kasus warung kopi harapan di

10
- PENGG TNAAFI NAMA Y.&NG SA&TA PABA I,TSAHA sE JE NIIS MENURUT pfl R spEtl TIF i-II]KU,&t nfl ERE K (Kasus Warung Kopi }larapan fl)i Krte F*Eu) 0l*h : Adtit,:.lrla.* [i'*ieli,;. i Abstrak : h'4crek mcnti'iakatt salah satu bagian dari keliiiyiu;; intei;,1:trr;:l yarg msmegang peranan penting dalailt sebuah usaha, karena merupakan petur;-jilk Lligi LiItsllirr*ri urlituk *"r"U..fnf.annya dengan usaha iain yarrg sejenis yang menjadi pesaingnya. merekn:ta j,_1ru berfitngsi untuk menjaga ioyalitas konsutnetr terhadap sebuah produk.Penelitian ini rrielgkaji iioJsei<uesi lrukum p",rggunuln merek usahaWarung Kopi di Kota palu oleh pihak lain, ,vailg rnrnrpiikan rniiik pihat pliggouu pertama yang beium terdaftar. Penelitian ini nienyimpulkan itutu, iubagai pencipta *.r.f-dun pemakai pertama tidak otomatis memberikan statui se-bagai p,emilik merek secara hukurn sebagainiana di praktekkan dinegara-negara dengan sistcm hukum Cr,ff rn,t,,t Lnt4,. Kata Kunci : Kekayaan Intelektual, Merek, Warung Kopi ,4bstrsct : Trademark i"q one oJ"the Intellectual Property suhjects that plays an iniportant role in busirtess since it can help consltn'ters to distinguish the qua{ity *.f'o lti"adutt..Jtc;ttt ttlter similar competitors, products. Ftrrthermore, tradetrtark also serves to mu|yttctiit r:ti,r!{tnter lol,sSty to a certain proelnci. Thisresearch examined the consequence o.f the ttse aJ'ttnregistereC tratlemark of Coffee Shop in Paluby another party without the owner concer:l ns ihe ,firsr tt;;er. 'I'hs r"e.search shov,s that the status as the creator and thefirst u,ser of the tradental.k dt, nt,l c;uti,.tn*tic*iiy give an exclu,sive risht and staius as a tradentark owner as it is practice.C in t)t;*t*zott !,a-vitcctinlries. Key word,s: lntellectual Property, Trademark, ccJ.fee Shop PENDAHULUAN Beberapa tahun belakangan ini eafe tradi_ sional atau lazin disebut dengan warung kopi bermunculan di berbagai sudut kota palu Sula- u,esi Tengah. Warung Kopi juga dianggap seba_ gai salah satu tempat yang representatii untuk bersosialisasi dengan berbagai lapisan masyara- kat tanpa mclihat latar belakang status sosial dan profesi sehingga selahirkan sebuah komr*rni- ias yang disebut Komunitas warung Kopi. Sejarah warung Kopi di Kota palu tclah dimulai sejak akhir rahun l930an dan tahun 1940an saat dua Llrang ethnis Tionghoa yang bernama Eic t.oi dan Tan A Kui menginjakkan kaki dr Paki, seiringga dapat dikatakan bahwa Ho l-oi dan f an A Kui merupakan Jounding.la_ ther warung i{opi rji Kota palu dan masing-66- sing memberi nama warung kopi mereka de- ngan nema Av,,rung K,:pi Adu Nasib dan Wa_ rung Kopi l{arapan.r licrbeda clengat anak-anak Ho toi yang rnembcri nama usaha warung kopi mereka de- ilgan n;lilia yang Laerbcda dengan nailta warung kopi ayah mereka. mal<a anak Tan A Kui tetap rnenggunai<an nallia walung kopi Harapan milik i Neni N,Iuhiriiri, Clerita Kopi dari Di.ra Dinasti htto:// dari-dLra-dinasti/#.VV8Y20ZBunM diakses tanggal i Mei 2416 ' Fakultas Hukum Universitas Tadulako palu, Ji, Soekamc Hatta KM. 9 Tondo \ d fi ),ant i fbdj ar(do utl oq k. co ra 297

Upload: trinhthuy

Post on 12-Jan-2017

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: kasus warung kopi harapan di

-

PENGG TNAAFI NAMA Y.&NG SA&TA PABA I,TSAHAsE JE NIIS MENURUT pfl R spEtl TIF i-II]KU,&t nfl ERE K

(Kasus Warung Kopi }larapan fl)i Krte F*Eu)

0l*h : Adtit,:.lrla.* [i'*ieli,;. i

Abstrak :h'4crek mcnti'iakatt salah satu bagian dari keliiiyiu;; intei;,1:trr;:l yarg msmegang peranan

penting dalailt sebuah usaha, karena merupakan petur;-jilk Lligi LiItsllirr*ri urlituk *"r"U..fnf.annyadengan usaha iain yarrg sejenis yang menjadi pesaingnya. merekn:ta j,_1ru berfitngsi untuk menjagaioyalitas konsutnetr terhadap sebuah produk.Penelitian ini rrielgkaji iioJsei<uesi lrukum p",rggunulnmerek usahaWarung Kopi di Kota palu oleh pihak lain, ,vailg rnrnrpiikan rniiik pihat pliggouupertama yang beium terdaftar. Penelitian ini nienyimpulkan itutu, iubagai pencipta *.r.f-dunpemakai pertama tidak otomatis memberikan statui se-bagai p,emilik merek secara hukurnsebagainiana di praktekkan dinegara-negara dengan sistcm hukum Cr,ff rn,t,,t Lnt4,.

Kata Kunci : Kekayaan Intelektual, Merek, Warung Kopi

,4bstrsct :Trademark i"q one oJ"the Intellectual Property suhjects that plays an iniportant role in busirtess

since it can help consltn'ters to distinguish the qua{ity *.f'o lti"adutt..Jtc;ttt ttlter similar competitors,products. Ftrrthermore, tradetrtark also serves to mu|yttctiit r:ti,r!{tnter lol,sSty to a certain proelnci.Thisresearch examined the consequence o.f the ttse aJ'ttnregistereC tratlemark of Coffee Shop inPaluby another party without the owner concer:l ns ihe ,firsr tt;;er. 'I'hs r"e.search shov,s that thestatus as the creator and thefirst u,ser of the tradental.k dt, nt,l c;uti,.tn*tic*iiy give an exclu,sive rishtand staius as a tradentark owner as it is practice.C in t)t;*t*zott !,a-vitcctinlries.

