jurnal skripsi [buatan ilham bayu abadi]

18
Pengaruh Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK Negeri 1 Jakarta (Suatu Studi Ekperimen di SMKN 1 Jakarta) Chandra Lesmana (Alumni Universitas Negeri Jakarta Tahun Lulus 2012) Dr. Sri Sujanti, M.Pd (Dosen Pendidikan Teknik Elektronika sebagai Dosen Pembimbing I) Drs. Irzan Zakir,M.Pd (Dosen Pendidikan Teknik Elektronika sebagai Dosen Pembimbing II) Ilham Bayu Abadi 525097031 (Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta) Email : [email protected] Abstract This study aims to determine the productive learning outcomes students grade X with block system learning between students who study productive subject first then adaptive subject, with students who study adaptive subject first then productive subject. This research was done in SMK Negeri 1 Jakarta in academic year 2011/2012. The research method used was experiment. Study sample included 25 students class XL1 (productive-adaptive) and Pengaruh Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Page 1

Upload: baehaqialanawa

Post on 31-Oct-2014

107 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Metode Penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

Pengaruh Pelaksanaan Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK Negeri 1 Jakarta (Suatu Studi

Ekperimen di SMKN 1 Jakarta)

Chandra Lesmana(Alumni Universitas Negeri Jakarta Tahun Lulus 2012)

Dr. Sri Sujanti, M.Pd (Dosen Pendidikan Teknik Elektronika sebagai Dosen Pembimbing I)

Drs. Irzan Zakir,M.Pd (Dosen Pendidikan Teknik Elektronika sebagai Dosen Pembimbing II)

Ilham Bayu Abadi 525097031(Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta)

Email : [email protected]

Abstract

This study aims to determine the productive learning outcomes students

grade X with block system learning between students who study

productive subject first then adaptive subject, with students who study

adaptive subject first then productive subject.

This research was done in SMK Negeri 1 Jakarta in academic year

2011/2012. The research method used was experiment. Study sample

included 25 students class XL1 (productive-adaptive) and 25 students

class XL2 (adaptive-productive). The research sampling used random

sampling technique with raffle basis.

The instruments had to be experimented before it was used. The

experiment did on students of class XI L1 with 25 questions. The result of

the experiment then counted the question’s validity using the coefficient

correlation product moment’s formula, the difference and difficulty level,

from 25 questions, there are 22 questions that fulfilled the requirements.

Pengaruh Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Page 1

Page 2: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

The questions reliability used KR-20 formula, with reliability coefficient

0,819 for the result.

The requirements analysis conducted to test normality and homogeneity.

The normality test was using liliefors test with data taken from the study

result test. For class X L1 (productive-adaptive) L0 = 0,1515, while for

class X L2 (adaptive-productive) L0= 0,1637, because the L0<Ltabel then it

is concluded that both groups data have normal distribution. The

homogeneity test used the similarity test between two variants with data

taken from the study result test, later it got Fcount = 1,48 and Ftable = 1,98

on 0,05 significance level with dk numerator 24 and dk denominator 24,

because Fcount>Ftable then it is concluded that the sample are from

homogenic population. The hypothesis test used t-test, on 0,05

significance level and dk 48, later it got the value of t table = 2,01 while the

value of tcount = 27,6, because tcount > ttable, it is concluded that there is

difference between student’s productive study results with the effect of

block system study between students adaptive-productive class with

students in the productive-adaptive class

PENDAHULUAN

Dalam penyusunan kurikulum

KTSP SMK mata pelajaran dibagi ke

dalam tiga kelompok, yaitu kelompok

normatif, adaptif dan produktif.

Kelompok normatif adalah mata

pelajaran yang dialokasikan secara

tetap yang meliputi Pendidikan

Agama, Pendidikan Kewarganegaraan,

Bahasa Indonesia,Pendidikan Jasmani,

Olahraga dan Kesehatan, serta Seni

Budaya. Kelompok adaptif terdiri atas

mata pelajaran Bahasa Inggris,

Matematika, Keterampilan Komputer

dan Pengelolaan Informasi,

Kewirausahaan, IPA, dan IPS.

