jurnal translate (word 97-03)

14
1 Probiotik Untuk Pengobatan Diare Akut Pada Anak-Anak : Uji Klinis Acak dari Lima Sediaan yang Berbeda ABSTRAK Tujuan : Membandingkan efektivitas sediaan lima probiotik yang direkomendasikan kepada orang tua dalam p engobatan diare akut pada anak-anak. Desain : Uji klinis acak terkendali berkolaborasi dengan dokter anak keluarga selama lebih dari 12 bulan. Setting : Perawatan primer. Peserta : Anak usia 3-36 bulan yang mengunjungi dokter pediatri keluarga untuk diare akut. Intervensi : Orang tua anak secara acak menerima instruksi tertulis untuk membeli produk probiotik tertentu: larutan rehidrasi oral (kelompok kontrol); rhamnosus Lactobacillus strain GG, Saccharomyces boulardii ;  Bacillus clausii; campuran delbrueckii var.  L bulgaricus, Streptococcus thermophilus ,  L. acidophi lus, dan Bifidobacterium bifidum; atau  Enterococcus  faecium SF68. Ukuran hasil utama : Hasil Primer adalah durasi diare dan frekuensi BAB harian dan konsistensi dari tinja. Hasil sekunder adalah durasi muntah dan demam dan rata-rata yang masuk ke rumah sakit. Tingkat keamanan dan toleransi obat juga dicatat. Hasil : 571 anak dialokasikan untuk menerima intervensi. Rata-rata durasi diare secara signifikan lebih pendek (P <0,001) pada anak yang menerima Sediaan  L rhamnosus GG (78.5  jam) dan campuran empat strain bakteri (70,0 jam) daripada anak-anak yang menerima rehidrasi oral (115,0 jam). Satu hari setelah penggunaan probiotik pertama, jumlah kotoran harian lebih rendah secara signifikan (P <0,001) pada anak-anak yang menerima  L rhamnosus GG dan pada mereka yang menerima probiotik campuran daripada di kelompok lain. Sediaan yang tersisa tidak mempengaruhi hasil utama. Hasil sekunder memberikan hasil yang sama pada semua kelompok. Kesimpulan Tidak semua sediaan probiotik yang tersedia secara komersial efektif pada anak-anak dengan diare akut. Dokter anak harus memilih sediaan bakteri berdasarkan data efektivitas sediaan. Trial nomor registrasi Ujian Current Controlled ISRCTN56067537.

Upload: felya-sandra-pramita-effendi

Post on 04-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 1/14

1

Probiotik Untuk Pengobatan Diare Akut Pada Anak-Anak : Uji Klinis Acak dari Lima

Sediaan yang Berbeda

ABSTRAK

Tujuan : Membandingkan efektivitas sediaan lima probiotik yang direkomendasikan kepada

orang tua dalam pengobatan diare akut pada anak-anak.

Desain : Uji klinis acak terkendali berkolaborasi dengan dokter anak keluarga selama lebih

dari 12 bulan.

Setting : Perawatan primer.

Peserta : Anak usia 3-36 bulan yang mengunjungi dokter pediatri keluarga untuk diare akut.

Intervensi : Orang tua anak secara acak menerima instruksi tertulis untuk membeli produk

probiotik tertentu: larutan rehidrasi oral (kelompok kontrol); rhamnosus Lactobacillus strain

GG , Saccharomyces boulardii ; Bacillus clausii ; campuran delbrueckii var. L bulgaricus ,

Streptococcus thermophilus , L. acidophilus , dan Bifidobacterium bifidum ; atau Enterococcus

faecium SF68.

Ukuran hasil utama : Hasil Primer adalah durasi diare dan frekuensi BAB harian dan

konsistensi dari tinja. Hasil sekunder adalah durasi muntah dan demam dan rata-rata yang

masuk ke rumah sakit. Tingkat keamanan dan toleransi obat juga dicatat.

Hasil : 571 anak dialokasikan untuk menerima intervensi. Rata-rata durasi diare secara

signifikan lebih pendek (P <0,001) pada anak yang menerima Sediaan L rhamnosus GG (78.5

jam) dan campuran empat strain bakteri (70,0 jam) daripada anak-anak yang menerima

rehidrasi oral (115,0 jam). Satu hari setelah penggunaan probiotik pertama, jumlah kotoran

harian lebih rendah secara signifikan (P <0,001) pada anak-anak yang menerima L

rhamnosus GG dan pada mereka yang menerima probiotik campuran daripada di kelompok

lain. Sediaan yang tersisa tidak mempengaruhi hasil utama. Hasil sekunder memberikan hasil

yang sama pada semua kelompok.

