kata pengantar laporan akuntabilitas kinerja instansi...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial
Tahun 2018 diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja dan
keberhasilan atau kegagalan di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sesuai dengan visi, misi, sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis.
Dokumen ini juga dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban dalam
pencapaian misi dan tujuan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu serta dalam
rangka perwujudan pemerintahan yang baik.
Hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja pada
tahun ini diharapkan dapat dijadikan pelajaran untuk perbaikan kinerja di tahun
mendatang, dan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah, petugas
dilapangan dan elemen masyarakat.
Kami menyadari bahwa LAKIP yang kami susun masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan yang ada pada kami. Oleh karena itu kami berharap adanya
masukan dan saran perbaikan dari berbagai pihak untuk penyempurnaan laporan
di tahun mendatang.
Batulicin, 27 Januari 2019
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu,
BASUNI S.Pd.MM Pembina Utama Muda
19640116 198305 1 002
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………... iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………
1.1 Gambaran Umum…..………………………………………… 1
1.2 Maksud dan Tujuan…..……………………………………… 11
1.3 Sistematika Penulisan………………………………………… 13
BAB II PERENCANAAN KINERJA ……………………………………
2.1 Rencana Strategis Tahun 2016-2020………………………………….. 14
1. Tujuan….…………………………................................ 16
2. Sasaran..…………………………................................ 17
3. Strategi Pencapaian….…………................................ 18
2.2 Perjanjian Kinerja………………….. ………………………. 19
1. Rencana Kinerja Tahun 2010….…………................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………
3.1 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2017………….. . ….……………. 26
A. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan
Tahun sebelumnya ……………………………………..
36
B. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan
Target Kinerja Jangka Menengah……………………..
38
C. Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan
…………………………………………….
40
D. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan 49
3.2 Realisasi Anggaran…………………………..….……………. 50
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………….
4.1 Kesimpulan…………………………………………………. 54
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Jumlah Pegawai menurut Pendidikan Formal……………………………… 6
2. Jumlah PNS menurut Jenis Jabatan…..…………………………………… 7
3. Pendidikan Penjenjengan PNS Struktural………………………………… 7
4. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Tertentu…………………………… 8
5. Data Aset berdasrkan klasifikasi sampai dengan Desember 2017….. 9
6. Program dan Kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu APBD II
TA. 2018 (Perubahan)……………………………………………………….
9
7. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial…………….……… 17
8. Indikator Kinerja Utama Tahun 2018……………………………………… 19
9. Rencana Kinerja Tahun 2018………………………………………………. 21
10. Realisasi Capaian Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2018……………………………………………………………………………
27
11. Populasi Jenis PMKS di Kabupaten Tanah Bumbu…………..………….. 28
12. PMKS yang ditangani Tahun 2018…………………………………………. 29
13. Capaian Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 dan
2018…………………………………………………………………………..
37
14. Perbandingan Capaian Kinerja Terhadap Target Jangka Menengah
Renstra Dinas Sosial………………………………………………………..
39
15. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)
dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya…..
45
16. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial…………… 46
17. Program Pembinaan Anak Terlantar………………………….…………… 47
18. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Narapidana,
PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)……………………………..
48
19. Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung
Tahun 2018……………………………………………………………………..
51
23. Anggaran dan Realisasi Belanja Belanja Langsung Perkegiatan Tahun
2018………………………………………………………………………………
52
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial Kabupaten
Tanah Bumbu...........................................................................
5
iv
1
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Dasar Hukum pembentukan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
adalah Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016, yang sebelumnya
adalah salah satu bidang pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Tanah Bumbu. Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu berdasarkan tugas pokoknya adalah salah satu satuan kerja
perangkat daerah yang melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang sosial atau salah satu instansi yang
mempunyai kewenangan untuk menanggulangi permasalahan sosial.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial, diperlukan upaya peningkatan fungsi-fungsi sosial
penyandang masalah kesejahteraan sosial melalui pendekatan dan
intervensi profesi pekerjaan sosial yang melibatkan Pemerintah,
Pemerintah daerah dan masyarakat sehingga PMKS dapat ditingkatkan
fungsi sosialnya agar mampu mengakses pelayanan sosial dasar.
Keterbatasan kemampuan pemerintah dalam penanganan masalah
kesejahteraan sosial ( baik sarana maupun anggaran ) telah mendorong
bergesernya paradigma pembangunan kesejahteraan sosial dengan lebih
mengefektifkan sistem perlindungan sosial melalui pelayanan rehabilitas
sosial, jaminan sosial dan pemberdayaan sosial serta program
2
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
kompensasi bagi masyarakat miskin yang terkena dampak negative dari
berbagai kebijakan pembangunan nasional.
Berkenaan hal tersebut diatas maka Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu berusaha untuk mengantisipasi peran dan posisi, dimana
khususnya aparatur dituntut lebih handal dan profesional di bidangnya
sesuai dengan tupoksi yang dibebankan dalam mengawal pembangunan
kesejahteraan sosial kedepan dengan lebih memberdayakan peran aktif
masyarakat diikuti dengan pengalihan dan pengembangan nilai-nilai sosial
budaya, seperti kesetiakawanan sosial dan gotong royong.
Dalam rangka mencapai cita-cita diatas dalam melaksanakan
tugasnya, Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan daerah di bidang sosial;
b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang sosial;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang sosial;
d. pelaksanaan administrasi dinas; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
Mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2017 tentang
Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsus-unsur Organisasi
Dinas Sosial, dapat di uraikan sebagai berikut :
a. Unsur pimpinan : Kepala Dinas
Tugasnya adalah memimpin, membina, mengkoordinasikan dan
memfasilitasi, menyelenggarakan, mengawasi, mengevaluasi dan
3
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
mengendalikan kegiatan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Unsur Pelayanan yaitu Sekretaris yang dibantu oleh 2 (dua) Sub
bagian : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan Sub Bagian
Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan administrasi yang
meliputi pembinaan penyusunan program perencanaan kerja,
keuangan, umum dan kepegawaian, evaluasi, dokumentasi,
pelaporan, keprotokolan dan memberikan pelayanan teknis
administratif kepada semua unsur organisasi Dinas Sosial Kabupaten
Tanah Bumbu.
c. Unsur Pelaksana terdiri dari 3 (tiga) bidang, yaitu :
1. Bidang Rehabilitasi Sosial, yang terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu
seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut usia dan seksi
Penyandang Disabilitas, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan
Orang.
Tugasnya adalah membantu kepala dinas dalam melakukan
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan
kegiatan di bidang rehabilitasi sosial.
2. Bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial, yang
terdiri dari 2 (dua) seksi yaitu seksi Pemberdayaan dan seksi
Perlindungan dan Jaminan Sosial.
4
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Tugasnya adalah membantu kepala dinas dalam melakukan
penyiapan perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan
kegiatan di bidang Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan
Sosial.
3. Bidang Penanganan Fakir Miskin, yang terdiri dari 2 (dua) seksi
yaitu seksi Pendampingan dan Bantuan Stimulan dan seksi
Identifikasi dan Penguatan kapasitas.
Bertugas membantu kepala dinas dalam melakukan penyiapan
perumusan kebijakan teknis dan penyelenggaraan kegiatan di
bidang penanganan fakir miskin.
d. Unsur Pelaksana Teknis Dinas, mempunyai tugas melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang.
e. Unsur Kelompok Jabatan Fungsional, mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dinas sesuai dengan keahlian dan
fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2016 Tentang
struktur organisasi Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dapat
tergambar sebagai berikut :.
5
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Gambar. 1
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
DINAS SOSIAL KABUPATEN TANAH BUMBU
Sekretaris
Sub Bag. Perenc. Keu. &
Pelaporan
Sub.Bag. Umum & Kepegawaian
Kelompok Jabatan
Fungsional
Jabatan Fungsional
Kepala Dinas
Bidang Rehabilitasi Sosial
Seksi Rehabilitasi Sosial
Anak dan Lanjut Usia
Seksi Penyandang
Disabilitas, Tuna Sosial
dan Korban Perdagangan
Orang
Bidang Pemberdayaan,
Perlindungan dan
Jaminan
Bidang Penanganan Fakir
Miskin
Seksi Pemberdayaan
Seksi Pendampingan dan
Bantuan Stimulan
Seksi Perlindungan dan
Jaminan Sosial
Seksi Identifikasi dan
Penguatan Kapasitas
UPT
6
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu sangat dipengaruhi oleh lingkungan strategis
dan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan sumber daya
keuangan sebagai penentu keberhasilan (critical success factors).
