laporan kinerja instansi pemerintah blhd provinsi … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi...

119
BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Jl. Urip Sumoharjo No. 269 Makassar Telp. 0411 5423 669 Fax. 0411 450478 LAPORAN KINERJA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI SULSEL BLHD PROVINSI SULSEL TAHUN 2014 TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI SULSEL TAHUN 2014 LAKIP

Upload: lequynh

Post on 20-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAHBADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAHPROVINSI SULAWESI SELATANPROVINSI SULAWESI SELATANBADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAHPROVINSI SULAWESI SELATANJl. Urip Sumoharjo No. 269 MakassarTelp. 0411 5423 669Fax. 0411 450478

LAPORAN KINERJALAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAHINSTANSI PEMERINTAHBLHD PROVINSI SULSELBLHD PROVINSI SULSELTAHUN 2014TAHUN 2014

LAPORAN KINERJAINSTANSI PEMERINTAHBLHD PROVINSI SULSELTAHUN 2014

LAKIP

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Kata Pengantar

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 i

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga

Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulsel dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2014. Laporan ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja tahun 2014, capaian kinerja, dan realisasi anggaran program/kegiatan yang telah ditetapkan pada Tahun 2014.

Laporan LAKIP ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban BLHD Provinsi Sulawesi Selatan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008. Selain itu dimaksudkan pula untuk memenuhi kewajiban ketentuan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Laporan ini berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Revisi atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan ini diharapkan dapat memberikan dukungan informasi kepada berbagai pihak baik instansi pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan perguruan tinggi sebagai mitra dalam merumuskan/melaksanakan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Disamping itu diharapkan pula dapat dimanfaatkan sebagai instrumen untuk lebih mensinergikan dan mengefektifkan pengelolaan lingkungan hidup dimasa mendatang.

Dalam penyusunan laporan ini tentunya masih banyak kekurangan maupun kesalahan, sehingga kami berharap adanya saran, kritik, dan masukan yang sifatnya konstruktif guna menyempurnakan penyusunan laporan diwaktu yang akan datang.

Akhirnya kami tak lupa mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak atas bantuannya sehingga LAKIP BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2014 dapat terselesaikan. Semoga laporan ini bermanfaat adanya.

Makassar, 4 Maret 2015 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH, PROVINSI SULAWESI SELATAN Ir. ANDI HASBI, M.T Pangkat Pembina Utama Muda NIP. 19650427 199203 1 009

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Daftar Isi dan Tabel

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ..................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Struktur Organisasi BLHD Prov.Sulsel ............................... 1 1.2 Kepegawaian ...................................................................... 5 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi .................................................... 7 1.4 Visi dan Misi ........................................................................ 13 1.5 Tujuan dan Sasaran ............................................................ 14 1.6 Isu Strategis dan Permasalahannya .................................... 15 1.7 Upaya Pengelolaan Lingkungan Melalui Program Perioritas 16

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1 Proses Perencanaan .......................................................... 17 2.2 Target Perjanjian Kinerja Tahun 2014 ................................ 17

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja .................................................................. 23 3.1.1 Capaian Kinerja Pada Setiap Program/Kegiatan ............. 23 3.1.2 Capaian Kinerja Pada Program Perioritas ...................... 83 3.1.3 Capaian Indikator Kinerja Utama ..................................... 89 3.1.4 Capaian Standar Pelayanan Minimal ............................... 90 3.1.5 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan ................... 92 3.1.6 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya .................... 94 3.2 Realisasi Anggaran ............................................................ 95

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan ......................................................................... 100 4.2 Saran-Saran ....................................................................... 100

LAMPIRAN 1. Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja Tahun 2014) 2. Pengukuran Kinerja BLHD Prov.Sulsel Tahun 2014 3. Hasil Capaian Target Penetapan Kinerja Tahun 2014

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Struktur Organisasi BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah, Lembaga Teknis dan Lembaga lain Provinsi Sulawesi Selatan yang

ditinjaklanjuti Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 34 Tahun 2008 tentang

Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan Struktural pada Badan

lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dimana Badan Lingkungan

Hidup Daerah merupakan unsur pendukung Gubernur, dipimpin oleh seorang

kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah, mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah dibidang lingkungan hidup berdasarkan asas

desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok Badan Lingkungan Hidup Daerah

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis lingkungan hidup daerah meliputi standarisasi dan

pemulihan kualitas lingkungan, ekonomi, sumber daya dan teknologi

lingkungan, konservasi sumber daya alam dan pengendalian pencemaran,

pengawasan dan penegakan hukum lingkungan;

b. Pengorganisasian penyusun perencanaan lingkungan hidup daerah meliputi

standarisasi dan pemulihan kualitas lingkungan, ekonomi, sumberdaya, dan

teknologi lingkungan, konservasi sumberdaya alam dan pengendalian

pencemaran, pengawasan dan penegakan hukum lingkungan;

c. Pembinaan dan penyelenggaraan tugas dibidang lingkungan hidup daerah

meliputi standarisasi dan pemulihan kualitas lingkungan, ekonomi, sumber

daya dan teknologi lingkungan, konservasi sumberdaya alam dan pengendalian

pencemaran, pengawasan dan penegakan hukum lingkungan;

d. Penyelenggaraan tugas kedinasan lain sesuai bidang tugasnya.

Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan adalah sebagai berikut :

a. Kepala Badan;

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 2

b. Sekretariat; mempunyai tugas pokok mengkoordinasi kegiatan, memberikan

pelayanan teknis dan admistrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta

penyusunan program. Sekretariat membawahi :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2) Sub Bagian Keuangan

3) Sub Bagian Program

c. Bidang Standarisasi dan Pemulihan Kualitas Lingkungan; mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas Badan lingkungan hidup dibidang

standarisasi dan pemulihan kualitas lingkungan. Bidang Standarisasi dan

Pemulihan Kualitas Lingkungan membawahi :

1) Sub Bidang Standarisasi Lingkungan

2) Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan

d. Bidang Ekonomi, Sumber Daya dan Teknologi Lingkungan; mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas badan dibidang Pengembangan Sumber

Daya Ekonomi dan Teknologi Lingkungan. Bidang Ekonomi, Sumber Daya dan

Teknologi Lingkungan membawahi :

1) Sub Bidang Sumber Daya Lingkungan

2) Sub Bidang Ekonomi dan Teknologi Lingkungan

e. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Pencemaran;

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan di Bidang

Konservasi Sumber Daya Alam dan Bidang Pengendalian Pencemaran

Lingkungan. Bidang Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian

Pencemaran membawahi :

1) Sub Bidang Konservasi Sumber Daya Alam

2) Sub Bidang Pengendalian Pencemaran

f. Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan; mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas Badan dibidang Pengawasan dan

Penegakan Hukum Lingkungan. Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum

Lingkungan membawahi :

1) Sub Bidang Pengawasan dan Pemantauan Lingkungan

2) Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan

g. Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) Laboratorium Lingkungan Hidup.

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 3

UPTB Laboratorium Lingkungan Hidup dibentuk untuk melaksanakan

sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang

Badan, yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa daerah

kabupaten/kota.

UPTB Laboratorium Lingkungan membawahi :

1. Seksi Administrasi Laboratorium LH

2. Seksi Pelayanan dan Pengujian Laboratorium LH

3. Seksi Tata Usaha

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Saat ini di BLHD Provinsi Sulawesi Selatan telah terdapat jabatan

fungsional khusus yaitu Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah

(PPLHD). Pada jabatan ini terdapat 5 (lima) personil dengan keahlian khusus

dalam pengawasan lingkungan. Adapun ketentuan yang digunakan dalam

pembentukan kelompok jabatan fungsional ini adalah sebagai berikut :

- Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 39 Tahun 2011 tentang Jabatan

Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup dan Angka Kreditnya.

- Peraturan Bersama Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Kepala

Badan Kepegawaian Negara Nomor : 09 Tahun 2012 Nomor : 06

Tahun 2012 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri

Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 39 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional Pengawas

Lingkungan Hidup dan Angka Kreditnya.

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 4

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN Jumanto, SE

SUB BAGIAN PROGRAM

Muhammad Ridwan, SE, MSi

SUB BAGIAN KEUANGAN

Dra. Hj.MarwantySaharuddin

SUB BIDANG STANDARISASI

LINGKUNGAN

Maidahwati, Shut, M.Si

SUB BIDANG PEMULIHAN

KUALITAS LINGKUNGAN

Andi Astetika, BA

SUB BIDANG SUMBERDAYA

LINGKUNGAN

Sumarni S, S.Pi, M.Si

SUB BIDANG EKONOMI DAN

TEKNOLOGI LINGKUNGAN

Dra. Rosmiati Bangun

SUB BIDANG PENGAWASAN

DAN PEMANTAUAN

LINGKUNGAN

M. Nur Salam, SH, M.Si

SUB BIDANG PENEGAKAN

HUKUM LINGKUNGAN

M. Aswar, SH,M.Si

SEKSI TATA USAHA

Sri Bulan, SE

SEKSI ADMINISTRAS

Naskah Filaillah, Pg.Dip,, M.Si I

SEKSI PELAYANAN & PENGUJIAN

Rosmah, ST

KEPALA BADAN

Ir. Andi Hasbi Nur, MTP

SEKRETARIAT

Ir. Faisal, M.Si

BIDANG KONSERVASI

SUMBERDAYA ALAM DAN

PENGENDALIAN PENCEMARAN

Drs. H. Anwar Latief, M.Pd

BIDANG EKONOMI,

SUMBERDAYA, DAN

TEKNOLOGI LINGKUNGAN DR. Tunggul Prasodjo,

M.Si

BIDANG PENGAWASAN DAN

PENEGAKAN HUKUM

LINGKUNGAN

Ir. Andi Sarrafah, M.Si

BIDANG STANDARISASI

DAN PEMULIHAN

KUALITAS LINGKUNGAN Drs. H. Abd. Muis,

M.Si

SUB BIDANG KONSERVASI

Darmayanti, S.Hut, M.Si

SUB BIDANG ENGENDALIAN

PENCEMARAN

Agus Dina, ST, M.Si

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

LABORATORIUM LH

-

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 5

1.2 Kepegawaian

Pegawai Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulsel terhitung sampai

dengan 31 Desember 2014 berjumlah 84 Orang, dengan rincian 27 pegawai laki-

laki dan 57 pegawai perempuan. Apabila dibandingkan dengan jumlah pegawai

BLHD Provinsi Sulsel pada tahun 2013 mengalami peningkatan dari jumlah yang

pada saat itu berjumlah 77 orang. Hal ini karena pada tahun 2014 BLHD Provinsi

Sulsel menerima sejumlah pegawai pindahan dari SKPD lain dan pegawai

Pemerintah Kabupaten. Adapun jumlah pegawai BLHD Provinsi Sulsel untuk

setiap bagian adalah sebagai berikut :

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014

1 Sekretariat 28 Orang 28 Orang

2 Bidang Standarisasi dan Pemulihan Kualitas Lingkungan

9 Orang 8 Orang

3 Bidang Ekonomi Sumberdaya dan Teknologi Lingkungan

8 Orang 9 Orang

4 Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Pengendalian Pencemaran

9 Orang 7 Orang

5 Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum

10 Orang 11 Orang

6 Unit Pelaksana Teknis Badan Laboratorium LH

13 Orang 16 Orang

7 Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup

- Orang 5 Orang

Jumlah 77 Orang 84 Orang

Adapun jumlah pegawai BLHD Provinsi Sulsel dilihat dari pendidikannya,

sebagai berikut :

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014

1 Pendidikan (S3) 1 Orang 1 Orang

2 Pendidikan Pasca Sarjana (S2)

18 Orang 16 Orang

3 Pendidikan Sarjana (S1) 40 Orang 47 Orang

4 Pendidikan Sarjana Muda (D3) 3 Orang 2 Orang

5 Pendidikan SLTA 14 Orang 17 Orang

6 Pendidikan SLTP - Orang - Orang

7 Pendidikan SD 1 Orang 1 Orang

Jumlah 77 Orang 84 Orang

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 6

Berdasarkan pada tabel diatas, nampak bahwa kualifikasi pendidikan

pengawai di BLHD Provinsi Sulsel adalah Sarjana (S1), sehingga dari sisi

pendidikan sudah cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan

lingkungan hidup. Akan tetapi sarjana yang ada tersebut pada umumnya tidak

spesifik ilmu lingkungan, basic sains atau teknis. Untuk itu terus dilakukan

peningkatan kapasitas SDM yang ada dengan mengikut sertakan sejumlah

pegawai dalam diklat-diklat teknis lingkungan seperti kursus AMDAL, Audit

Lingkungan, Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara,

Pengelolaan Limbah B3, PPNS, dan PPLH. Selain itu juga telah diikutkan pegawai

BLHD dalam diklat-diklat khusus yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan di

BLHD Provinsi Sulsel seperti Diklat Fungsional Perencana Pertama yang telah

diikuti oleh 5 staf BLHD, Pelatihan Implementasi ISO 9001 dan ISO 17025; 2008

untuk seluruh personil di UPTB Laboratorium Lingkungan Hidup. Sementara

berdasarkan kualifikasi pendidikan tersebut, pegawai yang menduduki jabatan

sebagai Kepala Instansi, Sekretaris, Kepala Bidang/Ka Subbidang, Ka Subbagian,

rata-rata memiliki pendidikan S1 dan S2. Kondisi tersebut dilihat dari kualitasnya

sudah cukup memadai.

Jumlah pengawai BLHD Provinsi Sulsel sampai dengan 31 Desember 2014

dilihat dari pangkat dan golongannya, sebagai berikut :

No Golongan / Ruang Tahun 2013 Tahun 2014

1 Pembina Utama Muda, IV/c 1 Orang 1 Orang

2 Pembina Tk.I, IV/b 4 Orang 4 Orang

3 Pembina, IV/a 7 Orang 5 Orang

4 Penata Tk. I, III/d 11 Orang 17 Orang

5 Penata, III/c 14 Orang 12 Orang

6 Penata Muda Tk.I, III/b 11 Orang 16 Orang

7 Penata Muda, III/a 15 Orang 11 Orang

8 Pengatur Tk.I, II/d 3 Orang 2 Orang

9 Pengatur, II/c - Orang 1 Orang

10 Pengatur Muda Tk.I, II/b 6 Orang 12 Orang

11 Pengatur Muda, II/a 5 Orang 1 Orang

12 Juru Muda I/a 1 Orang 1 Orang

Jumlah 77 84

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 7

Jumlah pejabat berdasarkan eselonisasi dan jabatan fungsional BLHD

Provinsi Sulsel sebagai berikut :

No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014

1 Eselon II 1 Orang 1 Orang

2 Eselon III 6 Orang 5 Orang

3 Eselon IV 14 Orang 14 Orang

4 Jabatan Fungsional Umum 56 Orang 59 Orang

5 Jabatan Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup

- Orang 5 Orang

Jumlah 77 Orang 84 Orang

Berdasarkan jumlah formasi jabatan, BLHD Provinsi Sulsel memiliki 21

Jabatan Struktural, dan formasi jabatan tersebut sampai dengan 31 Desember

2014 terdapat jabatan struktural eselon III yang tidak terisi yaitu Kepala UPTB

Laboratorium Lingkungan Hidup. Hal ini dikarenakan pejabat yang mengisi posisi

tersebut beralih ke Jabatan Fungsional Auditor Kepegawaian pada Inspektorat

Provinsi Sulawesi Selatan.

1.3 Tugas Pokok dan Fungsi

Susunan organisasi serta uraian tugas pokok dan fungsi BLHD Prov. Sulsel

menurut Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 6 Tahun 2011. Tugas

Pokok dan Fungsi Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan sesuai Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 34 Tahun 2008.

Tugas pokok Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan adalah

membantu Gubernur Sulawesi Selatan dalam melakukan penyusunan dan

melaksanakan kebijakan dibidang pengelolaan lingkungan hidup. Dalam

menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis lingkungan hidup daerah meliputi Bidang

standarisasi dan pemulihan kualitas lingkungan, Bidang ekonomi sumberdaya

dan teknologi lingkungan, bidang konservasi sumbedaya alam dan

perencanaan dan bidang pengawasan dan penegakan hukum lingkungan dan

Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Hidup.

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 8

2. Pengkoordinasian penyusunan rencana pengelolaan lingkungan hidup

daerah meliputi Bidang standarisasi dan pemulihan kualitas lingkungan,

Bidang ekonomi sumberdaya dan teknologi lingkungan, bidang konservasi

sumbedaya alam dan perencanaan dan bidang pengawasan dan

penegakan hukum lingkungan dan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium

Lingkungan Hidup.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup daerah

meliputi Bidang standarisasi dan pemulihan kualitas lingkungan, Bidang

ekonomi sumberdaya dan teknologi lingkungan, bidang konservasi

sumbedaya alam dan perencanaan dan bidang pengawasan dan

penegakan hukum lingkungan dan Unit Pelaksana Teknis Laboratorium

Lingkungan Hidup.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan, maka kewenangan Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan sebagai berikut :

1. Kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Lingkungan Hidup terdiri atas

Sub Bidang :

a. Pengendalian Dampak Lingkungan

b. Konservasi Sumber Daya Alam (SDA)

2. Sub Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan, meliputi :

a. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), terdiri atas :

1) Pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3 skala provinsi

2) Izin pengumpulan limbah B3 skala provinsi (sumber limbah lintas

kab./kota) kecuali minyak pelumas/oli bekas

3) Pengawasan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah B3

pada skala propinsi

4) Rekomendasi izin pengumpulan limbah B3 skala nasional

5) Pengawasan pelaksanaan sistem tanggap darurat skala propinsi

6) Pengawasan penanggulangan kecelakaan pengelolaan limbah B3

skala propinsi

b. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), terdiri atas :

1) Penilaian AMDAL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang

mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup di provinsi,

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 9

sesuai dengan standar, norma,dan prosedur yang ditetapkan oleh

pemerintah.

2) Pembinaan dan pengawasan terhadap penilaian AMDAL di

kabupaten/kota

3) Pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaaan dan pemantauan

lingkungan hidup bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib

dilengkapi AMDAL dalam wilayah propinsi dalam rangka uji petik

4) Pengawasan terhadap pelaksanaan pemberian rekomendasi

UKL/UPL yang dilakukan oleh kabupaten/kota dalam wilayah propinsi

5) Pembinaan terhadap pelaksanaan pengawasan pengelolaan dan

pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan oleh kabupaten/kota

bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL

dan UKL/UPL dalam wilayah provinsi.

6) Pembinaan terhadap pelaksanaan pemberian rekomendasi UKL/UPL

yang dilakukan oleh kabupaten/kota dalam wilayah propinsi.

c. Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, terdiri atas:

1) Koordinasi pengelolaan kualitas air skala propinsi.

2) Penetapan kelas air pada sumber air skala propinsi.

3) Koordinasi pemantauan kualitas air pada sumber air skala propinsi.

4) Penetapan pengendalian pencemaran air pada sumber skala

propinsi.

5) Pengawasan pelaksanaan pengendalian pencemaran air skala

propinsi.

6) Penetapan baku mutu air lebih ketat dan/atau penambahan

parameter dari kriteria mutu air skala propinsi.

7) Penerapan paksaan pemerintahan atau uang paksa terhadap

pelaksanaan penanggulangan pencemaran air skala provinsi pada

keadaan darurat dan/atau keadaan yang tidak terduga lainnya skala

propinsi.

8) Pengaturan pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran

air skala propinsi.

9) Penetapan baku mutu air limbah untuk berbagai kegiatan sama atau

lebih ketat dari pemerintah.

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 10

10) Pembinaan, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pemberian izin

pembuangan limbah cair lintas kabupaten/kota.

d. Pengelolaan Kualitas Udara dan Pengendalian Pencemaran Udara,

terdiri atas :

1) Penetapan baku mutu udara ambien daerah lebih ketat atau sama

dengan baku mutu udara ambien nasional.

2) Penetapan status mutu udara ambien daerah.

3) Penetapan baku mutu emisi udara sumber tidak bergerak, ambang

batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama dan penetapan

baku tingkat kebisingan dan getaran sumber tidak bergerak dan

tingkat kebisingan kendaraan bermotor lama skala propinsi.

4) Pelaksanaan koordinasi operasional pengendalian pencemaran

udara skala propinsi.

5) Koordinasi dan pelaksanaan pemantauan kualitas udara skala

propinsi.

6) Pembinaan dan pengawasan baku mutu emisi udara sumber tidak

bergerak, ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama

dan penetapan baku tingkat kebisingan dan getaran sumber tidak

bergerak dan baku tingkat kebisingan kendaraan bermotor lama

skala propinsi.

7) Pengawasan terhadap penaatan penanggung jawab usaha dan/atau

kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara

skala provinsi.

8) Pemantauan kualitas udara dalam ruangan.

e. Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Pesisir dan Laut terdiri

atas :

1) Penetapan baku mutu air laut skala provinsi.

2) Penetapan kriteria baku kerusakan lingkungan pesisir dan laut skala

provinsi.

3) Penetapan lokasi dalam pengelolaan konservasi laut skala provinsi.

4) Pengawasan terhadap kegiatan pengendalian pencemaran dan/atau

kerusakan oleh kabupaten/kota.

5) Pemantauan kualitas lingkungan wilayah pesisir dan laut skala

propinsi

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 11

6) Pengaturan pengendalian pencemaran dan kerusakan wilayah

pesisir dan laut skala propinsi.

7) Penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah

propinsi atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah.

f. Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Tanah akibat

Kebakaran Hutan dan/atau Lahan, terdiri atas :

1) Penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup skala

propinsi yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan.

2) Pengkoordinasian penanggulangan kebakaran hutan dan/atau lahan

skala propinsi.

3) Pengawasan atas pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran

lingkungan hidup yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau

lahan yang berdampak atau diperkirakan dapat berdampak skala

propinsi.

4) Pengendalian kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup

yang berkaitan dengan kebakaran hutan dan/atau lahan yang

berdampak skala propinsi.

g. Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan Tanah Untuk Kegiatan

Produksi Biomassa, terdiri atas :

1) Penetapan kriteria propinsi baku kerusakan lahan dan/atau tanah

propinsi untuk kegiatan pertanian, perkebunan dan hutan tanaman

berdasarkan kriteria baku kerusakan tanah nasional.

2) Pengawasan atas pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah

akibat kegiatan yang berdampak atau diperkirakan dapat berdampak

skala propinsi.

3) Pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah untuk

produksi biomassa skala propinsi.

h. Penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat

bencana, terdiri atas :

1) Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan akibat

bencana skala propinsi

2) Penetapan kawasan yang beresiko rawan bencana.

i. Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Standar Kompetensi Personil

Bidang Lingkungan Hidup, meliputi pembinaan dan pengawasan

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 12

penerapan SNI dan standar kompetensi personil bidang pengelolaan

lingkungan hidup pada skala propinsi.

j. Pengembangan Perangkat Ekonomi Lingkungan, terdiri atas :

1) Penetapan peraturan daerah di bidang penerapan instrumen

ekonomi yang bersifat lintas kabupaten/kota dalam pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan.

2) Pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi yang

bersifat lintas kabupaten/kota dalam pengelolaan sumber daya alam

dan lingkungan.

k. Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Ekolabel, Produksi Bersih,

dan Teknologi Berwawasan Lingkungan, meliputi pembinaan dan

pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel,

produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung

pola produksi dan konsumsi berkelanjutan pada skala propinsi.

l. Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT), terdiri atas :

1) Penyelenggaraan diklat di bidang lingkungan hidup sesuai

permasalahan lingkungan hidup skala propinsi.

2) Penetapan kurikulum/materi ajar tambahan di bidang lingkungan

hidup sesuai dengan karakteristik dan permasalahan propinsi.

m. Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup, meliputi penyelenggaraan

pelayanan di bidang pengendalian lingkungan hidup skala propinsi.

n. Penegakan Hukum Lingkungan Hidup, meliputi penegakan hukum

lingkungan skala propinsi.

o. Perjanjian Internasional di Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan,

terdiri atas :

1) Pelaksanaan dan pemantauan penataan atas perjanjian internasional

di bidang pengendalian dampak lingkungan skala propinsi.

2) Pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol skala

propinsi.

p. Perubahan Iklim dan Perlindungan Atmosfir, terdiri atas :

1) Penetapan kebijakan pelaksanaan pengendalian dampak perubahan

iklim skala propinsi.

2) Penetapan kebijakan perlindungan lapisan ozon dan pemantauan

skala propinsi.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 13

3) Pemantauan dampak deposisi asam skala propinsi.

q. Laboratorium Lingkungan, terdiri atas :

1) Penunjukan laboratorium lingkungan yang telah

diakreditasi/rekomendasi untuk melakukan analisis lingkungan.

2) Pembinaan laboratorium lingkungan.

3. Sub Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (SDA) meliputi Keanekaragaman

Hayati, terdiri atas :

a. Koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman hayati

skala propinsi.

b. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan

pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati skala propinsi.

c. Penetapan dan pelaksanaan pengendalian kemerosotan

keanekaragaman hayati skala propinsi.

d. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan konservasi

keanekaragaman hayati skala propinsi.

e. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragaman hayati

skala propinsi.

f. Pengembangan manajemen sistem informasi dan pengelolaan data

base keanekaragaman hayati skala propinsi.

1.4 Visi dan Misi BLHD Provinsi Sulsel 2013-2018

Dalam rangka mewujudkan perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Undang-Undang RI

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

dan selaras dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan pembangunan lingkungan

hidup pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018, maka visi Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut.

Visi BLHD Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan penjabaran dari visi

RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018, yakni “Sulawesi Selatan

sebagai Pilar Utama Pembangunan Nasional dan Simpul Jejaring Akselerasi

Sulawesi Selatan Sebagai Pilar Nasional dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup Tahun 2018

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 14

Kesejahteraan. Pengertian dari visi BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-

2018 tersebut adalah bahwa Sulawesi Selatan berposisi sebagai provinsi yang

terdepan dalam perlindungan fungsi lingkungan hidup dan penanganan dampak

lingkungan hidup. Posisi terdepan dalam perlindungan fungsi lingkungan hidup

serta penanganan dampak lingkungan hidup tersebut harus ditopang dengan

kapasitas pengelolaan hidup pada seluruh pemangku kepentingan dan tegaknya

hukum lingkungan hidup.

