kata pengantar -...
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016
dapat diselesaikan penyusunannya dengan baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud
pertanggungjawaban Organisasi Perangkat Daerah terhadap program dan
kegiatan yang telah ditetapkan. Tahun Anggaran 2016 Badan Lingkungan
Hidup Daerah Kabupaten Cirebon menetapkan Non Urusan 6 program dan
20 kegiatan, dan Urusan Wajib 7 program dan 24 kegiatan dengan pagu
anggaran keseluruhan sebesar Rp. 4.181.503.490,-
Target capaian kinerja program dan kegiatan tahun 2016 ditetapkan
100%, adapun realisasinya adalah 87,68%. Dibandingkan dengan capaian
realisasi tahun 2015 sebesar 85,53%, berarti tahun 2016 mengalami
kenaikan sebesar 2,15 %. Hal ini disebabkan pada tahun 2016 ada beberapa
kegiatan yang bertambah dengan nilai anggaran yang signifikan.
Dengan selesainya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) BLHD Kabupaten Cirebon Tahun 2016 ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu.
Semoga dapat bermanfaat bagi kita dan dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk perbaikan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di
masa yang akan datang.
Sumber, Desember 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
KABUPATEN CIREBON
H. SURKIYAH, S.Sos., MM.
Pembina Tingkat I NIP. 19590326 1983031 007
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon merupakan laporan
pertanggungjawaban Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
dalam mencapai sasaran strategis. LAKIP ini disusun dengan tujuan
melaporkan keberhasilan dan ketidakberhasilan pencapaian sasaran
strategis, serta memberikan umpan balik untuk meningkatkan kinerja.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon Tahun
2016 disusun melalui pengukuran data kinerja setelah berakhirnya Tahun
Anggaran 2015 yang bersumber dari Program dan Kegiatan (Urusan Wajib).
Capaian kinerja diukur dengan cara membandingkan antara target kinerja
yang diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja, dengan realisasi hasil
pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mencapai target
dimaksud. Untuk mencapai sasaran strategis Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Cirebon menetapkan program dan kegiatan untuk
Urusan Wajib 7 program dengan 24 kegiatan.
Pada tahun 2016 untuk program dan kegiatan Urusan Wajib realisasi
anggaran dan fisiknya adalah sebagai berikut :
NO Kegiatan
Realisasi
Anggaran
(%) Fisik (%)
1 Kegiatan pengembangan teknologi
pengolahan persampahan 92,57 100,00
2
Kegiatan peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengelolaan persampahan
94,17 100,00
3 Kegiatan koordinasi penilaian kota sehat
/ adipura 82,88 100,00
4 Koordinasi penilaian langit biru 97,90 100,00
5 Kegiatan pemantauan kualitas lingkungan
96,88 100,00
6 Kegiatan pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup
95,44 100,00
7 Kegiatan pengkajian dampak lingkungan 83,56 100,00
8 Kegiatan peningkatan peringkat kinerja
perusahaan (Proper) 96,17 100,00
9 Kegiatan koordinasi pengelolaan
prokasih/superkasih 99,02 100,00
10
Kegiatan penyusunan kebijakan
pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
0,00 0,00
11 Kegiatan koordinasi penyusunan Amdal 97,04 100,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
3
Sumber, Desember 2016
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON
H. SURKIYAH, S.Sos., MM. Pembina Tingkat I
NIP. 19590326 1983031 007
12
Kegiatan peningkatan peran serta
masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup
96,43 100,00
13 Kegiatan peningkatan kepedulian usaha
dalam pengelolaan limbah 97,78 100,00
14 Kegiatan koordinasi pos pengaduan
sengketa lingkungan 22,76 22,76
15 Penanganan limbah batu alam 98,29 100,00
16 Kegiatan konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber-sumber air
99,74 100,00
17 Kegiatan pengendalian dampak perubahan iklim
85,57 100,00
18 Kegiatan peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air
78,49 100,00
19 Kegiatan pengembangan masjid berwawasan lingkungan
41,60 41,60
20 Kegiatan peningkatan peranserta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA
99,30 100,00
21 Kegiatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan
98,60 100,00
22 Kegiatan pengembangan data dan informasi lingkungan
94,73 100,00
23 Kegiatan pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut
94,51 100,00
24
Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan dampak kerusakan
lingkungan akibat kegiatan pertambangan rakyat
95,12 100,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. 1
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 5
A. Latar Belakang ................................................................... 5
B. Landasan Hukum ............................................................... 5
C. Maksud dan Tujuan ............................................................ 6
D. Kedudukan, Tugas pokok, fungsi dan Susunan Organisasi . 6
E. Sistematika laporan ............................................................ 9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................... 10
A. Rencana Strategis .............................................................. 10
1. Visi dan Misi ............................................................... 10
2. Tujuan Dan Sasaran ................................................... 11
B. Penetapan Kinerja Tahunan dan Anggaran ....................... 17
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA...................................................... 23
A. Kerangka Pengukuran Kinerja ........................................... 23
1. Pengukuran Kinerja .................................................... 23
2. Indikator Kinerja ......................................................... 23
3. Indikator Sasaran ........................................................ 24
4. Indikator Kinerja Kegiatan ........................................... 24
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja ............................................. 24
1. Hasil Pengukuran Kinerja ............................................ 27
2. Permasalahan dan Solusi ............................................ 34
C. Capaian Kinerja ................................................................ 35
D. Akuntabilitas Keuangan ..................................................... 38
E. Kesimpulan Hasil Evaluasi Kinerja .................................... 39
PENUTUP .......................................................................................... 40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 1 Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menjelaskan
bahwa upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan,
pengendalian, pemeliharaan, pengawasan dan penegakan hukum.
Pembangunan berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana
yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup
serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup
generasi masa kini dan generasi masa depan.
Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang lebih berdaya
guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab dan untuk lebih
memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah
sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan
instansi pemerintah serta dalam rangka perwujudan good governance.
Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam melaksanakan
program tersebut dituangkan ke dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dalam melaksanakan program dan kegiatannya.
Oleh karena itu, keberadaan LAKIP yang merupakan tuntutan di era
transparansi ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme kinerja
dari instansi pemerintah. Dengan demikian, keberadaan suatu instansi
dapat dipertanggungjawabkan baik secara internal maupun secara
eksternal (ke hadapan publik).
B. Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
6
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon;
8. Peraturan Bupati Cirebon No. 66 tahun 2008 tentang Tugas Pokok
dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan disusunnya LAKIP adalah :
1. Merupakan wujud/bentuk pertanggungjawaban Kepala Organisasi
Perangkat Daerah (Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Cirebon) dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi selama Tahun
2016;
2. Sebagai bahan informasi tentang pencapaian target kinerja yang
telah ditetapkan yang tertuang dalam dokumen perjanjian kinerja;
3. Merupakan bahan evaluasi dan koreksi untuk perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.
D. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi
1. Kedudukan
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon merupakan
salah satu Lembaga Teknis Daerah yang dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 6 Tahun 2008. Selain
itu, merupakan unsur pendukung tugas Bupati di Bidang
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas
Tugas Badan Lingkungan Hidup Daerah adalah melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
7
3. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Badan
Lingkungan Hidup Daerah mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan lingkungan
hidup;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan
daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup;
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pengendalian
pencemaran lingkungan, pemulihan kerusakan lingkungan,
penataan dan manajemen lingkungan;
d. Pelaksanaan pembinaan administrasi ketatausahaan badan; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut di
atas Kepala Badan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. Membantu Bupati dalam hal perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
maupun perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan
hidup daerah;
b. Mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis bidang lingkungan
hidup;
c. Merumuskan rencana dan program kerja, sebagai pedoman kerja
sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah;
d. Memberi informasi dan saran serta pertimbangan kepada Bupati
dalam hal kewenangan di bidang lingkungan hidup sebagai
bahan penerapan kebijakan bidang lingkungan hidup;
e. Membagi tugas kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang sesuai
dengan bidang tugasnya;
f. Memberi petunjuk kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang
untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
g. Menelaah, menyiapkan bahan penyusunan dan merumuskan
peraturan perundang-undangan daerah di bidang lingkungan
hidup;
h. Menyelenggarakan pelaksanaan tugas bidang pengendalian
pencemaran lingkungan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
8
i. Menyelenggarakan pelaksanaan tugas bidang pengendalian dan
pemulihan kerusakan lingkungan;
j. Menyelenggarakan pelaksanaan tugas bidang konservasi tata
lingkungan;
k. Menyelenggarakan pengembangan budaya kerja aparatur di
lingkup Badan;
l. Menyusun, melaporkan dan mempertanggungjawabkan tugas
kedinasan sesuai dengan bidang tugas baik secara operasional
maupun administrasi kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
m. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas/kegiatan badan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
dan
n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai
bidang tugas dan fungsinya.
4. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah terdiri atas :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, membawahi :
1) Subbagian Umum;
2) Subbagian Program;
3) Subbagian Keuangan.
c. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, membawahi :
1) Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran
Lingkungan;
2) Subbidang Penaatan Hukum dan Pengembangan
Kelembagaan Lingkungan.
d. Bidang Pengendalian dan Pemulihan Kerusakan Lingkungan,
membawahi :
1) Subbidang Pengendalian dan Pemulihan Kerusakan Sumber
Daya Alam, Tanah, dan Iklim;
2) Subbidang Pengendalian dan Pemulihan Kerusakan Pesisir.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
9
e. Bidang Tata Lingkungan, membawahi :
1) Subbidang Kajian dan Penilaian Dokumen Lingkungan;
2) Subbidang Pembinaan Penerapan Teknologi Lingkungan.
f. Unit Pelaksana Teknis
g. Kelompok Jabatan Fungsional
E. Sistematika Laporan
KATA PENGANTAR
RINGKASAN EKSEKUTIF
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
C. Maksud dan Tujuan
D. Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Susunan Organisasi
E. Sistematika Laporan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
1. Visi dan Misi
2. Tujuan dan Sasaran
B. Penetapan Kinerja Tahunan dan Anggaran
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kerangka Penggukuran Kinerja
1. Pengukuran Kinerja
2. Indikator Kinerja
3. Indikator Sasaran
4. Indikator Kinerja Kegiatan
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
1. Hasil Pengukuran Kinerja
2. Permasalahan dan Solusi
C. Pencapaian Kinerja
D. Akuntabilitas Keuangan
E. Kesimpulan Hasil Evaluasi Kinerja
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
10
BAB II
PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama jangka waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan
kendala yang ada atau mungkin timbul. Perencanaan Strategis
mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan dalam jangka waktu tertentu.
1. Visi dan Misi
Visi
Visi meliputi cara pandang jauh ke depan kemana organisasi
harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Dengan
demikian visi adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang
diinginkan dalam jangka panjang.
Mengacu pada konsepsi visi di atas, disamping melihat latar
belakang serta mencermati fenomena yang ada, maka Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon mempunyai keinginan
untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan upaya yang akan
dituangkan dalam rencana strategis ini. Oleh karena itu, Visi Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon selama jangka waktu
5 (lima) tahun ke depan (2014 – 2019) adalah sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN KUALITAS LINGKUNGAN MENUJU KABUPATEN
CIREBON BERSIH, ASRI DAN LESTARI”
Misi
Untuk mewujudkan visi yang ditetapkan, maka Badan
Lingkungan Hidup Daerah harus mempunyai misi yang jelas.
Pernyataan misi merupakan hal yang sangat penting untuk
mengarahkan operasional Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Cirebon, sehingga dapat terus eksis dan mengikuti irama
perubahan zaman. Dengan misi dapat ditetapkan sasaran utama
yang harus dicapai oleh organisasi, sehingga tidak ada keraguan bagi
segenap komponen organisasi. Demikian pula dengan misi yang telah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
11
ditetapkan, organisasi dapat mengkoordinasikan segala tindakan dan
usaha untuk mencapai Visi Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Cirebon yang telah ditetapkan.
Pernyataan visi akan membawa Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Cirebon ke dalam satu fokus yang akan
dicapainya di masa yang akan datang. Dengan pernyataan visi ini,
maka organisasi memasuki tahapan untuk berkomitmen dengan
pencapaian hasil. Misi bersifat umum, namun mengandung
pernyataan tentang filsafat aktivitas organisasi, menggambarkan
tentang citra yang ingin diproyeksikan agar dikenali oleh berbagai
pihak yang berkepentingan, mencerminkan pandangan organisasi
tentang dirinya sendiri dan bidang aktivitas yang ditekuni.
Dengan demikian, misi merupakan maksud dan kegiatan utama
yang membuat oraganisasi memiliki jati diri yang khas dan sekaligus
membedakannya dari organisasi yang lain.
Misi yang telah dirumuskan oleh Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Cirebon untuk mencapai visi tersebut adalah :
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan;
2. Meningkatkan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pengelolaan
Lingkungan;
3. Meningkatkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
Berdasarkan Perkembangan Ilmu dan Teknologi dalam rangka
Penerapan Ekonomi Hijau;
4. Meningkatkan Upaya Konservasi, dan Rehabilitasi Sumber Daya
Alam;
5. Melakukan Upaya Penegakan Hukum Melalui Mediasi dan Jalur
Hukum dalam Menyelesaikan Sengketa Lingkungan.
2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan
Tujuan merupakan target kualitas organisasi dan merupakan
penjabaran atau implementasi pernyataan misi. Tujuan dimaksud
untuk dicapai dalam waktu yang cukup panjang yaitu lebih dari satu
tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan
fungsinya. Dengan pernyataan tujuan, organisasi semakin jelas
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
12
menentukan arah mana yang akan dituju dalam beberapa tahun
mendatang. Sebagai penjabaran dari misi, tujuan bersifat lebih nyata
dan mengarah pada suatu titik terang pencapaian hasil.
Dilihat dari sudut pandang manajemen strategis, alasan utama
keberadaan utama suatu organisasi adalah untuk menjamin
perkembangan dan pertumbuhan organisasi tersebut dalam kondisi
lingkungan selalu berubah secara cepat.
