peraturan daerah kabupaten tanjung jabung …tanjabbarkab.go.id/download/perda/perda tahun...

32
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 68 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; b. bahwa Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas berdasarkan Analisa Kebutuhan Organisasi, Kewenangan Pemerintah yang dimiliki dan Karakteristik Daerah dengan memperhatikan aspek personil, perlengkapan dan pembiayaan dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, rasional serta visi dan misi yang jelas dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah dengan kewenangan Pemerintah yang dimiliki dan karakteristik daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat;. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah 1965 (Lembaran Negara 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

Upload: hatu

Post on 10-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

NOMOR 4 TAHUN 2001

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DAN

SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

Menimbang :

a. bahwa untuk melaksanakan Ketentuan Pasal 68 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah;

b. bahwa Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas berdasarkan Analisa Kebutuhan Organisasi, Kewenangan Pemerintah yang dimiliki dan Karakteristik Daerah dengan memperhatikan aspek personil, perlengkapan dan pembiayaan dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektifitas, rasional serta visi dan misi yang jelas dalam rangka pelaksanaan Otonomi Daerah dengan kewenangan Pemerintah yang dimiliki dan karakteristik daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat;.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung dengan mengubah Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah 1965 (Lembaran Negara 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755);

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041);

3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok - pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

5. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3903);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165);

8. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERATURAN DAERAH TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

TANJUNG JABUNG BARAT.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

c. Kepala Daerah adalah Bupati Tanjung Jabung Barat.

d. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

e. Sekretariat DPRD adalah Sekretariat DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

f. Perangkat Daerah adalah Organisasi / lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan Pemerintahan, yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

g. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah.

h. Badan atau Kantor adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai fungsi koordinasi dan perumusan kebijakan, pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat.

i. Kecamatan adalah Wilayah kerja Camat sebagai perangkat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

j. Kelurahan adalah Wilayah kerja Lurah dalam Kecamatan sebagai perangkat Kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

k. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberikan hak dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai keahliannya dalam rangka menunjang tugas pokok Dinas, Lembaga Teknis Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Sekretariat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Sekretariat DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

l. Eselonering adalah tingkatan jabatan struktural.

m. Kelembagaan adalah perangkat daerah yang membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

BAB II

KELEMBAGAAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kelembagaan Perangkat Daerah yang terdiri dari :

1. Sekretariat Daerah Kabupaten.

2. Dinas-dinas Daerah antara lain :

a. Dinas Pekerjaan Umum.

b. Dinas Kesehatan.

c. Dinas Pendidikan.

d. Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

e. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.

f. Dinas Pertanian.

g. Dinas Perikanan dan Kelautan.

h. Dinas Pendapatan Daerah.

i. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

j. Dinas Kehutanan.

k. Dinas Perhubungan.

l. Dinas Pertanahan.

3. Lembaga Teknis Daerah (LTD) :

a. Badan - badan :

1) Badan Pengawas Daerah.

2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA).

b. Kantor - kantor :

1) Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Statistik.

2) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.

3) Kantor Kebakaran, Linmas dan Sosial.

4) Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa.

5) Kantor Arsip dan Perpustakaan.

6) Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil.

7) Kantor Parawisata, Seni dan Budaya.

8) Kantor Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

4. Sekretariat DPRD.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Sekretariat Daerah

Pasal 3

(1) Sekretariat Daerah merupakan unsur Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati.

(2) Sekretaris Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan Pemerintahan, Administrasi, Organisasi dan Tatalaksana serta memberikan pelayanan Administratif kepada seluruh perangkat Daerah.

(3) Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris Daerah mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian, perumusan kebijakan Pemerintah Daerah ;

b. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan ;

c. Pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintah Daerah;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Dinas Daerah

Pasal 4

(1) Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah ;

(2) Dinas mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi ;

(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya ;

b. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum ;

c. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dan cabang dinas dalam lingkup tugasnya.

(4) Pada Dinas Daerah dapat dibentuk Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas, yang berfungsi melaksanakan sebagian tugas Dinas yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kecamatan.

