karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas...

15
Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011 STATUS LOAD-NO LOAD DAN QUICK RATIO TERHADAP KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP Oleh: Hariany Idris Fakultas Ekonomi UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor status load no load dan quick ratio terhadap kinerja keuangan reksa dana pendapatan tetap BEI baik secara parsial maupun secara simultan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto, dengan jenis data time series, serta menggunakan teknik analisis data yakni analisis regresi, korelasi, dan uji-t. penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausal. Sampel dalam penelitian ini adalah reksa dana yang telah menerbitkan laporan keuangan mulai Desember 2007 sampai Desember 2008 dan reksa dana bersifat terbuka dengan investasi dari dana yang dikelolanya minimal 80% dalam efek bersifat ekuitas. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah Ŷ = -0,074 - 0,612X 1 – 0,018X 2 , Hasil analisis data dengan menggunakan alat uji F untuk pengujian secara simultan dan signifikan pengaruh variabel bebas status load-no load, dan quick ratio terhadap variabel tidak bebas Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Dari hasil analisis regresi diperoleh nilai F = 4,508. Nilai ini bersifat nyata atau signifikan karena nilai ρ hanya 0,0142 jauh lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05 atau 5%. Hal ini bermakna bahwa status load-no load dan quick ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Berarti hipotesis nihil atau H o ditolak dan hipotesis alternatif atau H 1 diterima. Dengan perkataan lain, kedua variabel bebas tersebut berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Besarnya kontribusi seluruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) ditunjukkan oleh koefisien deteminasi ganda (R 2 ). Nilai R 2 ditunjukkan sebesar 0,4488 atau 44,88% bermakna bahwa status load-no load (X 1 ), dan quick ratio (X 2 ) mempunyai kontribusi terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap sebesar 44,88%, sedangkan sisanya 55,12% menunjukkan kontribusi variabe1 bebas Iainnya yang tidak diperhatikan dalam penelitian ini. Hal ini memberikan petunjuk bahwa naik turunnya Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap, 44,88% ditentukan secara bersama- sama oleh status load-no load (X 1 ), dan quick ratio(X 2 ). Sedangkan secara parsial dengan menerapkan uji t diperoleh nilai t = -0,900. Nilai ini tidak signifikan karena nilai ρ = 0,378 atau 37,8% diatas nilai α = 5%. Ini rnenunjukkan bahwa status load-no load tidak berpengaruh terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Berarti H o diterima dan H 1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila status load-no load meningkat, maka kinerja Reksa Dana pendapatan tetap akan menurun. Pengaruh Quick Ratio (X 2 ), Terhadap Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap. Dari hasil uji T diperoleh nilai t = -1. 77. Nilai tersebut tidak signifikan karena nilai ρ = 0,092 atau 9,2% berada diatas α = 5%. Hal ini menunjukkan UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar 27

Upload: lykien

Post on 29-Jul-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

STATUS LOAD-NO LOAD DAN QUICK RATIO TERHADAP KINERJA REKSA DANA PENDAPATAN TETAP

Oleh: Hariany Idris

Fakultas Ekonomi UNM

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor

status load no load dan quick ratio terhadap kinerja keuangan reksa dana pendapatan tetap BEI baik secara parsial maupun secara simultan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan ex-post facto, dengan jenis data time series, serta menggunakan teknik analisis data yakni analisis regresi, korelasi, dan uji-t. penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kausal. Sampel dalam penelitian ini adalah reksa dana yang telah menerbitkan laporan keuangan mulai Desember 2007 sampai Desember 2008 dan reksa dana bersifat terbuka dengan investasi dari dana yang dikelolanya minimal 80% dalam efek bersifat ekuitas.

Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah Ŷ = -0,074 - 0,612X1 – 0,018X2, Hasil analisis data dengan menggunakan alat uji F untuk pengujian secara simultan dan signifikan pengaruh variabel bebas status load-no load, dan quick ratio terhadap variabel tidak bebas Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Dari hasil analisis regresi diperoleh nilai F = 4,508. Nilai ini bersifat nyata atau signifikan karena nilai ρ hanya 0,0142 jauh lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05 atau 5%. Hal ini bermakna bahwa status load-no load dan quick ratio secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Berarti hipotesis nihil atau Ho ditolak dan hipotesis alternatif atau H1 diterima. Dengan perkataan lain, kedua variabel bebas tersebut berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Besarnya kontribusi seluruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) ditunjukkan oleh koefisien deteminasi ganda (R2). Nilai R2 ditunjukkan sebesar 0,4488 atau 44,88% bermakna bahwa status load-no load (X1), dan quick ratio (X2) mempunyai kontribusi terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap sebesar 44,88%, sedangkan sisanya 55,12% menunjukkan kontribusi variabe1 bebas Iainnya yang tidak diperhatikan dalam penelitian ini. Hal ini memberikan petunjuk bahwa naik turunnya Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap, 44,88% ditentukan secara bersama-sama oleh status load-no load (X1), dan quick ratio(X2).

