kata pengantar - palembangesakip.palembang.go.id/1923/dokumen/112/2019/b677bfe2d1... · 2019. 8....
TRANSCRIPT
-
1
-
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas
taufiq dan hidayah-Nya, kami telah dapat menyusun Rencana Strategis (Renstra)
Perangkat Deraah periode tahun 2018-2023, yang merupakan rencana program kerja
yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang selama kurun waktu
tahun 2018 s.d. 2023. Meskipun kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk
menyusun Renstra dengan sebaik-baiknya, namun kami yakin masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu kami mengharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak
untuk perbaikan Renstra ini kedepan.
Dalam Renstra ini diuraikan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,
sasaran, indikator kinerja, dan pagu indikatif, baik dalam bentuk matriks program
tahunan maupun program lima tahunan. Renstra ini disusun dengan mengakomodir
rencana kerja masing-masing bidang dalam lingkungan Dinas Pendidikan Kota
Palembang.
Saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Tim penyusun Renstra Dinas
Pendidikan Kota Palembang, yang telah berupaya bekerja dengan maksimal, hingga
selesainya penyusunan Renstra ini.
Palembang, Januari 2019
Kepala Dinas
H. AHMAD ZULINTO, S.Pd.,M.M
Pembina Muda
NIP. 196404181989031003
-
3
DAFTAR ISI halaman
Kata Pengantar .................................................................................. ii Daftar Isi .......................................................................................... iii Daftar Tabel ..................................................................................... v BAB I. PENDAHULUAN ........................................................... 1
I.1. Latar Belakang ..................................................... 2
I.2 Landasan Hukum..................................................... 5
I.3 Maksud dan Tujuan……............................................ 7
I.4 Sistematika Penulisan ……………………........................ 8
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PD ............................................10
II.1.Tugas, Fungsi dan Struktur organisasi PD ................. 10
II.2 Kedudukan, Tugas dan Wewenang ......................... 15
II.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Pendidikan Kota Palembang ……………….................... 20
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS …………........... 23
III.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok
dan Fungsi ………………….......................................... 23
III.2. Telaah visi, misi, dan Program Walikota Palembang… 24
III.3. Telaah Renstra Kemdikbud ..................................... 26
III.3. Telaah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ............. 31
BAB 1V. TUJUAN DAN SASARAN ..................................................... 34
IV.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ..................... 34
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ..................................... 38
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
INDIKATIF …………………………………………………………………. 42
VI.1. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja …. 44
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ….............. 46
BAB VII. PENUTUP………………………………………………………………………..51
-
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Susunan Pegawai Kantor............................................... 14
Tabel 2. Perlengkapan Kantor ..................................................... 14
Tabel 3. Pencapaian Kinerja PD ..................................................... 16
Tabel 4. Anngaran dan Realisasi PD ............................................... 19
Tabel 5. Hasil Evaluasi Akuntabilitas PD .......................................... 23
Tabel 6. Pemetaan Permasalahan ……............................................. 24
Tabel 7. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah ……............ 26
Tabel 8. Target dan Indikator SDGs ……............................................ 31
Tabel 9. Pemetaan Permasalahan ……............................................ 34
-
5
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat. Dalam prosesnya, pembangunan dilaksanakan oleh seluruh
pemangku kepentingan, terutama aparat pemerintah sebagai development agent yang
mengemban amanat untuk mewujudkan dan mendistribusikan kemakmuran,
kesejahteraan masyarakat, serta keadilan sosial. Selanjutnya, guna menjamin proses
pembangunan berjalan efektif, efisien, tepat sasaran dan berkesinambungan, diperlukan
perencanaan pembangunan yang berkualitas, sehingga pembangunan akan bermuara
pada cita-cita yang diinginkan.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk
melakukan perencanaan pembangunan sebagai bagian dari perencanaan pembangunan
nasional. Kemudian, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 juga
mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan
pembangunan daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun; Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun; Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk jangka waktu 5 tahun; Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun; serta Rencana Kerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) untuk jangka waktu 1 tahun.
Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia
(Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004). Perencanaan pembangunan
bertujuan untuk mewujudkan pembangunan dalam rangka peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses
dan kualitas pelayanan publik serta daya saing.Perencanaan dengan demikian
merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sistematis, terarah, terpadu,
menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan untuk mencapai keseimbangan. Sehingga
setiap kegiatan yang ada di dalamnya merupakan usaha yang memiliki titik fokus dalam
keseimbangan, baik problem solving, future oriented maupun resource allocation. Secara
-
6
umum, setiap proses perencanaan terbagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: tahap
awal/inisiasi, tahap substantif, tahap implementasi serta tahap pengendalian dan
evaluasi. Setiap tahapan tersebut memiliki keterkaitan dengan proses lainnya.
Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah
menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, maka pemerintah daerah berkewajiban
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang diserahkan kewenangannya oleh
pemerintah pusat. Sebagaimana Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah bahwa urusan pemerintahan yang diserahkan kewenangan
penyelenggaraannya oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah adalah urusan
pemerintahan konkuren, yang meliputi urusan pemerintahan wajib dan urusan
pemerintahan pilihan. Bidang pendidikan merupakan satu bidang yang kewenangan
penyelenggaraannya diserahkan kepada daerah, disamping berbagai bidang lainnya.
Untuk itu agar terjadi sinergitas antara kebijakan di tingkat pusat dan ditingkat daerah
dalam rangkan pembangunan nasional, maka pelaksanaan pembangunan daerah harus
mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional.
Pemerintah Kota Palembang telah menyusun RPJMD Tahun 2018-2023, yang
mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), dimana
RPJMN merupakan penterjemahan atas sembilan agenda prioritas Pemerintah Pusat,
yang tertuang dalam Nawacita. Untuk itu Dinas Pendidikan Kota Palembang sebagai
salah satu perangkat daerah juga harus menselaraskan rencana strategisnya dengan
mengacu pada RPJMD Kota Palembang, serta renstra kementerian terkait (Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan), juga renstra Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.
I.1 Latar Belakang
Pembangunan daerah Kota Palembangdalam 5 (lima) tahun ke depan, akan
menghadapi berbagai tantangan eksternal maupun internal. Tantangan eksternal
yang utama adalah kondisi perekonomian global yang melambat dan gerakan
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Disamping itu, tantangan internal yang ada
dalam pembangunan daerah antara lain adalah mewujudkan desentralisasi dan
otonomi daerah yang kondusif, serta ketersediaan infrastruktur ekonomi dalam
rangka mempersiapkan bonus demografi. Dengan demikian, Pemerintah Kota
Palembangsaat ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi
dengan tingkat inflasi yang kondusif bagi masyarakat untuk mencapai tujuan
-
7
berbangsa dan bernegara.
Untuk menghadapi tantangan dan memenuhi harapan masyarakat Kota
Palembang, diperlukan perencanaan yang tepat, efektif, dan berkesinambungan.
Sesuai dengan mandat yang diberikan, Dinas Pendidikan Kota Palembang, harus
mampu menjawab tantangan tersebut dengan memperkuat berbagai aspek dan
kompetensi yang terkait dengan peran dan fungsinya sebagai salah satu Organisasi
Perangkat Daerah (OPD), perlu membuat suatu rencana strategis yang berpedoman
kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Palembang. Dengan demikian, penyelenggaraan pembangunan daerah dapat
berdampak nyata dalam memperbaiki layanan birokrasi, meningkatkan daya saing
daerah serta mewujudkan masyarakat Kota Palembang yang adil, makmur dan
sejahtera.
Dalam perspektif perencanaan pembangunan daerah, sesuai amanat Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
pada Pasal 272 Ayat (1), menyatakan bahwa “Perangkat Daerah menyusun rencana
strategis dengan berpedoman pada RPJMD”, dan Ayat (2) menyatakan bahwa
“Rencana Strategis Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan
sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah”. Dalam hal ini, Dinas
Pendidikan Kota Palembang selaku OPD yang merupakan pelaksana Urusan
Pendidikan wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra) sesuai tugas pokok dan
fungsinya. Selanjutnya Renstra tersebut akan digunakan sebagai pedoman
pelaksanaan program dan kegiatan selama periode lima tahunan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada sehingga tujuan yang
akan dicapai bersifat realistis dan dapat mengantisipasi perkembangan masa depan.
Renstra perangkat daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun, yang disusun dalam rangka mengoperasionalkan
RPJMD sesuai tugas dan fungsi masing-masing OPD dan sesuai bidang urusan yang
menjadi kewenangan daerah. Renstra perangkat daerah disusun dengan
berpedoman pada RPJMD dan standar pelayanan minimal (SPM), dengan materi
dan substansi utama memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan pembangunan. Setiap OPD berkewajiban melaksanakan program dan
-
8
kegiatan untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah daerah, dengan
tidak mengabaikan tingkat kinerja pelayanan/pembangunan yang sudah dicapai
pada periode sebelumnya. OPD melalui renstra perangkat daerah perlu memastikan
bahwa kegiatan yang disusun sudah memadai untuk mencapai sasaran hasil
pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD, serta estimasi biaya yang dibutuhkan
setelah mencermati kapasitas fiskal daerah dan pagu indikatif jangka menengah.