Kesimpulan Tidak semua sediaan probiotik yang tersedia secara komersial efektif pada

anak-anak dengan diare akut. Dokter anak harus memilih sediaan bakteri berdasarkan data

efektivitas sediaan.

Trial nomor registrasi Ujian Current Controlled ISRCTN56067537.

Page 2: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 2/14

2

PENDAHULUAN

Manajemen diare akut terdiri dari penggantian cairan yang hilang dengan rehidrasi

oral larutan glukosa & elektrolit. Cara ini , bagaimanapun , tidak menurunkan tingkat

keparahan maupun durasi diare. Pencarian preparat/sediaan pengobatan diare tersebut telah

dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu. 1 Probiotik, yang didefinisikan sebagai mikro-

organisme yang mempunyai efek menguntungkan kesehatan ketika mereka membentuk

koloni pada usus, telah diajukan sebagai terapi dalam pengobatan diare akut. 2 Beberapa

mikroorganisme yang efektif dalam menurunkan keparahan dan lamanya diare akut pada

anak-anak, antara lain : Lactobacillus rhamnosus (nama sebelumnya " lactobacillus casei

strain GG " atau " Lactobacillus GG "), L Plantarum , beberapa strain bifidobacteria,

Enterococcus faecium SF68, ragi Saccharomyces boulardii , dan preparat yang mengandung

campuran strain. 2-7 Beberapa percobaan dengan beberapa sediaan probiotik telah dilakukan

pada situasi yang berbeda dan dengan berbagai hasil akhir. Tinjauan Cochrane termasuk

Meta-analisis dari kemanjuran probiotik juga tersedia. 2,8-10 Bagaimanapun hanya sedikit

penelitian yang memenuhi kriteria percobaan yang dikontrol dengan baik. 10

Dalam studi terbaru pada anak-anak diItalia dengan diare, probiotik adalah

pengobatan yang paling sering diresepkan. 11 Dengan meningkatnya ketersediaan dan

penggunaan probiotik secara luas, maka penting untuk mengidentifikasi sediaan yang paling

efektif. Kami telah mengevaluasi kemanjuran sedian dari lima probiotik untuk pengobatan

diare akut pada anak-anak.

METODE

Penelitian menggunakan uji acak prospektif single blind terkontrol di mana orang

tua yang memiliki anak-anak dengan diare akut menerima instruksi tertulis untuk membeli

merek probiotik tertentu. Penelitian ini memerlukan kerjasama dengan dokter anak keluarga,

yang dalam sistem kesehatan primer masyarakat Italia yang merawat anak-anak sampai usia

12 tahun. Kami mendiskusikan rancangan penelitian dengan enam dokter anak keluarga

dalam tiga pertemuan. Diare didefinisikan sebagai buang air besar yang frekuensinya

sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari atau buang air besar dalam bentuk cair. Peserta

adalah anak-anak yang berusia 3-36 bulan yang datang ke tempat praktek dokter anak dari

Oktober 1999 hingga September 2000 karena diare. Kami juga mengikut sertakan dalam

penelitian semua anak dengan diare yang berlangsung kurang dari 48 jam yang orangtuanya

telah memberikan persetujuan. Terdapat juga kriteria pengecualian seperti malnutrisi yangdinilai oleh rasio berat badan terhadap tinggi, tanda-tanda klinis dehidrasi berat, tanda-tanda

Page 3: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 3/14

3

klinis bersamaan penyakit sistemik akut (meningitis, sepsis, pneumonia), immunodeficiency,

penyakit kronis yang parah, cystic fibrosis, alergi makanan atau penyakit gastrointestinal

kronis lainnya, penggunaan probiotik dalam tiga minggu sebelumnya, penggunaan antibiotik,

antidiare atau obat-obatan dalam tiga minggu sebelumnya dan selama penelitian, dan

ketidakpatuhan (ditentukan oleh penggunaan obat kurang dari empat dosis).