Sedangkan secara parsial dengan menerapkan uji t diperoleh nilai t = -0,900. Nilai ini tidak signifikan karena nilai ρ = 0,378 atau 37,8% diatas nilai α = 5%. Ini rnenunjukkan bahwa status load-no load tidak berpengaruh terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Berarti Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila status load-no load meningkat, maka kinerja Reksa Dana pendapatan tetap akan menurun. Pengaruh Quick Ratio (X2), Terhadap Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap. Dari hasil uji T diperoleh nilai t = -1. 77. Nilai tersebut tidak signifikan karena nilai ρ = 0,092 atau 9,2% berada diatas α = 5%. Hal ini menunjukkan bahwa Quick Ratio (X2) tidak berpengaruh terhadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Berarti Ho diterima dan H1 ditolak.

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar27

Page 2: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

Sedangkan hasil Kuadrat Korelasi Parsial (r2). Perubahan Y masing-masing dapat diterangkan oleh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) ditunjukkan oleh koefisien korelasi parsial (r2). Nilai r2 untuk status load-no load (X1) 3,89% dan nilai r2 untuk dan quick ratio (X2) 13,54%. Karena secara teoritis investasi dalam reksa dana pada dasarnya adalah bukan investasi jangka pendek maka dalam kondisi normal kemungkinan terjadinya redemption adalah kecil, sehingga tingkat likuidasi yang diperlukan tidak terlalu tinggi, maka dari hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa quick ratio mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa dana.

Kata kunci: Status load no load, quick ratio, dan kinerja reksa dana pendapatan tetap (RDPT)

PENDAHULUAN

Di Indonesia reksa dana sesungguhnya sudah hadir sejak tahun 1977 lewat PT. Dana Reksa. Namun produknya belum bervariasi dan penye-barannya masih sangat terbatas akibat berbagai kendala, sehingga belum begitu populer. Tetapi setelah di ke-luarkannya UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, reksa dana mulai dikenal. Menurut UU tersebut reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masya-rakat pemodal, untuk selanjutnya di-investasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Berdasarkan definisi tersebut terkandung unsur penting. 1) adanya dana dari masya-rakat pemodal. 2) dana tersebut di-investasikan dalam portofolio efek, dan ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Dana yang dikelola atau portofolio dalam reksa dana itu adalah milik bersama para pemodal. Manajer investasi merupakan pihak yang dipercayakan untuk mengelola.

Pasal 18 Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 menetapkan bahwa reksa dana dapat berbentuk perseroan dan kontrak investasi kolektif (KIK). Perbedaan dari kedua bentuk tersebut terletak pada hal-hal

sebagai berikut: 1) Reksa dana berbentuk

perseroan merupakan badan hukum tersendiri. ltu berarti reksa dana tersebut ber-operasi sebagai PT (Perseroan Ter-batas) yang mempunyai kegiatan semata-mata sebagai reksa dana. Karena bentuknya perseroan, maka harus mempunyai anggaran dasar, direksi, kekayaan sendiri, pemegang sahamsaham dan kewajiban-ke-wajiban.

2) Sedangkan reksa dana KIK bukanlah badan hukum tersendiri. Reksa dana beroperasi berdasarkan kontrak yang dibuat oleh manajer investasi dan bank kustodian. Bank kustodian adalah bank yang menyimpan dan mengadministrasikan kekayaan reksa dana. Pemodal secara bersama-sama atau kolektif mempercayakan dananya untuk dikelola oleh manajer investasi. Dana itu disimpan dan di-administrasikan oleh bank kustodian. Kekayaan yang dikelola oleh manajer investasi dalam bentuk portofolio itu adalah milik pemodal secara ber-sama-sama dan proporsional. Reksa dana KIK adalah produk dari manajer investasi.

Untuk mengoperasikan reksa dana berbentuk perseroan

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar28

Page 3: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

terlebih dahulu harus didirikan PT yang hanya bergerak dalam reksa dana tersebut. Kemudian direksi reksa dana PT akan menunjuk manajer investasi untuk mengelola dana atau portofolionya dan menunjuk bank kustodian untuk menyimpan dan mengadministrasikan portofolio tersebut. Sedangkan untuk mengoperasikan reksa dana KIK tidak perlu didirikan PT khusus. Reksa dana dapat dibedakan satu dengan yang lainnya menurut pemilihan jenis dan komposisi efek dalam portofolio inves-tasi dan menurut strategi investasi yang dipilih oleh manajer investasi, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pen-dapatan tetap, (tanpa unsur saham), reksa dana saham dan reksa dana campuran.

