jurnal penerapan mmt di madrasah

Upload: muhsin-albantani

Post on 08-Feb-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    1/19

    PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU DI MADRASAH

    Oleh:

    Agus Muslim D

    ABSTRAK

    Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam prosespeningkatan kualitas sumber daya manusia karena peningkatankualitas pendidikan merupakan proses yang terintegrasi dengan

    peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatankualitas merupakan salah satu prasyarat agar kita dapat memasuki eragloblalisasi yang penuh dengan persaingan.

    Keberadaan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam tidakakan lepas dari persaingan global tersebut. Untuk itu, peningkatankualitas merupakan agenda utama dalam meningkatkan mutumadrasah agar dapat survive dalam era global.

    Manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah merupakanalternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankankepada kemandirian dan kreativitas madrasah. Konsep ini diperkenal-kan oleh teori effective school yang lebih memfokuskan diri pada

    perbaikan proses pendidikan

    otal !uality Management "!M# atau Manajemen Mutu erpadu"MM# merupakan konsep peningkatan mutu secara terpadu di bidangmanajemen dan masih cukup baru dalam dunia pendidikan. ulisan inimencoba mengemukakan kemungkinan penerapan konsep MM untuk

    Madrasah. $alaupun keberadaan madrasah secara formal samadengan sekolah, tetapi kekhasan kultur madrasah tetap membedakandengan kultur sekolah umum. %leh karena itu, apakah MM dapatditerapkan di madrasah, prasyarat apa yang diperlukan agar MM ituberhasil dan bagaimana kendala-kendalanya akan dikemukakan padabagian-bagian berikut dari tulisan ini.

    A. Pendahuluan

    Secara umum, mutu adalah gambaran dan karakteristik meyeluruh

    dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuas-

    kan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat (Depdiknas: 2000).

    Mutu merupakan syarat yang harus diutamakan. Dalam knteks

    !

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    2/19

    pendidikan, pengertian mutu mencakup input, prses, dan utput

    pendidikan. "encapaian terhadap tujuan pendidikan yang bermutu tidak

    bisa dilepaskan dari kepentingan indi#idu, seklah, masyarakat dan

    pemerintah. Mengutamakan salah satu kepentingan akan menimbulkan

    satu kesenjangan "chaos# terhadap yang lain, atau lebih ekstrimya akan

    memunculkan ttalitarisme atau diktatrisme dalam pendidikan.

    Manajemen Mutu $erpadu "otal !uality Management# dalam

    kntek pendidikan merupakan sebuah %ils%i metdlgi tentang

    perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat

    praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan,

    keinginan dan harapan pelanggan, saat ini maupun masa yang akan

    datang.

    &da dua %aktr yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan

    mutu pendidikan selama ini kurang atau tidak berhasil.Pertama,strategi

    pembangunan pendidikan selama ini lebih bersi%at input oriented.Strategi

    yang demikian lebih bersandar kepada asumsi bah'a bilamana semua

    input pendidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan buku-buku, sarana

    pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kependidikan lainnya, maka secara

    tmatis lembaga pendidikan akan dapat menghasilkan utput (keluaran)

    yang bermutu sebagaimana yang diharapkan.

    Kedua, pengellaan pendidikan selama ini lebih bersi%at macro-

    oriented, diatur leh jajaran birkrasi di tingkat pusat. &kibatnya, banyak

    %aktr yang dipryeksikan di tingkat makr (pusat) tidak terjadi atau tidak

    berjalan sebagaimana mestinya di tingkat mikr (seklahmadrasah).

    2

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    3/19

    &tau dengan kata lain, bah'a kmpleksitas permasalahan pendidikan,

    seringkali tidak dapat terpikirkan secara utuh dan akurat leh birkrasi

    pusat.

    al tersebut memberikan gambaran bah'a pembangunan pen-

    didikan bukan hanya ter%kus pada penyediaan %aktr input pendidikan,

    tetapi juga harus memperhatikan %aktr prses pendidikan. *nput

    pendidikan merupakan hal yang mutlak harus ada dalam batas-batas

    tertentu tetapi tidak menjadi jaminan dapat secara tmatis meningkat-

    kan mutu pendidikan.

