bab i pendahuluan -...

51
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 1 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemerintahan yang baik ialah pemerintahan yang berorientasi pada hasil dan manfaat bukan hanya berorientasi pada output. Dengan orientasi pada hasil, pemerintahan akan fokus kepada manfaat penyelenggaraan pemerintahan bagi kemakmuran dan kemaslahatan masyarakat. Hasil yang berimplikasi pada manfaat inilah yang dapat dipandang sebagai kinerja bukan terletak pada kemampuan penyerapan anggaran. Selanjutnya bagaimana pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan harus dilaporkan dan dipertanggung jawabkan baik kepada pemerintahan jenjang di atas maupun kepada masyarakat selaku ”stakeholder” utama. Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keungan dan Kinerja Instansi Pemerintah menyebutkan bahwa dalam rangka mempertanggungjawabkan APBN/APBD setiap entitas pelaporan baik pemerintah pusat maupun daerah wajib menyusun laporan keuangan dan laporan kinerja. Lebih lanjut di jelaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuruan, pengumpulan data, pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja instansi pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah. Selanjutnya disebutkan bahwa Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dilaksanakan untuk penyusunan Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Upload: ngobao

Post on 14-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 1

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemerintahan yang baik ialah pemerintahan yang berorientasi pada

hasil dan manfaat bukan hanya berorientasi pada output. Dengan orientasi

pada hasil, pemerintahan akan fokus kepada manfaat penyelenggaraan

pemerintahan bagi kemakmuran dan kemaslahatan masyarakat. Hasil yang

berimplikasi pada manfaat inilah yang dapat dipandang sebagai kinerja

bukan terletak pada kemampuan penyerapan anggaran. Selanjutnya

bagaimana pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan harus

dilaporkan dan dipertanggung jawabkan baik kepada pemerintahan jenjang

di atas maupun kepada masyarakat selaku ”stakeholder” utama.

Amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan

Keungan dan Kinerja Instansi Pemerintah menyebutkan bahwa dalam

rangka mempertanggungjawabkan APBN/APBD setiap entitas pelaporan baik

pemerintah pusat maupun daerah wajib menyusun laporan keuangan dan

laporan kinerja. Lebih lanjut di jelaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) merupakan

rangkaian sistematik dari berbagai aktivitas, alat dan prosedur yang

dirancang untuk tujuan penetapan dan pengukuruan, pengumpulan data,

pengklasifikasian, pengikhtisaran dan pelaporan kinerja instansi

pemerintah, dalam rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja

instansi pemerintah. Selanjutnya disebutkan bahwa Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dilaksanakan untuk penyusunan

Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 2

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) yang berisi informasi

seputar capaian dan hambatan pelaksanakan rencana dan perjanjian kinerja

diharapkan bermanfaat untuk :

1. Mendorong instansi pemerintah melaksanakan Good Governance,

karena LAKIP merupakan dasar untuk mengukur kinerja instansi

pemerintah secara transparan, sistematik dan dapat

dipertanggungjawabkan.

2. Memberikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholders);

3. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada instansi pemerintah.

Laporan ini disusun untuk dapat melaporkan dan mengevaluasi

capaian kinerja terutama kinerja hasil (outcomes) sesuai yang disyaratkan

dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

1. Aspek Geografi dan Demografi

Kabupaten Lombok Utara terletak antara 115⁰28’ sampai dengan

115⁰46’ Bujur Timur dan antara 8⁰120’ sampai 8⁰550’ Lintang Selatan. Total

luas daratan Kabupaten Lombok Utara mencapai 809,53 Km2 dan luas

perairan laut mencapai 503,24 km2. Berdasarkan Undang-undang Nomor 26

Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Lombok Utara, dinyatakan

bahwa Kabupaten Lombok Utara terdiri dari 5 (lima) kecamatan yaitu

Kecamatan Pemenang, Kecamatan Tanjung, Kecamatan Gangga, Kecamatan

Kayangan dan Kecamatan Bayan, dengan ibukota Kabupaten terletak di

Kecamatan Tanjung.

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar I.1 Grafik Luas Wilayah Kabupaten Lombok Utara (km2)

Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2016

Dapat dilihat luas wilayah Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara

terdiri dari : Kecamatan Bayan dengan luas daratan 329,1 km2 (40,65 %),

Kecamatan Kayangan dengan luas daratan 126,35 km2 (15,61%), Kecamatan

Gangga dengan luas daratan 157,35 km2 (19,44 %), Kecamatan Tanjung

dengan luas daratan 115,64 km2 (14,28 %) dan Kecamatan Pemenang dengan

luas daratan 81,09 km2 (10,02 %).

Gambar I.2 Peta Administrasi Kabupaten Lombok Utara

81,09

115,64

157,35

126,35

329,1

Pemenang

Tanjung

Gangga

Kayangan

Bayan

Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 4

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Secara topografis, sebagian besar wilayah di Kabupaten Lombok Utara

berupa perbukitan/pegunungan yang menyusur pada bagian tengah dari

wilayah utara ke wilayah selatan, sedangkan dataran sempit berada pada

sepanjang pesisir pada wilayah barat dari bagian utara ke bagian selatan.

Kondisi topografis ini ditunjukkan dengan proporsi kemiringan tanah yang

didominasi kemiringan diatas 40% yaitu mencapai 48.571,80 Ha atau 60%

dari keseluruhan wilayah, diikuti dengan kemiringan tanah 15%–40% yang

meliputi 20.238,25 Ha atau 25% dari keseluruhan luas tanah, kemiringan

tanah 2%-15% mencapai luas 10.523,89 Ha atau 13% dan kemiringan 0-2%

mencapai luas 1.619,06 Ha atau hanya 2% dari keluruhan luas tanah yang

ada. Ketinggian wilayah dari permukaan laut berkisar antara 0 sampai 1000

meter lebih, dengan ketinggian rata-rata 539,69 M dari permukaan laut. Luas

wilayah dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan laut mencapai

8.095,30 Ha, wilayah dengan ketinggian 100 – 500 meter dari permukaan

laut mencapai 1.619,06 Ha dan diatas 1.000 meter dari permukaan laut

mencapai 539,69 Ha.

Tabel I.1

Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Utara Menurut Kecamatan, Jenis

Kelamin dan Sex Ratio Tahun 2015

Kecamatan Jenis Kelamin Total sex ratio

Laki- Laki Perempuan

(1) (2) (3) (4) (5)

Pemenang 17858 17489 35347 102,11

Tanjung 23323 24102 47425 96,77

Gangga 20678 21664 42342 95,45

Kayangan 19294 20125 39419 95,87

Bayan 23420 24312 47732 96,33

Lombok Utara 104573 107692 212265 97,10

Sumber Data : BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 5

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Lombok Utara sesuai dengan

hasil proyeksi penduduk SP 2010, jumlah penduduk di Kabupaten Lombok

Utara pada tahun 2015 sejumlah 212.265 jiwa, terdiri dari penduduk laki-

laki sebanyak 104.573 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 107.692

jiwa. Dengan demikian rasio jenis kelamin rata-rata adalah 97 atau diantara

100 perempuan terdapat 97 orang laki-laki. Pada sebagian besar kecamatan,

jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dari pada penduduk perempuan

kecuali pada kecamatan Pemenang dimana penduduk laki-laki lebih banyak

dari perempuan.

2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Aspek kesejahteraan masyarakat dapat ditinjau dari kesejahteraan

dan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan perkembangan seni

budaya dan olahraga. Kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi diukur

diantaranya dengan indikator pertumbuhan ekonomi, laju inflasi,

pendapatan perkapita dan pemerataan pendapatan. Sementara itu

kesejahteraan sosial dapat digambarkan dengan indikator pendidikan,

kesehatan, kemiskinan, kesempatan kerja dan angka kriminalitas.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Lombok Utara menunjukkan keadaan yang terus tumbuh secara

positif walaupun pertumbuhannya cukup fluktuatif. Berdasarkan data

sangat sementara BPS, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara

Tahun 2015 mencapai 4,6 %, tumbuh lebih tinggi dari tahun-tahun

sebelumya (4,08 % pada tahun 2012, 4,12 % pada tahun 2013, dan 4,56 %

pada tahun 2014). Dari 17 kriteria pembangun ekonomi, kriteria konstruksi

tumbuh tertinggi dengan pertumbuhan sebesar 7,12 %; diikuti jasa lainnya

6,25 %; jasa pendidikan 6,23 %; pengadaan air, pengelolaan sampah limbah

dan daur ulang 6,23 %; informasi dan komunikasi 6,18 %. Sementara kriteria

terbesar dalam hal kontribusi teradap struktur ekonomi yakni sektor

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 6

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

pertanian tumbuh sebesar 2,87 %, lebih baik dari pertumbuhan tahun

sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,46 %.

