pemerintah kabupaten lombok utara bab ii...

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 Page 52

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan dan perjanjian kinerja merupakan langkah awal untuk dapat

melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan jangka

menengah berupa rencana strategik instansi pemerintah merupakan integrasi

antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu

menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategik di segala arah namun

tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional.

Substansi perencanaan strategik adalah rangkaian proses pengambilan

keputusan yang berorientasi pada hasil yang dicapai selama kurun waktu satu

sampai dengan lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin

akan ada, karena itu perencanaan strategik memuat sejumlah fakta, persoalan

dan argumentasi mendasar dalam pemilihan program, kesiapan dan bagaimana

melaksanakannya untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi

dalam rangka pencapaian tujuan. Rencana strategis lima tahunan yang disusun

Kabupaten Lombok Utara berupa Rencana Pebangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Tahun 2016-2021.

A. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021

RPJMD Tahun 2016-2021 merupakan RPJMD kedua yang dimiliki oleh

Kabupaten Lombok Utara setelah dilantiknya Kepala Daerah periode 2016-2021

hasil pemilihan kepala daerah pada tahun 2015.




1. VISI

Visi pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun 2016-2021 adalah :

“TERWUJUDNYA LOMBOK UTARA YANG RELIGIUS, BERBUDAYA, ADIL DAN SEJAHTERA”

Visi pembangunan tersebut mengandung kata kunci yaitu :

1. Religius, artinya masyarakat yang taat beragama, berbudi pekerti

luhur dan saling menghargai satu sama lain dalam keberagaman.

2. Berbudaya, artinya masyarakat berpartisipasi aktif dalam

pembangunan dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal

3. Adil, artinya tidak memihak, semua warga masyarakat memiliki

kedudukan yang sama di depan hukum, dan setiap orang

mendapatkan hak menurut kewajibannya

4. Sejahtera, artinya masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan

dasar secara ekonomi dan sosial.

2. MISI

Untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Lombok Utara Tahun

2016-2021, diemban 5 (lima) misi pembangunan sebagai berikut :

1. Percepatan Perwujudan Masyarakat Lombok Utara yang Beriman,

Bertaqwa dan Berbudaya

2. Percepatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

3. Percepatan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan

Publik




4. Mempertahankan Daya Dukung Lingkungan dan Membangun

Ketahanan Terhadap Bencana

5. Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Konektifitas

Antar Wilayah

3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan pelaksanaan pembangunan tahun 2016-2021 diuraikan sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti berdasarkan nilai luhur

agama dan budaya

2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

3. Meningkatkan perekonomian daerah dan menurunkan kemiskinan

4. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Akuntablitas Kinerja

5. Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar

6. Terjaganya kualitas lingkungan hidup dan terbangunnya ketahanan

terhadap bencana

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai adalah :

1. Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama

2. Daerah yang aman dan tertib

3. Terintagrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat

4. Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik

5. Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik

6. Perempuan dan Anak dengan Kualitas Hidup yang Lebih Baik

7. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan

dengan sektor pariwisata sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan

ekonomi

8. Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat




9. Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik

10. Meningkatnya kepemilikan identitas dasar

11. Jalan kabupaten bertambah dan dalam kondisi mantap

12. Tersedianya irigasi perpipaan di lahan kering

13. Meningkatnya cakupan air bersih

14. Meningkatnya arkses air minum aman

15. Meningkatnya rumah layak huni

16. Meningkatnya akses terhadap listrik

17. Lingkungan hidup lestari

18. Terbangunnya ketahanan terhadap bencana

Keterkaitan, visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah tahun

2016-2021 disajikan pada tabel.

Tabel II.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : Terwujudnya Lombok Utara yang Religius, Berbudaya, Adil dan Sejahtera

No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS

1. Percepatan Perwujudan Masyarakat Lombok Utara yang Beriman, Bertaqwa dan Berbudaya

1.1. Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti berdasarkan nilai luhur agama dan budaya

1.1.1.Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama

1.1.2.Daerah yang aman dan tertib 1.1.3.Terintagrasinya nilai luhur budaya

dalam kehidupan masyarakat

2. Percepatan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat

2.1.Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

2.1.1.Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik

2.1.2.Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik

2.1.3.Perempuan dan Anak dengan Kualitas Hidup yang Lebih Baik

2.2.Meningkatkan perekono-mian daerah dan menurunkan kemiskinan

2.2.1.Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan sektor pariwisata sebagai lokomotif penggerak pertumbuhan ekonomi

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 6



No. MISI TUJUAN SASARAN STRATEGIS

3. Percepatan Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

3.1.Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Akuntablitas Kinerja

3.1.1.Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat

3.1.2.Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik

3.1.3.Meningkatnya kepemilikan identitas dasar

4. Percepatan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur dan Konektifitas Antar Wilayah

4.1.Meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar

4.1.1.Jalan kabupaten bertambah dan dalam kondisi mantap

4.1.2.Tersedianya irigasi perpipaan di laham kering

4.1.3.Meningkatnya cakupan air bersih dan irigasi perpipaan

4.1.4.Meningkatnya arkses air minum aman

4.1.5.Meningkatnya rumah layak huni 4.1.6.Meningkatnya akses terhadap

listrik

5. Mempertahankan Daya Dukung Lingkungan dan Membangun Ketahanan Terhadap Bencana

5.1.Terjaganya kualitas lingkungan hidup dan terbangunnya ketahanan terhadap bencana

5.1.1.Lingkungan hidup lestari 5.1.2.Terbangunnya ketahanan

terhadap bencana

4. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Indikator kinerja utama dan target kinerjanya selama tahun 2016-2021

ditampilkan pada tabel.