Agar dapat mencapai tujuan tersebut, organisasi dituntut untuk
meningkatkan kemampuannya, terutama kemampuan untuk
berkompetisi. Kemampuan berkompetisi akan tumbuh dalam tubuh
organisasi apabila terdapat rumusan tentang tujuan jangka panjang
yang akan dicapai oleh organisasi tersebut. Dengan demikian,
jelaslah bahwa perumusan tujuan bukan hal yang terpisah dari
perumusan visi dan misi organisasi.
Berdasarkan visi, misi dan faktor kunci keberhasilan, Badan
Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon menetapkan tujuan
sebagai berikut :
1. Terwujudnya administrasi pelayanan sarana dan prasarana
perkantoran yang baik;
2. Terwujudnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam
pengelolaan lingkungan;
3. Terwujudnya pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan ilmu
dan teknologi bagi dunia usaha dan masyarakat;
4. Mempertahankan, memperbaiki dan mengembangkan fungsi
sumber daya alam;
5. Terwujudnya penyelesaian pengaduan sengketa lingkungan
secara musyawarah dan jalur hukum.
Sasaran
Sasaran organisasi merupakan bagian yang integral dalam
proses perencanaan strategis organisasi. Sasaran lebih bersifat nyata
dan diproyeksikan untuk dapat dicapai oleh organisasi dalam jangka
waktu yang lebih pendek, yaitu tahunan, semesteran atau
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
13
triwulanan. Agar sasaran ini dapat efektif maka dibuat menjadi
spesifik, dapat dinilai, dapat diukur dan berlaku pada masa
sekarang.
Sesuai dengan visi, misi, dan tujuan, Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Cirebon menetapkan sasaran dari setiap tujuan,
adalah sebagai berikut :
a.Meningkatkan sumber daya aparatur dan sarana prasarana
perkantoran;
b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
lingkungan;
c. Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan bagi dunia usaha
dan masyarakat;
d. Meningkatnya kualitas fungsi sumber daya alam;
e. Terselesaikannya pengaduan sengketa lingkungan.
Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan rencana yang
menyeluruh dan terpadu mengenai upaya organisasi yang meliputi
penetapan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan
mempertimbangkan sumber daya organisasi serta keadaan
lingkungan yang dihadapi yang akan dilakukan setiap tahun dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun.
Kebijakan yang dimaksud disini adalah pedoman pelaksanaan
dan kegiatan yang merupakan segala sesuatu yang harus dilakukan
oleh sebuah organisasi dalam merealisasikan program kerja
operasionalnya. Kegiatan merupakan cermin dari strategi konkrit
organisasi untuk diimplementasikan program dengan baik dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran.
Cara pencapaian tujuan dan sasaran Badan Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2016 meliputi :
TUJUAN 1 : Terwujudnya administrasi pelayanan sarana dan
prasarana perkantoran yang baik (Tujuan 1 adalah
tujuan yang terkait dengan sasaran dan indikator
program dan kegiatan Non Urusan).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
14
TUJUAN 2 : Terwujudnya kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
No. SASARAN INDIKATOR TARGET
1
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan
1. Jumlah kelompok
masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
2. Jumlah teknologi pengelolah sampah terpasang
3. Jumlah sekolah
berwawasan lingkungan (adiwiyata)
4. Jumlah dokumen
data kualitas lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
a. 7 Pokmas
b. 5 Bank Sampah
3 jenis
6 Sekolah
1 dokumen
TUJUAN 3 : Terwujudnya pengelolaan lingkungan berdasarkan
perkembangan ilmu dan teknologi bagi dunia usaha dan masyarakat
No. SASARAN INDIKATOR TARGET
Meningkatnya kinerja pengelolaan lingkungan bagi dunia usaha dan masyarakat
1. Jumlah penghargaan adipura
2. Jumlah titik sampel
pengambilan data kualitas udara, air sungai, air laut dan air sumur
3. Jumlah perusahaan taat peraturan di bidang lingkungan hidup
4. Jumlah kajian pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
5. Jumlah perusahaan berkinerja baik dalam pengelolaan lingkungan
Diraihnya Penghargaan Adipura (1 piala) a. Kualitas Udara
(40 kecamatan) b. KualitasAir
Sungai (5 sungai)
c. Kualitasair sumur (8 kecamatan)
d. Kualitas air laut (8 kecamatan)
100 perusahaan
2 kajian
a. 4 perusahaan mendapat peringkat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
15
hidup
6. Jumlah DAS yang ditetapkan dalam PROKASIH
7. Jumlah peraturan
tentang pencegahan
pencemaran lingkungan
8. Tersedianya alat pengambil kebijakan berupa Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
dalam penilaian proper
b. Uji kualitas udara 5 titik
c. Uji kualitas air limbah 5 titik
1 Daerah Aliran
Sungai 1 Peraturan
1 Kajian
TUJUAN 4 : Mempertahankan dan memperbaiki fungsi sumber daya
alam
No. SASARAN INDIKATOR TARGET
1
Meningkatnya kualitas fungsi sumber daya alam
1. Jumlah mata air
yang dikonservasi
2. Jumlah kelompok masyarakat peduli mangrove
3. Jumlah kapung iklim yang dietapkan
4. Jumlah kecamatan yang diinventarisasi kenekaragaman hayatinya
5. Jumlah masjid yang memanfaatkan limbah air wudhu
6. Prosentase kegiatan pertambangan rakyat yang terkendali
a. 3 mata air b. 7 sumur resapan
2 POKMAS Mangrove
1 kampung iklim 5 Kecamatan 2 Masjid 20 kegiatan pertambangan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
16
TUJUAN 5 : Terwujudnya penyelesaian sengketa lingkungan secara musyawarah dan jalur hukum
No. SASARAN INDIKATOR TARGET
1
Terselesaikannya pengaduan sengketa lingkungan
1. Prosentase penyelesaian pengaduan sengketa lingkungan
100%
B. Penetapan Kinerja Tahunan dan Anggaran
Perencanaan merupakan proses penetapan program dan kegiatan
tahunan serta indikator kinerja berdasarkan tujuan, sasaran, strategi
dan arah kebijakan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, yang
hasilnya berupa rencana kerja tahunan. Dalam rangka mewujudkan
manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan
beorentasi pada hasil, Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Cirebon menyusun penetapan kinerja yang merupakan ikhtisar rencana
kerja yang akan dicapai selama tahun 2016.
Belanja langsung tahun anggaran 2016 yang di alokasikan untuk
Badan Lingkungan Hidup Daerah sebesar Rp. 4.181.503.490,- yang
dilaksanakan untuk program dan kegiatan non urusan (sekretariat) serta
urusan (bidang). Non urusan terdiri dari 6 program dan 20 kegiatan,
sedangkan urusan terdiri dari 7 program dan 24 kegiatan yang
seluruhnya diarahkan untuk mencapai visi dan misi Badan Lingkungan
Hidup Daerah.