Pokok Visi dari BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 terletak

pada empat poin penting, yakni :

(1) terlindunginya fungsi lingkungan hidup;

(2) tertanganinya dampak lingkungan hidup;

(3) tercukupinya kapasitas pengelolaan lingkungan hidup pada seluruh

pemangku kepentingan; dan

(4) tegaknya hukum lingkungan hidup dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Agar visi tersebut dapat diwujudkan, maka dirumuskan misi Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 sebagai

komitmen pada stakeholder utama dan/atau apa yang ingin diwujudkan oleh visi,

adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam dan

lingkungan hidup;

2. Meningkatkan penanganan dampak lingkungan hidup dari

pembangunan dan aktivitas sehari-hari masyarakat;

3. Meningkatkan kapasitas pemangku kepentingan dalam pengelolaan

lingkungan hidup;

4. Meningkatkan penegakan hukum dan regulasi lingkungan hidup.

1.5 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari BLHD dimaksudkan sebagai pernyataan-pernyataan tentang

hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi BLHD, melaksanakan misi BLHD,

memecahkan permasalahan yang dihadapi BLHD, dan menangani isu strategis

daerah yang ada. Tujuan harus bersifat realistis dan dapat dicapai. Adapun tujuan

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 15

jangka menengah Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2013-2018 adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan daya dukung lingkungan hidup;

2. Mempertahankan daya tampung lingkungan hidup;

3. Meningkatkan peranserta pemangku kepentingan dalam perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup;

4. Meningkatkan kapasitas manajemen, sumberdaya manusia, dan

kelembagaan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

5. Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan penegakan hukum

lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, dan rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Sasaran merupakan

penjabaran dari tujuan, dengan demikian, sebuah tujuan dapat terjabarkan ke

dalam lebih dari satu sasaran. Adapun Sasaran jangka menengah Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013-2018 adalah

sebagai berikut.

1. Meningkatnya pencegahan dan pemulihan kerusakan sumberdaya alam

dan lingkungan hidup;

2. Meningkatnya pengendalian pencemaran pada media air, tanah, dan

udara;

3. Meningkatnya peranserta dan kerjasama antarpemangku kepentingan

dalam penanganan dampak lingkungan hidup;

4. Meningkatnya kapasitas manajemen, sumberdaya manusia, dan

kelembagaan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup;

5. Meningkatnya ketaatan pemangku kepentingan terhadap peraturan

perundang-undangan di bidang lingkungan hidup.

1.6 Isu-Isu Startegis dan Permasalahannya

Diperkirakan dalam 5 (lima) tahun kedepan, upaya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Selatan akan dihadapkan pada

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab I Pendahuluan

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 16

beberapa isu-isu strategis dan permasalahannya.Isu-isu dan permasalahan

tersebut antara lain :

a. Isu kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup, dengan permasalahan:

(1) meningkatnya kerusakan sumberdaya alam pada ekosistem hutan, sungai,

danau, permukiman, dan pesisir; (2) meningkatnya kerusakan emisi gas rumah

kaca yang menyebabkan perubahan iklim secara global.

b. Isu pencemaran lingkungan, dengan permasalahan: (1) meningkatnya beban

pencemaran pada media air, udara, dan tanah yang disebabkan aktifitas

manusia timbulan sampah serta buangan limbah dari kegiatan pemrakarsa

usaha.

c. Isu kapasitas pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup,

dengan permasalahan rendahnya kompetensi dan sinergi antarstakeholder

dalam pengelolaan lingkungan hidup.

d. Isu penegakan hukum dan regulasi lingkungan hidup, dengan permasalahan

masih banyaknya pengaturan hukum dan regulasi pengelolaan lingkungan

hidup yang belum konsisten teraplikasikan.

1.7 Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup melalui Program Perioritas.

Dalam urusan lingkungan hidup, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan

melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan terus

mengupayakan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

sebagaimana amanah Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sehubungan dengan upaya

tersebut BLHD Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan 4 program perioritas yaitu

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Pengembangan

Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Program Penaatan Hukum

Lingkungan. Masing-masing program tersebut diarahkan untuk mewujukan

peningkatan penanganan dampak lingkungan hidup dari pembangunan dan

aktifitas sehari-hari, peningkatan perlindungan dan konservasi sumber daya alam

dan lingkungan hidup, peningkatan kapasitas pemangku kepentingan dalam

pengelolaan lingkungan hidup, dan peningkatan penegakan hukum dan regulasi

lingkungan hidup.

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 17

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Proses Perencanaan Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup diawali dengan penyusunan

Rencana Strategi (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan 2013-2018, RENSTRA dimaksud disusun dengan mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi

Sulawesi Selatan 2013-2018, serta Peraturan Daerah Sulawesi Selatan Nomor 12

Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain

Provinsi Sulawesi Selatan. Berdasarkan pada Renstra tersebut diatas, maka

disusun program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun dan dituangkan

dalam dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2014. Renja Tahun 2014 tersebut

disusun dengan mempertimbangkan hasil pertemuan Forum Satuan Kerja Daerah

(SKPD) Lingkungan Hidup dan hasil rapat koordinasi pembangunan Provinsi

Sulsel serta musyawarah pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Selatan.

Rencana program dan kegiatan tersebut yang tertuang dalam Renja Tahun 2014

merupakan pedoman dasar untuk pelaksanaan kegiatan tahunan BLHD Provinsi

Sulawesi Selatan. Proses perencanaan ini dilakukan setiap tahun sesuai dengan

pedoman yang berlaku.

2.2 Target Perjanjian Kinerja Tahun 2014.

Pada tahun 2014 Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan melaksanakan 4 program perioritas dengan 29 kegiatan yang tertuang

dalam RPJMD Provinsi Sulsel dan Renstra BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2013-

2018. Adapun program tersebut adalah Program Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam, Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup,

dan Program Penaatan Hukum Lingkungan. Selain itu juga dilaksanakan 3

program urusan SKPD dengan 11 kegiatan yang tertuang dalam Renstra BLHD

Provinsi Sulsel Tahun 2013-2018. Adapun program tersebut adalah Program

Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Kapasitas Kinerja

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 18

SKPD, Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Evaluasi

Kinerja.

Untuk target masing-masing program tersebut dituangkan dalam perjanjian

kinerja tahun 2014 yang disepakati antara Kepala Badan Lingkungan Hidup

Daerah Provinsi Sulsel dengan Gubernur Sulawesi Selatan. Adapun secara

ringkas target masing-masing program tersebut diuraikan dibawah ini :

2.2.1 Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan penanganan dampak

lingkungan hidup dari pembangunan dan aktifitas sehari-hari Pemerintah,

Pemrakarsa usaha/kegiatan dan seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan. Adapun

Outcome dari program ini adalah tercapainya penurunan beban pencemaran di

Sulawesi Selatan sekitar 6,08 Juta Ton atau sekitar 20% dari yang ditargetkan

pada Tahun 2018 yaitu 30,43 Juta Ton. Sedangkan output yang ditargetkan dari

setiap kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya pemantauan dan diketahuinya status mutu air pada 7 sungai

dan 1 danau di Sulawesi Selatan yang merupakan sungai lintas Kabupaten.

2. Terlaksananya pemantauan dan diketahuinya status mutu udara ambient pada

13 Kab/Kota di Sulawesi Selatan.

3. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan terhadap 24 Kab/Kota di Sulawesi

Selatan dalam upaya penerimaan penghargaan adipura dan kalpataru.

4. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan terhadap 24 Kab/Kota dan 30

pemrakarsa usaha dalam pengelolaan limbah B3.

5. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan ketaatan pemrakarsa usaha

dan/atau kegiatan terhadap 12 Kab/Kota dan 7 Pemrakarsa Usaha.

6. Terlaksananya inventarisasi data konsumsi bahan perusak ozon sebesar 20%

Kab/Kota.

7. Terlaksananya koordinasi penilaian dokumen lingkungan hidup sebanyak 5

dokumen lingkungan hidup.

8. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan Sulsel Go Green pada 3 jalur

pemangku kepentingan yaitu jalur pemerintah, masyarakat dan dunia usaha.

9. Terlaksananya koordinasi dan pengawasan pelaksanaan KLHS pada 6

Kab/Kota.

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 19

10. Terlaksananya pelayanan pengujian laboratorium lingkungan hidup untuk 12

jenis parameter terakreditasi.

11. Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi pengelolaan persampahan pada 5

Kab/Kota.

12. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan komisi penilai AMDAL, UKL-UPL

terhadap 24 Kab/Kota.

2.2.2 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan

konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dari pembangunan dan

aktifitas sehari-hari Pemerintah, Pemrakarsa usaha/kegiatan dan seluruh

masyarakat di Sulawesi Selatan. Adapun Outcome dari program ini adalah

terdapatnya lokasi perlindungan dan konservasi SDA sekitar 12 titik lokasi atau

sekitar 20% dari yang ditargetkan pada Tahun 2018 yaitu 60 titik lokasi.

Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan pada

program ini adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan pemulihan kualitas lingkungan hidup

pada 24 Kab/Kota.

2. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan kawasan pesisir, laut dan pulau-

pulau kecil pada 12 Kabupaten/Kota.

3. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan pengembangan dan pemantapan

kawasan konservasi pada 18 Kabupaten/Kota.

4. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan pelestarian kawasan karst pada 2

Kabupaten yaitu Kabupaten Maros dan Pangkep.

5. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan adaptasi dan mitigasi perubahan

iklim pada 12 Kab/Kota.

6. Terlaksananya pembinaan dan koordinasi pengelolaan keanekaragaman

hayati dan plasma nutfah pada 15 Kab/Kota.

2.2.3 Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan kapasitas pemangku

kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Selatan. Adapun

Outcome dari program ini adalah tercapainya bobot kapasitas pengelolaan

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 20

lingkungan hidup menjadi 2,86 dari yang ditargetkan pada Tahun 2018 yaitu 3,17.

Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan pada

program ini adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya pembinaan Sulsel Go Green Jalur Sekolah pada 24 Kab/Kota.

2. Terlaksananya pembinaan penerapan sistem manajemen lingkungan,

ekolabel, produk bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan pada 18

Kab/Kota.

3. Terlaksananya pembangunan prasarana dan operasional perguruan tinggi

lingkungan hidup pada 1 (satu) sekolah.

4. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan penyusunan sistem informasi

lingkungan hidup pada 15 Kab/Kota.

5. Terlaksananya koordinasi dan pembinaan laboratorium lingkungan hidup pada

24 Kab/Kota.

6. Terlaksananya pembinaan dan koordinasi penerapan kearifan lokal lingkungan

hidup pada 24 Kab/Kota.

7. Terlaksananya pembinaan dan kerjasama dengan organisasi peduli

lingkungan pada 25 organisasi.

2.2.4 Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup

Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan peningkatan

penegakan hukum dan regulasi lingkungan hidup di Sulawesi Selatan. Adapun

Outcome dari program ini adalah tercapainya 10 kasus/pengaduan pencemaran

dan pengrusakan lingkungan yang ditindaklanjuti dari yang ditargetkan pada

Tahun 2018 yaitu 20 kasus/pengaduan. Sedangkan output yang ditargetkan dari

setiap kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya Identifikasi, investigasi, dan pelayanan pengaduan masyarakat

terhadap lingkungan hidup sebesar 35%.

2. Terlaksananya koordinasi penegakan hukum dan penanganan kasus

lingkungan hidup sebesar 50%.

3. Terlaksananya koordinasi dan penyusunan produk hukum lingkungan hidup

sebanyak 5 draft produk hukum..

4. Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan lingkungan hidup

sebanyak 10 peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 21

2.2.5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini diarahkan untuk mewujudkan percepatan implementasi

reformasi birokrasi di SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulsel.

Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya 20% peningkatan pelayanan

administrasi perkantoran. Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan

yang dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya peningkatan pelayanan prima kepada publik sebesar 20%

melalui pengelolaan dan pelayanan administrasi perkantoran.

2. Terlaksananya penyusunan laporan pengelolaan administrasi keuangan

berbasis akrual sebanyak 4 buku laporan keuangan melalui penatausahaan

administrasi keuangan.

3. Terlaksananya pengelolaan administrasi kepegawaian yang efektif dan efisien

sebesar 100% melalui pembinaan dan pengelolaan kepegawaian.

4. Terlaksananya peningkatan ketersediaan dan pemeliharaan barang modal

sebesar 20% melalui pemeliharaan dan penyediaan sarana dan prasarana.

2.2.6 Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

Program ini diarahkan untuk mewujudkan percepatan implementasi

reformasi birokrasi di SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulsel.

Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya 20% peningkatan kapasitas

dan kinerja SKPD. Sedangkan output yang ditargetkan dari setiap kegiatan yang

dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya peningkatan PAD dari jasa laboratorium lingkungan hidup

sebesar 20% melalui penatausahaan administrasi laboratorium lingkungan

hidup.

2. Terlaksananya akreditasi 20 jenis parameter melalui pengembangan mutu dan

kapasitas laboratorium lingkungan hidup.

3. Terlaksananya penyebaran informasi lingkungan hidup sebesar 100% melalui

berbagai media.

4. Terlaksananya pembinaan dalam pengembangan sistem pengaduan

lingkungan pada 24 Kab/Kota.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab II Perencanaan Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 22

5. Terlaksananya pembinaan dan peningkatan kompetensi serta kualitas aparatur

pada 30 orang PNS melalui diklat, pelatihan, bintek dan seminar.

2.2.7 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Evaluasi Kinerja.

Program ini diarahkan untuk mewujudkan peningkatan kualitas

perencanaan dan evaluasi kinerja di SKPD Badan Lingkungan Hidup Daerah

Provinsi Sulsel. Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya 20%

peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD. Sedangkan output yang ditargetkan dari

setiap kegiatan yang dilaksanakan pada program ini adalah sebagai berikut :

1. Terlaksananya penyusunan 6 jenis laporan rencana kegiatan anggaran dan

pelaporan pengelolaan lingkungan hidup berbasis kinerja.

2. Terlaksananya penyusunan 4 jenis laporan hasil monev dan pelaksanaan

kegiatan pengelolaan lingkungan hidup.

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 23

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA 3.1.1 Capaian Kinerja Pada Setiap Program/Kegiatan 3.1.1.1Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

Hidup. a) Kegiatan Pemantauan Kualitas Air

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 282.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 277.772.400,00, atau sebesar 98,50 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pemantuan Kualitas Air

282.000.000,00 277.772.400,00

Keluaran (Output)

Jumlah sungai dan danau yang diketahui status mutu airnya

7 Sungai dan 1

Danau

10 Sungai dan 2

Danau

100 % 150 %

Hasil (Outcome)

Persentase Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 150% yaitu terdapat

10 sungai dan 2 danau yang dipantau dan diketahui status mutu airnya dari yang

ditargetkan hanya 7 sungai dan 1 danau. Bila dibandingkan pada tahun 2013

menunjukkan adanya peningkatan cakupan sungai yang dipantau, dimana

sebelumnya pada tahun 2013 hanya 5 sungai. Sementara pada tahun akhir renstra

yaitu 2018 ditargetkan dapat dilakukan pemantauan pada 27 sungai dan 2 danau.

Hasil yang telah dicapai terhadap target renstra adalah 41,38 %. Adapun sungai

yang dipantau tersebut pada tahun 2014 adalah Sungai Walannae, Sungai Bialo,

Sungai Rongkong, Sungai Maros, Sungai Mataallo, Sungai Lirang, Sungai Lamasi,

Sungai Bone-Bone, Sungai Cenrana, dan Sungai Segeri. Sementara dua danau

yang dipantau yaitu danau matano dan danau towuti. Pemantaun dilakukan

sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada bulan Juni dan Agustus 2014. Untuk lokasi

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 24

pemantauan pada sungai dilakukan pada 3 (tiga) titik yaitu hulu, tengah, dan hilir.

Sedangkan untuk danau dilakukan hanya pada 2 (dua) titik yaitu hulu dan hilirnya.

Hasil pemantauan pada tahun 2014 ini secara umum menunjukkan status mutu air

dari status memenuhi baku mutu, cemar ringan hingga cemar berat, hasil ini tidak

jauh berbeda dengan tahun 2013.

b) Kegiatan Pemantauan Kualitas Udara Ambien

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 225.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 221.866.900,00, atau sebesar 98,61 %. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pemantauan Kualitas Udara Ambien

282.000.000,00 277.772.400,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang diketahui status mutu udara ambiennya

13 Kab/Kota

13 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100% yaitu terdapat

13 Kab/Kota yang dipantau dan diketahui status mutu udara ambiennya. Bila

dibandingkan pada tahun 2013 cakupan Kab/Kota yang dipantau sama yaitu 13

Kab/Kota. Sementara pada tahun akhir renstra yaitu 2018 ditargetkan dapat

dilakukan pemantauan pada 24 Kab/Kota. Hasil yang telah dicapai terhadap target

renstra adalah 54,17 %.

Adapun Kab/Kota yang dipantau pada tahun 2014 tersebut adalah Kota

Pare-Pare, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten Bulukumba,

Kabupaten Bone, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo, Kabupaten Bantaeng,

Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sinjai, Kabupaten

Pangkep, dan Kabupaten Sidrap. sedangkan untuk ringkasan hasil analisis

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 25

kualitas udara pada setiap Kabupaten/Kota yang dipantau ditampilkan pada tabel

berikut ini :

Tabel Hasil Perhitungan Status Mutu Udara Ambien di Sulsel

KAB./KOTA STATUS ISPU STATUS ISM

Kota Pare-Pare Tidak Sehat-Sangat

Tidak Sehat

Tercemar

Kab.Maros Sangat Tidak Sehat-

Berbahaya

Tercemar

Kab.Gowa Sedang - Berbahaya Tercemar

Kab.Bulukumba Sedang Tercemar

Kab.Bone Berbahaya Tdk Tercemar –

Tercemar

Kab. Barru Tidak Sehat-Sangat

Tidak Sehat

Tercemar

Kab. Wajo Sedang – Tidak Sehat Tercemar

Kab.Bantaeng Sedang Tidak Tercemar

Kab.Takalar Tidak Sehat Tercemar

Kab. Jeneponto Sedang-Berbahaya Tercemar

Kab. Sinjai Sedang-Tidak Sehat Tercemar

Kab.Pangkep Tidak Sehat-Berbahaya Tercemar

Kab.Sidrap Sedang-Tidak Sehat Tidak Tercemar-

Tercemar

c) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Adipura dan Kalpataru

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 310.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 299.755.300,00, atau sebesar 96,70 %. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Adipura dan Kalpataru

310.000.000,00 299.755.300,00

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 26

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dibina untuk memperoleh penghargaan adipura dan kalpataru

24 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100%. Koordinasi dan

Pembinaan Adipura dan Kalpataru dillakukan melalui workshop yang mengundang

24 Kab/Kota dan perjalanan dinas kedaerah untuk melakukan pembinaan adipura.

Koordinasi dan pembinaan terhadap 24 Kab/Kota ini telah dilaksanakan seperti

pada tahun 2013. Workshop adipura dan kalpataru merupakan salah satu sarana

bagi menumbuhkan kesadaran baik Pemerintah maupun masyarakat untuk terlibat

secara aktif dalam program Go Green yang telah dicanangkan oleh Pemerintah

Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun uraian terkait workshop tersebut sebagai

berikut :

Hari/Tanggal : Senin-Selasa, 10 s/d 11 November 2014

Tempat : Hotel Grand Celino Makassar Jl. Lanto Dg.

Pasewang No. 27 Makassar

Unsur Peserta : 55 Orang yang berasal dari SKPD BLHD Kab/

Kota Sesulsel dan LSRG Peduli Lingkunga Se-Sulsel

Materi dan Materi dna Narasumber :

o Kalpataru Sulsel dan perbendayaan masyarakat dalam upaya PPLH

oleh ( Ir. Andi Hasbi Nur. M. Tp )

Sosialisasi Pedoman Kalpataru 2014 oleh Drs. Parus, M, Si

Bimbingan Teknis Pemilihan Kalpataru oleh Sumarni, S, S. Pi, M. Si

Tata Cara pengisian Form Penilaian Kalpataru oleh Oktofin Pali, Si

Hasil dan Kesimpulan :

Lingkungan Workshop Kalpataru ini dapat meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman masyarakat terutama generasi muda terhadap pedoman

penilaian kalpataru

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 27

d) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Pengelolaan Limbah B3

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 172.825.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 171.569.000,00, atau sebesar 99,27 %. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Pengelolaan Limbah B3

172.825.000,00 171.569.000,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota dan pemrakarsa usaha/kegiatan yang dibina dan diawasi dalam pengelolaan limbah B3.

24 Kab/Kota dan 30 Pemrakarsa usaha

24 Kab/Kota dan 30 Pemrakarsa

usaha

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100%, yaitu 24

Kab/Kota dan 30 pemrakarsa usaha yang dibina dan diawasi dalam pengelolaan

limbah B3. Bentuk pembinaan dan pengawasan dilakukan melalui pelaksanaan

workshop tata cara perizinan pengelolaan limbah B3 dan pembinaan berupa

pemberian rekomendasi 2 (dua) perusahaan dan kunjungan lapangan 8 (delapam)

kab/kota antara lain PT Lonsum Kabupaten Bulukumba, PT Vale Kabupaten Luwu

Timur, PT Pertamina Pare-pare di Kabupaten Pare-Pare, PLTU Barru di

Kabupaten Barru, PLTU Jeneponto di Kabupaten Jeneponto dan PT Tonasa

Kabupaten Pangkep, Equity dan Energi Sengkang Kabupaten Wajo. Selain itu

dilakukan pembinaan dan pengawasan melalui evalusi pelaporan pengelolaan

limbah bahan berbahaya dan beracun. Perusahaan tersebut antara lain : PT.

Energi Sengkang Kabupaten Sengkang, PT. Makassar Power Kabupaten Pinrang,

PT.Pertamina Depot LPG Makassar, PT. PLN Wilayah Sulselbar, PTPN XIV PG

Takalar Kabupaten Takalar, PT. Multazam Makassar, RS Khusus Daerah

Makassar Daya, PT.Vale Kabupaten Luwu Timur, PT. Lonsum Tbk Kabupaten

Bulukumba, PT. Sermani Steel Makassar, RS. Steila Maris Makassar,

PT.Barawaja Makassar, PT. Bumi Maju Sawit, CV. Nadengan Binaguna Jaya, RS.

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 28

Awal Bros Makassar, PT. Dharana Inti Boga, PT. CS2, RS. Elin Kabupaten Toraja,

RSUD Jeneponto, RS Sayang Rakyat, RS. Grestelina, RS.Salewangan Maros,

Hotel MGH, RS.Fatimah, Pabrik Gula Takalar, RSU Makkassau Parepare, PG.

Bone, RS Labuang Baji, RSKP Sulsel.

Adapun uraian terkait workshop tata cara perizinan pengelolaan limbah B3

adalah sebagai berikut

Hari/Tanggal : Rabu – Kamis, 18-19 Juni 2014

Tempat : Hotel Denpasar Jl. Boulevard Ruko Jasper No. 1

Unsur Peserta : BLH Kab/Kota, dan rumah sakit Makassar

Materi & Narasumber :

Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3 oleh Ir. Andi Hasbi, M.T

(Kepala BLHD Prov.Sulsel)

Kebijakan Perizinan melalui UP2T Provinsi Sulsel oleh Muh. Siad

Wahab, SE, MM (Kepala UPT P2T)

Dampak Umum LB3 terhadap lingkungan dan kesehatan manusia oleh

Prof. Dr. M. Sjahrul, M. Agr (Akademisi Unhas)

Tata Laksana Pengelolaan Limbah B3 oleh Upik Sitti Aslia K. (Asdep

Verifikasi Pengelolaan LB3).

e) Kegiatan Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha dan/atau Kegiatan

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 125.500.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 123.220.450,00, atau sebesar 98,18 %. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha dan/atau Kegiatan

125.500.000,00 123.220.450,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota dan pemrakarsa usaha/kegiatan yang dibina dan diawasi tingkat ketaatan dalam menerapkan peraturan

12 Kab/Kota dan 7 Pemrakarsa usaha

24 Kab/Kota dan 15 Pemrakarsa

usaha

100 % 205,26 %

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 29

perundang-undangan bidang LH.

Hasil (Outcome)

Persentase Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100%, yaitu 24

Kab/Kota dilakukan rapat/pertemuan koordinasi dan pembinaan terkait mekanisme

pelaksanaan pengawasan dan pembinaan kataatan pemrakarsa usaha terhadap

pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup. Sedangkan untuk 15 pemrakarsa

usaha yang dibina dan diawasi dalam pengelolaan lingkungan hidup dilakukan

pengawasan, pemantauan langsung kelokasi kegiatan. Adapun 15 pemrakarsa

usaha adalah PT. Panply Unit Bulukumba, PT. Macrolink Nickel Development, PT.

Charoen Pokphan Indonesia, TBK, PT. Japfa Comfeed TBK cbg Makassar, Hotel

Swiss Bel In, PLTU Sektor Barru, RS Islam Faisal, RS. Pangkep, Hotel Platinum,

PT. Jakarta Intilang (Mall M Tos), RS. Arifin Nu’mang, PT.Japfa Comfeed TBK

Sidrap, PT. Mardeka Mineral Indonesia, PT.Daya Cayo, RS Padjonga DG Ngalle.

Terkait hasil pengawasan tahun 2014 secara umum menunjukkan bahwa

semua industri/perusahaan yang dipantau/diawasi melaksanakan pengelolaan

lingkungan hidup, namun sebagian besar perusahaan/industri masih perlu

pembinaan dan pengawasan lebih lanjut agar pelaksanaan pengelolaan

lingkungan terutama yang berkaitan dengan pengendalian pencemaran udara dan

emisi gas buang, pengendalian pencemaran limbah cair dan pengelolaan limbah

B3 dapat dioptimalkan. Untuk itu dari hasil pengawasan dan pemantauan

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, disampaikan langsung rekomendasi

untuk ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan-perbaikan sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

f) Kegiatan Koordinasi, Pembinaan dan Inventarisasi Bahan Perusak Ozon

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 157.500.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 156.965.400,00, atau sebesar 99,66 %. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 30

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi, Pembinaan dan Inventarisasi Bahan Perusak Ozon

157.500.000,00 156.965.400,00

Keluaran (Output)

Persentase data konsumsi bahan perusak ozon (BPO) yang diinventarisasi

20 %

20 %

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100%. Bentuk koordinasi,

pembinaan, dan koordinasi dilakukan melalui beberapa kegiatan diantaranya :

Sosialisasi Perlindungan Lapisan Ozon Dalam Rangka Koordinasi,

Pembinaan, dan Inventarisasi Bahan Perusak Ozon.

