jenis laut

11
Pantai ialah bagian dari permukaan bumi yang terdekat dengan perairan laut dan dipengaruhi oleh kondisi cuaca dari laut. Perbatasan daratan dengan laut seolah-olah membentuk suatu garis yang disebut garis pantai. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km. Pantai mempunyai dua bentuk utama, yaitu pantai curam dan pantai landai. Pantai curam terdapat di daerah pegunungan yang berbatasan langsung dengan laut, baik yang sejajar, maupun yang memotong garis pantai. Contoh : Pantai Senggigi di Lombok Pesisir adalah bagian dari pantai yang tergenang pada waktu air laut pasang, dan kering pada waktu air laut surut. Daerah ini pada waktu kering dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, dan tambak (udang dan garam) oleh masyarakat sekitar. Pesisir merupakan daerah yang meliputi pantai dan perluasannya ke arah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Dilihat dari zonasinya, pesisir ini termasuk zona litoral karena kadang daerah pesisir tergenang air ketika pasang dan kering ketika surut. Pesisir dibagi menjadi tiga yaitu pesisir daratan, dataran aluvial, dan pulau penghalang. Pesisir daratan adalah pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula berada di bawah laut menuju bekas paparan benua. Pesisir dataran aluvial adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan material aluvium yang berasal dari daratan. Pesisir pulau penghalang adalah pesisir

Upload: raissa-febrina

Post on 12-Dec-2015

271 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

rffedfedfrf

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Laut

Pantai ialah bagian dari permukaan bumi yang terdekat dengan perairan laut dan dipengaruhi oleh kondisi cuaca dari laut. Perbatasan daratan dengan laut seolah-olah membentuk suatu garis yang disebut garis pantai. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara. Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km. Pantai mempunyai dua bentuk utama, yaitu pantai curam dan pantai landai. Pantai curam terdapat di daerah pegunungan yang berbatasan langsung dengan laut, baik yang sejajar, maupun yang memotong garis pantai.Contoh : Pantai Senggigi di Lombok

Pesisir adalah bagian dari pantai yang tergenang pada waktu air laut pasang, dan kering pada waktu air laut surut. Daerah ini pada waktu kering dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, dan tambak (udang dan garam) oleh masyarakat sekitar.Pesisir merupakan daerah yang meliputi pantai dan perluasannya ke arah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Dilihat dari zonasinya, pesisir ini termasuk zona litoral karena kadang daerah pesisir tergenang air ketika pasang dan kering ketika surut. Pesisir dibagi menjadi tiga yaitu pesisir daratan, dataran aluvial, dan pulau penghalang. Pesisir daratan adalah pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula berada di bawah laut menuju bekas paparan benua. Pesisir dataran aluvial adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan material aluvium yang berasal dari daratan. Pesisir pulau penghalang adalah pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.Contoh : Pesisir Pantai Kuta di Bali

Page 2: Jenis Laut

Persamaan Pantai dengan Pesisir- Panjang pantai sama dengan panjang pesisir- Sama – sama berada di dekat laut

Perbedaan Pantai dengan Pesisir ;- Pesisir lebih luas dari pantai- Wilayah pesisir mencakup wilayah daratan sejauh masih mendapat pengaruh laut (pasang

surut dan perembasan air laut pada daratan)- wilayah laut sejauh masih mendapat pengaruh dari darat (aliran air sungai dan sedimen

dari darat).

Dangkalan SundaNama lain dalam geologi Indonesia adalah dataran atau paparan Indonesia Barat: meliputi P. Kalimantan, P. Jawa, P. Sumatera dan pulau-pulau serta dasar laut transgresi (L. Jawa, L. Natuna, di bagian selatan L. Cina Selatan dan Selat Malaka): sebelum jaman Pleistosen menjadi satu kesatuan dengan Benua Asia. Batas daerah Dangkalan Sunda di sebelah timur yaitu Garis Wallace: garis yang melintang mulai dan perairan timur P. Mindanau (Filipina) terus ke L. Sulawesi, Selat Makasan, Selat Lombok dan benakhir di Samudera Indonesia. Laut-laut transgresi di wilayah Dangkalan Sunda berkedalaman rata-rata 200 m.

