bab ii - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/katalog_info_daerah/...penduduk...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 10
LOMBOK UTARA
Pemenang, 81.09
Tanjung, 115.64
Gangga, 157.35
Kayangan, 126.35
Bayan, 329.1
BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2016
DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
Kabupaten Lombok Utara terletak antara 115⁰28’ sampai dengan
115⁰46’ Bujur Timur dan antara 8⁰120’ sampai 8⁰550’ Lintang Selatan. Total
luas daratan Kabupaten Lombok Utara mencapai 809,53 Km2 dan luas
perairan laut mencapai 503,24 km2. Terdiri dari 5 (lima) kecamatan yaitu
Kecamatan Bayan dengan luas daratan 329,1 km2, Kayangan 126,35 km2,
Gangga 157,35 km2, Tanjung 115,64 km2 dan Pemenang 81,09 km2,
dengan ibukota Kabupaten di Kecamatan Tanjung.
Gambar II.1. Grafik Luas Wilayah Kabupaten Lombok Utara (km2)
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 11
LOMBOK UTARA
Gambar II.2. Peta Administrasi Kabupaten Lombok Utara
Secara topografis, sebagian besar wilayah di Kabupaten Lombok
Utara berupa perbukitan/pegunungan yang menyusur pada bagian tengah
dari utara ke selatan, sedangkan dataran sempit berada pada sepanjang
pesisir pada wilayah barat dari utara ke selatan. Kondisi topografis ini
ditunjukkan dengan proporsi kemiringan tanah yang didominasi kemiringan
diatas 40 % yaitu mencapai 48.571,80 Ha atau 60 % dari keseluruhan
wilayah, diikuti dengan kemiringan tanah 15 – 40 % yang meliputi 20.238,25
Ha atau 25 % dari keseluruhan luas tanah, kemiringan tanah 2-15 %
mencapai luas 10.523,89 Ha atau 13 % dan kemiringan 0-2% mencapai luas
1.619,06 Ha atau hanya 2 % dari keluruhan luas tanah yang ada. Ketinggian
wilayah dari permukaan laut berkisar antara 0 sampai 1000 meter lebih,
dengan ketinggian rata-rata 539,69 M dari permukaan laut. Luas wilayah
dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut mencapai 8.095,30 Ha,
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 12
LOMBOK UTARA
wilayah dengan ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan laut mencapai
1.619,06 Ha dan diatas 1.000 meter dari permukaan laut mencapai 539,69
Ha.
Berdasarkan data sangat sementara perhitungan proyeksi penduduk
yang dilakukan oleh BPS, jumlah penduduk pada tahun 2016 diperkirakan
telah mencapai 214.393 jiwa, dengan rasio jenis kelamin rata-rata adalah 97
atau diantara 100 perempuan terdapat 97 orang laki-laki.
2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Aspek kesejahteraan masyarakat dapat ditinjau dari kesejahteraan
dan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan perkembangan seni
budaya dan olahraga. Kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi diukur
diantaranya dengan indikator pertumbuhan ekonomi, laju inflasi, pendapatan
perkapita dan pemerataan pendapatan. Sementara itu kesejahteraan sosial
dapat digambarkan dengan indikator pendidikan, kesehatan, kemiskinan,
kesempatan kerja dan angka kriminalitas.
Dari sisi pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Lombok Utara menunjukkan keadaan yang terus tumbuh secara positif
walaupun pertumbuhannya cukup fluktuatif. Berdasarkan data sangat
sementara BPS, pertumbuhan ekonomi Kabuaten Lombok Utara Tahun
2016 mencapai 4,99 %, tumbuh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumya
(4,08 % tahun 2012, 4,12 % tahun 2013, 4,56 % di tahun 2014 dan 4,6 % di
tahun 2015). Dari 17 kriteria pembangun ekonomi, kriteria konstruksi tumbuh
tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 7,12 %; diikuti jasa lainnya 6,25 %;
jasa pendidikan 6,23 %; pengadaan air, pengelolaan sampah limbah dan
daur ulang 6,23 %; informasi dan komunikasi 6,18 %. Sementara kriteria
terbesar dalam hal kontribusi teradap struktur ekonomi yakni sektor pertanian
tumbuh sebesar 2,87 %, lebih baik dari pertumbuhan tahun sebelumnya
yang tumbuh sebesar 2,46 %.
