fokus kepada visi dan misi - digital library - universitas...

23

Click here to load reader

Upload: lamnga

Post on 28-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS SISTEM KEUANGAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR MENYONGSONG

BADAN LAYANAN UMUM (BLU)

A. PENDAHULUAN

Pendidikan tinggi mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terbesar

dalam membangun pondasi daya saing Bangsa yaitu dengan: (1) menghasilkan

sumber daya manusia yang bertakwa, berkarakter, cerdas, kreatif, profesional, dan

produktif, (2) menghasilkan temuan dan inovasi baru melalui penelitian-

penelitiannya, dan (3) mampu mengkapitalisasi ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan bangsa melalui

pengabdiannya kepada masyarakat. Suatu perguruan tinggi dapat menjalankan

fungsi sebagaimana diharapkan di atas apabila perguruan tinggi mempunyai

sistem pengelolaan keuangan yang prima dan dinamis.

Salah satu agenda reformasi keuangan negara adalah adanya pergeseran

dari pengganggaran tradisional menjadi penganggaran berbasis kinerja.

Penganggaran berbasis kinerja memiliki karakteristik bahwa arah penggunaan

dana pemerintah tidak lagi berorientasi pada input tetapi pada output. Perubahan

ini penting dalam rangka proses pembelajaran untuk menggunakan sumber daya

pemerintah yang makin terbatas, tetapi tetap dapat memenuhi kebutuhan dana

yang makin tinggi. Penganggaran yang berorientasi pada output merupakan

praktik yang telah dianut luas oleh pemerintahan modern di berbagai negara.

Selain itu, reformasi keuangan Negara juga dimaksudkan untuk menjamin

terciptanya transparansi dan akuntabilitas publik.

Program inovasi pengelolaan perguruan tinggi ini bertujuan agar

perguruan tinggi bisa mengembangkan perannya baik dalam menghasilkan

lulusan yang bermutu, unggul, dan produktif, menghasilkan ilmu pengetahuan dan

teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, pembangunan daerah dan nasional,

serta menjadi pemersatu bangsa dan mengawal perjalanan demokratisasi bangsa.

Perguruan tinggi harus mandiri (otonom), sehat, dan bermutu. Pembentukan

badan hukum milik negara yang telah dimulai sejak tahun 2000 memerlukan

kerangka hukum agar otonomi bisa efektif dalam meningkatkan tata kelola

1

Page 2: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

perguruan tinggi disertai dengan akuntabilitas yang terukur. Sesuai dengan amanat

UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas, program peningkatan tata kelola,

akuntabilitas, dan citra publik pendidikan tinggi dilaksanakan melalui penyusunan

perangkat hukum operasional dalam rangka mencapai status badan hukum

perguruan tinggi sebagai bentuk otonomi yang paling optimal, akuntabel, dan

dengan penekanan bahwa institusi pendidikan bersifat nirlaba. Sebagai bagian dari

transisi menuju perguruan tinggi yang berbadan hukum dan mandiri, pemerintah

mendorong PTN termasuk UNM untuk membentuk Badan Layanan Umum

(BLU) agar lebih efektif dan efisien dalam mengelola keuangannya.

Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 23 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) merupakan amanat Pasal 69