Untuk mengimplementasikan sebagaimana maksud di atas dan
agar lebih terarah lagi dalam pelaksanaan program dan kegiatannya,
BLHD Kabupaten Cirebon telah menetapkan kinerja tahun 2016 sebagai
berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
17
PENETAPAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN ANGGARAN 2016
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Program Kegiatan
Alokasi
Anggaran
(Rupiah)
1. Meningkatnya
partisipasi masyarakat
dalam pengelolaan
lingkungan
a. Jumlah kelompok masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
8 Pokmas
5 Bank Sampah
Program
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Kegiatan Peningkatan
Peranserta Masyarakat
dalam Pengelolaan
Persampahan
309.847.050,-
b. Jumlah teknologi
pengelolah sampah terpasang
3 jenis Program
Pengembangan
Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Kegiatan
Pengembangan
Teknologi Persampahan
77.157.400,-
c. Jumlah sekolah
berwawasan lingkungan (adiwiyata)
6 sekolah Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan
Peningkatan Edukasi
dan Komunikasi
Masyarakat di Bidang
Lingkungan
122.518.150,00
d. Jumlah dokumen data
kualitas lingkungan sebagai sumber kebijakan pembangunan
1 dokumen Program Peningkatan
Kualitas dan Akses
Informasi Sumber
Daya Alam dan
Lingkungan
Pengembangan Data
dan Informasi
Lingkungan
170.000.000,00
2. Meningkatnya kinerja
pengelolaan
lingkungan bagi dunia
usaha dan
masyarakat
a. Jumlah penghargaan
adipura
1 Piala Adipura
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Koordinasi Penilaian
Kota Sehat/Adipura 199.999.950,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
18
b. Jumlah titik sampel
pengambilan data kualitas
udara, air sungai, air laut
dan air sumur
40 kec 5 Sungai
8 kec 8 kec
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Pemantauan Kualitas
Lingkungan 198.873.450,00
c. Jumlah perusahaan taat
peraturan di bidang lingkungan hidup
100 Perusahaan Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Pengawasan
Pelaksanaan Kebijakan
Bidang Lingkungan
Hidup
69.999.900,00
d. Jumlah kajian pengelolaan
lingkungan akibat pencemaran
2 kajian Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Pengkajian Dampak
Lingkungan 350.000.000,00
e. Jumlah perusahaan
berkinerja baik dalam
pengelolaan lingkungan
hidup
4 Perusahaan mendapat peringkat PROPER,
5 Uji kualitas udara ambien,
5 Uji kualitas air limbah
Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Peningkatan Peringkat
Kinerja Perusahaan
(Proper)
59.999.900,00
f. Jumlah DAS yang
ditetapkan dalam
PROKASIH
1 DAS Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Koordinasi Pengelolaan
Prokasih/Superkasih 300.000.000,00
g. Jumlah peraturan tentang
pencegahan pencemaran
lingkungan
1 peraturan Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Penyusunan Kebijakan
Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
200.000.000,00
3. Meningkatnya kualitas
fungsi sumber daya
alam
a. Jumlah mata air yang
dikonservasi
3 mata air
7 Sumur resapan
Program Perlindungan
dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Konservasi SDAdan
Pengendalian
Kerusakan Sumber-
Sumber Air
208.483.750,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
19
Rekapitulasi Program dan Anggaran
A. Program Urusan Anggaran 1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Rp 387.004.450,00
2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Rp 2.013.146.300,00 3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Rp 394.213.000,00 4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Rp 85.354.900,00
5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Rp 292.518.150,00
6. Program Pengelolaan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Rp 103.341.300,00 7. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi
Merusak Lingkungan Rp 44.461.700,00
Jumlah Rp 3.320.039.800,00
b. Jumlah kapung iklim yang
dietapkan
1 Kampung iklim Program Perlindungan
dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Pengendalian Dampak
Perubahan Iklim 49.276.500,00
c. Jumlah kecamatan yang
diinventarisasi
kenekaragaman hayatinya
Data
Keanekaragaman
hayati di kec 5
Program Perlindungan
dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Peningkatan Konservasi
Daerah Tangkapan Air
dan Sumber-sumber Air
59.941.000,00
d. Jumlah masjid yang
memanfaatkan limbah air
wudhu
5 masjid Program Perlindungan
dan Konservasi
Sumber Daya Alam
Pengembangan Masjid
Berwawasan
Lingkungan
76.511.750,00
e. Prosentase kegiatan
pertambangan rakyat yang
terkendali
20 pertambangan Program Pengawasan
dan
PenertibanKegiatan
Rakyat yang
Berpotensi Merusak
Lingkungan
Monitoring, Evaluasi
dan Pelaporan Dampak
Kerusakan Lingkungan
Akibat Kegiatan
Pertambangan Rakyat
44.461.700,00
4. Terselesaikannya
pengaduan sengketa
lingkungan
a. Prosentase penyelesaian
pengaduan sengketa
lingkungan
100% Program Pengendalian
Pencemaran dan
Perusakan LH
Koordinasi Pos
Pengaduan Sengketa
Lingkungan
59.999.950,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
20
B. Program Non Urusan sebagai Program Penunjang
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 327.912.190,00 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 427.116.200,00 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Rp 11.355.300,00
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp 19.200.000,00 5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Rp 43.210.000,00
6. Program Pengembangan Sistem Perencanaan Pembangunan Sektoral Rp 32.670.000,00 Jumlah Rp 861.463.690,00
Jumlah Total ( A + B ) Rp 4.181.503.490,00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kerangka Pengukuran Kinerja
1. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan
visi dan misi Badan Lingkungan Hidup Daerah.
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7
Tahun 1999 dan Keputusan Kepala LAN No. 239/IX/6/8/2003,
kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon diukur
berdasarkan tingkat pencapaian kinerja sasaran dan
program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat
pencapaian kinerja sasaran dan program/kegiatan dilakukan melalui
media rencana kinerja yang kemudian dibandingkan dengan
realisasinya.
Pencapaian kinerja sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran.
Pengukuran kinerja program/kegiatan diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan realisasi indikator kegiatan yang
terdiri dari Input, Output, dan Outcome.
Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan
evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian
sasaran strategis yang terkait Visi dan Misi BLHD Kabupaten
Cirebon.
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan
analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih
transparan mengenai sebab akibat tercapainya kinerja yang
diharapkan.
2. Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan
tersebut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
22
3. Indikator Sasaran
Indikator sasaran adalah suatu yang dapat menunjukkan
secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian
sasaran. Indikator sasaran dilengkapi dengan target kuantitatif dan
satuannya untuk mempermudah pengukuran pencapaian sasaran.
4. Indikator Kinerja Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan adalah suatu yang dapat
menunjukkan secara signifikan mengenai pencapaian kegiatan yang
meliputi :
- Kelompok Indikator Input, adalah segala sesuatu yang
dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat
berjalan atau dalam rangka menghasilkan output. Indikator
masukan ini antara lain berupa sumber daya manusia, dana,
material, waktu, teknologi dan peraturan;
- Kelompok Indikator Output, adalah sesuatu berupa produk atau
jasa (fisik dan jasa non fisik sebagai hasil langsung dari
pelaksanaan kegiatan dan program berdasarkan masukan yang
digunakan);
- Kelompok Indikator Outcome adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka
menengah. Sedangkan outcome merupakan ukuran seberapa
jauh setiap produk, jasa dapat memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat.
