kata pengantar - palembangesakip.palembang.go.id/1923/dokumen/127/2019/4c66ef5f7e...i kata pengantar...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
tersusunnya Rencana Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang Tahun 2018. Rencana Kerja ini merupakan penjabaran dari
Renstra dan RPJMD Kota Palembang Tahun 2018 – 2023 yang disesuaikan
dengan urusan bidang Kepemudaan dan Olahraga. Rencana Kerja ini
memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, rencana program dan
kegiatan serta Anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Dalam Rencana
Kerja juga memuat sasaran berupa indikator output kegiatan sebagai upaya
untuk menyusun suatu perencanaan yang terpadu dan berorientasi
hasil/kinerja.
Berkenaan dengan hal tersebut dalam memenuhi dokumen
perencanaan kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang,
maka disusunlah Dokumen Rencana Kerja Tahun 2019 yang berfungsi
sebagai pedoman dan acuan dalam penyusunan kebutuhan program,
kegiatan dan anggaran tahun 2019 Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga tersusunnya Rencana Kerja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang Tahun 2018.
Palembang, 2019
KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA KOTA PALEMBANG, DRS. AHMAD ZAZULI, M.Si
Pembina Tingkat I NIP. 196803161993121001
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN .............................................................. 1 1.1. Latar Belakang ........................................................ 1 1.2. Landasan Hukum .................................................... 2 1.3. Maksud dan Tujuan ................................................. 3 1.4. Sistematika Penulisan ............................................. 3
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPORA .............. 5 KOTA PALEMBANG 2.1. Capaian Kinerja Periode Tahun Lalu ....................... 5 2.2. Analisa Kinerja Pelayanan Dispora ......................... 7 2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan .......... 9 Fungsi Dispora 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal Rencana ......... 17 Kerja Dispora 2.5. Penalaahan Usulan Program dan Kegiatan ............ 17 Masyarakat
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ........ 18 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan ........... 18 Provinsi 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dispora ......................... 21 3.3. Program dan Kegiatan ............................................. 21
BAB IV : PENUTUP ........................................................................ 22
LAMPIRAN ................................................................................. 23
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang menyusun Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang, hasil evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi, dan usulan
program serta kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang memuat kebijkan program
dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh
Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat.
Penyusunan Renja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang tahun 2019, berbeda dengan penyusunan Renja tahun-
tahun sebelumnya, dimana Renja tahun 2019 baru memiliki acuan
Renstra 2018-2023. Disamping itu Renja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang harus terintegrasi dengan prioritas dan fokus
pembangunan daerah tahun 2019, bersinergi dengan prioritas
pembangunan Nasional dan Provinsi Sumatera Selatan, serta harus
menjadikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai acuan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan dilingkup Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang.
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012
diatur lebih lanjut bahwa penyusunan Renja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga (Dispora) Kota Palembang melalui tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan penyusunan Renja Dispora Kota Palembang;
2. Penyusunan rancangan Dispora Kota Palembang;
3. Pelaksanaan forum penyusunan Renja; dan
4. Penetapan Renja Dispora Kota Palembang.
Penjabaran Renja Dispora dituangkan dalam bentuk narasi dan
tabel-tabel yang memuat hasil evaluasi, analisis dan perencanaan
tahun lalu dan prakiraan maju.
2
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Kota Palembang tahun 2019 dilandasi dengan landasan hukum
sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Keuangan Negara;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
jo. UU Nomor 12 Tahun 2008;
6. Undang-undang Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah otonom;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Dalam Negeri atas Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
3
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Badan Perencaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2017 tentang Rencana Strategis Kementrian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Tahun 2015 – 2019 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomoe 354);
17. Peraturan Walikota Palembang Nomor 61 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata
Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang .
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud Penyusunan Rencana Kerja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang Tahun 2019 sebagai pedoman dalam
perencanaan program dan kegiatan. Sedangkan tujuan yang ingin
dicapai adanya perencanaan kerja yang sesuai kebutuhan dan prioritas
Dinas Kepemudaan dan Olahraga yaitu dengan :
1. Menjabarkan visi, misi, program dan kegiatan;
2. Sebagai pedoman Rencana Kerja Dispora Tahun 2019, Kebijakan
Umum, program prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS)
Dispora;
3. Sebagai sarana untuk menampung aspirasi bidang-bidang pada
Dispora dalam menentukan arah dan kebijakan Dispora pada tahun
2019.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja
Dispora, proses penyusunan Renja Dispora, keterkaitan
antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra
SKPD dengan Renja K/L dan Renja Provinsi, serta tindak
lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
4
1.2. LANDASAN HUKUM
Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan
lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan
SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan dan penganggaran Dinas Kepemudaan dan
Olahraga.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Membuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renja Dinas Kepemudaan dan Olahraga.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja
SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPORA TAHUN LALU
Bab ini memuat kajian terhadap hasil evaluasi pelaksanaan
Renja Dispora tahun lalu (2018) dan perkiraan tahun berjalanan
(tahun 2019), mengacu pada APBD tahun berjalan, dikaitkan
dengan pencapaian target Renstra Dispora berdasarkan
realisasi program dan kegiatan pelaksana Renja Dispora tahun
sebelumnya.
