k ata ppeennggaannttarr - …dinaspangan.acehtengahkab.go.id/uploads/lakip_dinas_pangan_2019.pdf ·...

Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah 2019

Laporan Kinerja Tahun 2018 i

KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, penyusunan LAKIP Dinas

Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018 telah selesai dilaksanakan. Bahwa

sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja.

Instansi Pemerintah, LAKIP ini disusun dalam rangka memenuhi ketentuan

Instruksi Presiden Nomor 07 tahun 1999 dan sebagai wujud pertanggungjawaban visi,

misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian tujuan melalui kebijakan, program, dan

kegiatan. LAKIP ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan

dalam Rencana Strategis Dinas Pangan periode 2018 – 2022 dan menguraikan

keberhasilan dan kegagalan Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah dalam rangka

pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. LAKIP ini juga merupakan salah satu

perwujudan dari Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah untuk mewujudkan praktik

pemerintahan yang baik (good government governance). LAKIP ini kami sajikan secara

objektif tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah.

LAKIP Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018 tentunya masih

banyak kelemahan dan kekurangan sehingga terbuka untuk mendapatkan saran dan

kritik yang konstruktif dari berbagai pihak untuk penyempurnaan LAKIP dimasa

mendatang.

Diharapkan LAKIP Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018 ini

dapat bermanfaat sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan program dan umpan

balik dalam memperrbaiki dan meningkatkan kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah selanjutnya.

Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan dalam penyusunan LAKIP Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Tahun 2018.

Takengon, Januari 2019

KEPALA DINAS PANGAN KABUPATEN ACEH TENGAH

Ir.NASRUN LIWANZA, MM

Pembina Utama Muda,

NIP. 19670407 199903 1 003


Laporan Kinerja Tahun 2018 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ............................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................... ii

EXECUTIVE SUMMARY ..................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................ 1

B. Gambaran Umum Dinas Pangan ............................. 4

C. Struktur Organisasi ................................................ 17

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ............................................. 21

A. Rencana Strategis .................................................. 21

B. Tujuan dan Sasaran ............................................... 22

C. Indikator Kinerja Utama (IKU) ................................. 25

D. Perjanjian Kinerja ..................................................... 27

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ........................................... 35

A. Capaian Kinerja SKPK ............................................ 35

B. Realisasi Anggaran .................................................. 45

BAB IV. PENUTUP .................................................................... 47

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2017

2. Formulir Penetapan Kinerja Tahun 2017

3. Formulir Pengukuran Kinerja SKPK Tahun 2017


Laporan Kinerja Tahun 2018 iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Keadaan Pegawai Dinas Pangan Aceh Tengah

berdasarkan Tingkat Pendidikan ………………….

19

Tabel 2.1 Indicator Kinerja Utama Dinas Pangan

Kabupaten Aceh Tengah………………..................

26

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah …………………….............................

27

Tabel 2.3 Indikator Kinerja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Aceh Tengah

…………………….................................................

29

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian dalam Laporan

Kinerja Tahun 2018 ………………........................

35

Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018 …………………….................................................

36

Tabel 3.3 Perbandingan realisasi Kinerja Tahun Ini dengan Realiasasi Kinerja Tahun Lalu...............

39

Tabel 3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja yang Mengacu pada RPJMD Tahun

2018 ……...........................................................

41

Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi Kegiatan Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah ……………………..........

45


Laporan Kinerja Tahun 2018 iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah ……………………........................

6


Laporan Kinerja Tahun 2018 iv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.1 ……………………........................


Laporan Kinerja Tahun 2018 vi

EXECUTIVE SUMMARY

Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah satu kabupaten di

Propinsi Aceh yang sedang giatnya melakukan pembangunan dalam

rangka mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan dan terhalaunya

kemiskinan menuju masyarakat Aceh Tengah yang sejahtera demi

memantapkan perekonomian rakyat dan mengurangi angka

pengganguran, mewujudkan dan memantapkan sarana dan prasarana

transportasi serta infrastruktur lainnya, meningkatkan kualitas

pendidikan, meningkatkan kualitas pelayanan dan pemerataan kesehatan

serta membangun infrastruktur kesehatan dan mewujudkan iklim

kehidupan masyarakat yang damai dan tertib. Seluruh agenda kegiatan

ini diupayakan untuk dapat diwujudkan melalui tahapan-tahapan

pembangunan yang berkelanjutan dan berkesinambungan antara seluruh

instansi terkait.

Dengan lebih meningkatkan peran sektor pertanian, perikanan

dan kehutanan, diperlukan sumber daya manusia berkualitas, andal

serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis

sehingga pelaku pembangunan pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan mampu berperan serta dalam prinsip ketahanan pangan

pembangunan berkelanjutan.

Dalam rangka mencapai hal tersebut diatas, Dinas Pangan

Kabupaten Aceh Tengah masih mengikuti penetapan Rencana Strategis

2012 – 2017, yang dilaksanakan mengacu kepada Undang-undang Nomor

25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM).

Untuk mewujudkan hal tersebut maka segala sektor diupayakan

ditingkatkan demi mencapai tujuan. Salah satunya upaya untuk


Laporan Kinerja Tahun 2018 vii

peningkatan pangan daerah demi kemakmuran masyarakat yang adil dan

sejahtera.

Peningkatan Ketahanan pangan daerah dilakukan disegala aspek,

baik dilakukan melalui diversifikasi, ketersedian pangan lokal tanaman

ditingkat Desa desa di tiap Kecamatan pertanian maupun kegiatan yang

mendukung hal tersebut sedemikian mungkin dilaksanakan agar tujuan

tersebut dapat tercapai.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah pada tahun 2018 secara umum telah berhasil dilaksanakan

dengan baik, baik ditingkat masyarakat Program pelayanan administrasi

perkantoran yang dilaksanakan oleh Dinas Pangan pada umumnya telah

dilaksanakan 100 %, kegiatan yang mendukung program tersebut

diantaranya Penyediaan Jasa Surat Menyurat, Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, Perizinan Kenderaan Dinas,

Jasa Kebersihan, Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja, ATK,

Barang Cetakan dan Penggandaan, Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor, Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor, Penyediaan Rumah Tangga, Penyediaan Bahan

Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, Penyediaan Makanan dan

Minuman serta Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah.

Kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan adalah Penyediaan Sumberdaya

Air, hal tersebut dikarenakan tidak adanya sumberdaya air yang

memadai.

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor yaitu Penyediaan Laptop,

Kamera Digirtal dan Printer

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur yaitu

Kegiatan Pangadaan Kendaraan Dinas/ Operasional.Aparatur, yaitu

Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung kantor dan Pengadaan mobileur.


Laporan Kinerja Tahun 2018 viii

Program Peningkatan Ketahanan Pangan dilaksanakan yaitu

kegiatan Penanganan Daerah Rawan Pangan, Kegiatan Penyusunan Data

Base Potensi Produksi Pangan, Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan untuk

Pengembangan Pangan, kegiatan Pengembangan Diversifikasi Lomba

B2SA, Kegiatan Pengembangan Informasi Pasar, Peningkatan Mutu dan

Keamanan Pangan, Kegiatan Penyuluhan Sumber Pangan Alternatif,

dilaksanakan dalam upaya memantapkan dan meningkatkan ketahanan

pangan serta kondisi pangan di daerah.

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian yaitu

Kegiatan Promosi atas hasil produksi Peranian/Perkebunan Unggulan

Daerah, dilaksanakan untuk mempromosikan komoditas unggulan

daerah.Dan kegiatan Toko Tani Indonesia

Program terakhir yang dilaksanakan Dinas Pangan yaitu

Perencanaan Pembangunan Daerah yang dilaksanakan hanya pada 1

(satu) kegiatan saja yaitu penyusunan indikator dan pemetaan daerah

rawan pangan. Kegiatan ini ditujukan untuk memetakan

kondisi/gambaran umum daerah rawan pangan dengan kategori rentan

atau tahan terhadap pangan dalam wilayah kabupaten Aceh Tengah.


