pemanfaatan post-conflict need …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3...

20
PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED ASSESSMENT (PCNA) DAN INDEKS KETAHANAN KONFLIK (IKK) SEBAGAI INSTRUMEN PENGELOLAAN KONFLIK SOSIAL Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP ([email protected] / [email protected] ) Perencana Utama, Kedeputian Bidang Pengembangan Regional, Kemen PPN/BAPPENAS Workshop Penilaian Kebutuhan Pasca Konflik (PCNA) dan Indeks Ketahanan Konflik (IKK) Direktorat Pengembangan Daerah Pasca Konflik, Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi Makassar, 15 September 2017

Upload: lamquynh

Post on 17-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED ASSESSMENT (PCNA) DAN INDEKS KETAHANAN KONFLIK (IKK)

SEBAGAI INSTRUMEN PENGELOLAAN KONFLIK SOSIAL

Dr. Ir. Suprayoga Hadi, MSP

([email protected] / [email protected])

Perencana Utama, Kedeputian Bidang Pengembangan Regional, Kemen PPN/BAPPENAS

Workshop Penilaian Kebutuhan Pasca Konflik (PCNA) dan Indeks Ketahanan Konflik (IKK)

Direktorat Pengembangan Daerah Pasca Konflik, Ditjen Pengembangan Daerah Tertentu

Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

Makassar, 15 September 2017

Page 2: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

KERANGKA PAPARAN

1. KONDISI DAERAH RAWAN DAN PASCA KONFLIK DI INDONESIA

2. KEBIJAKAN PENANGANAN DAERAH RAWAN DAN PASCA KONFLIK

3. PERAN KEMENDESA PDTT DALAM PENERAPAN PCNA DAN IKK

4. PERLUNYA PEDOMAN PENILAIAN KEBUTUHAN PASCA KONFLIK

5. PENTINGNYA INDEKS KETAHANAN KONFLIK DAERAH TERTINGGAL

6. PEMANFAATAN PCNA DAN IKKDTI DALAM PENGELOLAAN KONFLIK

7. REKOMENDASI TINDAK LANJUT

2

Page 3: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

1000 0 1000 2000 Kilometers

N

EW

S

DAERAH TERTINGGAL

DAERAH MAJU

PETA LOKASI DAERAH TERTINGGAL DI INDONESIA

3

SEBARAN DAERAH TERTINGGAL RAWAN KONFLIK

DAERAH TERTINGGAL

TIDAK TERTINGGAL

Pada periode RPJMN 2010-2014, 143 dari 183 Kabupaten Daerah Tertinggal dikategorikan sebagai

daerah rawan dan pasca konflik

Pada periode RPJMN 2015-2019, 41 dari 122 kabupaten daerah tertinggal dikategorikan sebagai

Daerah rawan dan pasca konflik

Page 4: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

PENETAPAN DAERAH TERTINGGAL PASKA KONFLIK 2016 -2019 (41 kabupaten)

NO PROVINSI KABUPATEN

1 ACEH Aceh Singkil

2 JAWA TIMUR Situbondo, Bangkalan, Sampang

3 NTB Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Bima, Dompu, Sumbawa Barat

4 NTT Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu,Lembata, Ende, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Barat Daya, Nagekeo, Manggarai Timur, Malaka

