jurnal penerapan mmt di madrasah
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
1/19
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU DI MADRASAH
Oleh:
Agus Muslim D
ABSTRAK
Pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam prosespeningkatan kualitas sumber daya manusia karena peningkatankualitas pendidikan merupakan proses yang terintegrasi dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Peningkatankualitas merupakan salah satu prasyarat agar kita dapat memasuki eragloblalisasi yang penuh dengan persaingan.
Keberadaan madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam tidakakan lepas dari persaingan global tersebut. Untuk itu, peningkatankualitas merupakan agenda utama dalam meningkatkan mutumadrasah agar dapat survive dalam era global.
Manajemen peningkatan mutu berbasis madrasah merupakanalternatif baru dalam pengelolaan pendidikan yang lebih menekankankepada kemandirian dan kreativitas madrasah. Konsep ini diperkenal-kan oleh teori effective school yang lebih memfokuskan diri pada
perbaikan proses pendidikan
otal !uality Management "!M# atau Manajemen Mutu erpadu"MM# merupakan konsep peningkatan mutu secara terpadu di bidangmanajemen dan masih cukup baru dalam dunia pendidikan. ulisan inimencoba mengemukakan kemungkinan penerapan konsep MM untuk
Madrasah. $alaupun keberadaan madrasah secara formal samadengan sekolah, tetapi kekhasan kultur madrasah tetap membedakandengan kultur sekolah umum. %leh karena itu, apakah MM dapatditerapkan di madrasah, prasyarat apa yang diperlukan agar MM ituberhasil dan bagaimana kendala-kendalanya akan dikemukakan padabagian-bagian berikut dari tulisan ini.
A. Pendahuluan
Secara umum, mutu adalah gambaran dan karakteristik meyeluruh
dari barang atau jasa yang menunjukan kemampuannya dalam memuas-
kan kebutuhan yang ditentukan atau yang tersirat (Depdiknas: 2000).
Mutu merupakan syarat yang harus diutamakan. Dalam knteks
!
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
2/19
pendidikan, pengertian mutu mencakup input, prses, dan utput
pendidikan. "encapaian terhadap tujuan pendidikan yang bermutu tidak
bisa dilepaskan dari kepentingan indi#idu, seklah, masyarakat dan
pemerintah. Mengutamakan salah satu kepentingan akan menimbulkan
satu kesenjangan "chaos# terhadap yang lain, atau lebih ekstrimya akan
memunculkan ttalitarisme atau diktatrisme dalam pendidikan.
Manajemen Mutu $erpadu "otal !uality Management# dalam
kntek pendidikan merupakan sebuah %ils%i metdlgi tentang
perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat
praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan,
keinginan dan harapan pelanggan, saat ini maupun masa yang akan
datang.
&da dua %aktr yang dapat menjelaskan mengapa upaya perbaikan
mutu pendidikan selama ini kurang atau tidak berhasil.Pertama,strategi
pembangunan pendidikan selama ini lebih bersi%at input oriented.Strategi
yang demikian lebih bersandar kepada asumsi bah'a bilamana semua
input pendidikan telah dipenuhi, seperti penyediaan buku-buku, sarana
pendidikan, pelatihan guru dan tenaga kependidikan lainnya, maka secara
tmatis lembaga pendidikan akan dapat menghasilkan utput (keluaran)
yang bermutu sebagaimana yang diharapkan.
Kedua, pengellaan pendidikan selama ini lebih bersi%at macro-
oriented, diatur leh jajaran birkrasi di tingkat pusat. &kibatnya, banyak
%aktr yang dipryeksikan di tingkat makr (pusat) tidak terjadi atau tidak
berjalan sebagaimana mestinya di tingkat mikr (seklahmadrasah).
2
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
3/19
&tau dengan kata lain, bah'a kmpleksitas permasalahan pendidikan,
seringkali tidak dapat terpikirkan secara utuh dan akurat leh birkrasi
pusat.
al tersebut memberikan gambaran bah'a pembangunan pen-
didikan bukan hanya ter%kus pada penyediaan %aktr input pendidikan,
tetapi juga harus memperhatikan %aktr prses pendidikan. *nput
pendidikan merupakan hal yang mutlak harus ada dalam batas-batas
tertentu tetapi tidak menjadi jaminan dapat secara tmatis meningkat-
kan mutu pendidikan.