(5) Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dan secara operasional dikoordinasikan oleh Camat.

Bagian Ketiga

Lembaga Teknis Daerah

Pasal 5

(1) Lembaga Teknis Daerah merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan Daerah dibidangnya.

(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Lembaga Teknis Daerah mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya ;

b. Pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan Daerah ;

Pasal 6

Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 berbentuk Badan dan atau berbentuk Kantor.

Bagian Keempat

Kecamatan

Pasal 7

(1) Kecamatan merupakan Perangkat Daerah.

(2) Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 8

Kecamatan mempunyai tugas menjalankan Kewenangan yang dilimpahkan oleh Bupati.

Pasal 9

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 8 Peraturan Daerah ini, Camat mempunyai fungsi :

a. Memimpin pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kabupaten di Wilayah Kecamatan.

b. Membantu Sekretaris Daerah dalam penyiapan Informasi mengenai Wilayah Kecamatan, yang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan Bupati.

c. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pelayanan lintas Kelurahan dan Desa.

Bagian Kelima

Kelurahan

Pasal 10

(1) Kelurahan merupakan Perangkat Kecamatan.

(2) Kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala Kelurahan yang bertanggung jawab kepada Camat.

Pasal 11

Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan oleh Camat.

Pasal 12

Untuk menyelenggarakan tugas sebagai tersebut pada Pasal 11 Peraturan Daerah ini, Lurah mempunyai fungsi :

a. Mendorong partisipasi Masyarakat.

b. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat ditingkat Kelurahan.

c. Membina kerukunan, ketentraman dan ketertiban masyarakat diwilayahnya.

BAB IV

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

SEKRETARIAT DPRD

Pasal 13

(1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD, dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada pimpinan dan secara Administratif dibina oleh Sekretaris Daerah.

(2) Sekretaris DPRD mempunyai tugas memberikan pelayanan kepada Anggota DPRD.

(3) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Sekretaris DPRD mempunyai fungsi :

a. Memfasilitasi Rapat DPRD.

b. Pelaksanaan Urusan Rumah Tangga dan Perjalanan Dinas Anggota DPRD.

c. Pengelolaan Tata Usaha DPRD.

BAB V

SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Pertama

Sekretariat Daerah

Pasal 14

(1) Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :

a. Sekretaris Daerah.

b. Asisten Sekretaris Daerah 1 (satu) Asisten.

c. Bagian terdiri dari 10 Bagian yaitu :

1. Bagian Hukum dan Kesatuan Bangsa.

Terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian:

a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan.

b. Sub Bagian Bantuan Hukum dan Dokumentasi.

c. Sub Bagian Pembinaan Kesatuan Bangsa.

2. Bagian Humas

Terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Protokol.

b. Sub Bagian Penerangan dan Media.

3. Bagian Pemerintahan dan Otonomi Desa.

Terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Pemerintahan Umum.

b. Sub Bagian Pemerintahan dan Kelembagaan Desa.

c. Sub Bagian Pengembangan Desa/Kelurahan dan Potensi Desa.

4. Bagian Ekonomi.

Terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Penanaman Modal.

b. Sub Bagian Bimas dan Amdal.

c. Sub Bagian Pertambangan dan Energi

5. Bagian Sosial.

Terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Keagamaan, Seni dan Kebudayaan.

b. Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan dan KB

c. Sub Bagian Pemuda dan Olah Raga.

6. Bagian Kepegawaian.

Terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Pengembangan Sumber Daya Aparatur.

b. Sub Bagian Pembinaan Disiplin dan Kesejahteraan.

7. Bagian Organisasi.

Terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Pengkajian Sistem Pelayanan Umum.

b. Sub Bagian Kelembagaan dan Tata Laksana.

8. Bagian Keuangan.

Terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Anggaran.

b. Sub Bagian Perbendaharaan dan Keuangan Pimpinan .

c. Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi.

9. Bagian Umum.

Terdiri dari 3 (tiga) Sub Bagian dari :

a. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

b. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi.

c. Sub Bagian Tata Usaha.