Ketentuan mengenai tata cara penyusunan renstra perangkat daerah telah diatur
dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang merupakan
pedoman teknis yang wajib diacu oleh seluruh OPD dalam menyusun renstra
perangkat daerah. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas
Pendidikan Kota Palembang perlu menyusun dan menetapkan Rencana Strategis
Dinas Pendidikan Kota Palembang Tahun 2018-2023 sebagai penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palembang Tahun 2018-
2023. Renstra Dinas Pendidikan Kota Palembang Tahun 2018-2023 ini merupakan
dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun
waktu lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul,
sesuai dengan kondisi Kota Palembang saat ini.
Renstra Dinas Pendidikan Kota Palembang Tahun 2018-2023 disusun
berdasarkan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023, melalui beberapa tahapan
proses penyusunan Renstra yang mengacu kepada ketentuan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 sebagai berikut:
1. Persiapan penyusunan Renstra Dinas PendidikanKota Palembang;
2. Penyusunan rancangan awal Renstra Dinas PendidikanKota Palembang;
3. Penyusunan rancangan Renstra Dinas PendidikanKota Palembang;
4. Perumusan rancangan akhir; dan
5. Penetapan Renstra Dinas PendidikanKota Palembang.
Adapun bagan alur dari tahapan penyusunan Renstra Dinas PendidikanKota
Palembang tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.1.
-
9
Gambar 1.1
Bagan Alur Proses Penyusunan Renstra Dinas PendidikanKota Palembang Tahun 2018 - 2023
Dengan disusunnya Renstra Dinas PendidikanKota Palembang Tahun 2018 -
2023 maka Dinas Pendidikan Kota Palembang diharapkan mampu melaksanakan
tugas dan fungsinya untuk meningkatkan kualitas kebijakan perencanaan
pembangunan daerah, pengendalian, dan evaluasi kinerja. Keberhasilan
peningkatan tersebut adalah untuk mewujudkan tercapainya sasaran pembangunan
daerah (RPJMD) dan renstra perangkat daerah.
I.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum bagi
penyusunan Renstra Dinas PendidikanKota PalembangTahun 2018 - 2023adalah:
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 75);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang
-
10
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di
Kabupaten/Kota;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pemangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 1312);
14. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan Pembangunan
-
11
Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 354);
15. Peraturan daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Palembang (Lembaga
Daerah Kota Palembang Tahun 2016 Nomor 6);
16. Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota
Palembang.
I.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas PendidikanKota Palembang Tahun 2018 - 2023
ditetapkan dengan maksud:
1. Sebagai penjabaran atas RPJMD Kota Palembang Tahun 2018 - 2023
disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi PD Kota Palembang;
2. Sebagai arah dan kebijakan untuk mencapai visi dan misi serta tujuan RPJMD
Kota Palembang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan;
3. Sebagai indikator kunci keberhasilan Dinas Pendidikan Kota Palembang dalam
melaksanakan pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan
tanggungjawab dalam upaya mewujudkan visi, misi dan program Walikota
terpilih;
Adapun tujuan dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota
Palembang Tahun 2018 - 2023, yaitu:
1. Tercapainya persepsi yang sama dalam penyusunan kebijakan-kebijakan
perencanaan pembangunan dalam bidang pendidikanKota Palembang;
2. Sebagai acuan dan/atau pedoman kerja bagi seluruh unsur Dinas
PendidikanKota Palembang sesuai dengan tugas dan fungsinya, termasuk
untukmengelola pencapaian sasaran RPJMD;
3. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Pendidikan Kota Palembang setiap tahunnya;
4. Sebagai tolok ukur dalam penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja
-
12
Dinas PendidikanKota Palembang; dan
5. Sebagai acuan bagi pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja Dinas
PendidikanKota Palembang Tahun 2018 - 2023.
I.4 Sistematika Penulisan
Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Palembang Tahun 2019–2023
disusun sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 86 Tahun 2017 yang terdiri dari 8 (delapan) bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,
serta sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PALEMBANG
Menjelaskan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber daya,
kinerja pelayanan, serta tantangan dan peluang yang dapat dimanfaatkan
dalam pengembangan pelayanan Dinas PendidikanKota Palembang.
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
Menjelaskan hasil identifikasi terhadap permasalahan pelayanan, telaahan
visi, misi, dan program WalikotaKota Palembang periode 2018 - 2023,
telaahan Renstra K/L, talaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS
serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta penentuan isu-isu strategis.
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran Dinas PendidikanKota
Palembang2018 - 2023 berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran
RPJMD Kota Palembang2018 - 2023 sebagai indikasi keberhasilan
Kepala Disdik dalam memimpin seluruh jajaran di lingkunganDinas
Pendidikan.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Menjelaskan tentang strategi dan arah kebijakan dalam jangka menengah
guna mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra Dinas PendidikanKota
Palembang2018 - 2023.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Menjelaskan tentang program dan kegiatan Dinas PendidikanKota
Palembang2018 - 2023 yang diterjemahkan dari strategi dan arah
kebijakan agar selaras dengan analisis permasalahan dan isu strategis.
-
13
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Menjelaskan tentang indikator kinerja yang selaras dengan tugas dan
fungsi Dinas PendidikanKota Palembang sebagaimana tercantum dalam
RPJMD Kota Palembang2018 - 2023.
BAB VIII PENUTUP
Lampiran-Lampiran
-
14
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PENDIDIKANKOTA PALEMBANG
Capaian kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kota Palembang periode tahun
2013-2017 merupakan hasil dari berbagai upaya selama lima tahun.Gambaran
pelayanan Dinas PendidikanKota Palembang selama periode 2013-2017 diperlukan
sebagai panduan dalam menyusun kebijakan strategis Dinas Pendidikan Tahun 2018 -
2023 terutama untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan organisasi agar rumusan
program dan kegiatan yang dibuat dapat mencapai tujuan Dinas Pendidikan secara
efektif dan efisien.
Gambaran pelayanan Dinas PendidikanKota Palembang selama periode 2013-
2017 dijelaskan melalui analisis indikator capaian kinerja pelayanan berdasarkan tugas
dan fungsi, sumber daya yang dimiliki, capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
periode sebelumnya, capaian program prioritas RPJMD periode sebelumnya, serta
hambatan-hambatan yang dihadapi dan dinilai perlu diatasi pada lima tahun yang akan
datang.
II.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota
Palembang
Dinas Pendidikan Kota Palembang adalah salah satu Organisasi Perangkat
Daerah yang mengalami perubahan nomenklatur sesuai Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (sebelumnya adalah Dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang), dibentuk dengan Peraturan
Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Palembang serta Peraturan Walikota Nomor 48 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Pendidikan Kota Palembang, dengan tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang
Pendidikan.
-
15
Adapun fungsi Dinas Pendidikan Kota Palembang adalah sebagai berikut :
a. Perumusan kebijaka teknis,
b. Pelaaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya,
c. Penyelenggaraann urusan pemerintahan dan pelayanan umum,
d. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya,
e. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya, dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
A. Struktur Organisasi
Dengan telah diterbitkannya Perda Kota Palembang Tahun 2016
Tentang Pembentukan Susunan Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Palembang, maka Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kota Palembang
adalah sebagai berikut:
1.Kepala Dinas
2. Sekretariat
- Subbag Umum dan Kepegawaian
- Subbag Keuangan
- Subbag Perencanaan dan Pelaporan
3. Bidang Pembinaan Guru Dan Tenaga Kependidikan
- Seksi GTK PAUD Dan DIKMAS
- Seksi Ketenagaan Guru Sekolah Dasar
- Seksi Ketenagaan Guru Sekolah Menengah Pertama
-
16
4. Bidang PAUD Dan DIKMAS
- Seksi Kurikulum PAUD Dan DIKMAS
- Seksi Warga Belajar
- Seksi Sapras PAUD Dan DIKMAS
5. Bidang Sekolah Dasar
- Seksi Kurikulum Sekolah Dasar
- Seksi Kesiswaan Sekolah Dasar
- Seksi Sapras Sekolah Dasar
6. Bidang Sekolah Menengah Pertama
- Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama
- Seksi Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama
- Seksi Sapras Sekolah Menengah Pertama
7. UPTD
a. UPTD Satuan Pendidikan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB)
b. UPTD Satuan Pendidikan TK Negeri
c. UPTD Satuan Pendidikan Sekolah Dasar
d. UPTD Satuan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
-
17
Gam
bar
1
Stru
ktu
r O
rgan
isas
i
-
18
Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
Susunan kepegawaian Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang
tahun 2018, disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2.1.Susunan Kepegawaian Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dan Pangkat/Golongan Tahun 2018
Tingkat Pendidik
an
Pangkat / Golongan dan Jlh (org) IV.c IV.b Iv.a III.d III.c III.b III.a II.d II.c II.b II.a I.d I.c I.b Jlh
S3 - - - - - - - - - - - - - - -
S2 - 2 17 3 1 2 - - - - - - - - 25
S1 - - 6 8 9 5 5 - 1 - - - - - 34
D.III - - 1 - 3 17 1 1 - - - - - - 23
SLTA - - - - 1 6 1 - 1 3 3 - - - 15
SLTP - - - - - - - - - - - - - - -
SD - - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah - 2 24 11 14 30 7 1 2 3 3 - - - 97
Perlengkapan sebagai prasarana penunjang tugas dan fungsi Dinas
Pendidikan Kota Palembang, dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.2. Perlengkapan Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang Tahun 2018
Uraian Keadaan Saat Ini (Unit) Keterangan
Baik Rusak
Gedung Kantor 1 1 -
Aula Rapat 2 2 -
Kendaraan Roda 4 33 31 2
Kendaraan Roda 2 16 16 -
Laptop 49 59 -
PC 15 15 -
Computer SIAK 10 10 -
-
19
II.2 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Palembang Periode
Tahun 2013-2018
Capaian kinerja pelayanan Dinas PendidikanKota Palembang periode
tahun 2013-2017 dapat dilihat dari capaian indikator kinerja. Yaitu dengan
membandingkan realisasi target indikator dengan target yang telah ditetapkan.