Tabel I.2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi Tahun 2010 – 2015 dengan

Perhitungan Baru

No. Indikator 2011 2012 2013 2014* 2015**

1 2 3 4 5 6 7

1 Pertumbuhan ekonomi (%)

5,34 4,08 4,12 4,56 4,60

2 PDRB ADH Berlaku (Juta Rp)

2.560.214,74

2.736.375,15

2.916.857,58

3.256.037,58

3.585.327,37

3 PDRB ADH Konstan Tahun 2010 (Juta Rp)

2.495.979,23

2.597.797,97

2.704.706,33

2.828.133,34

2.958.041,53

Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara, 2016 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara

Data PDRB dan PDRB per kapita tidaklah cukup untuk

menggambarkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, meskipun PDRB per

kapita penduduk Kabupaten Lombok Utara lebih tinggi dari PDRB per kapita

penduduk di beberapa kabupaten di Provinsi NTB, namun angka kemiskinan

penduduk Kabupaten Lombok Utara menunjukkan angka tertinggi di

Provinsi NTB. Pada tahun 2014 angka kemiskinan Kabupaten Lombok Utara

mencapai 34,27 %, sementara angka kemiskinan rata-rata nasional dan

provinsi justru meningkat disebabkan terjadinya kenaikan harga bahan-

bahan kebutuhan makanan dan dan non makanan yang menyebabkan

naiknya garis kemiskinan.

Mencermati tren penurunan angka kemiskinan yang terus melambat,

upaya percepatan penurunan kemiskinan harus dipertajam dengan

melakukan penanggulangan kemiskinan secara terpadu antar berbagai

sektor dan memastikan bahwa upaya penanggulangan kemiskinan yang

dilakukan tepat sasaran. Penanggulangan kemiskinan bukan hanya

perlindungan sosial dan upaya meningkatkan pendapatan masyarakat

namun juga sangat terkait dengan bagaimana garis kemiskinan

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 7

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

dirasionalkan, artinya untuk memenuhi kebutuhan hidup layak,

masyarakat harus mendapatkannnya dengan harga yang wajar. Untuk itu

bagaimana peredaran barang lebih lancar dan terdistribusi dengan baik

sampai ke pelosok desa akan sangat berpengaruh terhadap percepatan

penurunan kemiskinan. Penyediaan bahan pangan lokal yang menjadi

kebutuhan keluarga sehari-hari berupa sayur-sayuran dan buah-buahan di

sekitar lingkungan melalui pemanfaatan pekarangan juga dapat berperan

dalam upaya penanggulangan kemiskinan karena keluarga miskin dapat

meningkatkan konsumsinya tanpa harus membeli atau mengeluarkan uang.

Gambar I.3

Angka Kemiskinan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2014 (%)

43.14

39.27

35.9 34.63 34.27

43.14 40.64

38.14 35.64

33.14

Tahun2010

Tahun2011

Tahun2012

Tahun2013

Tahun2014

Angka

Kemiskinan

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 8

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Kualitas penduduk yang utamanya ditunjukkan dengan indikator

Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Lombok Utara menunjukkan

perkembangan yang signifikan selama 3 (tiga) tahun terakhir. IPM mengukur

tiga dimensi utama: hidup yang panjang dan sehat (longevity), akses untuk

ilmu pengetahuan (knowledge), dan standar kehidupan yang layak (decent

living). Indikator hidup yang panjang dan sehat dihitung berdasarkan angka

harapan hidup, indikator akses untuk ilmu pengetahuan dihitung

berdasarkan angka harapan lama sekolah (Expected year school) dan rata-

rata lama sekolah (Mean Years School). Sedangkan indikator standar

kehidupan yang layak dihitung berdasarkan pengeluaran per kapita

disesuaikan (Purchasing Power Parity).

Tabel I.3

IPM Kabupaten Lombok Utara Tahun 2010-2015

Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016

Berdasarkan perhitungan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)

Kabupaten Lombok Utara dengan skala 0 (nol) sampai 100, bahwa Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lombok Utara di tahun 2015 telah

mencapai 61,15 poin meningkat siginifikan dibandingkan dengan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2014 yang besarnya 60,17 poin dan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM)ahun 2013 yang besarnya 59,2 poin.

Komponen Satuan Tahun

2010 2011 2012 2013 2014 2015

AHH (angka harapan hidup)

Tahun 64,13 64,45 64,74 65,04 65,19 65,59

EYS (Expected Years School)

Tahun 10,66 11,05 11,46 11,87 12,31 12,34

MYS (Mean Years School)

Tahun 4,23 4,43 4,63 4,89 4,97 5,22

Pengeluaran Ribu Rupiah

7.083 7.169 7.304 7.358 7.594 7.940

IPM 56,13 57,13 58,19 59,20 60,17 61,15

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 9

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel I.4

IPM Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Kabupaten/Kota 2013 2014 2015 Pertumbuhan

1 2 3 4 5

Lombok Utara 59,2 60,19 61,15 1,63

Lombok Barat 62,91 63,52 64,62 1,35

Lombok Tengah 61,25 61,88 62,74 1,21

Lombok Timur 61,43 62,07 62,83 1,13

Sumbawa 62,44 62,88 63,91 1,17

Dompu 63,16 63,53 64,56 1,10

Bima 62,08 62,61 63,48 1,12

Sumbawa Barat 66,86 67,19 68,38 1,13

Kota Mataram 75,22 75,93 76,37 0,76

Kota Bima 71,72 72,23 72,99 0,88

Nusa Tenggara Barat 63,76 64,31 65,19 1,12

Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2016

Perkembangan IPM Kabupaten Lombok Utara selama kurun waktu

tahun 2013 sampai dengan 2015 merupakan perkembangan IPM yang

tertinggi (”TOP MOVER”) diantara kabupaten/kota lain se-provinsi NTB

walaupun secara absolut Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten

Lombok Utara masih lebih rendah dari kabupaten/kota lain. Meskipun nilai

IPM masih tergolong rendah, namun bila kita melihat tren data dari tahun

ke tahun nilai IPM Kabupaten Lombok Utara terus meningkat, yang

menandakan kemajuan pembangunan berjalan secara positif. Dari keempat

komponen IPM yaitu angka harapan hidup, expected year of school, mean

year school dan pengeluaran perkapita semua mengalami peningkatan.

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 10

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar I.4 Grafik IPM Kabupaten Lombok Utara Tahun 2012-2015 Dibandingkan dengan

IPM NTB dan IPM Kabupaten Lombok Tengah

Sumber : BPS Provinsi NTB tahun 2016

Ditinjau dari setiap komponen yang menyusun struktur Indeks

Pembangunan Manusia (IPM), tingkat pendidikan penduduk dari tahun

2013 sampai dengan tahun 2015 menunjukkan perkembangan yang

siginifikan. Pada tahun 2013 rata-rata lama bersekolah penduduk

Kabupaten Lombok Utara mencapai 4,89 tahun, naik menjadi 4,97 di

tahun 2014 dan 5,22 di tahun 2015. Angka partisipasi sekolah (APS) di

Kabupaten Lombok Utara juga menunjukkan peningkatan yang progresif

terutama pada kelompok umur 16-18 tahun/jenjang pendidikan menengah

dimana angka partisipasi pendidikan kelompok umur 16-18 tahun pada

tahun 2013 hanya mencapai 57,81%, naik menjadi 70,02% pada tahun

2014 dan 75,07% pada tahun 2015.

58.19

59.2

60.17

61.15 60.57

61.25 61.88 62.74

62.98

63.76 64.31 65.19

Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Lombok Utara

Lombok

Tengah

Nusa Tenggara

Barat

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 11

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel I.5 Angka Partisipasi Sekolah di Kab. Lombok Utara Tahun 2013-2015

Kelompok Umur Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

1 2 3 3

7 – 12 Tahun 96,34 97,23 97,61

13 – 15 Tahun 95,28 96,56 97,08

16 – 18 Tahun 57,81 70,02 75,07

Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat angka partisipasi

sekolah (APS) di Kabupaten Lombok Utara menunjukkan peningkatan yang

progresif terutama pada kelompok umur 16-18 tahun/jenjang pendidikan

menengah dimana angka partisipasi pendidikan kelompok umur 16-18

tahun pada tahun 2013 hanya mencapai 57,81%, naik menjadi 70,02% pada

tahun 2014 dan 75,07% pada tahun 2015.

Gambar I.5 Grafik Angka Partisipasi Sekolah Tahun 2013-2015

Angka melek huruf menunjukkan peningkatan yang signifikan

mencapai 83,69 persen, meskipun tidak lagi menjadi indikator perhitungan

0

50

100

7-12Tahun

13-15Tahun

16-18Tahun

Tahun 2013

Tahun 2014

Tahun 2015

Sumber : BPS Kab. Lombok Utara tahun 2016

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 12

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

IPM namun dapat menggambarkan keberhasilan pembangunan pendidikan,

jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun yang menandakan baiknya

perkembangan pendidikan di Kabupaten Lombok Utara.

Gambar I.6 Grafik Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (%) Rata-rata

Lama Sekolah Penduduk Usia 25 Tahun Keatas (Tahun) Th 2013-2015

Sumber : BPS Kab. Lombok Utara tahun 2016

Dapat dilihat jika pada tahun 2014, penduduk usia 15 tahun ke atas

yang melek huruf hanya mencapai 80,50 %, maka dapat ditingkatkan

menjadi 83,69 % di tahun 2015. Meskipun penduduk melek huruf meningkat

signifikan, namun 18,16% penduduk usia 15 tahun ke atas yang masih buta

huruf tetap perlu mendapat penanganan guna meningkatkan kualitas hidup

masyarakat ataupun meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam

mengakses peluang ekonomi yang akan berdampak terhadap pengurangan

kemiskinan.