10. Bagian Pengendalian Program.

Terdiri dari 2 (dua) Sub Bagian :

a. Sub Bagian Evaluasi Program.

b. Sub Bagian Monitoring Program.

(2) Asisten Sekretaris Daerah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah.

(3) Masing-masing Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Asisten.

(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian masing-masing.

(5) Struktur Organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

Bagian Kedua

Dinas Daerah

Pasal 15

(1) Dinas-dinas Daerah terdiri dari 12 (dua belas) Dinas yaitu :

a) Dinas Pekerjaan Umum.

b) Dinas Kesehatan.

c) Dinas Pendidikan.

d) Dinas Perindustrian, Perdagangan.

e) Dinas Koperasi UKM.

f) Dinas Pertanian.

g) Dinas Perikanan dan Kelautan.

h) Dinas Pendapatan Daerah.

i) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

j) Dinas Kehutanan.

k) Dinas Perhubungan.

l) Dinas Pertanahan.

(2) Susunan organisasi Dinas Daerah adalah sebagai berikut :

a) Dinas Pekerjaan Umum.

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha :

a. Subbag. Kepegawaian.

b. Subbag. Keuangan.

c. Subbag. Umum.

3. Sub Dinas Bina Pemukiman dan Perumahan.

a. Seksi Bina Perumahan.

b. Seksi Bina Prasarana Pemukiman.

c. Seksi Perencanaan Teknis.

4. Sub Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan.

a. Seksi Perencanaan Teknis.

b. Seksi Pemeliharaan Prasarana Jalan dan Jembatan.

c. Seksi Peningkatan dan Pembangunan Prasarana Jalan.

d. Seksi Peralatan dan Laboratorium.

5. Sub Dinas Prasarana Pengairan dan Sumber Daya Air.

a. Seksi Bina Irigasi.

b. Seksi Bina Sumber Daya Air, Sungai dan Rawa.

c. Seksi Perencanaan Teknis.

6. Sub Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan.

a. Seksi Tata Ruang.

b. Seksi Tata Bangunan.

c. Seksi Pengawasan.

7. Sub Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman.

a. Seksi Pengelola Kebersihan dan Persampahan.

b. Seksi Pengelola Pertamanan dan Pemakaman.

c. Seksi Pengelola Drainase dan Air Limbah.

8. UPTD

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

b) Dinas Kesehatan

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Kepegawaian.

b. Subbag Keuangan.

c. Subbag Umum.

d. Subbag Perencanaan dan Informasi Kesehatan

3. Sub Dinas Pelayanan Kesehatan.

a. Seksi Pelayanan Medik dan Rujukan.

b. Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan.

c. Seksi Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.

d. Seksi Farmasi dan Alat Kesehatan.

4. Sub Dinas Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

a. Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit.

b. Seksi Pemberantasan Penyakit.

c. Seksi Kualitas air dan Lingkungan.

d. Seksi Penyehatan Lingkungan Pemukiman dan PSM.

5. Sub Dinas Bina Kesehatan Keluarga.

a. Seksi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana.

b. Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut.

c. Seksi Gizi Masyarakat.

d. Seksi Promosi Kesehatan dan JPKM.

6. U P T D :

- RSUD.

- Puskesmas.

- Gudang Farmasi.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

c) Dinas Pendidikan

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Kepegawaian.

b. Subbag Keuangan.

c. Subbag Umum.

d. Subbag Perencanaan.

3. Sub Dinas Pendidikan Negeri/Swasta.

a. Seksi Kurikulum.

b. Seksi TK dan Pendidikan Dasar.

c. Seksi Pendidikan Umum dan Kejuruan.

d. Seksi Sekolah Swasta.

4. Sub Dinas Tenaga Guru dan Teknis.

a. Seksi Pembinaan dan Pengembangan.

b. Seksi Tenaga Edukatif.

c. Seksi Tenaga Teknis.

d. Seksi Pengawasan dan Evaluasi.

5. Sub Dinas Dikluspora.

a. Seksi Pendidikan Luar Sekolah.

b. Seksi Pembinaan Pemuda.

c. Seksi Pembinaan Olah Raga.

