jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

51
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Kerja Praktik Mata kuliah Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Komputerisasi Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia dalam menyelesaikan tahap pendidikan (D3). Matakuliah yang memiliki beban 2 sks ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan pada Instansi Kerja Praktik. Instansi kerja praktik dapat berupa Instansi Pemerintah atau swasta, Badan-badan atau Lembaga yang bergerak di bidang Akuntansi keuangan Kredit. Materi Kerja praktik yang akan diterima oleh mahasiswa Kerja Praktik (disebut praktikan) merupakan kebijakan dari Instansi Kerja Praktik, dengan pertimbangan mata kuliah apa saja yang telah diikuti oleh praktikan tersebut, disesuaikan 1

Upload: eugenius-korsan

Post on 13-Aug-2015

25 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktik

Mata kuliah Kerja Praktik (KP) merupakan salah satu mata

kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan

Komputerisasi Akuntansi, Universitas Komputer Indonesia dalam

menyelesaikan tahap pendidikan (D3). Matakuliah yang memiliki

beban 2 sks ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan pada Instansi

Kerja Praktik. Instansi kerja praktik dapat berupa Instansi

Pemerintah atau swasta, Badan-badan atau Lembaga yang bergerak

di bidang Akuntansi keuangan Kredit. Materi Kerja praktik yang

akan diterima oleh mahasiswa Kerja Praktik (disebut praktikan)

merupakan kebijakan dari Instansi Kerja Praktik, dengan

pertimbangan mata kuliah apa saja yang telah diikuti oleh praktikan

tersebut, disesuaikan dengan ilmu pengetahuan serta kemampuan

yang dimiliki oleh praktikan.

Selama menempuh Kerja Praktik ini diharapakan

mahasiswa dapat menerapkan kemampuan teoritis yang

diperolehnya dari kegiatan perkuliahan, serta menjadikannya sebagai

media untuk berlatih baik dalam menghadapi masalah-masalah

perencanaan di lapangan juga dalam hal pengambilna keputusan.

Selain itu, kerja praktik ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai

sarana untuk memperluas wawasan tentang prosedur akuntansi

1

Page 2: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

kredit, serta mengenal instansi lain yang terkait dengan bidang

Akuntansi.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba melakukan

kuliah kerja praktik pada salah satu perusahaan yang bergerak

dibidang kopeasi PT. Bamk Bukopin Tbk.

Lokasi kegiatan Kuliah Kerja Praktik yang dipilih oleh penyusun

dalam menyusun laporan mengenai analisa sistem akuntansi kredit

yaitu pada Bagian Administrasi Kredit di Bandung yang berlokasi

jalan Sumatera No. 23 Bandung.

Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik dilaksanakan selama 1

bulan yaitu dari tanggal 2 Juni sampai dengan tanggal 30 Juni.

Dalam pelaksanaan kerja praktik, jam kerja yang diberikan oleh PT.

Bank Bukopin bersifat fleksibel yang artinya apabila penulis ada

suatu keperluan atau ada kegiatan perkuliahan penulis dapat meminta

izin kepada pembimbing dari PT. Bank Bukopin.

Adapun alasan pemilihan Bank bukopin Bandung,

khususnya Administrasi Kredit, didasarkan pada pertimbangan

bahwa Instansi tersebut sangat terkait dengan Komputerisasi

akuntansi, khususnya Akuntansi administrasi kredit. Untuk itu

penulis mengambil judul “ANALISA SISTEM AKUNTANSI

KREDIT PADA PT. BUKOPIN,Tbk.”

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud Kerja Praktik

2

Page 3: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Maksud dari penulis dalam melakukan kerja praktik ini

adalah untuk menganalisa Sistem Informasi Akuntansi Kredit yang

ada pada PT. BUKOPIN,Tbk Bandung.

1.2.2 Tujuan Kerja praktik

Dalam penelitian ini memiliki beberapa tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui Sistem akuntansi kredit pada PT. BANK

BUKOPIN,Tbk Bandung

2. Untuk menganalisa sistem Akuntansi kredit pada PT. BANK

BUKOPIN,Tbk Bandung.