    Madrasah sebagai unit pelaksana pendidikan %rmal dengan ber-

    bagai keunikannya memerlukan layanan pendidikan yang bermutu. al

    ini akan dapat dilaksanakan jika madrasah dengan berbagai keragaman-

    nya itu, diberikan kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya

    sendiri sesuai dengan kndisi lingkungan dan kebutuhan anak didiknya.

    +alaupun demikian, agar mutu tetap terjaga dan agar prses peningkatan

    mutu tetap terkntrl, maka harus ada standar yang diatur dan disepakati

    secara nasinal untuk dijadikan indikatr e#aluasi keberhasilan pe-

    ningkatan mutu tersebut (benchmarking#."emikiran ini telah mendrng

    munculnya pendekatan baru, yakni pengellaan peningkatan mutu

    pendidikan madrasah di masa mendatang harus berbasis madrasah

    sebagai salah satu institusi dalam kegiatan pendidikan.

    al inilah yang kemudian mendrng munculnya pemikiran untuk

    beralih kepada knsep manajemen peningkatan mutu berbasis seklah

    atau madrasah sebagai pendekatan baru di *ndnesia, yang merupakan

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    4/19

    bagian dari desentralisasi pendidikan yang tengah dikembangkan.

    Manajemen peningkatan mutu madrasah merupakan alternati% baru

    dalam pengellaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandiri-

    an dan kreati#itas madrasah.

    "engembangan knsep manajemen ini didesain untuk meningkat-

    kan kemampuan madrasah dan masyarakat dalam mengella perubahan

    pendidikan kaitannya dengan tujuan, kebijakan, strategi perencanaan,

    inisiati% kurikulum yang telah ditentukan leh pemerintah dan tritas

    pendidikan. "endekatan ini menuntut adanya perubahan sikap dan

    tingkah laku seluruh kmpnen madrasah kepala madrasah, guru dan

    tenaga administrasi termasuk rang tua dan masyarakat dalam

    memandang, memahami, membantu sekaligus sebagai pemantau yang

    melaksanakanmonitoringdan e#aluasi dalam pengellaan madrasah yang

    bersangkutan dengan didukung leh pengellaan sistem in%rmasi yang

    presentati% dan #alid.

    B. Pembahasan

    . Mad!asah dalam Pende"a#an His#$!is

    ata madrasah menjadi terkenal karena kata itu ada di dalam //

    . 2!11 tentang Sisdiknas. Dalam /ndang-/ndang tersebut dijelaskan

    bah'a madrasah ialah seklah umum berciri khas agama *slam. Sejak //

    itu diberlakukan, kita mengenal dua macam seklah umum yaitu seklah

    dan madrasah. Seklah ialah seklah umum yang terdiri atas SD, SM",

    SM&SM sementara madrasah ialah seklah umum yang terdiri atas M*,

    3

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    5/19

    M$s, dan M&M&. 4leh karena itu di dalam // mr 20200

    dikatakan bah'a Madrasah *btida5iyah sama dengan SD Madrasah

    $sana'iyah sama dengan SM" dan Madrasah &liyah sama dengan SM&.

    Dalam pendekatan histris eksistensi madarasah dan pesantren yang

    telah berkembang di *ndnesia sebenarnya belum mempunyai kekuatan

    landasan hukum yang kuat untuk menjamin keberadaan madrasah

    maupun pesantren. 6andasan perundang-undangan bagi penyelenggaraan

    pendidikan di negara kita adalah // pendidikan 3 $ahun !170 j.

    !2 $ahun !173 yang telah dire#isi /ndang-/ndang 2 $ahun !11

    tentang Sistem "endidikan asinal, dalam pasal ! diyatakan bah'a atas

    dasar kebebasan tiap-tiap 'arga negara menganut sesuatu agama atau

    keyakinan hidup, maka kesempurnaan leluasa diberikan untuk

    mendirikan dan menyelenggarakan seklah-seklah partikelir (ayat !).

    "eraturan8peraturan yang khusus tentang seklah-seklah partikelir

    ditetapkan dalam undang-undang (ayat 2). Sejak tahun !170 sampai tahun

    !11 dasar yuridis tempat berpijaknya perguruan agama atau madrasah

    belum begitu kuat karena pengellaanya hanya berdasarkan peraturan-

    peraturan yang ditetapkan menteri &gama.

    ehadiran madrasah sebagai lembaga pendidikan *slam di

    *ndnesia merupakan simbisis mutualistis antara masyarakat Muslim

    dan madrasah itu sendiri. Secara histris kelahiran madrasah tidak bisa

    dilepaskan dari peranpartisipasi masyarakat terhadap dunia pendidikan.

