PowerPoint Presentation

Marwati (14/362274/KT/07664)Dewi Yala Samudra(14/367958/KT/07869)Adzani Fawzia(14/367988/KT/07875)Risandika Astanovia D.(14/368064/KT/07880)KELOMPOK 1KALIMAT EFEKTIF?????

KALIMAT EEKTIFAdalah kalimat yang dapat menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar/pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara/penulis (Arifin, 2004)

Kalimat dikatakan efektif jika mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan berlangsung sempuna

Mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan tergambar lengkap dalam pikiran penerima persis seperti yang disampaikan.Bagan KomunikasipenuturpesanLawan tuturencodingdecodingProses yang terjadi dari bagan komunikasiTerjadi proses encoding didalam benak penutur yang didalamnya dipertimbangkan, seperti pilihan kata, penetapan intonasi tutur, pemilihan ragam bahasa.Muncul pesan dalam bentuk lengkap.pesan diterima lawan tutur baik secara tertulis atau lisan.Terjadi proses decoding, yaitu membongkar pesan dari informasi yang telah terbungkus.Komunikasi akan efektif jika pesan yang ada dibenak penutur=pesan yang diterima lawan tutur.

Ciri-ciri kalimat efektif7. kelaziman

6. Kelogisan5. Kehematan

4. Penekanan

3. Kesesajaran

2.Kecermatan1.kesepadananKESEPADANANBerhubungan dengan keseimbangan antara pikiran atau gagasan dan struktur bahasa yang digunakan .Contoh:Pertanyaan itu saya kurang jelas Pertanyaan itu kurang jelas untuk saya.Kalimat pertama tidak efektif karena S berjajar.

KecermatanSetiap kalimat selayaknya hanya memiliki satu informasi, sehingga pemahaman yang bersifat taksa dapat dihindari.Contoh:Kemarin kucing Pak Ali makan tikus mati *Kemarin kucing milik Pak Ali makan tikus lalu mati *Kemarin kucing milik Pak Ali makan tikus yang telah mat

KesesajaranKesejajaran bentuk/pararelisme adalah adanya penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial.Contoh:Peranan kepemimpinan dalam menghayati dan pengamalan Pancasila menduduki tempat yang strategis. Peranan kepemimpinan dalam menghayati dan mengamalkan Pancasila menduduki tempat yang strategis.

PenekananDengan cara:pengedepanan, penyebutan ulang, urutan yang logis, pertentangan, dan penggunaan partikel pun/-lah.Contoh:Ia menemukan surat itu diantara timbunan berkasnya(menonjolkan pelaku)Surat itu ditemukannya di antar timbunan berkasnya.(menonjolkan objek)Di antara timbunan berkasnya surat itu ditemukannya.(menonjolkan tempat)

KehematanAdalah keiritan dalam pemakaian kata, frasa atau bentuk lainnya dan menghindari pemakaian bentuk-bentuk kebahasan yang dianggap tidak diperlukan.Kehematan bersangkutan dengan kegramatikalan dan makna kata.Contoh:1.Tenangkan dulu hatimu sebelum kamu memberikan keputusan *Tenangkan dulu hatimu sebelum memberikan keputusan.2.Yang merasa kurang jelas silahkan maju ke depan(sinonim) *Yang merasa kurang jelas silahkan maju.3.Kera bekantan adalah jenis hewan yang dilindungi(hiponimi) *Bekantan adalah jenis hewan yang dilindungi.kevariasianDitujukan untuk menghilangkan kebosanan pebaca.Untuk memikat dan mengikat pembaca agar terus membaca sampai selesai.Dalam tulisan, sela.in kalimat tak langsung dapat diselipi kalimat langsung sebagai variasiKelogisanAdalah penggunaan ide kalimat yang masuk akal bagi pemakai bahasa.Contoh:Untuk mempersingkat waktu, langsung saja kita teruskan acara ini *Untuk memanfaatkan waktu,kita teruskan acara iniKelazimanSuatu kata dapat dikatakan lazim pemakiannya sekurang-kurangnya dengan mempertimbangkan tingginya frekuensi pemakaian dan keluasan distribusi penggunaannya.Dari kedelapan ciri di atas dapat dinyatakan bahwa dalam aktivitas komunikasi dua ciri amat menonjol perannya, yakni kecermatan dan kehematan.Kecermatan menetapkan pemakaian ciri kesepadanan, kesesajaran, kelogisan, penekananan, dan kevariasian.Kehematan dapat menyarankan pemakaian kalimat ciri kelaziman.

SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI...

TERIMA KASIH KAKA...