kasus diare.pptx

5/21/2018 Kasus Diare.pptx

1/46

DIARE


2/46

Kelompok II

WITA NURLENY (08111006011)

DINDA FARRA DIBA (08111006012)

VIA ANGGRAINI (08111006013)

LIA JUNITA (08111006014)

APRILILIANTI (08111006016)

RISKAYANTI RAMADHANI (08111006017)

ABDUL MALIK (08111006018)

SALAMAH 08111006019)


3/46

Skenario Kasus 1

Suatu pagi pukul 06.30 WIB. Sheila (19 tahun) tetangga

depan apotek anda datang dan bertanya tentang obat

antidiare untuk adik laki-lakinya Miki (8 tahun) yang sedang

diare. Sheila belum memberikan obat untuk adiknya tetapi

dia ingat masih ada sisa Kaopectate di lemari obat. Dia

mengkhawatirkan kondisi adiknya karena saat ini kedua

orang tuannya sedang keluar kota dan dia hanya tinggal

bertiga bersama pembantunya.


4/46

Hasil Patients Assesment

Nama : Miki

Umur : 8 tahun

Berat badan : 28 kg

Keluhan : diare sudah 5 kali dari kemarin sepulang

sekolah setelah makan gado-gado di kantin

sekolah dan 1 kali tadi pagi

Gejala lain : perut sakit,muntah 1 kali,lemas,tidak ada

demam

Konsistensi feses : encer, tidak berlendir, tidak berdarah


5/46

Konsumsi makanan terakhir : gado-gado di kantin sekolah

Riwayat penyakit : tidak ada penyakit lain

Alergi terhadap obat : tidak ada

Action being taken : belum ada tindakan

Obat yang dimiliki saat ini : Kaopectate yang sudah 1 bulan

disimpan di

kotak obat

Medication being taken : belum ada

Anggota keluarga lain yang diare : tidak ada


6/46

Bagaimana Analisa Kasusnya?


7/46

Analisis Diare pada Miki

Miki (8thn,28 kg) setelah mengkonsumsi gado-gado mengalami

buang air besar 5 kali sejak kemarin dan 1 kali pagi ini.

Konsistensi feses Miki encer, tidak berlendir, dan tidak berdarah.

Kondisi Miki saat ini lemas, muntah 1 kali, dan merasakan sakit

pada perutnya.

Miki menderita diare akibat keracunan makanan (gado-gado)

terkontaminasi oleh mikroorganisme tertelan ke usus

halusproduksi toksinhipersekresi air diare.


8/46

Analisis Kaopectan

Kaopectan merupakan obat diare berbentuk suspensi dalam

air, mengandung zat berkhasiat kaolin dan pectin untuk

mengobati diare pada anak-anak dan orang dewasa, yang

disebabkan oleh bakteri yang tidak tertentu (non-spesifik).

Koalin dan peptin akan bekerja menyerap dan menghilangkan

rangsangan, melenyapkan bakteri dan zat-zat yang

merangsang, yang sering menjadi penyebab timbulnya diare.


9/46

Kaopectan merupakan pemilihan obat yang tepat

dalam kasus ini, hanya saja dalam kasus ini, obat

Kaopectate yang tersedia sudah 1 bulan disimpan dikotak obat. Karena sediaan obat ini dalam bentuk

suspensi maka sebaiknya harus dilihat terlebih dahulu

kondisi dari sediaan obat tersebut dan waktu

kadalauarsa dari obat tersebut.


10/46

Tinjauan Tentang Diare?


11/46

Tinjauan Tentang Diare Karena Keracunan

Makanan

Gado-gadocampuran sayuran, kacang tanah, dan gula merah

merebus beberapa sayuran + beberapa sayuran yang tidak direbus

dan kacang tanah.

Proses perebusan sayuran yang kurang lama dan pencucian sayuran

yang tidak bersih mikroorganisme tidak mati memproduksi

toksintertelansebagian mikroorganisme akan mati oleh asam

lambung. Tetapi toksin yang telah terbentuk tidak rusak oleh asam

lambungusus halushipersekresi air.