Key word,s: lntellectual Property, Trademark, ccJ.fee Shop

PENDAHULUANBeberapa tahun belakangan ini eafe tradi_

sional atau lazin disebut dengan warung kopibermunculan di berbagai sudut kota palu Sula-u,esi Tengah. Warung Kopi juga dianggap seba_gai salah satu tempat yang representatii untukbersosialisasi dengan berbagai lapisan masyara-kat tanpa mclihat latar belakang status sosialdan profesi sehingga selahirkan sebuah komr*rni-ias yang disebut Komunitas warung Kopi.

Sejarah warung Kopi di Kota palu tclahdimulai sejak akhir rahun l930an dan tahun1940an saat dua Llrang ethnis Tionghoa yang

bernama Eic t.oi dan Tan A Kui menginjakkankaki dr Paki, seiringga dapat dikatakan bahwaHo l-oi dan f an A Kui merupakan Jounding.la_ther warung i{opi rji Kota palu dan masing-66-sing memberi nama warung kopi mereka de-ngan nema Av,,rung K,:pi Adu Nasib dan Wa_rung Kopi l{arapan.r

licrbeda clengat anak-anak Ho toi yangrnembcri nama usaha warung kopi mereka de-ilgan n;lilia yang Laerbcda dengan nailta warungkopi ayah mereka. mal<a anak Tan A Kui tetaprnenggunai<an nallia walung kopi Harapan milik

i Neni N,Iuhiriiri, Clerita Kopi dari Di.ra Dinasti htto://

dari-dLra-dinasti/#.VV8Y20ZBunM diakses tanggal i Mei2416

' Fakultas Hukum Universitas Tadulako palu,Ji, Soekamc Hatta KM. 9 Tondo\ d fi ),ant i fbdj ar(do utl oq k. co ra

297

Page 2: kasus warung kopi harapan di

.lurnal Lex Librwm, Yol. I!, h/o. 2, i{emi 2016, lrsl 2g7 - .7$6

ayohnya pada belrerapa warung kopinya demiki-an juga dengan kerabat y&ng lain sebagian besartetap menggunakain nam& Warung Kopi Hara-pan sebagai nama usaha meroka. Hal ini mung-kin disebabkan karena nama Warung Kopi i:la-raparl sudah terkenal dan memiliki cita rasa raci-kan kopi yang khas.

Saat ini banyak pemain baru yang ber-muneulan diusaha tvarung kopi dan beberapa di-antaranya juga menggunakan nam l{arapan} pa-dahal mereka tidak memiliki hubungan kekera-batan dengan A Kui. Maraknya penggunaan na-ma Warung Kopi Harapanclikarenakan namaHarupan telah menjadi jaminair bagi cita rasa ra-cikan kopi tradisional yan bagi enak bagi penik-mat kopi racikan di Kota Palu dan sekitarnya.Namun hai tersebut meresahkan keturunan TanA Kui sebab nama Harapan merupakan namabagi usaha warung kopi keluarga mereka.

Penggunaan nama Harapan pada usahawarung kopi kerabat Tan A Kui dapat dikatego-rikan sebagai merek usaha dagang dalam kon-sepsi hukum Merek Indonesia. Merek tennasuksalah satu kategori y-ang diatur oleh KekayaanIntelektual atau K12 dalam Undang,UndangNomor 15 Tahun 2001 Tentang IVIerek.

Mcrek memegang peranau penting dalamsebuah usaha karena merupakan petunjuk bagikonsumen untuk membedakannya dengan usahalain yang sejenis yang menjadi pesaingnya. Me-reknya juga berfungsi untuk menjaga loyalitaskonsumen terhadap sebuah produk. Dapat diba-yangkan bagainama cara konsumen dapat {neffi"i-beelakan sebuah produk atau usaha dari sekianbanyak produk atau usaha yang serupa bila tidakditandai dengan merek.

Namun tidak selalu sebuah produk harusmemiliki merek, scbab pernilik usaha dapat me-milih untuk rnemberi merek sekaligus namatempat usaha, merek pada-produknya, atau me-rek pada nama usahanya.' Dalam konteks hu-

2 Perutahan istilah Hak kekayaan Intclektual rnenjadiKekayaan intelelctual tertuang pada Peraturan presidenNo. 44 Tahun 2015 tentang kementerian Hukum danHAM, Dalam Prespres tersebut salah satu DirektoratJenderal (Ditjen) dilingkungan Kemenkumham adalahDitjen Kekayaan Inlelektual'Bhayu, Merek, Nama Usaha & Nama Tempat Usaha (4),https://l ifeschool. wordpress.coml20 1 I i06l I 3/merek-nama-usaha-nama-tempat-usaha-4/, diakses tanggal 2 Mei2416

2q8

kunr merek naroa usaha etau nama ternpat usahadapat dijadikan sebagai rnerck dagang yailgbertuju*n untuk membedakan sebuah ter.npatusaha clengan tcrnpat usaha kainnya yafig men-jual pr<lduk yang sejenis.

TTUMIJSAN MASALAF{Berdasarkau latar belakang yang telah cii-

uraik*n dirtas rnaka rulllusail masalnh yang*kan dileaji pada penelitian ini adalah :

l. Bagaimanakah konsekuensi penggunaan na-ma Warung Kopi Harapanoleh pihak lainberdasarkan konsepsi Hukum Merek?

2. Upaya apa yang dapat dilakukan oleh Pemi-lik Warung Kopi Harapan untuk melindungidan mencegah penggunaan nama tesebutoieh pihak lain?

TUJUAN PENELITIANTujuan dari peneiitian ini adalah untuk

mengetahui konsekuensi yuridis penggunaannanla Warung Kopi Harapan olch pihak lainyang bukan merupakan kerabat dari Pemilik na-ma Wanrng Kopi Harapan dan juga untuk me-ngetahui upaya yang dapat dilakukan untuk rne*lirrdungi dan mencegah penggunaan nama terse-but oleh pihak Lain.

