perda no. 19 th 2008 sot dinas daerah

34
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, perlu dibentuk dinas daerah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang menyelenggarakan urusan wajib maupun urusan pilihan; b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap yang mengatur tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah sudah tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sehingga perlu dicabut dan menetapkan kembali pembentukan organisasi perangkat daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Cilacap; Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah– daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950) ; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

Upload: vunhan

Post on 31-Dec-2016

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2008

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

KABUPATEN CILACAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI CILACAP, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, perlu

dibentuk dinas daerah sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang menyelenggarakan urusan wajib maupun urusan pilihan;

b. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap yang mengatur tentang Susunan Organisasi Perangkat Daerah yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah sudah tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sehingga perlu dicabut dan menetapkan kembali pembentukan organisasi perangkat daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Cilacap;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah– daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Agustus 1950) ;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

Page 2: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

2

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 17 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2008 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 25 ).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN CILACAP

dan

BUPATI CILACAP

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Kabupaten Cilacap ;

b. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Cilacap ;

c. Bupati adalah Bupati Cilacap ;

d. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah Kabupaten Cilacap ;

e. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap ;

f. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah Daerah Kabupaten Cilacap ;

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPT/ UPTD adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah Kabupaten Cilacap ;

h. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri ;

i. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.

Page 3: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

3

B AB II

.PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Cilacap.

Pasal 3

Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 terdiri dari :

a. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga;

b. Dinas Kesehatan;

c. Dinas Sosial;

d. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ;

e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi;

f. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

g. Dinas Pekerjaan Umum;

h. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM);

i. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;

j. Dinas Pertanian dan Peternakan;

k. Dinas Kelautan dan Perikanan;

l. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral;

m. Dinas Pengelola Keuangan Daerah;

n. Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan;

o. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil .

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian Pertama

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga

Pasal 4

(1) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan, pemuda dan olah raga.

(2) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 5

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga.

Page 4: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

4

Pasal 6

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, pemuda dan olahraga; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 7

(1) Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Pendidikan Anak Usia Dini , Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUD dan PNFI) terdiri dari :

1. Seksi Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

2. Seksi Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI);

d. Bidang Pendidikan Dasar, terdiri dari :

1. Seksi Kurikulum, Peningkatan Mutu dan Manajemen Sekolah Dasar/ Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/ SDLB) ;

2. Seksi Kurikulum, Peningkatan Mutu dan Manajemen Sekolah Menengah Pertama/ Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/ SMPLB) ;

e. Bidang Pendidikan Menengah, terdiri dari :

1. Seksi Kurikulum, Peningkatan Mutu dan Manajemen Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMA/ SMALB);

2. Seksi Kurikulum, Peningkatan Mutu dan Manajemen Sekolah Menengah Kejuruan/ Sekolah Menengah kejuruan Luar Biasa (SMK/ SMKLB).

f. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan, terdiri dari :

1. Seksi Pendidik;

2. Seksi Tenaga Kependidikan.

g. Bidang Pemuda dan Olahraga, terdiri dari :

1. Seksi Kepemudaan ;

2. Seksi Olahraga.

h. Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar (Dikdas);

2. Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah (Dikmen).

i. UPTD ;

Page 5: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

5

j. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , tercantum pada Lampiran I.

Bagian Kedua

Dinas Kesehatan

Pasal 8

(1) Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan.

(2) Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 9

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Kesehatan.

Pasal 10

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Dinas Kesehatan, menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan ; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan ; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Pasal 11

(1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan , terdiri dari : a. Kepala ; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Promosi Kesehatan, terdiri dari :

1. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat;

2. Seksi Informasi dan Pengembangan Organisasi Kesehatan.

Page 6: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

6

d. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :

1. Seksi Pembinaan Puskesmas dan Kesehatan Rujukan ;

2. Seksi Pelayanan Kesehatan, Farmasi, Makanan dan Minuman ;

e. Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari :

1. Seksi Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Imunisasi;

2. Seksi Penyehatan Lingkungan;

f. Bidang Kesehatan Keluarga, terdiri dari :

1. Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan Lanjut Usia ;

2. Seksi Gizi ;

g. UPTD ;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , tercantum pada Lampiran II.