Hari/Tanggal : Jumat, 7 Maret 2014

Tempat : Hotel Prima Makassar

Unsur Peserta : BLH Kab/Kota, Instansi Terkait, dan Pengusaha

pengguna regfigeran

Narasumber :

Ir. Andi Sarrafah, M. Si (BLHD Prov. Sulsel)

Nur Azikin (Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Dr. Sci. Muhammad Zakir (Dosen UNHAS)

Redny Tota Sihite, ST, M.Si (Asdep Mitigasi dan Pelestarian Fungsi

Atmosfer KLH)

Ir. Uvan Nurwahida, MP (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

Melakukan Persuratan tentang permintaan data BPO di tiap instansi terkait

(Bea cukai, syahbandar, balai karantina, pelabuhan, dan Bulog) yang ada di

Provinsi Sulawesi Selatan,

Rapat dengan mengundang instansi terkait (Bea cukai, syahbandar, balai

karantina, pelabuhan, dan Bulog) yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 31

Perjalanan dinas ke Instansi terkait (Bea cukai, syahbandar, balai karantina,

pelabuhan, dan Bulog) yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan untuk

mengambil langsung data.

g) Kegiatan Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 454.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 328.183.800,00 atau sebesar 72,79 %. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup

454.000.000,00 328.183.800,00

Keluaran (Output)

Jumlah dokumen lingkungan hidup yang dinilai oleh komisi penilai amdal provinsi

5 dokumen

15 Dokumen

100 % 300 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik melampaui target 100 %

yaitu tercapai 300%. Hal ini dikarenakan banyaknya rencana pengembangan

proyek yang akan dilaksanakan di Sulsel pada tahun 2014. Pada tahun 2014 telah

dilakukan pembahasan dan penilaian terhadap 15 dokumen KA- Andal yaitu Dok.

KA. Andal Rencana Pembangunan Kawasan Waterfrony City Kab. Bulukumba,

PLTM Bungin II Kab. Enrekang, Pembangunan PLTB Sidrap Kab. Sidrap,

Pembangunan Smelter dan Dermaga di Kab. Bantaeng, Pembangunan RSUD

Torut di Kab. Toraja Utara, Pembanguan Smelter di Kab. Bantaeng, Pembangunan

Pabrik Pengolahan Bijih Nikel di Kab. Jeneponto, Pembangunan PLTM Kindang

Kab. Bulukumba, Pembangunan Bendungan Paselloreng di Kab. Wajo,

Pembangunan GOR Luwu di Kab. Luwu, Pembangunan Kolam Nipa-Nipa di Kab.

Gowa-Maros, Pembangunan Jalur Kereta Api Antara Makassar-Parepare, dan

Pemb. Kawasan Pelabuhan PT. Semen Bosowa Maros di Kab. Barru,

Pembangunan PLTM Benteng Malewang, Bendungan Karalloe di Kab. Gowa,

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 32

dimana 4 (empat) diantaranya sudah mendapatkan izin lingkungan, yaitu PLTM

Bungin II, Bendungan Karalloe, PLTM Benteng Malewang.

h) Kegiatan Pembinaan Sulsel Go Green

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 217.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 213.085.600,00, atau sebesar 98,20 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan Sulsel Go Green

217.000.000,00 213.085.600,00

Keluaran (Output)

Jumlah pemangku kepentingan yang dibina

3 Jalur

3 Jalur

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%, dimana terlaksana

pembinaan Sulsel Go Green melalui 3 jalur yaitu jalur pemerintah, masyarakat dan

dunia usaha. Bentuk pembinaan dilakukan dalam bentuk sosialisasi Sulsel Go

Green, rapat pertemuan pengisian format data penanaman yang dilakukan diawal

tahun yang kemuadian akan dievaluasi pada saat menjelang akhir tahun, dan

perjalanan dinas ke daerah dalam rangka pembinaan Sulsel Go Green.

Hari/Tanggal : Senin, 22 September 2014

Unsur Peserta : 200 Orang dari Unsur Pemerintah, Masyarakat dan

Dunia Usaha

Tempat : Hotel Sahid Jaya Makassar

Narasumber :

1. Onny Gappa (Dirut Bank Panin)

2. Dr. Ir. Baharuddin (Dosen Fak.Kehutanan UH)

3. Ir. Andi Hasbi Nur, M.TP (Kepala BLHD SulSel)

4. Ir. Anwar Latief, M.Pd (Kabid Bid.III BLHD)

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 33

i) Kegiatan Koordinasi dan Pengawasan Pelaksanaan KLHS Provinsi dan Kab/Kota

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 133.400.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 127.480.400,00, atau sebesar 95,56 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pengawasan Pelaksanaan KLHS

133.400.000,00 127.480.400,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota dan Provinsi di Sulsel yang dibina KLHSnya

6 Kab/Kota

6 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Pada tahun 2014 ini

koordinasi dan konsultasi menegenai Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup

Startegis di 6 Kab/kota yaitu Kab. Pangkep, Barru, Kota Parepare, Pinrang, Wajo,

Sidrap. Selain itu juga telah dilaksanakan Sosialisasi mengenai kajian lingkungan

hidup strategis (KLHS) dengan uraian pelaksanaan sebagai berikut

1) Sosialisasi Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Hari/Tanggal : Rabu, 23 April 2014

Tempat : Hotel JL Star Makassar

Unsur Peserta : 50 Orang yang berasal dari BLH dan Bappeda

Kab/Kota

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Kajian Lingkungan Hidup Strategis oleh Ir. Faisal, M.Si

Tata Cara Penyusunan KLHS RPJMD oleh Fidaan Husein, S.Hut, MT, MA

Tata Cara Penyusunan KLHS Tata Ruang oleh Prof. Dr. Ir. Sumbangan

Baja, M.Phill

Keterlibatan Masyarakat dan Pemangku Kepentingan dalam Proses KLHS

oleh Dr. Ir. Roland A Barkey, M.Sc

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 34

Hasil dan Kesimpulan :

Kajian Lingkungan Hidup Strategis merupakan instrument perencanaan

lingkungan yang imengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam

pengambilan keputusan pada tahap kebijakan, rencana dan

program untuk menjamin terlaksananya prinsip lingkungan

berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

KLHS adalah proses sistematis untuk mengevaluasi konsekuensi

lingkungan hidup dari suatu usulan kebijakan, rencana, atau program

sebagai upaya untuk menjamin bahwa konsekuensi dimaksud telah

dipertimbangkan dan dimasukan sedini mungkin dalam proses pengambilan

keputusan paralel dengan pertimbangan sosial dan ekonomi.

KLHS adalah proses yang komprehensif, sistematis dan formal untuk

mengevaluasi efek lingkungan dari kebijakan, rencana, atau program

berikut alternatifnya, termasuk penyusunan dokumen yang memuat temuan

evaluasi tersebut dan menggunakan temuan tersebut untuk menghasilkan

pengambilan keputusan yang memiliki akuntabilitas publik.

Mengurangi kemungkinan kekeliruan dalam membuat prakiraan/prediksi

pada awal proses perencanaan kebijakan, rencana, atau program

pembangunan.

Dampak negatif lingkungan di tingkat proyek pembangunan semakin efektif

diatasi atau dicegah karena pertimbangan lingkungan telah dikaji sejak

tahap formulasi kebijakan, rencana, atau program pembangunan.

j) Kegiatan Pelayanan Pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 139.340.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 135.727.400,00, atau sebesar 97,41 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pelayanan Pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup

139.340.000,00 135.727.400,00

Keluaran (output)

Jumlah jenis parameter terakreditasi yang diuji

12 Parameter

20 Parameter

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 35

100 % 166,67 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 166,67% yaitu 20 parameter

yang terakreditasi yang diuji diantaranya BOD, COD, DO, pH, TSS, TDS, Nitrit,

Sulfat, Klorida, DHL, COD secara spektro, PO4, Zn, Fe, Cd, Cu, Mn, Ni, Cr Total,

MBAS. Untuk 4 (empat) parameter yang lainnya telah dilakukan asesmen oleh

KAN tetapi hingga saat ini sertifikat akreditasinya belum keluar.

Selain itu pada kegiatan ini juga dilaksanakan beberapa kegiatan in house

training, antara lain :

1) In house training validasi dan verifikasi pengujian udara ambien.

Hari/Tanggal : Selasa-Rabu, 18 s/d 19 Maret 2014

Tempat : UPTB Lab LH BLHD Prov.Sulsel

Unsur Peserta : 17 Orang Tenaga UPTB Laboratorium LH.

Narasumber : Emalya Rachmawati, S.Si (Pusarpedal KLH)

Materi :

Pengendalian Mutu Udara Ambien

Validasi/verifikasi parameter udara ambien secara umum

Verifikasi gas NO2 dan NO3

Verifikasi gas SO2, CO, dan HC

Estimasi ketidakpastian udara ambient secara umum

Estimasi ketidakpastian NO2 dan O3

Estimasi ketidakpastian SO2

Hasil dan Kesimpulan :

Inhouse training kualitas udara ambien melatih analis dan petugas

pengambil sampel dalam kegiatan sampling kualitas udara dan analisa

parameter kualitas udara baik dilapangan maupun dilaboratorium.

2) Inhouse Training Review Implementasi Sistem Manajemen Mutu

ISO/IEC.17025:2008 Bagian Persyaratan Teknis.

Hari/Tanggal : Kamis-Jumat, 27-28 November 2014

Tempat : UPTB Lab LH BLHD Prov.Sulsel

Unsur Peserta : 17 Orang Tenaga UPTB Laboratorium LH

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 36

Materi :

Personil

Kondisi Akomodasi dan Lingkungan.

Metode pengujian, metode kalibrasi, validasi metode.

Peralatan

Ketelusuran pengukuran

Pengambilan sampel

Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi

Jaminan mutu hasil pengujian dan kalibrasi

Laporan hasil

Diskusi

Hasil dan Kesimpulan :

Pelatihan review implementasi system manajemen mutu ISO/IEC

17025:2008 bagian persyaratan teknis membantu manager teknis,

penyelia, analis, petugas pengambil sampel dalam memantapkan

implementasi sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025:2008 bagian

persyaratan teknis.

k) Kegiatan Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan Persampahan

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 803.100.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 796.699.800,00, atau sebesar 99,20 %. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan Persampahan

803.100.000,00 796.699.800,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dibina

5 Kab/Kota

5 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 37

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Dimana pembinaan 5

Kab/Kota (Kota Makassar, Kab. Pinrang, Kab. Pangkep, Kab. Barru, Kab.Maros)

dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan, serta 9 kab/kota (Kab.Bone,

Kab.Jeneponto, Kab.Luwu, Kab.Bantaeng, Kab.Sidrap, Kab.Wajo, Kab.Soppeng,

Kab. Takalar, Kota Pare-Pare) dilakukan pembinaan dalam bentuk perjalanan

dinas ke daerah. Adapun beberapa kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang

dilaksanakan antara lain :

1) Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Melalui Bank Sampah.

Hari/Tanggal : Rabu-Kamis, 17 s/d 18 Juni 2014

Tempat : Hotel Aswin, Makassar

Unsur Peserta : 50 Orang yang terdiri dari kelompok masyarakat

yang berasal dari beberapa Kelurahan dan Kecamatan Se-Kota Makassar

Materi dan Narasumber :

Fenomena ( Potensi Ekonomi Sampah ) oleh Dr. Tunggul Prasodjo

Pengantar persampahan oleh Dra. Andi Isma, M.Hum

Bank sampah solusi penanganan dan manfaat ekonomi keluarga oleh

Sumarni, S.Pi, M.Si

Penerapan 3R melalui bank sampah oleh Dr. Israwati Baharuddin

Lingkungan sehat dan bersih / potret lingkungan oleh Rosdiana

Pengelolaan persampahan berbasis masyarakat

Mekanisme pengelolan bank sampah

Simulasi bank sampah

Hasil dan Kesimpulan :

Sampah yang merupakan permasalahan yang rumit hingga saat ini masih

belum ditangani secara optimal merupakan tantangan bagi kita semua untuk

dapat berbuat yang terbaik untuk lingkungan dan negara kita tercinta. Adapun

prospek pengelolaan sampah di masa depan sangat dipengaruhi oleh

pengetahuan dan pemahaman peran serta masyarakat. Peserta diharapkan

terus mengaplikasikan pengetahuan yang dapat dalam kehidupan sehari-hari

sehingga mereka dapat berkontibusi langsung pada pelestarian lingkungan.

2) Pelatihan Daur Ulang Sampah Plastik Bagi Ibu Rumah Tangga dan Remaja

Hari/Tanggal : Sabtu-Minggu, 31 Mei s/d 01 Juni 2014

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 38

Tempat : Kelurahan Rapokalling Kecamatan Tallo Makassar

Unsur Peserta : 100 Orang yang terdiri dari Masyarakat ( Ibu. RT/

Remaja ) Se Kel. Rappokalling a.1. Ibu Kader PKK dan Posyandu.

Materi dan Narasumber :

Pengembangan bisnis persampahan di kota Makassar oleh Ir. Andi Hasbi

Nur, M.T

Dasar -dasar pengolahan sampah di rumah tangga oleh Ir. H. Anwar Latief,

M.Pd

Pengantar persampahan oleh Dra. Andi Isma, M.Hum

Pemanfaatan sampah menjadi bernilai ekonomis oleh M. Nur Salam, SH, M

Si

Daur ulang sampah oleh Sumarni , S. Pi, M. Si

Hasil dan Kesimpulan :

Setelah pelaksanaan pelatihan daur ulang sampah plastik bagi ibu rumah

tangga dan remaja dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

Sampah yang selamanya ini merupakan hal yang tidak berguna khususnya

sampah plastik menjadi sesuatu yang berharga dan bernilai ekonomis.

Dalam pengolahan persampahan perlu peningkatan kapasitas masyarakat

dalam mengelolah sampah.

Pendekatan kepada warga yang mempunyai kesadaran dan kepedulian dan

kemampuan untuk melaksanakan program serta dapat menjadi penggerak

di lingkungan.

3) Sosialisasi Implementasi 3R Dalam Pengelolaan Sampah

Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Februari 2014

Tempat : Makassar Golden Hotel

Unsur Peserta : 75 Orang yang terdiri dari Pengurus LSM

Lingkungan, Kalangan PKK dan Tokoh Pendidik.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup provindi sul-sel

oleh Ir. H. Anwar Latief, M.Pd

Penerapan 3R melalui bank sampah oleh Sumarni, S, S. Pi, M. Si

Opsi – opsi teknis pengolahan sampah komunal dalam program 3R

berbasis masyarakat oleh. Dra. Andi Isma. M. hum

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 39

Ada apa dengan plastik oleh Akhmad Supriadi K, Si.

Hasil dan Kesimpulan :

Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan peran dan perlibatan masyarakat

dalam system pengelolaan sampah melalu implementasi 3R tertanamnya

kesadaran dan komitmen masyarakat dalam gerakan pembudayaan

mengurangi, mengguna – ulang, dan mendaur ulang sampah, ter

minimalisimnya sampah yang terbuang ke TPA, sehingga mampu mengurangi

biaya transportasi ke TPA, dan program implementasi 3R menjadi tools

optimalisasi pemanfaatan sampah sehingga memiliki nilai ekonomis dan dapat

membuka kerja.

4) Pelatihan Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Di Kab.Pinrang.

Hari/Tanggal : Rabu-Kamis, 24-25 September 2014

Tempat : Gedung Aisyiah Kab.Pinrang

Unsur Peserta : 75 Orang yang terdiri warga masyarakat

Kabupaten Pinrang.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup di Sulsel oleh kepala BLHD Sulsel

Mendorong perlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup

oleh Ir. Agung Iskandar.

Dasar – dasar pengelolaan sampah oleh Dra. Andi Isma, M.Hum

Inventarisasi permasalahan sampah di Kab. Pinrang oleh Fasilitator

Pemilahan dan pegelolaan sampah plastik secara terpadu oleh Ikrar Idrus

Permasalahan lingkungan dan alternatif solusinya oleh Fasilitator

Pengelolaan lingkungan hidup yang berimbang dan berkelanjutan oleh

Fasilitator

Pembentukan jaringan kelompok pengelola sampah rumah tangga oleh

Fasilitator

Rekomendasi dan rencana tindak lanjut oleh Fasilitator.

Hasil dan Kesimpulan :

Peserta memahami kebijakan dan peraturan perundang – undangan

pengelolaan lahan, memiliki keterampilan untuk mengelolah limbah rumah

tangga menjadi barang bermanfaat, terbentuknya kelompok pengelola sampah

berskala rumah tangga di beberapa wilayah Kab. Pinrang.

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 40

5) Pelatihan Sosialisasi Pengolahan Sampah Organik.

Hari/Tanggal : Jumat, 28 Maret 2014

Tempat : Hotel Baruga Kab. Maros Jl. Poros Makassar-

Maros Km. 22

Unsur Peserta : 100 Orang yang terdiri Masyarakat dan Komunitas

Pasar, Pertokoan, Petani/Peternah, FK2TN, Komunitas Green Selewangeng.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan pengolahan lingkungan hidup di Sulsel Oleh Ir. Andi Hasbi, M.T

Ravatan penting PP 81 tahun 2012 oleh Ir. H. Anwar Latief, M. Pd

Pengantar persampahan oleh Dra. Andi Isma, M. Hum

Pengolahan sampah organik oleh Sumarni, S. Pi, M. Si

Hasil dan Kesimpulan :

Kegiatan sosialisasi pengolahan sampah organik memberikan pengetahuan

kepada masyarakatb tentang dampak penumpukan sampah terhadap

lingkungan dan mengolah sampah organik menjadi sesuatu yang bernilai

ekonomi yaitu kompas.

6) Pelatihan Pengelolaan Sampah dan Teknologi Pengomposan Bagi Masyarakat

Desa Kabupaten Barru.

. Hari/Tanggal : Senin-Selasa, 17 -18 November 2014

Tempat : Hotel Grand Asia Makassar

Unsur Peserta : 25 Orang yang terdiri Masyarakat Kabupaten

Barru.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hudup Prov. Sulsel

oleh Ir. Andi Hasbi, M.T

Pengantar persampahan oleh Dra. Andi Isma, M. Hum

Pengelolaan persampahan berbasis masyarakat oleh Sumarni, S. Pi, M. Si

Hasil dan Kesimpulan :

Dalam hasil pelatihan pengelolaan sampah dan berteknologi pengompasan

bagi masyarakat desa diharapkan para peserta mampu membuat kompas dari

sampah organik dan daur ulang sampah arganik menjadi barang – barang

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 41

yang mempunyai nilai tambah tinggi sehingga dapat menigkatkan pendapat

masyarakat serta membuka berbagi jaringan disekitar lapangan harga baru.

7) Pelatihan Pengelolaan Sampah dan Teknologi Pengkompasan Bagi

Masyarakat Desa Kabupaten Maros.

. Hari/Tanggal : Selasa-Rabu, 11 -12 November 2014

Tempat : Hotel Prima

Unsur Peserta : 75 Orang yang terdiri berbagi unsur lapisan

masyarakat di Kabupaten Maros.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan pengolahan lingkungan hidup di Sulsel oleh Ir. Andi Hasbi, M. T

Mendorong Perlibatan masyarakat dalam pengelolaan dan pengkomposan

sampah oleh Ir. Faisal, M.Si.

Permasalahan lingkungan hidup dan pengembangan lingkungan yang

berimbang dan berkelanjutan oleh Ikrar idrus,SE.

Dasar – dasar pengolahan sampah oleh Djasmuddin,SE

Penilaian dan pengelolaan sampah secara terpadu oleh Oktofin Pali, ST

Pengenalan dan paduan sistem bank sampah sebagai salah satu Alternatif

pengelolaan sampah oleh Sumarni S, S.Pi, M.Si

Daur ulang bahan bekas pakai menjadi menjadi bernilai ekonomi oleh

Sahrul Ramadhan

Pengenalan teknologi pengelolaan sampah skala RT oleh Dr. Baharuddin

Burhan, Sp, M. Si.

Hasil dan Kesimpulan :

Peserta mampu melakukan pengelolaan sampah dan melakukan

pengomposan di desanya masing-masing peserta mampu membuka usaha

mandiri yang bergerak dalam bidang pengelolaan sampah. Serta memahami

dan mau melaksanakan prinsip pengelolaan 3R.

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 42

l) Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai AMDAL, UKL dan UPL

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 205.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 202.821.500,00, atau sebesar 98,94 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai AMDAL, UKL-UPL

205.000.000,00 202.821.500,00

Keluaran (Output)

Jumlah komisi penilai AMDAL, UKL-UPL Kab/kota yang dibina

16 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 150 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 150%, dimana dilaksanakan

pembinaan Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai Amdal, UKL dan

UPL di 24 Kabupaten/kota berupa:

Pembinaan provinsi kepada kabupaten/kota di wilayahnya mengenai tata

kerja komisi penilai Amdal, pembinaan persyaratan pemenuhan lisensi dan

pembinaan peraturan terkait lainnya,

Pelaksanaan evaluasi dan pengawasan secara langsung kepada komisi

penilai amdal daerah kabupaten/kota di wilayahnya,

Pelaksanaan evaluasi dan pengawasan secara langsung terhadap

pemeriksaan dokumen UKL-UPL di kabupaten/kota sesuai

kewenangannya masing-masing.

Pelaksanaan Bimbingan Teknis Penilaian Dokumen Lingkungan dan Izin

Lingkungan di Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Gowa.

Sampai dengan Tahun 2014 jumlah Kab/kota yang telah mendapatkan

Lisensi Komisi Amdalnya sebanyak 11 Kab/Kota, yaitu Kota Makassar,

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 43

Kab. Gowa, Kab. Bantaeng, Kab. Selayar, Kab. Bone, Kab. Wajo, Kota

Palopo, Kab. Luwu Utara, Kab. Luwu Timur, Kab. Barru, dan Kab. Maros.

Beberapa bintek yang dilaksanakan antara lain :

1) Bintek Penilaian Dokumen Lingkungan dan Izin Lingkungan di Kab.Gowa

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Juni 2014

Tempat : Gedung Adijaya Tamanurung Kab.Gowa

Unsur Peserta : 50 Orang yang berasal dari SKPD Lingkup

Pemerintah Kab.Gowa.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Penataan dan Penegakan Hukum oleh Ir. Andi Hasbi, M.T

Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin

Lingkungan oleh Prof. Dr. H. Hammado Tantu, M.Pd

Tatalaksana Penilaian Dokumen AMDAL oleh Dr.Eng. Alimuddin Assegaf,

M.Eng

Tata Cara Uji Mutu Dokumen AMDAL oleh Ir. Burhanuddin S. Laside, MS

Hasil dan Kesimpulan :

Koordinasi dan keterpaduan dalam menetapkan kebijakan antar instansi

yang membidangi masalah industri, pembangunan dan lingkungan perlu

ditingkatkan sehingga dapat digunakan sebagai pedoman oleh pelaku

industri untuk mewujudkan industri yang berwawasan lingkungan.

Mengikutsertakan aparat pada dinas/instansi dalam pendidikan dan

pelatihan mengenai pengelolaan lingkungan hidup sehingga semua aparat

yang bertugas mempunyai presepsi yang sama mengenai pengelolaan dan

perlindungan lingkungan.

2) Bintek Penilaian Dokumen Lingkungan dan Izin Lingkungan di Kab.Bantaeng

Hari/Tanggal : Selasa, 04 Maret 2014

Tempat : Gedung Pertiwi

Unsur Peserta : 50 Orang yang berasal dari LSM dan SKPD

Lingkup Pemerintah Kab.Bantaeng

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan oleh H. Abdullah

Taibe, A.Kes, M.Si

Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL dan Izin

Lingkungan oleh Prof. Dr. H. Hammado Tantu, M.Pd

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 44

Tatalaksana Penilaian Dokumen AMDAL oleh Dr.Eng. Alimuddin Assegaf,

M.Eng

Tata Cara Uji Mutu Dokumen AMDAL oleh Ir. Burhanuddin S. Laside, MS

Hasil dan Kesimpulan :

Perlu adanya kajian mengenai daya tamping lingkungan yang dapat

digunakan menjadi dasar kebijakan dalam penyusunan peraturan daerah.

Untuk meningkatkan kesadaran pelaku usaha maka diperlukan pemberian

penghargaan bagi pelaku usaha yang telah melaksanakan dan mematuhi

aturan dan pemberian sanksi bagi industri yang melanggar aturan di bidang

lingkungan.

3.1.1.2 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. a) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Pemulihan Kualitas Lingkungan

Hidup

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 1.297.200.000,00 dan

terealisasi sebesar Rp. 1.293.387.650,00, atau sebesar 99,71 %. Secara rinci

kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup

1.297.200.000,00 1.293.387.650,00

Keluaran (Output)

Jumlah Kab/Kota yang dibina kualitas lingkungan hidupnya.

24 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Bentuk koordinasi dan

pembinaan pemulihan kualitas lingkungan hidup yang dilakukan pada kegiatan ini

antara lain :

Rapat koordinasi dengan 24 Kab/kota yang dilaksanakan di Hotel Kenari

Makassar pada tanggal 14 November 2014.

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 45

Pembinaan dan Pengembangan wilayah pesisir berwawasan lingkungan

(Penanaman Mangrove dan penebaran bibit kepiting di Kota Makassar

dan Kabupaten Pinrang).

Identifikasi dan inventarisasi kerusakan wilayah pesisir di 19 Kab./Kota

Percontohan integrasi dan transplantasi lamun dan penangkaran kuda

laut di Kabupaten Takalar.