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 13
LOMBOK UTARA
Tabel II.1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Tahun 2012 – 2015 dengan
Perhitungan Baru
Indikator 2011 2012 2013 2014 2015
1. Pertumbuhan ekonomi (%) 5,34 4,08 4,12 4,56 4,60
2. PDRB ADH Berlaku (Juta Rp) 2.560.214,74 2.736.375,15 2.916.857,58 3.256.037,58 3.585.327,37
3. PDRB ADH Konstan Tahun 2010 (Juta Rp)
2.495.979,23 2.597.797,97 2.704.706,33 2.828.133,34 2.958.041,53
Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2017 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Data PDRB dan PDRB per kapita tidaklah cukup untuk
menggambarkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, meskipun PDRB per
kapita penduduk Kabupaten Lombok Utara lebih tinggi dari PDRB per kapita
penduduk di beberapa kabupaten di Provinsi NTB, namun angka kemiskinan
penduduk Kabupaten Lombok Utara menunjukkan angka tertinggi di Provinsi
NTB. Pada tahun 2016 angka kemiskinan Kabupaten Lombok Utara
mencapai 33,21 %, hanya turun sebesar 0,92 % dari kondisi tahun 2015 yang
besarnya 34,13 %, sementara dalam RPJMD 2016-2021 diharapkan
kemiskinan dapat diturunkan sebesar 2,5 % per tahun.
Mencermati tren penurunan angka kemiskinan yang terus melambat,
upaya percepatan penurunan kemiskinan harus dipertajam dengan
melakukan penanggulangan kemiskinan secara terpadu antar berbagai
sektor dan memastikan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan yang
dilakukan tepat sasaran. Penanggulangan kemiskinan bukan hanya
perlindungan sosial dan upaya meningkatkan pendapatan masyarakat
namun juga sangat terkait dengan bagaimana garis kemiskinan
dirasionalkan, artinya untuk memenuhi kebutuhan hidup layak, masyarakat
harus mendapatkannnya dengan harga yang wajar. Untuk itu bagaimana
peredaran barang lebih lancar dan terdistribusi dengan baik sampai ke
pelosok desa akan sangat berpengaruh terhadap percepatan penurunan
kemiskinan. Penyediaan bahan pangan lokal yang menjadi kebutuhan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 14
LOMBOK UTARA
keluarga sehari-hari berupa sayur-sayuran dan buah-buahan di sekitar
lingkungan melalui pemanfaatan pekarangan juga dapat berperan dalam
upaya penanggulangan kemiskinan karena keluarga miskin dapat
meningkatkan konsumsinya tanpa harus membeli atau mengeluarkan uang.
Gambar II.3. Angka Kemiskinan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011-2016 (%)
Kualitas penduduk yang utamanya ditunjukkan dengan indikator
Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lombok Utara menunjukkan
perkembangan yang signifikan selama 3 (tiga) tahun terakhir. IPM mengukur
tiga dimensi utama: hidup yang panjang dan sehat (longevity), akses untuk
ilmu pengetahuan (knowledge), dan standar kehidupan yang layak (decent
living). Indikator hidup yang panjang dan sehat dihitung berdasarkan angka
harapan hidup, indikator akses untuk ilmu pengetahuan dihitung berdasarkan
angka harapan lama sekolah (Expected year school) dan rata-rata lama
sekolah (Mean Years School). Sedangkan indikator standar kehidupan yang
layak dihitung berdasarkan pengeluaran per kapita disesuaikan (Purchasing
Power Parity). IPM Kabupaten Lombok Utara di tahun 2015 telah mencapai
40.64 38.14 35.64 33.14 30.64 28.14
39.27
35.9934.63 34.27 34.13 33.21
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Target
Capaian
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 15
LOMBOK UTARA
61,15 poin, meningkat siginifikan dibandingkan dengan IPM tahun 2014 yang
besarnya 60,17 poin.
