jufri skripsi opini publik autosaved

7/24/2019 Jufri SKRIPSI Opini Publik Autosaved

http://slidepdf.com/reader/full/jufri-skripsi-opini-publik-autosaved 1/135

ABSTRAK

OPINI PUBLIK TENTANG CITRA MAHKAMAH KONSTITUSI SEBAGAI

DAMPAK BERITA SENGKETA PEMILUKADA DI MEDIA MASSA

Oleh : Jufri Ibrahim

Pembimbi!: Ir" Ru#ma$i Au%a& S"S'#&M"Si

Sengketa Pemilukada merupakan kasus perselisihan dalam pemilihan umumkepala daerah yang disebabkan oleh perselisihan dalam proses penghitungan hasilsuara. Mahkamah Konstitusi (MK), merupakan lembaga berwenang dalam

penyelesaian sengketa pemilukada dan kinerja MK mendapatkan sorotan yang besar dari publik, hal ini disebabkan kedudukan MK sebagai lembaga peradilanyang memiliki kekuasaan tertinggi yang menentukan penyelesaian sengketa

pemilukada dan keputusan yang bersifat final dan mengikat, didalam perjalannyandalam penyelesaian sengketa pemilukada terdapat beberapa permasalahalah yangmendera MK, seperti terungkapnya kasus suap yang melibatkan ketua MK AkilMohtar serta beberapa indikasi pelanggaran lain yang terjadi dalam pelaksanaan

penyelesaian sengketa pemilukada oleh MK. !ndikasi pelanggaran dalam penyelesaian sengketa pemilukada di MK menimbulkan beragam opini dimasyarakat baik opini yang bersifat positif maupun negatif. "ujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui #pini mahasiswa $ukum "ata %egara &ni'ersitas iauterhadap itra Mahkamah Konstitusi sebagai dampak berita sengketa Pemilukadadi media massa, dan Mengetahui unsurunsur pembentukan opini mahasiswa

$ukum "ata %egara &ni'ersitas iau tentang itra MK sebagai dampak beritasengketa pemilukada di media massa.Penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif berdasarkan sumber

data primer dan data skunder dan menggunakan teknik pengumpulan dataobser'asi, wawanara, dan dokumentasi. !nforman dalam penelitian ini berjumlahsepuluhorang, berdasarkan metode purposi'e sampling. "eknik analisis datamenggunakan model analisis data interaktif Miles dan $uberman, dimana datadata yang diperoleh kemudian diolah untuk direduksi, disajikan sehinggadihasilkan suatu kesimpulan umum.

$asil penelitian menunjukan bahwa informan yang merupakan mahasiswa jurusan ilmu hukum &ni'ersitas iau beropini, itra mahkamah konstitusi

berdasarkan pengetahuan yang diperoleh melalui berita di media massa denganopini baik, namun terdapat beberapa atatan yang diperoleh dalam penelitian

bahwa kinerja mahkamah konstitusi perlu di tingkatkan dan mahkamah konstitusisebaiknya hakim MK sebaiknya di isi oleh hakim yang tidak berlatar belakang

politik, hal ini untuk mewujudkan lembaga mahkamah konstitusi yang berintegritas, dapat diperaya dan netral. unsurunsur pembentukan opini seperti beritaberita berkembang dan pengalaman masa lalu memberikan pengaruh yang besar terhadap pembentukan opini mahasiswa, mahasiswa menaruh keperayaanterhadap keberadaan MK dan mendukung keberadaan MK berdasarkan

pernyataan sikap serta persespsi positifnya terhadap kinerja MK

*



ABSTRACT

PUBLIC OPINION ON THE IMAGE O( THE CONSTITUTIONAL

COURT DISPUTE AS THE IMPACT NE)S LOCAL ELECTIONS IN

MASS MEDIA IN *+,+-*+,. /EARS

B0 : Jufri Ibrahim

C'u#ell'r: Ir" Ru#ma$i Au%a& S"S'#&M"Si

The election disputes are disputes in the general elections of regional

heads caused by disputes in the outcome of the vote counting process. The

Constitutional Court or MK, an institution in charge of dispute resolution election

and performance of Constitutional Courtget the s spotlighted that is greater than

the public, this is due to the position of the Court as a judicial institution which

has the highest power which determines the dispute settlement election and the

decision is final and binding, in passage the election dispute resolution there are

some problems that plagued the Court, as the unfolding bribery case involving

Constitutional Court chairman Akil Mochtar as well as some indication of other

violations that occur in the implementation of election dispute resolution by the

Court. ndications of violations in the election dispute resolution in Constitutional

Court cause a range of opinions in society, both opinions are positive or negative.

The purpose of this research is to know about the student in Constitutional !aw,

"niversity of #iau on the image of the Constitutional Court as a result of news

disputed $eneral %lection in the mass media, and knowing the elements of

opinion formation student Constitutional !aw at the "niversity of #iau on the

image of the Court as a result of news disputed election in the mediaThis study uses &ualitative descriptive method based on primary data

sources and secondary data and using data collection techni&ues of observation,

interviews, and documentation. nforman in this study amounted to ten people,

based on purposive method sampling. 'ata analysis techni&ue using a model of

interactive data analysis Miles and (uberman, where the data obtained is then

processed to be reduced, served to produce a general conclusion

The results showed that the informant who is a student of the science of law

#iau "niversity of opinion, the image of the constitutional court is based on the

knowledge gained through the news media with opinions well, but there are some

records obtained in the research that the performance of the constitutional court

needs to be improved and the constitutional court should filled by judges who arenot political background, it is to reali)e the constitutional court institutions of

integrity, trustworthy and neutral. opinion*forming elements such as news

develops and past e+periences have a considerable influence on the formation of

student opinion, student reliance on the e+istence of Constitutional Court

and supports the e+istence of the Court based the statement as well as the

positive perception of the performance of the Constitutional Court

+



KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin atas segala nikmat !man, !slam,

kesempatan, serta kekuatan yang telah diberikan Allah -ubhanahuwataala

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Shalawat dan salam semoga

terurah kepada %abi Muhammad SA. $anya dengan rahmat dan ridho%ya

penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul - #pini Publik tentang

itra Mahkamah Konstitusi sebagai /ampak 0erita sengketa pemilukada di

Media Massa. Skripsi ini ditunjukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

memperoleh gelar sarjana S* dalam bidang ilmu komunikasi.

Penghormatan dan uapan terimakasih yang tidak terhingga penulis

haturkan kepada kedua orang tua terinta, Ayahanda udi Suprianto dan

!bunda tersayang 1atmi (Alm) yang telah memberikan penulis kasih sayang

yang luar biasa tak terkira, moti'asi yang tiada henti serta doa yang selalu

terurah setiap waktunya kepada penulis hingga detik ini. Perjuangan

Ayahanda dan !bunda sejak dahulu hingga saat ini menjadi moti'asi terbesar

bagi penulis. Keberhasilan ini sepenuhnya penulis persembahkan kepada

kedua orang tua dan semoga saja dapat memberikan kebahagiaan dan

kebanggaan bagi mereka

/alam penulisan ini penulis sangat menyadari bahwa tidak akan dapat

menyelesaikan skripsi ini tampa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak

baik moril maupun materil pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikaan

uapan terimakasih terkhususnya kepada kedua orang tua saya kepada -

2



*. 0apak /rs. Syfri $arto M.Si, /ekan 1akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik

&ni'ersitas iau, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis unutk

menyelesaikan studi di 1akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik &ni'ersitas

iau.+. !bu /r . elly irman S !P M.Si, ketua 3urusan !lmu Komunikasi 1akultas

!lmu Sosial dan !lmu Politik &ni'ersitas iau yang telah memberikan

dorongan dan semangat untuk segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini.2. !bu %o'a 4ohana, S.Sos, M.!.Kom, Sekretaris 3urusan !lmu Komunikasi

1akultas !lmu Sosial dan !lmu Politik &ni'ersitas iau, yang telah

membantu peneliti dalam urusan akademis dan urusan administrasi.5. 0apak !r. usmadi Aw6a S.sos M.Si, selaku /osen 3urusan !lmu

Komunikasi sekaligus dosen pembimbing proposal dan skripsi ini.

"erimakasih telah membantu penulis, meluangkan banyak waktu dan

pikiran dan banyak membantu dalam memberikan tunjuk ajar serta moti'asi

sehingga penulisan skripsi ini bisa selesai dengan baik.

1" !bu %urjanah M.Si selaku Penasehat Akademis penulis yang telah

memberikan bimbingan serta moti'asi selama mengikuti perkuliahan di

3urusan !lmu Komunikasi &ni'ersitas iau.

7. Kepada seluruh dosen penguji, terimakasih atas saran, kritik dan ilmunya

demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Staf 3urusan !lmu Komunikasi yang telah bersedia membantu dan

memberikan pelayanan kelengkapan administrasi selama kuliah dan

keperluan administrasi yang diperlukan penulis selama penelitian ini

berlangsung.

9. &apan terimakasih atas kasih sayang serta dukungan keluarga besar penulis

adik kandung ali 4udin, Siti Khadijah juga bulek Sari, bulek ina, abang

5



&jang, dan kakek terinta Muhammad %oer serta sahabatku Anggara &ki

Pradana.

:. &apan terimakasih kepada seluruh informan penelitian yang telah

membantu dalam penelitian dan dalam melengkapi datadata bagi keperluan

penulisan skripsi ini. "erimakasi atas waktu serta keramahan yang telah

diberikan.

*;. Seluruh temanteman !lmu Komunikasi terutama sahabat seperjuangan,

terkhusus kepada yang terkasih Anna Sherley Siregar, %awawi, <usra

ianti, $eni /arliati, 4usron, Sera, Adi Setiawan, ini, Aisyah yang telah

menemani dan mengisi harihari penulis dengan erita, anda, tawa, serta

anganangan masa depan, terima kasih telah memberikan dukungan, ide dan

mau berbagi ilmu bersama, dan serta temanteman di luar lingkungan

perkuliahan yang telah memberikan juga sumbang berupa dukungan, ide

dan buah pikiran yang membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.**. "erimakasih penulis uapkan kepada abang =ismar, =ukman Prayitno, dan

karyawan iau Pos <rup khususnya bagian liputan untuk semangat,

nasehat, maupun dukungan moril bagi penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini, semoga Allah S" selalu memberikan

kesehatan dan lindungannya.

*+. Sahabat, temanteman KK% dan temanteman !lmu Komunikasi yang telah

memberikan dukungan, ide, dan buah pikiran yang membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. $anya Allah S" yang dapat membalas seluruh

kebaikan dan jasajasa yang telah diberikan.*2. Kepada seluruh pihak terkait yang tidak dapat diuapkan satu persatu,

penulis menguapkan banyak terimakasih.

>

iii



Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan

skripsi ini dengan sebaikbaiknya, namun penulis menyadari bahwa penulisan

skripsi ini masih jauh dari tahap kesempurnaan karena berbagai keterbatasan

yang penulis miliki. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun agar bermanfaat bagi penulis dimasa mendatang.Semoga kita semua senantiasa dipelihara dalam jalan lurus keridhaan

%ya, atas semua yang telah diberikan oleh orangtua, sahabat dan temanteman

semua, penulis hanya bisa menguapkan kata ?Terimakasih dan

Alhamdulilah. $anya doa yang dapat penulis panjatkan semoga kebaikan

yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala yang berlipat

ganda dari Allah S". /emikianlah, semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita

semua. Amin

Pekanbaru, Maret +;*>

Jufri Ibrahim

7

i'



DA(TAR ISI

A0S"AK................................................................................................................i

A/-T#ACT ...............................................................................................................ii

KA"A P@%<A%"A.............................................................................................iii

/A1"A !S!..........................................................................................................'ii

/A1"A <AM0A..............................................................................................i

/A1"A "A0@=..................................................................................................ii

0A0 !

P@%/A$&=&A%...................................................................................................*

*.* =atar 0elakang..................................................................................................*

*.+ Perumusan Masalah........................................................................................*5

*.2 !dentifikasi Masalah........................................................................................*>

*.5 "ujuan Penelitian.............................................................................................*>

*.> Manfaat Penelitian..........................................................................................*7

0A0 !! "!%3A&A% P&S"AKA.........................................................................*8

+ .* Penelitian Sejenis............................................................................................*8

+ .+#pini Publik....................................................................................................+;

+.+.* Pengertian #pini.........................................................................................

+.+.*.* Karakteristik #pini Publik................................................................+*

+.+.*.+ 0entuk #pini.....................................................................................++

+.+.+ Pengertian Publik.......................................................................................

+.+.2 Pengertian #pini Publik.............................................................................

+.+.5 Pembentukan #pini Publik........................................................................

+.+.> Pengukuran #pini.......................................................................................

8



+ .2 Media Masa sebagai Media Pemberitaan......................................................2>

+.2.* "ele'isi..............................................................................................28

+.2.+ Surat Kabar.......................................................................................29

+.2.2 !nternetB Media #nline......................................................................2:

+ .5 itra..............................................................................................................5;

+ .> Sengketa Pemilukada....................................................................................52

+ .7 Mahkamah Konstitusi...................................................................................59

+.8.* Sejarah berdirinya Mahkamah Konstitusi..................................................

+.8.+ Perkembangan Mahkamah Konstitusi di !ndonesia...................................

+.8.2 Kewenangan dan Kewajiban Mahkamah Konstitusi.................................

+ .8 Kerangka Pemikiran.....................................................................................>*

0A0 !!! M@"#/@ P@%@=!"!A%......................................................................>>

2.* /esain Penelitian.............................................................................................>>

2.+ =okasi dan 3adwal Penelitian..........................................................................>7

2.+.* =okasi Penelitian........................................................................................

2.+.+ 3adwal Penelitian........................................................................................

2.2 Subjek dan #bjek Penelitian...........................................................................>8

2.2.* Subjek Penelitian........................................................................................

2.2.+ #bjek Penelitian.........................................................................................

2.5 3enis dan Sumber /ata....................................................................................>9

2.5.* /ata Primer................................................................................................

2.5.+ /ata Sekunder............................................................................................

2.> "eknik Pengumpulan /ata..............................................................................>:

2.>.* #bser'asi....................................................................................................

2.>.+ awanara.................................................................................................

2.>.2 /okumentasi..............................................................................................

9



2.7 "eknik Analisa /ata........................................................................................7+

2.8 "ingkat Pemeriksaan Keabsahan /ata............................................................75

2.8.* Perpanjangan Keikutsertaan.......................................................................

2.8.+ "riangulasi..................................................................................................

0A0 !C <AM0AA% &M&M =#KAS! P@%@=!"!A%.................................78

5 .* Sejarah Singkat 1akultas !lmu $ukum...........................................................78

5 .+ =atar belakang berdirinya 1akultas $ukum....................................................78

5 .2 Struktur #rganisasi 1akultas !lmu $ukum.....................................................7:

5 .5 /osen/osen 1akultas !lmu $ukum...............................................................7:

5 .> 3urusan !lmu $ukum "ata %egara...................................................................8;

5 .7 Cisi /an Misi 3urusan !lmu $ukum............................................................8+

5 .8 Mahasiswa $ukum "ata %egara.....................................................................82

0A0 C $AS!= P@%@=!"A% /A% P@M0A$ASA%.......................................8>

>.* $asil Penelitian...............................................................................................8>

>.*.* #pini Mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara "entang itra

Mahkamah Konstitusi Sebagai /ampak 0erita Sengketa

Pemilukada di Media Massa..................................................................

>.*.*.* #pini Positif...........................................................................................

>.*.*.+ #pini %egatif.........................................................................................

>.*.+ &nsur&nsur Pembentukan #pini Mahasiswa $ukum "ata %egara

"entang itra Mahkamah Konstitusi Sebagai /ampak 0erita

Sengketa Pemilukada di Media Massa..................................................

>.*.+.* Keperayaan ( /elief ).............................................................................

>.*.+.+ Sikap (Attitude).....................................................................................

>.*.+.2 Persepsi (Pereption).............................................................................

>.*.2 1aktor1aktor Pembentukan #pini Mahasiswa tentang itra MK

dalam 0erita Sengketa Pemilukada di Media Massa............................ :



>.*.2 .* Pengalaman Masa =alu..............................................................................

>.*.2 .+ 0eritaberita yang berkembang..................................................................

>.+ Pembahasan $asil Penelitian..........................................................................:5>.+.* #pini Mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara "entang itra

Mahkamah Konstitusi Sebagai /ampak 0erita Sengketa

Pemilukada di Media Massa..................................................................

>.+.*.* #pini Positif...........................................................................................

>.+.*.+ #pini %egatif.........................................................................................

>.+.+ &nsur&nsur Pembentukan #pini Mahasiswa $ukum "ata %egara

"entang itra Mahkamah Konstitusi Sebagai /ampak 0erita

Sengketa Pemilukada di Media Massa..................................................

>.+.+.* Keperayaan ( /elief )...........................................................................

>.+.+.+ Sikap (attitude),...................................................................................

>.+.+.2 Persepsi ( perception)...........................................................................

>.+.2 1aktor1aktor Pembentukan #pini Mahasiswa tentang itra MK

dalam 0erita Sengketa Pemilukada di Media Massa..........................

>.+.2.* Pengalaman Masa =alu........................................................................

>.+.2.+ 0erita0erita 0erkembang...................................................................

0A0 C! K@S!MP&=A% /A% SAA%............................................................*;:

7.* Kesimpulan..............................................................................................

7.+ Saran.........................................................................................................

/A1"A P&S"AKA..........................................................................................**+

*;



DA(TAR GAMBAR

<ambar +.*. Proses Pembentukan #pini .P Abelson

<ambar +.+ Kerangka berpikir Peneliti.............................................................72

<ambar 2.*. Model Analisis /ata !nteraktif....................................................

**



DA(TAR TABEL

"abel 2.*. Perbandingan Penelitian Sejenis .............................................

*+



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses penyelenggaraan pemilukada seringkali berujung sengketa

pemilukada, dalam pelaksanaanya banyak terjadi sengketa pada masingmasing

alon kepala daerah yang saling mengklaim telah memenangkan pemilukada,

buntut dari saling klaim ini membuat proses penyelesaiannya tidak bisa dilakukan

pada tingkat Komisi Pemilhan &mum /aerah (KP&/), yang pada akhirnya

proses sengketa ini harus diselesaikan di meja persidangan pada lembaga

Mahkamah Konstitusi (MK).

Mahkamah Konstitusi adalah lembaga tinggi peradilah hukum yang

berwenang dalam menyelesaikan perkara hukum yang berkaitan dengan konstitusi

dan ketatanegaraan. 1ungsi dan wewenang MK yang diatur dalam Pasal +5 ayat

(*) &&/ *:5> yang ditegaskan kembali dalam Pasal *; ayat (*) huruf a sampai

dengan && +5B+;;2, kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah-

*) Menguji undangundang terhadap &ndang&ndang /asar %egara

epublik !ndonesia "ahun *:5>.

+) Memutus Sengketa kewenangan lembaga negara yang

kewenangannya diberikan oleh &&/ %egara epublik !ndonesia

"ahun *:5>.

2) Memutus pembubaran partai politik, dan

*



5) Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.

/engan dibentuknya Mahkamah Konstitusi diharapkan mampu menjadi

lembaga penegak hukum yang mengawal yang menjadi benteng terakhir

penegakan hukum dan konstitusi di !ndonesia, karena Mahkamah Konstitusi

berfungsi untuk menjamin tidak ada lagi produk hukum yang keluar dari koridor

menanggani perkara hukum yang berkaitan dengan kepentingan dan kebijakan

yang mambawa dampak terhadap masyarakat luas. Sejak awal didirikannya,

Mahkamah Konstitusi diharapkan menjadi lembaga hukum yang bersih dan

memutuskan perkara besar yang bermanfaat bagi kepentingan negara.

Salah satu kewenangan MK yang menjadi fokus penelitian ini adalah

wewenang MK dalam memutus dan menyelesaikan perselisihan tentang hasil

pemilihan umum khususnya sengketa pemilihan kepala daerah atau sengketa

pemilukada

Kewenangan terkait memutus perselisihan hasil pemilu oleh Mahkamah

Konstitusi semula hanya merupakan pemilihan umum presiden, /P, /P/ dan

/P/. %amun dalam perkembangannya kewenangan tersebut bertambah dengan

memutus perselisihan hasil pemilukada. Pengertian ?pilkadaD diubah menjadi

?pemilukadaD berdasarkan &ndang %omor ++ tahun +;;8 tentang

penyelenggaraan pemilu.

/alam fungsi dan wewenang MK sebagai lembaga penjaga Konstitusi

negara. Perkara sengketa Pemilukada menjadi perkara yang memiliki jumlah

'olume paling tinggi bila dibandingkan dengan fungsi utama MK sebagai

+



lembaga penguji &ndang &ndang dan fenomena ini membuat pergeseran fungsi

utama MK yang bergeser dari Constitutional Court (Pengadilan Konstitusi)

menjadi seolaholah %lection Court (Pengadilan Pemilu) karena lebih banyak

menanggani perkara sengketa pemilukada dari pada pengujian undang undang.

0erdasarkan atatan Komite Pemilih !ndonesia ("ePi) 9> persen lebih

pemilukada berujung sengketa di MK. 0erdasarkan 1akta tersebut, tidak heran

kemudian munul asumsi bahwa konsistensi majelis hakim MK mulai terkikis

lantaran seorang hakim MK bisa mengelar empat hingga lima sidang perhari, dan

bahkan pada bulan agustus +;*;, MK bersidang sebanyak ++* kali, yang berarti

dalam * hari MK bersidang ** kali. intensitas persidangan seperti ini tentu

menimbulkan pertanyaan dari segi efektifitas dan kualitas proses persidangan

yang pada ujungnya berpengaruh pada kualitas putusan terhadap penari keadilan

dan dapat memperburuk itra dan Kredibilitas MK di mata Publik.

(http-BBwww.mahkamahkonstitusi.go.idBpubliBontentBinfoumumBpenelitianBpdfB*

PenelitianE+;@fektifitasupload.pdfB /iakses pada tanggal + September +;*5,

pukul **.;; wib).

atatan lain yang diperoleh peneliti melalui berbagai media massa

nasional khususnya media online kasus sengketa pemilukada yang di selesaikan

oleh MK setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan, dalam lima

tahun terakhir terjadi peningkatan yang besar seperti yang di ungkapkan oleh

Sekretaris 3enderal MK 3enedril Mahli <affar, menurutnya jumlah gugatan yang

telah di'erfikasi MK pada tahun +;;:+;*5 menapai 8;+ perkara, 78+

merupakan perkara sengketa pemilukada dan 2; diantaranya adalah perkara yang

diajukan oleh alon anggota legislatif daerah, sedangkan lima tahun lalu jumlah

2



perkara hanya 7+9 perkara, hal ini berarti terjadi peningkatan gugatan perkara di

MK sebanyak 85 perkara atau meningkat sekitar *+ E dibandingk pemilu Pada

priode sebelumnya. - ( http-BBkoran.tempo.oBkontenB+;*5B;>B*5B25 +**7B3umlah

<ugatanSengketaPemiluMeningkat. /iakses pada tanggal 9 September +;*5,

pukul ;*.;; ib).Selain besarnya beban kerja MK karena kewenangan menanggani perkara

sengketa Pemilukada, tugas ini juga rawan terjadinya tindak pidana suap, hal ini

bisa dipahami karena putusan MK memiliki dampak besar bagi peta politik daerah

yang tengah mengajukan gugatannya di lembaga MK. MK dikenal sebagai

lembaga hukum yang baik dan berkredibilitas tinggi. Sejarah pembentukan MK

merupakan jawaban akan diperlukannya lembaga tinggi negara yang berfungsi

dalam menyelesaikan masalah masalah hukum konstitusi yang menyangkut

dengan masalah ketatanegaran

MK didirikan pada tanggal *> #ktober +;;2 dan diketuai oleh Prof. /r.

3imly AsshiddiFie, keberadaan MK banyak memberikan perbaikan dibidang

penegakan hukum dan melindungi konstitusi negara. MK dikenal sebagai lembaga

tinggi negara yang bersih dan bebas dari tindakan korupsi, hal ini disebabkan ,

pengambilan keputusan di MK melalui proses yang diputuskan bersama oleh para

hakim MK berdasarkan pertimbangan hukum sehingga keputusan yang di

putuskan adalah keputusan terbaik, karena telah di putuskan melalui proses

penilaian yang adil dan demokratis.

Kepemimpinan MK setelah 3imly AsshiddiFie di ganti oleh Mahfud M/,

yang sama berlatar belakang akademisi. Mahfud M/ adalah guru besar

&ni'ersitas !slam !ndonesia yang juga di anggap sebagai sosok yang sangat tegas

5

http://koran.tempo.co/konten/2014/05/14/34%20%202116/Jumlah-Gugatan-Sengketa-Pemilu-Meningkat






dan bersih dam menjalankan tugasnya sebagai ketua Mahkamah Konstitusi

Mahfud juga berhasil membawa MK menjadi lembaga yang tidak pandang bulu

dalam mengambil keputusankeputusan selain itu MK juga banyak menelurkan

kebijakankebijakan besar yang dianggap sangat baik bagi kepentingan publik,

publik menatat ada lima keputusan penting yang di keluarkan MK pada masa

kepemimpinan Mahmud M/ seperti (*) Putusan MK tentang Masa 3abatan Ketua

KPK (+) Putusan MK 0ubarkan 0P Migas (2) MK Putuskan Semua Parpol !kuti

Cerifikasi Parpol Peserta Pemilu +;*5 (5) Putusan MK tentang Status Perdata

Anak yang =ahir di =uar %ikah (>) MK Putuskan Parliamentary "hreshold (P")

2,> E tidak berlaku (http-BBnews.detik.omBreadB+;*+B**B++B;:22;:B+;:89*9B*;B

*B>putusanpentingmkselamadipimpinmahfudmdB /iakses pada tanggal *5

September +;*5, pukul **.;; wib)

Setelah mundurnya Mahfud M/ Pada awal tahun +;*2 tepatnya pada

"anggal * April +;*2, MK segera menari penggantinya dan ditetapkanlah /r M.

Akil Mohtar yang dilantik pada 2 Apri +;*2 pelantikan Akil mendapat sorotan

tajam hal ini dikarenakan latar belakang Akil yang pernah menduduki jabatan

politik sebagai anggota /P dari salah satu partai besar di !ndonesia, hal ini dapat

menjadi masalah tersendiri terhadap kenetralan Akil dalam menjalani tugasnya

sebagai ketua MK.

/ugaan Publik yang meragukan kenetralan Akil Mohtar sebagai ketua

MK yang juga pernah di ungkapkan oleh pengaara afly $arun yang lebih di

kenal sebagai pengamat $ukum "ata %egara. !a mengatakan telah terjadi praktik

suap yang melibatkan salah satu hakim MK yang memiliki kedekatan dengan

>

http://news.detik.com/read/2012/11/22/093309/2097818/10/%20%20%20%20%201/5-putusan-penting-mk-selama-dipimpin-mahfud-md/






pihakpihak dari salah satu partai, sehingga sangat dimungkinkan terjadinya

praktik suap dalam memenangkan salah satu kandidat yang berperkara di MK.

afly juga mengungkapkan bahwa ia melihat bahwa isu praktek suap penanganan

sengketa Pemilukada semakin banyak beredar di masyarakat, bahkan ketika ia

turun ke daerah ia mendengar langsung beberapa keluhan peserta pemilukada

yang mengatakan jika ingin berurusan di MK harus menyiapkan uang hingga

miliaran rupiah hingga ia menulis testimoninya pada harian kompas seperti

berikut ini -

0Ada asap tentu ada api. Selentingan tentang MK yang mulai masuk

angin kerap saya dengar. Ketika berkunjung ke Papua beberapa waktu

lalu, saya mendengar keluhan dari peserta pertemuan bahwa pilkada

tidak perlu lagi. 0iayanya terlalu besar, baik bagi penyelenggara

maupun kandidat. DSetelah habis banyak dalam pilkada, nanti habis

juga untuk bersengketa di MK. Ada yang habis p *; miliar p *+

miliar untuk MK,D katanya.