Page 4: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 4/14

4

Flow of participants through trial of probiotic preparations for treatment of childhood acute diarrhoea

Page 5: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 5/14

5

Semua anak diberi larutan rehidrasi oral selama tiga sampai enam jam kemudian

diberi makan dengan formula yang mengandung tinggi laktosa atau susu sapi, tergantung

pada usia. 12-14 Pemeriksaan mikrobiologis dilakukan hanya jika diperlukan untuk alasan

klinis khusus. Anak-anak juga diberikan cairan rehidrasi oral; Lactobacillus GG ;

Saccharomyces boulardii ; Bacillus clausii ; campuran delbrueckii var L bulgaricus ,

Streptococcus thermophilus , L. acidophilus , dan Bifidobacterium bifidum ; atau Enterococcus

faecium strain SF68. Tabel 1 memperlihatkan karakteristik utama dari probiotik persiapan.

Tabel 1 | Mikro-organisme beban (menurut label produk ketika studi ini dilakukan),administrasi, dan karakteristik utama persiapan dianalisis

Pasien ditempatkan pada masing-masing kelompok sesuai dengan daftar acak yang

dihasilkan komputer. Penempatan acak sudah dibuat sebanyak enam blok untuk untuk

mendapatkan ukuran kelompok yang serupa. Urutannya dirahasiakan sampai pengobatannya

dimulai. Para peneliti bertugas untuk menempatkan pasien ke nomor yang telah tersedia

untuk masuk ke dalam penelitian, dan orangtua dari setiap anak menerima instruksi tertulis

untuk membeli produk probiotik yang ditetapkan.

Sediaan Probiotik diresepkan untuk lima hari dan diberikan secara oral dalam 20 ml

air sesuai dengan instruksi pabrik. Semua produk probiotik yang digunakan dalam penelitian

ini hanya tersedia di apotek dan memiliki gambaran merek dan harga yang hampir sama.

Setiap sediaan perpak probiotik cukup untuk seluruh penelitian terapi. Kelompok anak-anak

yang hanya menerima rehidrasi oral sebagai kontrol.

Page 6: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 6/14

6

Hasil utama diukur dari total durasi dari diare dan jumlah frekuensi BAB setiap hari

dan konsistensi tinja. Durasi diare adalah waktu yang diukur dalam jam dari terakhir kali

memperlihatkan BAB yang normal sampai terakhir kali BAB yang abnormal ( banyak dan

cair).Konsistensi tinja diukur melalui sistem skor, seperti telah dijelaskan sebelumnya, 15 dan

kotoran yang dinilai adalah sebagai berikut : 1 (normal), 2 (semipadat), 3 (semiliquid), dan 4

(cair). Ukuran hasil sekunder adalah insiden dan durasi rata-rata muntah, demam (> 37,5 oC),

dan jumlah yang masuk rumah sakit dalam setiap kelompok. Kami juga menyelidiki

keselamatan dan tolerabilitas sediaan.

Pada saat pendaftaran kami mengidentifikasi setiap anak, menentukan durasi dan

keparahan diare, dinilai dari terkait klinis (demam, muntah, dehidrasi), dan mencatat status

gizi dan perawatan sebelumnya. Orangtua menerima formulir pelaporan yang dikodekan

yang merekam data klinis. Mereka diperintahkan untuk mencatat setiap hari jumlah feses

output dan konsistensi mereka, jenis dan dosis sediaan probiotik yang diambil oleh anak,

kehadiran muntah dan demam, semua kebutuhan untuk masuk ke rumah sakit, dan semua

kejadian buruk.

Studi ini dilakukan menurut multicentre single blind dan desain yang dikontrol.

Karena masalah dalam melakukan penelitian double blind (buta ganda ) yang menggunakan

produk komersial yang tersedia memerlukan populasi yang besar, maka kita menggunakan

pengamat pihak ketiga yang tidak mengetahui metode untuk menilai keampuhan. Untuk

memastikan tidak ada bias dalam penilaian, dokter anak keluarga, yang bertanggung jawab

atas pengobatan, memberikan instruksi tertulis kepada orangtua untuk membeli sebuah merek

probiotik dan mencatat pelaporan kepatuhan pada formulir, sedangkan formulir pelaporan

tersebut dikumpulkan oleh peneliti yang tidak mengetahui perawatan yang diberikan. Semua

formulir pelaporan dikirim ke pusat koordinasi di Departemen Pediatri (Bagian Ilmu

Kesehatan Anak) untuk dianalisis. Prosedur ini telah diterapkan sebelumnya dalam penelitian

kemanjuran pengobatan antidiare. 15-16 Semua orang tua dari anak-anak yang terdaftar

memberikan persetujuan.