    "endidikan madrasah di *ndnesia yang lahir pada a'al abad ke-20

    dengan munculnya Madrasah Mambaul /lum di eratn Surakarta tahun

    7

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    6/19

    !107 dan Seklah &dabiyah yang didirikan leh Syekh &bdullah &hmad di

    Sumatera 9arat tahun !101 (unt'ijy !113). Madrasah berdiri atas

    inisiati% dan realisasi dari pembaharuan *slam yang telah ada, yakni antara

    pengaruh pembaharuan *slam di $imur $engah, pendidikan 9arat dan

    tradisi pendidikan *slam di *ndnesia (baca pesantren). "embaharuan

    tersebut meliputi tiga hal, yaitu: usaha penyempurnaan sistem pendidikan

    pesantren, penyesuaian dengan sistem pendidikan 9arat, dan men-

    jembatani antara sistem pendidikan tradisinal pesantren dan sistem

    pendidikan 9arat (arel Stenbrink, !13).

    Dengan kata lain, munculnya sistem pendidikan madrasah juga

    merupakan respn atas kebijakan dan plitik pendidikan india 9elanda

    pada saat itu. "litik pendidikan india 9elanda yakni dengan membuka

    lebih luas kesempatan pendidikan bagi penduduk pribumi, yang semula

    hanya terbatas pada kaum bangsa'an, di samping merupakan plitik etik,

    balas budi, juga merupakan salah satu usaha pemerintah india 9elanda

    untuk menundukkan masyarakat pribumi melalui jalur pendidikan

    (amakhsyari Dh%ier, !13).

    Melihat %enmena ini, maka pada a'al abad ke-20 dalam kehidupan

    pesantren terjadi suatu perubahan penting, yakni dimasukkannya sistem

    madrasahklassikal ke dalam pesantren. Dalam bahasa yang sederhana

    dapat dikatakan bah'a madrasah dalam batas-batas tertentu merupakan

    lembaga perseklahan ala 9elanda yang diberi muatan agama. al ini

    ;

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    7/19

    dianggap sebagai imbangan terhadap pesatnya pertumbuhan seklah-

    seklah yang memakai sistem pendidikan 9arat (

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    8/19

    Madrasah di *ndnesia sangat unik dan tidak sama dengan Madrasah

    dimanapun, karena: (a) diselengarakan seperti seklah biasa, (b)

    mengajarkan kurikulum nasinal, (c) menyiapkan sis'a untuk mengikuti

    ujian nasinal, (d) bersi%at kedukasi, (e) memberikan ketrampilan hidup

    untuk menjadi 'arga negara yang prdukti% dalam masyarakat mdern

    dan majemuk, dan (%) berhasil memberikan landasan nilai dan nrma

    tradisinal agama yang kuat berbasis kepada ajaran agama *slam, di

    samping pendidikan umum yang mdern.

    %. Mad!asah dan P!$blema#i"an&a

    &danya in#asi struktur dan kurikulum yang diajarkan, menjadikan

    madrasah selah telah kehilangan akar sejarahnya, artinya keberadaan

    madrasah bukan merupakan kelanjutan dari pesantren, meskipun diakui

    bah'a pesantren merupakan bentuk lembaga pendidikan *slam pertama

    di *ndnesia. $erdapat dualisme pemaknaan terhadap madrasah. Di satu

    sisi, madrasah diidentikkan dengan seklah (umum) karena memiliki

    muatan kurikulum yang realti% sama dengan seklah umum. Di sisi lain,

    madrasah dianggap sebagai pesantren dengan sistem pendidikan klassikal

    yang kemudian dikenal dengan madrasah diniyah. Muatan kurikulum

    yang relati% sama dengan muatan kurikulum di seklah, menjadikan

    madrasah kurang memiliki jati diri sebagai lembaga yang mencetak ahli-

    ahli agama.