Selain itu, capaian kinerja pelayanan juga dinilai dari perencanaan anggaran dan
realisasinya selama kurun waktu 2013-2017.
1.2.1. Capaian Indikator Kinerja
Bagian ini mengulas capaian kinerja Dinas Pendidikantahun 2013-2017
berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kota
Palembang Tahun 2013-2017. Capaian kinerja Dinas Pendidikan secara
rinci dapat dilihat pada Tabel 2.3
-
20
Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Palembang Kota Palembang Tahun 2013-2017
No Sasaran
Strategis Indikator
Target (%) Realisasi (%) Rasio Capaian
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1. Meningkatnya
aksesibilitas
pendidikan
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
SD/MI/Paket A
108.20 108.97 110.24 112.00 112.50 108.97 110.24 99.34 99.87 105.26 100.72 101.16 90.11 89.17 93.57
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SD/MI/Paket A
99.50 99.52 100.00 99.56 99.58 101.19 100.00 93.76 93.97 92.68 101.69 100.48 93.76 94.39 93.07
Angka Partisipasi
Kasar (APK)
SMP/MTs/Paket B
105.64 106.58 144.85 113.50 114.00 106.58 154.38 96.82 94.15 108.83 100.89 144.85 85.84 82.95 95.46
Angka Partisipasi
Murni (APM)
SMP/MTS/ Paket B
99.50 99.52 112.79 99.56 99.58 101.41 154.38 71.04 77.44 73.88 100.91 155.13 62.98 77.78 74.19
Angka Putus
Sekolah (APS)
SD/MI
0.50 0.45 0.00 0.35 0.30 0.01 0.00 0.04 0.04 0.05 100.75 100.75 100.75 11.43 113.21
Angka Putus
Sekolah (APS)
SMP/MTs
0.13 0.00 0.00 0.30 0.14 0.01 0.00 0.69 0.02 0.07 100.21 100.21 100.21 6.67 200.00
Angka Melanjutkan
(AM) dari SD/MI ke
SMP/MTs
95.00 95.10 99.48 90.00 95.25 99.48 99.48 104.80 100.00 95.25 104.71 104.60 105.34 111.11 100.00
Angka Pendidikan
Anak Usia Dini
(PAUD)
19.75 19.76 19.81 19.50 19.79 20.55 31.81 68.52 69.03
20.07 104.07 160.97 345.87 336.76 101.42
Angka Melek Huruf
Latin 98.97 99.00 100.00 94.00 95.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 105.26
-
21
No Sasaran
Strategis Indikator
Target (%) Realisasi (%) Rasio Capaian
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Angka Rata-Rata
Lama Sekolah 16.00 16.52 15.81 14.00 14.50 16.62 15.81 14.59 15.03 14.50 103.89 95.14 92.35 100.20 103.45
2. Meningkatnya
kualitas
lulusan
Angka kelulusan
(AL) SD/MI 99.37 99.40 100.00 99.46 100.00 100.00 100.00 99.12 99.76 100.00 100.63 100.60 99.12 100.30 100.00
Angka kelulusan
(AL) SMP/MTs 99.91 99.92 105.87 99.94 100.00 100.00 105.87 94.21 99.92 100.00 100.08 105.95 94.21 99.98 100.00
Rata-rata Nilai UN
SD/MI -
- - - 70.80
-
- - - 70.80 - - - - 100.00
Rata-rata Nilai UN
SMP/MTs
- - - - 51.85 - - - - 51.85 - - - - 100.00
3. Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
sumber daya
manusia
pendidik
Jumlah Guru yang
Tersertifikasi 100.00 100.00 100.00 101.00 57.43 94.98 100.00 60.79 75.28 80.25 94.98 100.00 60.79 74.53 139.74
Rasio guru
terhadap murid 40.00 10.36 10.37 13.00 14.00 20.37 10.37 2.43 2.46 14.00 102.00 102.00 102.00 18.92 100.00
4. Meningkatnya
kuantitas
sarana
prasarana
penunjang
KBM
Rasio Siswa dengan
Buku
14.00 14.00 18.34 13.00 18.50 14.08 18.34 17.52 17.52 18.50 100.60 130.98 95.55 134.77 100.00
Persentase Ruang
Kelas Baik
100.00 100.00 105.00 90.00 91.00 104.10 105.00 72.70 72.89 87.10 104.10 105.00 69.24 68.76 95.71
Tingkat
Pemenuhan
Peralatan Sekolah
100.00 100.00 100.00 - 70.00 108.39 100.00 68.36 - 72.20 108.39 100.00 68.36 - 103.14
-
22
No Sasaran
Strategis Indikator
Target (%) Realisasi (%) Rasio Capaian
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
5. Meningkatnya
Tata Kelola
Internal
Organisasi
Persentase BMD
dalam kondisi Baik - - - - 97.10 - - - - 98.30 - - - - 101.24
Kualitas Sarana
Prasarana
Aparatur
- - - - 97.10 - - - - 97.90 - - - - 100.82
Persentase
Dokumen
Kepegawaian
Tepat Waktu
- - - - 88.00 - - - - 88.00 - - - - 100.00
Persentase SPJ
Tepat Waktu
Persentase
Temuan Keuangan
yang di tindak
lanjuti
- - - - 94.00 - - - - 95.00 - - - - 101.06
Peningkatan Nilai
SAKIP Perangkat
Daerah
- - - - 63.00 - - - - 84.00 - - - - 133.33
Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa dihasilkan realisasi yang cukup memuaskan dikarenakan telah banyak mencapai atau melebihi
dari target, walaupun ada yang tidak mencapai itupun tidak terlalu berpengaruh terhadap proses peningkatan kualitas pendidikan dasar, masalah yang
dapat menyebabkan kurang maksimalnya hasil kinerja adalah dkarenakan kurangnya peran serta masyarakat dalam membangun baiknya pendidikan.
-
23
1.2.2. Realisasi Anggaran
Realisasi Anggaran adalah mengulas Anggaran Dinas Pendidian Kota Palembang menurut kelompok belanja dan menurut jenis
belanja pada tahun 2013-2017.
Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2.4
Tabel 2.4 Anggaran dan Realisasi Pelayanan Dinas Pendidikan Kota Palembang Menurut Kelompok BelanjaTahun 2013-2017
Sumber: Laporan Keuangan Konsolidasi Disdik Tahun 2013-2017
Uraian
Rencana Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke- (dalam juta rupiah)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
(dalam persen)
Rata-rata Pertumbuhan
(dalam persen)
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran
Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1
Belanja Tidak Langsung (BTL)
1,014,663 1,135, 658 1,190,237 1,156,688 878,950 938,317 1,000,378 1,047,585 1.082,764 821,023 92.48 88.09 88.01 93.61 93.41 0.43 -0.57
2 Belanja Langsung (BL)
271,594 207,905 191,517 151,883 369,211 258,061 172,750 184,000 122,499 361,688 95.02 83.09 96.08 80.65 97.96 19.19 30.00
Total Belanja 1,286,257 1,343,563 1,381,754 1,308,571 1,196,379 1,196,379 1,173,129 1,231,585 1,205,263 1,182,712 93.01 87.31 89.13 92.11 94.76 1.60 1.47
-
24
II.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
PendidikanKota Palembang
Di dalam upaya mengidentifikasi secara sistematis berbagai faktor untuk
merumuskan strategi kebijakan pada Dinas Pendidikan Kota Palembang, yaitu
dengan menggunakan model analisis situasi SWOT (strength, weaknesses,
opportunities, and threat). Analisis SWOT dilakukan dengan terlebih dahulu
melakukan identifikasi faktor internal dan faktor eksternal yang akan
mempengaruhi pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Faktor internal yang dapat diidentifikasi adalah kekuatan/strength dan kelemahan/
weaknesses, sedangkan faktor internal berupa peluang/ opportunities dan
tantangan/ threat.
Kekuatan adalah situasi ataupun kondisi yang datang dari faktor internal
yang merupakan gambaran keunggulan organisasi saat ini. Sedangkan
kelemahan adalah situasi ataupun kondisi yang datang dari faktor internal yang
merupakan gambaran kekurangan organisasi saat ini. Dengan memahami
kekuatan dan kelemahan, diharapkan Dinas Pendidikan Kota Palembang,
mampu memanfaatkan kekuatan sebagai keuntungan dan mampu mengatasi
kelemahan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Peluang adalah kesempatan yang datang dari faktor eksternal yang dapat
mendukung tercapainya tujuan Dinas Pendidikan Kota Palembang, sedangkan
tantangan merupakan ancaman dari faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
pencapaian tujuan Dinas Pendidikan Kota Palembang dalam lima tahun. Dengan
memahami peluang dan tantangan di lingkungan strategisnya, diharapkan Dinas
Pendidikan dapat membuat strategi yang tepat demi terwujudnya tujuan
pembangunan daerah.