METODE FENELITIANPendekatanyang digunakan untuk menja-

wab pennasalahan yang menjadi tujuan dari pe-nelitian ini adalah pendekatan Normatif" pende-katam Normatif merupakan pendekatan peneliti-an dengan merrggunakan data sekunder yangterdiri atas bahan hukum primer yang tercliri da-ri aturan pemndang-undangan yang berkaitandengan KI, bahan hukum sekunder;rang terdiridari artikel.jurnal dar artikel yang bersumber da-ri websites sefta bahan hukum tersier yang terdi-ri atas kamus dan ensiklopedi. Setelah sebelum-nya pelakukan penelitian terhadap data sel<un-der. Untuk penelusuran bahan hukum sckuncicr.penulis juga melakukan wawancara Iangsrrr,gdengan beherapa kerabat pemilik nama wilnlngkopi Har:apan sebagai data pelengkap. Keseluru-han data tersebut diolah lalu dianalisis secarakualitatif.

I

Page 3: kasus warung kopi harapan di

Penggunaan Nama Yang Sama Pada asaha Sejenis...

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pokok-Pokok Pengertian dalam Hukum Me-rek

Merek dalam rumusan Pasal 1 angka Ir- ndang-Undang Merek No. 15 Tahun 2001 (se-

.anjutnya disebut UU Merek) adalah tanda yangrerupa gambar, nama, kata-kata, huruf-hurufl

-.gka-angka, susunan warna atau kombinasi da-:. unsur-unsur tersebut yang memiliki daya:errbeda dan dapat dipergunakan dalam kegia-:": perdangangan barang dan jasa. Adapun Me-:-:rut perjanjian TRIP's pasal 15 ayat (1) me-:', ebutkan bahwa :

Merek adalah setiap tanda, atau kombinasidari beberapa tanda, yang mampu membe-dakan barang atau jasa sahr dari yang lain,dapat membentuk merek. Tanda-tanda ter-sebut, terutama yang berupa kata-kata ter-masuk nama orang, huruf, angka, unsur fi-guratif dan kombinasi dari beberapa war=na, atau kombinasi warna*warna tersebut,dapat didaftarkan sebagai merek.

Dari pengertian diatas tanda yang dapat::xlasifikasikan sebagai merek adalah kata, hu-::i angka, gambar, warna atau gabungan darixeseluruhan dimana bentuk merek yang demiki-.: dikenal sebagai merek tradisional. Perkemba-:aan teknologi dan perdagangan digital temyata- -:sa membawa konsekuensi terhadap bentuk-: erruk merek yang ada. Beberapa negara majur3ianggapan bahwa bentuk merek tradisional,:dak lagi mampu untuk mengakomodir pesat-:,'.a perkembangan pasar global dibidang merek.

Untuk memenuhi kebutuhan akan perlu-:.,, a pembaharuan bentuk merek maka Singapo-.e Tready on the Law of Trademark (Singapore-,eaty) diselesaikan pada tahun 2A09.4 Treaty.i1 memperkenalkan beberapa unsur-unsur me-

' Srngapore Treaty di adopsi pada tahun 2006 dan mulai:::erlakukan pada tahun 2009. Dan saat pertama diber-:*kan diratifikasi oleh l0 Negara diantaranya Amerika,Srneapore, dan Australia.Hingga tahun 2014 jumlah ne-ia:a yang meratifikasi sudah berjumlah 38 negra, namun-:Jonesia sendiri belum meratifikasi. httplwg4ry,:utpa.-: r o re s sroom/er/a.rtiqles/20_QE/aftide-0068, html diakses'-,:"ssal 22 April 2016

Adfiyanti Fadjar

rek yang baru diantaranya yaitu:5a. Satu warna;b. Tanda tiga dimensi yang dalam hal ini

termasuk bentuk sebuah produk dankemasannya;

c. Tanda-tanda yang dapat didengar atausuara;

d. Tanda-tanda yang dapat dicium ataubau;

e. Tanda-tanda yangbergerakKesemua unsur-unsur baru dalam merek

tersebut dianggap penting untuk diakomodir gu-na melindungi kepentingan pemengang merek.

Merek berfungsi untuk membedakan ba-rang atau produk yang sejenis yang dihasikanoleh perusahaan yang satu dengan perusahaanyang lain. Merek memberikan jaminan atas mu-tu sebuah barang atau jasa.6 Selain itu merekjuga dapat dikatakan sebagai alat promosi bagisebuah produk agar segera dapat dikenali olehkonsumen, tenrtema bila produk tersebut barudiluncurkan dipasaran.

Syarat, Fungsi dan Jenis-Jenis Merek MerekAgar dapat dikatakan sebagai merek, se-

buah merek harus memenuhi syarat mutlak me-rek berupa adanya daya pembeda yang dapatmembedakan barang atau jasa sejenis yang pro-duksi oleh pihak lain. Agar hal ini terpenuhi ma-ka merek harus dapat memiliki ciri dan kepriba-dian.' Beberapa unsur yang harus dipenuhi un-tuk dikategorikan sebagai merek adalah :8

1. Memiliki daya pembeda;2. Merupakan tanda pada barang dagang

atau jasa yang diperdagangkan3. Tidak bertentangan dengan kesusilaan

dan ketertiban umum;4. Bukan menjadi milik umum;5. Tidak merupakan keterangan, atau ber-

kaitan dengan barang atau jasa yang di-mintakan pendaftaran.

Secara garis besar merek dibagi atas dua

s Tomi Srrryo Utomo, Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dtEra Global sebuah Kajian Kamtemporer, (Yogyakarta,Graha Ilmu, 2009) hal 2096 Muhamad Djunfiana dan R. Djubaedillah, Ibid hal 160

' Muhamad Djumhana dan R. Djubaedillah, Hak MiltkIntelektual SeJarah, Teorl dan Praktelmya dl Indonesla,(Bandung, PT, Citra Aditya Bakti, 1997) hal 156ulDrd, hal 158

299

Page 4: kasus warung kopi harapan di

Juvnal Lex Librwm, l/ol. IX, No, 2, Jwni 2016, kat- ZgZ - 3A6

jenise yaitu:a. Merek Dagang (Tradeinnrk;

Merek dagang adalah merek y.ing diiler-gunakan pada barang ;L,ang dipendagang-kan oleh seseorang atau treberapa orangatau badan hukum secara bersama-samauntuk membedakannya dengan traraiigsejenis yang diperdagangkan di pasaran"

