kepala badan lingkungan hidup daerah kabupaten …tanjabbarkab.go.id/download/renstra blhd...

62
1 KATA PENGANTAR Bardasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional .Dimana mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) diharuskan menyusun Rencana Strategis ( RENSTRA) dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah . Sehubungan hal tersebut maka Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD ) Kabupaten Tanjung Jabung Barat menyusun RENSTRA Tahun 2011 2015 . RENSTARA Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2015 dengan memperhatikan berbagai tantangan Pengelolaan Lingkungan Hidup 5 ( Lima ) Tahun kedepan. Selanjutnya RENSTRA yang telah disusun ini di tetapkan oleh Kepala Daerah setelah di verifikasi terlebih dahulu oleh Badan Perencanaan Pambangunan dan Penanaman Modal ( BAPPEMDAL) Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangka menjaga Sinkronisasi, Kesinambungan dan Konsitensi Perencanaan Pembangunan dalam 5 (Lima) Tahun kedepan . Penyusunan RENSTRA Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2015 ini disadari sepenuhnya masih Terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan . Untuk itu saran dan kritik yang bersifat Konstruktif dari semua pihak sangatlah diharapkan guna untuk Perbaikan dan Penyempurnaannya. Demikianlah semoga RENSTRA ini bermanfaat dan mampu memberikan arah dalam upaya kita mewujudkan pelestarian Lingkungan masa yang akan datang. Kuala Tungkal, Juni 2011 KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Drs. HAMZAH Pembina TK I NIP. 19600603 198503 1 008

Upload: vokiet

Post on 25-Jul-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

KATA PENGANTAR

Bardasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional .Dimana mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat

Daerah ( SKPD ) diharuskan menyusun Rencana Strategis ( RENSTRA) dalam rangka

meningkatkan pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah . Sehubungan hal

tersebut maka Badan Lingkungan Hidup Daerah ( BLHD ) Kabupaten Tanjung Jabung

Barat menyusun RENSTRA Tahun 2011 – 2015 .

RENSTARA Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

ini disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka menengah Daerah (

RPJMD ) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2015 dengan memperhatikan

berbagai tantangan Pengelolaan Lingkungan Hidup 5 ( Lima ) Tahun kedepan.

Selanjutnya RENSTRA yang telah disusun ini di tetapkan oleh Kepala Daerah setelah di

verifikasi terlebih dahulu oleh Badan Perencanaan Pambangunan dan Penanaman Modal

( BAPPEMDAL) Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangka menjaga Sinkronisasi,

Kesinambungan dan Konsitensi Perencanaan Pembangunan dalam 5 (Lima) Tahun

kedepan .

Penyusunan RENSTRA Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat Tahun 2011-2015 ini disadari sepenuhnya masih Terdapat berbagai

kelemahan dan kekurangan . Untuk itu saran dan kritik yang bersifat Konstruktif dari

semua pihak sangatlah diharapkan guna untuk Perbaikan dan Penyempurnaannya.

Demikianlah semoga RENSTRA ini bermanfaat dan mampu memberikan arah

dalam upaya kita mewujudkan pelestarian Lingkungan masa yang akan datang.

Kuala Tungkal, Juni 2011KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Drs. HAMZAHPembina TK I

NIP. 19600603 198503 1 008

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 01Daftar isi........................................................................................................................ 02

BAB I. PENDAHULUA .............................................................................................. 031.1 Latar Belakang .......................................................................................... 031.2 Landasan Hukum ........................................................................................ 041.3 Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 051.4 Sistematika Penulisan ................................................................................. 06

BAB II GAMBARAN PELAYANAN ......................................................................... 082.1 Tugas ,Fungsi dan Struktur Organisasi ....................................................... 082.2 Sumber Daya SKPD ................................................................................... 142.3 Kinerja Pelayanan ....................................................................................... 192.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ......................... 21

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI ............................................................................................... 23

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Pelayanan SKPD ......... 233.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah ........................................................................... 253.3 Telaahan Renstra Kementrian /Lembaga (K/L)........................................... 273.3 Telaahan Renstra Provinsi .......................................................................... 283.4 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Rencana Tata Ruang

Wilayah ....................................................................................................... 293.5 Penentuan Isu-isu Strategis ......................................................................... 32

BAB IV. VISI, MISI TUJUAN DAN SASARAN ,STRATEGIDAN KEBIJAKAN ...................................................................................... 35

4.1 Visi dan Misi ............................................................................................... 354.2 Tujuan Dan Sasaran .................................................................................... 354.3 Strategi dan Arah Kebijakan ....................................................................... 36

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR,KELOMPOK SASARAN SERTA PENDANAAN INDIKATIF ................. 41

5.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja .................................... 415.2 Kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif ............................................... 46

BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD ......................................................................................

BAB VII. PENUTUP .....................................................................................................

LAMPIRAN

3

BAB IPENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya

disingkat Renstra SKPD adalah dokumen Perencanaan SKPD untuk Periode 5 (Lima)

Tahun yang memuat Visi, Misi : Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan .

Renstra SKPD disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD berpedoman Kepada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif,

karena itu Renstra SKPD diharapkan mampu memberikan arah dalam Pelaksanaan

Program dan Kegiatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai Situasi dan

Kondisi yang ada.

Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2011-2015 merupakan dokumen Perencanaan Daerah dibidang Lingkungan

Hidup yang memuat Penjabaran Visi, Misi dan Program yang hendak dicapai 5

(Lima) Tahun Kedepan. Selain itu Renstra juga menjadi dasar dan acuam dalam

penyusunan Rencana Kerja SKPD dan penilaian Kinerja SKPD.

Sedangkan untuk tercapainya tujuan yang tertutup dalam Renstra sangat

ditentukan oleh Komitmen dan Kemampuan pada pelaksana serta Sumber Daya yang

ada, Stake Holdeh terkait adanya Lingkungan Hidup dan juga tentunya Keterlibatan

dan dukungan masyarakat secara aktif .

Mengenai hudungan Renstra SKPD dengan dokumen Perencanaan lainnya

secara umum dijelaskan sebagai berikut :

1.Rencana Strategis SKPD (Renstra SKPD) dengan Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah (RPJMD).

Renstra SKPD merupakan penjabaran Teknis RPJMD yang berfungsi sebagai

dokumen perencanaan teknis Oprasional dalam menentukan arah kebijakan serta

Indikasi Program dan Kegiatan untuk jangka waktu 5 (Lima) Tahun.

Renstra SKPD disusun oleh setiap SKPD dan ditetapkan oleh Kepala Daerah

setelah di Verifikasi terlebih dahulu oleh (Bappemdal) Kabupaten Tanjung Jabung

Barat dalam rangka Sinkronisasi, Kesinambungan dan Konsistensi Perencanaan

Pembangunan.

4

2.Rencana Kerja Satua Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD)

Renja SKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan setiap SKPD yang disusun

sebagai penjabaran lebih lanjut dari Renstra SKPD yang memuat rencana kegiatan

pembangunan setiap tahunnya, yang dilengkapi dengan format kerangka anggaran

dan Regulasi serta indikasi pembiayaan .

1.2 Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat IISarolangun Bangko, Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor2755);

2. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan KabupatenSarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten TanjungJabung Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903);

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem PerencanaanPembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 11373), sebagaimana telah diubah melalui Undang-undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-undangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran RepublikIndonesia tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan JangkaPanjang Nasional Tahun 2005-2015 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor2700);

6. Peraturan Pemrintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan KeuanganDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara PenyusunanRencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah

5

Kabupaten Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi perangkatDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741):

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata CaraPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 nomor 21, TambahanLebaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4833);

12. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah, Sebagaimana telah diubah dengan PeraturanMentri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas PeraturanMentri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006);

13. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata CaraPenysunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana PembangunanDaerah.

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 15 Tahun 2008tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah KabupatenTanjung Jabung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratTahun 2008 Nomor 15) .

1.3 Maksud Dan Tujuan

Adapun Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung BaratTahun 2011-2015 ini disusun dengan Maksud dan Tujuan :

1.3.1 MAKSUD

1.Tersedianya dan Tersusunnya dokumen perencanaan bidang Lingkungan Hidupyang mampu memberikan rumusan Strategi, arah kebijakan, Program yang lebihterarah, Efektif, Efesien , dan Terpadu yang responsif terhadap perubahan yangdinamis dalam rangka Pencapaian terwujudnya Visi, Misi dan Program Bupati danWakil Bupati di Bidang Lingkungan Hidup 5 (Lima) Tahun yang akan datang.

2.Sebagai salah satu media Pertanggung jawaban melalui penilaian terhadappelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang ditetapkan dalam PerdaKabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor 15 Tahun 2008.

1.3.2 TUJUAN

1.Sebagai Instrumen untuk mempermudah dalam mengukur dan mengevaluasiKinerja berdasarkan dokumen Perencanaan yang tersedia.

6

2.Sebagai dokumen perencanaan mengenai arah kebijakan penentuan strategi danpenetapan Program strategis yang sesuai kebutuhan Daerah di Bidang Lingkungan .

3.Sebagai salah satu sarana untuk membangun Konsensus dengan Stake Holder dalamrangka perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup di Kabupaten TanjungJabung Barat.

1.4 Sistematika Penulisan

Renstra Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2011-2015 ini disusun dengan Sitematika Penulisan sebagai berikut :

BAB I .PENDAHULUAN

Bab ini memuat tentang latar belakang , Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan

serta sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN

Bab ini menjelaskan tentang tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi, Sumber Daya,

Kinerja Pelayanan serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat .

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Bab ini menguraikan tentang Identifikasi Permasalahan Telaahan Visi, Misi dan

Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Telaahan Renstra Provinsi,

Telaahan KLHS dan Rencana Tata Ruang Wilayah serta Penentuan Isu-isu

Strategis.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

Bab ini Berisikan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Serta Strategi dan Kebijakan .

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KELOMPOKSASARAN PENDANAAN INDIKATIF.

Bab ini berisi tentang Rencana Program Kegiatan dan Indikator Kinerja serta

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

7

BAB VI.INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DANSASARAN RPJMD

Bab ini menguraikan Indikator Kinerja BKPD yang secara langsung menunjukan

Kinerja SKPD yang akan dicapai pada 5 Tahun yang akan datang untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran. RPJMD .

BAB VII. PENUTUP.-

8

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN

Sebagaimana dimaklumi bahwa Sumber Daya Alam (SDA) dan

Lingkungan Hidup (LH) harus diarahkan pemanfaatannya untuk meningkatkan

kesejahteraan dan kualitas hidup rakyat dengan tetap berpegang pada kaidah.

Kaidah kelestarian lingkungan hidup dan berkelanjutan. Penciptaan

Keseimbangan antara Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

merupakan Prasyaratan penting bagi terlaksananya pembangunan Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup yang berkelanjutan.

Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanjung Jabung

Barat selaku Lembaga yang mengkoordinasikan Pengendalian Dampak

Lingkungan di tingkat Kabupaten, dibentuk berdasarkan peraturan Daerah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat Nomor.15 Tahun 2008 Tentang susunan

organisasi dan tata kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat . Selanjutnya dijabarkan dalam peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat

No.7 Tahun 2008 tentang Usaha Tugas Pokok dan Fungsi pada Lembaga Teknis

Daerah dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat .

2.1 Tugas Fungsi dan Struktur OrganisasiBerdasarkan Perda No.15 Tahun 2008 tentang susunan Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Bab IV

Mengenai Susunan Organisasi Pasal 6 huruf f bahwa Badan Lingkungan Hidup

Daerah Terdiri dari :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat dipimpin seorang Sekretaris, terdiri dari :

a.Subbagian Umum dan Kepegawaian

b.Subbagian Keuangan

c.Subbagian Perencanaan Program, Monitoring, Evaluasi, dan

Pelaporan

3. Bidang Analisis Pencegahan Dampak Lingkungan Dipimpin Seorang

Kepala Bidang terdiri dari :

a. Sub Bidang Pembinaan Teknis Analisis Dampak Lingkungan

b. Sub Bidang Pengkajian Analisis Dampak Lingkungan.

