johannes kepler & joseph louis gay lussac

6
Johannes Kepler BIOGRAFI Johannes Kepler adalah ahli astronomi dan matematika dari Jerman, penemu hukum Kepler, teleskop Kepler, teori cahaya, dan bapak astronomi modern. JOHANNES Kepler lahir pada tanggal 27 Desember 1571 di kota Weil der Stadt, Swabia, di bagian barat daya Jerman. Kakek Kepler dari pihak ayah bernama Sebald Kepler, seorang perajin kenamaan yang juga menjabat Wali Kota Well der Sebald. Kakek dari pihak ibu bernama Melchior Guldenmann, yang juga seorang wali kota di Eltingen. Ayah Kepler bernama Heinrich Kepler, seorang prajurit yang tangguh. Sejak 1574 sampai 1576, Kepler tinggal bersama kakek neneknya di Weil der Stadt. Pada tahun 1576, orang tuanya pindah ke suatu tempat dekat Leonberb, dan di sana Kepler memasuki sekolah Latin. Pada tahun 1584, Kepler memasuki Seminary Protestan di Adelberg, dan pada tahun 1589 ia mulai memasuki dunia kuliah di Universitas Protestan Tubingen. Di Tubingen ini ia belajar teologi dan melahap banyak bahan bacaan. Ia meraih gelar M.A. pada tahun 1591 dan melanjutkan belajar layaknya seorang sarjana. Guru Kepler dalam bidang matematika bernama Michael Maestlin (1580-1635). Maestlin adalah seorang ahli astronomi perintis yang meyakini teori heliosentris Copernicus, meskipun di kampus Maestlin hanya mengajar sistem Ptolemeus. Karena keahliannya dalam bidang matematika, Kepler diundang oleh Tycho Brahe, ahli astronomi, ke Praha untuk menjadi asistennya dan menghitung orbit baru dari planet-planet hasil pengamatan Tycho. Kepler pun pindah ke Praha pada tahun 1600. Kepler bekerja menjadi asisten Tycho sampai Tycho meninggal pada tahun 1601. Kepler meneruskan pekerjaan Tycho sebagai ahli matematika pemerintahan sampai tahun 1612 ketika Raja Rudolph II turun takhta.

Upload: nida-fadhillah

Post on 31-Jul-2015

146 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Johannes Kepler & Joseph Louis Gay Lussac

Johannes Kepler

BIOGRAFI

Johannes Kepler adalah ahli astronomi dan matematika dari Jerman, penemu hukum

Kepler, teleskop Kepler, teori cahaya, dan bapak astronomi modern. JOHANNES Kepler

lahir pada tanggal 27 Desember 1571 di kota Weil der Stadt, Swabia, di bagian barat

daya Jerman. Kakek Kepler dari pihak ayah bernama Sebald Kepler, seorang perajin

kenamaan yang juga menjabat Wali Kota Well der Sebald. Kakek dari pihak ibu bernama

Melchior Guldenmann, yang juga seorang wali kota di Eltingen. Ayah Kepler bernama

Heinrich Kepler, seorang prajurit yang tangguh. Sejak 1574 sampai 1576, Kepler tinggal

bersama kakek neneknya di Weil der Stadt. Pada tahun 1576, orang tuanya pindah ke

suatu tempat dekat Leonberb, dan di sana Kepler memasuki sekolah Latin.

Pada tahun 1584, Kepler memasuki Seminary Protestan di Adelberg, dan pada tahun

1589 ia mulai memasuki dunia kuliah di Universitas Protestan Tubingen. Di Tubingen ini

ia belajar teologi dan melahap banyak bahan bacaan. Ia meraih gelar M.A. pada tahun

1591 dan melanjutkan belajar layaknya seorang sarjana.

Guru Kepler dalam bidang matematika bernama Michael Maestlin (1580-1635). Maestlin

adalah seorang ahli astronomi perintis yang meyakini teori heliosentris Copernicus,

meskipun di kampus Maestlin hanya mengajar sistem Ptolemeus.

