ramai-ramai yoseph pencawan menolak rizieq...penambahan 30 patok yang baru dilakukan pemerintah...

1
MERAUKE merupakan wi- layah perbatasan di ujung timur Indonesia. Posisinya yang vital sebagai batas ne- gara Indonesia-Papua Nugini ditandai banyaknya pos-pos penjagaan yang berperan penting dalam menjaga ke- daulatan RI. Tim Bakti untuk Negeri Metro TV berkesempatan menjelajah tapal-tapal batas di Merauke ini dalam pro- gram bertajuk ‘Baktiku untuk Indonesia Spesial TNI AD: Menjaga Cinta di Tapal Batas’. Menurut Komandan Yonif 125 Simbisa, Letkol Inf An- juanda Pardosi, saat ini ter- dapat 92 patok batas negara Indonesia-Papua di Merauke. Jumlah itu merupakan hasil penambahan 30 patok yang baru dilakukan pemerintah Indonesia belum lama ini. “Patok ini sebenarnya ha- nya tanda fisik. Batas ne- gara itu sudah diatur dengan koordinat. Nah, koordinat inilah yang sebenarnya kita yakinkan (melalui patroli patok) apakah ada pergeseran patok di lapangan atau su- dah sesuai dengan koordinat yang kita punya,” jelas Letkol Anjuanda. Dalam melakukan aktivitas penjagaan maupun patroli, ketersediaan jaringan inter- net sangat dibutuhkan para TNI di lapangan. Anjuanda menyebut saat ini masih ter- dapat 14 pos yang belum menerima jaringan internet. “Harapan saya ke depan semua pos ini bisa terdukung jaringan. Dengan terdukung- nya jaringan, tentunya komu- nikasi antarpos, komunikasi ke pimpinan, ke lembaga-lem- baga terkait, lebih lancar. Kita terkendalanya di komunikasi, masalah pelaporan pasti lam- bat, khususnya yang tidak ada jaringan,” ungkapnya. Tidak hanya kendala tele- komunikasi, TNI yang berada di perbatasan juga menemui berbagai tantangan dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya perbedaan budaya dan bahasa daerah dengan penduduk setempat menjadi salah satu tantangan untuk dapat mengenal dan dekat dengan masyarakat. Belum lagi, kata Anjuan- da, keterbatasan layanan pendidikan dan kesehatan membuat TNI harus turun langsung menyediakan kebu- tuhan masyarakat tersebut. Namun, berbagai kendala ini tidak menjadi halangan TNI untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. “Kami berupaya melayani mereka di bidang kesehatan, kami mencoba membantu mereka di sekolah-sekolah. Dari sekian banyak kendala, tantangan, dan kesusahan yang kami hadapi di per- batasan, kami bangga bisa menjadi prajurit penjaga perbatasan,” tegasnya. “Karena dengan ini kami bisa menunjukkan kepada masyarakat Papua, khusus- nya masyarakat asli di sini bahwa kita ada untuk me- reka. Inilah wujud bakti kami yang bisa kami tunjukkan kepada masyarakat selama kami berada di perbatasan dan itu kami lakukan dengan ikhlas,” imbuh Anjuanda. Dari pusat Kota Merauke, tim bergerak menuju pos penjagaan paling timur per- batasan Indonesia-Papua Nugini, yakni Pos Penjagaan Kondo. Pos ini berada di Kampung Kondo Distrik Naukenjerai, Merauke. Kondisi medan yang berat di beberapa tempat menuju Kondo membuat jarak tem- puh dari Kota Merauke men- capai 9 jam perjalanan darat. Sebelum mencapai Kondo, beberapa pos penjagaan dilewati, salah satunya Pos Tumerou. Dari pos ini sebe- narnya jarak ke Kondo hanya 3-4 km lagi. Namun karena kondisi jalan yang bergelom- bang, perjalanan memakan waktu 1-1,5 jam. Tim tiba di Kondo pada malam hari dan disambut suara bising sebuah me- sin. “Ini suara genset. Tiap malam kami menggunakan penerangan menggunakan genset,” kata Danpos Kondo Letda Inf Purwanta. Keesokan harinya, per- jalanan patroli patos batas negara dimulai. Perjalanan menuju ke patok dari Desa Kondo menempuh jarak 27 km. Medan yang dilalui pun cukup menantang. Tim ekspedisi harus me- lewati hutan, rawa, savana, dan juga sungai-sungai kecil. Di beberapa lokasi bahkan mobil yang ditumpangi tim harus berjuang lepas dari rawa berlumpur. Di Kampung Kondo sendiri tim masih bisa mendapati jaringan 4G, tetapi ketika memasuki perbatasan, jarin- gan mulai hilang. Karena itu, ketika patrol, para penjaga perbatasan berkomunikasi menggunakan radio. Patroli patok sendiri dilak- sanakan rutin oleh penjaga perbatasan untuk memas- tikan keamanan patok se- bagai pembatas antarnegara. Tim ekspedisi dan TNI pun sampai di patok perbatasan Indonesia-Papua Nugini MM 13,3 dan memastikan kondisi batas negara aman. (Ifa/ S2-25) #(+( $*)(4.