kasus

2
KASUS Seorang anak berusia 10 tahun masuk IGD RSU SM dengan keluhan keluar darah dari hidung 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan terjadi 1 kali, darah berwarna merah kehitaman dan kental, jumlahnya ± ½ sendok teh. Keluhan ini baru pertama kali dialami, dan tidak ada riwayat kepala terkena benturan serta mengorek-ngorek hidung. 3 hari sebelumnya pasien mulai mengalami badan panas. Panas dirasakan mendadak tinggi yang terus-menerus, siang sama dengan malam, tidak disertai menggigil, batuk, dan sesak nafas. Selain itu pasien juga mengeluh sakit di bagian ulu hati, mual, kurang nafsu makan dan sakit kepala. Dua hari setelah timbul panas, timbul bintik – bintik merah di kulit yang tidak terasa gatal pada tangan dan kaki. Keluhan pegal-pegal, sakit pada otot badan dan sendi dirasakan pasien namun tidak begitu hebat. Belum BAB sejak 3 hari yang lalu, BAK tidak ada keluhan. 2 hari sejak timbul panas, pasien berobat ke dokter umum dan diberi 3 macam obat (tidak diketahui jenisnya). Setelah minum obat, panas badan menurun kemudian panas timbul kembali. Karena tiba- tiba keluar darah dari hidung, pasien langsung dibawa ke RS. Pasien baru pertama kali menderita sakit seperti ini. Riwayat perdarahan lama, mudah berdarah, dan mudah memar tidak ada. Riwayat minum obat-obatan tertentu (sakit kepala, panas badan) dalam waktu lama tidak ada. Pemeriksaan fisik : Tanda vital : Nadi : 80 x/menit, Respirasi : 24 x/menit, Suhu : 38,5 ºC Mata : Konjungtiva ananemis, Sklera anikterik Mulut : Bibir tidak kering, sianosis (-), lidah tidak kotor, gusi tidak ada perdarahan, faring tidak hiperemis Abdomen : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-) Ekstremitas : Akral hangat, uji tourniqet (+), petekie (+) Pemeriksaan Laboratorium Hb : 15,3 gr% (12 - 16 gr/dl) Ht : 47,9 % (38 – 47 %) LED : 50 mm/jam (0 - 20 mm/jam) Leukosit : 5700 /µl ( 4.500 - 10.700/µl ) Lymfosit : 31,8 %

Upload: wendy-goxil

Post on 29-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

WENDY GOXIL

TRANSCRIPT

KASUSSeorang anak berusia 10 tahun masuk IGD RSU SM dengan keluhan keluar darah dari hidung 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Perdarahan terjadi 1 kali, darah berwarna merah kehitaman dan kental, jumlahnya sendok teh. Keluhan ini baru pertama kali dialami, dan tidak ada riwayat kepala terkena benturan serta mengorek-ngorek hidung. 3 hari sebelumnya pasien mulai mengalami badan panas. Panas dirasakan mendadak tinggi yang terus-menerus, siang sama dengan malam, tidak disertai menggigil, batuk, dan sesak nafas. Selain itu pasien juga mengeluh sakit di bagian ulu hati, mual, kurang nafsu makan dan sakit kepala. Dua hari setelah timbul panas, timbul bintik bintik merah di kulit yang tidak terasa gatal pada tangan dan kaki. Keluhan pegal-pegal, sakit pada otot badan dan sendi dirasakan pasien namun tidak begitu hebat. Belum BAB sejak 3 hari yang lalu, BAK tidak ada keluhan. 2 hari sejak timbul panas, pasien berobat ke dokter umum dan diberi 3 macam obat (tidak diketahui jenisnya). Setelah minum obat, panas badan menurun kemudian panas timbul kembali. Karena tiba-tiba keluar darah dari hidung, pasien langsung dibawa ke RS. Pasien baru pertama kali menderita sakit seperti ini. Riwayat perdarahan lama, mudah berdarah, dan mudah memar tidak ada. Riwayat minum obat-obatan tertentu (sakit kepala, panas badan) dalam waktu lama tidak ada.Pemeriksaan fisik : Tanda vital : Nadi : 80 x/menit, Respirasi : 24 x/menit, Suhu : 38,5 C Mata : Konjungtiva ananemis, Sklera anikterik Mulut : Bibir tidak kering, sianosis (-), lidah tidak kotor, gusi tidak ada perdarahan, faring tidak hiperemis Abdomen : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-) Ekstremitas : Akral hangat, uji tourniqet (+), petekie (+)

Pemeriksaan Laboratorium Hb : 15,3 gr% (12 - 16 gr/dl) Ht : 47,9 % (38 47 %) LED : 50 mm/jam (0 - 20 mm/jam) Leukosit : 5700 /l ( 4.500 - 10.700/l ) Lymfosit : 31,8 % Monosit : 14,0 % Granulosit : 54,2 % Trombosit : 34.000 /l (150.000-400.000/l )

1. Kasus diatas merupakan Demam berdarah grade berapa? Jelaskan!2. Pengkajian apa yang perlu dilakukan? (Fisik maupun diagnostic)3. Diagnose prioritas dari kasus diatas4. Intervensi dan evaluasi yang perlu diperhatikan!