9

4. Bidang Pengawasan dan Pengendalian dipimpin Seorang Kepala

Bidang, Terdiri dari :

a. Sub Bidang Pengawasan dan Pengendalian

b. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas dan Perizinan

5. Bidang Rehabilitasi dan Pemulihan Dipimpin Seorang Kepala Bidang

Terdiri dari :

a. Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan

b. Sub Bidang Rehabilitasi Kualitas Lingkungan dan Peran Serta

Masyarakat

6. Bidang Pengujian Kualitas Lingkungan Dipimpin Seorang Kepala

Bidang, Terdiri dari

a. Sub Bidang Pengujian Kualitas Air

b. Sub Bidang Pengujian Kualitas Tanah dan Udara

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Sedangkan untuk melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan

Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Berpedoman pada Peraturan

Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor: 7 Tahun 2008 tentang uraian Tugas Pokok

dan Fungsi Jabatan Pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanjung Jabung

Barat Pasal 79, Pasal 95 Sebagai Berikut :

1. Terkait dalam Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah mempunyai tugas

Pokok melaksanakan Sebahagian urusan Pemerintah Kabupaten di

Bidang Lingkungan Hidup Daerah, dan mempunyai fungsi :

a. Menyusun Rencana Strategis dan Akuntabilitas Kinerja Badan.

b. Melaksanakan Semua Program dan kegiatan sesuai lingkup Tugas.

c. Memimpin, Mengawasi, Membina dan Mengarahkan Pelaksanaan

Kegiatan Badan

d. Menyiapkan Rumusan Kebijakan dan Petunjuk Teknis di Bidang

Lingkungan Hidup.

e. Melaporkan segala kegiatan Kepada Bupati dan Melaksanakan

Tugas Dinas lain yang diberikan atasan

f. Berkoordinasi dengan Instansi terkait dalam Pelaksanaannya

10

2. Sekretaris mempunyai tugas Pokok membantu melaksanakan sebagian

tugas Kepala Badan di Bidang Kesekretariatan dan mempunyai fungsi :

a. Membantu penyusunan rencana Strategis dan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Badan.

b. Memimpin Kegiatan Kesekretariatan dan bertanggung jawab atas

kelancaran pelaksanaan tugasnya .

c. Membina dan Menyelenggarakan Administrasi umum dan

Kepegawaian, Keuangan, Perencanaan Program, Monitoring ,

Evaluasi dan Pelaporan.

d. Mengkoordinasikan tugas-tugas Bidang di Lingkungan Badan dan

e. Melaksanakan Tugas Dinas Lain yang diberikan atasan,

Berkoordiansi dengan Instansi Pelaksanaannya

3. Kepala Bidang Analisis Pencegahan dampak Lingkungan mempunyai

tugas Pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan dibidang

Analisis pencegahan Damapk Lingkungan dan mempunyai fungsi :

a. Menyusun rencana dan Program Kerja Lingkup Bidang Analisis

Pencegahan Dampak Lingkungan.

b. Merumuskan Kebijakan dan Petunjuk Teknis di Bidang

Pencegahan Dampak Lingkungan .

c. Melakukan Penelitian dan Pengembangan Teknis pengendalian

Dampak Lingkungan .

d. Melaksanakan Pengendalian terhadap Teknis Pelaksanaan ANDAL

dan AMDAL .

e. Menyelenggarankan Kegiatan Pengumpulan, pengolahan dan

penyajian data Lingkungan Hidup.

f. Melaksanakan Koordinasi Penyusunan Program Kerja dan

pelaporan pengelolaan Lingkungan Hidup dan pencegahan

dampak Lingkungan .

g. Menyusun Bahan dan Merumuskan serta melakukan teknis

oprasional Pengawasan dan Pengembangan serta pengkajian dan

penilaian analisis Pencegahan Dampak Lingkungan .

11

h. Membina dan Mengkoordinasikan Pengawasan dan

Pengembangan Teknis Analisis pengkajian dan penilaian mengenai

Dampak Lingkungan .

i. Melakukan Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Lingkup Tugas

,dan

j. Melaksanakan Tugas Dinas lain yang diberikan atasan

Berkoordinasi dengan Instansi terkait dalam pelaksanaanya.

4. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebahagian Tugas Kepala Badan di Bidang Pengawasan

dan Pengendalian dan mempunyai fungsi :

a. Menyusun Rencana dan Program kerja lingkup Bidang

Pengawasan dan Pengendalian .

b. Menyusun Kebijakan Teknis Operasional Pengawasan dan

Pengendalian Dampak Lingkungan .

c. Melakukan pencegahan dan Penanggulangan kerusakan

Lingkungan dan Pencemaran Lingkungan .

d. Melakukan Monitoring dan koordinasi dalam Penerapan RKL /RPL,

UKL/ UPL serta analisis dan Evaluasi pelaksanaan pengendalian

dampak Lingkungan dan

e. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan,

berkoordinasi dengan Instansi terkait dalam pelaksanaannya .

5. Kepala Bidang Rehabilitas dan Pemulihan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan di Bidang Rehabilitas dan

Pemulihan dan mempunyai fungsi :

a. Menyusun Rencana program kerja dibidang Rehabilitas dan

Pemulihan.

b. Melaksanakan Rehabilitas dan Pemulihan Kualitas Sumber Daya

Hutan, Tanah, Air, Mineral, perairan, Pesisir dan Kelautan dan

Keaneka Ragaman Hayati serta Udara.

c. Melaksanakan pembinaan praserta masyarakat dalam upaya

Pelestarian Fungsi Lingkungan.

d. Melakukan Monitoring, evaluasi dan Pelaporan Lingkup Tugas, dan

12

e. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atas berkoordinasi

dengan instansi terkait dalam pelaksanaannya .

6. Kepala Bidang Pengujian Kualitas Lingkungan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebahagian tugas Kepala Badan dibidang pengujian

Kualitas lingkungan dan mempunyai fungsi :

a. menyusun rencana dan Program kerja lingkup bidang pengujian

Kualitas Lingkungan .

b. Melaksanakan pembinaan dan Koordinasi pelaksanaan Pengujian

Kualitas Lingkungan .

c. Melaksanakan Pengembangan smpel, analisis sampel dan evaluasi

terhadap hasil pengujian Kualitas Lingkungan .

d. Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan lingkup tugas

dan

e. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan atasan,

berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pelaksanaannya.

13

7. Adapun Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI BADAN LINGKUNGAN HIDUPKABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tahun 2011.

KEPALA BADAN

SEKRETARISKELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

SubbagKeuangan

SubbagPerencanaan,Progr

am Evaluasi danPelaporan

Subbag Umumdan

Kepegawaian

BIDANG ANALISIPENCEGAHAN DAMPAK

LINGKUNGAN

BIDANGPENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN

BIDANGREHABILITASI DAN

PEMULIHAN

BIDANG PENGUJIANKUALITAS

LINGKUNGAN

SUBBID PEMBINAANTEKNIS MENGENAI

DAMPAK

SUBBID PENGKAJIANANALISIS DAMPAK

LINGKUNGAN

SUBBID PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN

SUBBID PENGEMBANGAN KAPASITAS

DAN PERIJINAN

SUBBID PEMULIHAN KUALITASLINGKUNGAN

SUBBDID REHABILITASI KUALING DANPERAN SERTA MASY.

SUBBID PENGUJIANKUALITAS AIR

BIDANG PENGUJIANKUALITAS

LINGKUNGAN

14

2.2 Sumber Daya BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat :

2.2.1 Sumber Daya Aparatur

Adapun gambaran pegawai pada Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, berdasarkan Golongan Kepangkatan keadaan bulan Juni

2011 dapat di lihat pada tabel dibawah ini .

Tabel II. Pegawai BLHD Kabupaten Tanjung Jabung BaratBerdasarkan Golongan Kepangkatan

NO. STATUS GOLONGAN KEPANGKATAN JUMLAHIV III II I HONOR1.2.-

PNSCPNS

-

3--

212-

31-

---

--

29

273

29

JUMLAH 3 23 4 - 29 59

Dari tabel II diatas terlihat bahwa Pegawai BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Golongan IV = ada 3 orang, Golongan III = ada 23 orang, Golongan II = 4 orang,

sedangkan Pegawai Honor berjumlah = 29 orang.

Selanjutnya mengenai Pegawai BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat berdasarkantingkat Pendidikan adalah sebagai berikut.

Tabel III. Pegawai BLHD Kabupaten Tanjung Jabung BaratBerdasarkan Tingkat Pendidikan

NO STAUS TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAHS2 S1 D3 SLTA SLTP SD1.2.3

PNSCPNS

HONOR

1--

1711

511

4-

27

1--

---

282

29

JUMLAH 1 19 7 31 1 - 59

Tabel II diatas memperlihatkan bahwa dari 30 orang pegawai BLHD Kabupaten Tanjung

Jabung Barat yang tingkat Pendidikannya S2 1 orang, S1 19 orang, D3 7 orang, SLTA 31

orang, SLTP 1 orang. Sedangkan untuk penetapan Honor yang berjumlah 29 orang, tingkat

Pendidikannya : S1 1 orang, D3 1 orang, SLTA 27 orang .

Kemudian untuk Pegawai BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat menurut Tingkat Jabatan

dapat dilihat pada tabel IV di bawah ini :

15

Tabel IV. Tingkat Jabatan Pegawai BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

NO. TINGKAT JABATAN JUMLAH ORANG KETERANGAN

1.

2.

3.

4.

ESELON II

ESELON III

ESELON IV

STAF

1

5

11

13

Kepala Badan

Sekretaris / Kabbid

Kasubag / Kasubid

-

Jumlah 30

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Adapun mengenai Sarana dan Prasarana yang ada di Badan Lingkungan Hidup

Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai pendukung Pelaksanaan Program dan

Kegiatan adalah sebagai berikut :

Tabel V. Kondisi Sarana dan Prasarana Pada BLHD KabupatenTanjung Jabung Barat .

NOMOR JENIS / MERK JUMLAH KONDISI

16

LAMPIRAN I : SERAH TERIMA MEMORI JABATAN

NOMOR :TANGGAL :

PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KANTOR

No Nama jenisBarang Merk Barang

JumlahBarang Kondisi/Keadaan Ket(Unit) Barang

1 Mobil Trition Double 1 BaikCabinMitsubhisi Kuda 1 Kurang BaikVA1WGLX / Deluxe

2 Motor Supra Fit 1 BaikSupra X 1 BaikLegenda 1 BaikWin 1 Baik Dibawa Oleh

MardiBarus,SP,MM

Supra X 125 CW 1 BaikHonda Mega Pro 1 BaikNew Supra X 125 R 1 BaikRacing

3 Kipas Angin Sekai 3 BaikDindingKipas Angin Regency 1 BaikTegak

4 Alat Labor- HVS 1 Baik- Gas Analizer IMR 1400 1 Baik- Sound Level RS 323 1 Baik- pH Meter 1 Baik- Gas Sampler RAC 5 1 Baik- GPS 76 CSX 1 Baik- Anemometer Ectech 45150 1 Baik- CombutionGas 1 Baik- TimbanganAnalitik Chaus Pioner 1 Baik- Tim. Teknis Chaus Pioner 1 Baik- DO Meter Ectech 1 Baik- Turbidity

Meter Lovibond 1 Baik

17

- BOD Meter BMS 6 1 Baik- COD Meter Lovibond 1 Baik- Opacity 1 Baik- Botol

Sampler 100 ml 20 Baik500 ml 10 Baik

- Ice Box 24 L 2 Baik5 Perahu Boot 40 PK 1 Baik Dipakai oleh

bermotorKESBANG

LINMAS- Perahu Karet- Mesin- BajuPelampung- pengayuh

6 AC TLC 2 BaikLG 5 Baik

7 Lap Top Toshiba 4 1 Rusak BeratAxioo 1 Kurang BaikSony 1 Baik

8 KomputerCPU Pentium 4 1 Rusak BeratMonitor Samsung 1 Rusak BeratCPU Pentium 4 1 BaikMonitor Samsung 1 BaikCPU/Server Pentium 4 1 Baik

Monitor/Server Samsung/LCD 1 Rusak BeratCPU Duel Core/Lenovo 2 BaikMonitor Lenovo 2 BaikCPU Intel core i5 / Lenovo 1 BaikMonitor Lenovo 1 Baik

9 PrinterEpson Lx300 1 Rusak BeratHp D1360 2 Rusak BeratCanon Pixma 1 Rusak BeratEpson 5500 1 Rusak BeratHp D1460 2 Rusak BeratEpson LQ 2180 1 BaikCanon MP 278 1 Baik

10 Wireless Weston 1 Baik

18

11 HandyCam Sony 1 Rusak Berat12 Camera Nikon 1 Baik13 Faximili Panasonic 1 Baik14 Telepon AsiaPhone 1 Baik

15Voltageregulator Niko 1 Baik

16 Mesin Tik Manual Standar 2 1 Kurang Baik17 Jam Dinding Glory/Mekanis 1 Baik18 Proyektor Toshiba 1 Baik19 Filling Cabinet Unital / 4 pintu 1 Baik

Daiko / 3 pintu 5 BaikLion / 4 pintu 3 BaikDaiko / 4 pintu 1 Baik

20 Lemari Kaca 1 BaikKayu Kaca / 4 pintu 5 BaikKayu Kaca / 2 pintu 5 BaikArsip Besi / Lion 3 Baik

21 Kursi Biasa / Plastik 8 2 Rusak BeratLipat Biru 1 BaikLipat Merah 3 1 Rusak BeratLipat Hitam 18 1 RusakPutar 2 BaikTamu 1 BaikTangan 4 1 Rusak Berat

22 Meja 1/2 Biro 23 1 Kurang Baik1 Biro 5 BaikKomputer 3 1 Kurang BaikRapat 1 Baik

Jumlah 198Kuala Tungkal, Maret 2011

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

DRS.HAMZAH MUSTARI RIFAI, S.PdNIP.19600603 198503 1 008 NIP.19570728 198003 1 005

Mengetahui / MengesahkanAn. Bupati Tanjung Jabung Barat

Plt. Sekretaris Daerah

Ir.H.FIRDAUS KHATAB, MMPembina TK I

NIP. 19660905 199303 1 003

19

2.3 Kinerja Pelayanan BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Meningkatnya Berbagai Usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh Perusahaan,

Masyarakat secara Kelompok maupun Perorangan telah menyebabkan terjadinya

pencemaran. Baik pencemaran air, udara, maupun kerusakan lahan / tanah. Sejalan dengan

itu meningkatnya pengaduan masyarakat berkenaan adanya dengan pencemaran maupun

menurunnya kualitas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Perlu

Upaya yang sungguh-sungguh terhadap Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

agar masyarakat mendapatkan lingkungan hidup yang sehat . Sehubungan itu Pemerintah

Kabupaten Tanjung Jabung Barat perlu memberikan pelayanan dasar sesuai dengan

standar Pelayanan minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup.