Adapun uraian terkait pelaksanaan rapat koordinasi pembinaan dan

pemulihan kualitas lingkungan hidup tersebut adalah

Hari/Tanggal : Jumat, 14 November 2014

Tempat : Kenari Tower Hotel

Unsur Peserta : 50 Orang yang berasal dari Instansi BLH Kab/Kota

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir oleh Drs. H. Abdul Muis, M.Si

Kerusakan Hutan Mangrove oleh Drs. Asrul R Laema

Kerusakan Wilayah Pesisir oleh Dr. Ir. H. Muh. Natsir Mallawi, M.Si

Pencemaran Akibat Limbah Domestik oleh Dr. Andi Tamsil

Pemulihan pada Lahan Terkontaminasi Limbah B3 oleh Muh. Nur

Salam, SH, M.Si.

b) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Kawasan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 390.500.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 383.582.645,00, atau sebesar 98,23 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Kawasan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil

390.500.000,00 383.582.645,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina

12 Kab/Kota

19 Kab/Kota

100 % 158,33 %

Hasil (Outcome)

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA

20 % 20 %

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 46

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 158,33%. Dimana 19 pada

Kabupaten dilaksanakan koordinasi dan pembinaan kawasan pesisir, laut, dan

pulau-pulau kecil. Koordinasi dan pembinaan dilakukan dalam beberapa kegiatan

antara lain :

Rapat identifikasi dan inventarisasi ekosistem mangrove di kawasan pesisir.

Pelatihan Pengelolaan Lingkungan Hidup bagi masyarakat pesisir dengan

mengolah sampah menjadi barang yang bernilai hingga berdampak

peningkatan taraf pendapatan masyarakat pesisir.

Tersusunnya draft Peraturan Bersama antara Gubernur Sulawesi Selatan

dan Sulawesi Tenggara tentang pengelolaan Lingkungan Hidup.

Menggunakan jasa tenaga ahli dalam penyusunan database ekosistem

mangrove di kabupaten yang ada dalam kawasan pesisir.

Adapun uraian terkait pertemuan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut

:

1) Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi Masyarakat Pesisir

Hari : Sabtu -Minggu

Tanggal : 22 – 23 Februari 2014

Unsur Peserta : Masyarakat Pesisir, LSM, dan Unsur Pemerintah

Tempat : Baruga Kecamatan Ujung Tanah

Narasumber : 1. Hj. Andi Tendri Muntu (Pakar/LSM LH Pesisir)

2. Ir. Andi Hasbi Nur, M.TP (Kepala BLHD SulSel)

3. Ir. Andi Sarrafah, M.Si (Kabid Bid.III BLHD)

2) Kegiatan Workshop Pengelolaan Teluk Bone

Hari : Rabu - Kamis

Tanggal : 24 – 25 September 2014

Unsur Peserta : Perwakilan SKPD Terkait SulSel dan Sultra

Tempat : Hotel d’Maleo

Narasumber : 1. I Made Benyamin (Pakar)

2. Dr. Muhammad Lukman

(Dosen Perikanan & Kelautan Unhas)

3. Waliningsih (Bappeda Prov.SulSel)

4. Ir. Anwar Latief, M.Pd (Kabid III BLHD SulSel)

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 47

3) Kegiatan Identifikasi Kerusakan Ekosistem Mangrove di Kawasan Pesisir

Hari : Senin

Tanggal : 17 November 2014

Unsur Peserta : Perwakilan SKPD Terkait SulSel

Tempat : Hotel Continent Centrepoint Panakukkang

Narasumber : 1. Dr. Ir. H. Andi Tamsil, MS (Pakar)

2. Dr. Ir. Asbar, MS (Pakar)

3. Ir. Anwar Latief, M.Pd (Kabid III BLHD SulSel)

c) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 272.450.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 263.566.710,00, atau sebesar 96,74 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi

272.450.000,00 263.566.710,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina

18 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 133,33 %

Hasil (Outcome)

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 133,33%. Dimana pada 24

Kabupaten/Kota dilaksanakan koordinasi dan pembinaan pengembangan dan

pemantapan kawasan konservasi. Koordinasi dan pembinaan dilakukan dalam

beberapa kegiatan antara lain :

1. Sosialisasi pembinaan, pengembangan dan pemantapan kawasan

konservasi.

2. Sosialisasi dan pembinaan konservasi flora dan fauna Sulawesi Selatan

3. Pertemuan dan fasilitasi pemantapan kawasan konservasi

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 48

d) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Pelestarian Kawasan Karst.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 163.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 154.935.950,00, atau sebesar 95,05%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Pelestarian Kawasan Karst

163.000.000,00 154.935.950,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina

2 Kabupaten

2 Kabupaten

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Dimana pada 2

Kabupaten yaitu Kabupaten Maros dan Pangkep dilaksanakan koordinasi dan

pembinaan pelestarian kawasan karst. Koordinasi dan pembinaan dilakukan dalam

beberapa kegiatan antara lain :

Lokakarya Pengelolaan Kawasan Karst Maros Pangkep.

Pembuatan video dokumenter kawasan karst Maros Pangkep.

Pemantauan lokasi dengan melibatkan Taman Nasional Bantimurung

Bulusaraung dan SKPD Terkait di Kabupaten Maros dan Kabupaten

Pangkep.

Adapun uraian terkait lokakarya tersebut adalah sebagai berikut :

Hari : Selasa

Tanggal : 30 September 2014

Unsur Peserta : 125 Orang yang terdiri dari unsur Pemerintah dan LSM

Tempat : Makassar Golden Hotel

Anggaran : Rp. 100.000.000,-

Narasumber :

1. Ir. Andi Sarrafah, M.Si (Kabid Bid. IV BLHD SulSel)

2. Prof.Dr.Ir. Amran Achmad, M.Sc (Dosen Fak.Kehutanan UH)

3. Drs. Syahrawi annan, M.Pd (Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar)

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 49

4. Abdul Rajab, S.TP, MP (TN. Babul)

e) Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 174.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 173.485.800,00, atau sebesar 99,70%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan dan Koordinasi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

174.000.000,00 173.485.800,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina

12 Kabupaten/Kota

24 Kabupaten/Kota

100 % 200 %

Hasil (Outcome)

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 200%. Dimana pada 24

Kabupaten/Kota dilaksanakan koordinasi dan pembinaan adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim. Koordinasi dan pembinaan dilakukan dalam beberapa kegiatan

antara lain :

Melakukan Workshop verifikasi program Kampung Iklim (PROKLIM).

Hari : Selasa

Tanggal : 4 Maret 2014

Unsur Peserta : BLH Kab/Kota

Tempat : Hotel Prima Makassar

Anggaran : Rp. 99.660.000

Materi & Narasumber :

Kebijakan Terkait Progrlim oleh Ir. Andi Hasbi Nur, M.Si (BLHD Prov.

Sulsel)

Upaya Mitigasi dan Adaptasi Proklim oleh Ir. Muhammad Nur (PPE SUMA)

Pendekatan Prinsip dan Strategi Proklim oleh Prof. Dr. Ir. H. Kahar Mustari,

MS (UNHAS)

Petunjuk Penilaian (Scoring) Proklim oleh TP Mahas Harsel (BLHD Prov.

Sulsel)

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 50

Melakukan rapat – rapat kecil dengan mengundang Instansi Lingkungan

Hidup kabupaten/kota. Dalam rapat setiap kabupaten wajib mengusulkan

lokasinya.

Melakukan pembinaan di beberapa lokasi.

f) Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Plasma Nutfah.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 180.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 176.274.464,00, atau sebesar 97,93%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan dan Koordinasi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Plasma Nutfah

180.000.000,00 176.274.464,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina

15 Kabupaten/Kota

24 Kabupaten/Kota

100 % 160 %

Hasil (Outcome)

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 160%. Dimana pada 24

Kabupaten/Kota dilaksanakan koordinasi dan pembinaan pengelolaan

keanekaragaman hayati dan plasma nutfah. Koordinasi dan pembinaan dilakukan

dalam beberapa kegiatan antara lain :

Pembinaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan Plasma Nutfah

dengan mengundang beberapa SKPD terkait di Tingkat Pemerintah

Kabupaten/Kota.

Melakukan Persuratan ke Kabupaten/Kota tentang permintaan data

Keanekaragaman Hayati di masing-masing Kabupaten/Kota.

Menelusuri data ke UPT Kementerian Kehutanan (BBKSDA, TN BABUL,

BP-DAS Jeneberang-WalanaE dan BP-DAS Saddang)

Mendorong Kabupaten/Kota untuk menyusun Profil Keanekaragaman

Hayati Kabupaten dengan menggunkaan dana APBD II

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 51

Perjalanan dinas ke Kabupaten/Kota untuk melakukan pembinaan dan

mendorong pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati Kabupaten,

Hutan Kota, Taman Kota dll.

Adapun uraian terkait rapat pembinaan Pembinaan Pelestarian

Keanekaragaman Kehati dan Plasma Nutfah

Hari : Selasa

Tanggal : 15 April 2014

Unsur Peserta : Pemerintah, Masyarakat dan LSM

Tempat : Hotel Tree

Anggaran : Rp. 100.000.000,-

Materi & Narasumber :

Kebijakan Pengelolaan Kehati di Sulsel oleh Ir. Andi Hasbi Nur, M.TP

(Kepala BLHD Provinsi Sulsel)

Pemanfaatan atau Keanekaragaman Hayati Secara Berkelanjutan oleh

Prof.Dr.Ir. Ngakan Putu Oka, M.Sc. (Dosen Fakulatas Kehutanan

Unhas)

Pengelolaan Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Sumber Genetik

oleh Rasyidah, SP, M.Si (Kasubid Lahan Non Budidaya pada Asdep

Kehati & PKL, KLH RI).

Indetifikasi dan Pemantauan Kehati oleh Prof.Dr.Ir. Amran Achmad,

M.Sc (Dosen Fak.Kehutanan UH)

Pengendalian Tumbuhan dan Satwa Liar dalam Negeri dan Luar Negeri

oleh Ir. Suminarto (BBKSDA SulSel)

3.1.1.3 Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup. a) Kegiatan Pembinaan Sulsel Go Green Jalur Sekolah.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 281.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 278.364.500,00, atau sebesar 99,06%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan Sulsel Go Green Jalur Sekolah

281.000.000,00 278.364.500,00

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 52

Keluaran (Output)

Jumlah sekolah yang dibina

16 Sekolah

16 Sekolah

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100% yaitu terdapat 16

sekolah yang bina untuk menjadi sekolah adiwiyata. Adapun sekolah tersebut

antara lain ; SD Swasta Angkasa 3, SD Swasta Angkasa 1, SD Tonasa II, SD

Negeri 17 Bonto Sunggu, SD Negeri Takkalasi, SD Negeri 29 Parepare, SD Negeri

15 Parepare, SD Negeri 71 Parepare, SMP Negeri 2 Parepare, SD Negeri 5

Pinrang, SD Negeri 161 Pinrang, SMK Negeri 3 Pinrang, SMK Negeri 2 Pinrang,

SD Negeri 19 Kabere, SMP Negeri 5 Maiwa, SMK Negeri 1 Malili.

Kegiatan Pembinaan Sulsel Go Green Jalur Sekolah dimaksudkan untuk

mengembangkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan dengan menerapkan

kriteria dan mekanisme sebagaimana yang diamanahkan dalam buku Panduan

Adiwiyata.

Pembinaan yang dilakukan adalah melakukan Bimbingan Teknis kepada

sekolah dan Pembina Adiwiyata Kabupaten/Kota, serta melakukan Peningkatan

dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya manusia kepada Tim Pembina Kabupaten

/Kota dalam bentuk Workshop. Selain itu juga dilakukan pembinaan/

pendampingan kepada Kabupaten/Kota dalam melakukan pembinaan lapangan

kepada sekolah-sekolah.

Adapun uraian terkait workshop yang dilaksanakan adalah sebagai berikut

Hari/Tanggal : Kamis,27 Maret 2014

Tempat : Hotel Baruga Maros

Unsur Peserta : 150 Orang dari guru/tenaga pendidik.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Sulsel go Green oleh kepada BLHD Provinsi sulsel

Standard komponen pencapaian sekolah berwawasan lingkungan oleh

Ir. H. Anwar Latief, M. hum

Penerapan pendidikan lingkungan hidup di sekolah oleh dua Andi Isma,

M. Hum

Pengolahan sarana prasarana penduduk sekolah ramah lingkungan oleh

Sumarni, S.Pi, M,Si

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 53

Hasil dan Kesimpulan :

Kegiatan ini telah di laksanakan dengan penyajian materi yang

berhubungan dengan sulsel Go Green Jalur Sekolah dan diharapkan

dengan kegiatan ini program GGJS ini dapat dilaksanakan secara merata di

seluruh kabuupaten/kota sul-sel.

b) Kegiatan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Ekolabel, Produksi Bersih dan Teknologi Berwawasan Lingkungan.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 215.050.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 211.154.620,00, atau sebesar 98,19%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produk Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan

215.050.000,00 211.154.620,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dibina

18 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 133,33 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik hanya tercapai 133,33%. Dimana 7

Kab/Kota yaitu Kota Makassar, Kabupaten Barru, Kabupaten Bulukumba,

Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten

Bantaeng dilaksanakan pembinaan Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen

Lingkungan, Ekolabel, Produk Bersih, dan Teknologi Berwawasan Lingkungan.

Pada kegiatan pembinaan dilaksanakan melalui Kampanye Lingkungan dengan

melibatkan Mobil Hijau tentang Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan ke

Kabupaten/Kota, Sekolah, Komunitas Masyarakat sebagai bentuk penyadaran

lingkungan.

Telah dilaksanakan juga kegiatan rapat evaluasi pelaksanaan kerjasama

antara HIVOS dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, dimana kegiatan ini

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 54

dihadiri oleh 24 SKPD yang menangani lingkungan hidup kabupaten dan kota di

Sulawesi Selatan dan staf bidang ekonomi, sumberdaya dan teknologi lingkungan

BLHD Provinsi Sulsel.

Selain itu juga dilakukan pelatihan peningkatan ekonomi masyarakat

berbasis lingkungan. Adapun uraian terkait pelatihan tersebut adalah sebagai

berikut :

Hari/Tanggal : Kamis-Jumat, 19-20 Juni 2014

Tempat : Hotel Coklat, Jl. Onta Lama Makassar

Unsur Peserta : 60 Orang dari kader posyandu, PKK, Ibu-Ibu

Rumah Tangga dan Kelompok Masyarakat di Kota Makassar..

Materi dan Narasumber :

Strategi dan Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel

oleh Dr. Drs. Tunggul Pradsojo, M.Si

Dasar-Dasar Pengelolaan Sampah oleh Dr. Drs. Tunggul Pradsojo, M.Si

Sampah sebagai Salah Satu Prespektif Ekonomi dan Lingkungan oleh

Sumarni, S.Spi, M.Si

Dasar-Dasar Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sekitar Kita oleh

Sumarni, S.Pi, M,Si

Penguatan Kapasitas Kelompok Masyarakat dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup oleh Dra. Andi Isma, M.Hum

Penguatan Ekonomi Masyarakat melalui UKM Berbasis Lingkungan oleh

Dra. Andi Isma, M.Hum

Pengelolaan Sampah Plastik oleh Ir. Israwati

Strategi Pemasaran Kerajinan dari Daur Ulang oleh Ir. Israwati.

Hasil dan Kesimpulan :

Masyarakat dalam hal ini Ibu Rumah Tangga, Ibu PKK dan remaja dapat

berperan aktif dalam Sistem Pengelolaan Lingkungan yang berbasis

ekonomi.

Muncul kesadaran dan komitmen peserta dalam gerakan pembudayaan,

mengurangi, mengguna ulang, dan mendaur ulang sampah untuk

meningkatkan perekonomiannya.

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 55

c) Kegiatan Pembangunan Prasarana dan Operasional Perguruan Tinggi Lingkungan Hidup di Sulsel.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 539.290.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 538.687.400,00, atau sebesar 99,89%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembangunan Prasarana dan Operasional Perguruan Tinggi Lingkungan Hidup di Sulsel

539.290.000,00 538.687.400,00

Keluaran (Output)

Jumlah sekolah lingkungan hidup yang dibangun

1 Sekolah

1 Sekolah

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Pada penganggaran

Tahun 2014 ini ditargetkan dapat tersedia Izin Lingkungan Rencana

Pembangunan Politeknik Lingkungan Hidup. Dalam rangka persyaratan terbitnya

Izin Lingkungan tersebut maka telah dilakukan penyusunan dokumen lingkungan

hidup berupa AMDAL. Dokumen AMDAL tersebut terdiri atas 3 dokumen yaitu

dokumen KA (kerangka acuan), ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan Hidup) dan

RKL-RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup) dan Rencana Pemantauan

Lingkungan Hidup). Dokumen lingkungan ini disusun melalui kerjasama dengan

pihak ke-3 dalam hal ini oleh PT. Andal Persada Utama Raya Konsultan yang

tertuang dalam Surat Perjanjian No. 602/3033/SET/BLHD Tanggal 19 Juli 2014.

d) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Laboratorium Lingkungan Hidup. Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 258.750.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 249.954.833,00, atau sebesar 96,60%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 56

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Laboratorium Lingkungan Hidup

258.750.000,00 249.954.833,00

Keluaran (Output)

Jumlah laboratorium kab/kota yang dibina

24 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Dimana koordinasi dan

pembinaan dilakukan pada 24 Kab/Kota. Bentuk koordinasi dan pembinaan

laboratorium lingkungan hidup dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan personil

ISO 9001:2008 dan rapat koordinasi dengan Kab/Kota. Adapun uraian terkait

pelatihan dan rapat koordinasi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut

1) Pelatihan personil ISO 9001:2008 dengan rincian sebagai berikut :

Hari/Tanggal : Rabu – Jumat, 19-21 Februari 2014

Tempat : Hotel Aswin Inn, Jl. Boulevard Kompleks Topaz Blok

F No.23 Makassar

Jumlah peserta : 45 orang

Unsur Peserta : BLHD provinsi Sulsel dan BLHD Kab/Kota Se-Sulsel

Materi Narasumber:

Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008

Pemetaan proses bisnis

Standar Pelayanan Prima

Pembentukan Tim ISO 9001: 2008

Hasil dan Kesimpulan:

Pelatihan Personil ISO 9001 dapat memahami dan

menerapkan/mengimplementasikan ISO 9001: 2008 di masing-masing

Laboratorium kab./kota dan UPTB BLHD Provinsi Sulawesi Selatan.

Laboratorium kab./kota dan UPTB BLHD Provinsi Sulawesi Selatan dapat

memulai membentuk tim ISO 9001:2008.

Laboratorium kab./kota dan UPTB BLHD provinsi Sulawesi Selatan dapat

meningkatkan pelayanan pelanggan.

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 57

Pelatihan personil ISO 9001:2008 yang diselenggarakan dapat menjadi

pedoman dalam menyusun dokumen menuju laboratorium tersertifikasi.

2) Pelatihan Implementasi ISO 9001:2008 dengan rincian sebagai berikut:

Hari/Tanggal : Rabu-Jumat/ 26-28 Februari 2014

Tempat : Hotel JL Star, jl. Boulevard Panakkukang, Topaz

No. F8 Makassar.

Jumlah Peserta : 45 Orang

Unsur peserta : BLHD Provinsi Sulawesi Selatan dan BLHD

Kab/kota Se-Sulsel

Materi :

Audit Internal ISO 9001:2008

Kaji Ulang Manajemen (Tinjauan Manajemen) ISO 9001:2008

Dokumen Sistem Manajemen Mutu

Praktek Kaji Ulang Manajemen (Tinjauan Manajemen) dan Dokumen

Sistem Manajemen Mutu

Hasil dan kesimpulan:

Personil Lab.LH Provinsi dan kabupaten/kota mampu menerapkan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 secara berkelanjutan.

Personil laboratorium LH Provinsi dan Kabupaten/kota memiliki

pengetahuan tentang implementasi ISO 9001:2008.

Personil laboratorium LH Provinsi dan kab./kota diharapkan mampu

melaksanakan Audit Internal Iso 9001:2008.

Personil laboratorium LH Provinsi dan kab./kota diharapkan dapat

menerapkan dalam menyusun dokumen.

3) Rapat Koordinasi dengan kab./kota dengan rincian sebagai berikut:

Hari/Tanggal : Selasa/25 Nopember 2014

Tempat : Hotel JL Star Makassar

Jumlah peserta : 50 orang

Unsur Peserta : BLHD Provinsi Sulsel dan BLHD Kab./kota Se-

Sulsel

Materi : Koordinasi dan Pembinaan Sistem Manajemen

Mutu Laboratorium.

Hasil dan Kesimpulan :

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 58

Personil Laboratorium dan kabupaten/kota diharapkan mampu berkoordinasi

dalam hal pembinaan laboratorium sehingga menjadi laboratorium yang sesuai

standar.

e) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah (SILHD).

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 159.650.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 126.942.200,00, atau sebesar 79,51%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah

159.650.000,00 126.942.200,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dibina

15 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 160 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 160%. Dimana pada 24

Kab/Kota dilaksanakan koordinasi dan pembinaan penyusunan Sistem Informasi

Lingkungan Hidup Daerah. Koordinasi dan pembinaan dilakukan dalam bentuk

Workshop dan rapat koordinasi Penyusunan SLHD dan perjalanan dinas ke

Kab/Kota dalam rangka pembinaan terkait penyusunan SLHD Kab/Kota. Untuk

realisasi anggaran yang hanya 79,51% dikarenakan terlambatnya terbit juknis

penyusunan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah dari Kementerian

Lingkungan Hidup sementara juknis tersebut baru terbit pada bulan November

Tahun 2014, sehingga alokasi anggaran perjalanan dinas pengambilan datadalam

kota tidak semuanya dapat terealisasikan dikarenakan keterbatasan waktu

pelaksanaa. Adapun uraian terkait pelaksanaan rapat koordinasi dan workshop

tersebut adalah sebagai berikut :

1) Rapat Koordinasi untuk Sosialisasi Pedoman Penyusunan SLHD Kab/Kota.

Hari/Tanggal : Jumat, 07 November 2014

Tempat : Ruang Rapat BLHD Prov.Sulsel

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 59

Unsur Peserta : 40 Orang yang terdiri BLH Kab/Kota.

Materi dan Narasumber :

Pedoman Penyusunan SLHD Kab/Kota oleh Ir. Faisal, M.Si (Sekretaris

BLHD Provinsi Sulsel)

Hasil dan Kesimpulan :

Pada umumnya BLH Kab/Kota merasa kesulitan untuk mengumpulkan data

dari SKPD-nya untuk diinput kedalam Laporan SLHD.

Terkait dengan adanya perubahan pedoman laporan SLHD, dimana

terdapat penginputan dalam modular tematik Sistem Informasi Lingkungan

Hidup maka pada umumnya Kab/Kota masih belum memahami cara

penginputannya.

2) Workshop Penyusunan SLHD Provinsi Sulsel

Hari/Tanggal : Senin, 10 November 2014

Tempat : Hotel Sahid Jaya Makassar

Unsur Peserta : 40 Orang yang terdiri Instansi/SKPD terkait sebagai

sumber data dalam penyusunan SLHD.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Pengembangan Sistem Informasi Lingkungan Hidup oleh Eko

Budiharto, S.Kom (Kasubid. Informasi dan Data PPE Suma).

Mekanisme Penyusunan SLHD Provinsi Sulsel oleh Ir. Faisal, M.Si

(Sekretaris BLHD Provinsi Sulsel).

Hasil dan Kesimpulan :

Instansi/SKPD yang terkait menyambut baik penyusunan Status Lingkungan

Hidup Daerah Sulsel dan bersedia menyediakan data yang dibutuhkan

dalam penyusunan SLHD.

Diperlukan pembuatan SK Tim Penyusun SLHD yang melibatkan

Instansi/SKPD terkait dan ditandatangani oleh Gubernur.

f) Kegiatan Koordinasi dan Pembinaan Penerapan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 197.825.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 192.061.500,00, atau sebesar 97,09%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur Kinerja

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 60

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Pembinaan Penerapan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup

197.825.000,00 192.061.500,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dibina

24 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Dimana pada 24

Kab/Kota dilaksanakan koordinasi dan pembinaan Penerapan Kearifan Lokal

Lingkungan Hidup. Koordinasi dan pembinaan dilakukan dalam bentuk seminar

nasional dan perjalanan dinas ke Kab/Kota dalam rangka pembinaan penerapan

kearifan lokal lingkungan hidup. Adapun uraian terkait pelaksanaan seminar

nasional tersebut adalah sebagai berikut :

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Februari 2014

Tempat : Hotel D’Maleo Makassar

Unsur Peserta : 125 Orang yang terdiri dari BLH Kab/Kota, LSM,

dan Instansi Terkait

Materi dan Narasumber :

Kementerian Lingkungan Hidup oleh Ilyas ASAAd ( deputi VI bidang

komunikasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat )

Aspek Sosial Ekonomi dalam pengolahan lingkungan hidup berdasarkan

kearipan lokal oleh Prof. Dr. H. baso Amang. SE. M. Si

Tata ruang dan dan wilayah berdasarkan kearifan lokal oleh Prof. Dr. H.

rahmat Baro, SH, Mh

Kearifan Ekologis di sulawesi selatan oleh Dr. Ir. Eymal B. Demmallino, M.

Si

Hasil dan Kesimpulan :

Prospek kearifan lokal dimasa depan sangat dipengaruhi oleh

pengetahuan masyarakat, Inovasi teknologi, permitaan pasar, pemanfaatan

dan pelestarian keanekaragaman hayati lingkungannya serta kebijakan

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 61

pemerintah yang berkaitan langsung dengan pengelolaan sumberdaya alam

dan lingkungan serta peran masyarakat lokal .

g) Kegiatan Pembinaan dan Kerjasama dengan Organisasi Peduli Lingkungan

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 375.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 370.616.500,00, atau sebesar 98,83 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan dan Kerjasama dengan Organisasi Peduli Lingkungan

375.000.000,00 370.616.500,00

Keluaran Jumlah ormas dan ornop peduli lingkungan yang dibina dan dijalin kerjasama.

25 Organisasi

25 Organisasi

100 % 100 %

Hasil Persentase peningkatan Kapasitas pengelolaan lingkungan hidup.

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Bentuk pembinaan dan

kerjasama dilakukan dengan melaksanakan workshop pengelolaan lingkungan

yang melibatkan organisasi masyaraka sebanyak 25 organisasi. Adapun kegiatan

workshop tersebut antara lain :

1) Workshop Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi Dai dan Mubaligh

Hari/Tanggal : Sabtu-Ahad, 8 s/d 9 Februari 2014

Tempat : Hotel Pantai Gapura, Jl. Pasar Ikan No.10 Makassar

Unsur Peserta : 50 Orang dai dan Mubaligh

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi

Sulsel oleh Ir. H. Anwar Latief, M.Pd.