1. Kekuatan a) Tupoksi dan rincian tugas yang jelas dan mudah dipahami Pesatnya
perkembangan sektor industri kecil di Palembang
b) SDM pengelola pendidikan yang memiliki kapasitas cukup baik
c) Prestasi satuan pendidikan dan tenaga kependidikan yang semakin
meningkat
d) Komitmen kinerja yang cukup baik dari aparatur pengelola pendidikan
e) Nilai akreditasi sekolah yang cukup baik
f) Capaian SPM Dikdas yang meningkat dari tahun ke tahun
-
25
g) Letak, lokasi dan kondisi yang kondusif dari setiap jalur, jenis dan
jenjang pendidikan yang ada di Kota Palembang
h) Diterbitkannya Perda Implementasi Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar
i) Aksesibilitas/transportasi pendukung kerja cukup memadai
2. Kelemahan
a) Pelaksanaan tupoksi belum optimal
b) Koordinasi belum menjangkau seluruh stakeholder
c) Sarana prasarana pendidikan yang belum merata
d) Keterbatasan anggaran yang tersedia di Dinas Pendidikan untuk
sektor pendidikan
e) Kerja sama internal dan lintas sektoral belum optimal
f) Belum adanya regulasi terkait dengan tata kelola pendidikan khusus
di lingkungan Dinas Pendidikan
g) Penghargaan / reward belum optimal
h) Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum baik
i) Rendahnya Minat Baca
3. Peluang
a) Palembang sebagai pusat keunggulan pendidikan Provinsi Sumatera
Selatan
b) Pesatnya perkembangan sektor industri kecil di Palembang
c) Target nasional pegembangan wilayah Kota Palembang sebagai
daerah basis keolahragaan
d) Pembangunan Jalan Tol Lintas Sumatera yang melewati wilayah
Palembang.
e) Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat
pesat
f) Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan mulai
menggeliat
g) Kesempatan melanjutkan pendidikan cukup tinggi
h) Masyarakat agamis dan menjunjung tinggi budaya lokal
i) Perhatian dan apresiasi dunia usaha dan dunia industry (DUDI)
terhadap kemajuan dan perkembangan pendidikan cukup baik
j) Kebudayaan lokal yang hidup di masyarakat Palembang sebagai
wujud kearifan dan keunggulan lokal
-
26
4. Tantangan
a) Melambatnya perekonomian global
b) Gerakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
c) Keterbatasan kemampuan masyarakat dalam menerima arus
teknologi, informasi, dan komunikasi
d) Sebagian kebijakan pemerintah belum sesuai dengan kondisi
pendidikan di daerah
e) Kondisi sosial ekonomi masyarakat belum merata
f) Pelaksanaan kebijakan yang tidak sama antar daerah
g) Lunturnya nilai-nilai budaya Indonesia/timur di kalangan generasi
muda
h) Kebijakan antar sektoral yang tidak mendukung keberhasilan
pendidikan.
i) Indonesia rawan bencana.
j) Derasnya arus pengaruh budaya asing
k) Maraknya kasus korupsi di Indonesia
-
27
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Identifikasi permasalahan dan isu-isu strategis merupakan tahapan yang krusial
pada penyusunan rencana strategis. Pada identifikasi permasalahan dipetakan akar
masalah yang menjadi penghambat pencapaian kinerja Dinas Pendidikan periode
sebelumnya. Dengan demikian, diharapkan kebijakan yang dibuat lima tahun mendatang
dapat secara efektif menyelesaikan permasalahan. Permasalahan ini merupakan salah
satu dasar untuk menentukan isu-isu strategis yang menjadi fokus kerja Dinas
Pendidikan lima tahun mendatang.
Selain itu perumusan isu-isu strategis Dinas PendidikanKota Palembang periode
2018 - 2023juga berdasarkan pada telaahanVisi, Misi dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih,dan KLHS serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
(TPB)/Sustainable Development Goals (SDG’s).
3.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas
PendidikanKota Palembang
Setelah RPJMD Kota Palembang Tahun 2013-2017 berakhir, masih banyak
persolan pembangunan yang harus diselesaikan.
Tabel 3.1 Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang
No Komponen Yang Dinilai
2015 2016 2017
Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio Bobot Nilai Rasio
1 Perencanaan Kinerja
30 20,69 68,97 30 22,10 73,67 30 22,31 74,37
2 Pengukuran Kinerja
25 12,35 49,40 25 12,52 50,08 25 13,40 53,60
3 Pelaporan Kinerja
15 9,21 61,40 15 10,14 67,60 15 9,46 63,07
4 Evaluasi Internal
10 5,36 53,60 10 5,62 56,20 10 5,72 57,20
5 Capaian Kinerja
20 12,48 62,40 20 11,35 56,75 20 12,66 63,30
Nilai Hasil Evaluasi
100 60,09 60,09 100 61,73 61,73 100 63,55 63,55
Sumber: Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang Tahun2015, 2016 dan 2017.
-
28
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan
Prioritas dan Kebijakan Renstra Dinas Pendidikan Kota Palembang Tahun 2018 - 2023
secara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 3.2 Pemetaan Permasalahan
untuk Penentuan Prioritas dan Kebijakan Renstra Dinas Pendidikan
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1 Rendahnya Kualitas
Sumber Daya Manusia
Keterbatasan kemampuan masyarakat dalam menerima arus teknologi, informasi, dan komunikasi
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat pesat
Sarana prasarana pendidikan yang belum merata
Minimya anggaran dalam pengadaan sarana prasarana pendidikan
Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum baik
Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan
Keterbatasan anggaran yang tersedia di Dinas
Kecilnya Pendapatan Asli Daerah
Kondisi sosial ekonomi masyarakat belum merata
Kurangnya kepedulian pemerintah terhadap masyarakat miskin
Rendahnya minat baca Kurangya motivasi membaca
2 Kurangnya kesadaran
akan nilai-nilai peri
kehidupan umat
beragama dan budaya
yang mengayomi semua
elemen masyarakat
Derasnya arus pengaruh budaya asing
Kurang kreatifitas budaya local dalam mempublikasikan budaya
Maraknya kasus korupsi di Indonesia
Kurangya kesadaran akan dampak korupsi bagi kesejahtraan masyarakat
3 Rendahnya pelaksanaan
Good Governance
Practices dan Reformasi
Birokrasi
Pelaksanaan tupoksi belum optimal
Kurang kesadaran pegawai akan tanggung jawab yg telahdiberikan atasan
Koordinasi belum menjangkau seluruh stakeholder
Kurangnya komunikasi atau koordinasi antara satu instansi dengan instansi lainnya
Kerja sama internal dan lintas sektoral belum optimal
Jalannya kerja belum terarah
3.3 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Tujuan penelaahan Visi, Misi, serta Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Adapun Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala
-
29
Daerah Kota Palembang periode 2018 - 2023 sebagaimana tercantum dalam dokumen
RPJMD Tahun 2018 - 2023 adalah:
Pelembang Emas Darussalam 2023
Adapun misi pembangunan daerah Pemerintah Kota Palembanglima tahun
mendatang adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu, merata bekeadilan,
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang berbasis Teknologi dan Informasi
2. Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika, melalui pembangunan
budaya integritas yang didukung oleh Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
profesional
3. Mewujudkan Palembang kota yang dinamis sebagai simpul pembangunan regional,
nasional dan internasional yang kompetitif dan komparatif dengan menjamin rasa
aman untuk berinvestasi
4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inovatif dan kreatif serta berdaya saing tinggi
5. Menjadikan Palembang Kota Pariwisata sungai dan budaya serta event olahraga klas
dunia yang harmoni antara kehidupan manusia dan alam
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut sangat ditekankan pentingnya
pelibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan. Pelibatan masyarakat ini
menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang sebagai
perangkat daerah yang mempunyai tugas membantu Walikota dalam menjalankan fungsi
merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan,
memberikan pelayanan umum dan perizinan dalam bidang pendidikan, dan
mengelola ketata-usahaan Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Palembang
memiliki tugas membuat mekanisme pembangunan yang melibatkan warga kota secara
aktif dalam pembangunan kota. Dari kelima Misi RPJMD Kota Palembang, Dinas
PendidikanKota Palembang secara khusus menunjang misi 2 dengan sasaran sebagai
berikut:
1. Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
2. Berkembangnya nilai-nilai peri kehidupan umat beragama dan budaya yang
mengayomi semua elemen masyarakat
3. Terlaksananya Good Governance Practices dan Reformasi Birokrasi
Sehubungan dengan sasaran, berdasarkan Identifikasi permasalahan pelayanan
Dinas Pendidikan Kota Palembang, terdapat beberapa faktor penghambat dan
pendorong yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah serta wakil
kepala daerah sebagaimana Tabel. 3.3 berikut :
-
30
Tabel 3.3 Telaahan Visi,Misi, dan Program Kepala Daerah
No. Misi/Program Penghambat Pendorong
1. Meningkatnya Kualitas
Sumber Daya Manusia
Keterbatasan kemampuan masyarakat dalam menerima arus teknologi, informasi, dan komunikasi
Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat pesat
Sarana prasarana pendidikan yang belum merata
Palembang sebagai pusat keunggulan pendidikan Provinsi Sumatera Selatan
Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang belum baik
Prestasi satuan pendidikan dan tenaga kependidikan yang semakin meningkat
Keterbatasan anggaran yang tersedia di Dinas Pendidikan untuk sektor Pendidikan
Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan mulai menggeliat
Belum adanya regulasi
terkait dengan tata kelola
pendidikan khusus di
lingkungan Dinas
Pendidikan
Diterbitkannya Perda Implementasi Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar
Kondisi sosial ekonomi
masyarakat belum merata
Kesempatan melanjutkan pendidikan cukup tinggi
Rendahnya minat baca Nilai akreditasi sekolah yang cukup baik
2. Berkembangnya nilai-
nilai peri kehidupan umat
beragama dan budaya
yang mengayomi semua
elemen masyarakat
Derasnya arus pengaruh budaya asing
Masyarakat agamis dan menjunjung tinggi budaya local
Maraknya kasus korupsi di Indonesia
Kebudayaan lokal yang hidup di masyarakat Palembang sebagai wujud kearifan dan keunggulan lokal
3. Terlaksananya Good
Governance Practices
dan Reformasi Birokrasi
Pelaksanaan tupoksi belum optimal
Tupoksi dan rincian tugas yang jelas dan mudah dipahami
Koordinasi belum menjangkau seluruh stakeholder
Aksesibilitas/transportasi pendukung kerja cukup memadai
Kerja sama internal dan lintas sektoral belum optimal
Komitmen kinerja yang cukup baik dari aparatur pengelola Pendidikan
3.4 Telaahan Renstra Kemdikbud dan Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Selatan
Dalam merumuskan Renstra Dinas Pendidikan Kota Palembang perlu
memperhatikan arah pembangunan nasional, rencana strategis kementerian/lembaga
maupun instansi yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Kota Palembang
demi terwujudnya perencanaan yang selaras antara pemerintah pusat dengan daerah.
Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Palembang mengacu pada Renstra Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan serta Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.
-
31
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dengan mengacu kepada Nawacita dan memperhatikan Visi 2025, serta
integrasi pembangunan pendidikan dan kebudayaan, ditetapkan Visi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan 2019 sebagai berikut: “Terbentuknya Insan serta
Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan
Berlandaskan Gotong Royong”. Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan
yang berkarakter dapat dimaknai sebagai terwujudnya tujuh elemen ekosistem.
Meskipun pengertian insan sudah tercakup dalam istilah ekosistem, insan tetap
disebut tersendiri. Penyebutan secara demikian dimaksudkan untuk memberi
tekanan lebih besar pada arti sangat penting dari peran pelaku dalam suatu
ekosistem. Tujuh elemen ekosistem pendidikan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sekolah yang Kondusif, dimana suasana kondusif di sekolah sangat diperlukan
untuk membuat sekolah yang efektif. Sekolah adalah suatu tempat yang di
dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia dengan
lingkungannya. Sekolah yang kondusif sebagai tempat yang menyenangkan bagi
manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, orang
tua siswa, dan pelaku lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan
yang memadai juga menjadi faktor pendukung. Faktor pendukung lain yang
penting ialah peran kepala sekolah yang memimpin para pelaku pendidikan
menghadapi dan menyelesaikan masalah.
b. Guru sebagai Penyemangat, dimana guru yang baik adalah guru yang
mempunyai empat kompetensi yang mumpuni meliputi kompetensi pedagogik,
profesional, sosial, dan berkepribadian. Selain itu seorang guru juga harus punya
naluri yang sensitif atau peka terhadap kemampuan dan perkembangan
siswanya. Artinya sensitif terhadap kebutuhan siswa serta mampu memberikan
semangat kepada siswa untuk aktif, kreatif, inovatif, dan sportif dalam mengikuti
proses belajar mengajar.
c. Orangtua yang Terlibat Aktif, dimana orang tua berperan sejak awal sebagai
pendidik bagi anak-anaknya sejak masa sebelum dan sesudah mereka
bersekolah. Keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa fungsi,
seperti: membentuk kepribadian anak, melaksanakan pedidikan anak di rumah
dan mendukung pendidikan di sekolah. Pemerintah memang memiliki tanggung
jawab untuk menyelenggarakan pendidikan yang baik bagi seluruh anak
Indonesia. Orang tua memiliki hak dan kewajiban dalam memilih satuan
pendidikan, memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya,
serta memberikan masukan kepada sekolah. Orang tua yang terlibat aktif dalam
penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan menciptakan pendidikan yang lebih
efektif.
-
32
d. Masyarakat yang Sangat Peduli, dimana penyelenggaraan pendidikan
membutuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat. Salah satu alasannya
ialah keterbatasan sumber daya pemerintah. Partisipasi dan kepedulian
masyarakat itu dapat berupa menyelenggaraan satuan pendidikan mandiri atau
mendukung satuan pendidikan mandiri milik pemerintah. Masyarakat yang
menyelenggarakan satuan pendidikan mandiri harus berupaya sebaik-baiknya
dan tetap mematuhi semua pedoman, aturan, dan kurikulum yang ditetapkan
pemerintah. Sementara itu, partisipasi masyarakat dalam satuan pendidikan
yang diselenggarakan pemerintah dapat berupa materi, tenaga, dan pikiran. Kini
masyarakat dapat berperan serta dalam pembahasan masalah pendidikan, baik
akademis maupun non akademis, dan dalam proses pengambilan keputusan
terkait rencana pengembangan sekolah.
e. Industri yang Berperan Penting, dimana di negara-negara maju, peran industri
ditunjukkan secara nyata berupa kerjasama program, dukungan finansial untuk
penelitian dan beasiswa. Bahkan di beberapa negara peran industri menjadi
kewajiban sesuai undang-undang yang mengaturnya. Pengalaman negara-
negara tersebut dapat menjadi pelajaran bagi penyelenggaraan pendidikan di
Indonesia. Selain dukungan finansial, peran industri yang penting ialah
menyelesaikan permasalahan peralihan dari dunia pendidikan ke dunia kerja.
Dunia industri dapat berfungsi sebagai tempat praktik, magang kerja, belajar
manajemen industri dan tempat menambah wawasan dunia kerja bagi siswa.
Kerjasama sekolah dan industri harus dibangun berdasarkan kemauan dan
saling membutuhkan. Pihak dunia kerja dan industri seharusnya menyadari
bahwa pihak industri tidak akan mendapatkan tenaga kerja siap pakai yang
diperlukan sesuai kualifikasi yang diharapkan, tanpa membangun program
pendidikan bersama.
f. Organisasi Profesi yang Berkontribusi Besar, dimana organisasi profesi
diharapkan dapat meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pendidikan.
Organisasi profesi dapat memberikan masukan bahkan menentukan arah
kebijakan pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya bekerja sama lebih erat
dengan organisasi profesi, melalui berbagai jalur komunikasi dan aspirasi.
Interaksi yang baik akan menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus
mempercepat kemajuan pembangunan di bidang pendidikan.
g. Pemerintah yang berperan optimal, dimana berdasarkan hasil amandemen UUD
1945 IV (keempat) tahun 2002 yaitu tentang pendidikan, bentuk dukungan
pemerintah telah dituangkan dalam pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Khusus untuk
dukungan pendanaan secara eksplisit dituangkan pada pasal 31 ayat 4 yang
berbunyi “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya
-
33
20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan nasional”.
Pemerintah memegang peranan penting dalam peningkatan akses, kualitas,
dan relevansi pendidikan serta daya saing anak-anak Indonesia, terutama dalam
penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP), pemberian Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) pada semua jenjang pendidikan serta pemberian beasiswa miskin
melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga keterjangkauan dan jaminan untuk
memperoleh layanan pendidikan dasar dan menengah dapat terpenuhi. Selain itu
pemerintah juga harus menjamin ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan
yang profesional di seluruh jenjang pendidikan dan seluruh satuan pendidikan, serta
mengurangi kesenjangan akses dan kualitas antar propinsi, kabupaten, dan kota
serta antardaerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Pemerintah daerah pun dituntut untuk berperan lebih daripada waktu
sebelumnya. Sebagian besar penggunaan dana pendidikan dari APBN berada
dibawah kontrol pemerintah daerah. Pemanfaatan dana pendidikan yang berasal
dari APBN dan APBD dapat diupayakan semakin terkoordinasi, antara lain
mengkaitkan besaran alokasi dana pemerintah dengan seberapa besar alokasi
APBD daerah bersangkutan.
Untuk mencapai Visi Kemendikbud 2019, ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai
berikut:
a. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat adalah menguatkan
siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemimpin institusi pendidikan dalam
ekosistem pendidikan; memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan
pengembangan kebudayaan; serta fokus kebijakan diarahkan pada penguatan
perilaku yang mandiri dan berkepribadian.
b. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah
mengoptimalkan capaian wajib belajar 12 tahun; meningkatkan ketersediaan
serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang
berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan, serta bagi wilayah
terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
c. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatkan mutu pendidikan
sesuai lingkup standar nasional pendidikan; serta memfokuskan kebijakan
berdasarkan percepatan peningkatan mutu untuk menghadapi persaingan global
dengan pemahaman akan keberagaman, dan penguatan praktik baik dan
inovasi.
