jumaing universitas halu oleo pkmp.pdf

25
PROGRAM KREAKTIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM TEPUNG BIJI TARAP (Artocarpus Odoratissimus) : ALTERNATIF TEPUNG UNTUK PEMBUATAN KUE TRADISIONAL SULAWESI TENGGARA BIDANG KEGIATAN : PKM-PENELITIAN Disusun Oleh : Ketua : Jumaing /F1 C1 10 020 (2010) Anggota : Ayu Melsari P. /F1 C1 10 042 (2010) Harfati T. Laado /F1 C1 11 017 (2011) JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2013

Upload: maink-lee-yun-shoenghamink

Post on 01-Jan-2016

103 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

PROGRAM KREAKTIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

TEPUNG BIJI TARAP (Artocarpus Odoratissimus) : ALTERNATIF TEPUNG

UNTUK PEMBUATAN KUE TRADISIONAL SULAWESI TENGGARA

BIDANG KEGIATAN :

PKM-PENELITIAN

Disusun Oleh :

Ketua : Jumaing /F1 C1 10 020 (2010)

Anggota : Ayu Melsari P. /F1 C1 10 042 (2010)

Harfati T. Laado /F1 C1 11 017 (2011)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2013

Page 2: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

a. NIDN : 02106805

ii

Rp. 12.130.000

ii

Page 3: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ...................................................................................... v

RINGKASAN ............................................................................................ 1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

1.2.Rumusa Masalah .................................................................................. 2

1.3.Tujuan .................................................................................................. 2

1.4.Urgensi (Keutamaan) Penelitian .......................................................... 2

1.5.Luaran Yang Diharapkan ..................................................................... 3

1.6.Manfaat ................................................................................................ 3

BAB 2 TINJAUN PUSTAKA

2.1.Buah Tarap ........................................................................................... 3

2.2.Tepung ................................................................................................. 5

BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1.Desain Penelitian ................................................................................. 5

3.2.Metode Penelitian ................................................................................ 6

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1.Rancangan Biaya ................................................................................. 9

4.2.Jadwal Kegiatan ................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9

LAMPIRAN ............................................................................................... 11

iii

Page 4: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Buah Tarap ............................................................................................... 3

Gambar 2.2. Biji Tarap ................................................................................................. 3

iv

Page 5: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1.Metode Penelitian .......................................................................................... 6

Tabel 4.1.Ringkasan Anggaran Biaya ............................................................................ 9

Tabel 4.2.Jadwal Kegiatan ............................................................................................. 9

v

Page 6: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

RINGKASAN

Kebutuhan pangan dari tahun ke tahun meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Oleh karena itu, di perlukan terobosan baru untuk

mencari jenis bahan pangan lain yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat. Salah satu bahan yang selama ini terabaikan dan diduga memiliki

kandungan karbohidrat yang cukup tinggi adalah biji buah-buahan. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan gizi tepung dari biji tarap dan

memperoleh sumber pangan (tepung) alternatif untuk pembuatan kue. Diharapkan

hasilpenelitian dapat memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tepung biji

tarap dapat digunakan dalam pembuatan produk pangan, sehingga dapat memenuhi

kebutuhan pangan bagi masyarakat, dengan harga yang terjaungkau. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi dua tahap yaitu pembuatan tepung melalui

pengukusan dan tanpa pengukusan. Tepung yang diperoleh selanjutnya dilakukan uji

organoleptik, uji proksimat dan diaplikasikan untuk pembuatan kue khas Sulawesi

Tenggara (seperti baruasa, passau nggela dan engkea-engkea).

Kata kunci: Biji tarap, tepung, kue

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kebutuhan bahan pangan berupa karbohidrat, di Sulawesi Tenggara terus

meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduknya. Oleh karena itu

diperlukan terobosan untuk mencari jenis bahan pangan lain yang dapat dikonsumsi

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu bahan yang selama ini terabaikan

dan diduga memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi adalah biji buah-

buahan.