Bagian Ketiga

Dinas Sosial

Pasal 12

(1) Dinas Sosial merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang sosial.

(2) Dinas Sosial dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 13

Dinas Sosial mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang sosial.

Pasal 14

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Dinas Sosial, menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial ;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang sosial;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang sosial; dan

Page 7: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

7

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 15

(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial, terdiri dari :

1. Seksi Pengkajian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial;

2. Seksi Pengembangan Pelayanan dan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial.

d. Bidang Pemberdayaan Potensi Kesejahteraan Sosial, terdiri dari :

1. Seksi Pemberdayaan Potensi, Sumber Kesejahteraan Sosial dan Kepahlawanan;

2. Seksi Pemberdayaan Sosial Keluarga Miskin.

e. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, terdiri dari :

1. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak, Lanjut Usia dan Tuna Sosial;

2. Seksi Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat dan Korban Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya.

f. Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial, terdiri dari :

1. Seksi Bantuan Sosial Tindak Kekerasan dan Pekerja Imigran;

2. Seksi Pengumpulan Uang dan Barang, Perijinan Undian dan Jaminan Sosial.

g. UPTD ;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) , tercantum pada Lampiran III.

Page 8: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

8

Bagian Keempat

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pasal 16

(1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang tenaga kerja dan transmigrasi.

(2) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 17

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi.

Pasal 18

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang tenaga kerja dan transmigrasi ; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang tenaga

kerja dan transmigrasi ; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang tenaga kerja dan transmigrasi; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Pasal 19

(1) Susunan Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, terdiri dari : a. Kepala ; b. Sekretariat, terdiri dari : 1 Sub Bagian Perencanaan;

2 Sub Bagian Keuangan; 2 Sub Bagian Umum. c. Bidang Pembinaan, Penempatan dan Pelatihan Produktivitas Tenaga Kerja,

terdiri dari : 1. Seksi Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja ; 2. Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja ; d. Bidang Transmigrasi, terdiri dari : 1. Seksi Pengerahan Transmigrasi ; 2. Seksi Pemindahan Transmigrasi ; e. Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja, terdiri dari : 1. Seksi Hubungan Industrial; 2. Seksi Syarat Kerja ; f. Bidang Pengawasan, terdiri dari : 1. Seksi Pengawasan Norma Kerja dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja; 2. Seksi Pengawasan Norma Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). g. UPTD h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Page 9: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

9

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran IV.

Bagian Kelima

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

Pasal 20

(1) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang perhubungan, komunikasi dan informasi.

(2) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 21

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang perhubungan, komunikasi dan informasi.

Pasal 22

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan, komunikasi dan informasi;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perhubungan, komunikasi dan informasi;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan, komunikasi dan informasi; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 23

(1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Lalu Lintas Darat, terdiri dari :

1. Seksi Lalu Lintas ;

2. Seksi Teknik Sarana dan Prasarana;

Page 10: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

10

d. Bidang Angkutan, terdiri dari :

1. Seksi Angkutan Orang;

2. Seksi Angkutan Barang;

e. Bidang Perhubungan Laut dan Udara, terdiri dari :

1. Seksi Perhubungan Laut ;

2. Seksi Perhubungan Udara;

f. Bidang Komunikasi dan Informasi

1. Seksi Pos dan Telekomunikasi ;

2. Seksi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi ;

g. Bidang Pengendalian dan Operasional

1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perhubungan Darat;

2. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Perhubungan Laut, Udara, Komunikasi dan Informasi.

h. UPTD ;

i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang

Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (3) Bidang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masing-masing dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran V.

Bagian Keenam Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Pasal 24

(1) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata.

(2) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 25

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kebudayaan dan pariwisata.