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
Berisi telaahan terhadap kebijakan nasional merupakan
penelahaan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok
dan fungsi Dispora.
BAB IV PENUTUP
Memuat kaidah pelaksanaan Renja Dinas Kepemudaan dan
Olahraga.
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DISPORA TAHUN LALU
2.1. Capaian Kinerja Periode Tahun Lalu
Program dan kegiatan prioritas yang mendukung terhadap
pencapaian visi dan misi Dinas Kepemudaan dan Olahraga pada
Tahun 2018 telah terealisasi dan dilaksanakan sebesar 100 % dengan
mengacu pada ketentuan dan aturan normatif yang telah ditentukan,
sedangkan kegiatan tahun 2019 belum dilaksanakan.
Kegiatan yang telah dilaksanakan selam tahun 2018, alokasi
anggaran Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang adalah
Belanja Langsung sebesar Rp. 5.853.000.000,- dan realisasi Rp.
5.708.027.985,- sedangkan untuk Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.
6.310.070.000,- dan realisasi nya sebesar Rp. 5.832.715.020,- untuk
masing-masing kegiatan periode desember 2018 sebagai berikut :
No Program dan Kegiatan Jumlah Anggaran Realisasi
Realisasi
(%)
Rp Rp Keuangan
1 2 3 4 5
A BELANJA TIDAK LANGSUNG 6,310,070,000,00 5,832,715,020,00 0,92
I. GAJI PEGAWAI 6,310,070,000,00 5,832,715,020,00 0,92
I.I Gaji dan Tunjangan 6,310,070,000,00 5,832,715,020,00 0,92
B BELANJA LANGSUNG 5,853,000,000,00 5,708,027,985,00 0,98
I
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran 2,012,312,000,00 1,930,773,130,00 0,96
I.1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3,933,000,00 3,933,000,00 100
I.2
Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik 243,000,000,00 182,778,075,00 0,75
I.3
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan
kantor 32,562,000,00 32,400,000,00 100
I.4
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan
kendaraan dinas/ operasional 15,500,000,00 7,556,575,00 0,49
I.5 Penyediaan jasa administrasi keuangan 124,800,000,00 123,148,500,00 0,99
I.6 Penyediaan jasa kebersihan kantor 3,600,000,00 3,600,000,00 100
I.7 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 24,000,000,00 23,990,000,00 0,99
I.8 Penyediaan alat tulis kantor 47,400,000,00 47,317,600,00 0,99
I.9
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 44,117,000,00 44,099,711,00 0,99
I.10
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 4,690,000,00 4,690,000,00 100
I.11
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor 211,330,000,00 209,665,676,00 0,99
I.11
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan 7,800,000,000 7,575,000,00 0,97
6
I.12 penyediaan makanan dan minuman 67,680,000,00 67,669,000,00 0,99
I.13
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah 294,000,000,00 293,999,993,00 0,98
I.14 Penyediaan jasa tenaga pegawai tidak tetap 887,900,000,00 878,350,000,00 0,97
II
Program peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 231,938,000,00 231,902,588,00 0,99
II.1
Pemeliharaan Rutin/ berkala kendaraan
dinas/operasional 231,938,000,00 231,902,855,00 0,99
III Program peningkatan disiplin aparatur 63,000,000,00 62,955,000,00 0,98
III.1 Pengadaan pakaian dinas hari-hari tertentu 63,000,000,00 62,955,000,00 0,98
IV
Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan Keuangan 154,000,000,00 153,800,000,00 0,98
IV.1
Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtiar realisasi kinerja SKPD 59,100,000,00 59,100,000,00 100
IV.2 Penyusunan laporan keuangan semesteran 11,900,000,00 11,800,000,00 100
IV.3 Penyusunan pelaporan akhir tahun 11,900,000,00 11,900,000,00 100
IV.4 Penyusunan RKA SKPD 47,300,000,00 47,200,000,00 0,99
IV.5
Penyusunan standar operasional pelayanan
(SOP) 11,900,000,00 11,900,000,00 100
IV.6
Evaluasi DPA dan DPPA dalam rangka
penyusunan anggaran kas 11,900,000,00 11,900,000,00 100
V
Program Pengembangan dan keserasian
Kebijakan Pemuda 1,447,105,000,00 1,437,275,000,00 0,98
V.1
Penelitian dan pengkajian kebijakan-
kebijakan pembangunan kepemudaan 449,160,000,00 440,440,000,00 0,98
V.2 Penyelenggaraan Paskibraka 997,945,000,00 996,835,000,00 0,99
VI
Program Peningkatan peran serta
Kepemudaan 499,700,000,00 498,957,000,00 0,99
VI.1 Pembinaan organisasi kepemudaan 499,700,000,00 498,957,000,00 0,99
VII
Program pengembangan kebijakan dan
Manajemen Olahraga 449,160,000,00 447,160,000,00 0,98
VII.