Karena keahliannya dalam bidang matematika, Kepler diundang oleh Tycho Brahe, ahli

astronomi, ke Praha untuk menjadi asistennya dan menghitung orbit baru dari planet-

planet hasil pengamatan Tycho. Kepler pun pindah ke Praha pada tahun 1600. Kepler

bekerja menjadi asisten Tycho sampai Tycho meninggal pada tahun 1601. Kepler

meneruskan pekerjaan Tycho sebagai ahli matematika pemerintahan sampai tahun 1612

ketika Raja Rudolph II turun takhta.

Page 2: Johannes Kepler & Joseph Louis Gay Lussac

Kepler beruntung karena mewarisi banyak catatan astronomis Tycho. Setiap catatan ia

pelajari dengan cermat. Pertanyaan-pertanyaan yang bermunculan dalam diri Kepler

adalah: mengapa ada jarak di antara tiap-tiap orbit planet dalam tata surya Copernicus?

Bagaimana gerak planet mengitari matahari sebenarnya? Apakah planet memang

beredar dalam orbit-orbit berbentuk lingkaran sempurna seperti kata Copernicus?

Kemudian Kepler mencoba berbagai model orbit tanpa henti-hentinya. Akhirnya, ia

menemukan lintasan planet yang mengelilingi matahari dan ia kemukakan hukumnya

seperti yang ia tuangkan dalam bukunya Astronomia Nova (”New Astronomy” ;

”Astronomi Baru”). Dalam bukunya ini, ia mengemukakan dua hukumnya. Hukum

pertama : ”bahwa semua planet beredar mengelilingi matahari dalam lintasan yang

berbentuk elips, dengan matahari terletak di salah satu titik apinya (fokusnya)”. Hukum

kedua : ”bahwa garis yang menghubungkan tiap planet ke Matahari menyapu luasan

yang sama dalam waktu yang sama”.

Pada tahun 1610, Kepler mengetahui penemuan dari Galileo tentang teleskop. Beberapa

tahun kemudian, Kepler menemukan teleskop yang tepat. Ia kemudian melaporkan hasil

pengamatan terhadap satelit-satelit Jupiter seperti yang telah ditemukan Galileo

sebelumnya. Hasil pengamatannya merupakan dukungan hebat bagi Galileo. Kepler

melanjutkan upayanya menyusun suatu teori mengenai teleskop dalam

bukunya Dioptrice pada tahun 1611.

Johannes Kepler meninggal dunia tahun 1630 di Regensburg, Bavaria.

Penemuannya

HUKUM KEPLER TENTANG GERAKAN PLANET

Johannes Kepler merupakan penemu konsep hukum pergerakan planet-planet yang

berbentuk orbitnya berbentuk elips/ Hukum Kepler. Teleskop Kepler, penyusun katalog

bintang, serta dijuluki optika modern, bapak astronomi modern dan penemu Nova

(bintang meledak). Ia merupakan salah satu seorang pendukung teori Copernicus.

Untuk memperoleh manfaat sepenuhnya dari kumpulan pengamatan Brahe tentang

planet, Kepler perlu lebih banyak memahami tentang pembiasan cahaya.

Bidang yang diguluti oleh kepler bukanlah Optik melainkan astronomi. Para astronom

masa awal yakin bahwa langit adalah bulatan kosong dengan bintang-bintang yang

menempel dibagian dalamnya seperti berlian yang berkilau. Ptolemaus menganggap

bumi sebagai pusat alam semesta, sedangkan Copernicus yakin bahwa planet-planet

semuanya mengitari matahari yang telah bergerak. Brahe memperkirakan bahwa

planet-planet lain berputar mengelilingi matahari, yang selanjutnya mengorbit bumi.

Karena berbeda dengan bumi, semua planet lainnya adalah benda langit, benda-benda

Page 3: Johannes Kepler & Joseph Louis Gay Lussac

ini dianggap sempurna. Satu-satunya bentuk gerakan yang dianggap cocok untuk

planet-planet itu ialah bentuk lingkaran sempurna, setiap planet bergerak dengan

kecepatan konstan. Berkat penemuannya mengenai lintasan planet, nama Kepler

diabadikan dalam hukum Kepler.