6. Kepala Cabang Dinas.

7. UPTD

- TK

- SD/Sederajat

- SMP/Sederajat

- SMU/Sederajat

- SKB

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

d) Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Kepegawaian.

b. Subbag Perencanaan dan Pelaporan.

c. Subbag Keuangan.

d. Subbag Umum.

3. Sub Dinas Perindustrian.

a. Seksi Bina Usaha Perindustrian.

b. Seksi Bina Sarana.

c. Seksi Bina Produksi.

4. Sub Dinas Perdagangan.

a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri.

b. Seksi Perdagangan Luar Negeri.

c. Seksi Perlindungan Konsumen.

5. Sub Dinas Pengelolaan Pasar.

a. Seksi Pemeliharaan dan Pengelolaan Pasar

b. Seksi Ketertiban Pasar.

c. Seksi Pemasaran.

6. Kepala Cabang Dinas.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

e) Dinas Koperasi UKM.

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Sub Bagian Keuangan.

b. Sub Bagian Kepegawaian.

c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.

3. Sub Dinas Koperasi.

a. Seksi Koperasi Pertanian non Pertanian.

b. Seksi Kelembagaan Koperasi dan Pengawasan.

4. Sub Dinas Fasilitasi dan Pembiayaan.

a. Seksi Permodalan dan Fasilitas.

b. Seksi Simpan Pinjam dan Penilaian Simpan Pinjam.

5. Sub Dinas Usaha Kecil dan Menengah

a. Seksi Industri Pertanian dan Industri Non Pertanian.

b. Seksi Kemitraan dan Kewirausahaan.

6. Sub Dinas Prodatin

a. Seksi Data dan Program.

b. Seksi Informasi, Penyuluhan, Pelatihan dan laporan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

f) Dinas Pertanian.

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Perencanaan dan Pelaporan.

b. Subbag Umum dan Keuangan.

c. Subbag Kepegawaian.

3. Sub Dinas Bina Usaha.

a. Seksi Pengolahan Hasil.

b. Seksi Bimbingan Kelembagaan Usaha.

c. Seksi Analisa Usaha.

4. Sub Dinas Sarana dan Prasarana.

a. Seksi Alat dan Mesin.

b. Seksi Pengembangan Sumber Daya.

c. Seksi Rehabilitas dan Perlindungan.

5. Sub Dinas Produksi.

a. Seksi Produksi Tanaman Pangan.

b. Seksi Produksi Peternakan.

c. Seksi Produksi Perkebunan.

d. Seksi Produksi Holtikultura.

6. Sub Dinas Penyuluhan.

a. Seksi Kelembagaan Petani.

b. Seksi Penyiapan Materi dan Penyuluhan SDM.

c. Seksi Pengkajian Penerapan Teknologi.

7. Sub Dinas Pembenihan dan Proteksi Tanaman.

a. Seksi Pengembangan Teknologi Produksi dan Pembenihan.

b. Seksi Peredaran Pengendalian Mutu Benih.

c. Seksi Program Permodalan Pengendalian Hama dan Gulma Tanaman.

8. Kepala Cabang Dinas dan UPTD.

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

g) Dinas Perikanan dan Kelautan.

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Perencanaan dan Statistik.

b. Subbag Keuangan, Evaluasi dan Pelaporan.

c. Subbag. Umum

3. Sub Dinas Produksi, Riset dan Teknologi.

a. Seksi Budi Daya dan Perbenihan.

b. Seksi Penangkapan dan jasa Kelautan.

4. Sub Dinas Prasarana dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Seksi Prasarana Perikanan Tangkap.

b. Seksi Prasarana Budi Daya.

c. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir.

5. Sub Dinas Bina Usaha dan Pengelolaan Hasil Perikanan.

a. Seksi Bimbingan Pelayanan Usaha Perikanan dan Kelautan.

b. Seksi Pengolahan Hasil Perikanan, Pemasaran Hasil Perikanan dan Kelautan.

