jurnal ilmiah penerapan perlindungan hukum bagi … · tentang ketenagakerjaan ( studi di...

17
JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA MAGANG DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Strata 1 (S-1)Pada Program Studi Ilmu Hukum Oleh: RINARDI AKBAR GAZALI DIA111250 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM 2019

Upload: others

Post on 30-May-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

i

JURNAL ILMIAH

PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA MAGANG DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003

TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB)

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Strata 1 (S-1)Pada

Program Studi Ilmu Hukum

Oleh:

RINARDI AKBAR GAZALI

DIA111250

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM

2019

Page 2: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

ii

HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL ILMIAH

PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA MAGANG DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003

TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB)

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Strata 1 (S-1) Pada

Program Studi Ilmu Hukum

Oleh:

RINARDI AKBAR GAZALI

DIA111250

Menyetujui,

Pembimbing Pertama

Dr.ANY SURYANI HAMZAH.SH,.MH NIP.19640706 199001 2 001

Page 3: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

iii

PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA MAGANG DI TINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003

TENTANG KETENAGAKERJAAN

(Studi di UDD.BengkelAbadi Motor, Mataram Lombok NTB)

RINARDI AKBAR GAZALI D1A111250

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perjanjian magang dan bentuk perlindungan hukum pekerja magang jika perjanjian dilanggar. Metode adalah normatif-empiris.Hasil penelitian: Pertama, perjanjian yang dilakukan oleh pekerja magang berbentuk lisan, dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Peraturan Mentri menjelaskan perjanjian magang dibuat dengan tertulis, memuat sekurang-kurangnya hak dan kewajiban para pihak. Kedua, perlindungan hokum ada: perlindungan norma kerja, perlindungan keselamatan/kesehatan kerja, dan perlindungan kesejaheraan pekerja. Jika dilanggar akan mendapatkan sanksi berupa: sanksi administratif, sanksi perdataa dan sanksi pidana. Kesimpulan pelaksanaan perjanjian magang belum sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Saran diperlukan ketelitian dan kehati-hatian peserta magang dan pengawasan langsung oleh pemerintah.

Kata kunci: PenerapanPerlindunganHukum, PekerjaMagang. IMPLEMENTATION OF LEGAL PROTECTION FOR THE INTERN BASED ON

LAW NUMBER 13 YEAR 2003 ON MANPOWER

ABSTRACT

This research aims are to know the form of intern agreement and the form of legal protection for the intern in terms the violation of the agreement. The method of this research is normative-empiric. The research result, first, the agreement conducted by the intern and employer is in verbal agreement, in Law on Manpower and Minister Regulation explains that intern agreement must be conducted in written form, minimum its contain the rights and obligation of both parties. Second, the legal protection consist of : working norm protection, safety work protection and protection of employee welfare. If employer broke these obligations they will get sanctions such as administrative, privat and criminal sanctions. The conclusion of implementation of intern agreement is not appropriate yet with the prevailing laws.

Keywords : Implementation, Legal Protection, Intern

Page 4: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

i

I. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

mendukung pembanguna nasional. Untuk itu perlu diadakan peningkatan sumberdaya

manusia baik secara kualitas maupun kuantitas. Dalam hal ini dunia pendidikan memiliki

peran penting dalam meningkatkan dan memajukan kualitas dan kuantitas sumberdaya

manusia,dengan adanya peraktek kerja lapangan (Magang) diharapkan siswa/siswi

mampu terjun langsung kedunia kerja dengan kemampuan yang telah dimiliki, sehingga

setelah penyelesaian studi kelak mereka dapat menjadi tenaga kerja yang profesional dan

siap pakai seperti yang diharapakan1.Secara yuridis magang berarti bagian dari sistem

pelatihan yang diselenggarakan secara terpadu dilembaga pelatihan dengan bekerja

secara langsung dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang

lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa diperusahaan. pasal 1

angka 11 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 20132.