1.3 Metode Kerja Praktik

Dalam laporan ini penulis menggunakan Metode Semi Blok

Realease yaitu Metode Kerja Praktik yang dilaksanakan pada waktu

tertentu. Kerja Praktik ini kami lakukan dalam rentang satu minggu 5

kali. Dimulai sejak tanggal 2 juni- 30juni. Adapun teknik yang

dipergunaknan dalam pelaksanaan kerja praktik ini adalah dengan

cara sebagai berikut:

1. Penulis melalakukan Tanya jawab secara tatap muka langsung

dengan pihak yang berkaitan.

2. Penulis berusaha untuk mendapatkan bahan-bahan tertulis

mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pokok bahasan

3. Penulis berusaha untuk mendapatkan segala saran dan pendapat

dari pembimbing baik di lapangan dan pembimbing dikampus

1.4 Sistematika Pelaporan Kerja Praktik

3

Page 4: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini, untuk mempermudah

pembahasannya di gunakan sistematka pembahasan sebagai berikut:

BAB I. Pendahuluan

Pada bab ini akan di uraikan mengenai latar belakang kerja

praktik, maksud dan tujuan kerja praktik, Metode kerja praktik,

Sistematika pelaporan kerja praktik, lokasi dan waktu kerja praktik.

BAB II. Ruang Lingkup Perusahaan

Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran khusus

PT.Bank Bukopin,tbk, berisikan tentang Sejarah Perusahaan dan

Struktur organisasi.

BABA III. Tinjauan Pustaka

Pada bab ini akan d uraikan teori-teori kailmuan mengenai

Akuntansi Kredit

BAB IV. Pemabahasan/Analisis

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai segala kegiatan

penulis dalam kerja praktik di lapangan, membuat perbandingan

sesuai engan permasalahan yang telah dijadikan topik dalam kerja

praktik untuk dijadikan bahan penyusunan laporan.

BAB V. Kesimpulan dan Saran

4

Page 5: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Pada bab ini akan menarik kesimpulan dari berbagai

pengalaman dan studi banding apa yang didapat dari kerja praktik

hingga dapat memberikan suatu masukan yang berarti bagi penulis

khususnya dan memberikan masukan yang spesifk bagi pembaca

pada umumnya.

1.5 Lokasi dan Waktu

1.5.1 Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis

bertempat di PT. BUKOPIN,Tbk Jalan Sumatera no.23 Bandung.

1.5.2 Waktu Penelitian

Waktu yang digunakan oleh penulis dalam melaksanakan

penelitian ini adalah mulai dari bulan JUNI 2008 sampai dengan

selesai

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran

- Surat Pengajuan Izin Kerja Praktik Ke Perusahaan

- Surat Balasan Izin Kerja Praktik Dari Perusahaan

- Absensi Kerja Praktik

- Lembar Nilai Kerja Praktik

5

Page 6: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

BAB II

RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

2.1 Sejarah PT.Bank Bukopin,tbk

Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970

menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan

berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank

menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya

kesempatan dan peningkatan kemampuan melayani kebutuhan

masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah mengembangkan

usahanya ke segmen komersial dan konsumer.

Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin,

dengan pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang

didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan

teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek

tata kelola perusahaan yang baik. Landasan ini memungkinkan

Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya sebagai suatu

bank yang kredibel. Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh

lebih dari 280 kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh

Indonesia yang terhubung secara real time on-line. Bank Bukopin

6

Page 7: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama

“Swamitra”, yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud

program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.

Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil

pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006,

Bank Bukopin terus mengembangkan program operasionalnya

dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek

yang telah disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut

ditujukan untuk menjamin dipenuhinya layanan perbankan yang

komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung

secara nasional maupun internasional, produk yang beragam serta

mutu pelayanan dengan standar yang tinggi.

Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada

akhirnya berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin

sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur

keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun

kepercayaan tersebut akan mampu membuat Bank Bukopin tetap

tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.

2.1.1 Visi

Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.

2.1.2 Misi

Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan

7

Page 8: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

dalam pengembangan usaha menengah, kecil, mikro dan koperasi,

serta meningkatkan nilai tambah investasi pemegang saham dan

kesejahteraan karyawan.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI

8

Page 9: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.3 JOB DESCRIPTION

9

Page 10: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

1. Bagian Staff administrasi,dokumen,& laporan (staff BCS):

a. Mempersiapkan kegiatan dropping kredit baru/tambahan.

b. Mempersiapkan kegiatan PPJKRD

c. Penurunan kredit

d. Melakukan pelunasan kredit

e. Controlling

2. Bagian Koordinator BSC:

a. Operation Management

- Mengkoordinasikan kegiatan kredit Support,ADMK,dan CI

agar berjalan lancer, tetib dan aman

- Melakukan Approval pembukuan

b. Internal Kontrol

- Memastikan prosedur control telah di jalankan sebagaimana

mestinya

c. General Afair

- Menjaga kehandalan,kebersihan,dan keraihan sarana kerja

d. EDP

- Memeriksa bahwa computer berfungsi dengan baik

e. Quality service

- Meningkatkan pelayanan

3. Bagian Staff Administrasi kredit & pelaporan:

a. Administrasi ADMK

Droping kredit yang di berikan

- Perpanjangan kredit yang diberikan

- Penurunan outsanding kredit yang di berikan

10

Page 11: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

- Pelunasan kredit yang diberikan

- Dropping Bank garansi

- Penyelesaian Bank garansi

- Pembebanan kewajiban debitur

- Pembebanan bunga tertunda

- Menvadangkan bunga KLBI

- Mencadangkan dan menghitung Fee KKPA

- Monitoring dan menghitung kewajiban kredit dana MAP

- Monitoring dan menghitung kewajiban dana talangan haji

b. Administarasi laporan

- Laporan kualitas kredit cabang

- Proff sheet ADMK & laporan

- Laporan PPAP kredit cabang

- Laporan PPAP non kredit cabang

- Laporan arus kas cabang

- Laporan realisasi laba rugi

- Laporan neraca rata-rata

- Neraca per direktorat cabang

- Neraca rata-rata per direktorat cabang

- Laporan anggaran cabang

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

11

Page 12: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

3.1 Analisa Sistem Akuntansi Kredit

3.1.1 Pengertian Analisa Sistem

Definisi analisa sistem menurut Jogiyanto Hm dalam bukunya

yang berjudul Analisa dan desain adalah sebagai berikut :

“ Analisa sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaliasi prmasalahan –permasalahan,kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” “[10]

3.1.2. Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto HM dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan Desain :

“Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur yang berhubung yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh (terintegrasi) untuk melakukan suatu kegiatan / fungsi utama dari perusahaan.[13]

Definisi sistem menurut Tata Sutabri Dalam Bukunya yang

berjudul Analisa Sistem Informasi adalah “Sistem sebagai suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan”.[24]

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pengertian sistem adalah sebagai satu kesatuan beberapa elemen

12

Page 13: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

atau unsur-unsur yang saling berkaitan satu sama lainnya untuk

mencapai satu tujuan.

Sebuah sistem juga menpunyai beberapa karakteristik atau

sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa

dikatakan suatu sistem.

Adapun yang termasuk karakteristik sistem adalah sebagai

berikut :

1. Komponen sistem (Component)2. Batasan sistem (Boundary)3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)4. Penghubung sistem (Interface)5. Masukan sistem (Input)6. Keluaran sistem (Output)7. Pengolahan sistem (Process)8. Sasaran sistem (Objectif)

Penjelasan dari Karakteristik sistem di atas adalah sebagai berikut:

1. Komponen sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi yang bekerjasama dalam menbentuk satu kesatuan.

2. Batasan sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi sistem

dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luar

sistem

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan

sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut

dengan lingkungan luar sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

13

Page 14: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan

subsistem yang lain, penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem kes subsistem yang

lain.