Laporan Kinerja Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terselenggaranya Pemerintahan yang baik (good governance)

merupakan prasyarat bagi pemerintah untuk mewujudkan aspirasi

masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam

rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan system

pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan dapat diterima

(legitimate) sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya

pengembangan tersebut di atas, sejalan dengan Undang-Undang Nomor

28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang

tersebut dinyatakan bahwa asasasas umum penyelenggaraan Negara

meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara Negara, asas

kepentingan umum,asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas

profesionalitas, dan akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal

tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang

menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan

penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada

masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka untuk lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan

yang berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

yang mewajibkan setiap instansi pemerintah dan unit kerja untuk

menyusun laporan akuntabilitas kinerja sebagai wujud



pertanggungjawaban atas segala tugas dan kewajiban yang diamanatkan

kepadanya. Pertanggungjawaban dimaksud selanjutnya dilaporkan

kepada pemberi tugas dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah wewenang (amanat)

melalui suatu media yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (LAKIP). Berdasarkan hal-hal tersebut di Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bertujuan antara lain mewujudkan

kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa untuk pertumbuhan

perekonomian Rakyat Indonesia, sehingga termuat dalam Lembaran Negara

dengan di undangkannya dalam UUD 1945, pasal 20, pasal 21, pasal 28C dan

pasal 33. Indonesia sebagai negara agraris dan bahari memiliki hutan tropis

terbesar ketiga di dunia dengan keragaman hayati yang sangat tinggi.

Hal itu merupakan modal dasar yang sangat penting dalam

meningkatkan perekonomian nasional karena telah terbukti dan teruji bahwa

pada saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998, bidang

pertanian, perikanan dan kehutanan mampu memberikan kontribusi yang

signifikan pada produk domestik bruto nasional. Oleh karena itu, bangsa

Indonesia wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia sumber

daya alam hayati, tanah yang subur, iklim yang sesuai sehingga bidang

pertanian, perikanan dan kehutanan dapat menjadi tulang punggung

perekonomian nasional.

Atas dasar ini Pemerintahan Republik Indonesia mengatur dengan

berbagai peraturan pemerintah dan berbagai keputusan pemerintah, yang

bertujuan adalah sebagai payung hukum untuk menjamin keleluasaan ruang

gerak Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang

lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, dipandang

perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah untuk mengetahui kemampuan unit-unit kerja dalam pencapaian visi,

misi dan tujuan penyelenggaraan kegiatan dan pekerjaan Dinas Pangan

Kabupaten Aceh Tengah.



Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah ini

dibuat sesuai dengan Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor :

XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi,

kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip clean government

dan good governance.

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Badan Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah disusun berdasarkan beberapa

landasan hukum yaitu :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI

Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4593);

2. Instruksi Presiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan

Korupsi;

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman

dan Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja

dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Aceh Tengah;

7. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Aceh Tengah

Tahun 2012 -2017.

8. Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2016 tentang



B. Dinas Pangan

Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan

mengamanatkan bahwa Negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan,

Keterjangkauan, dan pemenuhan konsusmsi Pangan yang cukup aman,

bermutu dan bergizi seimbang baik dalam tingkat nasional maupun Daerah

hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Negara Kesatuan

Republik Indonesia sepanjang waktu dengan memanfaatkan sumber daya,

kelembagaan dan budaya lokal. Pembangunan ketahanan pangan perlu

diarahkan sehingga agar benar-benar dapat menerapkan prinsip dasar

Ketahanan Pangan yaitu merupakan lembaga Pemerintah dan/atau masyarakat

yang mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan ketahanan pangan dan

mengatasi rawan pangan .

Dengan lebih meningkatkan peran sektor pertanian tanaman Pangan,

Peternakan, perikanan, dan koordinasi dengan instansi terkait diperlukan

sumber daya manusia berkualitas, andal serta berkemampuan manajerial,

kewirausahaan dan organisasi bisnis sehingga pelaku pembangunan pertanian,

perikanan dan peternakan mampu berperan serta dalam melestarikam hutan

dan lingkungan hidup sejajar dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Dalam kurun waktu masih 1 (satu) tahun 2017 Dinas Pangan telah

melaksanakan kegiatan yang diamanatkan oleh Pemerintahan Daerah untuk

keberhasilan dan kesuksesan pangan daerah. Perkembangan organisasi Dinas

Pangan Kabupaten Aceh Tengah yang baru terbentuk Tahun 2017 dilaksanakan

secara perdana dan disesuaikan dengan dinamika tuntutan perubahan

lingkungan strategis ketahanan pangan penting dalam mendukung pencapaian

visi dan misi Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah.

Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah berdiri baru 1 tahun berjalan yaitu

tahun 2017, yang sebelumnya tergabung dalam Badan Penyuluhan dan

Ketahanan pangan Kabupaten aceh Tengah. Tahun pertama melakukan

sinkronisasi dan konsolidasi dalam penyusunan strategis dan arah strategis

seperti diamanatkan dalam Inpres No. 07 tahun 1999 LAKIP sebagai bentuk

pertanggungjawaban akuntabilitas publik atas tugas dan fungsi yang



dibebankan kepada Dinas/Badan. Berikut ini diuraikan maksud dan tujuan

penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), dan

sistematika penyajian LAKIP. Sesuai dengan Peraturan Bupati Aceh Tengah

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor

20 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku

Jabatan Struktural pada Dinas-Dinas Daerah dan Qanun Kabupaten

Aceh Tengah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tengah. Dan Peraturan Bupati Nomor

65 Tugas pokok dan fungsi Dinas pangan Kabupaten Aceh Tengah

menurut jabatan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah merupakan salah

satu Organisasi Pemerintah Daerah yang melaksanakan tugas

membantu Bupati Aceh tengah dalam penyelenggaraan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang

ketahanan pangan. Dalam melaksanakan tugas Dinas Pangan

menyelenggarakan fungsi

a. Perumusan kebijakan daerah di ketersediaan pangan, kerawanan

pangan distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman kosumsi pangan,dan keamanan pangan;

b. Melaksanakan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan,

kerawanan pangan distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman kosumsi pangan,dan keamanan pangan;

c. Koordinasi penyediaan infrastuktur dan pendukung di bidang

ketersediaan pangan, kerawanan pangan distribusi pangan,

cadangan pangan, penganekaragaman kosumsi pangan,dan

keamanan pangan;

d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang

ketersediaan pangan, kerawanan pangan distribusi pangan,



cadangan pangan, penganekaragaman kosumsi pangan,dan

keamanan pangan;

e. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan

penyelenggaraan di bidang ketersediaan pangan, kerawanan

pangan distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman

kosumsi pangan,dan keamanan pangan;

f. Pelaksanaan administrasi Dinas Pangan dan;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan bidang tugasnya.

Kepala Dinas melaksanakan tugasnya dengan dibantu;

1) Sekretariat

2) Bidang Distribusi dan cadangan Pangan

3) Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

4) Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

5) UPT

6) Kelompok Jabatan Fungsional

2. Sekretariat

1.Tugas dan Fungsi sekretariat Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Melakukan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada

seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas Pangan Kabupaten aceh

Tengah

2. Fungsi

Dalam melaksanakan Tugas Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. Koordinasi Penyusunan rencana, program, anggaran di Bidang

Ketahanan Pangan ;

b. Pembinaan dan Pemberian dukungan administrasi yang meliputi

ketatausahan, kepegawaian, keuangan, kerumah tanggaan, kerja

sama, hubungan masyarakat, arsip dan peraturan dan

perundangan dokumentasi.



c. Pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;

d. Koordinasi dan penyusunan peraturan dan perundang –

undangan

e. Pengelolaan Barang Milik/kekayaan negara; dan

f. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsi

Dalam pelaksanaan tugasnya Sekretaris membawahi 3 sub bagian,

yaitu:

(1). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi surat

menyurat, ketatausahaan, kearsipan, expedisi, penggandaan,

rumah tangga, barang inventaris, asset, pengelolaan peralatan,

pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor dan

perpustakaan serta pengelolaan administrasi kepegawaian. Dan

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan.

Pemberian Pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di

bidang

(2). Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan

Mempunyai tugas melaksanakan serta menangani masalah

keuangan yang meliputi administrasi keuangan, verifikasi,

perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan

keuangan. Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan. Pemberian Pendampingan serta pemantauan dan

evaluasi di bidang

3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi

di bidang ketersediaan dan kerawanan pangan. Bidang Ketersediaan

dan Kerawanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang



berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Ketersediaan dan Kerawanan

Pangan mempunyai fungsi :

- Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan,

penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan

infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung ketahanan

pangan lainnya;

- Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang

ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi

penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung

ketahanan pangan lainnya;

- Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan,



pangan lainnya;

- Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang

ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi

penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya pendukung

ketahanan pangan lainnya;

- Penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan,



pangan lainnya;

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

a. Seksi ketersediaan pangan mempunyai tugas :

• Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan

pangan;

• Melakukan penyiapan bahan koordinasi ketersediaan

• pangan dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan

Nasional (HBKN);

• Melakukan penyiapan bahan analisis dibidang ketersediaan

pangan;



• Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan

pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan;

• Melakukan penyiapan data dan informasi untuk penyusunan

Neraca Bahan Makanan (NBM);

• Melakukan penyiapan data dan informasi untuk penghitungan

Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan;

• Melakukan penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi

ketersediaan pangan;

• Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang

ketersediaan pangan;

• Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi

dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan;

• Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Seksi akses pangan mempunyai tugas :

• Melakukan penyiapan bahan koordinasi penyediaan infrastruktur

pangan dan akses pangan;

• Melakukan penyiapan bahan analisis penyediaan akses pangan;


pelaksanaan kegiatan akses pangan;

• Melakukan penyiapan bahan pendampingan kegiatan penyediaan

akses pangan;

• Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan

pelaporan kegiatan penyediaan akses pangan;



c. Seksi kerawanan pangan mempunyai tugas :

• Melakukan penyiapan bahan analisis penanganan kerawanan

pangan;

• Melakukan penyiapan bahan koordinasi penanganan kerawanan

pangan;




pelaksanaan kegiatan penanganan kerawanan pangan;

• Melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan;

• Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem

kewaspadaan pangan dan gizi;

• Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang

kerawanan pangan;

• Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan

pelaporan kegiatan di bidang kerawanan pangan;



4. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan

Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian

pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang distribusi

dan cadangan pangan. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan

dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan

mempunyai fungsi :

- Penyiapan pelaksanaan koordinasi dibidang distribusi pangan,

harga pangan dan cadangan pangan;

- Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang

distribusi pangan, harga panga dan cadangan pangan;

- Penyiapan pemantapan program di bidang distribusi pangan harga

pangan, dan cadangan pangan;

- Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang distribusi pangan, harga pangan dan cadangan pangan;

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas




a. Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas :

- Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi

pangan;

- Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang distribusi

pangan; Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan

pelaksanaankegiatan di bidang distribusi pangan;

- Melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan

jaringan distribusi pangan;

- Melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi

pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap

pangan;

- Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi

- Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan

pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan;

- Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala


b. Seksi harga pangan mempunyai tugas :

- Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang pasokan dan

harga pangan;

- Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang pasokan dan

harga pangan;

- Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan

pelaksanaan kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan;

- Melakukan penyiapan bahan pengkajian di bidang pasokan dan

harga pangan;

- Melakukan penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca

pangan; Melakukan penyiapan pengumpulan data harga pangan

di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga;

- Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang pasokan

dan harga pangan;




pelaporan kegiatan di bidang pasokan han harga pangan;



c. Seksi cadangan pangan mempunyai tugas :

- Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang cadangan

pangan;

- Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang cadangan

pangan;


pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan pangan;

- Melakukan penyiapan pengadaan, pengelolaan, dan penyaluran

cadangan pangan Pemerintah Daerah (pangan pokok dan

pangan pokok lokal);

- Melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan

Pemerintah Daerah;

- Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang cadangan

pangan;


pelaporan kegiatan di bidang cadangan pangan;



5. Bidang Konsumsi dan Keamanan pangan

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas

melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian

bimbingan konsumsi dan keamanan pangan. Bidang Konsumsi

dan Keamanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Konsumsi dan Keamanan

Pangan mempunyai fungsi :

- Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan,

penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

- Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di



bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi

pangan, dan keamanan pangan;

- Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan,

penganekaragaman konsumsi pangan, dan keamanan pangan;

- Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang

konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan, dan

keamanan pangan;

- Penyiapan pemantapan program di bidang konsumsi pangan,

penganekaragaman konsumsi pangan , dan keamanan pangan;

- Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di

bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi

pangan, dan keamanan pangan;

- Melaksanakan tugas-tugas laian yang diberikan oleh Kepala

Dinas Sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

a. Seksi penganekaragaman pangan mempunyai tugas :

- Melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi

penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan

pangan lokal;

- Melakukan penyiapan bahan analisis dalam rangka promosi


pangan lokal;


pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi


- pangan lokal;

- Melakukan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang

beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) berbasis sumber

daya lokal;

- Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi

pangan non beras dan non terigu;

- Melakukan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga

pemerintah, swasta dan masyarakat dalam percepatan

penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya



lokal;

- Melakukan penyiapan bahan pengembangan pangan pokok

lokal;

- Penyiapan pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi

penganekaragaman konsumsi pangan;

- Melakukan penyiapan bahan pendampingan dalam rangka

promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan

pengembangan pangan lokal;


pelaporan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman

konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal;



b. Seksi konsumsi pangan mempunyai tugas :

- Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi

pangan;

- Melakukan penyiapan analisis di bidang konsumsi pangan;


pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan;

- Melakukan penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan

per komoditas per kapita per tahun;

- Melakukan penyiapan penghitungan tingkat

- konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun;

- Melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan

pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga;

- Melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi

pangan;

- Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang

konsumsi pangan;

- Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi

dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan; dan





c. Seksi keamanan pangan mempunyai tugas :

- Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang Kelembagaan

keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan

kerja sama dan informasi keamanan pangan;

- Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang kelembagaan

keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan

kerjasama dan informasi keamanan pangan;

- Melakukan penyiapan bahan penyusunan

rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan

keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan, dan kerja

sama dan informasi keamanan pangan;

- Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan

pengawasan pangan segar yang beredar;

- Melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan

keamanan pangan segar;

- Melakukan penyiapan bahan Jejaring Keamanan Pangan

Daerah (JKPD);

- Melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan

edukasi keamanan pangan;

- Melakukan penyiapan bahan pedampingan di bidang

kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan

pangan, dan kerja sama dan informasi keamanan pangan;


pelaporan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan,

pengawasan keamana pangan, dan kerja sama dan informasi

keamanan pangan;dan

- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala

Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya



C. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Qanun Kabupaten Aceh Tengah Nomor 03 Tahun 2016

dan Peraturan Bupati Aceh Tengah Nomor 65 Tahun 2016 tentang

susunan organisasi dan tatakerja Dinas Pangan Pangan 2016



Gambar 1.1 Struktur Organisasi Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Kepala Dinas

UPTD

Sekretaris

Subbag Program, Evaluasi dan

Keuangan

Subbag Umum

Kelompok Jabatan

Fungsional

Bidang Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan

Seksi Ketersediaan Pangan

Seksi Akses Pangan

Seksi Kerawanan Pangan

Bidang Distribusi dan

Cadangan Pangan

Seksi Distribusi Pangan

Seksi Harga Pangan

Seksi Cadangan

Pangan

Bidang Konsumsi dan

Keamanan Pangan

Seksi Penganekaragaman

Pangan

Seksi Konsumsi Pangan

Seksi Keamanan Pangan



Adapun tugas dan fungsi Dinas Pangan adalah menyelenggarakan

urusan pemerintah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di Bidang

Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Bidang Distribusi dan cadangan Pangan

dan Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang undangan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Dinas Pangan mempunyai fungsi

sebagai berikut :

1. Pelaksana urusan ketatausahaan Dinas;

2. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka

panjang;

3. Perumusan kebijakan teknis, strategis, pengembangan system Ketahanan

Pangan di lingkup Dinas Pangan;

4. Pelaksanaan perumusan program pengkajian penyiapan bahan perumusan,

pengembangan dan evaluasi di bidang distribusi dan cadangan pangan;

5. Pelaksanaan pengkajian, pemantauan, pembinaan dan penyiapan bahan

perumusan, pengembangan dan evaluasi di bidang Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan


perumusan, pengembangan dan evaluasi di bidang Konsumsi dan

Keamanan Pangan


perumusan, pengembangan di bidang partisipasi masyarakat;

8. Pelaksanaan tugas-tugas pelayanan administrasi, evaluasi dan pelaporan

kegiatan, ketahanan pangan dan kelembagaan;


perumusan, pengembangan ketahanan pangan dan kelembagaan;

10. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya

dibidang system, ketahanan pangan dan kelembagaan;

11. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati




Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud tersebut, Dinas

pangan mempunyai kewenangan :

a. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan system,

ketersediaan dan kerawanan pangan, pendistribusian dan cadangana

pangan, dan konsumsi dan keamanan pangan

b. Melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan norma

dan standar pengadaan, pengelolaan dan distribusi bahan pangan;

c. Melakukan pengkajian terhadap penyediaan, pendistribusian, system

kewaspadaan, penganekaragaman pangan dan gizi;

d. Mengatur dan memantau penyediaan dan pendistribusian pangan;

e. Mengatur dan memantau harga pangan strategis;

f. Melaksanakan penganekaragaman pangan;

g. Melakukan pengendalian mutu dan keamanan pangan;

h. Memberikan pelayanan teknis administratif kepada instansi terkait

dalam rangka peningkatan ketahanan pangan dan kelembagaan;

i. Melakukan koordinasi dalam rangka pengkajian, pemantauan,

pembinaan dan perumusan, pengembangan dibidang system, ketahanan

pangan dan kelembagaan;

j. Melaksanakan tugas-tugas dekosentrasi atau pembantuan.