Tabel II.2 Penetapan Indikator Kinerja

No Tujuan Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2015

Target Per Tahun SKPD Koord 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1.1 Meningkatkan kualitas akhlak dan budi pekerti berdasarkan nilai luhur agama dan budaya

Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama

Persentase tempat ibadah aktif digunakan untuk ibadah/aktivitas keagamaan

% NA 80 90 100 100 100 100 Setda/Kesra

Persentase Tempat ibadah dengan Majelis Taklim/(nama lain sesuai agama) yang aktif

% NA 20 40 60 80 100 100 Setda/Kesra

Persentase PAUD terintegrasi Taman Pendidikan Alquran / Nama Lain Sesuai Agama

% 0 20 40 60 80 100 100 Dikpora/PLSO

Persentase Sekolah dg gerakan kembali khittah pendidikan yang terintegrasi ke kurikulum

% 0 20 40 60 80 100 100 Dikpora

Persentase PNS berzakat

% NA 50 70 90 100 100 100 Setda/Kesra/Baznas







Persentase masyarakat muzakki berzakat

% NA 25 35 45 55 65 70 Setda/Kesra/Baznas

Daerah yang aman dan tertib

Persentase penegakan peraturan daerah

% 74 80 85 90 95 100 100 Satpol PP

Persentase penanganan konflik terkait SARA

% 100 100 100 100 100 100 100 Kesbang/Satpol PP

Persentase kepatuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas

% NA 60 70 80 85 90 90 Dishub

Terintagrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat

Persentase Majelis Krama Desa terbentuk dan berfungsi

% 0 30 60 100 100 100 100 BPMPPKB Pemdes, Kebudayaan

Terfasilitasinya pelestarian nilai luhur dan kekayaan budaya

% NA 30 60 100 100 100 100 Kebudayaan

Persentase partisipasi masyarakat dalam forum dialog dengan bingkai budaya

% NA 70 75 80 85 90 90 Kebudayaan

Persentase ketersediaan bale budaya

% 0 0 100 100 100 100 100 Kebudayaan







2.1 Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik

Jumlah kasus kematian ibu

orang 2 0 0 0 0 0 0 Dinas Kesehatan

Jumlah kasus kematian bayi (neonatal s/d 1 th)

orang 88 70 56 44 35 28 22 Dinas Kesehatan

Prosentase Balita Gizi Kurang

% 1,26 1 0,75 0,5 0,25 0,1 0,05 Dinas Kesehatan/BKP4

Prosentase Ibu Hamil KEK

% 20,58 17,5 15 12,5 10 7,5 7 Dinas Kesehatan/BKP4

Persentase Ibu Hamil Anemia

% 16,79 14 12 10 8 6 5 Dinas Kesehatan/BKP4

Cakupan peserta KB aktif

% 63 65 65 65 65 65 65 BPM/Dinas Kesehatan

Angka Kesakitan Malaria (per 1.000 penduduk)

per 1.000

0,48 0,3 0,2 0,1 0 0 0 Dinas Kesehatan/PU

Angka Kesakitan DBD (per 1.000 penduduk)

per 1.000

0,51 0,4 0,3 0,2 0,1 0 0 Dinas Kesehatan/PU

Angka Kesakitan TB (per 1.000 penduduk)

per 1.000

0,93 0,7 0,5 0,3 0,1 0 0 Dinas Kesehatan/PU







Angka Kesakitan Hipertensi (per 1.000 penduduk)

per 1.000

26,93 22 20 17 15 12 10 Dinas Kesehatan/ PLSO

Angka Kesakitan Diabetes (per 1.000 penduduk)

per 1.000

7,58 7 6,5 6 5,5 5 4,5 Dinas Kesehatan/ PLSO

Jumlah Rumah Tangga dengan PHBS

% 30 40 50 60 70 80 85 Dinas Kesehatan/ PU /LH /Kebersihan

Cakupan lingkungan sehat dan aman yang didukung dengan PSU

% 60 65 70 75 80 85 90 Dinas PU/Dinas Kesehatan

Persentase Desa dengan Dokter Bina Wilayah

% 0 12 60 100 100 100 100 Dinas Kesehatan

Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik

APM SD sederajat % 96,37 98 100 100 100 100 100 Dikpora

APM SMP sederajat % 95,71 97 100 100 100 100 100 Dikpora

APK SMA sederajat % 77,98 80 85 90 95 98 98 Dikpora

Rata-rata lama sekolah

tahun 4,97 (Th 2014)

5,17 5,27 5,37 5,47 5,57 5,67 Dikpora







Jumlah putus sekolah SD sederajat

orang 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora

Jumlah putus sekolah SMP sederajat

orang 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora

Jumlah putus sekolah SMA sederajat

orang 156 100 50 0 0 0 0 Dikpora

Nilai rata-rata ujian akhir

Dikpora

SD angka 67 68,6 70,2 71,8 73,4 75 77 Dikpora

SMP angka 45 49 53 57 61 65 67 Dikpora

SMA angka 5,62 5,80 6,0 6,1 6,3 6,5 6,7 Dikpora

SMK angka 5,3 5,6 5,8 6,0 6,3 6,5 6,7 Dikpora

Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak

Angka partisipasi sekolah perempuan

APM SD sederajat % 96,37 98 100 100 100 100 100 Dikpora/BPM

APM SMP sederajat % 95,71 97 100 100 100 100 100 Dikpora/BPM

APK SMA sederajat % 75,07 80 85 90 95 98 100 Dikpora/BPM

Angka putus sekolah perempuan

SD sederajat kasus 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora/BPM

SMP sederajat kasus 0 0 0 0 0 0 0 Dikpora







/BPM

SMA sederajat kasus 125 75 25 0 0 0 0 Dikpora/BPM

Persentase Desa dengan Sekolah Perempuan

% 12 20 40 60 90 100 100 BPMPPKB Pemdes, Desa

Persentase penangan-an kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

% 70 80 90 100 100 100 100 BPMPPKB Pemdes, Desa

2.2 Meningkatkan perekonomian daerah dan menurunkan kemiskinan

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan mjdikn pariwisata sbg lokomotif penggerak ekonomi