Page 7: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 7/14

7

PERKIRAAN UKURAN SAMPEL

Agar mendapatkan jumlah sampel yang diperlukan (95%, tipe 1 kesalahan = 0,05, dua

tes selanjutnya) kami membutuhkan 45 peserta dalam setiap kelompok. Perkiraan ini

merupakan perbedaan rata-rata dari durasi diare selama 24 jam antara anak-anak yang diobati

dan yang sebagai kontrol (sesuai dengan rata-rata sebesar 120 dan 96 jam) dengan SD

(Standar Deviasi) sebesar 30 jam pada tiap kelompok. Perhitungan ini didasarkan pada hasil

awal penelitian terbuka. 15 Untuk meneliti hasil sekunder, kami dua kali lipatkan jumlah

pasien. Perkiraan kami ukuran sampel yang diperbolehkan untuk drop out adalah sampai

10%.

ANALISA STATISTIK

Seorang ahli statistik yang tidak mengetahui penempatan grup bertugas untuk

melakukan analisis statistik. Kami menggunakan uji χ2 untuk variabel kategori dan tes Mann -

Whitney U untuk variabel kontinu dengan menganalisis perbedaan antara kelompok 1 dengan

kelompok-kelompok 2-6. Semua analisis dilakukan dengan mengunakan software SPSS versi

15.0.0 untuk Windows (SPSS, Chicago, IL).

HASIL

Sebanyak 600 anak-anak dengan diare akut yang memenuhi syarat dimasukkan

kedalam peserta penelitian : 29 tidak diikut sertakan dan 571 secara acak menerima intervensi

atau perlakuan dan memberikan data pengobatan untuk analisis.

Kriteria dasar pasien terdaftar dalam pembagian enam kelompok yang serupa (tabel

2). Total durasi diare secara signifikan lebih rendah pada anak-anak yang menerima

Lactobacillus GG (kelompok 2) dan pada mereka yang menerima bakteri campuran

(kelompok 5) dibandingkan pada pasien yang menerima rehidrasi oral saja (kelompok 1)

(tabel 3). Tiga sediaan probiotik lainnya itu tidak berpengaruh pada diare, dan durasi diare

pada kelompok 3, 4, dan 6 serupa dengan kelompok yang hanya menerima rehidrasi oral

(Tabel 3). Frekuensi harian BAB secara signifikan lebih rendah (P <0,001) pada kelompok 2

dan 5 (tabel 4), dimulai hari pertama setelah penggunaan probiotik. Rata-rata frekuensi BAB

per hari tidak berbeda antara kelompok-kelompok 2 dan 5 (tabel 4). Konsistensi Tinja, yang

sebagaimana dinilai oleh sistem skoring, berbeda secara signifikan (P <0,001) antara

kelompok 2 dan 5 dengan kelompok lain (Tabel 5). Rata-rata skor konsistensi tinja harian

tidak berbeda antara kelompok-kelompok 2 dan 5 (Tabel 5). Pencarian mikrobiologis

Page 8: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 8/14

8

dilakukan hanya dalam beberapa kasus, dan hasilnya tidak memberikan informasi yang

bermanfaat.

Page 9: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 9/14

9

Tak satu pun dari ukuran hasil sekunder yang kita evaluasi memberikan hasil secara

signifikan antara anak-anak yang menerima sediaan probiotik dengan kelompok kontrol

(tabel 6). Semua orang tua membeli produk yang ditunjukkan oleh dokter anak. Sediaan

Probiotik yang termasuk dalam penelitian ini diterima dengan baik oleh hampir semua anak-

anak, dan tidak ada peristiwa-peristiwa buruk yang diamati.