Mengenai kedudukan planet-planet, Johannes Kepler mendasarkan pemahamannya

pada filsafat dan matematika bangsa Yunani Kuno. Gagasan ini diungkapkan dalam buku

yang berjudul “Mysterium Cosmographycum”, yang diterbitkan pada tahun 1595. dalam

buku itu banyak gagasan kelak terbukti tidak benar tentunya hal ini sangat wajar dalam

perkembangan suatu ilmu pengetahuan. Tetapi buku ini telah berhasil menarik

perhatian para ilmuwan lkain. Misalnya ahli astronomi dari Denmark yang bernama

Tycho Brahe. Tycho Brahe sangat kagum dan tertarik pada kemampuan Johannes Kepler

dibidang matematika juga keinginannya untuk menerapkan hukum matematika pada

astrologi. Mulai saat itulah Tycho mengajak Johannes Kepler menjadi satu tim dalam

usaha akbar tersebut.

Pada tahun 1600, Kepler bergabung dengan Tycho di Observatoriumnya di Praha. Saat

itu Johannes Kepler ditugaskan untuk meneliti lintasan planet Mars. Dan pada tanggal

17 Oktober 1904 Kepler mengamati Bintang Super Nova yang disebut “Bintang Kepler”

Setelah Johannes Kepler mempunyai akses yang kuat untuk meneliti orbit setiap planet

secara ilmiah, hasil penelitian ilmiahnya itu sampai pada kesimpulan bahwa “Mars

berputar menurut orbit elips, dan matahari menduduki salah satu kedua fokusnya”.

Padahal para ilmuwan lain mengatakan bahwa orbit setiap planet adalah berbentuk

lingkaran atau gabungan lingkaran. Di sinilah kita melihat ternyata Johannes

Kepler punya pendirian yang kuat yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun yang

berada disekitarnya. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam sebuah buku yang

berjudul “The Stella Nova” tahun 1906, dan “Astronomia Nova” yang di terbitkan pada

tahun 1609.

Kepler merangkum penemuan-penemuannya dalam The New Astronomy (1609). Isinya

antara lain HUKUM KEPLER I “Orbit planet berbentuk elips dengan Matahari

terletak pada salah satu fokusnya,” dan HUKUM KEPLER II,“Garis yang

menghubungkan sebuah planet dengan matahari itu menyapu luas area yang

sama dalam interval waktu yang sama.” Sepuluh tahun kemudian Kepler berhasil

menemukan HUKUM KEPLER III, “Kuadrat kala revolusi planet berbanding lurus

dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet dengan matahari.” Hukum Kepler III

ini dimuat dalam bukunya yang berjudul Harmony of the Worlds (1619). Hukum Kepler

ini memberi inspirasi kepada Newton dalam menemukan teori gravitasi. Hukum Kepler

ditemukan setelah Kepler bekerja keras selama 18 tahun. Kepler meninggal dunia di

Regensburg, Bavaria, pada tanggal 15 November 1630, pada umur 59 tahun.

Page 4: Johannes Kepler & Joseph Louis Gay Lussac

Tulisan karya Kepler

Mysterium cosmographicum (Misteri Kosmmografis) (1596)

Astronomiae Pars Optica (Bagian Optik dari Astronomi) (1604)

De Stella nova in pede Serpentarii (Tentang Bintang Baru di Kaki Ophiuchus) (1604)

Astronomia nova (Astronomi Baru) (1609)

Dioptrice (Dioptre) (1611)

Epitome astronomiae Copernicanae (diterbitkan dalam tiga bagian dari 1618-1621)

Harmonice Mundi (Keharmonisan Dunia) (1619)

Tabulae Rudolphinae (Tabel-Tabel Rudolphine) (1627)

Somnium (Mimpi) (1634) - dianggap prekursor kepada fiksi ilmiah.

Joseph Louis Gay Lussac

BIOGRAFI Joseph Louis Gay Lussac adalah seorang ahli kimia dan fisika berkebangsaan Prancis,

yang banyak melakukan eksperimen tentang gas-gas. Ia dilahirkan di St. Leonard pada

tanggal 6 Desember 1778. Eole Polytechnique adalah tempat ia mempelajari kimia dan

fisika di bawah bimbingan Berthollet.Pada tahun 1809, setelah beberapa kali menduduki

jabatan penting termasuk menjadi Ketua Departemen Fisika, ia menggantikan Berthollet

sebagai guru besar ilmu kimia di Ecole Polytechnique di Sorbonne dan Jardin des

Plantes. Gay Lussac meninggal dunia pada tanggal 9 Mei 1850 di kota Paris.