Sesuai Peraturan Pemerintah No.65 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan SPM umum Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai

jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak

diperoleh setiap warga secara minimal.

Ruang Lingkupnya SPM Mencakup :

Jenis Pelayanan Dasar

Indikator dan Nilai

Batas Waktu Pencapaian, dan

Pengorganisasi Penyelenggaraan

Dasar Hukum SPM Bidang Lingkungan Hidup Adalah peraturan Menteri Lingkungan

Hidup No. 19 Tahun 2008 tentang SPM Bidang Lingkungan Hidup ialah Provinsi dan

Kabupaten / Kota, dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.20 Tahun 2008 tentang

Petunjuk Teknis SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah Provinsi dan Kabupaten / Kota, yang

didalamnya mengatur ketentuan tentang jenis dan materi Pelayanan dasar Bidang

Lingkungan Hidup yang merupakan urusan wajib yang berhak di peroleh setara warga

secara minimal.

Adapun penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) diatas tidak berarti

menghapus kewajiban daerah untuk melaksanakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Lainnya

, karena SPM hanya sebagian kecil kewajiban dari tanggung jawab yang di emban

Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

20

2.2.3 Maksud, Tujuan dan Fungsi pelayanan

Maksud ditetapkannya SPM Bidang LH adalah :

a. Tersedianya aturan Pelaksanaan SPM Bidang Lingkungan Hidup

b. Sebagai Bahan Komperasi untuk melaksanakan Kegiatan pengelolaan lingkungan

Hidup lainnya.

Tujuan ditetapkannya SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah

a. Terlaksananya Pelayanan Bidang Lingkungan Hidup Secara Terencana dan

terukur sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku

b. Terpenuhinya Hak Masyarakat atas Lingkungan Hidup yang baik.

c. Kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses Informasi Lingkungan Hidup

Mengenai ditetapkannya Fungsi SPM Bidang Lingkungan Hidup adalah :

a. Sebagai Tolak ukur dalam tercapainya Kualitas Lingkungan dan

terinformasikannya Kepada Masyarakat

b. Untuk mengukur kinerja Penyelenggaraan urusan wajib Daerah berterkaitan

dengan Pelayanan Minimal Bidang LH

c. Sebagai acuan Prioritas Perencanaan Daerah dan Prioritas Pembiayaan anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

2.2.4 Rencana Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup

1. JENIS PELAYANAN

Jenis SPM Bidang Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten diprioritaskan pada :

Pelayanan Pencegahan Pencemaran Air.

Pelayanan Pencegahan Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak.

Pelayanan Informasi Kerusakan Status, Kerusakan Lahan dan/ Tanah

untuk Produksi Bio massa .

Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat akibat adanya dugaan

Pencemaran dan / atau Kerusakan Lingkungan Hidup.

2. TARGET PENCAPAIAN PELAYANAN

Penetapan Target Pencapaian SPM Bidang Lingkungan Hidup Kabupaten

Tanjung Jabung Barat Sesuai Ruang Lingkupnya Yaitu :

21

Jenis Pelayanan Dasar indikator dan Nilai, dan batas untuk pencapaian

serta Pengorganisasian penyelenggaraannya dilaksanakan secara

bertahap sebagaimana di atur dalam surat Edaran Menteri Negara

Lingkungan Hidup No.SE-01/Men LH/03/2009 .Tentang penetapan SPM

Bidang LH daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten / Kota .

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BLHD Kabupaten TanjungJabung Barat

Analisis rencana Penyampaian SPM sesuai Ruang Lingkup SPM Bidang

Lingkungan Hidup Bagi Kabupaten yaitu Pelayanan Pencegahan air, Pelayanan

Pencegahan Udara Sumber tidak Bergerak, dan Pelayanan Informasi kerusakan status,

Kerusakan Lahan dan /atau tanauh untuk Produksi Bio Masa serta Pelayanan Tindak Lanjut

Pengaduan Masyarakat akibat adanya dugaan Pencemaran dan/ atau Kerusakan

Lingkungan Hidup.

Pendekatan analisis menggunakan Metode SWOT (STRENGTH WEAKNESS

OPPURTUNITY THREATS). Metode ini merupakan salah satu metode yang disebutkan

dalam Permendagri No. 79/2007 Tentang pedoman penyusunan rencana Pencapaian.

Dalam Metode SWOT dikenal adanya 2 (Dua) Faktor Independent yang selanjutnya disebut

sebagai factor internal yaitu STRENGTH dan WEAKNESS dan faktor Eksternal yaitu

OporTunity Threats.

A. Faktor InternalFaktor internal merupakan faktor yang dimiliki untuk mempengaruhi rencana

Pencapaian SPM yang terdiri atas :

1.Kekuatan (STRENGTH)

a. Kualitas Lingkungan yang masih cukup baik

b. Jumlah Personil yang relatif banyak

c. Koordinasi yang cukup Lancar dan Baik dengan Instansi terkait

d. Sarana dan Prasarana cukup memadai

e. Adanya Sumber dana dari APBD

22

2. Kelemahan (WEAKNESS)

a. Kualitas Personil belum memadai berdasarkan Kompetensi Bidang Lingkungan

Hidup

b. Gedung kantor masih menumpang dan kondisinya tidak Refresentatif

c. Belum Memiliki Laboratorium Lingkungan

d. Belum memperoleh Lisensi Penilai AMDAL

e. Dalam 3 tahun terakhir tidak mendapat dana DAK atau pun TP

B. Faktor ExternalFaktor external merupakan faktor yang keberadaannya dari Luar yaitu Peluang

(OPPURTUNITY) dan ancaman (THREATS) .

1. Peluang (OPPURTUNITY)

a. Adanya kerja sama dengan Laboratorium Lingkungan di Provinsi dan Provinsi

Terdekat untuk pengujian Kualitas Lingkungan.

b. Tersedianya Peluang Konsultasi dan Koordinasi dengan Instansi LH di

Provinsi .

c. Adanya Pelatihan dan Bintek Personil untuk Peningkatan Kualitas SDM

Personil yang diselenggarakan Oleh Kementerian LH dan Ekoregion

Sumatera.

2. Ancaman (THREATS)

a. Relatif Personilnya Perkembangan Industri yang akan berakibat menurunnya

Kualitas Lingkungan Hidup

b. Masih kurangnya kesadaran dan peran serta masyarakat dalam hal

perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dalam rangka untuk meperbesar kekuatan atau (Strength) dan Peluang (Oppurtinity)

serta memperkecil kelemahan (WAKNESS) dan hambatan (THREATS) akan dilakukan

adaptasi target sesuai Perkembangan dan tantangan Lingkungan Hidup yang akan

terjadi.

23

BAB IIIISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Pelayanan.

Isu- isu lingkungan hidup yang semakin menguat dewasa ini, termasuk pada scopeglobal, secara subtantif merupakan suatu wacana korectif terhadap paradigmapembangunan ( Developmentalis ). Krisis lingkungan yang semakin luas di Indonesiadewasa ini, ditengarai karena antara lain. Perencanaan pembangunan yang biasapertumbuhan ekonomi ketimbang ekologi. Sehingga sebagai akumulasinya dalam dekadetrakhir ini kita seperti menuai bencana lingkungan. Banjir, Longsor, Kekeringan KebakaranHutan dan Lahan, degradasi hutan dan keanekaragaman dan pencemaran sungai, laut danudara datang silih berganti. Sebagai akibatnya biaya ( Cost) dampak lingkungan hidup yangharus ditanggung masyarakat dan pemerintahjauh lebih besar ketimbang manfaat ( benefit )ekonomi yang diperoleh

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengenalikan pencemaran dan kerusakanlingkungan hidup selama kurun waktu selama 5 ( lima ) tahun tyerakhir ( 2005 – 2010 ).Namun demikian pengelolaan hidup masih di hadapkan pada banyak permasalahan.Demikian pula upaya untuk memperbaiki kerusakan lingkungan belum sebanding denganpemanfaatan sumberdaya alam yang akan belum mempertimbangkan kelestarianlingkungan hidup. Keadaan ini diperparah lagi dengan kondisi iklim dan cuaca yang tidakdapat di prediksi sesuai prakiraan yang tidak saja terjadi di indonesia, tetapi juga terjadihampir seluruh belahan dunia, di samping yang tak kalah pentingnya mengenai isu duniatentang komitmen pengurangan emisi karbon akibat deforesitasi dan degradasi hutan danlahan.

Bertitik tolak dari permasalahan diatas maka disampaikan permasalahan lingkunganhidup di Tabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2011 – 2015, masih akan di hadapkanpada permasalahan pencemaran air, udara, sampah dan limbah B3 terutama yangbersumber dari kegiatan industri dan jasa rumah tangga ( limbag domestik ) dan sektortransportasi. Sedangkan permasalahn dan kerusakan lingkungan terutama berkaitankerusakan lingkungan di Daerah Aliran Sungai ( DAS ) yang saat ini umumnya sudahtercemar, selain itu kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan dan lahan termasuk hutanmangrove ( Bakau ) dan aliran fungsi pohon terutama lahan sambut pertanian menjadi lahanlahan perkebunan, turut mempercepat menurunnya kualitas lingkungan baik di air, darat danudara. Persoalan lainya adalah terjadi peningkatan fenimena perubahan iklim ( ElimateChange ) apabila tidak dilakukan upaya secara sungguh untuk menurunkan Emisi Gas RumaKaca ( GRK ) akan berakibat terjadinya pemanasan global. Target indonesia sendiri dalammenurunkan GRK adalah sebesar 26% pada tahun 2020 merupakan komitmen yang harusditindak lanjuti pelaksanaannya melalui berbagi program dan kegiatan tahun 2011 – 2015melalui BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat bersama SKPD terkait.

Kerana sebagaimana kita ketahui bersama kerusakan lingkungan akan memiliki dampaknegatif baik pada aspek ekologis, ekonomi, sosial dan budaya. Oleh sebab itulah perluadanya upaya mengubah paradiguna bahwa degradasi lingkungan bukan merupakan, Krisissemata, tetapi merupakan permasalahan peluang untuk melakukan pemulihan danperbaikan lingkungan.

24

Berdasarkan identifikasi terhadap permasalahan berdasarkan tugas dan pelayananyang akan dihadapi pada 5 ( lima ) tahun kedepan, maka dapat di ambil kesimpulan bahwapermasalahan pokok BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam melaksanakan tugaspokok dan fungsi pelayanannya sebagai berikut.

a. Masih relatif sedikitnya jumlah Staf BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat yangmenguasai teknik – teknik pengendalian dampak lingkungan.

b. Masih lemahnya kinerja Staf BLHD Kabupaten Tanjung Jabungf Barat untukmelaksanakan fungsi pemantauan dan pemulihan sumber daya alam danlingkungan hidup sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.

c. Masih lemahnya proses komunikasi timbal balik antara BLHD kabupaten TanjungJabung Barat dengan pihak berkompeten dan stake halder lainnya.

Adapun faktor penyebab terjadinya permasalahan tersebut diatas dapat dibagi atas 2 ( dua )faktor yaitu Internal dan External sbb.

1. Faktor Internal

a. Masih minimnya sarana dan prasarana kerja untuk melaksanakan tugas pokokdan fungsi yang ada.

b. Rendahnya minat baca staf terhadap peraturan perundang – undangan tentanglingkungan hidup.

c. Relatif masih rendahnya monivasi, inovasi dan kreatifitas pada sebagian stafdalam rangka aplikasi peraturan perundang – undangan tentang perlindungan danpengelolaan lingkungan hidup.

2. Faktor External

a. Masih rendahnya komitmen dan kepedulian masyarakt dan dunia usaha terhadaplingkungan hidup.

b. Perlunya ditingkatkan kapasitas sumber daya manusia dan kelembagaanlingkungan hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui pelatihan / Bimtek danbantuan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

c. Perlunya ditingkatkan status penegakan hukum termasuk kelembagaannyaterhadap pelaku pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

TABEL IDENTIFIKASI

25

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008

tentang tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 08

Tahun 2008 Tentang Tahapan. Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Sedangkan Visi adalah Rumusan umum

Mengenai Keadaan yang diinginkan .pada akhir Periode Perencanaan.

Berkenaan dengan dasar aturan yang menjadi ancaman dalam penyusunan Dokumen

Perencanaan Pembangunan, serta Visi, Misi, Tujuan dan Sarana yang telah disampaikan

oleh Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada saat Kampanye, maka Visi yang ditetapkan

selama kurun waktu 2011-2016 yaitu, Pembangunan

“ Tewujudnya Kesejahteraan Masyarakat maju, aman, adil dan Merata berlandaskan Iman

dan Takwa ”

Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan 5 (Lima) Misi Pembangunan Kabupaten

Tajung Jabung Barat 2011- 2016 sebagai berikut :

1. Peningkatan Kualitas dan Ketersediaan Infrastruktur Pelayanan Umum

2. Peningkatan Kesejahteraan melalui Pengentasan Kemiskinan penciptaan

Lapangan Kerja dan Pemerataan Pendapatan

3. Meningkatkan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kehidupan Beragama dan

Berbudaya .

4. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Pendapatan Masyarakat Berbasis

SDA, Agribisnis dan Agro Industri yang berwawasan lingkungan

5. Meningkatan Tata Kelola Pemerintahan, Kepastian Hukum dan HAM serta

kesetaraan Gender.

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten

Tanjung Jabung Barat 2011 -2016, menempatakan Pembangunan di Bidang Lingkungan

Hidup untuk mendukung Misi ke 4 yang berbunyi :

” Menciptakan pengelolaan Sumber Daya Alam secara terpadu dengan mengedepankan

penataan Ruang dan Lingkungan ”

26

Dalam upaya mewujudkan Misi ke 4 (empat) tersebut, ,maka Program pembangunan

Khusus urusan Wajib Lingkungan Hidup yang akan dilaksanakan adalah :

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup .

2. Program Perlindungan dan Konservasi SDA

3. Program Rehabilitas dan Pemulihan Cadangan SDA .

4. Program Peningkatan Kualitas dan akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan .

Untuk mendukung Visi, Misi serta Program Bupati dan Wakil Bupati seperti tersebut

diatas, maka tugas pokok dan fungsi BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat :

1. Tugas pokok yaitu melaksanakan sebahagian urusan Pemerintahan Kabupaten di

Bidang Lingkungan Hidup.

2.Fungsi :

a. Penyusunan Rencana Strategis dan Akuntabilitas Kinerja Bidang Lingkungan

Hidup .

b. Penyiapan Rumusan Kebijakan dan petunjuk Teknis di Bidang Lingkungan

Hidup Daerah.

c. Pelaksanaan semua Program dan Kegiatan di Bidang Lingkungan Hidup

Daerah.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka dalam melaksanakan Tugas dan Fungsi BLHD

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangka mendukung Visi, Misi dan Program Bupati

dan Wakil Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat terdapat beberapa masalah pelayanan

yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaannya yakni :

1. Meningkatnya Tuntutan penggunaan SDA dan LH.

2. Masih terbatasnya data dan informasi SDA dan LH .

3. Pendanaan Kegiatan yang belum sebanding dengan peningkatan permasalahan

Lingkungan Hidup .

Dengan demikian maka Faktor-Faktor penghambat dan Pendorong pelayanan BLHD

Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dapat berpengaruh dalam pencapaian Visi, dan Misi

Bupati dan Wakil Bupati antara lain :

27

1. Faktor Penghambat

a. Pola Pengelolaan dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) dan Lingkungan

Hidup (LH) yang kurang efektif dan efektif dan cenderung berorientasi

Keekonomian yang kurang memperdulikan Kaidah dan Norma serta etika

lingkungan berpotensi merusak dan mencemari SDA dan LH serta menurunnya

Kualitas Ekosistem .

b. Kurang berperannya Masyarakat adat / Lokal dan terabaikannya Kearifan lokal di

dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan SDA dan LH.

c. Isu Lingkungan Hidup belum ditempatkan sebagai peluang untuk pembangunan

Ekonomi .

2. Faktor Pendorong

a. Adanya Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan .

b. Adanya Tuntutan permintaan Green Produktivity

c. Adanya Misi Kepala Daerah dalam meningkatkan pengelolaan SDA yang Optimal

dan berwawasan lingkungan .

d. Adanya kewenangan daerah melalui otonomi Daerah.

3.3.a. Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga (K/L)Secara umum sasaran pembangunan yang ingin dicapai oleh Kementerian Lingkungan

Hidup adalah mewujudkan perbaikan fungsi Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumber

Daya Alam yang mengarah pada Mainstream prinsip pembangunan berkelanjutan.

Sedangkan sasaran Khusus yang hendak dicapai adalah :

1. Terkendalinya Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan sungai,

danau, pesisir dan laut serta air tanah.

2. Terlindungnya Kelestarian fungsi lahan, Keanekaragaman Hayati

dan Ekosistem Hutan.

3. Membaiknya kualitas udara dan pengelolaan sampah serta limbah

bahan berbahaya dan beracun (B3) .

4. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang

terintegrasi .

Selanjutnya Bila dikaitkan sasaran jangka menengah dari rencana Strategis

Kementerian Lingkungan Hidup tersebut diatas, maka beberapa masalah pelayanan yang

dihadapi oleh BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam penerapannya antara lain :

28

1. Masih kurang Profesionalnya Aparatur, yang mengakibatkan kurang teraplikasi dan

terimplementasinya hasli-hasil Rekomendasi AMDAL dan pembuangan Limbah yang

telah diberikan kepada Pengusaha dan Stakeholder lainnya .

2. Masih rendahnya tindak lanjut hasil pengawasan, pengendalian, pemantauan dan

pemulihan yang telah dilakukan, serta jarang dipakai sebagai bahan umpan balik bagi

perencanaan Program Pengendalian dampak Lingkungan selanjutnya .

3. Masi terbatasnya sarana dan prasarana yang ada untuk menunjang Program dan

kegiatan yang memadai.

Mengenai Faktor-faktor Penghambat dan Pendorong dari pelayanan BLHD

Kab.Tanjung Jabung Barat dilihat dari Perspektif Renstra Kementerian Lingkungan Hidup

adalah :

1. Faktor Penghambat :

a. Masih terdapatnya ketidak harmonisan peraturan, perencanaan dan

pelaksanaan pengelolaan lingkungan Hidup pada berbagai tingkatan,

termasuk dipusat dan didaerah.

b. Kebijakan sektor yang masih persial serta kerjasama antar sektor yang

masih perlu ditingkatkan .

c. Penambahan jumlah penduduk yang relatif besar yang berakibat tuntutan

hidup cenderung mengeksploitasi Sumber Daya Alam tanpa memperdulikan

fungsi kelestarian lingkungan hidup.

2. Faktor Pendorong :

a. Adanya berbagai peraturan Perundang-undangan tentang Lingkungan Hidup

yang telah ditetapkan.

b. Adanya Program Kegiatan Inovatif yang telah dihasilkan seperti : Proper,

Adipura, Adiariyata, MIH, dll.

c. Jejaring karya dengan Stake Holder yang meliputi antara lain : LSM,

Masyarakat, Konsultan dan Perguruan Tinggi.

d. Adanya legalitas dan Sistem Kerja.

3.3.b. Telaahan Renstra ProvinsiSecara umum tujuan dan sasaran yang ingin diwujudkan dalam Renstra BLHD Provinsi

Jambi di Bidang Pembangunan Lingkungan Hidup dapat dijelaskan :

29

1. Tujuan:

a. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan

atau pencemaran lingkungan hidup baik di air, udara dan tanah, sehingga

masyarakat memperoleh Kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.

b. Meningkatkan Ketaatan hukum dibidang lingkungan.

c. Merehabilitasi alam yang telah rusak dan mempercepat pemulihan cadangan

Sumber Daya Alam, sehingga selain berfungsi sebagai penyangga sistem

kehidupan, juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan .

d. Meningkatkan kualitas dan akses informasi SDA dan Lingkungan Hidup kepada

Masyarakat guna mendukung perencanaan SDA dan perlindungan fungsi

lingkungan Hidup.

e. Meningkatkan Kapasitas pengelolaan SDA dan fungsi lingkungan hidup melalui

tata kelola yang baik berdasarkan Prinsip transparansi dan akuntabel.

2. Sasaran :

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut diatas, BLHD Provinsi Jambi menetapkan

sasaran yang akan dilaksanakan dalam bentuk :

a. Terkelolanya SDA dan fungsi lingkungan Hidup dengan baik .

b. Terwujudnya kualitas Sumber Daya Air, Tanah dan Udara sebagaimana

diharapkan .

c. Terwujudnya penaatan Hukum dibidang Lingkungan Hidup baik terhadap

Masyarakat akan arti pentingnya memelihara SDA dan lingkungan hidup yang

bersih dan sehat.

3.4. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Rencana Tata Ruang WilayahMenyadari banyaknya permasalahan lingkungan hidup, baik yang berskala lokal,

regional, ataupun Nasional bahkan Lintas Negara, dan tidak cukup memadainya Instrument

AMDAL yang hanya berorientasi pada skala Proyek, kini telah dikembangkan satu

instrument yang berskala Regional sampai Internasional pada tataran strategis . Instrument

ini kemudian dipopulerkan dengan istilah Strategis Envirmnent Assessment (SEA), yang

kemudian diterjemahkan sebagai Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).

Sebagaimana tahap inisiasi pada umumnya kegiatan yang terkait dengan pemikiran KLHS

ini masih lebih dikonsentrasikan pada studi dan pengenalan dengan kata lain kegiatan-

30

kegiatan tersebut belum dapat dikatakan sebagai kegiatan KLHS seutuhnya sehingga dapat

dikatakan masih ”Neary SEA” .

Namun sejalan dengan semakin meningkatnya kesadaran dan kebutuhan

penyelesaian masalah lingkungan Hidup pada tataran Reginal dan strategis di Indonesia,

maka instrument KLHS ini dituntut untuk segera menjadi acuan dasar dalam mengkaji

kebutuhan, Perumusan tujuan, dan Strategi pembangunan Nasional maupun Daerah.

Tuntutan ini semakin kuat sejalan dengan UU SPPN (Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional) dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional ) yang ada .

Sesuai dengan perannya masing-masing, maka KLH, Bappenas, dan Depdagri

semakin Instentif bekerja untuk merumuskan KLHS ini sebagai satu instrument Nasional dan

Regional. Bahkan KLHS ini telah diupayakan untuk menjadi pegangan utama dalam

merumuskan setiap Strategi pembangunan berikut Monitoring dan Evaluasinya, baik dalam

Konteks Kiwilayahan maupun Sektoral.

Dengan demikian KLHS adalah bentuk Tindakan Stratejik dalam menuntun,

mengarahkan dan menjamin agar tidak terjadi efek negatif terhadap lingkungan dan

berkelanjutan, dipertimbangkan secara Inheren dalam kebijakan, Rencana dan Program

(KRP) .

Adapun peran KLHS dalam perencanaan tata ruang adalah KLHS bisa menentukan

Substansi RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), Bisa dimanfaatkan sebagai Instrument

Metodologis pelengkap (Komplementer) atau tambahan (Subplementer) dari penjabaran

RTRW, atau Kombinasi dari beberapa atau semua fungsi-fungsi diatas.

Penerapan KLHS dalam Penataan ruang juga bermanfaat untuk meningkatkan

Efektifitas pelaksanaan AMDAL dan atau Instrument Pengelolahan Lingkungan lainnya, dan

menciptakan tata pengaturan yang lebih baik melalui pembangunan keterlibatan para

pemangku kepentingan yang strategi dan Parsitipatif, kerja sama, Lintas batas Wilayah

Administrasi serta memperkuat pendekatan kesatuan ekosistem dalam satuan Wilayah/

Biopegion .

Selanjutnya, tujuan KLHS dalam penataan ruang yaitu :

1. Mengidentifikasi Pengaruh atau Konsekuensi dari RTRW terhadap

lingkungan hidup sebagai upaya untuk mendukung proses pengambilan

keputusan.

2. mengintregasikan pertimbangan lingkungan kedalam Subtansi RTRW .

3. Memperbaharui mutu dan Proses Pormulasi Subtansi RTRW .

31

4. Menfasilitasi proses pengambilan keputusan dalam proses perencanaan

agar dapat menyeimbangkan tujuan lingkungan hidup dengan tujuan sosial

dan ekonomi.

5. Meminimalisasi Potensi dampak penting negatif yang akan timbul sebagai

akibat dari usulan Substansi RTRW.

6. Melakukan langkah-langkah perlindungan lingkungan yang tangguh.

7. memelihara potensi Sumber Daya Alam dan daya dukung air, udara, tanah,

dan Ekosistem.

Dari uraian tersebut diatas dijelaskan bahwa kecenderungan penurunan Kualitas

lingkungan terkait dengan tata ruang wilayah, sebagai produk dari rangkaian proses Wilayah,

menjadi mutlak dan Strategis untuk segera direalisasikan guna menghambat laju penurunan

Kualitas Lingkungan dan daya dukung Lingkungan. Oleh karena itu perlu penghitungan daya

dukung dan daya tampung lahan guna untuk memperbaiki Kualitas RTRW melalui perbaikan

kerangka berpikir perencanaan tata ruang, yang berimplikasi pada perbaikan prosedur

/proses dan metodologi / muatan perencanaan.

Apabila dikaitkan hasil telaahan KLHS terhadap RTRW sebagaimana uraian diatas

maka ada beberapa permasalahan yang dihadapi BLHD kabupaten Tanjung Jabung Barat

dalam penerapan pelayanan sehubungan tugas pokok dan fungsi yaitu :

1. Masih minimnya data pendukung untuk penghitungan daya dukung dan daya

tampung lahan

2. Masih rendahnya koordinasi antar Instansi terkait penghitungan daya dukung dan

daya tampung lahan .

3. Masih rendahnya kualitas Sumber Daya Aparatur pelaksana dalam hal pengkajian

dan penghitungan daya dukung dan daya tampung lahan .

Dari permasalahan pelayanan diatas, untuk keberhasilan penanganannya pada BLHD

Kabupaten Tanjung Jabung Barat dapat dibagi atas 2 faktor :

1. Faktor pendorong .

a. Adanya Peraturan-peraturan tentang daya dukung dan daya tampung lahan .

b. Adanya ketentuan bahwa RTRW Nasional, Provinsi dan Kabupaten / Kota yang

harus memperhatikan daya dukung dan daya tampung lahan .

c. Adanya Komitmen Nasional untuk mempertahankan keseimbangan dan

keberlanjutan sumber daya .