Kelompok produktif terdiri atas

sejumlah mata pelajaran yang

dikelompokkan dalam Dasar

Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi

Kejuruan. Kelompok adaptif dan

PEVOTE Vol.7, No.13, April 2012:1-11 Page 2

Page 3: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

produktif adalah mata pelajaran yang

alokasi waktunya disesuaikan dengan

kebutuhan program keahlian, dan

dapat diselenggarakan dalam blok

waktu atau alternatif lain. Karena

adaptif dan produktif dapat

diselenggarakan dalam blok waktu

atau alternatif lain ini lah yang menjadi

acuan SMK Negeri 1 Jakarta dalam

Pelaksanaan pembelajarannya

menggunakan sistem blok. Dalam

pelaksanaan pembelajaran, Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan jenjang

pendidikan dasar dan menengah

dikembangkan oleh sekolah dan

komite sekolah. Untuk itu berdasarkan

surat edaran Kepala Sekolah SMK

Negeri 1 Jakarta No: 342/-1.851.723

perihal kegiatan belajar mengajar

tahun ajaran 2011/2012 menetapkan

bahwa pelaksanaan pembelajaran

menggunakan sistem blok per tiga

bulan.

Teknik pelaksanaan

pembelajaran sistem blok ini adalah

jumlah kelas dalam satu angkatan

(Program Keahlian yang sama) itu di

bagi 2 (dua) kelompok, yaitu

kelompok produktif dan kelompok

adaptif. Dua kelompok tersebut saling

bergantian (change) setelah 3 (tiga)

bulan berlangsung. Dimana untuk

kelompok mata pelajaran adaptif

maupun produktif ada susunan jadwal

tersendiri yang mengakomodir semua

mata pelajaran yang ada. Namun

setelah berjalan tiga bulan, maka

terjadi change antara kelompok mata

pelajaran produktif dan mata pelajaran

adaptif, atau sebaliknya.

Mengingat mata pelajaran

produktif merupakan kelompok mata

diklat yang berfungsi membekali

peserta didik agar memiliki

kompetensi kerja sesuai Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,

maka sangat perlu dan penting

dikuasai oleh siswa. Siswa yang

mendapatkan pelajaran adaptif terlebih

dahulu diharapkan akan memperoleh

hasil belajar produktif yang lebih

tinggi karena telah dibekali

pengetahuan-pengetahuan dasar

kejuruan sebelum mempelajari

pelajaran produktif.

Pengaruh Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Page 3

Page 4: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

KERANGKA TEORETIS,

KERANGKA BERPIKIR dan

HIPOTESIS PENELITIAN

1. Kerangka Teoretis

Pengertian pembelajaran yang

dikemukakan oleh Miarso,

menyatakan bahwa “pembelajaran

adalah suatu usaha pendidikan yang

dilaksanakan secara sengaja, dengan

tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu sebelum proses dilaksanakan,

serta pelaksanaannya terkendali”. Di

dalam penyusunan kurikulum

SMK/MAK mata pelajaran dibagi ke

dalam tiga kelompok, yaitu kelompok

normatif, daptif, dan

produktif.Kelompok produktif terdiri

atas sejumlah mata pelajaran yang

dikelompokkan dalam Dasar

Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi

Kejuruan. Materi pembelajaran Dasar

Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi

Kejuruan disesuaikan dengan

kebutuhan program keahlian untuk

memenuhi standar kompetensi kerja di

dunia kerja.

Pelaksanaan pembelajaran pada

hakekatnya adalah proses interaksi

antara peserta didik dengan

lingkungannya, sehingga terjadi

perubahan perilaku ke arah yang lebih

baik. Dalam interaksi tersebut banyak

sekali faktor yang mempengaruhinya,

baik faktor internal yang datang dari

dalam diri individu, maupun faktor

eksternal yang datang dari lingkungan.