Jumlah SDM Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah berjumlah 40 orang yang

terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) 24 orang, Honorer 15 orang, Keadaan

pegawai berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Dinas Pangan Aceh Tengah berdasarkan Tingkat

Pendidikan

No. Uraian

Tingkat Pendidikan (orang)

S-2 S-1/D-IV D-III D-1 SMA Jumlah

1 PNS Struktural 4 20 - - 1 25

2 Non PNS - 11 1 3 15

Jumlah 40



Dalam penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017 memaparkan mengenai

sasaran dari Visi, Misi Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah serta

mengevaluasi/menganalisa dari 4 misi dan beberapa kegiatan sesuai dengan

Tupoksi Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah yang kesemuanya disusun

mengacu pada :

1. Rencana Stategis (RENSTRA) Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun

2017 – 2022.

2. Indikator Kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018.

3. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Tahun 2018.

4. Dokumen Penetapan Kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun

2018.

5. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Tahun 2018.

Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah telah melaksanakan kegiatan dengan

melakukan sinkronisasi dan konsolidasi dalam penyusunan strategis, arah

kebijakan dan kebijakan dari Dinas Pangan secara menyeluruh, terintegrasi dan

bersinergi dengan sektor lain dalam mencapai tujuan pembangunan

berkelanjutan.



BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana strategis

Rencana Strategis Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

dilaksanakan dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Renstra Dinas

Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018 – 2022.

Rencana Strategis Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

merupakan dokumen perencanaan yang berisikan visi, misi, tujuan,

sasaran strategis, kebijakan, strategi, program dan kegiatan yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Pangan selama lima tahun kedepan (2018 –

2022). Dokumen ini disusun berdasarkan analisis strategis, atas potensi,

peluang, tantangan dan permasalahan selama lima tahun kedepan.

Renstra ini selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan

arahan dalam merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan

secara menyeluruh, terintegrasi dan sinergis baik didalam maupun antar

sector/sub sector terkait.

1. Visi dan Misi

Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah sesuai dengan tugas

dan fungsinya dalam mengemban tugas pembangunan mempunyai

Misi yaitu “Terwujudnya Masyarakat Damai, Sehat, Cerdas,

Religius dan Bermartabat Menuju Masyarakat Aceh Tengah Adil

dan Sejahtera”.

Dalam rangka mencapai visi tersebut, maka misi yang akan

dilaksanakan dalam kurun waktu 2018 sampai dengan 2022 adalah

sebagai berikut :

1. Mewujudkan Perekonomian masyarakat yang mandiri dan

berdaya saing.



2. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan

berkarakter

3. Mewujudkan Percepatan Pembangunan kampung yang mandiri.

4. Mewujudkan infrastruktur dasar yang terintregrasi dan

bekelanjutan.

5. Mewujudkan Pelestarian adat istiadat dan lingkungan hidup .

6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang baik dan bersih

7. Mewujudkan kedamaian, kecerdasan spritual dan keshahehan

masyarakat

8. Mewujudkan Ketahanan Pangan

B. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahunan. Sedangkan sasaran

merupakan penjabaran dari tujuan yaitu hasil yang akan dicapai

secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat

diukur dan dapat dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih

pendek dari tujuan. Adapun tujuan dan sasaran yang akan dicapai

oleh Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah berdasarkan rumusan

misi ke delapan Pemerintah Daerah periode 2017-2022 yaitu

Mewujudkan Ketahanan Pangan, pernyataan misi ini memiliki tujuan

yaitu Melalui Misi 8 ini akan mendorong pemenuhan kebutuhan

pangan masyarakat agar, perbaikan gizi masyarkat, keamanan

pangan masyarkat serta peningkatan dan pemerataan pangan masya

Adapun Tujuan tersebut Dinas Pangan menjabarkan lebih spesifik

tujuan jangka menengah Dinasa Pangan Kabupaten Aceh Tengah

untuk mewujudkan hasil yang akan dicapai selama periode

perencanaan, maka Dinas pangan Kabupaten Aceh Tengah

merumuskan tujuan sebagai berikut:



“Meningkatkan Status Pangan, Distribusi dan Penganekaragaman

Konsumsi Pangan Masyarakat”

Adapun Sasaran yang ingin dicapai dari tujuan RPJM adalah

dengan Sasaran: Meningkatkan ketersediaan kebutuhan pangan

masyarakat dengan Meningkatkan status pangan masyarakat.

1. Meningkatnya efektifitas dan efesiensi kinerja Aparatur

2. Meningkatnya ketersediaan dan tertanganinya kampong rawan

pangan

3. Meningkatnya pola konsumsi, penganekaragaman dan keamanan

pangan masyarakat

4. Meningkatnya kelembagaan dan distribusi dan cadangan pangan

serta stabilisasi harga pangan

Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah

dikemukakan di atas dengan mempertimbangkan faktor penentu

keberhasilan ditetapkan tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut :

1. Persentase pemenuhan layanan administrasi perkantoran.

2. Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik.

3. Persentase laporan dan dokumentasi perencanaan tepat waktu

4. Persentase meningkatnya desa mandiri pangan.

5. Persentase akses dan data base ketahanan dan kerentanan pangan

6. Persentase ketersediaan dan skor PPH

7. Persentase KRPL yang dibina dan peningkatan skor pola pangan

harapan (PPH)konsumsi

8. Persentase peningkatan konsumsi pangan yang bergizi, seimbang

dan aman (B2SA)

9. Persentase jumlah pengambilan sampel PSAT

10. Persentase CV stabilnya harga pangan masyarakat

11. Persentase unit pengembangan dan pembinaan cadangan pangan

pemerintah (CPP) dan cadangan pangan masyarakat (CPM)



12. Persentase meningkatnya pengembangan dan pembinaan distribusi

usaha pangan masyarakat

Tujuan tersebut menunjukkan bahwa peranan Dinas Pangan

adalah merumuskan kebijakan di Sektor Pertanian yang ada di

masyarakat. Oleh karena itu Dinas Pertanian merupakan salah satu

pelaku penting dalam pembangunan kawasan pertanian selain

pelaku lainnya yaitu para petani, pekebun dan peternak dan

kelompok pertanian lainnya, pengusaha swasta, akademisi dan

perbankan.

Sasaran Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah merupakan

gambaran yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan operasional

dalam kurun waktu satu tahun atau kurang dari satu tahun guna

mencapai tujuan yang telah dirumuskan untuk lima tahun ke depan.

Dengan kata lain sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang

akan dicapai dalam waktu tahunan, semesteran, triwulan atau

bulanan yang penyajiannya sedapat mungkin secara kuantitatif

sehingga dapat terukur pencapaiannya.

Indikator kinerja diperlukan dalam pengukuran atau penilaian

keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran. Penetapan

indikator kinerja merupakan proses identifikasi dan klasifikasi

indikator kinerja melalui sistem pengumpulan dan pengolahan data

atau informasi untuk menentukan kinerja kegiatan, program dan

kegiatan. Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada

perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran

yang ditetapkan.

Penetapan indikator kinerja tersebut didasarkan pada kelompok

menurut masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome).

Indikator kinerja masukan dan keluaran dapat dinilai sebelum

kegiatan selesai, karena masukan adalah bahan termasuk orang,



material, alat dan uang yang digunakan dalam proses menghasilkan

output. Sedangkan keluaran adalah suatu wujud atau keadaan yang

diciptakan melalui proses yang mempunyai nilai tambah untuk

dimanfaatkan.

Untuk indikator hasil akan diperoleh setelah kegiatan selesai,

namun perlu diantisipasi sejak tahap awal perencanaan. Hasil adalah

kegunaan langsung dari output atau manfaat dari output ditinjau

dari maksud dan sasaran output tersebut dihasilkan.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :

1. Meningkatkan Efektifitas dan Efesiensi kinerja Aparatur.

2. Meningkatnya Ketersediaan dan Tertanganinya Kampung Rawan

Pangan.

3. Meningkatnya Pola Konsumsi, Penganekaragaman dan Keamanan

Pangan Masyarakat.

4. Meningkatkan Kelembagaan Distribusi dan Cadangan Pangan

stabilitas harga pangan

C. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Setiap perangkat daerah wajib menetapkan IKU yang menggambarkan

ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategi organisasi.

