kata pengantar - pusdatin.kemkes.go.id · kata pengantar puji dan syukur kami panjatkan kehadirat...

151

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
Page 2: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan buku profil kesehatan

Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011.

Buku ini merupakan salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan dan berisikan data-

data yang merupakan hasil pembangunan kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011.

Buku ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai masukan untuk proses pengambilan

keputusan dan sebagai bahan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam rangka peningkatan

kinerja sehingga berdampak pada peningkatan status kesehatan masyarakat di Provinsi

Kalimantan Barat.

Kami menyadari bahwa karena keterbatasan kami, maka kualitas/mutu, kelengkapan

dan akurasi data yang disajikan dalam buku profil ini masih jauh dari yang diharapkan, oleh

karenanya kami mengharapkan saran/kritik yang membangun demi penyempurnaan buku ini.

Demikianlah yang kami sampaikan dan kepada semua pihak yang telah membantu

sehingga tersusunnya buku profil kesehatan tahun 2011 ini, kami mengucapkan banyak terima

kasih.

Pontianak, Desember 2012

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Dr. Andy Jap, M.Kes Pembina Utama Muda

NIP. 19620828 198801 1 004

Page 3: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 5.1.

: : :

Jumlah kecamatan Dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota ………………………………………………… Penduduk Menurut Status Daerah dan Kepadatan menurut Kabupaten/Kota …………………………………………………. Distribusi Sarana Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Tahun 2011 ………………………………

Hal

7

8

51

Page 4: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Gambar 4.1. Gambar 4.2. Gambar 4.3. Gambar 4.4. Gambar 4.5. Gambar 4.6. Gambar 4.7. Gambar 4.8 Gambar 4.9. Gambar 4.10. Gambar 4.11.

: : : : : : : : : : : :

Piramida penduduk Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 ... Angka Kematian Bayi Provinsi Kalimantan Barat Kalbar Tahun 1994 s.d 2010 ……………………………………………. Angka Kematian Ibu Provinsi Kalimantan Baratbar Periode Tahun 1994 s.d 2007 …………………………………………… Angka Kematian Balita Prov. Kalbar Tahun 1994 s.d 2007 … Angka Harapan Hidup Penduduk Kalimantan Barat Tahun 2007 s.d 2011 …………………………………………………… Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2007 – 2011 ……………………………………….. Kasus DBD di Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2007 s.d 2011 ………………………………………………………………. Kasus Gizi Buruk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi KalimantanBarat Tahun 2011 ………………………………….. Persentase Posyandu Aktif (Purnama+Mandiri) Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011 …………………………………… Cakupan K1 dan K4 Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2007 – 2011 ……………………………………………………………… Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 …………………………………. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2007 s.d 2011 ………………………..

Hal

9

25

27

28

30

31

35

37

42

43

45

46

Page 5: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

v

Daftar Lampiran Tabel

Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tanggga dan

Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota.

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban

Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur.

Tabel 4. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf.

Tabel 5. Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci

Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan dan Kabupaten/Kota.

Tabel 6. Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 7. Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota.

Tabel 8. Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota.

Tabel 9. Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 10. Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB Paru Menurut Jenis Kelamin.

Tabel 11. Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin

dan Kabupaten/Kota.

Tabel 12. Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA + Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota

Tabel 13. Penemuan Kasus Penuomonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 14. Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS dan Infeksi Menular Seksual lainnya menurut Jenis

Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 15. Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Menurut Jenis Kelamin

dan Kabupaten/Kota

Tabel 16. Kasus Diare Yang ditangani Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 17. Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 18. Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota

Tabel 19. Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota

Tabel 20. Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota

Tabel 21. Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah

Dengan Imunisasi (PD3I).

Page 6: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

vi

Tabel 22. Lanjutan Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Yang Dapat

Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).

Tabel 23. Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 24. Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/Kota

Tabel 25. Penderita Filariasis Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 26. Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 27. Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 28. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan ditolong Tenaga sanggau, dan

Pelayanan sanggau Ibu NIfas

Table 29. Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil.

Tabel 30. Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3

Tabel 31. Jumlah dan Persentase Ibu Hamil Neonatal RIsiko Tinggi/Komplikasi Ditangani

Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 32. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Ibu NIfas Menurut Jenis

Kelamin.

Tabel 33. Persentase Peserta KB Aktif Menurt Jenis Alat Kontrasepsi

Tabel 34. Persentase Peserta KB Baru Menurt Jenis Alat Kontrasepsi

Tabel 35. Jumlah Peserta KB Baru dan Aktif Menurut Kabupaten/Kota.

Tabel 36. Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 37. Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin

Tabel 38. Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 39. Cakupan Imunisasi DPT,HB dan Campak pada Bayi Meurut Jenis Kelamin

Tabel 40. Cakupan Imunisasi BCG dan Polio pada Bayi Meurut Jenis Kelamin

Tabel 41. Jumlah Bayi Yang diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin.

Tabel 42. Pemberian MP ASI Anak usia 2-23 Bulan Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin.

Tabel 43. Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin

Tabel 44. Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin

Tabel 45. Cakupan Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin

Tabel 46. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin

Tabel 47. Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD & Setingkat Menurut Jenis Kelamin

Tabel 48. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin

Tabel 49. Persenntase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Gawat Darurat Level1

Tabel 50. Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis KLB

Tabel 51. Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang ditangani Kurang dari 24 Jam.

Page 7: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

vii

Tabel 52. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin.

Tabel 53. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis

Kelamin

Tabel 54. Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan

Tabel 55. Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut Jenis Kelamin

Tabel 56. Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut

Strata Sarana Kesehatan dan Jenis Kelamin

Tabel 57. Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (Dan Hampir Miskin) Menurut

Strata Sarana Kesehatan dan Jenis Kelamin

Tabel 58. Cakupan Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap dan Gangguang Kejiwaan di

Sarana Pelayanan Kesehatan

Tabel 59. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Tabel 60. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit.

Tabel 61. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut

Kabupaten/Kota

Tabel 62. Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 63. Persentase Rumah/Bangunan Yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes

Tabel 64. Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih Yang Digunakan

Tabel 65. Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum Yang Digunakan

Tabel 66. Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 67. Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut

Kabupaten/Kota.

Tabel 68. Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya

Tabel 69. Ketersediaan Obat Menurut Jenis Obat

Tabel 70. Jumlah Sarana Pelayanan sanggau Menurut Kepemilikannya

Tabel 71. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kemampuan Labkes dan Memiliki 4

Spesialis Dasar Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 72. Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut Starat dan Kabupaten/Kota.

Tabel 73. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

Tabel 74. Jumlah Tenaga Medis Di Sarana Kesehatan.

Tabel 75. Jumlah Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan

Tabel 76. Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi Di Sarana Kesehatan.

Tabel 77. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Di Sarana sanggau

Tabel 78. Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterafis Di Sarana Kesehatan.

Tabel 79. Anggaran Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota

Page 8: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

ii

DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................ i Daftar isi .............................................................................................................. ii Daftar Lampiran Tabel ......................................................................................... v Daftar tabel ........................................................................................................ viii Dafar Gambar ................................................................................................... ix Bab I : PENDAHULUAN ................................................................................. 1 Bab II : GAMBARAN UMUM PROVINSI 2.1. Letak Wilayah ......................................................................................... 3 2.2. Luas Wilayah .............................................................................................. 3 2.3. Topografi .................................................................................................. 4 2.4. Sungai dan Danau ............................................................................... ..... 4 2.5. Gunung-Gunung .................................................................................. ..... . 5 2.6. Pulau-Pulau ........................................................................................ ...... 5 2.7. Penggunaan Tanah ................................................................................ . 5 2.8. Iklim

2.8.1. Angin dan Udara ...................................................................... ...... 6 2.8.2. Curah Hujan dan Hari Hujan ...................................................... . 6

2.9. Wilayah Administrasi dan Pemerintahan ................................................. . 7 2.10. Kependudukan .......................................................................................... . 7 Bab III : PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH 3.1. Visi Pembangunan Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat .................... . 10 3.2. Misi Pembangunan Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat .................... . 11 3.3. Tujuan dan Sasaran

3.3.1. Tujuan ………………………………………………………………… 12 3.3.2. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran …………………………… 14

3.3.2.1. Tujuan Pertama ....................................................... . 14 3.3.2.2. Tujuan Kedua ....................................................... 16 3.3.2.3. Tujuan Ketiga ....................................................... . 18 3.3.2.4. Tujuan Keempat .................................................... . 18 3.3.2.5. Tujuan Kelima ....................................................... . 19 3.3.2.6. Tujuan Keenam ..................................................... . 19 3.3.2.7. Tujuan Ketujuh ...................................................... . 20 3.3.2.8. Tujuan Kedelapan .................................................. . 21 3.3.2.9. Tujuan Kesembilan .............................................. 22 3.3.2.10. Tujuan Kesepuluh ................................................ 23

Page 9: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

iii

Bab IV : PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 4.1. DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

4.1.1. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS) 4.1.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB) ............................................... . 24 4.1.1.2. Angka Kematian Ibu (AKI) .................................................... . 26 4.1.1.3. Angka Kematian Balita (AKABA) ........................................ . 27 4.1.1.4. Angka Harapan Hidup ......................................................... . 29 4.1.1.5 Indeks Pembangunan Manusia ........................................... . 30 4.1.2. MORBIDITAS

4.1.2.1. Malaria ............................................................................. . 31 4.1.2.2. TB Paru .............................................................................. . 32 4.1.2.3. HIV/AIDS ............................................................................ . 33 4.1.2.4. Acute Flaccid Paralyysis (AFP) …..................................... . 34 4.1.2.5. DBD ................................................................................... . 35

4.1.3. STATUS GIZI 4.1.3.1. Gizi Buruk ......................................................................... . 36 4.1.3.2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ................. 38 4.2. KEADAAN LINGKUNGAN

4.2.1. Rumah Sehat ........................................................................... .. 39 4.2.2. Jamban Keluarga ............................................................... .. 39 4.2.3. Tempat-Tempat Umum Sehat .......................................... 39 4.2.4. Akses Air Minum ..................................................... .... .. 40

4.3. PERILAKU MASYARAKAT

4.3.1. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) ......................... .. 41 4.3.2. Posyandu ............................................................................. .. 41

4.4. PELAYANAN KESEHATAN

4.4.1. Pelayanan Antenatal (K1 – K4) ............................................... .. 42 4.4.2. Pertolongan Persalinan ................................................. ...... .. 44 4.4.3. Kunjungan Bayi ......................................................................... 46 4.4.4. Pelayanan KB ................................................... ....... ..... .... . 47 4.4.5. Pelayanan Imunisasi ........................................... ................ 47 4.4.6. Pemberian Kapsul Vit A ............................................... ....... 48 4.4.7. Pemberian Tablet Besi ......................................................... 48

Page 10: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

iv

Bab V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 5.1.1. Sarana Kesehatan

5.1.1. Tenaga Kesehatan ........................................................... ....... 50 5.1.2. Sarana Pelayanan Kesehatan .................................................. .. 50 5.1.3. Pembiayaan Kesehatan ........................................................ .. 51

Bab V : PENUTUP ......................................................................................... .. 52

Page 11: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

1

B A B I

P E N D A H U L U A N

Penyusunan buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 merupakan

hasil dari salah satu mata rantai pelaksanaan Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi

Kalimantan Barat dalam rangka menyediakan berbagai data & informasi di bidang kesehatan.

Data dan informasi kesehatan tersebut akan menjadi faktor pendukung di dalam sistem

manajemen pembangunan kesehatan, dalam proses perencanaan maupun pelaksanaan

berbagai upaya kesehatan akan menjadi berdaya guna dan berhasil guna sebagaimana

termaktub dalam Rencana Strategis (Renstra) dinas kesehatan provinsi Kalimantan Barat Tahun

2008 – 2013.

Sistem Informasi Kesehatan merupakan bagian fungsional dari Sistem Kesehatan secara

keseluruhan. Oleh karena itu penerbitan buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

sekarang ini lebih dikaitkan dengan sistem kesehatan yang diarahkan pada pencapaian Visi

Kalimantan Barat Sehat 2013 yakni ”mewujudkan masyarakat kalimantan barat yang

beriman, sehat, cerdas, aman, berbudaya dan sejahtera”. Artinya, Profil Kesehatan Provinsi

Kalimantan Barat Tahun 2011 ini disusun agar dapat menjadi salah satu sarana untuk menilai

pencapaian Pembangunan Kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka mencapai Visi

tersebut.

Profil adalah dokumen yang berisi tentang data dan informasi dari sistem manajemen

data/informasi sebuah organisasi, mulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, penyajian dan

penyebarluasan informasi. Untuk fungsi manajemen dan pengambilan keputusan sebuah

organisasi memerlukan dukungan data/informasi.

Dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 ini kami

menggunakan berbagai sumber data antara lain

Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011.

Data dari berbagai sektor/Instansi terkait, data dari berbagai bidang di lingkungan

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Walaupun dengan berbagai keterbatasan data dan informasi yang dapat kami sajikan,

akhirnya buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 ini dapat diselesaikan.

Apa yang kami tampilkan pada buku Profil Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan

Page 12: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

2

gambaran tentang berbagai perubahan maupun perbaikan pada program Pembangunan Daerah

Provinsi Kalimantan Barat khususnya sektor kesehatan secara menyeluruh. Untuk memenuhi

kebutuhan berbagai data dan informasi guna menunjang manajemen program kesehatan pada

semua tingkat administrasi. Untuk itu segala upaya dan perbaikan terhadap isi buku profil ini

telah kami coba laksanakan baik terhadap kualitas maupun kuantitas dan juga dalam hal

menganalisa data-data yang ada.

Penyusunan Buku Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 ini mengalami

keterlambatan jika disesuaikan dengan waktu yang seharusnya dimana bulan Juli sudah harus

tersusun, hal ini disebabkan karena adanya keterlambatan laporan data profil dari Dinas

Kesehatan Kabupatan/Kota.

Guna memberikan gambaran yang lebih baik tentang situasi kesehatan di Provinsi

Kalimantan Barat maka buku Profil Kesehatan ini kami susun dengan sistimatika sebagai berikut

:

Kata Pengantar

Daftar Isi

Daftar Tabel

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Gambaran umum Provinsi

Bab III : Pembangunan Kesehatan Daerah

Bab IV : Pencapaian Pembangunan Kesehatan

Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab VI : Penutup

Lampiran tabel-tabel

Page 13: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

x

: :

Page 14: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

3

BAB II

GAMBARAN UMUM PROVINSI

2.1. Letak Wilayah

Provinsi Kalimantan Barat terletak di bagian barat pulau Kalimantan atau di antara garis

2° 08' LU serta 3° 02' LS serta di antara 108° 30' BT dan 114° 10' BT pada peta bumi.

Berdasarkan letak geografis yang spesifik ini, maka daerah Kalimantan Barat tepat dilalui oleh

garis Khatulistiwa (garis lintang 0°) tepatnya di atas Kota Pontianak. Karena pengaruh letak ini

pula, maka Kalimantan Barat adalah salah satu daerah tropik dengan suhu udara cukup tinggi

serta diiringi kelembaban yang tinggi.

Ciri-ciri spesifik lainnya adalah bahwa wilayah Kalimantan Barat termasuk salah satu

Provinsi di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara asing, yaitu dengan Negara

Bagian Serawak, Malaysia Timur. Bahkan dengan posisi ini, maka daerah Kalimantan Barat kini

merupakan satu-satunya Provinsi di Indonesia yang secara resmi telah mempunyai akses jalan

darat untuk masuk dan keluar dari negara asing. Hal ini dapat terjadi karena antara Kalimantan

Barat dan Sarawak telah terbuka jalan darat antar negara Pontianak – Entikong – Kuching

(Sarawak, Malaysia) sepanjang sekitar 400 km dan dapat ditempuh sekitar enam sampai

delapan jam perjalanan.

Batas-batas wilayah selengkapnya bagi daerah Provinsi Kalimantan Barat adalah :

Utara : Sarawak (Negara Malaysia)

Selatan : Laut Jawa & Provinsi Kalimantan Tengah

Timur : Provinsi Kalimantan Timur

Barat : Laut Natuna dan Selat Karimata

Sebelah utara Provinsi Kalimantan Barat terdapat empat kabupaten yang langsung

berhadapan dengan negara jiran yaitu; Sambas, Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu, yang

membujur sepanjang Pegunungan Kalingkang – Kapuas Hulu.

2.2. Luas Wilayah

Sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Barat adalah merupakan daratan

berdataran rendah dengan luas sekitar 146.807 km2 atau 7,53 persen dari luas Indonesia atau

1,13 kali luas pulau Jawa. Wilayah ini membentang lurus dari Utara ke Selatan sepanjang lebih

dari 600 km dan sekitar 850 km dari Barat ke Timur.

Page 15: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

4

Dilihat dari besarnya wilayah, maka Kalimantan Barat termasuk Provinsi terbesar

keempat setelah pertama Provinsi Papua (319.036 km2), kedua Kalimantan Timur (204.534 km2)

dan ketiga Kalimantan Tengah (153.564 km2).

Dilihat dari luas menurut Kabupaten/Kota, maka yang terbesar adalah Kabupaten

Ketapang (31.240,74 km2 atau 21,28 persen) kemudian diikuti Kapuas Hulu (29.842 km2 atau

20,33 persen), dan Kabupaten Sintang (21.635 km atau 14,74 persen), sedangkan sisanya

tersebar pada 11 (sebelas) kabupaten/kota lainnya.

2.3. Topografi

Secara umum, daratan Kalimantan Barat merupakan dataran rendah dan mempunyai

ratusan sungai yang aman bila dilayari, sedikit berbukit yang menghampar dari Barat ke Timur

sepanjang “Lembah Kapuas” serta Laut Natuna/Selat Karimata. Sebagian daerah daratan ini

berawa-rawa bercampur gambut dan hutan mangrove.

Wilayah daratan ini diapit oleh dua jajaran pegunungan yaitu, Pegunungan

Kalingkang/Kabupaten Kapuas Hulu di bagian Utara dan Pegunungan Schwaner di Selatan

sepanjang perbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

Dilihat dari tekstur tanahnya maka, sebagian besar daerah Kalimantan Barat terdiri dari

jenis tanah PMK (podsolet merah kuning), yang meliputi areal sekitar 10,5 juta hektar atau 17,28

persen dari luas daerah yang 14,7 juta hektar. Berikutnya, tanah OGH (orgosol, gley dan humus)

dan tanah Aluvial sekitar 2,0 juta hektar atau 10,29 persen yang terhampar di seluruh

Kabupaten/Kota, namun sebagian besar terdapat di kabupaten daerah pantai.

2.4. Sungai dan Danau

Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki Provinsi

“Seribu Sungai”. Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai

besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat

ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun

prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan.

Sungai besar utama adalah Sungai Kapuas, yang juga merupakan sungai terpanjang

di Indonesia (1.086 km), yang mana sepanjang 942 km dapat dilayari. Sungai-sungai besar

lainnya antara lain : Sungai Melawi (dapat dilayari 471 km), Sungai Pawan (197 km), Sungai

Kendawangan (128 km), Sungai Jelai (135 km), Sungai Sekadau (117 km), Sungai Sambas (233

km), Sungai Landak (178 km), dan lainnya.

Page 16: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

5

Jika sungai-sungai sangat menonjol jumlahnya di Kalimantan Barat, maka sebaliknya

yang terjadi dengan danau. Dari danau-danau yang ada hanya dua yang cukup berarti. Kedua

danau ini adalah Danau Sentarum dan Danau Luar I yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu.

Danau Sentarum mempunyai luas 117.500 hektar yang kadang-kadang nyaris kering di

musim kemarau, serta Danau Luar I yang mempunyai luas sekitar 5.400 hektar. Kedua danau ini

mempunyai potensi yang baik sebagai objek wisata.

2.5. Gunung-gunung

Dipengaruhi oleh dataran rendah yang amat luas, maka ketinggian gunung-gunung relatif

rendah serta non aktif. Gunung yang paling tinggi adalah gunung Baturaya di Kecamatan

Serawai, Kabupaten Sintang yang mempunyai ketinggian 2.278 meter dari permukaan laut, jauh

lebih rendah dibanding G. Semeru (Jatim,3.676 meter) atau G. Kerinci (Jambi, 3.805 meter).

Gunung Lawit yang berlokasi di Kapuas Hulu, Kec. Embaloh Hulu dan lebih dahulu

dikenal di Kalimantan Barat, ternyata hanya menempati tertinggi ketiga karena mempunyai tinggi

1.767 meter, sedangkan tertinggi kedua adalah Gunung Batusambung (Kec. Ambalau) dengan

ketinggian mencapai 1.770 meter (Tabel 1.13).

2.6. Pulau-pulau

Walaupun sebagian kecil wilayah Kalimantan Barat merupakan perairan laut, akan tetapi

Kalimantan Barat memiliki puluhan pulau besar dan kecil (sebagian tidak berpenghuni) yang

tersebar sepanjang Selat Karimata dan Laut Natuna yang berbatasan dengan wilayah Provinsi

Kepulauan Riau, Sumatera.

Pulau-pulau besarnya seperti Pulau Karimata, Pulau Maya dan Pulau Panebangan di

Kabupaten Kayong Utara, serta Pulau Bawal dan Pulau Gelam di perairan Selat Karimata,

Kabupaten Ketapang. Pulau besar lainnya antara lain adalah Pulau Laut, Pulau Betangin

Tengah, Pulau Butung, Pulau Nyamuk dan Pulau Karunia di Kabupaten Pontianak.

Sebagian kepulauan ini, terutama di wilayah Kabupaten Ketapang merupakan Taman

Nasional serta wilayah perlindungan atau konservasi.

2.7. Penggunaan Tanah

Sebagian besar luas tanah di Kalimantan Barat adalah hutan (45,47%) dan

padang/semak belukar/alang-alang (29,53%). Adapun areal hutan terluas terletak di Kabupaten

Page 17: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

6

Kapuas Hulu seluas 1.960.578 ha, sedangkan padang/semak belukar terluas berada di

Kabupaten Ketapang yaitu seluas 1.084.278 ha. Sementara itu areal perkebunan mencapai

1.691.617 ha atau 11,52 %. Dari 14,68 ribu ha luas Kalimantan Barat, areal untuk pemukiman

hanya berkisar 0,77 persen. Adapun areal pemukiman terluas berada di Kabupaten Sintang

diikuti kemudian oleh Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sanggau.

2.8. I k l i m

2.8.1. Angin dan Udara

Faktor yang merupakan ciri umum bagi suatu daerah dataran rendah di daerah tropis

adalah suhu udara yang relatif panas atau tinggi, sedangkan khusus daerah Kalimantan Barat

suhu yang tinggi ini diikuti pula dengan kelembaban udara yang tinggi. Berdasarkan catatan

empiris dari Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak yang meliputi Stasiun Meteorologi (SM)

Supadio Pontianak, SM Pangsuma Putussibau, SM Paloh Sambas, SM Susilo Sintang, SM

Nanga Pinoh Melawi dan Stasiun Klimatologi Siantan Kabupaten Pontianak, umumnya suhu

udara di daerah Kalbar cukup normal namun bervariasi, yaitu rata-rata sekitar 23,30C sampai

dengan 32,90C.

Selama tahun 2011, temperatur udara di Kalimantan Barat maksimum mencapai 37,10C.

yang terjadi di stasiun meteorologi Maritim Kota Pontianak pada bulanMei 2011. Demikian juga

temperatur minimum tercatat 19,60C yang terjadi di stasiun meteorologi Nangapinoh Melawi

pada Bulan Februari 2011.

Pada umumnya, kecepatan angin di Kalimantan Barat dari beberapa stasiun

meteorologi, sepanjang bulan di tahun 2011, secara rata-rata berkisar antara 1 hingga 6

knot/jam sedangkan maksimum tercatat sebesar 26 knot/jam terjadi di stasiun meteoreologi

Paloh pada BulanMei 2011.

2.8.2. Curah Hujan dan Hari Hujan

Pada tahun 2011, rata-rata curah hujan bulanan tertinggi terjadi di Stasiun Meteorologi

Paloh pada bulan Januari 857,1 mm dan terendah terjadi di Stasiun Metereologi Rahadi Usman

yaitu pada bulan Agustus mencapai 3,8 mm. Banyaknya hari hujan tertinggi tercatat di SM

Pangsuma pada Bulan Januari sebanyak 28 hari dan SM Maritim Kota Pontianak Bulan

November, juga sebanyak 28 hari. Jumlah hari terendah terjadi pada Agustus di SM Rahadi

Usman sebanyak 3 hari.

Page 18: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

7

Hasil Pemantauan di Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak menggambarkan bahwa

curah Hujan tertinggi terjadi pada Bulan Oktober 2011, yang mencapai 533,2 mm, sedangkan

yang terendah tercatat 144,1 mm yang terjadi pada Bulan Juli 2011.

Demikian juga halnya dengan beberapa stasiun meteorologi lainnya seperti, Siantan,

Susilo dan Nanga Pinoh masing-masing curah hujan tertinggi mencapai 327,5 mm, 375,8 mm

dan 497,4 mm; angka terendah masing-masing 65,0 mm, 78,1 mm, dan 3,8 mm.

2.9. Wilayah Administratif dan Pemerintahan.

Pada tahun 2011 berdasarkan Data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, Provinsi

Kalimantan Barat terdiri dari 14 (empat belas) kabupaten/kota yaitu dua belas kabupaten dan 2

(dua) kota. Empat belas Kabupaten/kota ini terbagi dalam 173 kecamatan dengan 1.915

desa/kelurahan. Rincian jumlah kecamatan dan Desa/Kelurahan dapat terlihat pada Tabel 2.1.

Tabel : 2.1.

Jumlah Kecamatan Dan Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota

Tahun 2011

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011

2.10. Kependudukan

Penduduk Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011 diperkirakan berjumlah sekitar

4,477.348 juta jiwa (angka proyeksi BPS), dimana sekitar 2,288.577 juta jiwa berjenis kelamin

laki-laki dan 2,188.771 juta jiwa adalah perempuan. Luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat

sebesar 146.807 Km2, sehingga jika dilihat dari luas wilayah dan jumlah penduduk, maka

kepadatan penduduk di Kalimantan Barat adalah sekitar 30 atau lebih besar dari Pulau Jawa,

maka kepadatan penduduk Kalimantan Barat sekitar 30 Jiwa per Km2.

Page 19: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

8

Tabel : 2.2

Jumlah Penduduk Menurut Daerah Dan Kepadatan Per Kabupaten/Kota

Tahun 2011

Sumber : BPS

Dilihat dari tabel 2.2. Persebaran penduduk Kalimantan Barat tidak merata antar

wilayah kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, maupun antar wilayah kawasan pantai

bukan pantai atau perkotaan dan pedesaan. Seperti daerah pesisir yang mencakup

Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Ketapang,

Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Kota Singkawang

yang dihuni oleh hampir 50 persen dari total penduduk Kalimantan Barat dengan

kepadatan rata-rata mencapai 38 jiwa per Km2. Sebaliknya tujuh kabupaten lain (bukan

pantai) selain kota pontianak secara rata-rata tingkat kepadatan penduduknya relatif lebih

jarang. Kabupaten Kapuas Hulu dengan luas wilayah 29.842 km2 atau sekitar 20,33% dari

luas wilayah Kalimantan Barat hanya dihuni rata-rata 8 (delapan) jiwa per kilometer

persegi.

Kota Pontianak dengan luas wilayah paling kecil diantara Kabupaten/Kota di

Kalimantan Barat yaitu sekitar 107,80 km2 memiliki jumlah penduduk paling besar

mencapai 565.856 jiwa atau sekitar 12,62 persen dari total luas wilayah Kalimantan Barat.

Dengan demikian Kota Pontianak merupakan kota terpadat penduduknya yaitu 5146 orang

per Km2.

Komposisi penduduk Kalimantan Barat, dari 4.477.348 jiwa penduduk, 51,11% atau

2.288.577 jiwa adalah laki-laki dan 48,89% atau 2.188.771 jiwa adalah perempuan. Rasio

jenis kelamin (sex ratio) penduduk adalah sebesar 104.56 artinya dalam setiap 205

penduduk terdapat 105 jiwa penduduk laki-laki dan 100 jiwa penduduk perempuan. Dilihat dari

ratio penduduk berdasarkan kabupaten/kota, hampir seluruh kabupaten/kota di wilayah

Page 20: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

9

Kalimantan Barat (kecuali Kabupaten Sambas) memiliki ratio lebih dari 100 yang berarti

jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari penduduk perempuan, untuk lengkapnya dapat dilihat

pada lampiran profil kesehatan tabel 2.

Gambar : 2.1

Piramida Penduduk Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011

Sumber : BPS

Page 21: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

10

Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Kalimantan Barat

Sehat 2013

B A B III

PEMBANGUNAN KESEHATAN DAERAH

3.1. Visi

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana Dinas Kesehatan Provinsi

Kalimantan Barat akan diarahkan dan apa yang akan dicapai.

Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi yang diinginkan, Dinas

Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat secara terus menerus mengembangkan peluang dan

inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa mengupayakan perubahan ke arah

perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan

berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada

pencapaian hasil (outcomes).

Untuk memenuhi harapan diatas, maka Visi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

adalah :

3.1.1. Penjelasan Makna

Didalam pernyataan Visi tersebut, terdapat kata–kata kunci sebagai berikut :

Masyarakat Kalimantan Barat Sehat 2013 yang diharapkan adalah masyarakat yang

proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mecegah risiko penyakit, melindungi

diri dari ancaman penyakit, berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat, serta

mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Sehat dalam hal ini mengandung arti

dalam perspektif luas, tidak sebatas pada kondisi fisikal yang prima, melainkan juga sehat

rohani, mental, intelektual dan sosial.

Mewujudkan Kemandirian Masyarakat Kalbar mengandung makna bahwa masyarakat

Kalbar mempunyai kemampuan untuk mewujudkan kesehatannya dimana setiap penduduknya

mampu memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya dengan pembiayaan secara

mandiri.

Kemandirian masyarakat untuk hidup sehat juga tidak terlepas dengan keluarga, yang

merupakan unit terkecil dari masyarakat. Di dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat,

keluarga merupakan sumber informasi dalam perawatan di rumah dan pengobatan sendiri.