Menurut Nӧlker, Schoenfeldt,

pembelajaran sistem blok merupakan

suatu model pendidikan kejuruan yang

sama sekali lain, yaitu didasarkan pada

penyusunan blok-blok teori dan

praktek. Gagasan dasar di sini adalah

periode belajar teori dan belajar

praktek secara berselang-seling.

Dengan penyusunan berselang-seling

maka proses belajar diharapkan dapat

berlangsung secara lebih baik dan

lebih lancar dan pencakupan subtansi-

subtansi belajar menjadi satuan-satuan

utuh, dengan begitu dalam pengajaran

teori dapat dilaksanakan proyek-

proyek yang melampaui batas-batas

masing-masing pelajaran sedang

dalam blok pengajaran praktek,

proyek-proyek atau pembuatan karya

praktek yang memakan waktu lama

dapat dilakukan tanpa mengalami

penghentian-penghentian yang

PEVOTE Vol.7, No.13, April 2012:1-11 Page 4

Page 5: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

mengganggu. Masing-masing blok

pelajaran teori melibatkan persiapan

untuk babak praktek berikut di pabrik,

dan juga dipakai untuk membahas

pengalaman yang diperoleh selama

masa praktek yangsudah lalu. Semua

blok proses belajar harus diakhiri

dengan kontrol keberhasilan belajar

(ujian), agar nampak jelas kemajuan

yang diperoleh dalam pendidikan.

Untuk itu berdasarkan surat

edaran Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Jakarta No: 342/-1.851.723 perihal

kegiatan belajar mengajar tahun ajaran

2011/2012 menetapkan bahwa

pelaksanaan pembelajaran

menggunakan sistem blok per tiga

bulan.

Teknis penyelenggaraan sistem

blok di SMK Negeri 1 Jakarta yaitu:

Jumlah kelas dalam satu angkatan

(Program Keahlian yang sama) itu di

bagi 2 (dua) kelompok, yaitu

kelompok produktif dan kelompok

adaptif. Dua kelompok tersebut saling

bergantian (change) setelah 3 (tiga)

bulan berlangsung. Dimana untuk

kelompok mata pelajaran adaptif

maupun produktif ada susunan jadwal

tersendiri yang mengakomodir semua

mata pelajaran yang ada. Namun

setelah berjalan tiga bulan, maka

terjadi change antara kelompok mata

pelajaran produktif dan mata pelajaran

adaptif, atau sebaliknya. Artinya kelas

yang tadinya di kelompok mata

pelajaran produktif pindah ke

kelompok mata pelajaran adaptif dan

sebaliknya.Sebagai contoh untuk

jurusan listrik kelas X terdapat dua

kelas yaitu X L1 dan X L2. Pada

semester 2, bulan Januari – Maret (3

bulan pertama) X L1 belajar adaptif

sedangkan X L2 belajar produktif,

April – Juni (3 bulan kedua) X L1

belajar produktif sedangkan X L2

belajar adaptif, hal demikian yang

dinamakan sistem blok, dimana

pelaksanaan pembelajarannya harus

sesuai dengan struktur kurikulum yang

berlaku, sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai

kompetensi dasar dan tujuan

pendidikan.

2. Kerangka Berpikir

Kelas X L1 mendapatkan mata

pelajaran produktif terlebih dahulu

Pengaruh Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Page 5

Page 6: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

selama 3 bulan pertama,kemudian 3

bulan kedua berganti menjadi

pelajaran adaptif, sedangkan Kelas X

L2 mendapatkan mata pelajaran

adaptif terlebih dahulu selama 3 bulan

pertama kemudian 3 bulan kedua

berganti menjadi pelajaran produktif.