1
Pengakajian kebiajak-kebijakan
pembangunan olahraga 449,160,000,00 447,160,000,00 0,98
VIII
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan
Olahraga 945,785,000,00 945,205,000,00 0,99
VIII.
1
Pelaksanaan indentifikasi bakat dan potensi
pelajar dalam olahraga 122,900,000,00 122,900,000,00 100
VIII.
2 Peningkatan kesegaran jasmani dan rekreasi 168,460,000,00 167,880,000,00 0,98
VIII.
3 Penyelenggaraan kompetisi olahraga 485,183,000,00 485,183,000,00 100
VIII.
4 Pengembangan olahraga rekreasi 119,559,000,00 119,559,000,00 100
VIII.
5
Peningkatan jumlah dan kualitas serta
kompetisi pelatih, peneliti, praktisi, dan
teknisi olaharaga 49,683,000,00 49,683,000,00 100
7
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang
Visi, Misi, serta Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendorong pelayanan Perangkat Daerah yang dapat mempengaruhi
pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut.
Adapun Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Palembang
periode 2018 - 2023 sebagaimana tercantum dalam dokumen RPJMD Tahun
2018 - 2023 adalah:
“Palembang Emas Darussalam 2023”
Adapun misi pembangunan daerah Pemerintah Kota Palembang lima
tahun mendatang adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu, merata
bekeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang berbasis
Teknologi dan Informasi
2. Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika, melalui
pembangunan budaya integritas yang didukung oleh Pemerintahan
yang bersih, berwibawa dan profesional
3. Mewujudkan Palembang kota yang dinamis sebagai simpul
pembangunan regional, nasional dan internasional yang kompetitif dan
komparatif dengan menjamin rasa aman untuk berinvestasi
4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inovatif dan kreatif serta berdaya
saing tinggi
5. Menjadikan Palembang Kota Pariwisata sungai dan budaya serta
event olahraga klas dunia yang harmoni antara kehidupan manusia
dan alam
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut sangat ditekankan
pentingnya pelibatan masyarakat secara aktif dalam proses pembangunan.
Pelibatan masyarakat ini menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang sebagai perangkat daerah
yang mempunyai tugas membantu Walikota dalam menjalankan fungsi
melaksanakan urusan pemerintahan untuk membangun, mengembangkan
8
dan meningkatkan peran kepemudaan dan keolahragaan dalam rangka
pembangunan nasional di bidang pemuda dan olahraga. Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Kota Palembang memiliki tugas membuat mekanisme
pembangunan yang melibatkan warga kota secara aktif dalam pembangunan
kota. Dari kelima Misi RPJMD Kota Palembang, Dinas Kepemudaan dan
Olahraga Kota Palembang secara khusus menunjang tercapainya misi 2 dan
5 dengan sasaran sebagai berikut:
1. Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat atas layanan perangkat Daerah
(PD);
2. Meningkatkan kesadaran pemuda untuk terhindar dari bahaya narkoba,
sek bebas, HIV dan tindak kekerasan;
3. Terbinanya aktivitas pemuda dibidang kewirausahaan, kepeloporan dan
pengabdian masyarakat baik secara individual maupun kelompok;
4. Terselenggaranya kegiatan olahraga secara berkesinambungan yang
melibatkan elemen masyarakat;
5. Terselenggaranya berbagai event olahraga prestasi.
Sehubungan dengan sasaran diatas Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Kota Palembang berupaya memaksimalkan program dibidang pemuda dan
olahraga secara efisien dengan pendekatan kegiatan yang menyentuh
langsung ke masyarakat.
Berdasarkan Identifikasi permasalahan pelayanan Dispora Kota
Palembang, terdapat beberapa faktor penghambat dan pendorong yang
dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah serta wakil
kepala daerah sebagaimana Tabel. berikut :
Telaahan Visi,Misi, dan Program Kepala Daerah
No. Misi/Program Penghambat Pendorong
1 Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika melalui pembangunan budaya integritas yang didukung oleh Pemerintahan yang
Kemampuan SDM aparatur dalam meningkatkan kualitas palayanan belum efektif dan efisien
Mengikuti Diklat SDM Aparatur dan pemanfaatan teknologi
Masih kurangnya pengetahuan pemuda terhadap dampak dari
Mengikuti sosialisasi terhadap bahaya penyalahgunaan
9
bersih, berwibawa dan profesional
bahaya narkoba narkoba
Kurangnya kreatifitas serta kemauan pemuda dalam meningkatkan kemampuan berwirausaha
Pemberian dukungan yang sangat besar dari Pemerintahan.