6. Sub Dinas Pengendalian dan Pengawasan Sumber Daya.

a. Seksi Pengendalian Perikanan dan Kelautan.

b. Seksi Perlindungan Sumber Daya Hayati dan Non Hayati.

c. Seksi Peraturan Perundang-undangan Bidang Perikanan dan Kelautan.

7. Kepala Cabang Dinas.

8. UPT. Unit Pelabuhan Perikanan PPI Kuala Tungkal.

9. UPT Balai Benih Ikan (BBI).

10. UPT Laboratorium dan Pembinaan.

11. UPT Unit Pembinaan Perairan Umum.

12. Kelompok Jabatan Fungsional.

h) Dinas Pendapatan Daerah

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Kepegawaian

b. Subbag Keuangan.

c. Subbag Umum.

3. Sub Dinas Administrasi Penetapan.

a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran.

b. Seksi Pengelolaan Data dan Informasi.

c. Seksi Perhitungan dan Penetapan.

4. Sub Dinas Penagihan.

a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi.

b. Seksi Penagihan.

c. Seksi Hukum dan Keberatan.

d. Seksi Pajak, Retribusi dan Pendapatan Lain-lain.

5. Sub Dinas Pengembangan.

a. Seksi Penyusunan Program.

b. Seksi Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan

c. Seksi Pengembangan Pendapatan.

6. Cabang Dinas.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

i) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Perencanaan.

b. Subbag Umum dan Keuangan.

c. Subbag Kepegawaian.

3. Sub Dinas Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja.

a. Seksi Penempatan Tenaga Kerja.

b. Seksi Perluasan Kerja.

c. Seksi Pelatihan Kerja Produktifitas.

4. Sub Dinas Pembinaan dan Perlindungan Tenaga Kerja.

a. Seksi Pembinaan Hubungan Industrial.

b. Seksi Perselisihan Hubungan Industrial.

c. Seksi Pembinaan Tenaga Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan.

5. Sub Dinas Transmigrasi.

a. Seksi Penyusunan Program.

b. Seksi Pendaftaran dan Penyiapan.

c. Seksi Pemindahan.

d. Seksi Pembinaan dan Publikasi.

j) Dinas Kehutanan.

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha :

a. Subbag. Kepegawaian.

b. Subbag. Keuangan dan Penyusunan Anggaran

c. Subbag. Umum.

3. Sub Dinas Perencanaan.

a. Seksi Penyusunan Rencana Kegiatan, Data, Evaluasi dan Pelaporan.

b. Seksi Perizinan Aneka Usaha Kehutanan dan Lahan.

c. Seksi Inventarisasi dan Pemetaan.

4. Sub Dinas Rehabilitasi Lahan dan Perlindungan Hutan.

a. Seksi Penghijauan dan Rehabilitasi Lahan.

b. Seksi Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

c. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Hutan.

5. Sub Dinas Produksi dan Tertib Usaha Kehutanan.

a. Seksi Produksi Hasil Hutan dan Peredaran Hasil Hutan.

b. Seksi Pengujian dan Tanda Legalitas Hasil Hutan.

c. Seksi Data Usaha, Pungutan Iuran Hasil Hutan dan PSDH.

d. Seksi Holtikultura.

6. Sub Dinas Keamanan dan Penyuluhan.

a. Seksi Keamanan Hutan, Penyidikan dan Penindakan

b. Seksi Penyuluhan dan Kehumasan.

c. Seksi Peraturan dan Perundang-undangan.

7. Cabang Dinas.

- Ranting-ranting Dinas

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

k) Dinas Perhubungan

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Kepegawaian.

b. Subbag Keuangan dan Perencanaan.

c. Subbag Umum, Humas dan Perlengkapan.

3. Sub Dinas Perhubungan Darat.

a. Seksi Lalu Lintas Angkatan Jalan dan Sungai.

b. Seksi Prasarana Jalan dan Sungai.

c. Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana Jalan dan Sungai.

4. Sub Dinas Perhubungan Laut.

a. Seksi Angkutan Laut dan Pelabuhan.

b. Seksi Keselamatan Pelayaran dan Penjagaan.