5 KALBAR Sambas, Landak, Ketapang

6 SULTENG Toli Toli, Donggala, Parigi Moutong, Sigi

7 SULSEL Jeneponto

8 MALUKU Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur

9 MALUT Halmahera Barat

10 PAPUA Merauke, Nabire, Jayawijaya, Puncak Jaya

11 PAPUA BARAT Sorong4

Page 5: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

YearNumber of

incidents1997 45

1998 255

1999 1266

2000 2026

2001 2914

2002 2725

2003 2242

2004 2042

2005 2399

2006 2057

2007 1902

2008 2038

2009 2136

2010 2069

2011 2205

2012 2947

2013 1695

Setelah

Kejadian Konflik Kekerasan di Indonesia

Sumber: SNPK, 2013

www.snpk-indonesia.com

Page 6: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

0

50

100

150

200

250

300

350

19971998199920002001200220032004200520062007200820092010201120122013

Kejadian Konflik Pemerintahan di Indonesia

Year Number of

incidents1997 0

1998 30

1999 53

2000 56

2001 60

2002 63

2003 54

2004 57

2005 158

2006 174

2007 189

2008 218

2009 151

2010 230

2011 173

2012 292

2013 166

Setelah

Sumber: SNPK, 2013

www.snpk-indonesia.com

Page 7: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

0

50

100

150

200

250

300

350

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

YearNumber of

incidents1997 0

1998 14

1999 50

2000 16

2001 17

2002 19

2003 37

2004 83

2005 95

2006 73

2007 112

2008 177

2009 239

2010 182

2011 138

2012 296

2013 136

Kejadian Konflik Politik (Pilpres/Pilkada) di Indonesia

Setelah

Source: National Violence Monitoring System, 2013

www.snpk-indonesia.com

Page 8: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

1997199819992000200120022003200420052006200720082009201020112012

YearNumber of

incidents

1997 0

1998 31

1999 540

2000 993

2001 1888

2002 1870

2003 1482

2004 1256

2005 178

2006 16

2007 16

2008 14

2009 39

2010 31

2011 39

2012 49

2013 26

Kejadian Konflik Separatisme di Indonesia

Setelah

Sumber: SNPK, 2013

www.snpk-indonesia.com

Awalnya, desentralisasi cenderung memicu konflik separatisme, namunselanjutnya menurun secara signifikan, terutama di Aceh setelahditekennya MoU Helsinki di tahun 2005, sejalan dengan pemberianotonomi khusus untuk Papua dan Aceh di 2001

Page 9: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

AnalisisKontekstual

KejadianKonflik di Indonesia

Konflik Kekerasan Komunal pada periode 1998-2004 (konflik

SARA)Pergeseran pola

konflik yang kompleks, akibat kesenjangan dan tekanan proses demokratisasi

Meningkatnya konflik berbasis

Sumber Daya Alam (pemanfaat-

an ruang dan lahan)Tumbuhnya

radikalisasi di kalangan pemuda dan menurunnya pemahaman atas

kebhinekaan

Tumbuhnya konflik identitas

dan memburuknya kesenjangan

horizontal

Tidak terkoordinasinya

upaya penanganan konflik yang fokus pada pendekatan

keamanan dibandingkan kesejahteraan

9

Evolusi Penanganan Konflik Sosial di Indonesia

Page 10: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Tantangan Kritis dalam Penanganan Konflik Sosial

Kemendesakan peraturan pelaksanaan UU 7/2012

tentang Penanganan Konflik Sosial

Masih lemahnya regulasi dalampencegahan konflik dan belum

adanya pemutakhiran grand strategy penanganan konflik

sosial

Perlunya pembinaan yang berkesinambungan atas

pemahaman keberagaman, toleransi dan kohesi sosial

Pemahaman atas potensi konflik berskala lokal dan

perumusan respon kebijakan di tingkat nasional

Keterkaitan antara konflik dan pembangunan berkelanjutan belum sepenuhnya dipahami

Diperlukannya kelembagaan yang tanggap dan masyarakat

yang tangguh dalam penanganan dan pencegahan

konflik secara dini

Diperlukannya skim danmekanisme dialog yang

mutualistik serta membangunkemitraan antar pelaku terkait

Masih lemahnya kebijakan dan kegiatan pembangunan yang mendukung pencegahan dan respon dini terhadap kejadian

konflik

10

Page 11: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Kebijakan Pemerintah terkait Penanganan Konflik Sosial

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2005 – 2025): “Meningkatnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta terjaganyakeutuhan wilayah NKRI dan kedaulatan negara dari ancaman baik daridalam negeri maupun luar negeri” Tujuan Pembangunan Nasional ke4”