Page 10: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 10/14

10

DISKUSI

Temuan studi utama

Dalam evaluasi dari lima sediaan probiotik pada anak-anak dengan diare, kami

temukan perbedaan yang nyata pada efisiensi. Dua sediaan mengurangi durasi dan keparahan

diare, sedangkan tiga sediaan lainnya tidak memiliki efek yang signifikan. Baru-baru ini

meta-analisis uji Cochrane dari 23 uji coba terkontrol secara acak menemukan manfaat dari

terapi probiotik yang umumnya diproduksi. 20 Sebelumnya pernah dilaporkan penelitian

perbandingan antara tiga sediaan yang diuji pada 46 anak. 17

Infeksi diare akut masih merupakan penyebab utama morbiditas pada masa kanak-

kanak. Hal ini merupakan sumber kecemasan kepada keluarga yang anak-anaknya terkena

dampak dan beban ekonomi yang berat bagi keluarga dan bagi masyarakat secara

keseluruhan. 18,19 Obat yang mempengaruhi motilitas usus, transportasi ion dan penyerapan

usus, dan bakteri yang hidup telah digunakan dalam usaha untuk mengurangi durasi diare. 18-20

Probiotik telah semakin banyak digunakan dan dipercaya untuk pengobatan penyakit

diare. 2,21-22 Bagaimanapun Di kebanyakan negara, mikroorganisme probiotik dianggap

sebagai makanan tambahan daripada obat-obatan. Akibatnya, hanya unsur informasi tingkat

keamanan bagi tubuh saja dan bukan bukti kemanjuran dari probiotik tersebut yang

digunakan untuk pemasaran. 23 Selain itu, istilah "probiotik" sering tidak tepat digunakan dan

informasi tentang sifat probiotik khusus dari strain yang terkandung dalam produk ini tidak

lengkap. 24 Kami tidak melakukan penelitian kualitatif dan kuantitatif dari isi mikroba dari

sediaan probiotik dalam penelitian ini, karena kami ingin melakukan percobaan lapangan

mengenai efektivitas klinis pada produk probiotik yang tersedia secara komersial yang telah

diresepkan oleh dokter anak.

Lactobacillus GG telah dikaitkan dengan durasi diare yang lebih singkat, hal ini

tidaklah mengherankan karena bukti efektivitas strain ini telah diperoleh pada anak-anak di

rumah sakit dan pasien rawat jalan pada kedua negara-negara industri dan berkembang. 2,15,25-

27 Hasil yang kami peroleh dengan menggunakan sediaan lactobacillus GG sangat mirip

dengan yang diperoleh dalam pengaturan yang sama dan dengan strain yang sama pada

penelitian yang lain. 15 Sediaan efektif yang lain adalah campuran dari empat strain. Sebuah

formula dengan Streptococcus thermophilus dan Bifidobacterium bifidum , dua dari empat

spesies bakteri yang efektif dalam sediaan, melindungi anak-anak yang berusia di bawah 24

bulan terhadap sakit diare kronis. 5 Tiga sediaan lainnya yang kami evaluasi menunjukkan

sedikit atau tidak adanya efek klinis yang nyata. Hal ini tidak sesuai dalam kasus pemberiansediaan Saccharomyces boulardii pada uji kontrol sebelumnya yang menunjukkan bahwa

Page 11: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 11/14

11

sediaan Saccharomyces boulardii memberi manfaat pada anak-anak yang dirawat di rumah

sakit karena diare 28 (dengan kondisi diare yang lebih parah dibandingkan dengan kondisi

diare pada anak yang kami uji yang hanya ringan hingga sedang). Sebuah Penelitian

sebelumnya dengan Streptococcus faecium strain SF68 menghasilkan perbaikan klinis pada

anak-anak dengan diare yang berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan dan diobati

dengan antibiotika parenteral, 29 meskipun hal itu tidak berpengaruh pada orang dewasa

dengan diare. 30 Dan terakhir, sediaan clausii B tidak mempunyai efek yang signifikan. Tak

satu pun dari sediaan menunjukkan efek yang signifikan pada hasil sekunder, mungkin

karena insiden yang relatif rendah pada kejadian demam, muntah-muntah, dan masuk ke

rumah sakit karena pemburukan. Tidak ada efek samping yang tercatat.

Diare di negara maju biasanya sembuh dengan sendirinya, dan pengobatan aktif

umumnya tidak dianjurkan. Bagaimanapun penggunaan obat-obatan atau sediaan probotik

secara luas digunakan. Kami tidak mempersoalkan penyebab diare tersebut. Probiotik

umumnya diresepkan tanpa indikasi tertentu. Semua anak yang terdaftar dalam studi kami

merupakan pasien rawat jalan, dan pemeriksaan mikrobiologi hanya dilakukan dalam

beberapa kasus. Berdasarkan temuan dari peneitian besar yang dilakukan di Italia, 31 maka

masuk akal untuk mengasumsikan bahwa sebagian besar anak-anak diare terkena virus

gastroenteritis akut.