2 Menjadikan Palembang Kota Pariwisata sungai dan budaya serta event olahraga klas dunia yang harmoni antara kehidupan manusia dan alam
Kurangnya sosialisasi terhadap efek dari even-even internasional yang diadakan
Terciptanya industri olahraga dan meningkatnya pendapatan daerah
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang.
Setelah melalui tahapan identifikasi permasalahan pelayanan Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang, telaahan visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dan KLHS serta telahaan SDGs maka
perumusan isu-isu strategis Dispora Kota Palembang Tahun 2018 - 2023
dapat dilakukan. Perumusan isu-isu strategis berorientasi pada
penyelenggaraan pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang untuk lima tahun yang akan datang. Isu dapat ditentukan dari
permasalahan eksisting/akan terjadi selama periode perencanaan atau
potensi yang belum dikelola dengan baik. Permasalahan dan potensi yang
dijadikan isu strategis adalah yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja
pembangunan daerah.
Dari hasil evaluasi capaian kinerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga
Kota Palembang dan identifikasi permasalahan dapat disimpulkan bahwa
masih banyak masalah pembangunan yang belum terselesaikan disebabkan
oleh belum optimalnya pengelolaan perencanaan, pengendalian, evaluasi
pembangunan di lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Sedangkan tugas
utama Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang adalah membuat
perencanaan pembangunan yang dapat mengatasi permasalahan di
lingkungan Pemerintah Kota Palembang demi kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masih rendahnya kualitas
10
pengelolaan pembangunan di Kota Palembang menjadi isu yang harus
dijawab Dispora Kota Palembang dalam periode lima tahun yang akan
datang. Cakupan pengelolaan pembangunan yaitu dari perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi terhadap kebijakan perencanaan, pelaksanaan,
dan hasil capaian pembangunan. Dengan demikian, Dispora Kota
Palembang harus meningkatkan kualitas pengelolaan pembangunan untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan kota yang tertuang dalam visi dan
misi kepala daerah.
Pengelolaan pembangunan erat kaitannya dengan pelaksanaan
penelitian dan pengembangan di bidang IPTEK. Proses pengambilan
kebijakan, pengendalian, dan evaluasi pembangunan membutuhkan dasar
yang kuat, salah satunya yaitu hasil penelitian. Dispora membutuhkan alat
untuk menentukan prioritas pembangunan yang butuh segera diselesaikan
dan memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat, pemerintah pusat, dan
provinsi tetangga.
Berdasarkan hasil analisis terhadap identifikasi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah, visi dan misi kepala daerah, Renstra
Kementerian/Lembaga, dan Tujuan TPB/SDGs maka dirumuskan isu-isu
strategis Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang untuk 5 (lima)
tahun ke depan sebagai berikut: Untuk mengidentifikasi isu-isu strategis yang
harus di jawab oleh Dispora Kota palembang, maka perlu dilakukan analisis
SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Melalui analisis
SWOT akan dapat diperoleh aspek aspek apa saja yang menjadi peluang
dan ancaman eksternal, serta kekuatan dan kelemahan internal organisasi
dispora Kota palembang sebagai berikut.
A. Analisis Kekuatan dan Kelemahan
1. Kekuatan (Strength)
Ada beberapa aspek dilingkungan internal yang merupakan kekuatan
Organisasi Dispora Kota Palembang.
Pertama, pada aspek internal sebanyak lima hal:
1) Jumlah pegawai sebanyak 54 orang sangat dibutuhkan dalam
menyelenggarakan kegiatan organiasasi. Kriteria jumlah pegawai yang
11
cukup besar adalah adanya keseimbangan antara work load (volume
pekerjaan) dan work force (kuantitas pegawai). Hal ini mengacu pada UU
No 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimana pada era
sebelumnya terdapat keseimbangan antara volume pekerjaan yang
minim dibandingkan dengan kualitas pegawai yang besar.
2) Adanya struktur organisasi yang baik, yang memperhatikan aspek
kemanusiaan. Hal yang menjadi kekuatan karena organisasi sudah tepat
dalam menempatkan struktur sebagai sistem sosial, bukan sekedar
moment opname.
3) Alokasi anggaran yang terus meningkat setiap tahun menjadi kekuatan
organisasi sebab anggaran adalah alat bagi peningkatan pelayanan dan
kesejahteraan publik. Dukungan anggaran bagi organisasi ini dituangkan
dalam APBD dan APBN yang merupakan komitmen Pemerintah Kota
Palembang dan dan Pemprov Sumsel.
4) Adanya paradigma baru tentang kepemimpinan yang merupakan suatu
kekuatan harus merujuk pada arah Renstra yang dimiliki Dispora Kota
Palembang tentang arah dan tujuan organisasi. Pemimpin yang ideal
adalah pemimpin yang mampu mengakomodasi kebutuhan perubahan
dalam lingkungan masyarakat yang berorientasi pada pelayanan.