ayat (7) UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. PP tersebut

bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik oleh Pemerintah, karena

sebelumnya tidak ada pengaturan yang spesifik mengenai unit pemerintahan yang

melakukan pelayanan kepada masyarakat yang pada saat itu bentuk dan modelnya

beraneka macam. Jenis BLU di sini antara lain rumah sakit, lembaga pendidikan,

pelayanan lisensi, penyiaran, dan lain-lain. Prinsip-prinsip pokok yang tertuang

dalam kedua undang-undang tersebut menjadi dasar penetapan instansi

pemerintah untuk menerapkan pengelolaan keuangan BLU. BLU ini diharapkan

dapat menjadi langkah awal dalam pembaharuan manajemen keuangan sektor

publik, demi meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

UNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia seharusnya

telah menerapkan manajemen keuangan berbasis kinerja agar terjadi keseragaman

dalam mengikuti aturan menteri keuangan sehingga menjamin transparansi dan

akuntabilitas publik. Meskipun demikian, berdasarkan pengamatan dan

informasi yang penulis ketahui, sistem keuangan yang sekarang diterapkan di

UNM masih belum berbasis kinerja. Sejumlah fenomena yang tampak antara lain

pembagian kompensasi, insentif atau kesejahteraan lainnya hanya didasarkan pada

prinsip pemerataan sehingga seringkali menjadi pemicu munculnya kecemburuan

sosial yang berdampak terhadap menurunnya kinerja pegawai. Fenemona lainnya

yang pengelolaannya cenderung tidak transparan adalah penyusunan anggaran

2

Page 3: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

yang tidak melibatkan dan koordinasi dengan pimpinan terkait, serta penunjukkan

langsung kegiatan ditentukan tanpa mengikuti peraturan yang berlaku. Kondisi

ini disinyalir kurang mendukung proses transparansi dan akuntabilitas seperti

yang dipersyaratkan dalam sistem BLU. Kenyataan ini telah menstimulasi penulis

mengangkat topik dengan judul “Transparansi dan Akuntabilitas Sistem

Keuangan UNM menyongsong BLU”.

B. PERMASALAHAN

Pemerintah mendorong perguruan tinggi untuk menerapkan model Badan

Hukum Milik Negara (BHMN) dan BLU termasuk UNM. Sebagai suatu hal baru,

implementasi Pelaporan Keuangan BLU masih memerlukan banyak

penyempurnaan baik dari aspek internal manajemen Perguruan Tinggi Pemerintah

(PTP) maupun tugasnya sebagai satuan kerja Kementerian Pendidikan Nasional.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem tata kelola keuangan di UNM yang menjamin transparansi

dan akuntabilitas?

2. Strategi apa saja yang harus dipersiapkan oleh UNM dalam menyongsong

BLU?

3. Bagaimana tahapan-tahapan ideal yang harus dilakukan UNM menuju BLU?

C. TINDAKAN

A. Tata kelola keuangan UNM yang tranparan dan akuntabel

UNM sebagai institusi penyelenggara layanan pendidikan tinggi

diharapkan berperan dalam menegakkan tata kelola keuangan yang transparan

dan akuntabel. Transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan

menjadi prasyarat dalam penyelenggaraan Badan Layanan Umum (BLU). BLU

itu sendiri adalah Instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk

memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau

jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam

melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

3

Page 4: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

BLU dalam implementasinya mempunyai kriteria, meliputi: (1) bukan

kekayaan negara/daerah yang dipisahkan, sebagai satuan kerja instansi

pemerintah, (2) dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan

produktivitas layaknya sebuah korporasi, dan (3) berperan sebagai agen dari

menteri/pimpinan lembaga induknya dalam kaitan dengan kedua belah pihak

menandatangani kontrak kinerja dan Menteri/pimpinan lembaga bertanggung

jawab atas kebijakan layanan yang hendak dihasilkan. Menjalankan sistem

BLU tentu saja tidak mudah, tetapi tidak menjalankannya dengan alasan

kondisi internal dan eksternal yang belum mendukung adalah pilihan yang

tidak tepat. Jika UNM memilih untuk mengikuti sistem BLU, maka

konsekuensinya harus bersedia untuk melakukan introspeksi, koreksi, dan

bahkan mengevaluasi sistem tata kelola yang selama ini diterapkan. Tentu saja

ada yang sejalan, tetapi sangat mungkin ada yangberbeda tuntutannya.

Universitas negeri makassar dalam mempersiapkan diri memasuki model

BLU perlu melakukan reformasi internal dalam tubuh birokrasinya dimana

kondisi saat ini belum mencerminkan reformasi birokrasi, terkesan tidak

transparan dan akuntabel. Tata kelola keuangan UNM yang sekarang ini

diterapkan masih memerlukan pembenahan sehingga tuntutan transpansi dan

akuntabilitas dapat terpenuhi. Beberapa praktek tata kelola keuangan yang

memerlukan perbaikan menurut pengamatan penulis, antara lain: 1) sistem

pengelolaan keuangan yang lebih menonjolkan penggunaan bahan habis pakai

(ATK) agar mempermudah proses pertanggungjawaban keuangan, dan pajak

yang dipotong tidak jelas aturan yang mendukungnya, 2) tidak transparan

dalam hal penyusunan anggaran dimana penyusunan anggaran tidak melibatkan

dan berkoordinasi dengan pimpinan terkait, 3) penunjukkan langsung kegiatan

ditentukan tanpa mengikuti peraturan yang berlaku, 4) sistem pengelolaan

PNBP cenderung belum transparan, tidak tersedia data yang jelas dan lengkap

berapa jumlah PNBP yang disetor ke negara dan yang langsung digunakan,

begitupun dengan proses pencairannya dan 5) pelaporan keuangan belum

menunjukkan akuntabilitas publik yang diharapkan.

