jbptunikompp gdl euissriwah 24711 8 babiii

29
BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT.Vilour Promo Indonesia menyediakan aktifitas promo eksklusif yang terintegrasi, dengan dukungan beberapa jaringan ritel di Bandung dan Jakarta. PT.Vilour Promo Indonesia juga memiliki lini usaha seperti VILOUR SPORT SHOP, VILOUR HOBBIES, VILOUR TRANS, BANDUNG OBLONG dan 17 Agustus 1945. Disamping mempunyai kemampuan untuk memproduksi order yang diminta oleh klien, dalam bentuk berbagai macam produk seperti kaos, jaket, topi, tas olahraga, tas kulit, bola sepak, keperluan alat tulis dan souvenir, perusahaan kami juga memproduksi furniture dari bahan kayu jati sampai kayu hitam yang biasa disebut ebony dengan teknologi LASER kayu.serta kebutuhan fashion untuk penggemar music country. Dengan dukungan orang- orang terbaik, standart quality yang ketat 35

Upload: pratama-andika

Post on 15-Feb-2015

37 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

BAB III

OBJEK PENELITIAN DAN METODE

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT.Vilour Promo Indonesia menyediakan aktifitas promo eksklusif

yang terintegrasi, dengan dukungan beberapa jaringan ritel di Bandung dan

Jakarta. PT.Vilour Promo Indonesia juga memiliki lini usaha seperti

VILOUR SPORT SHOP, VILOUR HOBBIES, VILOUR TRANS,

BANDUNG OBLONG dan 17 Agustus 1945. Disamping mempunyai

kemampuan untuk memproduksi order yang diminta oleh klien, dalam bentuk

berbagai macam produk seperti kaos, jaket, topi, tas olahraga, tas kulit, bola

sepak, keperluan alat tulis dan souvenir, perusahaan kami juga memproduksi

furniture dari bahan kayu jati sampai kayu hitam yang biasa disebut ebony

dengan teknologi LASER kayu.serta kebutuhan fashion untuk penggemar

music country. Dengan dukungan orang-orang terbaik, standart quality yang

ketat manajemen yang solid membuat kami mempunyai pengalaman yang

unggul dalam menerjemahkan keinginan dan kebutuhan klien.

Pada tahun 1983 munculnya ide bisnis oleh pendiri yang dimulai dari

pembuatan kaos calon mahasiswa baru di universitas Katolik Parahyangan.

Dan pada tahun 1985 berdirinya CV.Kartika di jalan Dipatiukur 76A

Bandung sebagai awal mula perkembangan Vilour (Vici Lourencia). Dan

pada tahun 1988 Perusahaan Vilour menjadi rekanan sebagai supplier baju

seragam kantor, baju olahraga diberbagai instansi pemerintah dan BUMN,

35

Page 2: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

36

seperti PT. Kereta Api Indonesia, PT. TELKOM, PT. Pindad, PT. Krakatau

Steel, PT. Cipta Niaga, PT. Semen Gresik, Pertamina, BNI’46, Bank BCA,

Bank Mandiri, Bank Pikko, Bank Indo Monex. Perusahaan Vilour juga

dikembangkan menjadi rekan perusahaan Swasta Nasional pada tahun 1992,

rekan perusahaan Swasta itu antara lain : PT. Good Year Indonesia, PT.

Unilever, PT. Procter & Gamble, ASTRA, PT. Sinar Sosro, PT. Lionindo,

Trendy Promo Mandira, PT. Birotika Semesta (DHL), PT. Philips Ralin

Electronica, PT. Arnott’s Indonesia, PT. Campina, PT. Newmont Nusa

Tenggara, Mataram. Dengan makin berkembangnya perusahaan maka pada

tahun 1996, CV. Kartika ditingkatkan menjadi perseroan Terbatas dengan

nama PT. Vilour Promo Indonesia yang berdomisili di jalan Dipatiukur 76A

Bandung. Ditahun ini pula perusahaan memciptakan satu inovasi baru, yaitu

Souvenir dan Interior yang merupakan produk bermaterikan kayu eboni lebih

dominan.

