jumat, 6 mei 2011 bank sentral ramai-ramai berburu emas · sap asia pasifi k jepang (apj) kembali...

1
SAP Asia Pasik Jepang (APJ) kembali menunjukkan kinerja positif pada kuartal I 2011 dengan catatan pertumbuhan pendapatan software sebesar 31%, menjadi 97 juta euro. India, China, dan Jepang menjadi tiga negara penyum- bang terbesar pendapatan perangkat lunak SAP di selu- ruh dunia. “Ini awal yang baik bagi SAP pada 2011. Strategi pemfokusan pada pertumbuhan pasar do- mestik ternyata cukup berhasil. SAP akan mengembangkan inovasi baru pada pasar dalam in-memory, on-demand, dan mo- bility solution,” kata Presiden SAP Asia Tenggara Tim Moy- land di Jakarta, kemarin. Lebih lanjut, Moyland me- merinci pada kuartal I, penda- patan sofware dan layanan soft- ware meraih pertumbuhan di luar target yang telah ditetap- kan, yaitu dengan pertumbuh- an sebesar 18%, menjadi 400 juta euro. Secara global, SAP Asia Pa- sik Jepang meraih hasil per- tumbuhan yang solid untuk kuartal ini melalui pertum- buhan dua digit yang kuat di pasar utama dan unit bisnis, yakni pendapatan non-IFRS software dan layanan sofware yang terkait. Pada kuartal lalu, pendapat- an tumbuh cukup stabil di atas target 17% atau sekitar 2,34 mi- liar euro. Non-IFRS juga mem- perbesar margin 1% menjadi 25,6% tiap tahunnya. Selain itu, akuisisi Sybase berkontribusi 205 juta euro dari total penda- patan kuartal pertama. “SAP APJ juga berhasil meraih kinerja yang solid se- hingga memperkuat peran kami sebagai kunci pertumbuh- an untuk SAP secara global. Kami juga melihat adanya per- tumbuhan dua digit yang kuat di pasar utama dan di semua lini bisnis. Kami menargetkan 1.000 pelanggan baru hingga akhir tahun ini,” tandas Tim. Dia menambahkan, SAP akan mengembangkan ino- vasi, yakni memperkenalkan generasi terbaru dari Sybase tanpa kabel, Sapphire. Selain itu, akan ada penambahan 40 aplikasi ponsel baru. Secara global, SAP juga meri- lis laporan awal terhadap emisi greenhouse gas (GHG) untuk 2011. Emisi GHG di seluruh perusahaan SAP di dunia un- tuk kuartal pertama tahun 2011 berjumlah 111 kiloton. Angka tersebut meningkat 6% dari 2010. SAP akan mengeluarkan anggaran 170 juta euro untuk menekan tingkat emisi GHG. (*/E-3) IRANA SHALINDRA S EJUMLAH bank sen- tral di berbagai negara mulai agresif menam- bah stok emas untuk cadangan devisa mereka se- bagai pengganti dolar AS yang terus melemah dalam beberapa tahun terakhir. Dalam keterangan yang dilansir AP, kemarin, Bank Sentral Meksiko (Banco de Mexico) menyatakan telah menambah emas batangan mereka hingga sekitar 100 metrik ton dalam beberapa bulan terakhir. Diperkirakan, belanja emas oleh Banco de Mexico menelan biaya hingga US$4 miliar. Pembelian emas termasif ketiga di dunia dalam satu dekade terakhir itu membuat cadangan emas Meksiko me- lonjak dari 6,84 ton menjadi 100,15 ton atau sekitar 3,22 juta ounce hanya dalam tiga bulan pertama 2011. Jumlah tersebut setara dengan 4% cadangan devisa Meksiko yang bernilai total US$128 miliar per April. Pihak bank sentral mengata- kan, pembelian emas tersebut merupakan bagian dari pro- gram investasi jangka panjang dan diversifikasi aset bank sentral Meksiko. Ketua Ekonomis HSBC Meksiko Sergio Martin ber- pendapat pemerintah mung- kin melihat emas sebagai aset likuiditas utama yang dapat mengurangi dampak kejatuh- an greenback. “Mereka mungkin berpikir mengganti dolar dengan emas adalah hal yang masuk akal mengingat, seperti yang kita tahu, dolar dalam tren depre- siasi dalam jangka pendek. Saya pikir mereka tidak kehi- langan uang mereka karena ini,” ujarnya. Ia pun menduga, perak, yang juga terus-menerus membukukan rekor kenaik- an harga sejak awal 2011 dan telah menembus US$45 per ounce, menjadi incaran Mek- siko selanjutnya. “Meksiko telah beranjak dari peringkat dua ke per- ingkat pertama dalam daftar produsen perak dunia, maka mereka mungkin membeli perak untuk mendongkrak harga,” tandasnya. Tren Direktur Manajer Relasi Pemerintah World Gold Coun- cil George Milling-Stanley mengatakan Meksiko tengah mengikuti tren yang berkem- bang di antara bank-bank sentral untuk mengembalikan ‘keseimbangan antara emas dan cadangan valuta’. “Ini didukung lebih jauh dengan fakta pada Maret lalu, data IMF menunjukkan pembelian berkelanjutan di- lakukan Rusia dan Thailand masing-masing 18,8 ton dan 9,3 ton,” imbuhnya. Negara ekonomi berkem- bang lainnya seperti China dan India juga dilaporkan telah meningkatkan cadangan emas batangan mereka dalam beberapa tahun terakhir. Sempat menyentuh US$1.577 per ounce, nilai emas naik 11% sepanjang tahun ini. Reli ke- naikan harga emas dipenga- ruhi kekhawatiran sejumlah pihak terhadap krisis utang zona Eropa dan kekerasan yang terjadi di Timur Tengah. Juga, terpuruknya dolar AS hingga 7,6% terhadap 6 mata uang utama dunia. Menurut World Gold Coun- cil, cadangan emas Meksiko tercatat sebagai cadangan ter- tinggi ke-33 di antara negara dan lembaga resmi pemilik logam mulia tersebut. Ame- rika Serikat adalah pemilik cadangan emas terbesar, yakni 8.133 metrik ton yang setara 73,8% dari cadangan devisa mereka. Total kepemilikan emas oleh negara maupun lembaga resmi di dunia, seperti IMF, men- capai 30.523 metrik ton yang tercatat hingga April. Pada kesempatan lain, emas batangan sempat anjlok 1,3% kemarin setelah Wall Street Journal melaporkan Soros Fund Management LLC menjual se- jumlah logam mulia yang me- reka miliki untuk mengurangi risiko deasi. Seperti yang dikutip dari US Securities and Exchange Commission, Soros Fund tercatat memiliki bagian di SPDR Gold Trust dan iShares Gold Trust senilai 508 ribu ounce pada 31 Desember. (*/ Reuters/E-5) [email protected] 15 JUMAT, 6 MEI 2011 SAP Asia Pasifik Jepang Incar Pertumbuhan Dua Digit Bank Sentral Ramai-Ramai Berburu Emas Perak yang juga tengah mengalami kenaikan harga dapat menjadi incaran selanjutnya. E KONOMI GLOBAL Sumber: Gold.org/Foto:Reuters/ Grafis:ebet