BAPEPAM sesuai peraturan yang telah dikeluarkan, membagi jenis reksa dana berdasarkan alokasi dan komposisi portofolio sebagai berikut: 1. Reksa dana pasar uang, adalah

reksa dana yang investasinya ditanarn pada efek bersifat utang dengan jatuhnya tempo kurang dati satu tahun.

2. Reksa dana pendapatan tetap, adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat utang.

3. Reksa dana saham, adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurangkurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam efek bersifat ekuitas.

4. Reksa dana campuran, adalah reksa dana yang melakukan investasi dalam efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang yang perbandingan-nya tidak termasuk reksa dana kedua dan ketiga.

Perkembangan pesat reksa

dana terjadi sejak paruh ke dua tahun 1996. Hanya dalam satu semester terakhir tahun itu, lahir 24 reksa dana. Kemudi-an pada semester pertama tahun 1997, lahir 35 reksa dana baru. Dalam hal jumlah serta total dana yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa reksa dana telah memih sukses yang meng-gembirakan. Dari data Bapepam terlihat bahwa dalam waktu 17 bulan sejak dana pertama mendapat persetujuan efektif (pada akhir Agustus tahun 1996) pada akhir Oktober tahun 1997 telah berdiri 69 reksa dana dengan total dana awal Rp 3,373 trilyun yang telah berkembang sehingga total nilai asetnya mencapai Rp 5,667 trilyun yang berasal dari 19.887 pemodal. Dan hingga Juni 2000 telah berdiri 87 reksa dana dengan Nilai Aktiva Bersih Rp 5.442.115,97 juta.

Pertumbuhan reksa dana ter-sebut dapat terjadi karena reksa dana dapat memberikan manfaat diversifi-kasi, dianggap cukup likuid karena dapat dijual kembali pada setiap hari bursa menurut ketentuan undang-undang, dan dianggap dapat memberi-kan hasil yang lebih menarik dari simpanan deposito. Namun demikian jumlah pemodal reksa dana tersebut relatif masih sangat kecil jika dibanding-kan dengan total populasi penduduk negara kita, sehingga hal tersebut me-nunjukkan bahwa potensi berkembang-nya industri reksa dana masih sangat besar. Dalam penulisan ini yang men-jadi obyek adalah reksa dana pendapat-an tetap, selanjutnya disebut RDPT. Sebagaimana peraturan BAPEPAM, reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya dari dana yang dikelola dalam efek bersifat ekuitas.

Dibandingkan dengan jenis

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar29

Page 4: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

reksa dana lain di Indonesia, RDPT merupakan jenis reksa dana yang paling diminati. Hal ini terlihat dari fakta bahwa populasi RDPT jumlahnya paling banyak. Dari 81 populasi reksa dana pada akhir tahun 1999, 34 atau 42% diantaranya adalah RDPT dengan Unit Penyertaan (yang selanjutnya disebut UP) mewakili 47% dari total UP reksa dana. Dari total Unit Penyertaan reksa dana yang beredar pada tahun tersebut, sebesar 4,350 miliyar lembar, 214 miliyar lembar atau 56% di antara-nya adalah UP RDPT. Sedangkan dari total nilai aktiva bersih reksa dana per akhir tahun 1999 sebesar Rp 4,987 triliun, Rp 2,839 triliun atau 57% di antaranya dlkelola RDPT. Meskipun demikian reksa dana jenis ini juga pernah mengalami hantaman keras selama krisis moneter melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 dan memuncak pada tahun 1998.

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan adalah sebagai berikut: 1. Apakah faktor-faktor status

load-no load, dan quick ratio secara simultan berpengaruh terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap?

2. Apakah faktor-faktor status load-no load, dan quick ratio secara parsial berpengaruh terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap?

METODE PENELITIAN

Berdasarkan analisis yang akan dikembangkan, maka variabel yang akan dianalisis dapat dibagi menjadi dua yaitu :a. Variabel tergantung (dependen

variabel: Y ), dalam penelitian ini adalah Kinerja Reksa Dana Pen-dapatan Tetap.

b. Variabel bebas (independent variable: X), yaitu status load-no load (X1) dan quick ratio (X2).

Guna menghindari kesalahan dalam mendefinisikan variabel-variabel yang dianalisis, maka perlu dijelaskan defenisi operasional dari masing-masing variabel sebagai berikut: 1. Kinerja Reksa Dana (Y)

Dalam penelitian ini kinerja reksa dana adalah return rata-rata portofolio dalam rupiah setelah dibandingkan dengan resiko portofolio yang diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:

Keterangan: TRp = return rata-rata porto folio

p selarna periode Rf = rata-rata tingkat bunga

bebas resiko selama periode dalam hal ini adalah tingkat suku bunga SBI

p = standar deviasi yang mengukur resiko total

NAB = Nilai aktiva bersih dan reksa dana

SBI = Sertifikat Bank Indonesia.

