karbunkel

8
KARBUNKEL KELOMPOK V

Upload: ajeng-fikih

Post on 30-Sep-2015

36 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Karbunkel

TRANSCRIPT

KARBUNKEL

KARBUNKELKELOMPOK VdeFINISIKarbunkel adalah abses pada kulit dan jaringan subkutan yang merupakan beberapa furunkel yang membentuk kelompok ( cluster )Karbunkel adalah furunkel yang berkonfluensi dengan mata yang terpisah ( Arif Mansjoer : 2000)

ETIOLOGIstaphylococcus (S. Aureus ).FAKTOR PREDISPOSISINYA :AlkoholismeMal NutrisiGangguan fungsi neutrofilFaktor menurunnnya daya tahan tubuh termask AIDS dan diabetes melitusMANIFESTASI KLINISKeluhan nyeri dengan nodus eritematosa berbentuk kerucut, di tengahnya terdapat pustul. Kemudian melunak menjadi abses berisi pus dan jaringan nekrotik, lalu memecah. Tempat predileksi ialah yang banyak mengalami friksi, misalnya aksila, bokong, dan tengkuk/ leher.

PATOFISIOLOGI

Karbunkel dapat muncul di mana saja pada kulit, terutama pada wajah, leher, ketiak, bokong, paha, dan terutama pada area yang terdapat rambut, serta banyak mengeluarkan keringat atau mengalami gesekan. Walaupun setiap orang memiliki potensial untuk terkena furunkel atau karbunkel. Beberapa orang dengan diabetes , sistem imun yang lemah, jerawat, atau masalah kulit lainnya juga memiliki resiko lebih tinggi.Pada karbunkel, inflamasi yang luas sering tidak diikuti dengan pengisolasian total infeksi tersebut sehingga terjadi absorpsi yang mengakibatkan panas tinggi, rasa nyeri, leukositosis, dan bahkan penyebaran infeksi ke dalam darah.Karbunkel dapat memberikan komplikasi melalui bakterimia yang terjadi bila bakteri S aureus masuk kedalam aliran darah. Karbunkel dapat menyebabkan syok septik bila tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan kematian. Bakterimia S aureus dapat menimbulkan infeksi pada organ lain yang disebut dengan infeksi metastase. Infeksi metastase ini antara lain endokarditis, osteomielitis, vaskulitis, atau abses otak.

PENATALAKSANAANJika hanya beberapa buah, cukup dengan antibiotik topikal. Jika banyak, diberikan antibiotik topikal dan sistemik.Untuk furunkel dini dapat diberikan kompres air hangat dan antibiotik, misalnya golongan b laktam, eritromisin, atau sefalosporin per oral dengan dosis 1 -2g /hari bergantung pada beratnya penyakit. Bila mengalami supurasi maka furunkel diinsisi.Cari dan hilangkan faktor predisposisi ( kalau berulang ulang mendapat furunkel atau karbunkel ) misalnya diabetes melitus.

ASUHAN KEPERAWATANPengkajianAnamnesa : Biasanya didapatkan adanya keluhan nyeri dengan benjolan yang sakit dan tidak mengenakkan. Selain nyeri dan adanya benjolan, pada beberapa kasus bisa didapatkan adanya keluhan demam, malaise, anoreksia.Riwayat Penyakit : keluhan karbunkel biasanya pertama muncul sebagai tonjolan yang terasa nyeri, permukaannya halus, berbentuk kubah, dan berwarna merah. Dengan berlanjutnya penyakit, keluhan benjolan tersebut semakin membesar dan semakin sakit, dapat mencapai diameter 3 10 cm atau bahkan lebih. Keluhan terlihat adanya cairan putih ( proses supurasi ) dalam benjolan terjadi setelah saya kira kira 5 7 hari dan kemudian cairan pus tersebut dikeluarkan melalui beberapa saluran keluar yang multipel ( multiple follicular orifices ).Pemeriksaan Fisik : Karbunkel akan pecah dan kering kemudian membentuk lubang yang kuning keabuan dengan ireguler pada bagian tenganh dan sembuh perlahan dengan granulasi. Walaupun beberapa karbunkel menghilang setelah beberapa hari, kebanyakan memerlukan waktu dua minggu untuk sembuh. Jaringan parut permanen yang terbentuk biasanya tebal dan jelas.

DIAGNOSA KEPERAWATANNyeri Akut berhubungan dengan respon inflamasi lokal sekunder dari kerusakan saraf perifer kulitHipertermi berhubungan dengan inflamasi sistemik sekunder dari proses supurasi lokalKerusakan integritas jaringan kulit berhubungan dengan nekrosis lokal sekunder dari akumulasi pus pada jaringan folikel rambutKurang pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan proses penyakit