Page 12: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 12/14

12

Kemungkinan pembauran

Kami tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa orang tua akan bingung

terhadap hasil kami. Karena penelitian merek sediaan probiotik di Itali telah banyak

dilakukan sejak penelitian ini dilakukan. Produk ini tidak diiklankan di media massa atau di

televisi, tidak ada perbedaan yang luar biasa dalam citra merek mereka, dan produk tersebut

hanya tersedia di apotek pada saat studi. Di Italia, masyarakat tidak hanya melihat satu

mikro-organisme lebih efektif daripada yang lain. Kurangnya pendapat mengenai kemanjuran

pengobatan sediaan probiotik tampaknya harus didukung oleh penemuan kami bahwa hanya

satu dari dua merek probiotik yang paling banyak digunakan di Italia yaitu yang memiliki

kemanjuran (kelompok 2) dan yang tidak (kelompok 4). Biaya yang tinggi atau rendah

mungkin memiliki pengaruh, baik positif atau negatif, tapi orang tua tidak menyadari bahwa

perbandingan biaya produk juga diteliti. Dari penelitian ini tampaknya kami tidak bisa

meyakinkan orang tua untuk membeli suatu produk yang memiliki harapan kemanjuran yang

lebih tinggi atau lebih rendah daripada untuk membeli produk lain.

Sebagai kesimpulan, efektivitas sediaan probiotik untuk pengobatan diare akut anak

berhubungan dengan strain individu bakteri. Kami percaya bahwa sediaan probiotik harus

diklasifikasikan sebagai obat-obatan, dan dokter harus memilih sediaan yang memiliki bukti

kemanjuran, dalam suatu kondisi klinis, yang didukung oleh data yang cukup.

Page 13: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 13/14

13

Daftar Pustaka

1 Alam NH, Ashraf H. Treatment of infectious diarrhea in children. Paediatr Drugs

2003;5:151-65.2 Szajewska H, Setty M, Mrukowicz J, Guandalini S. Probiotics in gastrointestinal diseasesin children: hard and not-so-hard evidence of efficacy. J Pediatr Gastroenterol Nutr2006;42:454-75.

3 Isolauri E. Probiotics for infectious diarrhoea. Gut 2003;52:436-7.4 Davidson GP, Butler RN. Probiotics in intestinal disorders. Curr Opin Pediatr

2000;12:477 81.5 Saavedra JM, Bauman NA, Oung I, Perman JA, Yolken RH. Feeding of Bifidobacterium

bifidum and Streptococcus thermophilus to infants in hospital for prevention of diarrhoeaand shedding of rotavirus. Lancet 1994;344:1046-9.

6 Tankanow RM, Ross MB, Ertel IJ, Dickinson DG, McCormick LS, Garfinkel JF. A

double-blind, placebo controlled study of the efficacy of Lactinex in the prophylaxis of amoxicillin-induced diarrhea. DICP 1990;24:382-4.

7 Elmer GW, Surawicz CM, McFarland LV. Biotherapeutic agents: a neglected modalityfor the treatment and prevention of selected intestinal and vaginal infections. JAMA1996;275:870-6.

8 Huang JS, Bousvaros A, Lee JW, Diaz A, Davidson EJ. Efficacy of probiotic use in acutediarrhea in children: a meta-analysis. Dig Dis Sci 2002;47:2625-34.

9 Van Niel CW, Feudtner C, Garrison MM, Cristakis DA. Lactobacillus therapy for acuteinfectious diarrhea in children: a meta-analysis. Pediatrics 2002;109:678-84.

10 Allen SJ,Okoko B, Martinez E, Gregorio G,Dans LF. Probiotics for treating infectiousdiarrhoea. Cochrane Database Syst Rev 2004;(2): CD003048.

11 FontanaM, Zuin G, Pancheri P, Fusco F, Lambertini A, Berni Canani R, SIGEP WorkingGroup on Intestinal Infections. Costs associated with outpatient diarrhoea in infants andtoddlers: a nationwide study of the Italian Society of Paediatric Gastroenterology andHepatology (SIGEP). Dig Liver Dis 2004;36:523-7.