-
34
d. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa adalah: 1)
menjaga dan memelihara jati diri karakter bangsa melalui pelestarian dan
pengembangan kebudayaan dan bahasa; 2) membangkitkan kembali karakter
bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai keragaman, toleransi, etika, moral,
dan gotong royong melalui penerapan budaya dan bahasa Indonesia yang baik
di masyarakat; 3) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia
sebagai bentuk kecintaan pada produk-produk dalam negeri; 4) melestarikan,
mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk budaya maritim
dan kepulauan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
e. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan
pelibatan publik adalah dengan memaksimalkan pelibatan publik dalam seluruh
aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data, riset, dan bukti lapangan;
membantu penguatan kapasitas tata kelola pada pendidikan di daerah,
mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional;
mewujudkan birokrasi Kemendikbud yang menjadi teladan dalam tata kelola
yang bersih, efektif, dan efisien.
Misi Renstra dapat pula dijelaskan sebagai bagian dari revolusi mental. Misi
renstra tersebut dilihat sebagai tujuh jalan revolusi mental yang mengintegrasikan
pengelolaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan, yaitu:
a. Menerapkan paradigma pendidikan untuk membentuk manusia mandiri dan
berkepribadian.
b. Mengembangkan kurikulum berbasis karakter dengan mengadopsi kearifan lokal
serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah serta bakat
dan potensi anak.
c. Menciptakan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk
menumbuhkan kemauan belajar dari dalam diri anak.
d. Memberi kepercayaan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk mengelola
suasana dan proses belajar yang kondusif agar anak nyaman belajar.
e. Memberdayakan orangtua untuk terlibat lebih aktif pada proses pembelajaran
dan tumbuh kembang anak.
f. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga
sekolah.
g. Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan diimbangi pendampingan
dan pengawasan yang efektif.
Berdasarkan dokumen rencana strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan di atas, dapat
dilakukan telaah terhadap isu-isu strategis daerah pada table 3.4 sebagai berikut:
-
35
No Misi
Kementerian/Dinas Pendidikan Sumsel
Permasalahan Pelayanan Perangkat
Daerah
Faktor
Penghambat Pendorong
Kemendikbud
1 Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat
Minimnya peningkatan kapasitas SDM
Peningkatan kapasitas SDM belum menjadi prioritas pada sektor Pendidikan
Berbagai komunitas pendidik dan tenaga kependidikan telah melakukan kegiatan peningkatan kapasitas secara mandiri (contohnya melalui KKG, KKKS, & MGMP)
2 Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan
Pemerataan dan perluasan akses pendidikan masih rendah
Belum tersusunnya strategi peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing
Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan
3 Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu
Strategi pembelajaran cenderung monoton
Perubahan paradigma pembelajaran membutuhkan strategi yang matang dan waktu yang relatif lama
Adanya kurikulum baru sesuai dengan konteks pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan
4 Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik
Belum tersusunnya standar untuk tata kelola dan manajemen (SOP) sektor pendidikan
Belum dipahami arti pentingnya standar tata kelola dan manajemen sektor pendidikan
Kapasitas & kuantitas SDM serta sarana prasarana di Dinas Dikpora cukup memadai
3.5 Telaahan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs)
Sebagai bagian dari entitas global dan nasional, Pemerintah Kota Palembang
memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan pada proses pembangunan di
wilayahnya. Wujud pengimplementasiannya adalah dengan menyesuaikancakupan dan
substansi TPB/SDGs pada Panca Upaya Utama Pembangunan Kota Palembang Tahun
2018 - 2023. Langkah selanjutnya adalah seluruh perangkat daerah lainnya di lingkungan
Pemerintah Kota Palembang, termasuk Dinas Pendidikan, mendukung pencapaian
TPB/SDGs melalui program dan kegiatan yang terkait ruang lingkup tugas dan fungsi
masing-masing.
TPB/SDGs merupakan kerangka kerja pembangunan yang memiliki tiga
dimensipembangunanberkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. TPB/SDGs
diformulasikan ke dalam 17 Goals, 169 Target/Sasaran, dan 241 Indikator.Dalam
Gambar 3.1 terdapat rincian tujuh belas tujuan TPB/SDGs.
-
36
Gambar 3.1 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs)
Dinas Pendidikan Kota Palembang memiliki keterkaitan erat terhadap 1 (Satu)
tujuan dari 17 Tujuan TPB/SDGs. Satu tujuan tersebut yaitu tujuan nomor 4:
Pendidikan berkualitas, memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif
serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang
Setiap tujuan memiliki target dan indikator, dari tiga tujuan yang terkait dengan
fungsi Dinas Pendidikan, target dan indikatornya antara lain terdapat dalam Tabel 3.4.
Tabel 3.5
Target dan Indikator SDGs dari Tujuan 4
Kode Indikator
Target/Indikator Cara Penghitungan
4.2 Angka kelulusan SD Jumlah siswa SD yang lulus dibagi jumlah seluruh siswa SD dikali 100%
4.3 Angka kelulusan SMP Jumlah siswa SMP yang lulus dibagi jumlah seluruh siswa SMP dikali 100%
4.4.a Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
Jumlah siswa SD/MI/Paket A dibagi jumlah Penduduk usia 6 – 12 tahun dikali 100%
4.4.b Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
Jumlah siswa SMP/MTs/Paket B dibagi jumlah Penduduk Usia 13 – 15 tahun dikali 100%
3.6 Penentuan Isu-isu Strategis
Setelah melalui tahapan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Pendidikan
Kota Palembang, telaahan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dan
KLHS sertabtelahaan SDGs maka perumusan isu-isu strategis Bappeda Kota
-
37
Palembang Tahun 2018 – 2023 dapat dilakukan. Perumusan isu-isu strategis berorientasi
pada penyelenggaraan pelayanan Dinas Pendidikan Kota Palembang untuk lima tahun
yang akan datang. Isu dapat ditentukan dari permasalahan eksisting/akan terjadi selama
periode perencanaan atau potensi yang belum dikelola dengan baik. Permasalahan dan
potensi yang dijadikan isu strategis adalah yang memiliki pengaruh besar terhadap
kinerja pembangunan daerah.
Berdasarkan hasil analisis terhadap identifikasi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah, visi dan misi kepala daerah, Renstra Kementerian/Lembaga, dan
Tujuan TPB/SDGs maka dirumuskan isu-isu strategis Dinas PendidikanKota Palembang
untuk 5 (lima) tahun ke depan sebagai berikut:
1) Mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah;
2) Meningkatkan kualitas pengelolaan pembangunan daerah Kota Palembang;
3) Mendukung pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDG’s; dan
4) Mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan Kota Palembang.
5) Meningkatkan aksesabilitas layanan pendidikan.
6) Memenuhi standar pelayanan minimal (SPM) menuju standar nasional pendidikan
(SNP)
7) Mengembangkan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
8) Mengoptimalkan pendidikan karakter berbasis iman dan taqwa.
9) Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.
10) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasaran pendidikan .
11) Mengembangkan sekolah cerdas berintegritas.
12) Meningkatkan minat baca masyarakat pendidikan.
13) Meningkatkan kapasitas aparatur penyelenggara pendidikan.
14) Membangun jaringan kerjasama internal, eksternal, dan lintas sektoral.
15) Meningkatkan peran serta dan partisipasi orang tua, masyarakat, organisasi peduli
pendidikan, serta dunia usaha dan dunia industri pada sektor pendidikan.
-
38
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Isu-isu strategis yang telah ditetapkan dalam Bab III merupakan dasar untuk
menentukan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan.
Seluruh isu harus terjawab dalam tujuan, kondisiapa yang akan dicapai /
dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun yang akan datang.
Tujuan dan sasaran merupakan cita-cita Dinas Pendidikan, melalui berbagai
upaya yang akan dilakukan selama lima tahun untuk menciptakan kondisi yang
diinginkan.
Dengan demikian, tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pendidikan berfungsi untuk
menentukan arah kerja Dinas Pendidikan lima tahun yang akan datang. Setiap langkah
kerja yang dilakukan oleh setiap unsur Dinas Pendidikan harus mempedomani tujuan
dan sasaran yang ditetapkan.
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Kota
Palembang
Gambar 4.1 KeterkaitanTujuan Renstra Dinas Pendidikan dengan RPJMD 2018 - 2023
VISI RPJMD
PALEMBANG EMAS DARUSSALAM 2023
MISI KE-2 RPJMD
Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika, melalui
pembangunan budaya integritas yang didukung oleh Pemerintahan
yang bersih, berwibawa dan profesional
Tujuan 1 Renstra Mewujudkan
Pelayanan Prima
Tujuan 2 Renstra Meningkatkan Pemerataan
Pelayanan Pendidikan menuju Tuntas Wajib Belajar Pendidikan
dasar Sembilan Tahun
Tujuan 3 Renstra Meningkatkan Kuantitas
dan Kualitas Pendidikan
baik Formal maupun
Non Formal
-
39
4.1. Keselarasan antara dokumen Renstra SKPD dengan RPJMD penting karena
pencapaian RPJMD ditunjang oleh kinerja setiap SKPD.