5. Sub Dinas Pengendalian dan Pengembangan.

a. Seksi Pemantauan dan Analisa.

b. Seksi Pelatihan dan Pengembangan.

c. Seksi Pengendalian Operasi.

6. U P T D.

- LLASDP.

- ADPEL.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

l) Dinas Pertanahan.

1. Kepala Dinas.

2. Bagian Tata Usaha.

a. Subbag Umum dan Kepegawaian.

b. Subbag Pelayanan dan Informasi Pertanahan.

c. Subbag Keuangan

3. Sub Dinas Tata Guna Tanah.

a. Seksi Pendataan dan Perencanaan Tata Guna Tanah

b. Seksi Bimbingan dan Pengendalian Tata Guna Tanah.

4. Sub Dinas Pengaturan Penguasaan Tanah.

a. Seksi Pendataan dan Penataan Pemilikan Penguasaan Tanah.

b. Seksi Bimbingan dan Pengendalian Pengaturan Pemilikan dan Penguasaan Tanah.

5. Sub Dinas Hak-hak Atas Tanah.

a. Seksi Pengurusan Hak-hak Atas Tanah.

b. Seksi Pengadaan Tanah.

c. Seksi Penyelesaian Masalah Pertanahan.

6. Sub Dinas Pengukuran dan Pendaftaran Tanah.

a. Seksi Pengukuran dan Pemetaan.

b. Seksi Pendaftaran Tanah Pertama.

c. Seksi Peralihan Hak, Pembebanan Hak dan Pembinaan PPAT.

(3) Masing-masing Dinas sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat (2) huruf a s/d l dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(4) Masing-masing Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(5) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala dan berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian Tata Usaha masing-masing.

(6) Cabang Dinas dan UPTD dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(7) Cabang Dinas berada di Kecamatan dan dapat mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Kecamatan.

(8) Struktur Organisasi Dinas dimaksud pada ayat (2) huruf a s/d l sebagaimana tercantum dalam Lampiran II sampai dengan Lampiran XIII dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Daerah ini.

Bagian Ketiga

Lembaga Teknis Daerah

Pasal 16

(1) Lembaga Teknis Daerah terdiri dari :

a. Badan, masing-masing terdiri dari :

1. Badan Pengawas Daerah.

2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

b. Kantor, masing-masing terdiri dari :

1. Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Statistik.

2. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja.

3. Kantor Kebakaran, Linmas dan Sosial.

4. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa.

5. Kantor Arsip dan Perpustakaan.

6. Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil.

7. Kantor Parawisata, Seni dan Budaya.

8. Kantor Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

(2) Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah adalah sebagai berikut :

a. Badan Pengawas Daerah :

1. Kepala Badan Daerah.

2. Sekretaris.

a. Subbag. Umum.

b. Subbag. Perencanaan

c. Subbag. Evaluasi dan Pelaporan.

d. Subbag. Administrasi dan Pengaduan.

3. Bidang Pengawasan Pemerintahan dan Sospol.

a. Sub Bidang Pemerintahan dan Pertanahan.

b. Sub Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil.

c. Sub Bidang Pembinaan Ketertiban dan Kesatuan Bangsa.

4. Bidang Pengawasan Perekonomian dan Pembangunan.

a. Sub Bidang Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan.

b. Sub Bidang Industri, Perdasi dan Pertambangan.

c. Sub Bidang Perhubungan Parawisata, Kebudayaan dan Pekerjaan Umum.

5. Bidang Pengawasan Aparatur.

a. Sub Bidang Pembinaan dan Pengembangan Aparatur.

b. Sub Bidang Kelembagaan.

c. Sub Bidang Pemberdayaan dan Akuntabilitas Kinerja.

6. Bidang Pengawasan Kesejahteraan Sosial.

a. Sub Bidang Pendidikan Pemuda, Olah Raga dan Agama.

b. Sub Bidang Kesehatan, KB dan Lingkungan Hidup.

c. Sub Bidang Nakertran, Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat.