Toksin ini dapat berasal dari infeksi virus, patogen dan apatogen

seperti Shigella, Salmonela, E. Colidan sebagainya.


12/46

Definisi Diare

Diare (diarrheal disease) berasal dari kata diarrola (bahasa

yunani) yang berarti mengalir terus, merupakan suatu keadaan

abnormal dari pengeluaran tinja yang terlalu frekuen.

Diare adalah buang air besar dengan tinja berbentuk cair atau

setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak

dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200ml/24jam.

Definisi lain memakai kriteria frekuensi, yaitu buang air besar

encer lebih dari 3 kali/hari. Buang air besar encer tersebut dapat

disertai lendir dan darah.


13/46

Etiologi Diarea. Diare akut

Diare yang berlangsung kurang dari empat belas hari (umumnya

kurang dari tujuh hari). Diare akut dapat disebabkan oleh infeksi

bakteri seperti Escherichia coli , Shigella sp., Salmonella sp., Vibrio

cholera., virus, serta amuba. Diare akut juga dapat disebabkan oleh

noninfeksi biasanya disebabkan oleh obat, toksin, penyalahgunaan

laksansif, intoleransi makanan, defisiensi melitus, dan malabsorpsi.

b. Diare kronik

Diare kronik terjadi jika diare berlangsung lebih dari 14 hari.

Penyebab yang paling sering adalah gangguan gastrointestinal,

sindrom malabsorpsi, dan obat.


14/46

Patofisiologi Diare

Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare adalah:

a. Gangguan osmotikmakanan atau zat yang tidak dapat diserap

tekanan osmotik meningginpergeseran air dan elektrolit ke

dalam rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk

mengeluarkannyadiare.

b. Gangguan sekresirangsangan tertentu (misalnya toksin) pada

dinding usus peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam

rongga ususdiare.


15/46

c. Gangguan motilitas usus Hiperperistaltik berkurangnya

kesempatan usus untuk menyerap makanandiare.

Sebaliknya jika peristaltik menurun bakteri tumbuh berlebihan

diare.

d. Diare karena obat-obat

Pertama, air ditarik ke dalam lumen usus secara osmotik

(laksatif).

Kedua, ekosistem bakteri usus dapat terganggu organisme

patologis berkembang proses sekretorik dan inflamasi

(antibiotik).


16/46


17/46

Patogenesis Diare

Pada dasarnya mekanisme patogenesis dibagi 3 yaitu :

1. Diare sekretorik karena toksin

2. Patomekanisme invasif

3. Diare karena perlukaan oleh substansi intraluminal


18/46

Faktor-faktor Terjadinya Diare

Umur

Jenis kelamin

Status gizi

Musim

Lingkungan

Status ekonomi


19/46

Tinjauan terapi untuk

menyelesaikan kasus ?


20/46

Terapi Non-Farmakologi

a. Rehindrasi

Penggantian cairan bukan pengobatan untuk

penyembuhan diare tetapi merupakan cara untuk

menyeimbangkan cairan tubuh. Diare yang sering dan

hebat, penggantian cairan dilakukan dengan

menggunakan Oral Rehydration Solution (ORS), yaitu

campuran air, gula, dan garam (1:8:1). Contoh produk di

pasaran adalah Pedialyte, Rehydralyte, dan Ceralyte.


21/46


22/46

Pemberian oralit didasarkan pada derajat dehidrasi :

1. Diare tanpa dehidrasi

Umur < 1 tahun : - gelas setiap kali anak diare

Umur 1 4 tahun : - 1 gelas setiap kali anak diare

Umur diatas 5 Tahun : 11 gelas setiap kali anak diare

2. Diare dengan dehidrasi ringan sedang

3 jam pertama 75 ml/ kg bbpemberian oralit seperti diare tanpa dehidrasi.

3. Diare dengan dehidrasi berat

Penderita diare yang tidak dapat minumdirujuk ke Puskesmas.