Diharapkan dalam keluarga menunjukkan kemandiriannya dalam memberikan pelayanan

Page 22: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

11

kesehatan pada anggota keluarganya dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu.

Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dari setiap individu, masyarakat,

pemerintah dan swasta. Apapun peran yang dimainkan oleh pemerintah, tanpa kesadaran

individu dan masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan mereka, hanya sedikit yang

dapat dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk memilih dan

mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu sangat menentukan keberhasilan

pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, salah satu upaya kesehatan pokok adalah

mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

3.2. Misi

Pernyataan Misi mengandung pernyataan yang mencerminkan pandangan organisasi

tentang kemampuan dirinya. Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting untuk

mengarahkan kegiatan Dinas Kesehatan untuk lebih eksis dan dapat mengikuti efek global

otonomi daerah.

Misi ditetapkan untuk mengarahkan operasionalisasi Dinas Kesehatan sehingga terus

eksis dan mengikuti perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi, yang harus dilaksanakan

untuk mencapai tujuan tersebut. Misi yang ditetapkan diharapkan seluruh pegawai Dinas

Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders)

mengetahui peran dan program-program serta hasil yang akan diperoleh Dinas Kesehatan

Provinsi Kalimantan Barat dimasa mendatang.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dalam penetapan misinya, telah

mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi, keinginan dan harapan pelanggan dan

stakeholders, serta permasalahan yang akan dihadapi/ditangani sehubungan dengan perubahan

lingkungan, baik lingkungan internal maupun eksternal. Karena itu, misi yang telah ditetapkan

memungkinkan untuk dilakukan perubahan dan penyesuaian sesuai dengan tuntutan perubahan

lingkungan yang signifikan.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Dinas Kesehatan dengan memperhatikan tugas

pokok dan fungsi, menetapkan Misi sebagai berikut :

1. Mewujudkan Aparatur Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat yang professional.

2. Membuat Masyarakat Kalimantan Barat Yang Sehat dan Mandiri di Bidang

Kesehatan serta Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Page 23: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

12

3. Meningkatkan Upaya Pelayanan Kesehatan, Penyediaan Obat dan Perbekalan

Kesehatan Yang Optimal, Bermutu dan Terjangkau Serta Meningkatnya Upaya

Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan

4. Terbinanya Keluarga Sehat, Mandiri dan Sadar Gizi Yang Ditunjang Oleh Perilaku

Hidup Bersih Sehat

5. Memantapkan Sumber Daya dan Informasi Kesehatan

3.3. Tujuan dan Sasaran

3.3.1. Tujuan

Tujuan merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target ini dapat

merupakan ukuran kinerja faktor-faktor kunci keberhasilan organisasi. Tujuan sifatnya lebih

konkrit daripada misi dan mengarah pada suatu titik terang pencapaian hasil. Dengan adanya

pernyataan tujuan, maka akan jelas bagi organisasi mengenai arah yang akan dituju dalam

rangka mempertahankan eksistensi dimasa datang.

Untuk menetapkan tujuan, diperlukan suatu alat bantu berupa metode atau analisis yang

dapat memberikan suatu rujukan teoritis dalam menggambarkan situasi dan kondisi Dinas

Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Dari pencermatan lingkungan intern dan ekstern ini akan

diperoleh strategi yang akan menentukan faktor-faktor kunci keberhasilan guna memberikan

rambu-rambu dalam menetapkan tujuan.

Agar dapat mengukur pencapaian tujuan pada suatu periode tertentu diperlukan adanya

indikator kinerja tujuan, yang pada hakekatnya merupakan benefit atau impacts dari suatu

kegiatan. Untuk keperluan ini dibutuhkan adanya Sistem Pengukuran Kinerja yang berlaku di

lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Suatu instansi pemerintah dalam menetapkan tujuan harus memperhatikan kriteria:

1) Cukup jelas

2) Diselaraskan dengan Visi dan Misi

3) Mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman instansi

4) Menggambarkan hasil yang ingin dicapai

5) Mengakomodasi issue strategis yang dihadapi

6) Mencerminkan “Core Area” dimana organisasi berperan.

Page 24: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

13

Dengan demikian, tujuan merupakan penjabaran secara lebih nyata dari perumusan visi

dan misi yang unik dan idealistik.

Adapun tujuan strategis tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Strategis untuk mencapai misi: “Mewujudkan aparatur Dinas Kesehatan

Provinsi Kalimantan Barat yang profesional” adalah Terciptanya pegawai yang

profesional guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

2. Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Membuat masyarakat Kalimantan Barat yang

sehat dan mandiri di bidang kesehatan serta Meningkatkan pengendalian penyakit

dan penyehatan lingkungan” adalah Tercapainya pengendalian penyakit dan

penyehatan lingkungan yang sehat dan bermutu.

3. Tujuan Strategis untuk mencapai misi: “Meningkatkan upaya Pelayanan Kesehatan,

Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan yang Optimal, Bermutu dan

Terjangkau serta Meningkatnya upaya Penanggulangan bencana bidang

Kesehatan“ adalah sebagai berikut:

a. Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus yang bermutu.

b. Meningkatnya penanggulangan bencana bidang kesehatan.

c. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu.

d. Meningkatnya penanganan obat & perbekalan kesehatan yang optimal.

4. Tujuan strategis untuk mencapai misi: “Terbinanya Keluarga sehat, mandiri dan

sadar gizi yang ditunjang oleh perilaku hidup bersih sehat” adalah Meningkatnya

jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, serta

peningkatan dukungan manajemen upaya pelayanan kesehatan.

5. Tujuan strategis untuk mencapai misi: “ Memantapkan Sumber Daya dan Informasi

Kesehatan ” adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Kesehatan dalam rangka

meningkatkan profesionalisme.

b. Meningkatnya pelaksanaan manajemen informasi dan pengembangan

kesehatan.

c. Meningkatnya pengembangan sumber daya pembiayaan dan jaminan

kesehatan.

Page 25: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

14

3.3.2. Sasaran Dan Indikator Kinerja Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan dicapai secara

nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan bagian internal dalam proses

perencanaan strategis Dinas Kesehatan.

Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, menantang namun dapat dicapai,

orientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode tertentu. Sasaran Dinas Kesehatan selama

5 (lima) tahun periode 2008 – 2013 juga disertai dengan indikator kinerja sasaran. Indikator

kinerja sasaran merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran strategis organisasi yang

bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan patokan/tolok ukur dalam menilai keberhasilan

atau kegagalan penyelenggaraan pemerintahan dalam mencapai visi dan misi organisasi.

Berdasarkan pengertian tersebut maka Dinas Kesehatan menetapkan sasaran sebagai

berikut :

3.3.2.1. Tujuan Pertama:

“Terciptanya pegawai yang profesional guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

”, dengan sasaran :

1. Meningkatkan pegawai yang profesional yang didukung oleh rencana kerja,

penganggaran, sarana dan prasarana yang efektif dan efisien serta memadai,

dengan indikator kinerja sasaran diantaranya:

- Prosentase pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim.

- Prosentase pejabat struktural yang telah memenuhi syarat kompetensi jabatan.

- Prosentase pegawai fungsional yang telah mengikuti diklat teknis fungsional

sesuai dengan jenjangnya.

- Tingkat ketepatan penempatan pegawai sesuai dengan keahliannya/

pendidikannya.

- Indeks kepuasan pegawai terhadap pelayanan administrasi ketatausahaan.

- Indeks kepuasan pegawai terhadap penerapan disiplin.

- Indeks kepuasan pegawai terhadap penerapan sanksi pelanggaran disiplin

pegawai.

- Indeks kepuasan pegawai terhadap tingkat kesejahteraan (ekonomi) dikaitkan

dengan kebutuhan minimal di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan

Barat.

- Indeks kepuasan pegawai terhadap penghargaan dan prestasi kerja.

- Prosentase kegiatan yang telah menyampaikan laporan hasil akhir kegiatan.

Page 26: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

15

- Prosentase hasil pencapaian pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan rencana.

- Prosentase tertatanya administrasi kepegawaian, dengan rincian indikator sebagai

berikut :

Penyelesaian proses kenaikan pangkat

Penyelesaian proses gaji berkala

Penyelesaian proses Cuti PNS

Penyelesaian proses usul pensiun PNS

Penyelesaian proses usul penghargaan satya lencana

a. Dokter PTT

b. Dokter Gigi PTT

c. Bidan PTT

Penyelesaian proses selesai masa bakti tenaga kesehatan PTT :

a. Dokter PTT

b. Dokter Gigi PTT

Penilaian tenaga puskesmas teladan

Fasilitasi pelatihan peningkatan keterampilan & kemampuan PNS

Analisis jabatan

- Berfungsinya sarana dan prasarana gedung.

- Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana gedung.

- Berfungsinya sarana dan prasarana mobilitas.

- Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana mobilitas.

- Berfungsinya sarana dan prasarana alat kantor dan rumah tangga.

- Tingkat pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana alat kantor dan rumah

tangga.

2. Meningkatkan ketertiban pelayanan perijinan di bidang Kesehatan sesuai dengan

ketentuan, dengan indikator kinerja sasaran diantaranya:

- Tingkat kesesuaian waktu pelayanan perijinan dengan ketentuan

- Kontribusi PAD dari pelayanan perizinan terhadap PAD Provinsi Kalimantan Barat.

Page 27: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

16

3.3.2.2. Tujuan Kedua :

“Tercapainya pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan yang sehat dan

bermututu”, dengan sasaran :

3. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Lingkungan, dengan indikator kinerja sasaran

diantaranya:

- Keluarga yang menggunakan air bersih memenuhi syarat kesehatan diperkotaan

dan pedesaan.

- Keluarga menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan.

- Sarana air bersih memenuhi syarat kesehatan.

- TTU yang memenuhi syarat kesehatan

- Rumah makan/restoran yang memenuhi Laik Hygiene Sanitasi

- Institusi Yang Sehat

- Dokumen AMDAL yang memenuhi kriteria kajian kesehatan masyarakat

- Tenaga sanitasi yang pernah mengikuti diklat di bidang kesling

- Dinkes Kab/kota yang memiliki simkesling

- Informasi kesling yang tersedia

4. Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular

dan penyakit tidak menular, dengan indikator kinerja sasaran diantaranya:

- Persentase darah donor di skrining terhadap HIV/AIDS dan Sifilis

- Jumlah klien yang mendapatkan testing HIV lengkap

- Terbentuknya klinik VCT baru

- Jumlah orang yang mendapatkan ARV

- Jumlah Orang dengan profilaksis dan pengobatan ODHA sesuai standar

- Infeksi menular seksual (IMS) yang ditemukan dan diobati sesuai standar

- Menurunkan transmisi penularan HIV/AIDS di kelompok resiko tinggi

- Cakupan UCI desa/kelurahan

- Cakupan imunisasi Anak sekolah (BIAS)

- Cakupan imunisasi BCG

- Cakupan imunisasi DPT/HB1

- Cakupan imunisasi polio 4

- Cakupan imunisasi campak

- AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

- Jumlah Kab/kota yang melakukan SKD KLB

Page 28: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

17

- Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam

- Persentase calon jamaah haji mendapatkan pemeriksaan kesehatan

- Persentase Kab/kota melaksanakan SKD KLB pada kondisi matra

- Persentase Kab/kota melaksanakan pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak

Menular (PTM)

- Angka Kesakitan DBD (IR)

- Angka kematian akibat DBD, dengan rincian indikator :

Angka Bebas Jentik (ABJ)

Penderita DBD yang ditemukan & di obati sesuai standar

Prosentase Desa/Kel yang melaksanakan PJB (Pemantauan Jentik Berkala)

- Penderita DSS (Dengue Shock Syndrom) yang ditemukan di RS Pusk

- Angka kesakitan malaria (positif) per 1.000 penduduk

- Angka kematian malaria

- Penderita malaria yang ditemukan dan diobati sesuai standart

- Persentase penemuan penderita baru malaria klinis

- Persentase malaria klinis yang dilakukan pemeriksaan lab

- API (Annual Parasite Incident)

- Penemuan TB baru BTA (+)

- Angka kesembuhan TB baru BTA (+)

- Angka kematian akibat TB paru

- Cakupan pengobatan massal Filariasis

- Jumlah kasus klinis filariasis yang ditangani

- Prevalensi kusta per 10.000 penduduk

- Angka kesembuhan kusta (RFT rate)

- Cakupan penemuan penderita kusta baru

- Jumlah Kab/Kota yang melaksanakan kewaspadaan Pandemi Influenza

- Prevalensi ibu hamil yang positif malaria

- Prevalensi ibu hamil yang positif TB

- Cakupan penemuan dan tata laksana penderita Pneumonia balita

- Prosentase penemuan dan pengobatan pneumonia balita sesuai standart

- Prosentase penemuan kasus diare pada balita dan ditangani sesuai standart

- Angka kematian diare saat KLB

- Prosentase diare yang diberi oralit

- Prosentase penemuan kasus diare di sarkes dan kader

- Prevalensi kecacingan pada anak SD

- Prevalensi kasus kusta pada anak <15 tahun

Page 29: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

18

3.3.2.3. Tujuan Ketiga :

“Meningkatnya pelayanan kesehatan khusus yang bermutu”, dengan sasaran :

5. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khusus dengan dukungan/peran serta

masyarakat dan stakeholder terkait, dengan indikator kinerja sasaran diantaranya:

- Rasio cabut dan tambal gigi pada sarana pelayanan kesehatan

- Pemeriksaan gigi dan mulut pada anak sekolah dasar

- Pelayanan gangguan jiwa disarana pelayanan kesehatan umum

- Tempat kerja formal menerapkan kesehatan kerja

- Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan kerja

- Puskesmas melaksanakan upaya kesehatan indera

- Pelayanan darah yang memenuhi standar transfusi darah

- Akreditasi Laboratorium Klinik

- Akreditasi Laboratorium Kesehatan dan Laboratorium swasta

- Pelayanan Spesialistik penyakit paru

- Puskesmas yang melaksanakan program kesehatan olahraga masyarakat

- Terbentuknya balai kesehatan kerja dan olah raga masyarakat

6. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan rujukan yang efektif dan efisien, dengan

indikator kinerja sasaran diantaranya:

- Tingkat pemanfaatan RS :

BOR

LOS

TOI

BTO

- Net Death Rate

- Persentase rujukan ke rumah sakit regionalnya

- Persentase rumah sakit yang telah terakreditasi

3.3.2.4. Tujuan Keempat :

“Meningkatnya penanggulangan bencana bidang kesehatan”, dengan sasaran :

7. Meningkatnya penanggulangan bencana bidang kesehatan yang tepat dan cepat,

dengan indikator kinerja sasaran diantaranya:

- Sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat sesuai standar

- Dinkes Kab/Kota yang melakukan kegiatan pra bencana

Page 30: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

19

3.3.2.5. Tujuan Kelima :

“Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu“, dengan sasaran :

8. Meningkatkan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan,

dengan indikator kinerja sasaran diantaranya :

- Persentase pemilihan ISO

- Persentase Pemilihan akreditasi

- Persentase Pemilihan terlaksananya kinerja pemerintah

- Persentase puskesmas kota yang melaksanakan program puskesmas perkotaan

- Persentase tenaga pelayanan kesehatan terlatih

- Persentase pada jangka menengah algoritma klinik

- Persentase pada jangka rendah perkesmas

- Persentase RS terakreditasi

- Persentase RS PONEK

- Persentase RS yang mempergunakan perizinan dan kesehatan RS

- Persentase RS yang mudah untuk pengkalibrasi alat-alat

3.3.2.6. Tujuan Keenam :

9. Meningkatkan kualitas penanganan obat & perbekkes, alat kesehatan, obat

tradisional, pangan, kosmetik dan PKRT, dengan indikator kinerja sasaran

diantaranya :

- Persentase pengadaan obat esensial

- Persentase ketersediaan obat generik

- Persentase penulisan resep obat generik

- Persentase pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelayanan kefarmasian

- Persentase pembinaan pada sarana gudang/instalasi farmasi Kab/kota

- Persentase peredaran alkes & PKRT yang memenuhi syarat

- Persentase upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh tenaga kesehatan

- Cakupan pemeriksaan sarana produksi & distribusi produk terapeutik (obat), obat

tradisional, alat kesehatan, PKRT kosmetik, pangan dll

- Persentase pembinaan sarana produksi & distribusi produk terapeutik (obat), obat

tradisional, alat kesehatan, PKRT kosmetik, pangan dll

- Persentase produksi & distribusi produk obat, obat tradisional, alat kesehatan,

PKRT kosmetik, pangan dll

- Bimbingan teknis terhadap sarana produksi Obat Asli Indonesia

Page 31: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

20

3.3.2.7. Tujuan Ketujuh:

“Meningkatnya jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya, serta

peningkatan dukungan manajemen upaya pelayanan kesehatan”, dengan sasaran :

10. Meningkatkan upaya kesehatan ibu dan kesehatan anak di tingkat propinsi dan

kabupaten, dengan indikator kinerja sasaran diantaranya :

- Cakupan Kunjungan ibu hamil K4

- Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

- Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

- Cakupan pelayanan nifas

- Cakupan neonatus dengan kompilkasi yang ditangani

- Cakupan kunjungan bayi

- Cakupan pelayanan anak balita

- Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

- Cakupan peserta aktif KB

- Persentase balita yang naik berat badannya (N/D)

- Persentase balita Bawah Garis Merah

- Cakupan balita mendapat kapsul vitamin A 2 kali per tahun

- Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

- Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi gizi kurang dari

keluarga miskin

- Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai dengan standar tata

laksana gizi buruk

- Persentase bayi yang mendapat ASI-Eksklusif

- Persentase desa dengan garam beryodium baik

- Kecamatan bebas rawan gizi

- Balita gizi buruk mendapat perawatan

11. Menumbuhkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan mengembangkan

upaya kesehatan bersumber masyarakat, dengan indikator kinerja sasaran

diantaranya :

- Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat

- Persentase posyandu Aktif

- Desa siaga aktif

- Persentase upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

Page 32: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

21

3.3.2.8. Tujuan Kedelapan:

“Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Kesehatan dalam rangka meningkatkan

profesionalisme”, dengan sasaran :

12. Meningkatkan jumlah dan jenis tenaga kesehatan, menyelenggarakan kegiatan

pelatihan seminar dan bentuk-bentuk kegiatan peningkatan keterampilan tenaga

kesehatan, memfasilitasi kegiatan organisasi profesi dalam rangka peningkatan

mutu pelayanan kesehatan masyarakat, dengan indikator kinerja sasaran

diantaranya :

- Peningkatan Jumlah dan Jenis Tenaga kesehatan, terselenggaranya kegiatan-

kegiatan Pelatihan, Seminar dan Kegiatan peningkatan keterampilan

13. Meningkatkan Kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan pengelola,

dengan indikator kinerja sasaran diantaranya :

- Meningkatkan Kemampuan pengelolaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

- Meningkatnya persentase Puskesmas yang memiliki Tenaga dokter

- Meningkatnya persentase rumah sakit yang memiliki dokter spesialis

- Meningkatnya jumlah jenis dan kualitas sumber daya kesehatan, dengan rincian

indiaktor sasaran :

Dr. Spesialis

Dr. Umum

Dr. Gigi

Perawat

Bidan

Apoteker

Asisten Apoteker

Kes. Mas

Sanitarian

Gizi

Fisioterapi

Analis Lab

Atem/rotgen

Perawat Anestesi

- Meningkatnya pemerataan/distribusi tenaga kesehatan, dengan rincian indiaktor

sasaran :

Ratio dokter per 100.000/pddk

Ratio dokter spesialis per 100.000/pddk

Page 33: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

22

Ratio dokter gigi per 100.000/pddk

Ratio perawat per 100.000/pddk

Ratio Bidan per 100.000/pddk

Ratio apoteker per 100.000/pddk

Ratio asisten apoteker per 100.000/pddk

Ratio kesehatan masyarakat per 100.000/pddk

Ratio tenaga sanitasi per 100.000/pddk

Ratio tenaga gizi per 100.000/pddk

Ratio tenaga fisioterapi per 100.000/pddk

Ratio analis laboratorium per 100.000/pddk

Ratio aterm & rontgen per 100.000/pddk

Ratio perawat anestesi per 100.000/pddk

- Meningkatnya prosentase tenaga strategis pada Dacilgatas

3.3.2.9. Tujuan Kesembilan:

“Meningkatnya pelaksanaan manajemen informasi dan pengembangan kesehatan”, dengan

sasaran :

14. Meningkatkan pelaksanaan dan kesinambungan SIK, sehingga memperoleh data

yang berkualitas, dengan indikator kinerja sasaran diantaranya :

- Tersusunnya profil kesehatan yang berkualitas, akurat dan tepat waktu

- Tersedianya data yang berkualitas, akurat dan tepat waktu

- Tersedianya SDM yang memiliki kapasitas di Bidang IT (teknologi informasi)

- Optimalisasi pemanfaatan Sistem Informasi Kesehatan

15. Meningkatkan pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan

indikator kinerja sasaran diantaranya :

- Tersedianya SDM yang memiliki kapasitas untuk penelitian dan pengembangan

kesehatan

- Terlaksananya pelaksanaan penelitian dan pengembangan kesehatan

- Tersosialisasinya dan termanfaatkannya hasil penelitian dan pengembangan

kesehatan

Page 34: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

23

Tujuan Kesepuluh :

“ Meningkatnya pengembangan sumber daya pembiayaan dan jaminan kesehatan ”,

dengan sasaran :

16. Meningkatkan pelaksanaan pengembangan sumber daya pembiayaan dan

jaminan kesehatan, dengan indikator kinerja sasaran diantaranya :

- Tersusunnya dokumen PHA dan DHA agar dapat terlaksana penyusunan

perencanaan dan penganggaran berbasis Health Account

- Peningkatan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan prabayar

- Tercakupnya seluruh masyarakat miskin dalam jaminan kesehatan

Page 35: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

24

BAB IV

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

Mengacu kepada sistimatika dari uraian Visi, Misi Kalimantan Barat Sehat 2013, pada

bab ini akan menyajikan gambaran tentang hasil-hasil yang telah dicapai dalam tahun 2011 di

Provinsi Kalimantan Barat.

Uraian pada bab ini meliputi gambaran tentang derajat kesehatan masyarakat, keadaan

lingkungan, keadaan perilaku masyarakat dan keadaan pelayanan kesehatan.

4.1. DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT

Untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat Provinsi Kalimantan Barat

dipergunakan beberapa indikator berdasarkan data-data yang diperoleh dari SDKI, SUSENAS,

RISKESDAS, BPS atau data-data terkait lainnya.

Indikator-indikator yang digunakan antara lain meliputi :

4.1.1. MORTALITAS

4.1.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi

belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara

garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen atau yang

umum disebut dengan kematian neonatal : adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan

pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak

lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Dan

eksogen atau kematian post neo-natal : adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu

bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian

dengan pengaruh lingkungan luar.

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kalimantan Barat untuk tahun 2011 berdasarkan data

yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar dalam angka

tahun 2012) masih mengacu pada AKB tahun 2005 yaitu sebesar 38,41 per 1.000 kelahiran

hidup, hal ini disebabkan karena sampai saat ini instansi yang berwenang belum mengeluarkan

angka yang terbaru. Angka tersebut jika dibedakan antara bayi laki-laki dengan bayi perempuan,

33,34 per 1.000 kelahiran hidup untuk AKB perempuan dan 43,73 per 1.000 kelahiran hidup

untuk AKB laki-laki. Sedang berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia

Page 36: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

25

(SDKI), berturut-turut AKB di Kalimantan Barat mulai tahun 1994 adalah 97 per 1.000 Kelahiran

Hidup, Tahun 1997 menjadi 70 per 1.000 KH, Tahun 2002 menjadi 47 per 1.000 KH dan turun

menjadi 46 per 1.000 kelahiran hidup berdasarkan SDKI Tahun 2007. Jika dilihat dari kurun

waktu 1994 sampai dengan tahun 2007 meskipun terlihat adanya penurunan angka kematian

bayi di Kalimantan Barat, namun masih di atas rata-rata nasional yaitu 34 per 1.000 kelahiran

hidup. Adapun target Indonesia pada tahun 2015 (target MDG‟s) adalah menurunkan AKB

sampai 19 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010 (SP

2010), AKB di Kalimantan Barat sebesar 27 per 1000 kelahiran hidup, sedikit lebih tinggi dari

rata-rata nasional yaitu 26 per 1000 kelahiran hidup.

Namun demikian jika merujuk pada data profil kesehatan kabupaten/kota yang masuk di

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, terlihat bahwa kasus kematian bayi adalah sebesar

588 kasus dimana kelahiran hidupnya berjumlah 86.174 sehingga dengan demikan jika dihitung

angka kematian bayinya hanya sebesar 6,82 per 1.000 kelahiran hidup (tabel 7 lampiran profil).

Gambar 4.1

97

70

47 46

27

0

20

40

60

80

100

120

1994 1997 2002 2007 2010

Sumber : BPS , SDKI dan SP 2010.

ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUPTAHUN 1994 - 2010

Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana

angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan

perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain. Karena kematian

neo-natal disebabkan oleh faktor endogen yang berhubungan dengan kehamilan maka program-

program untuk mengurangi angka kematian neo-natal adalah yang bersangkutan dengan

program pelayanan kesehatan Ibu hamil, misalnya program pemberian pil besi (tablet Fe) dan

suntikan anti tetanus.

Page 37: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

26

Sedangkan Angka Kematian Post-NeoNatal dan Angka Kematian Anak serta Kematian

Balita dapat berguna untuk mengembangkan program imunisasi, serta program-program

pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gizi dan

pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Depkes 2007, kematian bayi baru lahir (neonatus)

merupakan penyumbang kematian terbesar pada tingginya angka kematian balita (AKB). Setiap

tahun sekitar 20 bayi per 1.000 kelahiran hidup terenggut nyawanya dalam rentang waktu 0-12

hari pasca kelahirannya.

4.1.1.2. Angka Kematian Ibu (AKI)

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun

waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat

persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi

bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dan lain-lain (Budi, Utomo. 1985).

Di Provinsi Kalimantan Barat untuk tahun 2011, Angka Kematian Ibu masih merujuk pada

Laporan Indikator Data Base 2005. Dengan asumsi 15% dari kematian wanita (Famale Death),

Angka Kematian Ibu adalah sebesar 403,15 per 100.000 Kelahiran Hidup. Sedang Jika AKI

menggunakan asumsi 20% dari kematian wanita (Female Death), maka AKI di Kalimantan Barat

sebesar 566 per 100.000 kelahiran hidup. Jika dibandingkan dengan angka nasional sebesar

307 per 100.000 kelahiran pada periode 1998 – 2002, dan 228 pada tahun 2007, maka kematian

ibu di Kalimantan Barat masih jauh lebih tinggi dari target yang ingin dicapai pada Millenium

Development Goals (MDGs), yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.

Maka Kalimantan Barat akan sulit mencapai target tersebut. Untuk itu perlu dilakukan berbagai

upaya, serta koordinasi yang lebih baik antara pemegang program maupun lintas sektor dalam

upaya penurunan AKI di Kalimantan Barat.

Page 38: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

27

Gambar 4.2

390

334307

228

050

100150200250300350400450

1994 1997 2002 2007

ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUPTAHUN 1994 - 2007

Sumber : BPS

Berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2011, kasus kematian ibu

maternal adalah sebanyak 110 kasus kematian dengan rincian sebanyak 19 kasus kematian ibu

hamil, 63 kasus kematian ibu pada saat persalinan serta sebanyak 28 kasus kematian ibu nifas.

Sehingga jika dihitung angka kematian ibu maternal dengan jumlah kelahiran hidup sebanyak

86.174, maka kematian ibu maternal di provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar 128 per

100.000 kelahiran hidup (tabel 8).

Informasi mengenai tingginya Angka Kematian Ibu bermanfaat untuk pengembangan

program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat

kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah

kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan

komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang

semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat

kesehatan reproduksi.

4.1.1.3. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak berusia 0-5 tahun (59

Bulan) selama satu tahun tertentu per 1.000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu

(termasuk kematian bayi).

Page 39: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

28

AKABA menggambarkan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan

anak Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular dan kecelakaan.

Gambar 4.3

Angka Kematian Balita Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 1994 – 2007

Sumber : SDKI 1994; 1997; 2002-2003; 2007

AKABA Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan hasil SDKI berturut-turut mulai tahun 1994

adalah 93 per 1.000 Balita, turun menjadi 88,2 per 1.000 Balita pada tahun 1997, turun menjadi

63 per 1.000 Balita pada tahun 2003 dan turun menjadi 59 per 1.000 balita pada tahun 2007.

Angka ini masih lebih tinggi dari rata-rata angka kematian balita secara nasional yaitu 51 per

1.000 Balita. Jika dibandingkan dengan target yang akan dicapai pada tahun 2010 yaitu sebasar

58 per 1.000 kelahiran hidup, maka AKABA Kalimantan Barat sudah hampir mancapai target.

Namun jika dibandingkan dengan target pada 2015 sesuai dengan MDGs yaitu sebesar 32 per

1.000 kelahiran hidup, maka AKABA Kalimantan Barat masih tinggi. Dengan demikian,

meskipun terjadi penurunan angka kematian balita di provinsi Kalimantan Barat dan hasil yang

dicapai cukup menggembirakan, namun masih perlu ditingkatkan kegiatan yang menunjang

penurunan angka kematian Balita.

Page 40: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

29

4.1.1.4. Angka Harapan Hidup

Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada

umumnya dapat dilihat dari peningkatan angka harapan hidup penduduk dari suatu negara.

Meningkatnya perawatan kesehatan melalui Puskesmas, meningkatnya daya beli masyarakat

akan meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mampu memenuhi kebutuhan gizi

dan kalori, mampu mempunyai pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan

dengan penghasilan yang memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dan memperpanjang usia harapan hidupnya.

Angka Harapan Hidup pada suatu umur x adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan

dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu, dalam

situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

Angka harapan hidup saat lahir adalah rata – rata hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru

lahir pada tahun tertentu.

Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam

meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan

pada khususnya. Angka Umur Harapan Hidup yang rendah di suatu daerah, harus diikuti dengan

program pembangunan kesehatan dan program sosial lainnya, termasuk kesehatan lingkungan,

kecukupan gizi dan kalori serta program pemberantasan kemiskinan.

Dilihat dari tahun ke tahun, Umur Harapan Hidup di Kalimantan Barat terjadi

peningkatan. Angka Harapan Hidup tahun 2005 berdasarkan Data yang dikeluarkan oleh Badan

Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat adalah 65,2 dan meningkat menjadi 66,75 pada tahun

2011 berdasarkan Data Statitistik Daerah Kalimantan Barat. Angka Harapan Hidup tingkat

nasional pada tahun 2005 adalah 68,1 dan meningkat menjadi 69,65 pada tahun 2011. Dengan

demikian, angka Umur Harapan Hidup penduduk di Kalimantan Barat masih lebih rendah

dibanding dengan rata-rata umur harapan hidup tingkat nasional. Secara berurutan

kecenderungan peningkatan umur harapan hidup di Kalimantan Barat dapat dilihat pada Gambar

4.4.

Page 41: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

30

Gambar 4.4

Meningkatnya Umur Harapan Hidup secara tidak langsung juga memberi gambaran

tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat serta turut

berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

4.1.1.5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Pembangunan manusia adalah proses agar manusia mampu memiliki lebih banyak

pilihan dalam hal pendapatan, kesehatan, pendidikan, lingkungan fisik dan sebagainya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator komposit yang

menggabungkan tiga aspek penting, yaitu peningkatan kualitas fisik (kesehatan), intelektualitas

(pendidikan), dan kemampuan ekonominya (daya beli) seluruh komponen masyarakat dalam

kurun waktu tertentu. Indeks Pembangunan Manusia adalah mengukur pencapaian keseluruh

negara atau provinsi. Dengan demikian IPM mengukur pencapaian kemajuan pembangunan

sosial dan ekonomi di negara atau provinsi tertentu.

IPM direpresentasikan oleh 3 dimensi, yaitu umur panjang dan sehat (longevity),

pengetahuan (knowledge) dan hidup yang layak (standard of living). Indikator yang digunakan

untuk mengukur dimensi umur panjang dan sehat adalah angka harapan hidup. Untuk

mengukur dimensi pengetahuan adalah angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah,

sedangkan dimensi kehidupan yang layak diukur dengan paritas daya beli (purchsing power

parity/PPP).

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat Tahun 2011 adalah sebesar

69,53 poin. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi

Kalimantan Barat, dengan kondisi tersebut, IPM Kalimantan Barat menempati posisi peringkat ke

Page 42: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

31

28 dari 33 Provinsi se Indonesia, hal ini berarti pada tahun 2011 Kalimantan Barat berada pada

posisi yang sama dengan tahun 2010.

Dari sisi perencanaan pembangunan, angka IPM yang semakin tinggi menunjukkan

keberhasilan di dalam pembangunan sumber daya manusia, sebaliknya angka IPM yang

semakin rendah menunjukkan kekurang berhasilan di dalam pembangunan sumber daya

manusia. Secara lengkap Indeks Pembangunan Manusia Kaliamantan Barat dari tahun 2005

sampai dengan tahun 2011 dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar. 4.5.

67.53

68.17

68.7969.15 69.53

66.567

67.568

68.569

69.570

2007 2008 2009 2010 2011

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KALIMANTAN BARAT TAHUN 2007 - 2011

Sumber : BPS

4.1.2. MORBIDITAS

4.1.2.1. Malaria

Malaria disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium. Pada manusia plasmodium

terdiri dari empat spesies, yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium

malariae, dan plasmodium ovale. Plasmodium falciparum merupakan penyebab infeksi berat

bahkan dapat menimbulkan kematian. Keempat spesies plasmodium yang terdapat di Indonesia

yaitu plasmodium falciparum yang meyebabkan malaria tropika, plasmodium vivax yang

menyebabkan malaria tertiana, plasmodium malariae yang menyebabkan malaria kuartana dan

plasmodium ovale yang menyebabkan malaria ovale (Soedarmo, dkk., 2008).

Malaria biasanya didapat dari gigitan nyamuk anopheles betina yang sebelumnya

terinfeksi. Pada keadaan lain, malaria berkembang pasca-penularan transplasenta atau sesudah

Page 43: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

32

transfusi darah yang terinfeksi. Masa inkubasi (antara gigitan nyamuk yang terinfeksi dan

adanya parasit dalam darah) bervariasi sesuai dengan spesies; pada P. falciparum masa

inkubasinya 10 – 13; pada P.vivaks dan P. ovale, 12 – 16 hari; dan pada P. malariae 27 – 37

hari, tergantung pada ukuran inokulum. Malaria yang ditularkan melalui tranfusi darah yang

terinfeksi nampak nyata pada waktu yang lebih pendek (Nelson, 2000).

Data WHO menyebutkan tahun 2008 terdapat 544.470 kasus malaria positif di

Indonesia, sedangkan pada tahun 2009 terdapat 1.100.000 kasus malaria klinis, dan pada tahun

2010 meningkat lagi menjadi 1.800.000 kasus malaria klinis dan telah mendapatkan

pengobatan. (Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI).

Penyakit Malaria masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Berdasarkan rekapitulasi Profil Kabupaten/Kota Tahun 2011 (tabel 24) terdapat 36.233 kasus

Malaria tanpa pemeriksaan sediaan darah dan 44.977 kasus Malaria dengan pemeriksaan

sediaan darah. Jika mengacu pada definisi operasional pada indikator Indonesia Sehat 2010,

dimana penderita malaria di luar Jawa dan Bali adalah kasus dengan gejala klinis (demam tinggi

disertai menggigil) dengan atau tanpa pemeriksaan sediaan darah di laboratorium, maka

berdasarkan definisi operasional tersebut angka kesakitan malaria untuk kasus malaria tanpa

pemeriksaan sediaan darah di Kalimantan Barat adalah 8,1 per 1.000 penduduk. Hal ini berati

bahwa dari setiap 1.000 penduduk terdapat 8 orang yang terjangkit penyakit Malaria. Sedang

untuk kasus malaria dengan pemeriksaan sediaan darah, angka kesakitannya adalah 10 per

1.000 penduduk.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010, Data Kasus Baru Malaria tahun

2009/2010 yang diperoleh melalui wawancara ART dan ditanyakan apakah selama satu tahun

terakhir pernah didiagnosis menderita malaria yang sudah dipastikan dengan pemeriksaan

darah oleh tenaga kesehatan. Hasilnya menunjukkan bahwa besarnya angka Kasus Baru

malaria tahun 2009/2010 di seluruh Indonesia adalah 22,9 per mil. Kasus terendah adalah di Bali

(3,4‰), sedang yang tertinggi adalah Provinsi Papua (261,5‰) diikuti Papua Barat (253,4‰),

NTT (117,5‰), Maluku Utara (103,2‰), Kepulauan Bangka Belitung (91,9‰), Maluku (76,5‰),

Sulawesi Utara (61,7‰), Bengkulu (56,7‰), Sulawesi Barat (56,0‰), Kalimantan Barat (53,1‰),

dan Jambi (52,2‰). Besarnya angka Kasus Baru malaria dikawasan Luar Jawa-Bali adalah 45,2

per mil atau hampir 6 kali angka Kasus Baru malaria di kawasan Jawa-Bali (7,6‰).

4.1.2.2. TB Paru

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

tuberculosis. TBC terutama menyerang paru-paru sebagai tempat infeksi primer. Selain itu, TBC

Page 44: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

33

dapat juga menyerang kulit, kelenjar limfe, tulang, dan selaput otak. TBC menular melalui droplet

infeksius yang terinhalasi oleh orang sehat. Pada sedikit kasus, TBC juga ditularkan melalui

susu. Pada keadaan yang terakhir ini, bakteri yang berperan adalah Mycobacterium bovis.

Berdasarkan Hasil rekapitulasi Profil Kabupaten/Kota tahun 2011 tercatat TB Paru dengan

BTA Positif (+) sebanyak 4.367 kasus dengan angka insidens 98,9 per 100.000 penduduk.

Sedang untuk persentase kesembuhan penderita TB Paru dengan BTA positif di Kalimantan

Barat merujuk pada kasus yang diobati tahun 2010 adalah sebesar 93,20, dengan rincian dari

4.247 penderita yang diobati, sebanyak 3.958 penderita dinyatakan sembuh. (tabel 12).

Hasil wawancara ART pada Riskesdas tahun 2010 menunjukan bahwa Kasus Baru

Malaria dalam satu tahun terakhir (2009/2010) di seluruh Indonesia adalah: 22,9 permil. Lima

provinsi dengan Kasus Baru Malaria tertinggi adalah Papua (261,5‰), Papua Barat (253,4‰),

Nusa Tenggara Timur (117,5‰), Maluku Utara (103,2‰) dan Kepulauan Bangka Belitung

(91,9‰). Kejadian malaria ditemukan pada semua kelompok umur dan terendah pada bayi

dengan angka Kasus Baru malaria 11,6 permil, sedangkan kelompok umur lain hampir sama

yaitu sekitar 21,4-23.9 permil. Kasus baru malaria lebih banyak pada laki-laki (24,9‰), pada

pendidikan tidak tamat SD (27,5‰), petani/nelayan/buruh (29,8‰) dan di perdesaan (29,8‰).

4.1.2.3. HIV/AIDS

Menurutnya, “Penyebab meningkatnya HIV dan AIDS lebih banyak dikarenakan adanya

heteroseksual atau bergonta-ganti pasangan, homoseksual, jarum suntik atau IDU, dan ibu yang

sedang hamil yang mengidap HIV dan AIDS yang mengakibatkan terjadinya penularan terhadap

bayi yang dikandungnya,”

Jumlah kasus baru AIDS di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Bila

pada 2005 hanya ada 2.638 kasus AIDS baru, tahun 2006 jumlahnya bertambah menjadi 2.873

kasus, naik lagi menjadi 2.974 pada 2007 dan menjadi sebanyak 4.969 kasus baru pada 2008.

Pada tahun 2010, di Provinsi Kalimantan Barat berdasarkan rekapitulasi data profil

kesehatan kabupaten/kota, kasus HIV sebesar 362 kasus, sedang AIDS ada sebesar 111 kasus.

Tahun 2011 jumlah kasus HIV sebesar 523 kasus dan jumlah kasus AIDS sebesar 213 kasus.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat

Jenderal Kementerian Kesehatan RI, sampai tanggal 30 Juni 2010, secara kumulatif kasus AIDS

yang dilaporkan sejak tahun 1978 berjumlah 21.770 dari 32 provinsi dan 300 kabupaten/kota.

Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 3:1. Kasus terbanyak dilaporkan dari

Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua, Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Barat,

Page 45: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

34

Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Barat. Rate kumulatif kasus AIDS

nasional sampai 30 Juni 2010 adalah 9,44 kasus per 100.000 penduduk. Rate kumulatif kasus

AIDS tertinggi dilaporkan dari Provinsi Papua (14,34 kali angka nasional), Bali (5,2 kali angka

nasional), DKI Jakarta (4,4 kali angka nasional), Kep. Riau (2,4 kali angka nasional), Kalimantan

Barat (1,8 kali angka nasional), Maluku (1,5 kali angka nasional), Bangka Belitung (1,2 kali

angka nasional), Papua Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, Riau

(1,0 kali angka nasional).

Kasus HIV positif, sampai dengan 30 Juni 2010 secara kumulatif berjumlah 44.292

kasus dengan positive rate rata-rata 10,3%. Jumlah kasus baru pada triwulan kedua 2010

sebanyak 3.916 kasus. Daerah yang paling banyak terjadi kasus HIV positif adalah DKI Jakarta

(9.804 kasus), Jawa Timur (5.973 kasus), Jawa Barat (3.798 kasus), Sumatera Utara (3.391

kasus), Papua (2.947 kasus), dan Bali (2.505 kasus) (Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat

Jenderal Kementerian Kesehatan RI).

Berdasarkan laporan Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, untuk

wilayah Provinsi Kalimantan Barat, sejak tahun 1993 sampai dengan tahun 2011 tercatat

sebanyak 3.335 penderita HIV dan 1.610 orang penderita AIDS.

Menurut Sasongko, Sejumlah 75-85% penularan terjadi melalui hubungan seks (5-10%

diantaranya melalui hubungan homoseksual), 5-10% akibat alat suntik yang tercemar (terutama

pada pemakai narkotika suntik), 3-5% melalui transfusi darah yang tercemar. Infeksi HIV

sebagian besar (lebih dari 80%) diderita oleh kelompok usia produktif (15-49 tahun) terutama

laki-laki, tetapi proporsi penderita wanita cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90%

terjadi dari ibu yang mengidap HIV. Sekitar 25-35% bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV

akan menjadi pengidap HIV, melalui infeksi yang terjadi selama dalam kandungan, selama

proses persalinan dan melalui pemberian ASI. Dengan pengobatan antiretroviral pada ibu hamil

trimester terakhir, risiko penularan dapat dikurangi menjadi hanya 8%.

4.1.2.4. Acute Flaccid Paralysis (AFP)

Kejadian AFP diproyeksikan sebagai indikator untuk menilai keberhasilan program

Eradikasi Polio (Erapo). Upaya pemantauan terhadap keberhasilan Erapo yaitu dengan

melaksanakan kegiatan ” Surveilans Secara Aktif ” untuk menemukan kasus AFP sebagai upaya

untuk mendeteksi secara dini munculnya virus polio liar yang mungkin ada di masyarakat untuk

segera dilakukan penanggulangannya.

Page 46: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

35

Tahun 2011, berdasarkan hasil rekapitulasi data profil kesehatan kabupaten/kota tahun

2011 (tabel 9) terdapat 29 kasus AFP atau sebesar 2,04 per 100.000 penduduk berisiko (usia <

15 tahun). Dilihat dari kasus AFP, angka AFP Kalimantan Barat masih diatas angka AFP yang

ditargetkan SPM yaitu ≥ 2 per 100.000 anak usia < 15 tahun.

4.1.2.5. DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang

disebabkan oleh virus dengue terutama menyerang anak-anak dengan ciri-ciri demam tinggi

mendadak dengan manivestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan shock dan kematian.

Penyakit DBD ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan mungkin juga Aedes

Albopictus.

Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia kecuali di ketinggian

lebih 1.000 meter diatas permukaan laut. Masa inkubasi penyakit ini diperkirakan lebih kurang 7

hari. Penyakit DBD dapat menyerang semua golongan umur. Sampai saat ini penyakit DBD lebih

banyak menyerang anak-anak, tetapi dalam dekade terakhir ini terlihat adanya kecenderungan

kenaikan proporsi penderita Demam Berdarah Dengue pada orang dewasa (Faziah, 2004).

Provinsi Kalimantan Barat merupakan daerah endemik untuk penyakit DBD, hal ini

disebabkan karena letak geografis Kalimantan Barat yang sebagian besar merupakan dataran

rendah dan merupakan daerah rawa. Di samping itu, budaya masyarakat perkotaan di

Kalimantan Barat cenderung menyimpan persediaan air pada tempat-tempat penampungan air

di sekitar rumahnya. Hal ini akan menjadi tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti yang paling

disukai.

Gambar 4.8

808 960

9,710

677 784

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

2007 2008 2009 2010 2011

Kasus DBD di Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2007 s.d 2011

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Page 47: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

36

Di Provinsi Kalimantan Barat dalam tiga tahun terakhir berturut-turut dari tahun 2007

terjadi kenaikan kasus DBD adalah sebagai berikut : Pada tahun 2007 terjadi 808 kasus DBD

dengan angka kesakitan 20,24 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2008 terjadi peningkatan

kasus menjadi 960 kasus dengan angka kesakitan sebesar 22,59 per 100.000 penduduk, pada

tahun 2009 terjadi peningkatan kasus yang sangat tinggi menjadi 9.710 kasus dengan angka

kesakitan 225 per 100.000 penduduk. Untuk tahun 2010, mengalami penurunan kasus yang

cukup tajam dari tahun sebelumnya menjadi 677 kasus dengan angka kesakitan 15 per 100.000

penduduk, dengan penderita meninggal sebanyak 13 orang (CFR 1,9%)

Pada tahun 2011, berdasarkan rekapitulasi data profil kesehatan kabupaten/kota, jumlah

kasus DBD meningkat dari tahun sbelumnya yaitu sebesar 784 kasus dengan angka kesakitan

17,5 per 100.000 penduduk, dengan penderita meninggal sebanyak 10 orang (CFR 1,3%) (tabel

23). Kecenderungan kasus DBD dari tahun ke tahun dapat dilihat pada gambar 4.8.

4.1.3. STATUS GIZI

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, diantaranya adalah bayi

dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Status Gizi balita, status gizi wanita usia subur

Kurang Energi Konis(KEK).

4.1.3.1. Gizi Buruk

Status Gizi merupakan suatu indikator yang sangat penting untuk menilai status

indikator derajat Kesehatan Masyarakat. Di dalam Indikator Indonesia Sehat 2010, status gizi

merupakan salah satu indikator yang menggambarkan derajat kesehatan masyarakat.

Gizi buruk adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi,

kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan

gizi menahun. Anak balita sehat atau kurang gizi secara sederhana dapat diketahui dengan

membandingkan antara berat badan menurut umurnya dengan rujukan (standar) yang telah

ditetapkan. Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak disebut gizi baik.

Kalau sedikit di bawah standar disebut gizi kurang. Apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi

buruk. Gizi buruk yang disertai dengan tanda-tanda klinis disebut marasmus atau kwashiorkor.

Sementara itu, pengertian di masyarakat tentang ”Busung Lapar” adalah tidak tepat. Sebutan

”Busung Lapar” yang sebenarnya adalah keadaan yang terjadi akibat kekurangan pangan dalam

kurun waktu tertentu pada satu wilayah, sehingga mengakibatkan kurangnya asupan zat gizi

yang diperlukan, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi status gizi menjadi kurang atau

buruk dan keadaan ini terjadi pada semua golongan umur. Tanda-tanda klinis pada ”Busung

Page 48: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

37

Lapar” pada umumnya sama dengan tanda-tanda pada marasmus dan kwashiorkor. Anak

kurang gizi pada tingkat ringan dan atau sedang tidak selalu diikuti dengan gejala sakit. Dia

seperti anak-anak lain, masih bermain dan sebagainya, tetapi bila diamati dengan seksama

badannya mulai kurus.

Gambar 4.9.

Kasus Gizi Buruk Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011

Berdasarkan hasil rekapitulasi Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011, terdapat

kasus gizi buruk sebanyak 294 (table 45), angka tersebut didapatkan dari laporan kasus dilihat

berdasarkan tanda-tanda klinis kasus gizi buruk. Sedang kasus gizi buruk yang berasal dari

banyaknya Balita yang ditimbang/pemantauan status gizi (PSG) adalah sebanyak 2.906 kasus

dari 124.080 Balita yang ditimbang (2,34%).

Pada gambar 4.9, terlihat bahwa kasus gizi buruk terbanyak di Kota Pontianak yaitu

sebanyak 41 kasus, diikuti oleh Kabupaten Sambas sebanyak 38 kasus, Kabupaten Ketapang

34 kasus dan Kabupaten Kubu Raya sebanyak 33 kasus. Kabupaten lainnya rata-rata masih

dibawah 30 Kasus. Dilihat dari gizi buruk yang mendapat perawatan, seluruh balita gizi buruk

mendapat perawatan sesuai prosedur tatalaksana gizi buruk, kecuali Kabupaten Bengkayang

(80% balita gizi buruk mendapat perawatan) dan Kabupaten Kubu Raya (84% balita gizi buruk

yang mendapat perawatan).

Page 49: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

38

Hasil Riskesdas tahun 2010 menunjukan bahwa ditingkat nasional sudah terjadi

penurunan prevalensi kurang gizi (berat badan menurut umur)pada balita dari 18,4 persen tahun

2007 menjadi 17,9 persen tahun 2010. Penurunan terjadi pada prevalensi gizi buruk yaitu dari

5,4 persen pada tahun 2007 menjadi 4,9 persen pada tahun 2010. Sedang untuk prevalensi gizi

kurang, pada tahun 2010 tidak terjadi penurunan, yaitu tetap 13,0 persen.

Prevalensi. pendek pada balita adalah 35,7 persen, menurun dari 36,7 persen pada tahun 2007.

Penurunan terutama terjadi pada prevalensi balita pendek yaitu dari 18,0 persen tahun 2007

menjadi 17,1 persen tahun 2010. Sedangkan prevalensi balita sangat pendek hanya sedikit

menurun yaitu dari 18,8 persen tahun 2007 menjadi 18,5 persen tahun 2010. Penurunan juga

terjadi pada prevalensi anak kurus, dimana prevalensi balita sangat kurus menurun dari 13,6

persen tahun 2007 menjadi 13,3 persen tahun 2010.

4.1.3.2. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Secara umum bayi BBLR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum cukup

bulan (prematur) disamping itu juga disebabkan dismaturitas, artinya bayi lahir cukup bulan (usia

kehamilan 38 minggu), tapi berat badan (BB) lahirnya lebih kecil ketimbang masa kehamilannya,

yaitu tidak mencapai 2.500 gram. "Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan

pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan yang disebabkan oleh penyakit ibu seperti adanya

kelainan plasenta, infeksi, hipertensi dan keadaan-keadaan lain yang menyebabkan suplai

makanan ke bayi jadi berkurang." (Pringgardani, SpA).

Berat Badan Lahir Rendah (< 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang

berpengaruh terhadap kematian perinatal dan nenonatal. Barker dkk dalam Hardiansyah dkk

(2000) mengungkapkan bahwa BBLR mempunyai dampak yang kompleks sampai usia dewasa

antara lain meningkatkan resiko terkena penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, gangguan

metabolik dan kekebalan tubuh serta katahanan fisik yang resultantenya adalah beban ekonomi

individu dan masyarakat.

Di Provinsi Kalimantan Barat, berdasarkan rekapitulasi data profil kesehatan

kabupaten/kota tahun 2011, terdapat 1.330 bayi dengan BBLR dari 63.645 bayi lahir hidup yang

ditimbang (2,3%).

Page 50: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

39

4.2. KEADAAN LINGKUNGAN

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan di Provinsi Kalimantan Barat, berikut ini

disajikan indikator-indikator persentase rumah sehat, tempat-tempat umum sehat, serta

sarana sanitasi dasar seperti air bersih, pembuangan air limbah dan kepemilikan jamban.

4.2.1. Rumah Sehat

Rumah sehat dinilai dengan menggunakan indikator komposit 8 – 10 indikator tunggal

PHBS yaitu : Pertolongan Persalinan nakes, Aktif secara fisik, Jamban sehat, lantai rumah

bukan tanah, ASI eksklusif, Konsumsi sayur dan Buah, Akses air bersih, Tidak merokok, JPK

dan Luas hunian > 9 m2 per orang (Depkes RI, 2005). Suatu rumah tangga dikatakan sehat jika

memenuhi semua indkator PHBS (8-10 indikator).

Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011 (Tabel 62), dari

300.662 Rumah Tangga yang diperiksa, terdapat 182.047 (60,5%) rumah tangga diantaranya

merupakan rumah tangga sehat. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 dimana rumah tangga

sehat yang terlaporkan sebesar 64%, maka terjadi penurunan rumah sehat di Kalimantan Barat

tahun 2011.

4.2.2. Jamban Keluarga

Rumah tangga yang tidak menggunakan/mempunyai jamban yang baik, lebih mudah

terkena penyakit seperti disentri, diare dan tipus. Laporan SDKI 2002-2003 menyatakan bahwa

rumah tangga yang mempunyai jamban sendiri hanya sebesar 86% di daerah perkotaan dan

52% di daerah pedesaan.

Di Kalimantan Barat pada tahun 2011 berdasarkan hasil rekapitulasi data profil

kesehatan Kabupaten/Kota, dari 309.567 rumah tangga yang diperiksa, ada sebesar 190.332

(61,5%) rumah tangga yang memiliki Jamban, dan 76,5% yang memiliki jamban dengan kriteria

sehat.

4.2.3. Tempat-Tempat Umum Sehat

Tempat-tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) merupakan suatu

sarana yang dikunjungi oleh banyak orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber

penyebaran penyakit. Yang termasuk TUPM antara lain adalah hotel, restoran, pasar dan

lain-lain. Adapun TUPM yang dapat dikategorikan sehat adalah TUPM yang memiliki sarana air

bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah, ventilasi yang baik serta

Page 51: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

40

luas yang sesuai dengan banyaknya pengunjung.

Pada Tahun 2011, di Kalimantan Barat berdasarkan rekapitulasi data profil kesehatan

Kabupaten/Kota, dari keseluruhan tempat-tempat umum yang diperiksa sebanyak 6.782 tempat-

tempat umum, sebesar 4.774 (70,4%) diantaranya merupakan tempat-tempat umum yang telah

dinyatakan sehat.

4.2.4. Akses Air Minum

Berasarkan rekapitulasi data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2011, terlihat

bahwa sumber air minum yang digunakan di rumah tangga dibedakan menurut air kemasan,

ledeng, sumur gali, sumur pompa dan penampungan air hujan. Dari data yang ada, sebagian

besar rumah tangga di Provinsi Kalimantan Barat masih didominasi dengan keluarga yang

memanfaatkan air hujan maupun ledeng sebagai sumber air minumnya. Pada tahun 2011 dari

269.410 keluarga yang diperiksa, 51.128 (19%) diantaranya menggunakan sumber air minum

yang terlindung. Dimana yang paling besar masih didominasi oleh yang menggunakan air hujan

sebanyak 37.395 (13,9%), diikuti oleh penggunaan air ledeng sebanyak 21.917 (8,1%) keluarga

(tablel 65). Sedangkan berdasarkan criteria MDGs, akses rumah tangga terhadap sumber air

minum terlindung adalah 45,1%.

Hasil riskesdas tahun 2010, Ada penurunan akses rumah tangga terhadap sumber air

minum terlindung, terutama diperkotaan sehingga capaian MDGs pada posisi ‘on the wrong

track’. Apabila memperhitungkan air kemasan dan air dari depot air minum, persentase rumah

tangga yang akses terhadap sumber air minum terlindung menjadi 66,7 persen. Akses terhadap

sumber air minum „berkualitas‟ yang mempertimbangkan jenis sumber air terlindung (termasuk

air kemasan dan depot air minum), jarak ke sumber air minum, kemudahan memperoleh air

minum dan kualitas fisik air minum adalah sebesar 67,5% dengan persentase tertinggi di

Provinsi DKI Jakarta (87,0%) dan terendah di Provinsi Kalimantan Barat (35,9%).

Apabila ditinjau dari segi kepemilikan sarana, maka seluruh masyarakat yang ada di

Provinsi Kalimantan Barat dapat dikatakan telah memiliki sarana air bersih yang memadai. Akan

tetapi dari segi kualitas air, masih belum dapat dipastikan apakah masyarakat telah

mengkonsumsi air yang memenuhi standar kesehatan. Hal ini disebabkan oleh karena

wilayah Kalimantan Barat meskipun banyak sumber air, tetapi sumber air tersebut belum dapat

diolah maksimal sebagai air bersih, apalagi jika musim kemarau tiba, dimana dengan adanya

interupsi air laut ke Sungai Kapuas, menyebabkan air menjadi asin, sehingga air bersih yang

didistribusikan ke masyarakat oleh PDAM pun menjadi payau, sehingga tidak layak untuk

dikonsumsi. Hal lainnya adalah masih banyaknya masyarakat memanfaatkan air hujan sebagi

Page 52: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

41

sumber air bersih. Hal tersebut kemungkinan pula berdampak terhadap derajat kesehatan

masayarakat, oleh karenanya perlu diuji kelayakan kualitas airnya untuk dikonsumsi.

4.3. PERILAKU MASYARAKAT

Menurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan

derajat kesehatan adalah perilaku. Perilaku dianggap penting karena ketiga faktor lain

seperti lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan maupun genetika kesemuanya masih

dapat dipengaruhi oleh perilaku. Selain itu, banyak penyakit yang muncul pada saat ini

disebabkan karena perilaku yang tidak sehat. Perubahan perilaku tidak mudah untuk

dilakukan akan tetapi mutlak diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

4.3.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Rumah Tangga Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan salah satu pilar

Indonesia dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.

Diantara salah satu sub sistem dalam SKN adalah sub sistem pemberdayaan masyarakat.

Tujuan dari pemberdayaan masyarakat adalah terselenggaranya upaya pelayanan, advokasi

dan pengawasan sosial oleh perorangan, kelompok, dan masyarakat dibidang kesehatan secara

efesien dan efektif guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.

Pemberdayaan perorangan mempunyai target minimal mempraktekan perilaku Hidup bersih dan

Sehat (PHBS) yang diteladani oleh keluarga dan masyarakat sekitar dan target maksimal

berperan aktif sebagai kader kesehatan dalam menggerakan masyarakat untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat.

Dari hasil rekapitulasi data profil kesehatan kabupaten/kota tahun 2011 pada Tabel 61,

menunjukan bahwa di Kalimantan Barat dari 262.067 rumah tangga yang dipantau, sebesar

115.809 (44,19%) merupakan Rumah Tangga ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

4.3.2. Posyandu

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

berbagai upaya dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada di masyarakat telah lama

dilakukan dalam bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM). Posyandu

merupakan salah satu bentuk UKBM yang telah lama di kembangkan untuk menjangkau

pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Pencapaian persentase posyandu aktif di tingkat

kabupaten/kota dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Page 53: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

42

Gambar 4.10.

Persentase Posyandu Aktif (Purnama + Mandiri )

Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011

Pada tabel 72 lampiran Profil Kesehatan, terlihat bahwa pencapaian Kalimantan Barat

untuk peningkatan posyandu aktif pada pada tahun 2011 sebesar 17%, mengalami penurunan

dari tahun sebelumnya dimana posyandu aktif pada tahun 2010 adalah sebesar 22%.

4.4. PELAYANAN KESEHATAN

Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat, berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat telah dilakukan.