Pada tanggal 24 Desember 1997, perusahaan Vilour Promo

Indonesia dengan penuh percaya diri dan penuh keyakinan berdirilah devisi

retail, khusu memproduksi dan menjual baju-baju olahraga dan aksesories

untuk sepak bola di showroom jalan Dipatiukur 78 Bandung dengan merk

VILOUR SPORT. Order pertama kali pada tahun 1998 yaitu dari rekan di

Italy memesan order untuk baju training dengan sejumlah 12.000 stel dan

kostum sepak bola untuk liga Italy. Dan pada tahun 2000 perusahaan Vilour

membuka cabang yaitu dengan berdirnya outlet baru di jalan Gegerkalong

Hilir No.106A Bandung, dengan merk VILOUR Hobbies. Dan membuka

cabang kembali di perwakilan Jakarta di jalan. K H. Syahdan 5B Palmerah

Page 3: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

37

Jakarta Barat. Dan pada tahun 2002 berdiri Outlet baru di jalan DR.

Djunjunan BTC, khusu untuk penjualan grosir baju olahraga.

Dengan ditunjang Pemkot Bandung dan Deperindang Bandung

pada tahun 2003, PT. Vilour promo Indonesia diberi kesempatan untuk

membina dan mengembangkan ekonomi masyarakat didaerah Gunung Batu

Cimahi Jawa Barat dengan mengadakan pelatihan pembuatan bola sepak.

Kepercayaan dan keseriusan perusahaan mendapatkan hasil yang sangat

bagus, dengan memperoleh order pertama kali dari Negara Nigeria sebanyak

2000 buah dan dari berbagai perusahaan Swasta Nasional di Indonesia sarte

perkumpulan sepak bola dari berbagai daerah di Indonesia. Berdirinya Outlet

baru di jalan pembangunan II No.1B Jakarta Pusat dan berdiri perwakilan

baru di jalan Prof. Ir. Yohanes No.90 Sagan – Sleman Jogjakarta serta

berdirinya Outlet baru di jalan Tentara Pelajar 136 A Makasar.

Dengan meningkatnya permintaan pasar dalam hal produksi

sandang. Kami membaca permintaan tersebut dengan memproduksi pakaian

muslim dan kebaya yang didesain sesederhana mungkin denga materi bahan

kaos yang menjadi cirri khas produk kami yaitu pada desain motif yang

kasual.

3.1.2 Misi

Adapun Misi PT.Vilour Promo Indonesia yaitu menjadi perusahaan

yang berdedikasi untuk menciptakan kepuasan menyeluruh kepada pelanggan

atas berbagai produk fasionable dibawah supervise dan manajemen yang pro-

aktif.

Page 4: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

38

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

3.1.4 Job description

Tugas dan Tanggung Jawab Administrasi Toko

Bertanggung jawab Kepada : Store Manager

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Mencatat laporan hasil penjualan untuk setiap took ( Dipatiukur, Gerlong,

Tubagus Ismail, Premier, BTC, Ciwalk, Grow dan Soccer Coop ) setiap

bulannya dan pada awal bulan laporan tersebut direkap untuk diperiksa

oleh store Manager yang kemudian akan diteruskan kepada bagian

keuangan guna diteliti lebih lanjut.

2. Membuat laporan stock setiap barang (Stock Opname ) untuk semua toko

maupun cabang diluar setiap bulannya.

Page 5: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

39

3. Memeriksa dan membuat laporan setiap barang jadi yang masuk ke pusat

dari pabrik atau supplier lain (Metro Sport, Red Zone, JMS dan lain-lain).

4. Memeriksa surat jalan dan bon baik dari pabrik maupun supplier lain serta

memisahkan bon konsinyasi dan bon promosi.

5. Menerima laporan dari tiap-tiap bagian di tiap-tiap toko, mencatat dan

membuat permintaan barang yang sudah habis dengan persetujuan Store

Manager.

6. Membuat laporan penjualan secara periodic (baik untuk velour maupun

yang di luar velour ) dari relasi penjualan bulanan untuk diperiksa oleh

Store Manager.

7. Menjalankan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

Tugas dan Tanggung Jawab Pramuniaga

Bertanggung Jawab Kepada : Kepala Counter

Mengawasi : Persiapan dan Proses Pelayanan Penjualan

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

I. Persiapan Buka Toko

1. Memakai seragam kerrja

2. Penampilan sopan dan rapi

3. Persiapan sarana kerja, meliputi :alat tulis, nota bon dan alat

kebersihan.

4. Membersihkan area counter (menyapu, mengepel ) dan merapikan ,

membereskan lipatan barang pajangan.

Page 6: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

40

5. Menata rapi atau tata letak barang counter, susun gawang, rak dan

wagon setiap pagi, menambah gantungan barang di gawang.