Tabel II.2
IPM Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2015
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016
Tabel II.3
IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Kabupaten/Kota 2013 2014 2015 Pertumbuhan
1 2 3 4 5
Lombok Utara 59,2 60,19 61,15 1,63 Lombok Barat 62,91 63,52 64,62 1,35 Lombok Tengah 61,25 61,88 62,74 1,21 Lombok Timur 61,43 62,07 62,83 1,13 Sumbawa 62,44 62,88 63,91 1,17 Dompu 63,16 63,53 64,56 1,10 Bima 62,08 62,61 63,48 1,12 Sumbawa Barat 66,86 67,19 68,38 1,13 Kota Mataram 75,22 75,93 76,37 0,76 Kota Bima 71,72 72,23 72,99 0,88 Nusa Tenggara Barat 63,76 64,31 65,19 1,12
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2016
Komponen Satuan Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015
AHH (angka harapan hidup)
Tahun 64,13 64,45 64,74 65,04 65,19 65,59
EYS (Expected Years School)
Tahun 10,66 11,05 11,46 11,87 12,31 12,34
MYS (Mean Years School)
Tahun 4,23 4,43 4,63 4,89 4,97 5,22
Pengeluaran Ribu Rupiah
7.083 7.169 7.304 7.358 7.594 7.940
IPM 56,13 57,13 58,19 59,20 60,17 61,15
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 16
LOMBOK UTARA
Gambar II.4. Grafik IPM Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012-2105 Dibandingkan
dengan IPM NTB dan IPM Kabupaten Lombok Tengah
2.1.3. Aspek Pelayanan Umum
Aspek pelayanan umum meliputi pelayanan dasar dan pelayanan
penunjang. Pelayanan dasar dalam rangka memenuhi kebutuhan/hajat didup
masyarakat meliputi pelayanan pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan
penataan ruang, perumahan rakyat dan pemukian, ketenteraman, ketertiban
umum, dan pelindungan masyarakat, sosial. Sementara pelayanan
penunjang antara lain tenaga kerja, pemberdayaan perempuan dan
pelindungan anak, pangan, pertanahan, lingkungan hidup, administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, pemberdayaan masyarakat dan Desa,
pengendalian penduduk dan keluarga berencana, perhubungan, komunikasi
dan informatika, koperasi, usaha kecil, dan menengah, penanaman modal,
kepemudaan dan olah raga, statistik, persandian, kebudayaan, perpustakaan,
kearsipan, kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, energi
dan sumber daya mineral, perdagangan, perindustrian dan transmigrasi.
58.19
59.2
60.17
61.1560.57
61.2561.88 62.74
62.98
63.7664.31 65.19
Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Lombok Utara
Lombok Tengah
Nusa Tenggara Barat
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 17
LOMBOK UTARA
Tabel II.5 Pencapaian Indikator SPM Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2015-2016
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM PERHITUNGAN (%)
TINGKAT TAHUN
2015 TAHUN
2016
I. PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN/ KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang
terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil
SD 100.00 100.00
MI 100.00 100.00
SMP 100.00 100.00
MTs 100.00 100.00
2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis;
SD 76.19 73,65
MI 100.00 100,00
SD 59.86 64,19
MI 12.50 12,50
SMP 58.82 61,11
MTS 100.00 100,00
SMP 73.53 83,33
MTS 0.00 0,00
3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;
SMP 73.53 75,00
MTS 0.00 0,00
SMP 73.53 75,00
MTs 0.00 0,00
4. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru;
SD 39.19 39,19
MI 0.00 0,00
SMP 47.06 88,8
MTs 0.00 0,00
5. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan
SD 58.11 73,65
MI 0.00 0,00
SD 31,08 31,08
MI 0.00 0,00
6. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;
SMP 44.12 44,12
MTs 35.56 35,56
7. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
SD 99.32 100,00
MI 84.38 84,38
SD 100.00 100,00
MI 50.00 50,00
8.
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
SMP 100.00 100,00
MTS 48.89 48,89
SMP 47.06 44,44
MTs 44.44 44,44
9. Di setiap SMP/MTs tersedia guru kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat
SMP 55.88 52,78
MTs 44.44 44,44
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 18
LOMBOK UTARA
JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM PERHITUNGAN (%)
TINGKAT TAHUN
2015 TAHUN
2016
pendidik masing-masing satu orang untuk mapel Matematika, IPA, B. Indonesia, B. Inggris, dan PKn
10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
SD 99.32 100,00
MI 50.00 50,00
11. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik;
SMP 100.00 100,00
MTs 44.44 44,44
12. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik
SD 100.00 100,00
MI 100.00 100,00
Pelayanan dasar di bidang pendidikan diukur dengan pencapaian
pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal. Ketersediaan sarana
dan prasarana pendidikan serta ketersediaan dan kualifikasi tenaga pengajar
pada jenjang pendidikan dasar sampai dengan tahun 2016 di Kabupaten
Lombok Utara belum dapat memenuhi standar pelayanan minimal.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
23 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, terdapat 27 indikator untuk mengukur
pelayanan tingkat pendidikan dasar, mulai dari jarak sekolah sampai dengan
penerapan manajemen berbasis sekolah.
Sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini, pelaksanaan urusan
pendidikan telah dapat memenuhi standar tersedianya satuan pendidikan
dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk
SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di
daerah terpencil, sementara itu SD dengan jumlah peserta didik dalam setiap
rombongan belajar tidak melebihi 32 orang mencapai 73,65 % di tahun 2015,
atau 26,35 % SD belum dapat memenuhi standar jumlah rombongan belajar
tidak melebihi 32 orang.
Pada jenjang SMP, indikator setiap rombongan belajar tidak melebihi
36 orang baru dapat dipenuhi oleh 61,11 % sekolah, meningkat dari kondisi
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 19
LOMBOK UTARA
tahun sebelumnya yang besarnya 58 %. Sementara ketersediaan ruang
kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik,
guru dan papan tulis pada SD dapat ditingkatkan dari 59,86 % di tahun 2015
menjadi 64,19 % di tahun 2016, sedangkan pada SMP indikator yang sama
dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2015 menjadi 83,33 % di tahun
2016.
Untuk indikator di setiap SMP tersedia ruang laboratorium IPA yang
dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan
minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen
peserta didik, dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2015 menjadi 75 % di
tahun 2016.
Tabel II.6
Pencapaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2013-2016
No. Jenis Pelayanan
Dasar & Sub Kegiatan
Indikator Hasil Perhitungan Target
2013 2014 2015 2016
I Pelayanan Kesehatan Dasar
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 88,54 86,70 75.97 82.26 95
2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 105,49 150,78 134.56 126.67 80
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan.
86,48 87,03 80.46 85.87 90
4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas 87,30 87,58 81.47 86.44 90
5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani 61,29 66,49 73.62 95.24 80
6 Cakupan kunjungan bayi. 103,22 113,39 104.72 102.57 90
7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI). 93,94 93,94 100.00 96.97 100
8 Cakupan pelayanan anak balita. 77,44 90,57 95.95 92.84 90
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.
59,34 63,93 41.86 1.65 100
10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatanat 100,00 100,00 100.00 100.00 100
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 95,93 87,85 78.75 85.52 100
12 Cakupan peserta KB Aktif 64,70 78,27 89.60 101.07 70
13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit
A. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 95,46 98,77 100,00 - 100
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 20
LOMBOK UTARA
No. Jenis Pelayanan
Dasar & Sub Kegiatan
Indikator Hasil Perhitungan Target
2013 2014 2015 2016
B. Penemuan Penderita Pneumonia Balita 69,41 71,88 100,00 57.01 100
C. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif 31,63 46,45 100,00 9.09 100
D. Penderita DBD yang Ditangani 100,00 100,00 100,00 100.00 100
E. Penemuan Penderita Diare 9,54 9,34 100,00 51.62 100
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 131,88 103,68 100,00 45.26 100
II Pelayanan Kesehatan Rujukan
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 2,78 8,88 100,00 9.30 100
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.
100,00 100,00 100,00 100.00 100
III Penyelidikan 17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
100,00 100,00 100,00 100.00
100
IV Promosi 18 Cakupan Desa Siaga Aktif 100,00 100,00 100,00 100.00 80
Sementara itu pencapaian stantar pelayanan minimal pada bidang
kesehatan menunjukkan perkembangan masih fluktuatif, seperti cakupan
kunjungan ibu hamil K4, cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, cakupan pelayanan
ibu nifas dan lain-lain.
Tabel II.7
Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2012 - 2016
No Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal
Target Nasional Capaian/Profil
Indikator Nilai Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
I
Sumber
Daya Air
Prioritas Utama penyediaan Air untuk
kebutuhan masyarakat
1
Tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari hari.
100%
2014 21,38 21,01 20,71 26,27 19.59
2
Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada.
70% 2014
50,0
60,0
70,0 75,0
78
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 21
LOMBOK UTARA
No Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal
Target Nasional Capaian/Profil
Indikator Nilai Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
II
Jalan
Jaringan
Aksesbilitas 3
Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota.
100%
2014 1.59 1.59 3.40 3.40 3.40
Mobilitas 4
Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan.
