jtptunimus gdl yohandwive 6132 3 babiii i

Upload: rios

Post on 09-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdadasdad

TRANSCRIPT

  • 29

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

    yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat

    pengetahuan tentang komplikasi hipertensi dengan perilaku pencegahan stroke

    (Nursalam, 2003). Rancangan penelitian ini mengunakan pendekatan cross

    sectional (potong lintang) yaitu rancangan penelitian dengan melakukan

    pengukuran atau pengamatan dalam waktu sesaat atau bersamaan

    (Notoatmodjo, 2003).

    B. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi dalam penelitian ini semua pasien hipertensi di Kelurahan

    Tambak Aji yang memeriksakan kondisinya di Puskesmas Tambak Aji

    pada bulan November 2009 pada yaitu sebanyak 35 orang.

    2. Sampel

    Sampel pada penelitian ini ditetapkan secara total sampling atau

    sampel jenuh dengan alasan karena jumlah populasinya sedikit (Sugiono,

    2007). Sampel pada penelitian ini sebanyak 35 orang pasien hipertensi

    yang memenuhi kriteria inklusi yaitu pasien hipertensi didasarkan pada

    pemeriksaan tekanan darah dari pelayanan kesehatan (Bidan praktek dan

  • 30

    Puskesmas) di Kelurahan Tambak Aji Kecamatan Ngaliyan Kota

    Semarang, dan yang bersedia menjadi responden.

    C. Waktu Penelitian

    Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini dimulai dari persiapam,

    pelaksanaan, dan penyusunan laporan dimulai dari bulan Juli 2009 sampai

    bulan Juni 2011 (Lampiran 1).

    D. Definisi Operasional

    Variabel / sub variabel

    Definisi Operasional

    Cara ukur Hasil ukur Skala

    1. Tingkat

    pengetahuan tentang komplikasi hipertensi

    Pengetahuan klien tentang komplikasi hipertensi yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, factor resiko, pola hidup.

    Diukur dengan kuesioner B Berdasarkan penilaian dari pasien hipertensi dengan 15 pertanyaan dengan kategori : a. Benar (1) b. Salah (0)

    Skore tertinggi : 15 Skore terendah : 0 Untukmenjelaskan secara deskriptif maka dikatagorikan pengeahuan menurut Notoatmodjo (2003): a. Baik : 8-15

    (>Median) b. Tidak baik: 0-7

    (< Median)

    Interval

    2. Perilaku

    pencegahan stroke

    Perilaku pencegahan stroke yang terdiri dari perubahan pola hidup, pengobatan tekanan darah, pengaturan olahraga, kebiasaan merokok, minum alkohol, pemanfaatan fasilitas kesehatan, pengaturan makanan(diit) dengan benar

    Diukur dengan kuesioner C terdiri atas 15 pernyataan yang terdiri dari pernyataan favourable sebanyak 12 item) yaitu : 1 : Ya dalam menjawab

    pernyataan 0 : Tidak dalam menjawab

    perrnyataan Pernyataan Unfavourable yaitu : 0 : Ya dalam menjawab

    pernyataan 1 : Tidak dalam

    menjawab pernyataan

    Skor perilaku pencegahan stroke dengan 15 pertanyaan, jika pertanyaan Dengan kategori menurut Notoatmodjo (2003): a. Baik (8-15) b. Tidak baik (0-

    7)

    Interval

  • 31

    E. Metode Pengumpulan Data

    1. Alat Penelitian

    Alat penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah

    kuesioner yang berisi tentang peranyaan memgenai pengetahuan tentang

    kompliksi hipertensi dengan perilaku pencegahan stroke pada penderita

    hipertensi dengan keseluruhan pertanyaan yang berjumlah 30 pertanyaan

    yang terdiri dari :

    a. Kuesioner A : Berisi karakteristik responden yang meliputi : umur,

    jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan.

    b. Kuesioner B : tentang tingkat pengetahuan sebanyak 15 pertanyaan

    dengan pilihan yang meliputi pertanyaan tentang hipertensi dengan

    jawaban diukur dengan skor, jika benar nilai (1), jika jawaban salah

    nilai (0)

    c. Kuesioner C : Digunakan untuk mengukur perilaku pencegahan

    terhadap stroke pada penderita hipertensi dengan membuat 15

    pernyataan pilihan berupa pernyataan favourable yaitu pernyataan

    nomer 1,3,4,5,8,9,11,12,13,14,15 dan pernyataan unfavourable nomer

    2,6,7. Adapun jawaban diukur dengan skor, jika pernyataan favourable

    dengan jawaban ya nilai (1), jika jawaban tidak (0). Sedangkan

    pernyataan unfavourable jika ya nilai (0), tidak nilai (1).