6. Setiap pengunjung wajib dilayani secara sopan.

7. Melayani costumer dengan memberikan informasi mengenai barang

baru, barang yang sedang trend, barang murah dan fasilitas diskon

dengan costumer service yang baik dan informative agar costumer

tersebut sampai terasa tertarik untuk berbelanja.

8. Memeriksa stock barang di counter (khusus barang-barang mahal),

selain stok barang, mengisi kartu stock setiap hari supaya barang yang

ada selalu terkontrol.

9. Melakukan administrasi counter setiap hari.

10. Mengetahui barang yang laku dan tidak laku di counter masing-

masing.

11. Mengikuti meeting pagi yang diselenggarakan oleh Store Manager.

12. Mengeluarkan stock barang.

13. Salam sapa velour.

14. Bertanggung jawab terhadap target yang diberikan.

II. Saat Operasional

1. Mempersiapkan saran / barang promosi setiap hari.

2. Melakukan stock fisik barang setiap hari dan mencetak kartu stock

yang di gawang, rak atau wagon.

3. Setiap hari melaksanakan persiapan display barang mencakup :

a. Penembakan harga (labelisasi)

b. Mengeluarkan stock barang.

Page 7: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

41

c. Memajang / display barang.

d. Menyetrika barang-barang pajangan / yang di display.

4. Setiap hari :

a. Mengecek kondisi barang meliputi : barang laku, barang cacat,

barang tak laku.

b. Mencatat barang laku, barang cacat, barang mati, barang kurang

laku.

5. Memaksimalkan pencapaian target yang ditetapkan dengan cara :

a. Costumer Service.

b. Menginformasikan barang laku dan murah.

6. Mengawasi costumer yang merugikan.

III. Saat Tutup Toko

1. Salam sapa tutup toko.

2. Menjelang tutup toko setiap hari kembali diperhatikan dan

dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :

a. Stock fisik barang dan cek ulang posisi kartu stock di rak, gawang

dan wagon.

b. Membersihkan ( menyapu / mengepel ) lantai.

c. Merapikan barang display serta gawang atau rak / wagon yang tidak

rapi.

Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Counter

Bertanggung jawab kepada : Store Manger

Mengawasi : Aktivitas Pramuniaga.

Page 8: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

42

Fungsi : mengatur kegiatan antara lain pelayanan

penjualan, costumer service, administrasi counter dan lain-lain yang berhubungan

dengan counter / bagian yang dibawahi.

1. Memberikan laporan kepada Store Manager mengenai kondite bawahannya

sekurang-kurangnya 1 kali dalam seminggu.

2. Membantu bawahannya dalam hal mensosialisasikan kebijakan perusahaan.

3. Mengecek kehadiran bawahannya yang masuk, sakit, ijin atau mangkir.

4. Mengadakan meeting setiap hari dengan bawahannya mengenai :

a. Penjualan dan barang.

b. Informasi yang didapat dari pusat atau staff.

c. Pengaturan shift hari libur (Off )

d. Pencapaian target.

5. Memberikan laporan kepada Store Manager tentang kejadian-kejadian di

counter yang dibawahinya, baik personil ataupu barang setiap hari.

6. Melakukan persiapan untuk buka toko meliputi :

a. Kebersihan disekitar counter.

b. Penyusunan barang.

c. Pengecekan display di center point atau selling point.

d. Pengecekan karti stock.

e. Pengecekan saran promosi.

f. Pengecekan alat-alat kelengkapan counter.

7. Merapikan center point dan selling point sekurang-kurangnya setiap 3 kali

sehari.

Page 9: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

43

8. Memberikan laporan kepada Store Manager tentang keberadaan posisi

kekuatan di counternya.

9. Mengecek barang-barang yang ada di counter setiap hari, meliputi :

a. Barang laku : barang laku di repeat order, barang laku tidak boleh

kosong.

b. Barang tidak laku : barang tidak laku harus dipromosikan.

10. Mengecek barang masuk atau keluar dan melunasinya kedalam kartu stock.

11. Membuat administrasi counter setiap harinya yang meliputi : penjualan,

barang masuk atau keluar, pembuatan repeat order, mengecek data stock

barang dengan Inventory Control.

12. Mengatur proses pelaksanaan setiap diadakan stock opname agar lancer di

counternya serta merekapitulasi hasil stock opname tersebut dan membantu

untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul pada saat stock opname

berjalan.