(3(/ &" ), ’(0(. !(3(2 %*1(4-* Baktiku Untuk Indonesia - TNI AD TNI Satgas perbatasan berjaga di kampung Kondo, Distrik Naukenjerai, Merauke. INDRA DWIYANA PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk. KANTOR PUSAT Gedung Treasury Tower Lantai 26 dan 27, District 8 SCBD Lot 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp. (62-21) 50871906 Faks. (62-21) 50871900 Website : http://www.bankwoorisaudara.com E-mail : [email protected] Direksi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”) yang akan diselenggarakan pada: Hari/Tanggal : Kamis / 17 Desember 2020 Waktu : Pukul 10.00 WIB – Selesai Tempat : Gedung Treasury Tower Lantai 27 District 8, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot.28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190 Dengan mata acara Rapat sebagai berikut: Perubahan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Penjelasan Mata Acara Rapat: Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 18 ayat 11 dan 12 Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehubungan dengan adanya permohonan pengunduran diri dari salah satu Komisaris Independen Perseroan maka Perseroan bermaksud untuk memutuskan pengunduran diri tersebut dan mengusulkan pengangkatan calon Komisaris Independen Perseroan yang baru. Catatan: 1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan, karena Pemanggilan ini merupakan undangan resmi bagi para Pemegang Saham Perseroan. 2. Pemegang Saham yang berhak hadir/diwakili dan memberikan suara dalam Rapat adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau Pemegang Saham dalam Rekening Efek pada Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan saham yaitu, hari Selasa tanggal 24 November 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB. 3. Pemegang Saham Perseroan dan/atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas diri lain yang sah dan masih berlaku kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi wakil Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi Anggaran Dasarnya beserta perubahannya berikut dengan akta pengangkatan susunan Pengurus terakhir. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya dimasukkan GDODP SHQLWLSDQ NROHNWLI .6(, GLZDMLENDQ XQWXN PHPEDZD GDQ PHQ\HUDKNDQ DVOL .RQ¿UPDVL 7HUWXOLV XQWXN 5DSDW ³KTUR”). 4. Pemegang Saham Perseroan yang berhalangan hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh kuasanya melalui mekanisme pemberian kuasa sebagai berikut: a. melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) yang disediakan oleh KSEI yang dapat diakses melalui link https://easy.ksei.co.id/ sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (“e-Proxy”) dalam penyelenggaraan Rapat yang akan tersedia bagi Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir dalam Rapat sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum penyelenggaraan Rapat yaitu tanggal 16 Desember 2020 dengan memperhatikan prosedur, persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh KSEI serta peraturan lainnya yang berlaku; atau b. menggunakan formulir surat kuasa yang tersedia pada situs web Perseroan (https://www.bankwoorisaudara.com/hubungan-investor/rapat- umum-pemegang-saham-rups), dengan ketentuan sebagai berikut: i. anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa pemegang saham Perseroan dalam Rapat, namun suara yang mereka keluarkan tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara; ii. kuasa Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan asli surat kuasa yang telah dilengkapi dan ditandatangani dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas diri lain yang sah dan masih berlaku atas nama Pemegang Saham Perseroan selaku Pemberi Kuasa beserta dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada ketentuan angka 3 diatas kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. c. Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian terhadap perkembangan kondisi terkini di lingkungan sekitar, Perseroan memberikan kesempatan kepada setiap Pemegang Saham yang memutuskan tidak berkenan untuk datang dalam Rapat, dapat memberikan kuasa kepada pihak independen, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham untuk hadir, menyampaikan pertanyaan, pendapat dan/atau saran serta memberikan suara dalam Rapat, dan suara yang dikeluarkan melalui kuasanya dalam Rapat diperhitungkan dalam pemungutan suara. Kuasa tersebut diberikan kepada penerima kuasa yang telah memenuhi ketentuan Pasal 85 UUPT, yang mana penerima kuasa bukan merupakan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan. 5. %DJL 3HPHJDQJ 6DKDP 3HUVHURDQ DWDX NXDVDQ\D \DQJ DNDQ PHQJKDGLUL 5DSDW VHFDUD ¿VLN ZDMLE PHQJLNXWL SURWRNRO NHDPDQDQ GDQ NHVHKDWDQ yang berlaku pada gedung tempat Rapat dilangsungkan serta mengacu pada Tata Tertib Rapat dan informasi tambahan mengenai tindakan preventif penyebaran COVID-19 dalam Rapat yang diumumkan pada situs web Perseroan (www.bankwoorisaudara.com). 6. %DKDQ PDWD DFDUD 5DSDW GDODP EHQWXN GRNXPHQ HOHNWURQLN GDQ VDOLQDQ GRNXPHQ ¿VLN WHODK WHUVHGLD GL .DQWRU 3HUVHURDQ VHMDN WDQJJDO Pemanggilan Rapat sampai dengan penyelenggaraan Rapat. Bahan mata acara Rapat dalam bentuk dokumen elektronik dapat diakses atau diunduh melalui situs web Perseroan (www.bankwoorisaudara.com VHGDQJNDQ EDKDQ PDWD DFDUD 5DSDW GDODP EHQWXN GRNXPHQ ¿VLN GDSDW diperoleh di Kantor Pusat Perseroan pada jam kerja Perseroan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham Perseroan. 7. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham Perseroan atau kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat untuk telah berada di tempat Rapat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai. Jakarta, 25 November 2020 PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Direksi DOK KEMENHAN PENGERJAAN FOOD ESTATE: Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (ketiga kiri) bersama Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong (kedua kanan) memeriksa pembukaan lahan untuk foodstate di Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, kemarin. Kementerian Pertahanan memulai pengerjaan foodestate yang akan ditanami singkong sebagai komoditas strategis untuk ketahanan pangan. RABU, 25 NOVEMBER 2020 NUSANTARA 5 WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat memperingatkan di era globalisasi ada indikasi lunturnya pemahaman nilai- nilai kebangsaan di tengah ma- syarakat, di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. Keadaan itu terjadi akibat masih lemah- nya penetrasi siaran analog di wilayah-wilayah tersebut. “Faktanya, di wilayah 3T, saat ini didominasi oleh siaran- siaran televisi negara lain. Se- lain itu, potensi ekonomi belum dikelola dengan baik,” ujarnya dalam diskusi daring terkait Digitalisasi Penyiaran di Indo- nesia yang digelar Komisi Pe- nyiaran Indonesia dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (23/11). Digitalisasi penyiaran, sam- bung nya, berpotensi mem- perkuat dan memperluas cakupan penyiaran sehingga mampu menjawab tantangan di wilayah 3T. “Faktor-faktor itulah yang harus menjadi pendorong kita untuk menun- jukkan keseriusan membangun infrastruktur penyiaran di wi- layah 3T,” ujar legislator Partai NasDem itu. Membangun industri pe- nyiaran digital agar bisa men- jangkau wilayah perbatasan, menurut Rerie, bukan seka- dar agar siaran televisi bisa dinikmati masyarakat di wila- yah itu dengan baik. Digitalisa- si penyiaran harus mampu meningkatkan peran lembaga penyiaran dalam memba- ngun ketahanan budaya dan ideologi bangsa. Dia menambahkan, dengan kelebihan sistem digitalisasi da- pat menjangkau wilayah yang lebih luas, bisa dimanfaatkan untuk menyiarkan informasi ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar sehingga mampu memberi pemahaman terha- dap nilai-nilai kebangsaan ke- pada masyarakat. Media penyiaran, jelasnya, memiliki kemampuan untuk menetralkan berita yang sa- Digitalisasi Penyiaran Merangkul