12 Walker-Smith JA, Sandhu BK, Isolauri E, Banchini G, van Caillie-Bertrand M, Dias JA,et al. Guidelines prepared by ESPGAN working group on acute diarrhoea.Recommendations for feeding in childhood gastroenteritis. J Pediatr Gastroenterol Nutr1997;24:619-20.

13 ESPGAN Working Group on Acute Diarrhoea. Recommendations for composition of oralrehydration solutions for children of Europe. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1992;14:113-5.

14 Guarino A, Albano F. Guidelines for the approach to outpatient children with acutediarrhoea. Acta Paediatr 2001;90:1096-8.

15 Guarino A, Berni Canani R, Spagnuolo MI, Albano F, Di Benedetto L. Oral bacterialtherapy reduces the duration of symptoms and of viral excretion in children with milddiarrhea. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1997;25:516-9.

16 Guarino A, Canani RB, Russo S, Albano F, Canani MB, Ruggeri FM, et al. Oralimmunoglobulins for treatment of acute rotaviral gastroenteritis. Pediatrics 1994;93:12-6.

17 Majamaa H, Isolauri E, Saxelin M, Vesikari T. Lactic acid bacteria in the treatment of acute rotavirus gastroenteritis. J Pediatr Gastroenterol Nutr 1995;20:333-8.

18 Guandalini S. Treatment of acute diarrhea in the new millennium. J Pediatr GastroenterolNutr 2000;30:486-9.

Page 14: Jurnal Translate (Word 97-03)

7/31/2019 Jurnal Translate (Word 97-03)

http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-translate-word-97-03 14/14

14

19 Zimmerman CM, Bresee JS, Parashar UD, Riggs TL, Holman RC, Glass RI. Cost of diarrhea-associated hospitalizations and outpatient visits in an insured population of young children in the United States. Pediatr Infect Dis J 2001;20:14-9.

20 Farthing MJG. Novel targets for the pharmacotherapy of diarrhoea: a view for themillennium. J Gastroenterol Hepatol 2000;15:G38-45.

21 Reid G, Jass J, Sebulsky MT, McCormick JK. Potential uses of probiotics in clinicalpractice. Clin Microbiol Rev 2003;16:658-72.

22 Szajewska H, Hoekstra JH, Sandhu B, the working group on acute diarrhoea of theEuropean Society for Paediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition.Management of acute gastroenteritis in Europe and the impact of the newrecommendations: a multicenter study. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2000;30:522-7.

23 Young J. European Market developments in prebiotic- and probioticcontainingfoodstuffs. Br J Nutr 1998;80:S231-3.

24 Drago L, De Vecchi E, Nicola L, Colombo A,GismondoMR. Microbiological evaluationof commercial probiotic products available in Italy. J Chemother 2004;16:463-7.

25 Oberhelman RA, Gilman RH, Sheen P, Taylor DN, Black RE, Cabrera L, et al. Aplacebo-controlled trial of Lactobacillus GG to prevent diarrhea in undernourishedPeruvian children. J Pediatr 1999;134:15-20.

26 Saxelin M. Lactobacillus GG a human probiotic strain with thorough clinicaldocumentation. Food Rev Int 1997;13:293-313.

27 Guandalini S, Pensabene L, Zikri MA, Dias JA, Casali LG, Hoekstra H, et al.Lactobacillus GG administered in oral rehydration solution to children with acutediarrhea: a multicenter European trial. J Pediatr Gastroenterol Nutr 2000;30:54-60.

28 Kurugol Z, Koturoglu G. Effects of Saccharomyces boulardii in children with acutediarrhoea. Acta Paediatr 2005;94:44-7.

29 Bellomo G, Mangiagli A, Nicastro L, Frigerio G. A controlled doubleblind study of SF68strain as a new biological preparation for the treatment of diarrhoea in paediatrics. CurrTher Res 1980;27:927-36.

30 Mitra AK, Rabbani GH. A double-blind, controlled trial of Bioflorin (Streptococcusfaecium SF68) in adults with acute diarrhea due to Vibrio cholerae and enterotoxigenicEscherichia coli. Gastroenterology 1990;99:1149-52.

31 Caprioli A, Pezzella C,Morelli R,Giammanco A, Arista S, CrottiD, et al. Enteropathogensassociatedwith childhood diarrhea in Italy. Pediatr Infect Dis J 1996;15:876-83.