Peserta magang mengikuti untuk mendapatkan keterampilan yang di perlukan

untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang di dapatkan dalam

magang. Maka magang bukan merupakan relasi pemberikerja dan pencari kerja, namun

relasi antara pencari keterampilan dengan penyedia keterampilan yang dilakukan

dilingkungan kerja.Magang dilaksanakan atas dasar perjanjian magang antara peserta dan

pengusaha yang dibuat secara tertulis yang sekurang-kurangnya memuat ketentuan hak

dan kewajiban peserta dan pengusaha serta jangka waktu magang.3

Berdasarkan latarbelakang diatas maka diambil beberapa rumusan masalah yang

akan menjadi inti penulisan yakni: Bagaimanakah bentuk perjanjian magang yang

dilakukan oleh pengusaha dengan pekerja magang? dan Bagaimanakah bentuk

1,https//contohdanfungsi.blogspot.co.id di akses 09 oktober 2017 2Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 3Hardijan Rusli, Hukum Ketenagakerjaan Berdasarkan UU NO.13/2003 Tentang Ketenagakerjaan dan

Peraturan Lainnya,cet.2.Ghalia Indonesia,Bogor 2011,hlm.19

Page 5: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

ii

perlindungan hukum terhadap pekerja magang bila pelaksanaan magang keluar dari

peranjian magang. Ditinjuau dari Undang-Undang No 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan.

Adapun ujuan yang hendak dicapai dalam peneliian ini adalah untuk mengetahui

bentuk perjanjian yang dilakuakn antara pengusaha dengan pekerja magang, untuk

mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi pekerja magang bila perjanjian yang

lakukan dilanggar oleh pengusaha. Dan adapun manfaat yang hendak dicapai dalam

penelitian ini adalah manfaat teoritis, di harapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran yang bersifat teoritis dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan hukum

di masa yang akan dating, dapat bermanfaat untuk memberikan masukan ilmu

pengetahuan bagi para pihak. Manfaat praktis. Secara praktis: Dapat di manfaatkan untuk

memberikan informasi dan gambaran kepada masyarakat terkait bentuk perjanjian

magang, untuk memberikan informasi dan gambaran kepada masyarakat dan/atau

parapihak padaakan langkah-langkah yang dapat ditempuh bila pelaksanaan magang

tidak sesuai dengan perjanjian magang.

jenis penelitian yang digunakan adalah normatif empiris ditik tolak dari penelitian

ini adalah menganalisis apakah data yang ada dilapangan sesuai denagan yang tercantum

dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Metode pendekatan yang digunakan

adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan

sosiologis. sumber dan jenis bahan hukum yang digunakan adalah Data lapangan adalah

data yang diperoleh peneliti dari hasil wawancara dengan pihak UD.Bengkel Abadi

Motor, bahan kepustakaan yaitu data diperoleh dari berbagai sumber-sumber bacaan

diantaranya buku-buku atau literatur dan peraturan perundang-undangan yang ada

kaitanya dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang dihunakan adalah Data

kepustakaan dikumpulkan dengan studi dokumen, data lapangan dikumpulkan dengan

Page 6: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

iii

cara observasi dan wawancara secara langsung dengan pihak UD.Bengkel Abadi Motor

dan Peserta magang.Adapun analisis bahan hukum dilakukan dengan cara data yang

diperoleh dari studi pustaka dan studi lapangan akan dianalisis secara deskriptif

kualintatif, yaitu dengan cara mengelolah dan menginterpretasikan bahan-bahan hukum

guna mendapakkan hasil dari penelitian.

Page 7: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

iv

II. PEMBAHASAN

Bentuk Perjanjian Magang Yang Dilakukan Oleh Pengusaha Dengan Pekerja

Magang. Di UD.Bengkel Abadi Motor. Mataram Lombok NTB

UD.Bengkel Abadi Motor adalah badan usah yang berbadan hukum Usaha Dagang

(UD). UD.Bengkel Abadi Motor merupakan salah satu bengkel yang memiliki nama

cukup baik di Kota Mataram, terlihat dari banyak dan beragamnya pelanggan yang

datang ke UD.Bengkel Abadi Motor.UD.Bengkel Abadi Motor juga menjadi salah satu

tempat bagi siswa/siswi sekolah kejuruan untuk melaksanakan Pkl/Magang (selanjutnya

disebut magang), pelaksanaan magang di UD.Bengkel Abadi Motor ini sudah berjalan

sejak tahun 2011 hingga sekarang Beragamnya siswa/siswi magang di UD.Bengkel

Abadi Motor dikarenakan kinerja dan sistim pengajarannya dinilai baik dan sangat

sistematis sehingga tidak sedikit yang ingin melakukan magang di UD.Bengkel Abadi

Motor.