kembali Wilayah 3 T YOSEPH PENCAWAN [email protected] R IZIEQ Shihab seper- tinya harus berpikir matang untuk me- ninggalkan Jakarta dalam beberapa hari ini. Pa- salnya, gelombang menentang kedatangannya terjadi di ba- nyak daerah. Di Medan, Sumatra Utara, misalnya, dalam empat hari terakhir, unjuk rasa menolak kedatangannya terus terjadi. Kemarin, massa mendatangi Kantor Polda Sumatra Utara. “Kami menolak kedatangan Rizieq Shihab di Kota Medan,” tegas koordinator aksi, Hen- drawan Siregar. Hendrawan yang berasal dari Badan Koordinasi Pe- muda Muslim Sumatra Utara tidak sendiri. Di dalam barisan massa juga ada anggota Refor- masi Masyarakat Nusantara, Barisan Minang Bersatu, serta Aliansi Masyarakat Nahtdieen Antinarkoba. Massa juga menolak kegiat- an yang menghalangi dan me- rongrong wibawa pemerintah. “Kami menolak setiap gerakan intoleran yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tandas Hendrawan. Sebelumnya, gelombang de- monstrasi sudah terjadi di kota ini. Aksi pertama akhir pekan lalu terjadi di depan Kantor Gubernur. Senin (23/11) per- wakilan 13 suku mendatangi Kantor DPRD Sumatra Utara. “Tidak pernah kita berteng- kar karena perbedaan paham, kelompok, apalagi perbedaan agama. Kita di daerah ini selalu damai dan tenteram. Jangan sampai dengan datang- nya Rizieq Shihab, masyarakat kita yang beragam bisa ber- tikai dan terpecah,” kata ustaz Zulkarnain, Ketua Aliansi Masyarakat Islam Rahmatan Lilalamin. Jawa Barat Di Jawa Barat, gelombang penolakan terhadap Rizieq Shi- hab juga sudah berlangsung di Kota Bandung dan Karawang. Kemarin, giliran warga Indra- mayu yang bergerak. Mereka bergerak ke DPRD Indramayu. Massa bergabung dalam Front Pembela Maya- rakat Indramayu Bersatu dan Relawan Indramayu Peduli Covid-19. “Kami menolak kedatangan Rizieq Shihab beserta pen- dukungnya di Kabupaten Indramayu, khususnya dan umumnya di seluruh wila- yah Jawa Barat,” kata Imran Rasadi, koordinator aksi. Ia menuding Rizieq tidak mencerminkan dirinya seba- gai seorang ulama. “Ceramah- nya selalu menimbulkan per- mu suhan, kebencian, me- mecah belah umat.” Tingkah polah Rizieq juga membuat panas arek Malang yang tergabung dalam Pemu- da Pancasila. Lewat ketuanya, Priyo Sudibyo, mereka juga menolak adanya aktivitas pe- masangan spanduk dan baliho provokatif. “Jangan ada warga yang ikut-ikutan memasang span- duk dan baliho provokatif di Malang. Kami, Pemuda Pancasila, siap menjadi garda terdepan untuk menghadapi mereka,” tandas Priyo. Anjar, seorang pemuda asal Bandung, menyimpan keti- daksenangan terhadap sosok Rizieq. “Tiba di Tanah Air dari Arab Saudi, dia telah mela- kukan pelanggaran protokol kesehatan bersama kelom- poknya. Kami juga tidak per- caya dengan revolusi akhlak yang ia gaungkan karena dia sendiri sering berucap kasar dan mencaci-maki orang,” ujarnya saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Bandung, Senin (23/11). Di hari yang sama, 45 ormas di Riau juga mendeklarasikan penolakan terhadap Rizieq. “Kami sudah melihat ceramah- ceramahnya. Agar tidak timbul perpecahan, kami harap dia ti- dak datang ke sini,” kata Ketua Nadhlatul Ulama (NU) Riau Rusli Ahmad. Sementara di Magelang, Jawa Tengah, penolakan juga datang dari kelompok pemuda Patriot Garuda Nusantara. “Kami mengutuk provokasi, umpatan, cacian, dan hinaan Rizieq terhadap pemerintah, TNI, dan Polri,” kata Ketua PGN Magelang Raya Abbet Nu- groho. (BY/UL/BN/RK/TS/N-2) Ramai-Ramai Menolak Rizieq Penolakan datang dari berbagai daerah. Penolakan datang dari berbagai kalangan. lah dan cenderung mencipta- kan berita bohong. “Dengan tata kelola yang baik, indus- tri penyiaran digital juga di- harapkan mampu mendorong pembangun an ekonomi di wilayah 3T.” Tantangan penyiaran digital di masa datang, menurut Rerie, antara lain perlu penguatan informasi dan konten digital sehingga mampu ikut mem- bangun nasionalisme bangsa. Konten yang diharapkan se- harusnya mengandung nilai kebangsaan seperti nilai-nilai pada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Ne- gara Kesatuan Republik Indo- nesia. (RO/N-3)