    Dengan penegerian beberapa madrasah yang ada, mengakibatkan

    berkurangnnya peran serta masyarakat terhadap madrasah. &da suatu

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    9/19

    anggapan bah'a setelah dinegerikan, maka semua tanggungja'ab berada

    pada pemerintah, sehingga masyarakat lepas sama sekali. endatipun

    status madrasah sudah disamakan dengan seklah (umum), namun dalam

    realitasnya keberadaan madrasah tetap dianggap sebagai pendidikan kelas

    dua, baik dari segi kualitas akademik, maupun sarana dan dan prasarana.

    "raktek manajemen di madrasah sering menunjukkan mdel mana-

    jemen tradisinal, yakni mdel manajemen paternalistik atau %edalistik.

    Dminasi seniritas semacam ini terkadang mengganggu perkembangan

    dan peningkatan kualitas pendidikan. Munculnya kreati#itas in#ati% dari

    kalangan muda terkadang dipahami sebagai sikap yang tidak menghargai

    senir. ndisi yang demikian ini mengarah pada ujung ekstrem negati%,

    hingga muncul kesan bah'a meluruskan langkah atau mengreksi

    kekeliruan langkah senir dianggap tabiat su5ul adab.

    $idak ptimalnya peran serta pengella madrasah dalam menjalan-

    kan prinsip-prinsip manajemen dalam pelaksanaan prses belajar

    mengajar, pengambilan keputusan, pelaksanaan kurikulum dan akti#itas

    kurikuler lainnya. "rinsip manajemen seperti bagaimana penerpan

    planning, rgani>ing, cntrlling dan e#aluating belum dijalankan

    sepenuhnya.

    "la kepemimpinan sebagai bagian dari manjemen pengellaan

    madrasah masih bersi%at sentralistik, dimana kebanyakan kepala mad-

    rasah masih dminan dalam penentuan kebijakan dan pengambilan

    keputusan. $entu hal ini, sangat mengambat pengembangan madrasah

    untuk mampu bersaing dengan seklah %rmal lainnya atau paling tidak

    1

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    10/19

    menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mempercayakan pendidikan

    anknya kepada madrasah.

    '. Mana(emen Mu#u Te!)adu Pendidi"an Mad!asah

    "erkembangan mutu terpadu pada mulanya sebagai suatu sistem,

    perkembangan di &merika Serikat. 9uah pikiran mereka pada mulanya

    kurang diperhatikan leh masyarakat, khususnya masyarakat bisnis.

    amun beberapa dari mereka merupakan pemegang kunci dalam

    pengenalan dan pengembangan knsep mutu. Sejak !10 keterlibatan

    mereka dalam manajemen terpadu telah dihargai di seluruh dunia.

    &dapun knsep-knsep mereka tentang mutu terpadu secara garis besar

    dapat dikemukakan leh A.+. $aylr (!7;-!1!7) yang mengembangkan

    dari pembagian kerja "devision of &ork#. &nalisis dengan pendekatan

    gerak dan 'aktu (time and mtin study) untuk pekerjaan manual,

    memperleh gelar B9apak Manajemen *lmiahC "he 'arther of (cientific

    Management#.

    Dalam bukunya tersebut $aylr menjelaskan beberapa elemen

    tentang teri manajemen, yaitu: (!) Setiap rang harus mempunyai tugas

    yang jelas dan harus diselesaikan dalam satu hari, (2) "ekerjaan harus

    memiliki peralatan yang standar untuk menyelesaikan tugas yang menjadi

    bagiannya, () 9nus dan intensi% 'ajar diberikan kepada yang berprestasi

    maksimal dan (3) "enalti yang merupakan kerugian bagi pekerjaan yang

    tidak mencapai sasaran yang telah ditentukan"personal loss#.

    !0

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    11/19

    Manajemen Mutu terpadu atau disebut juga otal !uality

    Management($M) dapat dide%inisikan dari tiga kata yang dimilikinya

    yaitu: $tal (keseluruhan), !uality (kualitas, derajattingkat keunggulan

    barang atau jasa), Management (tindakan, seni, pengendalian,

    pengarahan). Dari ketiga kata yang dimilikinya, de%inisi $M adalah:

    Bsistem manajemen yang berrientasi pada kepuasan pelanggan

    "customer satisfaction# dengan kegiatan yang diupayakan benar sekali

    "right first time#, melalui perbaikan berkesinambungan "continous

    improvement#dan memti#asi karya'an (id Sadgr#e, !117).