Rata-rata pertumbuhan ekonomi

% 4,6 5 5,5 5,5 5,5 5,5 5,5 Lintas SKPD

Jumlah kunjungan wisatawan

orang 535.524

750.000

1.000.000

1.250.000

1.500.000

1.750.000

2.000.000

Dinas Pariwisata

Rata-rata lama tinggal wisatawan mcnegara

hari 3,5

3,6

3,7

3,8

4,0

4,2

4,2

Dinas Pariwisata

Rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara

hari 3,0

3,2

3,4

3,6

3,8

4,0

4,0

Dinas Pariwisata

Jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata

orang 4.818

5.000

15.000

25.000

35.000

45.000

50.000

Dinas Pariwisata







Wirausaha baru (target kumulatif)

orang -

1.000

3.000

5.500

8.000

10.000

12.000

Pertanian, Kop Perindag, Sosnaker + Konsultan

Rata-rata pertumbuhan sektor pertanian

% 2,46

3,5

4

4,5

5

5

5

Dinas Pertanian/BKP4

Produksi Padi (GKP) Ton 74.415

77.640

80.865

84.090

87.315

87.315

90.540


Jagung (pipilan) Ton 34.856

36.599

38.356

41.856

45.856

50.000

52.000


Kacang Tanah (Gelondong Kering)

Ton 13.122

13.778

14.434

15.090

15.746

15.746

16.402


Bawang Merah Ton

15,0

40,0

50,0

70,0

90,0

110,0


Produk Pertanian untuk Pariwisata







Melon/Semangka Ton 40,0

80,0

120,0

160,0

200,0

220,0


Tomat Ton 100,0

200,0

250,0

300,0

320,0

350,0


Cabe Besar/keriting Ton 10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

52,0


Cabe rawit Ton 325,0

450,0

575,0

600,0

625,0

625,0


Mentimun Jepang Ton 1,0

3,0

5,0

7,0

9,0

11,0


Paprika Ton 0,5

0,7

1,0

1,5

2,0

2,5


Selada Ton 0,2

1,0

1,5

1,7

2,5

3,0


Mangga Ton 50

75

100

125

200

220

Dinas Pertanian/BKP







4

Buah Naga Ton 3

15

30

45

60

75


Stawberry Ton 0 0,5

0,7

1,0

1,5

2,0

2,5


Kakao Ton 1.300

1.430

1.560

1.690

1.820

1.820

1.950


Kopi Ton 723

795

867

939

1.011

1.011

1.083


Kelapa Ton 11.282

11.846

12.438

13.060

13.713

14.399

15.119


Telur Butir 6.356.475

11.085.18

0

15.813.885

20.542.590

25.271.295

30.000.000

35.000.000


Daging Ton 859,80

1.085,64

1.295,63

1.546,33

1.845,86

2.203,95

2.632,40








Perikanan Tangkap Ton 7.159

7.874

8.589

9.304

10.019

10.734

11.449


Perikanan Budidaya Ton 40

94

113

135

162

195

234


Madu Liter 3.124

3.749

4.374

4.999

5.624

6.250

6.250


Bambu Batang 60.765

68.612

76.459

84.306

92.153

92.153

100.000


Pengolahan/Industrialisasi Hasil Pertanian

Pertumbuhan sektor industri pengolahan

% 3,41 3,91 4,41 4,91 5,41 5,41 5,91 Kop Perindag, Desa

Jumlah industri berbasis pertanian

sentra 1535 1639 1743 1847 1951 2054 2054 Kop Perindag, Desa

Menurunnya Angka Kemiskinan

% 34,13 (th.

2015)

31,63 29,13 26,63 24,13 21,63 19,13 Lintas SKPD/ TKPKD

Skor Pola Pangan Harapan

% 79,4 80,6 81,8 83 84,2 85,5 86,7 BKP4, Desa







Menurunnya keluarga Pra Sejahtera

% 35 32,5 30 27,5 25 22,5 20 Lintas SKPD/ TKPKD

Penguatan Perekonomian Desa

Persentase Bumdes yang diperkuat

% 10 20 40 60 80 100 100 Bappeda, BPMPPKB, Kop Perindag Desa

3.1 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik dan Akuntablitas Kinerja

Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat

indeks 60 70 80 80 80 80 Semua SKPD, Setda/Organisasi

Nilai Kepatuhan Pemenuhan Komponen Pelayanan Publik

indeks 12,95 25 60 75 85 90 90 Semua SKPD, Setda/Organisasi

Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik

Nilai Akuntabilitas indeks C C CC CC B B B Semua SKPD, Inspektorat

Partipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan

% 80 82 84 86 88 90 90 Bappeda







Persentase Belanja Pegawai terhadap total APBD

% 38 36 34 32 30 30 30 Bappeda, DPPKAD

Opini BPK atas pengelolaan keuangan

indeks WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Semua SKPD, Inspektorat

Meningkatnya kepemilikan identitas dasar

Persentase kepemilikan KTP

% 92 93,6 95,2 96,8 98,4 100 100 Dukcaipil

Persentase kepemilikan akte kelahiran penduduk usia 0-18 tahun

% 60 68 76 84 92 98 100 Dukcaipil

4.1 Meningkatkan kuntitas dan kualitas infrastruktur

Jalan dalam kondisi mantap

% kemantapan jalan kabupaten (panjang jalan kabupaten 400 km)

% 85 55 59 63 67 71 75 PU

% ketersediaan lahan pelebaran jalan nasional

% 0 0 30 60 90 100 100 PU

Tersedianya irigasi perpipaan di lahan kering

Luas lahan kering yang diairi dengan irigasi perpipaan dari mata air/air bawah tanah

Ha 0 0 200 400 600 800 1000 PU







Meningkatnya cakupan air bersih perpipaan

% Cakupan % 71 75 80 85 95 100 100 PU

Meningkatnya akses air minum aman

Tersedianya akses air minum aman dg kebutuhan 60 liter per detik

% 68 75 80 85 95 100 100 PU/PDAM

Cakupan PDAM % 38 44 56 67 77 89 95 PDAM

Meningkatnya rumah tangga yang mengakses listrik

% rumah tangga menggunakan listrik

% 85,86 88,66 91,46 94,26 97,06 99 100 Dinas PU

Meningkatnya rumah layak huni

% rumah layak huni % 88,35 90,35 92,35 94,35 96,35 98,35 100 Dinas Sosial/PU

5.1 Terjaganya kualitas lingkungan hidup dan terbangunnya ketahanan terhadap bencana

Lingkungan hidup lestari

Indeks Pencemaran Air indeks 35 40 45 50 55 60 60 LH

Emisi Gas Rumah Kaca

indeks 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 89,18 LH

Tutupan vegetasi indeks 60,55 60,55 60,55 60,55 60,55 60,55 60,55 LH

Mata air terlindungi (jumlah dan debit)