Pasal 26

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kebudayaan dan pariwisata;

Page 11: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

11

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kebudayaan dan pariwisata;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kebudayaan dan pariwisata; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 27

(1) Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, terdiri dari : a Kepala ; Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum. b Bidang Kebudayaan, terdiri dari : 1. Seksi Sejarah dan Kepurbakalaan; 2. Seksi Pembinaan Nilai Budaya, Kesenian dan Perfilman ; c Bidang Obyek dan Daya Tarik Wisata, terdiri dari : 1. Seksi Obyek Wisata ; 2. Seksi Daya Tarik Wisata ; d Bidang Sarana Wisata terdiri dari : 1. Seksi Rekreasi dan Hiburan Umum ; 2. Seksi Usaha Jasa Pariwisata ; e Bidang Pemasaran dan Penyuluhan, terdiri dari : 1 Seksi Pemasaran dan Promosi Pariwisata ; 2 Seksi Bimbingan dan Penyuluhan Pariwisata ; f. UPTD ; g Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran VI.

Bagian Ketujuh

Dinas Pekerjaan Umum

Pasal 28

(1) Dinas Pekerjaan Umum merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pekerjaan umum.

(2) Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Page 12: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

12

Pasal 29

Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pekerjaan umum.

Pasal 30

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Dinas Pekerjaan Umum menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pekerjaan umum;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pekerjaan umum; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 31

(1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Bina Teknik, terdiri dari :

1. Seksi Pengendalian, Evaluasi dan Laporan ;

2. Seksi Penelitian, Pengumpulan Data dan Perencanaan Teknik.

d. Bidang Bina Marga, terdiri dari :

1 Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan ;

2 Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan ;

e. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) terdiri dari :

1. Seksi Pembangunan dan Peningkatan PSDA ;

2. Seksi Eksploitasi dan Pemeliharaan PSDA ;

f. UPTD ;

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tercantum pada Lampiran VII.

Page 13: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

13

Bagian Kedelapan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Pasal 32

(1) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.

(2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 33

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah.

Pasal 34

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang perindustrian, perdagangan, koperasi,

usaha mikro, kecil dan menengah; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perindustrian, perdagangan,

koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Pasal 35

(1) Susunan Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari :

a Kepala ;

b Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c Bidang Perindustrian, terdiri dari :

1 Seksi Bina Usaha dan Pengembangan Teknologi ;

2 Seksi Bina Standarisasi Mutu.

d Bidang Perdagangan, terdiri dari :

1 Seksi Bina Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri dan Luar Negeri;

2 Seksi Tata Perniagaan dan Distribusi.

e Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari :

Page 14: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

14

1 Seksi Koperasi ;

2 Seksi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

f. Bidang Pengelolaan Pasar, terdiri dari :

1 Seksi Sarana dan Prasarana ;

2 Seksi Pembinaan dan Retribusi.

g UPTD ;

h Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran VIII.

Bagian Kesembilan

Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Pasal 36

(1) Dinas Kehutanan dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kehutanan dan perkebunan.

(2) Dinas Kehutanan dan Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 37

Dinas Kehutanan dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kehutanan dan perkebunan.

Pasal 38

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, Dinas Kehutanan dan Perkebunan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kehutanan dan perkebunan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kehutanan dan perkebunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kehutanan dan perkebunan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Page 15: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

15

Pasal 39

(1) Susunan Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Rehabilitasi Lahan , terdiri dari :

1. Seksi Produksi Tata Guna Hutan dan Lahan;

2. Seksi Rehabilitas dan Konservasi ;

d. Bidang Produksi, terdiri dari :

1. Seksi Budidaya Tanaman;

2. Seksi Pengolahan Hasil Tanaman;

e. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Perlindungan, terdiri dari :

1. Seksi Pengembangan SDM;

2. Seksi Perlindungan;

f. Bidang Pengembangan Usaha dan Pemasaran, terdiri dari :

1. Seksi Aneka Usaha dan Pemasaran;

2. Seksi Penatausahaan Hasil Hutan;

g. UPTD ;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran IX.

Bagian Sepuluh

Dinas Pertanian dan Peternakan

Pasal 40

(1) Dinas Pertanian dan Peternakan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pertanian dan peternakan.

(2) Dinas Pertanian dan Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Page 16: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

16

Pasal 41

Dinas Pertanian dan Peternakan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pertanian dan peternakan.

