k a b u p a t e n m a l a n g 9 · 2020. 9. 18. · malang kota - andai saja polisi sedikit...

9
9 radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang K A B U P A T E N M A L A N G FOTO RUBIANTO/RADAR MALANG KABUPATEN – Setahun menjabat, sejumlah keberhasilan ditorehkan Bupati Malang Drs H. M. Sanusi MM. Di antaranya sukses di bidang pertanian dan menekan jumlah stunting (kegagalan pertumbuhan anak). Sukses ini dibeber dalam acara Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Malang Drs H. M. Sanusi MM di Pendapa Agung Kabupaten Malang tadi malam (17/9). Acara tersebut juga dirangkai bersamaan dengan kegiatan Launching Logo Hari Jadi ke-1.290 Kabupaten Malang. Dalam acara yang digelar secara gayeng tersebut, hadir berbagai kalangan. Selain dari forkopimda, juga hadir sejumlah pengusaha, akademisi, maupun pimpinanmedia. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, Wasekjen DPP Real Estat Indonesia (REI) Tri Wedianto, Kepala OJK Malang Sugianto Kasmuri, Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad, dan Rektor Unisma Prof. Dr Maskuri. Dalam kesempatan itu, Sanusi menuturkan bahwa capaian yang telah diraih Kabupaten Malang dalam kurun waktu satu tahun belakangan tidak lepas dari dukungan stakeholder baik di tingkat pemkab, muspika, dan desa. ”Ini kerja keras semua pihak, bupati hanya menjalankan. Terima kasih karena saya tidak mungkin membangun Kabupaten Malang sendiri tanpa bantuan pihak- pihak terkait,” kata Sanusi. Beberapa capaian yang telah diraih, di antaranya di bidang pertanian. Saat ini total tercatat sebesar 125 ribu hektare lahan pertanian produktif yang dimanfaatkan untuk pengembangan sektor agraria di kabupaten. Pun dari aspek kesehatan, hingga kemarin prevalensi (jumlah kasus) stunting di Kabupaten Malang terus menyusut. ”Sampai hari ini (kemarin), (prevalensi) stunting di Kabupaten Malang sudah turun menjadi 11 persen,” tambah Sanusi. Strategi pentahelix yang diterapkan oleh Sanusi juga direspons berbagai kalangan akademisi. Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menuturkan bahwa Sanusi merupakan sosok pemimpin yang inklusif. ”Salah satunya beliau mengizinkan Kabupaten Malang untuk kami jadikan laboratorium strategis pengabdian perguruan tinggi kami,” kata Maskuri. Menurut dia, strategi kepemimpinan pentahelix merupakan keniscayaan untuk keberhasilan yang diraih Kabupaten Malang. ”Perguruan tinggi pasti akan support pembangunan di Kabupaten Malang,” janji Maskuri. (iik/c1/abm) Sukses di Pertanian hingga Tekan Stunting REFLEKSI KEPEMIMPINAN: Bupati Malang Sanusi (dua dari kanan) dan Ketua DPRD Didik Gatot Subroto (kiri) di Pendapa Agung tadi malam (17/9). FOTO RUBIANTO/RADAR MALANG

Upload: others

Post on 09-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

9

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

K A B U P A T E N m A l A N gFO

TO R

UBI

ANTO

/RAd

AR M

AlAN

g

KABUPATEN – Setahun menjabat, sejumlah keberhasilan ditorehkan Bupati Malang Drs H. M. Sanusi MM. Di antaranya sukses di bidang pertanian dan menekan jumlah stunting (kegagalan pertumbuhan anak). Sukses ini dibeber dalam acara Refleksi Satu Tahun Kepemimpinan Bupati Malang Drs H. M. Sanusi MM di Pendapa Agung Kabupaten Malang tadi malam (17/9). Acara tersebut juga dirangkai bersamaan dengan kegiatan Launching Logo Hari Jadi ke-1.290 Kabupaten Malang.

Dalam acara yang digelar secara gayeng tersebut, hadir berbagai kalangan. Selain dari forkopimda, juga hadir sejumlah pengusaha, akademisi, maupun pimpinanmedia. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Malang Didik Gatot Subroto, Wasekjen DPP Real Estat Indonesia (REI) Tri Wedianto, Kepala OJK Malang Sugianto Kasmuri, Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muhammad, dan Rektor Unisma Prof. Dr Maskuri.