Contoh : Daneow, Samsung, A.bch. h,tferek Jasa (Service Markl

Merek Jasa merek yang dipergunakanpada jasa yang diperciagangkan oieh se-seorang atau beberapa orang atau badanhukum secara bersama-sama untukmembedakannya dengan jasa sejenisyang diperdagangkan di pasaran.Contoh: BNI, Swisstrei, Fnrdential

Selain kedua jenis merek tersebut dikenaljuga jenis merek lainnya yaitu rnerek kolektif(Collective Trademark). Menurut pengertianyang diberikan oleh INTA (International Trett-dernark Assosciation) merek kolektif adalah me-rek ang dimiliki oleh sebuah organisasi, yangdigunakan oleh para anggotanSra untuk mengi-dentifrkasi diri dengan tingkat kualitas atari aku-rasi, asai usul geografis, atau ciri*ciri lain yangditetapkan oleh asosiasi.Vlerek dagang kolektifmenupakan pengecualian pada prinsip dasar darimerek dagang yang menunjukkan sumber indi-vidu sebuah barang atau jasa" h4erek rlagarrg,namun kolektif, dapat digunakan cleh orangyang tergabung dalam asosiasi.io

Selanjutnya juga dikenal apa yang discbutsebagai merek sertifikasi atau Cert$icationhfark. Merek Serifikasi diartikan sebagai sehuahsehuah tanda sertifikasi adalah scjenis merekdagang yang menunjukkan hnhwa baraug danjasa yang digunakan discrtitrkasi o{c}r pcrniiiktncrek dagang utrtuk nreurerrulri starirlur lellnistr:rtentu atau spesilikasi tlalanr nrcnghol rnaticiri-ciri sctragai kualit*s, *kurast, lcmpnt asal-usul, tiahan-bahan mentah, rnodc: irrnnufakturkrarang-barang atau kinerja laynnan. i I

e Pasal 2 UU Merek Nomor 14 Tahun 2001

'oh tp://wryw.inta.or a$s4nlgsqllectivecertificationmarkspresentation.pp.lLx diakses tanggal22 April2A16" Ibid

300

Fealggriirraaff Nrrrs,r Warung Kopi ElanapanOleh Fihali Lmirr

h4erek rnempakan salah satu bagian darikckayan intelektilei lnemiliki peranan penting'bagi kelarrearan rlan peningkatan perdaganganLrarang atau jasa dalam kegiatan perdaganganCan investasi dijaman perdagangan bebas sepertisekarang ini" Besarnya peranan merek membu-atrrr,,a ellangg:*p leh;lgai roir bagi sebuah produkb*rang atau "jasalz dan untuk itu penting perlin-riungan hukr:m mrutlak harus diberikan. Selainrtu merek.juga clapat difungsikan sebagai peng-huhung antara Lrerang cian jasa yang bersangku-tan dengan produscnnya. Merek dapat meng-garnharkan jarnina.ir kepribadian (individuality)dan reputasi Lrarang dan jasa dalam perdaga-ngan'' dan fficncegah persaingan yang tidak ju-jur clari usaha srjenis yang beritikad tidak baikdan bermaksud uirtuk membonceng reputasi me-rek"

Meskipun LIU ftderek Nomor t5 Tahun20tlt ticiak nrenyebutkan bahwa merek merupa-kan salah satu wujud dari karya intelektual. Se-briah harya yang ditlasarkan kepada olah pikirmanusia, yang kemudian diwujudkan dalambentuk bearda yang bersifat immateriil, namunyarrg harus diprahariri 'bahwa

sebuah merek terse-trut lahir berdasarkan beberapi aspek dari Hakkekalraarr intelektuai saperti hak cipta, akan teta-pi dalam trak i"nerek yang dilindungi bukanlahbentuk hak cipta yang ada didalamnya namunmerck itu senrliri setragai tanda pembeda.la

[]ada kasiri..; werung Kopi Harapan dapatcJikatakari hahwa flarna Harapan berfungsi seba-gai merek clagang yang dalam hal ini namatenlpat usaha, sebab produk yang dijual berupakopi ticiak clihcn merek teileutu,Merok juga di-kiitctrlorikiiir scirag;ri asset bagi sebuah usaha ka-r'*na rll{-:t'ek d:rpat rlilisonsikan kepada pihak ke -"1 atarrpun rlijrral sclrugaimana benda padarilliLIfilnyii.

Sant inr acla beberapa warung kopi di kotal'alri yang iurut nre*ggunakan narna Harapan

'' Irrsu,, tludi hiauiana, .Suftses Bisnis Melalui Merek,Paten dan hak Cipta, Bandung, Citra Aditya Bakti, 1997,hai. 60"13 RR. Futri Ayri Fuamsafi, Penerapan ltikad Baik Seba-gai Alasan Pembatalrtn fuIerek Menurut Undang-UndangNomor I5 Tahwn 20{}l Tentang Merek (Di Tingkat Penin-jauan Kextbaii),ha1 7i1o tbrd" ?,a) 3l

Page 5: kasus warung kopi harapan di

Penggunaan Nann Ya-ng Sama pada Lrsah* Sejenis..,

pada warung kopi merekal5 meskipun ticlak me-miiiki hubungan kekerabatan dengan pemilikvang dalam hal ini adalah kerurunan Tan A Kui.Dilihat dari kacamata bisnis perbuatan penggu-naan nama Harapan oleh orang lain tersebut me-ru_sikan pihak pemilik merek sebab hal tersebutakan rnembuat konsumen berfikir bahwa wa-:ung kopi tersebut merupakan bagian dari wa-:;ng Kopi Harapan yang sesungguhitya. Selain.:u penggurlaan merek Harapan oleh warung ko-:r lain dapat merusak citra atau reputasi dari:rerek tersebut, sebab racikan kopi yang dimili-i.. oleh mereka sudah pasti tidak akan sama de-:;san racikan kopi yang dimiliki oleh keturunanlan A Kui yang asli.

Pasal 3 Undang- Undang Merek menyata-,.iil bahwa pemilik merek memiliki hak yang di--:rnakan Hak atas Merek yang merupakan hak-.;sk1'usif yang diberikan oleh negara kepada pe-:,rhk nre.rek tang terdaftar dalam Daftar UmumI.l:r'ek unruk jangka waktu teftentu dengan.-.:nsggunakan sendiri merek tersebut atau

.'mberikan izin kcpada pihak lain untuk meng-. *nakannya.