Tujuan jangka menengah Dinas Pendidikan Kota Palembang adalah mendukung
misi ke-2 RPJMD,
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan Kota Palembang Tahun 2018 - 2023
Tujuan Sasaran Strategis IndikatorTujuan/
Sasaran
Target KinerjaTujuan/SasaranPadaTahunKe-
2018 2019 2020 2021 2022 2023
1
Mewujudkan
Pelayanan Prima
1.1 Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat Atas Layanan Perangkat Daerah (PD)
1.1.1
Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) Atas Layanan PD
80 85 90 95 100 100
1.2
Terwujudnya Kerjasama Internal dan Eksternal
1.2.1
Jumlah Kegiatan Koordinasi Internal
3 3 3 3 3 3
1.2.2
Jumlah Partisipasi Organisasi/Lembaga Eksternal
4 5 5 6 7 7
1.2.3
Jumlah Kegiatan Koordinasi Eksternal
3 3 3 3 3 3
2 Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Pendidikan Menuju Tuntas Wajib Belajar Pendidikan dasar Sembilan tahun
2.1 meningkatnya aksesibilitas pendidikan
2.1.1
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
106.66 106.76 106.86 106.96 107.06 107.17
2.1.2
Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
101.62 101.72 101.82 101.92 102.02 102.02
2.1.3
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
149.60 149.70 149.80 149.90 150.00 151.10
2.1.4
Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/ Paket B
118.87 118.97 119.07 119.17 119.27 119.37
2.1.5 Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
0.01 0.009 0.008 0.007 0.006 0.007
2.1.6 Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0.02 0.019 0.018 0.017 0.016 0.015
2.1.7
Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
89,62 89.72 89.82 89.92 90.02 90.12
-
40
2.1.8
Angka Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
30.03 30.13 30.26 30.36 30.46 30.56
2.1.10 Angka Rata-Rata Lama Sekolah
10,38
Tahun
10,40
Tahun
10,42
Tahun
10,44
Tahun
10,46
Tahun
10,48
Tahun
2.2 Meningkatkan Kuantitas Satuan Pendidikan
2.2.1
Rasio Ruang kelas SD Dengan Murid (%)
59,26 63.41 67.56 71.71 75.86 80.00
2.2.2
Rasio Ruang kelas SMP Dengan Murid (%)
68.34 70.67 73.00 75.33 77.66 80.00
3 Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Pendidikan Baik Formal Maupun Non Formal
3.1 Meningkatnya kualitas lulusan
3.1.1 Angka kelulusan (AL) SD/MI 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
3.1.2 Angka kelulusan (AL) SMP/MTs 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
3.1.3 Rata-rata Nilai UN SD/MI 75.00 75.00 75.00 75.00 75.00 75.00
3.1.4 Rata-rata Nilai UN SMP/MTs 55.00 55.00 55.00 55.00 55.00 55.00
3.2
Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pendidikan
3.2.1
Persentase Guru Berkualifikasi S1/D4 (%)
87.83 88.53 89.12 90.01 91.28 92.36
3.2.2
Persentase
Guru
Berkualifikasi
S2/S3 (%)
3,2 3,4 3,6 3,8 4,0 4,2
3.2.3 Jumlah Guru yang Tersertifikasi
58.00 58.15 58.30 58.45 58.60 58.75
3.2.4 Rata-rata nilai UKG (dalam angka)
55.45 57.50 59.69 61.76 63.45 65.50
3.3 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan
3.3.1 Persentase Ruang kelas SD Baik (%)
62,48 69,48 77,48 84,98 92,48 99,98
3.3.2 Persentase Ruang kelas SMP Baik (%)
84,80 87,84 90,88 93,92 96,96 100
3.3.4 Rasio Toilet dengan Siswa (%)
72,01 77,61 83,21 88,81 94,41 100
3.3.5 Rasio Siswa Dengan Buku (%)
50 80 100 100 100 100
3.3.6
Persentase Meubeleuir dengan kondisi baik (%)
65 74 83 92 100 100
-
41
3.3.7
Persentase Alat dan media Pembelajaran (%)
46.92 47.00 47.08 47.16 47.24 47.32
3.4 Meningkatnya Kualitas Layanan Pendidikan
3.4.1
Persentase Sekolah Berakreditasi A (%)
30.12 35.17 40.22 45.27 50.32
55.37
3.4.2
Persentase Capaian SPM Pendidikan Dasar Kategori Baik (%)
67 72 77 82 87 90
3.4.3
Jumlah Prestasi Tingkat Nasional
7 10 13 15 18 21
3.4.4
Jumlah sekolah berbudaya baca
12 24 36 48 60 72
3.5 Meningkatnya Integritas, Karakter, serta Iman dan taqwa
3.5.1
Jumlah Sekolah Cerdas Berintegritas
12 24 36 48 60 72
3.5.2
Jumlah Sekolah Berbudaya Iman dan Taqwa
6 12 18 24 30 36
3.5.3
Jumlah sekolah berbudaya karakter
6 12 18 24 30 36
-
42
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Demi terwujudnyatujuan dan sasaran organisasi diperlukan penentuan strategi
yang selanjutnya diterjemahkan secara bertahap ke dalam arah kebijakan. Strategi dan
arah kebijakan menjadi prioritas layanan yang harus diselenggarakan, sebagai upaya
untuk mencapai tujuan lima tahun kedepan. Dengan demikian, strategimerupakan
langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan tujuan dan
sasaran Dinas PendidikanKota Palembang.
Dengan memerhatikan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Pemerintah Kota
Palembang Tahun 2018 - 2023 serta untuk mewujudkan Tujuan dan SasaranDinas
PendidikanKota Palembang Tahun 2018 - 2023, dirumuskan strategi dan kebijakan:
Adapun hubungan antara tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas
PendidikanKota Palembang2018 - 2023 dapat dilihat pada Gambar 5.1. Sebagaimana
tampak pada gambar di bawah,
Gambar 5.1 Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan
Dinas Pendidikan Kota Palembang2018 - 2023
Strategi #3
Memberikan kesempatan yang setara
bagi seluruh masyarakat untuk dapat
mengenyam pendidikan
Strategi #4
Membangun ruang kelas baru dan
unit sekolah baru di daerah
pemukiman baru
Strategi #1
Meningkatkan
kapasitas aparatur
yang didukung oleh
sarana prasana yang
berkualitas
Strategi #2
Membangun jaringan
kerjasama internal,
eksternal dan lintas
sektoral
Strategi #5
Menyelenggarakan proses belajar mengajar
yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan
Strategi #6
Mengembangkan kapasitas pendidik dan tenaga
kependidikan
Strategi #7
Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana
pendidikan
Strategi #8
Memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
menuju Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Strategi #9
Menyelenggarakan sekolah cerdas berintegritas,
membudayakan karakter, serta iman dan taqwa
Tujuan 2: Meningkatkan Pemerataan Pelayanan
Pendidikan Menuju Tuntas Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan tahun
Tujuan 1: Mewujudkan Pelayanan Prima
Tujuan 2: Meningkatkan Kualitas dan
Kuantitas Pendidikan Baik Formal Maupun Non Formal
-
43
Penjelasan secara rinci masing-masing strategi dan arah kebijakan untuk setiap
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan, secara ringkas ditampilkan pada Tabel 5.1.
Tabel 5.2. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
No Tujuan/Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat Atas Layanan Perangkat Daerah (PD)
1. Terpenuhinya
Kepuasan
Masyarakat Atas
Layanan Perangkat
Daerah (PD)
Meningkatkan Kapasitas
Aparatur yang Didukung oleh
Sarana Prasarana yang
Berkualitas
1. Peningkatan BMD dalam kondisi baik
2. Peningkatan Sarana prasarana aparatur
yang berkualitas
3. Tersalurnya Laporan Perangkat Daerah
2. Terwujudnya
Kerjasama
Internal dan
Eksternal
Membangun Jaringan
Kerjasama, Internal, Ekternal,
dan Lintas Sektoral
1. Mengoptimalkan koordinasi internal
pada Lingkup Dinas.
2. Meningkatkan koordinasi lintas sektoral
dan antar lembaga.
3. Membangun kerjasama dengan
organisasi peduli pendidikan dan DUDI.