  • 32

    2. Uji Validitas dan Reliabilitas

    a. Uji Validitas

    Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

    melakukan uji validitas kusioner. Uji validitas dilakukan untuk

    mengetahui apakah kuesioner yang kita susun tersebut mampu

    mengukur apa yang kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi

    antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total

    kuesioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan

    teknik korelasi product moment (Notoatmodjo, 2003). Uji coba

    validitas penelitian ini dilakukan pada 20 orang pasien hipertensi di

    Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang.

    Berdasarkan hasil uji validitas pengetahuan dan perilaku dengan

    hasil valid yaitu dikatakan valid dimana diperoleh nilai rhitung lebih

    besar dari rtabel yaitu (0,044). Hasil uji validitas tingkat pengetahuan

    dengan nilai rentang 0,5301 0,7898 (> 0,444), hasil uji validitas

    perilaku dengan nilai rentang 0,5256 0,7691 artinya kuesioner

    tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar dari 0,444.

    b. Uji Reliabilitas

    Setelah diuji validitas maka selanjutnya dilakukan uji reliabilitas

    untuk mengetahui sebuah instrumen yang digunakan telah reliabel,

    dimana tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang

    disebut koefisien reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan dengan uji alpha

  • 33

    croanbach. Instrumen disebut reliabel bila didapatkan nilai alpha >

    0.60 (Sugiono, 2005).

    Hasil uji reliabilitas tingkat pengetahuan dengan nilai alpha

    cronbach 0,8213 dimana nilai > 0,60, sedangkan hasil uji reliabilitas

    perilaku memiliki hasil dengan nilai alpha cronbach 0,7566, maka

    dapat disimpulkan bahwa hasil uji coba kuesioner menyimpuilkan

    bahwa instrument tersebut handal.

    3. Cara Pengumpulan Data

    Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan

    menggunakan kuesioner yang berisi identitas responden dan lembar

    pertanyaan tentang tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan stroke

    pada penderita Hipertensi di Kelurahan Tambak Aji Kecamatan Ngaliyan

    Kota Semarang yang dilaksanakan sebagai berikut :

    a. Penelitian ini dilakukan dengan tahapan yang sebelumnya meminta

    surat ijin dari pihak terkait (Universitas, DKK) untuk melaksanakan

    observasi dan wawancara untuk mencari data penderita hipertensi.

    b. Meminta ijin ke Puskesmas Tambak Aji guna pengambilan data

    pasien hipertensi yang akan dijadikan responden.

    c. Pelaksanaan penelitian ini pada penderita Hipertensi di Kelurahan

    Tambak Aji Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang yang telah

    ditetapkan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan yang terlebih

    dahulu dengan mengumpulkan data responden yang menderita

    hipertensi dari Puskesmas Tambak Aji, kemudian peneliti merekap

    sesuai dengan kriteria inklusi yaitu pasien hipertensi didasarkan pada

  • 34

    pemeriksaan tekanan darah dari pelayanan kesehatan (Bidan praktek

    dan Puskesmas).

    d. Setelah data terkumpul kemudian peneliti mendata data responden dan

    menemui satu persatu, dimana peneliti mengajukan lembar

    persetujuan pada responden yang bersedia ikut serta penelitian

    meminta responden untuk mengisi lembar persetujuan dan

    menandatangai lembar penelitian (informed consent).

    e. Sebelum pengisian kuesioner, peneliti memberikan penjelasan tujuan,

    sifat keikutsertaan dalam penelitian dan dijaga kerahasiaannya

    f. Selanjutnya peneliti memberikan kuesioner kepada responden yang

    terlebih dahulu peneliti menjelaskan cara pengisian kuesioner dan

    menunggui selama proses pengisian kuesioner berlangsung.

    g. Peneliti mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh sampel dan

    meneliti kembali apakah seluruh pertanyaan yang disediakan sudah

    diisi oleh sampel penelitian.

    h. Kuesioner yang telah diisi lengkap oleh responden kemudian

    dikembalikan kepada peneliti guna pemrosesan data lebih lanjut

    (pengolahan dan analisa data).

    F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

    1. Teknik Pengolahan Data

    Pengolahan data pada penelitian ini dilaksanakan dengan tahap

    sebagai berikut :

  • 35

    a. Editing

    Pengecekan kuesioner dari responden telah dilakukan oleh peneliti

    sesuai dengan skore dan kode kuesioner, kelengkapan jawaban

    kuesioner.

    b. Coding

    Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban

    dengan kode berupa angka, dimana untuk kuesioner A berisi identitas

    responden, kuesioner B untuk tingkat pengetahuan dengan jawaban

    benar kode (1), dan salah kode (0). Kuesioner C tentang perilaku

    pencegahan stroke jawaban ya kode (1), tidak kode (0).

    c. Scoring (penilaian)

    Pada tahap skoring ini peneliti memberikan nilai sesuai dengan

    skor yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh

    responden. Untuk tingkat pengetahuan dengan nilai baik (10-15),

    sedang (6-10), kurang (0-5). Perilaku pencegahan stroke dengan nilai

    baik (8-15) dan tidak baik (0-7).

    d. Tabulating (tabulasi)

    Kegiatan tabulating meliputi memasukkan data-data hasil

    penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan

    berdasarkan kuesioner sesuai skornya.

    e. Data Entry (memasukkan data)

    Pemrosesan data pada penelitian ini yaitu dengan melakukan

    memasukkan data dari kuesioner ke dalam paket program komputer.

  • 36

    g. Cleaning

    Membuang data atau pembersihan data yang sudah tidak dipakai

    dengan tujuan data yang tidak terpakai agar tidak disalah gunakan.

    2. Analisis Data

    a. Analisa Univariat

    Analisa Univariat yaitu melakukan analisis dengan tujuan untuk

    mengambarkan variabel penelitian tingkat pengetahuan tentang

    komplikasi hipertensi dan perilaku pencegahan terhadap stroke pada

    penderita hipertensi dalam bentuk data berskala numerik maka

    dilakukan nilai pemusatan data (mean, median, modus) dan nilai

    penyebaran data (standar deviasi, minimum-maksimum), sedangkan

    data berkategorik dalam bentuk prosentase.

    b. Analisis Bivariat

    Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis pada dua

    variabel yang berhubungan yaitu hubungan antara antara tingkat

    pengetahuan tentang komplikasi hipertensi dengan perilaku

    pencegahan stroke pada penderita hipertensi di Kelurahan Tambak Aji

    Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. Penentuan nilai (alpha)

    tergantung dari tujuan dan kondisi penelitian, dengan nilai taraf

    signifikansi (level of significanse) dalam penelitian ini sebesar 5% ( = 0,05). Untuk menguji kepastian sebaran data yang diperoleh,

    dilakukan pengujian kenormalan data dengan uji Shapiro-Wlki,

    dengan hasil tidak normal dengan nilai yaitu 0,027 dan 0,024 (< 0,05),

    sehingga untuk menganalisis uji bivariat yaitu menghubungkan antara

  • 37

    tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke

    menggunakan uji Rank Spearmans.

    G. Etika Penelitian

    1. Prinsip-prinsip penelitian

    Dalam penelitian ini peneliti melakukan prinsip-prinsip penelitian

    yaitu prinsip manfaat, prinsip menghormati manusia dan prinsip keadilan.

    Artinya bahwa penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pasien

    hipertensi dan peneliti tetap menghormati hak-hak sanpel penelitian.

    2. Masalah etika penelitian

    Untuk menghindari masalah etika penelitian, peneliti sebelum

    melakukan pengumpulan data, peneliti memberikan penjelasan tentang

    tujuan dan sifat keikutsertaan dalam kegiatan penelitian ini yaitu bersifat

    sukarela. Persetujuan partisipasi dalam penelitian ini diwujudkan dalam

    bentuk pengisian seluruh pertanyaan yang tersedia dalam penelitian. Untuk

    menjaga agar identitas responden tidak diketahui oleh umum, maka

    peneliti memberikan kode sampel penelitian untuk setiap kuesioner yang

    dibagikan dan data penelitian dipublikasikan atau dipresentasikan dalam

    bentuk data berkelompok bukan data individu (perorangan / per sampel

    penelitian). Data penelitian disimpan oleh peneliti dalam komputer pribadi.