Indikator IPM yang lain yakni indikator kesehatan berupa Angka

Harapan Hidup juga menunjukkan perkembangan yang positif. Jika pada

tahun 2014 angka harapan hidup mencapai 65,19 tahun, maka di tahun

2015 dapat ditingkatkan menjadi 65,59 tahun. Kasus kematian ibu maupun

kasus kematian bayi menunjukkan kondisi yang membaik dari tahun

77,03 80,50

83,69

Angka Melek Huruf

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

4,89 4,97 5,22

Rata-rata Lama Sekolah

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 13

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

sebelumnya ditunjukkan dengan kejadian kasus yang menurun. Kesehatan

masyarakat tidak terlepas dari kesehatan ibu dan balita. Derajat kesehatan

ibu dan balita selalu menjadi perhatian. Indikator yang dapat mengukur hal

tersebut salah satunya adalah penolong kelahiran. Semakin tinggi kualitas

penolong kelahiran maka semakin tinggi pula tingkat keselamatan ibu dan

bayi. Pada tahun 2015 sebanyak 98,08 persen kelahiran dibantu oleh tenaga

medis. Angka ini menunjukan baiknya penanganan kesehatan masyarakat di

Kabupaten Lombok Utara. Pada tahun 2015, kematian ibu dapat diturunkan

menjadi 2 kasus dari 6 kasus di tahun sebelumnya, sedangkan kematian

bayi dapat diturunkan dari 40 kasus di tahun 2014 menjadi 22 kasus di

tahun 2015. Sementara itu kasus gizi buruk dapat diturunkan dari 27 kasus

di tahun 2014 menjadi 15 kasus di tahun 2015, demikian pula dengan kasus

gizi kurang dapat diturunan dari 2,73 % di tahun 2014 menjadi 1,26 % di

tahun 2015.1

Sementara itu pada indikator pengeluaran, pengeluaran per kapita

per tahun penduduk Kabupaten Lombok Utara di tahun 2015 baru mencapai

7.940 ribu rupiah, meningkat dibandingkan dengan tahun 2014 yang

besarnya 7.594 ribu rupiah.

Pada indikator ketenagakerjaan, pada tahun 2015 di Lombok Utara

penduduk berusia 15 tahun keatas (angkatan kerja) jumlahnya cukup

potensial yaitu sebesar 147.843 jiwa atau sekitar 69,65 persen dari total

jumlah penduduk Kabupaten Lombok Utara. Jika dilihat dari total tenaga

kerja yang ada 72,58 persen adalah bekerja dan sisanya 27,42 persen

tergolong tidak bekerja. Dari 27,42 persen penduduk angkatan kerja yang

tidak bekerja, sebesar 9,23 persen sedang bersekolah dan 27,20 persen

mengurus rumah tangga. Angka pengangguran di Kabupaten Lombok Utara

sangat terpengaruh oleh daya serap pada sektor pertanian, rendahnya angka

1 Ibid, hal. 43-45

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 14

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

0

20

40

60

80

100Lainnya

Jasa Kemasyarakatan,Sosial dan Perorangan

Perdagangan, RumahMakan dan Jasa Akomodasi

Industri

Pertanian, Perkebunan,Kehutanan, Perburuan danPerikanan

Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

pengangguran di Kabupaten Lombok Utara tertolong oleh sektor pertanian,

pada tahun 2015 umumnya pekerja di Kabupaten Lombok Utara masih

bekerja pada sektor pertanian yaitu sebesar 53,98 persen dari jumlah

penduduk bekerja, menurun 0,44 persen dari 54,42 persen. Salah satu ciri

dari pekerja pertanian di Kabupaten Lombok Utara adalah pekerja keluarga

dan petani kecil yang membantu usaha pertanian dari kepala rumah tangga,

para pekerja keluarga dan petani kecil ini umumnya bekerja di bawah 24

jam dalam seminggu sehingga nilai tambah pendapatan yang dihasilkan

relatif kecil.2

Gambar I.7 Grafik Lapangan Kerja Utama Penduduk Tahun 2013-2015

Sumber : BPS Kab. Lombok Utara tahun 2016

Salah satu sektor yang mengalami peningkatan berdasarkan tren data

dari tahun ke tahun pada persentase penduduk bekerja adalah sektor

perdagangan dengan pertumbuhan mencapai 2 persen pertahun, hal ini

mengingat adanya perkembangan jumlah penduduk yang mengakibatkan

sebagian penduduk bekerja mulai meninggalkan sektor tradisional seperti

2 Ibid, hal. 12-15

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 15

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

pertanian dan beralih ke sektor lain salah satunya ialah sektor perdagangan

sekaligus menandakan kesejahteraan penduduk sudah mulai meningkat

yang ditandai dengan daya beli yang meningkat, sehingga sektor

perdagangan terus berkembang.

Ketenagakerjaan tidak terlepas dari permasalahan pengangguran dan

tingkat pendidikan pekerja. Angka penggangguran di Kabupaten Lombok

Utara dikatakan rendah namun bukan berarti bahwa kesejahteraan

penduduknya tinggi, faktor status dan jenis pekerjaan yang dilakukan perlu

diperhatikan. Rendahnya angka pengangguran di Lombok Utara tertolong

oleh sektor pertanian, namun pendapatan yang didapatkan oleh sangat

minim dilihat dari status yang sebagian merupakan pekerja keluarga dan

petani kecil.

Gambar I.8 Persentase Penduduk Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi

yang Ditamatkan

Sumber : BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

Rendahnya pendidikan yang ditamatkan penduduk bekerja yang ada

di Kabupaten Lombok Utara mengindikasikan rendahnya pendapatan yang

didapatkan. Sebesar 58 persen penduduk bekerja di Kabupaten Lombok

058% 017%

025%

SD Ke Bawah

SLTP

SLTA Ke Atas

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 16

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Utara bertamatan SD ke bawah. Kondisi ini akan mengakibatkan

peningkatan kesejahteraan yang berjalan lambat. Melihat hal tersebut

pemerintah daerah sebaiknya meningkatkan keterampilan pekerja, terutama

di sektor pertanian sehingga output yang didapatkan akan lebih baik, dan

seiring perkembangan pembangunan diharapkan perekonomian mulai

bergeser ke sektor lainnya seperti industri perdagangan dan jasa.

Pemerintah daerah dapat memberikan bantuannya dengan memperkenalkan

ekonomi kreatif yang didukung dengan keberadaan industri kreatif,

sehingga output yang didapatkan dapat meningkat.

1. Kondisi Ekonomi

a. Potensi Unggulan Daerah

Struktur ekonomi Kabupaten Lombok Utara hingga pada tahun 2015

masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar

34,32%; diikuti sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan

sepeda motor yang kontribusinya sebesar 13,56%; sektor konstruksi sebsar

8,64%; penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,31%;

administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan social sebesar 7,29%;

jasa pendidikan sebesar 5,67%; transportasi dan pergudangan sebesar

5,31%; real estate sebesar 4,43%; pertambangan dan penggalian sebesar

3,65%; jasa keuangan dan asuransi sebesar 2,41%; jasa lainnya sebesar

2,18%; informasi dan komunikasi sebesar 1,76%; jasa kesehatan dan

kegiatan sosial sebesar 1,67%; industri pengolahan sebesar 1,35 %; jasa

perusahaan sebesar 0,26%; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan

Daur Ulang sebesar 0,14%; Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,09.

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 17

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar I.9

Grafik Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Lombok Utara Atas Adh Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011-2015

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

Menilik data kontribusi per sektor terhadap PDRB, secara umum

potensi unggulan daerah Kabupaten Lombok Utara bertumpu pada kriteria

Pertanian dalam arti luas, kriteria perdagangan kemudian kriteria

penyediaan akomodasi dan makan minum yang sebagian besar

disumbangkan oleh aktivitas Pariwisata.

Pada sub sektor tanaman bahan makanan, komoditas tanaman padi

sebagai tanaman pangan menjadi komoditas utama yang diusahakan oleh

masyarakat. Selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 rata-rata

produksi dan produksi padi baik padi sawah maupun padi ladang di

Kabupaten Lombok Utara disajikan pada table.