Ada juga yang bererita tentang negosiasi yang gagal untuk memenangi

perkara. $akim, kata orang itu, meminta uang p * miliar. Pemohon,alon gubernur, hanya sanggup memberikan garansi bank senilai itu.Karena ditunggu sampai sore tidak juga air, negosiasi gagal dan

permohonan pun diabutD.(http-BBnasional.kompas.omBreadB+;*2B*;B;2B;928+:;BMelihat.=agi.atatan.efly.$arun.MK.Masih.0ersih (diakses

pada *8 September +;*5 pukul +;-;; wib)

7



"estimoni yang pernah diungkapkan oleh efly $arun terhadap

keurigaanya terhadap proses penyelesaian sengketa pemilukada di MK akhirnya

terjawab, pada hari abu tanggal + #ktober +;*2 KPK menangkap tangan ketua

MK Akil Mohtar saat menerima suap atas kasus sengketa pemilukada =ebak

0anten yang juga menjerat ratu Atut hosiyah sebagai gubernur 0anten dan

adiknya "ubagus haeri ardana atas upaya penyuapan yang meminta untuk

membantu pasangan Amir $am6ar yang kalah dalam pemilukada untuk diadakan

pemungutan suara ulang (PS&) atas pemilukada yang berlangsung di =ebak

0anten serta menganulir kemenangan pasangan !ti #kta'ia 3ayabayaAde

Sumardi.

3AKA"A,K#MPAS.om G Komisi Pemberantasan Korupsi

memanggil mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mohtar dan

<ubernur nonaktif 0anten Atut hosiyah sebagai saksi dalam kasus

dugaan suap sengketa Pilkada =ebak, 0anten, di MK. Keduanya

diperiksa sebagai saksi bagi mantan kandidat dalam Pilkada =ebak

tahun +;*2, Amir $am6ah.

H/iperiksa sebagai saksi bagi A$ (Amir $am6ah),H kata Kepala 0agian

Pemberitaan dan !nformasi KPK Priharsa %ugraha, Senin (*;B**B+;*5).

Selain Akil dan Atut, KPK juga memeriksa adik kandung Atut, "ubagus

haeri ardana, dan kuasa hukum Amir saat itu, "ur Andayani, sebagai

saksi dalam kasus tersebut. /ari keempat saksi, baru Atut dan awan

yang memenuhi panggilan KPK.

8



Penetapan Amir dan wakilnya dalam Pilkada =ebak saat itu, Kasmin,

sebagai tersangka merupakan pengembangan penyidikan kasus suap

sengketa pilkada yang menjerat Akil Mohtar.

Amir dan Kasmin diduga bersamasama Atut dan awan menyuap Akil

untuk memengaruhinya dalam memutus permohonan keberatan hasil

Pilkada =ebak yang diajukan Amir dan Kasmin.

/alam Pilkada =ebak, AmirKasmin kalah suara dengan pesaingnya,

pasangan !ti #kta'ia 3ayabayaAde Sumardi. Atas kekalahan itu, Amir

mengajukan keberatan hasil Pilkada =ebak ke MK.

Adapun Susi "ur Andayani merupakan kuasa hukum AmirKasmin.

/alam dakwaan awan disebutkan, awan diminta Atut menyediakan

dana sebesar p 2 miliar sesuai permintaan Akil. %amun, awan hanya

bersedia memberikan p * miliar.

Susi kemudian mendatangi <edung MK !, 3akarta, setelah menerima

uang dari awan melalui staf awan bernama Ahmad 1arid Asyari.

Saat itu, sidang pleno MK memutuskan membatalkan keputusan KP&

=ebak tentang hasil penghitungan perolehan suara bupati dan wakil

bupati =ebak dan memerintahkan KP& =ebak melaksanakan

pemungutan suara ulang.

/alam kasus tersebut, majelis hakim "ipikor menjatuhkan 'onis

hukuman penjara seumur hidup kepada Akil karena dianggap terbukti

9



menerima suap, gratifikasi, dan melakukan penuian uang terkait

dengan penanganan sengketa pilkada.

Sementara itu, Atut di'onis hukuman empat tahun penjara ditambah

denda p +;; juta subsider lima bulan kurungan. Majelis hakim "ipikor

juga telah menjatuhkan 'onis lima tahun penjara dan denda p *>; juta

subsider tiga bulan penjara terhadap awan dalam kasus tersebut.

Sama seperti awan, Susi juga di'onis lima tahun penjara dan denda

p *>; juta subsider tiga bulan penjara atas perbuatannya.

http-BBnasional.kompas.omBreadB+;*5B**B*;B*2;*2:+*BKasus.Suap.Pil

kada.=ebak.KPK.Panggil.Akil.dan.Atut.

Keterlibatan Akil dalam kasus penerimaan suap ternyata tidak hanya

terjadi dalam penangganan sengketa pemilukada di =ebak 0anten, pada

beberapa daerah juga terungkap bahwa Akil Mohtar juga telah menerima

suap seperti kutipan berita dibawah ini

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mohtar tak hanya

terlibat kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten

<unung Mas, Kalimantan "engah +;*2 dan Pilkada Kabupaten =ebak,

0anten +;*2. /ia juga diduga terlibat suap sejumlah pilkada lainnya

yang bersengketa di MK.

/alam berkas dakwaan yang dibaakan 3aksa Penuntut &mum (3P&) di

Pengadilan "ipikor, 3akarta, Kamis (+;B+B+;*5), disebutkan alon

:

http://nasional.kompas.com/read/2014/11/10/13013921/Kasus.Suap.Pilkada.Lebak.KPK.Panggil.Akil.dan.Atut






0upati inumbent @mpat =awang, Sumatera Selatan, 0udi Antoni

Aljufri menyampaikan maksudnya untuk menggugat Pilkada @mpat

=awang kepada Muhtar @ffendi. HKemudian oleh Muhtar permohonan

itu disampaikan ke terdakwa,H ujar 3aksa Pulung inandoro.

<ugatan itu kemudian didaftarkan ke MK pada *8 3uni +;*2. Pada +

hari kemudian MK mengeluarkan Surat Keputusan %omor

>;:B"AP.MKB+;*2 yang menetapkan panel hakim konstitusi, yakni Akil

Mohtar, Maria 1arida !ndrati, dan Anwar &sman.

"ak beberapa lama kemudian, Muhtar menyampaikan kepada 0udi

untuk menyiapkan uang agar gugatannya itu bisa dikabulkan MK.

Permintaan itu disanggupi oleh 0udi.

Masih pada 3uni +;*2, bertempat di 0ank Pembangunan /aerah

Kalimantan 0arat abang 3akarta, melalui istrinya, Su6anna, 0udi

menyerahkan uang p *; miliar untuk Akil melalui Muhtar. #leh

Muhtar, uang sebanyak itu dititipkan kepada akil Pimpinan 0PKalbar

abang 3akarta, !wan Sutaryadi. Selanjutnya, 0udi kembali

menyerahkan uang melalui istrinya untuk Akil sebesar &SI *>; ribu

dan &SI 2>; ribu. &ang itu kembali diserahkan kepada !wan atas

perintah Muhtar.

Kemudian Muhtar menyerahkan uang p > miliar dan &SI >;; ribu

kepada Akil. Sedangkan sisanya yang p > miliar disetorkan ke

*;



rekening pribadi Muhtar di 0P/ Kalbar abang 3akarta atas

persetujuan Akil.

Pada 2* 3uli +;*2, MK melalui amar putusannya menyatakan,

membatalkan keputusan KP& @mpat =awang yang menetapkan

pasangan 3onik Muhammad dan Ali $alimi sebagai 0upati @mpat

=awan terpilih periode +;*2+;*9. Serta membatalkan 0erita Aara

ekapitulasi $asil Penghitungan Suara Pilkada Kabupaten @mpat

=awang di 29 "PS pada *; /esa di Keamatan Muara Pinang.

MK juga menetapkan perolehan suara dari masingmasing pasangan

alon dalam Pilkada Kabupaten @mpat =awang, yakni pasangan 0udi

Antoni Aljufri dan Syahril $anafiah (nomor urut *) sebanyak 7+.;>*

suara, pasangan 3onik Muhammad dan Ali $alimi (nomor urut +)

sebanyak 7+.;>* suara, dan Syamsul 0ahri dan Ahmad 1ahruru6am

(nomor urut 2) sebanyak 2.5>7 suara. /engan putusan itu, maka

pasangan 0udiSyahrial keluar sebagai pemenang Pilkada Kabupaten

@mpat =awang dan menjadi 0upatiakil 0upati terpilih periode +;*2

+;*9.(http-BBnews.liputan7.omBreadB92+89:Bdakwaanakilmintarp*;

miliardarialonbupatiempatlawang) /iakses pada tanggal 9 3anuari

+;*7 Pukul ;9.;; ib

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mohtar diduga

menerima p 8,> miliar dari "ubagus haeri ardana alias awan.

&ang itu diduga diberikan adik kandung <ubernur 0anten atut Atut

**

http://news.liputan6.com/read/832789/dakwaan-akil-minta-rp-10-miliar-dari-calon-bupati-empat-lawang






hosiyah itu kepada Akil untuk pengurusan sengketa Pilkada Pro'insi

0anten.

/alam berkas dakwaan yang dibaakan 3aksa Penuntut &mum (3P&),

terungkap uang itu diberikan awan kepada Akil seara bertahap.

0eberapa kali uang itu ditransfer ke rekening atas nama C atu

Samangat kepada 0ank Mandiri K Pontianak /iponegoro.

"ransfer pertama, sebanyak p +>;>;; juta dilakukan pada 2* #ktober

+;**. HKedua, p *;; juta dan *>; juta pada * %o'ember +;**,H kata

3aksa onald 1erdinand orotikan dalam sidang perdana kasus suap

pengurusan sengketa pilkada di MK yang melibatkan Akil di P%

"ipikor, 3akarta, Kamis (+;B+B+;*5).

Ketiga, p + miliar ditransfer pada *8 %o'ember +;**. Keempat,

transfer p 2 miliar pada *9 %o'ember +;**. /an terakhir p *,>

miliar ditransfer pada *9 %o'ember +;**. "otal uang dugaan suap yang

diberikan awan kepada Akil sebesar p 8,> miliar.

&ang itu diberikan berkaitan dengan Pilkada Pro'insi 0anten +;** yang

tengah berperkara di MK. Perkara sengketa pilkada itu digugat +

pasangan alon dan * bakal pasangan alon. 4akni, pasangan ahidin

$alim!rna %arulita (nomor urut +), pasangan 3a6uli 3uwaini dan

Makmun Mu6akki (nomor urut 2), dan pasangan /wi 3atmiko"jetjep

Mulyadinata (pasangan bakal alon).

*+



Ketiganya seara terpisah mengajukan gugatan terhadap keputusan

KP& 0anten yang menetapkan pasangan atu Atut hosiyahano

Karno sebagai <ubernur dan akil <ubernur 0anten terpilih periode

+;**+;*7.

/alam amar putusannya, MK menolak seara keseluruhan gugatan

ketiga pemohon tersebut. Artinya, MK dalam putusannya mengukuhkan

keputusan KP& 0anten yang menetapkan pasangan atu Atut

hosiyahano Karno sebagai gubernur dan wakil gubernur 0anten

terpilih periode +;**+;*7. H/iketahui atau patut diduga uang tersebut

diberikan awan. Karena kekuasaan atau kewenangan yang ada

hubungannya dengan jabatan terdakwa, selaku hakim konstitusi pada

MK ! yang diberikan oleh undangundang untuk mengadili perkara

permohonan keberatan atas hasil Pilkada Pro'insi 0anten +;** di MK

!,H papar 3aksa onald. (http-BBnews.liputan7.omBreadB92+989Bjaksa

wawanberiakilrp8>miliaruntukmenangkanatutrano /iakses pada

tanggal 9 3anuari +;*7 Pukul ;:.;; ib

0eberapa kutipan berita diatas memberikan gambaran bahwa telah terjadi

penyuapan dalam penangganan sengketa pemilukada di MK dan akibat

terungkapnya kasus ini tentu membuat publik begitu terkejut, lebih lagi ini

dilakukan oleh ketua MK sendiri, padahal sebelumnya keperayaan publik

terhadap para hakim konstitusi begitu tinggi karena para hakim kontitusi ini

dipilih melalui seleksi yang sangat ketat dan sebagaian besar hakim MK adalah

orangorang yang sudah dikenal kredibilitasnya.

*2

http://news.liputan6.com/read/832878/jaksa-wawan-beri-akil-rp-75-miliar-untuk-menangkan-atut-rano






Kejadian ini tentu membuat opini publik tentang keperayaan kepada

lembaga MK semakin menurun, berita ini dapat memperburuk itra lembaga

penegak hukum di !ndonesia, dengan terungkapnya kasus ini seakanakan

membuktikan bahwa tidak ada lembaga hukum di !ndonesia yang benarbenar

bersih dari praktik korupsi.

0erita mengenai tertangkapnya ketua MK semakin meluas karena di

publikasikan oleh hampir seluruh media massa, baik media etak, online dan

elektronik seluruh media seara masif mengabarkan peristiwa yang

menggemparkan dan menoreng wajah penegakan hukum di !ndonesia akibatnya

munul suarasuara yang menginginkan adalanya perubahan seara besarbesaran

mutlak dilakukan, bahkan ada juga beberapa kalangan masyarakat yang

menginginkan pembubaran lembaga MK, hal ini bisa dimaklumi karena publik

sulit kembali menaruh keperayaan kepada MK, karena terbongkarnya kasus ini

seara gamblang dan membuktikan bahwa tidak ada satupun lembaga peradilan

yang bersih dari kasus korupsi parahnya lagi ini adalah perkara pemutusan hasil

sengketa pemilukada yang berkaitan dengan keputusan dan menentukan siapa

yang akan menjadi pemimpin di daerah tersebut.

/engan terungkapnya kasus suap dalam persidangan pengambilan putusan

sengketa pemilukada di =ebak banten yang melibatkan ketua hakim MK, Akil

Mohtar tersebut tentunya menimbulkan krisis keperayaan terhadap kredibilitas,

integritas dan independensi MK, krisis tersebut akan semakin menguat bila MK

tidak segera melakukan pembenahan dan mengambil langkah langkah yang

*5



progresif demi mengembalikan keperayaan publik serta mengembalikan itra

positif MK yang selama ini telah dibangun dengan bersusah payah.

"erungkapnya kasus suap yang dilakukan oleh ketua MK menimbulkan

reaksi dari berbagai elemen masyarakat, banyak pihak yang menyatakan bahwa

sudah tidak peraya lagi akan integritas dan independensi dari lembaga

Mahkamah Konstitusi bahkan sebagian dari mereka dengan keras menyuarakan

agar lembaga ini dibubarkan saja , $al ini dikarenakan sebagian besar publik

sudah tidak peraya lagi dan mengganggap itra MK sudah benarbenar berada

pada titik terendah, &paya represif diambil oleh pemerintah untuk menyelamatkan

keberadaan lembaga ini dengan mengeluarkan Perpu dan Presiden menegaskan

bahwa KPK harus mengusut tuntas kasus ini dan mengusut siapa saja yang teribat

dalam kasus ini agar keperayaan publik kembali membaik.

0esarnya perhatian publik akan kasus yang sedang menimpa MK tentunya

akan mempengaruhi itra MK itu sendiri, berbagai kritik dan ungkapan

kekeewaan dari berbagai kalangan masyarakat bermunulan di media massa,

namun ada hal yang mesti publik ketahui bahwa kasus suap tersebut bukanlah

kejahatan yang dilakukan oleh lembaga MK melainkan kesalahan yang dilakukan

oleh oknum perseorangan dan bukanlah kejahatan yang dilakukan seara bersama

sama anggota hakim MK, sehingga tidak bijak untuk menghakimi dengan

menuduh bahwa MK sebagai lembaga yang tidak dapat diperaya. Karena masih

banyak hakim MK lainnya yang sebenarnya tidak terlibat dalam kasus ini,

/engan semakin meluasnya pemberitaan tentang kasus suap yang

melibatkan hakim MK melalui berbagai media massa, publik merasa sangat

*>



keewa dengan terungkapnya kasus ini, ada beberapa pendapat yang berkembang

dimasyarakat sebagai pihakpihak yang merasa dirugikan atas keputusan

keputusan MK yang dinilai tidak memenuhi rasa keadilan, mereka menginginkan

agar keberadaan MK dibubarkan saja, pendapat lain menginginkan agar seluruh

$akim Konstitusi di ganti dan dilaksanakan pemilihan hakim Konstitusi seperti

yang baru seperti yang di sampaikan oleh 4ayasan =embaga 0antuan $ukum

!ndonesia (4=0$!) melalui pernyataan resminya yang didapat peneliti pada

halaman website http-BBwww.ylbhi.or.idB berikut tuntutan yang mereka suarakan -

*. Mendesak KPK untuk segera melakukan penyelidikan dan

penyidikan yang berkaitan dengan #perasi "angkap "angan

(#"") Ketua Mahkamah Konstitusi ! untuk mengungkap

pihak mana saja yang terlibat baik di internal (hakimhakim

konstitusi) maupun eksternal Mahkamah Konstitusi !.

+. Meminta seluruh $akim Konstitusi Mahkamah Konstitusi !

masa jabatan +;*2+;*> untuk mundur untuk

menyelamatkan institusi mahkamah konstitusi dari

ketidakperayaan publik terhadap MK (seara luas-

penegakan hukum) dan memudahkan kinerja KPK untuk

menyelidiki kemungkinan keterlibatan hakimhakim

konstitusi yang lainnya

2. Mendesak Presiden ! untuk seepatnya mengeluarkan

Perpu, yang berisi-

*7



a. Mengganti seluruh $akim konstitusi masa jabatan +;*2+;*>

b. Mengatur kembali seleksi hakim konstitusi sebagaimana

maksud konstitusi dimana Presiden, /P dan MA hanya

mempunyai kewenangan untuk mengajukan nama alon hakim

konstitusi.

. Mengembalikan kewenangan komisi yudisial mengawasi

prilaku dan tindakan hakim konstitusi yang tidak sesuai dengan

kode etik.(sumber http-BBwww.ylbhi.or.idB+;*2B*;Bkeperayaan

publikterhadapmkpadatitiknadirhakimkonstitusiharus

mundurB /iakses pada tanggal ** #ktober +;*5, pukul 9.;;

wib)

Pendapat lain yang di suarakan oleh kalangan intelektual seperti akademisi

hingga pengamat hukum menilai kasalahan yang dilakukan oleh seseorang tidak

seharusnya dikaitkan dengan eksistensi lembaga itu karena yang bersalah

bukanlah lembaganya akan tetapi oknumoknum yang terlibat di dalamnya.

MK memiliki pekerjaan rumah yang berat untuk mengembalikan itra dan

keperayaan publik, yang telah dibangun sejak lama dan saat ini opini publik

terhadap itra MK sedang dalam kondisi yang tidak baik, keperayaan dan

penilain publik terhadap MK semakin, Mahkamah Konstitusi dituntut mampu

menyakinkan Publik bahwa kasus yang menimpa lembaga ini adalah sebuah

tindakan indi'idu, bukanlah tindakan lembaga ini, dan MK harus bisa meyakinkan

*8

http://www.ylbhi.or.id/2013/10/kepercayaan-publik-terhadap-mk-pada-titik-nadir-hakim-konstitusi-harus-mundur/








kepada publik, bahwa ini tidak akan terjadi di kemudian hari, dan MK juga

diharapkan mampu menjawab berbagai kritikan yang menganggap lembaga MK

seharusnya dibubarkan dengan jawabab berupa peningkatan kinerja dan

pengabdian dengan membuat berbagai kebijakan dan terobosan hukum yang

bermanfaat bagi kehidupan bernegara.

0erdasarkan uraian di atas terjadi penurunan keperayaan publik terhadap

lembaga MK, opini publik menjadi terpeah jika sebelumnya banyak yang

menganggap MK sebagai lembaga yang baik dan berintegritas tinggi, tapi

sekarang opini publik mulai terbagi bahkan tidak sedikit yang menyebut MK

sama saja dengan lembaga penegak hukum lainnya yang tidak lepas dari adanya

praktik korupsi dan suap.

Masyarakat mengemukakan pendapatnya juga menentukan sikapnya

setelah mendengar dan mendapatkan pemberitaan seputar penyelesaian sengketa

pemilukada yang di siarkan oleh media massa, juga pemberitaan tentang kasus

suap yang menimpa lembaga MK, sikap dan pedapat itu bisa berupa hal yang

bersifat positif, negatif ataupun netral

#pini publik terhadap lembaga MK berhubungan dengan bagaimana itra

MK dimata publiknya. Menurut $uddleston dalam (0uhari Alma, +;;9->>)

memberikan definisi atau pengertian itra adalah serangkaian keperayaan yang

dihubungkan dengan sebuah gambaran yang dimiliki atau didapat dari

pengalaman. itra tentang MK merupakan keperayaan seseorang atau kelompok

masyarakat terhadap lembaga MK, keperayaan yang tinggi menggambarkan itra

yang baik begitu pula sebaliknya keperayaan yang rendah menggambarkan itra

yang buruk terhadap lemabaga MK

*9



0erdasarkan pada fenomena dan masalah diatas, maka peneliti sangat

tertarik dan menoba mengangkat permasalahan ini untuk diteliti lebih lanjut

dengan judul penelitian 2 O3ii Publi4 5e5a! Ci5ra Mah4amah K'#5i5u#i

#eba!ai $am3a4 Beri5a #e!4e5a 3emilu4a$a $i me$ia Ma##a6.

1.2 Perumusan Masalah

0erdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah D0agaimana #pini Publik tentang itra Mahkamah Konstitusi sebagai

dampak berita sengketa Pemilukada di media massaDJ

1.3 Identifkasi Masalah

* 0agaimana opini mahasiswa $ukum "ata %egara &ni'ersitas iau

tentang itra Mahkamah Konstitusi sebagai dampak berita sengketa

Pemilukada di media massaJ+ Apa saja unsurunsur Pembentukan #pini Mahasiswa $ukum "ata

%egara &ni'ersitas iau tentang itra MK sebagai dampak pemberitaan

di media massa J2 Apa saja faktor faktor pembentukan opini mahasiswa 3urusan $ukum

"ata %egara &ni'ersitas iau tentang itra MK sebagai dampak

pemberitaan di media massaJ

1.4 Tujuan PenelitianPenelitian ini bertujuan untuk -

*. &ntuk mengetahui #pini mahasiswa $ukum "ata %egara &ni'ersitas

iau terhadap itra Mahkamah Konstitusi sebagai dampak berita

sengketa Pemilukada di media massa.

*:



+. &ntuk mengetahui unsurunsur pembentukan opini mahasiswa $ukum

"ata %egara &ni'ersitas iau tentang itra MK sebagai dampak berita

sengketa pemilukada di media massa.2. &ntuk Mengetahui faktorfaktor pembentuk #pini mahasiswa tentang

itra MK sebagai dampak pemberitaan sengketa pemilukada di media

massa

1.5 Manaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dijabarkan

sebagai berikut -

*. Segi Akademisa) Sebagai bahan masukan dan sumbangan pikiran bagi para pengkaji

masalah !lmu Komunikasi yang berminat meneliti masalah yang sama

dan berbagai bahan perbandingan. b) Penelitian ini berguna untuk pemahaman dan pengembangan ilmiah di

bidang !lmu Komunikasi. Khususnya mengenai pemahaman tentang

#pini Publik +. Segi Praktis -

a) $asil penelitian ini, penelitian ini diharapkan mampu membantu para

dosen, mahasiswa, kalangan akedemis lainnya dalam penelitian

selanjutnya yang berhubungan dengan opini publik.

+;



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Sejenis

Setelah peneliti melakukan tinjauan pustaka terdapat hasil penelitian

terdahulu, ditemukan penelitian terdahulu yang membahas tentang opini publik

atau pembentukan opini publik dengan menggunakan metode kualitatif dengan

pendekatan deskriptif. $asil penarian peneliti mengenai penelitian terdahulu

yang sejenis memberikan informasi mengenai pembentukan opini itu sendiri, serta

pendekatan deskriptif dan juga sebagai bahan perbandingan dengan penelitian

yang peneliti kerjakan.

Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

deskriptif sebelumnya telah pernah dilakukan oleh !ha Marina @lli6a pada tahun

+;;: dengan judul ?#pini siswa SMA %egeri 2 Medan terhadap itra KPKD

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 0agaimanakah opini opini siswa SMA

% 2 Medan terhadap itra KPK. Penelitian ini menggunakan desain penelitian

kualitatif dengan pendekatan deskriptif. &ntuk menjawab tujuan dari penelitian

ini, hasil penelitian menunjukan Siswa SMA % 2 Medan beropini bahwa

keberadaan KPK sangat penting untuk memberantas korupsi yang terjadi di

!ndonesia, namum mereka menyayangkan sikap KPK bersikap tebang pilih

dalam memberantas korupsi. !tu sebabnya mereka menyatakan KPK kurang serius

dalam melaksanakan tugasnya. $al ini mengakibatkan tingkat keperayaan

mereka bahwa KPK dapat memberantas seluruh tindak korupsi di !ndonesia

menjadi menurun. alaupun demikian, seara keseluruhan mereka berpendapat

bahwa KPK adalah lembaga yang baik.

+*



Penelitian terdahulu yang sejenis lainnya yaitu penelitian yang dilakukan

oleh "ika Primasiwi pada tahun +;** "ujuan dari penelitian ini adalah untuk

Mendeskripsikan pembentukan opini publik tentang itra polisi sebagai dampak

dari berita tindak kriminal yang dilakukan polisi dan diangkat di media massa.

$asil penelitian menunjukan. Media massa mempunyai andil dalam proses

pembentukan opini publik meskipun efek media tidak terlampau kuat

mempengaruhi masyarakat karena masyarakat menampung pemberitaan di media

dan menari tahu pendapat orang lain mengenai pemberitaan negatif di media

massa tentang sosok polisi agar mengetahui apakah fakta yang terjadi sesuai

dengan apa yang ada dalam pemberitaan di media massa. Setelah masyarakat

tahu fakta yang sebenarnya,baru kemudian masyarakat membentuk persepsi yang

menitrakan polisi. /ari persepsi yang terbentuk dari pengalamanmaupun dari

terpaan media massa , masyarakat akhirnya membentuk opini pribadi tentang itra

polisi. /ari opini pribadi tersebut, maka opini seseorang akan terbagi menjadi dua,

yaitu opini mayoritas dan opini minoritas yang berkembang menjadi opini publik

Tabel *",

Perba$i!a Peeli5ia #e7ei# $e!a Peeli5ia 0a! Dila4u4a

N' Nama8

Ui9er#i5a#

8 Tahu

Ju$ul

Peeli5ia

Tu7ua

Peeli5ia

Me5'$e

3eeli5ia Ha#il Peeli5ia

!ha

Marina

@lli6a

;>;:;5;52

#pini

siswa

SMA

%egeri

2 Medan

terhadap

itra

KPK

• "ujuan dari

penelitian iniadalah untukmengetahui0agaimanakahopini opinisiswa SMA %2 Medanterhadap itra

KPK.

• Meto

dePenelitian -/eskr iptif

• Pengambila

n sampel-Purposi'e

sampling

Siswa SMA % 2 Medan beropini bahwa keberadaanKPK sangat penting untukmemberantas korupsi yangterjadi di !ndonesia, namummereka menyayangkan sikapKPK bersikap tebang pilihdalam memberantas korupsi. !tusebabnya mereka menyatakan

KPK kurang serius dalam

++



• &ntuk

mengetahuiagenda

pemberantasan

korupsi di!ndonesia dikalangan

pelajar.

• Pengambila

n data -PenelitianKepustakaa

n, dan#bser'asi

melaksanakan tugasnya. $al inimengakibatkan tingkatkeperayaan mereka bahwaKPK dapat memberantas

seluruh tindak korupsi di!ndonesia menjadi menurun.alaupun demikian, searakeseluruhan mereka

berpendapat bahwa KPK adalahlembaga yang baik.