2. Status Load-no load (X1)Status load -no load adalah

besar kecilnya biaya penjualan (froantend load) dan biaya pembelian kembali (back end load) yang dikenakan oleh pihak manajer investasi sebagai pengelola reksa dana. Besamya biaya ini merupa-kan prosentase tetap dari jumlah transaksi dan tidak berubah selama jangka waktu tertentu. Data mengenai variabel ini diambil dari prospektus yang diterbitkan oleh

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar30

Page 5: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

reksa dana. 3. Quick Ratio (X2)

Quick ratio merupakan salah satu jenis rasio likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam meme-nuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi dan dinyatakan dalam prosentase. Quick ratio ini dihitung dengan:

Karena reksa dana merupakan wadah layanan jasa investasi maka yang men-jadi pengurang aktiva lancar adalah jumlah portofolio yang dimiliki reksa dana. Sehingga dalam penulisan ini:

Populasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang terdaftar di BAPEPAM. Adapun jenis reksa dana berdasarkan konsentrasi portofolionya terbagi atas reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana campuran. Jumlah reksa dana yang ter-daftar di BAPEPAM sampai dengan akhir tahun 2007 adalah 81 buah. Tetapi setelah dilakukan pengelompokan kembali sesuai dengan tujuan penelitian maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 34 reksa dana, dan yang terpilih menjadi sampel adalah 14 reksa dana.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi laporan ke-uangan yang dipublikasikan oleh per-usahaan sampel selama periode peneliti-an, yakni dari periode 2007 hingga 2009. Dokumentasi data juga dilakukan untuk data yang dipublikasikan melalui

website, majalah, jurnal serta sumber lain yang terkait. Setelah data terkumpul, data tersebut ditabulasikan sesuai dengan keperluan analisis penelitian.

Untuk menguji hipotesis yang ada dalam penelitian ini digunakan regresi linear berganda. Model regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor status load no loaddan Quick ratio ter-hadap kinerja reksa dana yang ada baik secara simultan maupun parsial.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian 1. Kinerja Keuangan Dalam setiap keputusan

inves-tasi, sebagai seorang yang rasional per-hatian investor akan diarahkan pada tingkat pengembalian tertentu (rate of return) dengan tidak mengabaikan ting-kat risiko yang bersedia ditanggung oleh investor.

Telah diuraikan dimuka bahwa untuk mengukur kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap dalam penelitian ini digunakan Sharpe Performance Index dengan dasar pertimbangan bahwa investasi pada Reksa Dana adalah investasi pada porto folio (Jones; 1998). Pada tabel 1 dapat dilihat gambaran return dan kinerja Reksa Dana pen-dapatan tetap dalam kurun waktu 2008-2009 sebagai berikut.

Pengukuran Sharpe Performance Index adalah 2,866 dan terendah adalah -3,445 dengan rata-rata -1,033. Hasil ini sejalan dengan penelitian Blake, Elton dan Gruber (Sharpe; 1997) yang me-lakukan studi dengan menggunakan 41 sampel Reksa Dana obligasi untuk periode 1979 sampai 1988. Dengan menggunakan berbagai model untuk menghasilkan acuan return,

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar31

Page 6: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

nilai ex-post alpha berentang dari -0,023% sampai -0,069% per bulan. Selain itu apapun modelnya, paling tidak dua per-tiga Reksa Dana memiliki alpha negatif. Pengembangan sampel yang mencakup 223 Reksa Dana obligasi untuk periode dari 1997 sampai 2001 memberikan hasil yang sama.

2. Status Load-No Load Status load-no load

berhubungan dengan besar kecilnya biaya penjualan (frontend load atau selling fee) dan biaya pembelian kembali (redemption fee atau back end load) yang dikenakan oleh pihak manajer investasi sebagai pengelo1a porto folio reksa dana. Jumlah biaya penjualan dan pembelian kembali ber-kisar antara 0,00% (no- load) sampai 2,00% (status load) yang dikenakan langsung pada saat transaksi. Untuk menggambarkan kondisi status load-no load dari sampel penelitian, disusun rata-rata tingkatan biaya dalam Tabel 1 sebagai berikut.Tabel 1. Data Tingkatan Biaya

(Status Load-No-Load)Tingkatan Biaya Jumlah

0,00%0,00 > 1,00%1,00 > 2,00%

194

Sumber: BAPEPAM, data diolah

Berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa sebahagian besar Reksa Dana mempunyai status load di atas 0,00% sampai 2,00%, dan dari data sampel hanya satu buah Reksa Dana yang berstatus no load dangan sama sekali tidak memungut biaya pada saat terjadi transaksi pembelian dan pen-jualan unit penyertaan oleh investor, dan 4 Reksa Dana lainnya memungut biaya transaksi diatas 1.00% sampai 2,00%. Adanya perbedaan pembebanan

biaya ini tentu saja dapat mempeng-aruhi hasil bersih investasi yang di-terima oleh investor selaku pemegang unit penyertaan.