Untuk anak < 2 tahun 1 sendok setiap 1 - 2 menit. Pemberian dengan botol tidak

boleh dilakukan. Anak yang lebih besar dapat minum langsung dari gelas. Bila terjadi

muntah hentikan dulu selama 10 menit kemudian mulai lagi perlahan-lahan misalnya 1

sendok setiap 2-3 menit. Pemberian cairan ini dilanjutkan sampai dengan diare

berhenti.


23/46

b. Diet

Pasien diare tidak dianjurkan puasa,

kecuali bila muntah hebat. Pasien

dianjurkan untuk mengkonsumsi sari

buah, teh, minuman tidak bergas,

makanan yang mudah dicerna seperti

pisang, nasi, kripik dan sup. Susu sapi

harus dihindari karena adanya defisiensi

laktasi transien yang disebabkan oleh

infeksi virus dan bakteri.


24/46

Terapi Farmakologi

a. Zat penghambat peristaltik :

Loperamida (imodium)

Zat ini berkhasiat obstipasi kuat

dengan mengurangi peristaltik. Zat

ini mampu menetralisasi

keseimbangan resorpsi-sekresi dari

sel-sel mukosa, yaitu pemulihan sel-

sel yang berada dalam keadaan

hipersekresi ke keadaan resorpsi

normal kembali.


25/46

b. Obat lainnya

Tanin (F.I) : asam samak, acidum tannicum mengendapkan zat

putih telur dan berkhasiat adstringens.

Karbo adsorbens (F.I) : arang aktif, nofrit, bekarbon.

arang halus (nabati atau hewani) yang telah diaktifkan melalui

suatu proses tertentu. Obat ini memiliki daya serap pada

permukaan (adsorpsi) yang kuat, terutama terhadap zat-zat yang

molekulnya besar, seperti alkaloida, toksin, bakteri atau zat-zat

beracun yang berasal dari makanan. Dosis: 3-4 dd 0,5-1 g.


26/46

Kaolin : bolus alba (F.I), argilla, kaopectate.

adsorbens toksin pada diare. Dosis: 3 dd 50-100 g sebagai

suspensi dalam air, biasanya dikombinasi dengan karbon adsorbens

atau dengan pektin.

Attapulgit (Enterogit, *Diagit)

absorbens kuman dan toksin yang menyebabkan diare,

mengurangi kehilangan cairan tubuh, mengurangi frekuensi diare

dan memperbaiki konsistensi feces. Wanita hamil dan selama

laktasi: dapat menggunakan obat ini karena tidak diabsorbsi. Dosis:

1,2-1,5 g setelah tiap buang air dengan maksimal 9 g sehari.


27/46

Contoh Sediaan Obat Diare Lainnya


28/46

Review Outcome Kasus Diare

Miki ?


29/46

Miki sebaiknya diberikan oralit secepat mungkin ketika gejala diare mulai

dirasakan dengan tujuan untuk menyeimbangkan cairan tubuh pada

penderita diare karena biasanya penderita diare akan kehilangan air dan

elektrolit.

Terdapat obat diare seperti Kaopectate (tentunya masih dalam keadaan

baik dan belum kadaluarsa) dapat dipilih sebagai terapi diare. Koalin dan

peptin akan bekerja menyerap dan menghilangkan rangsangan,

melenyapkan bakteri dan zat-zat yang merangsang, yang sering menjadi

penyebab timbulnya diare hal ini tentunya sangat efektif jika diberikan

kepada Miki, karena dapat melenyapkan mikroorganisme yang masih

belum diketahui yang terdapat pada gado-gado yang dikonsumsi oleh

Miki.


30/46

Miki tidak dianjurkan puasa. Miki sebaiknya banyak

mengkonsumsi sari buah, sayur-sayuran, teh, minuman tidak

bergas, makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi,

kripik dan sup. Susu sapi harus dihindari karena adanya

defisiensi laktasi transien yang disebabkan oleh infeksi virus

dan bakteri. Hal ini diharapkan dapat membantu

penyembuhan diare yang diderita Miki.