7. Bidang Pengawasan Keuangan dan Kekayaan

a. Sub Bidang Keuangan dan Pendapatan.

b. Sub Bidang Umum dan Kekayaan

c. Sub Bidang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

1. Ketua Badan.

2. Sekretaris.

a. Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan.

b. Sub Bagian Keuangan.

c. Sub Bagian Umum.

3. Bidang Pendataan dan Pelaporan.

a. Seksi Pengumpulan Data dan Pelaporan.

b. Seksi Analisa dan Penilaian.

c. Seksi Statistik dan Dokumentasi .

4. Bidang Ekonomi.

a. Seksi Pertanian dan Kehutanan.

b. Seksi Pertambangan dan Energi.

c. Seksi Pengembangan Dunia Usaha.

5. Bidang Sosial Budaya.

a. Seksi Pendidikan dan Pemerintahan.

b. Seksi Kesejahteraan Rakyat.

c. Seksi Kependudukan.

6. Bidang Fisik dan Prasarana.

a. Seksi Pengairan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.

b. Seksi Perhubungan dan Telekomunikasi.

c. Seksi Tata Ruang dan Tata Guna Tanah.

c. Kantor Pengolahan Data Elektronik Dan Statistik :

1. Kepala Kantor.

2. Subbag Tata Usaha.

3. Seksi Pengumpulan Data.

4. Seksi Pengolahan Data.

5. Seksi Evaluasi dan Informasi Data.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

d. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja :

1. Kepala Kantor.

2. Subbag Tata Usaha.

3. Seksi Tibum.

4. Seksi Penyidikan

e. Kantor Kebakaran, Linmas dan Sosial :

1. Kepala Kantor.

2. Subbag Tata Usaha.

3. Seksi Kesiagaan.

4. Seksi Penanggulangan.

5. Seksi Peningkatan Sumber Daya Manusia.

6. Seksi Rehabilitasi Sosial.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

f. Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa

1. Kepala Kantor.

2. Subbag Tata Usaha.

3. Seksi Ketahanan Masyarakat.

4. Seksi Usaha Ekonomi Masyarakat.

5. Seksi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna.

g. Kantor Arsip Dan Perpustakaan :

1. Kepala Kantor.

2. Subbag Tata Usaha.

3. Seksi Akuisisi Arsip dan Pustaka.

4. Seksi Pengolahan Arsip dan Perpustakaan.

5. Seksi Penyimpanan dan Layanan.

6. Seksi Pembinaan Sistem dan SDM Kearsipan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

h. Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil :

1. Kepala Kantor.

2. Subbag Tata Usaha.

3. Seksi Pelayanan.

4. Seksi Data dan Penyuluhan.

i. Kantor Parawisata, Seni dan Budaya.

1. Kepala Kantor.

2. Subbag Tata Usaha.

3. Seksi Daya Tarik Wisata.

4. Seksi Bina Usaha dan Pemasaran.

5. Seksi Seni dan Budaya

j. Kantor Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) :

1. Kepala Kantor

2. Subbag Tata Usaha

3. Seksi Pendidikan

4. Seksi Teknis dan Manajemen

5. Kelompok Jabatan Fungsional

(3) Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (2), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala yang dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(4) Masing-masing Sekretaris berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Badan.

(5) Masing-masing Bidang, Subbag dipimpin oleh seorang kepala dan bertanggung jawab secara hirarki kepada atasan - atasannya masing - masing.

(6) Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah tercantum dalam Lampiran XIV sampai dengan Lampiran XXIII dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam Peraturan Daerah ini.

Bagian Keempat

KECAMATAN

Pasal 17

(1) Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari :

a. Camat.

b. Sekretaris Camat.

c. Seksi Pemerintahan.

d. Seksi Ketertiban Umum.

e. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan.

f. Seksi Hubungan Masyarakat.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(3) Sekretaris Camat berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Camat.

(4) Masing-masing Seksi berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Camat.

(5) Struktur Organisasi Kecamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXIV Peraturan Daerah ini

Bagian Kelima

KELURAHAN

Pasal 18

(1) Susunan Organisasi Kelurahan terdiri dari :

a. Lurah.

b. Sekretaris Lurah.

c. Seksi Pendapatan.

d. Seksi Pemerintahan.

e. Seksi Pembangunan.