Dalam kesempatan itu, Sanusi menuturkan bahwa capaian yang telah diraih Kabupaten Malang dalam kurun waktu satu tahun belakangan tidak lepas dari dukungan stakeholder baik di tingkat pemkab, muspika, dan desa. ”Ini kerja keras semua pihak, bupati hanya menjalankan. Terima kasih karena saya tidak mungkin membangun Kabupaten Malang sendiri tanpa bantuan pihak-pihak terkait,” kata Sanusi.

Beberapa capaian yang telah diraih, di antaranya di bidang pertanian. Saat ini total tercatat sebesar 125 ribu hektare lahan pertanian produktif yang dimanfaatkan untuk pengembangan sektor agraria di kabupaten.

Pun dari aspek kesehatan, hingga kemarin prevalensi (jumlah kasus) stunting di Kabupaten Malang terus menyusut. ”Sampai hari ini (kemarin), (prevalensi) stunting di Kabupaten Malang sudah turun menjadi 11 persen,” tambah Sanusi.

Strategi pentahelix yang diterapkan oleh Sanusi juga direspons berbagai kalangan akademisi. Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menuturkan bahwa Sanusi merupakan sosok pemimpin yang inklusif. ”Salah satunya beliau mengizinkan Kabupaten Malang untuk kami jadikan laboratorium strategis pengabdian perguruan tinggi kami,” kata Maskuri.

Menurut dia, strategi kepemimpinan pentahelix merupakan keniscayaan untuk keberhasilan yang diraih Kabupaten Malang. ”Perguruan tinggi pasti akan support pembangunan di Kabupaten Malang,” janji Maskuri. (iik/c1/abm)

Sukses di

Pertanian hinggaTekan

Stunting

REFlEKSI KEPEMIMPINAN: Bupati Malang Sanusi (dua dari kanan) dan Ketua dPRd didik gatot Subroto (kiri) di Pendapa Agung tadi malam (17/9).

FOTO RUBIANTO/RAdAR MAlANg

Page 2: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

10 k o t a m a l a n g

Narkoba Nyaris Edar,TErTaNgkap duluaN

MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah beredar di Kota Malang. Untung saja polisi gerak cepat. Sehingga narkoba yang sedianya diedarkan pada Rabu malam (9/9) itu gagal. Tri C. tertangkap saat sedang ngopi di sebuah warung kopi di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing. Dari tangan Tri C., polisi mengamankan ganja seberat 3,5 kilogram dan sabu seberat 3,5 ons.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan bila Tri hanya berperan sebagai kurir. Dia mendapat barang dan hanya menunggu perintah ”meranjau” dari seseorang berinisal AS, yang kini sedang DPO. ”Dia ditangkap saat sedang ngopi dan kebetulan membawa barang bukti yang kami sita,” terangnya dalam press release yang dilakukan Kamis siang (17/9) pukul 13.30.

Dari pengakuan pria yang mengaku kos di Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, tersebut, dia baru melakukan transaksi sebanyak tiga kali. ”Baru tiga kali, karena menurut tersangka, dia baru kenal dua setengah bulan (dengan AS). Dia sendiri mengaku melakukan ini untuk motif ekonomi, mendapat keuntungan,” tambah mantan Wakapolrestabes Surabaya tersebut.

Kepada polisi, Tri mengatakan baru mendapat barang sesaat sebelum ditangkap. ”Masih belum ada perintah untuk barang yang ini (barang bukti di polisi), jadi saya belum sempat mengirim karena belum ada perintah,” kata Tri yang juga dihadirkan saat press release tersebut.

Dia sendiri mengaku mendapat keuntungan antara Rp 300 ribu hingga Rp 3 juta dalam sekali kirim dan edar. ”Kalau keuntungannya

tidak pasti, paling mentok dua sampai tiga jutaan bila ditotal,” ujar Tri.

Sementara itu, Kasatreskoba Polresta Malang Kota AKP Anria Rosa Piliang mengatakan bila Tri juga berperan sebagai ”gudang” bagi AS. ”Setelah pengembangan, diketahui bila barangnya itu masih banyak di kosannya di Mojosari, jadi ibaratnya dia ini gudang barang haram bagi AS,” ujar perwira asal Jambi tersebut. (biy/c1/abm)

PERUSAK MASA DEPAN: Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata (dua dari kiri) menunjukkan barang bukti narkoba kemarin.

fOTO

: DAR

MO

NO

/RAD

AR M

ALAN

G

Page 3: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

NAMA toko itu menggunakan ejaan lama. Madjoe. Papan nama, pintu, jendela, hingga lantai berbintiknya semua full berbahan kayu. Cukup menegaskan kalau toko di kawasan Pecinan Pasar Besar ini sudah lama berdiri. Meski saat ini, penjualan agak sepi karena Covid-19, oven kuno dengan tabung minyak tanahnya masih sanggup memproduksi kue-kue klasik setiap hari.

Aroma kayu manis, keningar, samar-samar tercium saat masuk ke dalam toko. Semua aroma ini berasa dari kue yang ada di dalam toples kaca kuno. Meski kue berwarna senada, yakni dari kuning hingga cokelat tua, tapi di tempat ini total ada 25 jenis kue yang diproduksi. Toko lawas itu menjadi salah satu pionir kuliner lawas yang sudah berdiri sejak 1930. Atau, 90 tahun silam. Sekarang, toko kue ini dikelola generasi ketiga. Adalah The Bian Liep beserta seorang sepupunya yang kini menjalankan toko kue ini.

Karena dua pengelola itu sudah sepuh, wartawan koran ini mewawancarai Rusi, menantu The Bian Liep. Rusi lantas blak-blakan menceritakan awal mula berdirinya toko kue ini. Semuanya berawal dari hobi sang buyut yang suka memasak. Awalnya, daerah Pecinan merupakan kawasan permukiman Belanda. Kebiasaan mereka adalah melakukan tea time dengan aneka kue kering. ”Kalau sehari-hari sepi. Kecuali ada pelanggan yang mau memberi hadiah kue ke kerabatnya. Jarang (ada pelanggan). Tidak seperti dulu,” tutur Rusi.

Rusi memang tidak terjun langsung membuat kue, tapi dia paham mengenai jenis kue dan bahan-bahannya. ”Pembuatnya mertua saya, tante saya, ipar saya, dan ada satu tante lagi,” katanya. Di toko ini, dia hanya membantu mengawasi Toko Madjoe. Kue-kue yang ada di toko ini memang resep yang mengadopsi resep Negeri Kincir Angin alias

Belanda. ”Seperti kue speculaas, ini salah satu

andalan di toko kami. Disukai pelanggan karena rasanya dominan rempah-rempah,” ujar ibu tiga anak ini. Bahan utama yang digunakan adalah nutmeg, kayu manis, jahe, vanila, hingga lada. Proses pembuatan kue speculaas ini cukup lama. Satu loyang berukuran 35 cm x 39 cm saja kadang butuh waktu hingga dua jam pemanggangan. Namun aneka kue yang ditawarkan tidak hanya speculaas.

Kue lain yang sama larisnya adalah jan hagel, pindakoeken, kaasstengels, boterkoek, banket, dan ransis. Nama-nama kue itu bagi banyak orang mungkin cukup asing. Nah, mungkin karena itulah, meski kue-kue diadaptasi dari resep Belanda, Rusi sendiri sering menyebut beberapa kue dengan nama yang lebih mudah dihafal. Jan hagel misalnya, dia menyebutnya dengan ”yanahel”. Pindakoeken dia sebut kue kacang atau boterkoek yang disebut kue kering aneka bentuk. (san/mas)

Toko Madjoe, Jalan Pecinan Pasar Besar

Semua Kue Dimasak Menggunakan

Oven Kuno

RENYAH: Toples kaca digunakan

untuk menyimpan

kue agar tetap renyah saat dinikmati.

ANEKA WARNA: Toko Madjoe menyediakan kurang lebih 26 kue dengan

resep kuno.

l. MAHfud/RAdAR MAlANg

Page 4: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

Griya Eskimo Snack & Ice Cream, Jalan Gersik No 3

Es Krim Dibuat dengan Resep Kuno Zaman Belanda

JIKA dilihat sekilas, rumah di Jalan Gersik Nomor 3 Kota Malang ini layaknya rumah pada umunya. Namun ketika memasuki terasnya, ternyata rumah ini adalah kafe yang menjual roti, pastry, serta es krim. Namanya adalah Griya Eskimo Snack & Ice Cream. Eskimo sendiri adalah produk es krim yang berpusat di Surabaya, sejak 31 tahun yang lalu sang pemilik Griya Eskimo Snack & Ice Cream Jeane Tondokusumo membuka cabang di Kota Malang.

Menariknya, es krim yang dijual di Griya Eskimo adalah es krim jadul alias dibuat dengan resep kuno jaman Belanda. Tidak hanya es krim, kue-kue yang dijual di sini juga merupakan resep klasik khas Belanda. Salah satu yang menjadi andalan Griya Eskimo dan banyak dicari pembeli adalah éclair.

Éclair adalah kue sus dengan isian vla dan dibalur coklat di atasnya. Tidak hanya menggunakan resep jadul, yang membuat kue ini berbeda dari éclair lainnya adalah cara pembuatan vla yang masih manual. Yakni di aduk selama 1,5 jam. (arl/mas)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

BERTAHAN: Berbagai varian es krim serta roti-roti

resep Belanda di Griya Eskimo

Snack&Ice Cream ini masih tetap eksis bersaing

dengan roti-roti modern saat ini.

AMAN DISANTAP: Dalam masa pandemi

Covid-19 ini, berbagai kue-kue jadul zaman Belanda

tetap aman disantap karena disajikan dengan

menerapkan protokol kesehatan.

foTo-foTo: RuBIANTo/RADAR MAlANG

Page 5: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

12a r o u n d m a l a n g c i t y

Permudah Layanan ke Konsumen, Pantau Stok BBM

Real Time

MALANG KOTA - Komitmen Pertamina meningkatkan layanan kepada konsumen terus ditunjuk kan lewat sejumlah inovasi. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Di Malang Raya, dari 80 SPBU yang direncanakan go digital, sudah ada 66 yang telah terintegrasi secara digital.

Hal itu disampaikan Unit Ma nager Communication Relations & CSR Pertamina MOR V Rustam Aji kemarin (17/9). Dia mengatakan, hingga pertengahan bulan September ini, sebanyak 759 SPBU Pertamina di wilayah Jawa Timur telah menuntaskan program digitalisasi. Jumlah tersebut mencapai 86,1 persen dari total 882 SPBU yang di rencana kan untuk implementasi teknologi digital. ”Khusus untuk Malang Raya ada 66 SPBU yang sudah terintegrasi secara digital,” terang Rustam.

Dia menambahkan, untuk menjawab tantangan di era kekinian, Pertamina telah me lakukan digitalisasi di seluruh

lini bisnis, dari hulu hingga hilir. ”Melalui digitalisasi SPBU, ter masuk pengembangan aplikasi MyPertamina, Pertamina bisa memantau distribusi bahan bakar minyak (BBM) end-to-end process yang akan memberikan layanan kepada pelanggan lebih aman, mudah, dan cepat,” jelas Rustam.

Secara total, di seluruh wilayah MOR V yang meliputi Jatim, Bali, NTB, dan NTT, program digitalisasi SPBU telah diterapkan di 1.009 SPBU. ”Jumlah itu setara 83,5 persen karena total ada 1.209 SPBU yang direncanakan akan dilakukan digitalisasi, bersinergi dengan Telkom,” tambahnya.

Dengan program digitalisasi SPBU, Pertamina dapat memantau kondisi stok BBM, penjualan BBM, dan transaksi pembayaran di SPBU secara real-time. Konsep digitalisasi adalah dengan me rekam seluruh data transaksi dan stok SPBU secara akurat pada waktu yang faktual, di mana dari setiap nozzle/selang pengisian BBM ke kendaraan konsumen dibuatkan sesuai sistem, sehingga secara langsung dapat mem­berikan data konsumsi dan penjualan setiap SPBU.

”Jadi dengan program digitali sasi

ini, Pertamina dapat me ngetahui jika terdapat SPBU yang akan kehabisan persediaan produk BBM, sehingga dapat segera ditindaklanjuti dengan upaya pengiriman BBM ke SPBU tersebut,” kata Rustam.

Digitalisasi juga mewujudkan cashless payment antara Pertamina dengan pemilik SPBU, serta pe milik SPBU dengan konsumen. Dengan begitu, Rustam melan jutkan, lewat program ini juga dapat meningkatkan pengawasan penyaluran BBM, khususnya yang bersubsidi. ”Karena data­datanya juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang seperti Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan BPH Migas,” bebernya.

Selain itu, Pertamina juga mem­berikan kemudahan bagi konsu men untuk membeli produk­produk Pertamina dengan cara pembayaran nontunai (cashless payment). Pembayaran nontunai di SPBU dapat dilakukan baik melalui fasilitas yang telah dikerja samakan dengan berbagai per bankan maupun dengan LinkAja yang telah terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina. (arl/c1/nay)

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

Malang Raya80 SPBUGo Digital

MUDAH DAN CEPAT: Petugas SPBU Ciliwung Malang sedang

melayani konsumen yang

membayar dengan menggunakan

aplikasi MyPertamina.

DArMONO/rADAr MALANG

Page 6: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

13

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

K O T A B A T U

Hakim Berlakukan Mulai Rp 25 Ribu hingga Rp 50 Ribu

KOTA BATU - Puluhan warga men jalani sidang perdana yustisi pelanggar protokol kesehatan yang digelar di Pos Polisi Alun-Alun Kota Batu Kamis kemarin (17/9). Mereka yang kedapatan tak menggunakan masker langsung sidang di tempat dan dikenai denda bervariasi. Mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu.

Sebanyak 64 warga tertangkap basah tak memakai masker dalam razia tim gabungan satpol PP, TNI, dan anggota Polres Batu. Total denda yang terkumpul sebanyak Rp 1.445.000. Beberapa pe langgar terpaksa meninggalkan KTP karena tak membawa uang tunai.

Tak sampai lima menit setelah Mobile Covid Hunter beraksi di jalan sekitar pukul 13.00, anggota tim gabungan sudah menjaring pelanggar protokol kesehatan Covid-19. Para pelanggar lantas digiring untuk menjalani sidang di tempat. Setelah 2,5 jam menggelar razia, 64 orang kedapatan tak bermasker di sekitar pospol Alun-Alun Kota Batu.

Rupanya, denda yang dikenakan hakim fleksibel, mulai dari Rp 25 ribu hingga yang tertinggi Rp 50 ribu. ”Memang dari hakim Pengadilan Negeri Malang melihat kemampuan masing-masing dari para pelanggar,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batu Supriyanto.

Sebelumnya, pihaknya telah me lakukan sosialisasi protokol kesehatan karena masih banyak warga yang tak pakai masker saat keluar rumah. Namun mulai kemarin sudah tidak ada lagi toleransi bagi pelanggar protokol

Covid-19. Penerapan sanksi ini mengacu pada regulasi yang telah ditetapkan. Di antaranya Inpres No 6 Tahun 2020, Perda Pemprov Jatim No 2 Tahun 2020, Peraturan Gubernur No 53 Tahun 2020, dan Perwali Kota Batu No 78 Tahun 2020. ”Ini 52 orang yang sudah membayar denda dan lainnya kami toleransi karena ada yang berstatus pelajar,” katanya. Dia memastikan denda yang diperoleh akan masuk ke kas daerah.

Sidang di tempat ini dipimpin Hakim Sugiyanto SH dari Pengadilan Negeri Malang dan Panitera Heru Arya SH. Alurnya, pelanggar yang terjaring akan dibuatkan berita acara persidangan oleh panitera dan ditimbang per soalannya serta penerapan denda oleh hakim. Setelah itu, pelanggar diminta untuk membayar denda.

Supriyanto berharap dengan tindakan tegas ini, masyarakat semakin sadar dan disiplin memakai masker. Dengan tujuan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. ”Dengan pakai masker persentase memutus mata rantai penyebaran Covid-19 lebih dari 50 persen. Efek jera dengan sanksi sosial sudah, waktunya kita penegakan hukum basic-nya denda,” jelasnya.

Joni Suharjo, 50, warga Desa Pan danrejo, mengaku berniat ke Pasar Besar Batu saat terjaring razia. Dia mengatakan agak tergesa-gesa hingga lupa tidak membawa masker. ”Sudah tahu ada sosialisasi sebelumnya tentang penerapan protokol kesehatan peng-gunaan masker, tetapi namanya apes, padahal sebelumnya belum pernah kena teguran. Ini baru pertama kalinya,” katanya masygul. (nug/c1/nay)

Denda Tak Pakai Masker Bervariasi

nUgrAhA perdAnA/rAdAr BATU

BerI eFeK JerA: petugas melayani warga yang terjaring razia tak menggunakan masker saat melintas di depan pospol Alun-Alun Kota Batu kemarin.

Page 7: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

14

MALANG KOTA – Pengukuhan tiga guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) digelar dengan suasana berbeda kemarin (17/9). Jika biasanya pengu­kuhan digelar di ruang tertutup, kali ini Kampus Putih itu memilih menggelar kegiatan sakral tersebut di ruang terbuka. Tepatnya di halaman terbuka gedung kuliah bersama (GKB) 1 UMM.

Tujuannya tidak lain guna menaati protokol kesehatan. Maklum, di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini, kegiatan yang digelar di dalam ruangan tertutup dan dihadiri banyak orang tidak dianjurkan. Meski demikian, Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Dr Fauzan MPd tak ingin nilai perbedaan konsep pengukuhan tersebut mengurangi nilai serta harapan kampus yang dipimpinnya tersebut kepada para guru besar yang dikukuhkannya.

”Menjadi guru besar pada hakikatnya adalah meninggikan antena. Tetapi itu saja tidak cukup karena hanya antena yang

mempunyai signal full yang bisa memberikan resonansi dalam radius lokal maupun radius internasional,” jelasnya. Nilai inilah yang ingin ditekankan Fauzan pada seluruh guru besar di kampus UMM.

Para guru besar, diharapkan memiliki jaringan yang kuat dalam pengembangan maupun keman­faatan kampus baik di dalam mau­pun di luar negeri. ”(Para guru besar) diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkem­bangan UMM,” imbuh Fauzan.

Pengukuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut­turut sejak kemarin (17/9) hingga besok (19/9). Hari pertama dilakukan pengukuhan guru besar bidang akuntasi, yaitu Prof Dr Ihyaul Ulum SE MSi Ak CA. Menyusul hari ini (18/9) yang diagendakan pengukuhan guru besar bidang teknologi hasil pertanian kepada Prof Dr Ir Elfi Anis Saati MP. Dan dilanjutkan besok dengan pengukuhan guru besar bidang logistik dan rantai pasok kepada Prof Ilyas Masudin ST MLogSCM

PhD IPM ASEAN Eng.Terpisah, Wakil Rektor 1 UMM

Prof Dr Syamsul Arifin MSi menambahkan bahwa pengukuhan guru besar di UMM sebenarnya telah direncanakan sejak Maret lalu. ”Tapi karena ada (pandemi) Covid­19 maka kami undur,” kata dia.

Syamsul sendiri menilai, keberadaan guru besar sangat vital bagi universitas. ”UMM punya komitmen untuk mefasilitasi percepatan guru besar. Untuk mencapai itu, di sini ada gerakan semesta. Jadi semua bidang bergerak untuk memberikan fasilitas kepada dosen untuk meraih guru besar,” imbuhnya. Hingga kemarin, UMM mencatat sudah ada 20 guru besar yang dimiliki UMM.

Dipilihnya tempat outdoor sebagai spot pengukuhan, masih kata Syamsul, adalah yang pertama kalinya. Dia menuturkan, ke depan konsep di luar gedung juga akan diadaptasi dalam aktivitas pembe­lajaran maupun kegiatan lainnya yang ada di UMM. (ila/c1/iik)

UMM Kukuhkan Tiga Guru Besar Baru

laoh mahfud/radar malangUNIK: Prof Dr Ihyaul Ulum SE MSi Ak CA (kiri) mengendarai golf car menuju tempat pengukuhan Guru

Besar UMM kemarin (17/9).

Page 8: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

15

VARIAN LENGKAP: Selain hamparan pasir, Pantai Bajulmati kini punya daya tarik baru. Pengunjung di sana bisa mendapat pengetahuan soal konservasi penyu.

Daya Tarik Baru Pantai Bajulmati

GEDANGAN - Fokus meles tarikan habitat penyu sejak be berapa tahun lalu, Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) kini turut menambah daya tarik baru di Pantai Bajulmati. Selain bisa menikmati keindahan pantai di Desa Gajahrejo, Keca matan Ge dangan, wisatawan kini bisa me ngetahui seluk-beluk soal penyu. ”Jadinya di sini wisatawan tidak hanya tahu soal pantai dan air laut saja,” terang Ketua BSTC

Sutari. Untuk menimba ilmu tentang penyu,

pihaknya tidak memungut biaya sepeser pun. Semua sudah include dengan biaya tiket masuk ke pantai, senilai Rp10 ribu per orang. Dengan membayar tiket tersebut, pengunjung bisa masuk ke rumah penetasan penyu, yang saat ini juga digunakan sebagai balai pertemuan. ”Kami tetap menyediakan kotak donasi di dekat pintu untuk yang mau donasi,”

imbuh Sutar–sapaan karibnya.Dengan gerakan konservasi penyu

tersebut, dia berharap masyarakat di sekitar pesisir pantai bisa memiliki kesadaran untuk menjaga ekosistem penyu. Cita-citanya satu, yakni jangan sampai ada lagi per buruan liar yang dapat menja dikan hewan tersebut hilang dari habitatnya. ”Sama-sama saling meng-ingatkan untuk menjaga keber langsungan hidup penyu,” tutupnya. (fik/c1/by)

Page 9: K A B U P A T E N m A l A N g 9 · 2020. 9. 18. · MALANG KOTA - Andai saja polisi sedikit terlambat, narkoba jenis ganja dan sabu yang dibawa Tri C., 32, warga Pare, Kediri, sudah

radarmalang.jawapos.com | [email protected] | jawaposradarmalang | radarmalangonline | @radar_malang

MALANG KOTA - Diperkenalkan kemarin (17/9), pelatih anyar Arema FC Carlos Carvalho de Oliveira turut mengusung optimisme tinggi. Pria asal Brasil itu mengaku ingin membawa tim Singo Edan lebih berprestasi lagi. Sebagaimana diketahui, Arema terakhir kali mendapat predikat juara Liga terjadi 10 tahun lalu. Tepatnya saat mereka menjadi kampiun Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011.

Demi mewujudkan ambisi meraih prestasi, pada latihan kemarin, Carlos langsung meman-tau pemain-pemain Arema. Dengan serius dia memperhatikan game internal yang dilakukan tim. Sebelum datang ke Indonesia, Carlos juga mengaku terus mempelajari karakter tim Singo Edan dengan melihat video-video pertandingan sebelumnya.

Ke depan, dia mengaku ingin membuat tim kebanggaan Aremania dan Aremanita itu bisa bermain mene kan di setiap pertan dingan. ”Saya ingin tim bermain menyerang (ofensif).

Dengan tujuan membawa tim ini bermain di kompetisi Asia,” kata pelatih berusia 59 tahun itu. Selain itu, dia memastikan bila karakter Malangan dengan tampil agresif juga bakal dipertahankan.

Sebagai bentuk adaptasi, dia mengaku bakal mempelajari bahasa Indonesia. Kini, tercatat Carlos hanya memiliki waktu sekitar dua pekan sebelum menjalani pertandingan pertama di lanjutan Liga 1 2020. ”Ya, saya berharap bisa melakukan itu (belajar Bahasa Indonesia),” tambahnya. Carlos sendiri mengaku tidak mempermasalah kan sisa waktu yang mepet saat ini. ”Dulu dengan persiapan tiga minggu saja, saya bisa membuat tim saya pegang menjadi juara,” kisah dia.

Di sisi lain, Carlos juga tidak ingin ambil pusing dengan mepetnya jadwal pertan dingan di lanjutan Liga 1. ”Selagi ada waktu istirahat, saya rasa bukan masalah. Dan kami akan meman faatkan sebaik mungkin (setiap momen),” papar nya. Seperti diketahui, pada lanjutan Liga 1 mendatang Arema

bakal dihadapkan dengan jadwal cukup padat. Masa recovery-nya hanya tersaji 3 sampai 4 hari saja.

Sementara itu, General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengaku punya banyak pertimbangan untuk mendatangkan Carlos. ”Setelah mempelajari rekam jejak dia dalam menangani tim. Akhirnya melalui berbagai pertimbangan kami putuskan beliau untuk menangani Arema FC,” kata dia. Ruddy berharap Carlos segera bisa beradaptasi dan sukses bersama tim Singo Edan.

Sementara itu, sejumlah harapan terhadap sosok pelatih anyar juga disampaikan beberapa Aremania. Salah satunya di ungkapkan Aremania Jayapura, Setyo Budhi. Menurut dia, tidak ada sesuatu yang instan. Dengan dasar itu, dia enggan menaruh ekspektasi terlalu tinggi untuk pelatih saat ini. ”Jadi kalau sampai bisa juara itu merupakan sebuah bonus. Terpenting saat ini tim bisa bermain ngeyel dan selalu all-out di setiap pertandingan,” jelasnya. (gp/c1/by)

PELUANG KEMBALINYA KARAKTER MALANGAN

OPTIMISME TINGGI: Pelatih Carlos Carvalho de Oliveira, mengaku ingin membawa karakter menyerang ke dalam tim Singo Edan. Dia akan mendampingi Arema FC di lanjutan Liga 1 2020.

16