4

Page 5: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

Sistem

Penataan Sistem:Efisien, Transparan, Akuntabel

Kondisi

Saat Ini

Kondisi

Ideal

Manajemen Perubahan:Pola Pikir, Pola Sikap, Pola

Tindak

Penguatan OrganisasiPembenahan Ketata-laksanaanPenguatan SDMPemanfaatan TIK

Kondisi yang digambarkan di atas tentu saja tidak dapat dipertahankan

pada saat UNM menyongsong BLU. Proses dan hasil capaian dari tata kelola

keuangan yang seperti ini jelas tidak sejalan dengan tuntutan BLU. Karena itu,

ke depan diperlukan langkah perubahan menjadi lebih produktif. Dengan

melakukan perubahan dari kondisi saat ini menjadi kondisi ideal, maka

diharapkan pola-pola lama yang diterapkan dalam tata kelola keuangan di

UNM bisa lebih maju, dan mengarah ke penerapan sistem tata kelola taat asas.

B. Persiapan dan perubahan UNM menuju BLU

1. Reformasi Birokrasi Internal

Untuk menuju konsep BLU, UNM perlu melakukan penataan sistem dari

segi Efisien,Transparan dan akuntabel. Begitupula dengan manajemen di dalam

birokrasi dimana pola pikir, pola sikap dan pola tindakan harus berubah. Konsep

BLU memberikan pelayanan, dari dua perubahan yang mendasar ini sehingga

terjadi penguatan organisasi, pembenahan ketatalaksanaan dan penguatan SDM.

Salah satu upaya untuk itu yaitu Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK). Universitas Negeri Makassar mendapatkan anggaran sebesar

Rp. 20.000.000.000,- untuk tahun anggaran 2011. Dengan adanya dana TIK yang

diterima dari Kemendiknas diharapkan sebagai salah satu aset untuk memajukan

dan mempersiapkan UNM menuju BLU.

Gambar 1. Konsep Reformasi Birokrasi Kemdiknas

5

Page 6: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

Konsep dasar reformasi birokrasi internal UNM akan mengacu seperti

yang disajikan pada Gambar 1. UNM diarahkan untuk menciptakan tanggung

jawab yang dapat memberikan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi

salah satu karakteristik BLU. Guna mencari solusi peningkatan kualitas

pendidikan tinggi UNM perlu mengakomodir otonomi, baik otonomi di bidang

kepegawaian, otonomi di bidang keuangan dan akademik.

2.Otonomi Kepegawaian

Dalam konsep BLU, fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan dalam

upaya menciptakan praktek bisnis yang sehat dan peningkatan kualitas layanan

merupakan suatu jaminan. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan SDM yang

handal. Dalam kaitan dengan itu, UNM memiliki provider (dosen dan pegawai)

dan costumer (mahasiswa S0, S1, S2, dan S3) yang akan menerima pelayanan

secara profesional ala bisnis sehingga menghasilkan lulusan yang siap

berkompetisi dalam dunia kerja.

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk dapat

mewujudkan visi UNM dan melaksanakan program pengembangan yang

direncanakan adalah aspek ketenagaan, khususnya tenaga dosen. Sebagai tenaga

pendidik, dosen memiliki tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan

menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk mendukung penyediaan

dosen berkualitas dan berdaya saing tinggi diperlukan program-program

pengembangan antara lain: (i) peningkatan kualifikasi dosen melalui pendidikan

lanjut di dalam negeri dan luar negeri; (ii) peningkatan profesionalisme melalui

sertifikasi dosen; dan (iii) rekrutmen dosen yang berkualitas.

Selain tenaga dosen, perguruan tinggi mempunyai juga tenaga administrasi

yang mengelola seluruh proses administrasi universitas. Staff Administrasi perlu

juga mendapat pengembangan ilmu baik itu berupa pelatihan maupun dengan

mengikuti sosialisasi aturan-aturan yang baru. Mutasi atau roling dalam

kepegawaian diperlukan agar tidak terjadi kejenuhan dan setiap pegawai dapat

mengerjakan tugas yang berbeda-beda dalam konsep profesionalisme.

