jbptunikompp gdl trianiagus 16611 1 babii

35
BAB II TINJAUAN OBJEK WISATA KABUPATEN CILACAP 2.1 Gambaran Umum Pariwisata Kabupaten Cilacap Secara geografis, Kabupaten Cilacap adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Cilacap. Kabupaten yang merayakan hari jadinya pada tanggal 21 Maret 1896 ini, memiliki 23 kecamatan yang terdiri dari 282 desa. Dengan luas wilayah sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah yaitu 225.360,840 Ha. Termasuk luas pulau Nusa Kambangan 11.510,55 Ha. Kabupaten ini adalah kabupaten yang memiliki wilayah terluas di antara kabupaten-kabupaten lain di Jawa Tengah. Letak geografis wilayahnya berada pada: 1080 4' 30" - 1090 30' 30" Bujur Timur - 70 30' - 70 45' 20" Lintang Selatan. Dengan batas wilayahnya adalah sebagai berikut: - Sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Kebumen

Upload: faran-afnan

Post on 03-Aug-2015

37 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

BAB II

TINJAUAN OBJEK WISATA

KABUPATEN CILACAP

2.1 Gambaran Umum Pariwisata Kabupaten Cilacap

Secara geografis, Kabupaten Cilacap adalah salah satu

kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya

adalah Cilacap. Kabupaten yang merayakan hari jadinya pada

tanggal 21 Maret 1896 ini, memiliki 23 kecamatan yang terdiri

dari 282 desa. Dengan luas wilayah sekitar 6,6% dari total

wilayah Jawa Tengah yaitu 225.360,840 Ha. Termasuk luas

pulau Nusa Kambangan 11.510,55 Ha. Kabupaten ini adalah

kabupaten yang memiliki wilayah terluas di antara kabupaten-

kabupaten lain di Jawa Tengah. Letak geografis wilayahnya

berada pada: 1080 4' 30" - 1090 30' 30" Bujur Timur - 70 30' -

70 45' 20" Lintang Selatan. Dengan batas wilayahnya adalah

sebagai berikut:

- Sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Kebumen

- Sebelah barat, berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat

- Sebelah utara, berbatasan dengan Kabupaten Banyumas

- Sebelah selatan, berbatasan dengan Samudera Indonesia

Topografi wilayah: Wilayah Cilacap Bagian Barat pada

umumnya berbukit dengan ketinggian 23 -198 dpl. Wilayah

Cilacap bagian tengah pada umumnya datar dan sebagian

berbukit dengan ketinggian antara 8 -75 dpl. Wilayah Cilacap

bagian timur pada umumnya datar dengan ketinggian 8 -10 dpl.

Wilayah Cilacap bagian selatan pada umumnya datar landai

yang merupakan daerah pantai dengan ketinggian rata-rata 6

Page 2: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

dpl. Iklim - Temperatur di wilayah bagian barat bervariasi

sesuai dengan ketinggian tempat, yaitu antara 20 oC – 28 oC,

sedangkan temperatur udara diwilayah cilacap bagian tengah,

timur dan selatan antara 28 oC – 31 oC, Serta banyak di

pengaruhi udara laut.

Gambar 2.1 Letak Kabupaten Cilacap di Jawa Tengah

Berikut adalah kecamatan-kecamatan yang ada di

Kabupaten Cilacap: Adipala, Bantarsari, Binangun, Cilacap

Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Cimanggu, Cipari,

Dayeuhluhur, Gandrungmangu, Jeruklegi, Karangpucung,

Kawunganten, Kedungreja, Kesugihan, Kroya, Majenang,

Maos, Nusawungu, Patimuan, Sampang, Sidareja, Wanareja.

(www.Cilacapkab.go.id)

Menurut Hermawan (2005:113), produk daerah adalah

“apapun yang ditawarkan oleh daerah kepada pelanggan untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.” Produk daerah

meliputi :

1. Sumber daya daerah, yang terdiri dari sumber daya alam

dan manusia.

2. Layanan publik

Page 3: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

3. Infrastruktur

4. Suprastruktur

5. Atraksi

Produk daerah Kabupaten Cilacap yang berupa sumber

daya alam berikut adalah sumber daya yang pengelolaannya

benar-benar dimaksimalkan. Mengingat pendapatan

Kabupaten Cilacap sebagian besar berasal dari sektor-sektor

ini. Sumber daya tersebut antara lain: bidang pertambangan

yang meliputi: tambang bethonit, emas, tras dan pasir besi.