32

2. Faktor Penghambat

a. Jumlah Penduduk dan kegiatan manusia yang selalu meningkat pada berbagai

sektor Baik pertanian, Perkebunan, Perikanan, Kehutanan, dan Pertambangan

dengan cara Intensifikasi dan Ekstensifikasi yang dapat berakibat terjadinya

kerusakan dan pencemaran lingkungan .

b. Jumlah kebutuhan akan Sumber Daya yang terus meningkat yang berfotensi

menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

c. Semakin berkurangnya ketersediaannya Sumber Daya Lahan dan Air .

3.5 Penentuan Isu- Isu StrategisKabupaten Tanjung Jabung Barat secara Administrasi merupakan salah satu

Kabupaten di Provinsi Jambi yang terletak dibagian Timur, dengan demikian permasalahan,

Pembangunan yang dihadapi Provinsi Jambi juga akan menjadi masalah Kabupaten Tanjung

Jabung Barat, sehingga perlu dilakukan penanganan secara Simultan melalui Keterpaduan

Perencanaan Pembangunan Daerah .

Penentuan Isu-isu Strategis dibidang SDA, dan LH mengacuh pada hasil Analisis isu-

isu Strategis RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dilakukan dengan

pertimbangan Kondisi Obyektif Daerah dan perkembangan yang terjadi selama pelaksanaan

pembangunan 5 (Lima) Tahun terakhir (2005 -2010) yang menjadi dasar utama Visi dan Misi

Pembangunan Jangka menengah kedepan yang sangat menentukan kinerja Pembangunan

dalam 5 (lima) Tahun mendatang (2011-2016) .

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas dapat dilakukan beberapa permasalahan

Pembangunan dan Isu Strategis di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dibidang Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup yaitu :

1. Permasalahan pokok yang dihadapi :

a. Sumber Daya Alam ( Hutan ) di eksploitasi sedemikian rupa untuk mengejar

pendapatan sehingga hutan semakin rusak bahkan terdapat kawasan kritis

dan belum tersentuh aktifitas pembangunan.

b. Pengeloaan Sumber Baya Alam (SDA) masih belum berkelanjutan dan masih

mengabaikan kelestarian fungsi lingkungan hidup, sehingga dukung

lingkungan menurun dan ketersedian SDA menipis.

c. Masih Maraknya pembalakan liar (ilegal Logging ), pengkonversian hutan

menjadi lahan perkebunan dan lahan pemukiman, terjadinya kebakaran hutan

yang telah mempercepat pengurangan sebagian besar hutan .

33

d. Masih lemahnya penegakan Hukum terhadap pembalakan liar, Perambahan

dan okupasi kawasan hutan, perburuan Satwa dan tumbuhan liar yang

dilindungi yang disertai pembakaran hutan .

e. Terjadinya degradasi daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) akibat

kerusakan hutan dan sedimentasi yang tinggi menyebabkan kapasitas daya

tampung sungai menurun .

f. Pertambangan Batu Bara yang sifatnya terbuka (Open Pit Mining) selalu

menambah bentangan alam, sehingga mempengaruhi Ekosistem dan Habitat

aslinya, dan Masyarakat sekitar yang kurang dilibatkan dalam Pengusahaan

dan penataan batas Kawasan hutan .

g. Perhatian pada perkebunan rakyat agar memberikan perhatian yang lebih

besar pada Sub Sektor Perkebunan, terutama perkebunan rakyat .

h. Dalam pengelolaan penambangan terlihat tanggung jawab sosial dan ekonomi

perusahaan pertambangan terhadap masyarakat disekitar lingkaran Tambang

belum optimal.

i. Terjadinya penurunan Kualitas air akibat kegiatan rumah tangga, Pertanian

dan Industri, juga memerlukan upaya pengelolaan limbah cair secara terpadu

antar sektor terkait.

j. Salah satu kendala utama pembukaan lapangan minyak baru adalah adanya

konflik atau ketidak selarasan Fungsi Lahan, terutama dengan fungsi Kawasan

Hutan Konservasi dan Lindung. Selain itu kendala lain adalah keterbatasan

permodalan Nasional, sehingga ketergantungan terhadap investor asing masih

cukup tinggi .

k. Rendahnya minat berinvestasi untuk pengusahaan mineral dan batu bara.

Keadaan ini disebabkan masalah kepastian Hukum dan belum Optimalnya

sistem Insentif untuk menarik masuknya Investor baru dalam usaha

pertambangan .

l. Masih terbatasnya jumlah maupun Kualitas Sumber Daya Manusia profesional

dalam pengusahaan teknologi tenaga-tenaga Pertambangan, sehingga belum

dapat memenuhi Kebutuhan yang semakin meningkat .

m. Pemanfaatan Tambang telah menyisakan permasalahan lingkungan.

Reklamasi tambang belum dikelola secara Ekologis dan ekonomis ,sehingga

menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian Fungsi lingkungna hidup

Fisik meliputi : Air, Udara, dan Tanah ,dan bentang alam atau pun Non Fisik

34

seperti sosial ekonomi dan budaya masyarakat .Persyaratan Lingkungan yang

ketat pada pada tingkat kabupaten belum dipersiapkan secara optimal.

n. Masih tingginya kawasan hutan berstatus ‘ openaccess’ merupakan ancaman

terhadap pengelolaan hutan. Belum jelasnya tata batas kawasan hutan

menyebabkan terjadinya defarestasi dan degradasi hutan.

o. Tekanan demografi kepada kwasan konservasi menyebabkan terjadinya

Fragmentasi habitat satwa yang berdampak pada menurunnya atau terancam

punahnya populasi tanaman dan satwa.

p. Tantangan monokultur tanaman tertentu, berpeluang merubah keseimbangan

alam dan perubahan ekosisitem berdampak pada bencana alam seperti banjir

dan kekeringan.

2. Isu – isu Strategis

Isu strategis adalah suatu kondisi atau hal yang harus diperhatikan secara serius

dan sunggu – sunggu dalam perencanaan pembangunan kedepan karena

dampaknya yang signifikan bagi kemajuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

dimasa datang, mengetimbangkan Isu – isu dan dinamika Nasional dan Regional.

Adapun berbagai isu – isu lingkungan hidup yang Strategis yang menonjol di

Kabupaten Tanjung Jabung Barat adalah.

1. Pemanfaatan sumber daya alam yang belum mempertimbangkan kelestarian

lingkungan hidup.

2. Kerusakan hutan kawasan dari hutan mengrove di pesisir akibat kegiatan

perambahan hutan, pembalakan liar, ( Ilegal Logging ), alih fungsi lahan dan

pembukaan jalan oleh masyarakat, pemukiman penduduk di dalam kawasan.

3. terjadinya kerusakan lahan di kawasan pertambangan, perkebunan, pertanian

dan kehutanan yang berakibat sering terjadi banjir pada musim hujan serta

hilanhnya Flora dan Fauna tertentu yang mengakibatkan berkurangnya

keanekaragaman hayati sebagai akibat alih fungsi lahan, pembukaan lahan

dan ellegal Logging.

35

BAB. IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN.

VISI DAN MISI

4.1.1 VisiBerdasarkan peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang tahapan, tata cara

penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana Pembangunan Daerah, Visi

adalah Rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir Periode

Perencanaan.

Dari Pengertian diatas maka Visi Pembangunan BLHD Kabupaten Tanjung

Jabung Barat selama kurun waktu 2011-2016 adalah :

“ TERWUJUDNYA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBER DAYA

ALAM YANG MAMPU MEMOPANG PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP DI

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT “

4.1.2 Misi :Dalam rangka mewujudkan Visi tersebut diatas, maka ditetapkan Misi Pembangunan

BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai berikut :

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Aparatur dan para Pemangku

kepentingan (Stake Holder ) Pengelola Lingkungan Hidup.

2. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat dan pengelolaan Lingkungan Hidup dan

Penegakan Hukum Lingkungan Hidup .

3. Meningkatkan pengawasan, Pengendalian, Rehabilitasi dan pemulihan dampak

lingkungan hidup.

4.2 Tujuan dan Sasaran

4.2.1 TujuanBerdasarkan rumusan Visi dan Misi tersebut diatas, dan mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat

36

Tahun 2011-2016, maka Tujuan yang ingin diwujudkan oleh BLHD Kabupaten Tanjung

Jabung Barat periode 2011-2016 adalah :

1. Meningkatkan Kemampuan dan Profesimalitas aparatur dibidang Lingkungan

Hidup melalui Pendidikan dan Pelatiahan agar mampu menjawab tantangan serta

isu global tentang lingkungan hidup .

2. Meningkatkan dan mempertahankan Kualitas Lingkungan guna mendukung

Pembangunan berkelanjutan.

3. Meningkatkan penaatan Hukum dibidang Lingkungan .

4. Meningkatkan kesadaran Masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan

Lingkungan Hidup .

SasaranDalam rangka mewujudkan Tujuan diatas, maka BLHD Kabupaten Tanjung Jabung

Barat menetapkan sasaran-sasaran sebagai berikut :

1. Terkelolanya SDA dan Fungsi Lingkungan Hidup secara baik .

2. Terpeliharanya Kualitas Sumber Daya air, Tanah,dan Udara.

3. Terwujudnya Penataan Hukum dibidang Lingkungan baik terhadap Masyarakat

maupun Dunia Usaha, Khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

4. Terlindungnya Kelestarian, Keragaman Hayati .

5. Meningkatnya Kesadaran Masyarakat akan pentingnya memelihara SDA adan

LH yang sehat .

4.3 Strategi dan Arah Kebijakan

4.3.1 StrategiPada dasarnya merupakan langkah-langkah yang memuat Program Indikatif untuk

mewujudkan Visi dan Misi yang telah dirumskan, untuk mencapai Visi dan Misi BLHD

Kabupaten Tanjung Jabung Barat, maka perlu disusun strategi yang memuat upaya-upaya

untuk mencapai Tujuan dan Sasaran yang selanjutnya di jabarkan melalui kebijakan-

kebijakan dan Program-program serta merupakan Faktor penting dalam Proses

perencanaan. Secara umum Strategi Pembangunan BLHD Kabupaten Tanjung Jabung

Barat Tahun 2011-2016 adalah :

1. Strategi Pembangunan Berkelanjutan yang berwawasan lingkungan harus

menjadi pegangan utama ketika Sumber Daya Alam diharapkan menjadi

37

penggerak utama pada pembangunan. Pembangunan Sistem Agribisnis dan

pengembangan Agroindustri/ Industri hilir sangat diperlukan untuk menghasilkan

Produk-produk turunannya pada Sektor Pertanian. Sejalan dengan itu juga

dikembangkan Sektor Jasa dan Perdagangan. Sehingga mampu menghasilkan

peningkatan kesempatan kerja. Meningkatkan pendapatan Masyarakat,

Meningkatkan pertumbuhan Ekonomi dan mengurangi ketergantungan daerah .

2. Strategi Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Hutan diarahkan untuk

mensinergikan antara penataan raung dengan penggunaan lahan dan hutan yang

berbasis daya dukung lahan dan hutan serta kemampuan dan keserasian lahan

dan hutan serta untuk mencegah berlanjutnya kerusakan hutan, melestarikan

hutan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati .

3. Strategi Pengendalian Pencemaran Lingkungan diarahkan untuk mengurangi

beban pencemaran dari Sumber-Sumber Pencemaran yang ada melalui upaya

pengendalian, Pengawasan, Pengetatan baku mutu Limbah cair dari kebijakan

pembangunan yang berwawasan Lingkungan .

4. Strategi Pengembangan Kapasitas masyarakat diarahkan untuk meningkatkan

dan mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk sadar terhadap Permasalahan

Lingkungan Hidup melalui pemberdayaan Masyarakat terhadap Lingkungan Hidup

dan Meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab Masyarakat terhadap

Sarana dan Prasarana Limbah Manusia.

5. Strategi Penaatan dan Penegakan Hukum Diarahkan untuk penanganan kasus-

kasus lingkungan dengan mengoktimalkan kinerja pejabat penyidik pengawas

lingkungan dengan tetap berkoordinasi dengan Instansi terkait. Strategi ini untuk

meningkatnya Penaatan Hukum dibidang Lingkungan baik terhadap masyarakat

maupun Dunia Usaha.

4.3.2 arah kebijakanArah Kebijakan pembangunan pada dasarnya merupakan pedoman dari ketentuan-

ketentuan yang telah disepakti oleh pihak-pihak yang terkait yang ditetapkan oleh yang

berkompeten untuk dijadikan arah dan petunjuk bagi setiap kegiatan baik yang diaksanakan

oleh Pemerintah maupun Masyarakat demi tercapainya Sasaran yang diinginkan.Secara

garis besar arah kebijakan umum pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun

2011- 2016 meliputi :

38

1. Arah Kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,

tercermin dari meningkatnya kesejahteraan Masyarakat dan pemerataan

pendapatan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh

pengurangan yang diwajibkan dengan pelaksanaan beberapa Program yang

menyentuh langsung kepada Masyarakat seperti :

a. Perbaikan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan

kesehatan .

b. Peningkatan Kualitas dan ketersediaan Infastruktur dasar .

c. Pemenuhan kebutuhan pangan.

d. Penciptaan Lapangan Kerja secara Luas .

e. Optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

f. Pengembangan Agribisnis dan Agru Industri, dan

g. Optimalisasi pengelolaan perikanan dan kelautan.