6

Page 7: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

Di samping itu, peningkatan kesejahteraan dan penghargaan kepada

pegawai merupakan faktor utama lainnya dalam menaikkan motivasi kerja,

motivasi pendidik dalam meningkatkan profesionalisme dan mutu pendidikan dan

pelayanan. Adanya otonom kepegawaian diharapkan dapat menjangkau pegawai

administrasi yang juga turut andil dalam mengembangkan, memajukan dan

mewujudkan visi universitas. Adanya remunerasi yang berupa gaji, honor, dan

tunjangan yang berdasarkan prestasi kerja, lokasi kerja, tingkat kesulitan kerja,

kelangkaan profesi diharapkan dapat menaikkan kesejahteraan tenaga

administrasi.

3. Otonomi keuangan

Alasan utama penetapan BLU adalah peningkatan efektivitas dan

pelayanan publik dengan dua paradigm baru yakni memberi kewenangan kepada

rektor (manajer) untuk menggunakan anggaran dengan cara yang paling efisien

dan memastikan bahwa manajer menghasilkan kinerja. Pengaturan BLU,

merupakan wadah implementasi enterprising the government dan penganggaran

berbasis kinerja. Dengan BLU, pemerintah berupaya meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan

mencerdaskan bangsa melalui fleksibilitas pengelolaan keuangan berdasar prinsip

ekonomi dan produktivitas serta praktek bisnis yang sehat.

Anggaran Rupiah Murni (RM) Universitas Negeri Makassar mengalami

peningkatan yang cukup tinggi dalam tiga tahun terakhir, yaitu

Rp149.218.914.000, dengan pencapaian realisasi sebesar Rp143.121.949.123,-

tahun 2008 dimana persentase realisasi sebesar 95,91%. Pada tahun 2009 RM

Rp197.500.835.000, dimana realisasi hanya mencapai Rp192.485.007.966,- yang

berarti persentase realisasi 97.46% .Dan Pada tahun 2010 RM naik sebesar

Rp264.523.675.000,- sayangnya tidak dibarengi dengan pencapaian realisasi yang

maksimal, dapat terlihat realisasi tahun ini hanya berkisar Rp237.062.943.435,-

dengan persentase sebesar 89,625%. Ditahun 2011, UNM mendapatkan pagu

defenitif sebesar Rp386,990.882.000 dengan penjabaran RM Rp285.476.472.000;

PNBP Rp89.711.858.000; PHLN Rp11.802.552.000,- diharapkan dengan Pagu

sebesar ini UNM bisa mencapai realisasi 100%.

7

Page 8: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

Anggaran BLU bersentral pada angaran Pendapatan Negara Bukan Pajak

(PNBP).informasi yang disajikan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa dua tahun

terakhir ini target pendapatan dan target realisasi tidak sebanding lurus, yang

mana UNM tidak mampu mencapai realisasi 100% dari target yang telah

ditentukan.Tabel.1 Anggaran dan Realisasi (dalam rupiah)

TA 2010 TA 2009TA 2008

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Pendapatan Negara dan

Hibah 85.132.322.000 56.877.802.906 61.238.933.000 59.558.362.145 56.167.651.000 56.488.177.048