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
1. Hasil Pengukuran Kinerja
Berdasarkan kinerja yang telah dicapai Badan Lingkungan
Hidup Daerah Kabupaten Cirebon telah melaksanakan tugas utama
yang menjadi tanggung jawab. Badan Lingkungan Hidup Daerah
tahun 2016 berhasil mewujudkan target kinerja mencapai 87,68%.
Rincian capaian kinerja program dan kegiatan Non Urusan dan
Urusan Wajib dapat diuraikan sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
23
NON URUSAN
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik
Anggaran kegiatan terserap Rp. 81.505.019,00 atau 92,50% dari Rp.
88.110.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu pembayaran telepon, air,
listrik, dan faksimili sebanyak 4 jenis, dengan hasil terbayarnya
telepon, air, listrik, dan faksimili sebesar 100%.
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 5.951.400,00 atau 71,49% dari Rp.
8.325.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu pembayaran
perpanjangan STNK kendaraan dinas sebanyak 25 unit dan KIR
kendaraan dinas sebanyak 1 unit, dengan hasil terbayarnya
perpanjangan STNK kendaraan dinas dan KIR kendaraan dinas
sebesar 100%.
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Anggaran kegiatan terserap Rp. 12.694.000,00 atau 100% dari Rp.
12.694.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu perbaikan peralatan
kerja yang mengalami kerusakan sebanyak 3 jenis, dengan hasil
terperbaikinya peralatan kerja yang mengalami kerusakan sebesar
100%.
d. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
Anggaran kegiatan terserap Rp. 13.328.200,00 atau 100% dari Rp.
13.328.200,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan alat tulis
untuk kebutuhan kantor sebanyak 28 jenis, dengan hasil
terpenuhinya ketersediaan alat tulis untuk kebutuhan kantor
sebesar 100%.
e. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 9.280.920,00 atau 100% dari Rp.
9.280.920,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan barang
cetakan dan penggandaan untuk kebutuhan kantor sebanyak 11
jenis, dengan hasil terpenuhinya ketersediaan barang cetakan dan
penggandaan sebesar 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
24
f. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 4.381.520,00 atau 100% dari Rp.
4.381.520,00. Keluaran yang dicapai yaitu pembelian peralatan
listrik/penerangan untuk bangunan kantor sebanyak 5 jenis, dengan
hasil terpenuhinya komponen instalasi listrik/penerangan untuk
bangunan kantor sebesar 100%.
g. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Anggaran kegiatan terserap Rp. 81.026.250,00 atau 100% dari Rp.
81.026.250,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan peralatan
dan perlengkapan kantor sebanyak 12 unit, dengan hasil
meningkatnya kinerja pegawai sebesar 100%.
h. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
Anggaran kegiatan terserap Rp. 6.051.800,00 atau 100% dari Rp.
6.051.800,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan peralatan
rumah tangga sebanyak 9 jenis, dengan hasil tersedianya peralatan
rumah tangga sebesar 100%.
i. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 19.840.000,00 atau 99,88% dari Rp.
19.864.500,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan bahan
bacaan/koran sebanyak 6 jenis dan spanduk iklan layanan
masyarakat, dengan hasil tersedianya bahan bacaan/koran sebesar
100%.
j. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
Anggaran kegiatan terserap Rp. 22.230.000,00 atau 100% dari Rp.
22.230.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan makanan
dan minuman yang dibutuhkan untuk rapat dan tamu sebanyak 2
jenis, dengan hasil terpenuhinya ketersediaan makanan dan
minuman untuk rapat dan tamu sebesar 100%.
k. Kegiatan Rapat-Rapat dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Anggaran kegiatan terserap Rp. 62.620.000,00 atau 100% dari Rp.
62.620.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu pelaksanaan rapat
koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dengan hasil
terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
sebesar 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
25
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional
Anggaran kegiatan terserap Rp. 193.000.000,00 atau 89,28% dari
Rp. 216.162.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan
kendaraan dinas/operasional roda 4 sebanyak 1 unit, dengan hasil
terpenuhinya ketersediaan kendaraan dinas/operasional roda 4
sebesar 100%.
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Anggaran kegiatan terserap Rp. 116.429.000,00 atau 100% dari Rp.
116.429.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan sarana
dan prasarana gedung kantor sebanyak 1 unit, honorer sekretaris
pimpinan sebanyak 1 orang, honorer operator komputer sebanyak 1
orang, honorer pramu kantor sebanyak 1 orang, honorer penjaga
kantor sebanyak 1 orang, serta penataan halaman kantor, dengan
hasil terpenuhinya ketersediaan dan pemeliharaan gedung untuk
kegiatan perkantoran sebesar 100%.
c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Anggaran kegiatan terserap Rp. 85.932.000,00 atau 90,91% dari Rp.
94.525.200,00. Keluaran yang dicapai yaitu pemeliharaan kendaraan
dinas/operasional sebanyak 16 unit, dengan hasil terpenuhinya
pemeliharaan kendaraan dinas/operasional sebesar 100%.
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya
Anggaran kegiatan terserap Rp. 11.355.300,00 atau 100% dari Rp.
11.355.300,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan
perlengkapan dan atribut pakaian Linmas pegawai sebanyak 31 stel,
dengan hasil terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas harian untuk
pegawai sebesar 100%.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a. Kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-
undangan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 19.200.000,00 atau 100% dari Rp.
19.200.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu pelaksanaan bintek
sebanyak 4 kali, dengan hasil terlaksananya bintek sebesar 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
26
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
a. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar
Realisasi Kinerja SKPD
Anggaran kegiatan terserap Rp. 16.536.600,00 atau 99,68% dari Rp.
16.590.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu penyusunan laporan
tahunan (LAKIP, LPPD dan LKPJ) sebanyak 12 buku, laporan fisik
dan keuangan sebanyak 3 buku serta laporan monev sebanyak 3
buku, dengan hasil terpenuhinya penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD sebesar 100%.
b. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Anggaran kegiatan terserap Rp. 13.310.000,00 atau 100% dari Rp.
13.310.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu penyusunan laporan
keuangan semesteran sebanyak 10 buku, dengan hasil terpenuhinya
penyusunan laporan keuangan semesteran sebesar 100%.
c. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Anggaran kegiatan terserap Rp. 13.310.000,00 atau 100% dari Rp.
13.310.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu penyusunan laporan
keuangan akhir tahun sebanyak 10 buku, dengan hasil terpenuhinya
penyusunan laporan keuangan akhir tahun sebesar 100%.
6. Program Pengembangan Sistem Perencanaan Sektoral
a. Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Sektoral - Rencana
Jangka Menengah (RENJA)
Anggaran kegiatan terserap Rp. 32.220.000,00 atau 98,62% dari Rp.
32.670.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu penyusunan RENJA
sebanyak 10 buku, dengan hasil terpenuhinya penyusunan RENJA
sebesar 100%.
URUSAN WAJIB BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
a. Kegiatan Pengembangan teknologi pengolahan
persampahan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 71.426.800,00 atau 92,57% dari Rp.