13. Pada saat menjelang tutup toko, hal-hal yang perlu diperhatikan kembali

meliputi:

a. Pengecekan kebersihan area counter.

b. Pengecekan kerapihan counter.

c. Pengecekan alat-alat saran penjualan.

d. Menginformasikan kepada costumer apabila toko akan tutup.

3.2 Metode Pendekatan/ Penyelesaian

3.2.1 Metode Pengembangan Sistem (Waterfall)

Page 10: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

44

Metode yang dipakai atau yang digunakan dalam perancangan system

informasi pemasaran produk adalah dengan menggunakan paradigma Classic

Life Cycle (CLC) atau biasa disebut dengan Waterfall (air terjun).

Adapun dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Engineering Sistem (rekayasa system) adalah menentukan

kebutuhan-kebutuhan system dari semua elemen system dan

mengalokasikan suatu subset kedalam pembentukan system yang akan

dibuat.

2. Analys ( analis ) adalah tahapan pengumpulan kebutuhan untuk

membentuk domain informasi dari system yang sedang berjalan.

3. Design ( perancangan ) adalah proses mengubah kebutuhan-kebutuhan

menjadi bentuk karakteristik yang dimulai dengan penulisan program,

design tadi harus diubah menjadi bentuk yang dimengerti system.

4. Coding ( pengkodeaan ) adalah tahap penerjemahan desain kedalam

bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Testing ( pengujian ) adalah tahap pengujian perangkat lunak yang

dikembangkan untuk mencover kesalahan-kesalahan dan menjamin

bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

6. Maintenance ( pemeliharaan ) merupakan tahap perawatan system yang

telah dikembangkan seperti perawatan perangkat lunak. Perawatan

perangkat keras dan media lain yang berhubungan dengan computer.

Pada tahap ini pula harus dijaga performance perangkat lunak agar

berjalan dengan baik.

Page 11: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

45

3.2.2 Pemrograman Berorientasi Objek

unifieed Modelling Language ( UML ) adalah keluarga notasi

grafis yang didukung oleh model-model tunggal, yang membantu

pendeskripsian dan desain system perangkat lunak, khususnya system yang

dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO) pemodelan ini

merupakan bahasa standar yang digunakan untuk visualisasi, merancang serta

mendokumentasikan perangkat lunak, khususnya sitem yang dibangun

menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO).

3.2.2.1 Object Management Group (OMG)

Object Management Group, Inc. (OMG) adalah sebuah

organisasi internasional yang dibentuk pada tahun 1989, didukung

lebih dari 800 angggota, terdiri dari perusahaan sistem informasi,

software developer dan para user sistem komputer. OMG

mempromosikan teori dan praktek-praktek object oriented technology

dalam rekayasa software. Organisasi ini salah satunya bertugas

membuat spesifikasi “manajemen objek” untuk menetapkan kerangka

bersama dalam rekayasa software. Spesifikasi tersebut dibuat dengan

tujuan utama untuk mendapat reusability, portabillity, dan

interoperabillity sofware yang berdasarkan OO, dalam lingkungan

yang heterogen, dapat dioperasikan dalam semua platform hardware

dan sistem operasi.

Sasaran OMG adalah membantu perkembangan object oriented

technology dan mengalahkan dengan mendirikan Object Manajement

Page 12: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

46

Architecture (OMA). OMA menentukan infastruktur konseptual yang

didasarkan pada seluruh spesifikasi yang dikeluarkan OMG.

OMG kemudian mengeluarkan UML, dimana dengan adanya

UML ini diharapkan dapat mengurangi kekacauan dalam bahasa

pemodelan yang selama ini terjadi dalam lingkungan industri. UML

diharapkan juga dapat menjawab masalah penotasian dan mekanisme

tukar menukar model yang terjadi selama ini.

3.2.2.2 Artifact UML

Menurut A. Suhendar, S. Si. dan Hariman Gunandi, S. Si.,

M.T. dalam bukunya yang berjudul ”Visual Modeling Menggunakan

UML dan Rational Rose” mengatakan, untuk membuat suatu model,

UML memiliki diagram grafis sebagai berikut:

1. use-case diagram

2. class diagram

3. behavior diagram :

a. statechart diagram

b. collaboration diagram

4. implementation diagram :

a. component diagram

b. deployment diagram

Diagram–diagram tersebut diberi nama berdasarkan sudut

pandang yang berbeda–beda terhadap sistem dalam proses analisis atau

rekayasa

Page 13: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

47

Dibuatnya berbagai jenis diagram di atas karena :

1. Setiap sistem yang kompleks selalu paling baik jika di

dekati melalui himpunan berbagai sudut pandang yang kecil yang

satu sama lain hampir saling bebas (independent). Sudut pandang

tunggal senantiasa tidak mencukupi untuk melihat sistem yang

besar dan kompleks.