JUMLAH

PENDAPATAN 85.132.322.000 56.877.802.906 61.238.933.000 59.558.362.145 56.167.651.000 56.488.177.048

Belanja Rupiah Murni

(RM) 264.523.675.000 237.062.943.435 197.500.835.000 192.485.007.966 149.218.914.000 143.121.949.123

Belanja Pinjaman Luar

Negeri (PLN) 10.031.837.000 1.683.659.000 5.710.899.000 1.609.901.000 - -

Belanja Hibah - - - - - -

JUMLAH BELANJA 274.555.512.000 238.746.602.435 203.211.734.000 194.094.908.966 149.218.914.000 143.121.949.123

Dalam upaya meningkatkan pemantauan dan evaluasi kinerja penyerapan

anggaran di UNM, mulai tahun 2009 telah dikembangkan sistem pelaporan

berbasis web dengan memanfaatkan IT. Sistem ini dikembangkan agar

perkembangan belanja anggaran dapat terinventarisasikan secara cepat, akurat,

dan lengkap, dengan mengakomodasikan seluruh program dan kegiatan yang

dilaksanakan oleh UNM sebagai satuan kerja di lingkungan Kemdiknas. Dengan

laporan secara online seperti ini, perkembangan kemajuan pelaksanaan program

dan kegiatan dapat di review setiap saat oleh pimpinan Universitas maupun di

Ditjen Pendidikan Tinggi, Sekjen serta Itjen. Selain itu, hasil pelaporan secara

online ini digunakan sebagai bahan pembahasan dalam rapat pimpinan dengan

Mendiknas setiap bulan. Pada saat ini sistem tersebut telah dilengkapi fitur

manajemen jadwal pengadaan yang akan bisa dipantau rencana dan realisasinya

oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, sekaligus pemantauan penyerapan

berdasarkan sumber pendanaannya.

8

Page 9: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

Upaya peningkatan tata kelola (good governance) dalam pengelolaan

keuangan Kemdiknas merupakan suatu keharusan agar dapat memelihara

kepercayaan dari masyarakat. Salah satu indikasi tata kelola yang baik adalah

mendapatkannya opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan UNM yang berada

dalam lingkup Kementerian/Lembaga. Perolehan Opini BPK-RI “Wajar Dengan

Pengecualian (WDP)” terhadap Laporan Keuangan Kementerian Pendidikan

Nasional tahun 2008 dan 2009 merupakan prestasi bersama karena telah sekian

lama upaya perbaikan tata kelola dilakukan tetapi tetap mendapat opini

“disclamer.” Mempertahankan opini WDP atau meningkatkan menjadi WTP

merupakan tantangan ke depan bagi Kemendiknas dalam penyusunan Laporan

Keuangan yang juga menjadi tantangan oleh satuan kerja termasuk UNM.

Perbaikan tata kelola keuangan telah dilakukan oleh UNM diantaranya

melakukan workshop, sosialisasi dalam lingkup UNM, dimana telah dibentuk Tim

SAK dan SIMAK yang terklasifikasi kedalam operator SAI dimana terdiri dari

operator, verifikator dan Validitator yang Surat Keputusannya ditandatangani oleh

Kementerian; penerbitan rekening satker, rekonsiliasi SAK dan SIMAK-BMN,

selain itu juga telah dibentuk Sistem Pengawasan Internal pada setiap unit utama.

Untuk menghindari tidak transparan dalam penyusunan anggaran, UNM

sebaiknya membuat Tim gabungan antara Biro Administrasi Umum dan

Keuangan dan Biro Perencanaan dan Informasi yang bekerja sama dalam

penyusunan anggaran universitas dengan menggunakan Aplikasi RKAK-L DIPA,

tindak lanjut dari tim gabungan tersebut maka dilakukan pelatihan yang

mengundang staf-staf yang berada di fakultas untuk dididik dalam penyusunan

anggaran fakultas masing-masing dengan berdasarkan anggaran berbasis kinerja

dengan menggunakan dana PNBP fakultas.

4.Otonomi Akademik

Untuk meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi, Kemdiknas

melakukan reformasi kurikulum pendidikan tinggi. Reformasi kurikulum

ditetapkan dengan terbitnya SK Mendiknas 232/U/2000 dan 045/U/2002, yang

merubah paradigma orientasi pembelajaran dari basis konten menuju ke basis

kompetensi serta pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa sebagai subyek

9

Page 10: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

belajar. Perubahan paradigma tersebut membutuhkan sosialisasi, internalisasi, dan

pengembangan kapasitas perguruan tinggi untuk bisa mengimplementasikannya

dengan baik. Dosen tidak lagi berperan sebagai instruktur tetapi fasilitator dalam

pembelajaran. Pemahaman kurikulum baru yang dikenal dengan Kurikulum

Berbasis Kompetensi dilakukan melalui proses yang panjang. Prosesnya dimulai

dengan formulasi pemahaman dikalangan pakar pendidikan tinggi, menjadi buku

acuan dan disosialisasikan serta dilatihkan sebagai sebuah alat untuk memahami

pergeseran paradigma.

KBK berlanjut pada pemahaman baru dalam pembelajaran yang dikenal

dengan Student Active Learning. Konsep ini pun dilakukan dengan pendekatan

yang sama seperti halnya pada saat merubah paradigma berfikir baru tentang

penyusunan kurikulum. Sejalan dengan relevansi lulusan di dunia kerja, konsep

KBK berkembang dengan penambahan muatan soft skills dan entrepreneurship.