Pentingnya indikator kinerja ini dapat dijelaskan mulai dari pentingnya

pengukuran kinerja sampai hal yang rinci dan mengelola instansi

secara umum agar berjalan efektif dan efisien. Pengukuran kinerja

digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan

tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan



Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja

Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis instansi pemerintah. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah

telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk tingkat Pemerintah

Daerah dan masing-masing Perangkat Daerah dengan Peraturan Bupati

Aceh Tengah Nomor 67 Tahun 2018 tentang Penetapan Indikator

Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022

dan melalui

Keputusan Inspektur Kabupaten Aceh Tengah Nomor 30 Tahun 2018

tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Inspektorat

Kabupaten Aceh Tengah. Adapun penetapan target Indikator Kinerja

Utama Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah tahun 2018 adalah

sebagai berikut :

Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah

No. Tujuan/Sasaran Strategis Indikator

1 Meningkatnya pola Konsumsi, Penganekaragaman

dan Keamanan Pangan Masyarakat

Pencapaian skor Pola Pangan

Harapan (PPH) Konsumsi

2 Meningkatnya Ketersediaan dan Tertanganinya Kampung

Rawan Pangan

Penanganan daerah rawan

pangan (prioritas 3

Kecamatan)

3 Meningkatnya pola Konsumsi, Penganekaragaman

dan Keamanan Pangan Masyarakat

Skor Pola Pangan Harapan

(PPH) Ketersediaan

4 Meningkatkan Kelembagaan Distribusi dan

Cadangan Pangan serta stabilitas harga pangan

Persentase keben pegerni

kampung (demapan)



D. Perjanjian Kinerja

Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan

sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan

Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan

perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan.

Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk

menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.

Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan

dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga

diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan

Penetapan Kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018

mengacu pada dokumen Renstra Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Tahun 2017-2022, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018,

dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2018, dan dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Tahun 2018. Inspektorat Kabupaten Aceh Tengah telah

menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2018 dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Tahun 2018

No. INDIKATOR SATUAN TARGET TAHUN 2018

1 Pencapaian skor Pola Pangan

Harapan (PPH) Konsumsi Skor 79,00

2 Penanganan daerah rawan

pangan (prioritas 3 Kecamatan) Kecamatan 3

3 Pencapaian skor Pola Pangan

Harapan (PPH) Ketersediaan Skor 87,00

4 Persentase keben pegerni

kampung (demapan) % 72,26



No. Program/Kegiatan Anggaran Ket

1 Pelayanan administrasi

perkantoran

Rp. 333.760.000

Sumber Dana

APBK

2 Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur

Rp. 40.000.000

Sumber Dana

APBK

3 Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Rp. 15.000.000

Sumber Dana

APBK

4 Peningkatan Ketahanan

Pangan

(Pertanian/Perkebunan)

Rp. 1.258.000.000 Sumber Dana

APBK

5 Peningkatan Pemasaran

Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

Rp. 190.000.000 Sumber Dana

APBK

6

Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan

Rp. 80.000.000

Sumber Dana

APBK

Dari 4 (Empat) indikator kinerja Dinas Pangan terdapat 3 (tiga) indikator

yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian IKU dan 1 (satu) indikator

yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian IKD dalam mencapai

tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017-2022,

khususnya Misi-8 RPJMD yakni Meningkatkan Ketahanan Pangan. Indikator

kinerja tersebut adalah sebagai berikut :



Tabel 2.3 Indikator Kinerja yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2018

No. Tujuan/Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Target Satuan

1 Meningkatnya

Ketersediaan dan

Tertanganinya Kampung

Rawan Pangan

Penanganan daerah

rawan pangan

(prioritas 3

Kecamatan)

3 Kecamatan

2 Meningkatnya pola

Konsumsi,

Penganekaragaman

dan Keamanan

Pangan Masyarakat

Pencapaian skor Pola

Pangan Harapan

(PPH) Konsumsi dan 79,00 Skor

3 Meningkatnya pola

Konsumsi,

Penganekaragaman

dan Keamanan

Pangan Masyarakat

Pencapaian skor Pola

Pangan Harapan

(PPH) Ketersediaan 87,00 Skor

Berdasarkan Hasil Capaian Indikator Kinerja Dinas Pangan Kabupaten

Aceh Tengah Terdapat 3 (Tiga) indicator yang dapat tercapai pada Tahun 2018.

Indikator yang dapat di Capai Penanganan Daerah awan Pangan di 3 Kecamatan

yang meliputi 5 (Lima Desa Pada Tahun 2018 (Lampiran).

Indikator berikutnya yang di capai Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan Konsumsi, pada tahun 2018 Skor Pola

Pangan Harapan Konsumsi mencapai Nilai 74,00 (Lampiran ). Angka yang

didapatkan masih dibawah angka target capaian kinerja diarenakan adanya

perubahan nilai pembagian kalori dari yang semulai memakai kalori 2000

menjadi 2150 Kalori sesuai perubahan dari Badan Ketahanan Pangan

Kementerian Pertanian



Indikator terakhir yang di capai Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan Ketersediaan, pada tahun 2018 Skor

Pola Pangan Harapan Ketersediaan mencapai Nilai 75,58 (Lampiran ). Sama

halnya seperti indicator PPH Konsumsi Angka yang didapatkan masih dibawah

angka target capaian kinerja diarenakan adanya perubahan nilai pembagian

kalori dari yang semulai memakai kalori 2000 menjadi 2150 Kalori sesuai

perubahan dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian

3. Kebijakan dan Program

Setelah dirumuskan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi dan

kebijakan sebagaimana diuraikan pada bab sebelumnya, selanjutnya

diuraikan mengenai program dan kegiatan yang mendukung

pencapaian sasaran yang ditetapkan. Program-program yang akan

dilaksanakan oleh Dinas pangan telah mengacu pada RPJM

Kabupaten Aceh Tengah 2018-2022, khususnya pada Misi 8 yaitu

Mewujudkan Ketahanan pangan adapaun strategi dan arah kebijakan

sebagai berikut :

Dalam rangka pencapain tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan

ada strategi dan kebijakan yang diambil oleh Dinas Pangan Kabupaten

aceh Tengah sebagai berikut :

Misi 8 :

Mewujudkan Ketahanan Pangan

Strategi :

Strategi adalah kegiatan, mekanisme atau sistem

untuk mengantisipasi secara menyeluruh dan meramalkan

pencapaian tujuan ke depan melalui pendekatan rasional.

Strategi disusun dengan memadukan antara kekuatan

(strength, S) dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal

sebagai strategi S-O, memadukan kelemahan (weakness, W)

dengan peluang (opportunity, O) yang dikenal sebagai strategi



W-O, dan memadukan kekuatan (strength, S) dengan ancaman

(threath, T) yang dikenal sebagai strategi S-T.

Strategi S-O dimaksudkan sebagai upaya

memaksimalkan setiap unsur kekuatan yang dimiliki untuk

merebut setiap unsur peluang yang ada seoptimal mungkin,

strategi W-O dimaksudkan sebagai upaya memperbaiki

masing-masing unsur kelemahan agar dapat memanfaatkan

seoptimal mungkin setiap unsur peluang yang ada, sedangkan

strategi S-T dimaksudkan sebagai upaya untuk

memaksimalkan setiap unsur kekuatan untuk menangkal

dan menundukkan setiap unsur tantangan seoptimal mungkin.

4.2.2 Kebijakan

Perumusan kebijakan Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah

merumuskan kebijakan dengan mengacu kepada

Penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Kabupaten Aceh Tengah 2012-2017, sebagai berikut:

Rumusan kebijakan di Sekretariat

Peningkatan kompetensi aparatur melalui diklat teknis

maupun fungsional

Pengembangan kapasitas kelembagaan dan

ketatalaksanaanDinas

Penyediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan

tugas pokok dan fungsi.