0

10

20

30

40

50

60

70

Pe

rtan

ian

, Keh

uta

nan

,…

Ind

ust

ri P

engo

lah

an

Pe

nga

daa

n L

istr

ik d

an G

as

Pe

nga

daa

n A

ir,…

Ko

nst

ruks

i

Pe

rdag

anga

n B

esa

r d

an…

Pe

nye

dia

an A

kom

od

asi…

Info

rmas

i dan

Ko

mu

nik

asi

Jasa

Ke

uan

gan

dan

Re

al E

stat

e

Jasa

Per

usa

haa

n

Ad

min

istr

asi…

Jasa

Pen

did

ikan

Jasa

Ke

seh

atan

dan

Jasa

lain

nya

2015

2014

2013

2012

2011

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 18

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel I.6 Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Padi Tahun

2014-2016

No Tahun Luas Panen (Ha)

Rata-rata Produksi (Kw/Ha)

Produksi (Ton)

1 2 3 4 5

1. Tahun 2014 13.260 54,12 71.761

2. Tahun 2015 13.674 54,42 74.415

3. Tahun 2016 11.557 54,58 63.077

Sumber data : Dinas Pertanian,Perkebunan,Kehutanan,Kelautan dan Perikanan KLU, tahun 2016

Tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan dan diproduksi

di Kabupaten Lombok Utara di Tahun 2016 selain padi adalah Jagung,

Kacang Tanah dan Ubi Kayu. Produksi tanaman padi mengalami penurunan

pada tahun 2016 sebanyak 63.077 ton dari tahun 2015 sebanyak 74.415 hal

ini salah satuya disebabkan oleh peralihan lahan atau konversi sehingga

tentu berikutnya program pencetakan sawah baru harus dilakukan. Dilihat

dari masing-masing kecamatan, untuk komoditi jagung paling banyak

dibudidayakan dan diproduksi di Kecamatan Bayan yang mencapai luas

panen 5392 ha atau 70,11% dari keseluruhan luas panen dengan produksi

30.863,81 ton atau 69.77 % dari total produksi jagung di Kabupaten Lombok

Utara tahun 2016. Sementara itu total luas panen jagung di Kabupaten

Lombok Utara pada Tahun 2016 mencapai 7.691 Ha dengan produksi

mencapai 44.233,45 ton. Mengingat besarnya produksi jagung di Kecamatan

Bayan, menjadi sangat penting untuk mengembangkan industri pengolahan

hasil produksi komoditi jagung dalam skala mikro maupun kecil di wilayah

tersebut sehingga masyarakat dapat memperoleh nilai tambah dari produksi

komoditas yang menjadi potensi wilayahnya. Pengolahan sederhana antara

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 19

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

lain dalam bentuk jagung pecah maupun beras jagung memberikan nilai

tambah yang cukup siginifikan bagi petani dalam meningkatkan

pendapatannya.

Tabel I.7 Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Jagung Dirinci Per Kecamatan

Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016

No Kecamatan Luas Panen

(Ha)

Rata-rata

Produksi

(Kw/Ha)

Produksi

(Ton)

1 2 3 4 5

1 Pemenang - - -

2 Tanjung 19 55,21 104,90

3 Gangga 109 56,36 614,32

4 Kayangan 2.171 58,27 12.650,42

5 Bayan 5.392 57,24 30.863,81

TOTAL

Tahun 2016 7.691 57,51 44.233,45

Sumber data : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan KLU,

tahun 2016

Selain padi dan jagung, kacang tanah merupakan komoditas yang

dibudidayakan pada seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Utara, namun

paling banyak dipanen di Kecamatan Bayan yang mencapai luas panen 2.387

Ha atau 41,9 % dari keseluruhan luas panen dengan produksi 4.652 ton atau

41,5 % dari keseluruhan produksi kacang tanah di Kabupaten Lombok Utara.

Sedangkan keseluruhan luas panen kacang tanah di Kabupaten Lombok

Utara tahun 2016 mencapai 5.692 Ha dengan keseluruhan produksi

mencapai 11.219 ton.

Page 20: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 20

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel I.8 Luas Panen, Rata-rata Produksi dan Produksi Kacang Tanah Dirinci Per

Kecamatan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016

No Kecamatan Luas Panen

(Ha)

Rata-rata

Produksi

(Kw/Ha)

Produksi

(Ton)

1 2 3 4 5

1 Pemenang 127 20,06 254,76

2 Tanjung 375 20,12 754,50

3 Gangga 1.522 20,22 3.077,48

4 Kayangan 1.443 19,36 2.480,02

5 Bayan 2.387 19,49 4.652,26

TOTAL

Tahun 2016 5.692 19,49 11.219,03

Sumber data : Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan KLU, tahun 2016

Sementara itu, sub sektor pertanian yang lain yaitu sub sektor

perkebunan rakyat memegang peranan yang penting dan beberapa

komoditinya menjadi produk unggulan daerah yaitu Kelapa, Kopi dan

Kakao. Potensi sub sektor pertanian lainnya di Kabupaten Lombok Utara

adalah sub sektor peternakan yang beberapa tahun terakhir menunjukkan

perkembangan yang signifikan. Dengan luas wilayah dan daya dukung

sektor pertanian, sub sektor peternakan dapat dikembangkan secara optimal

terutama pengembangan populasi dan produktivitas ternak. Selanjutnya

pengembangan sub sektor peternakan diarahkan pada pengelolaan dan

tatalaksana secara modern dan terpadu sehingga dapat lebih meningkatkan

pendapatan petani peternak.

Page 21: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 21

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Mengingat sepanjang wilayah Kabupaten Lombok Utara merupakan

pesisir pantai, sub sektor perikanan juga potensial untuk dikembangkan

terutama perikanan laut baik tangkap maupun budidaya, demikian juga

perikanan darat potensial untuk berkembang dengan melimpahnya

ketersediaan air dibeberapa wilayah yang selama ini belum dimanfaatkan

secara optimal.

Selain sektor pertanian, potensi unggulan Kabupaten Lombok Utara

adalah keindahan panorama alam dan kekhasan budaya yang menjadi obyek

pariwisata. Keindahan alam Kabupaten Lombok Utara utamanya berada di

kawasan pulau-pulau kecil (3 Gili) yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili

Trawangan. Pulau-pulau ini selain terkenal dengan keindahan pantai juga

memiliki keindahan taman bawah laut yang menjadi tujuan utama

wisatawan. Selain wisata pantai dan bahari, wilayah pegunungan yang

menyusur sepanjang bagian tengah wilayah Kabupaten Lombok Utara juga

menjadi daya tarik tersendiri dengan alam khas pegunungan yang sejuk

terutama kawasan wisata Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang

menjadi jalur pendakian pencinta gunung baik domestik maupun asing.

Wilayah pegunungan ini juga dilengkapi dengan air terjun antara lain air

terjun Tiu Pupus di kecamatan Gangga, air terjun Teja di Kecamatan

Kayangan, air terjun Sendang Gila dan Kelep di Kecamatan Bayan. Disisi lain

wisata budaya dengan nilai-nilai budaya yang terjaga kearifannya sampai

saat ini dapat dijumpai di Desa Tradisional Senaru dan Segenter serta

Bangunan Masjid Kuno Bayan Beleq di Kecamatan Bayan.

b. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan nilai PDRB yang

dihitung atas dasar harga konstan. PDRB adh konstan memberikan

gambaran tentang peningkatan produksi dari masing-masing sektor

Page 22: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 22

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

perekonomian. Laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah

satu indikasi dari keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah.

Tabel I.9 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Utara Atas

Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2015

KATEGORI 2012 2013 2014 2015

(1) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.90 1.77 2.46 2,87

2. Pertambangan dan Penggalian 1.35 6.41 7.17 5,66

3. Industri Pengolahan 5.20 3.22 3.41 5,21

4. Pengadaan Listrik dan Gas 11.37 4.92 37.55 0,85

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

7.16 7.62 7.51 6,23

6. Konstruksi 4.98 6.85 6.15 7,12

7. Perdaganan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

6.27 5.65 5.63 4,98

8. Transportasi dan Pergudangan 4.09 3.66 5.38 5,40

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

5.94 7.48 7.42 4,88

10. Informasi dan Komunikasi 6.13 7.23 5.12 6,18

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 6.38 4.89 5.10 5,28

12. Real Estate 4.69 4.33 5.42 6,01

13. Jasa Perusahaan 5.16 4.65 6.17 5,61

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.26 3.45 4.49 4,21

15. Jasa Pendidikan 5.55 5.23 5.71 6,23

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.15 6.76 5.41 5,97

17. Jasa lainnya 4.62 7.12 6.53 6,25

PDRB 4.08 4.12 4.56 4,60

Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016 *) : Angka Sementara **) : Angka Sangat Sementara

Berdasarkan data sangat sementara dari BPS Kabupaten Lombok Utara,

laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 mencapai

4,60%, dapat dilihat pertumbuhan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Page 23: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 23

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Pada tahun 2015, secara nasional metode perhitungan indikator-indikator

ekonomi makro terutama PDRB mengalami perubahan dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya dimana tahun dasar yang digunakan tidak lagi

tahun 2000 tetapi tahun dasar 2010 dengan perhitungan yang diperluas

mencakup 17 kriteria bukan hanya 9 sektor sebagaimana sebelumnya.

Pembaharuan tahun dasar dan kriteria ini, menyebabkan terjadinya

perbedaan data perhitungan dibandingkan dengan data yang dipublikasikan

pada tahun-tahun sebelumnya. Selengkapnya laju pertumbuhan ekonomi

yang diukur dari laju pertumbuhan produk domestik regional bruto atas

dasar harga konstan 2012-2015 di Kabupaten Lombok Utara disajikan pada

table tersebut di atas.

Gambar I.10 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Utara

Tahun 2012-2015

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

Memperhatikan gambar tersebut di atas dapat dilihat grafik

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara dari tahun ke tahun

mengalami tren peningkatan, tahun 2012 pertumbuhan ekonomi berada

3.8

3.9

4

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

2012 2013 2014 2015

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

4,08

4,60

4,56

4,12

Page 24: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 24

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

pada angka 4,06% meningkat menjadi 4,12% pada tahun 2013, pada tahun

2014 menjadi 4,56% dan pada tahun 2015 menjadi 4,60%.

