jepang.docx

4
JEPANG Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea. Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan APEC. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju, penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB. Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan robotika. SEKILAS TENTANG PEREKONOMIAN NEGARA JEPANG Dekade 1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang elektronik ke Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan konflik perdagangan. Setelah ditandatanganinya Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami depresiasi terhadap yen. Pada Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5% agar produk manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya,

Upload: irvan-muhammad

Post on 09-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: JEPANG.docx

JEPANG

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat Samudra

Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea.

Sebagai negara maju di bidang ekonomi, Jepang memiliki produk domestik bruto terbesar

nomor dua setelah Amerika Serikat, dan masuk dalam urutan tiga besar dalam keseimbangan

kemampuan berbelanja. Jepang adalah anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, G8, OECD, dan

APEC. Dalam perdagangan luar negeri, Jepang berada di peringkat ke-4 negara pengekspor

terbesar dan peringkat ke-6 negara pengimpor terbesar di dunia. Sebagai negara maju,

penduduk Jepang memiliki standar hidup yang tinggi (peringkat ke-8 dalam Indeks

Pembangunan Manusia) dan angka harapan hidup tertinggi di dunia menurut perkiraan PBB.

Dalam bidang teknologi, Jepang adalah negara maju di bidang telekomunikasi, permesinan, dan

robotika.

SEKILAS TENTANG PEREKONOMIAN NEGARA JEPANG

Dekade 1980-an merupakan masa keemasan ekspor otomotif dan barang elektronik ke

Eropa dan Amerika Serikat sehingga terjadi surplus neraca perdagangan yang mengakibatkan

konflik perdagangan. Setelah ditandatanganinya Perjanjian Plaza 1985, dolar AS mengalami

depresiasi terhadap yen. Pada Februari 1987, tingkat diskonto resmi diturunkan hingga 2,5%

agar produk manufaktur Jepang bisa kembali kompetitif setelah terjadi kemerosotan volume

ekspor akibat menguatnya yen. Akibatnya, terjadi surplus likuiditas dan penciptaan uang dalam

jumlah besar. Spekulasi menyebabkan harga saham dan realestat terus meningkat, dan

berakibat pada penggelembungan harga aset. Harga tanah terutama menjadi sangat tinggi

akibat adanya "mitos tanah" bahwa harga tanah tidak akan jatuh. Ekonomi gelembung Jepang

jatuh pada awal tahun 1990-an akibat kebijakan uang ketat yang dikeluarkan Bank of Japan

pada 1989, dan kenaikan tingkat diskonto resmi menjadi 6%. Pada 1990, pemerintah

mengeluarkan sistem baru pajak penguasaan tanah dan bank diminta untuk membatasi

pendanaan aset properti. Indeks rata-rata Nikkei dan harga tanah jatuh pada Desember 1989

dan musim gugur 1990. Pertumbuhan ekonomi mengalami stagnasi pada 1990-an, dengan

angka rata-rata pertumbuhan ekonomi riil hanya 1,7% sebagai akibat penanaman modal yang

Page 2: JEPANG.docx

tidak efisien dan penggelembungan harga aset pada 1980-an. Institusi keuangan menanggung

kredit bermasalah karena telah mengeluarkan pinjaman uang dengan jaminan tanah atau

saham. Usaha pemerintah mengembalikan pertumbuhan ekonomi hanya sedikit yang berhasil

dan selanjutnya terhambat oleh kelesuan ekonomi global pada tahun 2000.

Jepang adalah negara dengan perekonomian terbesar nomor dua di dunia setelah

Amerika Serikat, Jepang bersama Jerman dan Korea Selatan adalah 3 negara yang pernah

mencatatkan diri sebagai negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat sepanjang

sejarah dunia, dengan PDB nominal sekitar AS$4,5 triliun, dan perekonomian terbesar ke-3 di

dunia setelah AS dan Republik Rakyat Cina dalam keseimbangan kemampuan berbelanja.

Industri utama Jepang adalah sektor perbankan, asuransi, realestat, bisnis eceran, transportasi,

telekomunikasi, dan konstruksi. Jepang memiliki industri berteknologi tinggi di bidang otomotif,

elektronik, mesin perkakas, baja dan logam non-besi, perkapalan, industri kimia, tekstil, dan

pengolahan makanan. Sebesar tiga perempat dari produk domestik bruto Jepang berasal dari

sektor jasa.

Hingga tahun 2001, jumlah angkatan kerja Jepang mencapai 67 juta orang. Tingkat

pengangguran di Jepang sekitar 4%. Pada tahun 2007, Jepang menempati urutan ke-19 dalam

produktivitas tenaga kerja. Menurut indeks Big Mac, tenaga kerja di Jepang mendapat upah per

jam terbesar di dunia. Toyota Motor, Mitsubishi UFJ Financial, Nintendo, NTT DoCoMo, Nippon

Telegraph & Telephone, Canon, Matsushita Electric Industrial, Honda, Mitsubishi Corporation,

dan Sumitomo Mitsui Financial adalah 10 besar perusahaan Jepang pada tahun 2008. Sejumlah

326 perusahaan Jepang masuk ke dalam daftar Forbes Global 2000 atau 16,3% dari 2000

perusahaan publik terbesar di dunia (data tahun 2006). Bursa Saham Tokyo memiliki total

kapitalisasi pasar terbesar nomor dua di dunia. Indeks dari 225 saham perusahaan besar yang

diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo disebut Nikkei 225.

Dalam Indeks Kemudahan Berbisnis, Jepang menempati peringkat ke-12, dan termasuk

salah satu negara maju dengan birokrasi paling sederhana. Perusahaan di Jepang mengenal

kenaikan pangkat berdasarkan senioritas dan jaminan pekerjaan seumur hidup. Kejatuhan

ekonomi gelembung yang diikuti kebangkrutan besar-besaran dan pemutusan hubungan kerja

menyebabkan jaminan pekerjaan seumur hidup mulai ditinggalkan. Perusahaan Jepang dikenal

Page 3: JEPANG.docx

dengan metode manajemen seperti The Toyota Way. Aktivisme pemegang saham sangat

jarang. Dalam Indeks Kebebasan Ekonomi, Jepang menempati urutan ke-5 negara paling laissez-

faire di antara 41 negara Asia Pasifik.