Banyak buah-buhan sampai saat ini hanya daging buahnya yang dimanfaatkan,

sedangkan biji buahnya dibuang sehingga dapat mencemari lingkungan. Oleh karena

itu, perlu dilakukan suatu solusi untuk mengolah biji buah-buahan menjadi produk

yang dapat dimanfaatkan, salah satunya sebagai sumber bahan pangan. Berbagai

macam biji tanaman yang telah digunakan sebagai sumber karbohidrat diantaranya biji

nangka, alpokat, durian dan rambutan (Purnomo dan Winarti, 2006). Di Sulawesi

Tenggara tumbuh tanaman sejenis nangka yaitu tarap. Selama ini masyarakat hanya

mengkonsumsi buahnya. Biji buah ini belum termanfaatkan. Oleh karena buah ini

mirip nangka, maka dimungkinkan bijinya dapat diolah seperti biji nangka yang sudah

dapat dijadikan camilan. Bebeda dengan biji nangka, sebagian masyarakat Sulawesi

Tenggara tidak menyukai rebusan biji tarap, karena rasanya yang sepat. Hal ini

1

Page 7: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

merupakan tantangan bagi peneliti untuk dapat memanfaatkan biji tanaman tarap

sebagai tepung seperti halnya tepung biji nangka.

Banyak jenis kue tradisional Sulawesi Tenggara dibuat dengan bahan dasar

tepung, baik tepung terigu, tepung beras, tepung ketan maupun tepung jagung. Kue

tersebut diantaranya baruasa, passau nggela dan engkea-engkea. Kue Baruasa dan

egkea-engkea terbuat dari tepung beras, kue passau nggela terbuat dari kombinasi

antara tepung beras dan terigu. Diharapkan tepung biji terap dapat digunakan sebagai

alternative bahan dasar pembuatan kue tradisional tersebut.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dari program penelitian ini

adalah apakah biji tarap yang merupakan bahan yang selama ini terbuang, memiliki

kandungan gizi yang cukup baik, dan dapatkah biji tarap ini dimanfaatkan menjadi

tepung untuk digunakan dalam pembuatan bahan pangan agar dapat membantu

masyarakat yang kekurangan.

1.3.Tujuan Program

Program penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan gizi tepung dari biji

tarap, membuat masyarakat me miliki kesadaran diri untuk memanfaatkan kekayaan

alam yang ada, dan membantu kekurangan pangan bagi masyarakat

1.4.Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Makanan adalah salah satu bahan yang sangat dibutuhkan oleh manusia agar bisa

beraktivitas. Oleh karena itu, bertambahnya jumlah penduduk membuat kebutuhan

bahan pangan juga semakin meningkat. Hal ini mendorong kami mencari solusi agar

kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi. Salah satu cara yang harus dilakukan

adalah dengan memanfaatkan bahan yang selama ini dianggap limbah menjadi tepung

yang kemudian diolah menjadi aneka panganan bergizi tinggi.

Dalam penelitian ini bahan yang kami manfaatkan adalah biji tarap. Biji tarap

merupakan salah satu biji buah yang tergolong dalam kelompok tumbuhan artocarpus

yang kemungkinan besar memiliki kandungan karbohidrat yang sangat tinggi. oleh

karena itu, kami melakukan penelitian ini.

Dari penjelasan diatas, maka terlihat bahwa keutamaan dari penelitian ini adalah

untuk mengkaji kandungan gizi tepung tarap sebagai bahan dasar pembuatan kue

2

Page 8: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

tradisional Sulawesi Tenggara. Selain itu, harapan kami kedepannya agar tepung tarap

dapat dijadikan bahan dasar pembuatan bahan makanan seperti mei, roti dan lain-lain.

1.5.Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tepung biji tarap dapat digunakan

dalam pembuatan produk pangan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan

bagi masyarakat, dengan harga yang terjaungkau.

2. Tepung yang dihasilkan dapat bersaing untuk penggunaannya dengan tepung yang

telah dikenal oleh masyarakat.

1.6. Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya masyarakat Sulawesi

Tenggara untuk dapat mengolah atau membuat sendiri tepung dari biji tarap.

2. Memanfaatkan potensi daerah Sulawesi Tenggara untuk perkembangan industri

bahan makanan di Indonesia.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tarap (Artocarous odoratissimus)

Terap merupakan tanaman yang memiliki buah seperti nangka. Buah ini

disenangi masyarakat karena daging buahnya manis, banyak mengandung sari buah

dan harum baunya. Menurut masyarakat, buah ini memiliki rasa yang lebih enak

daripada nangka. Bijinya juga dapat dimakan setelah dibakar atau direbus. Selain itu

buah yang masih muda dapat dibuat sayur dengan ditambah santan.