77.157.400,00. Keluaran yang dicapai yaitu peningkatan kapasitas
sumber daya manusia melalui sosialisasi penanganan limbah feses
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
27
ternak sapi kepada 50 orang peternak sapi, Pelatihan penerapan
teknologi biogas dari limbah feses ternak sapi dan Penyusunan DED
penanganan limbah feses ternak sapi, capaian kinerjanya 100%.
b. Kegiatan Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam
Pengelolaan Persampahan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 291.788.050,00 atau 94,17% dari
Rp. 309.847.050,00. Keluaran yang dicapai yaitu peningkatan
kapasitas sumber daya manusia melalui bintek pengelolaan sampah
mandiri sebanyak 150 orang, terbentuknya kelembagaan bank
sampah dan peningkatan pengetahuan masyarakat melalui bintek
pengelolaan sampah mandiri sebanyak 18 lokasi, peningkatan
sumber daya manusia melalui sosialisasi sampah sebanyak 1.080
orang, capaian kinerjanya 100%.
2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
a. Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura
Anggaran kegiatan terserap Rp. 165.756.392,00 atau 82,88% dari
Rp. 199.999.950,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan buku
data non fisik adipura sebanyak 1 dokumen, sosialisasi program
adipura sebanyak 2 kali, ketersediaan sarana kebersihan yang
diberikan kepada masyarakat sebanyak 12 kelurahan dan 2 desa,
keterlibatan masyarakat dalam gerakan bersih lingkungan sebanyak
150 orang, serta penghargaan adipura sebanyak 1 penghargaan,
capaian kinerjanya 100% dengan catatan penghargaan adipura tidak
tercapai karena ada beberapa parameter persyaratan kota sumber
sebagai kota kecil yang bersih belum terpenuhi.
b. Kegiatan Koordinasi Penilaian Langit Biru
Anggaran kegiatan terserap Rp. 195.796.000,00 atau 97,90% dari
Rp. 200.000.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu untuk menekan
pencemaran emisi kendaraan bermotor dengan melakukan pengujian
emisi kendaraan bermotor sebanyak 400 kendaraan, capaian
kinerjanya 100%.
c. Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 192.678.450,00 atau 96,88% dari
Rp. 198.873.450,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan
laporan hasil pemantauan kualitas lingkungan terhadap kualitas
udara ambien di 40 kecamatan, air sumur di 8 kecamatan, air laut di
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
28
8 kecamatan dan air sungai pada 5 sungai dalam laporan sebanyak
1 jenis buku, dan melakukan sosialisasi kualitas lingkungan
sebanyak 45 orang, capaian kinerjanya 100%
d. Kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang
Lingkungan Hidup
Anggaran kegiatan terserap Rp. 66.804.900,00 atau 95,44% dari Rp.
69.999.900,00. Keluaran yang dicapai yaitu pemantauan kegiatan
usaha (milik swasta/pemerintah) yang diawasi ketaatannya terhadap
peraturan di bidang lingkungan hidup sebanyak 100 kegiatan usaha
dan ketersediaan laporan hasil monitoring ketaatan kegiatan usaha
terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup sebanyak 1
dokumen, capaian kinerjanya 100%.
e. Kegiatan Pengkajian Dampak Lingkungan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 292.475.200,00 atau 83,56% dari
Rp. 350.000.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan kajian
daya dukung dan daya tampung lingkungan sebanyak 1 kajian, data
base dokumen lingkungan yang berbasis sistem dan reviu KLHS,
capaian kinerjanya 100%.
f. Kegiatan Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)
Anggaran kegiatan terserap Rp. 57.699.900,00 atau 96,17% dari Rp.
59.999.900,00. Keluaran yang dicapai yaitu pemantauan kegiatan
usaha peserta proper yang terevaluasi kinerja pengelolaan
lingkungannya (Rotan, AMP, Manufaktur, Tekstil dan Beton)
sebanyak 50 perusahaan, daftar peringkat kinerja perusahaan
sebanyak 1 daftar, dan sosialisasi pengelolaan lingkungan
perusahaan sebanyak 2 kali, capaian kinerjanya 100%.
g. Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
Anggaran kegiatan terserap Rp. 297.060.000,00 atau 99,02% dari
Rp. 300.000.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu sosialisasi
pengelolaan sungai terhadap 150 orang, koordinasi kelompok
masyarakat peduli sungai sebayak 2 kali, pelibatan masyarakat
dalam gerakan berlih lingkungan sungai sebanyak 450 orang dan
perhitungan beban pencemar pada DAS Ciberes serta DAS Singaraja,
capaian kinerjanya 100%.
h. KegiatanPenyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
Anggaran kegiatan yang direncanakan sebesar Rp. 200.000.000,00,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
29
namun tidak digunakan. Kegiatan tersebut tidak dilaksanakan
karena Rancangan Peraturan Daerah yang direncanakan telah
menjadi Peraturan Daerah yang pelaksanaannya dilakukan atas
inisiatif DPRD Kabupaten Cirebon, capaian kinerjanya 0%
i. Kegiatan Koordinasi Penyusunan Amdal
Anggaran kegiatan terserap Rp. 51.430.900,00 atau 97,04% dari Rp.
52.999.950,00. Keluaran yang dicapai yaitu pembahasan dokumen
lingkungan UKL/UPL dan Amdal sebanyak 50 kali, pelaku usaha
yang memiliki pemahaman penyusunan dokumen lingkungan
sebanyak 60 pelaku usaha, dan alur pemberlakuan izin lingkungan
di Kabupaten Cirebon sebanyak 1 jenis, capaian kinerjanya 100%.
j. Kegiatan Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam
Pengendalian Lingkungan Hidup
Anggaran kegiatan terserap Rp. 73.548.300,00 atau 96,43% dari Rp.
76.273.300,00. Keluaran yang diperoleh yaitu sosialisasi
penanganan limbah tahu terhadap 80 pelaku usaha, sosialisasi
pemanfaatan IPAL Tahu terhadap 160 orang, pendampingan
operasionalisasi IPAL tahu sebanyak 3 kali, dan penyusunan DED
penganan limbah tahu sebanyak 1 dokumen, capaian kinerjanya
100%.
k. Kegiatan Peningkatan Kepedulian Pelaku Usaha dalam
Pengelolaan Limbah
Anggaran kegiatan terserap Rp. 97.779.900,00 atau 97,78% dari Rp.
99.999.900,00. Keluaran yang dicapai yaitu inventarisasi home
industri, dan monitoring terhadap 50 kegiatan home industri,
capaian kinerjanya 100%.
l. Kegiatan Koordinasi Pos Pengaduan Sengketa Lingkungan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 13.655.000,00 atau 22,76% dari
59.999.950,00. Keluaran yang dicapai yaitu terlayaninya pengaduan
kasus lingkungan sebanyak 4 sengketa lingkungan dari 12
pengaduan yang ditargetkan dan laporan hasil kegiatan sebanyak 1
dokumen, capaian kinerjanya 100%.
m. Kegiatan Penanganan Limbah Batu Alam
Anggaran kegiatan terserap Rp. 142.515.000,00 atau 98,29% dari
Rp. 145.000.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu pemeliharan IPAL
batu alam dan kajian pemanfaatan limbah batu alam sebanyak 1
kajian 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
30
3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
a. Kegiatan Konservasi Zumber Daya Air dan Pengendalian
Kerusakan Sumber-sumber Air
Anggaran kegiatan terserap Rp. 207.932.750,00 atau 99,74% dari
Rp. 208.483.750,00. Keluaran yang dicapai yaitu sosialisasi
konservasi mata air diikuti peserta sebanyak 100 orang, capaian
kinerjanya 100%.
b. Kegiatan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim
Anggaran kegiatan terserap Rp. 42.164.500,00 atau 85,57% dari Rp.