Adapun nilai rata-rata dari variabel status load-no load dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 adalah sebesar 0,6544 dengan tingkat keragaman data adalah 57,59312 atau dapat dikatakan bahwa kondisi varibel status load-no load adalah lebih homogen dibandingkan dengan variabel quick ratio.Tabel 2. Data Total Asset Reksa

Dana Pen-dapatan TetapKeterangan 2008 – 2009 (%)

Nilai Rata-rataStandar DeviasiNilai MinimalNilai MaksimalCoefisien of Variance

0,65440,376893

01,5

57,59372

Sumber: BAPEPAM, Data diolah

3.Quick Ratio Quick ratio merupakan per-

bandingan antara aktiva lancar di-kurang persediaan dengan kewajiban 1ancar. Quick ratio merupakan salah satu rasio likuiditas yang mengukur ke-mampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya yang segera jatuh tempo. Adapun rata-rata quick ratio Reksa Dana pendapatan tetap untuk tahun 2008-2009 dapat dilihat pada tabe1 3 sebagai berikut:Tabel 3. Data Quick Ratio Reksa

Dana Pen-dapatan TetapKeterangan 2008 – 2009 (%)

Nilai Rata-rataStandar DeviasiNilai MinimalNilai MaksimalCoefisien of Variance

20,48269025,4841900,006079

81,313400124,418100

Sumber: BAPEPAM, Data diolah

Berdasarkan tabel 3 di atas UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar32

Page 7: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

dapat dijelaskan bahwa rata-rata quick ratio RDPT adalah cukup tinggi yakni secara rata-rata sebesar 20,4826. Ini menunjuk-kan bahwa RDPT mempersiapkan dana dalam bentuk cash yang cukup besar. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi redemption atau untuk menghindari salah satu risiko operasional yakni risiko likuiditas. B. Analisis Hasil Penelitian dan

Pembahasan1. Analisis Model Sebelum dilakukan

pengujian hipotesis terlebih dahulu terhadap data yang ada dilakukan uji asumsi klasik yang sesuai dengan keperluan data. Berdasarkan uji asumsi klasik yang dilakukan diketahui bahwa pada data tidak terjadi multikolinieritas, selain itu berdasarkan penerapan uji heteros-cedastisitas diketahui pada data juga tidak terjadi heteroscedastisitas.

Seperti telah dijelaskan sebelum-nya bahwa model yang digunakan dalam Penelitian ini adalah model regesi linear berganda untuk mengetahui pengaruh signifikan variabel-vatiabel status load-no load, dan quick ratio ter-hadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap (RDPT) baik secara simultan mau-pun parsial. Tabel 4. Data Quick Ratio Reksa

Dana Pendapatan Tetap dan Status Load no Load.

No.

Variabel

Bebas

Koefisien

Regresi

Standar

Error

t Prob

Partial (r2)

12

SL-NL (X1)QR (X2)

-0,612-0,018

0,680 0,010

-0,900-1,77

0,379

0,092

0,0390,135

Konstanta = -0,074R Square = 0,4488 F Value = 4,508 Probabilitas = 0,0142

Sumber: Data hasil pengolahan SPSS 16.

Berdasarkan hasil analisis

analisis regresi dengan menggunakan program SPSS 16 for Windows yang diterapkan diperoleh hasil seperti pada tabel 4 di atas dan persamaan regresi pengaruh status load-no load, dan quick ratio terhadap kinerja keuangan Reksa Dana pendapatan tetap adalah sebagai berikut:

Ŷ = -0,074 - 0,612X1 – 0,018X2

Selanjutnya dari persamaan regresi tersebut dilakukan pengujian hipotesis yang telah diajukan sebelum-nya. Untuk menguji hipotesis yang di-ajukan digunakan alat uji F untuk peng-ujian secara simultan dan uji t untuk pengujian secara parsial. Pengolahan atau analisis data dalam penelitian ini menggunakan komputer dengan pro-gram pengolahan data SPSS 16 for Windows.

2. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis

yang ada yang menyatakan bahwa variabel status load-no load, dan quick ratio ber-pengaruh signifikan baik secara simul-tan maupun parsial tehadap kinerja ke-uangan Reksa Dana pendapatan tetap maka dilakukan pengujian hipotesis sebagai berikut:

a. Pengujian Hipotesis Pertama (Pengujian secara Simultan)

1. Pengaruh Simultan dan Signifikan Status Load-No Load, dan Quick Ratio Terhadap Kinerja Reksa Dana Pen-dapatan Tetap.

Hasil analisis data dengan menggunakan alat uji F untuk peng-ujian secara simultan dan signifikan pengaruh variabel bebas status load-no load, dan quick ratio terhadap variabel tidak bebas Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Dari hasil

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar33

Page 8: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

analisis regresi diperoleh nilai F = 4,508. Nilai ini bersifat nyata atau signifikan karena nilai ρ hanya 0,0142 jauh lebih kecil dari taraf signifikansi α = 0,05 atau 5 % . Hal ini bermakna bahwa variabel status load-no load dan quick ratio secara bersama-sama berpengaruh signifi-kan terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Berarti hipotesis nihil atau Ho ditolak dan hipotesis altematif atau H1 diterima. Dengan perkataan lain, pada tingkat keper-cayaan 95%, kedua variabel bebas tersebut berpengaruh secara simul-tan dan signifikan terhadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap.

2. Menggunakan Koefisien Deter-minasi (R2).

Besarnya kontribusi seluruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) ditunjukkan oleh ko-efisien deteminasi ganda (R2). Nilai R2

ditunjukkan sebesar 0,4488 atau 44,88% bermakna bahwa status load-no load (X1), dan quick ratio (X2) mem-punyai kontribusi terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap se-besar 44,88%, sedangkan sisanya 55,12% menunjukkan kontribusi variabe1 bebas lainnya yang tidak diperhatikan dalam penelitian ini. Hal ini memberikan petunjuk bahwa naik turunnya Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap, 44,88% ditentu-kan secara bersama-sama oleh status load-no load (X1), dan quick ratio(X2).

b. Pengujian Hipotesis Kedua (Pengujian secara Parsia1)

Pengaruh Status Load-No Load (X1), Terhadap Kinerja Reksa Dana Pen-dapatan Tetap. Dengan menerapkan uji t diperoleh nilai t

= -0,900. Nilai ini tidak signifikan karena nilai ρ = 0,378 atau 37,8% diatas nilai α = 5%. Ini menunjukkan bahwa status load-no load tidak berpengaruh terhadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Berarti Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa apabila status load-no load meningkat, maka kinerja Reksa Dana pendapatan tetap akan menurun.

Pengaruh Quick Ratio (X2), Ter-hadap Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap. Dari hasil uji T diperoleh nilai t = -1. 77. Nilai tersebut tidak signifikan karena nilai ρ = 0,092 atau 9,2% berada di atas α = 5%. Hal ini menunjukkan bahwa Quick Ratio (X2) tidak berpeng-aruh terhadap kinerja Reksa Dana pen-dapatan tetap. Berarti Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan menggunakan Kuadrat Korelasi Parsial (r2). Perubahan Y masing-masing dapat diterangkan oleh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y) ditunjukkan oleh koefisien korelasi parsial (r2). Nilai r2 untuk status load-no load (X1) 3,89% dan nilai r2

untuk dan quick ratio (X2) 13,54%.C. Pembahasan

a) Pengaruh Status Load-No Load dan Quick Ratio Ter-hadap Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap

Berdasarkan analisis regresi yang diterapkan diperoleh hasil bahwa status load-no load dan quick ratio secara simultan berpengaruh signifikan ter-hadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Hal ini bermakna besarnya ratio-ratio status load-no load, dan quick ratio berpengaruh terhadap besar kecilnya perolehan return portofolio Reksa Dana pendapatan tetap.

Hasil analisis menunjukkan UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar34

Page 9: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

kontribusi dari variabel, status load-no load, dan quick ratio secara bersama-sama adalah 44,88%. Hal ini bermakna bahwa naik turunnya Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap 44,88% ditentukan se-cara bersama-sama oleh status load-no load, dan quick ratio. Sedangkan sisanya 55,12% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diperhatikan dalam peneliti-an ini. Oleh karena itu bahwa apabila kedua variabel bebas tersebut diguna-kan dalam menilai Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap, maka keduanya cukup berpengaruh dalam membantu pengelolaan investasi dalam mening-katkan return portofolio.

b) Pengaruh Parsial Status Load-No Load, Dan Quick Ratio Terhadap Kinerja Reksa Dana Pendapatan Tetap