Pasal 42

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41, Dinas Pertanian dan Peternakan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian dan peternakan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pertanian dan peternakan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian dan peternakan;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 43

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1 Sub Bagian Perencanaan;

2 Sub Bagian Keuangan;

3 Sub Bagian Umum. c. Bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura , terdiri dari :

1 Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura ;

2 Seksi Perlindungan Tanaman ;

d. Bidang Peternakan, terdiri dari :

1 Seksi Produksi Peternakan;

2 Seksi Kesehatan Hewan dan Kesmavet; e. Bidang Sarana dan Prasarana, terdiri dari :

1 Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana;

2 Seksi Pengelolaan Lahan dan Air; f. Bidang Pengembangan Usaha dan Pemasaran, terdiri dari :

1. Seksi Pengembangan Usaha dan Perijinan;

2. Seksi Pasca Panen dan Pemasaran.

i. UPTD ;

j. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

Page 17: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

17

Bagian Kesebelas

Dinas Kelautan dan Perikanan

Pasal 44

(1) Dinas Kelautan dan Perikanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kelautan dan perikanan.

(2) Dinas Kelautan dan Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 45

Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan.

Pasal 46

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46, Dinas Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kelautan dan perikanan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kelautan dan perikanan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 47

(1) Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Produksi, terdiri dari :

1. Seksi Penangkapan Ikan ;

2. Seksi Budidaya Ikan ;

d. Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Pesisir, terdiri dari :

1. Seksi Perijinan dan Pengawasan ;

2. Seksi Pengelolaan Pesisir dan Jasa Kelautan;

e. Bidang Usaha dan Pengelolaan Hasil, terdiri dari :

1. Seksi Usaha dan erjasama Lembaga;

2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil ;

f. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri dari:

Page 18: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

18

1. Seksi Kaji Terap Teknologi;

2. Seksi Pengembangan Sumber Daya Hayati dan Non Hayati ;

g. UPTD ;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tercantum pada Lampiran XI.

Bagian Keduabelas

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral

Pasal 48

(1) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang energi dan sumber daya mineral.

(2) Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 49

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang energi dan sumber daya mineral.

Pasal 50

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya mineral;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang energi dan sumber daya mineral;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang energi dan sumber daya mineral ; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 51

(1) Susunan Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, terdiri dari :

Page 19: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

19

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

2. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Pertambangan Umum, terdiri dari : 1. Seksi Pengusahaan Pertambangan ;

2. Seksi Pembinaan Pertambangan ; d. Bidang Geologi dan Sumber Daya Mineral, terdiri dari :

1. Seksi Geologi ;

2. Seksi Sumber Daya Mineral ; e. Bidang Ketenagalistrikan, terdiri dari : 1. Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan ;

2. Seksi Pengusahaan Ketenagalistrikan; f. Bidang Minyak dan Gas Bumi, terdiri dari :

1. Seksi Distribusi dan Tata Niaga Minyak dan Gas; 2. Seksi Pengusahaan Minyak dan Gas.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran XII.

Bagian Ketigabelas

Dinas Pengelola Keuangan Daerah

Pasal 52

(1) Dinas Pengelola Keuangan Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pengelolaan keuangan daerah.

(2) Dinas Pengelola Keuangan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 53

Dinas Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang pengelolaan keuangan daerah .

Page 20: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

20

Pasal 54

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 , Dinas Pengelola Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan daerah;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

pengelolaan keuangan daerah;

c. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan keuangan daerah;

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang pengelolaan keuangan daerah;

e. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang keuangan daerah ; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 55

(1) Susunan Organisasi Dinas Pengelola Keuangan Daerah , terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Umum.

c. Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan, terdiri dari : 1. Seksi Pendaftaran Pendataan;

2. Seksi Penetapan; d. Bidang Penagihan, Penggalian dan Pengendalian, terdiri dari :

1. Seksi Penagihan ;

2. Seksi Penggalian dan Pengendalian; e. Bidang Anggaran, terdiri dari : 1. Seksi Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD);

2. Seksi Pengesahan Dokumen Pengisian Anggaran (DPA) ; f. Bidang Perbendaharaan, terdiri dari :

1. Seksi Pelayanan Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D) Belanja Langsung;

2. Seksi Pelayanan Surat Perintah Penyediaan Dana (SP2D) Belanja Tidak Langsung ;

f. Bidang Akuntansi dan Pelaporan, terdiri dari : 1. Seksi Verifikasi dan Akuntansi;

2. Seksi Pelaporan; g. Bidang Barang Daerah, terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan dan Perubahan Status Hukum;

2. Seksi Pemeliharaan, Pemberdayaan, dan Pengamanan Barang Daerah;

Page 21: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

21

g. UPTD ;

i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang

Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Pengelola Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tercantum pada Lampiran XIII.