Gambar 2.1. Biji tarap yang ditunjuk oleh anak panah

3

Page 9: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Gambar 2.2. Buah Tarap

Tanaman tarap diklasifikasikan sebagi berikut :

Kingdom : plantae

Divisi : magnoliophyta (tumbuhan berbiji)

Sub Divisi : angiospermae (biji tertutup)

Kelas : magnoliopsida

Ordo : urticales

Family : maraceae

Genus : Artocarpus

Spesies : A. odoratissimus

Tarap merupakan sejenis tumbuhan yang tergolong dengan tumbuhan marga

(Artocarpus). Tumbuhan ini sejenis dengan buah nangka hanya saja buah ini kecil

seperti buah sukun. Karena buah ini satu genus dengan buah nangka, maka

kemungkinan kandungan gizi buah ini sama. Bila dianalisis, kandungan nangka dan

cempeda tidak beda jauh karena kedua buah ini juga termasuk dalam genus yang

sama. Kandungan gizi yang terkandung dalam buah nangka dan cempeda berupa

protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, vitamin B1, dan

vitamin C masing-masing sebesar 1.20 g dan 3.00 g, 0.30 g dan 0.40 g, 27.60 g dan

28.60 g, 20.00 mg dan, 19.00 mg dan 30.00 mg, 0.90 mg dan 1.50 mg, 330.00 SI dan

200.00 SI, 0.07 mg dan 0.00 mg, 7.00 mg dan 15.00 (Azizah, 2004). Berdasarkan data

tersebut, kandungan gizi buah tarap kemungkinan sekitar itu juga.

Ukuran tarap muda itu baru sekepalan tangan orang dewasa. Bila matang bobot

buah mencapai 1—3 kg/buah. Berbeda dengan kerabatnya nangka dan cempedak, duri

tarap panjang hingga 1—2 cm dan rapat. Daging buah berwarna putih dan juicy. Buah

tarap, hanya bertahan 3—4 hari (Untung O., dkk., 2008). Daging buah tarap menempel

ke inti pusat dan setiap segmen daging berisi benih yang memiliki ukuran 8 x 15 mm.

Studi yang telah dilakukan pada keluarga tanaman Moraceae seperti komposisi

proksimat biji nangka, fisiko-kimia sifat nangka pati, komposisi proksimat dan sifat

fungsional kernel sukun dan tepung campuran, karakteristik fungsional dan paste dari

sukun dan komposisi proksimat dan sifat fungsional cempedak. Begitu juga penelitian

terhadap biji tanaman Moraceae yang telah dikembangkan menjadi produk makanan,

4

Page 10: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

karena memiliki nilai gizi dan fungsional seperti dalam pengembangan panggang

produk, sebagai pengental dan stabilizer, kue dan mie (Masri et al, 2012).

2.2.Tepung

Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus

tergantung pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga dan

bahan baku industri. Teknologi tepung merupakan salah satu proses alternatif produk

setengah jadi yang dianjurkan, karena lebih tahan disimpan, mudah dicampur (dibuat

komposit), diperkaya zat gizi (difortifikasi), dibentuk, dan lebih cepat dimasak sesuai

tuntutan kehidupan modern yang ingin serba praktis. Di pasaran banyak ditemukan

aneka jenis tepung seperti tepung sorgum, tepung terigu, tepung sagu, tepung tapioka,

tepung roti, tepung maziena, tepung beras, tepung ketan, tepung kacang hijau, tepung

garut, tepung ikan.

Prosedur pembuatan tepung sangat beragam, dibedakan berdasarkan sifat dan

komponen kimia bahan pangan. Namun secara garis besar dapat dikelompokkan

menjadi dua, yaitu 1) bahan pangan yang tidak mudah menjadi coklat apabila dikupas

(kelompok serealia) dan 2) bahan pangan yang mudah menjadi coklat (kelompok

aneka umbi dan buah yang kaya akan karbohidrat) (Widowati, 2009).