Dibawah ini diuraikan beberapa hal mengenai upaya pelayanan kesehatan pada Tahun 2011.

4.4.1. Pelayanan Antenatal (K1-K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan profesional

(dokter, bidan maupun perawat) kepada ibu hamil dimasa kehamilannya dengan mengikuti

program pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan

preventif. Hasil kegiatan antenatal dapat dilihat berdasarkan cakupan pelayanan K1 dan K4.

Page 54: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

43

Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil, menggambarkan

besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama/kontak pertama dengan

tenaga kesehatan/ fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Indikator

akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta

kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat.

Sedangkan cakupan K4 adalah besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan

antenatal sesuai standar minimal empat kali kunjungan selama masa kehamilannya dengan

distribusi satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada

trimester ketiga. Indikator ini berfungsi untuk menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil

di suatu wilayah dan untuk menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan

program KIA. Kecenderungan pencapaian cakupan K1 dan K4 di Provinsi Kalimantan Barat dari

tahun ke tahun dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Persentase K4 Provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011 berdasarkan data Profil

Kesehatan Kabupaten/Kota adalah 86,20%, terjadi kenaikan cakupan sebesar 0,6% dari tahun

2010. Namun demikian, jika dibandingkan dengan target cakupan K4 berdasarkan Permenkes

RI Nomor 741 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Kesehatan adalah sebesar 95%, cakupan K4

di Kalimantan Barat masih lebih rendah.

Gambar 4.12.

Cakupan K-1 dan K-4 Prov. Kalbar Tahun 2007 s.d 2011

88.789.82

90.84

93.394.1

82.2481.43

82.65

85.6 86.2

74

76

78

80

82

84

86

88

90

92

94

96

2007 2008 2009 2010 2011

K1

K4

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Page 55: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

44

Pada gambar 4.12. dapat dilihat bahwa dari tahun ke tahun selalu terjadi kesenjangan

cakupan K1 dan K4. Berturut-tururt kesenjangan K1 dan K4 mulai tahun 2007 adalah

sebagai berikut : Pada tahun 2007 kesenjangannya adalah 5,95%, menjadi 8,39% pada tahun

2008, menjadi 8,19% pada tahun 2009, pada tahun 2010 kesenjangan yang terjadi antara K1

dan K4 adalah sebesar 7,7% dan pada tahun 2011 kesenjangannya adalah 7,9%. Hal ini

berarti masih ada ibu hamil yang tidak terlindungi secara maksimal dalam proses kehamilannya

selama tahun 2011. Dikemudian hari perlu tetap dilakukan upaya yang lebih optimal agar

kesenjangan yang terjadi antara cakupan K1 dengan K4 menjadi semakin kecil yang berarti

bahwa perlindungan terhadap ibu hamil semakin meningkat.

Informasi yang didapat dari hasil Riskesdas 2010 adalah, akses ibu hamil tanpa

memandang umur kandungan saat kontak pertama kali adalah 92,7persen (K1), sedangkan

akses ibu hamil yang memeriksakan kehamilan dengan tenaga kesehatan pada trimester

1 (K1-trimester 1) adalah 72,3 persen. Adapun cakupan akses ibu hamil dengan pola 1-1-2

(K4) oleh tenaga kesehatan saja adalah 61,4 persen. Gorontalo menunjukkan angka

terendah untuk K1-trimester 1 (25,9%) dan K4 (19,7%). Ada kecenderungan cakupan K1 dan

K4 yang rendah pada kelompok ibu hamil berisiko tinggi: umur <20 tahun, dan >35 tahun;

kehamilan ke 4 atau lebih; tinggal di pedesaan, tingkat pendidikan, dan status ekonomi

terendah.

4.4.2. Pertolongan Persalinan

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan merupakan salah satu dari enam

indikator pemantauan program KIA. Dengan indikator ini dapat diperkirakan proporsi

persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan sekaligus menggambarkan kemampuan

manajemen program KIA dalam menangani persalinan secara profesional.

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi

pada masa di sekitar persalinan, hal ini dapat disebabkan persalinan yang tidak dilakukan

oleh tenaga kesehatan yang mempunyai potensi kebidanan. Adapun definisi cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan adalah

Ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Page 56: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

45

Gambar 4.13.

Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2011

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/KotaTahun 2011

Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di wilayah Provinsi Kalimantan Barat

berdasarkan hasil analisis dari profil kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2011 adalah 79,1%. Hasil

ini masih lebih rendah dari target Standar Pelayanan Minimal (SPM) 2010 – 2015 yaitu sebesar

90%. Pada gambar 4.15 terlihat bahwa cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan paling tinggi

adalah Kabupaten Kapuas Hulu (100%), diikuti oleh Kota Pontianak (91,5%), dengan

pencapaian tersebut, berarti Kabupaten Kapuas Hulu maupun Kota Pontianak telah mencapai

target SPM. Sedang yang paling rendah adalah Kabupaten sintang (52,8%). Secara keseluruhan

pencapaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat masih lebih

rendah dari target SPM, sehingga perlu diupayakan untuk meningkatkan cakupan di tahun 2012,

sehingga target SPM 2010 - 2015 dapat tercapai.

Hasil riskesdas 2010 manyatakan bahwa Penolong persalinan oleh tenaga kesehatan

pada ibu yang melahirkan setahun sebelum survey adalah 82,2 persen, angka ini terus membaik

jika dibandingkan dengan Susenas pada tahun 1990 yaitu 40,7 persen, dan tahun 2007 yaitu

75,4 persen. Pada tahun 2010, kesenjangan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan

berdasarkan tempat tinggal cukup lebar, yaitu 91,4 persen di perkotaan dan 72,5 persen di

perdesaan, demikian juga menurut tingkat pengeluaran, dimana pada kuintil 1, penolong

Page 57: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

46

persalinan oleh tenaga kesehatan hanya 69,3 persen dibanding pada kuintil 5 yaitu 94,5 persen.

Menurut Provinsi, DI Yogyakarta adalah provinsi yang terbaik (98,6%) dibanding Maluku utara

(26,6%).

Gambar 4.14.

Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Provinsi Kalbar

Tahun 2007 s.d Tahun 2011

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota

Kecenderungan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Kalimantan Barat

Tahun 2011 dapat dilihat pada gambar 4.14. Dari gambar 4.14 terlihat bahwa cakupan

pertolongan persalinan di Provinsi Kalimantan Barat dari 2007 sampai tahun 2008 mengalami

kenaikan, yaitu dari 73,72% pada tahun 2007 meningkat menjadi 75,61% pada tahun 2008.

Pada tahun 2009 cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan mengalami penurunan menjadi

74,45%, pada tahun 2010 meningkat kembali menjadi 77,9% dan pada tahun 2011 meningkat

lagi menjadi 79,1%.

4.4.3. Kunjungan Bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan

sesuai dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang memiliki kompetensi klinis

kesehatan, paling sedikit 4 kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Indikator ini

mengukur kemampuan manajemen program KIA dalam melindungi bayi sehingga kesehatannya

terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan.

Page 58: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

47

Berdasarkan Permenkes No. 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang standar pelayanan

kesehatan Bidang Kesehatan, ditetapkan target Cakupan Kunjungan Bayi pada tahun 2010

adalah sebesar 90%.

Berdasarkan hasil rekapitulasi data profil kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2011, di

Kalimantan Barat ada 4 (empat) kabupaten yang cakupan kunjungan bayinya mencapai 100%,

yaitu Kabupaten Sambas, Sintang, Kapuas Hulu dan Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan

Kabupaten dengan cakupan Kunjungan Bayi terendah adalahKabupaten Kayong Utara, yaitu

sebesar 64% (Tabel 37 lampiran profil).

4.4.4. Pelayanan KB

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota

tahun 2011 (tabel 35) sebesar 843.183 dengan jumlah peserta KB aktif sebesar 546.473

(64,8%) dan peserta KB Baru sebesar 108.172 (12,8%). Adapun untuk penggunaan alat

kontrasepsi oleh peserta KB aktif secara rinci dapat dilihat pada tabel 33 lampiran profil.

Pada tahun 2011 di Kalimantan Barat, penggunaan suntik sebagai alat untuk menunda

kehamilan paling banyak dipilih oleh Pasangan usia Subur (PUS) yaitu sebanyak 50,3%,

kemudian diikuti oleh penggunaan pil sebanyak 38,9%. Sedang penggunaan MOP dan MOW

merupakan alat kontrasepsi yang paling sedikit diminati oleh PUS untuk menunda kehamilannya

yaitu masing-masing sebesar 1,3% untuk MOW dan 0,3% untuk MOP.

4.4.5. Pelayanan Imunisasi

Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan suatu

gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap

dengan ditunjukan pada cakupan imunisasi campak. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan

wilayah tertentu (desa), hal ini berarti dalam wilayah tersebut dapat diprediksi tingkat kekebalan

masyarakat terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Cakupan UCI tingkat provinsi Kalimantan Barat pada tahun 2011 adalah 71,9%,

meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu 59,8%. Hal ini perlu menjadi perhatian,

karena berdasarkan indikator SPM bahwa pada periode 2010 – 2015 UCI di seluruh Provinsi di

Indonesia harus mencapai 100%.

Pada lampiran profil kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011 pada tabel 38,

terlihat bahwa pencapaian UCI terbesar ada pada Kabupaten Sambas (86,4%), diikuti oleh

Page 59: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

48

Kabupaten Kayong Utara (83,7%). Pencapaian UCI terendah ada pada Kota pontianak, yaitu

sebesar 41,4%.

Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis B dan

Imunisasi Campak yang dilakukan melalui pelayanan rutin Posyandu dan fasilitas pelayanan

kesehatan dasar lainnya. Berdasarkan pengolahan data profil kesehatan kabupaten/kota tahun

2011, menunjukan bahwa cakupan imunisasi DPT + HB1 maupun campak dalam empat tahun

terakhir cenderung stabil, yaitu berkisar antara 91% – 93% untuk DPT1+HB1, dan berkisar

antara 84% - 88% untuk imunisasi campak. Selain itu, meskipun masih adanya Droup Out (DO)

untuk imunisasi, namun jika dilihat dari kecenderungan tiga tahun terakhir, terlihat hasil yang

cukup menggembirakan, kerena meskipun sedikit, tetapi terlihat adanya penurunan kasus DO

dari tahun 2008 sampai tahun 2011.

4.4.6. Pemberian Kapsul Vit A

Vitamin A merupakan salah satu zat gizi penting, berfungsi untuk penglihatan,

pertumbuhan dan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Secara nasional masalah kekurangan

vitamin A pada balita secara klinis sudah tidak merupakan masalah kesehatan masyarakat. Studi

masalah gizi mikro di 10 propinsi tahun 2006, diperoleh gambaran prevalensi xeropthalmia pada

balita 0,13% dan indeks serum retinol kurang dari 20µg/dl adalah 14,6%. Hasil studi tersebut

menggambarkan terjadinya penurunan, jika dibandingkan dengan hasil survei vitamin A pada

tahun 1992.

Di Provinsi Kalimantan Barat, berdasarkan hasil pengolahan data dari profil kesehatan

kabupaten/kota, pada tahun 2011 menunjukkan bahwa pencapaian cakupan pemberian kapsul

vitamin A 2 kali pada balita sebesar 72,04% (Tabel 32 lampiran profil kesehatan).

Data Riskesdas 2007 menunjukkan bahwa cakupan suplementasi vitamin A secara

nasional pada anak umur 6-59 bulan adalah 71,5%. Masih ada 3 propinsi dengan cakupan di

bawah 60%, 16 propinsi di bawah 70% dan hanya 4 propinsi dapat mencapai 80%. Berdasarkan

laporan dari provinsi tahun 2009, cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak umur 12-59

bulan sebesar 79,2%. Provinsi dengan cakupan > 85 % adalah DIY, Jawa Timur, Kepulauan

Riau, dan Kalimantan Selatan sedangkan provinsi Papua Barat, Papua dan Maluku cakupan

pemberian kapsul vitamin A < 60% .

4.4.7. Pemberian Tablet Besi

Penanggulangan masalah anemia gizi besi saat ini terfokus pada pemberian tablet

tambah darah (Fe). Ibu Hamil mendapat tablet tambah darah 90 tablet selama kehamilannya.

Page 60: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

49

Paparan dari Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA, berdasarkan laporan dari provinsi

tahun 2009, cakupan pemberian tablet tambah darah (Fe3) pada ibu hamil pada tahun 2009

rata-rata nasional 68,5%. Beberapa propinsi seperti provinsi Bali, Lampung dan NTB,

mempunyai cakupan diatas 80%, sementara provinsi Papua Barat, Papua dan Sulawesi Tengah

cakupannya dibawah 40%.

Di Kalimantan Barat, cakupan pemberian tablet Fe pada bumil dalam empat tahun

terakhir cenderung terjadi peningkatan. Pencapaian cakupan pemberian tablet Fe3 di Provinsi

Kalimantana Barat pada tahun 2011 adalah 84,32.

Page 61: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

50

BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokan dalam sajian data dan

informasi mengenai sarana kesehatan dan tenaga kesehatan serta alokasi anggaran kesehatan.

5.1. SARANA KESEHATAN

5.1.1. Tenaga Kesehatan

Dalam pembangunan kesehatan, faktor penggerak utamanya adalah sumber daya

manusia. SDM kesehatan yang berkualitas menentukan keberhasilan dari seluruh proses

pembangunan tersebut.

Informasi tenaga kesehatan diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta

pengelolaan pegawai. Kesulitan memperoleh data ketenagaan yang mutakhir disebabkan antara

lain oleh sifat dari data ketenagaan yang selalu berubah dengan cepat dan terus menerus dari

waktu ke waktu.

Pada tahun 2011 jumlah tenaga kesehatan di seluruh Kabupaten/Kota Provinsi

Kalimantan Barat adalah 11.902 orang dengan ratio tenaga kesehatan untuk masyarakat per

100.000 penduduk adalah 376 orang tenaga kesehatan, atau 1 orang tenaga kesehatan

melayani 266 penduduk.

5.1.2. Sarana Pelayanan Kesehatan

Selain ketersediaan tenaga kesehatan dalam jumlah dan kualifikasi yang cukup,

diperlukan juga dukungan sarana dan prasarana yang memadai agar pelaksanaan

pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan baik.

Tahun 2011 jumlah pelayanan kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat terdiri

dari 236 puskesmas yang terdiri dari 98 Puskesmas perawatan dan 138 puskesmas non

perawatan. Ratio puskesmas terhadap 100.000 penduduk adalah 5,27.

Page 62: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

51

Tabel 5.1

Distribusi Sarana Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota

Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011

5.1.3. Pembiayaan Kesehatan

Pada tahun 2011 berdasarkan hasil rekapitulasi data profil kesehatan Kabupaten/Kota,

total jumlah anggaran pembangunan kesehatan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan

Barat (tidak termasuk anggaran kesehatan provinsi) yang bersumber dari APBN, PHLN dan

APBD serta sumber pemerintah lain sebesar Rp. 949.733.872.384,- Sehingga dengan jumlah

penduduk sebesar 4,477.348 jiwa, maka anggaran kesehatan perkapita penduduk di

Kalimantan Barat pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 212.119,74,-.

Berdasarkan rekapitulasi data profil kesehatan kabupaten/kota total anggaran APBD

Kesehatan Kabupaten/Kota adalah sebasar Rp. 648.687.152.187,- dengan total anggaran

APBD Kabupaten/Kota sebesar Rp. 12.473.042.824.522,-. Sehingga persentase anggaran

APBD kesehatan Kabupaten/Kota terhadap APBD Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat adalah

7,21%.

APBD Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar Rp. 439.490.221.356,- dan

anggaran APBD Provinsi Kalimantan Barat secara keseluruhan adalah sebesar Rp.

2.178.709.051.349,-. Berdasarkan angka tersebut, maka persentase anggaran APBD kesehatan

untuk tingkat Provinsi Kalimantan Barat adalah sebesar 11,51%.

Page 63: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

52

BAB VI

PENUTUP

Data dan Informasi merupakan sumber daya strategis bagi pimpinan dan organisasi

dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat

diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan juga sebagai alat monitoring

dan evaluasi berjalannya kegiatan sehingga menjadi lebih efesien dan efektif. Data dalam

pembuatan Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat ini diperoleh melalui penyelenggaraan

sistem informasi kesehatan berdasarkan profil maupun draf data Profil Kesehatan

Kabupaten/Kota dan data dari masing-masing pemegang program.

Penyusunan profil kesehatan sebagai salah satu instrumen dalam Sistem

Informasi Kesehatan Daerah disadari maupun tidak, memegang peranan penting bagi

semua pihak yang terlibat dalam pembangunan. Hal ini karena data dan informasi

merupakan sumber daya strategis bagi organisasi maupun individu dalam menjalankan

sistem manajemen yaitu dalam proses perencanaan sampai pengambilan keputusan.

Keputusan yang baik dapat dihasilkan apabila ditunjang dengan data yang akurat dan

validitasnya tidak diragukan.

Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini belum berjalan

sebagaimana yang diharapkan sehingga tidak dapat memenuhi data dan informasi yang

dibutuhkan, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data menjadi relatif lebih sulit

didapatkan dari Kabupaten/Kota yang berimplikasi terhadap ketepatan, kelengkapan maupun

keakuratan data yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan data dan informasi yang disajikan pada

profil kesehatan provinsi saat ini belum sesuai dengan harapan.

Kedepan, berangkat dari permasalahan yang dihadapi dari penyusunan Profil

Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tahun 2011 ini, diharapkan kesadaran dan peran

serta aktif dari semua pihak untuk membenahi sistem manajemen data agar kinerja dari masing-

masing bidang dapat lebih terukur dan memberikan gambaran yang lebih rinci dari pencapaian

masing-masing program serta kontribusinya bagi pencapaian visi dan misi pembangunan

kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Page 64: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

53

Namun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Provinsi dapat memberikan gambaran

secara garis besar tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai.

Walaupun profil kesehatan propinsi sering kali belum mendapatkan apresiasi yang

memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan,

namun profil ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data

pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator MDGs 2015. Oleh karena itu dalam

rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, perlu dicari terobosan

dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat agar dapat dihasilkan

informasi yang cepat, lengkap dan akurat, khususnya data dan informasi yang bersumber dari

Kabupaten/Kota.

Demikianlah Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011 ini disusun, kiranya

dapat bermanfaat untuk semua pihak yang memerlukannya, terutama jajaran Dinas Kesehatan

Provinsi Kalimantan Barat dan Lintas Sektor terkait.

.

Pontianak, Desember 2012

Page 65: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

L P L + P Satuan

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

5.38 %

102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat

Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

- %

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 65.10 %

104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3.91 %

105 Gross Death Rate (GDR) di RS - - 33.82 per 100.000 pasien keluar

106 Nett Death Rate (NDR) di RS - - 15.31 per 100.000 pasien keluar

107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 37.45 %

108 Length of Stay (LOS) di RS 3.24 Hari

109 Turn of Interval (TOI) di RS 5.41 Hari

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

110 Rumah Tangga ber-PHBS 44.19 %

C.4 Keadaan Lingkungan

111 Rumah Sehat 60.55 %

112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 52.25 %

113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 18.98 %

114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 76.45 %

115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 63.06 %

116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 35.73 %

117 TUPM Sehat 70.39 %

118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 52.54 %

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

119 Jumlah Rumah Sakit Umum 28.00

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 8.00

121 Jumlah Puskesmas Perawatan 98.00

122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 138.00

Page 66: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

No. Lampiran

Tabel 57

Tabel 57

Tabel 58

Tabel 58

Tabel 59

Tabel 59

Tabel 60

Tabel 60

Tabel 60

Tabel 61

Tabel 62

Tabel 63

Tabel 65

Tabel 66

Tabel 66

Tabel 66

Tabel 67

Tabel 68

Tabel 70

Tabel 70

Tabel 70

Tabel 70

Page 67: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB. SAMBAS 6,395 19 184 0 184 501,149 129,080 3.88 78

2 KAB. BENGKAYANG 5,397 17 122 2 124 220,067 49,717 4.43 41

3 KAB. LANDAK 9,909 13 156 0 156 335,452 73,529 4.56 34

4 KAB. PONTIANAK 1,367 9 60 7 67 237,722 51,849 4.58 174

5 KAB. SANGGAU 12,858 15 163 6 169 415,955 101,087 4.11 32

6 KAB. KETAPANG 31,241 20 240 9 249 437,613 111,767 3.92 14

7 KAB. SINTANG 21,635 14 281 6 287 371,322 93,406 3.98 17

8 KAB. KAPUAS HULU 29,842 23 222 4 226 227,067 50,276 4.52 8

9 KAB. SEKADAU 5,444 7 76 0 76 184,103 47,429 3.88 34

10 KAB. MELAWI 10,644 11 169 0 169 182,225 39,276 4.64 17

11 KAB. KAYONG UTARA 4,568 5 43 0 43 97,643 29,421 3.32 21

12 KAB. KUBU RAYA 6,895 9 110 0 110 510,373 98,076 5.20 74

13 KOTA PONTIANAK 108 6 0 29 29 565,856 127,708 4.43 5,248

14 KOTA SINGKAWANG *) 504 5 0 26 26 190,801 40,811 4.68 379

JUMLAH 146,807 173 1826 89 1915 4,477,348 1,043,432 4.29 30

Sumber: - BPS Prov. Kalbar

- Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011 -

KETERANGAN :

*) Kota Singkawang, Data Jumlah RT Menggunakan data tahun 2010

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

JUMLAH

PENDUDUKDESA KELURAHAN DESA+KELKEC

Page 68: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 KAB. SAMBAS 501,149 26,449 55,250 126,844 38,818 8,799 256,160 25,046 52,521 122,187 36,271 8,965 244,989 54.62 104.56

2 KAB. BENGKAYANG 220,067 11,614 24,262 55,701 17,046 3,864 112,486 10,998 23,063 53,655 15,927 3,937 107,581 54.62 104.56

3 KAB. LANDAK 335,452 17,704 36,982 84,905 25,983 5,890 171,465 16,765 35,156 81,788 24,277 6,001 163,987 54.62 104.56

4 KAB. PONTIANAK 237,722 12,546 26,208 60,169 18,413 4,174 121,511 11,880 24,914 57,960 17,205 4,253 116,211 54.62 104.56

5 KAB. SANGGAU 415,955 21,953 45,857 105,281 32,219 7,303 212,614 20,788 43,593 101,415 30,105 7,441 203,341 54.62 104.56

6 KAB. KETAPANG 437,613 23,096 48,245 110,763 33,896 7,684 223,684 21,870 45,862 106,696 31,672 7,828 213,929 54.62 104.56

7 KAB. SINTANG 371,322 19,597 40,937 93,984 28,761 6,520 189,800 18,557 38,915 90,533 26,874 6,643 181,522 54.62 104.56

8 KAB. KAPUAS HULU 227,067 11,984 25,033 57,472 17,588 3,987 116,064 11,348 23,797 55,362 16,434 4,062 111,003 54.62 104.56

9 KAB. SEKADAU 184,103 9,716 20,297 46,598 14,260 3,233 94,103 9,201 19,294 44,887 13,324 3,293 90,000 54.62 104.56

10 KAB. MELAWI 182,225 9,617 20,090 46,122 14,115 3,200 93,144 9,107 19,097 44,429 13,189 3,260 89,081 54.62 104.56

11 KAB. KAYONG UTARA 97,643 5,153 10,765 24,714 7,563 1,714 49,910 4,880 10,233 23,807 7,067 1,747 47,733 54.62 104.56

12 KAB. KUBU RAYA 510,373 26,936 56,267 129,179 39,532 8,961 260,875 25,507 53,488 124,436 36,938 9,130 249,498 54.62 104.56

13 KOTA PONTIANAK 565,856 29,864 62,384 143,222 43,830 9,935 289,235 28,279 59,302 137,963 40,954 10,123 276,621 54.62 104.56

14 KOTA SINGKAWANG *) 190,801 10,070 21,035 48,293 14,779 3,350 97,527 9,536 19,996 46,520 13,809 3,413 93,274 54.62 104.56

JUMLAH (KAB/KOTA) 4,477,348 236,301 493,611 1,133,249 346,802 78,614 2,288,577 223,761 469,232 1,091,636 324,047 80,095 2,188,771 54.62 104.56

Sumber: - BPS Prov. Kalbar

Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 4,477,348

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

RASIO

BEBAN

TANG

GUNGAN

RASIO

JENIS

KELAMIN

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

PENDUDUK

Page 69: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 236,301 223,761 460,062

2 5 - 9 255,139 243,013 498,152

3 10 - 14 238,472 226,219 464,691

4 15 - 19 209,886 205,455 415,341

5 20 - 24 201,311 202,224 403,535

6 25 - 29 205,701 202,681 408,382

7 30 - 34 195,666 184,716 380,382

8 35 - 39 172,570 159,658 332,228

9 40 - 44 148,114 136,901 285,015

10 45 - 49 123,406 115,577 238,983

11 50 - 54 98,321 92,108 190,429

12 55 - 59 73,911 66,110 140,021

13 60 - 64 51,165 50,253 101,418

14 65 - 69 36,788 33,832 70,620

15 70 - 74 24,908 26,221 51,129

16 75+ 16,918 20,042 36,960

Sumber: - BPS Prov.Kalbar

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

4,477,348JUMLAH 2,288,577 2,188,771

NOKELOMPOK UMUR

(TAHUN)

TAHUN 2011

Page 70: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TAHUN 2011

JUMLAHMELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF% JUMLAH

MELEK

HURUF%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB. SAMBAS

2 KAB. BENGKAYANG

3 KAB. LANDAK

4 KAB. PONTIANAK 106,832 96,239 90.08 103,336 88,009 85.17 210,168 184,248 87.67

5 KAB. SANGGAU 168,036 153,030 91.07 155,940 128,572 82.45 323,976 281,602 86.92

6 KAB. KETAPANG 7,704 6,515 84.57 7,908 7,558 95.57 15,612 14,073 90.14

7 KAB. SINTANG

8 KAB. KAPUAS HULU 82,321 79,389 96.44 74,438 71,576 96.16 156,759 150,965 96.30

9 KAB. SEKADAU

10 KAB. MELAWI 10,028 6,437 64.19 10,033 6,627 66.05 20,061 13,064 65.12

11 KAB. KAYONG UTARA

12 KAB. KUBU RAYA

13 KOTA PONTIANAK

14 KOTA SINGKAWANG *)

374,921 341,610 91.12 351,655 302,342 85.98 726,576 643,952 88.63

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

LAKI-LAKI PEREMPUANNO

tidak ada data

JUMLAH

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Page 71: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS

MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/KOTA

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLOM

A

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

TIDAK/

BELUM

PERNAH

SEKOLAH

TIDAK/

BELUM

TAMAT

SD/MI

SD/MISMP/

MTs

SMA/

SMK/ MA

AK/

DIPLO

MA

UNIVER

SITASJUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 KAB. SAMBAS

2 KAB. BENGKAYANG

3 KAB. LANDAK

4 KAB. PONTIANAK 12,274 27,448 32,766 16,287 13,844 523 1,443 104,585 17,444 26,066 29,906 14,997 11,202 664 1,202 101,481 29,718 53,514 62,672 31,284 25,046 1,187 2,645 206,066

5 KAB. SANGGAU 16,702 46,675 51,344 24,967 23,775 2,157 2,416 168,036 25,135 43,096 46,601 21,614 15,997 2,067 1,430 155,940 41,837 89,771 97,945 46,581 39,772 4,224 3,846 323,976

6 KAB. KETAPANG 64,537 49,803 93,252 37,798 35,855 3,518 3,862 288,625 66,929 47,184 89,432 32,484 26,219 3,369 2,825 268,442 131,466 96,987 182,684 70,282 62,074 6,887 6,687 557,067

7 KAB. SINTANG

8 KAB. KAPUAS HULU 0 709 17,927 4,418 2,390 0 0 25,444 0 655 16,782 4,575 985 2,574 0 25,571 0 1,364 34,709 8,993 3,375 2,574 0 51,015

9 KAB. SEKADAU

10 KAB. MELAWI 0 3,638 1,567 843 389 0 0 6,437 0 3,776 1,537 885 429 0 0 6,627 0 7,414 3,104 1,728 818 0 0 13,064

11 KAB. KAYONG UTARA

12 KAB. KUBU RAYA

13 KOTA PONTIANAK

14 KOTA SINGKAWANG *)

JUMLAH 93,513 128,273 196,856 84,313 76,253 6,198 7,721 593,127 109,508 120,777 184,258 74,555 54,832 8,674 5,457 558,061 203,021 249,050 381,114 158,868 131,085 14,872 13,178 1,151,188

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

tidak ada data

tidak ada data

NO KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

tidak ada data

Page 72: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 6

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB. SAMBAS 5,586 43 5,629 5,955 42 5,997 11,541 85 11,626

2 KAB. BENGKAYANG - - - - - - 4,216 26 4,242

3 KAB. LANDAK - - - - - - 5,643 42 5,685

4 KAB. PONTIANAK - - - - - - 4,425 27 4,452

5 KAB. SANGGAU 4,260 23 4,283 3,966 20 3,986 8,226 43 8,269

6 KAB. KETAPANG - - - - - - 9,472 67 9,539

7 KAB. SINTANG 3,127 50 3,177 3,143 45 3,188 6,270 95 6,365

8 KAB. KAPUAS HULU 1,888 30 1,918 1,735 23 1,758 3,623 53 3,676

9 KAB. SEKADAU - - - - - - 3,036 23 3,059

10 KAB. MELAWI 1,353 17 1,370 1,592 10 1,602 2,945 27 2,972

11 KAB. KAYONG UTARA 637 11 648 785 8 793 1,422 19 1,441

12 KAB. KUBU RAYA - - - - - - 9,351 68 9,419

13 KOTA PONTIANAK 5,901 21 5,922 6,342 28 6,370 12,243 49 12,292

14 KOTA SINGKAWANG *) - - - - - - 3,761 22 3,783

22,752 195 22,947 23,518 176 23,694 86,174 646 86,820

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 8.5 7.4 7.4

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

JUMLAH

MATIHIDUP +

MATIMATI

HIDUP +

MATIHIDUP MATI

HIDUP +

MATIHIDUP

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KELAHIRAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP

Page 73: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 10 1 11 11 0 11 21 1 22

2 KAB. BENGKAYANG 36 4 40

3 KAB. LANDAK 4 2 6 8 1 9 12 3 15

4 KAB. PONTIANAK 67 0 67

5 KAB. SANGGAU 14 5 19 6 5 11 20 10 30

6 KAB. KETAPANG 71 9 80

7 KAB. SINTANG 10 10 20 8 10 18 18 20 38

8 KAB. KAPUAS HULU 19 2 21 16 2 18 35 4 39

9 KAB. SEKADAU 36 0 36

10 KAB. MELAWI 17 0 17 10 0 10 27 0 27

11 KAB. KAYONG UTARA 15 0 15 6 0 6 21 0 21

12 KAB. KUBU RAYA 65 3 68

13 KOTA PONTIANAK 138 16 154

14 KOTA SINGKAWANG *) 21 0 21

89 20 109 65 18 83 588 70 658

3.91 0.88 4.79 2.76 0.77 3.53 6.82 0.81 7.64

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

JUMLAH

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAK

BALITABALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAYI ANAK

BALITABALITA BAYI

ANAK

BALITA

BALITA

(JUMLAH)

TAHUN 2011

NO

Page 74: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 8

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KAB. SAMBAS 11,541 0 2 1 3 0 0 2 2 1 6 3 10 1 8 6 15

2 KAB. BENGKAYANG 4,216 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 2

3 KAB. LANDAK 5,643 0 0 0 0 0 5 1 6 0 0 0 0 0 5 1 6

4 KAB. PONTIANAK 4,425 0 3 0 3 0 1 0 1 0 3 2 5 0 7 2 9

5 KAB. SANGGAU 8,226 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 9

6 KAB. KETAPANG 9,472 0 0 0 3 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 10

7 KAB. SINTANG 6,270 0 0 0 0 1 3 2 6 0 0 0 0 1 3 2 6

8 KAB. KAPUAS HULU 3,623 0 2 0 2 0 5 0 5 0 0 0 0 0 7 0 7

9 KAB. SEKADAU 3,036 0 0 0 1 0 0 0 4 0 0 0 1 0 0 0 6

10 KAB. MELAWI 2,945 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 0 3 0 3

11 KAB. KAYONG UTARA 1,422 0 2 0 2 0 4 0 4 0 0 0 0 0 6 0 6

12 KAB. KUBU RAYA 9,351 0 0 1 1 0 4 0 4 0 5 1 6 0 9 2 11

13 KOTA PONTIANAK 12,243 0 2 1 3 1 9 2 12 0 2 0 2 1 13 3 17

14 KOTA SINGKAWANG *) 3,761 1 0 0 1 0 1 1 2 0 0 0 0 1 1 1 3

86,174 19 63 28 110

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 127.6

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

LAHIR

HIDUP

KEMATIAN IBU HAMIL

TAHUN 2011

Page 75: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 9

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS

AFP (NON POLIO)

AFP RATE

(NON POLIO)

1 2 3 4 5 6

1 KAB. SAMBAS 27 159,266 4 2.51

2 KAB. BENGKAYANG 17 69,937 0 0.00

3 KAB. LANDAK 16 106,607 2 1.88

4 KAB. PONTIANAK 14 75,548 3 3.97

5 KAB. SANGGAU 18 132,191 4 3.03

6 KAB. KETAPANG 24 139,074 3 2.16

7 KAB. SINTANG 20 118,006 3 2.54

8 KAB. KAPUAS HULU 23 72,162 0 0.00

9 KAB. SEKADAU 12 58,508 0 0.00

10 KAB. MELAWI 11 57,911 0 0.00

11 KAB. KAYONG UTARA 7 31,031 0 0.00

12 KAB. KUBU RAYA 19 162,197 6 3.70

13 KOTA PONTIANAK 23 179,830 3 1.67

14 KOTA SINGKAWANG *) 5 60,637 1 1.65

236 1,422,905 29 2.04

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk

kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar : 1,422,905

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

JUMLAH

Page 76: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 10

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KAB. SAMBAS 27 256,160 244,989 501,149 398 235 633 6 6 12 404 241 645 158 98 129 0 0 0

2 KAB. BENGKAYANG 17 112,486 107,581 220,067 111 68 179 6 5 11 117 73 190 104 68 86 7

3 KAB. LANDAK 16 171,465 163,987 335,452 216 107 323 4 1 5 220 108 328 128 66 98 2

4 KAB. PONTIANAK 14 121,511 116,211 237,722 - - - - -

5 KAB. SANGGAU 18 212,614 203,341 415,955 235 103 338 0 0 0 235 103 338 111 51 81 5 1 6

6 KAB. KETAPANG 24 223,684 213,929 437,613 307 136 443 0 0 0 307 136 443 137 64 101 0 0 0

7 KAB. SINTANG 20 189,800 181,522 371,322 419 276 695 0 0 0 419 276 695 221 152 187 0 0 0

8 KAB. KAPUAS HULU 23 116,064 111,003 227,067 228 130 358 0 0 0 228 130 358 196 117 158 8 2 10

9 KAB. SEKADAU 12 94,103 90,000 184,103 117 146 263 143 0

10 KAB. MELAWI 11 93,144 89,081 182,225 65 42 107 64 47 111 129 89 218 138 100 120 0 0 0

11 KAB. KAYONG UTARA 7 49,910 47,733 97,643 46 17 63 0 0 0 46 17 63 92 36 65 0 0 0

12 KAB. KUBU RAYA 19 260,875 249,498 510,373 303 193 496 0 0 0 303 193 496 116 77 97 0 0 0

13 KOTA PONTIANAK 23 289,235 276,621 565,856 335 138 473 10 7 17 345 145 490 119 52 87 5 2 7

14 KOTA SINGKAWANG *) 5 97,527 93,274 190,801 141 61 202 0 0 0 141 61 202 145 65 106 3

236 2,288,577 2,188,771 4,477,348 4,427 302 4,729 106 35

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 98.9 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.8

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

- BPS Provinsi Kalimantan Barat

Keterangan : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar : 4,477,348

JUMLAH

KASUS BARU KASUS LAMA KASUS BARU +

KASUS LAMA

JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

JUMLAH KASUS TB PARU PREVALENSI (PER 100.000

PENDUDUK)

JUMLAH

PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN

AKIBAT TB PARU

Page 77: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KAB. SAMBAS 525 540 1,064 0 0 0 398 235 633 75.86 43.55 59.48

2 KAB. BENGKAYANG 458 0 0 0 173 86 259 56.55

3 KAB. LANDAK 693 3,851 323 46.61

4 KAB. PONTIANAK - - - -

5 KAB. SANGGAU 445 415 860 2,081 1,909 3,990 235 103 338 52.81 24.82 39.30

6 KAB. KETAPANG 900 3,953 307 136 443 49.22

7 KAB. SINTANG 411 385 796 4,363 264 187 451 56.66

8 KAB. KAPUAS HULU 273 197 470 1 0 1 228 130 358 83.52 65.99 76.17

9 KAB. SEKADAU 446 117 117 26.23

10 KAB. MELAWI 128 90 218 47 15 62 128 90 218 83.52 65.99 100

11 KAB. KAYONG UTARA 207 0 46 17 63 30.43

12 KAB. KUBU RAYA 337 327 664 3,383 3,266 6,649 270 173 443 83.52 65.99 66.72

13 KOTA PONTIANAK 612 0 332 187 519 84.80

14 KOTA SINGKAWANG *) 205 194 399 0 0 0 141 61 202 68.78 31.44 50.63

2,324 2,148 7,787 5,512 5,190 22,986 2,522 1,405 4,367 56.08

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

BTA (+)ANGKA PENEMUAN

KASUS (CDR)

JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITA

TB PARU

KLINIS

Page 78: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN

TAHUN 2010

L P L + P

JUM

LAH

JUM

LAHJUMLAH

JUM

LAH%

JUM

LAH% JUMLAH %

JUM

LAH%

JUM

LAH% JUMLAH % L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KAB. SAMBAS 639 584 91.39 32 5.01 96.40

2 KAB. BENGKAYANG 111 68 179 164 91.62 0 0.00 0 0.00 0 0.00 91.62

3 KAB. LANDAK 222 134 356 212 95.50 128 95.52 340 95.51 5 2.25 5 3.73 10 2.81 97.75 99.25 98.31

4 KAB. PONTIANAK - - - -

5 KAB. SANGGAU 200 134 334 183 91.50 128 95.52 311 93.11 54 27.00 26 19.40 80 23.95 118.50 114.93 117.07

6 KAB. KETAPANG 261 118 379 261 100.00 118 100.00 379 100 25 6.60 100.00 100.00 106.60

7 KAB. SINTANG 333 220 553 499 90.24 11 1.99 92.22

8 KAB. KAPUAS HULU 228 129 357 205 89.91 131 101.55 336 94.12 2 0.88 0 0.00 2 0.56 90.79 101.55 94.68

9 KAB. SEKADAU 146 121 82.88 25 17.12 100

10 KAB. MELAWI 128 90 218 118 92.19 95 105.56 213 97.71 64 50.00 47 52.22 111 50.92 142.19 157.78 148.62

11 KAB. KAYONG UTARA 61 61 100 27 44.26 144.26

12 KAB. KUBU RAYA 242 136 378 230 95.04 124 91.18 354 93.65 0.00 0.00 17 4.50 95.04 91.18 98.15

13 KOTA PONTIANAK 335 138 473 310 92.54 124 89.86 434 91.75 2 0.60 0 0.00 2 0.42 93.13 89.86 92.18

14 KOTA SINGKAWANG *) 117 57 174 162 93.10 0 0.00 93.10

4,247 3,958 93.20 342 8.05 101.25

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P

JUMLAH

L P L + P L

ANGKA KESUKSESAN

(SUCCESS RATE/SR)L + P

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NO KABUPATEN/KOTA

TB PARU

BTA (+) DIOBATI KESEMBUHAN PENGOBATAN LENGKAP

Page 79: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN

L P L+P L P L+PJUML

AH%

JUML

AH% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KAB. SAMBAS 26,808 27,573 54,381 2,681 2,757 5,438 0.0 0.0 34 0.6

2 KAB. BENGKAYANG 23,629 - - 2,363 247 10.5

3 KAB. LANDAK 16,126 15,271 31,397 1,613 1,527 3,140 0.0 0.0 213 6.8

4 KAB. PONTIANAK 23,892 - - 2,389 827 34.6

5 KAB. SANGGAU 21,425 20,330 41,755 2,143 2,033 4,176 94 4.4 84 4.1 178 4.3

6 KAB. KETAPANG 43,214 - - 4,321 176 4.1

7 KAB. SINTANG 20,149 19,078 39,227 2,015 1,908 3,923 72 3.6 37 1.9 109 2.8

8 KAB. KAPUAS HULU 11,427 10,988 22,415 1,143 1,099 2,242 18 1.6 19 1.7 37 1.7

9 KAB. SEKADAU 18,227 - - 1,823 54 3.0

10 KAB. MELAWI 1,749 2,002 3,751 175 200 375 42 24.0 55 27.5 97 25.9

11 KAB. KAYONG UTARA 5,553 5,468 11,021 555 547 1,102 0.0 0.0 10 0.9

12 KAB. KUBU RAYA 26,504 24,976 51,480 2,650 2,498 5,148 0.0 0.0 211 4.1

13 KOTA PONTIANAK 27,504 27,507 55,011 2,750 2,751 5,501 532 19.3 501 18.2 1,033 18.8

14 KOTA SINGKAWANG *) 20,145 - - 2,015 139 6.9

157,245 153,193 439,545 15,725 15,319 43,955 3,365 7.7

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

L P L + P

JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BALITA

PNEUMONIA PADA BALITA

JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

Page 80: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 14

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KAB. SAMBAS 13 6 19 2 2 4 0 0 0 2 1 3

2 KAB. BENGKAYANG 86 39 125 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KAB. LANDAK 3 5 8 0 2 2 0 0 0 0 1 1

4 KAB. PONTIANAK 24 7 72 4

5 KAB. SANGGAU 5 3 8 5 3 8 140 245 385 4 1 5

6 KAB. KETAPANG 9 12 21 7 1 8 190 301 491 11 3 14

7 KAB. SINTANG 0 14 14 10 5 15 20 31 51 3 1 4

8 KAB. KAPUAS HULU 3 3 6 0 0 0 0 0 0 2 0 2

9 KAB. SEKADAU 1 3 4 0 0 0 8 3

10 KAB. MELAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 KAB. KAYONG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 KAB. KUBU RAYA 0 0 30 0

13 KOTA PONTIANAK 206 114 4,331 23

14 KOTA SINGKAWANG *) 88 55 38 367 405 4

523 213 5,773 63

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Ket :Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KASUS BARUJUMLAH KEMATIAN AKIBAT

AIDSH I V AIDSINFEKSI MENULAR

SEKSUAL LAINNYA

Page 81: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 15

L P L+P ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 KAB. SAMBAS 1,374 199 1,573 1,374 100 199 100 1,573 100 5 0.36 1 0.50 6 0.38

2 KAB. BENGKAYANG - - 1,436 - - - - 1,396 97.21 - - 1 0.07

3 KAB. LANDAK - - - - - - - - - - - - - - -

4 KAB. PONTIANAK - - - - - - - - - - - - - - -

5 KAB. SANGGAU - - - - - - - - - - - - - - -

6 KAB. KETAPANG 404 414 818 404 100 414 100 818 100 16 3.96 13 3.14 29 3.55

7 KAB. SINTANG 2,612 338 2,950 2,602 99.62 321 94.97 2,923 99.08 1 0.04 0 0.00 1 0.03

8 KAB. KAPUAS HULU 666 513 1,179 621 93.24 511 99.61 1,132 96.01 1 0.16 1 0.20 2 0.18

9 KAB. SEKADAU - - - - - - - - - - - - - - -

10 KAB. MELAWI - - - - - - - - - - - - - - -

11 KAB. KAYONG UTARA - - 106 - - - - 106 100 - - - - 0 0.00

12 KAB. KUBU RAYA - - - - - - - - - - - - - - -

13 KOTA PONTIANAK 17,696 623 18,319 17,696 100 623 100 18,319 100 122 0.69 2 0.32 124 0.68

14 KOTA SINGKAWANG *) 2,793 309 3,102 2,793 100 309 100 3,102 100 0 0.00 0 0.00 0 0.00

25,545 2,396 29,483 29,369 99.61 163 0.56

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

L

JUMLAH

P L + P L P L + P

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

DONOR DARAH

JUMLAH PENDONORSAMPEL DARAH DIPERIKSA POSITIF HIV

Page 82: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KAB. SAMBAS 256,160 244,989 501,149 10,836 10,363 21,199 5,857 54.1 5,675 54.8 11,532 54.4

2 KAB. BENGKAYANG 112,486 107,581 220,067 4,758 4,551 9,309 - - - - 4,331 46.5

3 KAB. LANDAK 171,465 163,987 335,452 7,253 6,937 14,190 3,907 53.9 2,303 33.2 6,210 43.8

4 KAB. PONTIANAK 121,511 116,211 237,722 5,140 4,916 10,056 - - - - 5,668 56.4

5 KAB. SANGGAU 212,614 203,341 415,955 8,994 8,601 17,595 4,696 52.2 4,344 50.5 9,040 51.4

6 KAB. KETAPANG 223,684 213,929 437,613 9,462 9,049 18,511 - - - - 11,080 59.9

7 KAB. SINTANG 189,800 181,522 371,322 8,029 7,678 15,707 9,413 117.2 12,815 166.9 22,228 141.5

8 KAB. KAPUAS HULU 116,064 111,003 227,067 4,910 4,695 9,605 1,542 31.4 1,390 29.6 2,932 30.5

9 KAB. SEKADAU 94,103 90,000 184,103 3,981 3,807 7,788 - - - - 2,040 26.2

10 KAB. MELAWI 93,144 89,081 182,225 3,940 3,768 7,708 3,955 100 3,765 99.9 7,720 100

11 KAB. KAYONG UTARA 49,910 47,733 97,643 2,111 2,019 4,130 - - - - 1,639 39.7

12 KAB. KUBU RAYA 260,875 249,498 510,373 11,035 10,554 21,589 - - - - 9,326 43.2

13 KOTA PONTIANAK 289,235 276,621 565,856 12,235 11,701 23,936 7,182 58.7 7,536 64.4 14,718 61.5

14 KOTA SINGKAWANG *) 97,527 93,274 190,801 4,125 3,945 8,071 - - - - 7,214 89.4

2,288,577 2,188,771 4,477,348 96,807 92,585 189,392 0.0 0.0 115,678 61.1

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan :

*) Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

*) Jumlah diare yang ditangani menggunakan data profil kesehatan Kab/Kota th.2011

P L + P

JUMLAH

TAHUN 2011

NO KABUPATENJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

DIARE DITANGANI

L

Page 83: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KAB. SAMBAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KAB. LANDAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3 0 3 3 0 3

4 KAB. PONTIANAK 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 7 2 9 7 2 9 8 2 10

5 KAB. SANGGAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KAB. KETAPANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 4 1 5 4 1 5 5 1 6

7 KAB. SINTANG 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 2 0 2 3 0 3

8 KAB. KAPUAS HULU 1 0 1 1 0 1 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

9 KAB. SEKADAU 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 9

10 KAB. MELAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 KAB. KAYONG UTARA 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 0 1 6 3 9 7 3 10 8 4 12

12 KAB. KUBU RAYA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 5 2 7 6 2 8 7 2 9

13 KOTA PONTIANAK 1 0 1 1 0 1 2 0 2 0 0 0 5 3 8 5 3 8 7 3 10

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2 1 1 2

3 7 11 2 46 56 67

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1.50

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN

KASUS BARU

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahPB + MB

0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH

Page 84: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 18

L P L+P Jum % Jum % Jum % Jum % Jum % Jum %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KAB. SAMBAS 1 0 1 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 0 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

3 KAB. LANDAK 3 0 3 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00

4 KAB. PONTIANAK 8 2 10 1 12.50 0 0.00 1 10.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

5 KAB. SANGGAU 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

6 KAB. KETAPANG 5 1 6 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

7 KAB. SINTANG 3 0 3 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00 1 33.33 0 #DIV/0! 1 33.33

8 KAB. KAPUAS HULU 2 0 2 1 50.00 0 #DIV/0! 1 50.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00

9 KAB. SEKADAU 0 0 9 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.00

10 KAB. MELAWI 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

11 KAB. KAYONG UTARA 8 4 12 1 12.50 0 0.00 1 8.33 3 37.50 0 0.00 3 25.00

12 KAB. KUBU RAYA 7 2 9 1 14.29 0 0.00 1 11.11 0 0.00 0 0.00 0 0.00

13 KOTA PONTIANAK 7 3 10 1 14.29 0 0.00 1 10.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

14 KOTA SINGKAWANG *) 1 1 2 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0 0.00

67 5 7.46 4 5.97

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

L+P

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN

JUMLAH

KASUS BARU

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN CACAT TINGKAT 2

L P L+P L P

Page 85: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 0 0 0 1 0 1 1 0 1

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KAB. LANDAK 0 0 0 3 0 3 3 0 3

4 KAB. PONTIANAK 1 0 1 18 2 20 19 2 21

5 KAB. SANGGAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KAB. KETAPANG 2 0 2 10 5 15 12 5 17

7 KAB. SINTANG 1 0 1 2 0 2 3 0 3

8 KAB. KAPUAS HULU 2 0 2 0 0 0 2 0 2

9 KAB. SEKADAU 0 0 0 1 1 2 1 1 2

10 KAB. MELAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 KAB. KAYONG UTARA 2 1 3 15 4 19 17 5 22

12 KAB. KUBU RAYA 1 0 1 6 2 8 7 2 9

13 KOTA PONTIANAK 1 0 1 12 1 13 13 1 14

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 0 1 1 2 1 1 2

10 1 11 69 16 85 79 17 96

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.3 0.1 0.2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN

KASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

Page 86: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P ∑ % ∑ % ∑ % L P L+P ∑ % ∑ % ∑ %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KAB. SAMBAS 0 0 0 0 0 0 ###### 5 5 10 0 0.00 0 0.00 0 0.00

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 0 0 0 0 ###### 0 0 0 0 0 0 #####

3 KAB. LANDAK 0 0 ###### 0 1 1 0 1 100 1 100

4 KAB. PONTIANAK 1 0 1 0.00 0 0.00 17 2 19 6 35.29 0 0.00 6 31.58

5 KAB. SANGGAU 0 0 0 0 0 0 ###### 0 0 0 0 0 0 #####

6 KAB. KETAPANG 4 3 7 3 75.00 2 66.67 5 71.43 24 9 33 14 58.33 5 55.56 19 57.58

7 KAB. SINTANG 0 0 0 0 0 0 ###### 1 1 2 1 100 1 100 2 100

8 KAB. KAPUAS HULU 2 0 2 2 100 0 2 100 0 0 0 0 0 0 #####

9 KAB. SEKADAU 1 0 0 10 0 0.00

10 KAB. MELAWI 0 0 0 0 0 0 ###### 0 0 0 0 0 0 #####

11 KAB. KAYONG UTARA 2 1 3 2 100 1 100 3 100 6 0 6 6 100 0 6 100

12 KAB. KUBU RAYA 20 0 0 16 6 22 16 100 6 100 22 100

13 KOTA PONTIANAK 1 0 1 1 100 0 1 100 18 2 20 18 100 2 100 20 100

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 ###### 0 1 1 0 1 100 1 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 35 11 31.4 124 77 62.10

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2

X = tahun data.

L P L + P L

2011

P L + P

RFT MBNO KABUPATEN

PENDERITA PB RFT PB PENDERITA MB

2010 2009

Page 87: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KAB. SAMBAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 KAB. LANDAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 KAB. PONTIANAK 1 1 14 7 21 0 0 0 0 1 1

5 KAB. SANGGAU 2 0 2 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

6 KAB. KETAPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

7 KAB. SINTANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 KAB. KAPUAS HULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 KAB. SEKADAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 KAB. MELAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

11 KAB. KAYONG UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0

12 KAB. KUBU RAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 9

13 KOTA PONTIANAK 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 3

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

5 0 6 1 15 7 22 0 0 0 0 4 0 15 14

CASE FATALITY RATE (%) 17 0 93

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATENDIFTERI

PERTUSISTETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

JUMLAH KASUS MENING-

GAL

Page 88: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 22

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 KAB. SAMBAS 5 4 9 0 0 0 0 0 0 0

2 KAB. BENGKAYANG 6 6 12 0 0 0 0 0 0 0

3 KAB. LANDAK 23 17 40 0 2 0 2 0 0 0

4 KAB. PONTIANAK 17 15 32 0 0 0 0 21 29 50

5 KAB. SANGGAU 11 12 23 0 0 0 0 2 0 2

6 KAB. KETAPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8

7 KAB. SINTANG - - 71 0 0 0 0 0 0 0

8 KAB. KAPUAS HULU 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0

9 KAB. SEKADAU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 KAB. MELAWI 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0

11 KAB. KAYONG UTARA 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0

12 KAB. KUBU RAYA - - 93 0 3 3 6 0 0 0

13 KOTA PONTIANAK 41 51 92 0 0 0 0 6 5 11

14 KOTA SINGKAWANG *) 32 0 0 0 0 0 0 0

419 0 8 29 34 71

CASE FATALITY RATE (%) 0.0

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH KASUSMENINGGAL

JUMLAH

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN

JUMLAH KASUS PD3I

CAMPAKPOLIO HEPATITIS B

Page 89: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 85 114 199 2 2 4 2.4 1.8 2.0

2 KAB. BENGKAYANG 13 12 25 0 0 0 0.0 0.0 0.0

3 KAB. LANDAK 17 20 37 0 0 0 0.0 0.0 0.0

4 KAB. PONTIANAK 32 18 50 1 0 1 3.1 0.0 2.0

5 KAB. SANGGAU 23 27 50 0 0 0 0.0 0.0 0.0

6 KAB. KETAPANG 10 10 20 0 0 0 0.0 0.0 0.0

7 KAB. SINTANG 23 20 43 0 0 0 0.0 0.0 0.0

8 KAB. KAPUAS HULU 1 0 1 0 0 0 0.0 ##### 0.0

9 KAB. SEKADAU 0 0 11 0 0 0 ##### ##### 0.0

10 KAB. MELAWI 0 0 0 0 0 0 ##### ##### #DIV/0!

11 KAB. KAYONG UTARA 1 2 3 0 0 0 0.0 0.0 -

12 KAB. KUBU RAYA 82 67 149 1 2 3 1.2 3.0 2.0

13 KOTA PONTIANAK 94 66 160 1 1 2 1.1 1.5 1.3

14 KOTA SINGKAWANG *) 14 22 36 0 0 0 0.0 0.0 0.0

395 378 784 5 5 10 ##### ##### 1.3

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 17.5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Ket : Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut

termasuk kasus yang ditemukan di RS.

JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)

Page 90: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 24

MALARIA

L P L+P L P1 2 4 5 6 7 8

1 KAB. SAMBAS 690

2 KAB. BENGKAYANG 1,683

3 KAB. LANDAK 1,061 968 2,029

4 KAB. PONTIANAK 43 16 59 127 55

5 KAB. SANGGAU 2,127 1,957 4,084 1,845 1,701

6 KAB. KETAPANG 6,823

7 KAB. SINTANG 8,740

8 KAB. KAPUAS HULU 2,623 2,421 5,044 4,774 4,291

9 KAB. SEKADAU 1,072 422 268

10 KAB. MELAWI 1,983 2,108 4,091 276 148

11 KAB. KAYONG UTARA 271 201 472 1,745 1,134

12 KAB. KUBU RAYA 1,047

13 KOTA PONTIANAK 0 0 0 120 63

14 KOTA SINGKAWANG *) 399

36,233

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 8.1

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

72054

80477

1

0.0012

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAPENDERITA

TANPA PEMERIKSAAN DENGAN PEMERIKSAAN

JUMLAH

Page 91: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

MALARIA

kelengkapan

L+P L P L+P L P L+P

9 10 11 12 13 14 15

4,539 0 1 1 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.5

6,795 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.5

162 0 0 0 0.0 0.0 0.0 0.5

182 0 0.0 0.0 0.0 0

3,546 10 6 16 0.3 0.2 0.2 0

956 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.8333

6,507 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.5

9,065 0 0 0 0.0 0.0 0.0 1

690 0 0.0 0.0 0.0 1

424 0 0 0 0.0 0.0 0.0 1

2,879 0 0 0 0.0 0.0 0.0 1

5,856 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.5

183 0 0 0 0.0 0.0 0.0 1

3,193 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 0.5

44,977 17 #DIV/0! #DIV/0! 0.0 81,210

10.0 18.14

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

PENDERITAMENINGGAL CFR

DENGAN PEMERIKSAAN

Page 92: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

kelengkapan

Page 93: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN

L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9

1 KAB. SAMBAS 0 0 0 - - 82

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 0 0 0 0

3 KAB. LANDAK 0 0 0 1 1 2

4 KAB. PONTIANAK 5 0 5 5 0 5

5 KAB. SANGGAU 30 27 57 38 34 72

6 KAB. KETAPANG 8 9 17 0 0 0

7 KAB. SINTANG 0 0 0 0 0 0

8 KAB. KAPUAS HULU 0 1 1 25 11 36

9 KAB. SEKADAU 0 0 0 2 1 3

10 KAB. MELAWI 17 16 33 17 16 33

11 KAB. KAYONG UTARA 0 0 0 0 0 0

12 KAB. KUBU RAYA 0 0 0 0 0 0

13 KOTA PONTIANAK 0 0 0 0 0 0

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 113 233

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 5.2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN

PENDERITA FILARIASIS

Page 94: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 26

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLA

H% JUML

AH% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KAB. SAMBAS 5,586 5,955 11,541 5,586 100.0 5,955 100.0 11,541 100.0 108 1.9 147 2.5 255 2.2

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 4,216 - - - - - - - - - - - -

3 KAB. LANDAK 0 0 5,643 - - - - 5,643 100.0 - - - - 85 1.5

4 KAB. PONTIANAK 0 0 4,425 - - - - - - - - - - - -

5 KAB. SANGGAU 4,260 3,966 8,226 4,070 95.5 3,784 95.4 7,854 95.5 71 1.7 65 1.7 136 1.7

6 KAB. KETAPANG 0 0 9,472 - - - - 7,930 83.7 - - - - 69 0.9

7 KAB. SINTANG 3,127 3,143 6,270 2,121 67.8 2,127 67.7 4,248 67.8 92 4.3 89 4.2 181 4.3

8 KAB. KAPUAS HULU 1,888 1,735 3,623 1,888 100.0 1,735 100.0 3,623 100.0 4 0.2 3 0.2 7 0.2

9 KAB. SEKADAU - - 3,036 - - - - 2,958 97.4 - - - - 5 0.2

10 KAB. MELAWI 1,353 1,592 2,945 1,353 100.0 1,592 100.0 2,945 100.0 19 1.4 18 1.1 37 1.3

11 KAB. KAYONG UTARA 637 785 1,422 637 100.0 785 100.0 1,422 100.0 26 4.1 24 3.1 50 3.5

12 KAB. KUBU RAYA - - 9,351 - - - - - - - - - - - -

13 KOTA PONTIANAK 5,901 6,342 12,243 - - - 0.0 11,720 95.7 - - - - 415 3.5

14 KOTA SINGKAWANG *) - - 3,761 - - - - 3,761 100.0 - - - - 90 2.4

JUMLAH 22,752 23,518 86,174 15,655 68.8 15,978 67.9 63,645 73.9 320 2.0 346 2.2 1,330 2.3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR

L P L + P L P L + P

Page 95: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 KAB. SAMBAS 11,689 11,640 23,329 291 2.49 308 2.65 599 2.57 8,882 75.99 9,255 79.51 18,137 77.74 2,054 17.57 1,692 14.54 3,746 16.06 462 3.95 385 3.31 847 3.63