Penyediaan laporan keungan, fisik dan evaluasi kinerja Dinas

Rumusan kebijakan di bidang Konsumsi dan Keamanan

Pangan,

Peningkatan kualitas dan kuantitas konsumsi pangan melalui

sosialisasi jajanan sehat dan sosialiasasi kepada ibu-ibu KWT



Peningkatan keterampilan petani dalam mengolah hasil

panganan yang berkualitas

Pengoptimalan Lahan Pekarangan Kelompok Wanita Tani

(KWT)

Pengembangan komoditi unggulan daerah melalui promosi

hasil produksi pertanian/perkebunan

Pembangunan sarana dan prasarana pendukung

Penerapan teknologi pertanian tepat guna

Rumusan kebijakan di bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan,

Penganggulangan kawasan dengan kategori rentan pangan

Peningkatan kelas kawasan mandiri pangan

Pendistribusian bahan pangan terhadap daerah rentan

pangan

Pengembangan kawasan percontohan

Pembangunan sarana dan prasarana pendukung

Pendataan terhadap komoditas pangan di masing-masing

kecamatan

Rumusan kebijakan di bidang Distribusi dan Cadangan Pangan,

Peningkatan kualitas dan kuantitas benih tanaman Pangan

Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan

Pengoptimalan pengolahan lahan untuk pengembangan

tanaman pangan

Pembangunan sarana dan prasarana pendukung lainnya

Program merupakan kumpulan kegiatan nyata, sistematis, dan

terpadu, yang dilaksanakan oleh sesuatu atau beberapa instansi

dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, guna mencapai tujuan

dan sasaran yang ditetapkan. Rencana program Dinas Pangan

Kabupaten Aceh Tengah untuk tahun 2018 – 2022 adalah :



a. Program Distribusi dan Cadangan Pangan

1. Pembinaan dan Pengembangan cadangan

2. Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM)

3. Pemberdayaan Lumbung Pangan Pangan

4. Pengumpulan Data dan Penyediaan informasi harga Pangan

5. Pengumpulan dan Pengembangan Usaha Pangan

Masyarakat(PUPM)

6. Pembinaan dan Pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat

b. Program Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi dan

Keamanan pangan

1. Pelaksanaan dan Jejaring Keamanan Pangan Daerah

(JKPD)

2. Pembinaan dan Pengawasan Keamanan Pangan

3. Pembinaan Penanganan Jajanan Anak Sekolah

4. Pemberdayaan Kader Pangan

5. Pembinaan Keamanan Pangan pada kelompok

Produsen/Petani

6. Lomba Cipta Menu Bergizi, Beragam, Bergizi, Seimbang dan

Aman

7. Promosi Pangan Lokal pada hari Pangan se Dunia (HPS)

8. Penyusunan Analisis Pola Pangan Harapan (PPH) Kosumsi

9. Pembinaan dan Pengembangan kawasan Rumah pangan

Lestari

10. Model Pengembangan Sentral pangan Lokal (MPSPL)

11. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)

12. Pengelenggaraan Lomba lomba Ketahanan Pangan



c. Program Kemandirian dan Penanganan Daerah rawan pangan

1. Pelatihan dan Pendampingan Desa mandiri pangan

(DEMAPAN)

2. Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan dan Gizi

3. Penanganan Daerah Rawan pangan (PDRB)

4. Pengentasan Rawan Gizi dan Keluarga Miskin

5. Penyusunan Peta Rawan Pangan (FSVA)

6. Analisi Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi

7. Penyusunan Neraca bahan makanan (NBM)

8. Penyusunan Analisis capaian SPM Ketahanan Pangan

9. Penyusunan data Base Potensi Produksi Pangan

10. Promosi Pangan Nusantara



BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja SKPK

Pada Bab ini diuraikan kriteria keberhasilan (realisasi terhadap target)

sasaran kegiatan yang dilaksanakan serta permasalahan dan upaya yang telah

dilakukan. Untuk mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori

keberhasilan, yaitu :

Tabel 3.1 Skala Pengukuran Capaian dalam Laporan Kinerja 2018

No Kategori Nilai Angka Interprestasi

1 AA 85 – 100 Memuaskan

2 A 75 – 85 Sangat Baik

3 B 65 - 75 Baik

4 Cc 50 - 65 Cukup Baik

5 C 30 – 50 Agak Kurang

6 D 0 – 30 Kurang

Keberhasilan pencapaian sasaran disebabkan oleh faktor pengawalan

kegiatan melalui monitoring dan evaluasi kegiatan yang cukup ketat, mulai dari

tahap awal hingga tahap akhir kegiatan. Keberhasilan pencapaian sasaran

tersebut juga didorong oleh manajemen kerja, baik aspek pelayanan keuangan,

pengolahan data, perpustakaan, publikasi dan sarana prasarana.

Pengukuran kinerja diperlukan sebagai dasar dalam menentukan

keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang

dihadapi sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Adapun nilai

capaian kinerja kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah Tahun 2018 sesuai dengan program yang telah dilaksanakan dalam

tahun berjalan.

Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target

dengan realisasi indikator kinerja tahun ini. Kemudian atas hasil pengukuran



kinerja tersebut dilakukaan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan

kegagalan pencapaian sasaran kinerja tersebut.

Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2018

No. Tujuan/Sasaran

Strategis

INDIKATOR

KINERJA

TARGET REALISASI Capaian

Kinerja %

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7

1. Meningkatnya

ketersediaan dan

tertanganinya

kampung rawan

pangan

1. Persentase

Meningkatnya Desa

Mandiri Pangan

2. Persentase akses dan database ketahanan dan

kerentanan pangan

3. Persentase Ketersediaan Pangan

dan Skor PPH

5

75

87,00

5

75

75.29

100%

100%

86,87%

2. Meningkatnya pola

konsumsi,

Penganekaragaman

Dan Keamanan

Pangan masyarakat

1. Persentase KRPL yang dibina Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi

2. Persentase

Peningkatan Konsumsi Pangan

yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)

3. Jumlah pengambilan

sampel PSAT

79

14

15

75.9

14

20

93.67%

100%

133%

3. Meningkatnya

kelembagaan dan

distribusi dan

cadangan pangan

serta stabilitas harga

pangan

1. Persentase CV Stabilnya harga Pangan Masyarakat

2. Persentase Unit Pengembangan dan Pembinaan Cadangan Pangan Pemerintah dan Cadangan Pangan Masyarakat

3. Persentase

meningkatnya Pengembangan dan

Pembinaan

Dsitribusi Usaha Pangan Masyarakat

14

3

5

14

3

0

100%

100%

0%

Rata-rata Capaian Kinerja 91%



Dari hasil analisis tabel diatas terlihat bahwa pencapaiaan kinerja

pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2018 adalah “Baik” dengan

Nilai Rata-rata Capaian Kinerja 91%.

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan

kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan

dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan

datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efisiensi

dengan cara membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana

maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensi yang dilakukan

oleh instansi dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan oleh

suatu input tertentu.

Selanjutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitas

yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat

atau dampak. Selain itu, evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan

kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap

maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

Keberhasilan capaian sasaran strategis diukur dengan capaian indikator

kinerja yang menggambarkan peran Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah

dalam memberi nilai tambah bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas

realisasi 4 (Empat) indikator kinerja dari 3 (tiga) sasaran yang ditetapkan dalam

perjanjian kinerja tahun 2018. Pengukuran kemudian dilanjutkan dengan

analisis, khususnya terhadap indikator yang menyimpang jauh dari targetnya.

Pada tahun 2018 dari 3 (tiga) sasaran dan 4 (Empat) indicator kinerja

utama terdapat 8 (Delapan) indikator yang mencapai target atau melebihi target

yang telah ditetapkan yaitu Persentase Meningkatnya Desa Mandiri Pangan,

Persentase Akses dan Data Base Ketahanan dan Kerentanan Pangan,

Persentase Ketersediaan Pangan dan skor PPH, Persentase KRPL yang

dibina, Persentase Peningkatan Pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang

dan Aman (B2SA), Jumlah Pengambilan Smapel PSAT, Persentase CV

stabilitas Harga Pangan Masyarakat, Unit Pengembangan dan Pembinaan

Cadangan Pangan Pemerintah. Selanjutnya ada 1 Indikator yang tidak



menapai Target sama sekali, hal ini disebabkan berkurangan anggaran di

tahun 2018.

sesuai dengan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan tentang prioritas

dan sasaran pembangunan daerah serta dalam rangka mewujudkan

pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel dan berorientasi pada hasil,

secara umum telah mencapai hasil sasaran yang baik karena setiap indikator

kinerja yang dilaksanakan pada tahun ini dapat terlaksana dengan

baik.Walaupun ada beberapa sasaran yang telah di tetapkan tetapi tidak dapat

di wujudkan pada tahun ini dikarnakan belum adanya dana yang mendukung

kegiatan di lapangan namun secara umum semua kegiatan saling menunjang

guna keberhasilan dari tujuan Dinas Pangan dalam mewujudkan sistem

ketahanan pangan yang tangguh dapat tercipta. dengan hasil pencapain target

sasaran dengan tahun sebelumnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan Realisasi Kinerja

Tahun Lalu

No. Tujuan/Sasaran

Strategis

INDIKATOR KINERJA Capaian

Tahun ini

(%)

Capaian

Tahu Lalu

(%)

Naik/Tur

un

Capaian

(%)

Ket

1 2 3 4 5 6 7

1. Meningkatnya

ketersediaan dan

tertanganinya

kampung rawan

pangan

1. Persentase

Meningkatnya Desa Mandiri

Pangan

2. Persentase akses

dan database ketahanan dan

kerentanan

pangan

3. Persentase

Ketersediaan Pangan dan Skor

PPH

100%

100%

86,54%

100%

100%

87.20%

0

0

-0.66%


konsumsi,

Penganekaragaman

Dan Keamanan

Pangan masyarakat

1. Persentase KRPL yang dibina

Peningkatan Skor

Pola Pangan

Harapan (PPH)