2. Diagram yang berbeda-beda tersebut dapat menyatakan

tingkatan yang berbeda-beda dalam proses dalam proses rekayasa.

3. Diagram-diagram tersebut dibuat agar model yang dibuat

semakin mendekati realitas.

Diagram–diagram ini ditambah dengan kemampuan

dokumentasi merupakan artifacs utama UML.

3.2.2.3 Semantic dalam UML

OMG telah menetapkan semantik (makna istilah) semua

notasi UML dalam model struktur dan model behavioral. Model

structural (disebut juga model statis) menekankan struktur objek

dalam sebuah sistem, menyangkut kelas–kelas, interface dan hubungan

antar komponen. Model behavioral (juga disebut sebagai model

dinamis) menekankan prilaku objek dalam sebuah sistem, termasuk

metode, interaksi, kolaborasi, dan state history.

3.2.2.4 Faktor yang mendorong dibuatnya UML

Page 14: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

48

Faktor penting yang mendorong dibuatnya UML ini

dikarenakan sebagai berikut :

1. Pentingnya model.

a. Membangun model untuk suatu sistem software (terlebih

software untuk suatu organisasi bisnis) sangat bergantung pada

konstruksinya atau kemudahan dalam memperbaikinya. Oleh

karena itu, membuat model sangat penting sebagaimana

pentingnya kita memiliki cetak biru untuk suatu bangunan yang

besar.

b. Model yang bagus sangat penting untuk menghasilkan

komunikasi yang baik antar anggota tim dan untuk meyakinkan

sempurnanya arsitektur sistem yang dibangun.

c. Jika kita membangun suatu model dari suatu sistem yang

kompleks, tidak mungkin kita dapat memahaminya secara

keseluruhan. Dengan meningkatnya komplektisitas sistem,

visualisasi dan pemodelan menjadi sangat penting. UML dibuat

untuk merespon kebutuhan tersebut.

2. Kecenderungan dunia industri terhadap software.

a Sebagai suatu nilai yang strategis bagi pasar software adalah

dengan meningkatnya kebutuhan dunia industri untuk memiliki

teknik otomatisasi dengan software. Oleh karena itu, penting

sekali adanya teknik rekayasa software yang dapat

meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya dan waktu.

Page 15: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

49

Termasuk dalam teknik rekayasa software adalah teknik visual

programming, juga pembuatan framework dan pola.

b Kompleksitas dunia industri semakin meningkat karena

bertambah luasnya ruang lingkup dan tahapan proses. Satu

motivasi kunci bagi para pembangunan UML adalah untuk

membuat suatu himpunan simantik dan notasi yang mampu

menangani kerumitan arsitektural dalam semua ruang lingkup.

3. Terjadinya konvergensi metode dan tool pemodelan.

Sebelum adanya UML, terdapat ketidakjelasan bahasa pemodalan

apa yang paling unggul. Para user harus memilih diantara bahasa

pemodelan dan tool (software) pemodelan yang banyak dan mirip.

UML dibuat untuk membuat integrasi baru dalam bahasa

pemodelan antar tool dan “proses”.

3.2.2.5 Tujuan UML

Menurut A. Suhendar, S. Si. dan Hariman Gunandi, S. Si.,

MT dalam bukunya yang berjudul ”Visual Modelling Menggunakan

UML dan Rational Rose” mengatakan, tujuan utama UML

diantaranya untuk :

1. memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model

dengan mudah dan dimengerti secara umum.

2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai

bahasa pemograman dan proses rekayasa.

Page 16: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

50

3. Menyatukan praktek–praktek terbaik yang terdapat

dalam pemodelan.

3.2.2.6 Cakupan UML

Pertama, UML menggabungkan konsep Booch, OMT, dan

OOSE, sehingga UML merupakan suatu bahasa pemodelan tunggal

yang umum dan digunakan secara luas oleh para user ketiga model

tersebut dan bahkan para user metode lainnya.

Kedua, UML menekankan pada apa yang dapat dikerjakan

dengan metode–metode tersebut.