Madrasah sebagai unit pelaksana pendidikan %rmal dengan ber-
bagai keunikannya memerlukan layanan pendidikan yang bermutu. al
ini akan dapat dilaksanakan jika madrasah dengan berbagai keragaman-
nya itu, diberikan kepercayaan untuk mengatur dan mengurus dirinya
sendiri sesuai dengan kndisi lingkungan dan kebutuhan anak didiknya.
+alaupun demikian, agar mutu tetap terjaga dan agar prses peningkatan
mutu tetap terkntrl, maka harus ada standar yang diatur dan disepakati
secara nasinal untuk dijadikan indikatr e#aluasi keberhasilan pe-
ningkatan mutu tersebut (benchmarking#."emikiran ini telah mendrng
munculnya pendekatan baru, yakni pengellaan peningkatan mutu
pendidikan madrasah di masa mendatang harus berbasis madrasah
sebagai salah satu institusi dalam kegiatan pendidikan.
al inilah yang kemudian mendrng munculnya pemikiran untuk
beralih kepada knsep manajemen peningkatan mutu berbasis seklah
atau madrasah sebagai pendekatan baru di *ndnesia, yang merupakan
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
4/19
bagian dari desentralisasi pendidikan yang tengah dikembangkan.
Manajemen peningkatan mutu madrasah merupakan alternati% baru
dalam pengellaan pendidikan yang lebih menekankan kepada kemandiri-
an dan kreati#itas madrasah.
"engembangan knsep manajemen ini didesain untuk meningkat-
kan kemampuan madrasah dan masyarakat dalam mengella perubahan
pendidikan kaitannya dengan tujuan, kebijakan, strategi perencanaan,
inisiati% kurikulum yang telah ditentukan leh pemerintah dan tritas
pendidikan. "endekatan ini menuntut adanya perubahan sikap dan
tingkah laku seluruh kmpnen madrasah kepala madrasah, guru dan
tenaga administrasi termasuk rang tua dan masyarakat dalam
memandang, memahami, membantu sekaligus sebagai pemantau yang
melaksanakanmonitoringdan e#aluasi dalam pengellaan madrasah yang
bersangkutan dengan didukung leh pengellaan sistem in%rmasi yang
presentati% dan #alid.
B. Pembahasan
. Mad!asah dalam Pende"a#an His#$!is
ata madrasah menjadi terkenal karena kata itu ada di dalam //
. 2!11 tentang Sisdiknas. Dalam /ndang-/ndang tersebut dijelaskan
bah'a madrasah ialah seklah umum berciri khas agama *slam. Sejak //
itu diberlakukan, kita mengenal dua macam seklah umum yaitu seklah
dan madrasah. Seklah ialah seklah umum yang terdiri atas SD, SM",
SM&SM sementara madrasah ialah seklah umum yang terdiri atas M*,
3
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
5/19
M$s, dan M&M&. 4leh karena itu di dalam // mr 20200
dikatakan bah'a Madrasah *btida5iyah sama dengan SD Madrasah
$sana'iyah sama dengan SM" dan Madrasah &liyah sama dengan SM&.
Dalam pendekatan histris eksistensi madarasah dan pesantren yang
telah berkembang di *ndnesia sebenarnya belum mempunyai kekuatan
landasan hukum yang kuat untuk menjamin keberadaan madrasah
maupun pesantren. 6andasan perundang-undangan bagi penyelenggaraan
pendidikan di negara kita adalah // pendidikan 3 $ahun !170 j.
!2 $ahun !173 yang telah dire#isi /ndang-/ndang 2 $ahun !11
tentang Sistem "endidikan asinal, dalam pasal ! diyatakan bah'a atas
dasar kebebasan tiap-tiap 'arga negara menganut sesuatu agama atau
keyakinan hidup, maka kesempurnaan leluasa diberikan untuk
mendirikan dan menyelenggarakan seklah-seklah partikelir (ayat !).