5. Masukan sistem (Input)

Yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (Signal

input).

6. Keluaran sistem (Output)

Yaitu hasil energi yang sudah diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan

masukan bagi subsistem yang lain.

7. Pengolahan sistem (Process)

Yaitu suatu sistem dapat menpunyai suatu proses yang akan

merngubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran sistem (Objectif)

Suatu sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti yang

bersifat deterministic. Kalau sustu system tidak memiliki sasaran,

maka operasi sistem tidak ada gunanya

3.2 Akuntansi

3.2.1 Definisi Akuntansi

14

Page 15: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Penulis mengambil Definisi Akuntansi Menurut Mulyadi

dalam bukunya yang berjudul Sistem Akuntansi mendefinisikan

akuntansi sebagai berikut

Akutansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh managemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.[21]

Menurut Soemarso SR, dalam bukunya yang berjudul

Akuntansi Suatu Pengantar.

Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien Akuntansi juga dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya peniliaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan tersebut.[23]

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

akuntansi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi, mengukur,

dan melaporkan berupa catatan, dan laporan yang dikoordinasi untuk

menyediakan informasi keuangan

3.2.2 Proses Akuntansi

15

Page 16: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Proses Akuntansi menurut Soemarso S.R dalam bukunya

yang berjudul Akuntansi Suatu Pengantar.

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Proses Akuntansi[23]

Proses Akuntansi mulai dari transaksi yang ada selanjutnya

dilakukan pencatatan, pengggolongan, pengikhtisaran, sampai

ahirnya mengahasilkan laporan keuangan yang dapat berguna bagi

pemakai informasi akuntansi, dan selanjutnya pemakai akan

menganalisis dan menginterpretasikan.

3.2.3 Siklus Akuntansi

Siklus Akuntansi menurut Abdul halim dalam bukunya

yang berjudul Sakuntansi sektor publik adalah sebagai berikut:

16

Page 17: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Gambar 2.2 Siklus Akuntansi[1]

Siklus Akuntansi dimulai dari Analisis transaksi keuangan,

lalu proses pembuatan jurnal transaksi, lalu posting ke buku besar,

sampai dihasilkan neraca saldo, lalu membuat jurnal penyesuaian,

neraca saldo setelah penyesuaian dan berakhir di laporan keuangan

neraca, laba rugi, dan arus kas, membuat jurnal penutup dan neraca

saldo setelah tutup buku.

17

Page 18: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

3.2.3.1 Jurnal

Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi perusahaan

yang dilakukan secara kronologis dengan menunjukan rekening

yang harus didebet dan kredit beserta jumlah uang nominalnya

masing-masing.

Adapun jurnal menurut Abdul halim dalam bukunya yang

berjudul Akuntansi Sektor Publik adalah sebagai berikut:

Jurnal Umum

Periode, XXX

Halaman 1

Tabel 3.1 Jurnal Umum

18

Page 19: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

3.2.3.2 Buku Besar

Buku besar merupakan kumpulan dari perkiraan-perkiraan

yang saling berhubungan dan yang merupakan satu kesatuan

tersendiri.

3.3 Pengertian Akuntansi Kredit

A. Pengertian Kredit dan Elemen-elemenya

Pengertian kredit yang sesungguhnya mempunyai dimensi yang

beraneka ragam, kata kredit berasal dari bahasa Yunani yang biasa

disebut creditus yang merupakan past participle dari kata credere

yang artinya adalah trust atau kepercayaan6.