Upload: trinhnhu

Post on 16-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SAP Asia Pasifi k Jepang (APJ) kembali menunjukkan ki nerja positif pada kuartal I 2011 dengan catatan pertumbuhan pendapatan software sebesar 31%, menjadi 97 juta euro.

India, China, dan Jepang menjadi tiga negara penyum-bang terbesar pendapatan perangkat lunak SAP di selu-ruh dunia.

“Ini awal yang baik bagi SAP pada 2011. Strategi pemfokusan pada pertumbuhan pasar do-mestik ternyata cukup berhasil. SAP akan mengembangkan

inovasi baru pada pasar dalam in-memory, on-demand, dan mo-bility solution,” kata Presiden SAP Asia Tenggara Tim Moy-land di Jakarta, kemarin.

Lebih lanjut, Moyland me-merinci pada kuartal I, penda-patan sofware dan layanan soft-ware meraih pertumbuhan di

luar target yang telah ditetap-kan, yaitu dengan pertumbuh-an sebesar 18%, menjadi 400 juta euro.

Secara global, SAP Asia Pa-sifi k Jepang meraih hasil per-tumbuhan yang solid untuk kuartal ini melalui pertum-buhan dua digit yang kuat di

pasar utama dan unit bisnis, yakni pendapatan non-IFRS software dan layanan sofware yang terkait.

Pada kuartal lalu, pendapat-an tumbuh cukup stabil di atas target 17% atau sekitar 2,34 mi-liar euro. Non-IFRS juga mem-perbesar margin 1% menjadi

25,6% tiap tahunnya. Selain itu, akuisisi Sybase berkontribusi 205 juta euro dari total penda-patan kuartal pertama.

“SAP APJ juga berhasil meraih kinerja yang solid se-hingga memperkuat peran kami sebagai kunci pertumbuh-an untuk SAP secara global.

Kami juga melihat adanya per-tumbuhan dua digit yang kuat di pasar utama dan di semua lini bisnis. Kami menargetkan 1.000 pelanggan baru hingga akhir tahun ini,” tandas Tim.

Dia menambahkan, SAP akan mengembangkan ino-vasi, yakni memperkenalkan

generasi terbaru dari Sybase tanpa kabel, Sapphire. Selain itu, akan ada penambahan 40 aplikasi ponsel baru.