2 KAB. BENGKAYANG - - 9,918 - - - - 107 1.08 - - - - 8,305 83.74 - - - - 1,279 12.90 - - - - 227 2.29

3 KAB. LANDAK 8,768 - - - - 672 7.66 - - - - 6,730 76.76 - - - - 1,239 14.13 - - - - 125 1.43

4 KAB. PONTIANAK - - 11,306 - - - - 10 0.09 - - - - 10,803 95.55 - - - - 420 3.71 - - - - 73 0.65

5 KAB. SANGGAU 1,084 1,052 2,136 84 7.75 85 8.08 169 7.91 907 83.67 879 83.56 1,786 83.61 64 5.90 63 5.99 127 5.95 29 2.68 25 2.38 54 2.53

6 KAB. KETAPANG 3,196 3,051 6,247 590 18.46 604 19.80 1,194 19.11 2,027 63.42 1,960 64.24 3,987 63.82 369 11.55 323 10.59 692 11.08 210 6.57 164 5.38 374 5.99

7 KAB. SINTANG 9,445 9,068 18,513 172 1.82 158 1.74 330 1.78 7,254 76.80 7,120 78.52 14,374 77.64 1,803 19.09 1,607 17.72 3,410 18.42 216 2.29 183 2.02 399 2.16

8 KAB. KAPUAS HULU 4,726 4,576 9,302 31 0.66 50 1.09 81 0.87 3,653 77.30 3,576 78.15 7,229 77.71 838 17.73 757 16.54 1,595 17.15 204 4.32 193 4.22 397 4.27

9 KAB. SEKADAU - - 4,708 - - - - 67 1.42 - - - - 4,229 89.83 - - - - 403 8.56 - - - - 9 0.19

10 KAB. MELAWI 631 871 1,502 18 2.85 27 3.10 45 3.00 384 60.86 515 59.13 899 59.85 180 28.53 158 18.14 338 22.50 49 7.77 171 19.63 220 14.65

11 KAB. KAYONG UTARA 452 571 1,023 42 9.29 38 6.65 80 7.82 286 63.27 369 64.62 655 64.03 97 21.46 127 22.24 224 21.90 27 5.97 37 6.48 64 6.26

12 KAB. KUBU RAYA - - 22,145 - - - - 21 0.09 - - - - 21,842 98.63 - - - - 249 1.12 - - - - 33 0.15

13 KOTA PONTIANAK - - 3,194 - - - - 64 2.00 - - - - 2,463 77.11 - - - - 605 18.94 - - - - 62 1.94

14 KOTA SINGKAWANG *) 986 1,031 1,989 225 22.82 259 25.12 484 24.33 629 63.79 650 63.05 1,279 64.30 106 10.75 98 9.51 204 10.26 26 2.64 24 2.33 22 1.11

JUMLAH 124,080 3,923 3.16 102,718 82.78 14,531 11.71 2,906 2.34

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011 #####

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATENKOTA

BALITA

GIZI BAIK BALITA DITIMBANG

PL LP L+P

GIZI LEBIH

P L+P

GIZI KURANG

L+PL LL+P

GIZI BURUK

P

Page 96: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 28

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG

NAKES% JUMLAH

MENDAPAT

YANKES%

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KAB. SAMBAS 13,281 12,308 92.7 11,135 83.8 12,556 10,525 83.8 11,929 10,525 88.2

2 KAB. BENGKAYANG 5,471 4,832 88.3 4,631 84.6 5,186 4,082 78.7 5,222 4,096 78.4

3 KAB. LANDAK 7,874 5,882 74.7 5,691 72.3 7,516 5,409 72.0 7,516 5,409 72.0

4 KAB. PONTIANAK 5,757 5,373 93.3 4,989 86.7 5,495 4,427 80.6 5,495 4,560 83.0

5 KAB. SANGGAU 10,265 9,941 96.8 8,846 86.2 9,775 7,854 80.3 9,053 8,199 90.6

6 KAB. KETAPANG 10,684 9,941 93.0 8,497 79.5 9,757 7,464 76.5 9,902 6,819 68.9

7 KAB. SINTANG 7,766 7,190 92.6 6,917 89.1 7,417 3,919 52.8 7,417 5,505 74.2

8 KAB. KAPUAS HULU 3,952 4,418 111.8 4,006 101.4 3,772 3,781 100.2 3,772 3,833 101.6

9 KAB. SEKADAU 3,931 3,927 99.9 3,518 89.5 3,752 2,769 73.8 3,752 2,745 73.2

10 KAB. MELAWI 4,100 3,561 86.9 3,353 81.8 3,950 2,849 72.1 3,950 2,920 73.9

11 KAB. KAYONG UTARA 2,238 2,099 93.8 1,752 78.3 2,136 1,463 68.5 2,136 1,532 71.7

12 KAB. KUBU RAYA 10,887 11,134 102.3 10,111 92.9 10,392 8,409 80.9 10,392 6,420 61.8

13 KOTA PONTIANAK 13,393 13,159 98.3 12,597 94.1 12,783 11,700 91.5 12,783 10,373 81.1

14 KOTA SINGKAWANG *) 4,812 4,526 94.1 3,950 82.1 4,594 3,715 80.9 4,594 2,599 56.6

JUMLAH 104,411 98,291 94.1 89,993 86.2 99,081 78,366 79.1 97,913 75,535 77.1

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

IBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS

Page 97: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KAB. SAMBAS 13,281 4,574 34.4 3,444 25.9 313 2.4 272 2.0 1,458 11.0 5,487 41.3

2 KAB. BENGKAYANG 5,471 4,423 80.8 4,150 75.9 0 0.0 0 0.0 909 16.6 5,059 92.5

3 KAB. LANDAK 7,874 5,882 74.7 5,691 72.3 - - - - 1,653 21.0 7,344 93.3

4 KAB. PONTIANAK 5,757 1,754 30.5 1,594 27.7 - - - - - - 1,594 27.7

5 KAB. SANGGAU 10,265 6,830 66.5 6,368 62.0 883 8.6 551 5.4 2,573 25.1 6,179 60.2

6 KAB. KETAPANG 10,684 6,049 56.6 4,926 46.1 1,198 11.2 841 7.9 1,376 12.9 8,341 78.1

7 KAB. SINTANG 7,766 1,769 22.8 1,765 22.7 1,181 15.2 934 12.0 1,074 13.8 4,954 63.8

8 KAB. KAPUAS HULU 3,952 2,743 69.4 2,419 61.2 - - - - 1,248 31.6 3,667 92.8

9 KAB. SEKADAU 3,931 2,584 65.7 2,344 59.6 - - - - 453 11.5 2,797 71.2

10 KAB. MELAWI 4,100 3,272 79.8 3,250 79.3 77 1.9 27 0.7 690 16.8 4,044 98.6

11 KAB. KAYONG UTARA 2,238 1,846 82.5 1,712 76.5 353 15.8 266 11.9 351 15.7 2,682 119.8

12 KAB. KUBU RAYA 10,887 5,344 49.1 4,751 43.6 179 1.6 84 0.8 38 0.3 5,052 46.4

13 KOTA PONTIANAK 11,952 2,270 19.0 2,282 19.1 2,195 18.4 1,287 10.8 1,301 10.9 7,065 59.1

14 KOTA SINGKAWANG *) 4,812 753 15.6 765 15.9 334 6.9 302 6.3 516 10.7 1,917 39.8

JUMLAH 102,970 50,093 48.6 45,461 44.1 6,713 6.5 4,564 4.4 13,640 13.2 66,182 64.3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH IBU

HAMIL

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

Page 98: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 KAB. SAMBAS 13,281 12,308 92.67 11,135 83.84

2 KAB. BENGKAYANG 5,471 4,832 88.32 4,630 84.63

3 KAB. LANDAK 7,874 5,882 74.70 5,691 72.28

4 KAB. PONTIANAK 5,757 5235 90.93 4814 83.62

5 KAB. SANGGAU 10,265 9,766 95.14 8,727 85.02

6 KAB. KETAPANG 10,684 9,455 88.50 8,422 78.83

7 KAB. SINTANG 7,766 6,938 89.34 6,251 80.49

8 KAB. KAPUAS HULU 3,952 4,291 108.58 3,929 99.42

9 KAB. SEKADAU 3,931 3417 86.92 2914 74.13

10 KAB. MELAWI 4,100 3,549 86.56 3,335 81.34

11 KAB. KAYONG UTARA 2,238 1,911 85.39 1,761 78.69

12 KAB. KUBU RAYA 10,887 11102 101.97 9879 90.74

13 KOTA PONTIANAK 13,393 13,159 98.25 12,597 94.06

14 KOTA SINGKAWANG *) 4,812 4,976 103.41 3,950 82.09

JUMLAH 104,411 96,821 92.73 88,035 84.32

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

IBU HAMIL

Page 99: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 31

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 KAB. SAMBAS 13,281 2,656 1640 61.7 5,586 5,955 11,541 838 893 1,731 938 111.9 474 53.1 1,412 81.6

2 KAB. BENGKAYANG 5,471 1,094 269 24.6 - - 4,216 - - 632 72 11.4

3 KAB. LANDAK 7,874 1,575 51 3.2 - - 5,643 - - 846 48 5.7

4 KAB. PONTIANAK 5,757 1,151 311 5.4 - - 4,425 - - 664 84 12.7

5 KAB. SANGGAU 10,265 2,053 1076 52.4 4,260 3,966 8,226 639 595 1,234 165 25.8 134 22.5 299 24.2

6 KAB. KETAPANG 10,684 2,137 432 20.2 - - 9,472 - - 1,421 175 12.3

7 KAB. SINTANG 7,766 1,553 418 26.9 6,393 - - 959 98 109 207 21.6

8 KAB. KAPUAS HULU 3,952 790 381 48.2 1,888 1,735 3,623 283 260 543 62 21.9 72 27.7 134 24.7

9 KAB. SEKADAU 3,931 786 364 46.3 - - 3,036 - - 455 102 22.4

10 KAB. MELAWI 4,127 825 175 21.2 2,945 - - 442 203 239 442 100

11 KAB. KAYONG UTARA 2,238 275 161 58.5 637 785 1,422 96 118 156 50 52.3 47 39.9 97 62.2

12 KAB. KUBU RAYA 10,887 2,177 1324 60.8 5,100 4,921 10,021 765 738 1,503 104 6.9

13 KOTA PONTIANAK 13,393 2,679 2210 82.5 5,901 6,342 12,243 885 951 1,836 1,174 63.9

14 KOTA SINGKAWANG *) 4,812 962 255 26.5 - - 3,761 - - 564 86 15.2

JUMLAH 104,438 20,888 9067 43.4 86,967 12,988 4,436 34.2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

IBU HAMIL

BUMIL RISTI/

KOMPLIKASI

BUMIL

RISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

JUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAAN

NEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI

L P L + P

Page 100: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 32

BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 KAB. SAMBAS 5,950 6,127 12,077 8,912 73.8 54,345 42,663 78.50 11,929 10,082

2 KAB. BENGKAYANG 2,119 2,007 94.7 19,397 16,456 84.84 5,276 4,305

3 KAB. LANDAK 7,159 4,302 60.1 25,782 21,660 84.01 7,516 5,309

4 KAB. PONTIANAK 2,617 2,362 90.3 26,043 19,436 74.63 5,495 3,531

5 KAB. SANGGAU 2,509 2,331 4,840 2,275 90.7 2,120 90.9 4,395 90.8 18,310 16,883 35,193 14,599 79.73 15,685 92.9 30,284 86.05 9,216 6,220

6 KAB. KETAPANG 9,577 4,944 51.6 40,709 23,976 58.90 9,834 6,985

7 KAB. SINTANG 3,651 3,411 7,062 2,792 76.5 2,770 81.2 5,562 78.8 16,498 15,667 32,165 13,117 79.51 12,837 81.94 25,954 80.69 7,417 4,793

8 KAB. KAPUAS HULU 1,794 1,799 3,593 1,291 72.0 1,223 68.0 2,514 70.0 9,351 9,443 18,794 7,129 76.24 7,316 77.48 14,445 76.86 3,772 2,701

9 KAB. SEKADAU 3,572 2,403 67.3 18,227 8,529 46.79 3,752 2,847

10 KAB. MELAWI 1,749 2,002 3,751 977 55.9 1,025 51.2 2,002 53.4 8,325 10,251 18,576 3,557 42.73 4,204 41.01 7,761 41.78 3,950 2,916

11 KAB. KAYONG UTARA 783 1,181 1,964 555 70.9 638 54.0 1,193 60.7 4,433 6,524 10,957 3,517 79.34 3,783 57.99 7,300 66.62 2,136 847

12 KAB. KUBU RAYA 4,950 4,493 90.8 75,810 48,990 64.62 10,392 8,021

13 KOTA PONTIANAK 5,551 5,645 11,196 7,983 71.3 44,791 38,399 85.73 13,391 12,597

14 KOTA SINGKAWANG *) 4,376 3,472 79.3 20,145 11,780 58.48 4,594 3,686

JUMLAH 78,853 56,544 71.7 440,934 317,633 72.036 98,670 74,840

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

MENDAPAT

L P L + P L P L + P VIT A

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X

JUMLAH

Page 101: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

IBU NIFAS

%24

84.517

81.596

70.636

64.258

67.491

71.029

64.622

71.607

75.88

73.823

39.654

77.184

94.071

80.235

75.849

MENDAPAT

VIT A

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 102: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 33

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 KAB. SAMBAS 146 0.2 28 0.0 202 0.3 403 0.6 779 1.1 44,561 63.5 23,803 33.9 1,041 1.5 0 0.0 0 0.0 69,405 98.9 70,184 100

2 KAB. BENGKAYANG 2,049 7.3 77 0.3 2,720 9.7 3,362 12.0 8,208 29.2 8,306 29.6 10,045 35.8 1,514 5.4 0 0.0 0 0.0 19,865 70.8 28,073 100

3 KAB. LANDAK 1,086 2.5 490 1.1 357 0.8 1,703 3.9 3,636 8.3 19,823 45.3 19,223 43.9 1,093 2.5 0 0.0 0 0.0 40,139 91.7 43,775 100

4 KAB. PONTIANAK 282 3.9 1 0.0 23 0.3 275 3.8 581 8.0 3,751 51.3 2,607 35.7 368 5.0 0 0.0 0 0.0 6,726 92.0 7,307 100

5 KAB. SANGGAU 1,843 3.3 436 0.8 348 0.6 2,549 4.5 5,176 9.2 26,570 47.1 24,247 43.0 364 0.6 0 0.0 0 0.0 51,181 90.8 56,357 100

6 KAB. KETAPANG 1,466 2.6 378 0.7 762 1.4 6,016 10.8 8,622 15.5 21,985 39.5 24,503 44.0 562 1.0 0 0.0 0 0.0 47,050 84.5 55,672 100

7 KAB. SINTANG 2,731 6.3 0 0.0 32 0.1 829 1.9 3,592 8.3 20,275 46.9 19,173 44.3 232 0.5 0 0.0 0 0.0 39,680 91.7 43,272 100

8 KAB. KAPUAS HULU 0 0.0 0 0.0 0 0.0 162 0.8 162 0.8 7,819 40.2 11,091 57.1 330 1.7 25 0.1 0 0.0 19,265 99.2 19,427 100

9 KAB. SEKADAU 400 1.7 184 0.8 162 0.7 1,130 4.7 1,876 7.8 13,980 58.3 7,801 32.5 315 1.3 0 0.0 0 0.0 22,096 92.2 23,972 100

10 KAB. MELAWI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 KAB. KAYONG UTARA 10 0.1 0 0.0 0 0.0 262 2.1 272 2.1 9,201 72.3 3,182 25.0 69 0.5 0 0.0 0 0.0 12,452 97.9 12,724 100

12 KAB. KUBU RAYA 224 0.7 4 0.0 3 0.0 240 0.8 471 1.5 17,125 53.5 14,047 43.9 344 1.1 0 0.0 0 0.0 31,516 98.5 31,987 100

13 KOTA PONTIANAK 1,905 2.5 28 0.0 142 0.2 142 0.2 2,217 2.9 48,738 64.6 23,970 31.8 563 0.7 0 0.0 0 0.0 73,271 97.1 75,488 100

14 KOTA SINGKAWANG *) 4,105 9.6 66 0.2 1,758 4.1 1,220 2.9 7,149 16.8 14,747 34.6 15,232 35.7 5,505 12.9 0 0.0 0 0.0 35,484 83.2 42,633 100

JUMLAH 16,247 3.2 1,692 0.3 6,509 1.3 18,293 3.6 42,741 8.4 256,881 50.3 198,924 38.9 12,300 2.4 25 0.0 0 0.0 468,130 91.6 510,871 100

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTANON MKJP MKJP +

NON

MKJP

%

MKJP +

NON

MKJP

Page 103: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 34

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 KAB. SAMBAS 113 1.0 1 0.0 18 0.2 199 1.8 331 3.0 6,629 59.4 3,766 33.7 440 3.9 0 0.0 0 0.0 10,835 97.0 11,166

2 KAB. BENGKAYANG 43 0.8 3 0.1 131 2.6 226 4.5 403 7.9 2,052 40.5 1,902 37.5 714 14.1 0 0.0 0 0.0 4,668 92.1 5,071

3 KAB. LANDAK 94 0.9 0 0.0 13 0.1 317 3.1 424 4.1 4,582 44.1 4,943 47.6 438 4.2 0 0.0 0 0.0 9,963 95.9 10,387

4 KAB. PONTIANAK 1,510 5.0 748 2.5 1,021 3.4 1,309 4.3 4,588 15.2 11,402 37.7 13,026 43.1 1,201 4.0 0 0.0 0 0.0 25,629 84.8 30,217

5 KAB. SANGGAU 173 2.6 2 0.0 115 1.7 440 6.5 730 10.8 3,925 58.2 1,763 26.1 330 4.9 0 0.0 0 0.0 6,018 89.2 6,748

6 KAB. KETAPANG 257 1.5 0 0.0 38 0.2 2,168 12.9 2,463 14.7 7,235 43.0 5,795 34.5 1,318 7.8 0 0.0 0 0.0 14,348 85.3 16,811

7 KAB. SINTANG 265 2.5 0 0.0 32 0.3 204 1.9 501 4.8 5,449 51.8 4,443 42.2 136 1.3 0 0.0 0 0.0 10,028 95.2 10,529

8 KAB. KAPUAS HULU 32 0.9 3 0.1 2 0.1 117 3.2 154 4.2 2,148 58.2 1,197 32.4 191 5.2 0 0.0 0 0.0 3,536 95.8 3,690

9 KAB. SEKADAU 67 1.4 21 0.5 16 0.3 431 9.3 535 11.6 1,985 42.9 1,855 40.1 254 5.5 0 0.0 0 0.0 4,094 88.4 4,629

10 KAB. MELAWI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 KAB. KAYONG UTARA 26 1.4 0 0.0 0 0.0 114 6.1 140 7.5 1,115 59.9 560 30.1 46 2.5 0 0.0 0 0.0 1,721 92.5 1,861

12 KAB. KUBU RAYA 20 0.6 13 0.4 0 0.0 17 0.5 50 1.6 1,700 53.8 1,377 43.6 30 1.0 0 0.0 0 0.0 3,107 98.4 3,157

13 KOTA PONTIANAK 960 7.2 74 0.6 141 1.1 78 0.6 1,253 9.3 7,522 56.1 3,815 28.4 827 6.2 0 0.0 0 0.0 12,164 90.7 13,417

14 KOTA SINGKAWANG *) 516 4.8 11 0.1 47 0.4 545 5.0 1,119 10.3 2,882 26.6 3,374 31.1 3,469 32.0 0 0.0 0 0.0 9,725 89.7 10,844

JUMLAH 4,076 3.2 876 0.7 1,574 1.2 6,165 4.8 12,691 9.9 58,626 45.6 47,816 37.2 9,394 7.3 0 0.0 0 0.0 115,836 90.1 128,527

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI

NON MKJPMKJP +

NON MKJP

NO KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 104: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

PESERTA KB BARU

27

100

100

100

100

100

100

100

100

100

-

100

100

100

100

100

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI

% MKJP +

NON

MKJP

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 105: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 KAB. SAMBAS 93,190 11,166 12.0 70,184 75.3

2 KAB. BENGKAYANG 38,012 5,071 13.3 28,073 73.9

3 KAB. LANDAK 63,501 10,387 16.4 43,775 68.9

4 KAB. PONTIANAK 45,869 7,307 15.9 31,622 68.9

5 KAB. SANGGAU 78,422 6,748 8.6 56,357 71.9

6 KAB. KETAPANG 81,519 16,811 20.6 55,672 68.3

7 KAB. SINTANG 73,126 10,529 14.4 43,272 59.2

8 KAB. KAPUAS HULU 42,158 3,690 8.8 19,427 46.1

9 KAB. SEKADAU 37,610 4,629 12.3 23,972 63.7

10 KAB. MELAWI 30,622 2,555 8.3 11,287 36.9

11 KAB. KAYONG UTARA 14,775 1,861 12.6 12,724 86.1

12 KAB. KUBU RAYA 85,409 3,157 3.7 31,987 37.5

13 KOTA PONTIANAK 104,149 13,417 12.9 75,488 72.5

14 KOTA SINGKAWANG *) 54,821 10,844 19.8 42,633 77.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 843,183 108,172 12.8 546,473 64.8

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN JUMLAH PUSPESERTA KB AKTIF

Page 106: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 KAB. SAMBAS 5,586 5,955 11,541 4,907 87.8 5,339 89.7 10,246 88.8 4,283 76.7 4,515 75.8 8,798 76.2

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 4,216 4,216 100.0 3,984 94.5

3 KAB. LANDAK 0 0 5,643 5,643 100.0 5,150 91.3

4 KAB. PONTIANAK 0 0 4,425 4,479 101.2 4,152 93.8

5 KAB. SANGGAU 4,260 3,966 8,226 4,229 99.3 3,839 96.8 8,068 98.1 4,134 97.0 3,853 97.2 7,987 97.1

6 KAB. KETAPANG 0 0 9,472 7,823 82.6 6,302 66.5

7 KAB. SINTANG 3,127 3,143 6,270 2,023 64.7 2,082 66.2 4,105 65.5 1,690 54.0 1,788 56.9 3,478 55.5

8 KAB. KAPUAS HULU 1,888 1,735 3,623 1,814 96.1 1,703 98.2 3,517 97.1 1,660 87.9 1,655 95.4 3,315 91.5

9 KAB. SEKADAU 0 0 3,036 2,958 97.4 2,767 91.1

10 KAB. MELAWI 1,353 1,592 2,945 1,315 97.2 1,583 99.4 2,898 98.4 1,310 96.8 1,567 98.4 2,877 97.7

11 KAB. KAYONG UTARA 637 785 1,422 637 100.0 785 100.0 1,422 100.0 621 97.5 765 97.5 1,386 97.5

12 KAB. KUBU RAYA 0 0 9,351 8,021 85.8 6,473 69.2

13 KOTA PONTIANAK 5,901 6,342 12,243 11,262 92.0 10,283 84.0

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 3,761 3,761 100.0 2,862 76.1

JUMLAH 86,174 78,419 91.0 69,814 81.0

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI LAHIR

HIDUP

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN

LENGKAP)

L P L + P L P L + P

Page 107: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN

L P L + P JUMLA

H

% JUMLA

H

% JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 5,950 6,127 12,077 5,950 100.0 6,127 100.0 12,077 100.0

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 4,986 3,984 79.9

3 KAB. LANDAK 0 0 7,159 5,150 71.9

4 KAB. PONTIANAK 0 0 5,232 4,830 92.3

5 KAB. SANGGAU 5,016 4,658 9,674 3,632 72.4 3,389 72.8 7,021 72.6

6 KAB. KETAPANG 0 0 9,577 8,116 84.7

7 KAB. SINTANG 3,651 3,411 7,062 3,989 109.3 3,913 114.7 7,902 111.9

8 KAB. KAPUAS HULU 1,794 1,799 3,593 2,280 127.1 2,265 125.9 4,545 126.5

9 KAB. SEKADAU 0 0 3,572 #DIV/0! #DIV/0! 2,767 77.5

10 KAB. MELAWI 1,749 2,002 3,751 1,761 100.7 1,665 83.2 3,426 91.3

11 KAB. KAYONG UTARA 783 1,181 1,964 606 77.4 651 55.1 1,257 64.0

12 KAB. KUBU RAYA 0 0 8,931 #DIV/0! #DIV/0! 9,165 102.6

13 KOTA PONTIANAK 5,551 5,645 11,196 5,452 98.2 5,314 94.1 10,766 96.2

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 4,376 3,368 77.0

JUMLAH 93,150 84,374 90.6

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

P L + PLNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI

KUNJUNGAN BAYI

Page 108: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 38

1 2 4 5 6

1 KAB. SAMBAS 184 159 86.4

2 KAB. BENGKAYANG 124 67 54.0

3 KAB. LANDAK 156 118 75.6

4 KAB. PONTIANAK 67 50 74.6

5 KAB. SANGGAU 169 97 57.4

6 KAB. KETAPANG 249 179 71.9

7 KAB. SINTANG 287 188 65.5

8 KAB. KAPUAS HULU 226 184 81.4

9 KAB. SEKADAU 76 53 69.7

10 KAB. MELAWI 169 131 77.5

11 KAB. KAYONG UTARA 43 36 83.7

12 KAB. KUBU RAYA 110 83 75.5

13 KOTA PONTIANAK 29 12 41.4

14 KOTA SINGKAWANG *) 26 20 76.9

JUMLAH 1,915 1,377 71.9

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Ket : Kab. Ketapang jumlah desa pada saat pendataan.