Dangkalan SahulDalam geologi Indonesia disebut dataran atau paparan Indonesia Timur sebagai interior dan Benua Australia, di mana laut transgresi (L. Arafura) yang terletak di antara Irian Jaya dan benua Australia, sebelum jaman Pleistosen (± I juta tahun yang lalu) masih berupa dataran. Bersama dengan Irian Jaya serta Kepulauan Maluku pada saat itu menjadi satu kesatuan dengan benua Australia. Laut transgresi (L. Arafura) rata-rata berkedalaman 200 m. Batas Dangkalan Sahul di sebelah Barat yaitu Garis Weber: garis yang melintang antara Kepulauan Maluku dengan P. Sulawesi serta pulau-pulau di sebelah timurnya: jelas garis yang bersangkutan menyusur antara P. Halmahera, P. Sulawesi Utara, Kepulauan Sula, P. Obi: terus menyusur Seram, perairan sebelah barat P. Buru, ke P. Banda, melintas di perairan sebelah barat Kepulauan Tanimbar (Maluku Selatan) dan berakhir di P. Timor.

Page 3: Jenis Laut

Jenis LautAda beberapa jenis laut, menurut cara terjadinya kita mengenal adanya laut Transgresi, laut Ingresi dan laut Regresi.

a. Laut Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan laut secara positif (secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun, sehingga bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan ini terjadi pada zaman es. Contoh laut jenis ini adalah Laut Jawa, Laut Arafuru, Laut Utara, Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.

b. Laut Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut. Oleh karena itu laut ini juga sering disebut laut tanah turun. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk lubuk laut dan palung laut. Lubuk laut atau basin adalah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat. Contohnya lubuk Sulu, lubuk Sulawesi,

Page 4: Jenis Laut

lubuk Banda dan lubuk Karibia. Sedangkan Palung Laut atau trog adalah penurunan di dasar laut yang bentuknya memanjang.Contohnya Laut Karibia, Laut Banda, Laut Tengah, palung Mindanau yang dalamnya 1.085 m, palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, palung Jepang yang dalamnya 9.433 m serta palung Mariana yang dalamnya 10.683 m (terdalam di dunia).

c. Laut Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan (pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan laut banyak terjadi di pantai utara pulau Jawa. Contohnya: laut flores

Menurut letaknya, laut dibedakan menjadi tiga yaitu laut tepi, laut pertengahan dan laut pedalaman.

a. Laut tepi (laut pinggir), adalah laut yang terletak di tepi benua (kontinen) dan seolah-olah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah. Contohnya laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan kepulauan Filipina, Laut Jepang dan Laut Bering.

Page 5: Jenis Laut

b. Laut pertengahan, adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Lautnya dalam dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contohnya laut Tengah di antara benua Afrika-Asia dan Eropa, Laut Es Utara di antara benua Asia dengan Amerika dan lain-lain.

c. Laut pedalaman, adalah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya laut Kaspia, laut Hitam, Laut Baltik dan laut Mati.

Page 6: Jenis Laut

Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu:

a. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut.

b. Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 200 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut Natuna, selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau.

c. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic.

d. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.

Page 7: Jenis Laut

Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :1. Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang

pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.Landas kontinen merupakan dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, landas kontinen dari Siberia ke arah laut Artetik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra.

2. Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.

3. Dasar Samudra (ocean floor), meliputi:

a. Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.

Page 8: Jenis Laut

b. The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).

Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain:1. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya

muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.Contoh: gunung Krakatau.

2. Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai kepermukaan laut. Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.

Page 9: Jenis Laut

3. Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.

4. Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.Contoh: punggung laut Sibolga.

Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam. Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.

6. Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi. Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.

7. Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi. Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.

Page 10: Jenis Laut