jurnal nutrisi

6
Nama : Rizky Nabila Diani NIM : 13/345759/KU/15670 REVIEW JURNAL JURNAL NUTRISI DAN MUSKULOSKELETAL “Exercise and functional foods’’ Latihan dan Fungsi Makanan Nutrisi yang tepat sangat penting bagi performa atlet, kondisi perbaikan dari kelelahan dan mencegah cedera. Suplemen makanan yang dibutuhkan antara lain mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang mudah diserap tubuh saat atau sesudah latihan. Komponen makanan yang memberikan efek fisiologis disebut makanan fungsional. Menggantikan cairan Saat suhu tubuh meningkat karena latihan yang intens keringat berfungsi untuk mengurangi panas tubuh, yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit seperti Na. Proses tersebut disebut thermoregulasi dan sirkulasi sistem, untuk menjaga homeostatis tubuh dan performa atlet. Minuman isotonik berguna karena mengandung elektrolit seperti Na, K, Cl. Minuman hipotonik juga berfungsi sama atau lebih cepat dalam menggantikan cairan tubuh. Minum air selama latihan mengakibatkan hyponatremia dan menurunkan tekanan osmotik yang menyebabkan pelepasan ADH sehingga produksi urine meningkat. Cairan pengganti selain mengandung elektrolit juga mengandung karbohidrat, untuk dioksidasi dan menambah performa. Beberapa studi mengatakan bahwa gliserol dapat mencegah peningkatan suhu yang tinggi dan dehidrasi saat latihan. Gliserol berperan dalam osmolitas cairan tubuh, yang dapat mengurangi peningkatan osmolitas plasma. Hal tersebut menyebabkan penyerapan air di ginjal meningkat dan pengeluaran urine menurun. Meningkatkan daya tahan Energi yang dikonsumsi selama latihan didapat dari karbohidrat dan lipid. Cara efektif untuk meningkatkan daya tahan adalah dengan menambah simpanan glikogen pada otot dan hati. Glikogen di hati dapat ditingkatkan simpanannya dengan memakan diet karbohidrat

Upload: rizky-nabila

Post on 24-Nov-2015

52 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

fisiologi

TRANSCRIPT

Nama: Rizky Nabila DianiNIM: 13/345759/KU/15670

REVIEW JURNALJURNAL NUTRISI DAN MUSKULOSKELETALExercise and functional foods

Latihan dan Fungsi Makanan

Nutrisi yang tepat sangat penting bagi performa atlet, kondisi perbaikan dari kelelahan dan mencegah cedera. Suplemen makanan yang dibutuhkan antara lain mengandung karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang mudah diserap tubuh saat atau sesudah latihan. Komponen makanan yang memberikan efek fisiologis disebut makanan fungsional.

Menggantikan cairan

Saat suhu tubuh meningkat karena latihan yang intens keringat berfungsi untuk mengurangi panas tubuh, yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan elektrolit seperti Na. Proses tersebut disebut thermoregulasi dan sirkulasi sistem, untuk menjaga homeostatis tubuh dan performa atlet. Minuman isotonik berguna karena mengandung elektrolit seperti Na, K, Cl. Minuman hipotonik juga berfungsi sama atau lebih cepat dalam menggantikan cairan tubuh. Minum air selama latihan mengakibatkan hyponatremia dan menurunkan tekanan osmotik yang menyebabkan pelepasan ADH sehingga produksi urine meningkat. Cairan pengganti selain mengandung elektrolit juga mengandung karbohidrat, untuk dioksidasi dan menambah performa. Beberapa studi mengatakan bahwa gliserol dapat mencegah peningkatan suhu yang tinggi dan dehidrasi saat latihan. Gliserol berperan dalam osmolitas cairan tubuh, yang dapat mengurangi peningkatan osmolitas plasma. Hal tersebut menyebabkan penyerapan air di ginjal meningkat dan pengeluaran urine menurun.