% 20 40 60 80 100 100 100 LH, Desa, MKD







Persentase Dusun di perkotaan yang mengelola sampah dari sumbernya

% 0 10 20 30 40 50 50 LH, Desa, MKD

Penanganan sampah % 25 35 45 55 60 70 70 Kantor Kebersihan dan Pertamanan

Terbangunnya ketahanan terhadap bencana

Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate)

menit 30 20 15 15 15 15 15 BPBD

Cakupan pelayanan kebakaran

% 21 50 55 60 65 70 75 BPBD

Desa Tangguh Bencana

% 0 10 30 50 70 90 100 BPBD, Desa




B. RENCANA DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Sesuai dengan sasaran-sasaran strategis yang ditetapkan dalam rencana

pembangunan jangka menengah tahun 2016-2021, rencana dan penetapan

kinerja untuk tahun 2016 diuraikan sebagai berikut :

1. Sasaran Masyarakat Aktif dalam Mengkaji dan Mengamalkan Ajaran

Agama

Terwujudnya masyarakat yang aktif dalam mengkaji dan mengamalkan

ajaran agama diindikasikan dengan indikator kinerja utama yakni persentase

tempat ibadah aktif digunakan untuk ibadah/aktivitas keagamaan,

persentase tempat ibadah dengan majelas taklim (nama lain sesuai agama)

yang aktif, Persentase PAUD teritegrasi Taman Pendidikan Alquran/nama

lain sesuai agama, Persentase sekolah dengan gerakan kembali ke khittah

pendidikan yang terintegrasi ke dalam kurikulum, Persentase PNS berzakat

dan Persentase Muzakki berzakat.

Sesuai dengan target RPJMD pada Tahun 2016, persentase tempat ibadah

aktif digunakan untuk ibadah/aktivitas keagamaan ditargetkan mencapai 80

%, persentase tempat ibadah dengan majelas taklim (nama lain sesuai

agama) yang aktif ditargetkan mencapai 20 %, Persentase PAUD teritegrasi

Taman Pendidikan Alquran/nama lain sesuai agama ditargetkan mencapai 20

%, Persentase sekolah dengan gerakan kembali ke khittah pendidikan yang

terintegrasi ke dalam kurikulum ditargetkan mencapai 20 %, Persentase PNS

berzakat ditargetkan mencapai 50 % dan Persentase Muzakki berzakat

ditargetkan mencapai 25 %.




Tabel II.3 Target Kinerja Sasaran Masyarakat Aktif dalam Mengkaji dan Mengamalkan

Ajaran Agama Tahun 2016

2. Sasaran Terwujudnya Masyarakat Aktif dalam Mengkaji dan

Mengamalkan Ajaran Agama

Daerah yang aman dan tertib diindikasikan dengan indikator kinerja utama

yakni persentase penegakan peraturan daerah, persentase penanganan

konflik terkait SARA, dan persentase kepatuhan pengguna jalan dalam

berlalu lintas. Target kinerja sasaran ini pada tahun 2016 meliputi

persentase penegakan peraturan daerah yang ditargetkan mencapai 80 %,

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Kondisi

Tahun 2015

Target Th SKPD Koord

2016

Masyarakat aktif dalam mengkaji dan mengamalkan ajaran agama

Persentase tempat ibadah aktif digunakan untuk ibadah/aktivitas keagamaan

% NA 80 Setda/Kesra

Persentase Tempat ibadah dengan Majelis Taklim/(nama lain sesuai agama) yang aktif

% NA 20 Setda/Kesra

Persentase PAUD terintegrasi Taman Pendidikan Alquran / Nama Lain Sesuai Agama

% 0 20 Dikpora/PLSO

Persentase Sekolah dg gerakan kembali khittah pendidikan yang terintegrasi ke kurikulum

% 0 20 Dikpora

Persentase PNS berzakat

% NA 50 Setda/Kesra/Baznas

Persentase masyarakat muzakki berzakat

% NA 25 Setda/Kesra/Baznas




persentase penanganan konflik terkait SARA ditargetkan mencapai 100 %,

dan persentase kepatuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas ditargetkan

mencapai 60 %.

Tabel II.4 Target Kinerja Sasaran Daerah Yang Aman dan Tertib Tahun 2016

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Satuan Kondisi

Tahun 2015


2016

Daerah yang aman dan tertib

Persentase penegakan peraturan daerah

% 74 80 Satpol PP

Persentase penanganan konflik terkait SARA

% 100 100 Kesbang/Satpol PP

Persentase kepatuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas

% NA 60 Dishub

3. Sasaran Terintegrasinya Nilai Luhur Budaya dalam Kehidupan Masyarakat

Dalam mengukur pencapaian sasaran terintegrasinya nilai luhur buadaya

dalam kehidupan masyarakat, indikator kinerja utama yang digunakan

adalah persentase Majelis Krama Desa terbentuk dan berfungsi,

terfasilitasinya pelestarian nilai luhur dan kekayaan budaya, Persentase

partisipasi masyarakat dalam forum dialog dengan bingkai budaya dan

Persentase ketersediaan Bale Budaya. Target kinerja pada tahun 2016 untuk

persentase Majelis Krama Desa terbentuk dan berfungsi ditargetkan

mencapai 30 %, terfasilitasinya pelestarian nilai luhur dan kekayaan budaya

ditargetkan mencapai 30 %, Persentase partisipasi masyarakat dalam forum




dialog dengan bingkai budaya ditargetkan mencapai 70 % dan Persentase

ketersediaan Bale Budaya ditargetkan mencapai 0 %.