2. Arah kebijakan umum untuk menjaga kestabilan ekonomi Makro yang ditandai

dengan meningkatnya daya beli Masyarakat. Kestabilan harga kebutuhan pokok

masyarakat yang didukung oleh kondisi keamanan yang kondusif. Hal akan

diwajibkan melalui beberapa Program Strategi :

a. Peningkatan pendapatan Masyarakat melalui perluasan aktivitas

ekonomi yang didukung oleh berbagai kemudahan.

b. Menjaga ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat melalui

peningkatan koordinasi lintas bidang termasuk perbaikan infrastruktur

ekonomi .

c. Peningkatan rasa aman dalam berinfestasi dan berusaha melalui

penataan peraturan Daerah dan Kepastiah Hukum.

3. Arah kebijakan umum untuk memperkuat dimensi pembangunan yang berkeadilan

termasuk pengurangan kesenjangan pendapatan, pengurangan ketimpangan

pembangunan antar Kecamatan dan Desa serta memperkuat sekitar pertanian

sebagai Basis ekonomi perdesaan. Hal ini akan diwujudkan melalui sentuhan

beberapa Program, diantaranya :

a. Menciptakan Kawasan ekonomi cepat tumbuh .

b. Melakukan Distribusi belanja langsung di 13 Kecamatan dan 70 Desa/

Kelurahan yang lebih merata secara Proporsional dan

39

c. Melaksanakan Revitalisasi sekitar pertanian dengan menerapkan secara

bertahap Program Gertak Paduka dan Gertak Birahi berbasis potensi

lokal yang didukung percepatan pembangunan Sarana dan Prasarana

ekonomi yang bersifat Strategis.

4. Arah Kebijakan umum untuk Tata Kelola Pemerintahan yang baik yang

berorientasi pada peningkatan pelayanan pada masyarakat dengan penerapan

prinsip-prinsip antara lain : Transparasi, Akuntabilitas, Efektivitas, Evesiensi,

Supremasi Hukum, Keadlian dan pertisipasi Masyarakat . Penerapan Tata Kelola

Pemerintahan yang baik secara Konsisten dan berkelanjutan dalam

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah mempunyai peranan yang sangat penting

dan Strategis bagi tercapainya sasaran Pembangunan daerah dan dapat

menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi secara Efektif dan Efesien .

Sesungguhnya dalam menetapkan arah kebijakan pembangunan Kabupaten

Tanjung Jabung Barat, menekankan pada Sinergitas dan Kebijakan Provinsi Jambi

menjadi Kebijakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan mengedepankan

pada menanganan berdasarkan pada Fungsi pelayanan Umum . Sejalan dengan

hal itu adapun Prioritas Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat,

sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun

2011-2016 telah ditetapkan ada 5 (Lima) prioritas Pembangunan yaitu :

a. Meningkatkan Kualitas dan ketersedian Infrastruktur Pelayanan Umum.

b. Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pengentasan Kemiskinan,

Penciptaan Lapangan Kerja dan Pemerataan Pendapatan.

c. Meningkatkan Kualitas pendidikan, Kesehatan dan Sosial Budaya.

d. Meningkatkan Perekonomian Daerah Pendapatan Masyarakat berbasis

Sumber Daya Alam Agribisnis dan Agroindustri yang berwawasan

Lingkungan .

e. Penataan Tata Kelola Pemerintahan, Kepastian Hukum dam HAM serta

kesetaraan Gender .

40

Memperhatikan prioritas Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun

2011-2016 diatas terlihat bahwa Pembangunan lingkungan hidup di titik beratkan

pada Prioritas 4 (Empat) yaitu :

Meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan

Masyarakat berbasis Sumber Daya Alam agribisnis

dan agroindustri yang berwawasan lingkungan.

Daya Focus”

a. Penetapan stabilitas ekonomi makro daerah

b. Pemberdayaan koperasi dan UMKM.

c. Penanaman modal dan investasi

d. Penyiapan potensi,sarana dan prasarana ekonomi daerah

e. Pengembangan industri dan perdagangan

f. Pengembangan industri pariwisata

g. Revitalisasi pertanian dan ketahanan pangan

h. Pembangunan agribisnis dan agroindustri.

i. Pengelolaan SDA dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Sinergi antara arah kebijakan dan prioritas Pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2011-2016 dengan tugas pokok dan fungsi BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat

sebagai berikut :

1. Mengarus utamakan (Mainstreaming) prinsip-prinsip Pembangunan berkelanjutan

keseluruhan bidang pembangunan.

2. Meningkatkan penegakan hukum secara konsisten terhadap perusak dan

pencemar lingkungan.

3. Meningkatkan Koordinasi Lintas Daerah dan dengan pusat dalam pengelolaan

lingkungan.

4. Meningkatkan pembinaan terhadap dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan

hidup .

5. Meningkatkan kapasitas Kelembagaan serta bekerja sama dengan lembaga

Swadaya Masyarakat dalam pengelolaan lingkungan .

6. Meningkatkan upaya pangan dalam dampak lingkungan akibat kegiatan

pembangunan .

7. Membangun kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan .

41

BAB. VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Dalam rangka mengatasi atau meminimalisir tantangan pembangunan di bidang

lingkungan hidup, maka Program-program dan kegiatan-kegiatan pokok prioritas yang akan

dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-2016 adalah :

5.1 Rencana program, Kegiatan dan Indikator Kinerja .

I. Program Pengendalian Pencemaran adan Perusakan lingkungan Hidup.1. Tujuan :

Mewujudkan Lingkungan Hidup yang berkualitas dan terlaksananya regulisasi

tentang pengendalian dan Pencemaran Lingkungan sehingga masyarakat

mendapatkan Kualitas Lingkungan Hidup yang bersih dan sehat .

2. Sasaran :Mengendaliakan Tingkat Kerusakan dan pencemaran sesuai standar baku

mutu Lingkungan (BML) dan menurunkan laju kerusakan Sumber Daya Alam

yang meliputi air, udara dan tanah

3. Indikator Sasaran :Peningkatan Pengawasan Pembinaan dan Pengendalian pencemaran dan

perusakan serta meningkatkan Fungsi Kelembagaan dan Koordinasi Sumber

Daya Manusia / aparatur dalam pengelolaan Lingkungan Hidup.

4. Indikator Kinerja :Menurunnya beban pencemaran Lingkungan dan meningkatnya pengendalian

perusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan Hukum

Lingkungan dan peningkatan Kapasitas Sumber Daya Alam dan

Pemberdayaan Masyarakat.

5. Kegiatan-Kegiatan yang akan dilaksanakan :1. Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Sumber Daya Alam, dengan

Indikator Kinerja Program terpantaunya Limbah cair industri, Rumah Sakit,

Restoran dan Hotel.

42

2. Pemantauan Kualitas badan air / Sungai dengan Indikator Kinerja Program,

Terpantaunya Status mutu badan air / sungai yang ada Indikator dan

Perkebunan .

3. Pengujian Emisi / polusi udara akibat Industri, dengan Indikator Kinerja

Program terpantaunya status mutu udara Ambient.

4. Pengujian Kada polusi sedimen dan tanah dengan Indikator Kinerja

Program terpantaunya tingkat kerusakan tanah dan sedimen sungai.

5. Koordinasi penilaian Kota sehat / adipura, dengan Indikator kinerja Program

terkoordinasikannya Pedoman penilaian Kota sehat / adipura kepada

Instansi terkait dan kepada Masyarakat.

6. Pengkajian dampak Lingkungan Hidup dengan Indikator Kinerja Program

meningkatnya Implementasi Dokumen Lingkungan dalam upaya

pengelolaan dan pemantauan Lingkungan .

7. Koordinasi Penyusunan AMDAL dengan Indikator Kinerja Terkoordinasinya

usaha-usaha atau kegiatan yang dilengkapi dengan dokumen lingkungan

(AMDAL, DELH, UKL-UPL, DPLH, dan SPPL)

8. Peningkatan Peran serta masyarakat dalam pengendalian Lingkungan

Hidup (LH), dengan Indikator Kinerja Program meningkatnya kepedulian

dan peran serta masyarakat dalam pengendalian kerusakan dan

pencemaran LH.

9. Penysusunan Kebijakan Pengendalian dan pencemaran lingkungan hidup

dengan Indikator Kinerja Program tersusunnya peraturan Daerah mengenai

pengelolaan B3 dan Limbah B3.

10.Peningkatan Peringkat Kinerja perusahaan (Proper) dengan Indikator

Kinerja Program meningkatkan Kinerja Perusahaan.

11.Peningkatan Pengelolaan lingkungan pertambangan dengan Indikator

Kinerja terkendalinya kerusakan lingkungan pertambangan .

12.Penanganan Produksi ramah lingkungan dengan Indikator Kinerja Program

terkendalinya Pencemaran Industri Rumah Tanggal.

13.Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang LH dengan Indikator Kinerja

Program terwujudnya ketentuan terhadap peraturan peraturan Lingkungan

Hidup.

43

14.Sosialisasi UU NO.32 /2009 tentang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup dengan Indikator Kinerja Program tersosialisasikannya

materi tentang perlindungan dan dan pengelolaan lingkungan hidup kepada

masyarakat dan dunia usaha .

II. Program Rehabilitas dan Pemilihan Cadangan Sumber Daya Alam (SDA).1. Tujuan :

Merehabilitas Kondisi alam yang telah rusak dan mempercepat pemulihan

cadangan SDA sehingga selain berfungsi sebagai penyangga sistem kehidupan

juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan .

2. Sasaran :Mengukur Tingkat kerusakan lingkungan sebagai upaya pemulihan dan

perbaikan cadangan Sumber Daya Alam .

3. Indikator Sasaran :Tersedianya data kerusakan lingkungan sebagai dasar rehabilitasi dan

pemulihan cadangan Sumber Daya Alam

4. Indikator Kinerja Program :Meningkatnya Pengelolaan Keanekaragaman hayati melalui percepatan

pemulihan dan perbaikan cadangan Sumber Daya Alam .

5. Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan :1. Identifikasi Rehabilitas lahan kritis dan lahan gambut, dengan Indikator

Kinerja meningkatnya Kualitas udara, penyerapan air dan penyerapan

karbon.

2. Pengembangan data dan Informasi lingkungan dengan Indikator Kinerja

Tumbuhnya Motivasi Masyarakat tentang pentingnya pengendalian

lingkungan hidup dan tersdianya sarana Informasi Bidang Lingkungan Hidup

(Leaflet,Poster ,dan Papan informasi ) serta tersedianya buku status

Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

44

III. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam danlingkungan .1. Tujuan :

Meningkatkan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH dalam rangka

mendukung perencanaan pemanfaatan SDA dan perlindungan Fungsi

Lingkungan Hidup.

2. Sasaran :Terwujudnya edukasi dan komunikasi Masyarakat dibidang lingkungan hidup

serta terwujudnya data dan informasi tentang pengelolaan lingkungan hidup.

3. Indikator Sasaran :Meningkatkan jejaring koordinasi untuk mengembangkan data dan informasi

tentang kondisi SDA dan pengelolaan lingkungan hidup.

4. Indikator Kinerja Program :Terwujudnya peningkatan kualitas informasi Bidang Lingkungan Hidup dalam

pengelolaan Lingkungan Hidup.

5. Kegiatan-Kegiatan yang dilaksanakan :Pembangunan data dan informasi dengan indikator kinerja Dokumen kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan data rencana perlindungan dan

pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

IV. Program Perlindungan dan Konservasi SDA1. Tujuan :

Melindungi sumber daya alam ( SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan

konservasi yang ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya tetap

terjaga dengan baik.

2. Sasaran :Meningkatkan perlindungan daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan

konservasi.

45

3. Indikator sasaran :

Terwujutnya peningkatan perlindungan sumber daya alam dari kerusakan dan

pengelolaan kawasan konservasi serta terkendalinya pengawasan pemanfaatan

sumber daya alam.

4. Indikator kinerja program :Meningkatnya kinerja pemerintah dalam perlindungan dari kerusakan dan

pengelolaan kawasan konservasi.

5. Kegiatan – kegiatan yang akan dilaksanakan :a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi

SDA dengan indikator kinerja meningkatnya peran serta masyarakat dalam

perlindungan dan konservasi SDA.

b. Koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan dengan indikator kinerja

terkendalinya kebakaran hutan dan lahan.

c. Koordinasi pengelolaan konservasi SDA dengan indikator kinerja

terkendalinya pengelolaan sumber daya alam.

V. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

a. Tujuan :Meningkatkan pengelolaan persampahan dalam rangka mendukung

lingkungan yang sehat dan bersih.

b. Sasaran:Mengendalikan pencemaran lingkungan melalui peningkatan pengelolaan

persampahan.

c. Indikator Sasaran :

Tersosialisasikannya kebijakan pengelolaan persampahan dan tersedianya

tenaga yang mampu menangani persampahan.

46

d. Indikator Kinerja Program :Terlaksananya sosialisasi bimbingan teknis mengenai pengelolaan

persampahan.

e. Kegiatan – Kegiatan yang akan dilaksanakan1. Sosialisasa kebijakan pengelolaan persampahan dengan indikator kinerja

terkendalinya masalah persampahan ( proyek pemerintahan )

2. Bimbungan teknis persampahan dengan indikator kinerja, tersedianya

sumber daya manusia yang mampu mengelola persampahan.