Pada tahun 1802 ia menemukan hukum tentang pemuaian gas oleh panas. Diketahuinya

bahwa pada tekanan konstan, kenaikan suhu satu derajat akan menyebabkan gas

Page 5: Johannes Kepler & Joseph Louis Gay Lussac

memuai 1/ 273 volum semula pada suhu 0o C. Hukum ini sebenarnya pernah

dikemukakan oleh Jacques Alexandre Cesar Charles (1746-1823), seorang guru besar

fisika bangsa Prancis, tetapi tidak dipublikasikan. Meskipun hal ini tidak banyak dikenal

orang, namun hukum ini sering disebut sebagai Hukum Charles Gay Lussac.

Pada tahun 1805 Gay Lussac bersama Alexander von Humboldt mempelajari reaksi

antara gas hidrogen dan oksigen dengan pertolongan bunga api listrik. Mereka

menemukan bahwa 100 bagian gas oksigen bereaksi dengan 200 bagian gas hidrogen.

Kemudian Gay Lussac melanjutkan eksperimennya dengan gas lain. Pada tahun 1808

diketahuinya bahwa 100 bagian gas amonia dapat bereaksi dengan 100 bagian gas

hidrogen klorida, sedangkan 100 bagian gas nitrogen dapat bereaksi dengan 100 bagian

gas oksigen membentuk gas nitrogen oksida. Juga telah diketahuinya bahwa amonia

terbentuk dari 1 bagian gas nitrogen dengan 3 bagian gas hidrogen. Atas dasar

eksperimennya mengenai reaksi gas-gas ia menarik kesimpulan bahwa reaksi kimia

antar gas terjadi dalam perbandingan volum yang sederhana.

Pada tahun 1809 melakukan percobaan untuk menyelidiki volum zat (gas) dalam suatu

reaksi. Gay Lussac melakukan percobaan tersebut karena terinspirasi oleh hasil

eksperimen Henry Cavendish yang menemukan bahwa pada suhu dan tekanan tetap

perbandingan volum hidrogen dengan volum oksigen yang membentuk air adalah 2: 1..

Karya Gay Lussac yang lain diantaranya ialah pembuatan kalium amida dari gas amonia

dengan kalium (1808); pembuatan barium peroksida (1810); pembuatan asam iodida

dan kalium iodat (1813); penemuan-penemuan senyawa sianogen (1815) atau garam-

garam sianida. Gay Lussac juga memperkenalkan cara titrasi asam basa dan titasri

argentometri.

Penemuannya

HUKUM GAY- LUSSAC (Hukum Perbandingan Volume)

Joseph Louis Gay Lussac adalah penemu hukum Gay-Lussac. Pada 1802, Gay-Lussac

menemukan bahwa "Jika suatu kuantitas dari sesuatu gas ideal (yakni kuantitas

menurut beratnya) mempunyai tekanan yang konstan, maka juga hasil

bagivolume dan temperaturnya merupakan bilangan konstan" "gas berkembang

secara linear dengan tekanan tetap dan suhu yang bertambah" (HUKUM GAY-

LUSSAC 1802)

Secara matematis dapat dinyatakan

Dimana :

P adalah tekanan gas.

T adalah temperatur gas (dalam Kelvin).

k adalah sebuah konstanta.

Page 6: Johannes Kepler & Joseph Louis Gay Lussac

atau

Hukum ini dapat dibuktikan melalui teori kinetik gas, karena temperatur adalah ukuran

rata-rata energi kinetik, dimana jika energi kinetik gas meningkat, maka partikel-

partikel gas akan bertumbukan dengan dinding/wadah lebih cepat, sehingga

meningkatkan tekanan.

Hukum Gay-Lussac dapat dituliskan sebagai

perbandingan dua gas

Pada tahun 1809 Gay Lussac juga mengemukakan bahwa "Bila di ukur pada suhu

dan tekanan yang sama, volume gas gas yang bereaksi dan volume gas gas hasil

reaksiBerbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana" (HUKUM GAY-

LUSSAC 1809)

Misalnya perbandingan volum hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari

penguraian air adalah 2:1. Hukum ini merupakan salah satu dasar dari stoikiometri gas

modern, dan hipotesis Avogadro pada 1811 berasal dari hukum ini.