Dua konsep inipun dilakukan dengan pendekatan yang sama seperti pada saat

awal memperkenalkan KBK kepada perguruan tinggi.

Otonomi akademik selayaknya memetakan keilmuan yang menonjol pada

setiap perguruan tinggi dan menjadikannya basis pengembangan keilmuan

tersebut nantinya. Resource sharing juga akan dilakukan terkait dosen dan

fasilitas. Beban kerja dosen yang masih terkonsentrasi pada mengajar dengan

melihat tingginya rasio dosen dan mahasiswa. Akibat hal tersebut, dua tugas

utama dosen yang lain yakni penelitian dan pengabdian masyarakat menjadi

terabaikan. Imbas lainnya terkait kondisi ini adalah minimnya publikasi yang

dihasilkan dosen. Untuk mengatasi kondisi ini sebaiknya karya mahasiswa seperti

skripsi, tesis dan disertasi dimasukkan pada publikasi. Untuk skripsi bisa

dimasukkan pada jurnal yang belum terakreditasi, tesis dimasukkan pada jurnal

nasional yang terakreditasi dan disertasi pada jurnal internasional.

D. PEMBAHASAN

Setelah mengkaji beberapa hal dalam tata kelola kegiatan di UNM, maka

dengan potensi yang dimiliki dapat menghasilkan pelayanan yang lebih efektif

dan efesien dan sumber daya yang dimiliki mampu meningkatkan pelayanan

10

Page 11: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

publik. Untuk itu perlu beberapa langkah inovasi dalam mencapai kualitas

pelayanan.

I. Tahapan Ideal UNM menuju BLU

1. Fokus kepada Visi dan Misi

Perkembangan perguruan tinggi dilandasi oleh tujuan, fungsi dan

lingkungan yang berbeda-beda. Begitu pula UNM perlu didorong

pengembangannya dengan memperhatikan visi dan misi setiap Kegiatan yang

dilakukan oleh UNM mengarah pada pencapaian keunggulan yang

mencerminkan keunikan masing-masing. Kemdiknas memfasilitasi dan

memberikan insentif kepada perguruan tinggi sesuai dengan kekhasan dan tingkat

kemajuan, potensi dan niche program unggulan yang miliki masing-masing

perguruan tinggi.

a.

2. Melakukan Riset Dalam Pengembangan Perguruan Tinggi (Otonom Kepegawaian)

Menyadari pentingnya peran riset di perguruan tinggi, UNM perlu

mendorong terlaksananya riset-riset yang dilakukan oleh dosen yang ahli/pakar

dibidangnya. Sebaiknya riset-riset yang dilakukan oleh dosen tetap

memperhatikan pengembangan sistem terpadu yang dapat menumbuhkan

hubungan akademik dan hubungan industrial. Selain itu dengan adanya otonom

kepegawaian dapat

memajukan sumber daya manusia di perguruan tinggi,sumber daya dan program

akademik di UNM perlu difasilitasi pengembangannya,difokuskan dalam

memberikan pelayanan yang bermutu dan relevan.Perluasan akses harus dilandasi

oleh kebutuhan nyata baik dari sisi UNM sebagai penyedia jasa maupun dari sisi

masyarakat pengguna layanan yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya

sarana-prasarana, sumber daya keuangan, sumber daya informasi, dan sumber

daya manajemen.

a.

b.

3. Melaksanakan Sistem Kelembagaan Mandiri (Otonom Keuangan)

11

Page 12: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

Sebagaimana diamanatkan oleh PP No 66/2010, seluruh perguruan tinggi

yang diselenggarakan oleh Pemerintah harus segera menyesuaikan tata kelolanya

dengan peraturan baru tersebut. Penyesuaian tata kelola perguruan tinggi

khususnya pengelolaan keuangan perlu mendapat bantuan teknis khususnya PT

BHMN yang tadinya mendapat kewenangan mengelola keuangannya sendiri (off-

budget). Perubahan tata kelola yang diharapkan adalah adanya kemandirian yang

dibarengi dengan akuntabilitas yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan

relevansi secara berkelanjutan.

a.

b.

c.

a.

b.

c.

d.