49.276.500,00. Keluaran yang dicapai yaitu peningkatan kapasitas
masyarakat dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim diikuti
peserta sebanyak 60 orang, capaian kinerjanya 100%.
c. Kegiatan Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan
Sumber-Sumber Air
Anggaran kegiatan terserap Rp. 47.048.500,00 atau 78,49% dari Rp.
59.941.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu Laporan hasil
inventarisasi keanekaragaman hayati di 5 kecamatan sebanyak 1
buku, capaian kinerjanya 100%.
d. Kegiatan Pengembangan Masjid Berwawasan Lingkungan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 31.829.500,00 atau 41,60% dari Rp.
76.511.750,00. Keluaran yang dicapai yaitu tersedianya instalasi
penampung limbah air wudhu sebagai saran penyiram tananaman
dan peralatan kebersihan dan penyusunan DED instalasi
pemanfaatan air bekas wudhu, dari keluaran tersebut yang bisa
terlaksana hanya penyusunan DED instalasi pemanfaatan air bekas
wudhu, sedangkan pembangunan instalasinya tidak dapat terlaksana
karena terkendala kepemilikan lahan, capaian kinerjanya 30%.
4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
a. Kegiatan Peningkatan Peranserta Masyarakat dalam Rehabilitasi
dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Anggaran kegiatan terserap Rp. 84.754.900,00 atau 99,30% dari Rp.
85.354.900,00. Keluaran yang dicapai yaitu Laporan hasil
inventarisasi keanekaragaman hayati di 2 kecamatan sebanyak 1
buku, capaian kinerjanya 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
31
5. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
a. Kegiatan Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di
Bidang Lingkungan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 120.807.150,00 atau 98,60% dari
Rp. 122.518.150,00. Keluaran yang dicapai yaitu pelatihan
pengelolaan lingkungan di sekolah sebanyak 2 kali diikuti peserta 60
orang, bintek adiwiyata pembinaan 10 sekolah sebagai prasyarat
adiwiyata mandiri sebanyak 1 kali diikuti 20 orang peserta,
pembinaan calon sekolah adiwiyata mandiri sebanyak 2 sekolah,
pembinaan adiwiyata tingkat nasional sebanyak 4 sekolah,
pembinaan adiwiyata tingkat kabupten sebanyak 10 sekolah,
pembentukan duta lingkungan sekolah bagi murid sekolah sebanyak
40 orang dan menyelenggarakan kemah lingkungan bagi murid
sekolah adiwiyata untuk 15 sekolah peserta, capaian kinerjanya
100%.
b. Kegiatan Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan
Anggaran kegiatan terserap Rp. 161.040.000,00 atau 94,73% dari
Rp. 170.000.000,00. Keluaran yang dicapai yaitu ketersediaan
laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) sebanyak 20 buku,
laporan Menuju Indonesia Hijau (MIH) sebanyak 10 buku, profil
BLHD sebanyak 25 buku, laporan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
sebanyak 10 buku, dan laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
sebanyak 10 buku, capaian kinerjanya 100%.
6. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
a. Kegiatan Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan
Laut
Anggaran kegiatan terserap Rp. 97.667.100,00 atau 94,51% dari Rp.
103.341.300,00. Keluaran yang dicapai yaitu kajian dampak abrasi
terhadap ekosistem pesisir dan laut sebanyak 1 kajian, capaian
kinerjanya 100%.
7. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang
Berpotensi Merusak Lingkungan
a. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dampak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
32
Kerusakan Lingkungan akibat Kegiatan Pertambangan Rakyat
Anggaran kegiatan terserap Rp. 42.291.700,00 atau 95,12% dari Rp.
44.461.700,00. Keluaran yang dicapai yaitu laporan monitoring
pengelolaan lingkungan kegiatan pertambangan sebanyak 1
dokumen, monitoring pengelolaan lingkungan kegiatan
pertambangan sebanyak 60 kali, dan rapat koordinasi sebanyak 6
kali, capaian kinerjanya 100%.
2. PERMASALAHAN DAN SOLUSI
PERMASALAHAN :
a) Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelolah lingkungan
yang baik;
b) Kegiatan pertambangan dan pemanfaatan sumber daya alam masih
banyak yang belum memenuhi kaidah yang ramah lingkungan;
c) Pencemaran air akibat dari limbah batu alam;
d) Masih ada para pengusaha baik swasta maupun Pemerintah yang belum
mentaati peraturan di bidang Lingkungan Hidup secara administrasi
dan/atau teknis;
e) Belum ada Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH), sehingga
adanya kesulitan dalam upaya preventif pengendalian dampak
lingkungan;
f) Bermunculan timbulan sampah domestik di pinggir jalan atau sungai;
g) Rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemanfaatan teknologi ramah
lingkungan;
h) Kurangnya kerjasama dan kesadaran masyarakat, serta korordinasi
antar OPD dalam mendukung Program Adipura;
i) Berkurangnya persediaan air di musim kemarau baik air permukaan
maupun air tanah.
SOLUSI/UPAYA PEMECAHAN MASALAH
a) Pembinaan, berupa sosialisasi, Pelatihan, bimbingan teknis tentang
pengelolaan lingkungan hidup yang baik;
b) Pembinaan berupa sosialisasi, meningkatkan monitoring terhadap
pertambangan rakyat;
c) Relokasi pengrajin batu alam dan pemanfaatan limbah batu alam;
d) Pembinaan, berupa sosialisasi pembuatan Perda tentang Lingkungan
Hidup, dan upaya penegakan hukum;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
33
e) Mengajukan kepada OPD yang terkait agar diberi SDM yang mempunyai
pendidikan PPLH;
f) Pembinaan, berupa dampak negatif sampah dan pengelolaan sampah
menjadi nilai ekonomi;
g) Pembinaan kepada masyarakat tentang manfaat teknologi tepat guna
yang ramah lingkungan;
h) Meningkatkan pembinaan kepada masyarakat, dan koordinasi antar
OPD terutama yang terkait dalam rangka memperoleh penghargaan
Adipura;
i) Pemeliharaan mata air yang ada berupa penanaman pohon di sekitar
mata air dan lahan kosong.