Tabel II.5 Target Kinerja Sasaran Terintegrasinya Nilai Luhur Budaya dalam Kehidupan

Masyarakat Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Terintagrasinya nilai luhur budaya dalam kehidupan masyarakat

Persentase Majelis Krama Desa terbentuk dan berfungsi

% 0 30 BPMPPKB Pemdes, Kebudayaan

Terfasilitasinya pelestarian nilai luhur dan kekayaan budaya

% NA 30 Kebudayaan

Persentase partisipasi masyarakat dalam forum dialog dengan bingkai budaya

% NA 70 Kebudayaan

Persentase ketersediaan bale budaya

% 0 0 Kebudayaan

4. Sasaran Masyarakat dengan Kualitas Kesehatan Lebih Baik

Dalam mencapai sasaran Masyarakat dengan Kualitas Kesehatan Lebih Baik,

indikator kinerja utama yang digunakan adalah Jumlah kasus kematian Ibu,

Jumlah kasus kematian bayi (neonatal dan usia sampai dengan 1 tahun),

persentase balita gizi kurang, persentase ibu hamil KEK, persentase ibu

hamil anemia, cakupan peserta KB aktif, Angka kesakitan malaria, Angka

kesakitan DBD, Angka kesakitan TB, Angka kesakitan Hipertensi, Angka

Kesakitan Diabetes, Persentase Rumah Tangga dengan PHBS, Cakupan




lingkungan sehat dan aman dengan di dukung PSU, Persentase Desa dengan

Dokter Bina Wilayah. Pada tahun 2016, Jumlah kasus kematian Ibu

ditargetkan dapat ditiadakan atau 0 kasus, Jumlah kasus kematian bayi

(neonatal dan usia sampai dengan 1 tahun) dapat ditargetkan untuk

diturunkan menjadi 70 kasus, persentase balita gizi kurang ditargetkan

untuk diturunkan menjadi 1 %, persentase ibu hamil KEK ditargetkan untuk

dapat diturunkan menjadi 17,5 %, persentase ibu hamil anemia dapat

diturunkan mencapai 14 %, cakupan peserta KB aktif ditargetkan dapat

mencapai 65 %, Angka kesakitan malaria menjadi 0,3 per 1.000 penduduk,

Angka kesakitan DBD menjadi 0,4 per 1.000 penduduk, Angka kesakitan TB

menjadi 0,7 per 1.000 penduduk, Angka kesakitan Hipertensi menjadi 22 per

1.000 penduduk, Angka Kesakitan Diabetes menjadi 7 per 1.000 penduduk,

Persentase Rumah Tangga dengan PHBS ditargetkan mencapai 40 %, Cakupan

lingkungan sehat dan aman dengan di dukung PSU ditargetkan mencapai 65

%, Persentase Desa dengan Dokter Bina Wilayah ditargetkan mencapai 12 %.

Tabel II.6 Target Kinerja Sasaran Masyarakat dengan Kualitas Kesehatan Lebih Baik Tahun

2016


Tahun 2015


2016

Masyarakat dengan kualitas kesehatan lebih baik

Jumlah kasus kematian ibu

orang 2 0 Dinas Kesehatan

Jumlah kasus kematian bayi (neonatal s/d 1 th)

orang 88 70 Dinas Kesehatan

Prosentase Balita Gizi Kurang

% 1,26 1 Dinas Kesehatan/BKP4

Prosentase Ibu Hamil KEK

% 20,58 17,5 Dinas Kesehatan/BKP4

Persentase Ibu Hamil Anemia

% 16,79 14 Dinas Kesehatan/BKP4





Tahun 2015


2016

Cakupan peserta KB aktif

% 63 65 BPM/Dinas Kesehatan

Angka Kesakitan Malaria (per 1.000 penduduk)

per 1.000

0,48 0,3 Dinas Kesehatan/PU

Angka Kesakitan DBD (per 1.000 penduduk)

per 1.000


Angka Kesakitan TB (per 1.000 penduduk)

per 1.000


Angka Kesakitan Hipertensi (per 1.000 penduduk)

per 1.000

26,93 22 Dinas Kesehatan/ PLSO

Angka Kesakitan Diabetes (per 1.000 penduduk)

per 1.000

7,58 7 Dinas Kesehatan/ PLSO

Jumlah Rumah Tangga dengan PHBS

% 30 40 Dinas Kesehatan/ PU /LH /Kebersihan

Cakupan lingkungan sehat dan aman yang didukung dengan PSU

% 60 65 Dinas PU/Dinas Kesehatan

Persentase Desa dengan Dokter Bina Wilayah

% 0 12 Dinas Kesehatan

5. Sasaran Terwujudnya Masyarakat Dengan Kualitas Pendidikan Lebih Baik

Pencapaian sasaran Masyarakat dengan Kualitas Pendididikan Lebih Baik

diukur dengan indikator kinerja utama angka partisipasi murni SD sederajat,

angka partisipasi murni SMP sederajat, Aangka Partisipasi Kasar SMA

sederajat, rata-rata lama sekolah, jumlah putus sekolah SD sederajat, jumlah

putus sekolah SMP sederajat, jumlah putus sekolah SMA sederajat, nilai rata-

rata ujian akhir SD, SMP, SMA dan SMK. Kinerja pada tahun 2016 pada angka

partisipasi murni SD sederajat ditargetkan mencapai 98 %, angka partisipasi




murni SMP sederajat ditargetkan mencapai 97 %, Angka Partisipasi Kasar

SMA sederajat ditargetkan mencapai 80 %, rata-rata lama sekolah ditargetkan

mencapai 5,17 tahun, jumlah putus sekolah SD sederajat ditargetkan

mencapai 0 kasus, jumlah putus sekolah SMP sederajat ditargetkan mencapai

0 kasus, jumlah putus sekolah SMA sederajat ditargetkan dapat ditekan

mencapai 100 kasus, nilai rata-rata ujian akhir SD ditargetkan mencapai 68,

6, nilai rata-rata ujian akhir SMP ditargetkan mencapai 49, nilai rata-rata

ujian akhir SMA ditargetkan mencapai 5,80 dan nilai rata-rata ujian akhir

SMK ditargetkan mencapai 5,6.