Kondisi atau formasi Sumber Daya Manusia pada Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu sampai dengan keadaan Desember 2018
adalah berjumlah 26 orang PNS dengan rincian 1 orang pejabat eselon
II.b, 1 orang eselon III.a, 3 orang pejabat eselon III.b, 8 orang eselon IV.a,
9 orang fungsional umum dan 4 orang fungsional tertentu (2 orang
Penyuluh Sosial dan 2 orang Pekerja Sosial). Untuk Pegawai Tidak Tetap
terdiri dari 17 orang tenaga PTT dan kontrak, 13 tenaga kontrak Tagana
dan 10 orang tenaga kontrak TKSK.
Dilihat menurut tingkat pendidikan formal, jenjang diklat struktural
dan fungsional serta tingkat kepangkatan, dapat dirinci sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Pegawai (PNS,PTT dan Tenaga Kontrak) menurut Pendidikan Formal
No. PENDIDIKAN JUMLAH
1. SD 8
2. SMP 4
3. SMA 21
4. D1 3
5. D2 0
6. D3 0
7. D4 0
8. S1 24
9. S2 6
Jumlah 66
7
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Tabel 2. Jumlah PNS menurut Jenis Jabatan
No. Tingkat Eselon Jumlah
1. Eselon I A -
Eselon I B -
Eselon II A -
Eselon II B 1
Eselon III A 1
Eselon III B 3
Eselon IV A 8
Eselon IV B -
2. Fungsional Umum 9
3. Fungsional Tertentu
a. Penyuluh Sosial 2
b. Pekerja Sosial 2
Jumlah 26
Tabel 3. Pendidikan Penjejangan PNS Struktural
No. Pendidikan Penjenjangan
Jabatan
Jumlah Kepala Sekretaris Kabid
Kasubag/
Kasubid Staf
1. Diklat PIM II 1 - - - - 1
2. Diklat PIM III - 1 3 - - 4
3. Diklat PIM IV - - - 4 - 4
4. Prajabatan - - - 13 - 13
4. Non Diklat - - - - - -
Jumlah 22
8
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Tabel 4. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Tertentu
No Nama DIKLAT Bidang Ahli
Total Penyuluh Sosial Pekerja Sosial
1. Diklat Dasar - 2 2
2. Diklat berdasarkan
keahlian - 1
1
Jumlah - 3 3
Selain Tenaga kontrak Tagana dan TKSK sebagai tenaga lapangan
sebagai perpanjangan tangan Dinas Sosial di kecamatan terdapat tenaga
kontrak sumber dana APBN yaitu Pendamping Program Keluarga
Harapan (PKH) sebanyak 37 orang yang terdiri dari 1 orang koordinator
kabupaten, 2 orang operator dan 34 orang pendamping PKH di 10
kecamatan.
Sarana dan Prasarana yang tersedia pada Dinas Sosial Kabupaten
Tanah Bumbu sebagai berikut :
a. Gedung Kantor
b. Peralatan dan perlengkapan kantor
c. Mobil Jabatan/dinas, Mobil operasional, kendaraan operasional
d. Air, Telepon dan Listrik beserta komponen pendukungnya
e. Peralatan dan Perlengkapan untuk kebersihan kantor
f. Alat Tulis Kantor
g. Bahan bacaan dan Perundang-undangan
9
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Atau secara rinci aset yang tercatat pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu sampai dengan tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Data Aset berdasarkan klasifikasi sampai dengan Desember
2018
No. Nama Aset Volume Satuan Ket.
1. Tanah 10.080 M2 Tanah Makam Pahlawan Mattone dan bangunan LBK
2. Bangunan 3 Unit Bangunan LBK (Loka Bina Karya), Gedung Tambahan Kantor dan Tempat Parkir
3. Barang Intra Kontabel dan Extra Kontabel
161 Unit
Mobil Roda 4, Sepeda Motor,, Meubelair, Laptop, Komputer, Proyektor, Printer, Kipas Angin, Router, Genset.
Dukungan dana pada tahun anggaran 2018 pada Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu berasal dari Anggaran APBN , APBD Provinsi
dan APBD Kabupaten. Program dan kegiatan yang dilaksanakan pada
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu dengan sumber dana APBD
Kabupaten, yaitu dengan perincian sebagai berikut :
Tabel 6.
Program dan Kegiatan Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu APBD II TA. 2018 (Perubahan)
No. PROGRAM DAN KEGIATAN
ALOKASI DANA TA. 2018 (Rp)
1 2 3
I. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 2.318.335.700
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber daya air dan Listrik 36.600.000
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan kendaraan
dinas/operasional 66.100.000
3. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 168.500.000
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6.616.000
10
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 13.600.000
6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 38.379.700
7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 12.500.000
8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan
Kantor 3.070.000
9. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 680.200.000
10. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan 2.400.000
11. Penyediaan bahan logistik kantor 9.000.000
12. Penyediaan makanan dan minuman 6.720.000
13. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah 486.800.000
14. Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS 705.050.000
15. Rapat-rapat Koordinasi Dalam Daerah 82.800.000
II
PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS
ADAT TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH
KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) LAINNYA
496.512.000
1.
Peningkatan Kemampuan (capacity building) petugas dan
pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS
lainnya.
494.112.000
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana pendukung usaha bagi
keluarga miskin 2.400.000
III PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI
KESEJAHTERAAN SOSIAL 119.640.000
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 60.000.000
2. Penanganan Masalah-masalah Strategis yang menyangkut
tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa 59.640.000
IV PROGRAM PEMBINAAN ANAK TERLANTAR 22.340.000
1. Pelatihan Keterampilan dan Praktek belajar kerja bagi anak
terlantar 22.340.000
V
PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT
SOSIAL (Eks narapidana, PSK, narkoba, dan penyakit sosial
lainnya)
106.684.000
1. Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial 106.684.000
JUMLAH 3.063.511.700
11
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Selain itu faktor penentu keberhasilan dalam pencapaian tujuan
dan sasaran Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu adalah sebagai
berikut :
1. Adanya dukungan yang kuat (political will) Pimpinan Pemerintah /
Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.
2. Adanya struktur organisasi yang kuat dan professional dengan
dukungan sumberdaya aparatur Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu.
3. Adanya informasi data yang valid dari unsur-unsur organisasi pada
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu serta partisipasi seluruh
elemen masyarakat sebagai dasar perumusan kebijakan serta
perencanaan yang tepat terhadap program dan kegiatan.
4. Adanya koordinasi yang berkesinambungan dengan SKPD- SKPD
terkait demi terlaksananya program dan kegiatan yang telah
direncanakan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini
disusun berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 48 Tahun
2014 Tanggal 12 Nopember 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
12
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini
merupakan wujud nyata transparansi manajemen sebagai bentuk
tanggung jawab moral dalam rangka Good Governance kepada public.
Maksud disusunnya LAKIP adalah untuk memberikan laporan tentang
penyelenggaraan pemerintah, pembinaan kehidupan kemasyarakatan dan
pelaksanaan pembangunan yang menjadi prioritas. Adapun tujuan
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
adalah :
1. Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan
peningkatan pembangunan satu tahun yang telah dilaksanakan;
2. Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi dan sinergisitas
antar pelaksana kegiatan;
3. Dapat mengetahui kegiatan yang telah dilaksanakan dan
perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan, berikut hasil
pengelolaan dan evaluasi;
4. Membuat acuan perencanaan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tupoksi SKPD
untuk pelaksanaan tahun berikutnya.