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ramai-Ramai YOSEPH PENCAWAN Menolak Rizieq...penambahan 30 patok yang baru dilakukan pemerintah Indonesia belum lama ini. “Patok ini sebenarnya ha-nya tanda fisik. Batas ne-gara

MERAUKE merupakan wi-layah perbatasan di ujung timur Indonesia. Posisinya yang vital sebagai batas ne-gara Indonesia-Papua Nugini ditandai banyaknya pos-pos penjagaan yang berperan penting dalam menjaga ke-daulatan RI.

Tim Bakti untuk Negeri Metro TV berkesempatan menjelajah tapal-tapal batas di Merauke ini dalam pro-gram bertajuk ‘Baktiku untuk Indonesia Spesial TNI AD: Menjaga Cinta di Tapal Batas’.

Menurut Komandan Yonif 125 Simbisa, Letkol Inf An-juanda Pardosi, saat ini ter-dapat 92 patok batas negara Indonesia-Papua di Merauke. Jumlah itu merupakan hasil penambahan 30 patok yang baru dilakukan pemerintah Indonesia belum lama ini.

“Patok ini sebenarnya ha-nya tanda fisik. Batas ne-gara itu sudah diatur dengan koordinat. Nah, koordinat inilah yang sebenarnya kita yakinkan (melalui patroli patok) apakah ada pergeseran patok di lapangan atau su-dah sesuai dengan koordinat yang kita punya,” jelas Letkol Anjuanda.

Dalam melakukan aktivitas penjagaan maupun patroli, ketersediaan jaringan inter-net sangat dibutuhkan para TNI di lapangan. Anjuanda menyebut saat ini masih ter-dapat 14 pos yang belum menerima jaringan internet.

“Harapan saya ke depan semua pos ini bisa terdukung jaringan. Dengan terdukung-nya jaringan, tentunya komu-nikasi antarpos, komunikasi ke pimpinan, ke lembaga-lem-baga terkait, lebih lancar. Kita terken dalanya di komunikasi, masalah pelaporan pasti lam-bat, khususnya yang tidak ada jaringan,” ungkapnya.

Tidak hanya kendala tele-komunikasi, TNI yang berada di perbatasan juga menemui berbagai tantangan dalam melaksanakan tugasnya. Misalnya perbedaan budaya dan bahasa daerah dengan penduduk setempat menjadi salah satu tantangan untuk dapat mengenal dan dekat dengan masyarakat.

Belum lagi, kata Anjuan-da, keterbatasan layanan pendidikan dan kesehatan membuat TNI harus turun langsung menyediakan kebu-tuhan masyarakat tersebut. Namun, berbagai kendala ini tidak menjadi halangan TNI untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Kami berupaya melayani mereka di bidang kesehatan, kami mencoba membantu mereka di sekolah-sekolah. Dari sekian banyak kendala, tantangan, dan kesusahan yang kami hadapi di per-batasan, kami bangga bisa

menjadi prajurit penjaga perbatasan,” tegasnya.

“Karena dengan ini kami bisa menunjukkan kepada masyarakat Papua, khusus-nya masyarakat asli di sini bahwa kita ada untuk me-reka. Inilah wujud bakti kami yang bisa kami tunjukkan kepada masyarakat selama kami berada di perbatasan dan itu kami lakukan dengan ikhlas,” imbuh Anjuanda.

Dari pusat Kota Merauke, tim bergerak menuju pos penjagaan paling timur per-batasan Indonesia-Papua Nugini, yakni Pos Penjagaan Kondo. Pos ini berada di Kampung Kondo Distrik Naukenjerai, Merauke.

Kondisi medan yang berat di beberapa tempat menuju Kondo membuat jarak tem-puh dari Kota Merauke men-capai 9 jam perjalanan darat.

Sebelum mencapai Kondo, beberapa pos penjagaan dilewati, salah satunya Pos Tumerou. Dari pos ini sebe-narnya jarak ke Kondo hanya 3-4 km lagi. Namun karena kondisi jalan yang bergelom-bang, perjalanan memakan waktu 1-1,5 jam.

Tim tiba di Kondo pada malam hari dan disambut suara bising sebuah me-sin. “Ini suara genset. Tiap malam kami menggunakan penerangan menggunakan

genset,” kata Danpos Kondo Letda Inf Purwanta.

Keesokan harinya, per-jalanan patroli patos batas negara dimulai. Perjalanan menuju ke patok dari Desa Kondo menempuh jarak 27 km. Medan yang dilalui pun cukup menantang.

Tim ekspedisi harus me-lewati hutan, rawa, savana, dan juga sungai-sungai kecil. Di beberapa lokasi bahkan mobil yang ditumpangi tim harus berjuang lepas dari rawa berlumpur.

Di Kampung Kondo sendiri tim masih bisa mendapati jaringan 4G, tetapi ketika memasuki perbatasan, jarin-gan mulai hilang. Karena itu, ketika patrol, para penjaga perbatasan berkomunikasi menggunakan radio.

Patroli patok sendiri dilak-sanakan rutin oleh penjaga perbatasan untuk memas-tikan keamanan patok se-bagai pembatas antarnegara. Tim ekspedisi dan TNI pun sampai di patok perbatasan Indonesia-Papua Nugini MM 13,3 dan memastikan kondisi batas negara aman. (Ifa/S2-25)

������������� ���������������

Baktiku Untuk Indonesia - TNI AD

TNI Satgas perbatasan berjaga di kampung Kondo, Distrik Naukenjerai, Merauke. INDRA DWIYANA

PEMANGGILANRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk.