Tabel II.7 Target Kinerja Sasaran Masyarakat dengan Kualitas Pendidikan Lebih Baik

Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Masyarakat dengan kualitas pendidikan lebih baik

APM SD sederajat % 96,37 98 Dikpora

APM SMP sederajat % 95,71 97 Dikpora

APK SMA sederajat % 77,98 80 Dikpora

Rata-rata lama sekolah

tahun 4,97 (Th 2014)

5,17 Dikpora

Jumlah putus sekolah SD sederajat

orang 0 0 Dikpora

Jumlah putus sekolah SMP sederajat

orang 0 0 Dikpora

Jumlah putus sekolah SMA sederajat

orang 156 100 Dikpora

Nilai rata-rata ujian akhir

Dikpora

SD angka 67 68,6 Dikpora

SMP angka 45 49 Dikpora

SMA angka 5,62 5,80 Dikpora




SMK angka 5,3 5,6 Dikpora

6. Sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup Perempuan dan Anak

Indikator kinerja utama untuk sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup

Perempuan dan Anak adalah angka partisipasi sekolah perempuan, yang

terdiri dari APM Perempuan pada jenjang SD sederajat, APM Perempuan

pada jenjang pendidikan SMP sederajat, APK perempuan pada jenjang SMA

sederajat, Jumlah putus sekolah perempuan pada jenjang pendidikan SD

sederajat, SMP sederajat, SMA sederajat, Persentase Desa dengan Sekolah

Perempuan dan Persentase penanganan kasus kekerasan terhadap

perempuan dan anak. Target kinerja pada tahun 2016 untuk angka

partisipasi sekolah perempuan, yang terdiri dari APM Perempuan pada

jenjang SD sederajat ditargetkan mencapai 98 %, APM Perempuan pada

jenjang pendidikan SMP sederajat ditargetkan mencapai 97 %, APK

perempuan pada jenjang SMA sederajat ditargetkan mencapai 80 %, Jumlah

putus sekolah perempuan pada jenjang pendidikan SD sederajat ditargetkan

menjadi 0 kasus, SMP sederajat ditargetkan mencapai 0 kasus, SMA sederajat

ditargetkan dapat diturunkan menjadi 75 kasus, Persentase Desa dengan

Sekolah Perempuan ditargetkan mencapai 20 % dan Persentase penanganan

kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ditargetkan mencapai 80 %.

Tabel II.8

Target Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Hidup Perempuan dan Anak Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan anak

Angka partisipasi sekolah perempuan

APM SD sederajat % 96,37 98 Dikpora/BPM

APM SMP sederajat % 95,71 97 Dikpora/BPM




APK SMA sederajat % 75,07 80 Dikpora/BPM

Angka putus sekolah perempuan

SD sederajat kasus 0 0 Dikpora/BPM

SMP sederajat kasus 0 0 Dikpora/BPM

SMA sederajat kasus 125 75 Dikpora/BPM

Persentase Desa dengan Sekolah Perempuan

% 12 20 BPMPPKB Pemdes, Desa

Persentase penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak

% 70 80 BPMPPKB Pemdes, Desa

7. Sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi Kemiskinan dengan Menjadikan Pariwisata sebagai Lokomotif Penggerak Ekonomi

Sasaran meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan

dengan menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak ekonomi, diukur

dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi, jumlah kunjungan wisatawan, rata-

rata lama tinggal wisawatawan, jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata,

wirausaha baru, rata-rata pertumbuhan sektor pertanian, produksi padi,

produksi jagung, produksi kacang tanah, produksi bawang merah, produk

pertanian untuk pariwisata (produksi melon/semangka, produksi tomat,

produksi cabe besar/keriting, cabe rawit, mentimun jepang, paprika, selada,

mangga, buah naga, strawberry, kakao, kopi, kelapa, telur, daging, perikanan

tangkap, perikanan budidaya, madu, bambu) pertumbuhan sektor industri

pengolahan, jumlah industri berbabis pertanian, menurunnnya angka

kemiskinan, skor pola pangan harapan, menurunnya keluarga Pra Sejahtera,

serta persentase Bumdes yang diperkuat. Target kinerja pada tahun 2016

untuk rata-rata pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5 %, jumlah




kunjungan wisatawan ditargetkan mencapai 750.000 orang, rata-rata lama

tinggal wisawatawan ditargetkan mancanegara 3,6 hari, rata-rata lama tinggal

wisatawan nusantara ditargetkan mencapai 3,2 hari, jumlah kunjungan

wisatawan ke desa wisata ditargetkan mencapai 5.000 orang, wirausaha baru

ditargetkan mencapai 1.000 orang, rata-rata pertumbuhan sektor pertanian

ditargetkan mencapai 3,5 %, produksi padi ditargetkan 77.640 ton, produksi

jagung ditargetkan 36.599 ton, produksi kacang tanah ditargetkan 13.778

ton, produksi bawang merah ditargetkan menjadi 15 ton, produk pertanian

untuk pariwisata (produksi melon/semangka ditargetkan 40 ton, produksi

tomat ditargetkan 100 ton, produksi cabe besar/keriting ditargetkan 10 ton,

produksi cabe rawit ditargetkan 325 ton, produksi mentimun jepang

ditargetkan 1 ton, paprika ditargetkan 0,5 ton, selada ditargetkan 0,2 ton,

mangga ditargetkan 50 ton, buah naga ditargetkan 3 ton, strawberry

ditargetkan 0,5 ton, kakao ditargetkan 1.430 ton, kopi ditargetkan 795 ton,

kelapa ditargetkan 11.846 ton, telur ditargetkan 11.085.180 butir, daging

ditargetkan 1.085 ton, perikanan tangkap ditargetkan 7.874 ton, perikanan

budidaya ditargetkan 94 ton, madu ditargetkan 3.749 ton, bambu

ditargetkan 68.612 batang) pertumbuhan sektor industri pengolahan

ditargetkan 3,91 %, jumlah industri berbabis pertanian ditargetkan 1.639

sentra, menurunnnya angka kemiskinan ditargetkan menjadi 31,63 %, skor

pola pangan harapan ditargetkan 80,6, menurunnya keluarga Pra Sejahtera

ditargetkan menjadi 32, 5 %, serta persentase Bumdes yang diperkuat

ditargetkan mencapai 20 %.