1) Status Load-No Load Berdasarkan analisis

regresi yang diterapkan diperoleh hasil bahwa status load-no load (X1) berpengaruh ter-hadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Karena hasil dari penerapan uji T terhadap status load-no load hasil ter-sebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi parsial (r2). Nilai r2 untuk status load-no load (X1) 3,89% nilai signifikan sangat kecil, maka temuan ini men-dukung pendapat Sharpe (1997) bahwa kinerja investasi no load fund tidak berbeda secara nyata dari load fund. 2) Quick Ratio

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa quick ratio berpengaruh terhadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap hasil ter-sebut ditunjukkan oleh koefisien korelasi parsial (r2) dengan nilai quick ratio (X2) hanya sebesar 13,54%.. Dari penelitian ini terlihat bahwa untuk

mempertahankan tingkat likuiditas mereka pihak pengelola Reksa Dana perlu menyediakan dana dalam bentuk kas atau uang tunai yang terlalu besar. Ini berarti ada dana yang tidak diserta-kan dalam pembentukan portofolio. Jika dana tersebut hanya dititipkan pada bank tentu akan memperoleh return yang lebih rendah karena tingkat suku bunga yang rendah serta adanya pengenaan pajak terhadap bunga sim-panan bank. Jadi pengelola investasi se-harusnya dapat memperhitungkan suatu besaran tertentu dari dana yang disiapkan untuk menjaga likuiditas agar diperoleh efisiensi dalam pengelolaan guna meningkatkan return portofolio. 3) Implikasi Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa secara simultan pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) ter-hadap Kinerja Reksa Dana pendapatan tetap hanya sebesar 44,88% yang berarti hal-hal lain yang tidak diperhatikan dalam penelitian ini memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap kinerja Reksa Dana pendapatan tetap. Mengingat status load- no load merupa-kan biaya bagi investor dan pemasukan bagi pihak manajemen investasi, maka dari hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa status load·no load mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa dana. Sedangkan perusahaan yang mem-punyai kemampuan membayar yang di-ukur dengan kemampuan memenuhi segala kewajiban finansial yang segera harus dibayar, maka perusahaan itu di-katakan likuid.

Sehubungan dengan hal tersebut manajer investasi selaku pengelola reksa dana harus dapat menjaga likuiditas yang diperlukan guna melayani ke-mungkinan terjadinya pengembalian uang

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar35

Page 10: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

pinjaman dari investor, serta ke-wajiban Iancar lainnya. Berhubung dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah reksa dana yang merupakan industri jasa, maka yang menjadi per-sediaan adalah portofolio surat ber-harga, dengan demikian unsur dari current assets adalah setelah dikurangi inventories adalah kas dan piutang. Karena secara teoritis investasi dalam reksa dana pada dasarnya adalah bukan investasi jangka pendek maka dalam kondisi normal kemungkinan terjadinya redemption adalah kecil, sehingga ting-kat likuidasi yang diperlukan tidak ter-lalu tinggi, maka dari hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa quick ratio mempunyai pengaruh terhadap kinerja reksa dana. Hal itu mengundang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

Di samping itu penelitian ini juga menghasilkan beberapa perbedaan dengan penelitian sebelumnya yang tentu saja memerlukan pengujian kembali untuk memperoleh hasil yang mencerminkan kondisi yang sebenarnya dengan periode pengamatan yang lebih lama dan data-data yang lebih guna mendukung keakuratan dan keleng-kapan penelitian.

P E N U T U P

a. KesimpulanBerdasarkan hasil analisis

dan pembahasan yang telah diuraikan se-belumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut: 1. Status load-no load, dan quick

ratio mempunyai pengaruh simultan dan signifikan terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap.

2. Kontribusi variabel-variabel status load-no load, dan quick

ratio secara simultan dan signifikan terhadap kinerja reksa dana pendapatan tetap adalah sebesar 44,88%. Hal ini mem-buktikan adanya indikasi kecen-derungan bahwa keputusan inves-tasi yang berhubungan langsung dengan pasar modal masih lebih banyak dipengaruhi oleh faktor makro ekonomi, sosial politik dan hukum.

b. Saran-SaranBerdasarkan pembahasan

hasil penelitian serta beberapa kesimpulan yang ditarik dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai berikut: 1. Perusahaan Manajemen

Investasi (PMI) selaku pengelola reksa dana hendaknya memperhatikan serta mempertimbangkan hasil-hasil penelitian yang ada dalam peng-ambilan keputusan.

2. Investor hendaknya berhati-hati dalam pengambilan keputusan investasi mengingat faktor expense ratio berpengaruh negatif terhadap kinerja reksa dana pandapatan tetap.

3. Pemerintah hendaknya mampu menciptakan kondisi makro ekonomi, sosial politik,dan hukum menjadi lebih baik, karena faktor tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap kondisi pasar modal yang pada gilirannya mempeng-aruhi kelangsungan hidup reksdana.