Kedua, Pada aspek proses perencanaan (planning) ada dua hal yang
menjadi kekuatan organisasi ini yaitu:
1) Komitmen Walikota Palembang terhadap Visi Pembangunan Kota
Palembang melalui Renstra Kota Palembang yaitu Mewujudkan
masyarakat yang religius, berbudaya, beretika melalui pembangunan
budaya integritas yang didukung oleh pemerintahan yang bersih,
berwibawa dan profesional dan menjadikan Palembang Kota Pariwisata
sungai dan budaya serta event olahraga klas dunia yang harmoni antara
kehidupan manusia dan alam.
2) Tersusunnya Perencananaan jangka menengah Renstra Dispora
merupakan kekuatan bagi organisasi dalam mengimplementasikan
program kegiatan untuk mengacu pada sasaran yang jelas, terarah dan
terukur.
12
Ketiga, pada aspek kinerja ada satu hal yang menjadi kekuatan yaitu:
Terlaksananya kegiatan bidang Olahraga pada Dispora Kota Palembang
antara lain: Pekan Olahraga Kota (PORKOT), Peringatan Hari Olahraga
Nasional (HAORNAS), Gerak jalan, Maching band, extrem sport,
sepakbola antar kecamatan, tenis, futsal, pencak silat dan bantuan
peralatan olahraga untuk Karang Taruna di Kota Palembang, dibidang
olahraga ada 2 (dua) cabang olahraga unggulan yaitu sepakbola dan
pencak silat . Kegiatan Bidang Kepemudaan pada Dispora Kota
Palembang antara lain : Pelatihan Paskibraka, Dunia Melayu Dunia
Islam, (DMDI), Pemilihan Pemuda Pelopor, Sosialisasi Budaya
Pornoaksi dikalangan Pemuda, sosialisasi bahaya narkoba. Kegiatan
tersebut mencerminkan produktivitas kegiatan Dispora Kota Palembang
yang baik. Hal ini jelas menjadi suatu kekuatan didalam suatu organisasi.
2. Kelemahan (Weakness)
Ada beberapa aspek kelemahan internal organisasi Dispora Kota
Palembang saat ini :
Pertama, pada aspek internal yaitu :
1) Keterbatasan sumberdaya aparatur yang berkualitas dan profesional. Hal
ini jelas akan berpengaruh terhadap kinerja organisasi. SDM yang
berkualitas yakni yang memiliki pengetahuan, keterampilan, profesional
dan memiliki etos kerja yang tinggi. Selain itu, SDM yang ada belum
seluruhnya mau menekuni bidang tugas dan pekerjaannnya secara
sungguh sungguh, bertanggung jawab untuk memberikan suatu
kontribusi terhadap organisasi masyarakat.
2) Struktur organisasi lembaga pemerintahan yang menangani masalah
pemuda dan olahraga seringkali berubah, ini mengakibatkan pergeseran
Tupoksi serta kewenangan yang berpengaruh pada kebijakan
pembangunan pemuda dan olahraga. Selain itu struktur organisasi yang
berorientasi pada sistem sosial atau memperhatikan unsur kemanusiaan
dapat menjadi suatu kelemahan apabila tidak dikontrol dengan baik,
karena organisasi cenderung menjadi gemuk dan lamban.
13
3) Kultur organisasi. Masih melembaganya nilai paternalistik dan lemahnya
etos kerja merupakan budaya negatif yang berdampak besar terhadap
pelaksanaan kegiatan organisasi. Kelancaran pekerjaan akan terganggu
oleh kebiasaan menunda pekerjaan karena menunggu perintah. Pada
gilirannya budaya yang buruk akan mengurangi kualitas kinerja.
Kedua, kelemahan pada aspek perencanaan yaitu visi dan misi organisasi
Dispora belum menjadi magnet atau dihayati dalam pelaksanaan tugas.
Hal ini merupakan kelemahan sebab visi dan misi merupakan tonggak
perencanaan dan sekaligus sebagai pernyataan apa yang ingin dicapai
oleh Dispora.
Ketiga, kelemahan pada aspek kinerja adalah:
1) Penyelewengan sikap responsif oleh aparat dan rendahnya diskresi
aparat. Hal ini jelas mengganggu kinerja dan citra organisasi.
Penyebabnya antara lain lemahnya penjatuhan sanksi hukum, hambatan
profesionalisme dan kultur paternalistik, takut dimarahi atasan dan
sebagainya.
2) Belum terpenuhinya akuntabilitas publik seperti harapan, keinginan,
tuntutan stakeholder. Kinerja Dispora Kota Palembang dinilai berorientasi
pada penyelesaian kegiatan.