Tepung terigu memiliki senyawa yang dinamakan gluten. Gluten merupakan

suatu senyawa pada tepung terigu yang bersifat kenyal dan elastis, yang diperlukan

dalam pembuatan roti agar dapat mengembang dengan baik. Kandungan Gluten

menentukan kadar protein tepung terigu, semakin tinggi kadar Gluten maka makin

tinggi kadar proteinnya. Selain itu kualitas tepung terigu juga dipengaruhi oleh kadar

air, kadar abu, dan beberapa parameter fisik, seperti water absorption, development

time, stability (Yuli, 2009).

Tepung beras merupakan tepung yang dibuat dari beras yang

digiling/dihaluskan. Perbedaan tepung terigu dengan tepung beras adalah kandungan

glutennya. Tepung beras memiliki kandungan amilosa 17%, amilopektin 83% dan

umumnya suhu gelatinisasi pati beras antara 61-77,5 o

C (Cecil et al. dalam Prihartono

2003).

BAB 3 METODE PELAKSANAAN PROGRAM

3.1. Desain Penelitian

5

Page 11: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Metodologi yang diuraikan di bawah ini meliputi pendekatan dan proses tata

kerja dari rangkaian kegiatan penelitian yang akan dilakukan.

Tabel 3.1.Metode Penelitian

Tahapan penelitian Luaran Indikator capaian 1. Pembuatan Tepung Dengan Pengukusan

2. Pembuatan Tepung Tanpa Pengukusan

3. Uji kandungan dan aplikasinya

Tepung

Tepung

Kandungan

gizi dan kue

Dihasilkan tepung yang

sesuai Standar Nasional

Indonesia (SNI)

Dihasilkan tepung yang

sesuai Standar Nasional

Indonesia (SNI)

Dihasilkan kandungan

gizi sesuai syarat mutu

tepung berdasarkan SNI

dan dihasilkan kue yang

sama dengan kue yang

terbuat dari tepung-

tepung yang telah

dikenal.

3.2.Metode Penelitian

a. Pembuatan Tepung Biji Tarap

Teknik pembuatan tepung biji tarap yakni pembuatan dengan cara perebusan dan

tanpa perebusan. Pembuatan tepung biji tarap dengan perebusan : diawali dengan

6

Page 12: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

pencucian dengan air yang bersih dan mengalir serta dicuci dengan air garam.

Selanjutnya dirembus selama 10-15 menit. Biji tarap yang telah matang kemudian

diiris tipis-tipis. Dijemur selama 3-4 hari. Blender sampai menjadi tepung.

Pembuatan tepung tanpa perebusan : diawali dengan pencucian menggunakan air

yang bersih dan mengalir . Dicuci juga dengan air garam. Selanjutnya dikupas dan

diiris lalu dikeringkan. Kemudian diblender sampai menjadi tepung.

b. Analisis Proksimat

Dalam penelitian ini dilakukan analisis proksimat diantaranya adalah penetapan

kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar pati, dan

kadar serat kasar. Lebih jelasnya dapat kita lihat penjelasan dibawah ini sebagai

berikut :

Penetapan Kadar Air (SNI 3751 : 2009)

Perhitungan kadar air dilakukan dengan metode oven. Sampel ditimbang

kedalam botol timbang (W). Kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu (130 ± 3) oC

selama satu jam. Selajutnya dipindahkan dalam desikator, dinginkan selama 30 menit

dan ditimbang.

Kadar Abu (SNI 3751 : 2009)

Sampel diarangkan diatas penangas listrik dengan nyala api kecil. Kemudian

diabukan dalam tanur pada suhu (550 ± 10) oC sampai putih atau kelabu selama 5-8

jam. Selanjutnya didinginkan dalam desikator selama 30 menit dan ditimbang.

Dimasukkan kembali kedalam tanur pada suhu yang sama selama 1 jam, didinginkan

dalam desikator dengan waktu yang sama dan ditimbang.

Kadar Protein (SNI 3751 : 2009)

Sampel dimasukkan kedalam labu Kjeldahl. Tambahkan campuran katalis selen dan

10 ml H2SO4 pekat. Dipanaskan sampai larutan menjadi jernih kehijau-hijauan.