Gambar I.11 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Utara

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2015

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara bila dilihat

menurut lapangan usaha pada tahun 2015 ialah sektor kontruksi sebesar

7,12%, jasa lainnya sebesar 6,25%, sektor pendidikan dan pengadaan air

pengelolaan sampah limbah juga daur ulang sama-sama sebesar 6,23%,

sektor informasi dan komunikasi sebesar 6,18%, sektor real estate sebesar

6,01%, jasa kesehatan sebesar 5,97%, sektor pertambangan dan penggalian

sebesar 5,66%, jasa perusahaan sebesar 5,61%, transportasi dan

pergudangan sebesar 5,40%, jasa keuangan sebesar 5,28%, sektor industri

pengolahan sebesar 5,21%, perdaganan besar dan eceran; reparasi mobil dan

sepeda motor sebesar 4,98%, penyediaan akomodasi dan makan minum

0 5 10 15 20 25 30 35 40

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Pengadaan Listrik dan Gas

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah…

Konstruksi

Perdaganan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil…

Transportasi dan Pergudangan

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

Real Estate

Jasa Perusahaan

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan…

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa lainnya

2015

2014

2013

2012

Page 25: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 25

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

sebesar 4,88%, administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan sosial

wajib sebesar 4,21%, pertanian kehutanan dan perikanan sebesar 2,87% serta

pengadaan listrik dan gas sebesar 0,85%.

3. Aspek Pelayanan Umum

Aspek pelayanan umum meliputi pelayanan dasar dan pelayanan

penunjang. Pelayanan dasar dalam rangka memenuhi kebutuhan/hajat

didup masyarakat meliputi pelayanan pendidikan, kesehatan, lingkungan

hidup, sarana dan prasarana umum, perhubungan dan penataan ruang.

Sementara pelayanan penunjang antara lain dalam bidang penanaman

modal, koperasi usaha kecil dan menengah, kependudukan dan catatan sipil,

ketenagakerjaan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

keluarga berencana dan keluarga sejahtera, komunikasi dan informatika,

pertanahan, pemberdayaan masyarakat desa, perpustakaan,

penyelenggaraan keamanan dan ketertiban serta pemuda dan olahraga.

Pelayanan dasar di bidang pendidikan diukur dengan pencapaian

pelayanan sesuai dengan standar pelayanan minimal. Ketersediaan sarana

dan prasarana pendidikan serta ketersediaan dan kualifikasi tenaga pengajar

pada jenjang pendidikan dasar sampai dengan tahun 2014 di Kabupaten

Lombok Utara belum dapat memenuhi standar pelayanan minimal.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

23 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal

Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, terdapat 27 indikator untuk

mengukur pelayanan tingkat pendidikan dasar, mulai dari jarak sekolah

sampai dengan penerapan manajemen berbasis sekolah.

Sejak tahun 2013 sampai dengan saat ini, pelaksanaan urusan

pendidikan telah dapat memenuhi standar tersedianya satuan pendidikan

Page 26: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 26

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km

untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman

permanen di daerah terpencil, sementara itu SD dengan jumlah peserta

didik dalam setiap rombongan belajar tidak melebihi 32 orang mencapai

73,65 % di tahun 2015, atau 26,35 % SD belum dapat memenuhi standar

jumlah rombongan belajar tidak melebihi 32 orang.

Pada jenjang SMP, indikator setiap rombongan belajar tidak melebihi

36 orang baru dapat dipenuhi oleh 61,11 % sekolah, meningkat dari kondisi

tahun sebelumnya yang besarnya 58 %. Sementara ketersediaan ruang kelas

yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik,

guru dan papan tulis pada SD dapat ditingkatkan dari 59,86 % di tahun 2014

menjadi 64,19 % di tahun 2015, sedangkan pada SMP indikator yang sama

dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2014 menjadi 83,33 % di tahun

2015. Untuk indikator di setiap SMP tersedia ruang laboratorium IPA yang

dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan

minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen

peserta didik, dapat ditingkatkan dari 73,53 % di tahun 2014 menjadi 75 %

di tahun 2015.

Data ini menunjukkan bahwa 73,65 % atau 110 unit SD di Kabupaten

Lombok Utara telah memenuhi indikator jumlah maksimal 32 orang murid

untuk setiap rombongan belajar, sedangkan 26,35 % atau 39 unit SD belum

memenuhi indikator SPM ini. Selanjutnya untuk ketersediaan ruang kelas

yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik,

guru dan papan tulis pada SD baru tercapai sebesar 64,19 % di tahun 2016,

artinya 96 unit SD sudah memenuhi SPM pada indikator ini sedangkan 53

unit SD belum dapat memenuhi SPM. Untuk indikator di setiap SMP tersedia

ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup

untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk

demonstrasi dan eksperimen peserta didik, dapat ditingkatkan dari 73,53 %

Page 27: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 27

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

di tahun 2014 menjadi 75,00 % di tahun 2015. Selengkapnya tentang capaian

SPM disajikan pada tabel.

Tabel I.10 Pencapaian Indikator SPM Bidang Pendidikan Dasar Tahun 2014-20153

JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM PERHITUNGAN (%)

TINGKAT TAHUN

2014 TAHUN

2015

1 2 3 4

I. PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN/ KOTA

1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil

SD 100.00 100.00

MI 100.00 100.00

SMP 100.00 100.00

MTs 100.00 100.00

2. Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis;

SD 76.19 73,65

MI 100.00 100,00

SD 59.86 64,19

MI 12.50 12,50

SMP 58.82 61,11

MTS 100.00 100,00

SMP 73.53 83,33

MTS 0.00 0,00

3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik;

SMP 73.53 75,00

MTS 0.00 0,00

SMP 73.53 75,00

MTs 0.00 0,00

4. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru;

SD 39.19 39,19

MI 0.00 0,00

SMP 47.06 88,8

MTs 0.00 0,00

5. Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan

SD 58.11 73,65

MI 0.00 0,00

SD 31,08 31,08

MI 0.00 0,00

6. Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran;

SMP 44.12 44,12

MTs 35.56 35,56

7. Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru SD 99.32 100,00

3 Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kab. Lombok Utara, tahun 2016

Page 28: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 28

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM PERHITUNGAN (%)

TINGKAT TAHUN

2014 TAHUN

2015

1 2 3 4

yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik

MI 84.38 84,38

SD 100.00 100,00

MI 50.00 50,00

8.

Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%

SMP 100.00 100,00

MTS 48.89 48,89

SMP 47.06 44,44

MTs 44.44 44,44

9. Di setiap SMP/MTs tersedia guru kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mapel Matematika, IPA, B. Indonesia, B. Inggris, dan PKn

SMP 55.88 52,78

MTs 44.44 44,44

10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik

SD 99.32 100,00

MI 50.00 50,00

11. Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik;

SMP 100.00 100,00

MTs 44.44 44,44

12. Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah/ madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat Pendidik

SD 100.00 100,00

MI 100.00 100,00

Untuk pelayanan dasar di bidang kesehatan, sesuai dengan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/menkes/Per/VII/2008,

ditetapkan 18 indikator dalam mengukur kualitas pelayanan dasar

kesehatan. Pada tahun 2015, menunjukkan tercapainya SPM pada

beberapa indikator kinerja seperti cakupan ibu hamil dengan

komplikasi yang ditangani, cakupan kunjungan bayi, cakupan

pelayanan anak balita, cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan,

cakupan peserta KB aktif, penderita DBD yang ditangani, cakupan

pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin dan cakupan desa siaga

aktif. Sementara itu beberapa indikator kinerja yang lain seperti

cakupan kunjugan ibu hamil K4, cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, cakupan

Page 29: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 29

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

pelayanan nifas, dan lain-lain indikator kinerja belum dapat

memenuhi SPM.

Tabel I.11 Pencapaian Indikator SPM Bidang Kesehatan Tahun 2014-20154

JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM

PERHITUNGAN (%)

SATUAN

TAHUN 2014

TAHUN 2015

1 2 3 4

I PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. % 86,47 75,97

2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani.

% 150,4 134,46

3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

% 86,80 80,46

4 Cakupan pelayanan Ibu Nifas % 87,34 81,47

5 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani

% 60,6 73,6

6 Cakupan kunjungan bayi. % 103,3 89,1

7 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).

% 93,9 82,1

8 Cakupan pelayanan anak balita. % 100 96,5

9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin.

% 3,41 23,98

10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatanat

% 100 100

11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

% 88 86

12 Cakupan peserta KB Aktif

%

SPM BPMPPKBP

EMDES

13 Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit

%

A Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Orang 1 1

B Penemuan Penderita Pneumonia Balita % 72,91 41,62

C Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif % 45,9 44,9

D Penderita DBD yang Ditangani % 100 100

E Penemuan Penderita Diare % 100 100

14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

% 100 100

II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan % SPM RSUD

4 Dinas Kesehatan Kab. Lombok Utara, tahun 2016

Page 30: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 30

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

JENIS PELAYANAN DASAR/ INDIKATOR SPM

PERHITUNGAN (%)

SATUAN

TAHUN 2014

TAHUN 2015

1 2 3 4

pasien masyarakat miskin.

16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota.