Hak idiusus ulliuk nienggunakan sebuah_-.:rek berfingsi sebagai suatu monopoli bagi:::riiik merek, oleh sebab itu dapat dikatakan::n\\ a scbuah merek memberikan hak khusus,.=i hak mutlak kepada perniliknya untuk mem-::rahankan mcrck tcrsebut dari penggunaan- :n pihak lilanapun."' Untuk rnendapatkan pe-:_;.kuan secara hukurn sebuah merek harus di--"-.:.la unfiri< diclaliarkan tcrlebih dahulu oleh pc-*..,kn1,a sobab mcrek hanya dapat didaftarkan: : :dasarkan olch penrililcnya.

Sistern pendaflaran merek yang dikenal,,,: uti ada2jenis sistem yaitu Sistern Dekla--, .- dan Sistem .Menurut sistem Deklaratif atau' :: io L,se System pendaftaran tidak menerbit-,: hak atas merek melainkan pernakainan per-

",=,:-ah yang menimbulkan hak tersebut.lT Sis-. -', uri dulunya dianut dalam Undang-undang

- Salah satu contohnya adalah warung Kopi Harapan In-trh dijalan Danau Lindu Palui \[rrha664d Djumhana, R. Djubaedillah, Hak Mitik In-;*aal Sejarah, Teari dan praktel*.tya di Indonesia,Eadung, PT Citra Aditya Bakti, 1997) hal 163

Sudargo Gautama dan Rizawanto Winata, Hulcum Me-* h&nesia, PT,eitra Aditya Bakti, Bandung, 1993, hal.{]

Adliyanti F'adjar

ft.4erek No. 21 tahun i961 yang pada pasal 2ayat i menyebutkan bahwa :

Hak khusus unruk memakai suatu merekguna melnpertreelakan barang-barang hasilperusahaan atau barang-barang perniagaanseseorang atau suatu badan dari barangbarang orang lain atau badan lain kepadabarang siapa yang untuk peftama kali me-rnakai merek itu urrtlilr keperiuan terscbutdiatas di lndonesia.

Bila disimak fungsi pendaftaran dengansistem deklaratif lebih pada unruk memudahkanpembuktian sebuah merek. Oleh karena sistemini hanyamenimbuikan dugaan akan adan;ra haksebagai pemakai peftama. Sebagaimana yangdikatakan oleh Sudargo Gautama bahrva sistempendaftaran dekiaratif hanya memberikan suaturdugaan hukum(rechverboeden), dan orang yangmendaftarkan merek dianggap menurut hukumseolah-olah memang diakui sebagai pemakaipertama dan karena itu sebagai pemiiik merekyang hcLsangkutan,

Konsekuesi dari pendaftaran deklartatifmembuat pendaiiar irrerek kurang mendapatkanjaminan, sebab masih terbuka kemungkinanadanya giigatan dari pihak lain apabila pihaktersebut inen:iliki pernbuktian yang lebih kuatbahrva piliakn5,-a adalah pernakai pertama atasmerek tersebut. Dcngan kata lain pendaftarandcngan sistein ini tidak rnemiliki kepastian htr-kurn dan dengan alasan tersebut sistem ini tidaklagi dianut di itdoncsia sejak Undang-UndangMerek No. l9 Tahun lgg2hingga Unclang-Un-dang N.lerek saat ini"

Sistem yang kedua adalah sistem Konsti-tutif atau .first to file sistemPendaftaran dengansistem ini rnerupakan sebuah keharusan untukmendapatkan hak atas merek. Negara tidak akanmengakui hak seseorang atas merek tanpa ada-nya pendaftaran. Ini bermakna bahwa tanpa ada-nya pendaftaran maka sesorang tidak akan dibe-rikan perlindungan hukum olehmerek tersebut mairfaatkan atau

negara apabiladitiru oleh pi-

liak lain.Pendatlalan

terapkan penamaNomor 19 Tahun

dengan sistem Konstitutif inikali dalam Undang-Undang1992. Perlindungan hukum

3CI1

tB lbid,har, lo6

Page 6: kasus warung kopi harapan di

Jumal Lex Librum, Vol. Il, No. 2, Jani 2016, hal 292 - 306

pada sistem didasark-an pada pendaftar pertamayang beritikad baik.te Dalam Pasal I butir 5 Un-dang-Undang Merek disebutkan bahwa permo-honan merupakan permintaan pendaftaran yangdiajukan secara tertulis kepada Direktorat Jen-deral. Hal ini agar dilakukan agar permohonanperdaftaran merek dapat berlangsung dengantertib, sebab pemeriksaan merek tidak hanya di-lakukan berdasarkan kelengkapan persyaratanformal saja, tetapi juga dilakukan pemeriksaauBubtantif yang butuju&n untuk menentukan da-pat atau tidaknya merek yang dimohonkan di=daftarkan dalam Daftar Umum Merek.

Hingga saat ini sistem pendaftarans kons-titutif dianggap dapat menjamin kepastian hu-kum'dalam hal memberikan perlindungan kepa-da pemilik merek. Selain dapat menentukan sia-pa pemilik paling berhak untuk dilindungi, sis-tem ini juga memiliki kemudahan dalam halpembuktian sebab pemdaftaran merupakan alatbukti utama sehingga tidak akan menimbulkankontroversi antarao pemakai pertama denganpendaftar pertama.2

Berkaitan dengan penggunaan merek Ha-rapan oleh pihak lain, pihak keluarga Tan A Kuimerasa keberatan, sebab hal tersebut selain rne-rugikan secara ekonomis juga dapat mempenga-ruhi reputasi warung kopi Harapan, sebab raci-kan kopi yang mereka sajikan tidak sesuai de-ngan ekspektasi masyarakat akan mutu kopi Ha-rapan yang selama ini sudah terkenal cita rasa-nya. Beberapa pemgusaha warkop memang adayang melakukan kerjasama dengan pihak Kelu-arga Tan A Kui untuk menggunakan merek Ha-rapan di belakang nama warung kopi mereka,namun karena satu dan lain hal kerjasama terse-but sebagian dihentikan dan mereka tidak diper-bolehkan lagi untuk menggunakan merek Hara-pan.