13
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
1.3 SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Tahun 2018 Dinas Sosial adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum
1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Sistematika Penulisan
BAB II PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2016 - 2020
2.2 Perjanjian Kinerja
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1 Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018
3.2 Realisasi Anggaran
BAB IV PENUTUP
4.1 PENUTUP
14
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Rencana Strategis Tahun 2016 - 2020
Rencana strategis merupakan suatu dokumen perencanaan yang
memiliki tujuan sebagai pedoman untuk mengarahkan seluruh potensi
sumber daya manusia atau potensi lain yang mendukung dalam rangka
menjawab isu-isu strategis yang berkembang didaerah. RENSTRA juga
dapat memberikan gambaran potensi riil yang dimilki, faktor kekuatan,
kelemahan serta peluang dan tantangan, menetapkan program yang
berkesinambungan yang terarah, terukur yang akan menjadi acuan untuk
pelaksanaan pembangunan pada masa lima tahun kedepan sesuai cita-
cita yang ingin diwujudkan oleh Satuan Perangkat Kerja Daerah.
Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu terbentuk berdasarkan
Perda Nomor 19 Tahun 2016 yang tugas dan fungsinya diatur dengan
Peraturan Bupati Nomor 26 Tahun 2017 yang sebelumnya merupakan
salah satu bidang pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
sehingga untuk Rencana Strategis masih mengacu pada Rencana
Strategis Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang selanjutnya
di review dan disusun Rancangan Renstra Revisi Dinas Sosial Tahun
2016-2021.
15
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, bahwa Visi dan Misi Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD)
mengacu pada Visi dan Misi Kabupaten yang selanjutnya dituangkan
dalam Tujuan dan Sasaran masing-masing SKPD. Adapun Visi
Kabupaten Tanah Bumbu yaitu :
“ Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Poros
Maritim Utama serta Pusat Perdagangan, Industri dan Pariwisata di
Kalimantan berbasis pada Keunggulan Lokal dan Potensi Strategis
Daerah menuju Tanah Bumbu yang Maju, Sejahtera dan
Berintelektual Tinggi “.
Dengan mengacu pada kebjakan nasional dan daerah yang terkait
dengan program kesejahteraan sosial, Dinas Sosial melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sesuai amanat pada visi diatas adalah Mewujudkan
Masyarakat Tanah Bumbu yang SEJAHTERA, yaitu masyarakat Tanah
Bumbu yang mempunyai taraf hidup yang baik terus meningkat dan dapat
menikmati hasil-hasil pembangunan secara merata, adil dan
berkesinambungan yang ditandai dengan terpenuhinya hak-hak dasar
rakyat terutama kesehatan, pangan dan gizi, pendidikan dan ilmu
pengetahuan, air bersih, perumahan, pekerjaan dan rasa aman.
Meningkatnya pendapatan dan daya beli serta kehidupan sosial budaya
yang harmonis lahir dan bathin
16
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Secara khusus Dinas Sosial dalam melaksanakan program dan
kegiatannya mengacu pada Misi Keempat yang tertuang pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah , yaitu :
“ Menyelenggarakan program penguatan kualitas SDM yang memiliki
daya saing di tengah arus persaingan masyarakat ekonomi Asean
(MEA) dengan basis pada masyarakat yang berakhlak dan memiliki
akar lokal ” dengan Tujuan :
“ Meningkatkan kualitas hidup masyarakat “.
Yang mempunyai sasaran “ Penanggulangan Masalah Kesejahteraan
Sosial ”.
Selanjutnya untuk mewujudkan visi dan misi kabupaten, Dinas
Sosial menentukan tujuan dan sasaran sesuai dengan tugas fungsi dan
pokoknya. Adapun tujuan dan sasaran tersebut dijabarkan sebagai berikut
:
1. Tujuan
Tujuan adalah menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai
dimasa mendatang dan mengarahkan perumusan sasaran serta cara
untuk mencapai tujuan dalam jangka waktu 1-5 tahun . Seiring dengan
itu dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Dinas Sosial seperti yang
tertuang dalam pencapaian kinerja dengan berorientasi pada upaya
mewujudkan keberhasilan RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun
2016-2020, maka tujuan Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
17
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
merujuk pada Review Renstra Dinas Sosial Tahun 2016-2020 telah
dirumuskan yaitu “ Meningkatkan kesejahteraan sosial PMKS.”
2. Sasaran
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan untuk
memberikan fokus pada penyusunan kegiatan yang lebih spesifik,
terinci, terukur dan realitas dalam kurun waktu tertentu yang
diharapkan dapat tercapai, maka sasaran yang ditetapkan Dinas
Sosial Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
“Meningkatnya Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS).“
Secara rinci dapat dilihat tujuan dan sasaran yang ditetapkan untuk
jangka menengah ( 2016-2020 ) pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu, adalah sebagai berikut :
Tabel 7. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Sosial
No. Tujuan Indikator Tujuan
Target Kinerja
Tujuan Tahun Sasaran
Indikator Sasaran Target Kinerja pada Tahun ke- Kondisi
akhir
2016 2021 2016 2017 2018 2019 2020
Meningkatnya Kesejahteraan Sosial PMKS
Persentase PMKS
yang ditangani
35,41 53,48
Meningkatnya penanganan Penyandang Masalah kesejahteraan sosial
Persentase PMKS yang ditangani
35,41 41,34 45,50 51,69 53,48 53,48
Persentase PSKS yang diberdayakan
- - - 35,43 45,71 45,71
Catatan : Indikator sasaran ke-2 adalah penambahan pada renstra revisi yang akan dilaksanakan pada tahun 2019
18
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
3. Strategi Pencapaian
Strategi yang dilaksanakan untuk terwujudnya Tujuan dan
sasaran Dinas Sosial Tahun 2016-2020 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemandirian para penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS);
2. Meningkatkan pembinaan Potensi dan Sumber Kesejahteraan
Sosial (PSKS) ;
Dalam rangka melaksanakan strategi, sesuai dengan Renstra
Dinas Sosial Tahun 2016-2020, maka kebijakan yang diambil adalah
sebagai berikut :
1. Pemberdayaan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS);
2. Perlindungan dan Jaminan Sosial terhadap Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial;
3. Rehabilitasi Sosial terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial;
4. Peningkatan kerjasama lintas sektor dan dunia usaha;
5. Pembinaan organisasi sosial;
6. Peningkatan kompetensi aparatur bidang kesejahteraan sosial;
7. Peningkatan kesadaran dan tanggung jawab sosial masyarakat;
19
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
2.2 Perjanjian Kinerja
Dalam membuat Perjanjian Kinerja diawali dengan menetapkan
Indikator Kinerja Utama yang digambarkan pada cascading/pohon kinerja
dan merupakan acuan keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Sosial
Kabupaten Tanah Bumbu serta mendukung visi, misi Kabupaten. Ada 2
(dua) Indikator Kinerja Sasaran/Utama yang ditetapkan pada Renstra
Revisi Dinas Sosial Tahun 2016-2021, akan tetapi 1 (satu) indikator
tambahan akan dilaksanakan mulai tahun 2019. Secara rinci indikator
kinerja utama dapat dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 8. Indikator Kinerja Utama/Sasaran Tahun 2018
No. Indikator Kinerja Utama
Formulasi Penanggung
jawab
1. Persentase
Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial
(PMKS) yang
ditangani
%PMKS = ∑PMKS yang ditangani x 100%
Jumlah PMKS Tahun n
Dinas Sosial
Kabupaten Tanah
Bumbu
Indikator kinerja utama kemudian dituangkan dalam Rencana
Kinerja Tahunan dan dijadikan sebagai tolak ukur penyelenggaraan
program dan kegiatan pada tahun anggaran 2018.
20
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
1. Rencana Kinerja Tahun 2018
Rencana Kinerja Tahunan merupakan bagian dari penjabaran
Rencana Strategis yang kemudian dilaksanakan bertahap/pertahun
mengacu pada RKPD Kabupaten. Atau bisa bisa dikatakan adalah
bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Strategis 5 tahunan.