2. UU No 7 Tahun 2012: Penanganan Konflik Sosial, yang akan menjadipayung hukum bagi berbagai upaya penanganan konflik yang dilakukan di Indonesia pra konflik, saat konflik dan pasca konflik

3. PP nomor 2 thn 2015 tentang peraturan pelaksanaan uu no. 7 thn 2012

4. Permendagri no. 42 thn 2015 tentang koordinasi terkait penanganankonflik sosial

11

Page 12: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

UU 7/2012 tentang PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

❖ PP MENGENAI TINDAKAN DARURAT PENYELAMATAN DAN PERLINDUNGAN KORBAN (PSL 32 (2))

❖ PP MENGENAI BANTUAN PENGGUNAAN KEKUATAN TNI. (PSL 34 (2))

❖ PP MENGENAI PERAN MASY DLM PENANGANAN KONFLIK (PSL 52 (3))

❖ PP MENGENAI PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PENYALURAN, PENATAUSAHAAN, PELAPORAN,

DAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGELOLAAN PENDANAAN PENANGANAN KONFLIK (PSL 58)

PP NO.2 /2015 TENTANG PERATURAN PELAKS UU

NO.7/2012 TTG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

SCR SUBTANSIAL MNJWB DGN TEGAS & KOMPREHENSIF KEBUTUHAN PEMPUS & PEMDA DLM

PENANGANAN KONFLIK SOSIAL

PEMULIHAN PASCA KONFLIK

PENCEGAHAN KONFLIK PENGHENTIAN KONFLIK

GUNA MENDUKUNG KELANCARAN PEMBANGUNAN NASIONAL KE DEPAN, DIPERLUKAN KOORDINASI YG BAIK ANTARA UNSUR APARATUR PEMPUS DAN PEMDA

Page 13: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Kebijakan Umum Penanganan Konflik Sosial

▪Pencegahan konflik

▪Penghentian Konflik

▪Pemulihan Pascakonflik

▪Rekonsiliasi

▪Rehabilitasi

▪Rekonstruksi

13

Bab II Psl 4 UU No.7/2012

Page 14: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Lingkup PENANGANAN PASCA KONFLIK sesuai PP 2/2015

1. Rekonsiliasi: Perlindungan Sosial/Peace Keeping (Psl 57, 58, 59)

2. Perundingan Secara Damai

3. Pemberian Restitusi

4. Pemaafan

5. Rehabilitasi: Pemberdayaan Sosial Sistematis/Peace Making (psl 60-61)a) pemulihan psikologis Korban Konflik dan pelindungan kelompok rentan;

b) pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya, keamanan, dan ketertiban;

c) perbaikan dan pengembangan lingkungan dan/atau daerah perdamaian;

d) penguatan relasi sosial yang adil untuk kesejahteraan masyarakat;

e) penguatan kebijakan publik yang mendorong pembangunan lingkungan dan/atau daerahperdamaian berbasiskan hak masyarakat;

f) pemulihan ekonomi dan hak keperdataan, serta peningkatan pelayanan pemerintahan;

g) pemenuhan kebutuhan dasar spesifik perempuan, anak-anak, lanjut usia, dan kelompokorang yang berkebutuhan khusus;

h) pemenuhan kebutuhan dan pelayanan kesehatan reproduksi bagi kelompok perempuan;

i) peningkatan pelayanan kesehatan anak; dan

j) pemfasilitasian serta mediasi pengembalian dan pemulihan aset Korban Konflik. 14

Page 15: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Lingkup PENANGANAN PASCA KONFLIK sesuai PP 2/2015

6. Rekonstruksi: Sustainable peace (pasal 62)a. pemulihan dan peningkatan fungsi pelayanan publik di lingkungan

dan/atau daerah pascakonflik;

b. pemulihan dan penyediaan akses pendidikan, kesehatan, dan matapencaharian;

c. perbaikan sarana dan prasarana umum daerah Konflik;

d. perbaikan berbagai struktur dan kerangka kerja yang menyebabkanketidaksetaraan dan ketidakadilan, termasuk kesenjangan ekonomi;

e. perbaikan dan penyediaan fasilitas pelayanan pemenuhan kebutuhandasar spesifik perempuan, anak-anak, lanjut usia, dan kelompok orang yang berkebutuhan khusus;

f. perbaikan dan pemulihan tempat ibadah.