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI PER KABUPATEN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI

Page 109: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P ∑ % ∑ % JUMLAH % ∑ % ∑ % JUMLAH % ∑ % ∑ % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 KAB. SAMBAS 5,950 6,127 12,077 11,965 99.1 11,453 94.8 11,315 93.7 5.4

2 KAB. BENGKAYANG - - 4,986 4,737 95.0 4,389 88.0 4,291 86.1 9.4

3 KAB. LANDAK - - 7,159 6,271 87.6 6,558 91.6 6,465 90.3 -3.1

4 KAB. PONTIANAK - - 5,232 4,666 89.2 4,366 83.4 4,560 87.2 2.3

5 KAB. SANGGAU 5,016 4,658 9,674 4,742 94.5 4,409 94.7 9,151 94.6 4,528 90.3 4,214 90.5 8,742 90.4 4,509 89.9 4,192 90.0 8,701 89.9 5.2 5.2 4.9

6 KAB. KETAPANG - - 9,577 8,562 89.4 8,008 83.6 8,436 88.1 1.5

7 KAB. SINTANG 3,651 3,411 8,667 8,739 100.8 8,313 95.9 8,318 96.0 4.8

8 KAB. KAPUAS HULU 2,413 2,450 4,863 2,567 106.4 2,371 96.8 4,938 101.5 2,524 104.6 2,536 103.5 5,060 104.1 2,553 105.8 2,509 102.4 5,062 104.1 0.5 -5.5 -2.5

9 KAB. SEKADAU - - 3,572 ##### ##### 3,911 109.5 ##### ##### 1,208 33.8 ##### ##### 3,620 101 #### #### 7.4

10 KAB. MELAWI 1,749 2,002 3,751 1,790 102.3 1,853 92.6 3,643 97.1 1,761 100.7 1,665 83.2 3,426 91.3 1,603 91.7 1,872 93.5 3,475 92.6 11.7 -1.0 4.6

11 KAB. KAYONG UTARA 783 1,181 1,964 1,928 98.2 1,859 94.7 1,900 96.7 1.5

12 KAB. KUBU RAYA - - 10,021 9,596 95.8 8,614 86.0 8,651 86.3 9.8

13 KOTA PONTIANAK 5,551 5,645 11,196 8,298 74.1 7,418 66.3 7,387 66.0 11.0

14 KOTA SINGKAWANG *) - - 4,376 3,944 90.1 3,766 86.1 3,971 90.7 -0.7

JUMLAH 97,115 90,349 93.0 83,180 85.7 86,152 88.7 4.6

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

P L + P

P L + P L P L + P

L

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYIDO RATE (%)

L P L + P L

Page 110: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO3

L P L+P ∑ % ∑ % JUMLAH % ∑ % ∑ % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KAB. SAMBAS 5,950 6,127 12,077 11,887 98.43 11,483 95.08

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 4,986 4,689 94.04 4,660 93.46

3 KAB. LANDAK 0 0 7,159 6,559 91.62 6,604 92.25

4 KAB. PONTIANAK 0 0 5,232 4,694 89.72 4,529 86.56

5 KAB. SANGGAU 5,016 4,658 9,674 4,696 94 4,360 94 9,056 93.61 4,577 91.248 4,259 91.434 8,836 91.34

6 KAB. KETAPANG 0 0 9,577 8,544 89.21 7,989 83.42

7 KAB. SINTANG 3,651 3,411 7,062 8,428 119.34 8,445 119.58

8 KAB. KAPUAS HULU 2,413 2,450 4,863 2,533 105 2,526 103 5,059 104.03 2,406 99.71 2,447 99.878 4,853 99.79

9 KAB. SEKADAU 0 0 3,572 #DIV/0! #DIV/0! 3,408 95.41 ###### ###### 3,974 111.25

10 KAB. MELAWI 1,749 2,002 3,751 1,592 91 1,847 92 3,439 91.68 1,612 92.167 1,875 93.656 3,487 92.96

11 KAB. KAYONG UTARA 783 1,181 1,964 1,855 94.45 1,845 93.94

12 KAB. KUBU RAYA 0 0 4,950 9,288 187.64 8,875 179.29

13 KOTA PONTIANAK 5,551 5,645 11,196 8,652 77.28 7,558 67.51

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 4,376 4,397 100.48 3,916 89.49

90,439 89,955 99.46 87,054 96.26

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI

L P L + P

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

L P L + PNO

Page 111: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 5,950 6,127 12,077 1,135 9.4

2 KAB. BENGKAYANG - - 1,923 659 34.3

3 KAB. LANDAK - - 7,159 2,519 35.2

4 KAB. PONTIANAK - - 2,617 894 34.2

5 KAB. SANGGAU 5,016 4,658 9,674 500 10.0 460 9.9 960 9.9

6 KAB. KETAPANG - - 9,472 2,032 21.5

7 KAB. SINTANG 3,651 3,411 7,062 874 23.9 826 24.2 1,700 24.1

8 KAB. KAPUAS HULU 1,794 1,799 3,593 422 23.5 395 22.0 817 22.7

9 KAB. SEKADAU - - 3,572 279 7.8

10 KAB. MELAWI 1,749 2,002 3,751 161 9.2 188 9.4 349 9.3

11 KAB. KAYONG UTARA 783 1,181 1,964 335 42.8 362 30.7 697 35.5

12 KAB. KUBU RAYA - - 4,950 1,475 29.8

13 KOTA PONTIANAK 5,551 5,645 11,196 3,832 34.2

14 KOTA SINGKAWANG *) - - 4,376 164 3.7

JUMLAH 83,386 17,512 21.0

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATENJUMLAH BAYI

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

L P L + P

Page 112: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 42

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 2,756 2,834 5,590 26 14 40 0.94 0.49 0.72

2 KAB. BENGKAYANG

3 KAB. LANDAK 2,049 563 27.48

4 KAB. PONTIANAK - - -

5 KAB. SANGGAU 7,218 6,697 13,915 206 1,038 1,244 2.85 15.50

6 KAB. KETAPANG

7 KAB. SINTANG 484 554 1,038 220 262 482 45.45 47.29 46.44

8 KAB. KAPUAS HULU 0 0

9 KAB. SEKADAU 0 0

10 KAB. MELAWI 51 83 134 51 83 134 100 100 100

11 KAB. KAYONG UTARA 48,666 45,452 94,118 67 72 139 0.14 0.16 0.15

12 KAB. KUBU RAYA 0 0

13 KOTA PONTIANAK 0 0

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0

JUMLAH 116,844 2,602 2.23

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

MENDAPAT MP-ASI %

TIDAK ADA DATA

TIDAK ADA DATA

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

ANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN

Page 113: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 43

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 54,345 7,622 8,474 16,096 29.6

2 KAB. BENGKAYANG 19,397 12,562 64.8

3 KAB. LANDAK 25,782 17,415 67.5

4 KAB. PONTIANAK 26,043 9,435 36.2

5 KAB. SANGGAU 18,168 16,911 35,079 6,668 36.7 6,324 37.4 12,992 37.0

6 KAB. KETAPANG 40,709 23,105 56.8

7 KAB. SINTANG 16,459 15,660 32,119 8,607 52.3 9,188 58.7 17,795 55.4

8 KAB. KAPUAS HULU 9,331 9,491 18,822 7,141 76.5 7,131 75.1 14,272 75.8

9 KAB. SEKADAU 18,227 - -

10 KAB. MELAWI 8,325 10,251 18,576 3,929 47.2 5,208 50.8 9,137 49.2

11 KAB. KAYONG UTARA 10,957 2,805 2,956 5,761 52.6

12 KAB. KUBU RAYA 33,586 32,530 66,116 13,538 20.5

13 KOTA PONTIANAK 25,253 25,306 50,559 20,144 79.8 17,465 69.0 37,609 74.4

14 KOTA SINGKAWANG *) 15,769 4,475 28.4

JUMLAH 432,500 194,192 44.9

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KECAMATAN JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

L P L + P

Page 114: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KAB. SAMBAS 26,808 27,573 54,381 23,329 42.9

2 KAB. BENGKAYANG 0 0 23,629 12,562 53.2

3 KAB. LANDAK 16,126 15,271 31,397 17,415 55.5

4 KAB. PONTIANAK 0 0 29,193 11,304 38.7

5 KAB. SANGGAU 21,425 20,330 41,755 8,767 40.9 8,513 41.9 17,280 41.4 6,996 79.8 6,607 77.6

6 KAB. KETAPANG 0 0 43,214 23,262 53.8

7 KAB. SINTANG 20,149 19,078 39,227 17,525 87.0 16,586 86.9 34,111 87.0 15,310 87.4 14,396 86.8

8 KAB. KAPUAS HULU 9,351 9,443 18,794 5,708 61.0 5,695 60.3 11,403 60.7 4,217 73.9 4,448 78.1

9 KAB. SEKADAU 0 0 - - -

10 KAB. MELAWI 8,325 10,251 18,576 4,118 49.5 5,027 49.0 9,145 49.2 3,449 83.8 4,373 87.0

11 KAB. KAYONG UTARA 5,553 5,468 11,021 3,411 61.4 3,607 66.0 7,018 63.7 2,737 80.2 2,916 80.8

12 KAB. KUBU RAYA 26,504 24,976 75,810 22,033 29.1

13 KOTA PONTIANAK 55,987 25,557 45.6

14 KOTA SINGKAWANG *) 0 0 20,145 6,382 31.7

JUMLAH 134,241 132,390 463,129 220,801 47.7

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

P L+P L P

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

BALITA

BALITA YANG ADADITIMBANG BB NAIK

L

Page 115: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN

JUMLAH %JUML

AH%

JUML

AH% JUMLAH %

17 18 19 20 21 22 23 24

18,736 80.3 3,746 16.1

6,704 53.4 352 2.8

12,812 73.6 413 2.4

7,731 68.4 212 1.9

13,603 78.7 161 1.8 111 1.3 272 1.6

19,465 83.7 2,625 11.3

29,706 87.1 204 1.2 227 1.4 431 1.3

8,665 76.0 220 3.9 196 3.4 416 3.6

- - - -

7,822 85.5 72 1.7 105 2.1 177 1.9

5,653 80.6 165 4.8 178 4.9 343 4.9

19,178 87.0 221 1.0

15,717 61.5 2,828 11.1

3,807 59.7 328 5.1

169,599 76.8 12,364 5.6

P L+PL+P L

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

BALITA

BB NAIK BGM

Page 116: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 18 20 38 18 100 20 100 38 100

2 KAB. BENGKAYANG 25 12 8 20 80.0

3 KAB. LANDAK 13 13 26 13 100 13 100 26 100

4 KAB. PONTIANAK 30 30 100

5 KAB. SANGGAU 17 11 28 17 100 11 100 28 100

6 KAB. KETAPANG 11 23 34 11 100 23 100 34 100

7 KAB. SINTANG 14 2 16 14 100 2 100 16 100

8 KAB. KAPUAS HULU 1 3 4 1 100 3 100 4 100

9 KAB. SEKADAU 6 6 100

10 KAB. MELAWI 2 4 6 2 100 4 100 6 100

11 KAB. KAYONG UTARA - 3 3 - 3 100 3 100

12 KAB. KUBU RAYA 17 16 33 15 88.2 13 81.3 28 84.8

13 KOTA PONTIANAK 20 21 41 20 100 21 100 41 100

14 KOTA SINGKAWANG *) 4 4 100

JUMLAH 294 284 96.6

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA

LJUMLAH

Page 117: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 46

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + PJUMLA

H%

JUMLA

H% JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS - - - - - - - - -

2 KAB. BENGKAYANG 7,587 3,201 2,545 5,746 75.7

3 KAB. LANDAK 6,342 5,585 11,927 5,261 83.0 4,783 85.6 10,044 84.2

4 KAB. PONTIANAK - - - - - - - - -

5 KAB. SANGGAU 6,290 5,561 11,851 72 1.1 67 1.2 139 1.2

6 KAB. KETAPANG 13,405 12,737 95.0

7 KAB. SINTANG 7,261 6,293 13,554 127 1.7 212 3.4 339 2.5

8 KAB. KAPUAS HULU - - - - - - - - -

9 KAB. SEKADAU 6,265 2,389 38.1

10 KAB. MELAWI - - - - - - - - -

11 KAB. KAYONG UTARA 1,011 924 1,935 1,011 100.0 924 100.0 1,935 100.0

12 KAB. KUBU RAYA 5,815 5,525 11,340 2,800 48.2 2,639 47.8 5,439 48.0

13 KOTA PONTIANAK - - - - - - - - -

14 KOTA SINGKAWANG *) 2,243 1,965 4,208 2,241 99.9 1,921 97.8 4,162 98.9

JUMLAH 82,072 42,930 52.3

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 52.3

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

L P L + P

Page 118: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 47

MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P ∑ % ∑ % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB. SAMBAS 8,281 7,190 15,471 6,293 76.0 5,588 77.7 11,881 76.8

2 KAB. BENGKAYANG - - - - - - - - -

3 KAB. LANDAK 28,871 30,002 58,873 8,319 28.8 7,587 25.3 15,906 27.0

4 KAB. PONTIANAK 33,444 -

5 KAB. SANGGAU 29,888 27,531 57,419 1,252 4.2 739 2.7 1,991 3.5

6 KAB. KETAPANG 26,619 6,430 24.2

7 KAB. SINTANG 32,320 30,742 63,062 - - - - - -

8 KAB. KAPUAS HULU 17,927 16,782 34,709 - - - - - -

9 KAB. SEKADAU 14,646 13,650 28,296 2,389 8.4

10 KAB. MELAWI - - - - - - - - -

11 KAB. KAYONG UTARA 1,011 924 1,935 1,011 100.0 924 100.0 1,935 100.0

12 KAB. KUBU RAYA 33,746 32,562 66,308 2,997 8.9 2,482 7.6 5,479 8.3

13 KOTA PONTIANAK - - - - - - - - -

14 KOTA SINGKAWANG *) - - - - - - - - -

JUMLAH 386,136 46,011 11.9

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

L P L + P

Page 119: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 48

L P L+P L % P % L+P %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KAB. SAMBAS 7,237 9,606 16,843 7,237 100.00 9,606 100.00 16,843 100.00

2 KAB. BENGKAYANG - - - - - - - - -

3 KAB. LANDAK 9,563 8,827 18,390 1,398 14.62 2,479 28.08 3,877 21.08

4 KAB. PONTIANAK 6,982 6,684 13,666 612 8.77 901 13.48 1,513 11.07

5 KAB. SANGGAU 13,987 18,009 31,996 2,230 15.94 4,184 23.23 6,414 20.05

6 KAB. KETAPANG 5,720 3,706 64.79

7 KAB. SINTANG 10,146 8,613 18,759 - 0 -

8 KAB. KAPUAS HULU 3,503 3,632 7,135 1,199 34.23 1,654 45.54 2,853 39.99

9 KAB. SEKADAU - - - - - - - 156 -

10 KAB. MELAWI 2,463 1,860 4,323 2,463 100.00 1,860 100.00 4,323 100.00

11 KAB. KAYONG UTARA 758 822 1,580 636 83.91 732 89.05 1,368 86.58

12 KAB. KUBU RAYA - - - - - - - - -

13 KOTA PONTIANAK 38,607 11,098 28.75

14 KOTA SINGKAWANG *) 6,605 7,330 13,935 - - 8,186 58.74

JUMLAH 170,954 60,337 35.29

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN

NO KECAMATAN

USILA (60TAHUN+)

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 120: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 49

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 28 27 96.43

2 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 7 7 100.00

4 PUSKESMAS PERAWATAN 98 76 77.55

5 SARANA YANKES.LAINNYA 671 20 2.98

JUMLAH 805 131 16.27

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 121: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 CHIKUGUNYA 4 5 0 0 0 0 0 161 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0

2 TN 3 4 0 0 345,457 2 2 4 #DIV/0! #DIV/0! 0 2 1 3 100 50 75

3 KERACUNAN MAKANAN 4 5 31,965 28,754 79,489 5 5 62 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 DIFTERI 3 4 26,832 24,221 51,053 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0

5 SUSP. FLU BURUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

6 DIARE 4 6 26,114 28,536 54,650 97 61 158 0 0 0 2 2 4 2 3 3

7 DBD 10 27 141,452 131,569 273,021 28 26 54 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Campak 8 9 28,208 27,071 55,279 18 18 51 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Hepatitis 1 1 13,232 12,564 25,796 2 0 2 0 0 0 1 0 1 50 #DIV/0! 50

10 Verisela 1 2 11,057 10,786 21,843 15 14 29 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NOJENIS KEJADIAN LUAR

BIASA

JUMLAH PENDUDUK

TERANCAM

JUMLAH

PENDERITAATTACK RATE (%)

JUMLAH

KEMATIANCFR (%)

JUMLAH

KEC

JUMLAH

DESA

Page 122: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM

JUMLAH

RATA2 KEJADIAN

DESA/KELURAHAN

KLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24

JAM%

1 2 4 5 6 7 8

1 KAB. SAMBAS 184

2 KAB. BENGKAYANG 124 1 0.01 1 100.00

3 KAB. LANDAK 156 2 0.01 2 100.00

4 KAB. PONTIANAK 67

5 KAB. SANGGAU 169 31 0.18 31 100.00

6 KAB. KETAPANG 249

7 KAB. SINTANG 287 1 0.00 0 -

8 KAB. KAPUAS HULU 226 1 0.00 1 100.00

9 KAB. SEKADAU 76

10 KAB. MELAWI 169

11 KAB. KAYONG UTARA 43 9 0.21 7 77.78

12 KAB. KUBU RAYA 110 4 0.04 4 100.00

13 KOTA PONTIANAK 29 14 0.48 14 100.00

14 KOTA SINGKAWANG 26

JUMLAH 1,915 63 0.03 60 95.24

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

TIDAK ADA KLB

TIDAK ADA KLB

TIDAK ADA KLB

TIDAK ADA KLB

TIDAK ADA KLB

TIDAK ADA KLB

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

DESA/KELURAHAN

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

Page 123: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 52

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB. SAMBAS 788 900 1,688 395 439 834 2.0 2.1 2.0

2 KAB. BENGKAYANG 267 1,112 0.2

3 KAB. LANDAK 97 88 185 1,079 986 2,065 0.1 0.1 0.1

4 KAB. PONTIANAK 347 301 648 2,277 2,044 4,321 0.2 0.1 0.1

5 KAB. SANGGAU 86 78 164 1,478 1,378 2,856 0.1 0.1 0.1

6 KAB. KETAPANG 265 1,953 0.1

7 KAB. SINTANG 86 1,602 0.1

8 KAB. KAPUAS HULU 1,269 1,309 2,578 63 85 148 20.1 15.4 17.4

9 KAB. SEKADAU 0 249 0.0

10 KAB. MELAWI 0 211 248 459 0.0

11 KAB. KAYONG UTARA 0 243 420 663 0.0

12 KAB. KUBU RAYA 269 4,189 0.1

13 KOTA PONTIANAK 4,694 14,943 0.3

14 KOTA SINGKAWANG 565 5,217 0.1

JUMLAH 2,587 2,676 11,409 40,611 0.3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN

Page 124: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 KAB. SAMBAS - - - - - 8,281 7,190 15,471 6,293 76.0 5,588 77.7 11,881 76.8 3 - 3 3 100 - 3 100.0

2 KAB. BENGKAYANG - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

3 KAB. LANDAK 430 272 63.3 272 63.3 28,871 30,082 58,953 8,165 28.3 7,448 24.8 15,613 26.5 2,227 2,032 4,259 537 24.1 490 24.1 1,027 24.1

4 KAB. PONTIANAK 222 159 71.6 159 71.6 18,336 17,384 35,720 7,879 43.0 7,475 43.0 15,354 43.0 8,190 7,443 15,633 3,888 47.5 3,426 46.0 7,314 46.8

5 KAB. SANGGAU 458 - 0.0 137 29.9 29,888 27,531 57,419 - - - -

6 KAB. KETAPANG 480 38 7.9 283 59.0 18,026 3,450 19.1 1,092 1,038 95.1

7 KAB. SINTANG 397 - 0.0 - 0.0 60,172 757 1.3 524 393 75.0

8 KAB. KAPUAS HULU - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

9 KAB. SEKADAU 212 37 17.5 57 26.9 16,133 14,986 31,119 0.0 0.0 1,501 4.8 - -

10 KAB. MELAWI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

11 KAB. KAYONG UTARA 49 - 0.0 28 57.1 2,463 2,311 4,774 764 31.0 684 29.6 1,448 30.3 612 542 1,154 84 13.7 72 13.3 156 13.5

12 KAB. KUBU RAYA 31 19 19 24,307 14,402 59.3 3,878 1,111 28.6

13 KOTA PONTIANAK 182 182 100.0 182 100.0 36,285 33,994 70,279 7,114 19.6 6,677 19.6 13,791 19.6 63,079 2,036 3.2

14 KOTA SINGKAWANG 99 0.0 93 93.9 28,932 2,241 1,921 4,162 14.4 2,358 - 0.0

JUMLAH 2,560 707 27.6 1,230 48.0 405,172 82,359 20.3 91,980 13,078 14.2

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

MENDAPAT PERAWATAN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAH

SD/MI

JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

%

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

%

JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

Page 125: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 54

PENYULUHAN KESEHATAN

JUMLAH SELURUH

KEGIATAN

PENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

MASSA

1 2 4 5

1 KAB. SAMBAS 636 223

2 KAB. BENGKAYANG 365 63

3 KAB. LANDAK 3,910 144

4 KAB. PONTIANAK 0 0

5 KAB. SANGGAU 18 17

6 KAB. KETAPANG 1,316 106

7 KAB. SINTANG 100 166

8 KAB. KAPUAS HULU 318 63

9 KAB. SEKADAU 251 10

10 KAB. MELAWI 0 0

11 KAB. KAYONG UTARA 486 133

12 KAB. KUBU RAYA 238 19

13 KOTA PONTIANAK 1,359 656

14 KOTA SINGKAWANG 579 101

JUMLAH 9,576 1,701

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA

Page 126: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 55

JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KAB. SAMBAS 256,160 244,989 501,149 26,015 0 139,496 0 0 0 165,511 33.0

2 KAB. BENGKAYANG 112,486 107,581 220,067 0 0 78,428 0 78,428 35.6

3 KAB. LANDAK 171,465 163,987 335,452 11,399 0 207,447 0 218,846 65.2

4 KAB. PONTIANAK 121,511 116,211 237,722 110,058 110,058 -

5 KAB. SANGGAU 212,614 203,341 415,955 9,216 8,828 18,044 0 20,300 18,731 39,031 7,568 6,957 14,525 37,084 34,516 71,600 17.4 17.0 17.2

6 KAB. KETAPANG 223,684 213,929 437,613 20,596 17,473 132,550 4,053 174,672 39.9

7 KAB. SINTANG 189,800 181,522 371,322 18,429 0 142,141 203,959 364,529 98.2

8 KAB. KAPUAS HULU 116,064 111,003 227,067 8,669 8,657 17,326 0 45,920 45,903 91,823 56,511 56,499 113,010 111,100 111,059 222,159 95.7 100.1 97.8

9 KAB. SEKADAU 94,103 90,000 184,103 7,053 0 60,593 0 0 0 67,646 0.0 0.0 36.7

10 KAB. MELAWI 93,144 89,081 182,225 3,089 3,301 6,390 0 28,755 29,301 58,056 0 0 0 31,844 32,602 64,446 34.2 36.6 35.4

11 KAB. KAYONG UTARA 49,910 47,733 97,643 4,667 0 25,180 23,373 48,553 23,486 22,079 45,565 48,666 45,452 98,785 97.5 95.2 101.2

12 KAB. KUBU RAYA 260,875 249,498 510,373 1,616 0 221,000 0 222,616 43.6

13 KOTA PONTIANAK 289,235 276,621 565,856 54,181 0 94,582 28,819 177,582 31.4

14 KOTA SINGKAWANG 97,527 93,274 190,801 9,743 9,808 19,551 0 31,989 31,910 63,899 0 0 0 41,732 41,718 83,450 42.8 44.7 43.7

JUMLAH 2,288,577 2,188,771 4,477,348 205,267 17,473 1,487,657 409,931 2,120,328

PERSENTASE 0.0 0.0 4.6 0.0 0.0 0.4 0.0 0.0 33.2 0.0 0.0 9.2 0.0 0.0 47.4 0.0 0.0 47.4

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

ASKES JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH %

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

Page 127: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 56

L P L+P ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KAB. SAMBAS 139,496 106,900 76.6 105,974 76.0 8684 6.2

2 KAB. BENGKAYANG 218,145 78,428 36.0 59,790 27.4 4546 2.1

3 KAB. LANDAK 207,447 207,447 100.0 109,393 52.7

4 KAB. PONTIANAK 14,068 23,793 37,861 14,068 100.0 23,793 100.0 37,861 100.0 14,068 100.0 23,793 100.0 37,861 100.0

5 KAB. SANGGAU 70,643 65,276 135,919 54,276 76.8 50,057 76.7 104,333 76.8 26,072 36.9 24,211 37.1 50,283 37.0 513 0.7 492 0.8 1005 0.7

6 KAB. KETAPANG 132,550 132,550 100.0 121,730 91.8 491 0.4

7 KAB. SINTANG 142,141 142,141 100.0 83,165 58.5 0.0

8 KAB. KAPUAS HULU 45,920 45,903 91,823 36,055 78.5 36,045 78.5 72,100 78.5 35,717 77.8 35,708 77.8 71,425 77.8 429 0.9 421 0.9 850 0.9

9 KAB. SEKADAU 60,593 60,593 100.0 42,117 69.5 535 0.9

10 KAB. MELAWI 41,302 42,535 83,837 28,755 29,301 58,056 69.2 13,506 32.7 12,962 30.5 26,468 31.6

11 KAB. KAYONG UTARA 25,180 23,373 48,553 14,082 55.9 26,596 113.8 40,678 83.8 13,838 55.0 26,286 112.5 40,124 82.6 0 0 0

12 KAB. KUBU RAYA 220,900 201,701 91.3 85,441 38.7 3646 1.7

13 KOTA PONTIANAK 94,582 94,582 100.0 95,955 101.5 8319 8.8

14 KOTA SINGKAWANG 25,672 22,898 48,570 25,672 100.0 22,898 100.0 48,570 100.0 25,672 100.0 22,898 100.0 48,570 100.0

JUMLAH 1,662,417 1,385,940 83.4 978,296 58.8

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

TAD

P L + PP

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN DAN JENIS KELAMIN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

NO KABUPATEN/KOTA PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2

DAN STRATA 3)

PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI

SARKES STRATA 1)

LL + P

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)

JUMLAH YANG ADA

PL L + P L

Page 128: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 57

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

L P L+P JUM % JUM % JUM % JUM % JUM % JUM %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KAB. SAMBAS 139,496 1,839 1.3

2 KAB. BENGKAYANG 218,145 221 0.1 - - - - - -

3 KAB. LANDAK 207,447 1,650 0.8

4 KAB. PONTIANAK 14,068 23,793 37,861 -

5 KAB. SANGGAU 70,643 65,276 135,919 629 0.9 572 0.9 1,201 0.9 513 0.7 492 0.8 1,005 0.7

6 KAB. KETAPANG 132,550 108 0.1 - 0.0

7 KAB. SINTANG 142,141 123 0.1 0.0

8 KAB. KAPUAS HULU 45,920 45,903 91,823 383 0.8 314 0.7 697 0.8 429 0.9 421 0.9 850 0.9

9 KAB. SEKADAU - - 60,593 288 0.5

10 KAB. MELAWI 41,302 42,535 83,837 160 0.4 146 0.3 306 0.4

11 KAB. KAYONG UTARA 25,180 23,373 48,553 164 0.7 273 1.2 437 0.9 56 0.2 61 0.3 117 0.2

12 KAB. KUBU RAYA 220,900 81,972 37.1 3,118 1.4

13 KOTA PONTIANAK 94,582 347 0.4 -

14 KOTA SINGKAWANG 25,672 22,898 48,570 178 0.4 1,359 2.8

JUMLAH 1,662,417 89,367 5.4

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN

NO KABUPATEN

MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

PELAYANAN KESEHATAN DASAR

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

L P L + P L P L + P

Page 129: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 58

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas ….. 2,284,892 22,476 1,870

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH I 2,284,892 22,476 1,870

2 RS …. 618,618 152,622 20,711

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH II 618,618 152,622 20,711

3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 11,438 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

0 0 0

SUB JUMLAH III 11,438 0 0

JUMLAH 2,914,948 175,098 22,581

JUMLAH PENDUDUK 4,477,348 4,477,348

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 65.1 3.9

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 130: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 59

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 KAB. SAMBAS 3 279 7,595 8,139 15,734 321 304 625 134 126 260 42.3 37.4 39.7 ### ### 16.5

2 KAB. BENGKAYANG 2 174 3,002 2,297 16,277 93 38 191 42 18 70 31.0 16.5 11.7 ### 7.8 4.3

3 KAB. LANDAK 1 50 - - 2,346 - - 29 - - 9 #### #### 12.4 ### ### 3.8

4 KAB. PONTIANAK 1 100 - - - - - - - - - 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0

5 KAB. SANGGAU 2 214 3,617 3,356 6,973 189 148 337 46 40 86 5.2 4.4 4.8 1.3 1.2 1.2

6 KAB. KETAPANG 2 245 2,150 10,055 34 29 312 15 15 146 - 0.0 3.1 0.0 0.0 1.5 0.0

7 KAB. SINTANG 2 126 - - 10,253 - - 357 - - 200 #### #### 3.5 ### ### 2.0

8 KAB. KAPUAS HULU 1 84 1,919 2,300 4,219 82 111 193 34 40 74 4.3 4.8 4.6 1.8 1.7 1.8

9 KAB. SEKADAU 1 57 - - 1,483 - - 26 - - 14 #### #### 1.8 ### ### 0.9

10 KAB. MELAWI 1 55 967 1,239 2,206 45 43 88 16 10 26 4.7 3.5 4.0 1.7 0.8 1.2

11 KAB. KAYONG UTARA 0

12 KAB. KUBU RAYA 4 154 - - 1,124 - - 29 - - 8 #### #### 2.6 ### ### 0.7

13 KOTA PONTIANAK 10 1,206 - - 58,609 73 67 2,521 19 17 1,209 #### #### 4.3 ### ### 2.1

14 KOTA SINGKAWANG *) 6 954 5,593 2,523 26,836 156 60 530 13 41 280 2.8 2.4 2.0 0.2 1.6 1.0

36 3,698 146,094 4,941 2,236 33.8 15.3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta `

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

Untuk GDR dan NDR : per 1000 penderita keluar

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

TIDAK ADA RS

JUMLAH

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

2011

GDR NDRJUMLAH

RSa

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR (HIDUP +

MATI)

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

Page 131: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 60

TAHUN 2011

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR

MATI

PASIEN KELUAR

MATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KAB. SAMBAS 3 279 15,734 625 260 62,291 61.2 4.0 2.5

2 KAB. BENGKAYANG 2 174 16277 191 70 22 0.0 0.0 3.9

3 KAB. LANDAK 1 50 2346 29 9 5870 32.2 2.5 5.3

4 KAB. PONTIANAK 1 100 - - - - - - -

5 KAB. SANGGAU 2 214 6973 337 86 29535 37.8 4.2 7.0

6 KAB. KETAPANG 2 245 10055 312 146 36061 40.3 3.6 5.3

7 KAB. SINTANG 2 126 10253 357 200 36799 80.0 3.6 0.9

8 KAB. KAPUAS HULU 1 84 4219 193 74 16115 52.6 3.8 3.4

9 KAB. SEKADAU 1 57 1483 26 14 4763 22.9 3.2 10.8

10 KAB. MELAWI 1 55 2206 88 26 7306 36.4 3.3 5.8

11 KAB. KAYONG UTARA 0

12 KAB. KUBU RAYA 4 154 1124 29 8 12971 23.1 11.5 38.5

13 KOTA PONTIANAK 10 1,206 58,609 2,521 1,209 293,750 66.7 5.0 2.5

14 KOTA SINGKAWANG *) 6 954 26,836 530 280 - 0.0 0.0 13.0

JUMLAH 36 3698 156115 5238 2382 505,483 37.4 3.2 5.4

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

LOS TOI

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TIDAK ADA RS

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

RSa

JUMLAH

TEMPAT

TIDUR

JUMLAH PASIEN

JUMLAH HARI

PERAWATANBOR

Page 132: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 4 5 6 7 8

1 KAB. SAMBAS 129,080 4,150 3.2 899 21.66

2 KAB. BENGKAYANG 49,717 5,463 11.0 2,347 42.96

3 KAB. LANDAK 73,529 14,582 19.8 8,071 55.35

4 KAB. PONTIANAK 51,849 2,251 4.3 278 12.35

5 KAB. SANGGAU 101,087 666 0.7 413 62.01

6 KAB. KETAPANG 111,767 6,575 5.9 1,967 29.92

7 KAB. SINTANG 93,406 13,917 14.9 8,747 62.85

8 KAB. KAPUAS HULU 50,276 35,193 70.0 23,124 65.71

9 KAB. SEKADAU 47,429 800 1.7 578 72.25

10 KAB. MELAWI 39,276 26,031 66.3 10,904 41.89

11 KAB. KAYONG UTARA 29,421 6,441 21.9 2,388 37.07

12 KAB. KUBU RAYA 98,076 15,536 15.8 9,296 59.84

13 KOTA PONTIANAK 127,708 129,412 101.3 46,683 36.07

14 KOTA SINGKAWANG *) 40,811 1,050 2.6 114 10.86

1,043,432 262,067 25.1 115,809 44.19

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

TABEL 61

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PER KABUPATEN

NO KABUPATEN/KOTA

RUMAH TANGGA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 133: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

JUMLAH YANG

ADA

JUMLAH YANG

DIPERIKSA% DIPERIKSA

JUMLAH YANG

SEHAT

% RUMAH

SEHAT

1 2 4 5 6 7 8

1 KAB. SAMBAS 117,373 4,150 3.5 899 21.7

2 KAB. BENGKAYANG 45,768 13,720 30.0 4,631 33.8

3 KAB. LANDAK 76,777 47,166 61.4 25,911 54.9

4 KAB. PONTIANAK 62,807 30,042 47.8 7,299 24.3

5 KAB. SANGGAU 90,011 6,967 7.7 5,992 86.0

6 KAB. KETAPANG 30,241 6,651 22.0 4,326 65.0

7 KAB. SINTANG 94,132 9,841 10.5 5,034 51.2

8 KAB. KAPUAS HULU 50,276 34,936 69.5 23,439 67.1

9 KAB. SEKADAU 44,949 6,412 14.3 3,451 53.8

10 KAB. MELAWI 47,263 23,453 49.6 17,571 74.9

11 KAB. KAYONG UTARA 30,655 8,927 29.1 3,623 40.6

12 KAB. KUBU RAYA 98,076 37,704 38.4 20,074 53.2

13 KOTA PONTIANAK 124,418 69,663 56.0 58,985 84.7

14 KOTA SINGKAWANG *) 39,010 1,030 2.6 812 78.8

951,756 300,662 31.6 182,047 60.5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT

NO KABUPATEN/KOTA

RUMAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 134: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 63

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8

1 KAB. SAMBAS 117,373 16,224 13.8 16,224 100.0

2 KAB. BENGKAYANG 45,607 9,690 21.2 5,605 57.8

3 KAB. LANDAK 73,529 4,946 6.7 1,712 34.6

4 KAB. PONTIANAK 62,807 30,042 47.8 16,394 54.6

5 KAB. SANGGAU 84,185 1,293 1.5 888 68.7

6 KAB. KETAPANG 34,697 8,437 24.3 5,114 60.6

7 KAB. SINTANG 94,132 10,902 11.6 7,783 71.4

8 KAB. KAPUAS HULU 50,276 3,050 6.1 1,746 57.2

9 KAB. SEKADAU 44,949 1,887 4.2 1,083 57.4

10 KAB. MELAWI 35,597 21,088 59.2 15,728 74.6

11 KAB. KAYONG UTARA 26,780 7,809 29.2 3,807 48.8

12 KAB. KUBU RAYA 98,076 37,704 38.4 1,387 3.7

13 KOTA PONTIANAK 115,229 14,920 12.9 9,349 62.7

14 KOTA SINGKAWANG *) 39,010 7,690 19.7 4,975 64.7

922,247 175,682 19.0 91,795 52.3

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

RUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 135: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 64

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 KAB. SAMBAS 173,734 35,107 20.2 721 2.1 3,562 10.1 4 0.0 1,266 3.6 0 0.0 6,649 18.9 2,780 7.9 14,982 42.7

2 KAB. BENGKAYANG 46,087 16,864 36.6 141 0.8 8,063 47.8 110 0.7 2,833 16.8 117 0.7 3,743 22.2 1,323 7.8 16,330 96.8

3 KAB. LANDAK 73,529 48,388 65.8 15 0.0 9,808 20.3 1,492 3.1 7,586 15.7 54 0.1 9,514 19.7 1,534 3.2 30,003 62.0

4 KAB. PONTIANAK 62,807 30,042 47.8 0 0.0 1,022 3.4 234 0.8 456 1.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1,712 5.7

5 KAB. SANGGAU 89,376 13,110 14.7 1 0.0 3,534 27.0 300 2.3 489 3.7 0 0.0 1,278 9.7 1,445 11.0 7,047 53.8

6 KAB. KETAPANG 107,799 9,557 8.9 183 1.9 572 6.0 0 0.0 8,482 88.8 3,650 38.2 984 10.3 371 3.9 14,242 149.0

7 KAB. SINTANG 93,406 5,994 6.4 0 0.0 239 4.0 10 0.2 2,809 46.9 175 2.9 731 12.2 438 7.3 4,402 73.4

8 KAB. KAPUAS HULU 50,276 35,327 70.3 302 0.9 11,615 32.9 498 1.4 1,376 3.9 0 0.0 11,197 31.7 1,183 3.3 26,171 74.1

9 KAB. SEKADAU 47,429 7,957 16.8 613 7.7 876 11.0 372 4.7 2,503 31.5 304 3.8 1,649 20.7 1,640 20.6 7,957 100.0

10 KAB. MELAWI 35,597 8,326 23.4 1,908 22.9 6,508 78.2 0 0.0 7,575 91.0 0 0.0 7,301 87.7 1,968 23.6 25,260 303.4

11 KAB. KAYONG UTARA 30,655 7,809 25.5 85 1.1 3,749 48.0 28 0.4 1,537 19.7 0 0.0 2,786 35.7 218 2.8 8,403 107.6

12 KAB. KUBU RAYA 14,554 6,316 43.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 3,566 56.5 0.0 3,566 56.5

13 KOTA PONTIANAK 124,418 69,663 56.0 180 0.3 50,271 72.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 16,829 24.2 2,563 3.7 69,843 100.3

14 KOTA SINGKAWANG *) 50,435 29,956 59.4 0 0.0 0 0.0 78 0.3 112 0.4 4 0.0 160 0.5 112 0.4 466 1.6

1,000,102 324,416 32.4 4,149 1.3 99,819 30.8 3,126 1.0 37,024 11.4 4,304 1.3 66,387 20.5 15,575 4.8 230,384 71.0

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

NO KABUPATEN/KOTA

TAHUN 2011

SGL MATA AIRJUMLAH

KELUARGA

YANG ADA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER AIR

BERSIHNYA

%

KELUARGA

DIPERIKSA

JUMLAH

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Page 136: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 65

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 5 6 7 8 9.0 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 KAB. SAMBAS 35,107 721 2.1 0 0.0 3,562 10.1 0 0.0 4 0.0 0 0.0 0 0.0 6,649 18.9 1,266 3.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 4,287 12.2

2 KAB. BENGKAYANG 10,266 0 0.0 105 1.0 1,358 13.2 1,124 10.9 219 2.1 2,162 21.1 178 1.7 2,944 28.7 289 2.8 0 0.0 792 7.7 632 6.2 5,146 50.1

3 KAB. LANDAK 48,388 1 0.0 14 0.0 985 2.0 8,897 18.4 1,444 3.0 6,730 13.9 53 0.1 9,048 18.7 508 1.0 42 0.1 1,429 3.0 0 0.0 18,124 37.5

4 KAB. PONTIANAK 30,042 0.0 37 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 37 0.1

5 KAB. SANGGAU 4,594 1 0.0 51 1.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 52 1.1

6 KAB. KETAPANG 9,557 13 0.1 281 2.9 306 3.2 0 0.0 19 0.2 974 10.2 41 0.4 638 6.7 3,820 40.0 0 0.0 180 1.9 2,438 25.5 1,634 17.1

7 KAB. SINTANG 5,994 0 0.0 0 0.0 239 4.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 731 12.2 2,197 36.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0 239 4.0

8 KAB. KAPUAS HULU 35,327 302 0.9 0 0.0 11,615 32.9 0 0.0 498 1.4 1,376 3.9 0 0.0 11,197 31.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0 11,183 31.7 13,791 39.0

9 KAB. SEKADAU 6,347 194 3.1 663 10.4 103 1.6 0 0.0 74 1.2 337 5.3 156 2.5 2,622 41.3 791 12.5 376 5.9 940 14.8 91 1.4 1,527 24.1

10 KAB. MELAWI

11 KAB. KAYONG UTARA 7,809 85 1.1 0 0.0 3,749 48.0 0 0.0 28 0.4 1,537 19.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5,399 69.1

12 KAB. KUBU RAYA 6,316 55 0.9 837 13.3 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 3,566 56.5 0.0 0.0 0.0 0.0 892 14.1

13 KOTA PONTIANAK 69,663

14 KOTA SINGKAWANG *)

JUMLAH (KAB/KOTA) 269,410 1,372 0.5 1,988 0.7 21,917 8.1 10,021 3.7 2,286 0.8 13,116 4.9 428 0.2 37,395 13.9 8,871 3.3 418 0.2 3,341 1.2 14,344 5.3 51,128 19.0

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

POMPASUMUR

TERLINDUNG

SUMUR TAK

TERLINDUNG

MATA AIR

TERLINDUNG

TIDAK ADA DATA

TIDAK ADA DATA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

KELUARGA

DIPERIKSA

SUMBER

AIR

MINUMNYA

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGA

DENGAN SUMBER

AIR MINUM

TERLINDUNG

TIDAK ADA DATA

MATA AIR TAK

TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJAN

LEDING

METERAN

LEDING

ECERAN

Page 137: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 66

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 KAB. SAMBAS 173,734 34,118 19.6 25,928 76.0 25,928 100.0 35,636 20.5 24,095 67.6 24,095 100.0 35,636 20.5 1,266 3.6 1,266 100.0

2 KAB. BENGKAYANG 46,087 13,208 28.7 8,853 67.0 4,722 53.3 10,182 22.1 4,275 42.0 2,110 49.4 8,482 18.4 2,063 24.3 252 12.2

3 KAB. LANDAK 73,529 47,166 64.1 24,599 52.2 11,811 48.0 47,166 64.1 15,854 33.6 4,723 29.8 47,166 64.1 7,110 15.1 1,450 20.4

4 KAB. PONTIANAK 62,807 30,042 47.8 8,877 29.5 5,165 58.2 30,042 47.8 - - - - 30,042 47.8 8,877 29.5 1,211 13.6

5 KAB. SANGGAU 89,376 14,796 16.6 2,455 16.6 0 0.0 14,796 16.6 1,227 8.3 0 0.0 14,769 16.5 2,492 16.9 0 0.0

6 KAB. KETAPANG 107,983 10,363 9.6 9,178 88.6 4,510 49.1 7,480 6.9 5,359 71.6 1,719 32.1 4,980 4.6 306 6.1 191 62.4

7 KAB. SINTANG 93,406 18,471 19.8 9,120 49.4 5,901 64.7 11,056 11.8 4,743 42.9 1,142 24.1 5,173 5.5 2,359 45.6 195 8.3

8 KAB. KAPUAS HULU 50,276 30,583 60.8 17,302 56.6 17,219 99.5 12,251 24.4 4,687 38.3 4,687 100.0 6,633 13.2 2,659 40.1 2,659 100.0

9 KAB. SEKADAU 47,429 8,223 17.3 5,365 65.2 5,365 100.0 8,223 17.3 320 3.9 320 100.0 8,223 17.3 28 0.3 28 100.0

10 KAB. MELAWI 44,772 18,517 41.4 13,208 71.3 8,630 65.3 18,169 40.6 7,965 43.8 5,644 70.9 15,971 35.7 8,103 50.7 3,438 42.4

11 KAB. KAYONG UTARA 30,655 7,809 25.5 2,599 33.3 1,523 58.6 7,809 25.5 905 11.6 461 50.9 7,809 25.5 53 0.7 0 0.0

12 KAB. KUBU RAYA 14,554 6,316 43.4 3,250 51.5 1,438 44.2 6,316 43.4 3,064 48.5 879 28.7 210 1.4 9 4.3 4 44.4

13 KOTA PONTIANAK 124,418 69,663 56.0 59,306 85.1 53,164 89.6 134 0.1 109 81.3 - - 69,663 56.0 38,014 54.6 15,480 40.7

14 KOTA SINGKAWANG *) 50,435 292 0.6 292 100.0 142 48.6 162 0.3 162 100.0 86 53.1

1,009,461 309,567 30.7 190,332 61.5 145,518 76.5 209,260 20.7 72,603 34.7 45,780 63.1 254,919 25.3 73,501 28.8 26,260 35.7

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Catatan : Utk Kota Pontianak, tempat sampah yang diperikasa adalah tempat pembuangan akhir/tempat sampah umum.

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

JUMLAH

JUMLAH

KELUARGA

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

KELUARGA

MEMILIKISEHAT

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

DIPERIKSA

TIDAK ADA DATA

PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR

NO KABUPATEN/KOTA SEHATKELUARGA

MEMILIKISEHAT

JAMBAN TEMPAT SAMPAH

KELUARGA

DIPERIKSA

KELUARGA

MEMILIKI

Page 138: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 67

TAHUN 2011

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JU

ML

AH

YG

AD

A

JU

ML

AH

DIP

ER

IKS

A

JU

ML

AH

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 24

1 KAB. SAMBAS 11 9 7 77.8 93 56 41 73.2 22 17 9 52.9 943 471 366 77.7 1,069 553 423 76.5

2 KAB. BENGKAYANG 12 10 7 70.0 171 162 110 67.9 12 10 3 30.0 836 629 355 56.4 1,031 811 475 58.6

3 KAB. LANDAK 18 16 5 31.3 67 66 29 43.9 21 21 4 19.0 661 661 425 64.3 767 764 463 60.6

4 KAB. PONTIANAK 4 4 2 50.0 19 19 17 89.5 10 10 2 20.0 388 313 187 59.7 421 346 208 60.1

5 KAB. SANGGAU 49 36 34 94.4 169 108 108 100.0 24 21 16 76.2 0 0 0 ##### 242 165 158 95.8

6 KAB. KETAPANG 39 24 23 95.8 176 130 99 76.2 25 24 21 87.5 650 272 191 70.2 890 450 334 74.2

7 KAB. SINTANG 5 0 0 #DIV/0! 187 8 5 62.5 13 4 1 25.0 248 9 7 77.8 453 21 13 61.9

8 KAB. KAPUAS HULU 47 47 33 70.2 585 510 453 88.8 26 24 18 75.0 14 12 11 91.7 672 593 515 86.8

9 KAB. SEKADAU 18 18 7 38.9 118 92 47 51.1 7 7 2 28.6 268 180 102 56.7 411 297 158 53.2

10 KAB. MELAWI 15 13 10 76.9 306 242 163 67.4 12 12 9 75.0 276 224 177 79.0 609 491 359 73.1

11 KAB. KAYONG UTARA 9 9 6 66.7 51 51 26 51.0 10 10 5 50.0 125 112 67 59.8 195 182 104 57.1

12 KAB. KUBU RAYA #DIV/0! 29 25 21 84.0 5 3 3 100.0 71 37 34 91.9 105 65 58 89.2

13 KOTA PONTIANAK 45 45 37 82.2 367 309 220 71.2 14 14 3 21.4 2,022 1,136 807 71.0 2,448 1,504 1,067 70.9

14 KOTA SINGKAWANG *) 15 10 10 100.0 99 31 30 96.8 12 1 1 100.0 1,779 498 398 79.9 1,905 540 439 81.3

JUMLAH 287 241 181 75.1 2,437 1,809 1,369 75.7 213 178 97 54.5 8,281 4,554 3,127 68.7 11,218 6,782 4,774 70.4

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT

JUMLAH TUPM

NO

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KABUPATEN/KOTA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Page 139: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TAHUN 2011

∑ DIBINA % ∑ DIBINA % ∑ DIBINA % ∑ DIBINA % ∑ DIBINA % ∑ DIBINA % ∑ DIBINA %

1 2 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KAB. SAMBAS 307 240 78.2 0 0 ##### 614 463 75.4 788 472 59.9 219 106 48.4 28 13 46.4 1,956 1,294 66.2

2 KAB. BENGKAYANG 181 130 71.8 254 88 34.6 411 216 52.6 709 361 50.9 214 57 26.6 7 6 85.7 1,776 858 48.3

3 KAB. LANDAK 235 183 77.9 35 34 97.1 315 200 63.5 331 182 55.0 111 51 45.9 0 0 ##### 1,027 650 63.3

4 KAB. PONTIANAK 94 60 63.8 18 18 100.0 329 154 46.8 255 141 55.3 179 83 46.4 92 53 57.6 967 509 52.6

5 KAB. SANGGAU 256 204 79.7 0 0 ##### 610 260 42.6 1,016 505 49.7 398 228 57.3 0 0 ##### 2,280 1,197 52.5

6 KAB. KETAPANG 276 73 26.4 45 45 100.0 390 218 55.9 336 44 13.1 295 36 12.2 2 0 0.0 1,344 416 31.0

7 KAB. SINTANG 285 58 20.4 3 0 0.0 587 91 15.5 1,220 187 15.3 399 30 7.5 0 0 ##### 2,494 366 14.7

8 KAB. KAPUAS HULU 296 280 94.6 0 0 ##### 461 408 88.5 541 419 77.4 293 214 73.0 0 0 ##### 1,591 1,321 83.0

9 KAB. SEKADAU 121 87 71.9 0 0 ##### 253 119 47.0 492 149 30.3 131 51 38.9 5 4 80.0 1,002 410 40.9

10 KAB. MELAWI 143 126 88.1 7 5 71.4 303 253 83.5 477 368 77.1 246 207 84.1 102 90 88.2 1,278 1,049 82.1

11 KAB. KAYONG UTARA 65 0 0.0 0 0 ##### 168 0 0.0 216 0 0.0 54 0 0.0 45 0 0.0 548 0 0.0

12 KAB. KUBU RAYA 21 21 100.0 0 0 ##### 61 61 100.0 131 81 61.8 29 22 75.9 6 6 100.0 248 191 77.0

13 KOTA PONTIANAK 163 119 73.0 188 157 83.5 486 373 76.7 616 420 68.2 124 89 71.8 111 74 66.7 1,688 1,232 73.0

14 KOTA SINGKAWANG *) 37 16 43.2 ##### 190 148 77.9 331 192 58.0 109 63 57.8 ##### 667 419 62.8

2,480 1,597 64.4 550 347 63.1 5,178 2,964 57.2 7,459 3,521 47.2 2,801 1,237 44.2 398 246 61.8 18,866 9,912 52.5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SARANA

PENDIDIKANSARANA IBADAH

INSTALASI

PENGOLAHAN AIR

MINUM

SARANA

PELAYANAN

KESEHATAN

TABEL 68

NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN

Page 140: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 69

NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-

RATA/ BULAN

TINGKAT

KECUKUPAN

(BULAN)

PERSENTASE

TINGKAT

KECUKUPAN1 2 3 4 5 6 7

1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 7,807 532 15 82

2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 3,888 310 13 70

3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 2,530 150 17 94

4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab #DIV/0! #DIV/0!

5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 250 50 5 28

6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 209 122 2 10

7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 1,500 #DIV/0! #DIV/0!

8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 50 5 10 56

9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 498 100 5 28

10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 356 1,107 0 2

11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab #DIV/0! #DIV/0!

12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 500 100 5 28

13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 1,991 246 8 45

14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 197 170 1 6

15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 9,050 1,950 5 26

16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 1,228 123 10 55

17 Kloroquin tablet Tablet 30

18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 460 393 1 7

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 3,086 200 15 86

20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 12,000 633 19 105

21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 500 100 5 28

22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul #DIV/0! #DIV/0!

23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 13,788

24 Multivitamin Sirup Botol 4,400 600 7 41

25 Garam Oralit Bungkus 465 75 6 34

26 OAT Kat 1 Pkt 5,800 1,520 4 21

27 OAT Kat 2 Pkt

28 OAT Kat 3 Pkt

29 OAT Kat Sisipan Pkt 170 61 3 15

30 OAT Kat Anak Pkt 670 10 67 372

31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 38 10 4 21

32 Salep 2-4 Pot #DIV/0! #DIV/0!

33 Infus set dewasa Kantong 200

34 Infus set anak Kantong 1,150 192 6 33

Sumber : Sie. Bimdal Farmasi dan Alkes, Dinkes Prov. Kalbar

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

100 115 1 5

Page 141: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

TAHUN 2011

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 1 12 5 1 9 28

2 RUMAH SAKIT JIWA 0 1 0 0 0 0 1

3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 5 5

4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 1 0 0 0 1 2

5 PUSKESMAS PERAWATAN 0 0 98 0 0 0 98

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 0 0 138 0 0 0 138

7 PUSKESMAS KELILING 0 0 222 0 0 0 222

8 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 845 0 0 0 845

9 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 76 76

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 1 3 1 68 73

11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 22 22

12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 34 0 0 909 943

13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 16 0 0 225 241

14 POSKESDES 0 0 1347 0 0 0 1,347

15 POSYANDU 0 0 4222 0 0 119 4,341

16 APOTEK 0 0 7 2 1 171 181

17 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 245 245

18 GFK 0 0 12 1 0 18 31

19 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -

20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 3 3

0 3 6954 11 3 1871 8842

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

NO FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Page 142: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 71

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 28 27 96.43 20 71.43

2 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00

3 RUMAH SAKIT KHUSUS 7 6 85.71

4 PUSKESMAS 236 224 94.92 1 0.42

JUMLAH (KAB/KOTA) 272 258 94.85

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR

Page 143: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 72

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KAB. SAMBAS 48 9.3 450 86.9 11 2.1 9 1.7 518 100 20 3.9

2 KAB. BENGKAYANG 111 37.5 148 50.0 37 12.5 0 0.0 296 100 37 12.5

3 KAB. LANDAK 116 28.2 213 51.7 83 20.1 0 0.0 412 100 83 20.1

4 KAB. PONTIANAK 59 28.9 135 66.2 10 4.9 0 0.0 204 100 10 4.9

5 KAB. SANGGAU 213 43.5 177 36.1 81 16.5 19 3.9 490 100 100 20.4

6 KAB. KETAPANG 180 43.5 127 30.7 102 24.6 5 1.2 414 100 107 25.8

7 KAB. SINTANG 60 15.3 198 50.4 114 29.0 21 5.3 393 100 135 34.4

8 KAB. KAPUAS HULU 119 32.2 163 44.2 85 23.0 2 0.5 369 100 87 23.6

9 KAB. SEKADAU 109 29.5 81 22.0 0 0.0 0 0.0 190 51.5 0 0.0

10 KAB. MELAWI 54 14.6 97 26.3 35 9.5 10 2.7 196 53.1 45 23.0

11 KAB. KAYONG UTARA 55 14.9 60 16.3 3 0.8 1 0.3 119 32.2 4 3.4

12 KAB. KUBU RAYA 218 59.1 121 32.8 17 4.6 7 1.9 363 98.4 24 6.6

13 KOTA PONTIANAK 50 13.6 122 33.1 54 14.6 17 4.6 243 65.9 71 29.2

14 KOTA SINGKAWANG *) 11 3.0 110 29.8 11 3.0 2 0.5 134 36.3 13 9.7

1,403 32.3 2,202 50.7 643 14.8 93 2.1 4,341 100 736 17.0

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 0.94

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAHPOSYANDU AKTIF

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA

JUMLAH (KAB/KOTA)

POSYANDU

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

Page 144: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 73

TAHUN 2011

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KAB. SAMBAS 27 184 143 77.7 134 93.7 186 518

2 KAB. BENGKAYANG 17 124 44 35.5 17 38.6 128 296

3 KAB. LANDAK 16 156 47 30.1 23 48.9 35 412

4 KAB. PONTIANAK 14 67 67 100.0 67 100.0 61 204

5 KAB. SANGGAU 18 169 91 53.8 86 94.5 156 490

6 KAB. KETAPANG 24 249 249 100.0 170 68.3 170 414

7 KAB. SINTANG 20 287 77 26.8 77 100.0 110 393

8 KAB. KAPUAS HULU 23 226 214 94.7 113 52.8 170 369

9 KAB. SEKADAU 12 76 76 100.0 73 96.1 88 190

10 KAB. MELAWI 11 169 102 60.4 4 3.9 91 196

11 KAB. KAYONG UTARA 7 43 43 100.0 29 67.4 31 119

12 KAB. KUBU RAYA 19 110 110 100.0 0 0.0 112 363

13 KOTA PONTIANAK 23 29 16 55.2 16 100.0 0 243

14 KOTA SINGKAWANG *) 5 26 26 100.0 1 3.8 9 134

JUMLAH (KAB/KOTA) 236 1,915 1,305 68.1 810 62.1 1,347 4,341

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

POSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

PUSKESMAS

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSKESDES

Page 145: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 74

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

1 Puskesmas ……… 3 272 275 69

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 272 275 69

1 RS ………… 178 235 413 43

dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasuk

pula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 178 235 413 43

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 4 4 -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4.0 11.4 15.5 2.5

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 6 - 6 12

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 18 18 6

JUMLAH 187 529 716 130

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan : a termasuk S3

b termasuk Dokter Gigi Spesialis

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

JUMLAH DOKTER GIGI b

NO UNIT KERJA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 146: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 75

TAHUN 2011

BIDAN PERAWAT

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Puskesmas ……… 988 922 1 1,911 81 2,733 2,814 58

- - -

- - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 988 922 1 1,911 81 2,733 2,814 58

1 RS ………… 91 392 2 483 164 2,684 2,848 7

dst. (mencakup RS Pemerintah - - -

dan swasta dan termasuk - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 91 392 2 483 164 2,684 2,848 7

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - 15 15 -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 53 5 127 1

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 29 31 29 79 24 103 1

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 19 11 - 30 10 72 82 3

JUMLAH 1,098 1,354 34 2,453 334 5,528 5,862 69

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

b termasuk SLTA, D-I, dan D-III

NO UNIT KERJA JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DIV

BIDAN

PERAWAT

GIGI

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDANDIII

BIDAN∑

SARJANA KEPERAWATAN a

PERAWAT b

Page 147: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 76

TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DAN

SARJANA FARMASI a

D-III FARMASI DAN

ASS APOTEKERDI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas ……… 7 35 42 35 168 226 42 203 268 2 8 10 47 215 294 49 223 304

- - - - - -

- - - - - -

- - - - - -

- - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 35 42 35 168 226 42 203 268 2 8 10 47 215 294 49 223 304

1 RS ………… 15 55 78 26 98 164 41 153 242 2 10 13 15 73 105 17 83 118

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 15 55 78 26 98 164 41 153 242 2 10 13 15 73 105 17 83 118

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 1 1 1 5 6 1 6 7 - - - - 1 1 - 1 1

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 12 9

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 11 29 40 - 1 1 11 30 41 7 8 15 - 2 2 7 10 17

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 8 25 36 6 13 24 14 38 60 2 3 6 7 12 26 9 15 32

JUMLAH 41 145 197 68 285 421 109 430 618 13 29 44 69 303 428 82 332 472

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan : a termasuk S2 dan S3

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

D-IV/SARJANA

GIZI a

Page 148: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 77

TENAGA KESMAS TENAGA

SANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Puskesmas ……… 42 91 149 11 15 26 53 106 175 116 141 281

- - - -

- - - -

- - - -

- - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 42 91 149 11 15 26 53 106 175 116 141 281

1 RS ………… 45 37 97 9 4 13 54 41 110 19 26 52

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - -

dan swasta dan termasuk - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 45 37 97 9 4 13 54 41 110 19 26 52

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 1 1 - - - - 1 1 - 1 1

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 6.4 7.4

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 42 43 85 - 1 1 42 44 86 2 1 3

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 49 71 144 15 16 31 64 87 175 20 14 50

JUMLAH 178 243 476 35 36 71 213 279 547 157 183 387

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

Keterangan: a termasuk S2 dan S3

b termasuk D-I

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a

D-III KESMAS b

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 149: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 78

ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Puskesmas ……… 46 148 215 4 - 4 - - - 50 148 219 1 2 3

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 46 148 215 4 - 4 - - - 50 148 219 1 2 3

1 RS ………… 64 118 217 51 25 88 21 5 27 136 148 332 17 27 51

dst. (mencakup RS Pemerintah - - - - -

dan swasta dan termasuk - - - - -

pula Rumah Bersalin) - - - - -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 64 118 217 51 25 88 21 5 27 136 148 332 17 27 51

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 6 10 1 2 3 - - - 5 8 13 - - -

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 12.3 1.2

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 3 11 14 - - - - - - 3 11 14 - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 2 13 2 - 2 - - - 4 2 15 1 - 1

JUMLAH 119 285 469 58 27 97 21 5 27 198 317 593 19 29 55

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2011

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS

JUMLAH NO UNIT KERJA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

Page 150: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

TABEL 79

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

TAHUN 2011

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 648,687,152,187 46.69

a. Belanja Langsung 313,089,898,515

b. Belanja Tidak Langsung 335,597,253,672

2 APBD PROVINSI 279,979,418,006 20.15

3 APBN : 426,483,876,667 30.70

- Dana Dekonsentrasi 72,508,013,999 5.22

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 235,604,429,850 16.96

- JAMKESMAS 25,791,367,818 1.86

- JAMPERSAL 5,826,357,000 0.42

- TP 64,492,708,000 4.64

- BOK 22,261,000,000 1.60

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 31,219,401,650 2.25

- C W S 21,683,958,600 1.56

- G F 4,664,516,050 0.34

- NICE 4,504,280,000 0.32

- Lain-lain 366,647,000 0.03

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 2,854,245,230 0.21

1,389,224,093,740 100.0

12,473,042,824,522

7.21

310,278.34

Sumber : Sub Bag Renja dan Monev

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

ANGGARAN KESEHATAN DINAS KESEHATAN

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TOTAL APBD PROVINSI

% APBD KESEHATAN THD APBD PROVINSI

Page 151: KATA PENGANTAR - pusdatin.kemkes.go.id · KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan

1 2 3 4 5

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 89,993 104,411 86.19

2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 9,067 20,888 43.41

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan 78,366 99,081 79.09

4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 75,535 97,913 77.15

5 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 4,436 12,988 34.16

6 Cakupan kunjungan Bayi 84,374 93,150 90.58

7 Cakupan desa / kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 1,377 1,915 71.91

8 Cakupan pelayanan anak Balita 194,192 432,500 44.90

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak

usia 6 - 24 bulan 2,602 116,844 2.23

10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 284 294 96.60

11 Cakupan penjaringan kesehatan Siswa SD dan setingkat 42,930 82,072 52.31

12 Cakupan peserta KB Aktif 500,931 812,149 61.68

13 Cakupan penemuan penderita penyakit :

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 29 1,422,905 2.04

b. Penemuan penderita pnemonia balita 3,365 43,955 7.66

c. Kesembuhan pasien TB BTA Positif 3,958 4,247 93.20

d. Penderita DBD yang ditangani 784 784 100.00

e. Penemuan penderita Diare 115,678 189,392 61.08

14

Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat

miskin 1,067,663 1,385,940 77.04

15

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin - 1,385,940 0.00

16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan

sarana kesehatan (RS) di Kab 27 28 96.43

17 Cakupan desa / kelurahan mengalami KLB yg dilakukan

penyelidikan epidemiologi < 24 jam 60 63 95.24

18 Cakupan desa siaga aktif 810 1,305 62.07

INDIKATOR KINERJA SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2011

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

No INDIKATORHASIL/

REALISASI

TARGET/

SASARAN

SETAHUN

PROSENTASE