100%
2014 100 100 100 100 100
Keselamatan 5
Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat
60% 2014 44,11 0 62,21 62,21 67,92
Ruas
Kondisi Jalan 6
Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman.
60% 2014 64,52 71,51 80,83 83,70 86,10
Kecepatan 7
Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana
60% 2014 64,52 71,51 80,83 83,70 86,10
III
Air minu
m
Cluster Pelayanan
8
Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari
11,50 11,50 60,88 64,90 71,62
Sangat buruk
40% 2014
Buruk 50%
Sedang 70%
Baik 80%
Sangat Baik 100%
IV Penyehata
n Lingkungan Pemukiman (Sanit
asi
Air Limbah Permukiman
9
Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai.
60% 2014 0 0 0 0 0
10
Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota
5% 2014 0,30 0,54 2,24 2,97 3,16
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 22
LOMBOK UTARA
No Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal
Target Nasional Capaian/Profil
Indikator Nilai Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Lingkungan dan
Persampah
an Pengelolaan Sampah
11
Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan.
20% 2014 9,15 10,45 10,28 15,75 14.03
12
Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan.
70% 2014 0,10
0,10
0,10 0,13 ?
Drainase
13.1
Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota
50% 2014 0 0 0 0 0
13.2
Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun
50% 2014 0 0 0 0 0
V Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan
14
Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan.
10% 2014 0 0 0 0 0
VI Penataan Bangunan dan Lingkungan
Izin Mendirikan Bangunan
15
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota.
100%
2014 90,67 52,00
53,33 106,7 ?
Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN)
16
Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten /kota
100%
2014 83,3 83,3 84,84 100,00 100
VII Jasa Konstruksi Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
17
Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap.
100%
2014 100 100 100 100 100
Sistem Informasi Jasa Konstruksi
18
Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun
100%
2014 0 0 0 0 0
VIII
Penataan Ruang Informasi Penataan
Ruang 19.1
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah
100%
2014 Kab. /Kota
73,3 73,3 73,33 73,33 73,33
100%
2014 Kecama
tan 73,3 73,3 73,33 73,33 73,33
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 23
LOMBOK UTARA
No Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal
Target Nasional Capaian/Profil
Indikator Nilai Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog
100%
2014 (Kelurah
an) 33,3 33,3 33,33 73,33 73,33
19.2
Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog
100%
2014 Kab. /Kota
73,3 73,3 73,33 73,33 73,33
100%
2014 Kecama
tan 73,3 73,3 73,33 73,33 73,33
100%
2014 (Kelurah
an) 33,3 33,3 33,33 33,33 33,33
Pelibatan Peran Masyarakat
Dalam Proses Penyusunan
RTR
20.1
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR
100%
2014 0 0 0 0 0
20.2
Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan program pemanfaatan ruang.
100%
2014 0 0 0 0 0
Izin Pemanfaatan Ruang
21
Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya
100%
2014 (Kabupa
ten /Kota)
100 100 100 100 100
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 24
LOMBOK UTARA
No Jenis Pelayanan Dasar
Standar Pelayanan Minimal
Target Nasional Capaian/Profil
Indikator Nilai Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang
22
Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja
100%
2014 (Kab. /Kota dan
Kecamatan
20 40 0 0 0
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik
23
Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan.
25% 2014 0 0 0 0 0
Layanan dasar selanjutnya adalah pada bidang pekerjaan umum dan
penataan ruang. Jenis layanan pada bidang ini meliputi sumberdaya air,
jalan, air minum, penyehatan lingkungan pemukiman (sanitasi lingkungan dan
persampahan), penataan pemukiman kumuh perkotaan, penataan bangunan
dan lingkungan, jasa konstruksi dan penataan ruang dengan setiap jenis
layanan memiliki indikator. Sampai dengan tahun 2016, sebagian layanan
dasar pada bidang pekerjaan umum dan penataan ruang ini dapat tercapai,
namun beberapa indikator belum dapat memenuhi standar pelayanan
minimal yang ditetapkan. Indikator yang belum tercapai diantaranya
tersedianya air baku,tersedianya sistem air limbah,penanganan
sampah,tersedianya sistem jaringan drainase,tersedianya Sistem Informasi
Jasa Konstruksi,tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR)
wilayah melalui peta analog dan digital, dilakukannya tindakan awal terhadap
pengaduan masyarakat dan tersedianya luasan RTH publik sebesar 20%.