Kelompok Sasaran dan Pendanaan IndikatifAdapun kelompok sasaran program dan kegiatan BLHD Kabupaten Tanjung Jabung

Barat tahun 2011 – 2016 berada dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sedangkan

pendanaan Indikatif yang bersumber dan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (

APBD ) Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011- 2016 total sebesar Rp. 24.

988.150.000,- ( Dua puluh empat milyar sembilan ratus delapan puluh delapan juta

seratus lima puluh ribu rupiah ), dengan rincian sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel Indikasi Rencana Program Prioritas Kabupaten Pendanaan BLHD Kab. Tanjung

Jabung Barat Tahun 2011 – 2016.

60

Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan PendanaanBadan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Kode Bidang UrusanPemerintahandan Program

PrioritasPembangunan

Indikator KinerjaProgram (outcome)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi

Kinerja

padaakhi

rperio

deRPJMD

SKPD

CapaianKinerja

AwalRPJMD(Tahun

O )

2011 2012 2013 2014 2015 2016

TARGET

RpTARGET

RpTARGET

RpTARGET

RpTARGET

RpTARGET

Rp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Urusan Wajib

08 01 ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran

100% 100% 384.578.800 100% 451.973.700 100% 572.095.000 100%

648.249.000 100%

744.626.800 100%

846.271.580 100%

Penyediaanjasa suratmenyurat

Terlaksananya BelanjaPerangko, Materai 6000dan Materai 3000terlaksananya BelanjaPaket/Pengiriman

100% 100% 4.550.000 100% 5.460.000 100% 9.545.000 100%

11.925.000 100%

13.426.000 100%

17.985.000 100%

PenyediaanJasaKomunikasi,Sumber Dayaair dan listrik

Terlaksananya BelanjaTelepon, Belanja Air danBelanja Listrik

100% 100% 30.000.000 100% 30.000.000 100% 38.500.000 100%

46.750.000 100%

51.850.000 100%

58.960.000 100%

61

PenyediaanJasaAdministrasi /TeknisPerkantoran

TerlaksananyaHonorarium PenggunaAnggaran, PejabatPembuat Komitmen,Pejabat Penata Usahakeuangan, PPTK,Bendahara Pengeluaran,Pencatat Pembukuan,Pembuat Daftar Gaji,Penyimpan Barang danPejabat PemeriksaBarang

100% 100% 59.400.000 100% 66.600.000 100% 73.260.000 100%

80.586.000 100%

88.644.600 100%

97.509.060 100%

PenyediaanJasaKebersihankantor

Terlaksananya BelanjaPeralatan Kebersihandan Bahan Pembersih

100% 100% 5.917.700 100% 7.135.200 100% 9.780.000 100%

12.675.000 100%

15.847.000 100%

21.959.000 100%

PenyediaanAlat Tulis kantor

Terlaksananya BelanjaAlat Tulis kantor

100% 100% 25.035.100 100% 29.412.500 100% 36.000.000 100%

39.000.000 100%

45.000.000 100%

56.000.000 100%

PenyediaanBarang cetakandanPenggandaan

Terlaksananya belanjaCetak, terlaksananyabelanja Penggandaan

100% 100% 7.100.000 100% 7.500.000 100% 16.750.000 100%

21.560.000 100%

26.950.000 100%

31.985.000 100%

PenyediaanKomponenInstalasiListrik/Penerangan BangunanKantor

Terlaksananya belanjaalat listrik, dan elektronik(lampu pijar, bateraydsbnya)

100% 100% 2.468.000 100% 3.758.000 100% 4.950.000 100%

6.745.000 100%

9.876.000 100%

13.985.000 100%

PenyediaanBahan Bacaandan PeraturanPerundang-undangan

Terlaksananya belanjasurat kabar/ majalah

100% 100% 2.508.000 100% 2.508.000 100% 6.895.000 100%

8.950.000 100%

12.595.000 100%

16.845.000 100%

PenyediaanMakanan danMinuman

Terlaksananya belanjamakanan dan minumanrapat

100% 100% 2.400.000 100% 2.400.000 100% 3.495.000 100%

4.546.000 100%

6.275.000 100%

8.964.000 100%

Rapat-RapatKoordinasi danKonsultasi keLuar daerah

Terlaksananya belanjaperjalanan Dinas dalamdaerah danterlaksananya belanjaperjalanan Dinas luardaerah

100% 100% 100.000.000 100% 110.000.000 100% 167.000.000 100%

189.000.000 100%

225.000.000 100%

248.000.000 100%

62

PenyediaanJasaAdministrasi/teknisPerkantoran

Terlaksananya belanjaHonorarium PegawaiHonorer/Tidak tetap

100% 100% 145.200.000 100% 187.200.000 100% 205.920.000 100%

226.512.000 100%

249.163.200 100%

274.079.520 100%

08 02 ProgramPeningkatansarana danprasaranaAparatur

100% 100% 336.900.000 100% 193.654.700 100% 570.950.000 100%

655.600.000 100%

721.500.000 100%

828.850.000 100%

PengadaanSarana danPrasarana

Terlaksananya belanjaHonorarium PNs,terlaksananya belanjaModal pengadaan alatangkutan darat bermotor,belanja modalpengadaan alat angkutandiair bermotor, belanjamodal peralatan kantor,belanja modalperlengkapan kantor,belanja modalpengadaan komp

100% 100% 267.950.000 100% 95.754.700 100% 426.000.000 100%

489.000.000 100%

537.000.000 100%

625.000.000 100%

PemeliharaanRutin berkalaGedung kantor

terlaksananya belanjapemeliharaan pagarhalaman, pengecatangedung kantor,pemeliharaan gedungkantor

100% 100% 20.000.000 100% 29.000.000 100% 69.000.000 100%

78.000.000 100%

85.000.000 100%

94.500.000 100%

PemeliharaanRutin/berkalaKendaraanDinas/Operasional

terlaksananya Belanjajasa service , belanjapenggantian sukucadang, belanja bahanbakar minyak/gas danpelumas, belanja surattanda nomor kendaraan

100% 100% 43.900.000 100% 57.900.000 100% 68.000.000 100%

75.000.000 100%

84.000.000 100%

91.500.000 100%

Pemeliharaanrutin/berkalaperalatangedung kantor

terlaksananya belanjapemeliharaan Mesin tik,pemeliharaan komputer,pemeliharaan ac

100% 100% 5.050.000 100% 11.000.000 100% 7.950.000 100%

13.600.000 100%

15.500.000 100%

17.850.000 100%

63

08 03 ProgramPeningkatanDisiplinaparatur

100% 100% 13.750.000 100% 16.500.000 100% 26.900.000 100%

35.650.000 100%

42.500.000 100%

48.960.000 100%

Pengadaanpakaian dinasbesertaPerlengkapannya

terlaksananya belanjapakaian dinas danatributnya

100% 100% 13.750.000 100% 16.500.000 100% 26.900.000 100%

35.650.000 100%

42.500.000 100%

48.960.000 100%

08 05 ProgramPeningkatanKapasitasSumber DayaAparatur

100% 100% 120.823.150 100% 279.464.100 100% 319.410.510 100%

351.651.561 100%

390.416.717 100%

430.958.389 100%

Pendidikan danpelatihan formal

terlaksananya belanjakursus, pelatihan,sosialisasi dan bimbingantehnis

100% 100% 20.000.000 100% 50.000.000 100% 67.000.000 100%

74.000.000 100%

85.000.000 100%

95.000.000 100%

SosialisasiPeraturanPerundang-undangan

Terlaksananya belanjaHonorarium PNS,Honorarium Non PNS,Belanja Bahan Pakaihabis, Belanja jasakantor, belanja cetak danpenggandaan, belanjasewa gedung/ rumah/gudang/ parkir, belanjamakan dan minum,belanja perjalanan dinas

100% 100% 100.823.150 100% 133.573.150 100% 146.930.465 100%

161.623.512 100%

177.785.863 100%

195.564.449 100%

64

Penyusunanpelaporan

Terlaksananya belanjaHonorarium PNS,Honorarium Non PNS,Belanja Bahan Pakaihabis, Belanja jasakantor, belanja cetak danpenggandaan, belanjamakan dan minum,belanja perjalanan dinas,belanja kurus pendidikandan pelatihan

100% 100% 0 100% 95.890.950 100% 105.480.045 100%

116.028.050 100%

127.630.854 100%

140.393.940 100%

08 15 PROGRAMPENGAWASAN KINERJAPENGELOLAANPERSAMPAHAN

0 165.000.000 261.000.000 295.000.000 340.000.000 1.625.000.000

KegiatanSosialisasiKebijakanPengelolaanPersampahan

Terkendalinya sampah(proyek Percontohan)

0% 165.000.000 175.000.000 195.000.000 220.000.000 270.000.000

Bimbingantehnispersampahan

Peningkatan SumberDaya Manusia

0% 86.000.000 100.000.000 120.000.000 157.000.000

08 16 PROGRAMPENGENDALIANPENCEMARANDANPERUSAKANLINGKUNGANHIDUP

584.433.000 791.850.000 1.131.000.000

1.337.000.000

1.488.000.000

1.717.000.000

65

KoordinasiPenilaian KotaSehat/adipura

TerlaksananyaHonorarium PNS,Honorarium Non PNS,Belanja bahan Pakaihabis, Belanja cetak danpenggandaan, Belanjamakanan dan minuman,Belanja perjalanan Dinas,belanja Pemeliharaan

30% 30% 55.600.000 45% 101.850.000 50% 229.000.000 60% 237.000.000 70% 269.000.000 100%

298.000.000 terkendalinya

pencemar

andan

pelestaria

nlingkunga

nhidu

psebesar100%

PengawasanpelaksanaankebijakanbidangLingkunganHidup

45.890.000 80.000.000 95.000.000 127.000.000 158.000.000 198.000.000

PengkajiandampakLingkunganhidup

- MeningkatnyaImplementasi DokumenLingkungan dalam upayaPengelolaan danPemantauan Lingkungan

Perusahaan

(PMKS,Pulpand

Paper,Perkeb

unan,Migas,Pertambangan

60%Perusahaanusahakegiat

andilengkapi

AMDAL danUKL-UPL

193.675.000 70%Perusahaanusahakegiat

andilengkapiAMDALdan

UKL-UPL

125.000.000 80%Perusahaanusahakegiat

andilengkapiAMDALdan

UKL-UPL

216.000.000 90%Perusahaan

usaha

kegiatandilengkapiAMDALdanUKL

-UPL

228.000.000 100%

Perusahaan

usaha

kegiatan

dilengkapiAMDALdan

UKL-UPL

235.000.000 100%

256.000.000 -SemuausahakegiatantelahmenginplimentasiDokumenLingkungandalamRKL-RPLterhadapPengelolaan

66

Lingkungan

PeningkatanPeringkatKinerjaPerusahaan (Proper )

-Meningkatkan kinerjaPerusahaan

25% 20% 49.212.000 40% 80.000.000 70% 137.000.000 90% 168.000.000 100%

184.000.000 234.000.000

KoordinasipenyusunanAMDAL

-Terpenuhinya Sumberdaya Manusia bidangAmdal.- Meningkatnya usahakegiatan yang dilengkapidengan dokumenlingkungan(AMDAL,DELH,UKL-UPL,DELH, dan SPPL )

-Pendidik

anAMDALDasar

'-Pendidik

anAMDALPenilaia

n'-

Pendidikan

AMDALPenyusu

n'- Dilklat

LHPerusah

aan('PMKS,

Pulpand

Paper,Perkebunan,

Migas,Pertamba

ngan,dll') danUsaha

Perseoran

2orang60 %Perusahaanusahakegiat

andilengkapi

AMDAL danUKL -UPLdan

SPPL

80.975.000 3Orang70%

Perusahaanusahakegiat

andilengkapiAMDAL

UKL-UPLdan

SPPL

95.000.000 3orang80%

Perusahaanusahakegiatan dilengkapi

AMDAL

UKL-UPLdan

SPPL

147.000.000 3oran

g90%Perusahaan

usaha

kegiatandilengkapiAMDALUKL

-UPLdanSPP

L

158.000.000 3oran

g100%

Perusahaan

usaha

kegiatan

dilengkapiAMDAL

UKL-UPLdanSPP

L

199.000.000 100%

248.000.000 -TersedianyaaparaturyangtelahmengikutiDiklatAMDALdanLH'-SemuausahakegiatantelahmemilikidokumenLingkungan(AMDAL,DELH,UKL-UPL,DPL

67

HdanSPPL.