Secara global, SAP juga meri-lis laporan awal terhadap emisi greenhouse gas (GHG) untuk 2011. Emisi GHG di seluruh perusahaan SAP di dunia un-tuk kuartal pertama tahun 2011 berjumlah 111 kiloton. Angka tersebut meningkat 6% dari 2010. SAP akan mengeluarkan anggaran 170 juta euro untuk menekan tingkat emisi GHG. (*/E-3)

IRANA SHALINDRA

SEJUMLAH bank sen-tral di berbagai negara mulai agresif menam-bah stok emas untuk

cadangan devisa mereka se-bagai pengganti dolar AS yang terus melemah dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam keterangan yang dilansir AP, kemarin, Bank Sentral Meksiko (Banco de Mexico) menyatakan telah menambah emas batangan mereka hingga sekitar 100 metrik ton dalam beberapa bulan terakhir. Diperkirakan, belanja emas oleh Banco de Mexico menelan biaya hingga US$4 miliar.

Pembelian emas termasif ketiga di dunia dalam satu dekade terakhir itu membuat cadangan emas Meksiko me-lonjak dari 6,84 ton menjadi 100,15 ton atau sekitar 3,22 juta ounce hanya dalam tiga bulan pertama 2011. Jumlah tersebut setara dengan 4% cadangan devisa Meksiko yang bernilai total US$128 miliar per April.

Pihak bank sentral mengata-kan, pembelian emas tersebut merupakan bagian dari pro-gram investasi jangka panjang dan diversifikasi aset bank sentral Meksiko.

Ketua Ekonomis HSBC Meksiko Sergio Martin ber-pendapat pemerintah mung-kin melihat emas sebagai aset likuiditas utama yang dapat mengurangi dampak kejatuh-an greenback.

“Mereka mungkin berpikir mengganti dolar dengan emas adalah hal yang masuk akal

mengingat, seperti yang kita tahu, dolar dalam tren depre-siasi dalam jangka pendek. Saya pikir mereka tidak kehi-langan uang mereka karena ini,” ujarnya.

Ia pun menduga, perak, yang juga terus-menerus membukukan rekor kenaik-an harga sejak awal 2011 dan

telah menembus US$45 per ounce, menjadi incaran Mek-siko selanjutnya.

“Meksiko telah beranjak dari peringkat dua ke per-ingkat pertama dalam daftar produsen perak dunia, maka mereka mungkin membeli perak untuk mendongkrak harga,” tandasnya.

Tren Direktur Manajer Relasi

Pemerintah World Gold Coun-cil George Milling-Stanley mengatakan Meksiko tengah mengikuti tren yang berkem-bang di antara bank-bank sentral untuk mengembalikan ‘keseimbangan antara emas dan cadangan valuta’.

“Ini didukung lebih jauh dengan fakta pada Maret lalu, data IMF menunjukkan pembelian berkelanjutan di-lakukan Rusia dan Thailand masing-masing 18,8 ton dan 9,3 ton,” imbuhnya.

Negara ekonomi berkem-bang lainnya seperti China dan India juga dilaporkan

telah meningkatkan cadangan emas batangan mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Sempat menyentuh US$1.577 per ounce, nilai emas naik 11% sepanjang tahun ini. Reli ke-naikan harga emas dipenga-ruhi kekhawatiran sejumlah pihak terhadap krisis utang zona Eropa dan kekerasan yang terjadi di Timur Tengah. Juga, terpuruknya dolar AS hingga 7,6% terhadap 6 mata uang utama dunia.

Menurut World Gold Coun-cil, cadangan emas Meksiko tercatat sebagai cadangan ter-tinggi ke-33 di antara negara dan lembaga resmi pemilik logam mulia tersebut. Ame-rika Serikat adalah pemilik cadangan emas terbesar, yakni 8.133 metrik ton yang setara 73,8% dari cadangan devisa mereka.

Total kepemilikan emas oleh negara maupun lembaga resmi di dunia, seperti IMF, men-capai 30.523 metrik ton yang tercatat hingga April.

Pada kesempatan lain, emas batangan sempat anjlok 1,3% kemarin setelah Wall Street Journal melaporkan Soros Fund Management LLC menjual se-jumlah logam mulia yang me-reka miliki untuk mengurangi risiko defl asi.

Seperti yang dikutip dari US Securities and Exchange Commission, Soros Fund tercatat memiliki bagian di SPDR Gold Trust dan iShares Gold Trust senilai 508 ribu ounce pada 31 Desember. (*/Reuters/E-5)

[email protected]

15JUMAT, 6 MEI 2011

SAP Asia Pasifi k Jepang Incar Pertumbuhan Dua Digit

Bank Sentral Ramai-Ramai Berburu EmasPerak yang juga tengah mengalami kenaikan harga dapat menjadi incaran selanjutnya.

EKONOMI GLOBAL

Sumber: Gold.org/Foto:Reuters/ Grafis:ebet