"eraturan8peraturan yang khusus tentang seklah-seklah partikelir
ditetapkan dalam undang-undang (ayat 2). Sejak tahun !170 sampai tahun
!11 dasar yuridis tempat berpijaknya perguruan agama atau madrasah
belum begitu kuat karena pengellaanya hanya berdasarkan peraturan-
peraturan yang ditetapkan menteri &gama.
ehadiran madrasah sebagai lembaga pendidikan *slam di
*ndnesia merupakan simbisis mutualistis antara masyarakat Muslim
dan madrasah itu sendiri. Secara histris kelahiran madrasah tidak bisa
dilepaskan dari peranpartisipasi masyarakat terhadap dunia pendidikan.
"endidikan madrasah di *ndnesia yang lahir pada a'al abad ke-20
dengan munculnya Madrasah Mambaul /lum di eratn Surakarta tahun
7
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
6/19
!107 dan Seklah &dabiyah yang didirikan leh Syekh &bdullah &hmad di
Sumatera 9arat tahun !101 (unt'ijy !113). Madrasah berdiri atas
inisiati% dan realisasi dari pembaharuan *slam yang telah ada, yakni antara
pengaruh pembaharuan *slam di $imur $engah, pendidikan 9arat dan
tradisi pendidikan *slam di *ndnesia (baca pesantren). "embaharuan
tersebut meliputi tiga hal, yaitu: usaha penyempurnaan sistem pendidikan
pesantren, penyesuaian dengan sistem pendidikan 9arat, dan men-
jembatani antara sistem pendidikan tradisinal pesantren dan sistem
pendidikan 9arat (arel Stenbrink, !13).
Dengan kata lain, munculnya sistem pendidikan madrasah juga
merupakan respn atas kebijakan dan plitik pendidikan india 9elanda
pada saat itu. "litik pendidikan india 9elanda yakni dengan membuka
lebih luas kesempatan pendidikan bagi penduduk pribumi, yang semula
hanya terbatas pada kaum bangsa'an, di samping merupakan plitik etik,
balas budi, juga merupakan salah satu usaha pemerintah india 9elanda
untuk menundukkan masyarakat pribumi melalui jalur pendidikan
(amakhsyari Dh%ier, !13).
Melihat %enmena ini, maka pada a'al abad ke-20 dalam kehidupan
pesantren terjadi suatu perubahan penting, yakni dimasukkannya sistem
madrasahklassikal ke dalam pesantren. Dalam bahasa yang sederhana
dapat dikatakan bah'a madrasah dalam batas-batas tertentu merupakan
lembaga perseklahan ala 9elanda yang diberi muatan agama. al ini
;
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
7/19
dianggap sebagai imbangan terhadap pesatnya pertumbuhan seklah-
seklah yang memakai sistem pendidikan 9arat (
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
8/19
Madrasah di *ndnesia sangat unik dan tidak sama dengan Madrasah
dimanapun, karena: (a) diselengarakan seperti seklah biasa, (b)
mengajarkan kurikulum nasinal, (c) menyiapkan sis'a untuk mengikuti
ujian nasinal, (d) bersi%at kedukasi, (e) memberikan ketrampilan hidup
untuk menjadi 'arga negara yang prdukti% dalam masyarakat mdern
dan majemuk, dan (%) berhasil memberikan landasan nilai dan nrma
tradisinal agama yang kuat berbasis kepada ajaran agama *slam, di
samping pendidikan umum yang mdern.
%. Mad!asah dan P!$blema#i"an&a
&danya in#asi struktur dan kurikulum yang diajarkan, menjadikan
madrasah selah telah kehilangan akar sejarahnya, artinya keberadaan
madrasah bukan merupakan kelanjutan dari pesantren, meskipun diakui
bah'a pesantren merupakan bentuk lembaga pendidikan *slam pertama
di *ndnesia. $erdapat dualisme pemaknaan terhadap madrasah. Di satu
sisi, madrasah diidentikkan dengan seklah (umum) karena memiliki
muatan kurikulum yang realti% sama dengan seklah umum. Di sisi lain,
madrasah dianggap sebagai pesantren dengan sistem pendidikan klassikal
yang kemudian dikenal dengan madrasah diniyah. Muatan kurikulum
yang relati% sama dengan muatan kurikulum di seklah, menjadikan
madrasah kurang memiliki jati diri sebagai lembaga yang mencetak ahli-
ahli agama.