Tabel II.9 Target Kinerja Sasaran Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Mengurangi

Kemiskinan dengan Menjadikan Pariwisata sebagai Lokomotif Penggerak Ekonomi

Sasaran Strategis


Tahun 2015


2016




Sasaran Strategis


Tahun 2015


2016

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan menjadikan pariwisata sebagai lokomotif penggerak ekonomi

Rata-rata pertumbuhan ekonomi

% 4,6 5 Lintas SKPD

Jumlah kunjungan wisatawan

orang 535.524 750.000 Dinas Pariwisata

Rata-rata lama tinggal wisatawan mcnegara

hari 3,5 3,6 Dinas Pariwisata

Rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara

hari 3,0 3,2 Dinas Pariwisata

Jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata

orang 4.818 5.000 Dinas Pariwisata

Wirausaha baru (target kumulatif)

orang - 1.000 Pertanian, Kop Perindag, Sosnaker + Konsultan

Rata-rata pertumbuhan sektor pertanian

% 2,46 3,5 Dinas Pertanian/BKP4

Produksi Padi (GKP) Ton 74.415 77.640 Dinas Pertanian/BKP4

Jagung (pipilan) Ton 34.856 36.599 Dinas Pertanian/BKP4

Kacang Tanah (Gelondong Kering)

Ton 13.122 13.778 Dinas Pertanian/BKP4

Bawang Merah Ton 15,0


Produk Pertanian untuk Pariwisata

Melon/Semangka Ton 40,0 Dinas Pertanian/BKP4

Tomat Ton 100,0 Dinas Pertanian/BKP4

Cabe Besar/keriting Ton 10,0 Dinas Pertanian/BKP4

Cabe rawit Ton 325,0 Dinas Pertanian/BKP4

Mentimun Jepang Ton 1,0 Dinas Pertanian/BKP4




Sasaran Strategis


Tahun 2015


2016

Paprika Ton 0,5 Dinas Pertanian/BKP4

Selada Ton 0,2 Dinas Pertanian/BKP4

Mangga Ton 50 Dinas Pertanian/BKP4

Buah Naga Ton 3 Dinas Pertanian/BKP4

Stawberry Ton 0 0,5 Dinas Pertanian/BKP4

Kakao Ton 1.300 1.430 Dinas Pertanian/BKP4

Kopi Ton 723 795 Dinas Pertanian/BKP4

Kelapa Ton 11.282 11.846 Dinas Pertanian/BKP4

Telur Butir 6.356.475 11.085.180 Dinas Pertanian/BKP4

Daging Ton 859,80 1.085,64 Dinas Pertanian/BKP4

Perikanan Tangkap Ton 7.159 7.874 Dinas Pertanian/BKP4

Perikanan Budidaya Ton 40 94 Dinas Pertanian/BKP4

Madu Liter 3.124 3.749 Dinas Pertanian/BKP4

Bambu Batang 60.765 68.612 Dinas Pertanian/BKP4

Pengolahan/Industrialisasi Hasil Pertanian

Pertumbuhan sektor industri pengolahan

% 3,41 3,91 Kop Perindag, Desa

Jumlah industri berbasis pertanian

sentra 1535 1639 Kop Perindag, Desa

Menurunnya Angka Kemiskinan

% 34,13 (th. 2015)

31,63 Lintas SKPD/ TKPKD

Skor Pola Pangan Harapan

% 79,4 80,6 BKP4, Desa




Sasaran Strategis


Tahun 2015


2016

Menurunnya keluarga Pra Sejahtera

% 35 32,5 Lintas SKPD/ TKPKD

Penguatan Perekonomian Desa

Persentase Bumdes yang diperkuat

% 10 20 Bappeda, BPMPPKB, Kop Perindag Desa

8. Sasaran Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat

Untuk mengukur pencapaian sasaran pelayanan publik berkualitas dan

memuaskan masyarakat diukur dengan indikator kinerja utama indeks

kepuasan masyarakat dan nilai kepatuhan pemenuhan komponen pelayanan

publik. Target capaian indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2016

ditargetkan mencapai 60, sementara nilai kepatuhan ditargetkan mencapai

25 (indeks).




Tabel II.10 Target Kinerja Sasaran Pelayanan Publik Yang Berkualitas dan Memuaskan

Masyarakat

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2015


2016

Pelayanan Publik Berkualitas dan Memuaskan Masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat

indeks 60 Semua SKPD, Setda/Organisasi

Nilai Kepatuhan Pemenuhan Komponen Pelayanan Publik

indeks 12,95 25 Semua SKPD, Setda/Organisasi

9. Sasaran Akuntabilitas Kinerja dan Pengelolaan Keuangan Dalam Kategori Baik

Sasaran akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik

diindikasikan dengan indikator kinerja utama berupa nilai akuntabilitas,

partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan, persentase belanja

pegawai terhadap total APBD, Opini BPK atas pengelolaan keuangan. Target

kinerja pada tahun 2016 untuk nilai akuntabilitas diharapkan C, partisipasi

masyarakat dalam pengambilan kebijakan ditargetkan mencapai 82 %,

persentase belanja pegawai terhadap total APBD ditargetkan mencapai 38 %,

dan Opini BPK atas pengelolaan keuangan ditargetkan untuk tetap dengan

predikat Wajar Tanpa Pengecualian..




Tabel II.11 Target Kinerja Sasaran Akuntabilitas Kinerja dan Pengelolaan Keuangan Dalam

Kategori Baik Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan dalam kategori baik

Nilai Akuntabilitas Indeks C C Semua SKPD, Inspektorat

Partipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan

% 80 82 Bappeda

Persentase Belanja Pegawai terhadap total APBD

% 38 36 Bappeda, DPPKAD

Opini BPK atas pengelolaan keuangan

indeks WTP WTP Semua SKPD, Inspektorat

10.Sasaran Meningkatnya Kepemilikan Identitas Dasar

Sasaran Meningkatnya kepemilikan identitas dasar diindikasikan dengan

persentase kepemilkan KTP dan persentase kepemilikan akte kelahiran

penduduk penduduk usia 0-18 tahun. Target kinerja persentase kepemilkan

KTP (e-KTP) pada tahun 2016 ditargetkan mencapai 93,6 % dan persentase

kepemilikan akte kelahiran penduduk penduduk usia 0-18 tahun ditargetkan

mencapai 68 %.




Tabel II.12 Target Kinerja Sasaran Meningkatnya Kepemilikan Identitas Dasar

Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Meningkatnya kepemilikan identitas dasar

Persentase kepemilikan KTP

% 92 93,6 Dukcaipil

Persentase kepemilikan akte kelahiran penduduk usia 0-18 tahun

% 60 68 Dukcaipil

11.Sasaran Jalan dalam Kondisi Mantap

Sasaran jalan dalam kondisi mantap diukur dengan persentase kemantapan

jalan kabupaten dan persentase ketersedian lahan pelebaran jalan nasional.