4. Mendorong Proses Pendidikan dan Pembelajaran yang Kondusif Untuk Menghasilkan Lulusan yang Cerdas, Terampil, dan Berkarakter (Otonom Akademik)

Proses pendidikan direncanakan senantiasa untuk memenuhi kompetensi

secara menyeluruh dan seimbang, ilmu, keterampilan dan soft skills. Unsur-unsur

soft skills sangat menentukan pencapaian dan fungsionalisasi dari ranah kognitif

dan psikomotorik. Untuk menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil dan

berkarakter diperlukan upaya menyeluruh (holistic) dari berbagai pihak dan

melibatkan seluruh jenjang pendidikan. UNM wajib memberikan arah dan

memfasilitasi dosen untuk mengembangkan inovasi pembelajaran yang

memungkinkan dikembangkannya atribut lulusan dimaksud. Inovasi dimaksud

baik dalam kaitan dengan muatan kurikulum maupun di luar kurikulum, yang

secara keseluruhan menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk

terbentuknya lulusan yang unggul dan kompetitif.

5. Memperkuat Sistem Penjaminan Mutu

12

Page 13: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

Upaya mencapai pelayanan publik yang efektif dan efesien menuju

Implementasi Badan Layanan Umum perlu memperkuat sistem penjamin mutu.

Upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan perlu dikembangkan sebagai suatu

sistem yang efektif dan terpercaya (credible) baik dalam format internal (SPMI)

maupun eksternal (SPME). Sistem dimaksud perlu didukung oleh data/informasi

yang sahih dan up-to-date serta secara comprehensive memuat informasi yang

terkait dengan standar pengembangan pendidikan tinggi. Standar nasional

pendidikan tinggi yang dikembangkan selaras dengan kerangka kualifikasi

nasional menjadi acuan dalam pengembangan layanan pendidikan tinggi secara

periodik diakreditasi melalui sistem akreditasi nasional yang terpercaya dan

profesional. Untuk menjamin kegayutan antara peningktan kualitas dan relevansi,

maka peran organisasi profesi dalam pengembangan sistem penjaminan mutu

eksternal dan peningkatan relevansi pendidikan tinggi.

a.

b.

c.

d.

e.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

disimpulkan, sebagai berikut:

1. Tata kelola keuangan UNM belum sepenuhnya mendukung proses tata kelola

keuangan yang transparan dan akuntabel. Sejumlah praktek tata kelola

keuangan yang selama ini dijalankan memerlukan telaah dan penyempurnaan.

Meskipun demikian, kesiapan yang ditunjukkan UNM dalam menyongsong

BLU sudah sampai pada tahapan lebih siap. Hal ini dibuktikan dengan

berbagai penyediaan infrastruktur seperti penyusunan dan penetapan Renstra

2010–2014, Statuta, Tata kelola Organisasi, penyiapan dan perbaikan sistem

administrasi akademik, keuangan, SDM berbasis IT yang merupakan payung

hukum dalam melakukan reformasi birokrasi internal, otonomi kepegawaian,

otonomi keuangan dan otonomi akademik.

13

Page 14: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

2. UNM dalam menyongsong BLU perlu melakukan perubahan diantaranya:

mengintegrasikan sistem otonomi keuangan dengan sistem otonomi

kepegawaian, dan sistem otonomi akademik dalam satu sistem keuangan

berbasis kinerja. Selain itu, perlu terus diupayakan sosialisasi dan pemberian

pemahaman kepada seluruh civitas akademika universitas dalam

mengaplikasikan budaya kerja yang berorientasi pelayanan, bukan bertindak

sebagai pegawai negeri sipil yang ingin selalu dilayani.

3. Tahapan ideal yang diharapkan dilakukan UNM menyongsong BLU adalah

fokus kepada visi-misi, melakukan riset dalam pengembangan PT,

melaksanakan system kelembagaan mandiri, mendorong proses pendidikan

dan pembelajaran yang kondusif untuk menghasilkan lulusan yang cerdas,

trampil dan berkarakter, dan memperkuat sistem penjaminan mutu.

Daftar Pustaka

Dwiyanto, A. 2005. Mewujudkan Good Governance melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara

UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.

14

Page 15: Fokus kepada Visi dan Misi - Digital Library - Universitas ...digilib.unm.ac.id/files/disk1/8/universitas negeri... · Web viewUNM sebagai sebuah PTN diantara PTN lainnya di Indonesia

15