jurnfdafdadffal translate

15
KUALITAS HIDUP SETELAH PROSTATEKTOMI RADIKAL DAN WATCHFUL WAITING ABSTRAK Latar Belakang Kami mengevaluasi gejala dan keluhan pribadi mengenai kualitas hidup pada pria dengan kanker prostat lokal yang berpartisipasi dalam perbandingan secara acak antara prostatektomi radikal dan watchful waiting. Metode Antara tahun 1989 dan 1999, sekelompok urologis di Swedia melakukan penelitian secara acak pada pria dengan kanker prostat lokal untuk dilakukan prostatektomi radikal atau watchful waiting. Dalam studi lanjutan, kami memperoleh informasi sebanyak 326 dari 376 orang yang memenuhi syarat (87 persen) mengenai gejala tertentu, gejala yang disebabkan distress, kesejahteraan dan penilaian subjektif dari kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner yang dikirimkan. Hasil Disfungsi ereksi (80 persen vs 45 persen) dan kebocoran urin (49 persen vs 21 persen) lebih umum terjadi setelah prostatektomi radikal, sedangkan obstruksi saluran kemih (misalnya, 28 persen vs 44 persen untuk pancaran urin lemah) kurang umum. Fungsi usus, prevalensi kecemasan, prevalensi depresi, kesehatan dan kualitas hidup subjektif adalah sama pada kedua kelompok. Kesimpulan 1

Upload: yunita-amelia

Post on 23-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1315454

TRANSCRIPT

KUALITAS HIDUP SETELAH PROSTATEKTOMI RADIKAL DAN WATCHFUL WAITING ABSTRAKLatar BelakangKami mengevaluasi gejala dan keluhan pribadi mengenai kualitas hidup pada pria dengan kanker prostat lokal yang berpartisipasi dalam perbandingan secara acak antara prostatektomi radikal dan watchful waiting.MetodeAntara tahun 1989 dan 1999, sekelompok urologis di Swedia melakukan penelitian secara acak pada pria dengan kanker prostat lokal untuk dilakukan prostatektomi radikal atau watchful waiting. Dalam studi lanjutan, kami memperoleh informasi sebanyak 326 dari 376 orang yang memenuhi syarat (87 persen) mengenai gejala tertentu, gejala yang disebabkan distress, kesejahteraan dan penilaian subjektif dari kualitas hidup dengan menggunakan kuesioner yang dikirimkan.HasilDisfungsi ereksi (80 persen vs 45 persen) dan kebocoran urin (49 persen vs 21 persen) lebih umum terjadi setelah prostatektomi radikal, sedangkan obstruksi saluran kemih (misalnya, 28 persen vs 44 persen untuk pancaran urin lemah) kurang umum. Fungsi usus, prevalensi kecemasan, prevalensi depresi, kesehatan dan kualitas hidup subjektif adalah sama pada kedua kelompok.KesimpulanPenilaian pasien untuk watchful waiting atau prostatektomi radikal mensyaratkan risiko yang berbeda pada disfungsi ereksi, kebocoran kemih dan obstruksi saluran kemih, namun rata-rata, hal ini tidak berbeda jauh jika ada pengaruh pada kesehatan atau kualitas hidup subjektif setelah diteliti lebih lanjut dalam empat tahun. ( N Engl J Med 2002; 347:790-6 ) .

Seorang pria yang baru didiagnosis dengan kanker prostat lokal menghadapi pilihan terapi yang sulit. Dia dapat menunda pengobatan sampai gejala muncul (watchful waiting), menjalani operasi besar (prostatektomi radikal) atau menerima radioterapi (interstitial atau eksternal) untuk menghilangkan tumor. Dia juga dapat menerima terapi hormonal dengan antiandrogen. Pilihannya dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sebagai risiko dari terapi induksi akut atau gejala kronik.Antara tahun 1989 dan 1999, sekelompok urologis Swedia meneliti pria dengan kanker prostat lokal dalam uji coba secara acak untuk membandingkan prostatektomi radikal dan watchful waiting. Kami meneliti aspek seksual, BAK, fungsi usus dan aspek tertentu dari kualitas hidup pada kedua kelompok tersebut.

METODEKami berusaha untuk menginklusikan 376 pria dengan kanker prostat lokal yang terdaftar di Skandinavia Prostatic Cancer Group antara 1 Januari 1989 dan 29 Februari 1996 (pria dari Finlandia dan yang terdaftar di kemudian hari dieksklusikan). Dalam penelitian ini, data dikumpulkan setidaknya 12 bulan setelah operasi dan 14 bulan setelah pengacakan (selama tahun 1997 dan awal 1998). Pria 10 tahun (berdasarkan penilaian dokter) dilibatkan dalam penelitian. Pria yang sebelumnya didiagnosis kanker, gangguan yang terjadi bersamaan dan dianggap meningkatkan risiko mortalitas operasi atau ketidakmampuan untuk mematuhi pengobatan dan follow up dieksklusikan. Pria dengan tumor yang belum diobati diklasifikasikan sebagai tumor lokal ( T0d, T1, T2 atau sesuai dengan kriteria 1978 atau dimulai pada tahun 1994, T1c sesuai dengan kriteria 1992 pada Internasional Union Againts Cancer) dan dari grade 1 atau 2 sesuai dengan kriteria WHO, atas dasar biopsi inti atau spesimen aspirasi biopsi jarum yang memenuhi syarat. Scan tulang negatif dan tingkat antigen khusus prostat