    Dalam kerangka umum, mutu mengandung makna derajat (tingkat)

    keunggulan suatu prduk (hasil kerjaupaya) baik berupa barang maupun

    jasa baik yang tangible maupun yang intangible. Dalam knteks

    pendidikan, pengertian mutu mengacu pada prses pendidikan dan hasil

    pendidikan. Dalam Eprses pendidikanE yang bermutu terlibat berbagai

    input, seperti bahan ajar (kgniti%, a%ekti%, atau psikmtrik), metdlgi

    (ber#ariasi sesuai kemampuan guru), sarana, dukungan administrasi dan

    sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang

    kndusi%.

    Dalam knteks pendidikan, ada empat hal yang terkait dengan

    prinsip-prinsip pengellaan kualitas ttal yaitu:

    !. "erhatian harus ditekankan kepada prses dengan terus-menerusmengumandangkan peningkatan mutu,

    2. ualitasmutu harus ditentukan leh pengguna jasa,. "restasi harus diperleh melalui pemahaman #isi bukan dengan

    pemaksaan aturan,

    !!

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    12/19

    3. Seklah harus menghasilkan sis'a yang memiliki ilmu pengetahuan,keterampilan, sikap arie% bijaksana, karakter, dan memiliki

    kematangan emsinal.

    Manajemen "eningkatan Mutu pendidikan mengandung upaya: (a)

    mengendalikan prses yang berlangsung, baik kurikuler maupun

    administrasi, (b) melibatkan prses diagnsa dan prses tindakan untuk

    menindak lanjuti diagnsa, (c) memerlukan partisipasi semua pihak:

    pimpinan, tenaga kependidikan, mahasis'a, rang tua dan pakar. embaga

    pendidikan harus menyusun prgram peningkatan mutu yang mencakup:

    tujuan, sasaran dan target yang akan dicapai, untuk prgram jangka

    pendek maupun prgram jangka panjang (strategis).

    Dalam rangka menerapkan knsep manajemen peningkatan mutu

    yang berbasis madrasah, harus dilakukan tahapan sebagai berikut:

    Pertana, penyusunan basis data dan pr%il madrasah yang lebih

    presentati%, akurat, #alid dan secara sistimatis menyangkut berbagai aspek

    akademis, administrati% (sis'a, guru, sta%), dan keuangan.

    Kedua, melakukan e#aluasi diri "self assesment#untuk menganalisa

    kekuatan dan kelemahan mengenai sumber daya madrasah, persnil

    madrasah, kinerja dalam mengembangkan dan mencapai target kurikulum

    dan hasil-hasil yang dicapai sis'a berkaitan dengan aspek-aspek

    intelektual dan keterampilan, maupun aspek lainnya.

    Ketiga, berdasarkan analisis tersebut madrasah harus mengidenti%i-

    kasikan kebutuhan madrasah dan merumuskan #isi, misi, dan tujuan

    dalam rangka menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi sis'anya

    sesuai dengan knsep pembangunan pendidikan nasinal yang akan

    !2

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    13/19

    dicapai. al penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan

    identi%ikasi kebutuhan dan perumusan #isi, misi dan tujuan adalah

    bagaimana sis'a belajar, penyediaan sumber daya dan pengelaan

    kurikulum termasuk indikatr pencapaian peningkatan mutu tersebut.