Konsumsi

96.07%

96.44%

-0.37%



2. Persentase

Peningkatan

Konsumsi Pangan

yang Beragam,

Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)

3. Jumlah

pengambilan

sampel PSAT

100%

133%

100%

100%

0

33%

3. Meningkatnya

kelembagaan dan

distribusi dan

cadangan pangan

serta stabilitas

harga pangan

4. Persentase CV

Stabilnya harga

Pangan Masyarakat

5. Persentase Unit

Pengembangan

dan Pembinaan

Cadangan Pangan Pemerintah dan

Cadangan Pangan

Masyarakat

6. Persentase

meningkatnya Pengembangan

dan Pembinaan

Dsitribusi Usaha

Pangan

Masyarakat

100%

100%

0%

100%

100%

0%

0

0

0

Rata-rata Kenaikan/Penurunan Kinerja 0.03%

Dari ke 3 (tiga) sasaran dan 9 (Sembilan) indikator kinerja yang

ditetapkan pada tahun 2018 dibandingkan dengan indikator kinerja tahun

lalu/tahun 2017 mengalami rata-rata kenaikan hanysa 0.03%. Namun hal

tersebut belum,mencerminkan kenaikan yang signifikan karena sebagian

indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Dinas Pangan Kabupaten

Aceh Tengah Tahun 2017-2022 tidak relevan lagi dengan indikator kinerja

Renstra sebelumnya.

Adapun capaian target yang mengalami peningkatan hanya satu indikator

kinerja dari tahun sebelumnya yaitu : Jumlah Pengambilan Sampel PSAT

meningkat 33% dari tahun sebelumnya adapun faktor peningkatan tersebut

adalah dengan semakin bertambahnya anggaran pada indikator tersebut.

Sedangkan penurunan kinerja terjadi pada indikator PPH konsumsi dan

PPh Ketersediaan :



a. Terjadi penurunan pada indikator Skor PPH Konsumsi dbandingkan

dengan tahun sebelumnya di karenakan adanya perbedaan perhitungan

kalori dari semula 2000 kalori menjadi 2150 kalori.

b. Selanjutnya sama halnya dengan PPH Konsumsi, untuk Skor PPH

Ketersediaan juga mengalami penurunan dari tahun sebelumnya di

karenakan adanya perbedaan perhitungan kalori dari semula 2000 kalori

menjadi 2150 kalori , Perubahan angka merupakan peraturan dari Badan

Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.

Capaian Kinerja Berdasarkan Indikator Utama (IKU) Renstra Dinas

Pangan 2017-2022 untuk tahun 2018 ini dapat di lihat pada tabel di bawah ini

Tabel. 3.4 Capaian Kinerja Tahun 2018 berdasarkan Indikator Kinerja utama

(IKU) 2017-2022.

No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

Kinerja %

1. Pencapaian Skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

Konsumsi

Skor 79.00 75.9 96.07%

2. Penanganan Daerah

Rawan Pangan

(prioritas 3 Kecamatan)

Kecamatan 3 1 33.3%

3. Pencapaian Skor Pola

Pangan Harapan (PPH)

Ketersediaan

Skor 87.00 75.29 86.54%

4. Persentase Keben

Pegerni Kampung

(demapan)

% 72.26 0 0

Berdasarkan hasil capaian kinerja tahun 2018 di dapatkan beberapa

indikator yang sudah mencapai target yaitu : indikator penanganan daerah

rawan pangan yang di prioritas di 3 kecamatan untuk tahun 2018 (Lampiran 2).

indikator penanganan daerah rawan pangan yang di prioritaskan di 3 kecamatan

melalui anggaran APBK hanya dapat di realisasikan 1 Kecamatan, selebihnya di

realisasikan melalui APBN.



Selanjutnya ada indikator yang tidak dapat memenuhi target diantaranya

Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Konsumsi hanya mampu

menembus skor 74.00 sedangkan target 79.00 (Lampiran 1) hal ini, dikarenakan

terjadinya perubahan perhitungan standar pembagian skor PPH Konsumsi oleh

Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian dari tahun lalu pembagian

kalori 2000 di tingkatkan menjadi 2150 kalori.

Sama halnya seperti indikator Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan

(PPH) Konsumsi, untuk indikator Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Ketersediaan juga tidak mampu menembus target yang di capai tahun 2018.

Skor PPH Ketersediaan hanya mendapatkan skor 75.58 sedangkan target 87.00

(Lampiran 3). hal ini, dikarenakan terjadinya perubahan perhitungan standar

pembagian skor PPH Konsumsi oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian

Pertanian dari tahun lalu pembagian kalori 2000 ditingkatkan menjadi 2150

kalori.

Indikator terakhir dari renstra dinas pangan yaitu : Persentase Keben

Pegerni Kampung (Demapan) pada tahun ini tidak dapat di realisasikan sama

sekali di karenakan tidak adanya anggaran yang mencukupi untuk

melaksanakan kegiatan untuk indikator ini.

Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Kinerja yang Mengacu

pada RPJMD Tahun 2018

No. Tujuan/Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Satuan Realisasi Rencana

Sesuai

dengan

RPJMD

2017-2022

Persentase

Capaian

Kinerja

1 Meningkatnya

Ketersediaan dan

Tertanganinya

Kampung Rawan

Pangan

Penanganan

daerah rawan

pangan (prioritas 3

Kecamatan)

Kecamatan 1 0

33%

2 Meningkatnya pola

Konsumsi,

Penganekaragaman

dan Keamanan

Pangan Masyarakat

Pencapaian skor

Pola Pangan

Harapan (PPH)

Konsumsi

Skor 75.9 81.50

96.07%



3 Meningkatnya pola

Konsumsi,

Penganekaragaman

dan Keamanan

Pangan Masyarakat

Pencapaian skor

Pola Pangan

Harapan (PPH)

Ketersediaan

Skor 75,29 95.00

86,54%

4 Meningkatkan

Kelembagaan

Distribusi dan

Cadangan Pangan

serta stabilitas harga

pangan

Persentase keben pegerni kampung

(demapan)

% 0 80

0%

Rata-rata Capaian Kinerja % 93.51%

Indikator Kinerja yang mengacu pada RPJMD Tahun 2018 terdapat 3

(Tiga) indikator yang mencapai target atau melebihi target yang telah ditetapkan

yaitu Pencapaian Skor Pola Pangan Harapan(PPH) Konsumsi, Penanganan

Daerah Rawan Pangan (Prioritas 3 Kecamatan), Pencapaian Skor Pola Pangan

Harapan(PPH) Ketersediaan . Dari 4 (Empat) indikator diatas rata-rata capaian

kinerja yang mengacu pada RPJMD adalah 93.51% dengan nilai “Baik”.

Jika dibandingkan realisasi dari tahun 2017 dengan tahun 2018 maka di

jumpai ada beberapa sasaran yang mengalami peningkatan dan ada yang tidak

terealisasai, hal ini disebabkan adanya dana yang tersedia dari pemerintah dan

Swakelola masyarakat. Tetapi ada juga beberapa kegiatan yang tidak dapat di

laksanakan sepenuhnya mencapai sasaran yang diinginkan dikarnakan

terbatasnya Anggaran daerah pada Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah.

Program Distribusi dan Cadangan Pangan ada yang sudah mencapai

sasaran pengumpulan data dan seperti. kegiatan pengumpuan data dan

penyediaan informasi harga pangan, sedangkan untuk kegiatan lainya seperti

Pembinaan dan pengembagan cadangan pangan, penguatan lembaga distribusi

pangan masyarat (LDPM), Pemberdayaan lumbung pangan masyarakat serta



pembinaan dan pengembangan usaha pangan belum terealisasi dikarnakan

tidak adanya anggaran dalam pelaksanaan.

Program Kemandirian dan Penanganan Daerah Rawan Pangan yang

sudah terlaksana dan realisasi lain seperti kegiatan pengembangan kawasan

mandiri pangan, penanganan daerah rawan pangan (PDRB), analisis system

kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) dan penyusunan data base ketahanan

pangan.adapun kegiatan yang belum terlaksana dan terealisasi seperti pelatihan

dan pendampingan kelompok tani dan kelompok wanita tani, pengembangan

desa mandiri pangan daerah stunting, penyusunan neraca bahan makanan dan

untuk penyusunan peta rawan pangan tidak terlaksana dikarnakan pembuatan

peta rawan pangan di laksanakan 4 tahun sekali.

Program Peningkatan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan

Pangan. Kegiatan kegiatan yang sudah terlaksana dan dan terealisasi seperti

kegiatan lomba Cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman, Promosi

pangan local pada hari pangan sedunia(HPS), pembinaan dan pengembangan

kawasan rumah pangan lestari(KRPL)Model Pengembangan sentral pangan local

(MPSL) dan Pengembangan Pangan pokok local (MP3L) telah terlaksana dan

terealisasi.untuk kegiatan Pelatihan dan Pendampingan dan penyelenggaraan

lomba lomba ketahanan pangan belum terlaksana dikarnakan anggaran yang

terbatas.

Salah satu cara yang telah dilakukan guna meningkatkan hasil yang

telah dicapai adalah dengan pembinaan sumber daya masyarakat yang

berkelanjutan sehingga tujuan akhir dari Dinas Pangan yaitu peningkatan

ketahanan pangan, penanganan daerah rawan pangan,keamanan dan gizi dan

tersedianya dan tercukupinya ketersediaan pangan lokal di Kabupaten Aceh

Tengah.

Adapun hasil realisasi secara keseluruhan dapat dikatakan cukup baik,

dan untuk tahun kedepannya akan diusahakan agar hasil dapat mencapai

seperti yang diinginkan pada akhir tahun RPJMD Dinas Pangan.



Adapun beberapa sasaran yang telah dilaksanakan melebihi target

disebabkan karena banyak pihak berusaha agar petani ataupun masyarakat

dapat semakin sejatera dengan dilakukannya berbagai upaya seperti

dilaksanakannya pelatihan bagi masyarakat ataupun penyuluh yang

kesemuanya mendukung tujuan dari sasaran yang ingin dicapai.

Dari hasil pengukuran kinerja kegiatan maka diperoleh hasil secara

umum sebagai berikut :

1. Keberhasilan dan Kegagalan

Secara umum, sebagian besar kegiatan yang dilaksanakan Dinas

Pangan dapat dilaksanakan dan mencapai output yang baik. Output yang

dimaksudkan adalah peningkatan kesejahteraan dan pelaksanaan kegiatan

tahun berjalan sesuai dengan yang ada di renstra Badan Penyuluhan dan

Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah sedangkan outcome yang

didapat oleh Dinas Pangan tersalurnya dana yang dianggarkan dan

peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan ketahanan pangan di

Kabupaten Aceh Tengah yang tinggi. Sebagian kecil kegiatan tidak dapat

terlaksana terkait kendala-kendala (eksternal dan internal) yang dihadapi.

2. Hambatan/Kendala dan Permasalahan

Rendahnya capaian output beberapa kegiatan yang dilaksanakan tidak

terlepas dari hambatan/kendala yang dihadapi. Hambatan/kendala yang

dihadapi pada pelaksanaan kegiatan oleh Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah yaitu pelaksanaan kegiatan fisik dilapangan telah 96.67%

terlaksana tetapi karena revisi pemangkasan kas Dearah dan defisit

anggaran Kabupaten Aceh Tengah sehingga menyebabkan penarikan dana

tidak dapat dicairkan sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kendala lain

yang dihadapi adalah masalah pembelian alat pada kegiatan Penyuluhan

Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dana yang disediakan tidak

mencukupi untuk pembelian alat yang diinginkan, tetapi dana tersebut

dianggarkan kembali pada tahun 2018. Program Distribusi Pangan yang

efesien seperti kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyrakat PUPM

Daerah tidak dapat dilaksanakan karena peruntukan dana untuk kegiatan

tersebut tidak di setujui.



3. Langkah-langkah Pemecahan Masalah

Langkah-langkah pemecahan masalah yang diupayakan oleh Dinas Pangan

untuk mengatasi kendala/hambatan yang dihadapi meliputi :

- Pelaksanaan kegiatan diusahakan dapat dilaksanakan pada awal tahun

anggaran sehingga pada akhir anggaran kegiatan tidak dilaksanakan

terburu-buru karena keterbatasan waktu.

- Perlu adanya suatu keputusan dari yang berwenang untuk menetapkan

suatu SKPD yang bertanggung jawab penuh terhadap keberhasilan

kegiatan yang dilaksanakan.

- Penjabaran anggaran hendaknya dilakukan serinci mungkin sehingga

tidak terjadi revisi kegiatan/anggaran pada pertengahan tahun anggaran.

B. Realisasi Anggaran

Selama tahun 2018 pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka

menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan target kinerja

yang ingin dicapai Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah, dianggarkan

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Tengah.

Total Anggaran murni Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah adalah sebesar

Rp.3.895.244.740,-

Struktur Belanja Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah sebesar

Rp.7.644.944.345,- terdiri dari :

1. Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.1.978.484.740,- dengan

realisasi sebesar Rp.1.968.561.017,-

2. Anggaran Belanja Langsung sebesar Rp.1.916.760.000,- dengan realisasi

sebesar Rp.1.866.437.382,- (98,48%) yang terbagi atas : Belanja

Pegawai 415.325.000,- dan Belanja Brang dan Jasa Rp.

1.451.112.392,-



Tabel 3.5 Anggaran dan Realisasi kegiatan Dinas Pangan Kabupaten Aceh

Tengah

SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA ANGGARAN REALISASI

1. Meningkatnya

ketersediaan dan

tertanganinya

Kampung Rawan

Pangan


konsumsi.

Penganekaragaman

dan keamanan

pangan masyarakat

3. Meningkatkan Kelembagaan Distribusi dan cadangan pangan serta Stabilitas harga pangan

1. Terselenggaranya

rakor dan pertemun teknis Dewan

Ketahanan Pangan

Kabupaten Aceh Tengah

2. Tersedianya data base

Daerah Rawan pangan

3. Tersedianya Peta rawan Pangan,laporan SKPG dan NBM

4. Terlaksannya

Pengembangan kawasan mandiri

5.Terlaksananya

Pembinaan pemanfaatan perkarangan (KRPL)

6. Terlaksanaya lomba cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA)

7.Terlaksanya

pengawasan pangan sosialisasi jajanan sehat anak sekolah dan KWT

8.Terlaksanya Pengembangan tanaman pangan non padi(umbi umbian dan jagung)

9.Terlaksanya promosi

hasil produksi pangan pertanian/perkebun

an

1.tersebarluasnya

harga harga

komoditas pangan

kepada masyarakat

Rp. 230.000.000,-

Rp. 50.000.000,-

Rp. 75.000.000,-

Rp. 280.000.000,-

Rp. 203.000.000,-

Rp. 150.000.000,-

Rp. 125.000.000,-

Rp. 95.000.000,-

Rp. 190.000.000,-

Rp 50.000.000,-

Rp. 228.216.000,-

RP. 49.675.000,-

Rp. 69.515.000,-

Rp.279.700.000,-

Rp. 201.784.800,-

Rp. 146.795.000-

Rp. 122.740.000

Rp. 93.995.500,-

Rp. 189.573.000,-

Rp. 182.469.400,-

Rp. 35.250.629,-



BAB IV

PENUTUP

Secara umum Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah telah

melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan amanah yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana

Strategis yang dapat dilihat dari nilai capaian akhir kegiatan dan nilai

capaian akhir sasaran tergolong baik. Hal ini dimungkinkan mengingat

rencana kinerja (RKT) yang telah ditetapkan sebagai target kinerja memang

disusun sedemikian rupa sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan

sasaran yang akan dicapai dapat diimplementasikan oleh Dinas Pangan

Kabupaten Aceh Tengah pada Tahun 2018. Dari ke 8 sasaran strategis yang

direncanakan, ada beberapa yg tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2018,

dan diharapkan untuk tahun 2018 dapat dilaksanakan sesuai dengan

rencana strategis yang telah direncanakan sebelumnya.

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik pada hakekatnya adalah

proses terintegrasi dalam pengelolaan sumber daya yang ada melalui

pelaksanaan kebijakan public berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan

efisien.

Terhadap beberapa indicator yang capaiannya belum mencapai target

seperti yang diharapkan dapat dipergunakan sebagai acuan untuk

melakukan perbaikan atau pembenahan yang komprehensif baik dari proses

perencanaan maupun pelaksanaaannya sehingga akan memberikan nilai

yang lebih baik pada tahun berikutnya.

Akhirnya, semoga LAKIP ini menjadi pendorong dan pemicu bagi

Dinas Pangan Kabupaten Aceh Tengah dalam meningkatkan kinerja

pemerintahan di masa mendatang menuju penyelenggaraan pemerintahan

yang bersih, berwibawa dan akuntabel.

Takengon, Desember 2018

DINAS PANGAN

KABUPAATEN ACEH TENGAH

Ir. NASRUN LIWANZA, MM Pembina Utama Muda,

NIP. 19670407 199903 1 003

k ata ppeennggaannttarr - …dinaspangan.acehtengahkab.go.id/uploads/lakip_dinas_pangan_2019.pdf ·...

Documents