Bidang perindustrian yang meliputi: minyak dan gas, semen,

tepung terigu/tapioka, perikanan, pengalengan ikan, dan

benang tenun.

Sumber daya industri dikelola oleh perusahaan-

perusahaan besar seperti: PT. Pertamina UP IV, PT. Semen

Cibinong Tbk, PT. Warung Batok Industri, PT. Industri Sandang

II Unit Patal, PT. Panganmas Inti Persada, PT. Juifa

International Foods, PT. Toxindo Prima, PT. Lautan Murti.

Bidang perikanan yang meliputi perikanan darat, budidaya ikan

kerapu dan rumput laut. Bidang perkebunan yang didominasi

oleh perkebunan rakyat. Bidang yang terakhir yaitu pertanian.

Sumber daya manusia Kabupaten Cilacap yang terdiri

dari penduduk, pada tahun 2004 berjumlah 1.704.596 jiwa.

Jumlah laki-laki 852.943 orang dan perempuan 851.653 orang.

Tingkat pendidikan pada tahun yang sama berjumlah 16.037

jiwa namun jumlah ini mengalami penurunan dari tahun

sebelumnya sejumlah 29.749 jiwa. Jumlah angkatan Kerja

sebanyak 862.258 orang sedangkan setengah penganggur

berjumlah 200.160 orang.

Layanan publik yang tersedia meliputi fasilitas

perbankan, perhubungan, pariwisata, kesehatan, perhotelan,

PDAM, PLN, hukum, pendidikan dan pos telekomunikasi.

Page 4: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

Infrastruktur yang ada antara lain: bandara (Tunggul Wulung),

pelabuhan laut (Tanjung Intan), jalan raya, kawasan industri,

listrik, air dan telekomunikasi. Suprastruktur yang baru akan

dibangun adalah pusat hasil laut. Mengingat hasil tangkapan

laut Kabupaten Cilacap juga sangat berpotensi.

(www.Cilacapkab.go.id)

Pariwisata adalah produk daerah yang tergolong ke

dalam atraksi, yang meliputi meliputi potensi wisata alam,

budaya dan minat khusus serta event-event dan festival.

Sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki, maka Dinas

Pariwisata terus berusaha untuk memajukan sektor pariwisata

di Kabupaten Cilacap. Potensi wisata yang dilimiliki dan

merupakan andalan bagi Kabupaten Cilacap terdiri dari:

a. Wisata Alam

Terdiri atas 5 obyek wisata dan 8 wisata pantai.

b. Wisata Budaya

Merupakan wisata menjelajah obyek yang merupakan

cagar budaya. Terdiri dari 3 obyek wisata benteng serta

petilasan dan makam.

c. Wisata Minat Khusus

Ada 2 obyek wisata yang ditawarkan yaitu wisata di Pulau

Nusakambangan dan wisata Bahari.

Produk atraksi yang lain meliputi meliputi Gelar Budaya

Tradisional, festival-festival, perlombaan, turnamen, kontes dan

pentas musik yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Budaya

setiap bulan dan pelaksanaannya di agendakan dalam kalender

pariwisata selama 1 tahun. (Dinas Pariwisata Kab. Cilacap

2008)

Page 5: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

Pola pengembangan tujuan wisata telah disusun oleh

pemerintah daerah dengan pembagian beberapa wilayah untuk

memudahkan pengelolaannya dalam Rencana Pola

Pengembangan Pariwisata Kabupaten Cilacap yang

digambarkan dengan peta wisata sebagai berikut:

Gambar 2.2 Peta wisata Kabupaten Cilacap

a. Wilayah I

Wilayah pengembangan ini meliputi Kota Administratif

Cilacap yang merupakan pusat berbagai kegiatan, di samping

sebagai ibukota kabupaten, kota industri dan pelabuhan, serta

kota pusat pelayanan wisata. Oleh karena terpusatnya berbagai

kegiatan di kota Cilacap, maka perlu adanya penyebaran

pengembangan wisata ke daerah-daerah lainnya, agar

kunjungan wisatawan tersebar ke tempat lain yang pada

akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan

masyarakat sebagai akibat dari kegiatan aktivitas yang merata.