Lingkungan Alam Semesta Prespektif Islam oleh Prof. Dr. H. Arifuddin

Ahmad, M.Ag

Peran Dai dalam Menjaga Lingkungan oleh H. Rahman Sakka, LC,

M.Pd.i

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 62

Moralitas Terhadap Lingkungan oleh Andi Hadi Ibrahim Baso, SS, MA

Hasil dan Kesimpulan :

Dai dan muballigh sebagai garda terdepan dalam pembinaan

kemasyarakat diharapkan perannya dapat mendorong inisiatif dan peran

masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Melalui kegiatan ini BLHD Prov.Sulsel telah menerapkan keterbukaan

informasi dan sinkronisasi kegiatan pada masyarakat.

Pada umumnya pemahaman para Dai dan Mubaligh terkait perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup masih sangat minim untuk itu perlu

terus dilakukan pembinaan sehingga kapasitas mereka dapat

ditingkatkan.

2) Workshop Pengelolaan Lingkungan Bagi Ormas

Hari/Tanggal : Sabtu-Ahad, 26 s/d 27 April 2014

Tempat : Makassar Golden Hotel

Unsur Peserta : 50 Orang yang terdiri dari ormas ; Makassar

Berkebun, LP2LM, Remas Ikhtiar, Yayasan Peduli Negeri, P3S I Lingkungan,

Azzahra Angin Mamiri, Walhi, Lingkar Matahri Bangsa, LSM, Gempar, LP3i,

Forum Pelajar Makassar, Majelis Taklim Babul Jannah, Iqra Club, Remas

Syura, Lembaga Lintas Indonesia.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan dan Strategi Pembangunan Lingkungan Hidup di Sulsel oleh

Ir. H. Anwar Latief, M.Pd

Pentingnya Mengelola Sampah oleh Sumarni, S.Pi, M.Si

Penguatan Kapasitas Kelompok Masyarakat dalam Pengelolaan

Lingkungan Hidup oleh Dra. Andi Isma, M.Hum

Pengelolaan SDA dan Pembangunan Berkelanjutan oleh Achmad Abdi

Amsir, S.IP, M.Si

Hasil dan Kesimpulan :

Terciptanya kegiatan yang dapat mendukung upaya pengelolaan dan

perlindungan lingkungan hidup.

Masyarakat sadar dan berpartisipasi secara aktif dalam mendorong

program pemerintah.

Organisasi masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam

pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup.

Page 66: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 63

3) Workshop Pengelolaan Lingkungan Hidup Bagi Ornop dan LSM’

Hari/Tanggal : Sabtu-Ahad, 15 s/d 16 Februari 2014

Tempat : Hotel Pantai Gapura Makassar

Unsur Peserta : 50 Orang yang terdiri dari ormas ; Azzahra Angin

Mamiri, Ya Manara Sejahtera, Mitra Prima Institute, Smart Power Institute,

Lembaga Pendidikan Pemuda dan Pelajar Indonesia, Iqro Club Sulsel, LSPP

Forstar, Indonesia Berkebun, Lembaga Masyarakat Peduli Makassar.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulsel

oleh Ir.H. Anwar Latief, M.Pd

Peran serta LSM dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

Meningkatkan Hubungan Kemitraan antara LSM dan Pemerintah oleh

Dr. Roland A. Barkey, DEA

Pengelolaan SDA dan Pembangunan Berkelanjutan oleh Achmad Abdi

Amsir, SIP, M.Si

Media Massa dan Pengelolaan Lingkungan Hidup oleh EZ. Muttaqien

Yunus, S.Si, M.Si

Peran Ruang Terbuka Hijau dalam Pembentukan Hutan Kota oleh

Amirullah, SKM, M.Kes

Masalah Pembangunan dan Lingkungan Hidup oleh Basri Mahmud,

SKM, M.Kes

Adipura dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkotaan oleh Kiamuddin,

ST

Tataruang dan Perencanaan Lingkungan oleh Sandy, SE, M.Si

Hasil dan Kesimpulan :

Diperolehnya peningkatan kapasitas LSM lingkungan ataupun LSM non

lingkungan dalam pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup sehingga

mereka dapat berperan aktif dalam mengawasi kebijakan pemerintah dan pihak

swasta yang terkait pengelolaan lingkungan.

3.1.1.4 Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup.

a) Kegiatan Identifikasi, Investigasi, dan Pelayanan Pengaduan Masyarakat terhadap Lingkungan Hidup.

Page 67: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 64

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 175.000.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 172.167.200,00, atau sebesar 98,38%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Identifikasi, Investigasi, dan Pelayanan Pengaduan Masyarakat Terhadap Lingkungan Hidup.

175.000.000,00 172.167.200,00

Keluaran (Output)

Persentase Pengaduan Berkaitan dengan dugaan pencemaran/kerusakan LH.

35 % (5 Pengaduan)

50 % (5

Pengaduan)

100 % 142,86 %

Hasil (Outcome)

Persentase peningkatan Ketaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 142,86%. Terdapat 5 (Lima)

pengaduan masyarakat terkait pencemaran atau perusakan lingkungan yang

ditindaklanjuti melalui kunjungan lapangan untuk mengidentifikasi, menginvestigasi

dan melayani pengaduan masyarakat terhadap pelanggaran pencemaran dan/atau

pengrusakan lingkungan. Dari hasil kunjungan lapangan/pengawasan tersebut

ditemukan beberapa pelanggaran/ketidaktaatan terhada Peraturan Perundang-

Undangan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup maka

diterbitkan 5 (lima) Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi

Sulsel tentang Penerapan Sanksi Administratif Teguran tertulis. Adapun Surat

Keputusan tersebut antara lain :

a. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Nomor 188.4/3698/IV/BLHD tentang Penerapan Sanksi

Administratif Teguran Tertulis Kepada PT.Japfa Comfeed Indonesia, TBK.

b. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Nomor : 188.4/5548/IV/BLHD tentang Penerapan Sanksi

Administratif Teguran Tertulis Kepada Hotel Platinum Kota Palopo.

c. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Nomor : 188.4/5549/IV/BLHD tentang Penerapan Sanksi

Administratif Teguran Tertulis Kepada Rumah Sakit Umum Islam Faisal.

Page 68: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 65

d. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Nomor : 188.4/5550/IV/BLHD tentang Penerapan Sanksi

Administratif Teguran Tertulis Kepada Hotel Swiss Bel Inn.

e. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan Nomor : 188.4/5551/IV/BLHD tentang Penerapan Sanksi

Administratif Teguran Tertulis Kepada PT.Jakarta Intiland (Mall Makassar

Town Square).

b) Kegiatan Koordinasi Penegakan Hukum dan Penanganan Kasus

Lingkungan Hidup.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 237.250.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 210.157.800,00, atau sebesar 88,58%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi Penegakan Hukum dan Penanganan Kasus Lingkungan Hidup

237.250.000,00 210.157.800,00

Keluaran (Output)

Persentase kasus/perkara LH yang ditangani

50 % (5 Kasus)

50 % (5 Kasus)

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase peningkatan Ketaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Terdapat 5 kasus

pengaduan masyarakat terkait pencemaran atau perusakan lingkungan. Adapun

pengaduan tersebut antara lain :

a. Pengaduan masyarakat terkait operasional penggilingan padi di dusun

Barangpalie Kecamatan Lasinrang Kabupaten Pinrang.

b. Pengaduan Lembaga Investigasi dan Monitoring terkait operasional PT.

Japfa Comfeed yang mengelola pakan ternak di Jl.Tol Ir Sutami Kota

Makassar.

Page 69: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 66

c. Pengaduan atas nama Abdul Malik kepada PT. Sulawesi Mini Hydro Power

(SMHP) atas dugaan terjadinya perusakan lokasi/tanah dan perkebunan

cengkeh di Kabupaten Sinjai.

d. Pengaduan PPLHD terkait operasional tambang galian C, aspal mixing

plant (AMP) dan stone crusher di Dusun Pa’Bentengan Desa Balong

Kec.Ujungloe Kabupaten Bulukumba.

e. Pengaduan LSM Latenritatta atas Pembangunan Rumah Sakit Tidak

Memiliki Izin Lingkungan oleh Dr. Riz Alul Umar di Kabupaten Bone.

Berdasarkan pengaduan yang masuk tersebut dilakukan klasifikasi jenis

pengaduan. Terdapat 2 jenis klasifikasi pengaduan yaitu administrasi dan

sengketa lingkungan. Klasifikasi tersebut diperoleh setelah dilakukan verifikasi

kelapangan terkait materi pengaduan yang diterima. Hasil dari verifikasi

dilapangan cukup beragam bergantung pada tindakan pelanggaran yang dilakukan

dan juga tentu usulan tindaklanjutnya juga berbeda.

c) Kegiatan Koordinasi dan Penyusunan Produk Hukum Lingkungan Hidup.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 539.100.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 528.820.610,00, atau sebesar 98,09%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Penyusunan Produk Hukum Lingkungan Hidup

539.100.000,00 528.820.610

Keluaran (Output)

Jumlah draft produk hukum LH yang dihasilkan

5 Draft Produk

Hukum

6 Draft Produk

Hukum

100 % 120 %

Hasil (Outcome)

Persentase peningkatan Ketaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 120%. Dimana terdapat 6 draft

produk hukum yaitu berupa Peraturan Gubernur Tentang Penetapan Kelas dan

Page 70: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 67

Baku Mutu Air Sungai pada 6 sungai, diantaranya Sungai Kariango, Sungai

Karajae, Sungai Kalibone, Sungai Pangkajene, Sungai Segeri, Sungai Maros.

d) Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang Undangan Lingkungan Hidup.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 104.825.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 102.328.900,00, atau sebesar 97,62%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Koordinasi dan Penyusunan Produk Hukum Lingkungan Hidup

104.825.000,00 102.328.900,00

Keluaran (Output)

Jumlah peraturan perundang-undangan lingkungan hidup yang disosialisasikan

10 peraturan

10 peraturan

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase peningkatan Ketaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan

20 % 20 %

Pada kegiatan ini target secara fisik tercapai 100%. Dimana terdapat 10

peraturan perundang-undangan yang disosialisasikan. Adapun peraturan

perundang-undangan lingkungan yang disosialisasikan tersebut adalah sebagai

berikut :

a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;

c. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009

Tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan LB3

serta Pemulihan akibat Pencemaran Bahan Berbahaya dan Beracun

oleh Pemerintah Daerah.

d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 33 Tahun 2009

tentang Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3.

Page 71: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 68

e. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012

tentang Penapisan Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib

Memiliki Amdal.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan.

g. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2013 tentang

Penyelesaian Sengketa Lingkungan

h. Permen Lingkungan Hidup Nomor 9 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran dan/atau

Pengrusakan Lingkungan;

i. Permen Lingkungan Hidup Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Pedoman

Penerapan Sanksi Administrasi di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

j. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang

Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.

Adapun uraian terkait pelaksanaan sosialisasi tersebut adalah sebagai

berikut

Hari/Tanggal : Kamis, 23 Oktober 2014

Tempat : Hotel Kenari Tower Makassr

Unsur Peserta : 85 Orang yang terdiri dari BLH Kab/Kota, LSM dan

Instansi Terkait

Materi dan Narasumber :

Pembukaan Sekaligus Membawakan Undang-undang Nomor 32 Tahun

2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup oleh Ir.

Andi Hasbi Nur, M.T.

Permen Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan oleh

Muhammad Yunus, S.Sos

Permen Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pengaduan dan

Penanganan Pengaduan Akibat Dugaan Pencemaran dan/atau

Perusakan Lingkungan oleh Ir. Andi Sarrafah, M.Si

Permen Nomor 2 Tahun 2013 Tentang Penerapan Sanksi Administrasi

Dibidang Lingkungan Hidup oleh Muhammad Nur Salam, SH,M.Si

Hasil dan Kesimpulan :

Page 72: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 69

Peraturan Perundang-Undangan perlu diimplementasikan

pelaksanaannya di lapangan karena merupakan dasar dalam melaksanakan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

3.1.1.5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran a) Kegiatan Pengelolaan dan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 612.100.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 563.576.109,00, atau sebesar 92,07%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk pengelolaan dan pelayanan administrasi Perkantoran

612.100.000,00 563.576.109

Keluaran (Output)

Persentase Peningkatan Pelayanan Prima Kepada Publik

20 % 20 %

100 % 100 %

Terlaksananya pengelolaan administrasi perkantoran yang terdiri dari :

- Pembelian alat listrik dan elektronik.

90 Buah

90 Buah

- Pengadaan Peralatan Kebersihan

734 Buah Peralatan Kebersihan

734 Buah Peralatan Kebersihan

- Pengadaan Surat Kabar

12 Bulan 12 Bulan

- Pembelian Bahan Bakar Minyak

11.256 Liter 10.520 Liter

- Pembayaran Jasa Telpon

12 Bulan 12 Bulan

- Pembayaran Surat Tanda Nomor Kendaraan

18 STNK 18 STNK

- Pembayaran Cetak dan Penggandaan

583 Eks. dicetak 74.099 digandakan

583 Eks. dicetak 74.099 digandakan

- Pembayaran jasa pemeliharaan alat-alat kantor

59 alat-alat kantor 59 alat-alat kantor

- Pembayaran jasa pemeliharaan

65 peralatan komputer

65 peralatan komputer

Page 73: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 70

komputer

- Pembelian makanan dan minuman rapat

12 kali rapat 12 kali rapat

- Perjalanan Dinas dalam dan Luar daerah

8 surat tugas 8 surat tugas

Hasil (Outcome)

Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

20 % 20 %

Berdasarkan hasil pelaksanaan dari kegiatan ini realisasi fisik tercapai

100%, semua yang ditarget dapat terealisasikan sesuai rencana. Adapun sisa

anggaran sebesar Rp. 48.523.891,00 merupakan akumulasi dari sisa-sisa

anggaran untuk setiap item belanja.

b) Kegiatan Penatausahaan Administrasi Keuangan

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 298.460.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 282.460.150,00, atau sebesar 94,68%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk penatausahaan administrasi perkantoran

298.460.000,00 282.460.150,00

Keluaran (Output)

Jumlah laporan keuangan akhir tahun

3 Dokumen (CaLK, Laporan Keuangan, Laporan Realisasi

Anggaran)

3 Dokumen (CaLK, Laporan Keuangan, Laporan Realisasi

Anggaran)

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

20 % 20 %

Berdasarkan hasil pelaksanaan dari kegiatan ini realisasi fisik tercapai

100%, semua yang ditarget dapat terealisasikan sesuai rencana yaitu 3 dokumen

laporan keuangan diantaranya Laporan CaLK, Keuangan, dan Laporan Realisasi

Anggaran.

Page 74: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 71

c) Kegiatan Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 374.602.895,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 371.709.795,00, atau sebesar 99,23%. Secara rinci kegiatan tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk pembinaan dan pengelolaan kepegawaian

374.602.895,00 371.709.795,00

Keluaran Persentase terwujudnya manajemen kepegawaian berbasis kinerja

100 % 100 %

Terbayarkannya upah/jasa tenaga outsourcing

144 OB

144 OB

Tersedianya Pakaian Dinas Kantor

78 Pasang

78 Pasang

Tersedianya Pakaian Olah Raga

77 Pasang 77 Pasang

Hasil Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

20 % 20 %

Berdasarkan hasil pelaksanaan dari kegiatan ini realisasi fisik tercapai

100%, semua yang ditarget dapat terealisasikan sesuai rencana yaitu terkait

terwujudnya majemen kepegawaian berbasi kinerja.

d) Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 2.490.817.895,00 dan

terealisasi sebesar Rp. 2.465.319.233,00, atau sebesar 98,98 %. Secara rinci

kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk pemeliharaan sarana dan prasarana

2.490.817.895,00 2.465.319.233,00

Keluaran (Output)

Persentase peningkatan ketersediaan dan pemeliharaan barang modal

20 % 20 %

100 % 100 %

Page 75: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 72

Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional kantor :

- Servis Kendaraan Roda 4

- Servis Kendaraan Roda 2

8 Kendaraan

7 Kendaraan

8 Kendaraan

7 Kendaraan

Terpeliharanya gedung tempat kerja

1 Paket 1 Paket

Terpeliharanya gedung laboratorium LH

1 Paket 1 Paket

Terpeliharanya ruang rapat 1 Ruangan 1 Ruangan

Terpeliharanya alat-alat studio

2 Alat -

Tersedianya alat pemotong rumput

1 Buah 1 Buah

Tersedianya mesin absensi

3 Buah 3 Buah

Tersedianya lemari arsip 2 Buah 2 Buah

Tersedianya AC 2 pk dan 1 pk

4 Buah 2 PK dan 4 Buah 1 PK

4 Buah 2 PK dan 4 Buah 1 PK

Tersedianya PC desktop 1 Unit 1 Unit

Tersedianya komputer note book

6 Buah 6 Buah

Tersedianya printer A3 3 Buah 3 Buah

Tersedianya kursi kerja 22 Unit 22 Unit

Tersedianya meja rapat 3 Buah 3 Buah

Tersedianya meja kerja 22 Unit 22 Unit

Tersedianya locker penyimpanan peralatan Lab.

1 Unit 1 Unit

Tersedianya Lemari Kabinet untuk Lab.

2 Unit 2 Unit

Tersedianya Lemari Arsip 2 Unit 2 Unit

Tersedianya LCD Proyektor

1 Unit 1 Unit

Tersedianya Layar LCD Proyektor

1 Unit 1 Unit

Tersedianya Soundsystem 1 Paket 1 Paket

Tersedianya pengadaan GPS

6 Unit 6 Unit

Page 76: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 73

Tersedianya alat-alat laboratorium

22 Jenis Alat 22 Jenis Alat

Tersedianya IPAL 1 Paket 1 Paket

Tersedianya Solar Cell 1 Paket 1 Paket

Tersedianya taman 1 Taman 1 Taman

Hasil Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

20 % 20 %

Berdasarkan hasil pelaksanaan dari kegiatan ini realisasi fisik tercapai

100%, semua yang ditarget dapat terealisasikan sesuai rencana.

3.1.1.6 Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD a) Kegiatan Penatausahaan Administrasi Laboratorium Lingkungan Hidup

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 216.610.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 215.066.350,00, atau sebesar 98,98 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Penatausahaan Administrasi Laboratorium Lingkungan Hidup

216.610.000,00 215.066.350,00

Keluaran (Output)

Persentase Peningkatan PAD dari jasa laboratorium LH

20 %

47,03 %

100 % 235.15 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik melampaui 100% yaitu

235,15%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014 ditargetkan persentase

peningkatan pendapatan asli daerah dari jasa laboratorium adalah 20 %.

Sementara hingga akhir tahun 2014 peningkatan PAD mencapai 47,03 %. Dimana

peningkatan PAD dari Rp. 253.788.500,00 pada tahun 2013 dan menjadi

Rp.479.135.000,00 pada tahun 2014. Peningkatan PAD ini didasarkan pada

bertambahnya jumlah customer/pelanggan dari UPTB Laboratorium LH, yaitu

Page 77: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 74

pada tahun 2014 jumlah pelanggan sebanyak 58 pelanggan dengan jumlah nomor

Laporan Hasil Uji yang dicetak sebanyak 922 berkas.

b) Kegiatan Pengembangan Mutu dan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 270.250.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 267.102.700,00, atau sebesar 98,84 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pengembangan Mutu dan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup

270.250.000,00 267.102.700,00

Keluaran (Output)

Jumlah jenis parameter yang terakreditasi

20 Parameter

20 Parameter

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100% yaitu 20

parameter telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional. Adapun parameter

yang terakreditasi tersebut adalah parameter untuk kualitas air. Parameter

tersebut diantaranya ; BOD, COD, DO, pH, TSS, TDS, Nitrit, Sulfat, Klorida, DHL,

COD secara spektro, PO4, Zn, Fe, Cd, Cu, Mn, Ni, Cr Total, MBAS.

Selain itu pada kegiatan ini dilaksanakan beberapa kegiatan antara lain :

Penyusunan dokumen perluasan ruang lingkup untuk penambahan

parameter akreditasi dalam bentuk dokumen perluasan parameter udara

(Dokumen Instruksi Kerja Alat, Instruksi Kerja Metode, dan Formulir

Penerapan.

Penyusunan dokumen ISO 9001:2008 (Dokumen Manual Mutu, Dokumen

Prosedur Mutu, Prosedur Kerja, dan Formulir Penerapan).

Jasa tenaga ahli laboratorium lingkungan hidup, diadakan pada bulan

September 2014 dalam bentuk pelatihan penerapan jaminan mutu

sampling.

Page 78: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 75

Rapat audit internal untuk SNI ISO 17025:2008 yang diadakan pada bulan

April 2014. Dimana hasilnya terdapat 7 temuan yang ditindaklanjuti dengan

corrective action dalam laporan audit internal.

Rapat kaji ulang manajemen untuk SNI ISO 17025:2008 yang diadakan

pada tanggal 30 Desember 2013. Uraian dan hasil pelaksanaannya

terdapat dalam laporan Kaji Ulang Manajemen (KUM).

Surveilen dan assesmen laboratorium oleh Auditor Eksternal (KAN) yang

ditujukan untuk melihat kesesuaian SNI ISO 17025:2008 dengan

implementasinya di Laboratorium yang dilaksanakan pada tanggal 6 s/d 7

November 2014. Dimana untuk surveilen hasilnya terdapat 11 temuan untuk

kategori 2, sedangkan untuk penambahan ruang lingkup terdapat 7

ketidaksesuaian, 1 untuk kategori 3 dan 2 untuk kategori 6. Sebagai

tindaklanjut dibuat laporan corrective action untuk surveilen dan assesmen.

Sertifikasi ISO 9001:2008 dilaksanakan pada 14 s/d 16 Oktober 2014.

Berdasarkan hasil audit eksternal oleh Badan Sertifikasi Mutu Agung

terdapat 6 (enam) temuan untuk kategori minor.

c) Kegiatan Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Lingkungan Hidup

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 689.675.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 677.554.000,00, atau sebesar 98,24 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Lingkungan Hidup

689.675.000,00 677.554.000,00

Keluaran (Output)

Jumlah media penyebaran data dan informasi lingkungan hidup

4 Media (Cetak, Elektornik, Website,

Pameran)

4 Media (Cetak, Elektornik,

Website, Pameran)

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

20 % 20 %

Page 79: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 76

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100% yaitu 4 media

penyebaran data dan informasi lingkungan hidup yang terdiri dari media cetak,

elektronik, website dan pameran. Adapun uraian untuk setiap media tersebut

sebagai berikut :

Melalui media cetak BLHD Provinsi Sulsel bekerjasama dengan Koran Fajar

untuk membuat kolom/laman Sulsel Go Green yang memuat tulisan yang

dibuat oleh setiap bidang dan UPTB yang ada di BLHD Provinsi Sulsel

terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Selain itu juga

dilakukan perbanyakan dan penyebaran stiker, leaflet dan brosur yang

berisi ajakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Melalui media elektronik BLHD Provinsi Sulsel telah bekerjama dengan

TVRI Sulsel untuk meliput kegiatan pengelolaan lingkungan. Seperti pada

peliputan Pengelolaan Hutan Bakau Berbasis Ekonomi di Desa Lantebung

Kecamatan Tamalanrea Makassar.

Melalui media Website BLHD Provinsi Sulsel terus mengembangkan dan

mengupdate informasi terkait pelaksanaan kegiatan BLHD, Peraturan dan

Kebijakan, Agenda Pertemuan dan Rapat BLHD, Dokumen Perencanaan,

Artikel dan tulisan yang berhubungan dengan perlindungan dan

pengelolaan lingkungan. Laman website BLHD Provinsi Sulsel dapat di

akses pada situs www.blhd.sulselprov.go.id, adapun laman yang tersedia

pada website tersebut yang dapat diakses adalah Beranda, Tentang Kami,

Agenda, Dokumen dan Laporan, Adipura dan Adiwiyata, Pengawasan dan

Penegakan Hukum, Gallery, UPTB LAB LH, Pengaduan LH, Peraturan dan

Artikel.

Melalui media pameran BLHD Provinsi Sulsel ikut mengambil stand dalam

pameran pembangunan yang dilaksanakan Bappeda Provinsi Sulsel pada

Tanggal 12 -15 September 2014. Dalam pameran tersebut BLHD

menampilkan beberapa materi pameran antara lain foto-foto kegiatan

pengelolaan lingkungan, diagram alir pengurusan izin lingkungan, sertifikat

akreditasi laboratorium, sketsa biogas, bank sampah, outlet pengaduan

lingkungan, dan berbagai leaflet, booklet, dan stiker yang diterbitkan oleh

BLHD Provinsi Sulsel sebagai upaya kampanye pengelolaan dan

perlindungan lingkungan.

Page 80: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 77

c) Kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Sistem Pengaduan Lingkungan.

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 367.175.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 364.605.600,00, atau sebesar 99,30 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Sistem Pengaduan Lingkungan

367.175.000,00 364.605.600,00

Keluaran (Output)

Jumlah kab/kota yang dibina dan dikoordinasikan

24 Kab/Kota

24 Kab/Kota

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100% yaitu 24

Kab/Kota yang dilakukan pembinaan dan koordinasi pengembangan sistem

pengaduan. Bentuk pembinaan dan koordinasi dilakukan dalam bentuk pertemuan

advokasi lingkungan yang dilaksanakan di Kota Makassar, Kabupaten Pangkep

dan Kabupaten Bantaeng. Selain itu juga dilakukan pembinaan dan koordinasi

dengan mendatangi 7 Kab/Kota lainnya. Adapun uraian untuk pertemuan advokasi

lingkungan hidup yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Pertemuan Advokasi Lingkungan Hidup di Kota Makassar

Hari/Tanggal : Kamis, 26 Juni 2014

Tempat : Makassar Golden Hotel

Unsur Peserta : 135 Orang yang berasal dari Ornop/LSM dan

tokoh masyarakat Kota Makassar.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Perlindungan dan Pengelolaan LH di Sulsel oleh Ir. Andi

Sarrafah, M.Si

Advokasi Lingkungan Hidup Amanah Konstitusi oleh Drs. Imam

Hendargo Abu Ismoyo, MA

Advokasi Lingkungan Hidup oleh Prof. Dr. Ir. Laode Asrul, M.Si

Page 81: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 78

Menggali Kepentingan Berkaitan Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup oleh Muhammad Nur Salam, SH, M.Si

Hasil dan Kesimpulan :

Pelibatan masyarakat dalam pengelolaan dan advokasi lingkungan

hidup menjadi sangat relevan dalam rangka menciptakan kota yang

humanopolis yaitu lingkungan yang mengutamakan kepentingan

masyarakat dan menciptakan lingkungan yang asri berdasar wawasan

nusantara dan ketahanan nasional. Koordinasi dan keterpaduan dalam

menetapkan kebijakan antar instansi yang membidangi masalah

industry, pembangunan dan lingkungan perlu ditingkatkan sehingga

dapat digunakan sebagai pedoman oleh pelaku industri untuk

mewujudkan industri yang berwawasan lingkungan.