+ "ikaPrimasiwi(!lmuKomunikasi &%/!P

( +;**)

Pembent

ukan

#pini

Publik

"entangitra

Polisi

Sebagai

/ampak

0erita

"indak

Kriminal

Polisi di

MediaMassaD.

• "ujuan

Penelitian -Mendeskripsik an

pembentukanopini publiktentang itra

polisi sebagaidampak dari

berita tindakkriminal yangdilakukan

polisi dandiangkat dimedia massa.

MetodePenelitian -Kualitatif

Pengambilan sampel -Purposi'esampling

Pengambilan data -#bser'asi,awanara,/okumenta

si

Media massa mempengaruhi pembentukan opini publik meskipunefek media tidak terlampau kuatmempengaruhi masyarakat karenamasyarakat menampung pemberitaandi media dan menari tahu pendapatorang lain mengenai pemberitaannegatif di media massa tentang sosok

polisi agar mengetahui apakah faktayang terjadi sesuai dengan apa yangada dalam pemberitaan di mediamassa. Setelah masyarakat tahufakta yang sebenarnya,barukemudian masyarakat membentuk

persepsi yang menitrakan polisi.

/ari persepsi yang terbentuk dari pengalamanmaupun dari terpaanmedia massa , masyarakat akhirnyamembentuk opini pribadi tentangitra polisi. /ari opini pribaditersebut, maka opini seseorang akanterbagi menjadi dua, yaitu opinimayoritas dan opini minoritas yang

berkembang menjadi opini publik

/engan melihat diatas, maka dapat dilihat perbedaan penelitian sejenis

terdahulu dan penelitian sekarang, adapun perbedaan penelitian terdahulu dan

sekarang yaitu objek dan subjek yang diteliti serta hasil dari masing masing

peneliti.

+2



2.2 !ini Pu"lik 2.2.1Pengertian !ini

#pini seara umum dapat berarti pendapat. #pini dapat dinyatakan seara

aktif atau pasif, 'erbal (lisan) dan tulisan. #pini juga dapat dinyatakan seara

terbuka dan melalui ungkapan katakata yang dapat ditafsirkan dengan jelas

maupun melalui pilihan katakata yang halus atau di ungkapkan seara tidak

langsung dan dapat diartikan konotatif atau persepsi (personal).#pini menurut ebsterDs %ew ollegiate /itionary (dalam Moore,

+;;5->5) adalah pandangan, keputusan, atau taksiran yang terbentuk di dalam

pikiran mengenai suatu persoalan tertentu. #pini pada prinsipnya merupakan

ungkapan seara aktif dari publik. #pini merupakan serapan dari bahasa asing

12pinion3 yaitu tanggapan atau jawaban terbuka terhadap suatu persoalan yang

dinyatakan berdasarkan katakata (intangible3, baik dalam bentuk opini tertulis

maupun lisan. 0isa juga sebagai perilaku, sikap, tindak, pandangan dan tanggapan

(uslan, +;;9-7>).

#pini dapat juga dinyatakan melalui perilaku, mimik muka atau bahasa

tubuh 1body language3 berbentuk simbolsimbol yang tertulis berupa pakaian

yang dikenakan, makna sebuah warna dan lain sebagainya. Manurut ajeki

(dalam uslan, +;;>-757>) menyatakan bahwa dalam pembentukan opini

dipengaruhi oleh affect, behavior, cognition dari opini perorangan kemudian dapat

terbentuk menjadi opini publik.#pini publik berasal dari bahasa inggris, public opinion. #pini publik dalam

bahasa !ndonesia berarti ?pendapat umumD opini publik menurut =eonard . /ob

merupakan sikap orangorang mengenai suatu hal, dimana mereka merupakan

anggota dari sebuah masyarakat yang sama (dalam Soemirat dan Ardianto,

+;;5-*;2). Kasali (+;;9-*:) mengatakan bahwa opini dapat dinyatakan melalui

+5



perilaku, bahasa tubuh, raut muka, simbolsimbol tertulis, pandangan sikap dan

kesetiaan.

2.2.1.1 #arakteristik !ini Pu"lik

Menurut 1loyd Allport (dalam Arifin Anwar. +;;975) mengumpulkan *+

karakteristik opini publik. Seara ringkas pokok pokok karakteristik itu ialah -

*. #poni publik merupakan prilaku manusia atau indi'iduindi'idu+. /inyatakan seara 'erbal2. Melibatkan banyak indi'idu5. Situasi dan objeknya dikenal seara luas>. Penting untuk orang banyak

7. Pendukunganya berbuatan dan bersedia untuknya8. /isadari9. /iekspresikan:. Pendukungnya tidak harus berada pada tempat yang sama*;. 0ersifat menentang atau mendukung sesuatu**. Mengandung unsurunsur pertntangan*+. @fektif untuk menapai objekti'itas=eonard . /oob #pini publik memiliki karakterisitik (dalam #lii dan

@rlita, +;** - +7) sebagai berikut-*. /ibuat berdasarkan fakta, bukan katakata

+. /apat merupakan reaksi terhadap masalah tertentu dan reaksi itu di

ungkapkan.2. Masalah tersebut disepakati untuk di peahkan.5. /apat di kombinasi dengan kepentingan pribadi.>. 4ang menjadi opini publik hanya pendapat dari mayoritas anggota

masyarakat.7. #pini publik membuka kemungkinan adanya tanggapan.8. Partisipasi anggota masyarakat sebatas kepentingan mereka,

terutama yang teranam.9. Memungkinkan adanya kontra opini.

2.2.1.2 Bentuk !ini

Menurut /an %immo (+;;>-*++) ada tiga bentuk opini publik, yaitu

*. #pini Massa

+>



Pada umumnya opini massa merupakan ungkapanungkapan, pandangan

yang baru dan tidak terorganisir, yang sering di timbulkan sebagai budaya

konsensus dan disebut opini publik.+. #pini kelompok

Pemberian dan penerimaan opini pribadi di dalam kelompok sosial. Setiap

kelompok mempunyai publiknya sendiri, seperti kelompok pekerja,

kelompok organisasi, dan lainya.2. #pini rakyat

Apabila suatu di ungkapkan bukan melalui kelompok organisasi,

melainkan melalui kebebasan pribadi yang reatif di dalam tempat

pemberian hak suara, surat pembaa di media massa, pilihan yang di buat

dalam kemauan sendiri.

2.2.2 Pengertian Pu"lik

Pengertian Publik seperti yang dikemukakan oleh #emi Abdurahman

dalam bukunya 4ublic #elation (+;;7-+9) adalah sekelompok orang yang

menaruh perhatian pada sesuatu hal yang mempunyai minat dan kepentingan yang

sama. 4ublic dapat merupakan group keil, terdiri atas rangorang dengan jumlah

sedikit, juga dapat merupakan kelompok besar. Adapun terdapat beberapa

pendapat yang berbeda dari para ahli mengenai pengertian publik (dalam

Abdurrahman +;;7-+:) diantaranya sebagai berikut -

," Menurut Soerjono Soekanto S$, MA -

Publik berupa kelompok yang tidak merupakan kesatuan. !nteraksi terjadi

seara tidak langsung melalui media komunikasi baik media komunikasi

seara umum misalnya pembiaraanpembiaraan seara pribadi, desasdesus,

melalui media komunikasi massa seperti pers, radio, tele'isi dan sebagainyaD.

*" Menurut $erbert 0lumer yang dikutip oleh /r. Phill Astrid S. Susanto-

+7



Perkataan Publik melukiskan keompok manusia yang berkumpul seara

spontan dengan syaratsyarat -

a. /ihadapi oleh suatu persoalan (issue3 b. 0erbeda pendapatnya mengenai persoalan ini dan berusaha untuk

mengatasi persoalannya.

" Sebagai akti'itas mengadakan diskusi dengan menari jalan keluar.

2.2.3Pengertian !ini Pu"lik

Publi opinion dalam bahasa !ndonesia sering diterjemahkan dengan

?pendapat umumD defenisi opini publik dalam buku yang berjudul Publi

#pinion and Propaga nda menurut =eonard . /oob, yaitu - H 4ublic opinion

refers to people5s attitude on an issue they are members of the same social group .

Artinya opini publik yang dimaksud adalah sikap orangorang mengenai sesuatu

soal, di mana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama.

(dalam Soemirat dan Ardianto, +;;5-*;2).

/ari defenisi diatas, =eonard . /oob menyatakan beberapa hal mengenai

opini publik berhubungan dengan sikap manusia baik seara pribadi maupun

sebagai anggota kelompok. #pini publik dibentuk oleh sikap pribadi seseorang

ataupun sikap kelompoknya, karena sikapnya ditentukan oleh pengalamannya,

yaitu pengalaman dari dan dalam kelompok tersebut ( dalam Soemirat dan

Ardianto, +;;5-*;2).

3adi yang membentuk opini publik adalah sikap pribadi seseorang ataupun

kelompoknya yang sikapnya ditentukan oleh pengalamannya baik pengalaman

dari diri ataupun pengalaman dari kelompoknya. Selanjutnya menurut =eonard .

/oob memberi beberapa pedoman dalam meneliti opini publik. suatu opini publik

+8



dianggap kompeten atau mampu memenuhi syarat opini publik dalam arti khusus

bila -

*. 1akta yang dipakai sebagai tolak ukur perumusan opini publik,yaitu - adanya unsur penilaian baik dan buruk dari masyarakat.

+. Pengguna fakta justru suatu sikap diambil karena tidak berdasarkan fakta sampai pada suatu kesimpulan untuk kesepakatan mengenai tindakan yang harus diambil untuk memeahkan suatu persoalan tertentu yang dihadapinya.

2. Syaratsyarat sebagai opini publik dalam arti khas itu dapat ditinjau dari faktafakta, nilainilai,opini publik dalam kopetensinyaD(dalam uslan, +;;9-8*).

Selanjutnya @rish dan Protho menyebutkan bahwa opini publik adalah

ekspresi sikap mengenai persoalan masyarakat. /engan demikian, dapat dikatakan

bahwa opini publik menakup tiga aspek yaitu - opini dapat dinyatakan dalam

bentuk ekspresi, adanya persoalan yang menimbulkan pro dan kontra, dan

merupakan suatu hal yang menyangkut kemasyarakatan (Soemirat dan Ardianto,

+;;5-*;9).

*"*".", I#5ilah I#5ilah O3ii Publi4

Perilaku seseorang dengan sikap sangat erat kaitannya. Artinya, karena

perilaku tersebut merupakan sesuatu yang banyak menerima pengaruh dari

lingkungan seharihari. Sikap seseorangBkelompok yang dieskpresikan atau

diperlihatkan itu tidak terlepas dari pengaruh lingkungannya. @mori S. 0ogardus

(dalam uslan, +;;>-797:) membagi opini kedalam beberapa istilah yang sangat

erat hubungannya dengan opini publik yaitu sebagai berikut -m

*. #pini Personal (Personal #pinion) Adalah penafsiran indi'idual mengenai

berbagai masalah dimana terhadapnya tidak terdapat suatu pandangan yang

sama. Ada pula yang menerangkan bahwa opini personal itu adalah suatu

+9



penafsiran itu terdapat kesulitan untuk memberi pembuktian atau pertentangan

dengan segera. /engan demikian harus kita akui bahwa opini kelompok dapat

terjadi karena adanya opini personal dan kedua opini ini yang kemudian

menjadi salah satu bagian dari opini publik.+. #pini Pribadi (Pri'ate #pinion) Merupakan aspek yang sangat penting bagi

berkembangnya opini personal. $al ini disebabkan opini pribadi adalah suatu

bagian dari opini personal yang tidak dinyatakan. Seara jelasnya opini

pribadi itu tidak dinyatakan seara terbuka karena adanya alasanalasan

tertentu tersimpan seara pribadi dalam hati sanubari orang yang

bersangkutan. Apabila opini tersebut akhirnya dinyatakan hanyalah terbatas

dalam lingkungan sahabatsahabatnya yang dianggap dan diperaya oleh yang

bersangkutan atau dianggap sebagai orang yang berpihak kepadanya atau

paling tidak sebagai orang yang tidak akan memboorkan opini pribadi

tersebut kepada pihak luar.2. #pini Kelompok - adanya opini kelompok hanyalah dimungkinkan karena

adanya opini personal. /alam opini kelompok itu terdiri dari opini mayoritas

dan minoritas.a. #pini Mayoritas - Adalah opini yang dinyatakan atau sedikitnya

dirasakan oleh lebih dari setengah dari suatu kelompok atau lingkungan.

0iasanya opini mayoritas ini dapat terapai apabila digunakan dengan

ara paksaan yang berupa sanksisanksi sosial tertentu di mana suatu

kelompok sosial telah mempunyai nilai atau normanorma kelompok

tertentu. b. #pini Minoritas - Adalah suatu konklusi yang didukung oleh kurang dari

separuh jumlah anggota kelompok yang berkepentingan.5. #pini Koalisi (oalition #pinion) yaitu opini yang terbentuk apabila #pini

minoritas menggabungkan diri agar dapat mewujudkan suatu opini mayoritas.

+:



#pini yang demikian ini disebut opini koalisi, yang tumbuh karena adanya

pengaruh dari luar dan memerlukan adanya perkembangan opini.>. #pini Konsensus (onsesus #pinion) merupakan bentuk opini yang

mempunyai kekuatan lebih dari opini mayoritas. /alam opini konsensus

diwujudkan dengan proses diskusi berdasarkan pertimbangan bersama

sehingga terapai kata mufakat.7. #pini &mum (<eneral #pinion) adalah #pini yang berakar kepada tradisi

serta adat istiadat, berkembang dari dulu hingga sekarang dan telah diterima

sebagaimana adanya tanpa kesadaran dan kritik dari generasi lama oleh

generasi baru yang lebih muda. #pini umum merupakan iklim sosial di mana

sebagian besar bersumber dari opini personal, opini kelompok demikian juga

opini publik.

3adi dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini termasuk dalam opini

personal, adalah penafsiran indi'idual mengenai berbagai masalah dimana

terhadapnya tidak terdapat suatu pandangan yang sama.

*"*"."* Ciri-Ciri O3ii Publi4

Astrid menyatakan opini publik bersifat umum dan disampaikan oleh

kelompok (sosial) seara kolektif dan tidak permanen. !stilah ?publikD mengau

ke kelompok manusia yang berkumpul seara spontan dengan syaratsyarat -

*. Menghadapi persoalan tertentu+. 0erbeda opini mengenai persoalan tertentu dan berusaha mengatasinya.

2. Menari jalan keluar melalui diskusi. (dalam #lli dan @rlita, +;**- +2)

*"*".". O3ii Publi4 $a Si4a3 Mau#ia

Astrid (*:8>) dalam bukunya ?Pendapat &mumD meninjau opini publik

dari segi psikologi sosial menurut =eonard . /oob, opini publik mempunyai

2;



hubungan yang erat dengan sikap manusia, yaitu sikap pribadi atau sikap

kelompok. /oob selanjutnya mengatakan bahwa opini publik adalah sikap pribadi

seseorang ataupun kelompok. Sebagian sikap ditentukan oleh pengalaman dan

oleh kelompoknya. illiam M/ougall dan #tto 1riedman keduanya berpendapat

antara opini publik dan sikap pribadi manusia ada hubungan yang erat.

Masyarakat membentuk pengalaman pribadi tiap indi'idu. Kemudian pengalaman

pribadi menentukan sikap dan opini indi'idu ketika menghadapi persoalan

tertentu. Kumpulan indi'idu membentuk sikap dan opini publik. (dalam #lli dan

@rlta, +;**-+2).

*"*"."; (a45'r Pemiu Muul0a O3ii Publi4

0ernard $ennessy (#lii, +;;8- 5;) mengemukakan lima faktor pemiu

terbentuknya pendapat umum (#pini Publik)-

*. Adanya isu ( 4resence 2f an ssue). $arus terdapat konsensus yang

sesungguhnya, opini publik berkumpul disekitar isu tertentu.+. iri publik 16ature of 4ublic3 harus ada kelompok yang dikenal dan

berkepentingan dengan persoalan itu. 2. Pilihan yang sulit 1%+pression of 2pinion3 berbagai pernyataan bertumpuk

disekitar isu tertentu. Pernyataan biasanya disampaikan melalui kata kata

yang di uapkan atau disetak dan sewaktuwaktu melalui gerakgerik,

kepala tinju, lambain tangan, dn tarikan nafas panjang.5. Pernyataan opini ( %+pression 2f 2pinion) berbagai pernyataan bertumpuk

disekitar isu tertentu. Pernyataan biasanya disampaikan melalui katakata

yang diuapkan atau dietak dan sewaktuwaktu melalui gerakgerik,

kepalan tinju, lambaian tangan dan tarikan napas panjang

>. 3umlah orang yang terlibat 16umber 2f 4erson nvolved3. #pini publik

mensyaratkan besarnya ( si)e) masyarakat yang menaruh perhatian terhadap

2*



isu tertentu. /efinisi ini mempertanyakan seara baik sekali berapa jumlah

itu dan merangkumnya ke dalam ungkapan ?sejumlah orang pentingD.

/efinisi itu mengesampingkan isuisu keil yang terkait dengan

pernyataanpernyataan indi'idu yang tidak begitu penting.

*"*"."1 (a45'r 0a! Mem3e!aruhi O3ii Publi4

1aktor yang mempengaruhi opini publik -#pini publik dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor, diantaranya -

* Pendidikan- Pendidikan, baik formal maupun non formal, banyak

mempengaruhi dan membentuk persepsi seseorang. #rang berpendidikan

ukup, memiliki sikap yang lebih mandiri ketimbang kelompok yang kurang

berpendidikan. 4ang terakhir enderung mengikut.+ Kondisi Sosial - Masyarakat yang terdiri dari kelompok tertutup akan

memiliki pendapat yang lebih sempit daripada kelompok masyarakat

terbuka. /alam masyarakat tertutup, komunikasi dengan luar sulit

dilakukan.2 Kondisi @konomi - Masyarakat yang kebutuhan minimumnya terpenuhi dan

masalah sur'i'e bukan lagi merupakan bahaya yang menganam, adalah

masyarakat yang tenang dan demokratis.5 !deologi - !deologi adalah hasil kristalisasi nilai yang ada dalam masyarakat.

!a juga merupakan pemikiran khas suatu kelompok. Karena titik tolaknya

adalah kepentingan ego, maka ideologi enderung mengarah pada egoisme

atau kelompokisme.> #rganisasi - /alam organisasi orang berinteraksi dengan orang lain dengan

berbagai ragam kepentingan. /alam organisasi orang dapat menyalurkan

pendapat dan keinginannya. Karena dalam kelompok ini orang enderung

2+



bersedia menyamakan pendapatnya, maka pendapat umum mudah

terbentuk.

7 Media Massa - Persepsi masyarakat dapat dibentuk oleh media massa.

Media massa dapat membentuk pendapat umum dengan ara pemberitaan

yang sensasional dan berkesinambungan.

*"*"."< Ke4ua5a O3ii Publi4

#pini publik atau pendapat publik sebagai suatu kesatuan

pernyataan tentang suatu hal yang bersifat kontro'ersial, merupakan suatu

penilaian sosial atau social judgetment. #leh karena itu maka pada

pendapat publik melekat beberapa kekuatan yang sangat diperhatikan

(dalam #lli dan @rlita, +;**- >+>2)*. #pini publik dapat menjadi suatu hukuman sosial terhadap orang atau

sekelompok orang yang terkena hukuman tersebut. $ukuman sosial

menimpa seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk rasa malu,

rasa dikuilkan, rasa dijauhi, rasa rendah diri, rasa tak berarti lagi

dalam masyarakat, menimbulkan frustasi sehingga putus asa, dan

bahkan ada yang karena itu lalu bunuh diri atau mengundurkan diri

dari jabatannya.+. #pini publik sebagai pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma

sopan santun dan susila, baik antara yang muda dengan yang lebih tua

maupun antara yang muda dengan sesamanya.2. #pini publik dapat mempertahankan eksistensi suatu lembaga dan

bahkan bisa juga menghanurkan suatu lembaga.5. #pini publik dapat mempertahankan atau menghanurkan suatu

kebudayaan.>. #pini publik dapat pula melestarikan norma sosial.

22



2.2.4Pem"entukan !ini Pu"lik

*. Perbedaan #pini"hompson (dalam Sastropoetro, +;;>-*2+). Menyatakan ketika publik

menghadapi isu, maka timbul perbedaan opini diantara mereka, Perbedaan opini

munul karenaa. Perbedaan pandangan terhadap fakta

b. Perbedaan perkiraan tentang araara terbaik untuk menapai tujuan. Perbedaan motif untuk menapai tujuan

Sastropoetro (+;;>-*2;) opini publik dapat dikaji dari berbagai segi. Ada

empat segi untuk mengkajinya -

a. 'ifusi, yaitu apakah opini yang timbul merupakan suara terbanyak

atau hanya suara golongan tertentu b. 4ersitence, yaitu seberapa kuat dampak dari isu tersebut. ntensitas, yaitu seberapa kuat dampak dari isu tersebutd. #easonaleness, yaitu seberapa kuat alasan kemunulan isu tertentu

+. "erbentuknya publik0erbagai masalah memunulkan kelompokkelompok di masyarakat yang

tidak teratur yang memenuhi syarat atau iriiri untuk disebut dengan publik,

$erbert 0lumer (dalam Sastropoetro, +;;>- *2+) mengemukakan iriiri piblik -a. Menghadapi isu tertentu

b. "erlibat ke diskusi mengenai isu tertentu. Memiliki perbedaan opini tentang ara mengatasi isu tertentu

Kelompokkelompok indi'idu seara kebetulan bertemu mendiskusikan

?isuD sehingga terpenuhi iriiri bahwa -*) Kehadiran kelompok tidak direnanakan, tetapi merupakan respon yang

bersifat alamiah terhadap isu tertentu.

+) Kelompoktersebut tidak didirikan seara resmi.

2) 0ertemunya indi'iudindi'idu kedalam kelompok karena spontanitas

(dalam Sastropoetro, +;;>- *2+).

2. #pini publik direnanakan dan tidak direnanakan

Menurut %urdin (+;;9- >*), opini publik timbul karena direnanakan dan

tidak direnanakan tidak mempunyai tujuan dan target tertentu. Kehadiran sekedar

25



karena ada permasalahan yang harus diketahui masyarakat dan munulnya seara

alamiah.5. ara kerja opini publik

Menurut Panuju (+;;8- 58), untuk menjelaskan ara kerja opini publik

terlebih dahulu perlu di bedakan pengertian antara opini publik dan pandangan

umum ( general opinion3. Pandangan umum relatif permanen, sedangkan opini

publik tidak bersifat permanen, sebaliknya opini publik bersifat dinamis bergeser,

dan berubah sesuai konteksnya.

#pini dapat dinyatakan melaui prilaku, sikap tindak mimik muka atau

bahasa tubuh (body language) atau berbentuk simbolsimbol tertuis berupa

pakaian yang dikenakan, makna sebuah warna. P. Abelson (dalam uslan, +;;>-

7>) menegaskan pernyataan tentang unsurunsur pembentukan opini publik yaitu-

*. Keperayaan mengenai sesuatu (belief )+. Apa yang sebenarnya dirasakan dan menjadikan sikapnya (attitude)2. Persepsi ( 4erception), yaitu suatu proses pemberian makna yang berakar

dari berbagai faktor yakni-a. =atar belakang budaya, kebiasaan dan adat istiadat yang dianut

seseorang atau masyarakat. b. Pengalaman masa lalu sekelompokBkelompok tertentu menjadi

landasan atas pendapat atau pandangannya.. %ilai yang dianut (moral, etika dan keagamaan yang dianut atau nilai

nilai yang berlaku dimasyarkat).

d. 0eritaberita dan pendapat yang berkembang yang kemudian

mempunyai pengaruh terhadap pandangan sesorang. 0isa diartikan

beritaberita yang dipublikasikan itu dapat sebagai pembentuk opini

masyarakat.Menurut /.. ajeki (dalam uslan, +;;>- 78), faktor pembentukan

opini dikena= dengan istilah A0L s attitude, yaitu-*. Komponen A - Afect (Perasaan)

2>



Komponen Affect berkaitan dengan rasa senang, suka, sayang, takut, beni, sedih dan kebanggaan hingga muak atau bosan terhadapsesuatu.+. Komponen 0 - /ehavior ("ingkah =aku)

Komponen behavior lebih menampilkan tingkah laku atau perilakuseseorang, misalnya bereaksi untuk memukul, menghanurkan,menerima, menolak, mengambil, membeli dan lainya.2. Komponen - Cognition (Pengertian atau %alar)Komponen Cognition berkaitan dengan penalaran seseorang untuk menilai sesuatu informasi, pesan, fakta dan pengertian yang

berkaitan dengan pendiriannyaD.

Proses terbentuknya opini melalui beberapa tahap yang menurut

ultip dan enter (+;;7, +72) ada empat tahap, yaitu -

*. Ada masalah yang perlu di peahkan sehingga orang menari alternatif

pemeahan.+. Munulnya beberapa alternatif memungkinkan terjadinya diskusi untuk

memilih alternatif.2. /alam diskusi di ambil keputusan yang melahirkan kesadaran kelompok.5. &ntuk melaksanakan keputusan disusunlah program yang memerlukan

dukungan yang lebih luas, selain itu, opini publik munul karena adanya

isu yang kontro'ersial.

2.2.5 Pengukuran !ini

Ada beberapa ara untuk mengukur opini publik antara lain 4ooling ,

pengumpulan suaraBpendapat masyarakat seara lisan maupun tertulis. Attitude

-cales, menetapkan beberapa orang yang setuju dan tidak setuju mengenai

masalah. nterview, wawanara yang bersifat umum dan terbuka. Pengukuran

yang paling sering digunakan adalah pengukuran arah opini (dalam uslan, +;;>-

8;).Pengukuran opini digunakan untuk mengukur kearah mana opini

melangkah. Arah opini bisa dilihat dari segi positif, negatif, atau neteral maupun

dengan rasa suku, beni, dan netral. @ffendy (+;;2- *;) menjabarkan lebih lanjut

mengenai arah dari opini, yaitu -

27



?*. #pini positif, menyebabkan seseorang bereaksi searamenyenangkan terhadap orang lain, suatu kebijaksanaaB sebuahorganisasi.

+. #pini netral, jika seseorang tidak memiliki opini mengenai

persoalan yang mempengaruhi keadaan.

2. #pini negatif, menyebabkan seseorang memberi opini yangtidak menyenangkanBberanggapan buruk, mengenai seseorang,suatu organisasi atau suatu persoalanD.

0erdasarkan pengukuran arah opini diatas dalam suatu pemberitaan

memiliki tiga kemungkinan arah opini yaitu mendukung, netral atau tidak

mendukung terhadap isu.

Kemudian menurut =eonard ./oof, suatu opini publik yang dianggap

kompeten atau mampu memenuhi syarat opini publik alam arti khusus, bila

terdapat -

?*. 1akta yang dipakai sebagai tolak ukur perumusan opini yaitu -adanya unsur ?penilaian baik dan burukD dari masyarakat.

+. Pengguna fakta justru suatu sikap diambil karena tidak berdasarkan fakta sampai pada suatu kesimpulan atau kesepakatan

mengenai tindakan yang harus diambil untuk memeahkan suatu persoalan tertentu yang dihadapinya.

2. Syaratsyarat sebagai opini publik dalam arti khusus itu dapatditinjau dari - fakta, nilainilai, opini publik dan kompetensinyaD(dalam uslan, +;;9- 8*).

#pini publik dapat terbentuk bila mampu memenuhi syarat dalam arti

khusus yaitu jika memenuhi unsur penilaian baik dan buruk dari masyarakat sama

seperti faktor affect (perasaan), penggunaan fakta yang menjadi kesimpulan dan

nilainilai opini yang kompten.

3adi batasbatas tolak ukur opini publik tergantung dari beberapa hal yaitu-

*. "ergantung pada pengetahuan dan tingkat pendidikan masingmasing pihak (publik).

+. Kebijaksanaan tergantung dari penilaian dan seleksi publik terhadapfakta dan penilaiannya.

2. Kenyataan bahwa setiap persoalan berkaitan dengan berbagai aspek,sehingga untuk halhal kompeten yang menimpa masyarakat, maka

28



opini publik terdiri dari banyak orang (publik) dan sulit untuk diambilkeputusan setiap auan.

5. "idak ada standar atau ukuran tertentu untuk menyelesaikan suatu persoalan, apalagi menyangkut masalahmasalah sosial yang

mempunyai iri kekhasannya masingmasing. $al ini tergantung daritingkat pengetahuan, pendidikan, pengalaman, dan kebudayaan sertanilainilai yang diantut oleh publik bersangkutanD (dalam uslan,+;;9- 8*8+).

2.3 Media Masa se"agai Media Pem"eritaan

Menurut %ational @duation Asoiation (%@A) Media adalah

sarana komunikasi dalam bentuk etak maupun audio 'isual, termasuk teknologi

perangkat kerasnya. /alam 0uku Pengantar !lmu Komunikasi (angara, +;;7 -

**:), Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan

dari komunikator kepada khalayak.

Media pemberitaan merujuk ke bagian media massa yang memiliki fokus

pada penyajian berita terbaru kepada publik, yang diantaranya adalah media etak

(surat kabar) majalah, media penyiaran tele'isi dan media berbasis internet (situs

webB media online).

/alam buku (eres The 6ews yang dihimpun oleh Paul /e Maeseneer

(#lii, +;;8- +8), berita didefinisikan sebagai informasi baru tentang kejadian yang

baru, penting dan bermakna ( significant ), yang berpengaruh pada para

pendengarnya serta rele'an dan layak dinikmati oleh mereka. alter =ippman

(Muail, *::7- *:;) memfokuskan hakikat berita pada proses pengumpulan

berita, yang dipandang sebagai upaya menemukan ?isyarat jelas yang objektif

yang memberartikan suatu peristiwa.

/efenisi lain dari berita, menurut 3ames A. ollert (Sumadiria, +;;>- 75)

berita merupakan apa saja yang ingin dan perlu diketahui oleh orang atau lebih

29

http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli.html

http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli.html



luas lagi oleh masyarakat. Media massa memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai apa saja yang mereka butuhkan. Sedangkan menurut

Assegaf (Mondry, +;;9- 92).

0erita tentang sengketa pemilukada di media massa menarik berbagai

media untuk menyampaikan kepada publik mulai proses yang tengah di jalani

hingga berbagai isuisu yang mengemuka mengenai penyimpangan yang terjadi

dalam sidang perkara sengketa pemilukada seperti putusanputusan yang di

anggap sarat dengan praktik suap, putusanputusan yang banyak memunulkan

perdebatan di kalangan publik. Sengketa pemilukada memang kerap di beritakan

oleh media hingga kasus tertangkapnya ketua MK Akil Mohtar atas kasus

penerimaan suap pada penyelesaian sengketa pemilukada di =ebak 0anten dan

berbagai dugaan lain membuat kemarahan bagi masyarakat, lembaga hukum ini

menjadi sorotan oleh media karena media menganggap ini adalah kasus luar biasa

dan masyarakat membutuhkan beritaberita tentang bagaimana akhir dari sengketa

proses penyelesaian sengketa pemilukada di MK, karena masyarakat paham

segala keputusan yang di putuskan oleh MK merupakan keputusan besar yang

bersifat final dan mengikat.

0erita penyelesaian sengketa pemilukada juga menjadi sangat penting bagi

masyarakat karena menentukan siapakah yang akan diputuskan oleh MK

mengenai kandidat yang berhak menjadi kepala daerah dalam sebuah proses

Pemilukada. Pemberitaan tentang sengketa pemilukada ini menjadi salah satu

faktor pembentukan opini masyarakat, juga sebagai faktor yang dapat

mempengaruhi opini mayarakat yang dapat menentukan pendapat masyarakat

2:



bagaimana kualitas dan kinerja hakim MK dalam menyelesaiakan sengketa

pemilukada di !ndonesia.

2.3.1 Televisi

"ele'isi adalah sebuah media telekomunikasi yang berfungsi sebagai

penerima gambar bergerak beserta suara, tele'isi terbagi menjadi dua jenis yaitu

tele'isi monokrom (hitam putih) dan tele'isi berwarna, kata tele'isi berasal dari

bahasa yunani tele (jauh) vision (penglihatan) sehingga tele'isi dapat di artikan

?alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media 'isualBpenglihatan.

(http-BBid.wikipedia.orgBwikiB"ele'isi)

Menurut @ffendy (+;;2-27*) tele'isi adalah media komunikasi jarak jauh

dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui kawat maupun

elektromagnetik tanpa kawat.

0erita tentang sengketa pemilukada banyak di siarkan oleh media tele'isi

hampir seluruh media tele'isi baik media lokal maupun nasional menjadikan

perjalanan sengketa pemilukada menjadi bahasan utama pemberitaan 1headline3.

Seperti berita mengenai isu sengketa pemilukada di MK yang terindikasi terjadi

praktek suap media tele'isi seara serta merta menjadikan topik ini menjadi

headline news bahkan media tele'isi berperan besar dalam mengingatkan publik

agar menaruh perhatian dalam mengawal proses persidangan sengketa pemilukada

di lembaga MK.

2.3.2 Surat Kabar

Surat Kabar adalah ?Media komunikasi massa yang memuat serba serbi

pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya, maupun

5;



pertahanan dan keamanan. 1ungsinya sebagai penyebar informasi pendidikan,

menghibur, mengawasi atau mengatur massaD (<unadi, *::9-92.)Adapun karakteristik dari surat kabar adalah -

*. Publisitas artinya Penyebaran informasi kepada publik +. Periodesitas artinya keteraturan terbit2. &ni'ersalitas artinya menyampaikan pesan yang beragam dan dapat

diakses seara umum5. Aktualitas artinya baru saja terjadi atau sedang terjadi, untuk setiap

media bersifat relatif karena tergantung periodesitas media misal, surat

kabar pagi, surat kabar sore.>. "erdokumentasi (bisa diarsip)

7. 1aktualitas (sesuai dengan fakta)Surat kabar (KoranBMajalah) menjadi media yang banyak di konsumsi oleh

publik karena media ini mudah untuk mendapatkannya dan surat kabar

menyampaikan berita seara mendalam dan komprehensif, surat kabar juga lebih

mudah di baa oleh berbagai kalangan, tidak seperti media online yang harus

memiliki kemampuan yang baik dalam mengadopsi teknologi informasiPemberitaan mengenai sengketa pemilukada di MK hampir selalu menjadi

berita utama terlebih bila didalam sengketa yang terjadi banyak ditemukan

indikasi pelanggaran dalam pelaksanaanya pemberitaan ini memungkinkan

munulnya reaksi dari masyarakat, karena masyarakat menganggap media sebagai

anjing penjaga (watchdog3 yang selalu melakukan pengawasan terhadap kebijakan

pemerintah yang mengawasi setiap kebijakan atau keputusan yang akan

berdampak pada keberlangsungan hidup masyarakat.

2.3.3 Internet/ Media Online

Media online menjadi salah satu janis media yang banyak di pilih

masyarakat karena media online lebih epat dalam penyajiannya dan media online

sulit di kontrol oleh pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi

yang lebih jujur dan kritis..

5*



Menurut kamus 0ahasa !ndonesia, pengertian media adalah semua

peralatan yang dipergunakan orang untuk menyampaikan sesuatu Binformasi

BgagasanB atau ide kepada orang lain. Sedangkan pengertian online (dari bahasa

!nggris dan terbentuk dari dua kata yaitu on dan line) menurut Kamus 0ahasa

!nggris adalah pada jalur atau garis. Maka dapat disimpulkan bahwa pengerti

media online adalah alat untuk menyampaikan informasi atau gagasan atau ide

kepada khalayak melalui jalur atau garis yang dikenal dengan jaringan tanpa

kabel.

Sedangkan pendapat Cini inarti $alim (+;;7- +8) mengenai media

online yaitu-

?Media online yaitu websiteBsitus yang difungsikan sebagai mediakomunikasi elektronik yang tidak terikat ruang dan waktu dengan tujuanuntuk memberikan informasi aktual yang dapat diakses oleh publik seara in real time.

Media online seara aktif memberitakan proses gugatan sengketa

pemilukada di MK, media online banyak menjadikan berita putusanputusan yang

dikeluarkan MK sebagai berita utama media online juga memberitakan proses

persidangan yang sedang berlangsung seara realtime layaknya media etak

media online juga menyampaikan informasi kepada khalayak seara detil hali ini

dikarenakan media online mengetahi bahawa khalayak membutuhkan informasi

yang konfrehensif dan aktual. Pemberitaan mengenai sengketa pemilukada memang mendapatkan

perhatian yang luas dari kalangan pengguna media internet (neti)en) karena setiap

putusan yang ditetapkan memiliki dampak yang luas bagi kelangsungan hidup

masyarakat khususnya pada konsteks kepemimpinan pada suatu daerah.

5+



2.4 $itra

$uddleston (dalam 0uhari Alma, +;;9->>) memberikan definisi atau

pengertian itra adalah serangkaian keperayaan yang dihubungkan dengan

sebuah gambaran yang dimiliki atau didapat dari pengalaman, sedangkan menurut

1rank 3efkins (Soemirat N Adrianto, +;;8-**5), memberikan definisi atau

pengertian itra sebagai kesan seseorang atau indi'idu tentang sesuatu yang

munul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya,

1rank 3efkins dalam Soemirat dan @l'inaro Ardianto (+;;8-**8), membagi

itra dalam beberapa jenis, antara lain -

*. itra bayangan ( Miror mage)Adalah itra yang melekatpada orang dalam organisasi atau anggota

anggota organisasi, biasanya adalah pemimpin dalam organisasi tersebut.

%amun itra bayangan sering tidak tepatbahkan hanya ilusi dikarenakan

tidak memadainya informasi, pengetahuan ataupun pemahamanyang

dimiliki oleh kalangan dalam organisasi itu mengenai pendapat atau

pandanganpihakpihak luar.+. itra yang berlaku (Current mage)

Kebalikan dari itra bayangan, itra yang berlaku (current image) ini

adalah itra atau pandangan yang dianut oleh pihakpihak luar mengenai

suatu organisasi. %amun sama halnya dengan itra bayangan, itra yang

berlaku tidak selamanya sesuai dengan kenyataan karena semata mata

terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orangorang luar yang

biasanya serba terbatas. 0iasanya pula itra ini serinng negatif itra ini

sepenuhnya ditentukan oleh sedikit banyaknya informasi yang dimiliki

oleh mereka yang memperayainya.2. itra yang diharapkan (7ish image)

52



itra yang diharapkan (7ish image) adalah suatu itra yang

diinginkan oleh pihak manajemen. itra ini juga tidak sama dengan itra

yang sebenarnya. 0iasanya itra yang diharapkan itu lebih baik atau lebih

menyenangkan dari pada itra yang ada. %amun seara umum yang

disebut dengan itra harapan itu memang susuatu yang berkonotasi lebih

baik.5. itra Perusahaan (corporate image3

itra perusahaanBorganisasi adalah itra dari suatu organisasi seara

keseluruhan. 3adi bukanlah sekedar itra atas produk dan pelayanaanya.

itra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal seperti sejarah atau riwayat

hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang

keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang

baik, reputasi sebagai penipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul

tanggungjawab sosial dan komitmen untuk mengadakan riset.>. itra Majemuk (multiple image)

itra majemuk adalah itra yang dimiliki oleh suatu perusahaan

boleh dikatakan sama banyaknya dengan jumlah pegawai yang

dimilikinya. &ntuk menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan,

'ariasi itra harus ditekan seminimal mungkin dan itra perusahaan seara

kseluruhan harus ditegakkan.

Kesimpulan mengenai itra dari sebuah organisasi yang hendak diapai

humas ( 4ublic #elations) dalam Ardianto (+;;7-**:) tidak terlepas dari

*. Kualitas.+. %ilai keperayaan yang merupakan amanat dari publik.2. $oodwill (kemauan baik) yang ditampilkan oleh lembagaBorganisasi

yang bersangkutan.itra adalah tujuan setiap lembaga maupun perusahaan dimanapun yang

ingin diapai. Meskipun pengertian itra itu sendiriabstrak dan tidak dapat diukur

55



seara sistematis, tetapi wujudnya dapat dirasakan dari hasil penilaian baik atau

buruk, seperti penerimaan dan tanggapan positif maupun negatif yang datang dari

khalayak atau publik dan masyarakat luas pada umumnya (Ardianto +;;7-**9)

Penilaian baik yang didapat dari masyarakat dapat berupa dengan

timbulnya rasa hormat kesan baik dan rasa peraya. Suatu itra yang lebih baik

sesungguhnya dapat munul meskipun dalam keadaan buruk atau hilangnya image

positif akibat musibah yakni dengan ara menjelaskan seara jujur apa yang

menjadi penyebabnya, baik itu informasi yang salah atau suatu perilaku yang

keliru.

2.5 Sengketa Pemilukada

!ndonesia merupakan salah satu negara yang menganut prinsip demokrasi.

/engan adanya prinsip demokrasi adalah kedaulatan berada di tangan rakyat,

dilaksanakan untuk dan atas nama rakyat.Sebagai negara yang demokratis dimana

rakyat dituntut untuk ikut ampur (berpartisipasi) dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan negara, salah satunya adalah dalam wujud partisipasi politik.

Partisipasi politik adalah kegiatan ikut seara aktif dalam kehidupan politik

dengan jalan memilih pemimpin negara baik seara langsung maupun tidak

langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah ( 4ublic 4olicy3 (Miriam

0udiarjo,*::5-*92)

/i !ndonesia partisipasi politik yang dapat diwujudkan oleh rakyat adalah

melalui pemilihan umum (Pemilu) yang terbagi atas pemilu legislatif, pemilu

kepala daerah (Pemilukada) dan pemilu Presiden (Pilpres).

Pemilukada merupakan manifestasi demokrasi dalam rangka rekrutmen

pemimpin di daerah dimana rakyat seara menyeluruh memiliki hak dan

5>



kebebasan untuk memilih alon pemimpin yang di dukungnya, sebab demokrasi

seutuhnya adalah demokrasi manakala pemimpinpemimpin dipilih seara

langsung oleh rakyatnya sendiri. Pemilihan selalu menjadi tolak ukur untuk

menentukan sebuah negara demokrasi atau tidak.

=ahirnya && %o. ++ "ahun +;;8 tentang penyelenggaraan pemilihan

&mum, terminologi pemilihan kepala daerah dirubah menjadi pemilihan umum

kepala daerah (Pemilukada). 0ab ! Pasal * && %o. ++ tahun +;;8 mempunyai

maksud bahwa Pemilu Kepala /aerah dan akil Kepala /aerah adalah pemilu

untuk memilih Kepala /aerah dan akil Kepala daerah seara langsung dalam

%egara Kesatuan epublik !ndonesia berdasarkan Panasila dan &&/ *:5>

%egara epublik !ndonesia "ahun *:5>.

Sengketa pemilukada adalah sebuah konflik yang berhubungan dengan

proses Pemilukada terkait sengketa penghitungan hasil suara dan perkara lain

yang terjadi dalam proses Pemilukada. Kewenangan penyelesaian sengketa

Pemilikada juga dimuat dalam && %o. ++ "ahun +;;8 yang menjelaskan MK

sebagai lembaga yang mengatur dan memutus perselisihan hasil pemilukada, hal

ini diperkuat oleh Pasal +5 ayat (*) &&/ *:5> Perubahan menegaskan bahwa

?Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir

yang putusannya bersifat final untuk menguji undangundang terhadap &ndang

&ndang /asar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang

kewenangannya diberikan oleh &ndang&ndang /asar, memutus pembubaran

partai politik, dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umumD.

Pemilihan umum kepala daerah mengalami perubahan jika sebelumnya

kepala daerah dipilih oleh anggota /P/, namun sejak disahkannya && %o 2+

57



"ahun +;;5 tentang Pemerintahan daerah sistem pemilihan ini berubah dari

pemilihan oleh /P/ menjadi pemiihan langsung oleh rakyat. "ujuan utama

pemilukada langsung adalah penguatan masyarakat dalam rangka peningkatan

kapasitas demokrasi di tingkat daerah.

/alam Proses pemilihan langsung kepala daerah (Pemilukada) banyak

terjadi kasus sengketa pemilukada dimana terdapat saling klaim antara kandidat

alon kepala daerah terhadap putusan yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan

&mum /aerah (KP&/), ketidakpuasan para kandidat yang bertarung membuat

mereka mengajukan penyelesaian sengketa ini di lembaga Mahkamah Konstitusi

sehingga perkara penyelesaian sengketa oleh MK menjadi semakin bertambah

banyak.

0erdasarkan data yang diperoleh penulis melalui situs media online

(koran.tempo.o) penyelesaian sidang perkara sengketa Pemilukada di !ndonesia

mengalami peningkatan yang signifikan dalam lima tahun terakhir seperti yang di

ungkapkan oleh Sekretaris 3enderal MK 3enedril Mahli <affar, menurutnya

jumlah gugatan yang telah di'erfikasi MK pada tahun +;;:+;*5 menapai 8;+

perkara, 78+ meruapakan perkara sengketa pemilukada dan 2; diantaranya adalah

perkara yang diajukan oleh alon anggota legislatif daerah, sedangkan lima tahun

lalu jumlah perkara hanya 7+9 perkara, hal ini berarti terjadi peningkatan gugatan

perkara di MK sebanyak 85 perkara atau meningkat sekitar *+ E dibandingkan

pemilu pada priode sebelumnya. (http-BBkoran.tempo.oBkontenB+;*5B;>B*5B

25+**7B3umlah<ugatanSengketaPemiluMeningkat diakses pada tanggal 8

September +;*5 pukul +2- ;; wib ).

58

http://koran.tempo.co/konten/2014/05/14/%20342116/Jumlah-Gugatan-Sengketa-Pemilu-Meningkat






Pelimpahan tugas dan wewenang MK dalam penyelesaikan perkara

Pemilukada membuat tugas dan fungsi MK semakin berat karena MK menjadi

satu satunya lembaga yang bertanggung jawab atas setiap perselisihan sengketa

pemilukada di seluruh daerah di !ndonesia. 0eban berat yang di kerjakan oleh MK

memang mengundang keperihatinan banyak pihak karena banyaknya perkara

yang harus diselesaikan hal ini memungkinkan banyak terjadi kesalahan maupun

kekeliruan telebih ini merupakan perkara pemilihan umum tentunya akan ada

banyak pihak yang akan berusaha mempengaruhi hakim MK dalam mengambil

keputusan bisa dalam bentuk suap atau gratifikasi lainnya yang tujuannya agar

hakim MK bertindak tidak netral dan memenangkan salah satu pasangan

/alam perjalananya banyak terjadi ketidakpuasan yang disuarakan oleh

pihak pihak yang membawa kasus yang di putuskan oleh MK, Sebagain dari

mereka adalah pihakpihak yang menyuarakan ketidakpuasan karena dinyatakan

kalah dalam proses pemilukada termasuk suara ketidakpuasan yang pertama kali

didengungkan oleh efly $arun dan beberapa pihak yang menurigai telah terjadi

indikasi keurangan dalam peroses pengambilan keputusan.

Menanggapi suara ketidakpuasan dari berbagai pihak segera di tanggapi

oleh ketua MK saat itu Mahfud M/, bahkan Mahfud M/ yang mengatakan MK

memutuskan perkara dengan sangat hatihati, penuh ketelitian, tidak memihak

pada salah satu kandidat dan menjamin tidak ada praktek suap dalam setiap

pengambilan keputusan terkait sengketa pemilukada dan ia mengatakan institusi

MK bersih *;;;E. (http-BBwww.jpnn.omBreadB+;*;B**B;2B87*>5B$akimMK

*.;;;Persen0ebasSuapB diakses pada ** September +;*5 pukul *:-5> wib)

59

http://www.jpnn.com/read/2010/11/03/76154/Hakim-MK-1.000Persen-Bebas-Suap/%20diakses






espon ataupun pernyataan tentang isu itu telah dibantah dengan tegas

oleh MK, namun suara ketidakpuasan itu tidak lantas hilang begitu saja dengan

pernyataan yang telah dijelasakan oleh para hakim MK terlebih sesaat setelah

mundurnya ketua MK Mahfud M/ yang digantikan oleh Akil Mohtar suara

ketidakpuasan pihakpihak yang berperkara semakin tinggi, isu isu yang

berkembang bahwa ada salah satu hakim MK yang meminta dan menerima suap

dalam memutuskan perselisihan penghitungan suara pada pemilukada di berbagai

daerah seperti kota Palembang, Kabupaten !ndramayu, Kabupaten <unung Mas

Kalimantan "engah, pro'insi Papua, =ebak 0anten, dan Kabupaten

Simangulungun,bahkan seorang pengaara dan juga Pakar $ukum "ata %egara

efly $arun menduga bahwa telah terjadi praktek jual beli kasus dalam

persidangan penyelesaian sengketa pemilukada diseperti yang ia tulis dalam

kolom #pini online Kompas.om. efly menulis ketika ia berkunjung ke Papua ia

mendengar keluhan dari peserta pertemuan bahwa pemilukada tidak perlu lagi.

0iayanya terlalu besar, baik bagi penyelenggara maupun kandidat. DSetelah habis

banyak dalam pemilukada, nanti habis juga untuk bersengketa di MK. Ada yang

habis p *; miliarp *+ miliar untuk MK,D tutur salah satu peserta yang

melakukan pertemuan dengannya.

Penangkapan ketua MK Akil Mohtar oleh KPK atas kasus suap

penangganan perkara sengketa pemilukada di =ebak 0anten yang benarbenar

menggegerkan rakyat !ndonesia, penangkapan ini sontak menjadi berita utama di

hampir seluruh media lokal dan nasional baik media etak, elektronik dan media

#nline. Kasus tertangkap tangannya ketua MK Akil Mohtar seakan menjadi

bukti shahih tidak ada lembaga hukum di !ndonesia yang benarbenar bersih dari

5:



praktik Korupsi, bahkan karena besarnya kasus ini pemberitaan tentang

tertangkapnya ketua MK menjadi headline media nasional hingga beberapa pekan.

Setelah kasus suap ketua hakim MK bergulir, akan munul berbagai opini

dan persepsi publik tentang itra MK, atas dasar hal tersebut membuaat peneliti

tertarik melakukan penelitiaan tentang ?Pembentukan opini publik tentang itra

MK dalam berita sengketa pemilukada di media massaD.

2.% Mahkamah #&nstitusi

2.'.1 Sejarah "erdirin(a Mahkamah #&nstitusi

Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga tinggi negara yang dibentuk

berdasarkan amandemen undangundang yang dilakukan oleh MP pada tahun

+;;*, f ungsi dan peran utama MK adalah menjaga konstitusi guna tegaknya

prinsip konstitusionalitas hukum. /emikian halnya yang melandasi negaranegara

yang mengakomodir pembentukan MK dalam sistem ketatanegaraannya. /alam

rangka menjaga konstitusi, fungsi pengujian undangundang itu tidak dapat lagi

dihindari penerapannya dalam ketatanegaraan !ndonesia sebab &&/ *:5>

menegaskan bahwa anutan sistem bukan lagi supremasi parlemen (kekuasaan

tertinggi pada parlemen) melainkan supremasi konstitusi (kekuasaan tertinggi

pada konstitusi). 0ahkan, ini juga terjadi di negaranegara lain yang sebelumnya

menganut sistem supremasi parlemen dan kemudian berubah menjadi negara

demokrasi. MK dibentuk dengan fungsi untuk menjamin tidak ada lagi produk

hukum yang keluar dari koridor konstitusi sehingga hak hak konstitusional warga

terjaga dan konstitusi itu sendiri terkawal konstitusionalnya.

Pembentukan mahkamah konstitusi didunia sebagai lembaga yang tersendiri

yang seara khusus melakukan pengujian terhadap produk undangundang

>;



berawal dari ide $ans Kelsen (*99**:82), pakar konstitusi dan guru besar

$ukum Publik dan Administrasi "niversity of 8ienna. Kelsen menyatakan bahwa

pelaksanaan aturan konstitusional tentang legislasi dapat seara efektif dijamin

hanya jika suatu organisasi selain badan legislatif yang diberikan tugas untuk

menguji apakah suatu produk hukum itu konstitusional atau tidak, dan tidak

memberlakukannya jika menurut organisasi ini produk dari badan legislatif

tersebut tidak konstitusional, artinya diperlukan sebuah lembaga yang memiliki

tugas dan fungsi untuk melakukan pengujian terhadap peraturan perundang

undangan yang telah di tetapkan dan dijalankan oleh peerintah, atas dasar

pertimbangan ini menurut Kelsen, perlu dibentuk lembaga pengadilan khusus

berupa onstitutional court, atau pengawasan konstitusionalitas undangundang

yang dapat juga diberikan kepada pengadilan biasa. Pemikiran Kelsen mendorong

terbentuknya 8erfassungsgerichtshoft (Mahkamah Konstitusi pertama di dunia) di

Austria yang berdiri sendiri di luar Mahkamah Agung. !nilah Mahkamah

Konstitusi pertama di dunia

umusan mengenai pembentukan Mahkamah Konstitusi dilaksanakan

dalam Perubahan Ketiga &&/ *:5>. $asil Perubahan Ketiga &&/ *:5> yang

merumuskan ketentuan mengenai lembaga yang diberi nama Mahkamah

Konstitusi dalam Pasal +5 Ayat (+) dan Pasal +5 &&/ *:5>. Akhirnya sejarah

MK dalam sistem ketatanegaraan !ndonesia dimulai, tepatnya setelah disahkannya

Perubahan Ketiga &&/ *:5> dalam Pasal +5 ayat (+), Pasal +5, dan Pasal 80

pada : %o'ember +;;*.

2.'.2 Perkem"angan Mahkamah #&nstitusi di Ind&nesia

Pasal * ayat (+) &&/ *:5> menyatakan bahwa kedaulatan berada di

tangan rakyat dan dilaksanakan menurut &&/. !ni mengimplikasikan agar

>*



pelaksanaan kedaulatan rakyat melalui konstitusi harus dikawal dan dijaga. $arus

diakui berbagai masalah terkait dengan konstitusi dan ketatanegaraan sejak awal

#rde 0aru telah terjadi. arut marutnya peraturan perundangan selain didominasi

oleh hegemoni eksekutif (pemerintah), terutama semasa #rde 0arumenuntut

keberadaan wasit konstitusi sekaligus pemutus judicial review (menguji

bertentangantidaknya suatu undangundang terhadap konstitusi). %amun,

penguasa waktu itu hanya memberikan hak uji materiil terhadap peraturan

perundangan di bawah undangundang pada Mahkamah Agung. !dentifikasi

kenyataankenyataan semaam itu kemudian mendorong Panitia Ad $o ! 0adan

Pekerja MP yang menyiapkan amandemen ketiga &&/ *:5> akhirnya

menyepakati organisasi baru bernama MK.

Mahkamah Konstitusi (MK) adalah lembaga tinggi negara yang

memegang kekuasaan hukum bersama dengan Mahkamah Agung (MA).

Penyusunnya adalah Presiden dan 2 orang dari MA, Mahkamah Konstitusi

memiliki peranan, kedudukan dan fungsi yang sangat penting bagi !ndonesia.

2.'.3 #e)enangan dan #e)aji"an Mahkamah #&nstitusi

Menurut &ndang&ndang /asar *:5>, kewajiban dan kewenangan

Mahkamah Konstitusi adalah - 0erwenang mengadili pada tingkat pertama dan

terakhir yang putusnya bersifat final untuk-*. Menguji &ndangundang terhadap &ndang&ndang /asar *:5>+. Memutus sengketa kewenangan lembaga %egara yang kewenangannya

diberikan oleh &&/ *:5>2. Memutuskan pembubaran partai politik, dan5. Memutuskan perselisihan tentang hasil Pemilihan &mum

>. ajib memberi putusan atas pendapat /ewan Perwakilan akyatmengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden danBatau akil Presidenmenurut &&/ *:5>D. (Pasal +5 ayat (*) &&/ *:5>).

>+



2.' #erangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan pemetaan (mind mapping ) yang dibuat

dalam penelitian untuk menggambarkan alur pikir penulis. Penyusunan kerangka

pemikiran dalam penelitian ini berguna untuk memperjelas jalannya penelitian

yang dilaksanakan. Kerangka pemikiran disusun berdasarkan konsep dari tahapan

tahapan penulis seara teoritis. /alam penelitianini, kerangka berfikir yang

disusun penulis terdiri dari teoriteori yang menjadi pokokpokok dalam

mendeskripsikan masalah yang diteliti dan dapat menjadi auan untuk

menemukan dan memeahkan masalah.

Penelitian ini menggunakan Model pembentukan opini opini menurut .P

Abelson seperti yang dapat dilihat pada uraian dibawah ini

Model pembentukan opini .P Abelson (dalam uslan,+;;>-7>)

menegaskan pernyataan tentang unsurunsur pembentukan opini publik yaitu-

*. Keperayaan mengenai sesuatu (belief )+. Apa yang sebenarnya dirasakan dan menjadikan sikapnya (attitude)2. Persepsi ( 4erception), yaitu suatu proses pemberian makna yang berakar

dari berbagai faktor yakni-a. =atar belakang budaya, kebiasaan dan adat istiadat

yang dianut seseorang atau masyarakat. b. Pengalaman masa lalu sekelompokBkelompok tertentu

menjadi landasan atas pendapat atau pandangannya.. %ilai yang dianut (moral, etika dan keagamaan yang

dianut atau nilainilai yang berlaku dimasyarkat).d. 0eritaberita dan pendapat yang berkembang yang

kemudian mempunyai pengaruh terhadap pandangansesorang. 0isa diartikan beritaberita yangdipublikasikan itu dapat sebagai pembentuk opinimasyarakat.

0erdasarkan penjelasan konsep pembentukan teori di atas P Abelson

memperkenalkan model pembentukan opini seperti gambar dibawah ini.

Gambar *","

>2



Pr'#e# Pembe5u4a O3ii RP Abel#'

(Sumber- dalam uslan, +;;>-79)

Pada bagian proses pembentukan opini publik menggambarkan mulai dari

persepsi sehingga terbentuknya suatu opini publik, yaitu berakar dari latar

belakang budaya, pengalaman masa lalu, nilainilai budaya yang akan melahirkan

suatu opini publik apakah nantinya mendukung atau menentang atau berlawanan.

Sikap merupakan apa yang dirasakan seseorang dan timbul attitude sebagai sikap

yang tersembunyi dalam diri seseorang, dan dapat dalam bentuk simbol bahasa

tubuh, 'erbal, mimik muka,serta makna dari warna yang di pakainya.

#pini seseorang itu kemudian seara akumulatif dapat berkembang

menjadi suatu konsensus (kesepakatan), dan terkeristaisasi jika masyarakat dalam

kelompok tertentu mempunya kesamaan 'isi, ide, nilainilai yang di anut, latar

belakang dan hingga tujuan yang hendak di apai dikemudian hari akan terbentuk

menjadi opini publik.

>5

1aktor Penentu

Konsensus

#pini

#piniPublik

Proses pembentukan

• =atar belakang

budaya

• Pengalaman masa

lalu

• %ilai nilai yang di

anut

•

0erita yang berkembang

Persepsi

Affect

(perasaan)

Cognition

(pengertian)

/ehaviour

(tingkah laku)

Sikap



/ari model tersebut dapat menghasilkan model kerangka penelitian yang

di ingin ditemukan peneliti seperti di bawah ini

Gambar *"*"Kera!4a Berfi4ir Peeli5i

Sumber - #lahan Peneliti ,

0erdasarkan kerangka pemikiran di atas, dapat dijelaskan bahwa dalam

penelitian mengau pada proses pembentukan opini .P Abelson. Maka dalam

penelitian ?Pembentukan #pini Pubik tentang itra MK sebagai dampak

pemberitaan sengketa pemilukada di media massaD , penulis memfokuskan

penelitian menjadi dua identifikasi yang meliputi &nsur &nsur Pembentukan #pini

tentang itra MK sebagai dampak berita sengketa Pemilukada di media massa yang

terdiri dari keperayaan (believe) yang memaparkan bagaimana keperayaan

mahasiswa terhadap MK, sikap (attitude) menjelaskan bagaimana sikap

>>

Proses Pembentukan1aktor Penentu

&nsur &nsurPembentukan #pinitentang itra MK

sebagai dampak berita sengketaPemilukada dimedia massa

*. Keperayaan(believe)

+. Sikap (attitude)

2. Persepsi

( perception)

1aktor1aktor pembentuk #piniMahasiswa "entang

itra MK Sebagai/ampak SengketaPemilukada di MediaMassa

9. 0erita berita yang ber kembang

:. PengalamanMasa =alu

Pembentukan

#piniMahasiswa$ukum "ata

%egara "entangitra MKsebagai /ampak0erita SengketaPemilukada di

#pini Mahasiswa $ukum

"ata %egara "entang itraMK Sebagai /ampak 0eritaSengketa Pemilukada diMedia Massa

#pini

Mahasiswa



mahasiswa dalam menilai kienerja MK dalam menyelesaikan sengketa

pemilukada, dan persepsi ( perception) menjelaskan bagaimana persepsi

mahasiswa menilai kinerja MK dalam menyelesaikan perkara sengketa

pemilukada ,

Selanjutnya adalah faktorfaktor pembentuk opini mahasiswa tentang itra

MK sebagai dampak sengketa pemilukada di media massa yang terdiri dari

?pengalaman masa laluD yang menjelaskan dan mendeskripsikan bagaimana

pengalaman masa lalu yang dimiliki mahasiswa yang dapat menjadi faktor

pembentuk opini mahasiswa dalam menilai itra MK dalam menyelesaikan

sengketa pemilukada dan selanjutnya ?beritaberita yang berkembangD menjadi

faktor pembentuk opini, hal ini dikarenakan melalui beritaberita yang

berkembang mahasiswa mendapatkan pengetahuan berupa informasi yang berupa

pemberitaan terkait kerja lembaga MK dalam menyelesaikan sengketa pemilukada

di !ndonesia yang pada akhirnya peneliti mendapatkan gambaran umum

bagaimana sesungguhnya pembentukan opini mahasiswa $ukum "ata %egara

tentang itra MK sebagai dampak berita sengketa pemilukada di media massa.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 *esain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kualitatif yang menyajikan data seara deskriptif penelitian kulitatif merupakan

proses penelitian yang berkesinambungan sehingga tahap pengumpulan data

dilakukan seara bersamaan selama proses penelitian (Suyanto dan Sutinah,

+;*;-*8+).

>7



"ujuan dari penelitian deskriptif adalah upaya untuk menari pemeahan

masalah dengan menggambarkan peristiwaperistiwa berdasarkan fakta dan bukti

yang ada. Pendekatan kualitatif diharapkan mampu menghasilkan suatu uraian

mendalam tentang uapan, tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari

indi'idu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting

tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh.

/ata kualitatif di peroleh dari hasil pengumpulan data dan informasi

dengan menggunakan metode pengumpulan data, seperti pengamatan wawanara,

menggambar diskusi kelompok terfokus, dan lainlain.

/en6in dan =inoln (dalam Moleong, +;;>->) menyatakan bahwa-

?penelitian kualitatif adalah penilaian yang menggunakan latar alamiah, dengan

maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan

melibatkan berbagai metode yang ada.D Artinya penelitian yang menggambarkan

sesuatu sebagaimana adanya sesuai realita, sehingga untuk mendapatkan

kesimpulan yang objektif, peneliti menoba untuk memahami gejalanya dengan

penginterpretasian terhadap berbagai permasalahan yang terjadi pada tiaptiap

situasi.

Adapun iriiriB karakteristik yang menonjol dari penelitian kualitatif

dapat dijarbarkan sebagai berikut -

*. "ujuannya untuk melukiskan realita realita sosialyang berhubungan dengan aspek komunikasi untuk mendapatkan kebenaran, perbandingan dan e'aluasi

+. Permasalahan yang telah didentifikasiB2. !nstrumen penelitian dapat berupa interview

(wawanara), obser'asi, dan dokumentasiD.

/alam penelitian kualitatif, penelitian ini bermaksud untuk memahami

fenomena fenomena tentang apa yang dialam oleh subjek penelitian misalnya

>8



perilaku, moti'asi, tindakan dan lain lain. Seara deskriptif dalam bentuk kata

kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan

berbagai metode alamiah ( Moleong, +;;>-7).

3.2 L&kasi dan +ad)al Penelitian3.2.1 L&kasi Penelitian

0erdasarkan penelitian yang ingin diteliti maka penelitian ini dilaksanakan

di kampus&ni'ersitas iau yang beralamat di 3alan Patimura %o :, <obah,

Pekanbaru, khususnya 1akultas $ukum &ni'ersitas iau.

3.2.2 +ad)al Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dimulai dari bulan April

hingga 3uni +;*>. "ahaptahap dalam penelitian ini seperti obser'asi, proses

pengumpulan data, penyuntingan data dan pelaporan data.

3.3 Su"jek dan "jek Penelitian

3.3.1 Su"jek Penelitian

Subjek Penelitian adalah penelitian yang menunjukkan kepada

orangBindi'idu atau kelompok yang dijadikan unit atau sasaran (kasus) yang

diteliti (Alwasilah, +;;+- **5). "eknik pengambilan informan pada penelitian ini

ialah menggunakan 4urposive, dimana yang dijadikan sebagai anggota informan

diserahkan pada pertimbangan pengumpulan data yang berdasarkan atas

pertimbangannya sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. (Sukandarrumidi,

+;;5- 7>)

Moleong (+;;8- *2+) mendeskripsikan subjek penelitian sebagai informan,

yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan

informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sejalan dengan definisi

>9



tersebut, Moeliono (+;;2- 97+) mendeskripsikan subjek penelitian sebagai orang

yang diamati sebagai sasaran penelitian. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini,

maka subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan !lmu

$ukum "ata %egara pada 1akultas $ukum &ni'ersitas iau. Subjek penelitian ini

adalah informan mahasiswa yang sedang aktif mengikuti akti'itas perkuliahan

yakni mahasiswa angkatan +;*+, +;*2, dan +;*5. 3umlah subjek penelitian

ditentukan sebanyak sepuluh orang yang terdiri dari dari satu orang bupati

mahasiswa dan sembilan informan yang dibagi menjadi masingmasing angkatan

sebanyak tiga orang informan

Pada penelitian ini peneliti memilih menjadikan mahasiswa 1akultas

$ukum &ni'ersitas iau untuk menjadi informan penelitian khususnya

mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara hal ini dikarenakan Mahasiswa 3urusan

$ukum "ata %egara dianggap lebih mengetahui banyak hal tentang permasalahan

hukum khususnya mengenai $ukum Ketatanegaraan, serta permasalahan sengketa

pemilukada yang sering menjadi pembahasan dalam pembelajaran di perkuliahan.

Atas dasar pertimbangan tersebut mendasari pengambilan keputusan peneliti

untuk menjadikan mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara sebagai subjek

penelitian.

3.3.2 "jek Penelitian

Menurut Arikunto (+;;+-+*7) menyatakan bahwa objek adalah sesuatu

yang melekat dan di permasalahkan. yang menjadi objek penelitian ini adalah

Pembentukan #pini Mahasiswa $ukum "ata %egara &ni'ersitas iau tentang

itra MK sebagai dampak 0erita Sengketa Pemilukada di Media Massa.

>:



3.4 +enis dan Sum"er *ata

/ata menurut 0urhan 0ungin (+;;>-**:) adalah bahan keterangan tentang

suatu objek penelitian yang diperoleh dilikasi peneitian, 0ungin juga menjelaskan

ada dua sumber data yaitu -

3.4.1 *ata Primer

/ata Primer adalah sumber data pertama dimana sebuah data akan di

hasilkan (0ungin, +;;8-*+:). Ada dua metode yang di gunakan dalam

pengumpulan data primer, yaitu wawanara dan obser'asi (uslan, +;;5-*29).

Peneliti memperoleh data langsung dari informan penelitian dengan ara

melakukan wawanara dan obser'asi di 1akultas $ukum &ni'ersitas iau.

3.4.2 *ata Sekunder

/ata Sekunder adalah data yang diperoleh seara tidak langsung melalui

media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh lembaga lainya yang

bukan pengolahanya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu.

/ata sekunder pada umumnya berbentuk atatan atau laporan data dokumentasi

oleh lembaga tertentu yang di publikasikan (uslan, +;;5- *29). /ata sekunder

dalam penelitian ini, dalam penelitian ini berupa dokumen dan refrensi serta

pemberitaan yang di peroleh peneliti baik media elektronik maupun media online,

dan sumber lain yang rele'an dengan penelitian mengenai Pembentukan #pini

Publik "entang itra Mahkamah Konstitusi Sebagai /ampak 0erita Sengketa

pemilukada /i Media Massa

3.5 Teknik Pengum!ulan *ata3.5.1 "ser,asi

#bser'asi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan

manusia seperti terjadi dalam kenyataan. #bser'asi adalah pengamatan dan

7;



penatatan seara sistematis terhadap gejala yang tampak pada gejala yang

tampak pada objek peneltian ( Margono +;;>-*>9). #bser'asi sebagai pengumpul

data, dapat dikatakan berfungsi ganda, sederhana dan dapat di lakukan tampa

banyak biaya. #bser'asi juga sebagai eksplorasi. Artinya selain mendapat

gambaran yang jelas, juga dapat dilakukan pengamatan dari berbagai perubahan

yang terjadi dan tertera dalam landasan pemikiran. /engan kata lain, obser'asi

adalah kegiatan mengamati seara langsung tampa mediator, suatu objek untuk

melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan objek tersebut.

/alam penelitian ini, peneliti melakukan obser'si langsung dengan

mengamati perilaku dan kejadian serta melibatkan diri terhadap subjek penelitian

seperti mengikuti rapat, rapat himpunan mahasiswa jurusan $ukum "ata %egara,

serta turut serta dalam diskusi organisasi ke islaman mahasiswa $"%, alasan

peneliti menjadikan mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara &ni'ersitas iau

sebagai subjek penelitian yang peneliti anggap adalah bagian dari publik yang

lebih banyak mengetahui fenomena dan masalah yang sedang peneliti lakukan

yaitu penelitian tentang Pembentukan #pini Publik tentang itra MK sebagai

dampak berita Sengketa Pemilukada di media Massa. Peneliti melakukan

obser'asi agar memperoleh data yang relatif lebih akurat

3.5.2-a)anara

awanara didefenisikan sebagai suatu proses komunikasi interaktif

antara dua pihak, salah satu dari dua pihak tersebut memiliki tujuan dan telah

ditentukan sebelumnya, dan biasanya melibatkan kgiatan mengajukan dan

menjawab pertanyaan (Stewart dan ash +;;7). sedangkan 0anister (dalam

Poerwandari, +;;:) mendefenisikan wawanara sebagai perakapan dan tanya

7*



jawab yang di arahkan untuk menapai tujuan tertentu. =ebih lanjut ia

menyatakan wawanara kualitatif dilakukan bila peneliti bermaksud ingin

memperolh pengetahuan tentang maknamakna subjektif yang di pahami indi'idu

berekenaan dengan topik yang di teliti dan bermaksud melakukan eksplorasi

terhadap isu tersebut, suatu hal yang tidak dapat dilakukan dengan pendekatan

lain.=inoln dan <uba (dalam Moeong, +;;>) menyatakan bahwa tujuan

diadakan wawanara adalah untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian,

organisasi, perasaan, moti'asi, tuntutan, kepedulian, merekonstruksikannya

sebagai yang dialami dimasa lalu memproyeksikan sebagai yang diharapkan untuk

dialami dimasa yang akan datang, mem'erifikasi, mengubah dan memperluas

informasi yang diperoleh dari orang lain dan dikembangkan oleh peneliti sebagai

pengeekan anggota.awanara yaitu teknik pengumpulan data dengan ara mengadakan tanya

jawab dengan orang yang berwenang dan berkepentingan yang dapat memberikan

data tentang masalah yang di bahas, berupa keterangan langsung, yakni

mahasiswa &ni'ersitas iau 3urusan $ukum "ata %egara, ketua $impunan

Mahasiswa 3urusan beserta anggota pengurus./alam penelitian ini peneliti menggunakan wawanara tak berstruktur

1unstructured interview3, dan wawanara terstruktur 1structured interview.3

awanara tak berstruktur 1unstructured interview3 adalah wawanara yang bebas

dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawanara yang telah tersusus

seara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawanara

yang dilakukan hanya berupa garisgaris besar permasalahan yang akan

ditanyakan. &ntuk mendapatkan gambaran permasalahan yang lebih lengkap

7+



maka peneliti perlu melakukan wawanara kepada pihakpihak yang mewakili

berbagai tingkatan yang ada dalam objek. (Sugiyono,+;*+-85)

awanara terstruktur 1structured interview3 adalah teknik pengumpulan

data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tntang

informan apa yang akan diperoleh. #leh karena itu dalam melakukan wawanara

pengumpul data telah menyiapkan pedoman wawanara atau instrumen wawanara

maka pengumpul data juga dapat menggunakan alat bantu seperti tape

reorder,gambar brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan

wawanara.

3.5.3*&kumentasi

Menurut Arikunto (+;;7-+2*) dokumentasi adalah menari data mengenai

halhal atau 'ariabel yang berupa atatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,

prasasi, notulen rapat agenda dan sebagainya.

Menurut Sugiyono (+;**-2+:22;) /okumentasi merupakan atatan

peristiwa yang sudah berlalu. /okumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau

karyakarya monumental dari seseorang. /okumen yang berbentuk tulisan

misalnya atatan harian, sejarah kehidupan, eritera, biografi, peraturan,

kebijakan. /okumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa

dan lainlain. /okumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat

berupa gambar, patung, film, dan lainlain.Menurut ($usaini dan Purnomo, +;;:-7:). /okumentasi adalah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumendokumen Selain itu

dokumentasi merupakan instrumen pengumpulan data yang sering digunakan

dalam berbagai metode pengumpulan data Metode obser'asi dan wawanara

sering dilengkapi dengan kegiatan penulisan dokumentasi. /okumentasi dapat

72



berupa atatan pribadi, buku harian, rekaman kaset, rekaman 'idio, photo dan

lainlain. "ujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan

interprestasi data.

3.% Teknik /nalisa *ata

Menurut Moleong (+;;>-*;2) mendefenisikan analisis data sebagai proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola kategori sehingga dapat

dirumuskan hipotesis yang di sarankan oleh data. Proses ini menakup proses

mengatur data, mengorganisasikan data ke dalam suatu pola kategori. !nterpretasi

data adalah memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola

uraian, dan menari hubungan diantara dimensidimensi uraian (Krisyantono,

+;;7-*72).

Patilima (+;;>- 99) mengatakan pada analisis data kualitatif katakata

dibangun dari hasil wawanara atau pengamatan terhadap data yang dibutuhkan

untuk mendeskripsikan dan dirangkum. Pada penelitian ini, penulis menggunakan

teknik analisis data interaktif Miles dan $uberman. /alam pengumpula data

peneliti memulai menari arti bendabenda, polapola, penjelasan, konfigurasi

konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. Melalui tekhnik

obser'asi terhadap objek dan wawanara terhadap subjek penelitian sehingga

didapatkan keterangan mengenai fenomena yang diteliti. Penyajian data adalah

sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

/ata yang diperoleh dari hasil obser'asi dan wawanara diolah kembali oleh

peneliti yang kemudian memasuki tahp reduksi data. eduksi data diartikan

sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian dan penyederhanaan,

pengabstrakan dan transformasi data yang telah di kumpulkan menjadi beberapa

bagian dengan kebutuhan tertentu, dimana data yang diperlukan diperkuat

sedangkan data yang tidak diperlukan dibuang saja. Setelah itu dilakukanlah

penarikan kesimpulan, tergantung besarnya kumpulankumpulan atatan

dilapangan, dan metode penarian ulang yang digunakan, keakapan peneliti dan

75



tuntutan sponsor mempengaruhi tahap ini. Pembuktian kembali atau 'erifikasi

dapat dilakukan untuk menari pembenaran dan persetujuan, sehingga

'aliditasnya dapat terapai. &ntuk lebih lengkapnya perhatikan gambar berikut

Gambar .","

M'$el Aali#i# Da5a I5era45if

Sumber - Miles N $uberman, *::+-+; (dalam Patilima, +;;>-::)

3.' Tingkat Pemeriksaan #ea"sahan *ata

3ika data yang terkumpul masih kurang memadai maka peneliti melakukan

teknik pemeriksaan keabsahan data agar peneliti tidak bias. "eknik pemeriksaan

keabsahaan data yang rele'an didalam penelitian ini, yaitu

3.'.1 Per!anjangan #eikutsertaan

Keikutsertaan peneliti sangat menentukan dalam pengumpulan data.

Perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan derajat

keperayaan, data dikumpulkan karena dengan perpanjangan keikutsertaan dapat

menguji ketidak benaran informasi yang diperkenalkan oleh distorsi, baik yang

7>

Penyajian /ataPengumpulan data

eduksi /ata PenarikanB

Kesimpulan



berasal dari diri sendiri maupun dari informan dan membangun keperayaan

subjek.

Perpanjangan keikutsertaan juga menuntut peneliti agar terjun lokasi dan

dalam waktu yang panjang guna mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang

mungkin mengotori data. Selain itu perpanjangan keikutsertaan juga dimaksudkan

untuk membangun keperayaan para subjek terhadap peneliti dan juga

keperayaan diri peneliti itu sendiri (Moleong, +;;>-2+9).

/alam hal ini peneliti ikut berbaur dan turut dalam perbinangan

perbinangan dan mengarahkan informan untuk membahas opini mereka tentang

itra MK dalam penyelesaian sengketa pemilukada.

3.'.2 Triangulasi

"ringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memamfaatkan

sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengeekan atau sebagai

pembanding terhadap data tersebut. /en6im (dalam moelong, +;;>) membedakan

empat maam tringulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan

penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori keabsahan data. Pada penelitian

ini peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber dan teori. Menurut Patton

(dalam Moleong.+;;>) triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan

mengeek kembali derajat keperayaan suatu informasi yang diperoleh melalui

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif Motede tersebut dilakukan dengan ara membandingkan data yang

diperoleh subjek dengan informan di luar subyek. "riangulasi dengan teori adalah

mebandingkan teori yang ditemukan berdasarkan kajiaan lapangan dengan teori

yang telah ditemukan oleh peneliti lain, untuk itu diperlukan adanya penjelasan

banding (rival e+planation3. Metode triangulasi tersebut digunakan dalam suatu

77



penelitian kualitatif sebagai keabsahan data, dimana peneliti merehe temuannya

dengan jalan membandingkannnya dengan berbagai sumber yang dirasa

berhubungan dengan penelitian tersebut."ringulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbedabeda untuk mendapatkan data sumber yang sama seara serempak.

"riangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda

beda dengan teknik yang sama. (Sugiyono,+;*+-92)

78



BAB I=

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

1 Sejarah Singkat 0akultas Ilmu ukum

1akultas $ukum &ni'ersitas iau (selanjutnya disingkat 1$ &) berasal

dari program studi !lmu $ukum 1akultas !lmu Sosial /an Politik (1!S!P#=)

&%!, yang dibentuk berdasarkan surat persetujuan senat uni'ersitas iau %omor

- *>;B3*:BSenatB+;;; "anggal ;9 Maret "ahun +;;; dan di kukuhkan dengan surat

direktorat 3enderal Pendidikan "inggi %omor - *8;7B/B"B+;;+ tanggal *5

Agustus +;;+. Program Studi !lmu $ukum ini kemudian diresmikan menjadi

fakultas yang berdiri sendiri pada tanggal *> /esember +;;5 melalui Keputusan

ektor &ni'ersitas iau %omor - *9:B3*:BAKB+;;5.

Ketua Program Studi !lmu $ukum yang pertama kali dijabat oleh Prof $.

Aswarni Adam, S$. Setelah resmi menjadi fakultas /ekan pertama dijabar oleh

!khsan, S$,M$. /ekan kedua dijabat oleh Sukanda $usein, S$, =.=M dekat

ketiga Prof. /r. Sunarmi, S$. M.$um. /ekan keempat /rs. $ardi. S$.,MM. Saat

ini 1akultas $ukum &ni'ersitas iau dipimpin oleh /odi $aryono, S$!.S$.M$.

4.1 Latar "elakang "erdirin(a 0akultas ukum

0erdasarkan hasil rapat Senat &ni'ersitas iau yang dilaksanakan pada

tanggal ;9 Maret +;;, yang membahas antara lain ? Pengembangan Program

Studi di lingkungan &D. /alam pembahasan rapat senat tersebut berkembang

renana pembukaan beberapa progra studi di lingkungan &, sebagai konsekuensi

79



untuk mengembangkan pendidikan sekaigus mengantisipasi kebutuhan otonomi

daerah.

/ari beberapa hasil pembahasan tersebut salah satu yang telah diputuskan

oleh rapat antara lain adalah membuka beberapa Program Studi diantaranya telah

disetujui pembukaan Program Studi !lmu $ukum dan Program Studi !lmu

Komunikasi yang ditetapkan di lingkungan 1isipol &, sebagai tindak lanjut hasil

keputusan rapat senat tersebut, langsung diantisipasi oleh beberapa orang dosen

senior $ukum dengan melakukan beberapa kali pertemuan dengan dosendosen

$ukum di lingkungan &.

Seara 1ormal hasil keputusan rapat Senat & tersebut, oleh /ekan

sekaligus sebagai Ketua Senat mengundang anggota Senat 1isipol dan dosen

dosen $ukum 1isipol untuk menhadiri rapat pada tanggal +7 #ktober +;;;

dengan aara membahas dan menindaklanjuti hasil keputusan rapat senat &

tertanggal ;9 Maret +;;; . /ari hasil rapat senat tersebut, telah di putuskan bahwa

1isipol akan merealisasikan hasil keputusan rapat Senat, artinya Senat 1isipol

menyiapkan segala keperluan Administratif agar dalam waktu singkat terpenuhi

persyaratan formal sehingga dalam tahun ajaran +;;* telah dibuka seara resmi

Program Studi !mu $ukum di 1akultas 1isipol.

&ntuk adanya legalistas kewenanan pembukaan Program Studi !lmu $ukum

dimaksud, disepakati pembentukan Panitia Pelaksanaan Program Studi !lmu

$ukum, sekaligus bertugas melakukan studi kelayakan dan menyusun !P yang

mengau pada KepMen Pendidikan %asional !ndonesia %omor +25B&B+;;;

tentang pedoman pendirian perguruan tinggi sebagai landasan yuridis menyusun

proposal. /alam rapat tersebut berkembang pula tuntutan agar program studi !lmu

7:



$ukum yang dibuka harus mempunyai 'isi dan misi yang dibuatB disusun oleh

ketua pelaksana beserta anggota.

$asil rapat Senat 1isipol tersebut di tindaklanjuti oleh dewan dekan

dengan mengundang semua Ketua 3urusan di lingkungan 1isipol dan dosendosen

hukum 1isipol untuk menghadiri rapat yang berlangsung tanggal *9 %o'ember

+;;;, dengan aara khusus membahas kejurusan mana Program Studi !lmu

$ukum akan ditumpangkan.

/ari perkembangan hasil rapat tersebut, diputuskan bahwa Program Studi

!lmu $ukum di tumpangkan pada 3urusan !lmu Pemerintahan, sebelum berdiri

sendiri sebagai 1akultas $ukum di =ingkungan &.

4.2 Struktur rganisasi 0akultas Ilmu ukum

/ekan - /odi $aryono, S$!.,S$.,M$.

akil /ekan - ika =estari S$.,M.$umKabag "& - @kki <addafi, S.Kom M.Kom

Kasubag Akademis Kemahasiswaan - Syartikawati S.Sos

Kasubah &mum dan Keuangan - Suhartilah, 0.S.

Kabag Perdata - /asrol, S$.M$

Kabag Perdana - Mardalena $anifah , S$.M.$um

Kabag $ukum !nternasional - @rdiansyah, S$.M$

Kabag $ukum "ata %egara - 3unaidi S$.M$

4.3 *&sen*&sen 0akultas Ilmu ukum

*. !khsan, S$, M$+. Mardalena $anifah, S$, M.$um2. /r. 1irdaus, S$, M$.5. @'i /eliana $O, S$,==.M>. /r. @milda 1irdaus, S$, M$7. /r. Maryati 0ahtiar, S$, M.Kn8. Oulfikar 3ayakusuma, S$, M$

9. Maria Maya =estari, S$, MS, M$

8;



:. $ayatul !smi, S$, M$*;. =edy /iana, S$, M$**. /essy Artina, S$, M$*+. /r. @rdianto, S$, M.$um

*2. idia @dorita, S$, M$*5. Mukhlis , S$, M$*>. /r. Mesasai !ndra, S$, M$*7. @rdiansyah, S$, M$*8. 3unaidi, S$, M$*9. iska 1itriani, S$, M$*:. /a'it ahmadan+;. &lfia $asanah, S$, M.Kn+*. /asrol, S$, M$++. Syaifullah 4ophi Ardiyanto, S$, M$+2. Abdul <hafur, S.Ag

+5. Adi "iaraputri, S$, M$+>. $engki 1irmanda, S, S$, ==.M+7. 1erawati. S$, M$

4.4 +urusan Ilmu ukum Tata egara

Tu7ua

*. Menjadi Program studi ilmu hukum yang menyelenggarakan pendidikan

hukum seara profesional guna membentuk Sarjana $ukum yang ahli

dibidang Keilmuan dan Praktisi $ukum, Memiliki kepribadian yang

mandiri, ino'atif, beretika, bertanggung jawab, memahami budaya

masyarakat setempat khususnya budaya melayu serta mempunyai jiwa

nasionalisme dengan memanfaaktkan perkembangan informasi, komunikasi

dan teknologi.+. Menjadi Program studi !lmu $ukum yang dapat mengembangkan ilmu

pengetahuan dibidang hukum melalui berbagai bentuk kegiatan penelitian

yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, pemerintah dan dunia

usaha dengan memanfaatkan perkembangan informasi, komunikasi dan

teknologi.

8*



2. Menjadi Program Studi !lmu $ukum yang dapat memberikan manfaat bagi

kemajuan dan kesejahtraan masyarakat melalui berbagai bentuk kegiatan

pengabdian kepada masyarakat seara berkualitas dan berkelanjutan dengan

memanfaatkan perkembangan informasi , komunikasi dan teknologi.

Sa#ara

*. "erselenggaranya pendidikan $ukum yang profesional memenuhi standar

pendidikan yang baik seara berkelanjutan.+. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian, serta publikasi ilmiah yang

dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas pengabdian masyarakat yang dapat

memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.5. Meningkatkan kulitas tata kelola dan penitraan pulik seara bekelanjutan.>. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dibidang keilmuan dan praktisi

hukum, memiliki kepribadian yang mandiri, ino'atif, beretika, bertanggung

jawab, memahami budaya masyarakat setempat khususnya budaya melayu

serta mempunyai jiwa nasionalisme.

4.5 isi *an Misi +urusan Ilmu ukum

=i#i

"erwujudnya 1$ &%! sebagai Pusat iset dan Pengembangan Sumber

/aya Manusia di 0idang $ukum yang berlandaskan pada nilainilai profesional,

intelektual dan agamis untuk memenuhi kebutuhan /aerah, %asional, dan

egional pada "ahun +;+;.

/ari Cisi tersebut dapat diketahui misi Program 3urusan !lmu $ukum, yaitu-

8+



Mi#i

*. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas, bermoral, dan agamis

sert memiliki kemampuan dan keunggulan dalam bidang ilmu hukum

maupun praktik hukum.

+. Menyelenggarakan, membina dan mengembangkan pendidikan, penelitian

dan pengabdian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di

daerah, nasional dan regional dalam bidang hukum.2. Memberikan kesempatan yang sebesarbesarnya kepada mahsiswa untuk

melakukan aneka kegiatan positifBberdisiplin yang bersifat ekstrakurikuler,

terutama yang menyangkut teori dan praktek hukum.5. Melakukan kerjasama dengan semua pihak untuk memenuhi kebutuhan dan

kelanaran proses perkuliahan dan lainlain.>. Melaksanakan disiplin proses perkuliahan kepada dosen dan mahasiswa

sesuai tanggung jawab masingmasing.7. Menghasilkan lulusan S* Program Studi !lmu $ukum yang berkemampuan

menguasai teori dari praktek hukum serta mempunyai moral dan mental

yang baik sebagi proses peningkatan S/M di bidang $ukum.8. Kelulusan setiap alumni Program Studi !lmu $ukum dapat diterima

ditengah kehidupan masyarakat, baik sebagai aparatur pemerintah, aparat

penegak hukum maupun praktek hukum yang memenuhi kebutuhan daerah,

%asional maupun egional.

4.% Mahasis)a ukum Tata egara

3urusan $ukum "ata %egara memiliki jumlah mahasiswa yang terdaftar

sebagai mahasiswa aktif sebanyak 57+ yang terdiri dari angkatan +;**, +;*+,

+;*2 dan +;*5 dengan jumlah lakilaki sebanyak +>2 dan perempuan sebanyak

+;: mahasiswa. Mahasiswa $ukum "ata %egara merupakan bagaian dari

82



mahasiswa 1akultas !lmu $ukum di &ni'ersitas iau, 3urusan $ukum "ata

%egara mempelajari dan mengkaji permasalahan hukum dalam konteks

kenegaraan. Mahasiswa $ukum "ata %egara mengkaji permasalahan hukum

dalam sudut pandang kelembagaan. !stilah $ukum "ata %egara dapat di artikan

sebagai pengertian ?hukum konstitusiD yang merupakan terjemahan langsung dari

istilah Constitutional law (!nggris) droit ontititionel (1ranis) atau

verfassungrecht (3erman). !stilah Constitutional law dalam bahasa inggris

memang bisa di terjemahkan sebagai ?hukum konstitusiD. %amun istilah ?hukum

tata 6egara D itu sendiri jika diterjemahkan kedalam bahasa inggris yaitu

Constitutional law. #leh karena itu, $ukum "ata %egara dapat dikatakan identik

atau disebut sebagai istilah lain dari ?hukum konstitusiD.

Sesuai dengan judul penelitian ?#pini Publik "entang itra Mahkamah

Konstitusi Sebagai /ampak 0erita Sengketa Pemilukada di Media Massa, peneliti

menganggap mahasiswa $ukum "ata %egara memenuhi syarat untuk di jadikan

subjek (informan ) dalam penelitian ini.

85



BAB =

HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

5.1 asil Penelitian

Pada bagian ini penulis akan menguraikan dan membahas hasil penelitian

berdasarkan hasil obser'asi, wawanara dan dokumentasi yang telah penulis

lakukan di lapangan sesuai dengan pokok penelitian yang telah dirumuskan yakni

mengenai Pembentukan opini publik tentang itra Mahkamah Konstitusi (MK)

sebagai dampak berita sengketa pemilukada di media massa. Pembasaan ini

meliputi, bagaimana opini publik tentang itra MK, unsurunsur pembentukan

opini, dan faktorfaktor pembentukan opini publik tentang itra MK sebagai

dampak berita sengketa pemilukada di media massa, serta fungsi media massa

dalam pemberitaan sengketa pemilukada di media massa sebagai pembentuk opini

publik, adapun publik dalam penelitian ini adalah mahasiswa hukum tata negara

pada 1akultas $ukum &ni'ersitas iau.

$asil penelitian ini mendeskripsikan bagaimana opini menjadikan

mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara &ni'ersitas iau, bag/engan

menggunakan analisis deskriptif kualitatif, maka data yang didapat akan diolah

sehingga dapat menjawab permasalahan yang ada.

5.1.1 !ini Mahasis)a +urusan ukum Tataegara Tentang $itra Mahkamah #&nstitusiSe"agai *am!ak Berita Sengketa Pemilukadadi Media Massa

&ntuk mengetahui bagaimana opini mahasisa jurusan $ukun "ata %egara

tentang itra Mahkamah Konstitusi sebagai dampak berita sengketa pemilukada di

8>



media massa diperlukan konsep pengukuran opini publik. Menurut uslan,

(+;;>-8;), ada banyak ara untuk mengukur opini seperti 4olling, Attitude -cales

dan nterview. Pengukuran opini yang paling banyak digunakan adalah

pengukuran arah opini, pengukuran arah opini bertujuan untuk mengukur kearah

mana opini itu melangkah. Arah opini bisa dilihat dari segi positif, negatif atau

netral maupun dengan rasa suka, beni dan netral. @ffendi (+;;2-*;)

menjabarkan lebih lanjut mengenai arah opini yaitu -

*. #pini positif, menyebabkan seseorang bereaksi seara

menyenangkan terhadap orang lain, suatu kebijaksanaaB sebuahorganisasi.

+. #pini netral, jika seseorang tidak memiliki opini mengenai persoalan yang mempengaruhi keadaan.

2. #pini negatif, menyebabkan seseorang memberi opini yangtidak menyenangkanBberanggapan buruk, mengenai seseorang,suatu organisasi atau suatu persoalanD.

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti ingin mengetahui

bagaimana opini mahasiswa jurusan $ukum "ata %egara yang dijadikan

sebagai informan dalam memberikan opini atau pendapatnya tentang itra

Mahkamah Konstitusi dalam menyelesaikan sengketa pemilukada di

!ndonesia, dalam proses penelititan peneliti tidak menemukan informan yang

memberikan opini netralnya, opini yang ditemukan hanyalah opini yang

bernilai positif dan opini yang bernilai negatif sehingga dalam pembahasan

ini peneliti hanya menggunakan dua arah opini, yaitu opini yang berarah

positif dan opini yang berarah negatif.

5.1.1.1 !ini P&siti

#pini positif yang diungkapkan oleh informan berupa pendapat

mahasiswa yang menilai keberadaan dan kinerja MK sebagai lembaga

87



yang berwenang menyelesaikan sengketa pemilukada sudah menjalankan

tugasnya dengan baik, informan menilai, MK selalu mengeluarkan

putusan dalam memenangkan satu sengketa berdasarkan buktibukti yang

ditemukan pada fakta persidangan, informan menilai MK sudah

menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, seperti penuturan

informan sebagai berikut -

?MK telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjalankanfungsinya menyelesaikan sengketa pemilukada karena menurut sayaMK selalu mengambil keputusan berdasarkan faktafakta yang

ditemukan dalam proses persidangan, MK juga tegas dan independenterlepas adanya kasus yang sempat meruntuhkan nama baik MK.D(awanara dengan handra !rawan, 9 Mei +;*>).

0erdasarkan hasil wawanara, mahasiswa berpendapat MK telah

menjalankan tugas dan fungsinya dengan sangat baik, MK selalu

mengedepankan pengambilan keputusan berdasarkan temuan temuan pada

fakta persidangan dan mahasiswa menilai MK sebagai lembaga yang

menyelesaikan sengketa pemilukada sebagai lembaga yang tegas dan

independen. Meskipun MK pernah ditimpa kasus yang sempat merusak itra

MK namun hal ini dimaklumi oleh informan.

$al senada juga di tuturkan oleh Khairul !mam mahasiswa $ukum

"ata %egara angkatan +;** yang mengungkapkan opininya tentang itra MK

dalam menyelesaikan sengketa pemilukada di !ndonesia seperti penuturannya

sebagai berikut -

?MK merupakan benteng terakhir manakala terdapat sengketa pemilukada dan MK sejauh ini ukup baik dan penuh ketelitian dalammemutuskan untuk memenangkan siapa yang benar benar berhak menjadi pemenang pemilukada yang tentunya berdasarkan faktafaktahukum yang telah dibuktikan keabsahannyaD(wawanara denganKhairul !mam ** Mei +;*>).

88



&&/ *:5> pasal +5 ayat (*) menugaskan MK sebagai lembaga

penegak hukum yang berwenang menyelesaikan sengketa pemilukada,

bilamana terjadi kebuntuan antara kedua belah pihak yang saling bersengketa

dan terjadi ketidakpuasan terhadap putusan yang dikeluarkan oleh KP&/ di

daerah, maka MK menjadi satusatunya lembaga yang berwenang

memutuskan sengketa, dan putusan yang dikelurkan oleh MK bersifat final

dan mengikat, MK menjadi benteng terakhir bagi para penari keadilan ketika

tidak ditemukan keputusan yang benarbenar memuaskan kedua pihak yang

bersengketa, menurut informan MK mengadili sengketa pemilukada dengan

penuh ketelitian dalam mengambil dan memutuskan sehingga itra MK dalam

penyelesaian sengketa pemilukada menurut informan sudah sangat baik.

Pendapat lain yang memberikan opini positifnya terhadap itra MK dalam

penyelesaian sengketa pemilukada seperti yang di ungkapkan io hristianto

seperti yang di tuturkan berikut ini -

?MK sangat kredibel dalam menjalan fungsi dan wewenangnya, hal inimenurut saya karena hakim MK berasal dari kalangan yang ahli di

bidang hukum serta mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang baik mengenai hukum konstitusi di !ndonesia.D (awanara dengan iohristianto 9 Mei +;*>)

0erdasarkan hasil wawanara dengan informan dapat disimpulkan

opini positif yang di ungkapkan oleh informan dapat dilihat dari beberapa

perspektif informan, seperti opini informan yang mengatakan itra MK

sebagai lembaga pengadil sengketa pemilukada yang baik karena MK di

persepsikan sebagai lembaga yang tegas dan independen, MK selalu

mengambil kebijakan berdasarkan temuantemuan yang dapat dibuktikan

pada proses persidangan, pendapat lainya mengatakan MK memiliki itra

89



yang positif karena menurut informan MK adalah lembaga pengadil sengketa

pemilukada yang mengambil keputusan dengan penuh ketelitian,

pengambilan keputusan berdasarka n pembuktian pada persidangan dan

menurut pendapat informan MK dianggap sebagai lembaga yang berkeredibel

karena para hakim MK merupakan orangorang yang memiliki kemampuan

dan pengetahuan yang sangat baik di bidang hukum terkhusus tentang hukum

konstitusi negara.

5.1.1.2 !ini egati

#pini negatif yang diungkapkan oleh informan berupa pendapat informan

yang menilai keberadaan dan kinerja MK sebagai lembaga yang berwenang

menyelesaikan sengketa pemilukada belum ukup baik, dalam menjalankan fungsi

dan wewenangnya sebagai lembaga yang diamanahkan oleh undangundang

sebagai pemutus sengketa pemilukada, opini negatif ini munul diakibatkan oleh

beberapa hal, seperti (*) Putusan yang dinilai tidak sesuai dengan kenyataan yang

ada di daerah bersengketa, (+) Keputusan yang menganulir gugatan yang diajukan

oleh salah satu pasangan yang mengklaim telah terjadi keurangan dalam

penghitungan suara yang bisa jadi hal itu memang benar terjadi di lapangan, (2)

terbentuknya opini yang berkembang yang menduga adanya keberpihakan oleh

hakim MK dalam pengambilan keputusan yang di sebabkan adanya hubungan

kedekatan, antara kandidat kepala daerah yang bersengketa dengan salah satu

hakim MK yang seara kebetulan bertugas menanggani perkara yang tengah

dipersengketakan.

1aktor pemiu munulnya opini negatif ini memang ukup beragam dan

oleh sebab itu peneliti ingin mengetahui masalah apa saja yang melatarbelakangi

8:



terbentuknya opini negatif, opini negatif ini menjadi hal yang penting untuk

diketahui karena bisa di jadikan peneliti sebagai pembanding dalam menarik

gambaran umum yang di temukan saat mengukur bagaimana opini mahasiswa

tentang itra MK dalam penyelesaian sengketa pemilukada, opini negatif itra MK

di ungkapkan informan seperti penuturannya berikut ini -

?Keberadaan MK sebagai lembaga yang menanggani kasus sengketa pemilukada saya melihat masih kurang baik dalam hal indenpendensinyakarena diurigai sarat akan adanya kepentingan politis dalam proses

pengambilan keputusan, misalnya bila salah satu hakim MK merupakan bekas politisi yang memiliki kedekatan seara pribadi dengan salah satu

partai dan ini yang membuat hakim tersebut bertindak tidak netral dalammenentukan putusannya D (awanara dengan 4ulia Sartika, ** Mei+;*>)

MK pernah diterpa isu tidak independen dalam menjalankan tugas dan

fungsinya, hal ini berawal dari testimoni efly $arun yang sempat menjadi isu

hangat di media massa, efly menduga telah terjadi jual beli kasus dalam

penyelesaian sengketa pemilukada, hal ini di kuatkan bahwa ada salah satu

hakim MK yang merupakan mantan anggota /P dan berasal dari salah satu

partai politik nasional, publik mengkhwatirkan dengan adanya hubungan

politik antara hakim MK dan partai politik akan membuat hakim MK bertindak

tidak netral dan membantu memenangkan pasangan alon kepala daerah, yang

memiliki kedekatan seara ideologis dengan partai hakim.

Sama halnya dengan pendapat yangg di tuturkan oleh informan yang

mengatakan itra MK yang ditugaskan sebagai lembaga yang memutus

sengketa pemilukada dinilai belum ukup baik, seperti penuturanya berikut

ini-

? itra MK masih tidak begitu baik karena terbukti MK juga tidak terlepas dari kasus suap selain itu dalam putusan yang di keluarkan MK

banyak terdengar ketidakpuasan dari masyarakat akan putusan yang

9;



diputuskan MK yang menuding ada hakim MK yang memihak padasalah satu alon kandidat yang bertarung dalam pemilukadaD D(awanara dengan 1enti @rmatika.@@, ** Mei +;*>)

0erdasarkan hasil wawanara dengan informan dapat disimpulkan sikap

mahasiswa mengenai itra MK dalam menyelesaikan kasus sengketa pemilukada

beragam ada yang menyikapi itra MK dengan sikap yang positif dan ada yang

negatif, sikap yang positif berupa pendapat yang mengataan MK merupakan

lembaga yang independen dan kredibel dan juga MK dinilai lembaga yang sangat

tegas namun hati hati dalam mengambil keputusan dan MK, MK juga dianggap

sangat teliti dalam mengambil menanggani perkara yang di ajukan, keputusan

yang diambil berdasarkan pembuktian yang di ungkap berdasarkan faktafakta di

dalam persidangan

Sedangkan opini negatif yang dikemukakan berdasarkan hasil wawanara

mahasiswa berpendapat MK dianggap tidak netral dalam pengambilan keputusan

karena telah terbukti dengan adanya temuan kasus suap yang melipatkan salah

satu hakim MK selain itu banyak ditemukan pada berbagai media pemberitaan

suarasuara ketidakpuasan dari masyarakat akan kinerja MK dalam memutuskan

perkara sengketa pemilukada yang diurigai ada kepentingan politis di balik

putusanputusan yang di putuskan oleh MK itu sendiri.

0erdasarkan penuturan yang telah di ungkapkan oleh informan penulis

dapat menarik titik temu mengenai penyebab perbedaan pandangan yang telah di

ungkapkan, mahasiswa yang mengungkapkan sikapnya mengenai itra MK yang

negatif dimungkinkan karena adanya kasus suap yang melibatkan ketua hakim

MK pada tahun +;*2 yaitu Akil Mohtar, dan hal ini rupaanya yang membuat

pandangan skeptis terhadap itra MK, sedangkan mahasiswa yang mengemukakan

9*



sikap nya yang positif akan itra MK menilai selama ini MK telah melakukan

tugasnya dengan sangat baik, dengan beban kerja yang begitu berat, MK tidak

hanya ditugaskan menanggani masalah sengketa pemilukada tetapi juga masalah

lain yang bahkan lebih kompleks permasalahannya, mahasiswa menilai MK

mampu menyelesaiakan dengan baik sikap positif yang di ungkapkan mahasiswa

merupakan penilaian mereka dengan sudut pandang yang lebih terbuka karena

seyogyanya kita tidak bisa menilai MK hanya didasarkan pada satu perspektif

saja.

5.1.2 nsurnsur Pem"entukan !iniMahasis)a ukum Tata egara Tentang $itraMahkamah #&nstitusi Se"agai *am!ak BeritaSengketa Pemilukada di Media Massa

Pemberitaan tentang sengketa pemilukada di media massa menimbulkan

berbagai respon dan opini bagi publik termasuk bagi mahasiswa $ukum "ata

%egara. 0erdasarkan wawanara yang dilakukan dapat dikatakan bahwa pada

umumnya mahasiswa tersebut pernah menyaksikan dan mengikuti pemberitaan

tentang sengketa pemilukada yang di putuskan oleh MK melalui berbagai media

massa dan mereka memiliki pendapat dan opin yang berbedabeda terhadap

pemberitaan tersebut.

&nsurunsur pembentuk opini menurut P. Abelson (dalam uslan,

+;;>-7>) terbagi menjadi tiga yaitu - (*) Keperayaan mengenai sesuatu ( belief ),

(+) Apa yang sebenarnya dirasakan dan menjadikan sikapnya ( attitude ) dan (2)

Persepsi ( perception ), yaitu suatu proses pemberian makna terhadap suatu

masalah yang dihadapi.

3adi pada pembahasan ini peneliti ingin mengetahui unsurunsur

pembentuk opini mahasiswa $ukum "ata %egara tentang ita MK sebagai

9+



dampak berita sengketa pemilukada di media massa, adapun unsurunsur

pembentuk opini tersebut dijelaskan sebagai berikut -

*. Keperayaan ( /elief ), menjelaskan keperayaan mahasiswa

terhadap keberadaan lembaga MK sebagai lembaga yang bertugas

sebagai pengadil dalam penyelesaian sengketa pemilukada di

!ndonesia+. Sikap (attitude), menjelaskan apa yang dirasakan mahasiswa dan

apa yang menjadi sikapnya tentang keberadaan dan kinerja MK

dalam menyelesaikan sengketa pemilukada di !ndonesia.2. Persepsi ( perception). Menjelaskan bagaimana persepsi mahasiswa

terhadap keberadaan lembaga MK dan bagaimana mahasiswa

mempersepsikan kinerja dan itra MK sebagai lembaga yang

berwenang menyelesaikan perkara sengketa pemilukada

0erdasarkan penjelasan unsurunsur pembentukan opini mahasiswa

tentang itra MK sebagai dampak berita sengketa pemilukada di media massa,

maka hasil yang diperoleh oleh pembentukan opini seperti dibawah ini

1","*", Ke3era0aa > Belief ?

Menurut Kamus 0esar 0ahasa !ndonesia (K00!), Keperayaan merupakan

suatu dorongan mengenai sesuatu yang kemudian ia mengakui dan meyakini

bahwa hal itu adalah benar dan nyata dengan kata lain keperayaan akan membuat

seseorang menganggap bahwa apa yang diperayainya adalah sesuatu yang baik,

jujur dan memenuhi harapannya. Seseorang yang memiliki keperayaan dan

harapan yang tinggi terhadap sesuatu, enderung akan memiliki opini yang positif.

/alam hal ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana keperayaan mahasiswa

$ukum "ata %egara &ni'ersitas iau terhadap lembaga MK dalam

92



menyelesaikan sengketa pemilukada di !ndonesia, seperti yang di tuturkan oleh

io hristianto mahasiswa $ukum "ata %egara angkatan +;*+ yang

mengungkapkan pendapatnya sebagai berikut -

Menurut pendapat saya saya masih peraya dengan MK karena parahakim MK merupakan para pakar hukum maupun dipilih dari kalanganakademisi dan para hakim MK juga telah dipilih melalui proses yangketat meskipun itra MK juga sempat teroreng karena kasus suap AkilMohtar terlepas dari itu saya masih peraya MK merupakan lembagayang independen dan kredibel (awanara dengan io hristianto, 9mei +;*5)

itra positif MK sangat dipengaruhi bagaimana keperayaan publik akan

kinerja, independensi dan kredibilitas MK dalam menjalankan tugas dan

wewenangnya baik dari segi putusan yang dikeluarkan hingga ara MK dalam

menanggani setiap kasus yang di ajukan pada lembaga MK. 0erdasarkan

penuturan diatas, informan memperayai bahwa keberadaan MK sebagai pemutus

sengketa pemilukada sudah ukup baik, keperayaan itu disebabkan beberapa

alasan seperti hakimhakim yang menjadi pengadil di MK merupakan orang

orang yang telah dipilih seara ketat, dan hakim MK merupakan orangorang yang

memang memiliki pemahaman yang sangat baik di bidang hukum, alasan inilah

yang membuat informan peraya pada lembaga MK

Pendapat lain yang mengungkapkan opininya tentang keperayaanya pada

MK seperti dituturkan oleh handra !rawan seperti pendapatnya berikut ini -

?Menurut saya MK selama ini memang dikenal sebagai lembaga penegak hukum yang tegas dalam pengambilan keputusan, berintegritaskhususnya dalam penangganan sengketa pemilukada di !ndonesia danhampir seluruh keputusan yang diambil oleh MK sudah tepat, jadi sayamasih peraya MK adalah lembaga yaang baikD (awanara denganhandra !rawan 9 Mei +;*>).

95



0erdasarkan hasil wawanara, dapat di tarik kesimpulan bahwa

keperayaan mahasiswa terhadap lembaga MK dalam menyelesaikan sengketa

pemilukada sudah ukup baik atau ukup tinggi, karena sejak awal berdirinya

MK hingga saat ini MK dipandang telah banyak mengeluarkan kebijakan

kebijakan dan putusan yang sangat berguna bagi kelangsungan hidup masyarakat

dalam konteks ketatanegaran juga dalam penangganan kasus sengketa pemilukada

MK dianggap mampu menyelesaiakan tugasnya dengan baik, hanya saja kasus

suap yang melibatkan ketua MK Akil Mohtar dalam kasus suap pemilukada di

=ebak 0anten memang benarbenar membuat keperayaan publik sempat

menurun, akan tetapi respon epat yang dilakukan oleh MK bersama pemerintah

dengan melakukan in'estigasi mendalam dan memastikan tidak ada hakim lain

yang terlibat dapat kembali menumbuhkan keperayaan masyarakat dan karena

respon epat itu keperayaan publik terhadap MK bisa kembali meskipun tidak

sepenuhnya mengembalikan keperayaan publik seperti sediakala.

1","*"* Si4a3 >A55i5u$e?

Menurut Ahmadi (+;;8-*>*), sikap adalah kesiapan merespon yang

bersifat positif atau negatif terhadap objek atau situasi seara konsisten. Pendapat

ini memberikan gambaran bahwa sikap merupakan reaksi mengenai objek atau

situasi yang relatif stagnan dan disertai dengan perasaan tertentu dan memberi

dasar pada orang tersebut untuk membuat respon atau prilaku dengan ara tertentu

yang dipilihnya. Sedangkan munurut Seord dan 0akman dalam A6war (+;;>- >)

mendefenisikan sikap keteraturan tertentu dalam hal perasaan, pemikiran dan

tindakan seseorang terhadap satu satu objek ataupun aspek dilingkungan

sekitarnya.

9>



3adi sikap (atititude) merupakan apa yang dinyatakan oleh seseorang

melalui pernyataan, pendirian atau attitude sering disebut sebagai sikap yang

merupakan opini tersembunyi didalam batin seseorang.

Pernyataan sikap mahasiswa tentang eksitensi MK sebagai lembaga

pengadil dan pemutus sengketa pemilukada di !ndonesia dapat digambarkan

berdasarkan ungkapkan informan seperti penuturannya berikut ini

? 1ungsi dan wewenang lembaga MK sebagai lembaga pengadil dalam perkara sengketa pemilukada saya pikir sudah sangat tepat, karenahakim MK itukan terdiri dari berbagai hakim hakim yang mewakili

beberapa lembaga tinggi hukum lainnya, sejauh ini tugas yangdilaksanakan MK sudah sangat tepat dan saya tidak melihat adalembaga lain yang lebih berkompeten menanggani penyelesaiansengketa pemilukada selain lembaga MK.D (awanara denganhandra !rawan, 9 Mei +;*>)

Menurut informan kehadiran MK sebagai lembaga yang berwenang

menanggani perkara sengketa pemilukada sudah sangat tepat, karena memang

tugas MK adalah sebagai penjaga dan pelindung konstitusi negara dan

penyelesaian sengketa pemilu termasuk sengketa pemilukada merupakan

bagian dari konstitusi itu sendiri.