Bagian Keempatbelas Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan

Pasal 56

(1) Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang ciptakarya, kebersihan, dan pertamanan.

(2) Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 57

Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang ciptakarya, kebersihan dan pertamanan.

Pasal 58

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 , Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang ciptakarya, kebersihan dan pertamanan;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang ciptakarya, kebersihan dan pertamanan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang ciptakarya, kebersihan, dan pertamanan; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 59

(1) Susunan Organisasi Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan, terdiri dari :

Page 22: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

22

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Keuangan;

2. Sub Bagian Umum. c. Bidang Kebersihan, terdiri dari : 1. Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan ;

2. Seksi Pelayanan Persampahan ; d. Bidang Pertamanan, terdiri dari :

1. Seksi Penerangan Jalan Umum ;

2. Seksi Taman dan Makam ; e. Bidang Tata Ruang, terdiri dari : 1. Seksi Pengendalian Tata Ruang; Seksi Pengendalian Tata Ruang;

2. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang; f. Bidang Perumahan dan Pemukiman, terdiri dari :

1. Seksi Perumahan Tata Bangunan ;

2. Seksi Prasarana Pemukiman.; g. UPTD ;

i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang

Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Ciptakarya, Kebersihan dan Pertamanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran XIV .

Bagian Kelimabelas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Pasal 60

(1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksana otonomi

daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

(2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 61

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil.

Page 23: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

23

Pasal 62

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 61, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kependudukan dan pencatatan sipil; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 63

(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari :

a. Kepala ;

b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan;

2.

3.

Sub Bagian Keuangan;

Sub Bagian Umum.

c. Bidang Informasi Administrasi Kependudukan, terdiri dari : 1. Seksi Pengelolaan Data dan Dokumen Kependudukan ;

2. Seksi Teknologi dan Informasi Kependudukan ; d. Bidang Pencatatan Sipil, terdiri dari :

1. Seksi Kelahiran dan Kematian ;

2. Seksi Perkawinan, Pengakuan, Pengesahan Anak dan Perceraian; e. Bidang Kependudukan, terdiri dari : 1. Seksi Pendaftaran Penduduk ;

2. Seksi Mobilitas dan Pengawasan Penduduk. f. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

(4) Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang yang bersangkutan.

(6) Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum pada Lampiran XV.

Page 24: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

24

Pasal 64

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IV

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 65

(1) Pada Dinas Daerah dapat ditetapkan jabatan fungsional tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) termasuk dalam Kelompok Jabatan Fungsional.

(3) Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten sesuai dengan keahlian dan ketrampilan.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

Pasal 66

(1) Unit Pelaksana Teknis Dinas dapat dibentuk untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/ atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja beberapa desa/ kelurahan dan satu atau beberapa kecamatan.

(2) Pengaturan unit pelaksana teknis dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengenai nomenklatur, jumlah dan jenis, susunan organisasi, tugas dan fungsi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VI

ESELON

Pasal 67

(1) Kepala Dinas adalah Jabatan Eselon II b. (2) Sekretaris adalah Jabatan Eselon III a. (3) Kepala Bidang adalah Jabatan Eselon IIIb. (4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah Jabatan Eselon IV a.

(5) Kepala UPTD adalah Jabatan Eselon IV a. (6) Kepala Tata Usaha pada UPTD adalah Jabatan Eselon IV b.

Page 25: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

25

BAB VII TATA KERJA

Pasal 68

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi, Kepala UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional di masing-masing dinas daerah wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horisontal baik dalam lingkungan dinas maupun satuan kerja perangkat daerah lainnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 69

(1) Dengan berlakunya Peraturan daerah ini, maka bagi pejabat Struktural yang dilantik berdasarkan Peraturan Daerah terdahulu masih tetap melaksanakan tugas dan kewajiban serta diberikan hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya sampai dengan dilantiknya pejabat baru sesuai Peraturan Daerah ini.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga bagi pejabat struktural yang dilantik berdasarkan Peraturan Daerah terdahulu yang organisasi dan tata kerjanya saat ini tidak dibentuk kembali.