4. Bagi peneliti-peneliti yang terkait selanjutnya terbuka peluang untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan berbagai perluasan baik dari segi variabel, model analisis, serta jumlah sampel dan periode peng-amatan agar didapatkan hasil yang lebih akurat mengingat berbagai

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar36

Page 11: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

keterbatasan dalam penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Algifori, 1997. Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi. Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.

Arief, Sritua. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Brigham, F. Eugene and Gapensky C. Louis. 1996. Intermediate Finance Management, Fifith Edition. The Dryden Press. USA.

Cumby, R.E. and Glen, JD. 1990. Evaluating The Performance of International Mutual Fund. The Journal of Finance. 45.

Dahlan, S. 1994. Manajemen Lembaga Keuangan. Rineka Cipta. Jakarta.

Darimulu, Primus dkk (penyunting). Mengapa harus Reksa Dana. 1997. Cetakan Pertama. Diterbitkan atas kerjasama Bapepam. CMS dan Majalah Uang dan Efek.

Downes, John dan Jordan Elliot Goodman. 1996. Kamus Istilah Keuangan dan Investasi (alih bahasa : Soesanto Budhidarma). PT. Elex Media Komputindo. Gramedia. Jakarta.

Droms, W.G. and Wolker, D.A. 1994. Investment Performance of International Mutual Fund. The Journal of Financial Research. Vol. XVII.

Francis, J. C. 1991. Investment :

Analysis and Management. MC Graw-Hill, Inc. Bakersville USA.

________.1993. Management of Investments, Third Edition. MC Graw-Hill Book Co. Singapura.

Eunn, C.S.. Richard Kolodny and Bruce G. Resnik. 1991. International Mutual Fund:A Performance Evaluastion. Journal of Portofolio Management.

Fuller, R.J. and Farrel, J.L. 1987. Modern Investements And Security Analysis. MC Graw-Hill International Edition.

Gujarati, D.N. 1995. Basic Econometrics. Third Edition. Me Graw-Hill International Edition.

Gup, Benton E. 1986. The Basic of Investing, Third Edition. John Wiley and Sons Inc.. Toronto.

Hampton J. John. 1989. Financial Decision Making: Concepts, Problems, and Cosses, Forth Edition. Pretice Hall. USA.

Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo (Penyunting). 1998. Perangkat dan Teknik Analisis Investasi di Pasar Modal Indonesia, Edisi Pertama. PT. BEJ. Jakarta.

Haryanti, Sri. 1999. Analisis Variabel-variabel yang Mempengaruhi Kinerja Reksa Dana. Program Pascasarjana Unibraw. Malang.

Helfert, Erich A. 1994. Tenhniquess of Financial Analysis, 8th ed. Homewood. II. Richard D. Irwin.

Horne, Van C. James. 1989. Financial Management and

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar37

Page 12: Karena kebanyakan studi hanya didasarkan atas …digilib.unm.ac.id/files/disk1/9/universitas negeri... · Web viewPopulasi dalam penelitian ini adalah reksa dana terbuka (KIK) yang

Ikhtiyar, Volume 9 No. 2. Mei – Agustus 2011

Policy, Tenth Edition. Prentice Hall. USA.

Husnan, S. 1994. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kedua. UPP, AMP, YKPN, Yogyakarta.

Jacob, N.L. and Petlit, R.R. 1989. Investments. Second Edition. Richard D. Irwin. Inc.

Jones, Charles P. 1998. Investments Analysis and Management, Sixth Edition. John Wiley & Sons. USA.

Keown, Arthur 1. 1996. Basic Financial Management, Seventh Edition. Prentice Hall. USA.

Nazir Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia Jakarta.

Mulyono Sri. 1998. Statistika Untuk Ekonomi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Manurung. A.H. 1997. Peta Reksa Dana, Perang Tarif, dan Masalah Gaya. Jurnal Pasar Modal No. 11/VIII/November. Jakarta.

Reilly, Frank K and Brown KC. 1997. Investment Analysis and Portfolio Management, Fifth Edition. The Dryden Press. USA.

Riyanto, Bambang. 1992. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Ketiga. BPFE-UGM. Y ogyakarta.

Sartono, Agus. 1997. Management Keuangan, Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.

Sekaran, Uma. 1992. Research Methods For Bussiness : A Skill, Building Approach, Second Edition. John Wiley

& Sons Inc. Singapura.Singarimbun, Masri dan Sofian

Effendi. 1989. Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi. LP3ES. Jakarta.

Sudjana. 1992. Metode Statistika. Edisi Keenam. Penerbit Tarsito Bandung.

Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham. 1998. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Erlangga. Jakarta.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan, Edisi Kesembilan. Binarupa Aksara. Jakarta.

UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar38