k-9 dan 10 primary market dan proses ipo
DESCRIPTION
K-9 dan 10 PRIMARY MARKET DAN PROSES IPO. Primary market (Pasar Primer) Definisi: Pasar untuk perdagangan surat berharga yang baru pertama kali diterbitkan, dan belum pernah diperjual-belikan sebelumnya. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
K-9 dan 10
PRIMARY MARKET DAN PROSES IPO Primary market (Pasar Primer)
• Definisi: Pasar untuk perdagangan surat berharga yang baru pertama kali diterbitkan, dan belum pernah diperjual-belikan sebelumnya.Dalam Primary market, hasil penjualan saham setelah dikurangi biaya IPO, diterima perusahaan/emiten atau pemegang saham yang ikut serta menjual sahamnya..
Initial Public Offering (IPO)• Definisi: Penawaran Efek oleh Emiten kepada masyarakat
berdasarkan UU no. 8 tahun 1995, dan peraturan pelaksanaannya
Penawaran Umum• Definisi: Kegiatan penawaran Efek yang dilakukan Emiten untuk
menjual Efek kepada masyarakat berdasarkan tata-cara yang diatur dalam UU no. 8 tahun 1995, dan peraturan pelaksanaannya
Primary dan Proses IPO(sambungan)
Prinsip Keterbukaan (Full disclosure)• Definisi: Pedoman umum yang mensyaratkan Emiten, Perusahaan
Publik, dan Pihak lain yang tunduk pada UU no. 8 tahun 1995 untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh Informasi material mengenai usaha atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap Efek dimaksud, dan atau harga dari Efek tersebut.
• Sekalipun dalam rangka IPO suatu perusahaan wajib melaksanakan prinsip keterbukaan, namun tidak semua hal harus diinformasikan kepada publik, sekalipun kepada Bapepam-LK selaku Otoritas Pasar Modal. Misalnya; formula/ resep produk; tehnik produksi perusahaan.
Primary Market dan Proses IPO(sambungan)
Prospektus• Setiap informasi tertulis sehubungan dengan Penawaran Umum dengan tujuan
agar Pihak lain membeli Efek. UU no 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal pasal 78, menjelaskan;
• Setiap Prospektus dilarang memuat keterangan yang tidak benar tentang Fakta Material atau tidak memuat keterangan yang benar tentang Fakta Material yang diperlukan agar Prospektus tidak memberikan gambaran yang menyesatkan.
• Setiap pihak dilarang menyatakan, baik langsung maupun tidak langsung bahwa Bapepam telah menyetujui, mengizinkan, atau mengesahkan suatu Efek, atau telah melakukan penelitian atas berbagai segi keunggulan atau kelemahan dari suatu Efek.
• Prospektus wajib menginformasikan risiko yang terkandung dalam rangka pembelian efek tersebut.
Prospektus Pendahuluan (Red Herring Prospectus); • Prospektus yang sudah lengkap, namun belum mencantumkan harga saham
atau tingkat kupon bunga obligasi yang ditawarkan
Primary Market danProses IPO(sambungan)
Manfaat go public• Bagi dunia usaha;• Bagi pemodal
Konsekuensi go public• Keharusan melaksanakan prinsip keterbukaan Pengelolaan lebih
formal dan professional.• Pelaksanaan Good Corporate Governance.• Penyampaian laporan berkala dan insidentil.• Peningkatan pertumbuhan perusahaan.• Penyisihan sinking fund (bagi penerbitan obligasi).
Primary Market dan Proses IPO(sambungan)
Proses Initial Public Offering/IPO
Tahap Pra IPO• Rapat Manajemen• RUPSLB• Pembentukan Tim IPO• Restrukturisasi permodalan perusahaan• Pembenahan perusahaan• Penyusunan jadwal emisi• Sosialisasi kepada pegawai
Primary Market dan prose IPO(sambungan)
Tahap Proses IPO• Preliminary discussion• Jadwal IPO• Penunjukan pihak terkait lainnya• Preliminary contract dengan Bursa Efek• Capital Restructuring• Plant Visit dan Due diligence meeting• Penyiapan Selling Documents• Pricing• Public Expose• Road Show Red Herring Prospectus Book Building • Registration Statement, • Signing• Distribusi Selling Documents• Fund transferring• Allotment and Refund• Delivery
Primary Market dan Prose IPO(sambungan)
Pasca IPO• Listing, pencatatan saham di Bursa Efekagar bisa diperdagangkan.• Reporting, laporan berkala (rutin) dan khusus kepada Bapepam
Shelf Registration Rule (Rule 415)Di Amerika Serikat Dalam rangka memberi kemudahan begi issuer, dimungkinkan
Registration Statement dilakukan 1 kali, namun IPO dilakukan sekali atau lebih dalam jangka waktu 2 tahun.
Kontrak Penjaminan Emisi• Full/Firm Commitment• Best Effort• All or Nothing • Standby Underwriting (khususnya dalam Rights Issue)• Variasi lainnya; Bought Deal (esp. for Bonds issue)
Perjanjian dalam rangka Penjaminan Emisi• Underwriting Agreement • Agreement Among Underwriters • Selling Agent Agreement
Struktur Permodalan suatu PT
• Menurut UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, struktur permodalan dari suatu P.T adalah:
• - Modal Dasar (Authorized Capital): minimal Rp 20.000.000• - Modal Ditempatkan (Issued Capital), minimal 25% dari modal
dasar.• -Modal Disetor (Paid-in Capital), minimal 50% dari nilai nominal
setiap saham yang telah dikeluarkan harus disetor penuh ,paling lambat pada saat pengesahan.
• Saham dalam portepel (Un-authorized Capital)adalah Selisih antara Modal dasar dengan Modal Disetor
• Catatan: UU no 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas telah diganti dengan UU no. 40 tahun 2007 tentang Petrseroan Terbatas, perbedaan utama terletak pada besarnya minimal modal dasar yaitu sebesar Rp 50.000.000,-
Struktur Permodalan(sambungan)
• Struktur Modal Perseroan dapat berubah karena:• Investasi; penyetoran/penambahan modal dasar, modal
ditempatkan, dan modal disetor dari Pemegang saham lama, dan/atau calon pemegang saham baru.
• Divestasi; pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor
• Kapitalisasi modal atau Restruturisasi modal; penambaham modal yang berasal dari: excess of Par (agio), selisih penilaian kembali asset tetap (apparaisal capital), Cadangan, dan Laba Ditahan (Retained Earning).
• Quasi Reorganisasi (menghilangkan defisit Laba Ditahan dengan mengubah nilai nominal dan kapitalisasi)
Struktur Permodalan(sambungan)
• Misalnya PT Pelita Hati mempunyai modal disetor Rp 1.000.000.000,- atau 25% dari modal dasar,dengan komposisi kepemilikan:
- PT Asa 30%,
- PT Bergembira 50%,
- PT Ceria sisanya 20%.
Dengan persetujuan RUPSLB, PT Pelita Hati, melakukan Initial Public Offering (IPO), dengan menjual 75% saham dalam portepel.
Struktur Permodalan(sambungan)
• Diminta: 1. Buat struktur Permodalan PT Pelita Hati sebelum dan
sesudah IPO 2. Bila PT Pelita Hati menambah komposisi pemegang
saham sebesar 25% dari modal dasar,bagaimana struktur modal PT Pelita Hati tersebut?
3. Hitung jumlah lembar saham yang di keluarkan, apabila nilai nominalnya Rp1.000,-
Sebelum IPO Sesudah IPO
Jumlah saham
Jumlah
nominal
(%) Jumlah
saham
Jumlah
nominal
(%)
PT Asa 300.000 lbr 300 jt 7.50 300 jt 7.50
PT Bergembira 500.000 lbr 500 jt 12.50 500 jt 12.50
PT Ceria 20.000 lbr 200 jt 5,00 200 jt 5,00
Saham dalam Portepel
_____________________________
Masyarakat
3.000.000 lbr
__________
-
3.000 jt
_______
75,00
_________
________
562.5 jt
____
1.687.5jt
18.75
_____
56.25
Modal Dasar 4.000.000 lbr 4.000 jt 100,00 4.000 jt 100,00
Ekuitas P.T.Jaring Langit per 31/12-200x adalah sebagai berikut:- Modal Dasar 200 juta saham @ nom. Rp 1.000,-- Modal Disetor 40 juta saham @ nom. Rp 1.000,- Rp 40 milyar- Selisih Penilaian kembali Aktiva Tetap Rp 80 milyar- Laba Ditahan Rp 40 milyarJumlah Ekuitas Rp 160 milyar
Struktur Permodalan(sambungan)
• Pemegang saham adalah Anto, Edi, Ferdi,dan Rinto, memiliki jumlah saham yang sama dan telah menyetor penuh modal disetor. Dalam rangka Ekspansi, mereka meningkatkan Modal dasar perseroan menjadi 500 juta saham, dan dilakukan restrukturisasi modal dengan mengkapitalisasikan 50% perkiraan “Selisih Penilaian Kembali” dan 50% perkiraan “Laba ditahan”, sehingga tiap pemegang saham memperoleh saham bonus dengan Rasio 2:3 (tiap 2 saham lama memperoleh 3 saham baru/bonus).Kemudian dilakukan IPO, 140 juta saham @ Rp 1.400,- yaitu 100 jt saham dari dalam portepel dan 40 jt saham di lepas/dijual pemegang saham lama (masing masing menjual 10 jt sahamnya).
Struktur Permodalan(sambungan)• Diminta:
1. Hitung dana segar yang diterima PTJaring Langit, dan jumlah Paid in Capital/PIC exess of Par yang dicatat dalam ekuitas.
2. Susun struktur modal PT Jaring Langit sebelum dan sesudah restrukturisasi modal, serta sebelum dan sesudah IPO dalam satu table.
3. Jumlah saham dan % tase kepemilikan tiap pemegang saham dan masyarakat setelah IPO.
Struktur Permodalan(sambungan)
• Jawaban:• 1. Dana segar yang diterima adalah:
100 jt saham X Rp 1.400,- =Rp 140 M.
Agio (Paid in Capital/PIC excess of Par)100jt x Rp 400,- = Rp 40M
• Modal Disetor (PIC from Common Stock) 100Jt x Rp 1.000,- = Rp 100 Milyar.
Struktur Permodalan(sambungan)• A.Modal disetor sesudah restrukturisasi bertambah Rp 100 milyar,
terdiri dari:
• 50%x Rp 80 milyar = Rp 40 milyar
• 50%x Rp 40 milyar = Rp 20 milyar
• Modal disetor awal = Rp 40milyar
• Modal disetor sesudah IPO = Rp 200 milyar, terdiri dari:
- P’jualan saham dalam portepel ; 100 jt x Rp 1.000 = Rp 100 milyar
- P’jualan saham o/ p’gang shm lama; 40 jt x Rp 1.000 = Rp 40milyar
- Saham pemegang saham lama) ; 60 jt x Rp 1.000 = Rp 60 milyar
Struktur ModalSebelum
R’trukturisasi Modal
Sesudah
R’trukturisasi Modal
Setelah IPO*
Modal Dasar,200 jt @ Rp 1000,
*Modal Dasar Ex IPO, 500jt @ Rp 1000
Modal Disetor , 40 jt @ Rp 1000
Rp 40 milyar Rp 100 milyar Rp 200 milyar
Excess of Par (agio)
Rp 0 Rp 0 Rp 40 milyar
Appraisal Capital Rp 80 milyar Rp 40 milyar Rp 40 milyar
Laba Ditahan Rp 40 milyar Rp 20 milyar Rp 20 milyar
Jumlah ekuitas Rp 160 milyar Rp 160 milyar Rp 300 milyar
Struktur Permodalan(sambungan)c. Jumlah pemilikan saham & % tase
Pemegang saham
Sebelum Restrukturisasi modal
Sesudah restrukturisasi
modal
Setelah IPO
Anto 10 jt (25,00%) 25 jt (25,00%) 15 jt (7,50%)
Edi 10 jt (25,00%) 25 jt (25,00%) 15 jt (7,50%)
Ferdi 10 jt (25,00%) 25 jt (25,00%) 15 jt (7,50%)
Rinto 10 jt (25,00%) 25 jt (25,00%) 15 jt (7,50%)
Publik - - 140 jt (70,00%)
Jumlah 40 jt (100,00%) 100 jt (100,00%) 200 jt (100,00%)
Peran Lembaga & Profesi Penunjang di Pasar Modal.
• Peran Lembaga Penunjang Pasar ModalLembaga Penunjang Pasar Modal yang keberadaannya terkait erat dengan keberadaan Pasar Modal, intitusi ini membantu pelaku Pasar Modal dalam melaksanakan aktifitasnya sesuai dengan fungsinya masing masing.
• Peran Profesi Penunjang Pasar Modal
Profesi Penunjang Pasar Modal yang keberadaannya tidak terkait dengan keberadaan Pasar Modal, di negara yang tidak/belum ada Pasar Modal, eksistensi institusi ini tetap ada. Justru karena profesi dan ketidak-berpihakannya, institusi ini sangat membantu pelaku Pasar Modal dalam memberikan pendapat yang benar.
Perkembangan Pasar Modal dan Emisi Efek di Indonesia
Jika diawal diaktifkan kembali Pasar Modal di Indonesia tahun 1977,
hanya PT Semen Cibinong yang melakukan IPO dengan menjual 187.500 saham dengan harga Rp 10.000,- per saham, dan dari jumlah tersebut 150.000 saham dikonversikan oleh PT Danareksa menjadi “Sertifikat PT Danareksa untuk saham PT Semen Cibinong”. Sekalipun agak tersendat dalam 10 tahun pertama, namun seiring dengan perkembangan Pasar Modal dan setelah dikeluarkan beberapa Paket Deregulasi di bidang Pasar Modal, dipenghujung tahun 1980 an/ awal tahun 1990 an, terjadi “boom” Pasar Modal dengan berbagai eksesnya (termasuk ekses yang merugikan investor). Perkembangan Pasar Modal di Indonesia saat ini semakin mantap, karena para pelaku (terutama individual investor) semakin mengerti dan berhati-hati dalam meng investasikan dananya, mengingat pengalaman pahit masa lalu saat boom Pasar Modal. Demikian juga sebagaimana di negara yang Pasar Modal nya sudah maju, Pemerintah sudah lebih memperhatikan perkembangan Pasar Modal sebagai salah satu indikator perekonomian nasional
Emiten mengirim surat penunujukkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi dgn melampirkan:• Laporan Keuangan• Proyeksi• Company Profile• Data Lainnya
Analisa
Laik Go Public
Konfirmasi KepadaEmiten
Konfirmasi KepadaEmiten
Penunjukkan:• Lawyer : Legal Opinion/Audit• Notary : Agreements• Appraisal : Fixed Asset Valuation• Register (BAE): Share
Registration
STOP A
Tidak
Ya
A
Minta Bahan yang Lengkap
Analisa PerusahaanDan
Plant Visit
Pembahasan:• Bidang Akuntansi• Bidang Proyeksi• Bidang Hukum• Prospektus• Dokumen Emisi
Penetapan Harga Saham/Book building
B
B
Setuju atau Tidak?
Kirim Data Emiten dan Undangan Sindikasi Penjaminan
Due Diligent Meeting dan Plant Visit
Konfirmasi Porsi Penjaminan
Penandatanganan:• Perj. Penjaminan Emisi• Perj. Antar Penjamin Emisi• Perj. Agen Penjualan
C
C
Public Expose
Kirim Surat pernyataanPendaftaran kepada
Bapepam-LK
Limited Hearing
Pernyataan Efektif
D
D
Distribusi:• Prospektus• Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)• Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)• Dan dokumen lainnya
Penawaran dan Iklan Di Surat Kabar
Pengembalian:• FPPS + Pembayaran d/ Investor• DPPS
E
E
Pembayaran oleh Agen Penjual kepada Penjamin Utama/Peserta
dan Pembayaran Penjamin Utama/Peserta
kepada Penjamin Pelaksana
Terima Surat Saham kolektif
dari Emiten
Pembayaran Kepada Emiten
Penjatahan
F
F
Distribusi SuratSaham Kolektif
Emiten MengirimSurat Permohonan Listing
Kepada Bursa Efek
Penj. Pelaksana EmisiMengirim Laporan Kegiatan
IPO kepada Bapepam-LK
Pencatatan (Listing)di Bursa Efek secara
Company Listing