15

Page 16: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Latar Belakang PCNA

1. Salah satu kendala penting dalam pemulihan wilayah paska konflik adalah belum tersedianya instrumen yangmemadahi untuk mengukur kerusakan yang ditimbulkan oleh konflik, terutama yang terkait dengan modalsosial (kerugian non-material) yang berdampak pada melemahnya ketahanan sosial dalam masyarakat.

2. Hal ini berbeda dengan bidang penanggulangan bencana alam yang telah memiliki instrumen yang cukupmapan dalam pengukuran tingkat kerugian yang disebabkan oleh terjadinya bencana alam. Badan NasionalPenanggulangan Bencana (BNPB) telah mengembangkan Post Disaster Need Assessment (PDNA) sebagaisebuah instrumen baku dalam menghitung tingkat kerugian suatu wilayah akibat terjadinya bencana alam.

3. Dalam PDNA ada dua instrumen pengukuran yang tersedia, yaitu Damage and Lost Assesment (DALA) untukmengukur tingkat kerusakan dan kehilangan yang diderita suatu wilayah akibat terjadinya bencana alam dan Human Recovery Need Assessment (HRNA) yang mengukur kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untukmemulihkan kondisi masyarakat paska terjadinya bencana alam.

4. Dalam konteks konflik sosial, disamping instrumen PDNA (DALA dan HRNA) tersebut, sangat dibutuhkanpengukuran terhadap kerugian non-materiil dalam bentuk rusaknya modal sosial dalam berbagai bentu, sepertimelemahnya relasi sosial antarmasyarakat, terjadinya segregasi sosial dalam masyarakat, rusaknya budaya yangdimiliki oleh masyarakat, trauma psikologis, luruhnya solidaritas,polarisasi, integrasi, jaringan.

5. Alat ukur yang cermat dan detil atas kerusakan modal sosial paska terjadinya konflik akan sangat membantumasyarakat dan daerah dalam memulihkan kondisi sosial kemasyarakatan, mengembalikan kondisi damai dan sekaligus mencegah berulangnya konflik.

6. Dalam konteks terjadinya konflik sosial, disamping instrument PDNA (DALA dan HRNA), pengukuran terhadapkerugian non-materiil dalam bentuk rusaknya modal sosial dalam berbagai bentuk seperti melemahnya relasisosial antar masyarakat, terjadinya segregasi sosial dalam masyarakat, rusaknya budaya yang dimiliki olehmasyarakat, trauma psikologis, luruhnya solidaritas, polarisasi, integrasi, jaringan dll, menjadi persoalan yangsangat penting untuk dicermati dan diukur secara detil paska terjadinya konflik sosial untuk membantumasyarakat dan daerah dalam memulihkan kondisi sosial kemasyarakatan seperti sediakala, denganmenambahkan instrumen pengukuran dalam bentuk Social Recovery Need Assessment (SRNA).

16

Page 17: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Ringkasan PCNA1. Post Conflict Need Assessment (PCNA) adalah suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan

penilaian akibat, analisis dampak, dan perkiraan kebutuhan, yang menjadi dasar bagipenyusunan rencana aksi pemulihan paska konflik, yang meliputi pengkajian dan penilaiankerusakan dan kerugian fisik (materiil) dan non-fisik (non-materiil).

2. PCNA sendiri terdiri dari tiga bagian utama: a. Damage and Loss Assessment (DALA) yang memberi tekanan pada aspek kerusakan yang bersifat

material dan dapat dikuantifikasi. b. Human Recovery Need Assessment (HRNA) memberi tekanan pada kebutuhan manusia : akses dasar,

pendapatan, kesehatan, makanan, shelter, dan perumahan. c. Social Recovery Need Assesasment (SRNA) memberi tekanan pada dampak segregasi, kohesi sosial,

solidaritas, polarisasi, dsb.