Perbuatan pihak Tan A Kui untuk mence-gah melarang orang lain untuk menggunakannarna Harapan tidak memiliki dasar yang kuat.

re Rachmadi Usman, Hukum Hqk atas Kekayaan Intelek-tual, Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di lndonesia,(Fandung, PT.Alumni, 2003). hal 32620 Kholis Roisah, Implementasi Perjanjian TNPs TentangPerlindungan Hukum Terhadap Hak Atas Merek Terkenal(Asing) Di Indonesia, Semarang, Tesis Hukum (LINDIP),2001, hal. htto://asmal98l.blogspot.co.id/20t2l09/ner-bedaan-sistem-dektaratif-dan-sistem.html diakses tanggal10 April20l6

302

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapakefurunan Tan A Kui,'' nama Harapan sendiribelum pernah didaftarkan di Direktorat JenderalKekayaan Intelektual sebagai sebuah merek.Hal ini membuat kedudukan keturunan Tan AKui menjadi sangat lemah. Sebab sebagaimanayang telah dibahas sebelumnya sistem perlindu-ngan lvlerek di Indonesia menganut sistem kons-titutif yang mensyaratkan adanya pendaftarantcdebih dahulu terlepas dari fakta bahwa muekHarapan dieiptakan dan dipergunakan pertamakali oleh Tan A Kui sejak puluhan tahun yanglalu.

Beberapa faktor penyebab tidak didaftar-kannya merek Warung Kopi Harapan antara lainkarena minimnya pemahaman pemilik usahaakan perlindungan merek dan fungsi pendafta-ran merek. prosedur pendaftaran masih diang-gap cukup sulit serta biaya pendaftaran yang di-anggap masih cukup mahal. Selain itu merekaberanggapan bahwa Merek Warung Kopi hara-pan adalah murni ciptaan dan diperkenalkan ser-ta digunakan pertama kali oleh ayah atau kakekmereka, dan hal tersebut diketahui oleh hampirseluruh masyarakat Kota Palu.

Di negara-negara dengan sistem hukumCommon Law salah satunya Australia diberikansarana perlindungan hukum bagi pemilik merekyang belum terdaftar yang dikenal dengan isti-lah Passing off. Passing Off dapat diartikan se-bagai upaya hukum yang dilakukan oleh pemi-lik merek yang belum terdaftar terhadap pihaklain yang menggunakan merek mereka secaramelawan hukum sehingga dapat menyesatkankonsumen.22

Unsur-unsur yang harus terpenuhi agardapat dikatakan sebagai Passing O/ yaitu : Re-putasi, dalam artian pelaku usaha memiliki re-putasi yang sangat baik dan dikenal di masyara-kat berkaitan dengan produknya; Mispresentasi,yaitu bila merek pelaku usaha tersebut diguna-kan atau didompleng oleh pihak maka dapat di-pastikan masyarakan akan terkecoh dan me-nyangka bahwa produk yang dijual oleh pen-dompleng tersebut merupakan produk dari pe-

21 Pemilik Warung Kopi Harapan Alex Jalan Hi. Hayy-yun. Aweng, A king, A Seng"htto ://www. hukumonline. com/berita/baca/tro1208 8 7/dapatkah-doktrin-passin g-off-diaplikasikan:di-indonesiadiakses tanggal 8 April 2016

Page 7: kasus warung kopi harapan di

Daryunaan Nama Yang Sama Pada (lsaha Sejenis...

milik merek yang asli; kerugian, yaitu dengan,ligunakannya merek tersebut oleh orang lain se-I*in pemilik merek yang asli akan menimbulkanhemgian terhadap reputasi dan kualitas yang di-:niliki oleh pemilik merek yang asli.23

Namun berlainan dengan negara-negaraCommon Law yang mengenal pranata perlindu-rlg*n merek yang belum terdaftar melalui Pas-{.brg Otr.lndonesia hanya mengenal sistem per-hndungan bagi merek yang telah terdaftar. Se-hrngga dengan demikian tanpa adanyapendafta-iro atas nama Harapan sebagai merek warunginpi maka sebuah orang bebas untuk menggu-qrlran merck tersebut dan pihak keluarga Tan AKili dd6lq memiliki kekuatan hukum untuk me-irmg pihak lain untuk menggunakannya.

fpll'a Perlindungan Hukum Nama WarungXcpi Harapan

Dalam konsep hukum merek penggunaanuek orang lain dapat dikategorikan sebagairianggaran merek dan untuk itu pemilik merekrrpst mengajukan keberatan ataupun pembata-im atas merelarya yang digunakan olch pihak.rm dengan ketentuan bahwa merek tersebut te-M didaftarkan oleh pemilik yang sah sebagai-@ma yang disyaratkan oleh pendaftaran dengansffirn konstitutif. Keberatan yang dilakukan*,+ pmilik merek terdaftar kepada pihak lainre metrggunakan mereknya seeara tanpa hako@ rrnpa izin merupakan hal yang wajar.

Sebuah merek mendapat perlindungan hu-rs" jika merek tersebut telah didaftarkan di Di-:*rtrat Jenderal Hak Kekayaan IntelektualDr en HKI sehingga pemilik merek terdaftarrnmrniliki hak eksklusif untuk melarang pihak

fiUk merek tersebut untuk memakai merekJmg sama untuk barang danlalatjasa yang te-rdL didaftarkan terlebih dahulu.2a

Secara umum pendaftaran merek berfung-r' iehagai alat bukti bagi pemilik yang berhakrc merek yang didaftarkan, selain itu juga ber-finllEls, sebagai dasar penolakan terhadap merek!ry sama secara keseluruhan atau sama pada

Imintp yang dimohonkan pendaftarannya

-- ---:- .-:r;iama, Hak Merek Dagang Menw.ut Per-- l":.'.',-GiTT dan Undang-Undang Merek Rl,.--! _.:.. .r.iit1,.a Bakti: 1994, hlm" 19.

AdJivanti Fadjar

serta sebagai dasar untuk mencegah orang lainuntuk memakai merek yang sama secara keselu-ruhan atau pada ptikonya dalam peredaran ba-rang dan ataujasa."