31/46

Setelah sembuh dari diare, Miki sebaiknya :

- tidak jajan sembarangan

- makan makanan dan minuman yang matang

- tambahan vitamin untuk menjaga kondisi tubuh

- menjaga kebersihan, yaitu dengan tidak BAB sembarangan,

mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, sesudah buang

air besar (BAB) ataupun buang air kecil (BAK), dan sesudah

memegang kotoran dengan menggunakan sabun, dll.

Mencegah lebih baik daripada mengobati.


32/46


33/46

Keputusan Apoteker?


34/46

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan Miki (8thn, 28kg)

menderita diare akut sekretorik. Diare akut yang diderita Miki

merupakan diare akut non spesifik karena infeksi penyebab diare

tidak diketahui dari mikroorganisme apa.

Terapi farmakologis :

1. Kaopectate (tiap 30ml suspensi mengandung kaolin 5,92 g dan

pectin 132 mg)

Dosis : 1-2 sendok teh tiap buang air besar. Maksimal 2-4 sendokmakan dalam sehari.

2. Pemberian Oralit

Dosis : 1 1 gelas setiap kali anak diare


35/46

Materi KIE


36/46

Informasi Mengenai Kaopectate

Nama obat : Kaopectate

Komposisi : Kaolin 5,832 gram, Pektin 130 mg (tiap 30 ml)

Kegunaan : Untuk pengobatan simtomatik pada diare yang belum

jelas penyebabnya.

Efek samping : Konstipasi

Interaksi obat : Dapat menurunkan absorbsi gastrointestinal terhadap

obat-obat yang diberikan bersama obat ini, berikan 2-3

jam sebelum atau 2-4 jam setelah minum kaopectate.

Bentuk obat : Suspensi oral 120 ml

Cara pemakaian : Setelah buang air besar, 1-2 sendok teh tiap buang air

besar. Maksimal 2-4 sendok makan dalam sehari.


37/46

Hal-hal yang perlu diinformasikan :

Minum sesuai petunjuk yang dianjurkan

Kocok suspensi dengan baik sebelum pemberian

Biasakan anak dengan pola hidup sehat (makan dan istirahat teratur)

Hentikan makan bila sedang muntah hebat

Dianjurkan mengkonsumsi sari buah, teh dan makanan yang mudah

dicerna

Tidak dianjurkan untuk minum susu sapi karena adanya defisiensi laktasi

transien yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.

Hubungi dokter jika diare tak kunjung henti setelah 48 jam atau bila terjadi

demam dan nyeri abdomen

Simpan pada suhu kamar dan terlindung dari cahaya


38/46

Informasi Mengenai Oralit

Nama obat : Oralit

Komposisi : Gula dan Garam

Kegunaan : Menggantikan cairan tubuh yang

hilang bersama tinja

Bentuk obat : Serbuk oral

Interaksi obat : -

Cara pemakaian : 11 gelas setiap kali anak diare


39/46

Hal-hal yang perlu diinformasikan :

Buat larutan sesuai petunjuk pada kemasan

Oralit bukan terapi kausal, tetapi sebagai suportif yang sangat

membantu menurunkan mortalitas akibat dehidrasi, terutama pada

bayi dan anak-anak

Pasien harus diamati ulang (reassessed) setelah rehidrasi awal dan

jika masih terjadi dehidrasi pemberian cairan (rehidrasi) cepat harus

dilanjutkan

Larutan Natrium klorida tidak boleh diberikan untuk merangsang

muntah (emesis); tindakan ini berbahaya, kematian akibat

hipernatraemia pernah dilaporkan


40/46

DIALOG

Shella : Selamat pagi mbak obat diare yang ampuh apa ya mbak? adik saya


41/46

Shella : Selamatpagi mbak, obat diare yang ampuh apa ya mbak? adik saya

sejak kemarin buang air besar terus mbak

AA : sebentarya mbak, saya panggilkan apotekernya dulu

AA memanggil apoteker. Kemudian apoteker keluar dari ruangannya dan

menghampiri Shella.