C. Pencapaian Kinerja.
Pencapaian indikator kinerja di Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Cirebon sampai di tahun 2016 berjalan dengan 4 (empat)
Sasaran Strategis sebagaimana disampaikan terlampir:
Sasaran 1: Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET YANG INGIN
DICAPAI TAHUN 2016
REALISASI TAHUN 2016
CAPAIAN TAHUN 2016
( % )
1 2 3 4 5
Jumlah kelompok masyarakat pengelola sampah dan lembaga bank sampah
Kelompok/ Orang
8 Pokmas
5 Bank Sampah
5 Pokmas
3 Bank Sampah
62,50%
60%
Jumlah teknologi
pengelolah sampah
terpasang
Orang /Paket/ sekolah
3 jenis -
-
Jumlah sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata)
Buku/buah 6 sekolah 6 sekolah
100%
Jumlah dokumen data
kualitas lingkungan
sebagai sumber
kebijakan
pembangunan
1 dokumen 1 dokumen 100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
34
Sasaran 2 : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Lingkungan Bagi Dunia Usaha
dan Masyarakat
INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET YANG INGIN
DICAPAI TAHUN 2016
REALISASI TAHUN 2016
CAPAIAN TAHUN 2016
( % )
1 2 3 4 5
Meningkatnya kinerja
pengelolaan lingkungan
bagi dunia usaha dan
masyarakat
Dokumen/ Piala
1 Piala Adipura
- 0
Jumlah titik sampel
pengambilan data
kualitas udara, air
sungai, air laut dan air
sumur
Buku/orang 40 kec
5 Sungai 8 kec 8 kec
40 kec
5 Sungai 8 kec 8 kec
100 %
Jumlah perusahaan taat
peraturan di bidang
lingkungan hidup
Perusahaan/ buku
100 Perusahaan 100 perusahaan
100 %
Jumlah kajian
pengelolaan lingkungan akibat pencemaran
Dokumen 2 kajian 2 Kajian 100 %
Jumlah perusahaan
berkinerja baik dalam
pengelolaan lingkungan
hidup
Perusahaan 4 Perusahaan mendapat
peringkat PROPER
5Uji kualitas udara ambien
5 Uji kualitas air
limbah
50 Perusahaan 100 %
Jumlah DAS yang
ditetapkan dalam
PROKASIH
DAS 1 DAS 1 DAS
100 %
Jumlah peraturan
tentang pencegahan
pencemaran lingkungan
Dokumen 1 peraturan - 0 %
Jumlah dokumen
Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
Dokumen/ orang
50 pengusaha 60 pengusaha
120 %
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
35
Sasaran 3 : Meningkatkan Kualitas Fungsi Sumber Daya Alam
INDIKATOR SASARAN SATUAN
TARGET YANG INGIN DICAPAI TAHUN 2016
REALISASI TAHUN 2016
CAPAIAN TAHUN 2016
(%)
1 2 3 4 5
Jumlah mata air yang
dikonservasi
Batang /
unit / orang 3 mata air
7 Sumur resapan
-
18 Sumur Resapan
0%
257%
Jumlah kapung iklim
yang dietapkan
Orang /
Batang 1
Kampung iklim - 0 %
Jumlah kecamatan
yang diinventarisasi
kenekaragaman
hayatinya
Buku Data
Keanekaragaman
hayati di kec 5
Data Keanekaragaman
hayati di kec 5
100 %
Jumlah masjid yang
memanfaatkan limbah
air wudhu
Orang 5 masjid
- 0%
Prosentase kegiatan
pertambangan rakyat
yang terkendali
pertambangan
20 pertambangan 20 pertambangan 100 %
Sasaran 4 : Terselesaikannya Pengaduan Sengketa Lingkungan
INDIKATOR SASARAN SATUAN
TARGET YANG INGIN DICAPAI TAHUN 2016
REALISASI TAHUN 2016
CAPAIAN TAHUN 2016
(%)
1 2 3 4 5
Prosentase
penyelesaian
pengaduan sengketa
lingkungan
Pengaduan Terselesaikannya kasus sengketa
lingkungan
4
100%
D. Akuntabilitas Keuangan
Dari seluruh program kerja Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Cirebon untuk Tahun Anggaran 2016 uraiannya adalah sebagai
berikut :
No U r a i a n Jumlah Anggaran Realisasi Saldo
1. Belanja Tidak Langsung
2.506.360.000 2.438.008.056 68.351.944
2. Belanja Langsung
4.181.503.490 3.666.152.901 515.350.589
JUMLAH 6.687.863.490 6.104.160.957 583.702.533
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
36
Anggaran Belanja Tidak
Langsung (Rp)
Realisasi Belanja Tidak
Langsung (Rp)
%
Anggaran Belanja
Langsung (Rp)
Realisasi Belanja
Langsung (Rp)
%
2.506.360.000 2.438.008.056 97,27 4.181.503.490 3.666.152.901 87,68
Dana yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan dalam
rangka pencapaian sasaran tersebut, berasal dari APBD Kabupaten Cirebon
Tahun Anggaran 2016.
E. Kesimpulan Hasil Evaluasi Kinerja
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon melaksanakan
13 (tiga belas) program dan 44 (empat puluh empat) kegiatan pada tahun
2016 yang merupakan representasi upaya untuk mencapai sasaran yang
telah digariskan dan diharapkan dapat menjawab beberapa
permasalahan/isu di bidang lingkungan hidup khususnya di Kabupaten
Cirebon, namun pada pelaksanaannya belum cukup optimal. Hal ini terkait
dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, serta Sumber Daya Manusia
yang terbatas terkait dengan disiplin ilmu lingkungan dan kuantitasnya,
sehingga sebaran dan kedalamannya pencapaian target dirasakan masih
kurang optimal.
Program peraihan Adipura yang menetapkan target diraihnya
penghargaan Adipura untuk Kota Sumber pada tahun 2016 tidak tercapai
memenuhi target, karena partisipasi masyarakat masih rendah, serta sarana
dan prasarana untuk mewujudkan kota Sumber sebagai kota bersih belum
terpenuhi. Kedepan Program Adipura tetap dipertahankan dan harus
mendapatkan dukungan penuh dari Pimpinan Daerah untuk memanfaatkan
setiap potensi sumber daya yang ada dalam rangka mewujudkan kota
Sumber sebagai kota yang bersih, asri dan lestari yang didukung oleh
peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur kebersihan sebagaimana
diharapkan program ini partisipasi masyarakat yang aktif.
Berbagai prestasi yang dicapai oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Cirebon pada tahun 2016, diantaranya :
1. Predikat sekolah yang berbudaya lingkungan Tingkat Nasional untuk
SMA 1 Palimanan dan SMPN 1 Gempol Kecamatan Gempol.
2. Predikat sekolah yang berbudaya lingkungan Tingkat Provinsi diraih oleh
SDN 2 Kenanga, SDN 1 Sitiwinangun, SDN 1 Cupang, SMPN 2 Pallimanan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon
37
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan
Hidup Daerah Kabupaten Cirebon merupakan perwujudan kewajiban suatu
instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Cirebon dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat mencapainya sesuai
dengan harapan tanpa adanya kendala maupun hambatan yang berarti. Namun
demikian, tetap diharapkan akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Cirebon untuk tahun yang akan datang dapat lebih baik dari tahun ini.
Oleh karena itu, masukan yang positif bagi penyempurnaan LAKIP ini tetap
diperlukan agar tujuan penyusunan LAKIP dapat tercapai dengan lebih baik.