B. Analisis Peluang (Opportunity) dan Ancaman (Threats)
1. Peluang (Opportunity)
a. Aspek Politik
1) Adanya dukungan DPRD Kota Palembang melalui APBD mengenai
pembinaan dan pengembangan pemuda dan olahraga. Dukungan politik
dari DPRD ini penting artinya bagi Dispora Kota Palembang, untuk
mengimplementasikan program program bidang strategis yang akan
menjadi tolok ukur kinerja.
2) Kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan mulai mendapat
perhatian. Pemerintah mulai terfokus pada kesejahteraan atlet
berprestasi, dan insan olahraga lain yang pernah berjasa bagi negara.
Menpora memberi perhatian pada atlet, mantan atlet dan pelatih
14
diperhatikan kesejahteraannya. Mulai dari peroleha rumah sehat dan
mengangkat jadi PNS.
b. Aspek Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kota Palembang sampai akhir tahun 2018
sangatlah tinggi setelah dilangsungkannya Asian Games 2018 dan
event-event olahraga bertaraf International. Pertumbuhan ekonomi itu
disebabkan besarnya pertumbuhan dari berbagai sektor perdagangan,
hotel dan restoran. Sedangkan sektor yang memegang peranan yang
menonjol adalah industri pengolahan dan pertanian. Keadaan struktur
ekonomi seperti di Kota Palembang yang berbasis masyarakat industri
mendorong swasta/ pemerintah setempat untuk terpacu memenuhi
tuntutan akan ketersediaan fasilitas pelayanan publik/ olahraga. Pada
masyarakat industri kemampuan membayar akan lebih tinggi dari pada
masyarakat agraris (berbasis pertanian). Artinya kemampuan
masyarakat untuk melakukan kegiatan kepemudaan dan olahraga yang
membutuhkan biaya sesungguhnya tidak menjadi masalah.
c. Aspek Sosial
Situasi keagamaan relatif kondusif, penduduk kota palembang yang
beragama islam (91%) namun dalam sejarah toleransi beragama di Kota
Palembang belum pernah ada peristiwa yang berarti yang disebabkan
oleh unsur agama. Masing-masing pihak berusaha menjaga kerukunan
dengan berbagai kegiatan dan terus membangun kesepahaman. Kondisi
ini sangat kondusif bagi calon investor.
d. Aspek Kolaborator
Adanya hubungan kemitraan/ kolaborasi dengan pihak lain. Dispora Kota
palembang mempunyai komitmen untuk menjalin kemitraan dengan
pengusaha dalam bentuk penyediaan sarana atau event olahraga.
Pemanfaatan aspek kolaborasi ini merupakan hal yang positif bagi
organisasi karena mewujudkan jejaring kerja (networking) yang saling
menunjang dan saling menguntungkan (win-win). Pendekatan kolabirasi
adalah pendekatan utama yang akan menggantikan pendekatan hirarki
dalam prinsip-prinsip pengorganisasian untuk memimpin dan mengelola
lingkungan kerja abad XXI. Karena itu, kedepannya Dispora Kota
15
Palembang harus meningkatkan kualitas hubungan kemitraan dengan
pihak lain. Banyak hal positif yang bisa diperoleh melalui pendekatan
kolaborasi. Di antaranya mampu meningkatkan kinerja organisasi,
memperkaya dan memperkuat daya dorong kesatuan organisasi, dan
dapat menjadi ajang penyelesaian konflik. Meskipun harus diakui pula
untuk mewujudkan hubungan kemitraan itu memerlukan waktu yang
lama karena harus menciptakan sejumlah pra kondisi antara dua
organisasi.
2. Analisis Ancaman
a. Aspek Sosial
1) Rendahnya pembinaan dan pengembangan pemuda sebagai upaya
memenuhi tuntutan dinamika pembangunan. Hal ini mengakibatkan
kurangnya rasa tanggung jawab, kesetiakawanan sosial, serta
kepeloporan pemuda. Indikator ini terlihat antara lain dengan rendahnya
partisipasi pemuda dalam pembangunan disegala bidang, terbatasnya
kesempatan pemuda untuk memperoleh pendidikan keterampilan,
menurunnya jiwa kewirausahaan, dan kepemimpinan, serta banyaknya
pemuda yang terlibat dalam penyalahgunaan Napza, dan minuman
keras.
2) Rendahnya budaya dan pembinaan olahraga. Akibat rendahnya budaya
dan pembinaan olahraga ini yaitu menurunnya kualitas manusia yang
bisa merusak watak dan kepribadian disiplin serta sportivitas. Tanpa hal
itu akses selanjutnya adalah tidak munculnya kebanggaan daerah.
3) Berubahnya nilai dan tata kehidupan masyarakat dari sosialis menjadi
individualis. Hal ini mengakibatkan masyarakat memikirkan diri sendiri
(egois) tidak memikirkan kehidupan sosial.