Mengikutsertakan aparat pada dinas/instansi dalam pendidikan dan

pelatihan mengenai pengelolaan lingkungan hidup sehingga semua

aparat yang bertugas mempunyai presepsi yang sama mengenai

pengelolaan dan perlindungan lingkungan.

2) Pertemuan Advokasi Lingkungan Hidup di Kabupaten Pangkep

Hari/Tanggal : Rabu, 25 Juni 2014

Tempat : Gedung Wisma BM, Kabupaten Pangkep

Unsur Peserta : 80 Orang yang berasal dari Ornop/LSM dan tokoh

masyarakat Kabupaten Pangkep.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Penaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan di Sulsel oleh

Ir. Andi Sarrafah, M.Si

Sosialisasi Advokasi Lingkungan Hidup oleh Muhammad Nur Salam,

SH, M.Si.

Advokasi Lingkungan Hidup oleh Abdillah Amsir, M.Si

Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan oleh Dr. Sci.

Muhammad Zakir.

Hasil dan Kesimpulan :

Dalam rangka menerapkan pengelolaan dan advokasi lingkungan guna

mewujudkan pengembangan wilayah seperti yang diharapkan, terdapat

paradigm baru dari pemerintah dalam pengelolaan dan advokasi

Page 82: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 79

lingkungan hidup yaitu mengedepankan masyarakat sebagai subyek

(dan inisiator) pembangunan.

Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sudah diatur

setiap tahapannya secara nasional (umum) dalam PP, Permen, maupun

pergub untuk lebih operasional diperlukan adanya pendalaman dari

pedoman tersebut pada setiap level pengelolaan lingkungan.

3) Pertemuan Advokasi Lingkungan Hidup di Kabupaten Bantaeng

Hari/Tanggal : Minggu, 24 Februari 2014

Tempat : Gedung Pertiwi Kabupaten Bantaeng

Unsur Peserta : 80 Orang yang berasal dari Ornop/LSM dan tokoh

masyarakat Kabupaten Bantaeng.

Materi dan Narasumber :

Kebijakan Penaatan dan Penegakan Hukum Lingkungan di Sulsel oleh

Drs. H. Abdul Muis, M.Si

Sosialisasi Advokasi Lingkungan Hidup oleh Nisbah Isnaeny, ST

Advokasi Lingkungan Hidup oleh H.Abdullah Taibe, Aks., M.Si

Tata Laksana Penilaian Dokumen oleh Dr. Sci. Muhammad Zakir.

Hasil dan Kesimpulan :

Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan advokasi lingkungan hidup

tersebut perlu terus didorong untuk melibatkan masyarakat dengan

pendekatan Community driven planning.

c) Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Aparatur

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 129.700.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 121.680.800,00, atau sebesar 93,82 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Aparatur

129.700.000,00 121.680.800,00

Keluaran (Output)

Jumlah aparatur BLHD yang mengikuti pendidikan lanjutan,

30 Aparatur/pns

BLHD

30 Aparatur/pns

BLHD

Page 83: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 80

pelatihan/kursus, bintek, seminar, dan diseminasi 100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100% yaitu 30

aparatur (pns blhd) yang mengikuti diklat/pelatihan selama tahun 2014. Adapun

rinciannya sebagai berikut 1 orang mengikuti diklat Latpim II, 4 orang mengikuti

diklat Penatausahaan keuangan, 5 orang mengikuti diklat Fungsional Perencana

Pertama, 2 orang mengikuti diklat pengelolaan barang milik pemerintah, 4 orang

mengikuti diklat Pejabat Fungsional Pengawas Lingkungan Tingkat Madya, 5

orang mengikuti diklat Quality Management System ISO 9001:2008, 6 orang

mengikuti diklat Personnel Training Water Sampling, 8 orang mengikuti In House

Training Udara Emisi.

4.1.1.7 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja.

a) Kegiatan Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran dan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 124.700.000,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 119.492.000,00, atau sebesar 95,82 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran dan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup

124.700.000,00 119.492.000,00

Keluaran (Output)

Jumlah dokumen penyusunan rencana kegiatan anggaran dan pelaporan pengelolaan lingkungan hidup berbasis kinerja

5 Dokumen (Renja,

RKA, DPA, RKPA,DPPA)

5 Dokumen (Renja,

RKA, DPA, RKPA,DPPA)

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100% yaitu terdapat

5 dokumen yang terkait penyusunan rencana kegiatan, anggaran dan pelaporan

Page 84: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 81

pengelolaan lingkungan hidup, diantaranya adalah Dokumen Rencana Kerja

Tahunan (Renja), Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD, Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) SKPD, Rencana Kerja Perubahan Anggaran (RKPA) SKPD,

Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD.

b) Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

Pada kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 146.182.105,00 dan terealisasi

sebesar Rp. 133.690.867,00, atau sebesar 91,46 %. Secara rinci kegiatan

tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Indikator Tolak Ukur

Kinerja

Target Realisasi

Masukan Tersedianya dana untuk Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran dan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup

146.182.105,00 133.690.867,00

Keluaran (Output)

Jumlah dokumen hasil monev dan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup

4 Dokumen (Laptah, Lakip, LKPJ/EKPPD,

Laporan SPM LH)

4 Dokumen

(Laptah, Lakip, LKPJ/EKPPD,

Laporan SPM LH)

100 % 100 %

Hasil (Outcome)

Persentase Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

20 % 20 %

Realisasi kinerja pada kegiatan ini secara fisik tercapai 100% yaitu terdapat

4 dokumen yang terkait monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

pengelolaan lingkungan hidup, diantaranya adalah Dokumen Laporan Tahunan,

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggung Jawaban, Laporan Standar Pelayanan Minimal Bidang Lingkungan

Hidup.

Selain itu pada kegiatan ini juga dilaksanakan beberapa kegiatan

pertemuaan terkait monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan. Adapun uraian

dari kegiatan tersebut antara lain :

1) Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Penerapan SPM Bidang Lingkungan Hidup

Hari/Tanggal : Selasa, 18 November 2014

Tempat : Hotel Sahid Jaya Makassar

Page 85: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 82

Unsur Peserta : 24 Orang yang berasal dari BLH Kab/Kota

Materi dan Narasumber :

Pelaksanaan SPM Bidang Lingkungan Hidup Provinsi Sulsel oleh Ir.Andi

Hasbi, M.T

Evaluasi Penerapan dan Pencapaian Tahun 2013, Tahun Pelaporan

2014 oleh Gatot Ristanto, SH, MM

SPM Bidang Lingkungan Hidup untuk Kab/Kota oleh Ir. Faisal, M.Si

Panduan Penyusunan Laporan SPM pada Provinsi dan Kab/Kota oleh Ir.

Ariayansah, MM

Hasil dan Kesimpulan :

1. Penerapan SPM Bidang LH di Kab/Kota di Sulawesi Selatan mencapai

92 %, dimana hanya terdapat 2 Kabupaten yang tidak menyusun

laporan SPM Bidang LH yaitu Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten

Luwu.

2. Realisasi pelaksanaan SPM Bidang LH di Kab/Kota untuk masing-

masing indikator pada tahun 2013 adalah

87 % Untuk Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air

69 % Untuk Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara

33 % Untuk Pelayanan Informasi Status Kerusakan Lahan

86 % Untuk Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat

2) Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Hari/Tanggal : Rabu-Jumat, 17-19 Desember 2014

Tempat : Ruang Rapat BLHD Provinsi Sulsel

Unsur Peserta : 20 Orang yang berasal dari Pejabat dan Staf

BLHD Prov.Sulsel

Narasumber : Dr. Agussalim, MM, (Tenaga Fungsional P3KM

Universitas Hasanuddin)

Materi :

Review Renstra BLHD Provinsi Sulsel Tahun 2013-2018.

Konsep Dasar Perencanaan Stategis

Strukur Dasar dan Muatan Renstra BLHD

Konsep Perencanaan Berbasis Kinerja

Penyusunan Indikator dan Target Kinerja BLHD

Page 86: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 83

Monitoring dan Evaluasi Target Kinerja BLHD

Hasil dan Kesimpulan :

a. Renstra BLHD yang ada saat ini sudah cukup memadai dari struktur

dokumen.

b. Perencanaan kita selama ini hanya fokus pada tindakan, belum fokus

pada apa yang akan kita capai.

c. Alasan dilakukannya perubahan renstra :

Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa perumusan,

tidak sesua dengan tahapan dan tatacara penyusunan rencana

pembangunan daerah.

Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa susbtansi

yang dirumuskan tidk sesuai dengan Permendagri

Kebijakan nasional

Merugikan kepentingan nasional.

d. Penting memasukkan dalam konsideran terkait alasan perubahan

RENSTRA.

e. Tidak mudah untuk menjaga kekonsistenan isi dokumen setiap BABnya

f. Kesulitan yang lain adalah mendefinisikan hasil yang ingin dicapai

(ends) dan mendesain “tindakan untuk mencapai hasil tersebut (means).

g. Kegiatan Monev menjadi sulit karena dimensi “Ends” tidak bagus. Untuk

itu perlu menyusun dokumen perencanaan yang bagus agar mudah

dievaluasi.

3.1.2 Capaian Kinerja Pada Program Perioritas.

Dalam urusan lingkungan hidup, pemerintah provinsi Sulawesi Selatan

melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan terus

mengupayakan pelaksanaan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

sebagaimana amanah Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sehubungan dengan upaya

tersebut BLHD Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan 4 program perioritas yaitu

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Program

Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam, Program Pengembangan

Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan Program Penaatan Hukum

Page 87: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 84

Lingkungan. Adapun indikator kinerja dari setiap program, target dan realisasinya

ditampilkan pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1. Indikator Kinerja, Target dan Realisasinya

Program

Indikator Kinerja

Program (Outcome)

Target Capaian 2014 Target 2018

Target Realisasi

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan LH.

20 % 20 %) 100 %

Jumlah beban pencemaran yang diturunkan

6,08 Juta Ton Beban Pencemaran)on

6,08 Juta Ton Beban Pencemarano

30,43 Juta Ton Beban Pencemaran yang diturunkan)

Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA.

20 % 20 % 100 %

Cakupan lokasi perlindungan dan konservasi SDA (titik)

12 lokasi perlindungan dan konservasi SDA

12 lokasi perlindungan dan konservasi SDA

60 lokasi perlindungan dan konservasi SDA

Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup.

20 % 20 % 100%

Bobot kapasitas pengelolaan LH.

Bobot Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi 2,86

Bobot Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi 2,86

Bobot Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi 3,17

Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup

Persentase peningkatan ketaatan dan penegakan hukum lingkungan.

20 % 20 % 100 %

Page 88: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 85

Jumlah Pengaduan dan Kasus Pencemaran Serta pengrusakan Lingkungan yang ditindaklanjuti

10 Kasus Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan yang ditangani

10 Kasus Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan yang ditangani

20 Kasus Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan yang ditangani

Indikator kinerja dari setiap program diatas yang telah disusun baik dalam

dalam dokumen renstra dan RPJMD disadari masih sulit dalam pengukurannya,

seperti indikator Persentase Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan LH, Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA, Persentase

Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Persentase peningkatan

ketaatan dan penegakan hukum lingkungan, untuk itu diajukan indikator

pendamping yang dapat dan lebih mudah dalam pengukurannya, antara lain

jumlah beban pencemaran yang diturunkan, cakupan lokasi perlindungan dan

konservasi SDA, bobot kapasitas pengelolaan lingkungan hidup, jumlah

pengaduan dan kasus pencemaran serta pengrusakan lingkungan yang

ditindaklanjuti. Indikator ini nantinya akan dimasukkan dalam revisi dokumen

Renstra BLHD dan RPJMD Sulsel.

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap pencapaian setiap program

menunjukkan hasil yang mengemberikan, dimana realisasi dari setiap program

secara umum tercapai 100% dengan indikator pendamping yang digunakan.

Adapun uraian pencapaian dari setiap program tersebut adalah sebagai berikut :

Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup ini

diarahkan untuk mewujudkan peningkatan penanganan dampak lingkungan hidup

dari pembangunan dan aktifitas sehari-hari Pemerintah, Pemrakarsa

usaha/kegiatan dan seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan. Adapun Outcome

dari program ini adalah telah tercapainya penurunan beban pencemaran di

Sulawesi Selatan sekitar 6,08 Juta Ton atau sekitar 20% dari yang ditargetkan

pada Tahun 2018 yaitu 30,43 Juta Ton. Penurunan beban pencemaran ini

diperoleh pengendalian terhadap sumber pencemar yang diketahui dengan pasti

(point source) seperti kegiatan pemrakarsa usaha. Penaatan terhadap baku mutu

kualitas air dan udara dari seluruh pemrakarsa usaha yang bina dan diawasi,

berdasarkan hasil perhitungan dapat menurunkan 6,08 juta ton beban

Page 89: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 86

pencemaran. Pencapaian pada level Outcome dari program ini, juga tidak terlepas

dari pencapaian kinerja pada level output dari setiap kegiatan. Pada program

pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan pada tahun 2014 ini juga

telah dilaksanakan upaya penanganan dampak lingkungan hidup dari

pembangunan dan aktifitas sehari-hari pada media air melalui pemantauan dan

penentuan status mutu pada 10 sungai dan 2 danau lintas Kab/Kota, ini

menunjukkan adanya peningkatan cakupan sungai yang dipantau, dimana

sebelumnya pada tahun 2013 hanya 5 sungai. Hasil pemantauan pada tahun 2014

ini secara umum menunjukkan status mutu air dari status memenuhi baku mutu,

cemar ringan hingga cemar berat, hasil ini tidak jauh berbeda dengan tahun 2013.

Pada media udara melalui pemantauan dan penentuan status kualitas udara

ambien pada 14 Kab/Kota, seperti halnya pada tahun 2013 terdapat 14 Kab/Kota

dipantau. Hasil pemantauan secara umum menunjukkan status mutu udara

ambien dari status sedang hingga berbahaya. Untuk mengurangi dampak

lingkungan dari kegiatan pemrakarsa usaha pada tahun 2014 telah dilakukan

pengawasan dan pembinaan ketaatan pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan pada

54 pemrakarsa usaha melalui PROPER dan 15 pemrakarsa usaha melalui

kegiatan PKPU (Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha). Hasilnya 62 %

kategori tidak taat dan 38% pada kategori taat pada upaya pengelolaan lingkungan

dari jumlah pemrakarsa usaha yang diawasi tersebut. Sebagai perbandingan pada

tahun 2013 dari 44 pemrakarsa usaha, 56,82% kategori tidak taat dan 43,18%

kategori taat. Namun secara umum, jumlah pemrakarsa usaha yang terkategori

taat pada tahun 2014 meningkat dari 19 menjadi 26 pemrakarsa usaha.

Ditargetkan ditahun yang akan datang persentase pemrakarsa usaha yang taat

terus meningkat. Berdasarkan hasil perhitungan beban pencemaran yang

diturunkan dari ketaatan pemrakarsa usaha pada tahun 2014 sebesar 6,08 juta ton

atau sekitar 20% dari yang ditarget pada tahun 2018 yaitu 30,43 Juta Ton. Untuk

mengurangi dampak lingkungan dari rencana kegiatan pembangunan pada tahun

2014, juga telah dilaksanakan pembahasan dan penilaian terhadap 15 dokumen

lingkungan, dan 4 (empat) diantaranya telah mendapatkan izin lingkungan, jumlah

ini meningkat dari tahun 2013 yang hanya 7 dokumen lingkungan yang dibahas

dan 1(satu) diantaranya mendapatkan izin lingkungan. Untuk mengurangi dampak

lingkungan dari aktifitas sehari-hari berupa timbulan sampah maka diupayakan

melalui sosialisasi pengelolaan persampahan pada 5 Kab/Kota dan pembinaan

Page 90: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 87

penilaian adipura pada 24 Kab/Kota. Pada tahun 2104 terdapat 7 Kab/Kota yang

menerima piala adipura dan 1 Kabupaten yang menerima sertifikat. Sebagai

perbandingan pada tahun 2013, 13 Kab/Kota menerima piala adipura dan 1

Kabupaten menerima sertifikat. Berkurangnya jumlah Kab/Kota yang menerima

piala adipura dikarenakan meningkatnya kriteria penilaian untuk meraih piala

adipura pada tahun 2014.

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam ini diarahkan

untuk mengendalikan kerusakan dan terjaminnya kelestarian ekosistem pantai dan

laut lestari di Sulawesi Selatan yang disebabkan oleh aktivitas Pemrakarsa

usaha/kegiatan dan seluruh masyarakat di Sulawesi Selatan. Adapun Outcome

dari program ini adalah terdapatnya lokasi perlindungan dan konservasi SDA

sekitar 12 titik lokasi atau sekitar 20% dari yang ditargetkan pada Tahun 2018 yaitu

60 titik lokasi. Terdapatnya lokasi perlindungan dan konservasi SDA ini tidak

terlepas dari pengembangan kawasan pesisir pada 2 lokasi, dan pengembangan

10 lokasi kampung iklim. Pencapaian pada level Outcome dari program ini, juga

tidak terlepas dari pencapaian kinerja pada level output dari setiap kegiatan. Pada

program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam pada tahun 2014 juga

telah dilaksanakan upaya perlindungan dan konservasi sumber daya alam melalui

pembinaan dan pengembangan wilayah pesisir dengan penanaman mangrove,

pemberdayaan masyarakat pesisir melalui CSR bidang lingkungan hidup,

penebaran bibit kepiting, pemanfaatan buah mangrove untuk bahan baku tepung

kue, pengembangan model transplantasi lamun, dan penangkaran kuda laut,

identifikasi dan inventarisasi ekosistem mangrove. Untuk perlindungan kawasan

kawasan konservasi seperti kawasan karst dilaksanakan melalui lokakarya yang

melibatkan berbagai pihak dalam pengelolaannya. Untuk adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim dilaksanakan melalui pembinaan kampung iklim pada 10 lokasi

yang berasal dari 8 Kabupaten, jumlah lokasi ini mengalami peningkatan bila

dibandingkan pada tahun 2013 yaitu 8 lokasi dari 2 Kabupaten. Untuk melindungi

keanekaragaman hayati dilaksanakan melalui penyusunan profil keanekaragaman

hayati dan mendorong Kab/Kota untuk membangun taman kehati, hutan kota dan

taman kota.

Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup ini

diarahkan untuk pengembangan kualitas sumber daya manusia serta peningkatan

peranserta masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan lingkungan hidup di

Page 91: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 88

Sulawesi Selatan. Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya bobot

kapasitas pengelolaan lingkungan hidup di Sulawesi Selatan menjadi 2,86 atau

sekitar 20% dari yang ditargetkan pada Tahun 2018 yaitu 3,17. Upaya peningkatan

kapasitas pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup ini meliputi

kelembagaan, penganggaran, peraturan daerah, sumber daya manusia dan

sarana prasarana. Pencapaian pada level Outcome dari program ini, juga tidak

terlepas dari pencapaian kinerja pada level output dari setiap kegiatan. Untuk

mendukung pengelolaan lingkungan UPTB Laboratorium Lingkungan Hidup pada

tahun 2014 dilakukan penambahan ruang lingkup akreditasi dari 20 parameter

menjadi 24 parameter, selain itu juga dilakukan upaya untuk mendapatkan

sertifikasi ISO 9001:2008 setelah sebelumnya telah mendapatkan sertifikasi ISO

17025:2008 dan sertifikasi laboratorium lingkungan oleh Kementerian Lingkungan

Hidup. Sementara untuk memenuhi kebutuhan SDM pengelolaan lingkungan

hidup, BLHD terus mengupayakan terlaksananya rencana pembangunan

Politeknik Lingkungan Hidup dengan menyelesaikan penyusunan dokumen

lingkungan rencana pembangunan kampus, dan mengupayakan dukungan dari

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar dapat diakomodir sebagai

program perioritas. Untuk mendukung upaya pengelolaan lingkungan hidup melalui

pelibatan multipihak, maka untuk pertama kalinya sebagai terobosan pada tahun

2014 dibentuk Pokja CSR lingkungan hidup dan Saka Kalpataru Provinsi Sulawesi

Selatan. Saka Kalpataru ini merupakan salah satu Satuan Karya Pramuka di

Gerakan Pramuka yang khusus bergerak dalam bidang cinta lingkungan hidup.

Tujuan akhir Saka Kalpataru adalah membentuk generasi muda yang ramah pada

lingkungan hidup.

Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup ini diarahkan untuk

mewujudkan peningkatan peningkatan penegakan hukum dan regulasi lingkungan

hidup di Sulawesi Selatan. Adapun Outcome dari program ini adalah tercapainya

10 kasus/pengaduan pencemaran dan pengrusakan lingkungan yang

ditindaklanjuti dari yang ditargetkan pada Tahun 2018 yaitu 20 kasus/pengaduan.

Outcome ini merupakan akumulasi dari pencapaian dari kegiatan identifikasi,

investigasi, dan pelayanan pengaduan masyarakat, dan kegiatan koordinasi

penegakan hukum dan penanganan kasus lingkungan hidup. Selain itu juga untuk

mencapai Outcome tersebut telah dilakukan upaya sosialisasi terhadap 10

peraturan perundang-undangan lingkungan hidup dengan sasaran baik kepada

Page 92: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 89

pemrakarsa usaha, masyarakat maupun instansi pemerintah. Selain itu juga pada

tahun 2014 telah ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 3

Tahun 2014 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Keberadaan Perda ini juga merupakan perda pengelolaan lingkungan hidup

pertama yang ada di Indonesia, sekaligus sebagai pelengkap instrumen

lingkungan yang sudah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup di Sulawesi Selatan.

3.1.3 Capaian Indikator Kinerja Utama

Menurut Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 dan Permenpan Nomor 20

Tahun 2008 Indikator Kinerja Utama (IKU) untuk urusan lingkungan hidup

Pemerintah Daerah terdiri dari :

1. Persentase pemantauan pencemaran status mutu air (jumlah kawasan

permukiman atau industri atau sumberdaya air yang dipantau mutu airnya/

jumlah kawasan permukiman atau industri dan sumber mata air).

2. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal (jumlah dokumen Amdal

yang diawasi pelaksanaannya/ jumlah total dokumen Amdal yang berlaku).

3. Cakupan penegakan hukum lingkungan (Jumlah kasus lingkungan yang

diselesaikan/ jumlah kasus lingkungan yang ada).

4. Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air.

5. Persentase penanganan sampah.

6. Persentase penduduk berakses air minum.

7. Persentase luas pemukiman yang tertata.

Namun dari 7 (tujuh) indikator Kinerja Utama (IKU) tersebut diatas yang

dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan

adalah 3 (tiga) indikator yang pertama, yaitu Persentase pemantauan pencemaran

status mutu air (jumlah kawasan permukiman atau industri atau sumberdaya air

yang dipantau mutu airnya/ jumlah kawasan permukiman atau industri dan sumber

mata air). Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal (jumlah dokumen

Amdal yang diawasi pelaksanaannya/ jumlah total dokumen Amdal yang berlaku).

Cakupan penegakan hukum lingkungan (Jumlah kasus lingkungan yang

diselesaikan/ jumlah kasus lingkungan yang ada). Adapun capaian dari masing-

masing indikator kinerja utama tersebut ditampilkan pada tabel dibawah ini :

Page 93: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 90

Tabel 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama

No IKK/IKU Capaian Thn 2014

Target Realisasi

1. Persentase pemantauan pencemaran status mutu air (jumlah kawasan permukiman atau industri atau sumberdaya air yang dipantau mutu airnya/ jumlah kawasan permukiman atau industri dan sumber mata air).

(10 Sungai + 2 Danau) / (27 sungai + 2 Danau) x 100% = 41,37%

(10 Sungai + 2 Danau) / (27 sungai + 2 Danau) x 100% = 41,37%

2. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal (jumlah dokumen Amdal yang diawasi pelaksanaannya/ jumlah total dokumen Amdal yang berlaku).

(34 dokumen yang diawasi/47 dokumen yang berlaku) x 100% =72,34%

(34 dokumen yang diawasi/47 dokumen yang berlaku) x 100% =72,34%

3. Cakupan penegakan hukum lingkungan (Jumlah kasus lingkungan yang diselesaikan/ jumlah kasus lingkungan yang ada).

(10 Kasus LH/10 Kasus LH) x 100% = 100%

(10 Kasus LH/10 Kasus LH) x 100% = 100%

Berdasarkan hasil diatas, ditunjukkan bahwa capaian tahun 2014 dari

semua IKK sesuai dengan yang ditargetkan yaitu 41,37% untuk persentase

pemantauan pencemaran status mutu air, 72,34% untuk cakupan pengawasan

terhadap pelaksanaan Amdal, dan 100% untuk cakupan penegakan hukum

lingkungan. Pencapaian IKK ini didasarkan pada pencapaian dari beberapa

kegiatan yang terkait dengan pemantauan kualitas air, pengawasan ketaatan

pemrakarsa usaha, dan penegakan hukum lingkungan. Dimana direncanakan

pada tahun 2018 semua IKK tersebut dapat terealisasi hingga 100%.

3.1.4 Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Menurut Peraturan MENLH Nomor 19 Tahun 2008 tentang SPM Bidang

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. SPM Bidang Lingkungan

Hidup Daerah untuk Provinsi terdiri atas 3 (tiga) layanan yaitu Pelayanan Informasi

Status Mutu Air, Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien dan Pelayanan

Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan

Pencemaran/Pengrusakan Lingkungan Hidup. Adapun tingkat pencapaian untuk

masing-masing layanan tersebut adalah sebagai berikut :

Page 94: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 91

1) Pelayanan Informasi Status Mutu Air.