Pasal 70

Pelaksanaan tindak lanjut penataan organisasi Dinas Daerah berdasarkan Peraturan Daerah ini, dilaksanakan selambat-lambatnya tanggal 31 Desember 2008.

Pasal 71

(1) Dinas Daerah yang didukung oleh kelompok jabatan fungsional, dilakukan penyerasian dan rasionalisasi struktur organisasi.

(2) Penyerasian dan rasionalisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 1 (satu) tahun sejak Peraturan Daerah ini ditetapkan.

BAB VII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 72

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka : 1. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 30 Tahun 2003 Tentang

Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 55 Tahun 2003 Seri D Nomor 35);

2. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 31 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 56 Tahun 2003 Seri D Nomor 36);

3. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 32 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Cilacap,(Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 57 Tahun 2003 Seri D Nomor 37);

Page 26: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

26

4. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 33 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 58 Tahun 2003 Seri D Nomor 38);

5. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 34 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial dan Keluarga Berencana Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 59 Tahun 2003 Seri D Nomor 39);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 35 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 60 Tahun 2003 Seri D Nomor 40);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 36 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 61 Tahun 2003 Seri D Nomor 41);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 37 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 62 Tahun 2003 Seri D Nomor 42) sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 Tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Nomor 4 Tahun 2007).

9. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 38 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 63 Tahun 2003 Seri D Nomor 43);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 39 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 64 Tahun 2003 Seri D Nomor 44);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 40 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 65 Tahun 2003 Seri D Nomor 45);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 41 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 66 Tahun 2003 Seri D Nomor 46);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 42 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 67 Tahun 2003 Seri D Nomor 47);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 43 Tahun 2003 Tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Cilacap (Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 68 Tahun 2003 Seri D Nomor 48);

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 73

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 74

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 27: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

27

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap.

Disahkan di Cilacap Pada tanggal 6 Nopember 2008 27

September 2008

BUPATI CILACAP

ttd. PROBO YULASTORO

Diundangkan di Cilacap pada tanggal 6 Nopember 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN CILACAP ttd. SOEPRIHONO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP TAHUN 2008 NOMOR 27

Page 28: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

28

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP

NOMOR 19 TAHUN 2008

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP

I. PENJELASAN UMUM.

Dalam penyusunan organisasi dinas daerah, Pemerintah Kabupaten Cilacap mendasarkan pada urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan, namun tidak berarti bahwa setiap penanganan urusan pemerintahan harus diwadahi ke dalam organisasi tersendiri.

Adapun urusan pemerintahan yang bersifat wajib adalah urusan pelayanan dasar kepada masyarakat yang seluruh fungsinya harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah dalam rangka kesejahteraan masyarakat, sedangkan urusan pilihan diselenggarakan oleh daerah apabila memiliki potensi unggulan dan kekhasan daerah yang dapat dikembangkan dalam rangka pengembangan otonomi daerah.

Peraturan Daerah ini dibentuk dalam rangka menyesuaikan dengan urusan yang dimiliki sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 17 Tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan mendasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Dalam Peraturan Daerah ini terdapat perubahan yang mendasar pada nomenklatur Bagian Tata Usaha pada dinas daerah menjadi Sekretariat, hal ini dimaksudkan untuk memfungsikannya sebagai unsur staf dalam rangka koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu dan tugas pelayanan administratif.

Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Teknis Organisasi Perangkat Daerah, maka Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap yang mengatur tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas- Dinas Daerah sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini, untuk itu perlu ditinjau kembali.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perlu menetapkan kembali Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Cilacap dengan Peraturan Daerah.

Dalam Peraturan Daerah ini diatur mengenai pertanggungjawaban Kepala Dinas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Pengertian pertanggungjawaban Kepala Dinas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah adalah pertanggungjawaban administratif yang meliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas daerah. Dengan demikian Kepala Dinas bukan merupakan bawahan langsung Sekretaris Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL.

Page 29: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

29

Pasal 1 Cukup jelas.