3. Pengembangan instrumen SRNA setidaknya didasarkan 5 (lima) variabel yangmenggambarkan jenis kerusakan sosial akibat terjadinya konflik sosial:a. Kerusakan kapasitas manusia (komunitas); b. Kerusakan kapasitas lingkungan sosial Kemasyarakatan; c. Kerusakan kapasitas peradaban/Tata nilai dan budaya masyarakat; d. Kerusakan kapasitas fisik dan tata ruang; dan e. Gangguan mental individu dan masyarakat (Trauma psikososial).

4. Kelima variabel kerusakan modal sosial masyarakat tersebut menjadi sangat penting untukdiukur agar diperoleh data dan informasi yang akurat tentang bagaimana proses dan tahapan pemulihan yang perlu dilakukan (jangka pendek, menengah dan panjang) sebagaibahan pengambilan kebijakan penanganan daerah paska konflik di Indonesia.

17

Page 18: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Prinsip Indeks Ketahanan Konflik Daerah Tertinggal

1. IKKDT disusun untuk merespon dua gambaran situasi aktual yang terjadi saat ini: 1) situasi nasional yang meyakinkan dan situasi daerah yang menuntut diperhatikan, dan 2) Momentum kepemimpinan nasional menjadi basis legitimasi politik tersendiribagi relevansi dan keaktualan upaya pencegahan konflik kekerasan, penguatankapasitas dan kinerja birokrasi pemerintahan dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan dan penguatan kapasitas masyarakat untuk mencegahdan mengelola konflik terutama UU No 7/2012 tentang Penanganan Konflik Sosialdan Perpres No 131/2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015 – 2019.

2. IKKDTI 2016 dirumuskan dan dihasilkan untuk memberi gambaran cepat mengenaiketahanan sekaligus kerawanan suatu daerah tertinggal terhadap konflik kekerasan, yang tersebar untuk periode 2015 – 2019 pada 122 kabupaten yang ditunjukkandengan ketertinggalan dalam hal kualitas pembangunan, kualitas demokrasi dan kualitas penegakan hukum.

3. IKKDTI 2016 dibangun dari kerangka berpikir yang peka terhadap kondisi strukturaldaerah tertinggal dan peka terhadap konteks nasional terkini, yang tergambar dalam3 aspek penting yakni tata kelola, kapasitas kelembagaan dan ketahananmasyarakat, yang kombinasi ketiga aspek tersebut menentukan tingkat ketahanandan kerawanan suatu daerah terhadap konflik, sekaligus memberi informasi tentangkapasitas perdamaian. 18

Page 19: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

Rangkuman IKKDT 2016

1. IKKDTI 2016 menggunakan 4 kategori ketahanan konflik yakni tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, yang dimaksudkan untuk menggambarkan secara detil tingkat ketahanan suatudaerah terhadap konflik kekerasan sekaligus tingkat kerentanannya, sehingga dapat memberigambaran prioritas daerah tertinggal yang perlu mendapat intervensi kebijakan dan program.

2. Dalam IKKDTI 2016 ini, terdapat 31 kabupaten (25,41 %) yang memiliki angka indeks tinggiatau memiliki tingkat ketahanan konflik tinggi, terdapat 44 kabupaten (36,07 %) masuk dalamkategori sedang atau memiliki tingkat ketahanan sedang, 22 kabupaten (18,03 %) dengankategori indeks ketahanan rendah atau memiliki tingkat ketahanan rendah, dan 25 kabupaten(20,49 %) yang memiliki nilai indeks sangat rendah atau ketahanan konflik sangat rendah.

3. Pesan utama hasil IKKDTI 2016 adalah tingkat ketahanan sekaligus kerawanan daerah tertinggalterhadap konflik kekerasan, yang ditunjukkan oleh kombinasi aspek tata kelola, capaiankapasitas kelembagaan dan daya tahan masyarakat.