KANTOR PUSATGedung Treasury Tower Lantai 26 dan 27, District 8 SCBD Lot 28

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190Telp. (62-21) 50871906 Faks. (62-21) 50871900

Website : http://www.bankwoorisaudara.comE-mail : [email protected]

Direksi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini mengundang para Pemegang Saham Perseroan untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”) yang akan diselenggarakan pada:Hari/Tanggal : Kamis / 17 Desember 2020Waktu : Pukul 10.00 WIB – SelesaiTempat : Gedung Treasury Tower Lantai 27 District 8, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot.28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190Dengan mata acara Rapat sebagai berikut:Perubahan anggota Dewan Komisaris Perseroan.Penjelasan Mata Acara Rapat:Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 18 ayat 11 dan 12 Anggaran Dasar Perseroan, Peraturan Otoritas Jasa KeuanganNo.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehubungan dengan adanya permohonan pengunduran diri dari salah satu Komisaris Independen Perseroan maka Perseroan bermaksud untuk memutuskan pengunduran diri tersebut dan mengusulkan pengangkatan calon Komisaris Independen Perseroan yang baru.Catatan:1. Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada para Pemegang Saham Perseroan, karena Pemanggilan ini merupakan undangan

resmi bagi para Pemegang Saham Perseroan.2. Pemegang Saham yang berhak hadir/diwakili dan memberikan suara dalam Rapat adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar

Pemegang Saham Perseroan atau Pemegang Saham dalam Rekening Efek pada Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) pada penutupan perdagangan saham yaitu, hari Selasa tanggal 24 November 2020 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

3. Pemegang Saham Perseroan dan/atau kuasanya yang akan menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas diri lain yang sah dan masih berlaku kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat. Bagi wakil Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum diminta untuk membawa dan menyerahkan fotokopi Anggaran Dasarnya beserta perubahannya berikut dengan akta pengangkatan susunan Pengurus terakhir. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya dimasukkan GDODP�SHQLWLSDQ�NROHNWLI�.6(,�GLZDMLENDQ�XQWXN�PHPEDZD�GDQ�PHQ\HUDKNDQ�DVOL�.RQ¿UPDVL�7HUWXOLV�XQWXN�5DSDW��³KTUR”).

4. Pemegang Saham Perseroan yang berhalangan hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh kuasanya melalui mekanisme pemberian kuasa sebagai berikut:a. melalui fasilitas Electronic General Meeting System KSEI (eASY.KSEI) yang disediakan oleh KSEI yang dapat diakses melalui link

https://easy.ksei.co.id/ sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (“e-Proxy”) dalam penyelenggaraan Rapat yang akan tersedia bagi Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir dalam Rapat sejak tanggal pemanggilan ini sampai dengan 1 (satu) hari kerja sebelum penyelenggaraan Rapat yaitu tanggal 16 Desember 2020 dengan memperhatikan prosedur, persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan oleh KSEI serta peraturan lainnya yang berlaku; atau

b. menggunakan formulir surat kuasa yang tersedia pada situs web Perseroan (https://www.bankwoorisaudara.com/hubungan-investor/rapat-umum-pemegang-saham-rups), dengan ketentuan sebagai berikut:i. anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan dapat bertindak selaku kuasa pemegang saham Perseroan dalam

Rapat, namun suara yang mereka keluarkan tidak diperhitungkan dalam pemungutan suara;ii. kuasa Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri Rapat diminta untuk membawa dan menyerahkan asli surat kuasa yang telah

dilengkapi dan ditandatangani dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau bukti identitas diri lain yang sah dan masih berlaku atas nama Pemegang Saham Perseroan selaku Pemberi Kuasa beserta dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud pada ketentuan angka 3 diatas kepada petugas pendaftaran sebelum memasuki ruang Rapat.

c. Dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian terhadap perkembangan kondisi terkini di lingkungan sekitar, Perseroan memberikan kesempatan kepada setiap Pemegang Saham yang memutuskan tidak berkenan untuk datang dalam Rapat, dapat memberikan kuasa kepada pihak independen, tanpa mengurangi hak Pemegang Saham untuk hadir, menyampaikan pertanyaan, pendapat dan/atau saran serta memberikan suara dalam Rapat, dan suara yang dikeluarkan melalui kuasanya dalam Rapat diperhitungkan dalam pemungutan suara. Kuasa tersebut diberikan kepada penerima kuasa yang telah memenuhi ketentuan Pasal 85 UUPT, yang mana penerima kuasa bukan merupakan anggota Direksi, Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan.