Biarkan dingin, diencerkan dengan air, dan ditambahkan 15 ml atau lebih larutan

NaOH 30% sampai berlebih. Disulingkan sampai diperoleh destilat yang ditampung

dalam erlenmeyer berisi 50 ml larutan H3BO3 2%. Larutan campuran dititrasi dengan

larutan HCl 0.05 N.

Kadar Lemak (AOAC. 1995)

7

Page 13: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Sampel bebas air diekstraksi dengan pelarut eter dalam alat Soxhlet. Sampel hasil

ekstraksi diuapkan dengan cara didinginkan. Kemudian dikeringkan dalam oven

selama 1 jam pada suhu 105 0C (sampai bobotnya konstan) dan didinginkan.

Kadar Karbohidrat (Winarno, 1992)

KH (%) = 100% - (% air + % abu + % lemak + % protein)

Kadar Pati (AOAC, 1997)

Dengan mengetahui selisih antara titrasi blanko dan titrasi sampel, kadar gula

reduksi setelah inversi (setelah dihidrolisa dengan HCl 25%) dalam bahan dapat dicari

dengan menggunakan Tabel. Selisih kadar gula inverse dengan sebelum inverse

dikalikan 0.9 merupakan kadar pati dalam bahan.

Kadar Serat Kasar (AOAC. 1995)

Sampel dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer, kemudian ditambah H2S04 0.3 N,

didihkan di bawah pendingin balik. Setelah mendidih ditambahkan NaOH 1.5 N dan

disaring. Endapan dicuci berturut-turut menggunakan air panas dan aseton.

c. Pembuatan Kue tradisional dengan bahan tepung biji tarap

- Pembuatan Kue Baruasa

Mentega, kuning telur, gula merah, gula pasir dicampur rata menjadi satu

adonan. Setelah itu campurkan soda kue, kayu manis kemudian tepung tarap. Campur

sampai menjadi adonan yang cukup kental. Kemudian adonan dibentuk bulat kecil,

selanjutnya dibakar di open.

- Pembuatan Kue Passau Nggela

Labu dikukus sampai matang dan empuk. Lumat hingga halus. Selanjutnya telur,

gula dan vanili dikocok hingga sedikit mengembang. Masukkan santan, labu, tepung

tarap dan garam kemudian dikocok hingga kental. Tuang setengah bagian adonan

kedalam loyang kotak 18 x 7 cm. Selanjutnya dikukus dengan nyala api sedang selama

10 menit sampai setengah matang. Tuang ½ bahan II (tepung terigu, gula pasir dan

santan) diatasnya. Kukus 5 menit.

d. Pengujian Organoleptik

Penentuan kualitas tepung dilakukan dengan pengujian organoleptik terhadap

warna, tekstur, aroma dan rasa.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

8

Page 14: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

4.1.Ringkasan Anggaran Biaya

Perkiraan biaya penelitian selama 4 (empat) bulan kerja dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel 4.1.Ringkasan anggaran biaya

No. Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)

1. Biaya bahan habis pakai 7.550.000,-

2. Biaya Perjalanan 2.300.000,-

3. Biaya Peralatan penunjang 1.530.000,-

4. Biaya Pengeluaran lain-lain 750.000,-

Total 12.130.000,-

4.2.Jadwal Kegiatan

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah 4 (empat) bulan, dengan jadwal berdasarkan

tabel dibawah ini :

Tabel 4.2.Jadwal kegiatan

Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1. Persiapan

2. Penyiapan alat/bahan

3. Pelaksanaan

Eksperiment

4. Analisis &

pengolahan data

5. Pembuatan laporan

DAFTAR PUSTAKA

AOAC., 1995, Official of Analysis of the Association of Official Analytical

Chemistry, AOAC Inc., Arlington.

AOAC, 1997, Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical

Chemist, 14th ed AOAC, Inc., Arlington, Virginia.

Azizah T.N., 2004, “Kandungan Protein Biji Buah Nangka Sangat Tinggi ”,

Departemen Tekhnologi Hasil Ternak, Fakultas Peternakan, IPB, Bogor.

BSN, 2009, Tepung Terigu Sebagai Bahan Makanan (SNI 3751:2009), Jakarta: Badan

Standarisasi Nasional.

Masri N, Hasmadi M, Lee Jau Shya, Sharifudin Md Shaarani, Mohd F. Abu Bakar,

dan Norziah Md Hani, 2012, “Komposisi Piroksimat, Konten Mineral dan Sifat

Fungsional Sabah Tarap (Artocarpus odoratissimus) Tepung”, UMT.

Simposium Tahunan International Sains dan Manajeman keberlanjutan,

Terengganu Malaysia.

9

Page 15: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Prihartono S, 2003, Pengembangan Produk Nugget Berbasis Sayuran dengan Bahan

Pengikat Tepung Beras sebagai Pangan Fungsional, [Skripsi], Bogor: Fakultas

Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Untung O., Bambang Ismawan, dkk., 2008, “ Trubus Surga Buah Nusantara”, PT

Trubus Swadaya, Jakarta.

Widowati S., 2009, “Sebuah Solusi Ketahanan Pangan”, Sinar Tani Edisi 6-12 No.

3302.

Winarno, F.G., 1992, Kimia Pangan Dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Winarti, S. dan Y. Purnomo, 2006, Olahan Biji Buah, Trubus Agrisarana, Surabaya.

Yuli, 2009, “Uji Bleaching pada tepung terigu”,

http://3yuli.wordpress.com/2009/11/10/ujibleaching-pada-tepung-terigu/.

10

Page 16: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

Ketua Peneliti

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Jumaing

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Kimia

4 NIM F1 C1 10 020

5 Tempat dan Tanggal Lahir Ldg. Binuang, 03 Januari 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telpon/HP 085399536458

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri

Anggokoti

SMP Negeri 1

Andoolo

SMA Negeri 1

Andoolo

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1. Seminar Hasil Isolasi Dan Karakterisasi

Senyawa Anti Bakteri Yang

Dihasilkan Oleh Bakteri Dari

Perairan Wakatobi

13.00 WITA

Ruang Seminar

FMIPA UHO

2. Seminar Proposal Penentuan Kekerabatan Bakteri

Amilolitik Dari Sumber Air

Panas Sonai Kab. Konawe

Selatan Berdasarkan Studi Gen

165 + DNA

14.00 WITA

Ruang Seminar

FMIPA UHO

3. - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya )

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Piagam Seminar Peserta

Pengusulan PKM

HMJ Kimia FMIPA UHO 2011

2. Piagam Seminar Peserta

Pengusulan PKM

HMJ Kimia FMIPA UHO 2013

Page 17: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

3. Runner up kimia cup HMJ Kimia FMIPA UHO 2007

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan hibah.

Page 18: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Anggota Peneliti

A. Identitas

1 Nama Lengkap Ayu Melsari Pratiwi

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kimia

4 NIM F1 C1 10 042

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendari, 28 Mei 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telpon/HP 085340666554

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri

Pembina

SMP Negeri 1

Kendari

SMA Negeri 4

Kendari

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1. Seminar Proposal Isolasi Senyawa Metabolit

Sekunder dari Akar Jarak Pagar

(Satropha Euracar Linn) dan

Evaluasi Aktivitas Biologisnya

sebagai Antimikroba,

Antikanker dan Antioksidan

14.00 WITA

Ruang Seminar

FMIPA UHO

2. Seminar Hasil Isolasi dan Identifikasi Senyawa

Kimia dari Kulit Batang

Mangkokkan (Nothoponax

Scutellarium Meir) Serta Uji

Aktivitasnya sebagai

Antibakteri, Antifungi, dan

antioksidan

13.00 WITA

Ruang Seminar

FMIPA UHO

3. - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Piagam Seminar Peserta

Pengusulan PKM

HMJ Kimia FMIPA UHO 2011

Page 19: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

2. Piagam Seminar Peserta

Pengusulan PKM

HMJ Kimia FMIPA UHO 2013

3. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan hibah.

Page 20: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

A. Identitas

1 Nama Lengkap Harfati T. Laado

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kimia

4 NIM F1 C1 11 017

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banggai, 17 September 1989

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telpon/HP 085756662948

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 4

Banggai

SMP Negeri 2

Moramo

SMA Negeri 1

Banggai

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-lulus 1999-2006 2006-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1. Seminar Proposal Isolasi Senyawa Metabolit

Sekunder dari Akar Jarak Pagar

(Satropha Euracar Linn) dan

Evaluasi Aktivitas Biologisnya

sebagai Antimikroba,

Antikanker dan Antioksidan

14.00 WITA

Ruang Seminar

FMIPA UHO

2. - - -

3. - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Piagam Seminar Peserta

Pengusulan PKM

HMJ Kimia FMIPA UHO 2013

2. - -

3. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai

ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Page 21: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan hibah.