4. Hasil IKKDTI 2016 memberi basis empirik bagi keharusan memahami ketahanan dan kerawanankonflik kekerasan di daerah tertinggal melalui dinamika interaksi antara demokrasi, pembangunan ekonomi dan penegakan hukum-keamanan, yang ditunjukkan denganpersoalan kerentanan struktural yang terkait dengan akses kepada pelayanan publik, akuntabilitas kebijakan, dan keadilan hukum, yang menghasilkan kelompok-kelompok rentan(vulnerable groups) terhadap kekerasan kolektif baik sebagai pelaku maupun sebagai korban.

5. Dalam situasi tersebut, tata kelola kepemerintahan dapat memicu kerentanan menjadi konflik kekerasan atau sebaliknya dapat mengubah kerentanan menjadi resiliensi bagi kepentinganpublik melalui partisipasi, transparansi dan akuntabilitas kebijakan, melalui Tata kelola yangpeka konflik memadukan kearifan demokrasi, menjunjung tinggi keadilan sosial dan ekonomiserta mencegah rusaknya kohesi sosial.

19

Page 20: PEMANFAATAN POST-CONFLICT NEED …pdtu.bindola.com/uploads/attachment/2017/09/1506137018.pdf · 3 NTB Lombok Barat, Lombok ... pemulihan kondisi sosial, ekonomi, budaya ... c. perbaikan

REKOMENDASI TINDAK LANJUT

1. Rapat Sosialisasi PCNA dan IKKDT ini idealnya harus dilaksanakan di awal RPJMN dan segerasetelah terbitnya UU 7/2012 dan Perpres 131/2015, namun diharapkan keterlambatan ini tidakmengurangi dari substansi rapat hari ini, sebagai upaya untuk memberikan pemahaman kepadaPemerintah Daerah Tertinggal yang dikategorikan rawan dan pasca konflik.

2. PCNA perlu lebih disosialisasikan di tingkat Pusat, melalui koordinasi dan konsultasi yang intensifdengan K/L terkait di Pusat, utamanya Kemenko Polhukam, Kemenko PMK (terkait SNPK),Kemendagri, BAPPENAS, BNPB, dan Kemensos, serta dengan Pemerintah Provinsi danKabupaten/Kota untuk dapat menentukan 3 hal pokok: (1) jenis data dan informasi yang akandigunakan dalam PCNA, (2) tahapan pasca konflik yang akan dinilai kebutuhannya (rekonsiliasi,rehabilitasi, rekonstruksi, serta pembangunan perdamaian); dan (3) fokus pada manfaat dankesinambungannya dalam fasilitasi kebijakan penanganan daerah pasca konflik.

3. Fasilitasi yang diberikan harus terfokus dan prioritas pada rekonsiliasi, rehabilitasi, rekonstruksi,serta pembangunan perdamaian di tingkat masyarakat di lokasi pasca konflik, dalam rangkapemulihan infrastruktur dasar dan pengembangan potensi perdamaian yang mendukungkesinambungan pembangunan pasca konflik di tingkat daerah dan khususnya di masyarakat.

4. IKKDT perlu juga disepakati dulu di tingkat Pusat, bersama K/L terkait, untuk dapat dijadikanrujukan bersama dalam menyusun IKKDT setiap tahunnya atau dalam kerangka jangkamenengah, sebagai masukan dalam penyusunan RPJMN dan termasuk RPJMD daerah tertinggalyang dikategorikan rawan dan rentan konflik.

5. Perlu adanya integrasi dan konsolidasi IKKDT dengan SNPK yang dikelola Kemenko PMK, sertadengan Tim Terpadu PKS yang dikoordinasikan Kemenko Polhukam dan Kemendagri, termasukdibangun sinergi dengan beberapa indeks terkait lainnya, seperti indeks demokrasi, indekspembangunan manusia, khususnya di daerah tertinggal.

20