Perosedur pelaksanaan perjanjian magang

Sebelum melaksanakan magang siswa/siswi haruslah membuat suatu perjanjian

antara pihak pengusaha dan peserta magang. Namun mengingat siswa/siswi belum cakap

hukum (Belum berusia 21 tahun menurut KUHP dan/atau17 tahun menurut

PERMENKER No.36 Tahun 2016 Tenteng Penyelenggaraan Magang di Dalam Negri)

maka untuk melakukan perjanjian pihak UD.Bengkel Abadi Motor yang diwakili oleh

ADI meminta siswa/siswi untuk membawa serta Guru atau pembina magang dari sekolah

sebagai penanggung jawab mereka, karena seperti yang termuat dalam pasal 1320 dan

pasal 1330 HUHPerdata yang dimana menjelaskan tentang syarat sahnya suatu perjanjian

itu adalah kecakapan hukum, dan juga tercantum Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi No. 36 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan megang di Dalam

Negri.Setelah guru atau pembina hadir maka pihak Bengkel Abadi Motor yang diwakili

Page 8: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

v

oleh Pak Adi menjelaskan kepada guru atau pembina tentang ketentuan-ketentuan yang

ada dan yang harus di patuhi sebelum dan selama magang, adapun ketentuan-ketentuan

yang di maksudkan antara lain4: Mematuhi aturan yang ada seperti tidak boleh merokok,

tidak berkeliaran pada saat jam kerja, mengikuti standar kopetensi yang sudah ditentukan

seperti: setiap orang peserta akan berada pada kelompok-kelompok yang berbeda yang

berisikan 2 orang pekerja, pembelajaran dilakukan dengan cara bertahap. setiap

pekerjaan diawasi langsung oleh pekerja senior. penilaian akan dilihat dari keterampilan,

keaktifan, dan ketangkasan. dan jika tidak hadir selama 3 kali tanpa keterangan peserta

Magang dianggap gugur. Jika ketentuan-ketentua tersebut diterima barulah perjanjian

Magang dapat dibuat.

Adapun isi dari perjanjian tersebut memuat hak dan kewajiban peserta dan

pengusaha dan jangka waktu atau lamanya waktu magang. Syarat-syarat dan hal-hal

yang disepakati oleh kedua belah pihak adalah: Syarat-Syarat Yang Diajukan Oleh Pihak

Bengkel5:Menunjukan surat izin atau pelimpahan kuasa dari orang tua kepada pihak

sekolah, menyerahkan fotocopy identitas diri, sanggup bekerja dibawah perintah.

menerima besaran uang saku dan uang makan yang sudah dianggarkan. hadir ditempat

kerja jam 7.20 wib, pembina magang harus terus memantau perkembangan peserta

magang, peserta maganag yang berada di luar wilayah magang bukan menjadi tanggung

jawab dari pengusaha,mengganti kerugian yang diakibatkan peserta magang.Syarat-

syarat yang diajukan oleh pihak peserta magang6: Memiliki karyawan senior,lingkungan

kerja yang aman dan nyaman. penerbitan sertifikasi dilakukan oleh pihak

sekolah.memberikan waktu senggang kepada peserta untuk mendapatkan pembelajaran

4Hasil Wawancara dengan Wahyu Hadi Kusuma selaku pemilik UD.Bengkel Abadi Motor, Tanggal 29 Maret 2018

5Hasil wawancara dengan Mustofa selaku pembimbing magang, Tanggal 7 April 2018 6Hasil Wawancara dengan Wahyu Hadi Kusuma selaku pemilik UD.Bengkel Abadi Motor, tanggal 29

Maret 2018

Page 9: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

vi

secara formal di sekolah, jangka waktu Magang selama 3 (tiga) bulan.melakukan

musyawarah dalam menyelesaikan permasalahaan. Semua persyaratan tersebut

dipaparkan didepan para saksi yang hadir di dalam pertemuan, setelah semua persyaratan

dianggap cukup dan disepakati barulah kedua belah pihak berjabatan yang berarti

kesepakatan sudah didapati dan lahirnya suatu perjanji.

Di dalam Uandang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaaan

Pasal 22 Ayat 1 dan Pasal 10 Praturan Mentri Ketenagakerjaan dan Transmiggrasi No.