Lamanya change (pergantian) mata

pelajaran antara mata pelajaran

produktif dengan mata pelajaran

adaptif tiga bulan lamanya, yang

diduga mempengaruhi hasil belajar

siswa yang memungkinkan siswa lupa

dengan apa yang telah dipelajari di

awal pembelajaran karena lebih fokus

pada apa yang sedang dipelajari saat

ini, dan yang menjadi dasar pemikiran

utama adalah siswa yang mendapatkan

pelajaran adaptif terlebih dahulu telah

dibekali pengetahuan-pengetahuan

dasar kejuruan sebelum mempelajari

pelajaran produktif yang dapat

menunjang hasil belajar produktif

siswa nantinya.

3. Hipotesis

Diduga, ada pengaruh

pelaksanaan pembelajaran sistem blok

terhadap hasil belajar produktif kelas

X jurusan Teknik Instalasi Tenaga

Listrik SMK Negeri 1 Jakarta. Hasil

belajar produktif siswa yang

menggunakan adaptif-produktif lebih

tinggi dibandingkan hasil belajar

produktif siswa yang menggunakan

produktif-adaptif, karena pelajaran

adaptif berfungsi sebagai dasar

penunjang pelajaran produktif.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif, metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah

quasi eksperiment atau eksperimen

semu. Penelitian quasi eksperimen

merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengetahui ada

tidaknya akibat dari “sesuatu” yang

dikenakan pada subjek selidik. Jack R.

Fraenkel dan Norman E. Wallen (:271)

dan John W. Creswell (2008:313)

“Quasi-experimental designs do not

include the use of random assignment.

Reseachers who employ these design

rely instead on other techniques to

control (or at least reduce) threats to

internal validity. We shall describe

some of these techniques as we discuss

several quasi-experimental design.

PEVOTE Vol.7, No.13, April 2012:1-11 Page 6

Page 7: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

Un tuk melaksanakan

eksperimen secara murni maka

variable yang mungkin berpengaruh

dan mempengaruhi variabel bebas

harus dapat dikontrol dengan ketat.

Pengontrol yang ketat hanya mungkin

dilakukan dalam eksperimen di

laboratorium. Mengingat penelitian ini

bukan dalam kondisi laboratorium tapi

dalam kegiatan sehari-hari sehingga

tidak dimungkinkan untuk mengontrol

semua variable bebas dan terikat

secara ketat, maka bentuk penelitian

ini adalah eksperimen semu (Quasi

Eksperimen). Adapun jenis desain

dalam penelitian ini berbentuk

Counterbalanced Design yang

umumnya menggunakan lebih dari

satu intact class (kelas yang sudah

terbentuk sebelumnya) lalu dirotasi

perlakuannya pada interval waktu

tertentu, dimana seluruh kelompok

akan mengalami perlakuan yang sama,

tetapi dengan urutan yang berbeda-

beda. Desain ini sesuai dengan kondisi

pembelajaran sistem blok yang

dilaksanakan di SMKN 1 Jakarta.

Tabel 1. Counterbalanced Design (Ary et

al, 2010)

Experimental

Treatments

Replicatio

nX1 X2 X3 X4

1Group

AB C D

2Group

BA D B

3 Group

C

D A C

4 Group

D

C B A

Teknik analisis data dilakukan

dengan menggunakan rumus Uji t (uji

kesamaan dua rata-rata), dengan rumus

sebagai berikut :

Keterangan :

= Rata-rata hasil belajar

produktif kelas XL 1 (produktif-

adaptif)

= Rata-rata hasil belajar

produktif kelas XL 2 (adaptif-

produktif)

S = Simpangan baku gabungan

Pengaruh Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Page 7

Page 8: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

n1, n2 = Jumlah sample masing-

masing kelas

HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah

perbedaan hasil belajar produktif siswa

antara yang menggunakan produktif-

adaptif dengan yang menggunakan

adaptif-produktif. Penelitian ini

menggunakan desain quasi

eksperimen. Oleh karena itu, data

penelitian ini dikelompokkan menjadi :