Dengan penegerian beberapa madrasah yang ada, mengakibatkan
berkurangnnya peran serta masyarakat terhadap madrasah. &da suatu
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
9/19
anggapan bah'a setelah dinegerikan, maka semua tanggungja'ab berada
pada pemerintah, sehingga masyarakat lepas sama sekali. endatipun
status madrasah sudah disamakan dengan seklah (umum), namun dalam
realitasnya keberadaan madrasah tetap dianggap sebagai pendidikan kelas
dua, baik dari segi kualitas akademik, maupun sarana dan dan prasarana.
"raktek manajemen di madrasah sering menunjukkan mdel mana-
jemen tradisinal, yakni mdel manajemen paternalistik atau %edalistik.
Dminasi seniritas semacam ini terkadang mengganggu perkembangan
dan peningkatan kualitas pendidikan. Munculnya kreati#itas in#ati% dari
kalangan muda terkadang dipahami sebagai sikap yang tidak menghargai
senir. ndisi yang demikian ini mengarah pada ujung ekstrem negati%,
hingga muncul kesan bah'a meluruskan langkah atau mengreksi
kekeliruan langkah senir dianggap tabiat su5ul adab.
$idak ptimalnya peran serta pengella madrasah dalam menjalan-
kan prinsip-prinsip manajemen dalam pelaksanaan prses belajar
mengajar, pengambilan keputusan, pelaksanaan kurikulum dan akti#itas
kurikuler lainnya. "rinsip manajemen seperti bagaimana penerpan
planning, rgani>ing, cntrlling dan e#aluating belum dijalankan
sepenuhnya.
"la kepemimpinan sebagai bagian dari manjemen pengellaan
madrasah masih bersi%at sentralistik, dimana kebanyakan kepala mad-
rasah masih dminan dalam penentuan kebijakan dan pengambilan
keputusan. $entu hal ini, sangat mengambat pengembangan madrasah
untuk mampu bersaing dengan seklah %rmal lainnya atau paling tidak
1
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
10/19
menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mempercayakan pendidikan
anknya kepada madrasah.
'. Mana(emen Mu#u Te!)adu Pendidi"an Mad!asah
"erkembangan mutu terpadu pada mulanya sebagai suatu sistem,
perkembangan di &merika Serikat. 9uah pikiran mereka pada mulanya
kurang diperhatikan leh masyarakat, khususnya masyarakat bisnis.
amun beberapa dari mereka merupakan pemegang kunci dalam
pengenalan dan pengembangan knsep mutu. Sejak !10 keterlibatan
mereka dalam manajemen terpadu telah dihargai di seluruh dunia.
&dapun knsep-knsep mereka tentang mutu terpadu secara garis besar
dapat dikemukakan leh A.+. $aylr (!7;-!1!7) yang mengembangkan
dari pembagian kerja "devision of &ork#. &nalisis dengan pendekatan
gerak dan 'aktu (time and mtin study) untuk pekerjaan manual,
memperleh gelar B9apak Manajemen *lmiahC "he 'arther of (cientific
Management#.
Dalam bukunya tersebut $aylr menjelaskan beberapa elemen
tentang teri manajemen, yaitu: (!) Setiap rang harus mempunyai tugas
yang jelas dan harus diselesaikan dalam satu hari, (2) "ekerjaan harus
memiliki peralatan yang standar untuk menyelesaikan tugas yang menjadi
bagiannya, () 9nus dan intensi% 'ajar diberikan kepada yang berprestasi
maksimal dan (3) "enalti yang merupakan kerugian bagi pekerjaan yang
tidak mencapai sasaran yang telah ditentukan"personal loss#.
!0
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
11/19
Manajemen Mutu terpadu atau disebut juga otal !uality
Management($M) dapat dide%inisikan dari tiga kata yang dimilikinya
yaitu: $tal (keseluruhan), !uality (kualitas, derajattingkat keunggulan
barang atau jasa), Management (tindakan, seni, pengendalian,
pengarahan). Dari ketiga kata yang dimilikinya, de%inisi $M adalah:
Bsistem manajemen yang berrientasi pada kepuasan pelanggan
"customer satisfaction# dengan kegiatan yang diupayakan benar sekali
"right first time#, melalui perbaikan berkesinambungan "continous
improvement#dan memti#asi karya'an (id Sadgr#e, !117).