Percaya, kepercayaan atau to believe atau trust berlandaskan moral,

itikad baik atau good faith, sedangkan pengertian kredit sebagaimana

diatur di dalam Undang-undang RI No. 10 Tahun 1998 tentang

perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan, yang tercantum di dalam BAB I ketentuan umum Pasal 1

point 11:

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga".“[11]

Dari berbagai pendapat para pakar saya lebih condong pendapat pakar hukum Levy yang merumuskan arti hukum dari kredit:

"Menyerahkan secara sukarela sejumlah uang untuk dipergunakan secara bebas oleh penerima kredit. Penerima kredit berhak mempergunakan pinjaman itu untuk keuntungannya dengan kewajiban mengembalikan jumlah pinjaman itu di belakang hari”. “[13]

19

Page 20: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Dari definisi tersebut memberi ciri atau tanda bahwa kredit

merupakan pinjam meminjam artinya suatu perbuatan hukum yang

tidak selesai pada saat itu.

Dasar pemberian uang tersebut yang merupakan kredit adalah

kepercayaan yaitu kreditur percaya untuk meminjamkan uangnya

kepada debitur, bahwa debitur akan mengembalikan pinjaman sesuai

kewajibannya berdasar itikad baik, moral dan kepercayaan. Di

samping itu juga berdasar prinsip kehati-hatian.

Oleh karena itu debiturpun sebagai pihak peminjam juga dituntutkan

mempunyai dasar landasan yang sama pula dengan kreditur.

Dengan apa yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa kewajiban baik dari kreditur maupun dari debitur dilandasi

kepercayaan dan kehati-hatian.

Dari pengertian kredit tersebut dapat dilihat unsur-unsur bahwa

kredit merupakan suatu perjanjian atau kesepakatan persetujuan

antara pihak kreditur dengan debitur:

1. Dengan adanya kesepakatan para pihak maka timbullah suatu

perbuatan hukum, perbuatan hukum menimbulkan hak dan

kewajiban.

2. Perjanjian kredit bank timbul dalam dunia bisnis khususnya bank.

Perbuatan itu dilandasi oleh kepercayaan dan kehati-hatian.

3. Adanya pembayaran sejumlah uang sebagai pinjaman dari kreditur

dan dilain pihak debitur wajib membayar kembali uang-uang yang

dipinjam dengan baik dan tanggung jawab sesuai dengan waktu

yang disepakati.

20

Page 21: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Semua perbuatan hukum seperti perjanjian kredit yang tidak selesai

pada saat itu juga maka disitulah timbul lembaga jaminan, artinya

umumnya timbul dan muncul pula adanya jaminan yang diperlukan

dalam perjanjian kredit tersebut baik jaminan kepercayaan maupun

jaminan lain.

B. Prinsip-prinsip Dasar Perkreditan

1. Prinsip yang menjadi acuan bagi perjanjian kredit yang

pertama prinsip kepercayaan. Hal ini berlaku baik bagi kreditur

ataupun debitur9.

Bagi kreditur kepercayaan bahwa kredit yang kucurkan akan

bermanfaat dalam usaha dan akan dipergunakan sesuai tujuannya

oleh debitur sesuai dengan yang telah diperjanjikan. Bagi debitur

kepercayaan oleh kreditur bahwa debitur dapat membayar kembali

kreditnya dengan tepat waktu dan lancar.

2. Prinsip kehati-hatian atau prudent

Sesungguhnya semua pekerjaan termasuk perkreditan dituntutkan

adanya kehati-hatian dari masing-masing pihak. Dilihat dari sudut

pemberi kredit yaitu pihak bank bahwa prinsip kehati-hatian perlu

mendapat perhatian utama karena kondisi dan atmosfer masa kini

berbeda, sehingga tingkat penghati-hatiannya bagi kreditur benar-

benar ditingkatkan. Banyak didengar bahwa debitur masa kita,

jaman sekarang jauh lebih cerdik dan debitur tidak selamanya

dalam posisi lemah10. Mungkin secara yuridis, akan tetapi dalam

21

Page 22: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

realitanya justru bank dalam pihak yang lemah, prinsip kehati-

hatian juga harus dibarengi dengan prinsip pengawasan dari

kreditur terutama pengawasan atasan diperlukan untuk

meminimalisasi risiko yang timbul dari pemberian kredit yaitu

dengan selalu mengadakan pengawasan sejauh mana kredit-kredit

tersebut dipergunakan sesuai atau tidak sesuai dengan tujuannya.