5. %DJL�3HPHJDQJ�6DKDP�3HUVHURDQ�DWDX�NXDVDQ\D�\DQJ�DNDQ�PHQJKDGLUL�5DSDW�VHFDUD�¿VLN�ZDMLE�PHQJLNXWL�SURWRNRO�NHDPDQDQ�GDQ�NHVHKDWDQ�yang berlaku pada gedung tempat Rapat dilangsungkan serta mengacu pada Tata Tertib Rapat dan informasi tambahan mengenai tindakan preventif penyebaran COVID-19 dalam Rapat yang diumumkan pada situs web Perseroan (www.bankwoorisaudara.com).

6. %DKDQ� PDWD� DFDUD� 5DSDW� GDODP� EHQWXN� GRNXPHQ� HOHNWURQLN� GDQ� VDOLQDQ� GRNXPHQ� ¿VLN� WHODK� WHUVHGLD� GL� .DQWRU� 3HUVHURDQ� VHMDN� WDQJJDO�Pemanggilan Rapat sampai dengan penyelenggaraan Rapat. Bahan mata acara Rapat dalam bentuk dokumen elektronik dapat diakses atau diunduh melalui situs web Perseroan (www.bankwoorisaudara.com��� VHGDQJNDQ�EDKDQ�PDWD�DFDUD�5DSDW�GDODP�EHQWXN�GRNXPHQ�¿VLN�GDSDW�diperoleh di Kantor Pusat Perseroan pada jam kerja Perseroan jika diminta secara tertulis oleh Pemegang Saham Perseroan.

7. Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat, Pemegang Saham Perseroan atau kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat untuk telah berada di tempat Rapat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai.

Jakarta, 25 November 2020PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

Direksi

DOK KEMENHAN

PENGERJAAN FOOD ESTATE: Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (ketiga kiri) bersama Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong (kedua kanan) memeriksa pembukaan lahan untuk foodstate di Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, kemarin. Kementerian Pertahanan memulai pengerjaan foodestate yang akan ditanami singkong sebagai komoditas strategis untuk ketahanan pangan.

RABU, 25 NOVEMBER 2020NUSANTARA 5

WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat memperingatkan di era globalisasi ada indikasi lunturnya pemahaman nilai-nilai kebangsaan di tengah ma-syarakat, di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar. Keadaan itu terjadi akibat masih lemah-nya penetrasi siaran analog di wilayah-wilayah tersebut.

“Faktanya, di wilayah 3T, saat ini didominasi oleh siaran-siaran televisi negara lain. Se-lain itu, potensi ekonomi belum dikelola dengan baik,” ujarnya dalam diskusi daring terkait Digitalisasi Penyiaran di Indo-nesia yang digelar Komisi Pe-nyiaran Indonesia dan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi

dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin (23/11).

Digitalisasi penyiaran, sam-bung nya, berpotensi mem-perkuat dan memperluas cakupan penyiaran sehingga mampu menjawab tantangan di wilayah 3T. “Faktor-faktor itulah yang harus menjadi pendorong kita untuk menun-jukkan keserius an membangun infrastruktur penyiaran di wi-layah 3T,” ujar legislator Partai NasDem itu.

Membangun industri pe-nyiaran digital agar bisa men-jangkau wilayah perbatasan, menurut Rerie, bukan seka-dar agar siaran televisi bisa

dinikmati masyarakat di wila-yah itu dengan baik. Digitalisa-si penyiaran harus mampu meningkatkan peran lembaga penyiaran dalam memba-ngun ketahanan budaya dan ideologi bangsa.

Dia menambahkan, dengan kelebihan sistem digitalisasi da-pat menjangkau wilayah yang lebih luas, bisa dimanfaatkan untuk menyiarkan informasi ke daerah tertinggal, terdepan dan terluar sehingga mampu memberi pemahaman terha-dap nilai-nilai kebangsaan ke-pada masyarakat.

Media penyiaran, jelasnya, memiliki kemampuan untuk menetralkan berita yang sa-

Digitalisasi Penyiaran Merangkul kembali Wilayah 3T

YOSEPH [email protected]

RIZIEQ Shihab seper-tinya harus berpikir matang untuk me-ning galkan Jakarta

da lam beberapa hari ini. Pa-salnya, gelombang menentang kedatangannya terjadi di ba-nyak daerah.

Di Medan, Sumatra Utara, misalnya, dalam empat hari terakhir, unjuk rasa menolak kedatangannya terus terjadi. Kemarin, massa mendatangi Kantor Polda Sumatra Utara.