Meningkatkan daya tahan

Energi yang dikonsumsi selama latihan didapat dari karbohidrat dan lipid. Cara efektif untuk meningkatkan daya tahan adalah dengan menambah simpanan glikogen pada otot dan hati. Glikogen di hati dapat ditingkatkan simpanannya dengan memakan diet karbohidrat rendah selama 3 hari dari 6 hari diikuti dengan karbohidrat tinggi 3 hari berikutnya, menghasilkan simpanan glikogen 1,5 kali lebih dari normal. Penggantian glikogen secara cepat dan efektif dengan konsumsi karbohidrat tinggi bersama protein. Konsumsi kabohidrat sebelum dan selama latihan juga merupakan metode yang tepat untuk meningkatkan daya tahan. Monosakarida dan oligosakarida cepat diserap dan ditransport ke jaringan perifer. Tetapi konsumsi karbohidrat mencegah degradasi lemak, yang merupakan sumber energi lain, dengan cara stimulasi sekresi hormon insulin. Fruktosa menstimulasi sedikit insulin dan tidak menghambat lipolisis, namun glukosa dan sukrosa lebih baik dalam meningkatkan daya tahan. Peningkatkan sitrat dapat meningkatkan energi dari lipid melalui penghambatan glikolisis. Asam amino arginin merupakan hormon modulasi yang dapat mengontrol gula darah tanpa menghambat metabolisme lipid dan menunda pemecahan glikogen selama latihan. Arginin dan sitrat bersama karbohidrat dapat menstimulasi insulin untuk meninkatkan metabolisme energi secara efektif dan maksimal. Karnitin intraseluler enzim yang berperan dalam transpaort asam lemak di mitokondrian dapat mengaktifkan metabolisme lipid pada otot, meningkatkan konsumsi 02 maksimum dan menghambat akumulasi laktat. Kafein menghambat fosfotidiesterase dan meningkatkan hormon sensitif lipase untuk sirkulasi asam lemak sebagai penambah daya tahan.

Menambah kekuatan otot

Jaringan otot tersusun atas protein (aktin-miosin) dan air. Meningkatkan massa otot melalui sintetis protein dan menghambat degradasi protein. Latihan yang resisten dapat meningkatkan massa otot dan menstimulasi sekresi hormon pertumbuhan. Berbagai bahan sebagai protein suplemen dan produk derivat seperti telur, kedelai, kacang dan whey pada protein susu. Konsumsi karbohidrat dengan protein juga mempercepat sintetis otot protein melalui kerja insulin yang meningkatkan sintetis protein dan menghamabat katabolisme. Asam amino berantai cabang (BCAA) seperti valin, leusin dan isoleusin, merupakan komponen yang tinggi pada protein otot, kebanyakan asam amino disintetis di hati namun BCAA disintetis di otot. BCAA menjadi sumber energi dengan pengaktifan rantai cabang -ketoglutarat dehidrogenase (BCKDH). Glutamin meningkatkan volume miosit dan menstimulasi hormon pertumbuhan. Arginin, prekusor dari Nitrit oksida dan kreatine yang juga menstimulasi sekresi hormon pertumbuhan. Kreatine dan -hidroksi--metilbutirat meningkatkan massa tubuh dan kekuatan saat latihan. Kreatine merupakan komponen dalam otot berupa kreatine fosfat, berfungsi dalam memproduksi ATP. Peningkatkan metabolisme anerobik dapat dicegah dengan meningkatkan simpanan kreatine.

Mencegah kelelahan dan cedera

Aktivitas fisik yang berat dan latihan yang tidak biasa menyebabkan cedera otot, pelepasan protein otot dan sakit pada otot, disebabkan karena reaksi inflamasi oleh fagosit infiltrasi yang dipicu oleh stres mekanik yang berlebihan. Cedera oksidatif setelah latihan berat dapat dicegah dengan asupan antioksidan seperti vitamin C dan E, karoten atau folifenol tidak hanya saat latihan tetapi juga untuk asupan sehari-hari. Beberapa studi melaporkan antioksidan tidak memeberikan efek pada inflamasi otot dan kerusakan otot akibat latihan yang berat. Alasan kemungkinan antioksidan dapat mencegah kerusakan otot yang berbeda karena kondisi latihan dipengaruhi oleh stres mekanik dan pengambilan oksigen. Spesies oksigen reaktif (ROS) bisa berhubungan dengan inisiasi kerusakan otot. ROS dihasilkan dari mitokondria dan endotelium selama latihan melalui elevasi penyerapan oksigen miosit dan proses iskemia-reperfusi, yang mengarah ke aktifitas fagosit otot setelah latihan melalui redoks-sensitif kaskade inflamasi. Oleh karena itu, ROS dapat dihambat dengan asupan antioksidan organel yang berbeda, seperti senyawa larut dalam air atau larut lemak yang menyediakan elektron untuk mencegah perubahan status pro-oksidan. Glukosamine dan chondroitin adalah zat yang melindungi sendi. Glukosamin adalah asam amino disintesis dalam tubuh yang merupakan komponen dari cairan sinovial, tendon, dan ligamen dalam sendi. Chondroitin terkandung dalam tulang rawan, tendon, dan jaringan ikat kulit, dan memiliki peran penting sebagai shock absorber. Asupan zat ini disarankan untuk mencegah atau mempromosikan pemulihan dari osteoarthritis terkait dengan olahraga dan penuaan, sedangkan efek dari suplementasi dalam latihan tidak jelas. Ada berbagai macam faktor mengekspresikan kondisi kelelahan yaitu deplesi glikogen dan akumulasi asam laktat selama latihan serta hiperaktifasi saraf simpatik pascam latihan. Pemulihan penyimpanan glikogen di otot ditingkatkan dengan diet tinggi karbohidrat. Lebih efektif dengan menghambat glikolisis seperti sitrat dan mempertimbangkan waktu asupan karbohidrat. Asam laktat dalam otot dapat meningkatkan pH otot yang dapat merusak otot. Dipeptida pada otot rangka, carnosine dan anserine memiliki fungsi sebaga pH buffer.