(2) Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Camat.

(3) Sekretaris Lurah berada dan bertanggung jawab langsung kepada Lurah.

(4) Masing-masing Seksi berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Lurah.

(5) Struktur Organisasi Kelurahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXV Peraturan Daerah ini.

Bagian Keenam

SEKRETARIAT DPRD

Pasal 19

(1) Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari :

a. Bagian Umum ;

1. Subbag Perlengkapan dan Rumah Tangga.

2. Subbag Humas dan Protokol.

3. Subbag Kepegawaian dan Surat Menyurat.

4. Subbag Keuangan.

b. Bagian Persidangan ;

1. Subbag Risalah.

2. Subbag Rapat-rapat.

(2) Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif dibina oleh Sekretaris Daerah.

(3) Masing-masing Kepala Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris DPRD.

(4) Masing - masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bagian masing - masing.

(5) Struktur organisasi Sekretariat DPRD sebagaimana tercantum dalam Lampiran XXVI dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB VI

KEPANGKATAN, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

Bagian Pertama

Eselon Perangkat Daerah

Pasal 20

(1) Sekretaris Daerah adalah jabatan Eselon II.a

(2) Kepala Dinas, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Lembaga Teknis, yang berbentuk badan dan Sekretaris DPRD adalah Jabatan Eselon II.b.

(3) Kepala Lembaga Teknis Daerah yang berbentuk Kantor, Kepala Bagian, Sekretaris, Kepala Sub Dinas dan Kepala Bidang adalah jabatan Eselon III.a.

(4) Camat adalah jabatan Eselon III.b.

(5) Kepala Sub Bagian, Sekretaris Camat, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang, Lurah, Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Kepala Cabang adalah Jabatan Eselon IV.a.

(6) Sekretaris Kelurahan dan kepala Seksi pada Kelurahan adalah Jabatan Eselon IV.b

Bagian Kedua

Pengangkatan dan Pemberhentian

Pasal 21

(1) Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.

(2) Sekretaris Daerah diangkat oleh Bupati atas persetujuan Pimpinan DPRD dari yang memenuhi syarat dengan cara :

a. Bupati menyampaikan calon Sekretaris Daerah kepada Pimpinan untuk dimintakan persetujuan ;

b. Pimpinan DPRD membahas usulan tersebut dalam rapat pimpinan DPRD dan tidak meneruskan pembahasannya pada Fraksi dan atau Anggota DPRD;

c. Pimpinan DPRD memberikan persetujuan atau tidak menyetujui usulan Bupati berdasarkan keabsahan administrasi calon Sekretaris Daerah selambat-lambatnya dalam waktu 30 ( tiga puluh) hari;

d. Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sebagaimana dimaksud pada huruf c tidak ada persetujuan, maka usulan tersebut dianggap disetujui;

e. Atas penolakan sebagaimana tersebut huruf c, Bupati mengajukan calon lain dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat;

f. Pimpinan DPRD tidak memiliki kewenangan untuk mengajukan calon alternatif;

(3) Pejabat Eselon II dan III perangkat Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Bupati.

(4) Pejabat Eselon IV perangkat Daerah dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan oleh Bupati.

Bagian Ketiga

Jabatan Fungsional

Pasal 22

Dilingkungan Pemerintah Daerah dapat ditempatkan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

Eselonering dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 24

Pemangku Jabatan dilingkungan Kecamatan dan Kelurahan yang belum memenuhi persyaratan jabatan, tetap menjalankan jabatannya sampai dengan diterbitkannya ketentuan yang ditetapkan Pemerintah.

Pasal 25

Peraturan Daerah yang bertentangan dan / atau tidak sesuai dengan Peraturan Daerah ini dilakukan penyesuaian.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di Kuala Tungkal Pada tanggal 26 Mei 2001

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

ttd

USMAN ERMULAN

Diundangkan di Kuala Tungkal Pada tanggal 26 Mei 2001

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

ttd

H.M. YAMIN, SH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT TAHUN 2001

NOMOR 4