Berdasarkan cascading/pohon kinerja yang disusun untuk
mencapai terealisasinya kinerja utama SKPD dengan indikator yang
telah ditetapkan didukung oleh kinerja utama eselon III dan di
laksanakan ditingkat eselon IV dengan rincian sebagai berikut :
21
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Tabel 9. Rencana Kinerja Tahun 2018
No. Eselon III Eselon IV
Kinerja Utama Indikator Target Kinerja Utama Indikator Target
1. Meningkatnya kemampuan keluarga miskin perdesaan, perkotaan, pesisir dan pulau-pulau kecil dalam memenuhi kebutuhan dasarnya
Persentase keluarga miskin perdesaan, perkotaan, pesisir dan pulau-pulau kecil yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
70,08%
Tersalurkannya bantuan stimulan UEP-KUBE, RS-RTLH, SARLING, RANSTRA-BPNT, Sembako
Jumlah Fakir Miskin yang menerima bantuan stimulan UEP-KUBE
10
Kelompok/100
KK
Jumlah Fakir Miskin yang menerima bantuan stimulan RS-RTLH
10 unit
Jumlah Fakir Miskin yang menerima bantuan stimulan SARLING
-
Jumlah Fakir Miskin yang menerima bantuan stimulan RANTRA/BPNT
9168 KK
Jumlah Fakir Miskin yang menerima bantuan stimulan Sembako
990 KK
Terlaksananya verifikasi dan validasi data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Jumlah dokumen data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
26 Dokumen
Pembinaan penerima bantuan stimulan
Jumlah penerima bantuan stimulan yang dibina
110 KK
2. Meningkatnya Peran Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam menyelenggarakan kesejahteraan sosial
Persentase Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang terampil dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
35,43%
Tersalurkannya bahan logistik untuk korban bencana alam dan bencana sosial
Jumlah korban bencana alam dan bencana sosial yang mendapatkan bantuan logistik
4692 jiwa
Pembinaan Taruna Siaga Bencana (TAGANA dalam menangani bencana alam dan bencana sosial)
Jumlah Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang terampil dalam menangani bencana alam dan bencana sosial
13 orang
22
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Fasilitasi pemulangan orang terlantar ke daerah asalnya
Jumlah orang terlantar yang tertangani
28 orang
Tersalurkannya bantuan pemenuhan dasar untuk peserta Program Keluarga Harapan
Jumlah peserta Program Keluarga Harapan (PKH) yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
6128 orang
Pembinaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
Jumlah unsur Potensi Sumbe Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang dibina
62 orang
Fasilitasi pengelolaan Taman Makam Pahlawan Nasional Kabupaten
Jumlah makam pahlawan yang dikelola
1 unit
Tersalurkannya bantuan bahan kebutuhan dasar bagi KK warga Komunitas Adat Terpencil (KAT)
Jumlah KK warga Komunitas Adat Terpencil yang menerima bantuan
-
3. Meningkatnya Penanganan Lanjut Usia Terlantar, anak Terlantar, Tuna Sosial dan Penyandang Disabilitas
Persentase Lanjut Usia Terlantar yang ditangani
22,22%
Tersalurkannya bantuan kebutuhan dasar bagi Lanjut Usia Terlantar
Jumlah Lanjut terlantar yang terpenuhi kebutuhan dasarnya
50 orang
Persentase Anak Terlantar yang ditangani
100% Pembinaan Anak Terlantar Jumlah anak terlantar yang terampil
15 orang
Pendampingan terhadap Anak yang berhadapan dengan hukum
Jumlah Anak yang Berhadapan (ABH) yang tertangani
-
Persentase Tuna Sosial yang ditangani
100%
Penanganan Tuna Sosial (PSK, Gelandangan, pengemis, ODGJ, Eks Napi, Korban Penyalahgunaan NAPZA dan korban perdagangan orang)
Jumlah Tuna Sosial yang tertangani
225 orang
Pengiriman wanita rawan sosial ekonomi untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
Jumlah wanita rawan sosial ekonomi yang terampil
10 orang
23
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Persentase Penyandang Disabilitas yang ditangani
9,53% Pengiriman Penyandang Disabilitas untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
Jumlah Penyandang Disabilitas yang terampil
2 orang
Tersalurkannya bantuan pemenuhan kebutuhan dasar (pangan) bagi penyandang disabilitas berat
Jumlah Penyandang Disabilitas berat yang terpenuhi kebutuhan dasarnya (pangan)
51 orang
24
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Selanjutnya dari rencana kinerja yang telah disusun diatas, Dinas
Sosial Kabupaten Tanah Bumbu telah menandatangani Perjanjian Kinerja
Tahun 2018, dan pelaksanaannya melalui 5 program yang terdiri dari 6
kegiatan dengan sumber dana APBD Kabupaten. Adapun anggaran yang
tersedia untuk pelaksanaan seluruh program dan kegiatan sebesar Rp.
6.058.776.732,-, yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
2.995.265.032,- dan Belanja Langsung Rp. 3.063.511.700,-. .
Selain program dan kegiatan yang bersumber dari dana APBD
kabupaten, ada beberapa kegiatan yang bersumber dari dari anggaran
APBN dan APBD Provinsi dalam mendukung tercapainya sasaran
strategis pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu.
2.2 Rencana Aksi
Bentuk dari realisasi perencanaan kinerja yang telah disusun dalam
program dan kegiatan sumber dana APBD Kabupaten ditetapkan pada
Rencana Aksi, secara rinci Rencana Aksi yang akan dilaksanakan pada
tahun 2018 adalah sebagaimana terlampir.
25
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban Instansi Pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui instrument pertanggungjawaban secara periodik, yaitu Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Pengukuran kinerja
digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud,
yang ditetapkan dalam visi dan misi. Pengukuran yang dimaksud
merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistematik dan didasarkan
pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran,
hasil, manfaat dan dampak.
Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan
menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/kegiatan yang
dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.
Pada pembahasan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 ini ada 4
aspek yang akan dibahas, yaitu :
1. Capaian indikator kinerja Tahun 2018
2. Perbandingan capaian kinerja Tahun 2018 dengan Tahun 2017
3. Perbandingan capaian kinerja Tahun 2018 dengan target kinerja jangka
menengah (Renstra).
26
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
4. Analisis Program/Kegiatan yang menunjang keberhasilan.
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan dan efisiensi penggunaan
sumber daya
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan
dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :
90 - 100 = Amat baik
80 - 89 = Baik
50 - 79 = Cukup baik
< 49 = Kurang
3.1. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2018
Capaian Indikator Kinerja meliputi penetapan indikator kinerja untuk
masing-masing sasaran dan kegiatan, metode pengukuran kinerja dan
metode penyimpulan pencapaian kinerja sasaran.
Berdasarkan pada matrik Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) ,
maka dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian target dari sasaran
“Meningkatnya Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial” dengan indikator “Persentase Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditangani” yang telah ditetapkan
pada tahun 2018 , yaitu sebesar 47,59%.
Capaian indikator ini telah melebihi dari target yang ditetapkan di
tahun 2018 pada Renstra yaitu 45,50% atau sebesar 104,59 % dengan
27
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
kategori Amat Baik. Adapun capaian indikator kinerja diatas dapat
diuraikan sebagai berikut :
Tabel 10.
Realisasi Capaian Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu Tahun 2018
No. Indikator Kinerja Sasaran Satuan
Target SKPD 2018
Realisasi 2018
Persentase
Realisasi
Pencapaian
Kinerja
1.
Persentase PMKS yang
ditangani
%
45,50
47,59
104,59
Untuk indikator kinerja sasaran diatas, target Dinas Sosial pada
tahun 2018 adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang ditangani sebesar 25.503 dengan jumlah PMKS sebanyak 56.052
atau sebesar 45,50%. Sedangkan realisasi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ditangani pada tahun 2018 adalah
32.627 dengan jumlah PMKS sebanyak 68.554 atau sebesar 47,59%.
Sehingga capaian kinerja tahun 2018 mencapai 104,59% lebih
dibandingkan dengan target yang ditetapkan.
Sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 ada 26 jenis
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), namun di Kabupaten
Tanah Bumbu tidak semua jenis PMKS tersebut ada dan dapat terlayani,
berikut jenis PMKS yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat
pada tabel berikut :
28
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Tabel 11.