    Keempat, berangkat dari #isi, misi dan tujuan peningkatan mutu

    tersebut madrasah bersama-sama dengan masyarakatnya merencanakan

    dan menyusun prgram jangka panjang atau jangka pendek (tahunan

    termasuk anggarannnya). "rgram tersebut memuat sejumlah prgram

    akti#itas yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasinal yang

    telah ditetapkan dan harus memperhitungkan kunci pkk dari strategi

    perencanaan tahun itu dan tahun-tahun yang akan datang. "erencanaan

    prgram madrasah ini harus mencakup indikatr atau target mutu apa

    yang akan dicapai dalam tahun tersebut sebagai prses peningkatan mutu

    pendidikan (misalnya kenaikan

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    14/19

    Kelima, &spek penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini

    adalah kndisi alamiah ttal sumber daya yang tersedia dan priritas

    untuk melaksankan prgram. 4leh karena itu, sehubungan dengan

    keterbatasan sumber daya dimungkinkan bah'a prgram tertentu lebih

    penting dari prgram lainnya dalam memenuhi kebutuhan sis'a untuk

    belajar. ndisi ini mendrng madrasah untuk menentukan skala

    priritas dalam melaksanakan prgram tersebut. Seringkali priritas ini

    dikaitkan dengan pengadaan peralatan bukan kepada utput pem-

    belajaran. 4leh karena itu dalam rangka pelaksanaan knsep manajemen

    tersebut madrasah harus membuat skala priritas yang mengacu kepada

    prgram-prgram pembelajaran bagi sis'a. Sementara persetujuan dari

    prses pendanaan harus bukan semata-mata berdasarkan pertimbangan

    keuangan melainkan harus mere%leksikan kebijakan dan priritas tersebut.

    &nggaran harus jelas terkait dengan prgram yang mendukung

    pencapaian target mutu. al ini memungkinkan terjadinya perubahan

    pada perencanaan sebelum sejumlah prgram dan pendanaan disetujui

    atau ditetapkan.

    "riritas seringkali tidak dapat dicapai dalam rangka 'aktu satu

    tahun prgram madrasah, leh karena itu madrasah harus membuat

    strategi perencanaan dan pengembangan jangka panjang melalui

    identi%ikasi kunci kebijakan dan priritas. "erencanaan jangka panjang ini

    dapat dinyatakan sebagai strategi pelaksanaan perencanaan yang harus

    memenuhi tujuan esensial, yaitu: (i) mampu mengidenti%ikasi perubahan

    pkk di madrasah sebagai hasil dari kntribusi berbagai prgram

    !3

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    15/19

    madrasah dalam peride satu tahun, dan (ii) keberadaan dan kndisi

    natural dari strategi perencanaan tersebut harus menyakinkan guru dan

    sta% lain yang berkepentingan (yang seringkali merasakan tertekan karena

    perubahan tersebut dirasakan harus melaksanakan ttal dan segera)

    bah'a 'alaupun perubahan besar diperlukan dan direncanakan sesuai

    dengan kebutuhan pembelajaran sis'a, tetapi mereka disediakan 'aktu

    yang representati% untuk melaksanakannya, sementara urutan dan lgika

    pengembangan juga telah disesuaikan. &spek penting dari strategi

    perencanaan ini adalah prgram dapat dikaji ulang untuk setiap peride

    tertentu dan perubahan mungkin saja dilakukan untuk penyesuaian

    prgram di dalam kerangka acuan perencanaan dan 'aktunya.

    Keenam, melakukan mnitring dan e#aluasi untuk menyakinkan

    apakah prgram yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai

    dengan tujuan, apakah tujuan telah tercapai, dan sejauhmana pen-

    capaiannya. arena %kus kita adalah mutu sis'a, maka kegiatan

    mnitring dan e#aluasi harus memenuhi kebutuhan untuk mengetahui

    prses dan hasil belajar sis'a.

    Secara keseluruhan tujuan dan kegiatan mnitring dan e#aluasi ini

    adalah untuk meneliti e%ekti%itas dan e%isiensi dari prgram madrasah dan

    kebijakan yang terkait dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.

    Seringkali e#aluasi tidak selalu berman%aat dalam kasus-kasus tertentu,

    leh karenanya selain hasil e#aluasi juga diperlukan in%rmasi lain yang

    akan dipergunakan untuk pembuatan keputusan selanjutnya dalam

    perencanaan dan pelaksanaan prgram di masa mendatang. Demikian

    !7

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    16/19

    akti%itas tersebut terus menerus dilakukan sehingga merupakan suatu

    prses peningkatan mutu yang berkelanjutan

    *. Hamba#an Pening"a#an Mu#u Mad!asah

    al penting yang perlu diperhatian dalam mengimplementasikan

    MM$ di Madrasah adalah hambatan-hambatan yang mungkin akan

    ditemui. Menurut Deming, hambatan dalam peningkatan kualitasantara

    lain yaitu: a) kurang knstannya tujuan, sehingga rganisasi terhambat

    untuk mengadpsi kualitas sebagai manajemen b) adanya pemikiran

    jangka pendek c) adanya e#aluasi indi#idual yang hanya dilakukan

    melalui skala pertimbangan atau lapran tahunan dan d) adanya FGb

    pe5 (mengharapkan jabatan).