Azas profesionalisme mendasari tugas-tugas kreditur.

Kurangnya perhatian terhadap prinsip kehati-hatian dan

pengawasan dari pihak perbankan akhir-akhir ini banyak terjadi

kasus kredit macet yang spektakuler antara lain kasus: Edy Tanzil

vs Bapindo (1994), kasus BNI Kebayoram Baru (2004) kasus

Bank Mandiri (2005).

Dari kasus tersebut salah satunya akan dianalisis yaitu kasus

Golden Key Group (Edy Tanzil) - Bank Bapindo.

Kreteria kredit berdasarkan jangka waktu dapat dibagi menjadi

dua golongan yaitu :

1. Kredit Jangka Pendek

Kredit yang memiliki jangka waktu maksimum satu tahun.

Misalnya untuk membiayai modal kerja, pembiayaan musiman.

22

Page 23: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

2. Kredit Jangka Panjang

Kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun, contohnya

adalah kredit investasi

Jenis-jenis kredit yang secara umum dapatdiberikan oleh bank

antara lain :

Pinjaman Rekening koran (PRK)

Adalah pinjaman revolving jangka waktu (satu tahun) yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat tanpa pemberitahuan

terlebih dahulu kepada pihak bank dengan mempergunakan cek,

bilyet giro atau alat perintah pembayaran lainnya. Tujuan PRK

adalah untuk membiayai modal kerja. Perhitungan bunga dilakukan

secaha harian berdasarkan saldo akhir bulan, total bunga selama satu

bulan akan dibayar pada akhir bulan.

Rumus Bunga = saldo x rate

360

keterangan :

            Bunga : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu            Saldo  : saldo debet (o/s) tanggal yang bersangkutan

            rate    : suku bunga per tahun

23

Page 24: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Pinjaman Aksep

Pinjaman Aksep (DL) adalah pinjaman revolving jangka pendek

(satu tahun) yang penarikannya dapat dilakukan dengan

pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak bank. Tujuan pinjaman

ini adalah untuk membiayai modal kerja.

Setiap akan mendropping dana, debitur harus menandatangani surat

aksep (surat pengakuan hutang), jumlah maksimum penarikan

ditentukan oleh plafond limit yang diberkan.

Perhitungan bunga dilakukan sesuai dengan lamanya pemakaian

dana oleh debitur.

Rumus :

            Bunga = saldo x rate x hari

                                    360

keterangan :

            Bunga   : bunga pinjaman yang dibayar pada tanggal tertentu

            Saldo    : saldo debet (o/s) tanggal yang bersangkuta

            Rate      ; suku bunga per tahun

24

Page 25: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

            Hari      : jumlah hari pemakaian dana

Anjak Piutang

Ada fasilitas anjak piutang ini adalah piutang debitur (yang belum

jatuh tempo) dijual kepada bank dan bank akan memberi dana

sampai sekian persen.

Difasilitas anjak piutang ini terdapat tiga pihak yang terlibat :

            Faktor   : yaitu pihak yang mengambil alih piutang atau

pembeli piutang.

            Client    : yaitu pihak yang menjual piutang

            Debtor   ; ini merupakan pihak yang memiliki hutang kepada

client dan merupakan objek transaksi anjak piutang.

Pinjaman sindikasi

Adalah pinjaman komersial/modal kerja dimana dananya

berasal dari beberapa bank atau pembiayaan secara bersama oleh

beberapa bank. Pinjaman ini dapat merupakan pinjaman investasi

untuk membiayai suatu proyek (misalnya pembangunan hotel, pusat

pertokoan dan lain-lain) atau untuk membiayai kebutuhan modal

kerja.

25

Page 26: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Bank yang tergabung dalam pinjaman sindikasi ini ada yang

bertugas sebagai :

Lead bank yaitu pihak yang menyediakan dana dalam porsi besar

dalam sindikasi tersebut dibandingkan dengan lainnya juga segabai

pengelola kegiatan sindikasi tersebut baik dalam hubungan dengan

debitur maupun terhadap peserta sindikasi lainnya.