36 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Megang di Dalam Negri dan 1320

KUHPerdata tentang perikatan. Magang dilaksanakan atas dasar perjanjian magang

antara peserta dengan pengusaha yang dibuat secara tertulis yang memuat sekurang-

kurangnya hak dan kewajiban peserta dan pengusah, jika magang tidak melalui

perjanjian magang dengan cara tertulis, maka setatus magang berubah menjadi

pekerja/buruh perusahaan yang bersangkutan7. Dengan demikian dapat di simpulkan

bahwa magang yang dilakukan di UD.Bengel Abadi Motor selama ini tidak lah sah dan

setatus hukum dari magang berubah menjadi pekerja/buruh UD.Bengkel Abadi Motor

dan peserta magang pun berhak atas segala sesuatu prestasi layaknya pekerja/buruh yang

ada di perusahaan yang bersanggkutan.

Hubungan Para Pihak Dalam Perjanjian Magang

Magang adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia kerja yang perrti

pelatihan kerja yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir atau siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) kelas 2 biasa disebut Peraktek Kerja Lapanagan

(PKL/Magang) dalam rangka menyelesaikan proses pendidikan, sekaligus sebagai

pengenalan dunia kerja yang sesungguhnya. Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.

7Hardijan Rusli, Op,Cit, hlm 18-19

Page 10: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

vii

36 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Magang di Dalam Negri. Magang adalah

bagian dari sistem pelatihan kerja yang di selenggarakan secaraa terpadu antara pelaihan

kerja dilembga pelatihan kerja secara langsung dibawah bimbingan dan pengewasan

instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang

dan/atau jasa diperusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.

Para Pihak Dalam Perjanjian Magang.

Untuk melakukan perjanjian paling sedikit harus ada dua pihak sebagai subyek

hukum, dapat berupa orang dan/atau badan hukum. Subyek hukum dalam melakukan

perjanjian magang adalah peserta magang yang diwakili oleh pembina magang atau guru

sekolah sebagai saksi dengan pihak dari UD.Bengkel Abadi Motor yang diwakili oleh

pak Adi dan tiga orang pegawai senior yaitu Ilham, Yusuf dan Ahmmad selaku saksi.

Setelah isi dari perjanjian disepakati yang memuat ketentuan dan syarat-syarat yang telah

diperjanjikan oleh kedua belah pihak, ketentuan dan syarat tersebut berisikan hak dan

kewajiban yang harus mereka patuhi selama peroses magang berlangsung8. Perjanjian

tersebut memuat kedudukan UD.Bengkel Abadi Moter sebagai pihak pertama serta

peserta magang sebagai pihak ke dua. Apabila piahak peserta magang atau UD.Bengkel

Abadi Motor tidak menyetujui ketentuan dan persyaratan yang di ajukan oleh masing-

masing pihak maka perjanjian tersebut tidak akan terlaksan dan tidak akan ada hubungan

atau perikatan.

Hubungan para pihak antara peserta magang dengan UD.Bengkel Abadi Motor

terletak pada hak dan kewajiban yang laihir dan termuat dalam perjanjian lisan yang di

sepakati. Adapun hak dan kewajiban para pihak adalah: Hak dan kewajiban para

8Hasil wawancara dengan Mustofa selaku pembimbing magang, Tanggal 7 April 2018

Page 11: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

viii

pihak.Hak dan kewajiban peserta magang9. Hak peserta magang.Peserta magang berhak

atas uang saku, mendapatkan perlindungan kerja dalam hal jaminan kecelakaan kerja.

berhak atas konsumsi sehari sekali/uang saku, mendapatkan perlindungan jika terjadi

diskriminasi, berhak mendapatkan pengajaran yang baik dan benar dari instruktur,

berhak atas peningkatan keilmuan selama peroses magang. Kewajiban peserta magang:

Mematuhi segala aturan yang ada diperusahaan, belajar mengopraskan alat-alat yang ada

dibengkel, mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh pekerja yang berpengalaman.

Hak dan kewajiban pengusaha10: Hak Pengusaha, berhak atas hasil kerja peserta magang,

berhak memberikan penilaian sesuai perestasi, berhak menugaskan peserta untuk

mengerjakan suatu pekerjaan. Kewajiban pengusaha11 yaitu: Memberikan rasa aman dan

nyaman, Memberikan apa yang menjadi hak dari peserta magang, menyediakan pekerja

senior, mengajarkan kepada peserta magang cara menganalisa, memperbaiki kendaran

dan berinteraksi dengan pelanggan, memberi teguran jika peserta magang melakukan

kesalahan.

Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja Magang Bila Magang Tidak

Sesuai Dengan Perjanjian Magang

Perlindungan hukum bagi pekerja magang sangat diperlukan mengingat

kedudukannya yang sangat lemah, menurut Zaenal Asikin dalam bukunya asri wijayanti

mengatakan perlindungan hukum dari kekuasaan majikan terlaksana apabila peraturan

perundang-undangan dalam bidang perburuhan yang mengharuskan atau memaksa

majikan bertindak seperti dalam peraturan perundang-undangan tersebut benar-benar

dilaksanakan semua pihak karena keberlakuan hukum tidak dapat diukur secara yuridis

9Hasil Wawancara dengan Wahyu Hadi Kusuma selaku pemilik UD.Bengkel Abadi Motor, tanggal 29

Maret 2018 10Hasil wawancara dengan Mustofa selaku pembimbing magang, Tanggal 7 April 2018 11Ibid.

Page 12: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

ix

saja12. Adapun jenis perlindungan kerja bagi pekerja magang dalam Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yaitu, perlindungan norma kerja

perlindungan kesehatan kerja dan keselamatan kerja, perlindungan atas jaminan sosial

tenaga kerja. Perlindungan hukum norma kerja diantaranya terdiri dari pasal ,69,70,74

dan pasal 79. Dalam pasal 69 terkait dengan larangan mempekerjakan anak dibawah

umur. Perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja

terdiri dari keselamatan, kesehatan dan pengupahan yang termuat dalam pasal 74, 86, 87

dan 88. Kesejahteraan Pekerja dan/atau jaminan sosial yang temuat dalam pasal 11 dan

100

Sanksi Hukum Ketenagakerjaan

Pelanggaran terhadap hukum ketenagakrjaan sama seperti pelanggaran hukum

lainnya, pelanggaran hukum ketengakakerjaan juga memiliki sanksi atau hukuman.

Dalam hukum ketenagakerjaan ada beberapa pasal yang mencantumkan sanksi/hukuman

yang dapat dikenakan kepada siapapun yang melakukan pelanggaran, dalam kasus sanksi

yang dapat diberikan kepada pengusaha jika pelaksanaan magang tidak sesuai dengan

perjanjian magang, ada 3 (tiga) jenis sanksi yang dapat dijatuhkan bila terjadi

pelanggaran dalam hubungan kerja/hubungan industrial: Sanksi administratif. Sanksi

administratif dapat dijatuhkan apabila pengusaha melakukan pelanggaran,bentuk saksi

administratif itu tertuang dalam pasal 190 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003

Tentang Ketenagakerjaan dan peraturan Mentri Ketenagaerjaan. Instansi yag

bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan di Kabupaten Kota dapat menghentikan

sementara pelaksanaan magang, apabila dalam pelaksanaannya ternyata13Tidak sesuai

dengan arah pelatihan ,tidak memenuhi persayarat sebagai penyeleggara. sanksi pidana

12Asri wijayanti, Mengguggat konsep hubungan kerja. Cet 1, cv Lubuk Agung, Bandung, Tahun 2011,

hal.4 13Ibid., hlm 30

Page 13: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

x

dalam hubungan industrial dapat dijatuhi kepada pekerja atau pengusaha apabila

melakukan pelanggaran yang tercntum dalam kuhpidana dan/atau Undang-Undang

ketenagakerjaan dan sanksi yang akan didapatkan tidak berbeda dengan planggaran

pidana yang lainya, sanksi perdata: Dasar hukum penyelesaian perselisiha hubungan

industrial adalah Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan

Industrial. Penyelesaian hubungan industrial dapat ditempuh melalui mekenisme non

litigasi (diluar pengadilan) dan melalui mekanisme litigasi (pengadilan) ketentuan ini

termuat dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Hubungan

Industrial. Peradilan hubungan idustrial merupakan pengadilan khusus yang berada

dalam lingkungan peradilan umum. kewenangan absolut pengadilan hubungan industrial

adalah memeriksa dan memutus di tingkat pertama mengenai perselisihan hak:, ditingkat

pertama dan akhir mengenai perselisihan kepentingan, ditingkat pertama tentang

perselisihan PHK, ditingkat pertama dan terakhir megenai perselisihan antara serikat

pekerja/buruh dalam suatu perusahaan

Sedangkan kopetensi relatif pengadilan hubungan industrial adalah Pengadilan

Hubungan Industrial pada pengadilan negri yang daerah hukumnya meliputi tempat

pekerja/buruh bejerja atau tempat perusahaan berada yang memeriksa suatu gugatan (