Populasi Jenis Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS) di Kabupaten Tanah Bumbu
No. JENIS PMKS JUMLAH
1. Anak Balita Terlantar 3
2. Anak Terlantar 11
3. Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum (ABH) 39
4. Anak Jalanan 9
5. Anak Dengan Kedisabilitasan 147
6. Anak Yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan yang
diperlakukan salah
1
7. Anak Yang Memerlukan Perlindungan Khusus -
8. Lanjut Usia Terlantar 215
9. Penyandang Disabiltas 671
10. Tuna Susila 19
11. Gelandangan -
12. Pengemis 2
13. Pemulung 4
14. Kelompok Minoritas -
15. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan 2
16. Orang Dengan HIV/AIDS 28
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA -
18. Korban Traficking -
19. Korban Tindak Kekerasan -
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) -
21. Korban Bencana Alam 14.822
22. Korban Bencana Sosial 283
23. Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 4
24. Fakir Miskin 52.089
25. Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis 1
26. Komunitas Adat Terpencil 204
Jumlah 68.554
29
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Berikut Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
tertangani berdasarkan Jenis PMKS :
Tabel 12.
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
ditangani Tahun 2018
No. JENIS PMKS JUMLAH
1. Anak Balita Terlantar 2
3. Anak Yang Berhadapan Dengan Hukum (ABH) 42
5. Anak Dengan Kedisabilitasan 100
6. Anak Yang Menjadi Korban Tindak Kekerasan yang
diperlakukan salah
13
8. Lanjut Usia Terlantar 187
9. Penyandang Disabiltas 94
10. Tuna Susila 86
12. Pengemis 54
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA 9
21. Korban Bencana Alam 14.822
22. Korban Bencana Sosial 283
23. Perempuan Rawan Sosial Ekonomi 4
24. Fakir Miskin 16.931
Jumlah 32.627
Secara rinci dapat diuraikan capaian kinerja utama pada eselon III
dan IV yang mendukung tercapainya realisasi Indikator Kinerja Utama
Dinas Sosial adalah sebagai berikut :
30
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
1. Persentase Keluarga Miskin Perdesaan, perkotaan, pesisir dan
pulau-pulau kecil yang terpenuhi kebutuhan dasarnya.
a. Target Keluarga Miskin Perdesaan, perkotaan, pesisir dan pulau-
pulau kecil yang terpenuhi kebutuhan dasarnya sebanyak 16.396
PMKS dari 23.396 orang atau 70,08%, dengan rincian :
- Fakir miskin penerima bantuan stimulant KUBE 100 KK
- Fakir miskin penerima bantuan stimulant RS-RTLH 10 KK
- Fakir miskin penerima Ranstra 9168 KK
- Fakir miskin penerima Program Keluarga Harapan 6128 KK
- Fakir miskin penerima sembako 990 KK
b. Jumlah Keluarga/Fakir miskin yang terfasilitasi pada tahun 2018
adalah 16.856 PMKS atau 72,05%, sehingga capaian realisasi dari
target adalah melebihi 100%, dengan rincian sebagai berikut :
- Fakir miskin penerima bantuan stimulant KUBE 140 KK
- Fakir Miskin penerima bantuan stimulant RS-RTLH 10 KK
- Fakir Miskin penerima RANSTRA 9168 KK
- Fakir Miskin penerima Program Keluarga Harpan 5932 KK
- Fakir Miskin penerima Bantuan Hidup Sehari-hari 41 KK
- Verifikasi dan Validasi data PMKS
- Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi penerima bantuan
stimulan
31
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
c. Kegiatan tersebut diatas di dukung oleh dana APBN dan APBD
Provinsi dan APBD Kabupaten, adapun Program dan Kegiatan
APBD Kabupaten yang menunjang adalah :
- Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya, meliputi kegiatan :
1. Peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan
pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan
PMKS Lainnya (Verifikasi dan Validasi Data PMKS).
2. Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi
keluarga miskin.
d. Kegiatan lain yang mendukung realisasi PMKS yang ditangani
adalah terealisasinya pemberian bantuan sembako kepada 1565
KK fakir miskin dengan sumber dana APBD Provinsi yang
sebelumnya ditargetkan untuk 990 KK fakir miskin.
2. Persentase Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang
terampil dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial
a. Target PSKS yang terampil sebanyak 62 orang dari 175 orang
atau 35,43%, yang terdiri dari kegiatan Pembinaan Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), LKSA, Pendamping
PKH, TAGANA dan Karang Taruna.
32
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
b. Capaian indikator PSKS yang terampil pada tahun 2018 adalah
27,43% yaitu ada 48 PSKS yang terampil dari 175 atau tercapai
77,42% dari target.
c. Kegiatan tersebut diatas di dukung oleh dana APBN dan APBD
Provinsi dan APBD Kabupaten, adapun Program dan Kegiatan
APBD Kabupaten yang menunjang adalah :
- Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial Lainnya, meliputi kegiatan :
Peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan
pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan
PMKS Lainnya.
- Program Pelayanan dan rehabilitasi Kesejahteraan Sosial,
meliputi kegiatan :
Penanganan Masalah-masalah strategis yang
menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar
biasa
d. Selain capaian indikator kinerja diatas, pada bidang
Pemberdayaan, Perlindungan dan Jaminan Sosial ada beberapa
kegiatan lainnya yang berkontribusi dalam terealisasinya Indikator
Kinerja Utama Dinas Sosial, yaitu :
- Bantuan Logistik Korban Bencana Sosial 283 KK
- Bantuan Logistik Korban Bencana Alam 14822 org/jiwa
33
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
- Bantuan Sosial Korban Bencana 51 KK
- Fasilitasi Pemulangan Orang Terlantar 14 orang
- Fasilitasi Penguburan Orang Terlantar 1 orang
- Pengelolaan Taman Makam Pahlawan 1 unit
3. Persentase Lanjut Usia Terlantar yang ditangani
a. Target Lanjut usia terlantar yang ditangani pada tahun 2018
adalah 22,22% atau 50 orang/jiwa dari 225 jumlah Lanjut usia
Terlantar di Kabupaten Tanah Bumbu.
b. Capaian indikator ini adalah 6,98% atau ada 15 orang/jiwa yang
mendapatkan program Asistensi Lanjut Usia dari 215 orang/jiwa
dengan sumber dana dari APBN atau tercapai 31,41% dari target.
c. Pada kegiatan ini juga diberikan bantuan sembako untuk Lansia
Terlantar sebanyak 170 paket dengan sumber dan APBD Provinsi
dan fasilitasi pengiriman Jompo terlantar ke panti werdha.
4. Persentase Anak Terlantar yang ditangani
a. Target anak terlantar yang difasilitasi untuk mendapatkan pelatihan
keterampilan di panti bina remaja setiap tahun adalah 100%,
pengiriman ini berdasarkan hasil seleksi dari kuota yang
disediakan oleh Dinas Sosial Provinsi.
34
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
b. Di tahun 2018 ada 9 orang anak yang difasilitasi untuk mengikuti
pelatihan di panti dari 15 orang anak yang dianggarkan untuk
difasilitasi.
c. Selain kegiatan diatas ada beberapa penanganan yang
dilaksanakan, diantaranya :
- Pendampingan Adopsi Anak 2 orang
- Pendampingan Anak Berhadapan dengan Hukum 42 orang
- Penanganan Anak penyalahgunaan NAPZA 9 orang
- Penanganan Anak Korban Kekerasan 13 orang
d. Program dan Kegiatan APBD Kabupaten yang mendukung
tercapainya indikator diatas adalah :
- Program Pembinaan Anak terlantar yang meliputi kegiatan :
Pelatihan Keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak
terlantar
5. Persentase Tuna Sosial yang ditangani
a. Target Tuna Sosial yang ditangani setiap tahunnya adalah 100%,
kegiatan ini berupa pembinaan Wanita rawan sosial ekonomi,
korban penyalahgunaan NAPZA dan korban perdagangan orang.
Fasilitasi pemulangan PSK, gelandangan, pengemis, Eks Napi,
Korban penyalahgunaan NAPZA dan Korban Perdagangan orang
yang bukan domisili kabupaten Tanah Bumbu yang sumber
pendanaannya dari APBD Kabupaten.