Ketiga, UML berfokus pada suatu bahasa pemodelan standar,

bukan pada proses standar. Mekipun UML harus diaplikasikan dalam

konteks sebuah proses, dari pengalaman bahwa organisasi dan masalah

yang berbeda juga.

UML tidak mencakup :

1. Bahasa pemograman.

UML adalah bahasa pemodelan visual, bukan dimaksudkan untuk

menjadi suatu bahasa pemograman visual, tetapi UML

memberikan arah untuk bergerak kearah kode.

2. Tool (software aplikasi).

Membuat standar sebuah bahasa diperlukan oleh tool–tool dan

proses. UML mendefinisikan semantikdan notasi, bukan sebuah

Page 17: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

51

tool. Contoh tool yang menggunakan UML sebagai bahasanya

adalah National Rose dan Enterprise Architect.

3. Proses rekayasa.

UML digunakan sebagai bahasa dalam proyek dengan proses yang

berbeda–beda. UML bebas dari proses dan mendefinisikan sebuah

proses standar bukan tujuan UML atau RFP dari OMG.

3.2.2.7 Perbedaan UML dengan Bahasa Pemodelan Lain

UML merupakan gabungan dai Booch, OMT, dan OOSE

dengan membuang elemen-elemen yang tidak praktis, ditambah

elemen-elemen dari metode lain yang lebih efektif dan elemen-elemen

baru yang belum ada pada metode terdahulu, sehingga UML lebih

ekspresif dan seragam dari pada metode lainnya.

3.2.3 Metode Pengujian (Black Box).

Pada metode pengujian ini penulis mengambil konsep kotak hitam

atau disebut juga dengan Black Box Testing. Konsep kotak hitam digunakan

untuk merepresentasikan sistem yang cara kerja didalamnya tidak tersedia

untuk diinpeksi. Di dalam kotak hitam item-item yang diuji dianggap gelap

karena logikanya tidak diketahui, yang diketahui hanya apa yang masuk dan

apa yang keluar dari kotak hitam.

Page 18: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

52

Pada pengujian kotak hitam, kasus-kasus pengujian berdasarkan

pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sedini mungkin di

proses pengembangan perangkat lunak.

Teknik pengujian konvensional yang termasuk dalam pengujian

black box adalah sebagai berikut :

1. Graph-based testing

2. Equivalance partitioning

3. Comparison testing

4. Orthogonal array testing

Teknik pengujian black box juga dapat digunakan untuk pengjujian

berbasis skenario, dimana isi didalam sistem mungkin tidak tersedia untuk

diinpeksi tapi masukan dan keluaran yang didefinisikan dengan use case dan

informasi informasi analisis yag lain.

3.3 Batasan dan Asumsi (pemeliharaan).

Pembahasan perlu dibatasi agar penyajian lebih terarah dan saling berkaitan

satu sama lain sesuai dengan yang diharapkan serta terorganisasi dengan baik.

Adapun batasan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis dan merancang sistem informasi pemasaran pada PT.Vilour

Promo Indonesia yang sederhana, serta membuat aplikasinya sebagai

pendukung sistem.

2. Dalam program aplikasi web pemasaran PT. Vilour Promo Indonesia hanya

menguraikan tentang pengenalan produk berupa promosi, penjualan produk,

pemesanan barang, dan persediaan barang.

Page 19: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

53

3. Pada web aplikasi pemasaran tidak sampai pada pembuatan laporan

persediaan, laporan penjualan, serta laporan keuangan.

3.4 Metode Pengumpulan Data.

3.4.1 Sumber data Primer (wawancara, observasi, kepustakaan).

1. Wawancara

Suatu teknik pengumpulan data melalui wawancara atau tanya jawab

langsung dengan Manager unkl 347 yang terkait dengan penelitian

yang sedang di susun. Data yang dihasilkan adalah bagaimana proses

mulai konsumen datang dan membeli produk ke perusahaan serta

bagaimana proses maupun penyimpanan database barang yang

keluar.

2. Observasi langsung

Yaitu dengan melakukan penelitian langsung di lapangan (tempat

kerja) dengan cara mengamati objek yang di teliti secara langsung.

Adapun bagian yang diamati oleh penulis adalah bagian Kasir dan

lain-lain.

3. Kepustakaan

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan yang mendukung

penelitian.

Page 20: Jbptunikompp Gdl Euissriwah 24711 8 Babiii

54