% SPM RSUD

III PENYELIDIKAN

17 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam

% 100 100

IV PROMOSI

18 Cakupan Desa Siaga Aktif % 100 100

Khusus untuk kejadian penyakit, beberapa penyakit yang

selama ini menjadi penyakit endemik di Kabupaten Lombok Utara

diantaranya penyakit Malaria, sudah sangat jarang ditemui dalam

beberapa tahun terakhir. Penyakit yang perlu mendapat prioritas

perhatian adalah masih tingginya penemuan penderita Demam

Berdarah (DB) dimana tahun 2016 penemuan penderita DB mencapai

241 kasus, naik dari kondisi tahun 2015 yang jumlahnya 110 kasus.

Penyakit DB berkaitan erat dengan pola hidup masyarakat yang belum

menerapkan periku hidup bersih dan sehat di lingkungan sehingga

nyamuk berpotensi untuk berkembang, karena itu pendekatan

promotif/preventif melalui PHBS harus digencarkan.

Berkaitan dengan wilayah Kabupaten Lombok Utara yang

menjadi lokasi wisata, kejadian penyakit lain yang menjadi fokus

perhatian adalah orang dengan HIV/Aids (ODHA) dengan penemuan

16 orang di tahun 2016, jumlah temuan meningkat jika dibandingkan

dengan tahun 2015 yang jumlahnya 3 orang, pencegahan

terjangkitnya penyakit ini harus dilakukan dengan lebih intensif,

mengingat penemuan penderita umumnya merupakan fenomena

gunung es, dimana penderita sebenarnya jauh lebih banyak dari yang

ditemukan.

Page 31: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 31

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Layanan dasar selanjutnya adalah pada bidang pekerjaan umum

dan penataan ruang. Jenis layanan pada bidang ini meliputi

sumberdaya air, jalan, air minum, penyehatan lingkungan pemukiman

(sanitasi lingkungan dan persampahan), penataan pemukiman kumuh

perkotaan, penataan bangunan dan lingkungan, jasa konstruksi dan

penataan ruang dengan setiap jenis layanan memiliki indikator.

Sampai dengan tahun 2015, sebagian layanan dasar pada bidang

pekerjaan umum dan penataan ruang ini dapat tercapai, namun

beberapa indikator belum dapat memenuhi standar pelayanan

minimal yang ditetapkan. Indikator yang belum tercapai diantaranya

tersedianya air baku,tersedianya sistem air limbah,penanganan

sampah,,tersedianya sistem jaringan drainase,tersedianya Sistem

Informasi Jasa Konstruksi,tersedianya informasi mengenai Rencana

Tata Ruang (RTR) wilayah melalui peta analog dan digital,

dilakukannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat dan

tersedianya luasan RTH publik sebesar 20%. Selengkapnya disajikan

pada pada Tabel dan Grafik.

Tabel I.12 Capaian Standar Pelayanan Minimal

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 20155

No. Indikator Standar Pelayanan Minimal Capaian

2015 Target Nasional Nilai Tahun

1 2 3 4 5 1 Tersedianya air baku untuk memenuhi

kebutuhan pokok minimal sehari hari. 20.71 100% 2014

2 Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada.

70.0 70% 2014

3 Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota.

100 100% 2014

4 Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan

100 100% 2014

5 Dinas Pekerjaan Umum Kab. Lombok Utara, tahun 2016

Page 32: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 32

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

No. Indikator Standar Pelayanan Minimal Capaian

2015 Target Nasional Nilai Tahun

1 2 3 4 5 perjalanan.

5 Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat

62.21 60% 2014

6 Tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman.

80.83 60% 2014

7 Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana

80.83 60% 2014

8 Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari.

79.37 80% 2014

9 Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai.

0 60% 2014

10 Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota

1.75 5% 2014

11 Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan.

10.28 20% 2014

12 Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan.

0.10 70% 2014

13.1 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota

0 50% 2014

13.2 Tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 cm, selama 2 jam) dan tidak lebih dari 2 kali setahun.

Belum tersedia

data 50% 2014

14 Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan.

Belum tersedia

data 10% 2014

15 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB di kabupaten/kota.

13.84 100% 2014

16 Tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di Kabupaten /kota

84.84 100% 2014

17 Penerbitan IUJK dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap.

100 100% 2014

18 Tersedianya Sistem Informasi Jasa Konstruksi setiap tahun

0 100% 2014

19.1 Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog

73.33 100% 2014 Kab

73.33 100% 2014 Kec

33.33 100% 2014 Kel

Page 33: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 33

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

No. Indikator Standar Pelayanan Minimal Capaian

2015 Target Nasional Nilai Tahun

1 2 3 4 5 19.2 Tersedianya informasi mengenai Rencana

Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog

73.33 100% 2014 Kab

73.33 100% 2014 Kec

33.33 100% 2014 Kel

20.1 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR

100 100% 2014

20.2 Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan program pemanfaatan ruang.

100 100% 2014

21 Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya

100 100% 2014 Kab

22 Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja

0 100% 2014

Kab,Kec

23 Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan.

0 25% 2014

Pelayanan dasar berikutnya adalah pelayanan dasar lingkungan hidup

yang terbagi menjadi pelayanan pencegahan pencemaran air, pelayanan

pencegahan pencemaran udara.pelayanan informasi status kerusakan lahan

serta pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup. Sampai dengan tahun

2015, prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati

persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air telah

mencapai 100%, sementara tidak terdapat usaha/kegiatan yang berpotensi

mencemari udara sehinga prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan

sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan

Page 34: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 34

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

teknis pencegahan pencemaran udara diasumsikan tercapai 100 %,

sedangkanluasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa belum

ditetapkan ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya,sehingga

capaian indikator ini 0 %, selanjutnya prosentase jumlah pengaduan

masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan

lingkungan hidup yang ditindaklanjuti telah mencapai 100 % sementara

kinerja penanganan sampah baru mencapai 13%.

Tabel I.13

Pencapaian Indikator Kinerja Urusan Wajib Lingkungan Hidup6

NO Indikiator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015

1 2 3 4

1. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air

100 % 100 %

2. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara

100 % 100 %

3. Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah ditetapkan dan diinformasikan status kerusakannya

0 % 0 %

4. Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/ atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti

100 % 100 %

5. Prosentase Penanganan sampah 13 % 13 %

Selanjutnya pelayanan dasar perhubungan yang terdiri dari jenis

layanan angkuta jalan, angkutan sungai dan danau, angkutan penyebrangan

dan angkutan laut. Pencapaian pada beberapa indikator SPM telah

6 Kantor Lingkungan Hidup, tahun 2016

Page 35: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 35

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

memenuhi target, sebaliknya beberapa indikator belum memenuhi target

SPM.

Tabel I.14

Capaian Kinerja Urusan Perhubungan Tahun 2014-20157

No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 2014 2015

1 2 3 4 5 1 Angkut

an Jalan

1 Jaringan Pelayanan Angkutan Jalan

1 Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan Kabupaten/Kota

97,11% 95,25%

2 Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan Kabupaten/Kota.

91,30% 98,26%

2 Jaringan Prasarana Angkutan Jalan

3 Tersedianya halte pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.

5,00% 5,00%

4 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap Kabupaten/Kota yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek.

50,00% 50,00%

3 Fasilitas Perlengkapan Jalan

5 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten/Kota.

19,25% 20,85%

a.

Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) pada jalan Kabupaten/Kota.

15,85% 17,85%

Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu) pada jalan Kabupaten/Kota.

25,25% 25,51%

Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (marka) pada jalan Kabupaten/Kota.

7,71% 7,71%

Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (guardrill) pada jalan Kabupaten/Kota.

14,59% 20,33%

b.

Tersedianya fasilitas penerangan jalan umum (PJU) pada jalan

22,65% 23,85%

7 Dinas Hubkominfo Kab. Lombok Utara tahun 2016

Page 36: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 36

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 2014 2015

Kabupaten/Kota.

4 Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor

6 Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi Kabupaten/Kota yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji.

100,00% 100,00

%

5 Sumber Daya Manusia (SDM)

7 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada Kabupaten/Kota yang telah memiliki terminal.

0,00% 0,00%

8 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada Kabupaten/Kota yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor.

100,00% 100,00

%

9 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten/Kota.

100,00% 100,00

%

1 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum

0,00% 0,00%

6 Keselamatan

1 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten/Kota.

81,00% 34,00%

2 Angkutan Laut

1 Jaringan Pelayanan Angkutan Laut

1 Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.

100,00% 99,39%

2 Tersedianya kapal laut yang beroperasi pada lintas atau trayek dalam Kabupaten/Kota untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.

46,00% 92,12%

2 Jaringan Prasarana Angkutan Laut

3 Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten/Kota untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten/Kota pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan.

100,00% 100,00

%

Page 37: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 37

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

No Jenis Pelayanan Dasar Indikator SPM 2014 2015

3 Keselamatan

5 Terpenuhinya standar keselamatan kapal dengan ukuran di bawah 7 GT yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten/Kota.

46,00% 92,12%

4 Sumber Daya Manusia (SDM)

6 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal angkutan laut dengan ukuran di bawah 7 GT

46,00% 92,12%

Selanjutnya adalah pelayanan umum yang sifatnya penunjang.

Pelayanan umum yang sifatnya penunjang antara lain pelayanan

kependudukan dan catatan sipil, ketenagakerjaan, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga

sejahtera, komunikasi dan informatika serta penyelenggaraan keamanan dan

ketertiban.