Pemeliharaan Imunitas

Olahraga ringan dipercaya dapat meningkatkat imunitas untuk pencegahan penyakit peradangan, infeksi dan kanker, sementara aktivitas fisik yang berlebihan menyebabkan imunosupresi dan peningkatan gangguan inflamasi dan alergi. Hal tersebut berasal dari peningkatan produksi faktor imunosupresif seperti hormon adrenocortikal dan sitokin anti - inflamasi, yang menurunkan jumlah dan aktivitas sirkulasi alami sel-sel pembunuh dan sel T serta konsentrasi IgA dalam air liur. Asupan karbohidrat selama latihan dengan intensitas submaksimal melemahkan peningkatan plasma kortisol dan tingkat sitokin setelah latihan yang menyebabkan penghambatan imunosupresi. Vitamin C dan vitamin E memiliki fungsi kekebalan dan berperan untuk diferensiasi sel T juga pemeliharaan fungsi sel T.

Nama: Rizky Nabila DianiNIM: 13/345759/KU/15670

REVIEW JURNAL JURNAL NUTRISI DAN SISTEM ENDOKRIN Effects of a Diet Rich in Phytoestrogen on Prostate Specific Antigen and Sex Hormones in Men Diagnosed with Prostate Cancer

Kanker prostat adalah kanker terkenal di Australia. Kanker prostat sangat dipengaruhi dengan apa yang dimakan dan penyakitnya dipengaruhi oleh estrogen. Cina dan Jepang merupakan wilayah geografis dengan kejadian dan kematian terendah akibat kanker prostat, hal tersebut disebabkan asupan phytoestrogen yang terkandung dalam kedelai, isoflavon, dan phytoestrogen dalam biji rami, lignan. Omega-3 asam lemak atau asam alfa-linolenat juga mengurangi risiko kanker prostat. Penelitian dilakukan untuk menguji efek hormonal dari kedelai, jagung dan biji rami terhadap penderita kanker prostat. Metode yang dilakukan yaitu dengan pemberian roti diet fitoestrogen yang mengandung 50 g bubur jagung HT kedelai atau 50 g HT bubur jagung kedelai dan 20 g biji rami, juga kelompok kontrol dengan roti gandum. Isoflavon setiap hari dicapai melalui empat potong dari 117 mg ( genistein, daidzein, dan glycitein di aglikon membentuk berat ) roti tinggi phytoestrogen. Perlakuan panas atau HT digunakan pada bubur jagung kedelai untuk mengurangi kepahitan dan faktor antigizi terkait dengan kedelai mentah, seperti inhibitor protease . Data yang dianalisa yaitu variabel umur, massa tubuh indeks, durasi intervensi diet, asupan gizi , nilai dasar PSA bebas/ total rasio PSA, ekskresi urin fitoestrogen, perubahan berarti dalam ekskresi urin fitoestrogen, PSA bebas/ rasio total PSA dari dasar untuk setelah intervensi. PSA digunakan sebagai deteksi perkembangan kanker prostat.Data dari percobaan in vitro pada sel-sel kanker prostat manusia telah menunjukkan bahwa genistein menurunkan ekspresi mRNA PSA dan poliferasi sel tersebut. Dari sudut pandang klinis , penurunan kadar PSA akan menunjukkan rendahnya perkembangan tumor dan peningkatan PSA bebas/rasio total PSA menunjukkan perbaikan dalam diferensiasi. Mengurangi lemak dan diet tinggi serat juga mengurangi sekresi hormon androgen. Bukti terbaru telah menunjukkan bahwa ligan spesifik untuk receptorbeta estrogen, seperti genistein dapat mengurangi jumlah reseptor androgen pada prostat dan meurunkan resiko kanker prostat. Isoflavon berpotensi dalam meningkatkan apoptosis sel-sel kanker prostat.