2 Meningkatkan Pemerataan Pelayanan Pendidikan Menuju Tuntas Wajib Belajar Pendidikan dasar Sembilan tahun
3. Meningkatnya aksesibilitas
pendidikan
Memberikan kesempatan
yang setara bagi seluruh
masyarakat untuk dapat
mengenyam pendidikan
2. Menyelenggaraan berbasis PPDB 3. Menyediakan Biaya Operasional
Sekolah Daerah (BOSDA)
4. Memberikan bantuan bagi siswa miskin
4. Meningkatkan
Kuantitas Satuan
Pendidikan
Membangun ruang kelas baru
dan unit sekolah baru di
daerah pemukiman baru
1. Menambah ruang kelas baru beserta perlengkapannya
2. Membangun unit sekolah baru di daerah pengembangan pemukiman baru
3 Meningkatkan Kuantitas dan Kualiitas Pendidikan Baik Formal Maupun Non Formal
5. Meningkatnya
kualitas lulusan
Menyelenggarakan proses
belajar mengajar yang aktif,
kreatif, inovatif dan
menyenangkan
1. Menyelenggarakan KBM dengan pendekatan yang aktif, kreatif, inovatif
dan menyenangkan
2. Menyelenggarakan pembelajaran dengan pendekatan ilmiah (Scientific
approach)
3. Menyelenggarakan pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi
6. Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas sumber
daya manusia
pendidikan
Mengembangkan kapasitas
pendidik dan tenaga
kependidikan
1. Menyelenggarakan pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) pendidik
2. Menyediakan beasiswa peningkatan kualifikasi pendidikan bagi pendidik
3. Menyelenggarakan pelatihan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan
4. Mendorong optimalisasi peran KKG, MGMP dan MKKS untuk meningkatkan
kompetensi tenaga pendidik
-
44
7. Meningkatnya
kualitas sarana
dan prasarana
pendidikan
Meningkatkan kualitas sarana
dan prasarana pendidikan
1. Rehabilitasi gedung sekolah, ruang kelas, laboratorium, ruang guru,
perpustakaan dan ruang penunjang
lainnya
2. Peremajaan meubeler siswa dan guru
8. Meningkatnya
Kualitas Layanan
Pendidikan
Memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM) menuju
Standar Nasional Pendidikan
(SNP)
1. Mengoptimalkan pemenuhan standar pelayanan minimal (SPM) DIKDAS
2. Mendorong satuan pendidikan untuk memenuhi standar nasional pendidikan
(SNP)
3. Mengoptimalkan klub-klub olimpiade di sekolah
4. Menyediakan pojok baca dalam ruang kelas
9. Meningkatnya
Integritas
Karakter serta
Iman dan taqwa
Menyelenggarakan sekolah
cerdas berintegritas,
membudayakan karakter,
serta iman dan taqwa
1. Menyelenggarakan program sekolah berintegritas dan tanggap bencana
2. Membudayakan pendidikan karakter melalui proses belajar mengajar
3. Mengoptimalkan program jam ke nol 4. Menyelenggarakan TPA berbasis
sekolah
-
45
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN INDIKATIF
Strategi dan arah kebijakan jangka menengah memerlukan penjabaran berupa
upaya-upaya dalam bentuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun.
Penyusunan program mengacu kepada program yang tercantum dalam RPJMD Kota
Palembang.
Program merupakan penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya
yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan
untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi. Sebagai instrumen
untuk mencapai tujuan dan sasaran renstra, program perangkat daerah mengacu kepada
strategi dan arah kebijakan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, dan Program PD
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program PD
1 Mewujudkan
Pelayanan
Prima
1.1 Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat Atas Layanan Perangkat Daerah (PD)
1.1.1 Meningkatkan
kapasitas aparatur
yang didukung
oleh sarana
prasarana yang
berkualitas
a. Peningkatan BMD dalam
kondisi baik
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
b. Peningkatan Sarana
prasarana aparatur yang
berkualitas
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
c. Tersalurnya Laporan
Perangkat Daerah
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
Program peningkatan
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
1.2 Terwujudnya
Kerjasama
Internal dan
Eksternal
1.2.1 Membangun
Jaringan
Kerjasama,
Internal, Ekternal,
dan Lintas
Sektoral
a. Mengoptimalkan
Koordinasi Internal pada
Lingkup Dinas.
Program peningkatan
kapasitas Sumber Daya
Aparatur
b. Meningkatkan Koordinasi
Lintas Sektoral dan Antar
Lembaga.
Program peningkatan
kapasitas Sumber Daya
Aparatur
2 Meningkatkan
Pemerataan
Pelayanan
Pendidikan
Menuju Tuntas
Wajib Belajar
Pendidikan
dasar Sembilan
tahun
2.1 Meningkatnya
aksesibilitas
pendidikan
2.1.1
Memberikan
kesempatan yang
setara bagi seluruh
masyarakat untuk
dapat mengenyam
pendidikan
a. Menyelenggarakan
PPDB berbasis Zonasi
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
b. Menyediakan Biaya
Operasional Sekolah
Daerah (BOSDA)
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
c. Memberikan bantuan bagi
siswa miskin
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
2.2
Meningkatkan
Kuantitas
Satuan
Pendidikan
2.2.1
Membangun ruang
kelas baru dan unit
sekolah baru di
daerah pemukiman
baru
a. Menambah ruang kelas
baru beserta
perlengkapannya
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
b. Membangun unit sekolah
baru di daerah
pengembangan
pemukiman baru
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
-
46
3 Meningkatkan
Kualitas dan
Kuantitas
Pendidikan
Dasar Baik
Formal
Maupun Non
Formal
3.1 Meningkatnya
kualitas lulusan
3.1.1
Menyelenggarakan
proses belajar
mengajar yang
aktif, kreatif,
inovatif dan
menyenangkan
a. Menyelenggarakan KBM
dengan pendekatan yang
aktif, kreatif, inovatif dan
menyenangkan
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
b. Menyelenggarakan
pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah
(Scientific approach)
Program peningkatan Mutu
pendidikan dan tenaga
kependidikan
c. Menyelenggarakan
pembelajaran dengan
pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
3.2 Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas
sumber daya
manusia
pendidik
3.2.1
Mengembangkan
kapasitas
penndidik dan
tenaga
kependidikan
a. Menyelenggarakan
pelatihan Pendidikan
Profesi Guru (PPG)
pendidik
Program peningkatan Mutu
pendidikan dan tenaga
kependidikan
b. Menyediakan beasiswa
peningkatan kualifikasi
pendidikan bagi pendidik
Program peningkatan Mutu
pendidikan dan tenaga
kependidikan
c. Menyelenggarakan
pelatihan kompetensi bagi
pendidik dan tenaga
kependidikan
Program peningkatan Mutu
pendidikan dan tenaga
kependidikan
d. Mendorong optimalisasi
peran KKG, MGMP dan
MKKS untuk
meningkatkan kompetensi
tenaga pendidik
Program peningkatan
Kapasitas Sumber Daya
Aparatur
3.3 Meningkatnya
kualitas sarana
dan prasarana
pendidikan
3.3.1 Meningkatkan
kualitas sarana dan
prasarana
Pendidikan
a. Rehabilitasi gedung
sekolah, ruang kelas,
laboratorium, ruang guru,
perpustakaan dan ruang
penunjang lainnya
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
b. Peremajaan meubeler
siswa dan guru
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
3.4 Meningkatnya
Kualitas
Layanan
Pendidikan
3.4.1 Memenuhi Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)
menuju Standar
Nasional
Pendidikan (SNP)
a. Mengoptimalkan
pemenuhan standar
pelayanan minimal (SPM)
DIKDAS
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
b. Mendorong satuan
pendidikan untuk
memenuhi standar
nasional pendidikan
(SNP)
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
c. Mengoptimalkan klub-
klub olimpiade di sekolah
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
d. Menyediakan pojok baca
dalam ruang kelas
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
3.5 Meningkatnya
Integritas
Karakter serta
Iman dan taqwa
3.5.1 Menyelenggarakan
sekolah cerdas
berintegritas,
membudayakan
karakter, serta
iman dan taqwa
a. Menyelenggarakan
program sekolah
berintegritas dan tanggap
bencana
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
b. Membudayakan
pendidikan karakter
melalui proses belajar
mengajar
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
c. Mengoptimalkan program
jam ke nol
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
d. Menyelenggarakan TPA
berbasis sekolah
Program Wajib Belajar
Pendidikan dasar Sembilan
tahun
-
47
6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja
Rumusan kebijakan yang tepat akan melahirkan program-program yang mampu
menjawab berbagai permasalahan yang akan dihadapi oleh Dinas PendidikanKota
Palembang dalam lima tahun mendatang. Setiap program memiliki fungsi dan karakter
masing-masing, baik pada bidang yang sama maupun berbeda. Meskipun begitu, tujuan
akhir dari pelaksanaan program akan mengarah pada penguatan peran Dinas
PendidikanKota Palembangdalam rangka mewujudkan visi dan misi Daerah Kota
Palembang.
Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan ditentukan program dan
kegiatan beserta indikator kinerja masing-masing program dan kegiatan. Selanjutnya
program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana strategis ini akan
dilaksanakanselama lima tahun sesuai dengan periode masa berlaku renstra.
Sedangkan tahun 2018-2023 menggunakan sebanyak 10 program yang terdiri
dari:
Rincian lebih lanjut mengenai Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Target dan
Pendanaan Indikatif dapat dilihat pada Tabel 6.2.
-
48
TABEL 6.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Pendidikan
Tahun 2019-2023 Visi Renstra : PALEMBANG EMAS DARUSSALAM TAHUN 2023
No Tujuan
Renstra
Sasaran
Renstra
Indikator
Sasaran
Renstra
Ko
de
Re
ke
nin
g
Program dan
Kegiatan Renstra
Indikator Kinerja
Program (Outcome)
dan Kegiatan (Output)
Data
Capaian
pada
Tahun
Awal
Perencan
aan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Pena
ng-
gungj
awab
L
o
k
a
s
i
2019 2020 2021