Target kinerja persentase kemantapan jalan kabupaten pada tahun 2016

mencapai 55 %, sementara persentase ketersediaan lahan pelebaran jalan

nasional pada tahun 2016 dalam tahap persiapan.

Tabel II.13 Target Kinerja Sasaran Jalan Dalam Kondisi Mantap Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Jalan dalam kondisi mantap

% kemantapan jalan kabupaten (panjang jalan kabupaten 400 km)

% 85 55 PU

% ketersediaan lahan pelebaran jalan nasional

% 0 0 PU




12.Sasaran Tersedianya Irigasi Perpiaan di Lahan Kering

Sasaran tersedianya irigasi perpipaan dilahan kering diindikasikan dengan

luas lahan kering yang diairi dengan irigasi perpipaan dari mata air/air

bawah tanah. Target kinerja pada tahun 2016 dalam tahap persiapan

sehingga ditargetkan 0 Ha.

Tabel II.14 Target Kinerja Sasaran Tersedianya Irigasi Perpiaan di Lahan Kering

Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Tersedianya irigasi perpipaan di lahan kering

Luas lahan kering yang diairi dengan irigasi perpipaan dari mata air/air bawah tanah

Ha 0 0 PU

13.Sasaran Meningkatnya Cakupan Air Bersih Perpipaan

Pengukuran pencapaian sasaran meningkatnya cakupan air bersih perpiaan

diukur dengan indikator % cakupan. Target kinerja persentase cakupan air

bersih perpiaan pada tahun 2016 mencapai 75 %.

Tabel II.15 Target Kinerja Sasaran Meningkatnya Cakupan Air Bersih Tahun 2016

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Kondisi Tahun 2015


2016

Meningkatnya cakupan air bersih perpipaan

% Cakupan % 71 75 PU




14.Sasaran Meningkatnya Akses Air Minum Aman

Indikator kinerja untuk mengukur pencapaian sasaran meningkatnya akses

air minum aman adalah tersedianya akses air minum aman dengan

kebutuhan 60 liter per detik dan Cakupan PDAM. Pada tahun 2016,

tersedianya akses air minum aman dengan kebutuhan 60 liter per detik

ditargetkan mencapai 75 % sementara cakupan PDAM ditargetkan mencapai

44 %.

Tabel II.16 Target Kinerja Sasaran Meningkatnya Akses Air Minum Aman Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Meningkatnya akses air minum aman

Tersedianya akses air minum aman dg kebutuhan 60 liter per detik

% 68 75 PU/PDAM

Cakupan PDAM % 38 44 PDAM

15.Terwujudnya Sistem Pelayanan Publik yang Transparan, Berkepastian Hukum dan Tepat Waktu

Sasaran Meningkatnya rumah tangga yang mengakses listrik diukur dengan

indikator kinerja Persentase rumah tangga menggunakan listrik. Di Tahun

2016, ditargetkan persentase rumah tangga yang mengakses listrik dapat

mencapai 88,66 %.

Tabel II.17 Target Kinerja Sasaran Meningkatnya Rumah Tangga yang Menagkses Listrik

Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Meningkatnya rumah tangga yang mengakses listrik

% rumah tangga menggunakan listrik

% 85,86 88,66 Dinas PU




16.Sasaran Meningkatnya Rumah Layak Huni

Sasaran meningkatnya rumah layak huni diindikasikan dengan persentase

rumah layak huni. Di tahun 2016 ditargetkan rumah layak huni di Kabupaten

Lombok Utara mencapai 90,35 %.

Tabel II.18 Target Kinerja Sasaran Meningkatnya Rumah Layak Huni


Tahun 2015


2016

Meningkatnya rumah layak huni

% rumah layak huni % 88,35 90,35 Dinas Sosial/PU

17.Sasaran Lingkungan Hidup Lestari

Sasaran Lingkungan Hidup Lestari diukur pencapaiannya dengan indikator

Indeks pencemaran air, emisi gas rumah kaca, tutupan vegetasi, mata air

terlindungi, persentase dusun di perkotaan yang mengelola sampah dari

sumbernya, dan persentase penanganan sampah. Pada Tahun 2016

ditargetkan indeks pencemaran air pada angka 40, emisi gas rumah kaca

ditargetkan pada 89,18, tutupan vegetasi dapat dipertahankan 60,55, mata

air terlindung ditargetkan 40 %, persentase dusun diperkotaan yang

mengelola sampah dari sumbernya ditargetkan mencapai 10 % dan

persentase penanganan sampah ditargetkan mencapai 35 %.




Tabel II.19 Target Kinerja Sasaran Lingkungan Hidup Lestari


Tahun 2015


2016

Lingkungan hidup lestari

Indeks Pencemaran Air

indeks 35 40 LH

Emisi Gas Rumah Kaca

indeks 89,18 89,18 LH

Tutupan vegetasi indeks 60,55 60,55 LH

Mata air terlindungi (jumlah dan debit)

% 20 40 LH, Desa, MKD

Persentase Dusun di perkotaan yang mengelola sampah dari sumbernya

% 0 10 LH, Desa, MKD

Penanganan sampah

% 25 35 Kantor Kebersihan dan Pertamanan

18.Sasaran Terbangunnya Ketahanan Terhadap Bencana

Sasaran Terbangunnya Ketahanan terhadap Bencana di indikasikan dengan

indikator Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rite), Cakupan pelayanan

kebakaran dan Desa Tangguh Bencana. Pada tahun 2016, Tingkat Waktu

Tanggap (Response Time Rite) ditargetkan dapat dipercepat menjadi 15

menit, Cakupan pelayanan kebakaran ditargetkan mencapai 50 % dan Desa

Tangguh Bencana ditargetkan mencapai 10 %..




Tabel II.20 Target Kinerja Sasaran Terbangunnya Ketahanan Terhadap Bencana

Tahun 2016


Tahun 2015


2016

Terbangunnya ketahanan terhadap bencana

Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate)

menit 30 20 BPBD

Cakupan pelayanan kebakaran

% 21 50 BPBD

Desa Tangguh Bencana

% 0 10 BPBD, Desa

pemerintah kabupaten lombok utara bab ii...

Documents