Participant bank yaitu bank yang menjadi anggota sindikasi dan

bertugas hanya menyediakan dana saja.,

Term Loan

Adalah pinjaman non revolving yang dipergunakn untuk

membiayai investasi aktiva tetap (alat yang tidak habis dipergunakan

untuk satu siklus usaha). Pencairan dananya dapat dilakukan secara

sekaligus atau bertahap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sejak

dari awal dengan menyerahkan surat aksep senilai dana yang ditarik.

Pembayaran kembali dilakukan dengan angsuran, baik dengan grace

perio, pembayaran hanya mencakup bunga saja, sedangkan angsuran

pokok dan bunga dimulai setelah grace period berakhir.

Perhitungan Cicilan dan /Bunga Kredit 

26

Page 27: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

3.4 Pengertian Flowchart

Menurut Mulyadi SR dalam bukunya yang berjudul Sistem

Akuntansi menyebutkan bahwa : “Flowchart adalah Bagan yang

menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi

disebut dengan alir dokumen (Document Flowchart)”.

Menurut James A. Hall bagan alir dokumen dalam bukunya Sistem

Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut :

“Bagan alir dokumen (Flowchart) adalah representasi grafikal dari sebuah sistem yang menjelaskan relasi fisik diantara entitas-entitas kuncinya. Flowchart dapat digunakan untuk menyajikan kegiatan manual, kegiatan pemrosesan computer atau keduanya”. “[16]

Berdasarkan penjelasan diatas penulis dapat menarik kesimpulan

bahwa bagan flowchart adalah gambaran aliran dokumen yang

menjelaskan relasi fisik antara entitas-entitas kuncinya.

A. Alat Kelengkapan Sistem

FLOWCHART PAPERWORK/FLOWCHART DOKUMEN

Flowchart paperwork menelusuri dari data yang di tulis

melalui system. Flowchart paperwork sering di sebut juga dengan

flowchart dokumen. Kegunaan utama adalah untuk menelusuri alur

form dan laporan system dari satu bagian ke bagian lain baik

bagaimana alur form dan laporan dip roses,dicatat dan di simpan

.

`

27

Page 28: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

SIMBOL-SIMBOL FLOWCHART

Simbol-simbol flowchart yang biasa digunakan adalah Flowchart standart yang di keluarkan oleh ANSI dan ISO:

1. Bagan Alir Dokumen

Simbol Keterangan

DokumenMenunjukan dokumen tercetak sebagai masukan atau keluaran baik secara manual atau komputerisasi

Multi DokumenMenunjukan banyak dokumen tercetak sebagai masukan atau keluaran baik secara manual atau komputerisasi

Operasional ManualMenunjukan proses yang dikerjakan secara manual.

Operasi KomputerMenunjukan proses yang dikerjakan melalui komputer.

Manual Input

28

Page 29: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Untuk memasukan data secara manual melalui on line.

Decision Menunjukan pilihan keputusan

Off Line StorageUntuk menyimpan data sebagai arsip secara manual.

Magnetic DiskMenunjukan penyimpanan data dalam Hard Disk berupa file.

Alir dataMenunjukan aliran data antar proses.

BAB IV

29

Page 30: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Prosedur Droping Fasilitas Kredit PT BANK BUKOPIN,tbk

Gambar 2.2 Flowchart Berjalan

30

Page 31: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

DESKRIPSI:

Unit bisnis menerima memorandum dropping fasilitas kredit dan di

serahkan ke bagian supervision credit untuk diperiksa keabsahan

dokumen,jika sah dokumen di paraf dan jika tidak dikembalikan lagi

ke unit bisnis.

Dokumen yang sudah diparaf di berikan ke bagian.administrasi

laporan untuk melengkapi data master dan memberikan memo dan

dokumen ahli ke bagian. Administrasi kredit untuk di cek apakah

master data benar atau salah.