Pencapaian pada pelayanan informasi status mutu air pada tahun 2014

yaitu 41,37%. Dimana pada tahun 2014 telah dilaksanakan pemantauan

kualitas air dan penyampaian informasi status mutu air untuk 10 Sungai

lintas kab/kota dan 2 Danau, dari 27 Sungai dan 2 Danau yang

direncanakan akan dipantau dan diinformasikan status mutu airnya hingga

tahun 2018. Adapun sungai tersebut antara lain; Sungai Walannae,

Sungai Bialo, Sungai Rongkong, Sungai Maros, Sungai Mataallo, Sungai

Lirang, Sungai Lamasi, Sungai Bone-Bone, Sungai Cenrana, dan Sungai

Segeri. Sementara dua danau yang dipantau yaitu danau matano dan

danau towuti.

2) Pelayanan Informasi Status Mutu Udara Ambien.

Pencapaian pada pelayanan informasi status mutu udara ambien pada

tahun 2014 yaitu 54,17%. Dimana pada tahun 2014 telah dilaksanakan

pemantauan kualitas udara ambien dan penyampaian informasi status

mutu udara ambien untuk 13 Kab/Kota, dari 24 Kab/Kota yang

direncanakan akan dipantau dan diinformasikan status mutu udara

ambiennya hingga tahun 2018. Adapun Kab/Kota yang dipantau tersebut

adalah Kota Pare-Pare, Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, Kabupaten

Bulukumba, Kabupaten Bone, Kabupaten Barru, Kabupaten Wajo,

Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto,

Kabupaten Sinjai, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Sidrap.

3) Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat Adanya Dugaan

Pencemaran/Pengrusakan Lingkungan Hidup.

Pencapaian pada pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat

adanya dugaan pencemaran/pengrusakan lingkungan hidup pada tahun

2014 yaitu 100%. Dimana pada tahun 2014 telah dilaksanakan tindak

lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran/pengrusakan lingkungan hidup pada 5 kasus

pencemaran/pengrusakan lingkungan hidup yang dilakukan oleh

pemrakarsa usaha/kegiatan. Tindak lanjut yang dilakukan berupa

pemberian sanksi administrasi kepada 5 pemrakarsa usaha/kegiatan yaitu

PT.Japfa Comfeed Indonesia, TBK, Hotel Platinum Kota Palopo, Rumah

Page 95: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 92

Sakit Umum Islam Faisal, Hotel Swiss Bel Inn, dan PT.Jakarta Intiland

(Mall Makassar Town Square).

3.1.5 Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan.

Secara umum pencapaian kinerja program/kegiatan pada tahun 2014 ini

adalah 100%, bahkan pada beberapa kegiatan dicapai diatas 100%. Hal ini

memberikan implikasi pada predikat kinerja dari seluruh program/kegiatan

terkategori tinggi. Keberhasilan ini tidak terlepas dari penyebab internal dan

eksternal. Adapun penyebab internal yang kami maksudkan antara lain ;

a. Adanya komitmen dan kepedulian yang tinggi dari masing-masing

penanggungjawab kegiatan untuk merealisasikan apa yang telah ditargetkan

sebelumnya pada awal tahun 2014.

b. Perencanaan dari masing-masing kegiatan telah fokus pada apa yang akan

dicapai dan tidak hanya fokus pada tindakan.

c. Telah diimplementasikannya pengangaran yang berbasis kinerja, dimana

setiap tindakan atau anggaran yang dikeluarkan, diharapkan dapat

menghasilkan sesuatu.

d. Telah dilaksanakannya setiap triwulan rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan

baik terkait realisasi anggaran maupun realisasi fisiknya, untuk mengantisipasi

terdapatnya kegiatan yang tidak fokus pada hasil.

e. Khususnya untuk kegiatan yang realisasinya diatas 100% dikarenakan adanya

perbedaan target pada penetapan kinerja tahun 2014 dengan target kinerja

tahun 2014 dalam dokumen Renstra BLHD Tahun 2013-2018, dimana

dokumen Renstra ditetapkan setelah penetapan kinerja tahun 2014 dibuat.

Sehubungan dengan penyesuaian itu, target pelaksanaan kegiatan

disesuaikan dengan target dalam Renstra BLHD Tahun 2013-2018 yang

sedikit lebih tinggi dari target dalam penetapan kinerja tahun 2014.

f. Optimalnya penyebaran informasi melalui website, media cetak, media

elektronik, dan sosial media terkait pelaksanaan rapat-rapat koordinasi yang

melibatkan pemerintah kabupaten/kota dan pihak-pihak terkait lainnya.

Sementara penyebab eksternal terhadap keberhasilan pencapaian

program/kegiatan yang kami maksudkan antara lain :

Page 96: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 93

a. Adanya komitmen dan kepedulian yang tinggi dari SKPD lingkungan hidup di

Kabupaten/Kota dalam mendukung pelaksanaan program/kegiatan BLHD

Provinsi Sulsel.

b. Adanya pelibatan dari pemrakarsa usaha/perusahaan melalui kegiatan CSR

bidang lingkungan hidup untuk mendukung beberapa pengembangan lokasi

perlindungan dan konservasi SDA.

c. Adanya sinergitas program/kegiatan yang telah direncanakan dengan program

dari Kementerian Lingkungan Hidup, seperti pembinaan dan pengawasan

ketaatan pemrakarsa usaha sejalan dengan kegiatan PROPER dari

Kementerian Lingkungan Hidup, demikian halnya dengan kegiatan Sulsel Go

Green dengan Program Menuju Indonesia dari KLH.

Selain terdapatnya penyebab eksternal dan internal yang mendukung

keberhasilan kinerja, juga dimungkinkan terdapat beberapa penyebab yang dapat

mengakibatkan kegagalan dalam mencapai kinerja. Adapun penyebab kegagalan

dan alternatif solusi yang telah dilakukan antara lain :

a. Masih kurangnya sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun

kuantitas dibandingkan dengan beban kerja yang dilaksanakan oleh BLHD

Provinsi Sulsel. Seperti halnya pada ketersediaan tenaga laboratorium yang

mendukung pencapaian target realisasi PAD melalui pengujian kualitas

lingkungan dan perluasan ruang lingkup akreditasi disadari masih minim dan

akan terus membutuhkan tambahan SDM, selain itu juga dibutuhkan SDM

yang lain untuk tenaga pengawas lingkungan hidup, tenaga perencana, tenaga

informasi teknologi (IT), dan tenaga teknis lainnya yang mendukung upaya

perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Sehubungan dengan itu pada

tahun 2014 telah dilakukan penerimaan tenaga PNS pindahan baik dari daerah

maupun dari SKPD lain lingkup pemerintah provinsi Sulsel yang dapat

memenuhi kebutuhan SDM BLHD sehingga jumlah PNS BLHD meningkat dari

77 pada tahun 2013 menjadi 84 pada tahun 2014.

b. Masih sulitnya mengimplementasikan pengangaran yang berbasis kinerja pada

seluruh aparatur BLHD. Sebagai solusi alternatif dilaksanakan monitoring dan

evaluasi pelaksanaan kegiatan secara periodik, selain itu juga

diimplementasikan penilaian kinerja PNS melalui penerapan Sasaran Kinerja

Pegawai (SKP).

Page 97: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 94

c. Belum optimalnya ketersediaan data yang ada di SKPD untuk menunjang

proses perencanaan dan pengambilan kebijakan. Sebagai solusi alternatif

direncanakan pada tahun 2015 akan dibangun sistem data base yang terpadu

dan terintegrasi untuk menunjang proses perencanaan dan pengambilan

kebijakan.

d. Indikator pada level impact dan Outcome pada BLHD umumnya bersifat fisik,

sementara kegiatan yang dilaksanakan umumnya hanya dalam bentuk

koordinasi atau non fisik, sehingga pencapaian pada level impact dan

Outcome kadang sulit tercapai. Sebagai solusi alternatif bentuk koordinasi dan

pembinaan kepada multipihak yang terkait dalam upaya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup akan ditingkatkan baik kualitas maupun

kuantitasnya.

3.1.6 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.

Penggunaan sumber daya dalam rangka mendukung pelaksanaan

program/kegiatan terdiri atas dua yaitu sumber daya finansial dan sumber daya

manusia. Untuk efisiensi penggunaan sumber daya finansial pada level program

tidak terlihat adanya efisiensi, hal ini dikarenakan secara umum persentase kinerja

realisasi anggaran yang digunakan terhadap anggaran yang direncanakan dalam

Renstra dan Renja Tahun 2014 adalah 129%, dimana pada renstra direncanakan

anggaran yang digunakan sebesar Rp.10.645.000.000,-, sementara anggaran

yang direalisasikan sebesar Rp.14.063.894.836,-. Namun bila dilihat pada level

kegiatan nampak adanya efisiensi pengunaan sumber daya finansial pada

beberapa kegiatan. Secara umum persentase realisasi anggaran yang digunakan

terhadap anggaran yang direncanakan dalam Renstra dan Renja Tahun 2014

untuk kegiatan yang mengalami efisiensi adalah 73,56%. Hal ini menggambarkan

adanya efisiensi 26,44 % dari sumber daya finansial untuk merealisasikan target

dari kegiatan. Sebagai contoh pada kegiatan Koordinasi dan Pembinaan,

Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha pada renstra direncanakan anggaran

yang digunakan sebesar Rp.150.000.000,-, sementara anggaran yang

direalisasikan hingga pelaksanaan kegiatan selesai sebesar Rp.123.220.450,-,

artinya terdapat efisiensi sebesar 18%.

Upaya efisiensi penggunaan sumber daya manusia telah dilaksanakan

melalui pelibatan multipihak dalam pengelolaan kegiatan seperti penggunaan jasa

Page 98: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 95

pihak ke-3 dalam pelaksanaan kegiatan, pengunaan tenaga ahli dari perguruan

tinggi sebagai pemateri, tim penilai, pemberi masukan, dan kerjasama dengan

pihak swasta melalui CSR untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan lingkungan.

3.2 REALISASI ANGGARAN

Pada tahun anggaran 2014 BLHD Provinsi Sulawesi Selatan dialokasikan

anggaran sebesar Rp. 20.442.154.139,00. Anggaran tersebut terdiri atas Belanja

Tidak Langsung sebesar Rp. 5.937.461.244,00 dan Belanja Langsung sebesar

Rp. 14.504.692.895,00, yang terbagi kedalam Belanja Langsung Urusan SKPD

sebesar Rp. 5.720.137.895,00, yang dijabarkan ke dalam 3 Program dan 11

Kegiatan. Sementara Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan sebesar Rp.

8.784.555.000,00, yang dijabarkan ke dalam 4 Program dan 29 Kegiatan. Untuk

penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada uraian berikut ini :

Tabel 3.3 Anggaran Dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Dan Belanja

Langsung BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014

NO KEGIATAN JUMLAH

DANA (Rp)

JUMLAH PENGELUARAN

(Rp) %

1 2 3 4 5

I BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.937.461.244 5.840.675.235 98,37

Belanja Pegawai 4.062.961.244 4.035.022.292 99,31

Gaji dan Tunjangan 1.864.000.000 1.795.152.943 96.31

Tambahan Penghasilan PNS

II BELANJA LANGSUNG 14.504.692.895 14.063.894.836 96,96

A Belanja Langsung Urusan SKPD

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.775.845.790 3.683.065.287 97,54

1 Pengelolaan dan Pelayanan Administrasi Perkantoran

612.100.000 563.576.109 92,07

2 Penatausahaan Administrasi Keuangan

298.325.000 282.460.150 94,68

3 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian

374.602.895 371.709.795 99,23

4 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 2.490.817.895 2.465.319.233 98,98

Page 99: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 96

II Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD 1.673.410.000 1.646.009.450 98,36

1 Penatausahaan Administrasi Laboratorium Lingkungan Hidup 216.610.000 215.066.350 99,29

2 Pengembangan Mutu dan Kapasitas Laboratorium Lingkungan Hidup

270.250.000 267.102.700 98,84

3 Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi Lingkungan Hidup

689.675.000 677.554.000 98,24

4 Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Sistem Pengaduan Lingkungan

367.175.000 364.605.600 99,30

5 Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi dan Kualitas Aparatur

129.700.000 121.680.800 93,82

III Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja

270.882.105 253.182.867 93,47

1 Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran dan Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup

124.700.000 119.492.000 95,82

2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan

146.182.105 133.690.867 91,46

B Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan

I Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

3.224.665.000 3.055.147.950 94,74

1 Pemantauan Kualitas Air 282.000.000 277.772.400 98,50

2 Pemantauan Kualitas Udara 225.000.000 221.866.900 98,61

3 Koordinasi dan Pembinaan Adipura dan Kalpataru

310.000.000 299.755.300 96,70

4 Koordinasi dan Pembinaan Pengelolaan Limbah B3

172.825.000 171.569.000 99,27

5 Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketaatan Pemrakarsa Usaha dan/atau Kegiatan

125.500.000 123.220.450 98,18

6 Koordinasi, Pembinaan dan Inventarisasi Bahan Perusak Ozon

157.500.000 156.965.400 99,66

7 Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup

454.000.000 323.183.800 72,29

Page 100: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 97

8 Pembinaan Sulsel Go Green 217.000.000 213.085.600 98,20

9 Koordinasi dan Pengawasan Pelaksanaan KLHS Provinsi Kab/Kota di Sulsel

133.400.000 127.480.400 95,56

10 Pelayanan Pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup.

139.340.000 135.727.400 97,41

11 Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Persampahan

803.100.000 796.699.800 99,20

12 Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai AMDAL, UKL dan UPL

205.000.000 202.821.500 98,94

II Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

2.477.150.000 2.445.233.219 98,71

1 Koordinasi dan Pembinaan Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup

1.297.200.000 1.293.387.650 99,71

2 Koordinasi dan Pembinaan Kawasan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil.

390.500.000 383.582.645 98,23

3 Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan dan Pemantapan Kawasan Konservasi

272.450.000 263.566.710 96,74

4 Koordinasi dan Pembinaan Pelestarian Kawasan Karst

163.000.000 154.935.950 95,05

5 Pembinaan dan Koordinasi Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim

174.000.000 173.485.800 99,70

6 Pembinaan dan Koordinasi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Plasma Nutfah.

180.000.000 176.274.464 97,93

III Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

2.026.565.000 1.967.781.553 97,10

1 Pembinaan Sulsel Go Green Jalur Sekolah

281.000.000 278.364.500 99,06

2 Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Ekolabel, Produksi Bersih dan Teknologi Berwawasan Lingkungan

215.050.000 211.154.620 98,19

3 Pembangunan Prasarana dan Operasional Perguruan Tinggi Lingkungan Hidup di Sulsel

539.290.000 538.687.400 99,89

4 Koordinasi dan Pembinaan Laboratorium Lingkungan Hidup

258.750.000 249.954.833 96,60

Page 101: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 98

5 Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan Sistem Informasi Lingkungan Hidup Daerah (SILHD)

159.650.000 126.942.200 79,51

6 Koordinasi dan Pembinaan Penerapan Kearifan Lokal Lingkungan Hidup

197.825.000 192.061.500 97,09

7 Pembinaan dan Kerjasama dengan Organisasi Peduli Lingkungan

375.000.000 370.616.500 98,30

IV Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup

1.056.175.000 1.013.474.510 95,96

1 Identifikasi, Investigasi, dan Pelayanan Pengaduan Masyarakat terhadap Lingkungan Hidup

175.000.000 172.167.200 98,38

2 Koordinasi Penegakan Hukum dan Penanganan Kasus Lingkungan Hidup

237.250.000 210.157.800 88,58

3 Koordinasi dan Penyusunan Produk Hukum Lingkungan Hidup

539.100.000 528.820.610 98,09

4 Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Lingkungan Hidup

104.825.000 102.328.900 97,62

TOTAL 20.442.154.139 19.904.570.071 97,37

Adapun untuk anggaran BLHD dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2014

terus mengalami peningkatan. Hal ini menggambarkan perhatian pemerintah

daerah terhadap urusan lingkungan hidup juga terus mengalami peningkatan.

Peningakatan ini memiliki arti penting dikarenakan tekanan terhadap lingkungan

hidup akan semakin besar setiap tahunnya, sehingga bila tidak diikuti dengan

peningkatan kapasitas pengelola lingkungan hidup maka kualitas lingkungan akan

semakin memburuk nantinya. Peningkatan kapasitas itu tentunya dapat dicapai

bila didukung dengan alokasi anggaran yang memadai.

Tabel 3.4 Jumlah Anggaran BLHD Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014 (Rp)

No. Tahun Belanja Tidak

Langsung (BTL)

Belanja Langsung (BL)

Jumlah Kegiatan

Dekonsentrasi

1. 2008 2.240.477.210 6.335.830.125 8.576.307.335 500.000.000

2. 2009 2.953.450.948 6.445.873.000 9.899.323.948 500.000.000

Page 102: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 99

3. 2010 3.141.379.626 8.840.000.000 11.399.323.948 500.000.000

4. 2011 3.747.341.256 9.255.000.000 13.002.341.256 500.000.000

5. 2012 4.385.166.499 4.385.166.499 16.931.711.999 4.209.540.000

6. 2013 4.899.312.202 12.400.000.000 17.299.312.200 6.000.000.000

7. 2014 5.838.220.244 13.630.000.000 19.468.220.244 4.584.325.000

Sementara untuk realisasi penyerapan anggaran sebagaimana yang

diperlihatkan pada tabel 3.4 dibawah ini :

Tabel 3.5 Realisasi Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung

No Tahun

Target (Rp) Realisasi (Rp)

% Sisa

Anggaran (Rp)

Tidak Langsung

Langsung Tidak

Langsung Langsung

1 2012 4.385.166.499 12.546.545.500 4.298.304.593 12.172.630.927 97,28 460.776.479

2 2013 4.849.312.202 14.380.000.000 4.769.346.487 13.960.696.855 97,40 499.268.860

3 2014 5.937.461.244 14.504.692.895 5.840.675.235 14.063.894.836 97,37 537.584.068

Menunjukkan bahwa persentase penyerapan anggaran BLHD Provinsi

Sulsel dalam 3 tahun terakhir umumnya tidak beranjak jauh yaitu berada pada

angka 97 % lebih. Sedangkan untuk sisa anggaran (silpa) kecenderungannya

meningkat sejalan dengan bertambahnya alokasi anggaran. Hal ini kemungkinan

disebabkan keterlambatan dalam realisasi anggaran sesuai perencanaan pada

setiap triwulannya sehingga pada akhir tahun alokasi anggaran yang belum

teralisasi sulit untuk direalisasikan sebagaimana perencanaan sebelumnya. Untuk

itu kedepannya pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggannya diharapkan

dapat dilaksanakan sesuai dengan alur kas yang dibuat pada awal tahun berjalan.

Selain itu alokasi anggaran yang diperkirakan tidak dapat direalisasikan hingga

pada akhir tahun dapat ditindaklanjuti pada penyusunan anggaran perubahan.

Page 103: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 100

Page 104: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab IV Penutup

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 100

BAB IV

P E N U T U P

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan Rencana Kerja BLHD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014,

maka pada Tahun 2014 BLHD Provinsi Sulsel dialokasikan anggaran sebesar Rp.

20.442.154.139,00 dengan realisasi sebesar Rp.19.904.570.071,00 atau 97,37%.

Anggaran tersebut terdiri atas Belanja Tidak Langsung Berupa Belanja Pegawai

yang dijabarkan oleh gaji dan tunjangan penghasilan PNS, dan Belanja Langsung

Terdiri dari Belanja Langsung SKPD, yang terbagi kedalam Belanja Langsung

Urusan SKPD, dijabarkan ke dalam 3 Program dan 11 Kegiatan. Sementara

Belanja Langsung Urusan Wajib dan Pilihan dijabarkan ke dalam 4 Program dan

29 Kegiatan. Adapun perinciannya sebagai berikut :

Belanja Tidak Langsung berupa Belanja Pegawai dengan Target Anggaran

Tahun 2014 sebesar Rp.5.937.461.244,00 dengan realisasi sebesar

Rp.5.840.675.235,00 atau 98,37%.

Belanja Langsung yang ada pada setiap SKPD dengan target Tahun 2014

sebesar Rp.5.720.137.895,00 dengan realisasi sebesar

Rp.5.582.257.604,00 atau 97,59%.

Belanja Langsung Urusan Program dengan target Tahun 2014 sebesar

Rp.8.784.555.000 dengan realisasi sebesar Rp.8.481.637.232,00 atau

96,55%.

Melihat dari realisasi anggaran pada tahun 2014, bahwa BLHD Provinsi

Sulsel telah memberikan kontribusi akuntabilitas kinerjanya terhadap pencapaian

output dari seluruh kegiatan yang ada adalah sebesar 119%, dengan predikat

kinerja kategori tinggi.

4.2. Saran-Saran

1. Diperlukan peningkatan kapasitas SDM perencana dan pelaksana kegiatan

pada setiap Bidang, Sekretariat, UPTB, Subbidang, dan Subagian sehingga

dapat menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dengan lebih baik

melalui pendidikan formal, kegiatan bintek, diklat dan pelatihan.

2. Menerapkan sistem reward dan punishment terhadap seluruh karyawan dan

mengaplikasikannya pada pendistribusian insentif berdasarkan beban kerja.

Page 105: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Bab IV Penutup

LAKIP BLHD Prov.Sulsel Tahun Anggaran 2014 101

Page 106: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROV. SULSEL

TAHUN ANGGARAN : 2014

1 2 4 6

1 Penurunan Beban Pencemaran I Program Pengendalian Pencemaran dan

Kerusakan Lingkungan Hidup

3.234.265.000Rp

1 Jumlah sungai/ danau yang diketahui status

kualitas airnya

7 sungai dan 1 danau 1 Pemantauan Kualitas Air Rp 282.000.000

2 Jumlah kab/kota yang diketahui status kualitas

udara ambiennya

13 kab/kota 2 Pemantauan Kualitas Udara Rp 225.000.000

3 Jumlah kab/kota yang dibina untuk

memperoleh penghargaan Adipura dan

kalpataru

24 kab/kota 3 Koordinasi Pembinaan Adipura dan Kalpataru Rp 310.000.000

4 Jumlah kab/kota dan jumlah pemrakarsa

usaha/kegiatan yang dibina & diawasi dalam

pengelolaan limbah B3

24 kab/kota dan 30

pemrakarsa usaha

4 Koordinasi dan Pembinaan Pengelolaan Limbah B3 Rp 172.825.000

5 Jumlah kab/kota dan pemrakarsa usaha

dan/atau kegiatan yang dibina dan diawasi

tingkat ketaatan dalam menerapkan peraturan

perundang-undangan bidang LH

12 kab/kota dan 7

pemrakarsa

5 Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketaatan

Pemrakarsa Usaha dan/atau Kegiatan

Rp 125.500.000

6 Persentase data konsumsi bahan perusak ozon

(BPO) di Sulawesi Selatan

15% 6 Koordinasi, Pembinaan dan Inventarisasi Bahan

Perusak Ozon

Rp 157.500.000

7 Jumlah dokumen LH yang dinilai oleh Komisi

Penilai Amdal Provinsi

5 dokumen 7 Koordinasi Penilaian Dokumen Lingkungan Hidup Rp 454.000.000

8 Jumlah jalur pemangku kepentingan yang

dibina

3 jalur 8 Pembinaan Sulsel Go Green Rp 217.000.000

9 Jumlah kab/kota dan provinsi di Sulsel yang di

bina KLHSnya

5 kab/kota dan 1 provinsi 9 koordinasi dan Pengawasan Pelaksanaan KLHS

Provinsi Kab/Kota di Sulawesi Selatan

Rp 133.400.000

10 Jumlah jenis parameter terakreditasi yang diuji 12 jenis parameter uji 10 Pelayanan Pengujian Laboratorium Lingkungan Hidup Rp 148.940.000

11 Jumlah Kab/Kota yang dibina 5 kab/kota 11 Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Persampahan Rp 803.100.000

12 Jumlah Komisi Penilai AMDAL, UKL/ UPL

kab/kota yang dibina

16 kab/kota 12 Pembinaan dan Pengawasan Komisi Penilai AMDAL,

UKL dan UPL

Rp 205.000.000

5

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA dan

Meningkatnya Pengendalian Kerusakan

Lingkungan Hidup

FORMULIR PENETAPAN KINERJA

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp)TARGET

3

Page 107: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp)TARGET

2 Pengendalian Kerusakan

Lingkungan Hidup

II Program Perlindungan dan Konservasi Sumber

Daya Alam

2.477.150.000Rp

1 Jumlah kab/kota yang dibina pemulihan

kualitas LH-nya

24 kab/kota 1 Koordinasi dan Pembinaan Pemulihan Kualitas

Lingkungan Hidup

Rp 1.297.200.000

2 Jumlah kab/kota yang difasilitasi dan

dikoordinasikan

12 kab/kota 2 Koordinasi dan Pembinaan kawasan Pesisir, Laut dan

Pulau-Pulau Kecil

Rp 390.500.000

3 Jumlah kab/kota yang di bina kawasan

konservasinya

18 kab/kota 3 Koordinasi dan Pembinaan Pengembangan dan

Pemantapan Kawasan Konservasi

Rp 272.450.000

4 Jumlah kab/kota pelestari kawasan karst yang

di bina

2 kab/kota 4 Koordinasi dan Pembinaan Pelestarian Kawasan Karst Rp 163.000.000

5 Jumlah kab/kota yang dibina 12 kab/kota 5 Pembinaan dan Koordiansi Adaptasi dan Mitigasi

Perubahan Iklim

Rp 174.000.000

6 Jumlah kab/kota yang dibina dalam pelestarian

kehati

15 kab/kota 6 Pembinaan dan Koordiansi Pengelolaan

Keanekaragaman Hayati dan Plasma Nutfah

Rp 180.000.000

3 Pengembangan Kapasitas

Pengelolaan Lingkungan Hidup

III Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan

Lingkungan Hidup

2.250.025.000Rp

1 Jumlah kab/kota yang dibina 24 kab/kota 1 Pembinaan Sulsel go Green Jalur Sekolah Rp 281.000.000

2 Jumlah kab/kota yang dibina 18 kab/kota 2 Pembinaan Penerapan Sistem Manajemen

Lingkungan, Ekolabel, Produksi Bersih dan Teknologi

Berwawasan Lingkungan

Rp 219.550.000

3 Jumlah sekolah lingkungan hidup yang

dibangun

1 sekolah 3 Pembangunan Prasana dan Operasional Perguruan

Tinggi Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan

Rp 765.000.000

4 Jumlah laboratorium kab/kota yg dibina 24 kab/kota 4 Koordinasi dan Pembinaan Laboratorium Lingkungan

Hidup

Rp 278.000.000

5 Jumlah kab/kota yang dibina 15 kab/kota 5 Koordinasi dan Pembinaan Penyusunan Sistem

Informasi Lingkungan Hidup Daerah (SILHD)