b. Wilayah II

Wilayah pengembangan ini meliputi wilayah pembantu

bupati Kroya. Potensi kepariwisataan yang ada cukup

Page 6: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

mendukung, antara lain gunung Selok/Srandil, dan pantai Jetis,

disamping itu terdapat berbagai kegiatan seperti batik dan

kerajinan bambu. Wilayah ini juga dilalui jalur wisata Cilacap,

Jatijajar-Gombong, dimana di wilayah tersebut terdapat obyek

wisata yang potensial.

c. Wilayah III

Wilayah pengembangan ini meliputi wilayah pembantu

bupati Majenang. Wilayah ini merupakan jalur pengembangan

arus wisatawan dari Jawa Barat ke Jawa Tengah yang

peranannya sangat penting dalam rangka meningkatkan arus

kunjungan wisatawan ke Cilacap dan daerah lain sekitarnya.

Daya dukung wilayah tersebut berupa fasilitas kepariwisataan

yang cukup memadai terdapat pada obyek wisata Rawa Badak

dan fasilitas akomodasi di kota Majenang.

d. Wilayah IV

Wilayah pengembangan ini meliputi wilayah pembantu

bupati Sidareja. Potensi kepariwisataan di wilayah ini memang

masih kurang bila dibandingkan dengan wilayah

pengembangan lainnya, namum peranannya sangat positif

karena merupakan jalur penghubung dengan Jawa Barat,

dimana jenis transportasi yang dapat ditempuh adalah

transportasi darat dan air.

e. Wilayah Pengembangan Segara Anakan dan Pulau Nusa

Kambangan

Pengembangan Segara Anakan memerlukan kerjasama

yang baik dengan pemerintah daerah Jawa Barat dan asosiasi

kepariwisataan, karena wisatawan yang datang dari Jawa Barat

melalui Segara Anakan maupun sebaliknya setiap tahun

semakin meningkat. Untuk mendukung jalur wisata Segara

Page 7: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

Anakan diperlukan usaha pelestarian habitat hutan bakau yang

terdiri dari berbagai jenis. (Dinas Pariwisata Kab. Cilacap 2008)

2.2 Program Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Cilacap

Fungsi dan peran utama Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan Kabupaten Cilacap adalah berkaitan dengan

kebijakan untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten

Cilacap. Sedangkan visi dan misi yang menjadi pedoman

pelaksanaan kerja adalah sebagai berikut:

Visi

Terwujudnya Kabupaten Cilacap sebagai daerah tujuan wisata

yang indah, aman, nyaman, dan sejahtera.

Misi

1. Meningkatkan kualitas objek dan daya tarik wisata,

kontribusi pendapatan masyarakat dan pendapatan asli

daerah.

2. Menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan

(Nusakambangan, Teluk Penyu, Segara Anakan, Benteng

Pendem).

3. Menempatkan Kabupaten Cilacap sebagai daerah tujuan

wisata dengan orientasi alam dan budaya.

4. Meningkatkan kemampuan profesionalisme dalam

pelayanan pariwisata.

5. Meningkatkan kualitas produk sumber daya pariwisata dan

lingkungan.

6. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat

di sektor pariwisata.

7. Menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dan

budaya.

Untuk mencapai misi organisasi, beberapa langkah yang

Page 8: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

diambil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap

adalah sebagai berikut:

- Meningkatkan arus kunjungan wisatawan dengan

meningkatkan kualitas obyek dan daya tarik wisata.

- Meningkatkan dan memperluas promosi wisata.

- Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi

antara produk dan sektor wisata.

- Meningkatkan promosi dan event budaya lokal sebagai

obyek dan daya tarik wisata

- Mendorong timbulnya partisipasi dunia usaha dan

masyarakat untuk mengelola obyek wisata.

- Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran

pedagang dan masyarakat sekitar obyek wisata.

Berikut adalah program utama yang disusun oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap dalam Satuan

Kerja Perangkat Daerah tahun 2007:

- Pengembangan pemasaran pariwisata

- Pengembangan destinasi pariwisata

- Pengembangan kemitraan

- Administrasi umum belanja tak langsung

- Gaji Pegawai

- Pelayanan administrasi perkantoran

- Peningkatan disiplin aparatur

- Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Program pengembangan pemasaran pariwisata yang

dilakukan antara lain: pengembangan sentra kerajinan,

penyelenggaraan event-event wisata serta pemilihan mas dan

mbak duta wisata. Untuk program pengembangan destinasi

pariwisata, dilakukan melalui pembangunan sarana prasarana

Page 9: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

di wilayah–wilayah pengembangan tujuan wisata, wisata

industri dengan tujuan pusat industri besar di Cilacap,

pengembangan desa wisata serta promosi. Potensi

kebudayaan yang ada dikembangkan melalui pagelaran dan

festival seni dan budaya, pemeliharaan cagar budaya dan

kesenian.