Adapun pendapat lain yang sependapat dengan penuturan informan

pertama yang menuturkan kewenangan penyelesaian sengketa pemilukada

oleh MK seperti penuturan berikut ini -

?MK merupakan benteng terakhir manakala terdapat sengketa pemilukada dan MK sejauh ini ukup baik dan penuh ketelitian dalammemutuskan untuk memenangkan siapa yang benar benar berhak menjadi pemenang pemilukada yang tentunya berdasarkan faktafaktahukum yang telah dibuktikan keabsahannyaD(wawanara denganKhairul !mam ** Mei +;*>).

0erdasarkan hasil wawanara dengan informan dapat disimpulkan sikap

mahasiswa mengenai itra MK dalam menyelesaikan kasus sengketa pemilukada

97



ukup beragam, beragam dalam artian informan memberikan pandangannya

dalam perspektif yang berbeda hal ini seperti berupa pendapat yang mengataan

MK merupakan lembaga yang independen dan kredibel, pendapat yang

mengatakan MK sebagai lembaga yang sangat tegas namun hati hati dalam

mengambil keputusan dan MK, MK juga dianggap sangat hatihati dalam

mengambil keputusan dan putusan yang diambil berdasarkan pembuktian yang di

ungkap berdasarkan faktafakta di dalam persidangan, beragamnya perspektif

yang di ungkapkan informan karena masing masing indi'idu memiliki sudut

pandang dan pemikiran yang lebih terbuka karena memang tidak bisa menilai

MK hanya didasarkan pada satu perspektif saja.

1","*". Per#e3#i >Pere35i'?

0erita sengketa pemilukada di media massa yang di sampaikan kepada

khalayak menimbulkan berbagai respon dan pemahaman bagi khalayak,

penekanan yang diberikan oleh media (agenda setting ) pada pemberitaan sengketa

pemilukada mendorong khalayak untuk ikut dan menaruh perhatian yang lebih

dan dengan itu khalayak akan mempersepsikan bagaimana,integritas,

independensi serta kredibilitas MK dalam menyelesaikan perkara sengketa

pemilukada.

Persepsi (pereption) adalah sebuah proses pemberian makna pada sensasi

sehingga manusia memperoleh pengetahuan yang baru menurut .P. Abelson

(dalam Soemirat dan Ardianto, +;;>-*;:). Pada bagian ini peneliti ini mengetahui

bagaimana persepsi mahasiswa $ukum "ata %egara tentang itra MK dalam

penyelesaian sengketa pemilukada -

?MK sejauh apa yang saya ketahui merupakan lembaga yang

berintegritas tinggi, banyak putusan putusan MK dalam hal

98



penangganan sengketa pemilukada yang diselesaikan dengan baik,dalam pengambilan putusan MK selalu mengambil keputusan berdasar temuantemuan yang terungkap dan terbukti dalam fakta persidanganMK sangat hatihati dalam setiap pengambilan keputusan karena MK

menyadari dengan benar bahwa setiap putusan yang dikeputuskanmerupakan keputusan konstitusi yang artinya keputusan oleh MK merupakan keputusan yang sifatnya final dan mengikat tidak hanya itumenurut saya keputusan MK memiliki pengaruh yang besar terhadapkelangsungan hidup dalam ketatanegaraan hal ini karena MK sendirimerupakan lembaga tertinggi yang di tugaskan oleh konstitusi sebagai

penjaga dan pelindung konstitusi negara, selain itu para hakim MK merupakan orang orang yang memang dikenal memiliki kemampuan,keerdasan serta integritas yang baikD (awanara dengan handra!rawan, 9 Mei +;*>).

0erdasarkan penuturan yang telah diungkapkan oleh informan, menurut

informan lembaga MK berintegritas tinggi, informan menilai MK telah banyak

melakukan pengambilan putusan dalam sengketa pemilukada yang sudah sesuai

dengan ketentuan hukum, selain itu menurut informan keputusan yang

dikeluarkan oleh MK merupakan keputusan konstitusi sehingga memang

sepatutnya sebagai warga negara memberikan keperayaan yang tinggi pada MK,

hal ini dikarenakan MK merupakan lembaga hukum yang para hakimnya

merupakan orangorang yang dikenal oleh publik dengan kemampuan,

keerdasan, serta integritas yang telah dikenal oleh publik dengan baik

Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh diperoleh peneliti saat di

minta persepsinya tentang indepensi MK, seperti di ungkapkan dibawah ini -

4a saya melihat MK itu sudah ukup independen, karena menurut sayasudah banyak keputusan MK yang sangat baik dan sudah sesuai dengankoridor hukum yang berlaku, memang tidak ada lembaga yang benar

benar tampa ela, tapi selama yang saya ketahui MK itu indepanden, jujur dan netral, sudah banyak buktinya penyelesaian sengketa yangdapat diterima dengan baik bagi masyarakat di daerah jadi karena itusaya berpendapat MK sebagai lembaga yang sudah ukup baikD(awanara dengan Afri6al 9 Mei +;*>).

99



0erdasarkan pendapat informan, MK di anggap sebagai lembaga yang

independen, setiap putusan yang diambil oleh MK berdasarkan ketentuan hukum

yang berlaku, selain itu MK informan mepersepsikan MK sebagai lembaga yang

jujur dan tidak memihak, hal ini diperkuat dengan kenyataan di lapangan,

banyaknya perkara sengketa pemilukada yang telah diselesaikan pada berbagai

daerah di indonesia yang memang sudah memenuhi rasa keadilan. Sehingga tidak

menimbulkan gejolak di masyarakat.

Adapun pendapat lain yang menuturkan persepsinya tentang integritas MK

dalam menyelesaikan sengketa pemilukada seperti penuturan berikut ini -

?Saya peraya MK merupakan lembaga yang berintegritas, sejak awal berdirinya MK hingga saat ini banyak sekali peranan MK dalammemberikan solusi hukum dan memberikan kestabilan di bidang

penegakan hukum, apalagi dalam masalah penyelesaian masalahsengketa pemilukada, begitu banyak permasalahan pemilukada yang

berujung di MK bahkan kasus yang masuk di MK sangat banyak, kamidi $"% mempelajari MK juga , tugas MK sangat berat, akan tetapimeski ada suara ketidakpuasan dari beberapa pihak tapi saya peraya ituhanya suara sebagain orang, sedangkan begitu banyak suara yangmenyatakan opini positifnya dengan kinerja MK akan tetapi mungkinkurang di ekspos oleh mediaD.( awanara dengan idho Kurniawan, 9Mei +;*>)

0erdasarkan pernyataan yang telah di sampaikan oleh informan, dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa mempersepsikan MK sebagai lembaga yang

berintegritas, memiliki kredibilitas dan memiliki independensi yang baik dan

mahasiswa menilai MK sebagai lembaga yang berwenang menyelesaikan

sengketa pemilukada di !ndonesia telah berusaha keras untuk melaksanakan tugas

tugasnya seara keseluruhan mahasiswa mempersepsikan kinerja MK dalam

penyelesaian sengkete pemilukada sudah sangat baik

9:



5.1.3 0akt&r0akt&r Pem"entukan !iniMahasis)a tentang $itra M# dalam BeritaSengketa Pemilukada di Media Massa

0erdasarkan model pembentukan opini Menurut .P Abelson (dalam

uslan, +;;>-7> ). 1aktor pembentuk opini terbagi menjadi (*) latar belakang

budaya, (+) pengalaman masa lalu, (2) nilainilai yang dianut dan (5) beritaberita

atau pendapat pendapat yang berkembang. Pada penelitian ini, peneliti hanya

menemukan dua faktor pembentuk opini yang sesuai dengan judul penelitian

yaitu, pengalaman masa lalu dan beritaberita atau pendapatpendapat yang

berkembang. Karena menurut peneliti kedua faktor ini dapat dijadikan auan bagi

informan dalam menyampaikan opini seputar itra MK dalam berita sengketa

pemilukada di media massa.

1",".", Pe!alama Ma#a Lalu

Pengalaman masa lalu ialah halhal yang telah didapat atau dirasakan

setelah mengalaminya dimasa yang lalu. Pengalaman ini, dapat dirasakan apabila

telah berlalu dan telah terlaksana sebelumnya. Sengketa pemilukada yang telah

terjadi pada masa lalu bisa menjadi pengalaman masa lalu bagi mahasiswa untuk

memberikan opininya tentang itra MK dalam pelaksanaan fungsinya

menyelesaikan sengketa pemilukada, pengalaman masa lalu yang yang telah di

alami seara langsung oleh mahasiswa adalah penyelesaian sengketa pemilihan

walikota (Pilwakot) Pekanbaru yang juga berujung pada penyelesaian di sidang

MK dapat menjadi pengalaman masa lalu mahasiswa, sehingga mahasiswa dapat

mengemukakan opininya tentang bagaimana itra kinerja MK dalam

penyelesaian sengketa pemilukada berdasarkan pengalaman masa lalu mahasiswa.

:;



Pengalaman masa lalu menjadi penting, karena melalui pengalaman masa

lalu yang diperoleh mahasiswa ketika terjadi sengketa Pilwakot di kota

Pekanbaru, mahasiswa dapat memberikan opininya bukan hanya dari apa yang

mereka dengar dan baa melalui beritaberita di media massa, mereka

mengemukakan pendapatnya berdasarkan apa yang dirasakan langsung dan terjadi

dalam diri dan lingkungan mahasiswa, sehingga pengalaman masa lalu menjadi

hal yang memperkuat apa yang dirasakan dan apa yang menjadi pernyataan

mahasiswa sebelumnya. Pengalaman masa lalu yang dialami mahasiswa dapat

menjadi salah satu indikator yang membantu pembentukan opini mahasiswa

dalam menilai itra MK dalam menyelesaikan sengketa pemilikada. Seperti yang

di tuturkan oleh mahasiswa $"% angkatan +;*+ seperti berikut ini -

?Penyelesaian sengketa pemilihan walikota di kota pekanbaru saya pikir sudah berjalan dengan sangat baik, saya tidak melihat adanya indikasikeurangan ataupun keberpihakan dari hakim MK, karena pada

akhirnya gugatan dari Septina ditolak oleh MK dan menanulir gugatanyang telah diajukan.D (awanara dengan handra !rawan, 9 Mei+;*>).

0erdasarkan penuturan oleh informan, ia menilai penyelesaian sengketa

pada pemilihan walikota Pekanbaru memberikan kesan yang baik pada

kinerja MK dalam penangganan sengketa yang pernah terjadi pada pemilihan

walikota Pekanbaru dan sengketa ini menjadi pengalaman yang langsung di

alami oleh informan, pengalaman yang dialami ini dapat dijadikan salah satu

faktor yang membentuk opini mahasiswa tentang itra MK dalam penanggan

sengketa pemilukada.

Kemudian penuturan yang serupa disampaikan oleh 0eby eshendra

mahasiswa angkatan +;*+ yang mengatakan bahwa -

:*



?Penyelesaian sengketa pemilihan walikota di Pekanbaru berlangsungdengan baik, putusan yang di keluarkan oleh MK juga sudah sesuaidengan apa yang di harapkan oleh masyarakat iau, bapak 1irdausmemang memenangkan pemilihan meskipun kemenanganya digugat

oleh lawannya ibu Septina tapi MK menolak gugatan, jadi apa yangsudah diputuskan oleh MK sudah sesuai dan MK telah mengeluarkankeputusan yang tepatD (awanara dengan 0eby eshendra, ** Mei+;*>).

0erdasarkan pendapat informan di atas, dapat disimpulkan bahwa

pengalaman yang dialami informan tentang penyelesaian sengketa pemilihan

walikota Pekanbaru mayoritas informan mengungkapkan pendapatnya tentang

proses penyelesaian sengketa pemilukada di kota pekanbaru oleh MK berjalan

dengan baik dan tidak ditemukan adanya pelanggaran maupun indikasi

penyimpangan dalam pengambilan keputusan selain itu, menurut informan dalam

penelitian ini, apa yang dirasakan dan di alami seara langsung lebih memberikan

mereka keyakinan yang tinggi terhadap kinerja MK dalam penangganan sengketa

yang telah dilakukan, karena apa yang telah terjadi dalam pemilihan walikota

pekanbaru menjadi ontoh dari beberapa perkara sengketa pemilukada yang telah

diselesaikan dengan baik oleh MK.

1","."* Beri5a-beri5a 0a! ber4emba!

0eritaberita atau pendapatpendapat yang berkembang berpengaruh

kepada seseorang untuk berpendapat atau beropini dalam melihat, mendengar dan

memaknai setiap informasi yang diterima, respon terhadap stimulus yang di

terima dapat berupa rasa senang, suka, takut, beni terhadap informasi yang di

terima dalam hal ini penulis ingin mengetahui pembentukan opini mahasiswa

$ukum "ata %egara &ni'ersitas iau tentang itra MK dalam menyikapi berita

:+



berita yang berkembang mengenai kinerja MK dalam menyelesaikan sengketa


Seperti yang di tuturkan oleh informan yang berpendapat sebagai berikut -

?0eritaberita yang berkembang di media memang berperang pentingdalam memberikan informasi terhadap masyarakat umum, dan efek dari

beritaberita yang berkembang membuat kami sebagai mahasiswa bisamenilai bagaimana kinerja MK, dan mengenai itra MK dalammenyelesaikan perkara sengketa pemilukada menurut saya kinerja MK sudah ukup baik, meskipun sebenarnya MK pernah mengalami kasusyang dikarenakan kasus suap oleh salah satu hakimkarena MK memangdikenal sebagai lembaga yang netral dan independen dalam mengadilisetiap sengketa yang dipersengketakan di lembaga MK itu sendiri,

(awanara dengan io hristoyanto, 9 Mei +;*>)

0erdasarkan penuturan oleh informan, media memiliki peranan yang

penting dalam menyampaikan informasi melalui beritaberita tentang

penyelesaian sengketa pemilukada, melaui beritaberita yang berkembang

informan dapat memberikan opininya,

$al yang sama dituturkan oleh Adi Putro mahasiswa $ukum "ata %egara

angkatan +;*+ yang mengatakan-

?$arus diakui MK pernah mengalami krisis keperayaan darimasyarakat karena tindakan oknum hakim MK, namun bila saya lihat

perjalanan MK sebagai lembaga yang berwenang memutus sengketa pemilukada di !ndonesia seara keseluruhan saya masing menganggapMK adalah lembaga yang berintegritas dan independen, kinerja MK

pun saya anggap baik, karena tugas dan peran MK itu sangat berat dan

sangat rentan dengan upaya penyuapan dari para kandidat yang bersengketa di MK.D (awanara dengan Adi Putro, 9 Mei +;*>).

0eritaberita yang berkembang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

pembentukan opini mahasiswa mengenai itra MK dalam tugas dan fungsinya

sebagai lembaga pengadilan dalam penyelesaian sengketa pemilukada. 0erita

berita yang berkembang dapat mendorong mahasiswa untuk memahami realita

yang terjadi tentang itra lembaga MK, selanjutnya mahasiswa dapat beropini

:2



tentang apa yang mereka pikirkan dan rasakan yang didasarkan dengan

pengetahuan dan wawasan yang memadai.

0erkaitan dengan penjelasan di atas, beritaberita yang berkembang munul

karena peranan media pemberitaan yang menjadi salah satu faktor pembentukan

opini mahasiswa hukum tata negara terhadap itra MK, seperti yang di

ungkapkan oleh 1enti @rmatika @@ sebagai berikut -

?/ari Media massa saya dapat mengetahui bagaimana kinerja MK dalam menyelesaikan perkara sengketa pemilukada, melalui mediamassa juga saya dapat menilai bagaimana sih kerja MK itu, media

massa memang aktif menyampaikan berita tentang MK, tapi sayamelihat media lebih banyak memberitakan tentang keburukan MK,

padahal sepanjang perjalanan MK, sudah banyak putusanputusan yangdikeluarkan MK yang sudah sesuai dan memenuhi rasa keadilan bagimasyarakat, saya rasa semestinya media massa lebih berimbang dalammelakukan peliputan tentang MK, karena menurut saya banyak sekalikerja MK yang patut mendapat apresiasi lebih dari masyarakat.D(awanara dengan 1enti @rmatika @@. ** Mei +;*>).

0erdasarkan hasil wawanara informan diatas, maka dapat simpulkan

bahwa beritaberita yang berkembang sangat berpengaruh terhadap pembentukan

opini mahasiswa, isi dari berita juga mempengaruhi bagaimana mahasiswa

meitrakan MK karena pemberitaan yang baik akan menghasilkan itra yang baik

pula begitu sebaliknya berita yang negetif tentang MK akan berdampak pada itra

yang negatif terhadap MK, sebagian besar pendapat yang berhasil dirangkum oleh

penulis menyatakan opini nya tentangg itra MK adalah lembaga yang baik dan

mampu menyelesaikan tugas dan perannya sebagai lembaga yang menutus dan

menyelesaikan perkara sengketa pem!lukada, meski juga pernah dilanda krisis

keperayaan akibat kasus suap yang dilakukan oknum hakim MK akan tetapi

mahasiswa peraya itu tidak membuat penilaian mereka terhadap itra MK

menjadi tidak baik. Mahasiswa juga menginginkan media lebih berimbang dan

:5



tidak terlalu berlebihan dalam memberitakan informasi yang negatif tentang MK

agar terwujudnya media yang menerdaskan kehidupan masyarakat umum

5.2 Pem"ahasan asil Penelitian

0erdasarkan dari hasil penelitian diatas yang diperoleh dari lapangan selama

melakukan penelitian, maka penulis akan membahas seara keseluruhan mengenai

?Pembentukan opini menjadikan mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara

&ni'ersitas iau tentang itra MK sebagai dampak berita sengketa pemilukada di

media massaD dengan menggunakan metode kualitiatif dengan pendekatan

deskriptif kualitatif

0erdasarkan dari deskripsi hasil penelitian di atas, maka penulis akan

membahas mengenai, #pini Mahasiswa $ukum "ata %egara &ni'ersitas iau

tentang itra MK dalam berita sengketa pemilukada di media massa, &nsurunsur

Pembentukan #pini Mahasiswa tentang itra MK, 1aktorfaktor Pembentuk #pini

mahasiswa terhadap itra MK dan 1ungsi Media Massa sebagai pembentuk opini

tentang itra MK dalam berita sengkata pemilukada di media massa.

5.2.1 !ini Mahasis)a +urusan ukum Tata egara Tentang$itra Mahkamah #&nstitusi Se"agai *am!ak BeritaSengketa Pemilukada di Media Massa

#pini publik dalam bahasa !ndonesia berarti ?pendapat umumD opini publik

menurut =eonard . /ob merupakan sikap orangorang mengenai suatu hal,

dimana mereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama (dalam

Soemirat dan Ardianto, +;;5-*;2). Kasali (+;;9-*:) mengatakan bahwa opini

dapat dinyatakan melalui perilaku, bahasa tubuh, raut muka, simbolsimbol

tertulis, pandangan sikap dan kesetiaan

:>



&ntuk mengetahui bagaimana opini mahasisa jurusan $ukun "ata %egara

tentang itra Mahkamah Konstitusi sebagai dampak berita sengketa pemilukada di

media massa diperlukan konsep pengukuran opini publik. Menurut uslan,

(+;;>-8;), ada banyak ara untuk mengukur opini seperti 4olling, Attitude -cales

dan nterview. Pengukuran opini yang paling banyak digunakan adalah

pengukuran arah opini, pengukuran arah opini bertujuan untuk mengukur kearah

mana opini itu melangkah. Arah opini bisa dilihat dari segi positif, negatif atau

netral maupun dengan rasa suka, beni dan netral. @ffendi (+;;2-*;)

menjabarkan lebih lanjut mengenai arah opini yaitu -

*. #pini positif, menyebabkan seseorang bereaksi searamenyenangkan terhadap orang lain, suatu kebijaksanaaB sebuahorganisasi.

+. #pini netral, jika seseorang tidak memiliki opini mengenai persoalan yang mempengaruhi keadaan.

2. #pini negatif, menyebabkan seseorang memberi opini yang tidak menyenangkanBberanggapan buruk, mengenai seseorang, suatu

organisasi atau suatu persoalanD.

/alam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah menjadikan

mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara ($"%), &ni'ersitas iau mahasiswa

$"% dalam akti'itas perkuliah maupun dalam perbinangan kampus banyak

membiarakan masalah hukum konstitusi negara, baik perbinangan hukum itu

sendiri maupun lembaga yang menjalankan fungsi dan wewenangnya sebagai

penegak dan pelaksana hukum konstitusi negara.

Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan lembaga penegak dan pelindung

hukum Konstitusi di !ndonesia, keberadaan MK sebagai pelindung dan penjaga

keberadaan hukum konstitusi dapat dilihat melalui kewenangan MK yang salah

satunya adalah kewenangan mengadili sengketa pemilukada di !ndonesia.

:7



Penyelesaian sengketa pemilukada oleh MK di !ndonesia menimbulkan

berbagai respon dari berbagai kalangan, ada yang menilai kinerja MK dalam

menyelesaikan sengketa pemilukada sudah sangat baik, ada pula yang menilai

kinerja MK tidak ukup baik, bahkan ada yang menilai kinerja MK sangat buruk,

sehingga dibutuhkan penelitian opini untuk mengetahui bagaimana gambaran

umum opini mahasiswa terhadap itra MK dalam menyelesaikan sengketa

pemilukada berdasarkan berita berita di media massa.

Pada penelitian mengenai opini menjadikan mahasiswa 3urusan $ukum "ata

%egara &ni'ersitas iau, peneliti tidak menemukan informan yang memberikan

opini yang bersifat netral, seluruh opini yang di sampaikan berarah pada dua arah

opini yaitu opini yang berarah positif dan opini yang berarah negatif,

5.2.1.1 !ini P&siti

0erdasarkan d penelitian yang diperoleh opini positif mahasiswa didasari

pada pendapat mahasiswa tentang itra MK dalam menjalan tugas dan fungsinya

sebagai lembaga hukum yang mengadili sengketa pemilukada di opinikan dengan

opini yang positif,

Keperayaan dan penilaian yang baik dapat di jelaskan bahwa keberadaan

MK sebagai pengadil sengketa pemilukada di !ndonesia sudah menjalankan

peranananya sebagai lembaga penegak hukum yang kredibel, yang didasari pada

putusan yang di tetapkan oleh MK dalam menanggani sengketa yang terjadi

dirasakan sudah sesuai dengan dengan kaidah hukum yang berlaku, putusan yang

diambil telah memenuhi rasa keadilan karena berdasarkan apa yang telah di

buktikan pada proses persidangan sehingga putusan yang ditetapkan

menumbuhkan keperayaan mahasiswa, bahwa MK telah menjalankan tugasnya

:8



dengan penuh kejujuran dan tidak memihak, keprayaan ini menumbuhkan itra

yang positif terhadap kredibilitas, dan keperayaan mahasiswa pada lembaga MK.

#pini positif juga dapat dijelaskan bahwa kedudukan MK sebagai benteng

terakhir bagi penegakan hukum dan khususnya pada penyelesaian sengketa

pemilukada di anggap sudah sesuai dengan harapan, karena MK merupakan

lembaga peradilan yang terdiri dari beberapa hakim agung yang tentunya

memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi, memiliki pengetahuan dan

wawasan yang baik pada bidang hukum serta pemilihan hakim MK didasari pada

kredibilitas anggota hakim yang telah dikenal baik oleh publik sehingga

menguatkan opini mahasiswa bahwa itra MK sebagai lembaga pemutus sengketa

pemilukada diangap sangat baik.

5.2.1.2 !ini egati

0eredarnya isuisu yang mengatakan MK tidak netral dan memihak dalam

sidang penetapan sengketa pemilukada mempengaruhi opini mahasiswa, ditambah

lagi pemberitaan di media massa yang menyinggung latar belakang hakim MK

yang memiliki latar belakang dunia politik, menimbulkan keraguan terhadap

indenpendensi hakim MK, isu miring ini semakin menguat ketika terungkapnya

kasus penangkapan Akil Mohtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

dalam penangganan sengketa Pemilukada di =ebak 0anten pada #ktober +;*2

yang lalu

!su ini menjadi faktor utama yang menyebabkan munulnya opini negatif

mahasiswa tentang itra MK sebagai lembaga yang berwenang memutus sengketa

pemilukada, seperti yang di ungkapkan oleh 1enti @martika mahasiswa $ukum

"ata %egara angkatan +;*+, 1enti mengungkapkan pada peneliti bahwa

:9



teungkapnya kasus suap oleh KPK yang menjerat hakim MK dalam penangganan

sengketa pemilukada di =ebak 0anten membuat opininya terhadap itra MK

menjadi menurun, bahkan menurutnya itra MK tidak begitu baik karena masih

terdengar suara ketidakpuasan dari masyarakat yang mengatakan hakim MK tidak

netral dalam pengambilan keputusan dalam penyelesaian sengketa pemilukada,

selain itu ia menurigai ada kepentingan politis dibalik pengambilan keputusan

yang ditetapkan oleh MK.

0erdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan #pini mahasiswa

3urusan $ukum "ata %egara "entang itra Mahkamah Konstitusi Sebagai

/ampak 0erita Sengketa Pemilukada di Media Massa terbagi menjadi dua yaitu

opini yang mengungkapkan bahwa itra MK sabagai lembaga yang baik dan opini

yang mengungkapkan itra MK sebagai lembaga yang kurang baik, namun

berdasarkan penelitian di lapangan opini mayoritas mahasiswa mengatakan

bahawa itra MK sebagai lembaga yang berwenang memutus sengketa

pemilukada dengan opini yang positif lebih banyak dari pada opini yang

menuturkan bahwa itra lembaga MK dengan arah opini yang negatif.

5.2.2 nsurnsur Pem"entukan !ini Mahasis)aukum Tata egara Tentang $itra Mahkamah #&nstitusiSe"agai *am!ak Berita Sengketa Pemilukada di Media

Massa

&nsurunsur pembentuk opini menurut P. Abelson (dalam uslan,

+;;>-7>) terbagi menjadi tiga yaitu - (*) Keperayaan mengenai sesuatu ( belief ),

(+) Apa yang sebenarnya dirasakan dan menjadikan sikapnya ( attitude ) dan (2)

Persepsi ( perception ), yaitu suatu proses pemberian makna terhadap suatu

masalah yang dihadapi.

::



3adi pada pembahasan ini peneliti ingin mengetahui unsurunsur

pembentuk opini mahasiswa $ukum "ata %egara tentang ita MK sebagai

dampak berita sengketa pemilukada di media massa, adapun unsurunsur

pembentuk opini tersebut dijelaskan sebagai berikut -

* Keperayaan ( /elief ), menjelaskan keperayaan mahasiswa terhadap

keberadaan lembaga MK sebagai lembaga yang bertugas sebagai

pengadil dalam penyelesaian sengketa pemilukada di !ndonesia+ Sikap (attitude), menjelaskan apa yang dirasakan mahasiswa dan apa

yang menjadi sikapnya tentang keberadaan dan kinerja MK dalam

menyelesaikan sengketa pemilukada di !ndonesia.

2 Persepsi ( perception). Menjelaskan bagaimana persepsi mahasiswa

terhadap keberadaan lembaga MK dan bagaimana mahasiswa

mempersepsikan kinerja dan itra MK sebagai lembaga yang berwenang

menyelesaikan perkara sengketa pemilukada

0erdasarkan penjelasan unsurunsur pembentukan opini mahasiswa

tentang itra MK sebagai dampak berita sengketa pemilukada di media massa,

maka hasil yang diperoleh oleh pembentukan opini seperti dibawah ini.

5.2.2.1 #e!era(aan 6Belief 7

Menurut Kamus 0esar 0ahasa !ndonesia (K00!), Keperayaan merupakan

suatu dorongan mengenai sesuatu yang kemudian ia mengakui dan meyakini

bahwa hal itu adalah benar dan nyata dengan kata lain keperayaan akan membuat

seseorang menganggap bahwa apa yang diperayainya adalah sesuatu yang baik,

jujur dan memenuhi harapannya. Seseorang yang memiliki keperayaan dan

harapan yang tinggi terhadap sesuatu, enderung akan memiliki opini yang positif

*;;



/alam penelitian ini, mahasiswa memberikan opininya mengenai

bagaimana keperayaan mereka tentang itra MK dalam melaksanakan tugas dan

wewenangnya sebagai lembaga pemutus sengketa pemilukada berdasarkan berita

berita di media massa.

0erdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa keperayaan

mahasiswa terhadap MK sudah ukup baik. !ndikator baik dapat di jelaskan

bahwa hakim hakim MK merupakan orangorang yang merupakan pakarpakar di

bidang hukum, sehingga dalam pemilihan hakim MK harus melalui proses yang

sangat ketat, hal ini bertujuan untuk mendapatkan anggota hakim MK yang

memiliki kridibelitas, berintegritas dan bermoral yang baik, mahasiswa peraya

dengan terungkapnya kasus suap yang di lakukan oleh salah satu hakim MK tidak

membuat keperayaan mereka terhadap MK menjadi hilang, karena dengan

terungkapnya kasus tersebut, mahasiswa meyakini apa yang telah terjadi di dalam

lembaga MK merupakan kesalahan oknum bukanlah kesalahan dari lembaga MK,

sehingga pengungkapan kasus Akil Mohtar tidak memberikan pengaruh yang

ukup besar terhadap keperayaan mahasiswa terhadap kredibilitas dan itra MK

sebagai lembaga peradilan yang terperaya.

Pendapat lain berdasarkan hasil peneletian mahasiswa menilai lembaga MK

merupakan lembaga peradilan yang memiliki ketegasan dan berintegritas terhadap

penyelesaian sengketa pemilukada sehingga menurut mahasiswa, mereka

memiliki keperayaan yang tinggi terhadap lembaga MK selain itu MK di anggap

telah banyak menyelesaikan berbagai perkara sengketa pemilukada di !ndonesia

dengan benar dan tepat.

*;*



5.2.2.2 Sika! 6attitude78

Sikap (attitude), merupakan suatu reaksi terhadap apa yang dirasakan

tentang suatu fenomena atau masalah, sikap bisa berbentuk menerima, atau

menolah negatif atau positif, sikap suka atau tidak suka terhadap sesuatu hal baik

lingkungan, suatu lembaga dan lain sebagainya, dalam hal ini peneliti meneliti

sikap mahasiwa terhadap itra MK dalam upaya menyelesaikan sengketa

pemilukada, dan bagaimana sikap mahasiswa mengenai keberadaan serta kinerja

MK dalam menyelesaikan sengketa pemilukada di !ndonesia.

0erdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa sikap

mahasiswa terhadap itra MK dalam menanggapi upaya MK menyelesaikan

perkara sengketa pemilukada sudah sangat baik, hal ini dikarenakan kedudukan

MK sebagai lembaga yang mengadili sengketa pemilukada di !ndonesia dianggap

sudah tepat, berdasarkan wawanara yang dilakukan mahasiswa menganggap

kewenangan yang di berikan negara kepada MK untuk mengadili sengketa

pemilukada sudah sangat tepat, hal ini dikarenakan komposisi hakimhakim MK

yang terdiri dari perwakilan beberapa lembaga peradilan tinggi negara merupakan

sebuah alasan mengapa MK dianggap merupakan lembaga yang benarbenar tepat

menjadi lembaga penyelesai sengketa pemilukada.

Pendapat lain berdasarkan hasil penelitian, mahasiswa menilai kinerja MK

dalam menyelesaikan sengketa pemilukada sudah sangat baik, menurut

mahasiswa hakimhakim MK selalu mengambil keputusan dalam penyelesaian

sengketa selalu berdasarkan bukti bukti yang ditemukan dan MK selalu

*;+



mengambil putusan berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam proses

persidangan, sehingga membuat mahasiswa menyikapi kinerja dan kredibilitas

MK dengan itra yang positif.

5.2.2.3 Perse!si 6 perception7

Persepsi (pereption) adalah sebuah proses pemberian makna pada sensasi

sehingga manusia memperoleh pengetahuan yang baru menurut .P. Abelson

(dalam Soemirat dan Ardianto, +;;>-*;:). Persepsi ( perception) bisa diartikan

sebagai kesan atau tanggapan, seseorang atas suatu hal yang sedang dialaminya.

0erdasarkan hasil wawanara dengan mahasiswa handra !rawan

berdasarkan penuturannya MK dinilai memiliki integritas yang tinggi, para hakim

MK dalam melaksanakan tugasnya dinilai sudah sesuai dengan ketentuan hukum

yang berlaku, menurut handra hakim MK selalu penyelesaian sengketa

pemilukada berdasarkan buktibukti yang terungkap dalam proses persidangan,

sehingga menurut informan MK dipersepsikan sebagai lembaga yang sangat

berintegritas tinggi dan hakimhakim MK adalah hakimhakim yang dikenal

memiliki integritas yang baik serda kemampuan dan kapabilitas yang terperaya.

Selain itu hasil penelitin menunjukan bahwa persepsi mahasiswa $"%

terhadap MK di persepsikan sebagai lembaga peradilan perkara pemilukada yang

independen, kebijakan MK dinilai sudah sesuai dengan koridor hukum yang

berlaku, mahasiswa menyadari begitu berat dan besarnya tanggung jawab MK,

sehingga seara umum mahasiswa mengungkapkan opininya bahwa MK telah

melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

*;2



MK memang memiliki tugas dan fungsi sebagai pemutus perkara sengketa

pemilukada, namum tugas utama MK sesungguhnya adalah sebagai penjaga dan

pelindung konstitusi negara (&&/ *:5>), MK merupakan lembaga hukum

tertinggi yang memiliki peranan dalam meniptakan kestabilan dibidang hukum,

sehingga mahasiwa berpendapat kinerja MK bila dinilai seara keseluruhan sudah

sangat baik.

5.2.3 0akt&r0akt&r Pem"entukan !ini Mahasis)a tentang$itra M# dalam Berita Sengketa Pemilukada di Media

Massa

0erdasarkan model pembentukan opini Menurut .P Abelson (dalam

uslan, +;;>-7> ). 1aktor pembentuk opini terbagi menjadi (*) latar belakang

budaya, (+) pengalaman masa lalu, (2) nilainilai yang dianut dan (5) beritaberita

atau pendapat pendapat yang berkembang. %amun pada penelitian ini, peneliti

hanya menemukan dua faktor pembentuk opini yang sesuai dengan judul

penelitian yaitu, pengalaman masa lalu dan beritaberita atau pendapatpendapat

yang berkembang. Karena menurut peneliti kedua faktor ini dapat dijadikan auan

bagi informan dalam menyampaikan opini seputar itra MK dalam berita sengketa


1"*".", Pe!alama Ma#a Lalu

Menurut Kamus 0esar 0ahasa !ndonesia (K00!), Pengalaman diartikan

sebagai sesuatu yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung). Pengalaman

masa lalu merupakan suatu pengalaman yang telah dialami dirasai dan ditanggung

oleh seseorang mengenai suatu hal, kejadian atau situasi tertentu yang terjadi pada

masa lalunya.

*;5



Pengalaman masa lalu tentang penangganan sengketa pemilukada oleh MK

dapat menjadi faktor yang mendorong terbentuknya opini dalam memberikan

penilaianya terhadap kinerja dan itra MK, apa yang telah dialami dan dirasakan

oleh seseorang terkait penyelesaian sengketa pemilukada oleh MK menjadi hal

yang membentuk persepsinya, terlibih lagi bila pengalaman itu dirasakan

langsung dan terjadi dalam lingkungan tempat tinggal indi'idu itu sendiri,

Pengalaman masa lalu tentang sengketa pemilukada bisa berasal dari

pengalaman yang di dapat melalui sumbersumber berita di media masa atau

pengalaman yang langsung dirasakan oleh informan, penangganan sengketa

pemilukada di berbagai daerah banyak menimbulkan pro dan kontra, setiap

perkara yang di proses dan di adili di lembaga MK, memiliki dampak yang besar

terhadap proses pemerintahan yang menentukan pemimpin yang akan berhak

memimpin padaa suatu daerah.

Kasus sengketa pemilukada yang menjadi pengalam masa lalu informan

dalam penelitian ini adalah perkara senggketa pemilukada yang telah terjadi pada

pemilihan walikota Pekanbaru pada tahun +;*2 yang lalu, perkara sengketa

Pilwako pada saat itu menjadi auan bagi informan dalam memberikan pandangan

serta opininya mengenai kinerja daan itra MK sebagai lembaga penyelesai

sengketa pemilukada. 0erdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat di

simpulkan bahwa

/alam penelitian ini faktor pengalaman masa lalu menjadi indikator yang

memberikan pengaruh yang besar bagi informan dalam menyampaikan opininya

tentang itra MK sebagai lembaga pemutus sengketa pemilukada, pengalaman

masa lalu yang dirasakan oleh informan terkhususnya tentang pelaksanaan

*;>



pemilihan walikota Pekanbaru yang berujung sengketa dan di selesaikan oleh

MK, dan berdasarkan hal yang telah di alami dan terjadi langsung pada informan

sehinga membuat informan dapat memberikan opininya berdasarkan pengalaman

yang dialami pada masa lalunya.

0erdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa

penyelesaian sengketa pemilukada walikota Pekanbaru oleh MK dinilai sudah

sesuai dengan harapan masyarakat sehingga itra MK di opinikan sebagai

lembaga yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, dan MK juga dinilai telah

bersikap independen dan hakim MK telah bekerja dengan penuh kejujuran

sehingga putusan yang diambil dengan menolak gugatan Septina dinilai sudah

sesuai dan benarbenar sesuai dengan harapan masyarakat kota Pekanbaru.

Selain itu berdasarkan penelitian yang di peroleh menunjukan bahwa opini

tentang itra MK berdasarkan pengalaman massa lalu ditunjukan dengan

keperayaan yang tinggi terhadap MK, hal ini di buktikan dengan putusan yang di

putuskan oleh MK dapat diterima oleh informan dan informan merasa puas

dengan putusan yang di tetapkan oleh MK,

1"*"."* Beri5a-Beri5a Ber4emba!

0erita berita yang berkembang tentang penyelesaian sengketa pemilukada

dapat memiu pembentukan opini publik, beritaberita yang yang berkembang dan

dibahas oleh masyarakat dapat mempengaruhi opini masyarakat tentang kinerja

dan itra MK dalam menjalankan tugasnya menyelesaikan perkara sengketa

pemilukada, perbinangan tentang sengketa pemilukada juga banyak di

perbinangkan oleh mahasiswa, mahasiswa dapat memberikan opininya

*;7



berdasarkan sudut pandang yang lebih terbuka dan berwawasan yang lebih baik

pula.

Penyelesaian sengketa pemilukada di berbagi daerah di !ndonesia mendapat

perhatian yang besar bagi mahasiswa termasuk mahasaisawa $ukum "ata %egara,

seperti yang di peroleh peneliti pada saat penelitian berdasarkan wawanara

dengan informan yang mengungkapkan perkara pemilukada serta proses jalannya

persidangan di MK menjadi kajian yang sering di bahas oleh mahasiswa $ukum

"ata %egara, hal ini disebabkan perkara pemilu dan pemilukada merupakan

bagian dari tatanan ketatanegaraan, sehingga dengan ilmu yang dimiliki,

mahasiswa dapat memberikan opininya berdasarkan hasil telaah dan pemikiran

yang lebih berwawasan.

0erdasarkan hasil yang di peroleh dari penelitian, peneliti menemukan

bahwa pengaruh beritaberita yang berkembang sebagai faktor faktor pembentuk

opini mahasiswa dapat di jelaskan seperti yang di ungkapkan oleh io hristianto

yang mengatakan berita berita yang berkembang memiliki peran penting dalam

penyampaian berita tentang sengketa pemilukada dan dengan beritaberita yang

diperoleh oleh mahasiswa, akan menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa

tentang kinerja serta kredibilitas kinerja hakim MK, dan menurut io itra MK

sebagai lembaga yang berwenang memutus sengketa pemilukada sudah ukup

baik, MK juga dikenal sebagai lembaga yang netral dan independen dalam

menanggani berbagai perkara sengketa pemilukada.

Keberadaan MK sebagai lembaga yang berwenang menyelesaikan sengketa

pemilukada juga di tanggapi oleh mahasiswa $ukum "ata %egara lainnya yakni

Adi Putro ia menuturkan bahawa ia mengatakan MK pernah mengalami kasus

*;8



yang sempat membuat keperayaan publik menurun, akan tetapi bila melihat

kinerja MK seara umum, MK di anggap sebagai lembaga yang berintegritas,

independen , masih menurut penuturan Adi Putro bahwa menurutnya MK

memiliki tugas yang berat dan karena kasus yang ditanggani merupakan kasus

sengketa pemilukada, Adi menganggap hakim hakim MK rentan dengan upaya

penyuapan yang di lakukan oleh setiap alon yang ingin perkaranya dimenangkan

oleh MK

0erdasarkan hasil wawanara penelitian yang dilakukan, peranan penting

beritaberita yang berkembang tentang sengketa pemilukada sebagai faktor

pembentukan opini publik tentang itra MK di media massa memiliki pengaruh

yang besar, adapun opini yang diperoleh berdasarkan wawanara, mahasiswa

menilai tugas dan kewenangan MK sebagai lembaga yang memutus perkara

sengketa pemilukada sudah dijalankan dengan baik dan opini mahasiswa terhadap

itra MK sudah sangat baik, hal ini disebabkan track record MK sejak awal

berdirinya hingga saat ini, mahasiswa menilai MK telah berhasil menjalankan

perannya sebagai lembaga yang menyelesaikan sengketa pemilukada, dan

mahasiswa menganggap kasus yang pernah menimpa MK merupakan kesalahan

yang di lakukan oleh oknum MK, dan bukanlah kesalahan lembaga MK.

*;9



BAB =I

KESIMPULAN DAN SARAN

%.1 #esim!ulan

0erdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut -

*. Adapun opini Mahasiswa 3urusan $ukum "ata %egara "entang itra

Mahkamah Konstitusi Sebagai /ampak 0erita Sengketa Pemilukada di

Media Massa yang memberikan opini positif dikarenakan mahasiswa

berpendapat, MK sebagai lembaga yang independen, berintegritas, dan

MK di opinikan selalu mengambil keputusan berdasarkan pembuktian

yang ditemukan dalam proses persidangan, sedangkan opini negatif pada

MK di karenakan adanya kasus suap yang pernah terjadi pada kasus

sengketa pemilukada di =ebak 0anten yang menjadikan hakim MK Akil

Mohtar sebagi tersangka, opini negatif lainya karena beredarnya isu

ketidak netralan MK dalam mengadili sengketa pemilukada karena

terdapat isu hakim MK yang berlatar belakang partai politik akan

bertindak tidak netral dan memihak pihakpihak tertentu dalam

penyelesaian sengketa yang berlangsung di MK +. &nsurunsur Pembentukan #pini Mahasiswa $ukum "ata %egara tentang

itra Mahkamah Konstitusi sebagai /ampak 0erita Sengketa Pemilukada

di Media Massa, yang terdiri dari Ke3era0aa - informan mahasiswa

peraya terhadap kinerja MK, informan yakin lembaga MK mampu

menjalankan tugasnya, sedangkap Si4a3 mahasiswa sangat baik,

mahasiswa menganggap kinerja MK juga sudah baik dan mahasiswa

berpendapat keberadaan MK sangat penting bagi penyelesaian sengketa

*;:



pemilukada di !ndonesia. Selanjutnya Per#e3#i mahasiswa dalam

memberikan penilaian yang juga baik seperti aspek Kredibilitas,

!ndependensi, dan !ntegritas2. 1aktorfaktor yang mempengaruhi pembentukan opini mahasiswa yaitu

Pengalaman masa lalu tentang tentang penyelesaian sengketa pemilukada

menjadi faktor penting sebagai faktor yang membentuk opini, dengan

pengalaman mahasiswa mampu memberikan pendapatnya berdasarkan apa

yang dirasakannya, selanjutnya berita berita yang berkembang juga

menjadi faktor penentu yang membentuk opini mahasiswa, melalui berita

berita yang berkembang mahasiswa dapat menilai bagaimana proses

penyelesaian sengketa pemilukada oleh MK dan hasil dari penilaian dapat

berupa opini.

%.2 Saran

*. /iharapkan kepada lembaga MK untuk lebih meningkatkan kinerjanya

dalam penangganan penyelesaian sengketa pemilukada, dengan

melakukan proses pengambilan keputusan berdasarkan faktafakta

yang ditemukan di dalam proses persidangan dan mengambil keputusan

dengan menjunjung tinggi sikap berintegritas, independensi dan

kredibilitas sehingga dapat meminimalisir kesalahankesalahan yang

mungkin terjadi dalam pengambilan putusan pada penyelesaian

sengketa pemilukada tersebut.+. Kepada pihak media di harapkan untuk melakukan peliputan berita

berdasarkan faktafakta yang terjadi, dan tidak sengaja menghembuskan

isuisu yang belum jelas kebenarannya agar tidak menimbulkan

keresahan di masyarakat, dan diharapkan media massa melalukan

**;



pemberitaan yang lebih berimbang dan tidak selalu melakukan

peliputan tentang aspek negatif kinerja MK, media perlu memberikan

sebuah pemberitaan terkait kesuksesan MK dalam penangganan

penyelesaian sengketa pemilukada. Sehingga masyarakat mendapatkan

pemberitaan yang berimbang, sehingga dapat menilai MK dengan sudut

pandang yang lebih terbuka dan berwawasan yang baik.

DA(TAR PUSTAKA

***



Abdurrahman, #emi. +;;*. 'asar*'asar 4ublic #elations. 0andung- P". itraAditya 0akti

Apriadi "amburaka. +;*+. Agenda -etting Media Massa. 3akarta -ajawali Pers.

Ahmadi, Abu, +;;8. 4sikologi -osial. 3akarta - ineka ipta

Arifin, Anwar. +;;9. 2pini 4ublik . 3akarta- Pustaka !ndonesia

Ardianto, @l'inaro dan =ukiati Komala, +;;>, Komunikasi Massa -uatu

4engantar, 0andung- emaja osdakarya

Arikunto, Suharimi. *::9. 4rosedur 4enelitian; -uatu 4endekatan 4raktek.

3akarta- ineka ipta.

As.$aris.Sumadiria, +;;>. 3urnalistik !ndonesia, Menulis 0erita dan1eature,Panduan Praktis 3urnalis Profesional. 0andung.Penerbit P".

emaja osdakarya.

A6rar, Saifudin, +;;>. -ikap Manusia Teori dan 4engukurannya. 4ogyakarta -Pustaka Pelajar

0ungin, M 0urhan. +;;8. 4enelitian Kualitatif . 3akarta- Kenana Prenada Media

<roup

+;;7. -osiologi Komunikasi Massa,. 3akarta - Kenana Prenada

Media <roup.

angara $afied. +;;9. 4engantar lmu Komunikasi. /epok- ajawali Pers

ultip, Soot M dkk. +;;7. %ffective 4ublic #elations. 3akarta;Kenana Prenada

Media <roup.

/ergibson Siagian N Sugiarto. Metode -tatistika untuk /isnis dan %konomi,

halaman <*=>. +;;+. 3akarta - P" <ramedia Pustaka &tama

@ffendy. +;;2. /uku Kamus Komunikasi. 0andung- Mandar Maju

@riyanto, Analisis 1raming, HKonstruksi, !deologi, dan Politik MediaH,(4ogyakarta- =KiS, +;;+).

<unadi. *::9. (impunan stilah Komunikasi. 3akarta - <rafindo.

$alim, Cini inarti. +;;7. Media #nline www.seskotni.mil.id Sebagai Media$ouse 3urnal. Skripsi. &ni'ersitas !slam %egeri Sunan <unung /jati,0andung

$ennesy, 0ernard. +;;5. 4endapat "mum. @rlangga - 3akarta

3efkins, 1rank dan /aniel 4adin +;;5. 4ublic #elations. 3akarta- @rlangga.

**+



3imly AsshiddiFie, +;;8, 4okok*4okok (uum Tata 6egara ndonesia 4asca

#eformasi, 3akarta-P". 0huana !lmu omputer.

Kamus 0esar 0ahasa !ndonesia (K00!), Pusat 0ahasa /epartemen Pendidikan %asional epublik !ndonesia

Kasali, henald, +;;9. Managemen 4ublic #elation- Konsep dan Aplikasinya.3akarta- Pustaka &tama <rafiti.

Kriyantono, ahmat. +;;7 Teknik 4raktik, #iset Komunikasi. 3akarta- KenanaPrenada Media <roup.

=ippman, alter, *::9, 2pini "mum Kata 4engantar /aru #leh Mihael urtisKata Pengantar @disi !ndonesi, Mohtar =ubis Penerjemah, S Maimoen@d *, et.*. 3akarta- 4ayasan #bor !ndonesia %awawi, $adari. *::>.

Moleong, =ey. +;;8. Metode 4enelitian Kualitatif . 0andung- emajaosdakarya.

Moore, 1ra6ier. +;;5. (umas Membangun Citra dengan Komunikasi. 0andung-emaja osdakarya

%urdin. +;;8. 4engantar Komunikasi Massa.- 3akarta - P". aja<rafindo Persada

%imno, /an /. +;;;. Komunikasi 4olitik;Komunikato. Pesan dan Media.0andung - emaja osdakarya

#lli, $elena, +;;8. 2pini 4ublic, P". !ndeks - 3akarta

Patilima, $amid. +;;>. Metode Penelitian Kualitatif. 0andung- C. Alfabeta.

akhmat 3alaluddin. +;;5. Metode 4enelitian Komunikasi; 'ilengkapi 'engan

Contoh Analisis -tatistik. 0andung- emaja osdakarya.

akhmat, 3alaluddin. +;;*. Komunikasi Politik ?Komunikator, Pesan, dan

MediaD. 0andung - emaja oesdakarya #ffset

uslan, osadi. +;;2. Manajemen 4ublic #elations ? Media Komunikasi.3akarta- P". aja <rafindo Persada.

Sendjaja, S /juarsa dkk. +;;>. Teori Komunikasi. 3akarta- &ni'ersitas "erbuka.

Sukandarrumudi. +;;5. Metodologi 4enelitian. 4ogyakarta- <adjah Mada&ni'ersity Press.

Sumadiria $aris, +;;>. 3urnalistik !ndonesia, Menulis 0erita dan 1eature,PanduanPraktis 3urnalis Profesional. 0andung.Penerbit P". emaja osdakarya.

Soemirat Soleh, @l'inaro Ardianto. +;;+, 'asar 'asar 4ublic

#elations.0andung- emaja osdakarya.

**2



A

M

P

I

R

A

N

Pe$'ma )a@aara $e!a If'rma

A" I$e5ifi4a#i If'rma

**>



Nama :

Je# Kelami :

Nim :

B" Per5a0aa

&ntuk membantu informan memahami isi dan maksud dari pertanyaankuesioner ini, peneliti memberi sedikit gambaran pengertian tentang #pini,Publik dan itra dan sengketa Pemilukada

• O3ii menurut ebsterDs %ew ollegiate /itionary (dalam Moore,

+;;5->5) adalah pandangan, keputusan, atau taksiran yang terbentuk didalam pikiran mengenai suatu persoalan tertentu. #pini pada prinsipnyamerupakan ungkapan seara aktif dari publik.

• Publi4 adalah sekelompok orang yang menaruh perhatian pada sesuatu hal

yang mempunyai minat dan kepentingan yang sama. 4ublic dapatmerupakan group keil, terdiri atas rangorang dengan jumlah sedikit, jugadapat merupakan kelompok besar

• O3ii 3ubli4 adalah sikap orangorang mengenai sesuatu soal, di manamereka merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama.

• Ci5ra adalah kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan

pengertian seseorang tentang faktafakta atau kenyataanD.(SoemiratNArdianto, +;;>-**5)

• Se!4e5a Pemilu4a$a adalah perselisihan yang terjadi dalam proses

pemilukada yang biasanya berakhir pada persidangan di MahkamahKonstitusi sengketa pemilukada di MK merupakan proses gugatan atasketidakpuasan terhadap proses pemilihan kepala daerah yang mana setiapkeputusan yang di keluarkan merupakan keputusan yang final danmengikat

0erikut ini pertanyaan peneliti tentang penelitian 2 O3ii Maha#i#@a

Juru#ah Hu4um Ta5a Ne!ara Te5a! Ci5ra MK Seba!ai

Dam3a4 Beri5a Se!4e5a Di Me$ia Ma##a6

**7



*. Apakah anda mengetahui dan mengkuti berita tentang sengketa

Pemilukada di MKJ 3ika ia informasi saja apa yang anda ketahui tentang

MK J

+. /ari media apa anda mendapatkan beritaberita tentang kasus sengketa

Pemilukada yang di tanggani oleh M KJ SebutkanQ

2. 0agaimanakah opini anda tentang kinerja lembaga MK dalam memutus

sengketa pemilukada berdasarkan pengetahuan yang anda ketahui

3ika positif berikan alasanyaJ 3ika negatif seputkaan alasannya

5. 0agaimana keperayaan anda mengenai independensi para hakim MK

dalam tugasnya memutus perkara sengketa pemilukada di !ndonesiaJ

>. 0agaimana sikapB pandangan anda mengenai itra MK sebagai lembaga

yang memutuskan sengketa Pemilukada di !ndonesia.J

7. 0agaimana persepsi anda terhadap kredibilitas serta kinerja MK dalam

menyelesakan perkara sengketa Pemilukada di !ndonesia.J

8. 0agaimana opini anda tentang itra MK berdasarkan pengalaman masa

lalu yang anda peroleh tentang penyelesaian sengketa pemilukada di MK

dan apa opini anda terhadap hal tersebutJ

9. 0agaimana persepsi anda setelah mengetahui berbagai berita berita yang

berkembang tentang hasil putusan sengketa pemilukada yang di tetapkan

oleh MK apakah MK adalah lembaga yang berintegritas J

:. Apakah anda peraya MK adalah lembaga yang kredibel dan

bermartabatJ 3ika ia mengapa J

**8



*;. 0agaimana penilaian ada terhadap kinerja MK dalam penyelesaian

Sengketa Pemilukada di !ndonesiaJ apakah baik atau buruk J mohon

jelaskan seara singkat

**. Apakah wewenang MK sebagai lembaga yang menyelesaikan

sengketa pemilukada di !ndonesia sudah tepat J 0erikan alasannyaJ

Da5a If'rma

*. %ama - Afri6al&mur - +* "ahun3enis kelamin - =aki=aki

%im - **;:**+5:9

+. %ama - Angga Kurniawan Ap&mur - ++ "ahun3enis kelamin - =aki=aki

%im - **;:**++*2

2. %ama - Adi Putro&mur - +; "ahun3enis kelamin - =aki=aki

%im - *+;:*+*7::

5. %ama - 0eby ehendra&mur - +; "ahun3enis kelamin - Perempuan

%im - *+;:***9+5

>. %ama - handra !rawan&mur - +; "ahun3enis kelamin - lakilaki

%im - **;:*+*+*8

7. %ama - 1enti @martika.@@&mur - *: "ahun3enis kelamin - Perempuan

%im - *+;:*+*7>+

**9



awanara dengan Adi Putro mahasiswa $ukum "ata %egara angkatan +;*+

awanara dengan idho Kurniawan mahasiswa $ukum "ata %egara angkatan

+;*2

*+;



awanara dengan io hristiyanto mahasiswa $ukum "ata %egara angkatan

+;*2

Pengisian kuesioner oleh khairul !mam

*+*



Pengisian kuesioner oleh Angga Kurniawan Ap. (sebelah kiri)

Pengisian kuesioner oleh 0eby ehendra mahasiswi angkatan +;*+

*++



Pengisian kuesioner oleh 4ulia Sartika dan 1enti @martika @@. mahasiswi

angkatan +;*+

jufri skripsi opini publik autosaved

Documents