Rp 133.650.000

6 Jumlah kab/kota yg dibina 24 kab/kota 6 Koordinasi dan Pembinaan penerapan Kearifan Lokal

Lingkungan Hidup

Rp 197.825.000

7 Jumlah ormas dan ornop peduli lingkungan

yang bermitra dan menjalin kerjasama

25 Organisasi 7 Pembinaan dan Kerjasama dengan Organisasi Peduli

Lingkungan

Rp 375.000.000

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA dan

Meningkatnya Pengendalian Kerusakan

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Page 108: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp)TARGET

4 Pengembangan Kapasitas

Pengelolaan Lingkungan Hidup

IV Program Penaatan Hukum Lingkungan Hidup 1.056.175.000Rp

1 Persentase pengaduan berkaitan dengan

dugaan pencemaran/ kerusakan LH

35% 1 Identifikasi, Investigasi dan Pelayanan Pengaduan

Masyarakat terhadap Lingkungan Hidup

Rp 175.000.000

2 Persentase kasus/ perkara LH yang ditangani 50% 2 Koordinasi Penegakan Hukum dan Penanganan

Kasus Lingkungan Hidup

Rp 237.250.000

3 Jumlah produk hukum LH yang dihasilkan 5 produk hukum LH 3 Koordinasi dan Penyusunan Produk Hukum

Lingkungan Hidup

Rp 539.100.000

4 Jumlah peraturan perundang-undangan yang

disosialisasikan

10 peraturan perundang-

undangan LH

4 Sosialisasi Peraturan perundang Undangan

Lingkungan Hidup

Rp 104.825.000

5 Percepatan Implementasi

Reformasi Birokrasi

V Program Peningkatan Kapasitas Dan Kinerja SKPD 1.599.135.000Rp

1 Persentase peningkatan PAD dari Jasa

Laboratorium LH

20% 1 Penatausahaan Administrasi Laboratorium

Lingkungan Hidup

Rp 156.610.000

2 Jumlah jenis parameter yang terakreditasi 20 Jenis parameter

terakreditasi

2 Pengembangan Mutu dan Kapasitas Laboratorium

Lingkungan Hidup

Rp 251.500.000

3 Jumlah data dan informasi LH yang dikelola

dan disebarluaskan

100% tersebarnya informasi

LH melalui berbagai media

3 Pengelolaan dan Penyebarluasan Informasi

Lingkungan Hidup

Rp 729.150.000

4 Jumlah kab/kota yang dibina 24 Kab/kota 4 Pembinaan dan Koordinasi Pengembangan Sistem

Pengaduan Lingkungan

Rp 367.175.000

5 Jumlah aparatur BLHD yang mengikuti

pendidikan lanjutan, pelatihan/ kursus, bintek,

seminar, diseminasi

30 Org 5 Pembinaan dan Peningkatan Kompetensi dan Kualitas

Aparatur

Rp 94.700.000

6 Percepatan Implementasi

Reformasi Birokrasi

VI Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan

Dan Sisten Evaluasi Kinerja SKPD

370.375.000Rp

1 Jumlah buku laporan penyusunan rencana

kegiatan anggaran dan pelaporan PLH berbasis

kinerja

6 jenis laporan 1 Penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran dan

Pelaporan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Rp 124.700.000

2 Jumlah buku laporan hasil monev dan

pelaksanaan PLH

4 jenis laporan 2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan

Pengelolaan Lingkungan

Rp 245.675.000

Persentase Peningkatan Ketaatan dan

Penegakan Hukum Lingkungan

Persentase Peningkatan Kapasitas dan Kinerja

SKPD

Persentase Peningkatan Pengembangan Sistem

Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

Page 109: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (Rp)TARGET

7 Percepatan Implementasi

Reformasi Birokrasi

VII Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.642.875.000Rp

1 Persentase peningkatan pelayanan prima

kepada publik

20% perangkat kantor dan

kerumahtanggaan

1 Pengelolaan dan Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 587.350.000

2 Jumlah buku laporan pengelolaan administrasi

keuangan berbasis akrual dengan menganut

Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP)

4 buku laporan keuangan 2 Penatausahaan Administrasi Keuangan Rp 298.325.000

3 Persentase terwujudnya pengelolaan

administrasi kepegawaian yang efektif & efisien

100% 3 Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian Rp 414.200.000

4 Persentase peningkatan ketersediaan dan

pemeliharaan barang modal

20% ketersediaan dan

pemeliharaan barang modal

4 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rp 1.343.000.000

*Jumlah Anggaran Tahun 2014 Rp 13.630.000.000,-

*Jumlah Program 7 (Tujuh) Rp. 13.630.000.000,-

Pangkat Pembina Tingkat I

NIP. 19650427 199203 1 009

Makassar, Februari 2014

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Ir. Andi Hasbi, MTP

Persentase Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran

Page 110: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

1 4 3 5 6

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Pengelolaan dan Pelayanan Input - Dana Rupiah 612.100.000 563.576.109 92,07

Administrasi Perkantoran Output - Persentase peningkatan pelayanan prima kepada publik Persen 20 20 100,00

Outcome - Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Persen 20 20 100,00

2 Penatausahaan Administrasi Input - Dana Rupiah 298.325.000 282.460.150 94,68

Keuangan Output - Jumlah laporan keuangan akhir tahun Dokumen 4 4 100,00

Outcome - Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Persen 20 20 100,00

3 Pembinaan dan Pengelolaan Input - Dana Rupiah 374.602.895 371.709.795 99,23

Kepegawaian Output - Persentase terwujudnya manajemen kepegawaian Persen 100 100 100,00

berbasis kinerja

Outcome - Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Persen 20 20 100,00

4 Penyediaan dan Pemeliharaan Input - Dana Rupiah 2.490.817.895 2.465.319.233 98,98

Sarana dan Prasarana Output - Persentase peningkatan ketersediaan dan pemeliharaan Persen 20 20 100,00

barang modal

Outcome - Persentase peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Persen 20 20 100,00

1 Penatausahaan Administrasi Input - Dana Rupiah 216.610.000 215.066.350 99,29

Laboratorium Lingkungan Hidup Output - Persentase peningkatan PAD dari jasa laboratorium LH Persen 20 47,03 235,15

Outcome - Persentase peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD Persen 20 20 100,00

2 Pengembangan Mutu dan Kapasitas Input - Dana Rupiah 270.250.000 267.102.700 98,84

Laboratorium Lingkungan Hidup Output - Jumlah jenis parameter yang terakreditasi Parameter 20 20 100,00

Outcome - Persentase peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD Persen 20 20 100,00

3 Pengelolaan dan Penyebarluasan Input - Dana Rupiah 689.675.000 677.554.000 98,84

Informasi Lingkungan Hidup Output - Jumlah media penyebaran data dan informasi lingkungan Media 4 4 100,00

hidup

Outcome - Persentase peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD Persen 20 20 100,00

4 Pembinaan dan Koordinasi Input - Dana Rupiah 367.175.000 364.605.600 99,30

Pengembangan Sistem Output - Jumlah kab/kota yang dibina dan dikordinasikan kab/kota 24 24 100,00

Pengaduan Lingkungan Outcome - Persentase peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD Persen 20 20 100,00

5 Pembinaan dan Peningkatan Input - Dana Rupiah 129.700.000 121.680.800 93,82

Kompetensi dan Kualitas Aparatur Output - Jumlah aparatur BLHD yang mengikuti pendidikan Aparatur 30 30 100,00

lanjutan, pelatihan/kursus, bintek, seminar dan diseminasi

II Program Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

PROGRAM DAN KEGIATAN SATUANINDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

BLHD (Badan Lingkungan Hidup Daerah)

Pemerintah Provinsi Sulawesi SelatanTahun 2014

2

PROSENTASE

PENCAPAIAN

RENCANA

TINGKAT

CAPAIAN

REALISASI

RENCANA

TINGKAT

CAPAIAN

(TARGET)

Page 111: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

Outcome - Persentase peningkatan kapasitas dan kinerja SKPD Persen 20 20 100,00

Page 112: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

1 Penyusunan Rencana Kegiatan Input - Dana Rupiah 124.700.000 119.492.000 95,82

Anggaran dan Pelaporan Output - Jumlah dokumen penyusunan rencana kegiatan anggaran Dokumen 6 6 100,00

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan pelaporan pengelolaan lingkungan hidup berbasis

kinerja

Outcome - Persentase peningkatan pengembangan sistem perencanaan Persen 20 20 100,00

dan sistem evaluasi kinerja SKPD

2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Input - Dana Rupiah 146.182.105 133.690.867 91,46

Pelaksanaan Pengelolaan Output - Jumlah dokumen hasil monev dan pelaksanaan pengelolaan Dokumen 4 4 100,00

Lingkungan lingkungan hidup

penanganan kasus LH.

Outcome - Persentase peningkatan pengembangan sistem Persen 100 100 100,00

1 Pemantauan Kualitas Air Input - Dana Rupiah 282.000.000 277.772.400 98,50

Output - Jumlah sungai dan danau yang diketahui status mutu airnya Sungai dan 7 dan 1 10 dan 2 150,00

Danau

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

2 Pemantauan Kualitas Udara Input - Dana Rupiah 225.000.000 221.866.900 98,61

Output - Jumlah kab/kota yang diketahui status mutu udara ambiennya Kab/Kota 13 13 100,00

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

3 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 310.000.000 299.755.300 96,70

Adipura dan Kalpataru Output - Jumlah kab/kota yang dibina untuk memperoleh penghargaan Kab/Kota 24 24 100,00

adipura dan kalpataru

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

4 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 172.825.000 171.569.000 99,27

Pengelolaan Limbah B3 Output - Jumlah kab/kota dan pemrakarsa usaha/kegiatan yang dibina Kab/Kota dan 24 dan 30 24 dan 30 100,00

dan diawasi dalam pengelolaan limbah B3 Pemrakarsa

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

5 Koordinasi, Pembinaan dan Input - Dana Rupiah 125.500.000 123.220.450

Pengawasan Ketaatan dan Output - Jumlah kab/kota dan pemrakarsa usaha/kegiatan yang dibina Kab/Kota 12 dan 7 24 dan 15 205.26

Pemrakarsa Usaha dan/atau dan diawasi tingkat ketaatan dalam menerapkan peraturan dan

Kegiatan perundang-undangan bidang LH Pemrakarsa

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

III Peningkatan Pengembangan Sistem Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja

IV Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup

Page 113: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

6 Koordinasi, Pembinaan dan Input - Dana Rupiah 157.500.000 156.965.400 99,66

Inventarisasi Bahan Perusak Ozon Output - Persentase data konsumsi bahan perusak ozon (BPO) Persen 20 20 100,00

yang diinventarisasi

Outcome Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

- kerusakan lingkungan hidup

7 Koordinasi Penilaian Dokumen Input - Dana Rupiah 454.000.000 323.183.800 71,19

Lingkungan Hidup Output - Jumlah dokumen lingkungan hidup yang dinilai oleh komisi Dokumen 5 15 300,00

penilai amdal provinsi

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

8 Pembinaan Sulsel Go Green Input - Dana Rupiah 217.000.000 213.085.600 98,20

Output - Jumlah pemangku kepentingan yang dibina Jalur 3 3 100,00

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

9 Koordinasi dan Pengawasan Input - Dana Rupiah 133.400.000 127.480.400 95,56

Pelaksanaan KLHS Provinsi Output - Jumlah kab/kota dan Provinsi di Sulsel yang dibina KLHSnya Kab/Kota 6 6 100,00

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

10 Pelayanan Pengujian Laboratorium Input - Dana Rupiah 139.340.000 135.727.400 97,41

Lingkungan Hidup Output - Jumlah jenis parameterterakreditasi yang diuji Parameter 12 20 166,67

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

11 Pembinaan dan Fasilitasi Input - Dana Rupiah 803.100.000 796.699.800 99,20

Pengelolaan Persampahan Output - Jumlah kab/kota yang dibina Kab/Kota 5 5 100,00

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

12 Pembinaan dan Pengawasan Input - Dana Rupiah 205.000.000 202.821.500 98,94

Komisi Penilai AMDAL, UKL dan Output - Jumlah komisi penilai AMDAL, UKL-UPL kab/kota yang dibina Kab/Kota 16 24 150,00

Outcome - Persentase peningkatan pengendalian pencemaran dan Persen 20 20 100,00

kerusakan lingkungan hidup

1 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 1.297.200.000 1.293.387.650 99,71

Pemulihan Kualitas Lingkungan Output - Jumlah kab/kota yang dibina kualitas lingkungan hidupnya Kab/Kota 24 24 100,00

Outcome - Persentase penurunan laju kerusakan SDA Persen 20 20 100,00

2 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 390.500.000 383.582.645 98,23

Kawasan Pesisir, Laut dan, Output - Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina Kab/Kota 12 19 158,33

Pulau-pulau Kecil Outcome - Persentase penurunan laju kerusakan SDA Persen 20 20 100,00

3 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 272.450.000 263.566.710 98,23

Pengembangan dan Pemantapan Output - Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina Kab/Kota 18 24 133,33

Kawasan Konservasi Outcome - Persentase penurunan laju kerusakan SDA Persen 20 20 100,00

4 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 163.000.000 154.935.950 95,05

Pelestarian Kawasan Karet Output - Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina Kab/Kota 2 2 100,00

Pengaduan Lingkungan Outcome - Persentase penurunan laju kerusakan SDA Persen 20 20 100,00

V Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Page 114: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

5 Pembinaan dan Koordinasi Input - Dana Rupiah 129.700.000 121.680.800 93,82

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Output - Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina Kab/Kota 12 24 200,00

Iklim Outcome - Persentase penurunan laju kerusakan SDA Persen 20 20 100,00

6 Pembinaan dan Koordinasi Input - Dana Rupiah 180.000.000 176.274.464 97,93

Pengelolaan Keanekaragaman Output - Jumlah kab/kota yang dikoordinasikan dan dibina Kab/Kota 15 24 160,00

Hayati dan Plasma Nutfah Outcome - Persentase penurunan laju kerusakan SDA Persen 20 20 100,00

1 Pembinaan Sulsel Go Grren Input - Dana Rupiah 281.000.000 278.364.500 99,06

Jalur Sekolah Output - Jumlah sekolah yang dibina Sekolah 16 16 100,00

Outcome - Persentase peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan Persen 20 20 100,00

hidup

2 Pembinaan Penerapan Sistem Input - Dana Rupiah 215.050.000 211.154.620 98,19

Manajemen Lingkungan Ekolabel, Output - Jumlah kab/kota yang dibina Kab/Kota 18 24 133,33

Produksi Bersih, dan Teknologi Outcome - Persentase peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan Persen 20 20 100,00

Berwawasan Lingkungan hidup

3 Pembangunan Prasarana dan Input - Dana Rupiah 539.290.000 538.687.400 99,89

Operasional Perguruan Tinggi Output - Jumlah sekolah lingkungan hidup yang dibangun Sekolah 1 1 100,00

Lingkungan Hidup di Sulsel Outcome - Persentase peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan Persen 20 20 100,00

hidup

4 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 258.750.000 249.954.833 96,60

Laboratorium Lingkungan Hidup Output - Jumlah laboratorium kab/kota yang dibina Kab/Kota 24 24 100,00

Outcome - Persentase peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan Persen 20 20 100,00

hidup

5 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 159.650.000 126.942.200 100,00

Penyusunan Sistem Informasi Output - Jumlah kab/kota yang dibina Kab/Kota 15 24 160,00

Lingkungan Hidup Daerah (SILHD) Outcome - Persentase peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan Persen 20 20 100,00

hidup

6 Koordinasi dan Pembinaan Input - Dana Rupiah 197.825.000 192.061.500 97,09

Penerapan Kearifan Lokal Output - Jumlah kab/kota yang dibina Kab/Kota 24 24 100,00

Lingkungan Hidup Outcome - Persentase peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan Persen 20 20 100,00

hidup

7 Pembinaan dan Kerjasama Input - Dana Rupiah 375.000.000 370.616.500 98,83

dengan Organisasi Peduli Output - Jumlah ormas dan ornop peduli lingkungan yang dibina dan Organisasi 25 25 100,00

Lingkungan dijalin kerjasama

Outcome - Persentase peningkatan kapasitas pengelolaan lingkungan Persen 20 20 100,00

hidup

1 Identifikasi, Investigasi, dan Input - Dana Rupiah 175.000.000 172.167.200 98,38

Pelayanan Pengaduan Masyarakat Output - Persentase pengaduan berkaitan dengan dugaan Persen 35 50 142,86

terhadap Lingkungan Hidup pencemaran/kerus akan LH

Outcome - Persentase peningkatan ketaatan dan penegakan hukum Persen 20 20 100,00

lingkungan

VII Program Penataan Hukum Lingkungan Hidup

VI Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup

Page 115: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

2 Koordinasi Penegakan Hukum Input - Dana Rupiah 237.250.000 210.157.800 88,58

dan Penanganan Kasus Lingkungan Output - Persentase kasus/perkara LH yang ditangani Persen 50 50 100,00

Hidup Outcome - Persentase peningkatan ketaatan dan penegakan hukum Persen 20 20 100,00

lingkungan

3 Koordinasi dan Penyusunan Input - Dana Rupiah 539.100.000 528.820.610 98,09

Produk Hukum Lingkungan Output - Jumlah draft produk hukum LH yang dihasilkan Draft Produk 5 6 120,00

Hidup Outcome - Persentase peningkatan ketaatan dan penegakan hukum Persen 20 20 100,00

lingkungan

4 Sosialisai Peraturan Perundang- Input - Dana Rupiah 104.825.000 102.328.900 97,62

undangan Lingkungan Hidup Output - Jumlah peraturan perundang-undangan lingkungan hidup Peraturan 10 4 40,00

yang disosialisasikan 20 20 100,00

Outcome - Persentase peningkatan ketaatan dan penegakan hukum Persen 20 20 100,00

lingkungan

Page 116: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH : BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) PROV. SULSEL

TAHUN ANGGARAN : 2014

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET HASIL CAPAIAN TARGET PERSEN

(1) (2) (4) (5) (6)

1 Penurunan Beban Pencemaran20% 20% 100

1 Jumlah sungai/ danau yang diketahui status kualitas

airnya

7 Sungai dan 1 Danau 10 Sungai dan 2 Danau

150

2 Jumlah kab/kota yang diketahui status kualitas

udara ambiennya

13 Kab/Kota 13 Kab/Kota100

3 Jumlah kab/kota yang dibina untuk memperoleh

penghargaan Adipura dan kalpataru

24 Kab/Kota 24 Kab/Kota

100

4 Jumlah kab/kota dan jumlah pemrakarsa

usaha/kegiatan yang dibina & diawasi dalam

pengelolaan limbah B3

24 Kab/Kota dan 30

Pemrakarsa Usaha

24 Kab/Kota dan 30

Pemrakarsa Usaha

100

5 Jumlah kab/kota dan pemrakarsa usaha dan/atau

kegiatan yang dibina dan diawasi tingkat ketaatan

dalam menerapkan peraturan perundang-undangan

bidang LH

12 Kab/Kota dan 7

Pemrakarsa Usaha

24 Kab/Kota dan 15

Pemrakarsa Usaha

205,26

6 Persentase data konsumsi bahan perusak ozon

(BPO) di Sulawesi Selatan yang diinventarisir

15% 20% 100

7 Jumlah dokumen LH yang dinilai oleh Komisi Penilai

Amdal Provinsi

5 Dokumen 15 Dokumen

300

8 Jumlah jalur pemangku kepentingan yang dibina 3 Jalur 3 Jalur

100

9 Jumlah kab/kota dan provinsi di Sulsel yang di bina

KLHSnya

5 Kab/Kota dan 1 Provinsi 5 Kab/Kota dan 1 Provinsi

100

10 Jumlah jenis parameter terakreditasi yang diuji 12 Jenis Parameter Uji 20 Jenis Parameter Uji166,67

11 Jumlah Kab/Kota yang dibina Pengelolaan

Persampahannya

5 Kab/Kota 5 Kab/Kota

100

HASIL CAPAIAN TARGET PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA dan

Meningkatnya Pengendalian Kerusakan Lingkungan

(3)

Page 117: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET HASIL CAPAIAN TARGET PERSEN

12 Jumlah Komisi Penilai AMDAL, UKL/ UPL kab/kota

yang dibina

16 Kab/Kota 24 Kab/Kota

150

2 Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup 20% 20% 100

1 Jumlah kab/kota yang dibina pemulihan kualitas LH-

nya

24 Kab/Kota 24 Kab/Kota

100

2 Jumlah kab/kota yang difasilitasi dan

dikoordinasikan kawasan pesisir, laut, dan pulau-

pulau kecil.

12 Kab/Kota 19 Kab/Kota

158,33

3 Jumlah kab/kota yang di bina kawasan

konservasinya

18 Kab/Kota 24 Kab/Kota133,33

4 Jumlah kab/kota pelestari kawasan karst yang di

bina

2 Kab/Kota 2 Kab/Kota

100

5 Jumlah kab/kota yang dibina dalam Adaptasi dan

Mitigasi Perubahan Iklim

12 Kab/Kota 24 Kab/Kota

200

6 Jumlah kab/kota yang dibina dalam pelestarian

kehati

15 Kab/Kota 24 Kab/Kota160

3 Pengembangan Kapasitas Pengelolaan

Lingkungan Hidup

20% 20% 100

1 Jumlah kab/kota yang dibina melalui Sulsel Go

Green Jalur Sekolah

24 Kab/Kota 24 Kab/Kota

100

2 Jumlah kab/kota yang dibina dalam Pengerapan

Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produk

Bersih dan Teknologi Berwawasan Lingkungan

18 Kab/Kota 24 Kab/Kota

133,33

3 Jumlah sekolah lingkungan hidup yang dibangun 1 Sekolah 1 Sekolah 100

4 Jumlah laboratorium kab/kota yg dibina

Laboratorium LH

24 Kab/Kota 24 Kab/Kota

100

Persentase Penurunan Laju Kerusakan SDA dan

Meningkatnya Pengendalian Kerusakan Lingkungan

Persentase Peningkatan Kapasitas Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Page 118: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET HASIL CAPAIAN TARGET PERSEN

5 Jumlah kab/kota yang dibina dalam Penyusunan

SILHD

15 Kab/Kota 24 Kab/Kota

160

6 Jumlah kab/kota yg dibina dalam penerapan

kearifan lokal LH

24 Kab/Kota 24 Kab/Kota

100

7 Jumlah ormas dan ornop peduli lingkungan yang

bermitra dan menjalin kerjasama

25 Organisasi 25 Organisasi

100

4 Pengembangan Kapasitas Pengelolaan

Lingkungan Hidup

20% 20% 100

1 Persentase pengaduan berkaitan dengan dugaan

pencemaran/ kerusakan LH

35% 50%

142,86

2 Persentase kasus/ perkara LH yang ditangani 50% 50%100

3 Jumlah draft produk hukum LH yang dihasilkan 5 produk hukum LH 6 draft produk hukum 120

4 Jumlah peraturan perundang-undangan yang

disosialisasikan

10 peraturan perundang-

undangan LH

10 peraturan perundang-

undangan 100

5 Percepatan Implementasi Reformasi

Birokrasi

20% 20% 100

1 Persentase peningkatan PAD dari Jasa Laboratorium

LH

20% 47,03% 235,15

2 Jumlah jenis parameter yang terakreditasi 20 Jenis parameter

terakreditasi

20 Jenis Parameter

Terakreditasi

100

3 Jumlah data dan informasi LH yang dikelola dan

disebarluaskan

100% tersebarnya

informasi LH melalui

berbagai media

100% tersebarnya

informasi LH melalui

berbagai media

100

4 Jumlah kab/kota yang dibina dalam Pengembangan

Sistem Pengaduan Lingkungan

24 Kab/kota 24 Kab/kota 100

5 Jumlah aparatur BLHD yang mengikuti pendidikan

lanjutan, pelatihan/ kursus, bintek, seminar,

diseminasi

30 Org 30 Org 100

Persentase Peningkatan Ketaatan dan Penegakan

Hukum Lingkungan

Persentase Peningkatan Kapasitas dan Kinerja SKPD

Page 119: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BLHD PROVINSI … 2014.pdf · ini memuat berbagai informasi tentang Potret Kondisi Organisasi seperti; uraian umum organisasi, perencanaan kinerja

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET HASIL CAPAIAN TARGET PERSEN

6 Percepatan Implementasi Reformasi

Birokrasi

20% 20% 100

1 Jumlah buku laporan penyusunan rencana kegiatan

anggaran dan pelaporan PLH berbasis kinerja

6 jenis laporan 6 jenis laporan 100

2 Jumlah buku laporan hasil monev dan pelaksanaan

PLH

4 jenis laporan 4 jenis laporan 100

7 Percepatan Implementasi Reformasi

Birokrasi

20% 20% 100

1 Persentase peningkatan pelayanan prima kepada

publik

20% perangkat kantor dan

kerumahtanggaan

20% perangkat kantor dan

kerumahtanggaan

100

2 Jumlah buku laporan pengelolaan administrasi

keuangan berbasis akrual dengan menganut Sistem

Akuntansi Pemerintahan (SAP)

4 buku laporan keuangan 4 buku laporan keuangan 100

3 Persentase terwujudnya pengelolaan administrasi

kepegawaian yang efektif & efisien

100% 100% 100

4 Persentase peningkatan ketersediaan dan

pemeliharaan barang modal

20% ketersediaan dan

pemeliharaan barang

modal

20% ketersediaan dan

pemeliharaan barang

modal

100

Jumlah Program : 7 (Tujuh) Realisasi : 7 (Tujuh)

Jumlah Anggaran : Rp. 14.504.692.895,00 Realisasi : Rp.14.063.894.836

Makassar, 4 Maret 2015

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINSI SULAWESI SELATAN

Ir. Andi Hasbi, M.T

Pangkat : Pembina Utama Muda

NIP. 19650427 199203 1 009

Persentase Peningkatan Pengembangan Sistem

Perencanaan dan Sistem Evaluasi Kinerja SKPD

Persentase Peningkatan Pelayanan Administrasi

Perkantoran