Dalam kerangka umum, mutu mengandung makna derajat (tingkat)
keunggulan suatu prduk (hasil kerjaupaya) baik berupa barang maupun
jasa baik yang tangible maupun yang intangible. Dalam knteks
pendidikan, pengertian mutu mengacu pada prses pendidikan dan hasil
pendidikan. Dalam Eprses pendidikanE yang bermutu terlibat berbagai
input, seperti bahan ajar (kgniti%, a%ekti%, atau psikmtrik), metdlgi
(ber#ariasi sesuai kemampuan guru), sarana, dukungan administrasi dan
sarana prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang
kndusi%.
Dalam knteks pendidikan, ada empat hal yang terkait dengan
prinsip-prinsip pengellaan kualitas ttal yaitu:
!. "erhatian harus ditekankan kepada prses dengan terus-menerusmengumandangkan peningkatan mutu,
2. ualitasmutu harus ditentukan leh pengguna jasa,. "restasi harus diperleh melalui pemahaman #isi bukan dengan
pemaksaan aturan,
!!
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
12/19
3. Seklah harus menghasilkan sis'a yang memiliki ilmu pengetahuan,keterampilan, sikap arie% bijaksana, karakter, dan memiliki
kematangan emsinal.
Manajemen "eningkatan Mutu pendidikan mengandung upaya: (a)
mengendalikan prses yang berlangsung, baik kurikuler maupun
administrasi, (b) melibatkan prses diagnsa dan prses tindakan untuk
menindak lanjuti diagnsa, (c) memerlukan partisipasi semua pihak:
pimpinan, tenaga kependidikan, mahasis'a, rang tua dan pakar. embaga
pendidikan harus menyusun prgram peningkatan mutu yang mencakup:
tujuan, sasaran dan target yang akan dicapai, untuk prgram jangka
pendek maupun prgram jangka panjang (strategis).
Dalam rangka menerapkan knsep manajemen peningkatan mutu
yang berbasis madrasah, harus dilakukan tahapan sebagai berikut:
Pertana, penyusunan basis data dan pr%il madrasah yang lebih
presentati%, akurat, #alid dan secara sistimatis menyangkut berbagai aspek
akademis, administrati% (sis'a, guru, sta%), dan keuangan.
Kedua, melakukan e#aluasi diri "self assesment#untuk menganalisa
kekuatan dan kelemahan mengenai sumber daya madrasah, persnil
madrasah, kinerja dalam mengembangkan dan mencapai target kurikulum
dan hasil-hasil yang dicapai sis'a berkaitan dengan aspek-aspek
intelektual dan keterampilan, maupun aspek lainnya.
Ketiga, berdasarkan analisis tersebut madrasah harus mengidenti%i-
kasikan kebutuhan madrasah dan merumuskan #isi, misi, dan tujuan
dalam rangka menyajikan pendidikan yang berkualitas bagi sis'anya
sesuai dengan knsep pembangunan pendidikan nasinal yang akan
!2
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
13/19
dicapai. al penting yang perlu diperhatikan sehubungan dengan
identi%ikasi kebutuhan dan perumusan #isi, misi dan tujuan adalah
bagaimana sis'a belajar, penyediaan sumber daya dan pengelaan
kurikulum termasuk indikatr pencapaian peningkatan mutu tersebut.