Jika benar data master di cetak dan di otorisasi master, jika data

master salah di kembalikan ke bagian,administrasi laporan sampai

kembali lagi ke unit bisnis.

Data master yang sudah di otorisasi dan di cetak oleh bagian

administrasi kredit di stempel posted dan paraf pada MMC lalu di

cetak kredit dan debet advice,lalu dibuat jurnal transaksi.

Memo dan MMC yang sudah di paraf di buat 2 bagian,satu di master

file kan dan satu lagi di berikan ke bagian supervision credit support.

Fotocopy memo dan MMC yang telah diparaf di berikan ke bagian

unit bisnis dari bag supervision credit support untuk di

rapikan,setelah rapih di kembalikan kembali ke bagian supervision

credit support dan di arsipkan.

31

Page 32: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Gambar 2.2 Flowchart Berjalan

32

Page 33: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

33

Page 34: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

Deskripsi:

Unit bisnis melakukan memorandum dropping fasilitas kredit dan

membuat dokumen rangkap 2 yang satu di arsipkan menurut waktu

dan satunya diberikan kepada supervision kredit support.

Supervision kredit support menerima dokumen dropping fasilitas

kredit lalu di lakukan pengecekan jika dokumen tersebut abash maka

di paraf MCC jika tidak dokumen dikembalikan kepada bagian unit

bisnis untuk di cek kembali. Administrasi kredit dan laporan

melengkapi data yang serta melakukan input data,registr dropping

dan membuat memo MCC asli yang di berikan kepada bagian Admk

lalu dilakukan pengecekan master jika sesuai memberikan dokumen

kredit kepada supervision kredit support rangkap 2 yang satu

diberikan ke bagian unit bisnis. Bagian Admnistrasi kredit dan

laporan melakukan posting yang disertai stempel paraf MCC dan

mencetak krdit dan debet avice dan dibuatkan dokumen dan copian

yang diberikan kepada Supervision kredit support. Supervision

kredit support menerima dokumen dan copy kredit dan debet advice

dari bagian administrasi kredit dan laoran rangkap 2 yang satu

diberikan kepada bagian unit bisnis. Unit bisnis menerima dokumen

kredit dan copy memo dan MCC yang telah di paraf dan memeriksa

dokumen file kredit dan copyan memo dan MCC lalu di buatkan

dokumen rangkap 2 jika sudah lengkap diberikan ke bagian

supervision kredit support dan di arsipkan menurut waktu.

Administrasi kredit dan laporan membuat jurnal umum ,buku besar,

neraca,laporan keuangan dan laporan laba rugi yang masing- masing

34

Page 35: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

disimpan pada data base masing-masngproses lalu laporan keuangan

dicetak dan di buatkan dokumen rangkap 2 dan disimpan pada data

base sebagai Master file.

35

Page 36: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran-saran

5.2.1 Saran untuk Universitas

Penulis menyarankan kepada Universitas Komputer Indonesia

agar ditingkatkan lagi baik dalam hal fasiltas perpustakaan yang

belum dimiliki. Dengan tenaga pengajar yang

bermutu,berpengalaman,punya tanggung jawab terhadap anak

didiknya penulis menyarankan agar Universitas Komputer Indonesia

harus mempunyai ikatan atau hubungan yang lebih banyak pada

perusahaan agar mahasiswa yang hendak PKL bias dengan mudah

melakukan praktik.

5.2.2 Saran untuk Perusahaan

Penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya

pada Direktur PT.Bank Bukopin tbk yang telah memberikan tempat

untuk PKL,dalam laporan ini penulis ingin menyumbangkan sedikit

saran untuk PT.Bank Bukopin tbk yaitu:

1. Penulis menyarankan kepada Bapak Direktur PT.Bank Bukopin

tbk agar memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada

para mahasiswa untuk PKL

2. Penulis juga menyarankan untuk pembimbing PKL baik dalam

kedisplinan dan materi praktik yang akan dikerjakan

36

Page 37: jbptunikompp-gdl-resminings-21076-3-babi1 (1)

37