“Kami menolak kedatangan Rizieq Shihab di Kota Medan,” tegas koordinator aksi, Hen-drawan Siregar.

Hendrawan yang berasal dari Badan Koordinasi Pe-muda Muslim Sumatra Utara tidak sendiri. Di dalam barisan massa juga ada anggota Refor-masi Masyarakat Nusantara, Barisan Minang Bersatu, serta Aliansi Masyarakat Nahtdieen Antinarkoba.

Massa juga menolak kegiat-an yang menghalangi dan me-rongrong wibawa pemerin tah.

“Kami menolak setiap gerakan intoleran yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” tandas Hendrawan.

Sebelumnya, gelombang de-monstrasi sudah terjadi di kota ini. Aksi pertama akhir pekan lalu terjadi di depan Kantor Gubernur. Senin (23/11) per-wakilan 13 suku mendatangi Kantor DPRD Sumatra Utara.

“Tidak pernah kita berteng-kar karena perbedaan paham, kelompok, apalagi perbedaan agama. Kita di daerah ini se lalu damai dan tenteram. Ja ngan sampai dengan datang-nya Rizieq Shihab, masyarakat kita yang beragam bisa ber-tikai dan terpecah,” kata ustaz Zulkarnain, Ketua Aliansi Masyarakat Islam Rahmatan Lilalamin.

Jawa BaratDi Jawa Barat, gelombang

penolakan terhadap Rizieq Shi-hab juga sudah berlangsung di Kota Bandung dan Ka rawang. Kemarin, giliran warga Indra-mayu yang berge rak.

Mereka bergerak ke DPRD Indramayu. Massa bergabung

dalam Front Pembela Maya-rakat Indramayu Bersatu dan Relawan Indramayu Peduli Covid-19.

“Kami menolak kedatangan Rizieq Shihab beserta pen-dukungnya di Kabupaten Indramayu, khususnya dan umumnya di seluruh wila-yah Jawa Barat,” kata Imran Rasadi, koordinator aksi.

Ia menuding Rizieq tidak mencerminkan dirinya seba-gai seorang ulama. “Ceramah-nya selalu menimbulkan per-mu suhan, kebencian, me-mecah belah umat.”

Tingkah polah Rizieq juga membuat panas arek Malang yang tergabung dalam Pemu-da Pancasila. Lewat ketuanya, Priyo Sudibyo, mereka juga me nolak adanya aktivitas pe-masangan spanduk dan ba liho provokatif.

“Jangan ada warga yang ikut-ikutan memasang span-duk dan baliho provokatif di Malang. Kami, Pemuda Pancasila, siap menjadi garda terdepan untuk menghadapi mereka,” tandas Priyo.

Anjar, seorang pemuda asal

Bandung, menyimpan ket i-daksenangan terhadap sosok Rizieq. “Tiba di Tanah Air dari Arab Saudi, dia telah mela-kukan pelanggaran protokol kesehatan bersama kelom-poknya. Kami juga tidak per-caya dengan revolusi akhlak yang ia gaungkan karena dia sendiri sering berucap kasar dan mencaci-maki orang,” ujarnya saat menggelar unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Bandung, Senin (23/11).

Di hari yang sama, 45 ormas di Riau juga mendeklarasikan penolakan terhadap Rizieq. “Kami sudah melihat ce ramah-ceramahnya. Agar ti dak timbul perpecahan, ka mi harap dia ti-dak datang ke sini,” kata Ketua Nadhlatul Ula ma (NU) Riau Rusli Ahmad.

Sementara di Magelang, Jawa Tengah, penolakan juga datang dari kelompok pemuda Patriot Garuda Nusantara. “Kami mengutuk provokasi, umpatan, cacian, dan hinaan Rizieq terhadap pemerintah, TNI, dan Polri,” kata Ketua PGN Magelang Raya Abbet Nu-groho. (BY/UL/BN/RK/TS/N-2)

Ramai-Ramai Menolak Rizieq

Penolakan datang dari berbagai daerah. Penolakan datang dari berbagai kalangan.

lah dan cenderung mencipta-kan berita bohong. “Dengan tata kelola yang baik, indus-tri penyiaran digital juga di-harapkan mampu mendorong

pembangun an ekonomi di wilayah 3T.”

Tantangan penyiaran digital di masa datang, menurut Rerie, antara lain perlu penguatan

informasi dan konten digital sehingga mampu ikut mem-bangun nasionalisme bangsa. Konten yang diharapkan se-harusnya mengandung nilai

kebangsaan seperti nilai-nilai pada Pancasila, UUD 1945, Bhinne ka Tunggal Ika, dan Ne-gara Kesatuan Republik Indo-nesia. (RO/N-3)