kasus 2015

3
PETUNJUK PENYELESAIAN KASUS Satu kelas dibagi menjadi 9 kelompok. Masing-masing kelompok menyelesaikan satu kasus (ada 3 kelompok mendapatkan kasus yang sama). Kasus dapat dikembangkan sendiri, sehingga penyelesaian kasus yang sama antar kelompok berbeda. Penyelesaian kasus dalam power point di print dan dikumpulkan pada saat perkuliahan berlangsung. Buat dalam bentuk Power point untuk dipresentasikan dan didiskusikan berdasarkan kasus yang diperoleh meliputi : a. Definisi b. Patofisiologi c. Sasaran, tujuan dan strategi terapi d. Algoritme terapi e. Penyelesaian Kasus 1. Pemeriksaan (fisik, laboratorium) terkait diagnosis yang harus dilakukan beserta nilai untuk masing- masing parameter yang diperiksa (ditambahkan). 2. Alternatif terapi apa saja yang bisa diberikan 3. Terapi yang direkomendasikan, dengan mempertimbangkan ketepatan indikasi, obat, pasien, dosis dan ESO) 4. Monitoring efek dan efek samping

Upload: kurnia-mulyantari

Post on 21-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: Kasus 2015

PETUNJUK PENYELESAIAN KASUS

Satu kelas dibagi menjadi 9 kelompok. Masing-masing kelompok

menyelesaikan satu kasus (ada 3 kelompok mendapatkan kasus yang sama).

Kasus dapat dikembangkan sendiri, sehingga penyelesaian kasus yang sama

antar kelompok berbeda. Penyelesaian kasus dalam power point di print dan

dikumpulkan pada saat perkuliahan berlangsung.

Buat dalam bentuk Power point untuk dipresentasikan dan didiskusikan

berdasarkan kasus yang diperoleh meliputi :

a. Definisi

b. Patofisiologi

c. Sasaran, tujuan dan strategi terapi

d. Algoritme terapi

e. Penyelesaian Kasus

1. Pemeriksaan (fisik, laboratorium) terkait diagnosis

yang harus dilakukan beserta nilai untuk masing-

masing parameter yang diperiksa (ditambahkan).

2. Alternatif terapi apa saja yang bisa diberikan

3. Terapi yang direkomendasikan, dengan mempertimbangkan

ketepatan indikasi, obat, pasien, dosis dan ESO)

4. Monitoring efek dan efek samping

5. Informasi yang harus diberikan kepada pasien

1. KASUS PENYAKIT SISTEM SYARAF

Ny CP 78 tahun berkunjung ke rumah sakit dengan keluhan merasakan

nyeri yang menetap pada pinggang dan kaki sebelah kiri. Ny CP mempunyai

Page 2: Kasus 2015

riwayat ‘lower back pain’ sejak kecelakaan 10 tahun yang lalu, Ny CP

kemudian menjalani operasi (laminectomy) untuk mengatasi nyeri setelah

kecelakaan. Ny CP juga mempunyai riwayat diabetes mellitus tipe 2 sejak 8

tahun yang lalu yang diterapi dengan humulin 70/30 sebanyak 10 unit pagi

hari dan 20 unit malam hari. Pada saat ini kadar HbA1c Ny CP 9,1%.

Diagnosa : lower back pain kronis sedang sampai berat dan diabetes

mellitus yang tidak terkontrol.

2. KASUS PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN

Ny CN 62 tahun berkunjung ke poliklinik penyakit dalam untuk kontrol

rutin. Ny CN mengeluhkan sekitar 1 jam sesudah makan merasakan nyeri

seperti terbakar di dada bagian tengah dan kadang-kadang merasakan

makanan yang dimakan tidak bisa turun, seperti tidak tertelan. Ny CN

mempunyai riwayat GERD sejak 5 tahun yang lalu, pada akhir-akhir ini

terjadi peningkatan frekuensi terjadinya nyeri dada setelah makan. Ny CN

rutin menggunakan antasida dan H2-receptor antagonist untuk mengatasi

nyerinya. Ny CN juga mengeluhkan sering bangun tidur di malam hari karena

merasa tidak nyaman pada epigastric.

Diagnosa : Gastroesophageal Reflux Disease

3. KASUS PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN

Tn MM 78 tahun berkunjung ke rumah sakit dengan keluhan sejak 3

hari yang lalu merasa kedinginan, batuk dan semakin memburuk, dan

sekarang merasakan kesulitan bernafas. Sputumnya jernih dan tidak

mengalami peningkatan suhu tubuh.

Tn MM mempunyai riwayat merokok, bronchitis kronis kurang lebih 5 tahun,

dan mempunyai riwayat hipertensi sejak 15 tahun yang lalu yang dikontrol

dengan Atenolol 100 mg per oral 1 kali sehari, hydrochlorothiazide 25 mg

per oral sekali sehari.

Page 3: Kasus 2015

Diagnosa : Pneumonia, hipertensi