PeningkatanPeran SertaMasyarakatdalamPengendalianLH

- MeningkatnyaKepedulian dan peranserta Masyarakat dalampengendalian kerusakanLH

13Kecamatan danDesa-Desa

4Kecam

atan

91.012.000Kecamatan

110.000.000Kecamatan

148.000.000 Desa

238.000.000 Desa 252.000.000 100%

265.000.000 -AparaturKecamata

n,Desadan

Kelurahanyangmengertitentang

PengelolaanLH

Pengelolaan B3dan Limbah B3

Sosialisasi danPembinaan pengelolaanB3 dan Limbah B3

100.000.000

68

PenyusunankebijakanPengendaliandanPencemaranLingkunganHidup

-Perda ( PeraturanDaerah ) Pengelolaan B3dan Limbah B3

0% - 0 - 100.000.000 0% 0 - 0 - 0 - 0 -

PeningkatanPengelolaanLingkunganPertambangan

- TerkendalinyaKerusakan lingkunganPertambangan

0% 0% 84.000.000 86.000.000 92.000.000 98.000.000

Pengawasanpelaksanaankebijakan LH

monitoringevaluasi &pelaporan

68.069.000

PenangananProduksiRamahLingkungan

- TerkendalinyaPencemaran IndustriKecil Rumah Tangga

0% 75.000.000 95.000.000 99.000.000 120.000.000

08 17 PROGRAMPERLINDUNGAN DANKONSERVASISDA

235.953.162 220.000.000 455.000.000 534.000.000 586.000.000 673.000.000

'- PengendaliandanPengawasanPemanfaatanSumber DayaAlam

Terpantaunya Limbahcair Industri, rumah sakit,restoran dan Hotel

20Perusah

aan/RS/Hotel/restora

n

10Perusahaan/RS/Hotel/Restoran

88.171.662 14Perusahaan

/RS/Hotel/restoran

100.000.000 16Perusahaan

/RS/Hotel/restoran

115.000.000 18Perusahaan/

RS/Hotel/restoran

126.000.000 20Perusahaan/

RS/Hotel/restoran

131.000.000 100%

148.000.000

PeningkatanPeran SertaMasyarakatdalamperlindungandan KonservasiSDA

Meningkatnya peranserta masyarakat dalamperlindungan dankonservasi Sda

0% 147.781.500 40% 120.000.000 55% 174.000.000 70% 195.000.000 90% 218.000.000 100%

237.000.000

KoordinasiPengendaliankebakaranhutan dan lahan

Terkendalinya kebakaranhutan dan lahan

0% 30% 50% 67.000.000 100%

86.000.000 100%

98.000.000 100%

124.000.000

69

KoordinasiPengelolaanKonservasiSDA

terkendalinyapengelolaan SDA

0% 30% 50% 99.000.000 100%

127.000.000 100%

139.000.000 100%

164.000.000

08 18 ProgramRehabilitasidan PemulihanCadanganSDA

108.367.000 100.000.000 327.000.000 428.000.000 473.000.000 550.000.000

IdentifikasiRehabilitasilahan kritis danlahan gambut

Meningkatnya kualitasudara, penyerapan airdan penyerapan karbon

108.367.000 30% 100.000.000 45% 138.000.000 50% 169.000.000 60% 195.000.000 70% 256.000.000 70%

PenyusunanRumusanKebijakan danpetunjuk tehnispeningkatankapasitasperizinan

Tersusunnya perda danpetunjuk tehnis perizinan

Pengembangandata daninformasiLingkungan

- Tersedianya saranaInformasi BidangLingkungan (Leaflet,Poster dan PapanInformasi) '-Tersedianya buku statusLingkungan Hidupdaerah KabupatenTanjung Jabung Barat

-Papa

nInformasi 2buah

'-Leaflet 100lemba

r'-

POSTER100

lembar

'-BukuSLHDKab.TanjabBarat2012

-Papa

nInformasi 2buah

'-Leaflet 100lemba

r'-

POSTER100

lembar

'-BukuSLHDKab.TanjabBarat2013

189.000.000 -Papan

Informasi 4

buah'-

Leaflet

100lembar'-

POSTE

R100lembar'-

Buku

SLHD

Kab.TanjabBar

259.000.000 -Papa

nInformasi

4buah

'-Leafl

et100lemb

ar'-

POSTER100lemb

ar'-

BukuSLH

DKab.Tanjab

Barat2015

278.000.000 294.000.000 Tersedianyasarana

Himbauandalam

Upaya

perlindungandan

pelestaria

nSDAdanLH

TersedianyadatadanInformasiLH

seba

70

at2014

gaiacua

nrencanapembangunanberkelanjutandanberwawas

anLingkunga

n

08 19 PROGRAMPENINGKATANKUALITASDAN AKSESINFORMASISUMBERDAYA ALAMDANLINGKUNGAN

170.209.000 229.557.500 288.000.000 299.000.000 330.000.000 370.000.000

PengembanganData daninformasi

- tersedianya DokumenKLHS ( kajianLingkungan HidupStrategis)

0% - - - 100% 0 - 0 - 0 - 0 -

- Tersedianya dataRPPLH ( RencanaPerlindungan danPengelolaan LingkunganHidup)

0% - - - 100% 0 - 0 - 0 - 0 -

71

PengembanganData danInformasiLingkukngan

timbulnya motivasimasyarakat tentangpengendalian lingkunganhidup

170.209.000 30% 229.557.500 45% 288.000.000 50% 299.000.000 60% 330.000.000 70% 370.000.000 70%

08 20 ProgramPeningkatanPengendalianPolusi

123.384.200 260.000.000 522.000.000 547.000.000 579.000.000 633.000.000

- PemantauanKualitas badanair/sungai

Terpantaunya StatusMutu Badan air/Sungaiyang ada Industri danPerkebunan

15Sungai

3Sungai

6Sung

ai

9sunga

i

116.000.000 12Sungai

123.000.000 15Sung

ai

137.000.000 100%

149.000.000

- PengujianEmisi/ Polusiudara akibatindustri

Terpantaunya StatusMutu Udara Ambiet

17Perusahaan/Pemukima

n/Perkant

oran

7Perusahaan/Pemukiman 0

9Perusahaan

/Pemukiman

200.000.000 10Perusahaan

/Pemukiman

227.000.000 13Perusahaan/

Pemuki

man

238.000.000 17Perusahaan/

Pemukiman

245.000.000 100%

269.000.000

'- PengujianKadar PolusiSedimen danTanah

Terpantaunya tingkatkerusakan tanah dansedimen sungai

10Perusahan/Sung

ai

2Perusahan/

Sungai 123.384.200

4Perusahan/Sung

ai

6Perusahan/Sung

ai

179.000.000 8Perusahan/Sungai

186.000.000 10Perusahan/Sungai

197.000.000 100%

215.000.000

PenyuluhandanPengendalianPolusi danpencemaran

tersosialisasinyaperaturan-peraturanmengenai kualitas air,tanah dan udara

60.000.000

JUMLAH 2.078.398.3122.708.000.00

0 4.473.355.510 5.131.150.561 5.695.043.517 7.723.039.969

Selanjutnya mengenai rencana Program dan kegiatan Indikator Kinerja pendanaan Indikatif BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011-2016 dapat dilihat pada daftar

berikut ini :

1

BAB VI.INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Berdasarkan Rumusan Misi dan Misi yang diselaraskan dengan arahan tehnis operasiaonal

dokumen rencana pembangunan jangka panjang ( RPJP ) Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2005

– 2025 dan rencana pembangunan jangka menengan daerah ( RPJMD ) Kabupaten Tanjung Jabung

Barat tahun 2011 – 2016, maka kedepan ditetapkan ada 5 ( lima ) tujuan pembangunan daerah untuk

penyelenggaraan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan yaitu :

1. Mewujudkan ketersediaan infrastruktur pelayanan umum yang berkualitas dan lebih baik

2. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui

pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan pemerataan pendapatan

3. Mewujudkan kualitas pendidikan, kulitas pelayanan kesehatan dan kehidupan beragama

dan berbudaya yang aman.

4. Mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan Struktur ekonomi yang kokoh

berbasis Agribisnis dan Agro industri ysng berwawasan lingkungan.

5. Mewujutkan Kualitas kinerja birokrasi pemerintahan secara efisien dan profesional dalam

memberikan pelayanan dan memenuhi ke pentingan umum.

Sedangkan utuk memujudkan tujuan pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat 2011 – 2016,

maka ditetapkan 26 ( Dua puluh enam ) sasaran pokok pembangunan berdasarkan pada kebutuhan

untuk dilaksanakan dalam 5 tahun kedepan yang bentuk arahannya sebagai berikut :

1. Terselenggaranya percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan

2. Terselenggaranya pembangunan insfrastruktur energi dan listrik.

3. Terciptanya Kualitas Sumber Daya Air bersih dan ketersediaan jaringan irigasi yang lebih

merata .

4. Terpenuhinya Pembangunan Infrastruktur Pendidikan dan Kesehatan.

5. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pedesaan, berkurangnya jumlah penduduk miskin

dan meningkatnya taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat .

6. Peningkatan Distribusi pendapatan dan berkurangnya kesenjangan pembangunan antar

Kecamatan.

7. Perbaikan Iklim pasar kerja yang lebih berpihak pada tenaga kerja lokal sehingga dapat

mengurangi angka pengangguran.

8. Meningkatnya kualitas pelayanan, rehabilitas bantuan sosial dan jaminan Kesejahteraan

sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.

2

9. Terkendalinya pertumbuhan Penduduk dan meningkatnya jumlah keluarga kecil

berkualitas.

10. Terwujudnya pemerataan akses layanan kesehatan Masyarakat.

11. Terwujudnya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas.

12. Terwujudnya kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama.

13. Terwujudnya pembangunan Nilai-Nilai Budaya Daerah.

14. Terciptanya peran pemuda dan prestasi olah raga

15. Terciptanya peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial.

16. terciptanya stabilitas Makro ekonomi dalam mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi

yang tinggi dan berkualitas serta peningkatan kemampuan pendanaan pembangunan.

17. Terwujudnya iklim Investasi yang sehat melalui reformasi Kelembagaan ekonomi yang

mampu mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi .

18. Terwujudnya pengembangan Investasi, ekspor dan Kepariwisataan daerah melalui berbagai

aktivitas.

19. Terlaksananya Pemberdayaan Usaha Mikro, kecil dan menengah (Umum)

20. Terselenggaranya revitalisasi sektor pertanian

21. Terwujudnya Pengembangan agribisnis dan agro industri

22. Terwujudnya ketahanan pangan, optimalisasi pemanfaatan SDA yang berwawasan

Lingkungan

23. Terselenggaranya Tata Pemerintahan yang baik, bersih, efisien, berwibawa transparan dan

profesional .

24. Terwujudnya jaminan kepastian Hukum dan perlindungan Hak Asasi manusia secara adil.

25. Terwujudnya kesetaraan gender yang profesional dalam pembangunan daerah yang

berorientasi pada profesionalisme.

26. Terwujudnya standar pelayanan minimal bagi masyarakat.

Dari tujuan dan sasaran pembangunan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun 2011 – 2016,

untuk penyelenggaraan pemerintahan pembangunan tersebut diatas yang berhubungan dengan

lingkungan hidup dari 5 (lima) tujuan adalah tujuan 4 (empat) yaitu :

”Mewujudkan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan struktur ekonomi yang kokoh berbasis

Agribisnis dan Agro Industri yang berwawasan lingkungan”

Sedang dari 26 (dua puluh enam) sasaran adalah sasaran 22 (dua puluh dua) yaitu :

”Terwujudnya Ketahanan Pangan, Optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang

berwawasan lingkungan ”

3

Berdasarkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Tahun 2011 – 2016 tersebut, maka disusunlah program dan kegiatan BLHD Kabupaten Tanjung

Jabung Barat yang akan dicapai pada 5 (lima) tahun yang akan datang sebagai komitmen dalam

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan daerah dimaksud yaitu sebagai berikut:

1. Program Pengendalaian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Kegiatan- Kegiatan yang

akan dilaksanakan

1.1 Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan SDA.

1.2 Pemanfaatan Kualitas Badan Air / Sungai

1.3 Pengujian Emisi / Polusi Udara Akibat Industri .

1.4 Pengujian Kadar Polusi Sedimen dan Tanah

1.5 Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura

1.6 Pengkajian Dampak Lingkungan Hidup

1.7 Koordinasi Penyusunan AMDAL

1.8 Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian LH

1.9 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan LH

1.10 Penyusunan Kebijakan Pengendalian dan Pencemaran LH

1.11 Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper)

1.12 Peningkatan Pengelolaan Lingkungan Pertambangan

1.13 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan WASDAL

1.14 Penanganan Produksi Ramah Lingkungan

2. Program Rehabilitas dan Pemulihan Cadangan SDA

2.1. Identifikasi Lahan Kritis dan Lahan Gambut.

2.2. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan.

3. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

3.1. Pengembangan Data dan Informasi Strategis.

4. Program Pengawasan Kinerja Pengelolaan Persampahan

4.1. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

4.2. Bimbingan Teknis Persampahan

4

5. Program Perlindungan dan Konservasi SDA

5.1. Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Pengelolaan LH

5.2. Koordinasi Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

5.3. Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA.

BAB.VII. PENUTUP

Rencana strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun

yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan Teknis Operasional dalam menentukan arah kebijakan

serta indikasi Program dan Kegiatan setiap urusan bidang dan /atau fungsi pemerintahan .

Sehubungan dengan itu penyusunan Renstra ini adalah dalam rangka mengoptimalkan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat selama kurun waktu

2011 – 2016. Hal ini dilakukan untuk menjaga singkronisasi, kesinambungan konsistensi perencanaan

pembangunan demi meningkatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran program

pembangunan yang telah dirumuskan.

Akhirnya semoga Renstra BLHD Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011 – 2016 ini,

dapat memberikan sumbangan yang nyata bagi keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran program

pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun 2011- 2016 ,serta keberhasilan

perbaikan fungsi lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat.