analisis efektivitas strategi joint venture … · usaha tanpa cinta sering berakhir dengan petaka....

130
ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE DITINJAU DARI KEPENTINGAN KONSUMEN Studi Kasus Pada Konsumen Handphone di Jogjatronik Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh : VIKI CHRISTIAWAN NIM : 042214029 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009 i

Upload: truongkien

Post on 06-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE DITINJAU DARI KEPENTINGAN KONSUMEN

Studi Kasus Pada Konsumen Handphone di Jogjatronik

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

VIKI CHRISTIAWAN

NIM : 042214029

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

i

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

23 November 2009

23 November 2009

ii

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

30 November 2009

iii

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Ada dua hal yang tidak terbatas di dunia ini, yaitu alam semesta dan kebodohan manusia

(Albert Einstein)

Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong

(Gede Prama)

Karya kecilku ini khusus kupersembahkan untuk :

Papa, Mama, dan Adik tercinta Terima kasih untuk segala dukungan dan doanya

Thanks For All.

iv

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

v

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

ABSTRAK

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE DITINJAU DARI KEPENTINGAN KONSUMEN

Studi Kasus Pada Konsumen Handphone di Jogjatronik

VIKI CHRISTIAWAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2009

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas produk dan kepuasan konsumen antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone lain yang bukan merupakan hasil dari perusahaan joint venture serta untuk mengetahui apakah kualitas handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dalam hal empati, jaminan dan harga.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan dan dalam pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Analisis data pada masalah pertama dan kedua menggunakan uji beda dua rata – rata untuk mengetahui perbedaan kualitas produk handphone dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone yang bukan hasil dari perusahaan joint venture serta untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen terhadap handphone dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone lain yang bukan dari perusahaan joint venture. Analisis data pada masalah ketiga menggunakan uji regresi linear sederhana, digunakan untuk mengetahui pengaruh kualitas handphone dari perusahaan joint venture terhadap kepuasan konsumen.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa (1) Tidak terdapat perbedaan kualitas menurut persepsi konsumen antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan joint venture. (2) Terdapat perbedaan kepuasan konsumen pada aspek empati antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan joint venture. Namun hal ini tidak berlaku untuk kepuasan pada aspek jaminan dan harga. (3) Kualitas menurut persepsi konsumen atas handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture kurang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada aspek empati dan harga. (4) Kualitas menurut persepsi konsumen atas handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada aspek jaminan.

vi

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

ABSTRACT

THE EFFECTIVITY ANALYSIS OF JOINT VENTURE STRATEGY BASED ON CONSUMER’S IMPORTANCE

Case Study on Handphone Consumer at Jogjatronik

VIKI CHRISTIAWAN SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA 2009

The purpose of the research were to identify the quality difference and satisfaction difference of handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens as a joint venture company with other handphones that were not produced by joint venture companies and to identify the effect of consumer’s perception to handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens toward consumer’s satisfaction on emphaty, assurance and price.

The research was a field research and data collected by questionaire. The analysis of 1st and 2nd problem was two mean difference test in order to identify about quality difference between handphone product of Joint venture compared with handphone product of non joint venture and to identify the satisfaction difference between handphone produced by joint venture compared with handphone produced by non joint venture. The analysis of 3rd problem was linear regression test to identify the quality effect of handphone product of joint venture toward customer’s satisfaction.

The corelusion of the research as follows (1) there was no quality difference based on consumer’s perception between handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens that were joint venture company with other handphones that were produced by non joint venture companies(2) There was satisfaction difference on emphaty aspect between handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens that produced by joint venture company with other handphones that were produced by non joint venture company. But there was no satisfaction difference on assurance and price aspect. (3) There was no effect of quality on consumer’s perception to handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens toward consumer's satisfaction on emphaty and price aspect. (4) There was effect of quality on consumer’s perception to handphone Sony Ericsson dan BenQ Siemens toward consumer’s satisfaction on assurance aspect.

vii

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

viii

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan

segala berkat, rahmat, dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “ Analisis Efektivitas Strategi Joint Venture

Ditinjau Dari Kepentingan Konsumen “ yang diajukan untuk memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan

dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui

kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2. Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3. V. Mardi Widyatmono, S.E., M.B.A. selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4. Drs. Aloysius Triwanggono, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah

begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk

memberikan bimbingan, masukan, dan kritik yang sangat berharga dan

membangun dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik

ix

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

5. Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing II yang

telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan

bimbingan, masukan, dan kritik dengan baik hingga terselesaikannya

skripsi ini

6. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Program Studi

Manajemen yang telah membagikan ilmunya dan membantu penulis

7. Seluruh responden pengguna handphone di Jogjatronik yang telah

membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna melengkapi data yang

penulis butuhkan.

8. Papa, Mama, dan Adik tercinta serta seluruh keluarga yang saya sayangi

dan hormati.

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih, Tuhan memberkati kita semua

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan skripsi ini karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari berbagai pihak. Akhir kata, penulis sangat berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.

Yogyakarta, 23 November 2009

Penulis

x

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ................................................. v ABSTRAK ..................................................................................................... vi ABSTRACT................................................................................................... vii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................. xi DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 4

C. Batasan Masalah ...................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 6

F. Sistematika Penelitian ............................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran ............................................................. 9

B. Pengertian Manajemen Pemasaran .......................................... 11

C. Pengertian Strategi .................................................................. 12

D. Strategi Joint Venture, Merger dan Pengambilan Alih ............ 14

E. Tujuan Strategi Joint Venture................................................... 17

F. Keunggulan Strategi Joint Venture Dibanding Dengan Merger

xi

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

dan Pengambilan Alih ............................................................. 18

G. Pengertian Kualitas ................................................................. 19

H. Kepuasan Konsumen ............................................................... 20

I. Hipotesis .................................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... 25

C. Subyek dan Obyek Penelitian .................................................. 25

D. Variabel Penelitian .................................................................. 26

E. Data yang Diperlukan .............................................................. 30

F. Populasi dan Sampel................................................................. 30

G. Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 32

H. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 33

I. Teknik Analisis Data ............................................................... 34

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Nokia ....................................................................................... 40

B. Ben-Q Siemens ........................................................................ 42

C. Sony Ericsson........................................................................... 43

D. Samsung .................................................................................. 45

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif .................................................................. 45

1. Jenis Kelamin ...................................................................... 45

xii

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

2. Usia Responden ................................................................... 46

3. Pendidikan Terakhir ............................................................ 47

4. Jenis Handphone ................................................................. 49

5. Jenis Jaringan ...................................................................... 50

B. Hasil Pengujian Instrumen ...................................................... 51

1. Pengujian Validitas ............................................................. 52

2. Pengujian Reliabilitas .......................................................... 53

C. Analisis Data ........................................................................... 55

1. Analisis Perbedaan Kualitas Produk Antara Produk

Joint Venture dengan Non Joint Venture .......................... 55

2. Analisis Perbedaan Kepuasan Antara Produk

Joint Venture dengan Non Joint Venture .......................... 57

3. Analisis Pengaruh Persepsi Atas Kualitas Terhadap

Kepuasan pada Aspek Empati pada Produk Handphone

Joint Venture ..................................................................... 59

4. Analisis Pengaruh Persepsi Atas Kualitas Terhadap

Kepuasan pada Aspek Jaminan pada Produk Handphone

Joint Venture ..................................................................... 61

5. Analisis Pengaruh Persepsi Atas Kualitas Terhadap

Kepuasan pada Aspek Harga pada Produk Handphone

Joint Venture ..................................................................... 63

xiii

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................. 65

B. Saran ........................................................................................ 67

C. Keterbatasan ............................................................................ 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiv

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

DAFTAR TABEL

Tabel V1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 45

Tabel V.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................. 46

Tabel V.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....... 48

Tabel V.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Handphone ............ 49

Tabel V5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Jaringan ................. 50

Tabel V.6. Hasil Perhitungan Koefisien Validitas.......................................... 52

Tabel V.7. Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas ..................................... 54

Tabel V.8. Hasil Uji Beda Kualitas Produk Antara Produk Joint Venture

dengan Non Joint Venture ........................................................... 55

Tabel V.9. Hasil Uji Beda Kepuasan Konsumen Antara Produk Joint Venture

dengan Non Joint Venture ........................................................... 57

Tabel V.10. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Persepsi Atas

Kualitas Terhadap Kepuasan pada Aspek Empati pada Produk

Handphone Joint Venture ........................................................... 59

Tabel V.11. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Persepsi Atas

Kualitas Terhadap Kepuasan pada Aspek Jaminan pada Produk

Handphone Joint Venture ........................................................... 61

Tabel V.12. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Persepsi Atas

Kualitas Terhadap Kepuasan pada Aspek Harga pada Produk

Handphone Joint Venture ........................................................... 63

xv

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Jogjatronik

Lampiran 2. Instrumen Kuesioner Penelitian

Lampiran 3. Rekapitulasi Hasil Kuesioner

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Kuesioner

Lampiran 5. Tabel Frekuensi Karakteristik Responden

Lampiran 6. Tabel Frekuensi Jawaban Responden

Lampiran 7. Hasil Uji Beda (T – test)

Lampiran 8. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

xvi

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini, kebutuhan akan komunikasi dan informasi

sangatlah penting. Komunikasi diperlukan untuk menunjang semua kegiatan

manusia, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan

aktual. Komunikasi merupakan kunci utama dari segala kegiatan manusia, baik itu

kegiatan bisnis maupun non bisnis. Teknologi telekomunikasi mempunyai

peranan yang sangat penting bagi pembangunan nasional. Dari sekian banyak

teknologi yang dikembangkan manusia, yang paling menonjol dan mempengaruhi

kehidupan manusia adalah perkembangan yang dicapai di bidang telekomunikasi.

Bidang ini telah menguasai hampir semua segi kehidupan manusia, seperti

penyaluran informasi dalam bentuk suara (telepon), tulisan (telegram), gambar

dan suara (televisi), data (komputer). Untuk memudahkan komunikasi maka

diperlukan suatu alat yang mampu memberikan pelayanan yang terbaik dan

tercepat. Oleh sebab itu, diciptakanlah sebuah alat yang mampu menciptakan

komunikasi dua arah dan bersifat mobile yang tidak dibatasi oleh tempat, dan

tidak membatasi gerak kita di dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Alat tersebut

dinamakan handphone, atau dikenal dengan telepon selular, yang merupakan

pengembangan dari telepon biasa atau telepon rumah.

Dengan handphone setiap orang dapat berkomunikasi dimanapun dan

kapanpun. Mereka dapat dengan mudah dan cepat untuk menyampaikan dan

1

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

2

menerima berita, informasi secara langsung dan cepat. Apalagi, pada saat ini

handphone sudah menjadi kebutuhan pokok untuk menunjang kebutuhan yang

ada. Dengan adanya handphone, diharapkan komunikasi dengan keluarga, teman,

sahabat, relasi bisnis dapat berjalan lancar. Selain itu juga, saat ini handphone

menyajikan fasilitas dan pelayanan yang lebih lengkap, sehingga aktivitas sehari-

hari dapat dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Teknologi handphone sedang

berkembang kearah multimedia. Handphone saat ini, tidak lagi sekedar telepon

yang berpindah dalam saku atau genggaman, tapi juga merupakan komputer mini

yang membantu aktivitas sehari-hari. Dengan handphone setiap orang tidak hanya

dapat bertelepon, tetapi juga bisa mengirim short message service (SMS) atau

pesan singkat, mengirim electronic mail (e-mail), melakukan browsing internet,

mengerjakan dokumen kerja, mengecek gaji dan rekening bulanan. Setiap orang

dapat merasakan bahwa dunia ada di dalam genggamannya. Saat ini, ada

kecenderungan orang membeli handphone tidak hanya sebagai kebutuhan untuk

alat komunikasi, tetapi juga sebagai bagian dari life style, yang dimana dapat

mencerminkan status, karakter, dan pekerjaan seseorang.

Dunia bisnis melihat suatu peluang yang baik, untuk terjun dibidang

komunikasi, terutama yang dimaksud adalah handphone dan fasilitas-fasilitasnya.

Melihat fenomena-fenomena yang ada, maka tidak heran bila banyak muncul

vendor handphone. Masing–masing vendor saling berlomba menawarkan

handphone dengan teknologi mutakhir, fitur yang lebih lengkap, seperti kehadiran

layar berwarna, kamera digital, General Packet Radio Service (GPRS), Global

Positioning System (GPS), dan Multimedia Message Service (MMS).

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

3

Pasar handphone yang menarik dan menjanjikan ini membuat persaingan

para vendor handphone, seperti Nokia, Sony Ericsson, Samsung, LG, Ben-Q

Siemens, dan Motorola semakin hebat dalam berinovasi dan berimprovisasi.

Masing–masing vendor, melakukan strategi–strategi yang efektif untuk

memenangkan dan mendapatkan pangsa pasar yang besar.

Melihat persaingan yang ada, perusahaan handphone Ericsson harus

melakukan suatu tindakan yang efektif untuk dapat bersaing dengan perusahaan

handphone lainnya. Maka dari itu Telefonaktiebolaget LM Ericsson dari Swedia

melakukan strategi joint venture dengan Sony Corporation dari Jepang, yang

dimana diharapkan dapat mendongkrak penjualan melalui penciptaan citra produk

yang baik kepada para konsumen handphone. Strategi joint venture, di antara

kedua perusahaan tersebut adalah usaha untuk menggabungkan kelebihan-

kelebihan yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut. Kelebihan itu antara

lain, Ericsson memiliki keunggulan di bidang peralihan teknologi dari telepon

analog menjadi digital, teknologi komunikasi dan infrastruktur, namun kurang

kuat di bidang desain dan pasar di Jepang. Sementara Sony dikenal sebagai

pemain nomer satu di bidang audio video, andal di bidang games, memiliki

customer relations, desain yang kuat, distribusi, aplikasi, dan pasar di Jepang.

Bertolak dari beberapa hal di atas, maka penulis tertarik untuk

menganalisa handphone merek Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens, yang

merupakan usaha patungan (joint venture) dari dua perusahaan besar komunikasi

dan teknologi, sehingga penulis mengambil judul “Analisis Efektivitas Strategi

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

4

Joint Venture Ditinjau dari Kepentingan Konsumen” Studi Kasus pada

Konsumen Handphone di Jogjatronik.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan kualitas menurut persepsi konsumen antara

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone lain yang bukan

hasil dari perusahaan joint venture?

2. Apakah terdapat perbedaan kepuasan konsumen menurut persepsi

konsumen antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang

merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan

handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan joint venture ?

3. Apakah kualitas menurut persepsi konsumen handphone Sony Ericsson

dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen?

C. Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas, maka penulis

memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Joint venture yang akan dianalisa mengambil contoh dari joint venture PT.

Sony dan PT. Ericsson yang menghasilkan handphone Sony Ericsson dan

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

5

joint venture PT. Siemens dan PT. Ben-Q yang menghasilkan handphone

Ben-Q Siemens.

2. Pembanding dengan handphone lain adalah handphone Nokia dan

Samsung. Penulis memilih handphone Nokia dan Samsung karena kedua

handphone tersebut merupakan penguasa pangsa pasar handphone terbesar

di Indonesia tahun 2008. Berikut adalah daftar lima teratas (sumber :

www.studiohp.com) :

a. Nokia menguasai 40% pangsa pasar

b. Samsung menguasai 13,9% pangsa pasar

c. Motorola menguasai 12,2% pangsa pasar

d. Sony Ericsson menguasai 9,2 pangsa pasar

e. LG Electronics menguasai 7,1% pangsa pasar

3. Untuk mengetahui kualitas produk handphone Sony Ericsson, Ben-Q

Siemens, Nokia, dan Samsung, maka atribut yang akan diteliti adalah:

a. Performance (kinerja), yaitu karakteristik pokok dari produk inti

b. Features (fitur), yaitu karakteristik pelengkap atau tambahan

c. Durability (daya tahan), yaitu berapa lama produk dapat terus

digunakan

d. Serviceability (pelayanan), yaitu meliputi kecepatan, kompetensi,

kenyamanan, kemudahan dalam pemeliharaan, dan penanganan

keluhan yang memuaskan

e. Estetika, yaitu menyangkut corak, rasa, dan daya tarik produk

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

6

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan hal yang ingin dicapai oleh penulis dalam

memecahkan permasalahan yang dirumuskan. Secara garis besar, penulis

ingin mengetahui efektivitas strategi joint venture ditinjau dari kepentingan

konsumen. Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui perbedaan kualitas produk antara handphone Sony

Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint

venture dibandingkan dengan handphone lain yang bukan merupakan hasil

dari perusahaan joint venture.

2. Untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen menurut persepsi

konsumen terhadap handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang

merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan

handphone lain yang bukan merupakan hasil dari perusahaan joint venture.

3. Untuk mengetahui apakah kualitas menurut persepsi konsumen handphone

Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan

joint venture berpengaruh terhadap kepuasan konsumen.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu bagi perusahaan

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens dalam memberikan

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

7

pertimbangan untuk penyusunan strategi yang lebih tepat lagi di masa

yang akan datang.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi

kepustakaan serta sebagai sumber bacaan dan ilmu pengetahuan bagi

mahasiswa atau mahasiswi maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengalaman

serta penerapan antara teori akademis dengan keadaan sesungguhnya di

lapangan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I: Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan.

BAB II: Landasan Teori

Bab ini berisi tentang teori–teori yang mendasari penelitian dan

hipotesis.

BAB III: Metode Penelitian

Bab ini berisi hal–hal yang menyangkut jenis penelitian, subjek

dan objek penelitian, variabel penelitian, macam data yang

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

8

diperlukan, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel,

pengujian instrumental, dan teknik analisis data.

BAB IV: Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menjelaskan gambaran perusahaan yang dijadikan

tempat penelitian, meliputi sejarah perusahaan, posisi

perusahaan di pasar dan juga gambaran umum produk

handphone merek Sony Ericsson, Ben-Q Siemens, Nokia, dan

Motorola

BAB V: Analisis Data

Bab ini berisi tentang proses dan analisis terhadap data yang

digunakan yang menggunakan alat analisis yang telah

ditentukan sebelumnya.

BAB VI: Kesimpulan dan Saran

Bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran dari hasil – hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu bentuk kegiatan yang paling penting bagi

dunia usaha dalam mencapai tujuannya, yaitu untuk mempertahankan

kelangsungan hidup, mengembangkan, menang dalam bersaing dan untuk

mendapatkan laba yang sebanyak-banyaknya. Dengan adanya pemasaran bagi

konsumen sendiri juga dapat dengan bebas menentukan apa yang diinginkan dan

dibutuhkannya.

Phillip Kotler (1991:4) memberikan definisi pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai. Sedangkan tujuan pemasaran menurut Peter Drucker (dalam Philip Kotler 1990:4) adalah membuat penjualan berlebihan. Hal ini untuk mengetahui serta memahami konsumen sehingga produk atau jasa tersebut dapat terjual dengan sendirinya. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup, mengembangkan

diri dan mendapatkan laba. Apabila perusahaan menginginkan agar tujuan

tersebut dapat tercapai dan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap

perusahaan, maka kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada

konsumennya.

Pemasaran bukan hanya semata-mata kegiatan untuk menjual barang atau

jasa semata tetapi lebih jauh berorientasi jangka panjang dengan memberikan

kepuasan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, pemasar harus tahu kebutuhan

9

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

10

atau keinginan konsumen dan memuaskan kebutuhan tersebut semaksimal

mungkin.

Kotler mengemukakan pemasaran adalah kegiatan manusia yang

diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

Definisi ini memberikan gambaran mengenai kebutuhan manusia untuk dipenuhi

dengan menciptakan produk sehingga memberikan suatu kepuasan. Masing-

masing produsen berkompetisi untuk saling mengungguli dengan keterbatasan

sumber daya, untuk menyampaikan nilai kepada konsumen semaksimal mungkin

atau lebih dari yang diberikan produsen pesaing.

Menurut Kotler (2000:4) Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas

untuk menciptakan, memperkenalkan, dan menyerahkan barang dan jasa kepada

konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya orang-orang pemasaran melakukan

pemasaran dari 10 jenis wujud yang berbeda yaitu barang; barang-barang fisik

merupakan bagian terbesar dari produksi dan usaha pemasaran, jasa; fokus pada

produksi jasa, pengayaan pengalaman; rangkaian barang dan jasa yang

menghasilkan pengayaan pengalaman, peristiwa (event); peristiwa-peristiwa yang

terkait dengan waktu bersejarah, orang; pemasaran selebriti/popularitas, tempat;

wilayah negara kota, property; hak kepemilikan tak berwujud, organisasi;

universitas museum, informasi; sesuatu yang didistribusikan dan diproduksi oleh

sekolah universitas dengan harga tertentu, gagasan; setiap penawaran pasar

mencakup inti dari suatu gagasan dasar.

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

11

Ada tiga tahap yang mungkin dilewati oleh praktek pemasaran (Kotler,

2000:3) yaitu:

1. Pemasaran entrepreneurial

2. Pemasaran yang terumuskan

3. Pemasaran intrepreneurial

Inti dari pembahasan adalah bahwa pemasaran yang efektif dapat

mempunyai banyak bentuk. Akan selalu ada perbedaan pandangan antara

pemasaran yang terumuskan dengan dan pemasaran kreatif. Manajer pemasaran

menghadapi keputusan-keputusan besar utama seperti ciri-ciri produk apa yang

harus dirancang menjadi suatu produk baru, berapa banyak biaya untuk promosi

sampai keputusan-keputusan kecil seperti pencantuman nama, warna pada

kemasan baru. Para manajer pemasaran berusaha mempengaruhi tingkat, waktu,

dan komposisi permintaan untuk mencapai sasaran organisasi.

B. Pengertian Manajemen Pemasaran

Apabila manajemen pemasaran melakukan pekerjaan dengan baik dalam

mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan

menetapkan harga secara tepat, mendistribusikan dan mempromosikan secara

efektif maka akan sangat mudah menjual barang-barang hasil produksi

perusahaannya. Kegiatan pemasaran ini haruslah dikoordinasikan dan dikelola

dengan cara baik. Dalam perusahaan dikenal istilah manajemen pemasaran yang

menurut Philip Kotler didefinisikan sebagai berikut:

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

12

Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan

pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan,

membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan

dengan membeli sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan

organisasional.

Jadi manajemen pemasaran dapat dirumuskan sebagai suatu proses

manajemen yang meliputi penganalisaan. perencanaan, penerapan, dan

pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.

C. Pengertian Strategi

Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh

para ahli dalam buku karya mereka masing–masing. Menurut Stephanie K.

Marrus, seperti yang dikutip oleh Sukristono (1995), strategi didefinisikan sebagai

suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan

jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya

sebagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.

Selain definisi-definisi strategi yang bersifat umum , ada juga yang lebih

khusus, misalnya dua orang pakar strategi, Hamel dan Prahald (1995), yang

mengangkat kompetensi inti sebagai hal yang penting. Mereka berdua

mendefinisikan strategi yang terjemahannya seperti berikut ini: “Strategi

merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus

menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan

oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

13

dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi.

Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen

memerlukan kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.”

Strategi pemasaran yang berhasil umumnya ditentukan dari satu atau

kombinasi dari beberapa sistem bauran pemasaran. Stanton, et al (1996:640)

berpendapat bahwa: “Marketing mix is a combination of the four elements-

product, pricing structure, distribution system and promotional activities-that

comprise a company’s marketing program.”

Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa bauran pemasaran (marketing

mix) adalah suatu kombinasi dari empat elemen yaitu: produk, struktur harga,

sistem distribusi dan aktivitas promosi yang meliputi sebuah program pemasaran

perusahaan. Dalam pemasaran suatu produk atau jasa, strategi yang ditempuh oleh

manajer perusahaan terdiri dari 3 tahap, yaitu: (a) memilih konsumen yang dituju,

(b) mengidentifikasi keinginan dan kepuasan konsumen, dan (c) menentukan

bauran pemasaran yang digunakan.

Jika diperhatikan pendapat Stanton (1996:55), bauran pemasaran

(marketing mix) adalah sebagai berikut:

“Marketing mix is the term that used to describe the combination of the

four inputs that constitute the core of an organization’s marketing system. These

four elements are product offering, the price structure, the promotional activities

and distribution system.”

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa bauran pemasaran (marketing mix)

merupakan suatu istilah yang menggambarkan kombinasi dari empat input yang

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

14

berkaitan dengan inti dari suatu sistem pemasaran. Empat elemen itu adalah

penawaran produk, struktur harga, aktivitas promosi dan sistem distribusinya,

yang juga dikenal dengan 4P yaitu product, price, place dan promotion (Kotler,

2000).

D. Strategi Joint Venture, Merger, dan Pengambilan Alih

Istilah joint venture adalah salah satu istilah yang populer, terutama sejak

pertengahan abad ke 20 yang di mana bangsa-bangsa mulai menjalin kerjasama

ekonomi yang lebih erat setelah mengalami malapetaka yang diakibatkan oleh

Perang Dunia ke-II (1939-1945). Bentuk perusahaan joint venture tumbuh pesat

sebagai usaha peningkatan kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal

dari beberapa negara menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi

kekuatan–kekuatan ekonomi yang lebih padat.

Joint venture, bila diterjemahkan langsung, berarti “mencoba berusaha

bersama-sama”. Dalam pengertian sehari-hari joint venture merupakan suatu

perusahaan baru yang didirikan bersama-sama oleh beberapa perusahaan yang

berdiri sendiri dengan menggabungkan potensi usaha termasuk “know-how”

(technical service agreement,francise and brand use agreement, construction and

other job performance contracts, management contracts and rental agreement)

dan modal, dalam perbandingan yang telah ditetapkan menurut perjanjian yang

telah sama-sama disetujui.

Dalam pengertian ini joint venture memiliki tanda-tanda sebagai berikut:

1. Perusahaan baru yang bersama-sama didirikan oleh beberapa perusahaan lain.

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

15

2. Modal perusahaan joint venture terdiri dari “know how” dan modal saham

yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan pendiri, kekuasaan dalam joint

venture sesuai dengan banyaknya saham yang ditanam oleh masing-masing

perusahaan pendiri.

3. Perusahaan-perusahaan pendiri joint venture tetap memiliki eksistensi dan

kemerdekaan masing-masing

4. Khusus untuk Indonesia seperti yang kita kenal sampai sekarang, joint

venture merupakan kerjasama antara perusahaan domestic dan perusahaan

asing, tidak menjadi soal apakah modal pemerintah atau modal swasta.

Pengertian joint venture sering juga diartikan dengan istilah lain seperti

Foreign Collaborations, International Enterprises, dan sebagainya. Pada

hakekatnya yang dimaksud dengan istilah itu ialah usaha joint venture.

Strategi joint venture adalah strategi di mana terjadi saat dua atau lebih

perusahaan membentuk suatu perusahaan temporer atau konsorsium untuk tujuan

kapitalisasi modal. Stategi ini dapat dipertimbangkan dalam hal perusahaan

bertahan untuk tidak mau memikul beban-beban usahanya sendirian. Seringkali,

dua atau lebih perusahaan sponsor membentuk sebuah organisasi yang terpisah

dan telah membagi kepemilikan ekuitas pada entitas yang baru ini. Implementasi

strategi joint venture ini dalam kenyataannya dapat berjalan dengan baik. Jadi,

tujuan strategi ini untuk menggabungkan beberapa perusahaan dalam bentuk

perusahaan baru yang terpisah dari induk-induknya. Hal ini dapat dilakukan , jika

mereka tidak mampu untuk bersaing dengan perusahaan lain yang lebih besar,

atau bermaksud dalam rangka mendapatkan kemudahan-kemudahan lain.

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

16

Strategi merger ialah penggabungan beberapa perusahaan menjadi satu pe

rusahaan baru dengan konsentrasi potensi usaha yang lebih padat. Penggabungan

diri serupa ini selalu dibarengi oleh timbulnya P.T. yang baru, sedangkan

perseroan-perseroan yang lama serentak menghentikan eksistensinya. Di dalam

hal merger antar perusahaan, sebagai konsekuensi dari likuidasi perusahaan-

perusahaan yang lama, semua aktiva dan passiva ditampung dalam perusahaan

baru. Merger biasanya merupakan integrasi horizontal beberapa perusahaan yang

bergerak dibidang usaha sejenis sehingga kemerdekaan dari masing-masing

perusahaan yang bergabung menjadi hilang sama sekali, disamping itu merger

biasanya timbul di antara beberapa perusahaan yang kedudukannya relatif lemah.

Hal lain, merger merupakan keputusan final masing-masing perusahaan yang

bergabung, tanpa menyediakan peluang untuk menarik diri dan kembali pada

perusahaan masing-masing semula andaikata penggabungan diri dalam bentuk

merger tersebut tidak membawa hasil seperti apa yang diharapkan.

Perusahaan-perusahaan yang besar dan kuat sering dengan motivasi yang

bercorak ragam mengambil alih perusahaan-perusahaan yang relatif lebih kecil

dan lebih lemah sedangkan perusahaan- perusahaan ini bersedia diambil alih

karena alasan-alasan tertentu. Pengambilan alih semacam ini berlangsung dengan

pembelian keseluruhan atau sebagian besar dari saham-saham perusahaan yang

diambil alih tersebut. Dengan cara yang demikian, maka praktis kemerdekaan dari

perusahaan-perusahaan yang diambil alih itu tidak ada artinya lagi. Di dalam hal

pengambilan alih pengambilan resiko tidak ada karena keseluruhan resiko telah

menjadi tanggungan dari perusahaan yang mengambil alih.

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

17

E. Tujuan Strategi Joint Venture

Bentuk perusahaan joint venture tumbuh pesat sebagai usaha peningkatan

kerjasama antara beberapa perusahaaan yang berasal dari beberapa negara

menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi

yang lebih padat. Dilihat dari struktur organisasi dan corak pembagian kekuasaan

yang terdapat dalam bentuk usaha joint venture, salah satu daya tarik yang paling

besar dari bentuk usaha ini ialah elastisitas dari persyaratan-persyaratan yang

dapat ditampungnya. Secara umum dapat dikatakan, bahwa semua bentuk

kerjasama antar perusahaan yang mungkin dapat kita bayangkan, dapat ditampung

oleh bentuk usaha joint venture, tanpa memandang besar kecilnya modal,

kekuasaan ekonomi maupun domisili dari masing-masing partisipan yang

bersangkutan.

Tujuan strategi joint venture antara lain yaitu:

1. Membangun kekuatan perusahaan yang lebih besar lagi dari sebelumnya

2. Menyebarkan biaya-biaya dan resiko-resiko, maksudnya adalah

meminimalisasi biaya-biaya dan resiko-resiko yang terjadi nantinya

3. Meningkatkan sumber daya finansial dari perusahaan

4. Mencapai skala ekonomi dan meningkatkan kapasitas produksi semaksimal

mungkin

5. Meningkatkan kualitas produksi dan mencari konsumen-konsumen yang baru

6. Meningkatkan dan merangsang inovasi-inovasi dari kinerja manajer yang ada

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

18

F. Keunggulan Strategi Joint Venture dibanding dengan Merger dan

Pengambilan alih

Keunggulan strategi joint venture dibanding dengan merger dan

pengambilan alih adalah sebagai berikut:

1. Tanggungan resiko dibagi rata antara masing-masing partner perusahaan-

perusahaan yang berlainan

2. Masing-masing Know How yang dibawa oleh partner juga merupakan

pengurangan tanggungan resiko

3. Kemerdekaan masing-masing perusahaan yang bekerja sama tetap terpelihara

dengan baik

4. Manfaat dari ”economics of scale” (tingkat produksi yang lebih besar) dan

spesialisasi.

Keuntungan-keuntungan tersebut masih dapat ditingkatkan lagi karena

joint venture adalah perusahaan baru yang tidak mesti terikat pada barang modal

perusahaan-perusahaan yang bekerja sama.

Manfaat dari Know How yang dibawa ke dalam suatu joint venture sangat

luas artinya. Ia dapat mencakup keuntungan-keuntungan yaitu:

1. Penghematan waktu dan uang

2. Know How dapat digunakan langsung

3. Know How dapat mencakup beberapa fungsi dan keahlian tertentu yang

dibutuhkan dalam usaha joint venture tersebut ataupun keahlian secara umum

untuk memimpin perusahaan modern dengan cara-cara baru

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

19

4. Know How dapat juga mencakup keahlian dan keluwesan dalam

menghubungi pemerintah setempat untuk memperoleh fasilitas materiil dan

idiil yang dibutuhkan oleh usaha joint venture tersebut

G. Pengertian Kualitas

Membicarakan tentang pengertian atau definisi kualitas dapat berbeda

makna bagi setiap orang karena kualitas memiliki banyak sekali kriteria dan

sangat tergantung pada konteksnya. Banyak pakar dibidang kualitas yang

mencoba untuk mendefinisikan kualitas berdasarkan sudut pandangnya masing –

masing. Beberapa diantaranya yang paling populer adalah yang dikembangkan

oleh tiga pakar kualitas tingkat internasional, yaitu W. Edwards Deming, Philip B.

Crosby, dan Joseph M. Juran.

W. Edwards Deming: mendefinisikan kualitas adalah kemampuan produk

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Philip B. Crosby: mempersepsikan kualitas sebagai nihil cacat,

kesempurnaan, dan kesesuaian terhadap persyaratan.

Joseph M. Juran: mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian terhadap

spesifikasi.

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

20

H. Kepuasan Konsumen

Konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak. Pencapaian kepuasan

dapat merupakan proses yang sederhana, kompleks maupun rumit. Beberapa ahli

merumuskan pengertian mengenai kepuasan konsumen (pelanggan) antara lain:

a. Menurut Day dalam Fandy Tjiptono (1996:146), kepuasan atau ketidakpuasan

pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau

diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual

produk yang dirasakan setelah pemakaiannya.

b. Menurut Engel et al dalam Fandy Tjiptono (1996:146), kepuasan pelanggan

merupakan evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-

kurangnya memberi hasil atau outcome sama atau melampaui harapan

pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh

tidak memenuhi harapan pelanggan.

c. Menurut Kotler dalam Fandy Tjiptono (1996:147), kepuasan pelanggan

adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan harapan dengan

kinerja atau hasil yang ia rasakan.

d. Menurut Wilkie dalam Fandy Tjiptono (1997:24), kepuasan pelanggan adalah

suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi

suatu produk atau jasa.

Kesamaan berbagai definisi tersebut yaitu menyangkut komponen

kepuasan pelanggan (harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan). Umumnya

harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa

yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk (barang

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

21

atau jasa). Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap

apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli.

Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat

yaitu (Fandy Tjiptono, 1997:24):

a. Hubungan antara perusahaan dan pelanggannya menjadi harmonis

b. Memberikan dasar yang baik bagi pelanggan untuk pembelian ulang

c. Terciptanya loyalitas konsumen

Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi

ritel tertentu. Mempertahankan keunggulan bersaing dapat membantu

menarik perhatian dan mempertahankan para konsumen yang loyal.

Mempunyai konsumen yang loyal adalah metode yang penting dalam

mempertahankan keuntungan dari para pesaing, mengingat memiliki

konsumen yang loyal berarti konsumen memiliki keengganan untuk menjadi

pelanggan pada ritel-ritel pesaing (Christina, 2006:58-59).

Beberapa cara dalam membangun loyalitas konsumen dengan (Christina,

2006:59):

1) Mengembangkan strategi yang jelas dan tepat

2) Menciptakan hubungan emosional dengan para konsumen melalui

program loyalitas, misalnya Alfa menawarkan program AFC (Alfa Family

Club), Carrefour dengan Kartu Belanja Carrefour, Matahari dengan MCC

(Matahari Club Card).

d. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) yang

menguntungkan bagi perusahaan.

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

22

Rekomendasi dari mulut ke mulut (word-of-mouth) mejadikan pelanggan

sebagai kelompok yang dijadikan acuan (reference group). Reference group

adalah satu atau lebih orang-orang yang digunakan seseorang sebagai dasar

pertimbangan untuk kepercayaan, perasaan, dan perilaku. Kelompok ini

mempengaruhi keputusan belanja dengan (Christina, 2006:46):

1) Menawarkan informasi

2) Menyediakan penghargaan untuk perilaku pembelian yang spesifik

3) Penambahan citra diri pelanggan

I. Hipotesis

Joint venture antara Sony (Mobile Communnication) dan Ericsson dapat

menaikkan kualitas dan meningkatkan kepuasan karena ternyata perpaduannya

secara kasat mata dapat dinikmati oleh banyak orang yang membutuhkan alat

komunikasi integratif. Dimana Sony kuat dan handal di berbagai aplikasi software,

Sony dikenal sebagai pemain kuat dibidang desain dan pasar di Jepang sedangkan

Ericsson memiliki keunggulan dan handal dengan infrastuktur hardware seperti

teknologi dari handphone analog menjadi digital, teknologi komunikasi dan

infrastuktur, maka dengan adanya joint venture antara Sony dan Ericsson

terciptalah suatu sinergi. Dengan adanya handphone yang lengkap fiturnya untuk

berkomunikasi ditambah dengan fasilitas lain seperti menonton film atau televisi.

Selain itu dengan menggabungkan berbagai perangkat teknologi menjadi sebuah

perangkat andal dan nyaman yang digunakan dalam era digitalisasi sekarang ini

akan menjadi sebuah kebutuhan tersendiri bagi mereka yang tidak ingin

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

23

direpotkan dengan permasalahan teknologi. Efektivitas joint venture ditunjukkan

oleh adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah joint venture, selain

itu diharapkan setelah joint venture perusahaan mampu meningkatkan kualitas

produk dan kepuasan konsumen.

Maka berdasarkan rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini penulis

mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan sementara yang berfungsi

sebagai pedoman untuk mempermudah jalannya penelitian, adalah:

1. H0: Tidak terdapat perbedaan kualitas menurut persepsi konsumen,

antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil

dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone lain yang

bukan hasil dari perusahaan joint venture

HA: Terdapat perbedaan kualitas menurut persepsi konsumen, antara

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture dibandingkan dengan handphone lain yang bukan

hasil dari perusahaan joint venture

2. H0: Tidak terdapat perbedaan kepuasan konsumen menurut persepsi

konsumen, antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang

merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan

handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan joint venture

HA: Terdapat perbedaan kepuasan konsumen menurut persepsi

konsumen, antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

24

merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan

handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan joint venture

3. H0: Tidak terdapat pengaruh kualitas menurut persepsi konsumen

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture terhadap kepuasan konsumen pada aspek empati

HA: Terdapat pengaruh kualitas menurut persepsi konsumen handphone

Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan

joint venture terhadap kepuasan konsumen pada aspek empati

4. H0: Tidak terdapat pengaruh kualitas menurut persepsi konsumen

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture terhadap kepuasan konsumen pada aspek jaminan

HA: Terdapat pengaruh kualitas menurut persepsi konsumen handphone

Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan

joint venture terhadap kepuasan konsumen pada aspek jaminan

5. H0: Tidak terdapat pengaruh kualitas menurut persepsi konsumen

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture terhadap kepuasan konsumen pada aspek harga

HA: Terdapat pengaruh kualitas menurut persepsi konsumen handphone

Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan

joint venture terhadap kepuasan konsumen pada aspek harga

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang merupakan

penelitian studi kasus, dimana dalam pengumpulan data biasanya dengan

menggunakan kuesioner. Jenis penelitian studi kasus merupakan penelitian objek

tertentu pada suatu perusahaan, yang pengumpulan datanya menggunakan

beberapa elemen. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis,

selanjutnya ditarik kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada

objek yang diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Jogjatronik, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada April 2009.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah responden yang minimal pernah

memiliki salah satu dari keempat merek handphone tersebut (Sony

Ericsson, Ben-Q Siemens, Nokia, dan Samsung).

25

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

26

2. Objek penelitian adalah

Efektivitas strategi joint venture ditinjau dari kepentingan konsumen,

khususnya dalam hal kualitas kepuasan konsumen.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek

penelitian atau faktor - faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang

diteliti. Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini maka variabel

penelitian ini adalah:

1. Kualitas produk

Arti dari kualitas produk adalah kemampuan produk untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen. Aspek yang dinilai meliputi:

a. Performance (kinerja)

Indikator - indikator yang terdapat dalam performance (kinerja) yaitu:

1) Handphone memiliki layanan short message service (SMS) yang

mudah digunakan

2) Kualitas suara bicara yang dihasilkan handphone baik dan jelas

3) Kemudahan dalam pengoperasian menu pada handphone

b. Features (fitur)

Indikator - indikator yang terdapat dalam features (fitur) yaitu:

1) Handphone memiliki fasilitas multimedia message service

(MMS) yang mudah digunakan

2) Kualitas foto yang dihasilkan dari kamera handphone bagus

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

27

3) Kualitas suara yang dihasilkan dari MP3 handphone baik dan

jelas

c. Durability (daya tahan)

Indikator - indikator yang terdapat dalam durability (daya tahan) yaitu:

1) Handphone memiliki baterai yang tahan lama (penggunaan

normal > 2 hari)

2) Software handphone tidak mudah mengalami disfungsi

3) Handphone tahan lama (tahan banting)

d. Serviceability (pelayanan)

Indikator - indikator yang terdapat dalam serviceability (pelayanan)

yaitu:

1) Handphone memiliki spare part yang mudah didapatkan di

pasaran

a) Handphone mudah untuk mendapatkan layanan servis

b) Handphone compatible dengan komputer atau laptop

e. Estetika

Indikator - indikator yang terdapat dalam estetika yaitu:

a) Handphone memiliki corak warna yang menarik

b) Handphone memiliki beragam jenis pilihan model

c) Handphone memiliki design yang unik dan menarik

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

28

2. Kepuasan Konsumen

Arti dari kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang

setelah membandingkan harapan dengan kinerja atau hasil yang ia rasakan.

Aspek yang dinilai meliputi:

a. Harapan, meliputi:

1) Empati

Indikator - indikator yang terdapat dalam empati yaitu:

(a) Pelayanan di customer care baik dan komunikatif kepada

konsumen

(b) Kemudahan berkomunikasi dengan karyawan di customer

care untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

konsumen

(c) Karyawan di customer care mampu mengetahui dan

memahami dengan baik akan kebutuhan dan keinginan

konsumen

2) Assurance (jaminan)

Indikator - indikator yang terdapat dalam assurance (jaminan)

yaitu:

(a) Garansi handphone dapat dipenuhi kepada konsumen

(b) Pemberian servis gratis kepada konsumen saat periode

tertentu

(c) Kualitas spesifikasi handphone sesuai dengan yang dijanjikan

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

29

3) Price (harga)

Indikator - indikator yang terdapat dalam price (harga) yaitu:

(a) Harga sesuai dengan kualitas handphone

(b) Harga handphone tidak cepat berubah

(c) Harga handphone bersaing dengan merek lain

b. Kenyataan, meliputi:

1) Empati

Indikator - indikator yang terdapat dalam empati yaitu:

(a) Anda mendapatkan pelayanan yang baik dan komunikatif

selama berada di customer care

(b) Anda mudah berkomunikasi dengan karyawan di customer

care untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

(c) Kebutuhan dan keinginan Anda dapat dipahami dan

dimengerti dengan baik oleh karyawan di customer care

2) Assurance (jaminan)

Indikator - indikator yang terdapat dalam assurance (jaminan)

yaitu:

(a) Anda mendapatkan garansi handphone yang dipenuhi sesuai

dengan janji

(b) Anda mendapatkan servis gratis saat periode tertentu

(c) Anda mendapatkan kualitas spesifikasi handphone sesuai

dengan yang dijanjikan

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

30

3) Price (harga)

Indikator - indikator yang terdapat dalam price (harga) yaitu:

(a) Anda mendapatkan harga yang sesuai dengan kualitas

handphone

(b) Harga handphone yang akan atau sudah Anda beli tidak cepat

berubah

(c) Harga handphone yang akan atau sudah Anda beli bersaing

dengan merek lain

E. Data yang Diperlukan

1. Data primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari sumber

penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah data mengenai kualitas

produk handphone Sony Ericsson, Ben-Q Siemens, Nokia, dan Samsung

yang disampaikan langsung oleh konsumen.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui dokumentasi

atau data yang ada pada perusahaan, antara lain: sejarah perusahaan,

tujuan perusahaan, lokasi perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.

F. Populasi dan Sampel

Populasi adalah daerah generalisasi yang dikenai kesimpulan, populasi

merupakan sejumlah individu yang setidaknya mempunyai ciri atau sifat yang

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

31

sama. (Hadi, 2000:220). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

semua pengunjung Jogjatronik yang memiliki handphone. Jadi populasi dalam

penelitian ini adalah tidak terbatas

Sampel adalah bagian dari populasi yang jumlahnya sesuai dengan ukuran

yang akan dijadikan sumber data yang sebenarnya untuk diteliti, dengan

memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang

representative atau benar – benar mewakili populasi (Warsito, 1995:53). Dalam

penelitian ini sampelnya adalah pengunjung Jogjatronik yang minimal memiliki

satu handphone Sony Ericsson, Ben-Q Siemens, Nokia, atau Samsung. Penulis

mengambil sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan

jumlah keseluruhan dari pengguna handphone Sony Ericsson, Ben-Q Siemens,

Nokia, dan Samsung yang datang ke Jogjatronik dengan rumus:

n > p.q (Za/2/e)2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

Za/2 = Nilai Uji dengan tingkat signifikansi 5% ( Za/2 = 1.96)

e = Tingkat kesalahan yang ditolerir (10%)

p = Proporsi populasi yang diinginkan mempunyai

karakteristik

tertentu.

q = (1 – q ) = Proporsi yang diinginkan mempunyai

karakteristik tertentu

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

32

p.q = jika p dan q tidak diketahui, maka dapat diganti dengan

0.25.

Berdasarkan perhitungan rumus tersebut dapat dihasilkan jumlah sampel

(n) harus lebih besar dari 96 dan agar memudahkan perhitungan maka dibulatkan

menjadi 100 sampel responden. Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan

teknik convenience sampling, yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui oleh

peneliti dapat dijadikan sebagai sampel asalkan memenuhi syarat.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah

Nonprobability Sampling. Nonprobability Sampling adalah metode sampling

dimana elemen - elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk

terpilih menjadi sampel (Nur Indriantoro dan Bambang S, 1999:130).

Jenis nonprobability sampling yang dipilih yaitu pemilihan sampel

bertujuan (Purposive Sampling) yaitu sebuah sampel nonprobabilita yang

menyesuaikan diri dengan kriteria tertentu (Cooper & Emory, 1996:245). Kriteria

tertentu yang dimaksud adalah sampel yang berjumlah 100 orang yang merupakan

jumlah keseluruhan dari pengguna handphone Sony Ericsson, Ben-Q Siemens,

Nokia, dan Samsung. Proporsi untuk masing - masing merk adalah 25 responden.

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

33

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara.

Peneliti akan melakukan wawancara langsung dengan pengguna

handphone Sony Ericsson, Ben-Q Siemens, Nokia, dan Samsung.

2. Kuesioner.

Peneliti akan melakukan penyebaran kuesioner kepada konsumen

handphone Sony Ericsson, Ben-Q Siemens, Nokia, dan Samsung.

3. Dokumentasi

Dalam menyusun skripsi ini penulis akan menggunakan data berupa

catatan, transkrip, buku, dan sumber tertulis lain yang dapat digunakan

sebagai referensi penelitian.

I. Teknik Analisis Data

Berdasarkan data yang diperoleh penulis lewat penyebaran kuesioner

kepada responden, maka penulis melakukan pengujian instrument terlebih dahulu.

1. Teknik Pengujian Instrument

a) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Uji validitas ini dilakukan sebelum melakukan

penelitian atau diujikan pada kuesioner yang disebarkan sebagai

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

34

sampel. Rumus untuk menguji validitas suatu kuesioner digunakan

rumus korelasi product moment, yaitu:

( ) ( )

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNr xy

Keterangan:

rxy = korelasi product moment

X = nilai masing - masing butir atau item

Y = nilai seluruh butir atau item

N = jumlah responden

Untuk menentukan apakah instrumen itu valid atau tidak,

digunakan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika r hit ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2,

maka instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hit < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2,

maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid.

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan selalu konsisten dari

waktu ke waktu (Ig. Aris D, 2004:2). Rumus untuk menguji

reliabilitas instrumen digunakan metode genap ganjil dengan

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

35

( ) ( )

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑

−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNr xy

xy

xy

xx r

rr

+=

1

2

memisahkan item nomor genap dan item nomor ganjil. Item bernomor

ganjil dimasukkan dalam belahan pertama (X), sedangkan bernomor

genap dimasukkan dalam belahan kedua (Y). Skor masing - masing

item pada tiap belahan dijumlahkan. Rumus yang digunakan adalah

rumus Pembelahan Ganjil Genap, yaitu rumus Product Moment

sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi dari setiap pertanyaan

X = nilai item dari pertanyaan bernomor ganjil

Y = nilai item dari pertanyaan bernomor genap

N = banyaknya item

Setelah koefisien korelasi item bernomor ganjil dan genap

ditemukan, maka digunakan rumus Spearman Brown untuk

memperoleh koefisien reliabilitas sebenarnya. Rumus Spearman

Brown yaitu:

Keterangan:

rxx = koefisien keterandalan

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

36

rxy = korelasi antar item bernomor ganjil dan genap (koefisien

korelasi product moment)

Untuk menentukan apakah instrumen itu reliabel atau tidak,

digunakan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika r hit ≥ r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2,

maka instrumen tersebut dikatakan reliabel.

b. Jika r hit < r tabel dengan taraf signifikansi 5% dan df = N-2,

maka instrumen tersebut dikatakan tidak reliabel.

2. Teknik Analisis Data

a) Teknik analisis data masalah pertama dan kedua

Analisis data pada masalah pertama dan kedua menggunakan uji

beda dua rata – rata. Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan

masalah pertama dan kedua yaitu untuk mengetahui perbedaan

kualitas produk antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens

yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan

dengan handphone lain yang bukan merupakan hasil dari perusahaan

joint venture dan untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen

menurut persepsi konsumen terhadap handphone Sony Ericsson dan

Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture

dibandingkan dengan handphone lain yang bukan merupakan hasil

dari perusahaan joint venture.

Analisis beda dua rata - rata atau mean dilaksanakan dengan

menggunakan uji t untuk menguji nilai rata - rata atau mean X k.

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

37

Dimana uji ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah

kualitas menurut persepsi konsumen handphone Sony Ericsson dan

Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture

berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dengan rumus uji t

sebagai berikut (Supranto, 2001:139).

t = n

21

221212

222

1

21

)()1()1(nn

nnnnSnSn

XX

t ++

−+−

−−

Dimana:

S = standar deviasi K2

n = jumlah sampel

x = skor rata - rata K

b) Teknik analisis data masalah ketiga

Analisis data pada masalah ketiga menggunakan uji regresi

linear sederhana. Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis

terdapat pengaruh kualitas menurut persepsi konsumen handphone

Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture terhadap kepuasan konsumen. Langkahnya

dengan mencari persamaan regresi linier berganda dengan rumus:

Y’ = a + bX + e

Keterangan: Y’ = skor kepuasan konsumen a = konstanta regresi b = koefisien regresi variabel X1

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

38

X = skor kualitas handphone Sony Ericsson e = error

Adapun langkah pengujian regresi linear sederhana ini dapat

dijelaskan, sebagai berikut:

a. Menyusun hipotesis

Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai

koefisienya sama dengan nol, sedangkan variable bebas akan

berpengaruh nyata apabila nilai koefisienya tidak sama dengan nol.

Hipotesisnya sebagai berikut:

H0 : b1 = b2 = 0

Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0

b. Menentukan daerah kritis

Daerah kritis ditentukan oleh nilai t-tabel dengan derajat bebas

yaitu n-k dan taraf nyata α

c. Menentukan nilai t-hitung

Nilai t-hitung ditentukan dengan rumus:

t-hitung = Sb

Bb −

Dimana: t-hitung = distribusi t dengan derajat kebebasan sebesar n-k b = koefisien regresi sampel B = koefisien regresi populasi Sb = standar error koefisien regresi sampel

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

39

d. Keputusan

Nilai t-hitung > t-tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value <

0,05 maka H0 ditolak dan diterima Ha.

Nilai t-hitung < t-tabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value >

0,05 maka H0 diterima dan ditolak Ha.

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Nokia

Nokia tidak hanya nama sebuah merek telepon seluler (ponsel) yang

terkenal saat ini. Namun Nokia juga merupakan nama sebuah komunitas yang

tinggal di sungai Emakoski, Finlandia selatan. Dari situlah cikal bakal perusahaan

Nokia berdiri. Sejarah Nokia mulai ketika seorang insinyur bernama Freedrik

Idestam membangun tempat penggilingan kayu di selatan Finlandia pada tahun

1865, tepatnya Idestam mendirikan pabrik kertas di pinggiran sungai Emakoski.

Gelombang industri yang melanda Eropa ketika itu memberi angin segar

pada usaha kertas milik Idestam sehingga permintaan kertas meningkat tajam.

Finlandia bagian selatan pun menjelma menjadi kawasan indrustri yang banyak

diserbu banyak para pekerja. Tak pelak sebuah komunitas pakerja bernama Nokia

terbentuk dan tinggal di sepanjang aliran sungai Emakoski, sehingga kehadiran

komunitas ini menarik sejumlah investor.

Finnish Rubber Work merupakan salah satu perusahaan yang tertarik

mendirikan pabrik di wilayah komunitas Nokia. Pada tahun 1920-an, Rubber

Work menggunakan nama Nokia sebagai merek produknya yang berupa sepatu,

ban, jas hujan, dan perlengkapan industri. Setelah perang dunia II, Finnish Rubber

Work membeli saham mayoritas Finnish Cable Work yang bergerak dalam

periengkapan transmisi, telegram, dan juga jaringan telepon. Perlahan-lahan

Rubber Work dan Cable Work melakukan konsolidasi hingga akhirnya merger

40

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

41

pada tahun 1967. Nama nokia group pun muncul sebagai bentuk bergabungnya

dua perusahaan milik Finlandia tersebut. Sejak saat itulah nama Nokia sebagai

telekomunikasi mulai berkibar.

Pada awal tahun 1981, Nokia berhasil meluncurkan produk Nordic Mobile

Telephony (NMT). NMT merupakan jaringan seluler multinasional pertama di

dunia. Karena itu sepanjang dekade 1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah

negara dan mendapat sambutan yang luar biasa. Nokia terus bekerja sama dalam

mensuplai jaringan GSM ke sembilan negara Eropa. Kemudian pada bulan

Agustus 1997 Nokia juga menjalin hubungan kerja sama dalam suplai sistem

GSM ke 59 operator di 5l negara.

Nokia dan perusahaan-perusahaan cabangnya saat ini merupakan permata

pada mahkota industri Finlandia. Tak dapat disangkal, ini kemudian

memancarkan cahaya khususnya dari Cina. Artinya industri telepon seluler dan

elektronik bergerak ke Negara-negara dengan biaya produksi yang lebih murah.

Akan tetapi, pengendalian penelitian dan pengembangan nokia serta satelitnya

tetap berpusat di Finlandia.

Pada awal tahun 1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO

yang baru Jorna Ollila memutuskan untuk memfokuskan pada ponsel dan

jaringan. Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun

1991. kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada

pertengahan tahun 1990-an dan nokia menjadi nomer satu. Walaupun awalnya

sempat menghadapi krisis pengadan logistik, hat itu segera dapat dipecahkan

lewat penciptaan sistem operasi yang efisien.

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

42

Sedangkan di kawasan Asia kantor Nokia berlokasi di Alexandria

Technopark di Singapura. Kantor regional Nokia adalah basis dari 650 staff pekerja

profesional yang menjadi pelopor dalam inovasi teknolagi, produk dan solusi bisnis

untuk 20 pasar yang berbeda dan semua kantor Nokia di wilayah Asia-Pasifik.

B. BenQ Siemens

Perusahaan BenQ, pembuat perangkat jaringan gaya hidup digital,

merupakan sebuah perusahaan multi usaha yang bertumpu pada komunikasi

mobil, panel visual dan teknologi pemusatan jaringan. BenQ menawarkan ragam

produk yang tak tertandingi serta memadukan pelbagai teknologi di semua arena

dengan moto “Kesenangan itu Penting”. Termasuk di dalamnya adalah proyektor,

PC laptop, panel LCD, TV LCD, kamera digital, telefon genggam dan perangkat

periferal komputasi. Pendapatan Perusahaan BenQ tahun 2006 melebihi 6,2

miliar dollar Amerika.

Dewasa ini afiliasi BenQ Group terdiri dari 12 perusahaan yang berdiri

sendiri-sendiri sambil saling berbagi sumber daya. Strategi BenQ akan

menciptakan produk-produk berkelas dan bergaya untuk konsumen. BenQ adalah

salah satu dari sedikit merek Asia yang berkembang di luar bidang Komputasi,

Komunikasi dan produk elektronik konsumen. BenQ berstrategi meningkatkan

teknologi TFT kristal dan citra mereknya.

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

43

C. Sony Ericssons

Sony Ericsson Mobile Communications, perusahaan patungan antara

Telefonaktiebolaget LM Ericsson dari Swedia dan Sony Corporation dari Jepang,

yang beroperasi mulai 1 Oktober 2001 dan perusahaan yang baru tersebut

keduanya memiliki saham sama 50:50. Sony Corporation melepaskan divisi

ponselnya, begitu juga dengan Ericsson. Divisi ponsel di kedua perusahaan itu

kemudian bergabung dengan membawa keunggulan masing-masing. Ericsson

memiliki keunggulan di bidang teknologi komunikasi, infrastruktur, namun

kurang kuat di bidang desain dan pasar di Jepang. Sementara Sony dikenal

pemain nomer satu di bidang audio video, memiliki desain yang kuat, distribusi,

aplikasi, dan pasar di Jepang. Dengan keunggulan-keunggulan itulah, perusahaan

tersebut bertekad menjadi pemain nomor satu di dunia.

Perusahaan ini merupakah hasil joinan antara Telefonaktiebolaget LM

Ericsson dari Swedia dengan Sony Corporation dari Jepang, yang dimana

diharapkan dapat mendongkrak penjualan melalui penciptaan citra produk yang

lebih baik kepada para konsumen handphone. Strategi joint venture, di antara

kedua perusahaan tersebut adalah usaha untuk menggabungkan kelebihan -

kelebihan yang dimiliki oleh kedua perusahaan tersebut. Kelebihan itu antara

lain, Ericsson memiliki keunggulan di bidang peralihan teknologi dari telepon

analog menjadi digital, teknologi komunikasi dan infrastruktur, namun kurang

kuat di bidang desain dan pasar di Jepang. Sementara Sony dikenal sebagai

pemain nomer satu di bidang audio video, andal di bidang games, memiliki

customer relations, desain yang kuat, distribusi, aplikasi, dan pasar di Jepang.

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

44

D. Samsung

Era digital telah membawa perubahan dan kesempatan yang revolusioner

bagi bisnis secara global, dan Samsung telah menjawabnya dengan teknologi yang

canggih, produk yang kompetitif, dan inovasi yang konstan.

Samsung memandang setiap tantangan sebagai peluang dan meyakini

bahwa telah menempati posisi sempurna sebagai salah satu pemimpin yang diakui

dunia di industri teknologi digital. Komitmen untuk menjadi yang terbaik di dunia

telah membuat Samsung sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk

tiga belas item di antara produk kami, termasuk semikonduktor, TFT-LCD,

monitor dan ponsel. Samsung dengan pandangan ke depannya, telah membuat

kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor,

termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM

dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler,

peralatan digital, dan lebih banyak lagi.

Samsung dipandu oleh satu visi memimpin pergerakan konvergensi

digital. Samsung meyakini bahwa melalui inovasi teknologi saat ini, akan

menemukan solusi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hari esok.

Teknologi membuka kesempatan bagi bisnis untuk tumbuh, bagi warga negara di

pasar yang sedang berkembang untuk hidup sejahtera dengan memasuki tahap

ekonomi digital, dan agar masyarakat dapat menemukan peluang baru.

Tujuan Samsung adalah mengembangkan teknologi yang inovatif dan

proses efisien yang menciptakan pasar baru, memperkaya hidup semua orang, dan

terus menjadikan Samsung sebagai pemimpin digital yang terpercaya.

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

45

Semua yang dilakukan Samsung dipandu oleh misi menjadi “digital-

εCompany” yang terbaik. Samsung tumbuh menjadi perusahaan global dengan

menghadapi tantangan secara langsung. Dalam tahun - tahun kedepan, orang-

orang Samsung yang berdedikasi akan terus menghadapi banyak tantangan dan

memberikan ide - ide kreatif untuk mengembangkan produk dan layanan yang

memimpin pasar. Kecerdasan mereka akan terus menjadikan Samsung sebagai

perusahaan global yang menguntungkan dan bertanggung jawab.

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini, analisis deskriptif membahas gambaran responden

yang dibedakan menjadi lima macam karakteristik responden yaitu jenis kelamin,

usia, pendidikan terakhir, merek handphone, dan jenis jaringan handphone.

Adapun keterangan selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas dua kelompok yaitu

pria dan wanita. Data karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

responden ditunjukkan pada tabel V.1 berikut:

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Sony

Ericsson

Ben-Q

Siemens

Nokia Samsung Total

Pria 23 6 19 8 56

Wanita 17 4 11 12 44

Total 40 10 30 20 100

Sumber: Data Primer yang diolah.

Berdasarkan tabel V.1 di atas dapat diketahui bahwa konsumen

Sony Ericsson yang berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 23 orang atau

23% dan wanita sebanyak 17 orang atau 17%. Konsumen Ben-Q Siemens

yang berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 6 orang atau 6% dan wanita

46

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

47

sebanyak 4 orang atau 4%. Konsumen Nokia yang berjenis kelamin pria

yaitu sebanyak 19 orang atau 19% dan wanita sebanyak 11 orang atau

11%. Konsumen Samsung yang berjenis kelamin pria yaitu sebanyak 8

orang atau 8% dan wanita sebanyak 12 orang atau 12%. Sehingga dapat

diketahui bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin pria, dengan

jumlah 56 orang.

2. Usia Responden

Berdasarkan usia responden, terdiri atas enam kelompok yaitu

berusia kurang dari 15 tahun, 15 – 25 tahun, 26 – 35 tahun, 36 – 45 tahun,

46 – 55 tahun, dan lebih dari 55 tahun. Data karakteristik responden

berdasarkan usia responden ditunjukkan pada tabel V.2 berikut:

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Sony

Ericsson

Ben-Q

Siemens

Nokia Samsung Total

<15 tahun 0 0 0 0 0

15 – 25 tahun 30 10 30 20 90

26 – 35 tahun 7 0 0 0 7

36 – 45 tahun 3 0 0 0 3

46 – 55 tahun 0 0 0 0 0

>55 tahun 0 0 0 0 0

Total 40 10 30 20 100

Sumber: Data Primer yang diolah.

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

48

Berdasarkan tabel V.2 di atas dapat diketahui bahwa konsumen

Sony Ericsson yang berusia 15 – 25 tahun yaitu sebanyak 30 orang atau

30%, yang berusia 26 – 35 tahun yaitu sebanyak 7 orang atau 7%, yang

berusia 36 – 45 tahun yaitu sebanyak 3 orang atau 3%. Konsumen Ben-Q

Siemens yang berusia 15 – 25 tahun yaitu sebanyak 10 orang atau 10%.

Konsumen Nokia yang berusia 15 – 25 tahun yaitu sebanyak 30 orang atau

30%. Konsumen Samsung yang berusia 15 – 25 tahun yaitu sebanyak 20

orang atau 20%. Sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas responden

adalah konsumen Sony Ericsson yang berusia 15 – 25 tahun dan

konsumen Nokia yang juga berusia 15 – 25 tahun.

3. Pendidikan Terakhir

Berdasarkan pendidikan terakhir responden, terdiri atas tujuh

kelompok yaitu SD, SLTP, SMA / sederajat, Diploma, S1, S2, dan S3.

Data karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir responden

ditunjukkan pada tabel V.3 berikut:

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

49

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Sony Ericsson

Ben-Q Siemens

Nokia Samsung Total

SD 0 0 0 0 0

SLTP 1 0 1 0 2

SMA / sederajat 9 4 9 9 31

Diploma 12 1 2 1 16

S1 18 5 18 10 51 S2 0 0 0 0 0 S3 0 0 0 0 0

Total 40 10 30 20 100 Sumber: Data Primer yang diolah.

Berdasarkan tabel V.3 di atas dapat diketahui bahwa konsumen

Sony Ericsson yang berpendidikan terakhir SLTP yaitu sebanyak 1 orang

atau 1%, yang berpendidikan terakhir SMA / sederajat yaitu sebanyak 9

orang atau 9%, yang berpendidikan terakhir Diploma yaitu sebanyak 12

orang atau 12%, yang berpendidikan terakhir S1 yaitu sebanyak 18 orang

atau 18%. Konsumen Ben-Q Siemens yang berpendidikan terakhir SMA /

sederajat yaitu sebanyak 4 orang atau 4%, yang berpendidikan terakhir

Diploma yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, yang berpendidikan terakhir S1

yaitu sebanyak 5 orang atau 5%. Konsumen Nokia yang berpendidikan

terakhir SLTP yaitu sebanyak orang atau 1%, yang berpendidikan terakhir

SMA / sederajat yaitu sebanyak 9 orang atau 9%, yang berpendidikan

terakhir Diploma yaitu sebanyak 2 orang atau 2%, yang berpendidikan

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

50

terakhir S1 yaitu sebanyak 18 orang atau 18%. Konsumen Samsung yang

berpendidikan terakhir SMA / sederajat yaitu sebanyak 9 orang atau 9%,

yang berpendidikan terakhir Diploma yaitu sebanyak 1 orang atau 1%,

yang berpendidikan terakhir S1 yaitu sebanyak 10 orang atau 10%.

Sehingga dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah

konsumen Sony Ericsson yang berpendidikan terakhir S1 dan konsumen

Nokia yang berpendidikan terakhir juga S1.

4. Jenis Handphone

Berdasarkan jenis handphone, terdiri atas empat kelompok yaitu

Sony Ericsson, Ben-Q Siemens, Nokia, dan Samsung. Data karakteristik

responden berdasarkan jenis handphone responden ditunjukkan pada tabel

V.4 berikut:

Tabel V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Handphone

Jenis Handphone Sony Ericsson Ben-Q Siemens

Nokia Samsung Total

Sony Ericsson 40 0 0 0 30

Ben-Q Siemens 0 10 0 0 10

Nokia 0 0 30 0 30

Samsung 0 0 0 20 20

Total 40 10 30 20 100

Sumber: Data Primer yang diolah.

Berdasarkan tabel V.4 di atas dapat diketahui bahwa konsumen

handphone Sony Ericsson sebanyak 40 orang atau 40%. Konsumen

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

51

handphone Ben-Q Siemens sebanyak 10 orang atau 10%. Konsumen

handphone Nokia sebanyak 30 orang atau 30%. Konsumen handphone

Samsung sebanyak 20 orang atau 20%. Sehingga dapat diketahui bahwa

mayoritas responden adalah konsumen handphone Sony Ericsson, dengan

jumlah 40 orang.

5. Jenis Jaringan

Berdasarkan jenis jaringan, terdiri atas dua kelompok yaitu GSM

dan CDMA. Data karakteristik responden berdasarkan jenis jaringan

ditunjukkan pada tabel V.5 berikut

Tabel V.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Jaringan

Jenis Jaringan Sony Ericsson Ben-Q Siemens

Nokia Samsung Total

GSM 40 10 30 20 100

CDMA 0 0 0 0 0

Total 40 10 30 20 100

Sumber: Data Primer yang diolah.

Berdasarkan tabel V.5 di atas dapat diketahui bahwa konsumen

Sony Ericsson yang berjenis jaringan GSM sebanyak 40 orang atau

40%. Konsumen Ben-Q Siemens yang berjenis jaringan GSM sebanyak

10 orang atau 10%. Konsumen Nokia yang berjenis jaringan GSM

sebanyak 30 orang atau 30%. Konsumen Samsung yang berjenis

jaringan GSM sebanyak 20 orang atau 20%. Sehingga dapat diketahui

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

52

bahwa mayoritas responden adalah konsumen Sony Ericsson yang

berjenis jaringan GSM.

B. Hasil Pengujian Instrumen

Agar kuesioner tersebut dapat dipergunakan dalam penelitian, maka

terlebih dahulu harus diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu

setelah kuesioner ini disusun, harus diujicobakan pada obyek penelitian.

Percobaan ini dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan atau ketidakmampuan dalam mengungkapkan suatu gejala yang

sedang diteliti. Dengan kata lain uji coba instrumen ini dimaksudkan untuk

mengetahui tingkat validitas dan reliabilitasnya.

Pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas ini menggunakan teknik sekali

ukur (one shot technique) dimana dengan metode ini kuesioner hanya

dibagikan satu kali saja kepada responden (Hadi, 1991). Hasil jawaban yang

diperoleh dari responden sekaligus akan digunakan sebagai masukan dalam

analisis validitas dan reliabilitas.

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

53

1. Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan

suatu instrumen/kuesioner. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan untuk diukur, dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara akurat. Mengingat perhitungan validitas ini cukup

rumit, apalagi jika jumlah butir pertanyaan banyak, maka peneliti

menggunakan bantuan program SPSS Versi 11.0 for Windows. Hal ini

dilakukan dengan pertimbangan akan diperoleh hasil perhitungan relatif

terhindar dari human error.

Tabel V.6. Hasil Perhitungan Koefisien Validitas

Butir Nilai

r hitung Nilai

r tabel Status Butir Nilai

r hitung Nilai

r tabel Status

Butir 1 0,3897 0,301 Valid Butir 11 0,4447 0,301 Valid

Butir 2 0,4147 0,301 Valid Butir 12 0,6929 0,301 Valid

Butir 3 0,4285 0,301 Valid Butir 13 0,4576 0,301 Valid

Butir 4 0,7059 0,301 Valid Butir 14 0,4732 0,301 Valid

Butir 5 0,7406 0,301 Valid Butir 15 0,4612 0,301 Valid

Butir 6 0,6386 0,301 Valid Butir 16 0,4672 0,301 Valid

Butir 7 0,4492 0,301 Valid Butir 17 0,4738 0,301 Valid

Butir 8 0,4288 0,301 Valid Butir 18 0,4730 0,301 Valid

Butir 9 0,4584 0,301 Valid Butir 19 0,4414 0,301 Valid

Butir 10 0,4532 0,301 Valid Butir 20 0,4669 0,301 Valid Sumber : Data Primer yang diolah

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

54

Tabel V.6. Hasil Uji Validitas Instrumen

(Lanjutan)

Butir

Nilai r hitung

Nilai r tabel

Status Butir Nilai r hitung

Nilai r tabel

Status

Butir 21 0,4942 0,301 Valid Butir 31 0,4432 0,301 Valid

Butir 22 0,4563 0,301 Valid Butir 32 0,5204 0,301 Valid

Butir 23 0,4540 0,301 Valid Butir 33 0,4726 0,301 Valid

Butir 24 0,4438 0,301 Valid Butir 34 0,4424 0,301 Valid

Butir 25 0,6889 0,301 Valid Butir 35 0,4463 0,301 Valid

Butir 26 0,6481 0,301 Valid Butir 36 0,4671 0,301 Valid

Butir 27 0,4492 0,301 Valid Butir 37 0,4510 0,301 Valid

Butir 28 0,7907 0,301 Valid Butir 38 0,4518 0,301 Valid

Butir 29 0,6798 0,301 Valid Butir 39 0,4708 0,301 Valid

Butir 30 0,6624 0,301 Valid Sumber : Data Primer yang diolah

Dari nilai koefisien korelasi butir yang disajikan pada tabel di atas,

terlihat bahwa masing-masing butir pertanyaan mempunyai nilai r hitung > r

tabel. Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing butir dinyatakan valid atau

sahih.

2. Pengujian Reliabilitas

Koefisien reliabilitas sama dengan 1 berarti adanya konsistensi yang

sempurna pada hasil ukur yang digunakan. Koefisien reliabilitas yang semakin

mendekati 1 berarti semakin reliabel. Standar minimum penerimaan adalah

apabila nilai Alpha lebih besar dari 0,7 (Sekaran, 1992). Dari angka koefisien

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

55

alpha cronbach (α) lebih mendekati 1 dibanding mendekati 0, sehingga dapat

diambil keputusan bahwa daftar pertanyaan tersebut reliabel (handal) untuk

digunakan.

Dari hasil perhitungannya pada program SPSS for Windows 11.00

diperoleh koefisien reliabilitas untuk pertanyaan tentang citra produk sebagai

berikut:

Tabel V.7.

Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas

Nilai Alpha Status

0,9359 Reliabel

Sumber: Data primer

Tabel di atas menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk keseluruhan butir

yang menunjukkan nilai alpha sebesar 0,9359. Dengan demikian semua butir

dalam instrumen penelitian dikatakan reliabel karena memiliki nilai koefisien

alpha > 0,7.

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

56

C. Analisis Data

1. Pengujian Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama menyebutkan bahwa terdapat perbedaan kualitas

menurut persepsi konsumen, antara handphone Sony Ericsson dan Ben-

Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture

dibandingkan dengan handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan

joint venture.

Dalam penelitian ini, tanggapan responden tentang kualitas produk

joint venture yang diwakili oleh Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens

dengan non joint venture yang diwakili oleh Nokia dan Samsung diukur

dari persepsi responden tentang aspek dalam kualitas produk, meliputi

kinerja, fitur, daya tahan, pelayanan dan estetika. Berikut ini disajikan

hasil uji beda persepsi responden tentang kelima aspek tersebut.

Tabel V.8.

Hasil Uji Beda Kualitas Produk Antara Produk Joint Venture dengan Non Joint Venture

Aspek Nilai

T hitung Nilai

T tabel Signifikansi

Kinerja 0,846 1,660 0,399 Fitur 0,689 1,660 0,492 Daya Tahan 1,013 1,660 0,314 Pelayanan 0,085 1,660 0,949 Estetika -0,341 1,660 0,734

Sumber : Data diolah

Tabel di atas menjelaskan hasil uji t yang dilakukan untuk

mengetahui perbedaan tanggapan responden tentang kualitas

Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

57

produk joint venture yang diwakili oleh Sony Ericsson dan Ben-Q

Siemens dengan non joint venture yang diwakili oleh Nokia dan

Samsung.

Pada aspek kinerja, nilai t hitung diketahui sebesar 0,846

dengan signifikansi sebesar 0,399. Oleh karena nilai t hitung > t

tabel dan nilai signifikansinya < 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada

tanggapan responden dalam hal aspek kinerja produk antara produk

joint venture dengan produk non joint venture.

Pada aspek fitur, nilai t hitung diketahui sebesar 0,689 dengan

signifikansi sebesar 0,492. Oleh karena nilai t hitung < t tabel dan

nilai signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada tanggapan

responden dalam hal aspek fitur produk antara produk joint venture

dengan produk non joint venture.

Pada aspek daya tahan, nilai t hitung diketahui sebesar 1,013

dengan signifikansi sebesar 0,314. Oleh karena nilai t hitung < t

tabel dan nilai signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada

tanggapan responden dalam hal aspek daya tahan produk antara

produk joint venture dengan produk non joint venture.

Pada aspek pelayanan, nilai t hitung diketahui sebesar 0,085

dengan signifikansi sebesar 0,949. Oleh karena nilai t hitung < t

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

58

tabel dan nilai signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada

tanggapan responden dalam hal aspek pelayanan antara produk

joint venture dengan produk non joint venture.

Pada aspek estetika, nilai t hitung diketahui sebesar -0,341

dengan signifikansi sebesar 0,734. Oleh karena nilai t hitung < t

tabel dan nilai signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada

tanggapan responden dalam hal aspek estetika antara produk joint

venture dengan produk non joint venture.

Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa dengan

melakukan joint venture, tidak ada bukti bahwa kualitas produk

handphone yang dihasilkan akan menjadi lebih baik dibandingkan

dengan produk handphone dari perusahaan yang tidak melakukan

joint venture. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan kualitas produk handphone hasil produksi perusahaan

yang melakukan joint venture dengan perusahaan yang tidak

melakukan joint venture.

2. Pengujian Hipotesis Kedua

Hipotesis kedua menyebutkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan

konsumen menurut persepsi konsumen, antara handphone Sony Ericsson

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

59

dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture

dibandingkan dengan handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan

joint venture.

Dalam penelitian ini, kepuasan responden terhadap produk joint

venture yang diwakili oleh Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens dengan

non joint venture yang diwakili oleh Nokia dan Samsung diukur dari

kepuasan responden terhadap aspek empati, jaminan dan harga. Berikut

ini disajikan hasil uji beda kepuasan responden tentang ketiga aspek

tersebut.

Tabel V.9.

Hasil Uji Beda Kepuasan Konsumen Antara Produk Joint Venture dengan Non Joint Venture

Aspek Nilai

T hitung Nilai

T tabel Signifikansi

Empati 2,698 1,660 0,008 Jaminan 0,284 1,660 0,777 Harga -0,183 1,660 0,855 Sumber : Data diolah

Tabel di atas menjelaskan hasil uji t yang dilakukan untuk

mengetahui perbedaan kepuasan responden antara produk joint

venture yang diwakili oleh Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens

dengan non joint venture yang diwakili oleh Nokia dan Samsung.

Pada aspek empati, nilai t hitung diketahui sebesar 2,698

dengan signifikansi sebesar 0,008. Oleh karena nilai t hitung > t

tabel dan nilai signifikansinya < 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada kepuasan

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

60

responden menyangkut aspek empati antara produk joint venture

dengan produk non joint venture.

Pada aspek jaminan, nilai t hitung diketahui sebesar 0,284

dengan signifikansi sebesar 0,777. Oleh karena nilai t hitung < t

tabel dan nilai signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada

kepuasan responden menyangkut aspek jaminan antara produk joint

venture dengan produk non joint venture.

Pada aspek harga, nilai t hitung diketahui sebesar -0,183

dengan signifikansi sebesar 0,855. Oleh karena nilai t hitung < t

tabel dan nilai signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (nyata) pada

kepuasan responden menyangkut aspek harga antara produk joint

venture dengan produk non joint venture.

3. Pengujian Hipotesis Ketiga

Hipotesis ketiga menyebutkan bahwa terdapat pengaruh kualitas

menurut persepsi konsumen handphone Sony Ericsson dan Ben-Q

Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture terhadap

kepuasan konsumen pada aspek empati.

Pengujian ini diarahkan untuk mengukur sejauhmana kepuasan

responden terhadap produk joint venture yang diwakili oleh Sony

Ericsson dan Ben-Q Siemens berpengaruh terhadap kepuasan responden

Page 77: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

61

pada aspek empati. Berikut ini disajikan hasil uji pengaruh persepsi atas

kualitas terhadap kepuasan responden pada aspek empati.

Tabel V.10.

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Persepsi Atas Kualitas Terhadap Kepuasan pada

Aspek Empati pada Produk Handphone Joint Venture

Keterangan Nilai Nilai R suare 0,009 Nilai t hitung -0,678 Nilai t table 1,660 Nilai signifikansi 0,501

Sumber : Data diolah

Tabel di atas menjelaskan hasil uji regresi linear sederhana

untuk menguji pengaruh dari persepsi responden terhadap kualitas

produk handphone joint venture yang diwakili oleh produk Sony

Ericsson dan Ben-Q Siemens terhadap kepuasan responden pada

aspek empati.

Nilai R square diketahui sebesar 0,009, artinya persepsi

responden terhadap kualitas produk dapat menjelaskan variasi

tingkat kepuasan responden terhadap aspek empati pada produk

handphone joint venture yang diwakili oleh produk Sony Ericsson

dan Ben-Q Siemens sebesar 9%. Sisanya sebesar 91% dijelaskan

oleh faktor-faktor lain selain kualitas produk.

Nilai t hitung diketahui sebesar -0,678 dan nilai signifikansi

sebesar 0,501. Oleh karena nilai t hitung < t tabel dan nilai

signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan (nyata) dari persepsi responden

Page 78: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

62

terhadap kualitas produk handphone joint venture yang diwakili

oleh produk Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens terhadap kepuasan

responden pada aspek empati.

4. Pengujian Hipotesis Keempat

Hipotesis keempat menyebutkan bahwa terdapat pengaruh kualitas

menurut persepsi konsumen handphone Sony Ericsson dan Ben-Q

Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture terhadap

kepuasan konsumen pada aspek jaminan.

Pengujian ini diarahkan untuk mengukur sejauhmana kepuasan

responden terhadap produk joint venture yang diwakili oleh Sony

Ericsson dan Ben-Q Siemens berpengaruh terhadap kepuasan responden

pada aspek jaminan. Berikut ini disajikan hasil uji pengaruh persepsi atas

kualitas terhadap kepuasan responden pada aspek jaminan.

Tabel V.11. Hasil Uji Regresi Linear Sederhana

Pengaruh Persepsi Atas Kualitas Terhadap Kepuasan pada Aspek Jaminan pada Produk Handphone Joint Venture

Keterangan Nilai

Nilai R suare 0,431 Nilai t hitung -6,024 Nilai t table 1,660 Nilai signifikansi 0,000

Sumber : Data diolah

Tabel di atas menjelaskan hasil uji regresi linear sederhana

untuk menguji pengaruh dari persepsi responden terhadap kualitas

produk handphone joint venture yang diwakili oleh produk Sony

Page 79: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

63

Ericsson dan Ben-Q Siemens terhadap kepuasan responden pada

aspek jaminan.

Nilai R square diketahui sebesar 0,431, artinya persepsi

responden terhadap kualitas produk dapat menjelaskan variasi

tingkat kepuasan responden terhadap aspek jaminan pada produk

handphone joint venture yang diwakili oleh produk Sony Ericsson

dan Ben-Q Siemens sebesar 43,1%. Sisanya sebesar 56,9%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain kualitas produk.

Nilai t hitung diketahui sebesar -6,024 dan nilai signifikansi

sebesar 0,000. Oleh karena nilai t hitung > t tabel dan nilai

signifikansinya < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan (nyata) dari persepsi responden terhadap

kualitas produk handphone joint venture yang diwakili oleh produk

Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens terhadap kepuasan responden

pada aspek jaminan.

Koefisien regresi variabel kualitas sebesar -0,124, artinya jika

kualitas mengalami kenaikan maka kepuasan konsumen pad aspek

jaminan akan mengalami penurunan. Koefisien bernilai negatif

artinya terjadi hubungan negatif antara kualitas produk dengan

kepuasan konsumen pada aspek jaminan. Semakin naik kualitas

produk, maka akan semakin turun kepuasan konsumen pada aspek

jaminan.

Page 80: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

64

Hubungan yang negatif antara variabel persepsi terhadap

kualitas produk dengan variabel kepuasan pada aspek jaminan

dapat disebabkan oleh adanya kemungkinan manajemen

perusahaan tidak konsisten dalam menjaga keseimbangan antara

kualitas produk dengan sebelum penjualan (before sales) dengan

layanan jaminan setelah produk terjual (after sales service).

Perusahaan terlalu berorientasi pada penciptaan produk yang

sebagus mungkin, memiliki kualitas yang sangat tinggi tetapi

kemungkinan melupakan pelayanan yang diberikan setelah produk

tersebut dibeli oleh konsumen. Pelayanan tersebut dapat berupa

pemberian servis gratis, klaim garansi yang cepat terselesaikan

dengan baik dan kualitas spesifikasi handphone sesuai dengan yang

dijanjikan. Persepsi positif yang ditunjukkan oleh konsumen

terhadap dimensi kualitas produk handphone dilihat dari kinerja,

fitur, daya tahan, pelayanan dan estetika kurang diimbangi oleh

kualitas jaminan yang biasanya merupakan bagian dari pelayanan

purna jual (after sales services).

5. Pengujian Hipotesis Kelima

Hipotesis kelima menyebutkan bahwa terdapat pengaruh kualitas

menurut persepsi konsumen handphone Sony Ericsson dan Ben-Q

Siemens yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture terhadap

kepuasan konsumen pada aspek harga.

Page 81: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

65

Pengujian ini diarahkan untuk mengukur sejauhmana kepuasan

responden terhadap produk joint venture yang diwakili oleh Sony

Ericsson dan Ben-Q Siemens berpengaruh terhadap kepuasan responden

pada aspek harga. Berikut ini disajikan hasil uji pengaruh persepsi atas

kualitas terhadap kepuasan responden pada aspek harga.

Tabel V.12.

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Pengaruh Persepsi Atas Kualitas Terhadap Kepuasan pada

Aspek Harga pada Produk Handphone Joint Venture

Keterangan Nilai Nilai R suare 0,025 Nilai t hitung 1,099 Nilai t tabel 1,660 Nilai signifikansi 0,277

Sumber : Data diolah

Tabel di atas menjelaskan hasil uji regresi linear sederhana

untuk menguji pengaruh dari persepsi responden terhadap kualitas

produk handphone joint venture yang diwakili oleh produk Sony

Ericsson dan Ben-Q Siemens terhadap kepuasan responden pada

aspek harga.

Nilai R square diketahui sebesar 0,025, artinya persepsi

responden terhadap kualitas produk dapat menjelaskan variasi

tingkat kepuasan responden terhadap aspek harga pada produk

handphone joint venture yang diwakili oleh produk Sony Ericsson

dan Ben-Q Siemens sebesar 2,5%. Sisanya sebesar 97,5%

dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain kualitas produk.

Page 82: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

66

Nilai t hitung diketahui sebesar 1,099 dan nilai signifikansi

sebesar 0,277. Oleh karena nilai t hitung < t tabel dan nilai

signifikansinya > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat pengaruh yang signifikan (nyata) dari persepsi responden

terhadap kualitas produk handphone joint venture yang diwakili

oleh produk Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens terhadap kepuasan

responden pada aspek harga.

Page 83: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan,

sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan kualitas menurut persepsi masing-masing

kelompok konsumen antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens

yang merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan

handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan joint venture. Hal ini

ditunjukkan oleh hasil uji beda yang dilakukan pada masing-masing aspek

kinerja, daya tahan dan estetia, yang menghasilkan nilai t hitung < t tabel

dan nilai signifikansi > 0,05.

2. Terdapat perbedaan kepuasan masing-masing kelompok konsumen pada

aspek empati antara handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang

merupakan hasil dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan

handphone lain yang bukan hasil dari perusahaan joint venture. Hal ini

ditunjukkan oleh hasil uji beda yang menghasilkan nilai t hitung > t tabel

dan nilai signifikansi < 0,05. Namun hal ini tidak berlaku untuk kepuasan

pada aspek jaminan dan harga. Hasil uji statistik menunjukkan tidak

terdapat perbedaan kepuasan konsumen pada aspek jaminan dan harga

antara handphone dari perusahaan joint venture dibandingkan dengan

handphone yang bukan hasil dari perusahaan joint venture. Hal ini

67

Page 84: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

68

ditunjukkan oleh hasil uji beda yang menghasilkan nilai t hitung < t tabel

dan nilai signifikansi > 0,05.

3. Kualitas menurut persepsi masing-masing kelompok konsumen atas

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen

pada aspek empati. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji regresi linear

sederhana, dimana nilai R square diketahui sebesar 0,009, artinya persepsi

responden terhadap kualitas produk dapat menjelaskan variasi tingkat

kepuasan responden terhadap aspek empati sebesar 9%. Sisanya sebesar

91% dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain kualitas produk yang tidak

diteliti. Nilai t hitung diketahui sebesar -0,678 dan nilai signifikansi

sebesar 0,501, dimana nilai t hitung < t tabel dan nilai signifikansinya >

0,05.

4. Kualitas menurut persepsi masing-masing kelompok konsumen atas

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada

aspek jaminan. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji regresi linear sederhana,

dimana nilai R square diketahui sebesar 0,431, artinya persepsi responden

terhadap kualitas produk dapat menjelaskan variasi tingkat kepuasan

responden terhadap aspek jaminan pada produk handphone join venture

yang diwakili oleh produk Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens sebesar

43,1%. Sisanya sebesar 56,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain selain

Page 85: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

69

kualitas produk yang tidak diteliti. Nilai t hitung diketahui sebesar -6,024

dan nilai signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai t hitung > t tabel dan

nilai signifikansinya < 0,05.

5. Kualitas menurut persepsi masing-masing kelompok konsumen atas

handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens yang merupakan hasil dari

perusahaan joint venture kurang berpengaruh terhadap kepuasan

konsumen pada aspek harga. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji regresi

linear sederhana, dimana nilai R square diketahui sebesar 0,025, artinya

persepsi responden terhadap kualitas produk dapat menjelaskan variasi

tingkat kepuasan responden terhadap aspek harga pada produk handphone

joint venture yang diwakili oleh produk Sony Ericsson dan Ben-Q

Siemens sebesar 2,5%. Sisanya sebesar 97,5% dijelaskan oleh faktor-

faktor lain selain kualitas produk yang tidak diteliti. Nilai t hitung

diketahui sebesar 1,099 dan nilai signifikansi sebesar 0,277 dimana nilai t

hitung < t tabel dan nilai signifikansinya > 0,05.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka penulis dapat

memberikan beberapa saran, sebagai berikut:

1. Manajemen perusahaan Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens perlu

meningkatkan kepuasan konsumen dalam hal empati. Diantaranya

manajemen perlu menjaga kualitas customer care dalam hal memberikan

Page 86: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

70

pelayanan dan berkomunikasi dengan konsumen serta kemampuan

customer care dalam memahami kebutuhan konsumen.

2. Kepuasan konsumen akan aspek jaminan produk Sony Ericsson dan Ben-

Q Siemens juga perlu ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas jaminan

yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan menjaga pemenuhan

komitmen garansi dengan kepada konsumen dengan lebih baik,

meningkatkan intensitas pemberian servis gratis kepada konsumen pada

periode tertentu serta memenuhi spesifikasi handphone sesuai dengan

promosi.

3. Kepuasan konsumen terhadap harga juga perlu ditingkatkan oleh

manajemen Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens. Hal ini dapat dilakukan

dengan menjaga kualitas produk untuk senantiasa sepadan dengan

harganya, tidak cepat melakukan perubahan kebijakan perubahan harga

produk serta menetapkan harga yang senantiasa kompetitif dengan produk

merek lain.

C. Keterbatasan

Penelitian ini tidak lepas dari beberapa keterbatasan dan kelemahan.

Keterbatasan dalam penelitian ini berupa kemungkinan adanya kesalahan

dalam pengisian kuesioner dikarenakan persepsi responden tergantung pada

pemahaman butir pertanyaan yang tercantum dalam kuesioner, sehingga

kemungkinan terjadi perbedaan persepsi responden dengan pengukuran atau

terjadi liniency bias. Selain itu adanya ketidakidealan penelitian dikarenakan

Page 87: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

71

pengukuran perbedaan hanya didasarkan pada persepsi masing-masing

kelompok konsumen pengguna handphone hasil dari perusahaan yang

melakukan joint venture dengan pengguna handphone hasil dari perusahaan

yang tidak melakukan joint venture. Hal ini dapat dimaklumi karena kebiasaan

satu orang hanya memiliki satu handphone. Kalaupun memiliki lebih dari satu

handphone, biasanya handphone yang satu tidak memiliki fitur-fitur yang

dibutuhkan peneliti dalam melakukan penelitian ini.

Page 88: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

72

Page 89: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

73

www.sonyericsson.com www.benqsiemens.com www.nokia.com www.samsung.com

Page 90: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE

DITINJAU DARI KEPENTINGAN KONSUMEN

I. Identitas responden

Petunjuk pengisian:

A. Pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dengan memberi tanda

silang (X).

B. Pada item pertanyaan no.1 Anda boleh menuliskan atau tidak menuliskan nama Anda.

C. Responden adalah pengunjung Jogjatronik yang memiliki handphone Sony Ericsson, Ben-Q

Siemens, Nokia, atau Samsung.

1. Nama: ..........................................................................................…………… (jika tidak berkeberatan)

2. Jenis Kelamin:

a. Pria b. Wanita

3. Umur:

a. <15 tahun b. 15 – 25 tahun

c. 26 – 35 tahun d. 36 – 45 tahun

e. 46 – 55 tahun f. >55 tahun

4. Pendidikan terakhir:

a. SD b. SLTP

c. SMA / sederajat d. Diploma

e. S1 f. S2

g. S3

5. Merek handphone yang dimiliki saat ini (jika punya >1 handphone maka pilih salah satu):

Kelompok perusahaan joint venture Kelompok perusahaan tidak joint venture

a. Sony Ericsson b. Nokia

c. Ben-Q Siemens d. Samsung

6. Fasilitas yang tersedia pada handphone (dapat disilang lebih dari satu):

a. MMS b. Bluetooth

c. GPRS d. Radio

Page 91: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

e. Kamera f. MP3

g. GPS h. Wi-Fi

7. Tipe jaringan pada handphone:

a. GSM b. CDMA

II. Kualitas produk Petunjuk pengisian: Pilihlah jawaban yang sesuai menurut Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dengan melingkari (O) pada kolom yang sesuai. Setiap jawaban tidak ada yang dianggap salah, oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman dan kondisi Anda pada saat ini. A. Kualitas produk

Handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens

Bagian I: performance atau kinerja

1. Handphone memiliki layanan short message service (SMS) yang mudah digunakan

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

Setuju setuju

2. Kualitas suara bicara yang dihasilkan handphone baik dan jelas

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Kemudahan dalam pengoperasian menu pada handphone

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Bagian II: features atau fitur

1. Handphone memiliki fasilitas multimedia message service (MMS) yang mudah digunakan

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

2. Kualitas foto yang dihasilkan dari kamera handphone bagus

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Page 92: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

3. Kualitas suara yang dihasilkan dari MP3 handphone baik dan jelas

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Bagian III: durability atau daya tahan

1. Handphone memiliki baterai yang tahan lama (penggunaan normal > 2 hari)

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

2. Software handphone tidak mudah mengalami disfungsi

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Handphone tahan lama (tahan banting)

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Bagian IV: serviceability atau pelayanan

1. Handphone memiliki spare part yang mudah didapatkan di pasaran

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

2. Handphone mudah untuk mendapatkan layanan servis

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Handphone compatible dengan komputer atau laptop

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Bagian V: estetika

1. Handphone memiliki corak warna yang menarik

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Page 93: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

2. Handphone memiliki beragam jenis pilihan model

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Handphone memiliki design yang unik dan menarik

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Handphone Nokia dan Samsung

Bagian I: performance atau kinerja

1. Handphone memiliki layanan short message service (SMS) yang mudah digunakan

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

Setuju setuju

2. Kualitas suara bicara yang dihasilkan handphone baik dan jelas

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Kemudahan dalam pengoperasian menu pada handphone

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Bagian II: features atau fitur

1. Handphone memiliki fasilitas multimedia message service (MMS) yang mudah digunakan

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

2. Kualitas foto yang dihasilkan dari kamera handphone bagus

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Kualitas suara yang dihasilkan dari MP3 handphone baik dan jelas

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Page 94: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Bagian III: durability atau daya tahan

1. Handphone memiliki baterai yang tahan lama (penggunaan normal > 2 hari)

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

2. Software handphone tidak mudah mengalami disfungsi

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Handphone tahan lama (tahan banting)

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Bagian IV: serviceability atau pelayanan

1. Handphone memiliki spare part yang mudah didapatkan di pasaran

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

2. Handphone mudah untuk mendapatkan layanan servis

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

3. Handphone compatible dengan komputer atau laptop

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Bagian V: estetika

1. Handphone memiliki corak warna yang menarik

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

2. Handphone memiliki beragam jenis pilihan model

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

Page 95: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

3. Handphone memiliki design yang unik dan menarik

Sangat kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat

setuju setuju

III. Kepuasan Konsumen

Petunjuk pengisian: Pilihlah jawaban yang sesuai menurut Bapak/Ibu/Saudara/Saudari dengan melingkari (O) pada kolom yang sesuai. Setiap jawaban tidak ada yang dianggap salah, oleh karena itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman dan kondisi Anda pada saat ini. Harapan

Handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens

Bagian I: empati

1. Pelayanan di customer care baik dan komunikatif kepada konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

2. Kemudahan berkomunikasi dengan karyawan di customer care untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

3. Karyawan di customer care mampu mengetahui dan memahami dengan baik akan kebutuhan

dan keinginan konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

Bagian II: assurance atau jaminan

1. Garansi handphone dapat dipenuhi kepada konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

Page 96: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

2. Pemberian servis gratis kepada konsumen saat periode tertentu

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

3. Kualitas spesifikasi handphone sesuai dengan yang dijanjikan

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

Bagian III: price atau harga

1. Harga sesuai dengan kualitas handphone

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

2. Harga handphone tidak cepat berubah

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

3. Harga handphone bersaing dengan merek lain

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

Handphone Nokia dan Samsung

Bagian I: empati

1. Pelayanan di customer care baik dan komunikatif kepada konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

2. Kemudahan berkomunikasi dengan karyawan di customer care untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

3. Karyawan di customer care mampu mengetahui dan memahami dengan baik akan kebutuhan

dan keinginan konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

Page 97: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Bagian II: assurance atau jaminan

1. Garansi handphone dapat dipenuhi kepada konsumen

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

2. Pemberian servis gratis kepada konsumen saat periode tertentu

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

3. Kualitas spesifikasi handphone sesuai dengan yang dijanjikan

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

Bagian III: price atau harga

1. Harga sesuai dengan kualitas handphone

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

2. Harga handphone tidak cepat berubah

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

3. Harga handphone bersaing dengan merek lain

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

berharap berharap

Kenyataan

Handphone Sony Ericsson dan Ben-Q Siemens

Bagian I: empati

1. Anda mendapatkan pelayanan yang baik dan komunikatif selama berada di customer care

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Page 98: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

2. Anda mudah berkomunikasi dengan karyawan di customer care untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

3. Kebutuhan dan keinginan Anda dapat dipahami dan dimengerti dengan baik oleh karyawan di

customer care

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Bagian II: assurance atau jaminan

1. Anda mendapatkan garansi handphone yang dipenuhi sesuai dengan janji

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

2. Anda mendapatkan servis gratis saat periode tertentu

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

3. Anda mendapatkan kualitas spesifikasi handphone sesuai dengan yang dijanjikan

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Bagian III: price atau harga

1. Anda mendapatkan harga yang sesuai dengan kualitas handphone

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

2. Harga handphone yang akan atau sudah Anda beli tidak cepat berubah

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

3. Harga handphone yang akan atau sudah Anda beli bersaing dengan merek lain

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Page 99: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Handphone Nokia dan Samsung

Bagian I: empati

1. Anda mendapatkan pelayanan yang baik dan komunikatif selama berada di customer care

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

2. Anda mudah berkomunikasi dengan karyawan di customer care untuk mendapatkan informasi

yang dibutuhkan

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

3. Kebutuhan dan keinginan Anda dapat dipahami dan dimengerti dengan baik oleh karyawan di

customer care

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Bagian II: assurance atau jaminan

1. Anda mendapatkan garansi handphone yang dipenuhi sesuai dengan janji

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

2. Anda mendapatkan servis gratis saat periode tertentu

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

3. Anda mendapatkan kualitas spesifikasi handphone sesuai dengan yang dijanjikan

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Bagian III: price atau harga

1. Anda mendapatkan harga yang sesuai dengan kualitas handphone

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Page 100: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

2. Harga handphone yang akan atau sudah Anda beli tidak cepat berubah

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

3. Harga handphone yang akan atau sudah Anda beli bersaing dengan merek lain

Sangat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat kurang

setuju setuju

Page 101: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint
Page 102: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Rekapitulasi Hasil Kuesioner (Kualitas JV)

AT KUA S PR DU (Pe saha ng m ku n ven

o inerj Sk itur S r D a Ta r ayanan Skor tetik Skor rata

TABEL D A LITA O K ru an ya ela ka joint ture)

Responden Handphone Sk r K a or F ko ay han Sko Pel Es a rata-

Rata-

Rata-

Rata-

Rata-

Rata-

keselu ata-rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata ruhan r

1 Sony Ericsson 8 8 8 8.00 7 10 9 8.67 7 8 8 7.67 7 7 7 7.00

10

10

10 10.00 8.27

2 Sony Ericsson 0 1 1

0 10 10.00

10 8 7 8.33 9

10

10 9.67

10

10

10 10.00 8 8 8 8.00 9.20

3 Sony Ericsson 8 6 8 7.33 6 6 6 6.00 6 7 8 7.00 7 7 8 7.33 9 8 8 8.33 7.20

4 Sony Ericsson 7.33 6 7 6.67 7 7.33 7.33 7 8 7 7.33 7.20 8 6 8 7 7 8 7 7 8

5 Sony Ericsson 7 8 8 7.67 8 0 1

8 8.67 6 6 7 6.33 7 7 9 7.67 910 9 9.33 7.93

6 Sony Ericsson 0 1

7 10 9.00 7 7 7 7.00

10

10

10 10.00 7 7 8 7.33 6

10

10 8.67 8.40

7 Sony Ericsson 7 6 8 7.00 6 8 6 6.67 7 6 6 6.33 7 7 6 6.67 7 8 6 7.00 6.73

8 Sony Ericsson 9 8 8 8. 9 9 8. 8 8 8.33 53 9 9 9.00 8 8 10 8.67 8 00 8 67 9 8.

9 6 8 8 7.33 6 6 7 7 8 7. 6 6 6. 8 6 6.67 73 Sony Ericsson 6.33 6 00 7 33 6 6.

10 Sony Ericsson 6 8 7 7.00 7 6 7 6.67 6 7 8 7.00 7 7 6 6.67 6 7 6 6.33 6.73

11 Sony Ericsson 9.00 4 0 7.33 7 7.00 9.00 9 8 8 8.33 8.13 9 9 9 81

8 610 8 9

12 8 7 8 7.67 7 6 8 5 7 6. 7 7 7. 8 7 7.33 13 Sony Ericsson 7.00 7 33 8 33 7 7.

13 67 6 7 8 7. 6 6. 00 60 Sony Ericsson 6 7 7 6. 7 7 6.67 6 00 7 7 67 6 6 6 6. 6.

14 Sony Ericsson 7 8 8 7.67 7 6 5 6.00 6 6 8 6.67 6 7 6 6.33 6 7 7 6.67 6.67

15 Sony Ericsson 7.00 6 7 7.00 7 7 8 7.33 7 8 7.33 7 6 6 6.33 7.00 7 7 7 8 7

16 Sony Ericsson 7 6 7 6.67 8 6 7 7.00 7 7 8 7.33 7 8 7 7.33 7 6 6 6.33 6.93

17 Sony Ericsson 6 7 6 6.33 6 6 8 6.67 7 7 8 7.33 7 8 7 7.33 6 6 7 6.33 6.80

18 Sony Ericsson 8 7 9 8.00 7 7 8 7.33 8 7 8 7.67 7 6 7 6.67 8 9 8 8.33 7.60

19 Sony Ericsson 0 1 1

0 10 10.00

10 8 7 8.33 9

10

10 9.67

10

10

10 10.00 8 8 8 8.00 9.20

20 Sony Ericsson 8 6 8 7.33 6 6 6 6.00 6 7 8 7.00 7 7 8 7.33 9 8 8 8.33 7.20

21 Sony Ericsson 8 6 8 7.33 7 6 7 6.67 7 7 8 7.33 7 7 8 7.33 7 8 7 7.33 7.20

Page 103: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

22 Sony Ericsson 8 5 8 7.00 7 6 7 6.67 6 7 8 7.00 7 7 8 7.33 7 8 6 7.00 7.00

23 Sony Ericsson 8 6 8 7.33 6 6 6 6.00 6 6 6 6.00 7 7 6 6.67 7 8 6 7.00 6.60

24 Sony Ericsson 7 7 8 7.33 6 6 8 6.67 6 7 7 6.67 7 7 8 7.33 7 8 7 7.33 7.07

25 Sony Ericsson 6 7 8 7.00 7 6 7 6.67 6 7 8 7.00 7 6 6 6.33 6 8 6 6.67 6.73

26 Sony Ericsson 0 0 0 10.00 0 8 7 8.33 9 10

10 9.67

10

10

10 10.00 8 8 8 8.00 9.20

1 1 1 1

27 Sony Ericsson 8 6 8 7.33 9 8 8 8.33 7.20 6 6 6 6.00 6 7 8 7.00 7 7 8 7.33

28 Sony ricsson 8 7.00 7 6. 7 7. 8 8 7 7. 3 6.93 E 7 6 5 6 00 7 7 00 7 7 7.33 7 3

29 Sony Ericsson 67 6 6.00 00 7 33 7 .00 6 6 8 6. 6 6 6 7 8 7. 6 6 6. 8 6 7 6.60

30 ony Ericsson 7 6 7 8 7 S 7 7 7.00 7 8 7.00 6 7.00 8 7 7.33 7 6 7 6.67 7.00

3 So sson 10

10

10 00

10 8 7 33 9

10

10 7 0 0 0 0 1 ny Eric 10. 8. 9.6

1 1 110.0 8 8 8 8.00 9.20

32 So sson 8 3 6 8 0 7 8 3 ny Eric 8 6 7.3 6 6 6.00 6 7 7.0 7 7.3 9 8 8 8.33 7.20

3 So sson 8 8 8 0 7 10 9 8 7 7 7 0 3 ny Eric 8.0 8.67 7 8 7.6 7 7.0

10

10

10 10.00 8.27

34 Sony icsson 6 7.00 8 7 6. 7 7. 7 7 7.00 87 Er 7 8 6 6 6.67 6 6 33 7 8 33 7 6.

35 So sson 8 0 7 8 0 7 ny Eric 6 7 7.0 8 6 7.00 6 7 7.0 6 6 6.33 7 8 6 7.00 6.87

36 So sson 7 7 7 8 0 7 ny Eric 6 7 6.6 6 6 6.33 6 7 7.0 7 6 6.67 6 7 7 6.67 6.67

37 So sson 8 3 5 8 7 6 ny Eric 7 7 7.3 6 6 5.67 6 6 6.6 7 6 6.33 7 7 7 7.00 6.60

38 So sson 7 7 7 8 0 7 ny Eric 6 7 6.6 8 6 7.00 6 7 7.0 7 6 6.67 7 6 7 6.67 6.80

39 So sson10

10

10 00

10 33 9

10

10 7 0 0 0 0 ny Eric 10. 8 7 8. 9.6

1 1 110.0 8 8 8 8.00 9.20

40 So sson 8 7 8 7 6 ny Eric 7 6 7.00 7 6 6.67 6 6 6.6 7 7 6.67 7 7 6 6.67 6.73

41 Be mens 10

10

10 00

10 9

10 5 7 0 n-Q Sie 10. 9.67 6 9 6.6 9

19 9.33 6 0

1 10 8.67 8.87

42 Be mens 10

10

10 00

10 8 7 7 0 n-Q Sie 10. 8 8.67 6 7 6.6 8 8

18.67 8 8 8 8.00 8.40

43 Be m 8 3 6 6 0 7 n-Q Sie ens 8 6 7.3 6 7 6.33 6 6 6.0 7 6 6.67 5 8 6 6.33 6.53

44 Be m 7 7 6 8 3 7 n-Q Sie ens 7 6 6.6 7 6 6.33 7 7 7.3 7 6 6.67 6 6 7 6.33 6.67

45 Be m 7 7 6 8 7 7 n-Q Sie ens 7 6 6.6 6 7 6.33 6 6 6.6 6 6 6.33 6 5 5 5.33 6.27

46 Be m 7 6 8 0 7 n-Q Sie ens 6 6 6.33 6 6 6.00 6 7 7.0 7 6 6.67 9 6 7 7.33 6.67

47 Ben- m 00 6 8 7. 5 6. 7 6.00 47 Q Sie ens 6 6 6 6. 7 6 6.33 7 7 33 7 8 67 5 6 6.

48 Ben- m 67 6 6 6. 6 6.33 60 Q Sie ens 6 6 8 6. 7 6 6.33 7 7 8 7.33 7 6 33 5 8 6.

49 Ben- m 33 6 6 6. 6 6.33 40 Q Sie ens 8 6 8 7. 6 5 5.67 6 6 6 6.00 7 7 67 5 8 6.

Page 104: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

50 Be m 7 3 6 8 0 7 n-Q Sie ens 7 5 6.3 5 7 6.00 7 6 7.0 8 5 6.67 7 6 7 6.67 6.53

si Hasil Kuesioner (Kualitas NJV)

T UA S PR U Pe ahaa g tid me u join ure)

Responden Handphone inerj Sk itur S r D a Ta r ayanan Skor tetik Skor rata

Rekapitula

TABEL DA A K LITA OD K ( rus n yan ak lak kan t vent

Skor K a or F ko ay han Sko Pel Es a rata-

R 2 Rat R R 3 Rat a ke rata-rata 1 2 3 ata-rata 1 3 a-rata 1 2 3 ata-rata 1 2 3 ata-rata 1 2 a-rat seluruhan 1 Nokia 7 6 7 6.67 7 6 6 6.33 6 7 8 7.00 7 7 8 7.33 7 8 8 7.67 7.00

2 Nokia 8 7 8 7.67 7 6 7 6.67 6 7 8 7.00 7 7 8 7.33 7 8 6 7.00 7.13

3 Nokia 7 7 8 7.33 7 6 5 6.00 6 7 7 6.67 7 7 8 7.33 7 8 7 7.33 6.93

4 Nokia 7 7 8 7.33 7 7 7 7.00 6 810 8.00

10

10 0 6.67 6 7 7 6.67 7.13

5 Nokia10 8 7 8.33 8 7 9 8.00 7 7 6 6.67 8 9 9 8.67 7 9 7 7.67 7.87

6 Nokia 10 8

10 9.33 8 9 8 33 0 9.33 8 8 8 8.00 7 8.

10 8

1 10 8 8.33 8.67

7 Nokia 7 7 8 7 7 9 7 7.33 7 6 6.67 6 6 6.33 7 9 8.33 6 8 7.00 7.13

8 Nokia 7 7 8 7 8 7 7 7.00 7 6 6.67 6 7 7.00 7 9 7.67 8 7 7.67 7.20

9 Nokia 7 6 6 6.33 7 6 7 6.67 6 6 7 6.33 7 8 8 7.67 7 7 7 7.00 6.80

10 Nokia 10

10

10 10.00

10 8 9 7 7 7 8 33 8.67 9.00 8 7.33 8 7.67 8

10

10 9.

11 Nokia 8 8 7 7.67 7 0 1

9 8.67 7 8 8 7.67 7 7 7 7.0010

10

10 10.00 8.20

12 Nokia 6 7 7 6.67 7 6 7 6.67 6 7 8 7.00 7 7 6 6.67 6 6 6 6.00 6.60

13 Nokia 7 7 7 7.00 7 6 7 6.67 7 6 8 7.00 7 8 9 8.00 7 6 7 6.67 7.07

14 Nokia 6 7 7 6.67 7 7.00 7 7 7 7.00 7 8 7 7.33 6.67 6.93 7 7 8 6 6

15 Nokia 6 7 6 7 8 7 8 6.33 7 6 6.67 7 7 7.33 8 9 8.00 6 7 7.00 7.07

16 Nokia 10.00 8 9 9.00 8 7 7 7.33 8 6 8 7.33 8 9.33 8.60 10

10

10

10

10

10

17 Nokia 8.00 0 9 8.67 7 8 8 7.67 7 7 7 7.00 0 10.00 8.27 8 8 8 71 1 1

0 10

18 Nokia 8 7 7 8 8 7 6 7.33 7 6 7.00 7 7 7.33 7 6 6.67 6 6 6.00 6.87

19 Nokia 7 6 8 8 8 6 8 7.00 7 6 7.00 6 6 6.67 7 7 6.67 7 7 7.33 6.93

20 Nokia 6 8 7 7 8 7 7 7.00 7 6 6.67 6 7 7.00 7 6 6.67 6 6 6.33 6.73

Page 105: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

21 Nokia 7 7 8 7.33 5 6 5 5.33 7 7 7 7.00 7 7 8 7.33 7 8 7 7.33 6.87

22 Nokia10

10

10 10.00

10 8 8 8.67 6 7 7 6.67 8 8

10 8.67 8 8 8 8.00 8.40

23 Nokia 6 7 7 7 7 6 7 6.67 7 7 7.00 6 7 6.67 8 6 6.67 7 6 6.67 6.73

24 Nokia 6 7 6 6.33 7 6 7 6.67 7 7 8 7.33 7 8 9 8.00 7 6 7 6.67 7.00

25 Nokia 8 6 8 7.33 6 5 6 5.67 7 6 6 6.33 7 7 9 7.67 7 8 7 7.33 6.87

26 Nokia 6 7 7 6.67 4 6 7 5.67 7 7 8 7.33 7 7 9 7.67 7 6 6 6.33 6.73

27 Nokia 10

10

1 1 .0 00 8 8 8.00 9.20 0 0 0

10 8 7 8.33 9

10

10 9.67

10

10

10 10. 8

28 Nokia 8 6 8 7.33 6 6 6.00 8 7.00 7 7 8 7.33 9 8.33 7.20 6 6 7 8 8

29 Nokia 6 .67 5 6.00 6 7 7 6.67 8 8 6 7.33 6.33 6.60 7 7 6 7 6 7 6 6

30 Nokia 6 7 6 3 7.67 6.67 6.33 7 7 6 6.67 7 7 8 7.3 7 8 8 7 6 7 6.93

31 Sam g 8 0 6 6. 7. sun 6 7 6 6.33 7 6 6 6.33 6 7 7.0 7 7 67 9 7 7 67 6.80

32 Samsung 9 3 8 7. 9. 8 6 9 7.67 6 6 6 6.00 6 7 7.3 7 7 33 9 9 9 00 7.47

33 S 6 6 7 33 6 33 8 00 7 6 6. 5 7 6 6.amsung 6. 4 6 5. 6 7 7. 7 67 00 6.27

34 Samsung 9 67 8 00 8 67 9 9 9. 9 6 7 7.8 9 8. 9 7 8. 9 9 8. 9 00 33 8.33

35 Samsung 7 7 6 6. 6. 6 6 7 6.33 5 7 4 5.33 6 7 6.6 6 8 67 6 6 6 00 6.20

36 1

7 10 8. 8.0 Samsung

10

10

10 10.00 0 8 8 8.67 6 7 7 6.6 8 8 67 8 8 8 0 8.40

37 Sa 7 6 7 6.67 5 6 5 5.33 6 6 8 6.67 6 7 6 6.33 6 7 5 6.00 6.20 msung

38 Samsung 7 33 4 33 7 67 8 6 6. 7 6 6 6.6 6 6. 5 7 5. 6 7 6. 6 67 33 6.27

39 Samsung 6 0 6 6. 7. 8 6 8 7.33 6 5 6 5.67 6 6 6.0 7 7 67 7 8 6 00 6.53

40 S 5 7 7 8 7. 7 7. 6 amsung 7 4 8 6.33 6 5 5.33 6 7 6.6 7 7 33 7 8 33 .60

41 S 7 3 6 33 6 67 7 67 8 7 7. 7 7 7 7.amsung 5. 5 6 5. 7 6 6. 7 33 00 6.40

4 S 8 00 0 9 8 8 67 7 7 7. 0 10.00 8.27 2 amsung 8 8 8. 7 1

8.67 7 7. 7 00 10

10

1

43 Samsung 7 3 5 6. 7. 7 3 6 5.33 5 6 4 5.00 6 6 6.3 7 8 67 7 7 7 00 6.07

44 1 1 1

1

3 7.1 1

9.3 Samsung 0 0 0 10.00 0 8 9 9.00 8 7 7 7.3 7 6 8 00 8 0 0 3 8.53

45 1 1 1

1

3 7.1 1

9.3 Samsung 0 0 0 10.00 0 8 9 9.00 8 7 7 7.3 7 6 8 00 8 0 0 3 8.53

46 8 0 6 6. 7. Samsung 6 6 6 6.00 6 6 6 6.00 6 7 7.0 7 7 67 9 6 7 33 6.60

47 Sa 7 6 7 6.67 6 6 6 6.00 7 6 8 7.00 7 8 5 6.67 7 6 7 6.67 6.60 msung

48 Samsung 8 6 8 33 6 00 8 00 7 8 7. 9 8 8 8.7. 6 6 6. 6 7 7. 7 33 33 7.20

Page 106: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

49 8 6 8 7.33 6 6 6 6.00 6 7 8 7.00 7 7 8 7.33 6 8 6 6.67 6.87 Samsung

50 Sa 6 6 7 6.33 5 6 6 5.67 6 7 8 7.00 7 7 6 6.67 6 6 6 6.00 6.33 msung

si Ku s er (Harapan & Kenyataan JV)

TABEL DATA KEPUASAN KONSUMEN (Perusa aan yang me kukan ture)

Res den H Ha an Ke ataa

Rekapitula Hasil e ion

h la joint ven

pon andphone rap ny n

mpa Skor Jaminan Skor Harga Skor Empati Skor Jaminan Skor Harga Skor E ti

1 2 3 rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata 1 2 3 rata Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata-

1 E 8 9 9 8.67 8 10 9 9.00 9 9 9 9.00 9 9 9 9.00 8 7 7 7.33 8 9 9 8.67 Sony ricsson

2 E 8 8 8 8.00 7 7 7 7.00 8 9 9 8.67 6 8 8 7.33 7 7 7 7.00 8 8 9 8.33 Sony ricsson

3 E 8 8 9 8.33 8 10 8 8.67 9 9 9 9.00 9 8 8 8.33 9 10 10 9.67 7 7 7 7.00 Sony ricsson

4 E 7 8 8 7.67 7 10 8 8.33 9 9 9 9.00 8 8 8 8.00 9 8 8 8.33 9 8 10 9.00 Sony ricsson

5 E 8 9 7 8.00 8 10 10 9.33 9 9 9 9.00 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 Sony ricsson

6 E 9 9 9 9.00 8 9 9 8.67 9 9 6 8.00 8 8 9 8.33 9 6 10 8.33 7 7 6 6.67 Sony ricsson

7 E 7 8 8 7.67 7 8 8 7.67 9 9 8 8.67 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 Sony ricsson

8 E 8 8 8 8.00 9 7 8 8.00 8 6 7 7.00 8 8 8 8.00 9 7 8 8.00 8 7 8 7.67 Sony ricsson

9 E 8 7 8 7.67 7 7 8 7.33 9 9 8 8.67 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 Sony ricsson

10 E 8 8 8 8.00 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 8 8 8.33 9 8 10 9.00 Sony ricsson

11 E 10 7 7 8.00 9 9 8 8.67 9 10 6 8.33 7 7 8 7.33 6 1 7 4.67 8 10 9 9.00 Sony ricsson

12 E 9 8 8 8.33 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 7 7 7.00 Sony ricsson

13 E 7 8 8 7.67 7 7 7 7.00 8 9 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 Sony ricsson

14 E 9 8 9 8.67 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33 Sony ricsson

Page 107: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

15 Sony

Ericsson 9 8 9 8.67 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

16 Sony

Ericsson 9 8 8 8.33 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 7 7 7.00

17 Sony

Ericsson 9 8 8 8.33 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 7 7 7.00

18 Sony

Ericsson 7 7 7 7.00 9 8 7 8.00 7 6 6 6.33 6 6 6 6.00 6 6 6 6.00 6 6 6 6.00

19 Sony

Ericsson 8 9 9 8.67 7 7 7 7.00 8 9 9 8.67 6 8 8 7.33 7 7 7 7.00 8 8 9 8.33

20 Sony

Ericsson 8 8 9 8.33 8 10 8 8.67 9 9 9 9.00 9 8 8 8.33 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

21 Sony

Ericsson 7 8 8 7.67 7 10 8 8.33 9 9 9 9.00 8 8 8 8.00 9 8 8 8.33 9 8 10 9.00

22 Sony

Ericsson 7 8 8 7.67 7 8 8 7.67 9 9 8 8.67 8 8 8 8.00 9 8 8 8.33 9 8 10 9.00

23 Sony

Ericsson 7 8 7 7.33 7 10 8 8.33 8 8 9 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

24 Sony

Ericsson 8 8 8 8.00 7 8 8 7.67 9 9 8 8.67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

25 Sony

Ericsson 8 7 8 7.67 7 7 8 7.33 9 9 8 8.67 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67

26 Sony

Ericsson 8 6 6 6.67 7 7 7 7.00 8 9 9 8.67 6 8 8 7.33 7 7 7 7.00 8 8 9 8.33

27 Sony

Ericsson 8 8 9 8.33 8 10 8 8.67 9 9 9 9.00 9 8 8 8.33 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

28 Sony

Ericsson 8 8 8 8.00 7 8 8 7.67 9 9 8 8.67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

29 Sony

Ericsson 8 7 8 7.67 7 7 8 7.33 9 9 8 8.67 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67

30 Ericsson 9 8 8 8.33 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 Sony

31 Sony

Ericsson 8 6 6 6.67 7 7 7 7.00 8 9 9 8.67 6 8 8 7.33 7 7 7 7.00 8 8 9 8.33

32 Sony

Ericsson 8 8 9 10 8 8.67 9 9 9 9.00 9 8 8 8.33 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 8.33 8

33

8 9 10 9 9. 9 9.00 9 9 9 9.00 8 7 7 7.33 8 9 9 8.67 Sony

Ericsson 9 8.67 8 00 9 9

34 S

Eric 00 8 9 67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 ony sson 9 8 8 8.33 6 8 7 7. 9 8.

35 So

Eric 6 7 8 7.33 9 9 67 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 ny sson 8 7 8 7. 7 7 8 8.

36 So 7 7 00 8 9 3 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 ny 7 8 8 7.67 7 7. 8 8.3

Page 108: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Ericsson

3Soics 6 67 8 9 3 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33 7

ny Er son 9 8 9 8. 7 8 8 7 7. 8 8.3

38 So

Erics 3 33 8 9 3 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 ny son 8 8 9 8. 3 7 8 7 7. 8 8.3

39 Ericsson 8 6 7 7 7.00 8 9 7 6 8 8 7.33 7 7 7 7.00 8 8 9 8.33 Sony

6 6 6. 7 7 9 8.6

40 So

Er 6 7.67 8 9 33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33 ny

icsson 9 8 9 8. 7 8 8 7 8 8.

41 Ben-Q em 0 0 . 1 10 7 9 9 10 9.33 10 2 10 7.33 10 9 9 9.33 Si ens 10 9 1 9.67 10 10 1 10 00 0 9 9.6

42 Ben-

Siem 00 8 7 7 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33 Q

ens 8 8 9 8.33 9 9 9 9. 8 7.6

43 Bee 33 8 8 3 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

n-Q Si mens 7 8 7 7.33 7 10 8 8. 9 8.3

44 e

8 00 8 67 8 00 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 10 9.00 B n-Q

Siemens 8 8 8. 8 7 7. 8 8 8.

45 Ben

Siem 3 7 .33 8 9 3 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 -Q ens 9 8 8 8. 3 7 8 7 8 8.3

4Ben-Q e 00 7 9 00 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 6 Si mens 7 7 8 7.33 8 8 8 8. 8 8.

47 B

Siee 8 3 8 7 7.67 8 9 3 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

n-Q mens 9 8 8. 3 8 8 8.3

48 e

Siem 6 8 7.33 9 9 8.67 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 B n-Q

ens 8 7 8 7. 7 7 7 8

49 Ben-

Siem 7 33 7 8 8.33 8 33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 Q

ens 8 7 7. 10 8 9 8.

50 e

Siemens 9 33 8 9 3 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33 B n-Q

8 8 8.33 7 8 7 7. 8 8.3

a la Ha s uasan JV)

Rek pitu si sil Kue ioner (Kep

Kepuasan Skor pa or min k rg Em ti Sk Ja an S or Ha a

1 R 2 3 ata-rata 1 2 3 Rata-rata 1 2 3 Rata-rata1.13 1 0.82 259 1 1.0416667 1 0.7 0.78 59 0.89 1 1 0.962963

0.75 1 1 0.9166667 1 1 1 1 1 0.89 1 0.962963

1.13 0 1 .89 1.0046296 1.13 1 1.25 1.125 0.78 0.78 0.78 0.7777778

1.14 1 1 1.047619 1.29 0.8 1 1.0285714 1 0.89 1.11 1

Page 109: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

1 0.89 1.14 1.010582 1.13 1 1 1.0416667 0.78 0.56 0.78 0.7037037

0.89 0 .89 1 0.9259259 1.13 0.67 1.11 0.9675926 0.78 0.78 1 0.8518519

1.29 1 1 1.0952381 1.29 1 1 1.0952381 1 0.89 1.13 1.0046296

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1.17 1.14 1.1031746

1.13 1. 1.14 571 1 1.14 1 1.0892857 1.29 14 1 28 1 0.89 .13 1.0046296

1 1 1 1 1.29 1 1.14 1.1428571 1.13 0.89 1.25 1.087963

0.7 1 1.14 0.947619 0.67 0.11 0.88 0.5509259 0.89 1 1.5 1.1296296

0.89 1. 1.32 286 1 1 0.962963 1.29 1.25 43 14 0.88 0.78 0.88 0.8425926

1.29 1 1 1.0952381 1.29 1.14 1.14 1.1904762 1.13 0.89 1.13 1.0462963

0.89 1. 6 1 0.89 0.9259259 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 129629

0.89 1 0.89 0.9259259 1.29 1.13 1.29 1.2321429 1.25 0.89 1.25 1.1296296

0.89 1. 1 1 0.962963 1.29 1.25 43 1.3214286 0.88 0.78 0.88 0.8425926

0.89 1 1 0.962963 1.13 1.25 1.43 1.2678571 0.88 0.78 0.88 0.8425926

0.86 0 0.86 .86 0.8571429 0.67 0.75 0.86 0.7579365 0.86 1 1 0.952381

0.75 0 .89 0.89 0.8425926 1 1 1 1 1 0.89 1 0.962963

1.13 0 1 .89 1.0046296 1.13 1 1.25 1.125 0.78 0.56 0.78 0.7037037

1.14 1 1 1.047619 1.29 0.8 1 1.0285714 1 0.89 1.11 1

1.14 1 1 1.047619 1.29 1 1 1.0952381 1 0.89 1.25 1.0462963

1.14 1 1.14 1.0952381 1.29 1 1.25 1.1785714 0.88 0.63 0.78 0.7592593

1 1 1 1 1.29 1.25 1.25 1.2619048 0.78 0.56 0.88 0.7361111

1.13 14 1 1.0892 29 14 1. 857 1. 1. 1 1 1428 71 1 0.89 1 13 1. 296 . 5 . 0046

0 1 8 1 1 1 1 0.89 1 0.962963 .75 33 1. .33 1.138 889 1

1.13 1 0.89 1.0046296 1.25 1.1 0.56 0.78 1.13 1 25 0.78 0.7037037

1 1 1 1 1.29 1.25 1.2619048 0.78 56 0.88 0.7361 1.25 0. 111

1.13 14 1 1.0892 29 14 1428571 1 89 1. 1. 296 1. 857 1. 1. 1 1. 0. 13 0046

0.89 1 1 9629 29 1.25 3214286 0.88 56 0. 185 0. 63 1. 1.43 1. 0. 0.88 7685

0.75 33 1.33 1388 1 1 1 89 1 0. 63 1. 1. 889 1 1 0. 9629

1.13 1 0.89 0046 13 1 1. 0.78 56 0. 1. 296 1. 1.25 125 0. 0.78 7037037

1.13 1 0416 0. 8259 0.89 1 1 0. 1 1. 667 1 7 0.78 0. 259 962963

0.89 1 1 9629 5 1.25 3928571 0.88 56 0. 111 0. 63 1. 1.43 1. 0. 0.78 7361

1.13 14 1 0892 14 1428571 1. 296 1. 1. 857 1.29 1. 1 1. 1 0.89 1.13 0046

Page 110: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

1.29 1 1 9523 29 1.14 90 2 1.13 89 3 1. 963 1.0 81 1. 1.14 1.1 476 0. 1.1 0462

0.89 1 0.89 2592 13 1.13 78 4 1.25 89 5 1. 296 0.9 59 1. 1.29 1.1 571 0. 1.2 1296

1 1 0.89 9629 29 1.25 21 6 0.88 56 8 0. 185 0. 63 1. 1.43 1.3 428 0. 0.8 7685

0.75 33 1.33 388 1 1 9 0. 963 1. 1.1 889 1 1 1 0.8 1 962

0.89 1 0.89 2592 13 1.13 7 4 1.25 89 5 1. 296 0.9 59 1. 1.29 1.1 8571 0. 1.2 1296

0. 1 1 666 0.2 33 3 1 9 1 0. 6679 0.9 667 1 1 0.7 333 0. 9666

1 1 0.89 96296 1 1.25 14 5 1. 0. 3 1 1 1 1. 1.2 2142857

1.14 1 1.14 952 29 1 78 4 0.88 63 8 0. 593 1.0 381 1. 1.25 1.1 571 0. 0.7 7592

1.13 1 1 4166 3 1 8 7 1.13 5 1.0 67 1.1 1.14 1.0 9285 1 1.25 1.12

0.89 1 1 9629 29 1.25 2 6 0.88 56 8 0. 185 0. 63 1. 1.43 1.3 1428 0. 0.8 7685

1.29 14 1 428 13 1 41 7 1.29 89 3 1. 677 1. 1.1 571 1. 1 1.0 666 0. 1.1 0998

0.89 1 1 9629 13 1.25 67 1 0.88 56 8 0. 185 0. 63 1. 1.43 1.2 857 0. 0.8 7685

1.13 14 1 892 29 14 42 1 1 89 3 1. 296 1. 1.0 857 1. 1. 1 1.1 857 0. 1.1 0046

1.14 1 1.14 952 29 1 78 4 0.88 63 8 0. 593 1.0 381 1. 1.25 1.1 571 0. 0.7 7592

0.89 1 1 9629 29 1.25 21 6 0.88 56 8 0. 185 0. 63 1. 1.43 1.3 428 0. 0.8 7685

si l Ku sio er Ha an K y aan V)

BEL AT KE AS NS E er ahaa tid m k an j entu

Responden Handphone Ha pan K ataa

Rekapitula Hasi e n ( rap & en at NJ

TA D A PU AN KO UM N (P us n yang ak ela uk oint v re)

ra eny n

Skor mpat or mina ko arga mp r ina ko arga E i Sk Ja n S r H Skor E ati Sko Jam n S r H

1 2 3 Rata-rata 1 2 3

Rata-rata 1 2 3 1 2 3 3

Rata-rata 1 2 3

Rata-rata

Rata-rata 1 2

Rata-rata

1 Nokia 8 8 8 8 9 9 9 9 8 8 9 8 8 9 8.00 7 8 7.67 9.00 8.33 8.33 9 8 8.67

2 Nokia 8 8 8 8 9 9 9 9 8 8 9 8 8 9 8.00 7 8 7.67 9.00 8.33 8.33 9 8 8.67

3 Nokia 7 8 8 8 9 9 8 8 8 8 9 8 8 7.67 7 8 7.67 8.67 8.00 8.33 9 8 10 9.00

4 Nokia 10 8 9 9 9 9 8 8 8 7 10 9.33 9 9 9.00 9.00 8.00 7 7 8 7.33 10 10 9.00

5 Nokia 9 9 9 9 9 9 9 8 8 8 9 7 9.00 9 9 9.00 9.00 8.00 10 10 9.67 7 7 7.00

6 Nokia 10 10 10 10 10.00 10 10 10.00 10 8 8 8.67 8 7 6 7.00 7 7 10 8.00 10 6 8 8.00

7 Nokia 8 8 8 9 8 9 8 9 8 9 9 9 9 7.00 8.00 7 8 8.00 8.33 8.67 9.00 7 7 7

Page 111: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

8 Nokia 9 8 9 8.67 9 8 9 8.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

9 Nokia 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67 8 9 9 8.67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 8 7 7.33

10 Nokia 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 8 8 9 8.33 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00

11 Nokia 8 9 9 8.67 8 10 9 9.00 9 9 9 9.00 9 9 9 9.00 8 7 7 7.33 8 9 9 8.67

12 Nokia 9 8 8 8.33 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

13 Nokia 8 8 8 8.00 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

14 Nokia 9 8 8 8.33 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

15 Nokia 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 8 8 9 8.33 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00

16 Nokia 8 9 9 8.67 8 10 9 9.00 9 9 9 9.00 9 9 9 9.00 8 7 7 7.33 8 9 9 8.67

17 Nokia 7 8 8 7.67 7 7 7 7.00 8 9 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67

18 Nokia 9 8 9 8.67 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

19 Nokia 8 8 9 8.33 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 6 7 6.67

20 Nokia 8 8 8 8.00 7 8 8 7.67 9 9 8 8.67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 7 7 7.00

21 Nokia 8 8 8 8.00 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

22 Nokia 9 8 8 8.33 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

23 Nokia 7 8 9 8.00 7 10 8 8.33 8 8 9 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 8 7 7.33

24 Nokia 8 8 9 8.33 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

25 Nokia 8 9 9 8.67 7 7 7 7.00 8 9 9 8.67 6 8 8 7.33 7 7 7 7.00 8 8 9 8.33

26 Nokia 8 8 9 8.33 8 10 8 8.67 9 9 9 9.00 9 8 8 8.33 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

27 Nokia 8 8 8 8.00 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

28 Nokia 9 8 8 8.33 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

29 Nokia 10 10 9 9.67 10 10 10 10.00 10 8 8 8.67 8 7 7 7.33 7 7 10 8.00 10 6 8 8.00

30 Nokia 9 8 8 8.33 9 7 9 8.33 8 9 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67

31 Samsung 8 7 8 7.67 8 8 8 8.00 7 9 8 8.00 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67

32 Samsung 7 7 8 7.33 9 9 8 8.67 7 9 9 8.33 8 8 8 8.00 8 8 8 8.00 8 8 8 8.00

33 Samsung 8 8 9 8.33 7 8 7 7.33 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

34 Samsung 8 8 8 8.00 7 9 8 8.00 9 9 9 9.00 7 7 7 7.00 8 5 7 6.67 8 6 8 7.33

35 Samsung 8 8 8 8.00 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

36 Samsung 8 8 9 8.33 9 9 9 9.00 8 7 8 7.67 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

37 Samsung 9 8 9 8.67 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

38 Samsung 8 8 8 8.00 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 9 9 9.00 10 8 10 9.33

Page 112: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

39 Samsung 7 8 8 7.67 8 10 8 8.67 8 8 9 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

40 Samsung 8 8 8 8.00 8 8 8 8.00 9 9 8 8.67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

41 Samsung 9 8 8 8.33 9 8 7 8.00 8 9 9 8.67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

42 Samsung 8 9 9 8.67 8 10 9 9.00 9 9 9 9.00 9 9 9 9.00 8 7 7 7.33 8 9 9 8.67

43 Samsung 9 8 8 8.33 6 8 7 7.00 8 9 9 8.67 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

44 Samsung 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 8 8 9 8.33 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00

45 Samsung 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00 8 8 9 8.33 10 10 10 10.00 10 10 10 10.00

46 Samsung 7 8 8 7.67 8 8 8 8.00 10 9 8 9.00 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67

47 Samsung 9 8 8 8.33 7 8 8 7.67 8 9 8 8.33 8 8 8 8.00 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

48 Samsung 8 8 9 8.33 8 10 8 8.67 9 9 9 9.00 9 8 8 8.33 9 10 10 9.67 7 5 7 6.33

49 Samsung 7 8 8 7.67 7 8 8 7.67 9 9 8 8.67 8 8 8 8.00 9 8 8 8.33 9 8 10 9.00

50 Samsung 8 8 8 8.00 8 8 7 7.67 8 9 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 8 8.33 9 8 9 8.67

Rekapitulasi Hasil Kuesioner (Kepuasan NJV)

Kepuasan Skor Empati Skor Jaminan Skor Harga

1 2 3 Rata-rata 1 2 3 Rata-rata 1 2 3 Rata-rata 1.13 1 1 1.0416667 1.29 1 1 1.0952381 1 0.89 1 0.962963

1.13 1 1 1.0416667 1.29 1 1 1.0952381 1 0.89 1 0.962963

1.14 1 1 1.047619 1.29 1 1 1.0952381 1 0.89 1.25 1.0462963

0.8 0.8 1 0.8666667 0.78 0.78 0.89 0.8148148 1.11 0.78 1.11 1

0.89 0.89 0.89 0.8888889 1 1.11 1.11 1.0740741 0.78 0.78 0.78 0.7777778

0.8 0.7 0.6 0.7 0.7 0.7 1 0.8 1 0.75 1 0.9166667

1.13 1 1.13 1.0833333 1.29 1.13 1 1.1369048 0.88 0.78 0.88 0.8425926

0.89 1 0.89 0.9259259 1 1.13 1 1.0416667 1.25 0.89 1.25 1.1296296

0.89 1 1 0.962963 1 1.25 1.11 1.1203704 0.88 0.89 0.78 0.8472222

0.8 0.8 0.9 0.8333333 1 1 1 1 1 1 1 1

1.13 1 1 1.0416667 1 0.7 0.78 0.8259259 0.89 1 1 0.962963

0.89 1 1 0.962963 1.29 1.25 1.43 1.3214286 0.88 0.56 0.88 0.7685185

1 1 1 1 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 1.1296296

Page 113: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

0.89 1 1 0.962963 1.13 1.25 1.43 1.2678571 0.88 0.56 0.88 0.7685185

0.8 0.8 0.9 0.8333333 1 1 1 1 1 1 1 1

1.13 1 1 1.0416667 1 0.7 0.78 0.8259259 0.89 1 1 0.962963

1.29 1 1 1.0952381 1.29 1.14 1.14 1.1904762 1.13 0.89 1.13 1.0462963

0.89 1 0.89 0.9259259 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 1.1296296

1 1 0.89 0.962963 1.29 1.25 1.43 1.3214286 0.88 0.67 0.88 0.8055556

1 1 1 1 1.29 1.25 1.25 1.2619048 0.78 0.78 0.88 0.8101852

1 1 1 1 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 1.1296296

0.89 1 1 0.962963 1.13 1.25 1.43 1.2678571 0.88 0.56 0.88 0.7685185

1.14 1 0.89 1.010582 1.29 1 1.25 1.1785714 0.88 1 0.78 0.8842593

1 1 0.89 0.962963 1.29 1.25 1.43 1.3214286 0.88 0.56 0.88 0.7685185

0.75 0.89 0.89 0.8425926 1 1 1 1 1 0.89 1 0.962963

1.13 1 0.89 1.0046296 1.13 1 1.25 1.125 0.78 0.56 0.78 0.7037037

1 1 1 1 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 1.1296296

0.89 1 1 0.962963 1.13 1.25 1.43 1.2678571 0.88 0.56 0.88 0.7685185

0.8 0.7 0.78 0.7592593 0.7 0.7 1 0.8 1 0.75 1 0.9166667

1 1 1 1 1 1.14 0.89 1.010582 1.13 0.89 1.13 1.0462963

1.13 1.14 1 1.0892857 1.13 1 1 1.0416667 1.29 0.89 1.13 1.0998677

1.14 1.14 1 1.0952381 0.89 0.89 1 0.9259259 1.14 0.89 0.89 0.973545

1 1 0.89 0.962963 1.29 1.25 1.43 1.3214286 0.88 0.56 0.88 0.7685185

0.88 0.88 0.88 0.875 1.14 0.56 0.88 0.8578042 0.89 0.67 0.89 0.8148148

1 1 1 1 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 1.1296296

1 1 0.89 0.962963 1 1 1 1 1.25 1.14 1.25 1.2142857

0.89 1 0.89 0.9259259 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 1.1296296

1 1 1 1 1.13 1.13 1.29 1.1785714 1.25 0.89 1.25 1.1296296

1.14 1 1 1.047619 1.13 1 1.25 1.125 0.88 0.63 0.78 0.7592593

1 1 1 1 1.13 1.25 1.25 1.2083333 0.78 0.56 0.88 0.7361111

0.89 1 1 0.962963 1 1.25 1.43 1.2261905 0.88 0.56 0.78 0.7361111

1.13 1 1 1.0416667 1 0.7 0.78 0.8259259 0.89 1 1 0.962963

0.89 1 1 0.962963 1.5 1.25 1.43 1.3928571 0.88 0.56 0.78 0.7361111

0.8 0.8 0.9 0.8333333 1 1 1 1 1 1 1 1

Page 114: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

0.8 0.8 0.9 0.8333333 1 1 1 1 1 1 1 1

1.29 1 1 1.0952381 1.13 1 1 1.0416667 0.9 0.89 1.13 0.9712963

0.89 1 1 0.962963 1.29 1.25 1.25 1.2619048 0.88 0.56 0.88 0.7685185

1.13 1 0.89 1.0046296 1.13 1 1.25 1.125 0.78 0.56 0.78 0.7037037

1.14 1 1 1.047619 1.29 1 1 1.0952381 1 0.89 1.25 1.0462963

1.13 1 1 1.0416667 1.13 1 1.14 1.0892857 1.13 0.89 1.13 1.0462963

Page 115: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint
Page 116: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint
Page 117: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint
Page 118: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Kinerja JV dengan Kinerja NJV

Group Statistics

50 7.6064 1.15604 .1634950 7.3992 1.28882 .18227

PerusahaanJVNJV

SkorRata2KinerjaN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

.275 .601 .846 98 .399 .20720 .24485 -.27869 .69309

.846 96.864 .400 .20720 .24485 -.27876 .69316

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2KinerjaF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Page 119: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Fitur JV dengan Fitur NJV

Group Statistics

50 6.9470 .98844 .1397950 6.7940 1.21995 .17253

PerusahaanJVNJV

SkorRata2FiturN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

2.659 .106 .689 98 .492 .15300 .22205 -.28765 .59365

.689 93.959 .492 .15300 .22205 -.28788 .59388

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2FiturF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Page 120: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Daya Tahan JV dengan Daya Tahan NJV

Group Statistics

50 7.2802 1.00504 .1421350 7.1068 .67483 .09544

PerusahaanJVNJV

SkorRata2DayaTahanN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

3.386 .069 1.013 98 .314 .17340 .17120 -.16634 .51314

1.013 85.719 .314 .17340 .17120 -.16695 .51375

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2DayaTahanF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Page 121: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Pelayanan JV dengan Pelayanan NJV

Group Statistics

50 7.3728 1.10993 .1569750 7.3606 .73990 .10464

PerusahaanJVNJV

SkorRata2PelayananN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

3.413 .068 .065 98 .949 .01220 .18865 -.36216 .38656

.065 85.368 .949 .01220 .18865 -.36286 .38726

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2PelayananF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Page 122: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Estetika JV dengan Estetika NJV

Group Statistics

50 7.3458 1.02335 .1447250 7.4196 1.13788 .16092

PerusahaanJVNJV

SkorRata2EstetikaN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

.277 .600 -.341 98 .734 -.07380 .21643 -.50329 .35569

-.341 96.917 .734 -.07380 .21643 -.50335 .35575

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2EstetikaF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% ConfidenceInterval of the

Difference

t-test for Equality of Means

Page 123: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Empati JV dengan Empati NJV

Group Statistics

50 1.013286 .074652951 .01055752250 .96940212 .087505633 .012375165

PerusahaanJVNJV

SkorRata2EmpatiN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

.080 .778 2.698 98 .008 .04388360 .01626671 .011602834 .076164362

2.698 95.627 .008 .04388360 .01626671 .011592819 .076174377

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2EmpatiF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% Confidence Interval of theDifference

t-test for Equality of Means

Page 124: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Jaminan JV dengan Jaminan NJV

Group Statistics

50 1.110090 .167569707 .02369793550 1.100960 .154021221 .021781890

PerusahaanJVNJV

SkorRata2JaminanN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

.011 .917 .284 98 .777 .00912963 .03218762 -.054745654 .073004913

.284 97.312 .777 .00912963 .03218762 -.054751303 .073010562

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2JaminanF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% Confidence Interval ofthe Difference

t-test for Equality of Means

Page 125: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Beda (T-test) Harga JV dengan Harga NJV

Group Statistics

50 .92811640 .148641613 .0210211050 .93351323 .145701922 .02060536

PerusahaanJVNJV

SkorRata2HargaN Mean Std. Deviation

Std. ErrorMean

Independent Samples Test

.075 .785 -.183 98 .855 -.0053968 .02943582 -.063811255 .053017604

-.183 97.961 .855 -.0053968 .02943582 -.063811546 .053017896

Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

SkorRata2HargaF Sig.

Levene's Test forEquality of Variances

t df Sig. (2-tailed)Mean

DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

95% Confidence Interval ofthe Difference

t-test for Equality of Means

Page 126: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana antara Kualitas JV dengan Kepuasan (Empati)

Variables Entered/Removedb

Kualitas JVa

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Empati JVb.

Model Summaryb

.097a .009 -.011 .075068359Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Kualitas JVa.

Dependent Variable: Empati JVb.

ANOVAb

.003 1 .003 .459 .501a

.270 48 .006

.273 49

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kualitas JVa.

Dependent Variable: Empati JVb.

Page 127: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Coefficientsa

1.073 .089 12.042 .000-.008 .012 -.097 -.678 .501

(Constant)Kualitas JV

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Empati JVa.

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana antara Kualitas JV dengan Kepuasan (Jaminan)

Variables Entered/Removedb

Kualitas JVa

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Jaminan JVb.

Page 128: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Model Summaryb

.656a .431 .419 .127762665Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Kualitas JVa.

Dependent Variable: Jaminan JVb.

ANOVAb

.592 1 .592 36.291 .000a

.784 48 .0161.376 49

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kualitas JVa.

Dependent Variable: Jaminan JVb.

Coefficientsa

2.017 .152 13.300 .000-.124 .021 -.656 -6.024 .000

(Constant)Kualitas JV

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Jaminan JVa.

Page 129: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Hasil Uji Regresi Linear Sederhana antara Kualitas JV dengan Kepuasan (Harga)

Variables Entered/Removedb

Kualitas JVa

. Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Harga JVb.

Model Summaryb

.157a .025 .004 .148328544Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Kualitas JVa.

Dependent Variable: Harga JVb.

ANOVAb

.027 1 .027 1.207 .277a

1.056 48 .0221.083 49

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kualitas JVa.

Dependent Variable: Harga JVb.

Page 130: ANALISIS EFEKTIVITAS STRATEGI JOINT VENTURE … · Usaha tanpa Cinta sering berakhir dengan petaka. Cinta tanpa Usaha hanyalah mimpi disiang bolong ... Joint Venture dengan Non Joint

Coefficientsa

.736 .176 4.180 .000

.026 .024 .157 1.099 .277(Constant)Kualitas JV

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Harga JVa.