(1) hasil belajar produktif kelas XL1

(produktif-adaptif) dan (2) hasil belajar

produktif kelas XL2 (adaptif-

produktif). Perhitungan ukuran sentral

(rata-rata, median, modus) dan ukuran

penyebaran data (standar deviasi)

memberikan hasil seperti diikhtisarkan

pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Rekapitulasi hasil

perhitungan skor hasil

belajar produktif

Kelas

XL 1

(produktif

XL 2

(adaptif-

Statistik-adaptif)

produktif

)

Skor

Minimal

45 68

Skor

Maksimal

72 95

Rentangan 27 27

Mean 58,8 84,8

Median 58,875 85,71

Modus 66,16 89,16

Simpanga

n Baku

8,14 6,68

Dari data yang telah

dipaparkan di atas, tampak bahwa hasil

belajar produktif siswa pada kelas X

L1berbeda dengan hasil belajar

produktif pada siswa kelas X L2.

Kelompok kelas X L1 mempunyai

nilai rata-rata 58,8 sedangkan

kelompok kelas X L2 mempunyai nilai

rata-rata 84,8.

Hasil penelitian dan

pembahasan pada bab ini adalah hasil

studi lapangan untuk memperoleh data

dengan teknik tes setelah dilakukan

suatu pembelajaran. Variabel yang

diteliti adalah hasil belajar produktif

PEVOTE Vol.7, No.13, April 2012:1-11 Page 8

Page 9: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

kelas X jurusan teknik instalasi tenaga

listrik. Setelah gambaran pelaksanaan

penelitian dijelaskan, dilanjutkan

dengan pengujian hipotesis penelitian

menggunakan uji t.

Untuk menguji baik tidaknya

instrumen test buatan sendiri terhadap

tinggi rendahnya nilai validitas,

reliabilitas, taraf kesukaran dan

kekuatan diskriminasi atau daya

pembeda telah diuji cobakan kepada

siswa XI L2 yang terdiri dari 27 siswa

yang dipilih secara random sampling

atau secara acak sebanyak 10 siswa.

Rumus untuk menghitung

besarnya validitas setiap butir soal

menggunakan koefisien korelasi

product moment. Nilai validitas rata-

rata untuk 25 item soal adalah 0,46204

Setelah dikonsultasikan dengan tabel r

– product moment untuk N= 25 dengan

taraf signifikan sebesar 5% yaitu

sebesar 0,3960 sedangkan uji coba

terhadap reliabilitasnya menggunakan

rumus K-R. 2O.

Uji normalitas dapat dilakukan

dengan menggunakan formula

liliefors, didapatkan harga [F(Zi) –

S(Zi)] yang terbesar atau L0. Hasil

pengujian normalitas untuk kelas XL1

(produktif-adaptif) diperoleh L0 adalah

0,1515. Harga Ltabel yang diperoleh dari

tabel nilai kritik L untuk uji normalitas

Liliefors pada taraf signifikansi 5 % (α

= 0,05) dengan jumlah subjek 25

peserta didik sebesar 0,1726,

sedangkan untuk kelas XL 2 (adaptif-

produktif) diperoleh harga [F(Zi) –

S(Zi)] yang terbesar atau Lo adalah

0,1637. Harga Ltabel yang diperoleh dari

tabel nilai kritik L untuk uji normalitas

Liliefors pada taraf signifikansi 5 % (α

= 0,05) dengan jumlah subjek 25

peserta didik sebesar 0,1726.

Uji homogenitas bertujuan

untuk mengetahui apakah data berasal

dari populasi dengan varian yang

homogen. Uji homogenitas yang

digunakan adalah uji kesamaan dua

variansi. Dari hasil pengujian

kelompok sample berdistribusi

homogen.

Setelah diketahui bahwa data

hasil penelitian berdistribusi normal

dan homogen, maka selanjutnya

dilakukan uji t dua pihak. Dari analisis

data penelitian diperoleh nilai

simpangan baku gabungan sebesar

Pengaruh Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Page 9

Page 10: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

3,29. Nilai rata-rata hasil belajar kelas

XL1 (produktif-adaptif) 58,8 dan rata-

rata nilai kelas XL2 (adaptif-produktif)

85,71 dan jumlah masing-masing

sample 25 maka diperoleh nilai thitung

sebesar 27,6.