Pasal 2 Cukup jelas.

Pasal 3 Cukup jelas.

Pasal 4 Cukup jelas.

Pasal 5 Cukup jelas.

Pasal 6 Cukup jelas.

Pasal 7 Cukup jelas.

Pasal 8 Cukup jelas.

Pasal 9 Cukup jelas.

Pasal 10 Cukup jelas.

Pasal 11 Cukup jelas.

Pasal 12 Cukup jelas.

Pasal 13 Cukup jelas.

Pasal 14 Cukup jelas.

Pasal 15 Cukup jelas.

Pasal 16

Page 30: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

30

Cukup jelas.

Pasal 17 Cukup jelas.

Pasal 18 Cukup jelas.

Pasal 18 Cukup jelas.

Pasal 19 Cukup jelas.

Pasal 20 Cukup jelas.

Pasal 21 Cukup jelas.

Pasal 22 Cukup jelas.

Pasal 23 Cukup jelas.

Pasal 24 Cukup jelas.

Pasal 25 Cukup jelas.

Pasal 26 Cukup jelas.

Pasal 27 Cukup jelas.

Pasal 28 Cukup jelas.

Pasal 29 Cukup jelas.

Pasal 30

Page 31: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

31

Cukup jelas.

Pasal 31 Cukup jelas.

Pasal 32 Cukup jelas.

Pasal 33 Cukup jelas.

Pasal 34 Cukup jelas.

Pasal 35 Cukup jelas.

Pasal 36 Cukup jelas.

Pasal 37 Cukup jelas.

Pasal 38 Cukup jelas.

Pasal 39 Cukup jelas.

Pasal 40 Cukup jelas.

Pasal 41 Cukup jelas.

Pasal 42 Cukup jelas.

Pasal 43 Cukup jelas.

Pasal 44 Cukup jelas.

Page 32: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

32

Pasal 45 Cukup jelas.

Pasal 46 Cukup jelas.

Pasal 47 Cukup jelas. Pasal 48 Cukup jelas. Pasal 49 Cukup jelas.

Pasal 50 Cukup jelas.

Pasal 51 Cukup jelas.

Pasal 52 Cukup jelas.

Pasal 53

Ruang lingkup pengelolaan keuangan daerah adalah meliputi hak daerah untuk memungut pajak daerah dan retribusi daerah serta melakukan pinjaman, kewajiban daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dan membayar tagihan pihak ketiga, penerimaan daerah, pengeluaran daerah, kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah, kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dan/ atau kepentingan umum.

Pasal 54 Cukup jelas.

Pasal 55 Cukup jelas.

Pasal 56 Cukup jelas.

Pasal 57 Cukup jelas.

Page 33: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

33

Pasal 58 Cukup jelas.

Pasal 59 Cukup jelas.

Pasal 60 Cukup jelas.

Pasal 61 Cukup jelas.

Pasal 62 Cukup jelas.

Pasal 63 Cukup jelas.

Pasal 64 Cukup jelas.

Pasal 65 Cukup jelas.

Pasal 66 Cukup jelas.

Pasal 67 Cukup jelas.

Pasal 68 Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta para pejabat struktural

dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraan fungsi-fungsi Dinas Daerah yang dilaksanakan secara terpadu dalam suatu organisasi dinas daerah.

Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan norma, prinsip dan standar yang berlaku.

Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah penyederhanaan pelaksananaan tugas pokok dan fungsi yang efisien, efektif, rasional dan proporsional.

Pasal 69

Pejabat struktural eselon III a pada semua Satuan Kerja Perangkat Daerah sebelum Peraturan Daerah ini ditetapkan, apabila dimutasikan menjadi kepala bidang pada Dinas/ Badan tetap diberikan hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatan struktural eselon IIIa.

Pasal 70

Page 34: Perda No. 19 Th 2008 SOT DINAS DAERAH

34

Cukup jelas

Pasal 71

Pelaksanaan penyerasian dan rasionalisasi dimaksud dalam hal ini adalah bahwa pembina jabatan fungsional dapat menetapkan program impassing sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 72

Cukup jelas

Pasal 73

Cukup jelas

Pasal 74

Cukup jelas