35
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
b. Realisasi capaian indikator pada tahun 2018 adalah 100%, dengan
rincian sebagai berikut :
- Pembinaan/pemulangan pengemis 54 orang
- Pembinaan/pemulangan Wanita Tuna Susila 86 orang
- Fasilitasi pengiriman Wanita rawan sosial ekonomi kepanti
sosial bina wanita Melati untuk mengikuti pelatihan 4 orang
c. Program APBD Kabupaten yang mendukung indikator ini adalah :
- Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana,
PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya), dengan kegiatan :
Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
- Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, dengan
kegiatan :
Peningkatan kualitas pelayanan, saran dan prasarana
rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS
6. Persentase Penyandang Disabilitas yang ditangani
a. Target penyandang disabiltas yang ditangani adalah 6,48% atau 53
orang dari 818 orang penyandang disabilitas yang ada di kabupaten
Tanah Bumbu.
b. Realisasi capaian indikator ini pada tahun 2018 adalah 23,72%,
atau ditanganinya 194 penyandang disabiltas dari 818 orang
melebihi dari target yang ditetapkan. Adapun sumber dana berasal
36
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten, secara rinci penanganan
terhadap penyandang disabilitas adalah sebagai berikut :
- Pemenuhan jaminan hidup ODKB 30 orang
- Penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa 8 orang
- Pemberian Alat Bantu 26 orang
- Kegiatan Penjangkauan Sosial (ODGJ) 30 orang
- Pelatihan Keterampilan Tata Boga 100 orang
A. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun
sebelumnya
Pada tahun 2017 sesuai dengan hasil review Renstra dan IKU
target capaian penanganan PMKS adalah 41,34% atau PMKS yang
ditangani adalah 17.920 dari 43.348 jumlah PMKS, sedangkan
realisasi adalah sebesar 38,90% atau PMKS yang mendapat
penanganan adalah 21.807 dari 56.052 PMKS ditahun 2017. Atau
capaian PMKS yang ditangani adalah 94,10% dari target yang
ditetapkan. Pada dasarnya jumlah PMKS yang ditangani melebihi
dari target yaitu 3.887, tetapi karena populasi PMKS pada tahun
2017 melebihi dari target sehingga persentase capaian lebih kecil.
Dibanding dengan tahun 2017, pada tahun 2018 target
PMKS yang ditangani adalah 45,50% atau 25.503 PMKS yang
ditangani dari 56.052 PMKS, sedangkan capaiannya sebesar
47,59% atau PMKS yang ditangani sebanyak 32.627 dari jumlah
37
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
populasi PMKS pada tahun 2018 adalah 68.554 PMKS, dengan
capaian 104,59% atau melebihi target sebesar 4,59% .
Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa persentase
penanganan PMKS yang dilaksanakan meningkat atau jumlah
PMKS yang dtangani di tahun 2017 sebanyak 21.807 kemudian
pada tahun 2018 sebanyak 32.627 seiring populasi PMKS yang
juga meningkat. Peningkatan populasi PMKS karena jumlah
korban bencana alam dan sosial yang merupakan salah satu jenis
PMKS jumlahnya bertambah dari tahun 2017.
Peningkatan capaian indikator kinerja utama tidak lain
karena upaya-upaya maksimal Dinas Sosial dalam penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan
mengusulkan anggaran program/kegiatan melalui pemerintah
pusat dan Provinsi. Tetapi walaupun realisasi capaian sudah
melampaui target yang ditetapkan seiring waktu Dinas Sosial
masih perlu meningkatkan kinerjanya. Berikut tabel realisasi
capaian indikator kinerja pada tahun 2017 dan 2018 ;
Tabel 13.
Capaian Kinerja Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
Tahun 2017 dan 2018
No. Indikator Kinerja
Sasaran Satuan Realisasi 2017 Realisasi 2018 Keterangan
1.
Persentase PMKS yang
ditangani
% 38,90 47,59
Jumlah PMKS
Tahun 2017 = 56.052
Tahun 2017 = 68.554
38
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
B. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Target
Kinerja Jangka Menengah (Renstra SKPD)
Untuk capaian sasaran Meningkatnya Penanganan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) tahun 2018
dengan indikator Persentase PMKS yang ditangani apabila
dibandingkan dengan target capaian Renstra (sasaran jangka
menengah SKPD 2016-2020) adalah sebagai berikut :
1. Target capaian indikator PMKS yang ditangani sampai pada
akhir tahun Renstra sesuai hasil review Renstra dan IKU
adalah sebesar 29.975 PMKS dengan populasi PMKS
diperkirakan 56.052 atau 53,48%.
2. Seberapa capaian persentase PMKS yang ditangani yang
sudah terealisasi sampai tahun 2018 dibandingkan dengan
Target akhir tahun Renstra tidak bisa terlihat/akurat karena
jumlah PMKS yang berbeda setiap tahunnya.
3. Capaian kinerja dengan indikator PMKS yang ditangani dapat
dilihat dari jumlah PMKS yang sudah ditangani dari tahun 2016
sampai dengan 2018 adalah 66.412 PMKS, dengan rincian
Tahun 2016 sebanyak 12.095 PMKS, pada tahun 2017
sebanyak 21.807 dan 2018 sebanyak 32.267 PMKS.
3. Dibandingkan antara target capaian indikator sampai akhir
tahun Renstra sebanyak 29.975 PMKS dengan realisasi
indikator sampai dengan tahun 2018 maka capaian indikator
39
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
PMKS yang ditangani sampai dengan tahun 2018 telah
melebihi dari target yang telah di tetapkan sampai dengan akhir
tahun Renstra SKPD .
4. Hal ini disebabkan karena penentuan target pada awal tahun
Renstra belum mengkomulatifkan bantuan-bantuan dari
program nasional maupun pemerintah provinsi yang
dialokasikan pada kabupaten/kota.
Realisasi kinerja dan capaian sasaran strategis sampai
dengan tahun 2018 dibandingkan dengan target kinerja jangka
menengah Renstra Dinas Sosial Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
Tabel 14.
Perbandingan Capaian Kinerja Terhadap Target Jangka
Menengah Renstra Dinas Sosial
No. Indikator Kinerja Sasaran Realisasi s.d
Tahun 2018
Target Akhir
Renstra Tahun
2021
Keterangan
1. Persentase PMKS yang ditangani
118,48
53,48
Jumlah PMKS
56.052
40
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
C. Program dan Kegiatan yang menunjang keberhasilan
Adapun Program dan kegiatan sumber dana APBD
Kabupaten yang mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran
pada tahun 2018 adalah 4 program dengan 6 kegiatan, atau dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) lainnya.
Indikator outcome pada program ini adalah jumlah PMKS
yang menerima bantuan kesejahteraan sosial yang targetnya
pada tahun 2017 adalah 45,50% dan terealisasi sebesar
47,50%. Realisasi indikator melebihi target yang ditetapkan,
beberapa kegiatan yang mendukung program ini sebagian
besar dukungan dana dari pemerintah pusat seperti program
PKH dan Rastra, Aslut serta dukungan dana dari APBD
Provinsi berupa pemenuhan kebutuhan dasar penyandang
disabilitas, RTLH dan KUBE.
Adapun kegiatan yang menunjang program ini adalah
Peningkatan Kemampuan (capacity building) Petugas dan
Pendamping Sosial Pembemberdayaan Fakir Miskin, KAT
dan PMKS Lainnya. Kegiatan ini adalah merupakan sharing
PKH atau fasilitasi pendamping PKH dalam melaksanakan
pendampingan program Keluarga Harapan di Kabupaten Tanah
41
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Bumbu serta kegiatan validasi dan verifikasi dan validasi data
PMKS yang bertujuan untuk menetapkan penerima bantuan
agar tepat sasaran. Realisasi fisik/output kegiatan ini adalah
92,22%. .
Kegiatan yang juga menunjang program ini adalah
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung Usaha bagi
keluarga Miskin. Kegiatan ini pada awal tahun anggaran
adalah pemberian stimulant Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
sebanyak 2 kelompok dan fasilitasi monitoring, evaluasi dan
verifikasi kelompok keluarga miskin yang mendapatkan
bantuan/KUBE. Tetapi seiring waktu karena pengurangan
anggaran, bantuan untuk 2 kelompok dihapus sedangkan
fasiltasi monitoring, evaluasi dan verifikasi dilaksanakan untuk
mendukung pemberian bantuan KUBE dari anggaran APBD
Provinsi yang dialokasikan di Kabupaten Tanah Bumbu
sebanyak 14 kelompok. Realisasi fisik dari kegiatan ini adalah
81,25%.
2. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
Indikator outcome pada program ini adalah persentase
pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap PMKS yang
ditargetkan pada tahun 2017 sebesar 14,13% dan terealisasi
sebesar 41,32%. Capaian indikator kinerja pada program ini
melebihi target yang ditetapkan, hal ini disebabkan karena
42
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
jumlah korban bencana alam maupun sosial yang ditangani
pada tahun 2018 meningkat.
Adapun kegiatan yang mendukung program ini adalah
Penanganan Masalah-masalah Strategis Yang Menyangkut
Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa. Kegiatan
ini merupakan penunjang penanganan korban bencana alam
dan sosial, pembinaan TAGANA, fasilitasi pemulangan orang
terlantar dan penguburan orang terlantar. Realisasi fisik/output
kegiatan adalah 100% walaupun realisasi keuangan sangat
kecil, karena anggaran yang dikeluarkan sesuai
kondisional/situasional.
Dalam rangka pembinaan dan tempat penampungan
sementara untuk Penyandang Masalah Penyakit Sosial (PMKS)
maka pada perubahan anggaran di program ini ditambahkan
pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Rumah
Singgah/Rumah Perlindungan Sosial pada kegiatan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Sarana dan Prasarana
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial bagi PMKS dengan
realisasi fisik/output 100% dan pembangunan fisik rumah
singgah tersebut dilaksanakan pada tahun anggaran 2019.
43
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
3. Program Pembinaan Anak Terlantar
Indikator outcome pada program ini adalah Persentase
aanak terlantar yang dibina yang ditargetkan pada tahun 2018
adalah sebesar 100% dan terealisasi 100% atau capaian
indikator pada program ini sesuai dengan target. Adapun
kegiatan yang mendukung program ini adalah Pelatihan
Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar
yang realisasi fisik/outputnya 100%. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan adalah memfasilitasi pengiriman anak putus
sekolah untuk mengikuti pelatihan di Panti Sosial Bina Remaja
(PSBR).
4. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial ( Eks
Narapidana, PSK, Narkoba, dan Penyakit Sosial Lainnya
Indikator outcome pada program ini adalah Persentase
penyandang eks penyakit sosial yang ditangani, pada tahun
2018 target capaian indikator adalah 100% dan terealisasi
sesuai dengan target. Secara riil capaian realisasi fisik pada
kegiatan ini melebihi dari target yang ditetapkan, yaitu dari 107
PMKS yang akan ditangani terealisasi sebanyak 134 PMKS
walaupun realisasi anggarannya kecil.
Adapun kegiatan yang mendukung program diatas adalah
Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial dengan
capaian realisasi fisik/output kegiatan 100%. Anggaran pada
44
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
kegiatan ini bisa dikatakan sebagai cadangan karena
dikeluarkan pada saat situsional/kondisional.
Tetapi meskipun capaian output diatas sesuai dengan
yang diharapkan, penanganan Eks penyandang penyakit sosial
masih belum maksimal dilaksanakan. Hal ini disebabkan
karena Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu masih belum
mempunyai tempat/sarana yang bisa menampung/merawat
penyandang eks penyakit sosial seperti orang terlantar, jompo,
orang gila sebagai tempat menampung sementara yang
sewaktu-waktu ditemukan/diserahkan oleh masyarakat atau
aparat..
Secara rinci realisasi program dan kegiatan pada Dinas
Sosial Kabupaten Tanah Bumbu yang menunjang tercapainya
indikator kinerja dapat dilihat pada tabulasi beserta hambatan serta
tindak lanjut/alternative solusi yang dilakukan, dapat diuraikan
sebagai berikut :
45
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Tabel 15. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat
Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan
Sosial (PMKS) Lainnya.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya penanganan Penyandang Masalah Kesehateraan Sosial (PMKS)
PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) LAINNYA
Jumlah petugas dan pendamping sosial yang ditingkatkan kemampuannya/diberdayakan
40 orang 40 orang
Peningkatan Kemampuan (capacity building) Petugas dan Pendamping Sosial, Pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS lainnya
494.112.000 453.276.000
Jumlah fakir miskin yang memperoleh bantuan stimulan
2 kelompo
k -
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendukung usaha bagi keluarga miskin
2.400.000 1.950.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
diatas yaitu :
- Terhadap pelayanan PMKS peranan petugas dan pendamping
sosial sangat diperlukan, pada tahun 2018 anggaran untuk
peningkatan kemampuan petugas/pendamping sosial masih tidak
memadai.
- Keterbatasan anggaran sehingga bantuan stimulan KUBE
ditangguhkan
Tindak lanjut yang diperlukan :
46
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
1. Mengusulkan anggaran untuk fasilitasi petugas dan pendamping
sosial dalam mendukung pembangunan di bidang sosial.
2. Dukungan dari Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian
bantuan stimulan berupa KUBE sebagai modal usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Tabel 16. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
PROGRAM PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL
Jumlah korban bencana yang luar biasa 5.165
jiwa 15.105 jiwa
Penanganan Masalah-masalah Strategis Yang Menyangkut Tanggap Cepat Darurat dan Kejadian Luar Biasa
59.640.000 27.839.000
Jumlah sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS (Dokumen Perencanaan)
1 Dokumen
1 Dokumen
Peningkatan Kualitas pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial bagi PMKS
60.000.000 59.746.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial yaitu :
1. Masih kurangnya alat dapur umum untuk penanganan korban
bencana, apabila dalam waktu bersamaan dengan lokasi yang
berbeda dan masih belum adanya sharing dana untuk bantuan
logistik korban bencana sosial dan alam pada kejadian yang luar
biasa.
47
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
2. Tempat penampungan yang tidak refresentatif untuk pelayanan
dan rehabilitasi sosial sehingga menjadi permasalahan dalam
menampung sementara orang terlantar, orang gila dll yang
sewaktu-waktu ditemukan oleh masyarakat dan aparat.
Tindak lanjut yang diperlukan :
1. Mengusulkan anggaran kepada pemerintah kabupaten untuk
sharing pengadaan logistic untuk korban bencana alam dan
bencana sosial.
2. Pembangunan Rumah Singgah dilaksanakan pada Tahun 2019
sesuai perencanaan yang telah disusun tahun anggaran 2018.
Tabel 17. Program Pembinaan Anak Terlantar
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
PROGRAM PEMBINAAN ANAK TERLANTAR
Jumlah anak terlantar yang dilatih
15 orang 9 orang
Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar
22.340.000 15.340.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
diatas, yaitu :
- Pengiriman Siswa ke Panti berdasarkan hasil seleksi yang
dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi, sehingga tidak terealisasi
sesuai target yang diharapkan.
48
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
- Masih kurangnya sosialisasi di setiap kecamatan terkait
pelaksanaan pelatihan keterampilan bagi anak putus
sekolah/terlantar.
Tindak lanjut yang diperlukan :
- Koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi terkait kuota yang
ditaergetkan setiap tahunnya sehingga dapat terealisasi sesuai
yang diharapkan.
Tabel 18. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks
Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial lainnya)
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET REALISASI PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN
(Rp) REALISASI
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Meningkatnya penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
PROGRAM PEMBINAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL ( EKS NARAPIDANA, PSK, NARKOBA DAN PENYAKIT SOSIAL LAINNYA)
Jumlah penyandang eks penyakit sosial yang ditangani
107 orang
134 orang
Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
106.684.000 42.587.000
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
diatas, yaitu :
- Alat penampungan sementara yang tidak representatif untuk
penanganan terhadap Eks penyandang penyakit sosial
Tindak lanjut yang diperlukan :
49
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
- Dukungan Pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan rumah
singgah, sehingga dapat terealisasi sesuai rencana di tahun
anggaran 2019.
D. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan
Keberhasilan/kegagalan dalam mencapai target indikator
kinerja yang telah ditetapkan dalam penetapan dan perjanjian kinerja
pada tahun 2018 tidak lepas dari dukungan Pemerintah baik Pusat,
Provinsi dan Kabupaten, Sarana dan Prasana dan Sumber Daya
Manusia. Beberapa hal yang menjadi penyebab
keberhasilan/kegagalan dalam pelaksaan kinerja pada Dinas Sosial,
adalah sebagai berikut :
1. Sarana Gedung Dinas Sosial yang masih belum refresentatif,
masih belum mempunyai bangunan sendiri;
2. Sarana alat transportasi untuk operasional kegiatan dilapangan
yang masih belum memadai sehingga menghambat apabila ada
kegiatan yang hrs dilaksanakan pada waktu yang bersamaan.
3. Sarana gedung penampungan sementara untuk penyandang
penyakit sosial apabila sewaktu-waktu ditemukan aparat atau
masyarakat umum;
4. Sumber daya manusia baik yang berada pada Dinas maupun
dilapangan yang masih terbatas;
50
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
5. Peningkatan kualitas SDM aparat yang perlu terus ditingkatkan
dalam rangka penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS);
6. Sarana penanganan korban bencana baik alam maupun sosial,
terkait dapur umum yang masih belum memadai apabila terjadi
bencana yang bersamaan dengan tempat yang berbeda;
7. Dukungan dana/anggaran dari pemerintah daerah untuk bantuan
stimulant dalam rangka tercapainya PMKS yang mandiri;
8. Dukungan Masyarakat dalam mendukung pemerintah dalam
penanganan PMKS, terutama pada kegiatan verifikasi dan
validasi data PMKS;
9. Koordinasi dengan instansi lintas sectoral terkait baik ditingkat
pusat, provinsi dan daerah dalam rangka penanganan PMKS.
Pada tahun 2018 dengan keterbatasan sarana dan SDM,
Dinas Sosial tetap berusaha untuk melaksanakan tugas sesuai
fungsinya guna menciptakan kesejahteraan sosial bagi PMKS
khususnya dan masyarakat umumnya.
3.2 REALISASI ANGGARAN
Anggaran pada tahun 2018 pada Dinas Sosial Kabupaten Tanah
Bumbu adalah sebesar Rp. 6.058.776.732,- yang terdiri dari Belanja
Langsung dan Belanja Tak Langsung, terealisasi sebesar Rp.
5.709.423.921,- atau 94,23 % , dengan rincian sebagai berikut :
51
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
1. Belanja Tidak Langsung meliputi Gaji pegawai, tunjangan fungsional,
tunjangan struktural dan tambahan penghasilan dengan anggaran
Rp.2.995.265.032,-. Terealisasi sesuai dengan SP2D yang
dikeluarkan adalah Rp. 2.949.582.340,- atau 98,47 %.
2. Belanja Langsung yang terdiri dari kegiatan rutin dan kegiatan urusan
Wajib Sosial dengan anggaran Rp. 3.063.511.700,-. Terealisasi
sesuai dengan SP2D yang dikeluarkan Rp. 2.759.841.581,- atau
90.09%.
Selanjutnya anggaran dan realisasi belanja tidak langsung dan belanja
langsung dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 19. ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA TIDAK LANGSUNG
DAN BELANJA LANGSUNG TAHUN 2018
No Belanja
Jumlah Anggaran
Setelah Perubahan
Realisasi Selisih Lebih/
Kurang %
1. Belanja Tidak
Langsung
2.995.265.032 2.949.582.340 45.682.692 98.47
Belanja Pegawai 2.995.265.032 2.949.582.340 45.682.692 98.47
2. Belanja Langsung 3.063.511.700 2.759.841.581 303.670.119 90.09
a. Belanja Pegawai 940.200.000 920.967.500 19.232.500 97.95
b. Belanja Barang
dan Jasa
1.365.761.700 1.093.218.281 272.543.419 80.04
c. Belanja Modal 757.550.000 745.655.800 11.894.200 98.43
Jumlah 6.058.776.732 5.709.423.921 349.352.811 94.23
52
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
Dari uraian diatas bahwa belanja langsung terdiri belanja untuk kegiatan
rutin dan kegiatan wajib urusan Sosial. Untuk anggaran dan realisasi
belanja langsung per kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 20. Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Per Kegiatan
Tahun 2018
No. PROGRAM
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp) REALISASI (Rp)
%
1 2 3 4 5 6
PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik
36.600.000 23.416.427 63,98
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/operasional
66.100.000 53.965.100 81,64
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
168.500.000 164.380.000 97,55
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
6.616.000 6.616.000 100
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
13.600.000 3.900.000 28,68
Penyediaan Alat Tulis Kantor
38.379.700 38.379.700 100
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
12.500.000 11.002.250 88,02
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan Bangunan Kantor
3.070.000 3.070.000 100
Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
680.200.000 668.070.800 98,22
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
2.400.000 1.556.000 64,83
Penyediaan Bahan Logistik Kantor
9.000.000 6.656.000 73,96
Penyediaan Makanan dan Minuman
6.720.000 4.841.000 72,04
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah
486.800.000
404.752.804
83,15
Penyediaan jasa tenaga non PNS
705.050.000 698.597.500 99,08
Rapat-rapat koordinasi Dalam Daerah
82.800.000 69.900.000 84,42
PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN, KOMUNITAS ADAT TERPENCIL (KAT) DAN PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) LAINNYA
Peningkatan Kemampuan (Capacity building) petugas dan pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin, KAT dan PMKS Lainnya
494.112.000 453.276.600 91,74
Pengadaan Sarana dan Prasarana pendukung Usaha bagi Keluarga Miskin
2.400.000 1.950.000 81,25
53
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
PELAYANAN DAN REHABILITASI KESEJAHTERAAN SOSIAL
Peningkatan Kualitas Pelayanan, Sarana dan Prasarana Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial bagi PMKS
60.000.000 59.746.000 99,58
Penanganan Masalah-masalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa
59.640.000 27.839.000
46,68
PEMBINAAN ANAK TERLANTAR
Pelatihan Keterampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar
22.340.000 15.340.000 68,67
PEMBERDAYAAN EKS PENYANDANG PENYAKIT SOSIAL (EKS NARAPIDANA, PSK, NARKOBA, DAN PENYAKIT SOSIAL LAINNYA)
Pemberdayaan Eks Penyandang Penyakit Sosial
106.684.000 42.587.000 39,92
JUMLAH 3.063.511.700 2.759.841.581 90,09
54
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun
2018 Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu merupakan Laporan
Kinerja Tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam
mencapai tujuan dan sasaran strategis.
Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian indikator sasaran / IKU
Dinas Sosial yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan, sasaran
dan cara pencapaian tujuan sasaran yang menjadi prioritas pada
tahun 2018, dapat disimpulkan bahwa nilai pencapaian indikator
kinerja adalah 100%, dengan kategori Amat Baik sedangkan
realisasi fisik/kinerja dari keseluruhan program/kegiatan (Belanja
Langsung) dengan sumber dana APBD Kabupaten adalah 91,42% .
Kenaikan capaian indikator kinerja sasaran/utama antara tahun
2017 dan 2018 karena adanya kerjasama/dukungan dari Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Kabupaten .
Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung
pelaksanaan penanganan Penyandang masalah kesejahteraan
sosial dan masih terbatasnya kegiatan dalam rangka pemberdayaan
fakir miskin dan penyandang masalah Kesejahteraan sosial lainnya
55
LAKIP Dinas Sosial Tahun 2018
dalam meningkatkan kualitas hidupnya merupakan permasalahan
pada Dinas Sosial yang diharapkan ditahun mendatang bisa teratasi.
Dukungan Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten serta instansi
terkait lainnya dapat memberikan kontribusi dalam pelaksanaan
penyelenggaraan pembangunan di bidang sosial yang dalam hal ini
Penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial baik dari
segi moril maupun materiil.
Upaya maksimal akan kami lakukan untuk meningkatkan pencapaian
indikator kinerja pada Dinas Sosial di tahun yang akan datang.
Akhirnya melalui pelaporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat
menjadi bahan evaluasi dan acuan dalam melaksanakan tugas
pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu khususnya di bidang Sosial
ditahun mendatang.
Batulicin, 27 Januari 2019
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu
BASUNI, S.Pd.MM Pembina Utama Muda
NIP. 19640116 198305 1 002