Setelah dibandingkan dengan

tabel pada taraf signifikansi 5 % (α =

0,05) dan derajat kebebasan 48

menunjukkan bahwa th (thitung) lebih

besar dari padatb (ttabel), 27,6 >2,01,

maka disimpulkan : Hipotesis

penelitian (H0) ditolak, yaitu hasil

belajar produktif siswa pada kelas XL2

(adaptif-produktif) lebih tinggi

daripada hasil belajar produktif siswa

pada kelas X L1 (produktif-adaptif).

2. Analisis Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang

diperoleh, tampak bahwa terdapat

perbedaan rata-rata hasil belajar

produktif siswa dengan pembelajaran

sistem blok, dimana hasil belajar yang

menggunakan adaptif-produktif lebih

tinggi daripadayang menggunakan

produktif-adaptif. Berdasarkan

pengujian hipotesis didapatkan harga

thitung = 27,6 dengan ttabel pada taraf

signifikansi 5% dengan derajat

kebebasan 48 adalah 2,02, maka dari

hasil tersebut nilai thitung tidak terdapat

pada kriteria pengujian H0 sehingga H0

ditolak dan diterimanya H1. Artinya

pengaruh pelaksanaan pembelajaran

sistem blok menghasilkan perbedaan

hasil belajar produktif antara siswa

yang melaksanakan pembelajaran

adaptif-produktif dengan yang

melaksanakan pembelajaran produktif-

adaptif.

Maka dengan demikian tujuan

penelitian ini dapat tercapai yakni

dapat diketahui adanya perbedaan hasil

belajar produktif siswa dengan

pengaruh pembelajaran sistem

blokantara siswa yang melaksanakan

pembelajaran adaptif-produktif dengan

yang melaksanakan pembelajaran

produktif-adaptif.

KESIMPULAN

Penelitian berhasil menguji

hipotesis yang diajukan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa hasil

PEVOTE Vol.7, No.13, April 2012:1-11 Page 10

Page 11: Jurnal Skripsi [Buatan ilham Bayu Abadi]

belajar siswa pada mata pelajaran

produktif pada kelas yang

melaksanakan pembelajaran adaptif-

produktif lebih tinggi dibandingkan

hasil belajar siswa yang melaksanakan

pembelajaran produktif-adaptif. Nilai

rata-rata pada kelas X L2 lebih tinggi

dari kelas X L1. Pada kelas X L2

didapat nilai rata-rata sebesar 85,71

dan pada kelas XI ITL 1 didapat nilai

rata-rata sebesar 58,87. Pengujian

hipotesis telah dibuktikan dengan

menggunakan uji t menghasilkan thitung

sebesar 27,6 sedangkan ttabel sebesar

2,01 dengan taraf signifikansi α = 0,05

dan derajat kebebasan = 48. Karena

thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1

diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S.2005.Dasar-DasarEvaluasi Pendidikan. Ed.rev. Jakarta: Bumi AksaraArikunto,S.1995.Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNPCook, Thomas .D & Donald T. Campbell,1979,Quasi Experimentation Design & Analysis Issue for Field Settings,Houghton Mifflin Company:Boston[Debdikbud] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. KurikulumSekolah Menengah Kejuruan:DepdikbudSiregar,E, Nara,H. 2007. Buku Ajar Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Negeri JakartaJihad A, Haris A. 2008. Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta:Multi Presindo

Mulyasa,E. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.Bandung: Remaja RosdakaryaNölker H, Schoenfeldt E. 1983. Pendidikan Kejuruan.Jakarta:PT.GramediaRooijakkers Ad. 1986. Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: PT.GramediaSudira, Putu. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK. Jakarta: DepdiknasSukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Bumi AksaraTrianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progresif. Jakarta: Kencana

Pengaruh Pembelajaran Sistem Blok Terhadap Hasil Belajar Produktif Siswa Page 11