joint venture

4
Joint Venture Joint venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha bersama dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Pengertian Joint Venture dan Pengaturanya Untuk memperluas bisnisnya, dua atau lebih perusahaan independen biasanya menyetor modal bersama untuk menciptakan perusahaan baru. Joint venture adalah kerja sama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Biasanya kerja sama berakhir setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai. Perbedaan antara joint venture dengan persekutuan firma (CV) adalah umur joint venture jauh lebih pendek dari pada umur persekutuan yang biasa. Anggota joint venture disebut venture / partner / sekutu. Sekutu bisa perseorangan, persekutuan (firma atau CV), dan bisa pula perseroan terbatas (PT). Pada umumnya, semua sekutu ikut mengelola jalannya perusahaan. Salah satunya sebagai managing partner atau sekutu pemimpin. Pengaturan Joint Venture: Pasal 23 UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing PP Nomor 17 Tahun 1992 jo. PP Nomor 7 Tahun 1993 tentang Pemilik Saham Perusahaan Penanaman Modal Asing PP Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing SK Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor: 15/SK/1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal asing.

Upload: kenko

Post on 11-Jul-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Joint Venture

TRANSCRIPT

Joint Venture

Joint venture adalah penggabungan beberapa badan usaha untuk mendirikan satu bentuk usaha

bersama dengan modal bersama pula, dengan tujuan untuk menggali kekayaan alam dan mendidik

tenaga ahli untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Pengertian Joint Venture dan Pengaturanya

Untuk memperluas bisnisnya, dua atau lebih perusahaan independen biasanya menyetor modal

bersama untuk menciptakan perusahaan baru. Joint venture adalah kerja sama beberapa pihak

untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Biasanya kerja sama berakhir

setelah tujuan tercapai atau pekerjaan selesai. Perbedaan antara joint venture dengan persekutuan

firma (CV) adalah umur joint venture jauh lebih pendek dari pada umur persekutuan yang biasa.

Anggota joint venture disebut venture / partner / sekutu. Sekutu bisa perseorangan, persekutuan

(firma atau CV), dan bisa pula perseroan terbatas (PT). Pada umumnya, semua sekutu ikut mengelola

jalannya perusahaan. Salah satunya sebagai managing partner atau sekutu pemimpin.

Pengaturan Joint Venture:

Pasal 23 UU Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing

PP Nomor 17 Tahun 1992 jo. PP Nomor 7 Tahun 1993 tentang Pemilik Saham Perusahaan

Penanaman Modal Asing

PP Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan dalam Rangka

Penanaman Modal Asing

SK Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor:

15/SK/1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang Didirikan

dalam Rangka Penanaman Modal asing.

Jenis-Jenis Kontrak Joint Venture:

Joint Venture domestic

Joint Venture internasioanal

Menurut pasal 8 ayat (1) SK Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi

Penanaman Modal Nomor: 15/SK?1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Pemilikan Saham dalam

Perusahaan yang Didirikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing, bidang usaha yang wajib

mendirikan perusahaan Joint Venture adalah:

Pelabuhan

Produksi, transmisi dan distribusi tenaga listrik untuk umum

Telekomunikasi

Pelayanan

Penerbangan

Air minum

Kereta api umum

Pembengkit tenaga atom

Mass media

Faktor PMA wajib mengadakan usaha patungan (Joint Venture) dengan perusahaan domestic adalah

kerena usaha-usaha tersebut tergolong penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang

banyak. Sedangkan yang dilarang untuk penanaman modal asing adalah bidang-bidang yang

berkaitan dengan pertahanan Negara, sperti produksi senjata, mesiu, alat-alat peledaj dan peralatan

perang.

Manfaat Joint Venture:

Menurut Raaymakers, manfaat dari kontrak Joint Venture:

Pembetasan resiko

Pembiayaan

Menghemat tenaga

Rentabilitas

Kemungkinan optimasi know-how

Kemungkinan pembetasan kongkurensi (saling ketergantungan)

Bentuk dan Substansi Kontrak Joint Venture

Menurut Raaysmaker, unusr-unsurpokok yang perlu termuat dalam kontrak Joint Vneture:

Uraian tenteng pihak-pihak di dalam kontrak

Pertimbangan atau konsiderans

Uraian tentang tujuan

Waktu

Ketentuan-ketantuan perselisihan

Organisasi dari kerjasama

Pembiayaan

Dasar penilaian

Hubungan khusu antara partner dan perusahaan Joint Venture

Peralihan saham

Bentuk hukum dan pilihan hukum

Pemasukan oleh partner

Para Pihak dan Objek dalam Kontrak Joint Venture :

Para pihak yang terkait dalam kontrak ini adalah perusahaan penanaman modal asig (PMA) dengar

warga Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia. Badan hukum Indinesia ini terdiri dari

Bdan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, perusahaan PMA, perusahaan

PMDN, perusahaan Non-PMA/PMDN.

Objek dari kontrak Joint Venture adalah adanya kerja sama patungan antara perusahaan penanaman

modal asing (PMA) dengan warga Negara Indonesia dan/atau bahan hukum Indonesia.

Jangka Waktu Kontrak Joint Venture :

Ditentukan oleh para pihak, yang dituangkan dalam kontrak Joint Venture. Berdasarkan hasil kajian,

angka waktu yang ditentukan adalah selama 20 tahun dan dapat diperpanjang. Dalam PP Nomor 20

Tahun 1994, penanaman modal asing diberikan izin usaha untuk jagka waktu 30 tahun terhitung

sejak perusahaan berproduksi komersial.

Penyelesaian Sengketa :

Hukum yang digunakan dalam kontrak Joint Venture adalah hukum Indonesia. Sedangkan

penyelesaian sengketa yang tidak dapat diselesaikan oleh para pihak, maka harus tunduk pada

ketentuan International Chambers of Commerce (ICC).