Berdasarkan atas hal tersebut diatas makarintuk clapat meiindungi penggunaan merek Ha-rapan oleh pihak lain tanpa hak maka tidak adacara lain yang dapat dilakukan kecuali mendaf-iarakan merek tersebut. Pendaftaran scbuah me-rek harus memenuhi syarat formal dan syaratsubtantif pendaftaran rnerek. 2u

Persyaratan formal pendaftaran merekberkaitan dengan kelengkapan dokumen admi-nistrasi dalam permohonan merek yang diaturdalam Pasal 7 sampai dengan Pasal 12 Undang-Undang Merek. Sedaiigkan persyaratan subtan-tif diahrr clalarn Pasai 4 sampai dengan pasal 6Ulidang-[Jndang yang meliputi syarat itikadbaik. alasan mcrck tidak dapat didaftarkan absa-luti: srrNinLl,!' dail alasan yang harus ditolak ataure I u f i t,e grt, u n tl.s.2-l

LJnsur itika,"l baik dalam pendaftaran me-rek tlitcrnukar: paila rumusarl Pasal 4 Undang-Unilang Mcrek yatig rnenyatakan 'lnerek tidakdapat didattar atas dasar permohonan yarig dila-kukan oleh pcrnohon yang beritikad tidak baik.I)engan kata lain permohonan merek han"rs dila-kukan oleh pernohon dengan itikad baik. Selainitu itikad baik juga dirnaknai dengan pendafta-ran merek untuk dipakai pada perdagangan ba-rang dan jasa yarrg didaftrakan permohonannya.

Syarat subtantif berikutnya yang berkaitandengan merek ;vang tidak dapat didaftarkan (a6-solttte grounc{s) diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Merek yang menyatakan:

Merek tidak dapat didaftarkan apabila me-ngairdung saiah saru unsur dibawah ini :

a. Bertentangan dengan peraturan perun-dang-undangan yang berlaku, moralitasagama, kesusilaan dan ketertiban umum;

b. Tidak rnemiliki daya pembeda;c. T'elali menjadi rnilik umum, atau;d. Mcrupakan keterangan atau berkaitan

25 Buku Panduan HKI Ditjen I'IKI26 Artikel l5 butir 3 - 5 Trade Related Aspect of Intellec-tual property Rights. https://www.wto.org/ english/docsellegal _e127 -tiips_04 _e.htrn#2-' Rahmi Jened. Hukum l{erek Trademark law dalam EraGlobalisasi dan lntegrasi ekonorni, (Jakarta, Prenadame-dia group, 2001) hal 138

303

l-

Page 8: kasus warung kopi harapan di

Jurnal Lex Libram, VoL Il, No. 2, Juni 2016, hal 297 - 306

dengan barang atau jasa yang diminta-kan pendaftannya.

Selanjutnya persyaratan subtantif yangmerupakan alasan relatif sebuah merek ditolakdinyatakan dalam Pasal 6 Undang-Undang Me-rek sebagai berikut:

(1) Permohonan harus ditolak oleh Direkto-.. rat Jendral HKI apabila merek tersebut:

a. Mempunyai persamaan pada pokok-nya ataa keseluruhannya dengan me-rek pihak lain yang sudah terdaftarlebih dahulu untuk barang dan/ ataujasa yang sejenis.

b. Mempunyai pada pokoknya atau ke-seluruhannya dengan merek yenagsudah terkenal milik pihak lain untukbarangdanl atau jasa yang sejenis.

c. Mempunyai pada pokoknya atau ke-seluruhannya dengan Indikasi Geog-rafis yang sudah dikenal.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalamayat (1) huruf b dapat pula diberlakukanterhadap barang atau jasa yang tidak se-jenis sepanjang memenuhi persyaratajantertentu yang akan ditetapkan lebih lan-jut dalam Peraturan Pemerintah.

(3) Permohonan juga harus ditolak oleh Di-rektoral Jenderal apabila merek tersebut:a. Merupakan atau meyerupai nama

orang terkenal, foto, atau nama ba-dan hukum yang dimiliki orang lain,kecuali atas persetujuan tertulis dariyang berhak.

b. Merupakan tiruan atau menyerupainama atau singkatan nama, bendera,lambang atau simbol atau emblemn.egaru atau lembaga nasional mau-pun internasional, kecuali atas perse-tujuan tertulis dari pihak yang ber-wenang.

c. Merupakan tiruan atau menyerupaitanda atau cap atau stempel resmiyang digunakan oelh negara ataulembaga pemerinta, kecuali atas per-setujuan tertulis dari pihak yangberwenang.

Dengan mendaftarkaR nama Harapan se-bagai merek maka pemilik merek dalam hal iniketurunan Tan A Kui akan mendapatkan hakkhusus dari negara. Adapun yang dimaksud de-

304

ngan hak khusus yang diberikan negara kep:acapemilik merek yang terdaftar meliputi:28

1. Menciptakan hak tunggal (sole or singleright)Hukum atau undang-undang menilierhak tersendiri kepada pernilik mer,et .

Hak itu terpisah dan berdiri sendiri s*;ii*ra utuh tanpa campur tangan pihak lain:

2. Mewujudkan hak mr:nopoli (nutt ,,rigkt)Siapapun dilarang meniru, msmakai, iliil"imempergunakan dalam perdagangait r-,i,

rang dan jasa tanpa izin pemilik merek;3. Memberi hak paling unggul (su1tc,it,.,

right)Pada intinya siapapun berhak mem;ii;"rimerek apa saja baik itu didaftarkan ai.,,Ll

tidak dan hal tersebut tidak dikategrrrl-kan sebagai pelanggaran merek sepailjang merek tersebut tidak sama dengaumerek terdaftar milik orang lain di ke:iasdan jenis barang jasa yang sama .2e A;lrr-pun yang dimaksud dengan kelas liarangatau jasa adalah pengelompokan barer:gdan jasa berdasarkan persamaan yailsdimiliki dalam hal sifat, cara pembuar;;ridan cara penggunaannyu.3o Saat ini I;;donesia kelas dan barang di Indli:r,sr:,,diatur berdasarkan Nice Clasification :

Menurut Robert Braunies dalarn lta},i,,rJened. pelanggaran merek dapat dibagi alas rr...rkelompok utarna yaitu: 12

1. Pelanggaran yang menyebabkan peijr,r"maan yang membingungkan mengenaisumber, sponsor. Afiliasi dan koneksi

2. Pemalsuan dengan dengan pengguiia.l;merek yang secara substansial tidak d;r-pat dibedakan, yang dipersyaratkan uii*tuk pemulihan tiga kali lipat dari jumlairkerugian sebenarnya sebagaimana dl-mungkinkan oleh peraturan perundang-undangan dan untuk penuntutan.