Keempat, berangkat dari #isi, misi dan tujuan peningkatan mutu
tersebut madrasah bersama-sama dengan masyarakatnya merencanakan
dan menyusun prgram jangka panjang atau jangka pendek (tahunan
termasuk anggarannnya). "rgram tersebut memuat sejumlah prgram
akti#itas yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan nasinal yang
telah ditetapkan dan harus memperhitungkan kunci pkk dari strategi
perencanaan tahun itu dan tahun-tahun yang akan datang. "erencanaan
prgram madrasah ini harus mencakup indikatr atau target mutu apa
yang akan dicapai dalam tahun tersebut sebagai prses peningkatan mutu
pendidikan (misalnya kenaikan
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
14/19
Kelima, &spek penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini
adalah kndisi alamiah ttal sumber daya yang tersedia dan priritas
untuk melaksankan prgram. 4leh karena itu, sehubungan dengan
keterbatasan sumber daya dimungkinkan bah'a prgram tertentu lebih
penting dari prgram lainnya dalam memenuhi kebutuhan sis'a untuk
belajar. ndisi ini mendrng madrasah untuk menentukan skala
priritas dalam melaksanakan prgram tersebut. Seringkali priritas ini
dikaitkan dengan pengadaan peralatan bukan kepada utput pem-
belajaran. 4leh karena itu dalam rangka pelaksanaan knsep manajemen
tersebut madrasah harus membuat skala priritas yang mengacu kepada
prgram-prgram pembelajaran bagi sis'a. Sementara persetujuan dari
prses pendanaan harus bukan semata-mata berdasarkan pertimbangan
keuangan melainkan harus mere%leksikan kebijakan dan priritas tersebut.
&nggaran harus jelas terkait dengan prgram yang mendukung
pencapaian target mutu. al ini memungkinkan terjadinya perubahan
pada perencanaan sebelum sejumlah prgram dan pendanaan disetujui
atau ditetapkan.
"riritas seringkali tidak dapat dicapai dalam rangka 'aktu satu
tahun prgram madrasah, leh karena itu madrasah harus membuat
strategi perencanaan dan pengembangan jangka panjang melalui
identi%ikasi kunci kebijakan dan priritas. "erencanaan jangka panjang ini
dapat dinyatakan sebagai strategi pelaksanaan perencanaan yang harus
memenuhi tujuan esensial, yaitu: (i) mampu mengidenti%ikasi perubahan
pkk di madrasah sebagai hasil dari kntribusi berbagai prgram
!3
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
15/19
madrasah dalam peride satu tahun, dan (ii) keberadaan dan kndisi
natural dari strategi perencanaan tersebut harus menyakinkan guru dan
sta% lain yang berkepentingan (yang seringkali merasakan tertekan karena
perubahan tersebut dirasakan harus melaksanakan ttal dan segera)
bah'a 'alaupun perubahan besar diperlukan dan direncanakan sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran sis'a, tetapi mereka disediakan 'aktu
yang representati% untuk melaksanakannya, sementara urutan dan lgika
pengembangan juga telah disesuaikan. &spek penting dari strategi
perencanaan ini adalah prgram dapat dikaji ulang untuk setiap peride
tertentu dan perubahan mungkin saja dilakukan untuk penyesuaian
prgram di dalam kerangka acuan perencanaan dan 'aktunya.
Keenam, melakukan mnitring dan e#aluasi untuk menyakinkan
apakah prgram yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuan, apakah tujuan telah tercapai, dan sejauhmana pen-
capaiannya. arena %kus kita adalah mutu sis'a, maka kegiatan
mnitring dan e#aluasi harus memenuhi kebutuhan untuk mengetahui
prses dan hasil belajar sis'a.
Secara keseluruhan tujuan dan kegiatan mnitring dan e#aluasi ini
adalah untuk meneliti e%ekti%itas dan e%isiensi dari prgram madrasah dan
kebijakan yang terkait dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Seringkali e#aluasi tidak selalu berman%aat dalam kasus-kasus tertentu,
leh karenanya selain hasil e#aluasi juga diperlukan in%rmasi lain yang
akan dipergunakan untuk pembuatan keputusan selanjutnya dalam
perencanaan dan pelaksanaan prgram di masa mendatang. Demikian
!7
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
16/19
akti%itas tersebut terus menerus dilakukan sehingga merupakan suatu
prses peningkatan mutu yang berkelanjutan
*. Hamba#an Pening"a#an Mu#u Mad!asah
al penting yang perlu diperhatian dalam mengimplementasikan
MM$ di Madrasah adalah hambatan-hambatan yang mungkin akan
ditemui. Menurut Deming, hambatan dalam peningkatan kualitasantara
lain yaitu: a) kurang knstannya tujuan, sehingga rganisasi terhambat
untuk mengadpsi kualitas sebagai manajemen b) adanya pemikiran
jangka pendek c) adanya e#aluasi indi#idual yang hanya dilakukan
melalui skala pertimbangan atau lapran tahunan dan d) adanya FGb
pe5 (mengharapkan jabatan).