Pelayanan dasar berikutnya adalah pelayanan dasar lingkungan hidup
yang terbagi menjadi pelayanan pencegahan pencemaran air, pelayanan
pencegahan pencemaran udara.pelayanan informasi status kerusakan lahan
serta pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup. Sampai dengan tahun
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 25
LOMBOK UTARA
2015, prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan
administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air telah mencapai 100%,
sementara tidak terdapat usaha/kegiatan yang berpotensi mencemari udara
sehinga prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak
bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan
pencemaran udara diasumsikan tercapai 100 %, sedangkanluasan lahan
dan/atau tanah untuk produksi biomassa belum ditetapkan ditetapkan dan
diinformasikan status kerusakannya,sehingga capaian indikator ini 0 %,
selanjutnya prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan
pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti telah
mencapai 100 % sementara kinerja penanganan sampah baru mencapai 13
%.
Tabel II.8
Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Wajib Bidang Sosial
No Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan
Indikator 2012 2013 2014 2015 2016 TARGET NASION
AL
1 Pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial:
a.
Pemberian bantuan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial skala Kabupaten/ Kota
1 Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar.
4% 4% 10% 8% 8% 80%
b.
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sosial skala Kabupaten/Kota
2 Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang menerima program pemberdayaan sosial melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya.
0% 100% 100% 87% - 80%
2 Penyediaan sarana dan
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 26
LOMBOK UTARA
No Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan
Indikator 2012 2013 2014 2015 2016 TARGET NASION
AL
prasarana sosial:
a Penyediaan sarana prasarana panti sosial skala kabupaten/kota
3 Presentase (%) panti sosial skala kabupaten/ kota yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial.
100% 100% 100% 100% 100% 80%
b.
Penyediaan sarana prasarana pelayanan luar panti skala Kabupaten/Kota
4 Presentase (%) wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat (WKBSM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial.
60% 57% 56% 21% 52% 60%
3 Penanggulangan korban Bencana:
a.
Bantuan sosial bagi korban bencana skala Kabupaten/Kota
5 Presentase (%) korban bencana skala kabupaten/kota yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat
100% 100% 0 0 100% 80%
b.
Evaluasi korban bencana skala Kabupaten/kota
6 Presentase (%) korban bencana skala kabupaten/kota yang dievakuasi dengan menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap
0 0 60% 0 0 80%
4 Pelaksanaan dan pengembangan jaminan sosial bagi penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial:
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2018 27
LOMBOK UTARA
No Jenis Pelayanan Dasar & Sub Kegiatan
Indikator 2012 2013 2014 2015 2016 TARGET NASION
AL
- Penyelenggaraan jaminan sosial skala Kabupaten/Kota
7 Presentase (%) penyandang cacat fisik dan mental, serta lanjut usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
3% 4% 7% 4%
30% 40%
Selanjutnya pelayanan dasar Bidang Sosial dimana pencapaian
pemenuhan bantuan Pemberian bantuan sosial bagi Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial skala Kabupaten/ Kota capaian masih sangat rendah
yakni 8% dari target nasional 80%, Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan
sosial skala Kabupaten/Kota pada tahun 2015 mencapai 87% melampaui
target nasional 80%, Penyediaan sarana prasarana panti sosial skala
kabupaten/kota mencapai 100% melampaui target nasional 80%, Penyediaan
sarana prasarana pelayanan luar panti skala Kabupaten/Kota mencapai
angka 52% lebih rendah dari capaian nasional 60%, Bantuan sosial bagi
korban bencana skala Kabupaten/Kota mencapai angka 100% lebih tinggi
dari target nasional 80%, Penyelenggaraan jaminan sosial skala
Kabupaten/Kota mencapai angka 30% lebih rendah dari target nasional 40%.
Tabel II.9
SPM Bidang Pemerintahan Dalam Negeri
No Jenis Pelayanan Dasar
Indikator
TAHUN
2012 2013 2014 2015 2016
I Pelayanan Dokumen Kependudukan
1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga
81,0 82,0 83,0 81,1
2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
0,0 66,0 76,2 77,8
3. Cakupan Penerbitan Kuitipan Akta Kelahiran
56,7 45,3 24,7 51,6
4. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian
0,3 0,7 0,0 0,0
II Pemeliharaan Keten- traman & Ketertiban Masyarakat
5. Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di Kabupaten/Kota
63,6 81,8 66,7 71,4