4) Dampak globalisasi turut mempengaruhi pola pikir, sikap dan prilaku
pemuda. Pemuda masa kini lebih tertarik dengan budaya populer yang
bersifat instan. Upaya-upaya memerlukan kerja keras seperti syarat-
syarat yang diperlukan sebagai kunci sukses olahraga tidak diminati
kaum muda. Sebab kerja keras itu memerlukan proses panjang yang
melelahkan.
16
5) Rendahnya penyediaan sarana dan prasarana olahraga. Sehingga
diperlukan penyediaan sarana dan prasara olahraga yang memadai agar
pembibitan dan pembinaan, pemassalan dan pemasyarakatan olahraga
dapat meningkat dan merata diseluruh daerah, dimulai dari lingkungan
sekolah, lingkungan pekerjaan dan pemukiman.
6) Rendahnya kualitas pelatih yang berkualitas nasional dan internasional.
b. Aspek Ekonomi
Sebagian besar kalangan swasta masih belum merasakan adanya
magnet untuk membantu tumbuh kembangnya kegiatan-kegiatan
dibidang pemuda dan olahraga. Mereka masih enggan untuk
menanamkan investasinya dibidang pemuda dan olahraga karena belum
adanya kemudahan atau jaminan dari pemerintah untuk berusaha.
Akibatnya para investor merasakan kebingungan dalam mengajukan
permohonan penanaman modal diwilayah Kota Palembang.
c. Aspek Teknologi
Penggunaan IPTEK keolahragaan masih terbatas. Hal itu diperburuk
dengan rendahnya SDM pengelola kegiatan olahraga yang berorientasi
pada IPTEK. Pemanfaatan teknologi informasi berupa akses internet dan
home page dapat menjadi ancaman bagi perkembangan olahraga.
Pemanfaatan teknologi informasi akan mempermudah proses layanan
yang terpadu antara masing masing sistem informasi akan
mempermudah proses layanan yang terpadu antara masing-masing
sistem informasi manajemen dalam suatu jaringan. Selain itu juga
mempermudah pemuda/ olahraga/ masyarakat untuk mengakses
informasi yang diperlukan.
d. Aspek Kompetitor
Belum ada standar baku tentang persaingan, kompetisi, antar unit bagian
di dalam badan atau diluar badan menjadi ancaman organisasi.
Semangat kompeetisi yang disuntikan kepada aparatur akan
menumbuhkan motivasi untuk berlomba lomba meningkatkan kualitas
17
pelayanan terbaik dibidang kepemudaan dan olahraga, masyarakat,
yang pada gilirannya akan meningkatkan kinerja organisasi.
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Telaahan terhadap rancangan awal Rencana Kerja Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang dengan membandingkan
antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan
berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja
pencapaian target Renstra Dispora dan tingkat prioritas
program/kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap
Dinas berdasarkan rancangan awal RKPD disajikan pada tabel 2.3 dan
hasil review pada tabel 2.4.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang
strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun yang direncanakan.
Kegiatan Prioritas Tahun 2019 sebagai berikut :
1. Mewujudkan Pelayanan Prima.
2. Meningkatkan peran pemuda dibidang kewirausahaan,kepeloporan
dan pengabdian masyarakat.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan keolahragaan
dan prestasi olahraga.
Untuk usulan program dan kegiatan dari para pemangku
kepentingan dan masyarakat disajikan pada tabel 2.5
18
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan dan Program PD
Strategi dan arah kebijakan jangka menengah memerlukan
penjabaran berupa upaya-upaya dalam bentuk program dan kegiatan yang
akan dilaksanakan setiap tahun. Penyusunan program mengacu kepada
program yang tercantum dalam RPJMD Kota Palembang.
Program merupakan penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam
bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan
sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai
dengan tugas dan fungsi. Sebagai instrumen untuk mencapai tujuan dan
sasaran renstra, program perangkat daerah mengacu kepada strategi dan
arah kebijakan sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 3.1.
19
Tabel 3.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, dan Program PD
No Tujuan/Sasaran Strategi Arah
Kebijakan Program PD
1.
Pelayanan Prima Efektif dan Efisien
Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat atas layanan Perangkat
Meningkatka
n SDM
Aparatur baik
kualitas
maupun
kuantitas
Pendidikan dan Pelatihan SDM Aparatur
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
Peningkatan disiplin aparatur
Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Pemenuhan sarana dan prasarana penunjang
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Pelayanan admininstrasi perkantoran
2.
Meningkatkan jumlah pemuda yang mendapatkan pelatihan
kewirausahaan
Terbinanya
aktivitas pemuda
dibidang
kewirausahaan,
baik secara
individual maupun
kelompok
Meningkatka
n partisipasi
pemuda
dibidang
pendidikan
Jumlah pemuda yang menempuh jalur pendidikan di tingkat Sekolah menengah keatas
Program upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Meningkatka
n kesehatan
dan
kesejahteraa
n pemuda
Peningkatan jumlah pemuda yang mengetahui bahaya penyalahgunaan narkoba
Meningkatkan pemuda yang melakukan kewirausahaan
Peningkatan jumlah pemuda yang berwirausaha
Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda
Meningkatkan jumlah pemuda yang mendapatkan kesempatan kerja
Peningkatan kreatifitas pemuda pelopor.