Sampai dengan tahun 2015, jumlah penduduk yang telah memiliki KTP

elektronik (KTP elektroniknya telah terbit) 147.696 orang atau 92,10 %, naik

dari kondisi tahun 2014 yang jumlahnya 140.362 orang atau 87,95 %.

Sementara cakupan kepemilikan akte kelahiran meningkat dari 29,12 % di

tahun 2014 menadi 32,66 % di tahun 2015.

Target standar pelayanan minimal untuk cakupan penduduk ber KTP

dan cakupan akte kelahiran adalah 100 %, belum tercapainya target standar

pelayanan minimal ini disebabkan antara lain karena masih adanya

masyarakat yang belum memiliki kesadaran untuk mengakses layanan

kependudukan sedangkan rendahnya cakupan akte kelahiran disebabkan

karena orangtua belum memiliki akte nikah, namun dengan terbitnya

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016, persyaratan akte

nikah dalam penerbitan akte kelahiran dapat digantikan dengan surat

pernyataan. Solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan pelayanan

jemput boladan menginisiasi kerjasama dengan pengadilan agama untuk

melakukan itsbat nikah bari orangtua yang belum memiliki akte nikah.

Page 38: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 38

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Tabel I.15 Pencapaian Kependudukan dan Catatan Sipil

8

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015

1 2 3 4

1. Ketersedian Sistem Administrasi Kependudukan

Ada Ada

2. Cakupan kepemilikan kartu keluarga

100 % 100 %

3. Presentase Penduduk memiliki KTP terhadap jumlah penduduk wajib KTP

87,95 % 92,10 %

4. Cakupan kepemilikan Akte Kelahiran

29,12 % 32,66 %

Selanjutnya pelayanan penunjang ketenagakerjaan terdiri dari

Pelayanan Pelatihan Kerja, Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja,

Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Pelayanan

Kepesertaan Jamsostek dan Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan.

Tabel I.16 Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja9

No Jenis Pelayanan

Dasar

Indikator Standar Pelayanan Minimal

Target Nasional Capaian

2015 Nilai Tahun

1

2 3 4 5 6

1 Pelayanan Pelatihan Kerja

1 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

75% 2016 42%

2 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat

60% 2016 46%

3 Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

60% 2016 -

2 Pelayanan Penem- Besaran pencari kerja yang 70% 2016 91,77%

8 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, tahun 2016

9 Dinas Sosnakertrans Kab. Lombok Utara, tahun 2016

Page 39: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 39

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

No Jenis Pelayanan

Dasar

Indikator Standar Pelayanan Minimal

Target Nasional Capaian

2015 Nilai Tahun

1

2 3 4 5 6

patan Tenaga Kerja terdaftar yang ditempatkan

3 Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

Besaran Kasus yang diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB) 50% 2016 92%

4 Pelayanan Kepesertaan Jamsostek

Besaran Pekerja/buruh yang menjadi peserta Jamsostek 50% 2016 28%

5 Pelayanan Pengawasan Ketenagakerjaan

1 Besaran pemeriksaan perusahaan

45% 2016 5%

2 Besaran pengujian peralatan di perusahaan

50% 2016 7,5%

Kinerja Pelayanan Penyelesaian Perselisihan Hubungan

Industrial dengan indikator besaran kasus yang diselesaikan dengan

perjanjian bersama telah dapat melampaui target SPM dengan capaian

92 %, demikian pula dengan pelayanan penempatan tenaga kerja

dengan indikator besaran pencari kerja yang terdaftar yang

ditempatkan telah mencapai 91,77 %. Sedangkan sebagian besar

kinerja yang lain belum mencapai target SPM antara lain pelayanan

pelatihan kerja dengan indikator besaran tenaga kerja yang

medapatkan pelatihan berbasis kompetensi, besaran tenaga kerja yang

mendapatkan pelatihan berbasis masyarakat, besaran tenaga kerja

yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan, besaran pekerja buruh

yang menjadi peserta jamsostek, besaran pemeriksaan perusahaan

dan besaran pengujian peralatan di perusahaan. Selengkapnya

Capaian kinerja pada masing-masing indikator tersebut disajikan pada

tabel.

Page 40: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 40

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Gambar I.12 Grafik Capaian Kinerja Urusan Tenaga Kerja

Pada layanan penunjang Keluarga Berencana dan Keluarga

Sejahtera. Pada tahun 2015 cakupan peserta KB aktif mencapai 67 %,

melampaui target Standar Pelayanan Minimal sebagaimana ditetapkan

dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana

Nasional Nomor 55/HK-010/B5/2010 tentang Standar Pelayanan

Minimal Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera di

Kabupaten/Kota dimana Cakupan peserta KB aktif ditargetkan

mencapai 65 % (Tahun 2014).

Sementara itu untuk cakupan pasangan usia subur dengan istri

dibawah 20 tahun, di tahun 2015 mencapai 4 %, masih lebih tinggi dari

standar pelayanan minimal yang besarnya 3,5 %. Upaya penurunan

pasangan usia subur dengan istri dibawah 20 tahun ini harus

ditingaktkan dengan penanganan lintas sektor dari berbagai pihak

untuk dapat menekan jumlah PUS dengan istri usia muda termasuk

upaya pencegahan pernikahan dini. Pencegahan pernikahan usia dini

sangat penting, mengingat menikah terlalu dini berimplikasi pada

75%

60%

60%

70%

50%

50%

45%

50%

42%

46%

0

91.77%

92%

28%

5%

7.50%

Besaran tenaga kerja yang mendapatkanpelatihan berbasis kompetensi

Besaran tenaga kerja yang mendapatkanpelatihan berbasis masyarakat

Besaran tenaga kerja yang mendapatkanpelatihan kewirausahaan

Besaran pencari kerja yang terdaftar yangditempatkan

Besaran Kasus yang diselesaikan denganPerjanjian Bersama (PB)

Besaran Pekerja/buruh yang menjadipeserta Jamsostek

Besaran pemeriksaan perusahaan

Besaran pengujian peralatan di perusahaan

Capaian

Target Nasional

Page 41: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 41

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

ketidaksiapan pasangan secara psikologis maupun ekonomi sehingga

dapat menimbulkan berbagai masalah termasuk permasalahan di

bidang kesehatan ibu dan anak. Pernikahan pada usia muda berkaitan

erat dengan kejadian putus sekolah terutama pada siswa perempuan

di jenjang pendidikan menengah. Untuk itu penanganan pencegahan

pernikahan usia muda melibatkan berbagai SKPD diantaranya Dinas

Pendidikan, tidak kalah pentingnya adalah peran masyarakat sendiri

dengan penguatan kearifan lokal melalui regulasi lokal mapun

penguatan peran kelembagaan kearifan lokal (diantaranya Majelis

Krama Desa).

Tabel I.17 Pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera10

Di layanan dasar komunikasi dan informatika, sebagian besar

indikator layanan telah memenuh target nasional yang ditetapkan.

Indikator yang telah terpenuhi adalah Pelaksanaan Diseminasi dan

Pendistribusian Informasi Nasional melaluimedia massa:majalah,

radio, dan televisi,media website (media online),media tradisional

10

BPM PPKB Pemdes Kab. Lombok Utara, tahun 2016

No. Indikator Kinerja Tahun 2014 Tahun 2015

1 2 3 4

1. Cakupan PUS dengan istri dibawah 20 tahun (%)

3.99 4

2. Cakupan Peserta KB Aktif (%) 67 67

3. Persentase PUS sasaran KB yang tida terpenuhi (unmeetneed)

22 16

4. Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk masyarakat

100 100

Page 42: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 42

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

seperti pertunjukan rakyat,media luar ruangberupa buletin, leaflet,

booklet, spanduk, baliho serta Cakupan pengembangan dan

pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di tingkat kecamatan.

Yang belum tercapai adalah diseminasi dan pendistribusian informasi

melalui media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan

lokakarya.

Tabel I.18 Capaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi dan

Informatika Tahun 201511

Indikator SPM Capaian

2015 Target

Nasional

1 2 3

Desiminasi Informasi melalui Majalah, Radio, dan Televisi

100 100

Desiminasi Informasi melalui Media website (media online)

100 100

Desiminasi Informasi melalui Media tradisionil seperti pertunjukan rakyat;

100 100

Desiminasi Informasi melalui Media interpersonal seperti sarasehan, ceramah/diskusi dan lokakarya;

0 100

Desiminasi Informasi melalui Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur, Spanduk, Baliho

100 100

Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan

100 50

11

Dinas Hubkominfo Kab. Lombok Utara, tahun 2016

Page 43: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 43

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

4. Aspek Daya Saing Daerah

Struktur ekonomi Kabupaten Lombok Utara hingga pada tahun 2015

masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar

34,32%; diikuti sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan

sepeda motor yang kontribusinya sebesar 13,56%; sektor konstruksi sebsar

8,64%; penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,31%;

administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan social sebesar 7,29%;

jasa pendidikan sebesar 5,67%; transportasi dan pergudangan sebesar

5,31%; real estate sebesar 4,43%; pertambangan dan penggalian sebesar

3,65%; jasa keuangan dan asuransi sebesar 2,41%; jasa lainnya sebesar

2,18%; informasi dan komunikasi sebesar 1,76%; jasa kesehatan dan

kegiatan sosial sebesar 1,67%; industri pengolahan sebesar 1,35 %; jasa

perusahaan sebesar 0,26%; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan

Daur Ulang sebesar 0,14%; Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,09.

Gambar I.13 Persentase PDRB Kabupaten Lombok Utara Atas Adh Berlaku Menurut Lapangan

Usaha Tahun 2011-2015

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

0

10

20

30

40

50

60

70

2015

2014

2013

2012

2011

Page 44: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 44

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Berdasarkan data sangat sementara dari BPS Kabupaten Lombok Utara,

laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara Tahun 2015 mencapai

4,60%, dapat dilihat pertumbuhan lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun 2015, secara nasional metode perhitungan indikator-indikator

ekonomi makro terutama PDRB mengalami perubahan dibandingkan dengan

tahun-tahun sebelumnya dimana tahun dasar yang digunakan tidak lagi

tahun 2000 tetapi tahun dasar 2010 dengan perhitungan yang diperluas

mencakup 17 kriteria bukan hanya 9 sektor sebagaimana sebelumnya.

Pembaharuan tahun dasar dan kriteria ini, menyebabkan terjadinya

perbedaan data perhitungan dibandingkan dengan data yang dipublikasikan

pada tahun-tahun sebelumnya. Selengkapnya laju pertumbuhan ekonomi

yang diukur dari laju pertumbuhan produk domestik regional bruto atas

dasar harga konstan 2012-2015 di Kabupaten Lombok Utara disajikan pada

table tersebut di atas.

Gambar I.14 Grafik Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Lombok Utara

Tahun 2012-2015

3.8

3.9

4

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

4.6

4.7

2012 2013 2014 2015

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

4,08

4,60

4,56

4,12

Page 45: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 45

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Sumber: BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016

Memperhatikan gambar tersebut di atas dapat dilihat grafik

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara dari tahun ke tahun

mengalami tren peningkatan, tahun 2012 pertumbuhan ekonomi berada

pada angka 4,06% meningkat menjadi 4,12% pada tahun 2013, pada tahun

2014 menjadi 4,56% dan pada tahun 2015 menjadi 4,60%.

Tabel I.20 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Lombok Utara Atas

Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012-2015

KATEGORI 2012 2013 2014 2015

(1) (3) (4) (5) (6)

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2.90 1.77 2.46 2,87

2. Pertambangan dan Penggalian 1.35 6.41 7.17 5,66

3. Industri Pengolahan 5.20 3.22 3.41 5,21

4. Pengadaan Listrik dan Gas 11.37 4.92 37.55 0,85

5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

7.16 7.62 7.51 6,23

6. Konstruksi 4.98 6.85 6.15 7,12

7. Perdaganan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

6.27 5.65 5.63 4,98

8. Transportasi dan Pergudangan 4.09 3.66 5.38 5,40

9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

5.94 7.48 7.42 4,88

10. Informasi dan Komunikasi 6.13 7.23 5.12 6,18

11. Jasa Keuangan dan Asuransi 6.38 4.89 5.10 5,28

12. Real Estate 4.69 4.33 5.42 6,01

13. Jasa Perusahaan 5.16 4.65 6.17 5,61

14. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1.26 3.45 4.49 4,21

15. Jasa Pendidikan 5.55 5.23 5.71 6,23

16. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.15 6.76 5.41 5,97

17. Jasa lainnya 4.62 7.12 6.53 6,25

PDRB 4.08 4.12 4.56 4,60

Sumber data : BPS Kabupaten Lombok Utara tahun 2016 *) : Angka Sementara **) : Angka Sangat Sementara

Page 46: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 46

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Lombok Utara bila dilihat

menurut lapangan usaha pada tahun 2015 ialah sektor kontruksi sebesar

7,12%, jasa lainnya sebesar 6,25%, sektor pendidikan dan pengadaan air

pengelolaan sampah limbah juga daur ulang sama-sama sebesar 6,23%,

sektor informasi dan komunikasi sebesar 6,18%, sektor real estate sebesar

6,01%, jasa kesehatan sebesar 5,97%, sektor pertambangan dan penggalian

sebesar 5,66%, jasa perusahaan sebesar 5,61%, transportasi dan

pergudangan sebesar 5,40%, jasa keuangan sebesar 5,28%, sektor industri

pengolahan sebesar 5,21%, perdaganan besar dan eceran; reparasi mobil dan

sepeda motor sebesar 4,98%, penyediaan akomodasi dan makan minum

sebesar 4,88%, administrasi pemerintahan pertahanan dan jaminan sosial

wajib sebesar 4,21%, pertanian kehutanan dan perikanan sebesar 2,87%

serta pengadaan listrik dan gas sebesar 0,85%.

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

1. Kedudukan

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Kabupaten Lombok Utara di Provinsi Nusa Tenggara Barat

yang diundangkan pada tanggal 21 Juli Tahun 2008, maka sejak tanggal

tersebut Kabupaten Lombok Utara merupakan Daerah Otonom, yaitu

kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang

berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi

masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Pembentukan Kabupaten Lombok Utara bertujuan untuk meningkatkan

pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta

Page 47: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 47

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

memberikan kemampuan dalam pemanfataan potensi daerah guna

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, karena itu pemerintah

daerah mengemban tugas utama yaitu meningkatkan penyelenggaraan

pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik.

Dalam mengemban tugas tersebut, di tahun 2015 pemerintah

Kabupaten Lombok Utara berpedoman pada Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014. Dalam masa transisi, urusan wajib yang menjadi kewenangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara meliputi :

a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan;

b. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang;

c. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

d. Penyediaan sarana dan prasarana umum;

e. Penanganan bidang kesehatan;

f. Penyelenggaraan pendidikan;

g. Penanggulangan masalah sosial;

h. Pelayanan bidang ketenagakerjaan;

i. Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah;

j. Pengendalian lingkungan hidup;

k. Pelayanan pertanahan;

l. Pelayanan kependudukan dan catatan sipil;

m. Pelayanan administrasi umum pemerintahan;

n. Pelayanan administrasi penanaman modal;

o. Pemberdayaan perempuan;

p. Keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

q. Kebudayaan;

r. Pemuda dan olahraga;

s. Kepegawaian;

t. Pemberdayaan masyarakata desa;

u. Statistik;

Page 48: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 48

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

v. Kearsipan;

w. Komunikasi dan Informatika;

x. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya;

y. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-

undangan.

Sedangkan urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Kabupaten Lombok Utara meliputi urusan pemerintahan yang secara

nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan

daerah antara lain:

a. Pertanian;

b. Kehutanan;

c. Energi dan Sumberdaya mineral;

d. Pariwisata;

e. Kelautan dan perikanan;

f. Perdagangan;

g. Perindustrian;

h. Transmigrasi.

D. STRUKTUR ORGANISASI

Organisasi dan perangkat daerah Kabupaten Lombok Utara terus

disempurnakan, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Utara

Nomor 12 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Peraturan Daerah Nomor

11 Tahun 2010 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Lombok Utara, organisasi perangkat daerah di Kabupaten

Lombok Utara terdiri dari :

1. Sekretariat Daerah;

2. Sekretariat DPRD;

3. Dinas-Daerah, terdiri dari :

Page 49: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 49

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

a. Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga;

b. Dinas Kesehatan;

c. Dinas Pekerjaan Umum, Pertambangan dan Energi;

d. Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan;

e. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

f. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan

Perindustrian;

g. Dinas Perhubungan, Pariwisata, Komunikasi dan Informatika;

h. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

i. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

4. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari :

a. Inspektorat Kabupaten;

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

c. Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga

Berencana dan Pemerintahan Desa;

d. Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan

e. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik;

f. Kantor Lingkungan Hidup;

g. Satuan Polisi Pamong Praja;

h. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah.

i. Kantor Kebersihan dan Pertamanan

5. Lembaga Lainnya, terdiri dari :

a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

b. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu.

6. Kecamatan terdiri dari :

a. Kecamatan Bayan;

b. Kecamatan Kayangan;

c. Kecamatan Gangga;

Page 50: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 50

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

d. Kecamatan Tanjung;

e. Kecamatan Pemenang.

7. Staf Ahli terdiri dari :

a. Staf ahli bidang hukum, politik dan pemerintahan;

b. Staf ahli bidang ekonomi, keuangan dan pembangunan;

c. Staf ahli bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia.

E. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian laporan ini disusun berdasarkan Peraturan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53

Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dengan

susunan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menyajikan penjelasan umum organisasi dan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

issued) yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Dalam bab ini diuraikan ringkasan ikhtisar perjanjian kinerja

tahun yang bersangkutan.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja oragnisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja

Page 51: BAB I PENDAHULUAN - lombokutarakab.go.idlombokutarakab.go.id/v1/images/Katalog_Anggaran_Daerah/Lakip/BAB-I.pdf · Sumber : Profil Daerah Kab. Lombok Utara Tahun 2011. ... didominasi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 51

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja

tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini

dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi.

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar

nasional.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang

telah dilakukan

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan

ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

B. Realisasi Anggaran

Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai

dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

BAB IV PENUTUP

Menguraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi

untuk meningkatkan kinerjanya.