    Selain itu, penyebab gagalnya kualitas dalam pendidikan disebabkan

    leh sumber-sumber pendidikan itu sendiri, termasuk design kurikulum,

    gedung madrasah yang kurang tera'at, lingkungan kerja yang buruk,

    system dan prsedur yang tidak sesuai, penjad'alan yang tidak memadai,

    kurangnya sumber-sumber yang penting dan pengembangan sta% yang

    tidak memadai.

    egagalan MM$ di madrasah dapat juga diakibatkan leh usaha

    pelaksanaan yang setengah hati dan harapan-harapan yang tidak realistis,

    ada pula beberapa kesalahan yang secara umum dilakukan pada saat

    rganisasi memulai inisitai% perbaikan kualitas.

    9eberapa hambatan tersebut menurut penulis merupakan sebagian

    saja dari berbagai hambatan yang mungkin dapat menimbulkan

    !;

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    17/19

    penerapan atau implementasi !M atau Manajemen Mutu $erpadu yang

    dilaksanakan pada madrasah-madrasah di *ndnesia dan umumnya hal

    yang demikian juga dialami leh berbagai jenjang pendidikan.

    +. Penu#u)

    Dalam rangka pelaksanaan knsep manajemen ini, strategi yang

    dapat dilaksanakan leh madrasah antara lain meliputi e#aluasi diri untuk

    menganalisa kekuatan dan kelemahan madrasah. 9erdasarkan hasil

    e#aluasi tersebut madrasah bersama-sama rang tua dan masyarakat

    menentukan #isi dan misi madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan

    atau merumuskan mutu yang diharapkan dan dilanjutkan dengan

    penyusunan rencana prgram madrasah termasuk pembiayaannya,

    dengan mengacu kepada skala priritas dan kebijakan nasinal sesuai

    dengan kndisi madrasah dan sumber daya yang tersedia.

    Dalam penyusunan prgram, madrasah harus menetapkan indikatr

    atau target mutu yang akan dicapai. egiatan yang tak kalah pentingnya

    adalah melakukan mnitring dan e#aluasi prgram yang telah

    direncanakan sesuai dengan pendanaannya untuk melihat ketercapaian

    #isi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijakan

    nasinal dan target mutu yang dicapai serta melaprkan hasilnya kepada

    masyarakat dan pemerintah. asil e#aluasi (prses dan utput) ini

    selanjutnya dapat dipergunakan sebagai masukan untuk perencanaan

    penyusunan prgram madrasah di masa mendatang (tahun berikutnya).

    Demikian terus menerus sebagai prses yang berkelanjutan.

    !=

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    18/19

    "ada akhirnya penulis dapat menyarankan perlunya kegiatan yang

    bersi%at piltuji cba agar segera dilakukan untuk mengetahui kendala-

    kendala yang mungkin muncul di dalam pelaksanaannya untuk dicari

    slusinya dalam rangka mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan

    kendala yang muncul di masa mendatang. arapannya dengan knsep ini,

    maka peningkatan mutu pendidikan khususnya madrasah akan dapat

    diraih leh kita sebagai pelaksanaan dari prses pengembangan sumber

    daya manusia menghadapi persaingan glbal yang semakin ketat dan

    ditunjang leh ilmu pengetahuan dan teknlgi yang berkembang secara

    cepat.

    "enulis adalah "ega'ai egeri Sipil ("S) di Departemen &gamaabupaten 9gr diangkat pada tahun !10 sampai dengan

    sekarang. 9ekerja sebagai epala $ata /saha pada M& Hijerukabupaten 9gr.

    !

  • 7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah

    19/19

    DA,TAR PUSTAKA

    &>ra, &>yumardi. !111. Pendidikan Islam, radisi dan ModernisasiMenuju Milenium )aru, Gakarta: "$ 6gs +acana *lmu.

    Hreech. (!11;). otal !uality Management. (terjemahan). Gakarta:Iramedia.

    Depag @* dan ""*M,Menteri-menteri *gama +I,)iografi (osial Politik,Gakarta, **S, ""*M dan 9alitbang Depag, !11.

    an.Ihulam Aarid Malik, D@., Pedoman Manajemen Madrasah, 9asis