Peningkatan peran serta kepemudaan
Meningkatkan jumlah pemuda yang aktif diorganisasi sosial kemasyarkatan
Peningkatan pemuda yang aktif diorganisasi sosial masyarakat
Pengembangan dan kreasi kebijakan pemuda
3
Meningkatkan jumlah event olahraga ditingkat lokal, regional dan internasional
Terselenggaranya Ketersediaan ruang
Pengembangan ruang terbuka
Pengembangan kebijakan dan
20
berbagai event
olahraga ditingkat
lokal, regional dan
internasional.
terbuka hijau untuk kegiatan olahraga (RTH)
hijau untuk kegiatan olahraga
manajemen olahraga
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga Peningkatan sarana dan
prasarana olahraga
Tingkat kebugaran masyarakat
Peningkatan partisipasi masyarakat untuk hidup sehat
Meningkatkan jumlah SDM keolahragaan (Instruktur,Pelatih,Guru Olahraga)
Mengembangkan industri olahraga serta menambah pendapatan daerah
Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
3.2 Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja
Rumusan kebijakan yang tepat akan melahirkan program-program
yang mampu menjawab berbagai permasalahan yang akan dihadapi oleh
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang dalam lima tahun
mendatang. Setiap program memiliki fungsi dan karakter masing-masing,
baik pada bidang yang sama maupun berbeda. Meskipun begitu, tujuan akhir
dari pelaksanaan program akan mengarah pada penguatan peran Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang dalam rangka mewujudkan visi
dan misi Daerah Kota Palembang.
Berdasarkan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan ditentukan
program dan kegiatan beserta indikator kinerja masing-masing program dan
kegiatan. Selanjutnya program dan kegiatan yang tercantum dalam rencana
strategis ini akan dilaksanakan selama lima tahun sesuai dengan periode
masa berlaku renstra.
21
Sedangkan tahun 2018 - 2023 menggunakan sebanyak 12 (dua
belas) program yang terdiri dari:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program peningkatan disiplin aparatur;
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
5. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian dan
kinerja dan keuangan;
6. Program pengembangan kebijakan dan manajemen olahraga;
7. Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga;
8. Program pembinaan dan pemasyarakatan olahraga;
9. Program upaya pencegahan penyelahgunaan narkoba;
10. Program pengembangan dan keserasian kebijakan pemuda;
11. Program peningkatan peran serta kepemudaan;
12. Program peningkatan uapaya penumbuhan kewirausahaan dan
kecakapan hidup pemuda.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dispora Kota Palembang
Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dispora Kota Palembang yang
dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra Dispora Kota Palembang.
Deskripsi untuk mengisi sub-sub ini, mengacu pada alur pikir sebagai berikut
:
Rumusan Tujuan
Dalam Renstra
Dispora
Rumusan Sasaran
Renstra Dispora
Kebijakan
Nasional dan
Provinsi
Hasil Evaluasi Kinerja
Pelayanan Dispora
Rumusan Tujuan
Renja Dispora
Rumusan Sasaran
Renja Dispora
22
BAB IV
PENUTUP
Rencana Kerja (Renja) Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota
Palembang merupakan dokumen perencanaan yang penting dipedomani
untuk memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2019
dilingkup Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang, guna
mendukung tercapainya target pembangunan daerah tahun 2019. Renja
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang masih mengacu kepada
Renstra Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang Tahun 2018 –
2023, yang telah memuat hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
tahun sebelumnya, memuat permasalahan yang dihadapi oleh Dinas
Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang dalam pelaksanaan program
dan kegiatan, serta telah mengakomodir usulan program dan kegiatan yang
berasal dari masyarakat.
Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal penting yang
perlu diupayakan dalam rangka mewujudkan kelancaran pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan kewenangan
urusan kepemudaan dan olahragaan yang diemban oleh Dinas Kepemudaan
dan Olahraga Kota Palembang sebagai salah satu SKPD dilingkup
Pemerintah Kota Palembang. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya
dukungan dari seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan isi Renja
Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang.
Semoga Renja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Palembang
tahun 2019 ini dapat dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan
terkait, sehingga dapat tercapai tujuan pembangunan daerah Kota
Palembang Tahun 2019. Akhirnya ucapan terima kasih disampaikan kepada
seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen.
KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN
OLAHRAGA KOTA PALEMBANG,
DRS. AHMAD ZAZULI, M.Si
Pembina Tingkat I NIP. 196803161993121001
23
LAMPIRAN