Apoteker : selamat pagi, ada yang bisa saya bantu?

Shella : iambak, saya mau beli obat diare yang ampuh buat adik saya. Sejak

kemarin dia diare terus

Apoteker : Adiknya umur berapa mbak?

Shella : 8 tahun mbak

Apoteker : berat nya kira-kira berapa ya mbak?

Shella : sekitar 28 kg mbak


42/46

Apoteker : itu diare nya karena apa ya mbak? Sudah berapa kali?

Shella : kemarin adik saya jajan gado-gado mbak, terus pulangnya

langsung sakit perut terus muntah 1 kali. Kemarin aja buang air

besarnya sampai 5 kali. Terus pagi ini juga 1 kali. Kasian sekali mbak

Miki harus bolak-balik kamar mandi. Mana Miki bilang perutnya

sakit mbak. Saya tidak tega, mana orang tua kami juga lagi keluar

kota

Apoteker : buang air besar nya gimana mbak? Ada darah atau

lendirnya tidak mbak?

Shella : tidakada mbak, Miki buang air besarnya berair saja mbak

Apoteker : kondisi Miki sebelum mbak tinggal ke sini bagaimana

mbak?


43/46

Shella : Miki jadi lemas mbak, dari kemarin Miki juga belum makan apa-apa

mbak

Apoteker : badan nya panas tidak mbak?

Shella : tidak mbak, suhu tubuhnya normal

Apoteker : sebelumnya ke sini Miki sudah minum obat apa mbak?

Shella : belum saya kasih obat mbak, saya takut nanti salah. Sebenarnya di

lemari ada obat Kaopectate sisa saya diare 1 bulan yang lalu mbak. Tapi

saya lupa minum obatnya berapa kali dan berapa banyak

Apoteker : kalo miki minum obat sering gatel-gatel mbak?

Shella : tidak mbak, tidak pernah

Apoteker : Miki ada riwayat penyakit jantung atau penyakit lainnya mbak?


44/46

Shella : tidak ada mbak, paling demam demam biasa. Itupunjarang

Apoteker : ooobegitu. Sisa kaopectate nya masih banyak mbak?

Shella : masih banyak mbak

Apoteker : Hmmm, obat untuk Mikinya mbak bisa gunakan

kaopectate yang mbak punya. Sebelum dipakai kocok terlebih

dahulu. Berikan 1-2 sendok teh tiap habis buang air besar dan tidak

boleh lebih dari 4 sendok makan. Karena Miki lemas karena

kehilangan banyak cairan, jadi Miki juga harus diberikan oralit mbak.

11 gelas setiap kali Miki buang air besar.

Shella : minumnyasesudah makan atau sebelum makan mbak ?

Apoteker : sebaiknya sebelum makan mbak bisa juga setelah miki buang air besar


45/46

Apoteker : sebaiknya sebelum makan mbak, bisa juga setelah miki buang air besar.

Oo iaa, kaopectatenya jangan diberikan lebih dari dua hari. Jadi kalo dalam dua

hari Miki masih belum sembuh, sebaiknya mbak bawa Miki ke dokter.

Shella : ia mbak, Miki ada pantangan makan mbak?

Apoteker : selama diare usahakan untuk sementara tidak memakan makanan

tinggi serat karena susah di cerna, hindari makanan pedas, minuman bersoda,

kopi, susu, dan makanan asam. Perbanyak minum sari buah, teh, dan sup mbak.

Jaga kebersihan diri, cuci tangan sebelum makan, dan usahakan untuk

mengkonsumsi makanan yang sehat dan bersih mbak. Ada lagi yang bisa saya

bantu mbak?

Shella : sepertinya tidak ada lagi mbak, terimakasih banyak ya mbak atas

penjelasannya

Apoteker : ya sama-sama mbak, semoga Miki lekas sembuh


46/46

THANK YOU

kasus diare.pptx

Documents