28 Irwansyah Ockap Halomoan, Perlindungan I-[tiitt;:*Terhadap Pemegang Merek Dagang Terkenal Asing Lliu.iPelanggaran Merek di Indonesia, Skripsi, Medan: Fal"-r_ii-

tas Hukum Universitas Sumatera Utara, Hhn, 292e http://www.hki.co.id/merek.html diaises pada tariggal12 April2016'o Rahmi Jened , Op Cit hal 1453t tbid32 lbitl, Hal 3l I

Page 9: kasus warung kopi harapan di

Penggunaan Nana Yang Sama llada (lsaha Sejenis.,.

3. Dilusi merek yang mengurangi kapasitassebuah merek terkenal untuk mengiden-tifikasikan dan membedakair barang ataujasanya, terkait dengan persaingan ataupersaman yang membingungkan.

Apabila setelah mendaftaran mereknya pi-hak pemilik warung kopi Harapan menemukanpihak lain yang masih rnenggunakan merek"Warung Kopi Harapan'maka pihaknya dapatrnengajukan upaya hukum untuk memulihkanhaknya atas pelanggaran merek tersebut. Upayapemulihan yang dapat dilakukan oleh pemilikmerek meliputi antara lain:33

1. PenetapansementaraPemgadilan;2. Gugatan pembatalan Merek;3. Gugatan Perdata;4. Tuntutan Pidana serta;5. AlternatifPenyclesaian sengketa.

PENUTUPPerlindungan merek dari penggunaan tan-

:a hak oleh pihak lain hanya dapat diperoleh de-

AdJiyanti Fadjar

ngan cara rncndaftarkan merek tersebut ke Dit-jen Kekayaan Intelektual sesuai sistem pendaf-taran yang dianut lndonesia yaitu first to filesy,stern. Status sebagai pencipta merek dan pe-makai pertama tidak otomatis memberikan sta-tus sebagai pemilik merek secara hukum seba-gaimana halnya hukurn passing Off di negara-negara dengan sistem hukum Common Law.01eh sebab itu penggullaan nama Harapan padawarung kopi ataupun kelas barang yang samaoleh pihak lain bukanlah suatu pelanggaran me-rek dan tidak melahirkan konsekuensi apapunbila digunakan tanpa izin sebab merek tersebutbelum terdaftar.Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh pihakpemilik wanrng kopi Harapan untuk me-lindungi merek mereka yang telah digunakansejak tunrn temurun tersebut adalah denganmendaftarkan rnerek tersebut ke Diden HKI,sebab pendaftaran merek memberikan hak khu-sus bagi para pemilik merek dalam rangka per-lindungan dan penggunaan merek.

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Buku Panduan HKI Ditjen HKI'Sasavera, i5 Kasus Sengketa Merek Di Indonesia, Jakarta, Graha Ilmu 2009)iumhana, Muhamad dan R. Djubaedillah, Hak Milik Intelektual Sejarah, Teori dan prakteknya di

Indonesia, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti,1997--tomo,Tomi Suryo Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Era Global sebuah Kajian Komtemporer,

Yogyakarta, Graha Ilmu, 2009: iear, Edward, Tradmarl Law and Theory, Northarnpton, Eclward Elgar Publishing Limited, 20085r elina, tily Sitorus, Sekali Lagi Tentang First To File Dalam Merek, Media HKI vol X/ No, 1/

Januari 2013Gautama, Sudargo dan Rizawanto Winata, Hukum Merek Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,

Bandung. 1993Jautarna, suilargo Hak lMerek Dagang Menurut perjanjian TRIps-GATT dan

Merek RI, Bandung: Citra Aditya Bakti 1994Undang-Undang

.rtan, Wan Salindri, Perlindungan Seni Logo Dalam Hak Cipta rJan Hak Atas Merek, Media HKIVol. XVNo.4lJulil2\l4

.:ned,Rahmi Hukum Merek Trademark law daiam Era Globalisasi dan Integrasi ekonomi.Jakarta,Prenadamedia group, 200 1

l''laulana, Insan Budi, Sukses Bisnis Melalui Merek, Paten dan hak Cipta, Bandung, Citra AdityaBakti, 1997

)'luhammad,Abdul Kadir Hukum dan Penelitian l{ukum, Bandung, Citra Aditya Bakti, 2004R'eynolds, Rocque and Stoianoff, Natalia, Intellectual Prr:perty T'ext and Essential Cases. The

Federation Press 2005

i lbid,hal325.

305

Page 10: kasus warung kopi harapan di

LJsman, Rachmadi Hukum Hak Atas Keka5,3611Di Indonesia, Bandung, pT. Alumni, 2003

Perundang-Undangan:Undang-Undang Merek Nomor 14 Tahun 2001

Wawancara:Alex Pemilik warung Kopi llrapan AIex (Anak Angkat'ran A Kui)Aweng Jl" Raja L..tcili (Keponakan f'an A Kiri)

Karya llmiah :

Putri Ayu Priatrsari. RR. Pencrapan Itika.rJ Baik Sebagai Alasan Perlbatalan Merek MenurutlJndang-tJrtdang Nomor t 5 Tahun 2001 TeLrtang Me rel< (Di Tingkat peninjauan Kembali

Roisah, Kholis Implcnrcntasi Perjanjian TRiPs Tentang Perlindungo,iHrkrro ierhadap Hak AtasMcrck Terkennl (Asing) Di Indoriesia, Semarang,'['esis liukurn {UNDIp),2001

Irwansyah Ockap l{alotnoan, Perlindungan l{ukurn Terhariap Pemegang Merek Dagang TerkenalAsing Dari Pclanggaran Merek di Indonesia, St<ripsi, Mc,l**, t,,fultas Hukum UniversitasSumatera l-Jtara.

Websites :

Bhayu,Merek,Namat]saha&NamaTenrpatt]salra(a),h1Eq,06ll:lmerel., +i

Neni 1\4uhidin, Cerita Kopi dari Dua Dinastilrttrr:i1w."viv.r;linursL$i,gaql.,be{sqna/12i04i2013 erita-kopi_dari-dua-drn 4stl+. VV8 y2 0ZBunN,l

-T"Iurnal Ler Librum, Vol, II, No. Zo Jwni 2016, hsl" 2g7 - 3A$

Intelekrual, Perlindungan Ilan Dimensi Hukumnya

property Rights. hggq, \yww. wto. org/enqlish/docs.e/Trade Related Aspect af intellectuallegal el27-trips*0.1_e.htm#2

http ://in ww.hki. co. idr,merek html

306