Selain itu, penyebab gagalnya kualitas dalam pendidikan disebabkan
leh sumber-sumber pendidikan itu sendiri, termasuk design kurikulum,
gedung madrasah yang kurang tera'at, lingkungan kerja yang buruk,
system dan prsedur yang tidak sesuai, penjad'alan yang tidak memadai,
kurangnya sumber-sumber yang penting dan pengembangan sta% yang
tidak memadai.
egagalan MM$ di madrasah dapat juga diakibatkan leh usaha
pelaksanaan yang setengah hati dan harapan-harapan yang tidak realistis,
ada pula beberapa kesalahan yang secara umum dilakukan pada saat
rganisasi memulai inisitai% perbaikan kualitas.
9eberapa hambatan tersebut menurut penulis merupakan sebagian
saja dari berbagai hambatan yang mungkin dapat menimbulkan
!;
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
17/19
penerapan atau implementasi !M atau Manajemen Mutu $erpadu yang
dilaksanakan pada madrasah-madrasah di *ndnesia dan umumnya hal
yang demikian juga dialami leh berbagai jenjang pendidikan.
+. Penu#u)
Dalam rangka pelaksanaan knsep manajemen ini, strategi yang
dapat dilaksanakan leh madrasah antara lain meliputi e#aluasi diri untuk
menganalisa kekuatan dan kelemahan madrasah. 9erdasarkan hasil
e#aluasi tersebut madrasah bersama-sama rang tua dan masyarakat
menentukan #isi dan misi madrasah dalam peningkatan mutu pendidikan
atau merumuskan mutu yang diharapkan dan dilanjutkan dengan
penyusunan rencana prgram madrasah termasuk pembiayaannya,
dengan mengacu kepada skala priritas dan kebijakan nasinal sesuai
dengan kndisi madrasah dan sumber daya yang tersedia.
Dalam penyusunan prgram, madrasah harus menetapkan indikatr
atau target mutu yang akan dicapai. egiatan yang tak kalah pentingnya
adalah melakukan mnitring dan e#aluasi prgram yang telah
direncanakan sesuai dengan pendanaannya untuk melihat ketercapaian
#isi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan sesuai dengan kebijakan
nasinal dan target mutu yang dicapai serta melaprkan hasilnya kepada
masyarakat dan pemerintah. asil e#aluasi (prses dan utput) ini
selanjutnya dapat dipergunakan sebagai masukan untuk perencanaan
penyusunan prgram madrasah di masa mendatang (tahun berikutnya).
Demikian terus menerus sebagai prses yang berkelanjutan.
!=
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
18/19
"ada akhirnya penulis dapat menyarankan perlunya kegiatan yang
bersi%at piltuji cba agar segera dilakukan untuk mengetahui kendala-
kendala yang mungkin muncul di dalam pelaksanaannya untuk dicari
slusinya dalam rangka mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan
kendala yang muncul di masa mendatang. arapannya dengan knsep ini,
maka peningkatan mutu pendidikan khususnya madrasah akan dapat
diraih leh kita sebagai pelaksanaan dari prses pengembangan sumber
daya manusia menghadapi persaingan glbal yang semakin ketat dan
ditunjang leh ilmu pengetahuan dan teknlgi yang berkembang secara
cepat.
"enulis adalah "ega'ai egeri Sipil ("S) di Departemen &gamaabupaten 9gr diangkat pada tahun !10 sampai dengan
sekarang. 9ekerja sebagai epala $ata /saha pada M& Hijerukabupaten 9gr.
!
-
7/22/2019 Jurnal Penerapan MMT Di Madrasah
19/19
DA,TAR PUSTAKA
&>ra, &>yumardi. !111. Pendidikan Islam, radisi dan ModernisasiMenuju Milenium )aru, Gakarta: "$ 6gs +acana *lmu.
Hreech. (!11;). otal !uality Management. (terjemahan). Gakarta:Iramedia.
Depag @* dan ""*M,Menteri-menteri *gama +I,)iografi (osial Politik,Gakarta, **S, ""*M dan 9alitbang Depag, !11.
an.Ihulam Aarid Malik, D@., Pedoman Manajemen Madrasah, 9asis