Pasal 81 UU No.2 Tahun2004)

Sanksi perdata dalam perselisihan hubungan industrial dapat dijatuhkan kepada

pengusaha dan pekerja bila terbukti melakukan kesalahan. Bentuk sanksi berupa14:

Batalnya perjanjian kerja bila perjanjian bukan karena kesepakatan, batalnya perjanjian

kerja apabila pekerjaan yang diperjajikan tersebut bertentangan dengan Perundang-

Undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum, pencabutan izin magang bila magang yang

dilakukan bertentangan dengan Perundang-Undangan yang berlaku.

14ibid., hlm.26

Page 14: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

xi

Selain perlindungan yang ada dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan yang

berbentuk sanksi administratif, pidana, dan perdata ada juga perlindunga yang tertuang

dalam perjanjian yang dilakukan antara pihak peserta magang dengan pengusaha antara

lain: Ganti rugi, kerugian yang diakibatkan oleh peserta magang, peserta magang yang

tidak hadir tanpa keterangan jelas selama 3 (tiga) hari berturut turut dianggap gugur dari

program magang, tindak pidana yang dilakukan oleh peserta magang akan melalui proses

mediasi, jika proses mediasi tidak mendapatkan titik temu maka dilimpahkan ke pihak

yang berwajib yaitu Kepolisian

Page 15: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

xii

III. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Bentuk perjanjian magang yang dibuat oleh peserta magang dengan UD.Bengkel

Abadi Motor adalah perjajian lisan dimana perjanjian lisan tersebut di buat oleh

pengusaha dengan peserta magang yang diwakili oleh pembina magang/guru melalui

peroses perundingan untuk menentukan hak dan kewajiban para pihak. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa perjanjian magang yang dibuat oleh pekerja magang dengan

pengusaha cacat hukum karena tidak sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan. 2.

Bentuk perlindungan hukum terhadap pekerja magang ada 3 yaitu; (a) Perlindungan

Norma Serja (b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (c) Kesejahteraan Pekerja/Buruh.

Semua perlindungan tersebut tertuang dalam peraturan perundang-undangan diantaranya

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagajerjaan, Peraturan Mentri

Ketenagakerjaan Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Magang Di Dalam

Negri dan Peraturan Mentri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Tata Cara

Penyelenggaraan Program Kecelakaan Kerja, Jamina Kematian dan Hari Tua Bagi

Peserta Bukan Penerima Upah. Jika ketentauan tersebut dilanggar bukan tidak mungkin

akan mendapatkan sanksi yang berupa sangksi daministratif, sanksi pidana dan sanksi

perdata.

Saran

Saran yang padat penulis berikan antara lian 1. Untuk peserta magang dan

pengusaha yang ingin melakukan dan menyelenggarakan progrm magang, untuk

mempelajari terlebih dahulu ketentuan dan aturan-aturan yang terkait dengan magang,

agar tidak terjadi pelanggaran dan penyimpangan hukum dalam melakukan dan

penyelenggarakan magang serta terwujutnya tujuan magang yang hakiki. 2. Untuk

Page 16: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

xiii

pemerintah, sebaiknya lebih mengawasi pelaksanaan magang dan meningkatkan

pengetahuan para pihak akan aturan-aturan mengenai magang melalui sosialisasi yang

berkala pada semua lini.

Page 17: JURNAL ILMIAH PENERAPAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI … · TENTANG KETENAGAKERJAAN ( Studi di UD.Bengkel Abadi Motor, Mataram Lombok NTB) Untuk Memenuhi Persyaratan . Mencapai Derajat

xiv

DAFTAR PUSTAKA

Buku, Makalah dan Artikel

Asri wijayanti, Mengguggat konsep hubungan kerja. Cet 1, cv Lubuk Agung,

Bandung, Tahun 2011.

Hardijan Rusli, Hukum Ketenagakerjaan Berdasarkan UU NO.13/2003 Tentang

Ketenagakerjaan dan Peraturan Lainnya,cet.2.Ghalia Indonesia, Bogor 2011

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

Peraturan Mentri Tnagakerja Dan Transmigrasi Nomor 39 Tahun 2016 Tentang

Penyelenggaraan Magang Didalam Negri

Sumber lain

https//contohdanfungsi.blogspot.co.id di akses 09 oktober 2017