Page 22: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

a. Peralatan Menunjang

No Jenis

pengeluaran

Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

1 Tanur 1 buah pemanas 150.000,- Menyewa

2 Blender 1 buah

Menghaluskan

bahan 600.000,-

3 Panci 2 buah Wadah 100.000,-

4 Waskom 4 buah Wadah 80.000,-

5 Kompor 2 buah Pemanas 200.00,-

6 Alat-alat gelas Secukupnya Melarutkan 200.000,- Menyewa

5 Timbangan 1 buah menimbang 200.000-,

Sub Tota 1.530.000,-

b. Biaya Bahan Habis Pakai

Nama Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga (Rp) Keterangan

Indikator c. bromocresol green

(BCG)

6 gram Indicator 100.000,-

Metil merah (MM) 5 gram Indicator 200.000,-

HCl Pekat 200 ml Pelarut 400.000,-

HCl 0.02N 200 ml Pelarut 500.000,-

Fenoptalin (PP) 1% 100 ml Indicator 100.000,-

Selen p.a 30 gram Katalis 200.000,-

Aseton 100 ml Pelarut 500.000,-

Asam borat (H3BO3) 2% 100 ml Pelarut 500.000,-

NaOH 1.5 N 100 ml Pelarut 200.000,-

KMnO4 0.01% 200 ml Larutan 200.000,-

K2Cr2O7 0.5 % 70 ml Larutan 300.000,-

Eter 200 ml Pelarut 400.000,-

Aquades 20 liter Pelarut 500.000,-

CuSO4.5H2O 100 gram Larutan 200.000,-

Na2CO3.10H2O 600 gram Pelarut 200.000,-

CuSO4 100 ml Larutan 200.000,-

Na2S2O3 0.1 N 200 ml Larutan 500.000,-

Asam sitrat 60 gram Larutan 300.000,-

HCl 25% 100 ml Pelarut 400.000,-

HCl 3% 100 ml Pelarut 300.000,-

H2SO4 Pekat 500 ml Pelarut 1.000.000,-

KI 25% 20 ml Pelarut 600.000,-

Sub Total 7.800.000,-

Page 23: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

c. Perjalanan

No Jenis

pengeluaran

Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

Kendari- Konawe

Selatan-Kendari 4 hari

Mengambil

sampel 2.300.000,-

Sub Total 2.300.000,-

d. Lain-lain

No Jenis

pengeluaran

Justifikasi

pemakaian Kuantitas

Harga Satuan

(Rp)

Keterangan

Pembuatan

proposal,

laporan,

penggandaan,

dan penjilidan

-

Pembuatan

proposal,

laporan,

penggandaan,

dan penjilidan

300.000,-

Menyewa

2

Biaya

administrasi

laboratorium

- Administrasi

laboratorium 200.000,-

3

Biaya

penelusuran

pustaka dan

surat menyurat

- - 200.000,-

Sub Tota 700.000,-

Total (keseluruhan) 12.130.000,-

Page 24: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM Program studi Bidang

ilmu

Alokasi Waktu Uraian Tugas

1 Jumaing

/ F1C110020

KIMIA KIMIA 1 minggu

7 minggu

3 minggu

3 minggu

- Mengambil sampel

- Pelaksanaan

- Eksperimen

- Menganalisis dan

mengolah data

2 Ayu Melsari

Pratiwi

/

F1C110042

KIMIA KIMIA 1 minggu

7 minggu

3 minggu

2 minggu

- Mengambil sampel

- Pelaksanaan

- Eksperimen

- Menganalisis

- Membuat laporan

3 Harfati T.

Laado

/

F1C111017

KIMIA KIMIA 2 minggu

3 minggu

2 minggu

- Menyiapkan alat

dan bahan

- Mengolah data

- Membuat laporan

Page 25: Jumaing Universitas Halu Oleo PKMP.pdf

Penelitian