Gambar 2.3 “Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata”

Untuk program pengembangan kemitraan, Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap menjalin

kerjasama bersama kabupaten-kabupaten yang merupakan

bekas Karesidenan Banyumas dan tergabung dalam

BARLINGMASCAKEB (Kabupaten Purbalingga, Banyumas,

Cilacap dan Kebumen) yaitu kerjasama dalam bidang

perdagangan, pariwisata dan investasi. Ada juga PPKSA dan

masyarakat Kampung Laut, Asosiasi Pengusaha Pengrajin

Industri Kecil (APPIK), serta sanggar-sanggar kesenian.

Sesuai dengan program Pro Investasi yang tengah

digalakan oleh PEMDA, maka Dinas Pariwisata juga

menawarkan proyek investasi untuk pembangunan tempat

wisata keluarga “Jambusari Family Park” di Desa Jambusari

pada lahan seluas ± 26 Ha dengan investasi senilai Rp 27

Miliar. Serta Pengembangan wisata Bahari di Kecamatan

Kampung laut senilai Rp 25 Miliar. Dua obyek wisata ini dapat

menjadi alternatif tempat berwisata yang baru bagi wisatawan.

(Satuan Kerja Dinas Pariwisata Kab. Cilacap 2008)

2.3 Potensi Pariwisata Kabupaten Cilacap

Page 10: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

2.3.1 Potensi Wisata

a. Wisata Alam

Potensi wisata alam yang ada lebih didominasi oleh

wisata pantai. Pantai-pantai yang ada antara lain: Pantai Teluk

Penyu-menurut masyarakat, dinamakan Teluk Penyu karena

dulunya tempat tersebut menjadi tempat pendaratan penyu

dalam jumlah besar. Teluk Penyu juga dikenal karena

memperdagangkan souvenir yang terbuat dari penyu. Terletak

± 2Km dari pusat kota Cilacap.

Gambar 2.4 Pantai Teluk Penyu

Pantai Widarapayung- merupakan obyek wisata pantai

dengan luas sekitar 500 hektar terletak di Desa Widarapayung

Kecamatan Binangun atau terletak ± 35 km arah timur dari Kota

Cilacap. Pantai ini menarik karena gelombang lautnya yang

relatif teratur sehingga cocok untuk Selancar air.

Page 11: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

Gambar 2.5 Pantai Widarapayung

Pantai-pantai yang lain adalah Pantai Katapang Indah-

terletak di Desa Sidaurip Kecamatan Nusawungu, dengan luas

pantai 10 Ha. Termasuk dalam gugusan pantai-pantai yang

menghadap Samudra Indonesia. Pantai ini banyak ditumbuhi

pohon kelapa, gelombang lautnya juga dapat digunakan untuk

olahraga selancar air.

Pantai Jetis- berbatasan langsung dengan Pantai Ayah

di Kebumen. Keindahan alam yang ditawarkan adalah

pemandangan gugusan pemandangan serta arus sungai Bodo.

Terletak sekitar 40 Km dari arah timur Kota Cilacap. Di pantai

ini juga terdapat Tempat pelelangan ikan.

Pantai Singkil Indah- terletak 3 Km dari Pantai

Katapang Indahdan keempat pantai berikut terletak di Pulau

Nusakambangan: Pantai Karang Bandung, Pantai Permisan,

Pantai Pasir Putih, Pantai Ranca Babakan.

Wisata alam yang lain meliputi: Wana wisata Gunung

Selok dan Gunung Srandil- merupakan kawasan pegunungan

yang berdampingan, terletak di Desa Karang Benda Kecamatan

Adipala atau 26 Km ke arah timur dari Pusat Pemerintahan

Kabupaten Cilacap. Disamping mempunyai keindahan alam

seperti gua-gua yang meliputi Gua Rahayu, Gua Ratu, Gua

Nagaraja dan Gua Pakuwaja pantai, flora dan fauna juga

Page 12: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

sebagai tempat meditasi/ziarah bagi masyarakat yang

meyakininya.

Gambar 2.6 Wisata Gunung Selok

Obyek wisata Hutan Payau/mangroove- kawasan

Hutan Payau (mangrove) seluas 10 hektar ini selain sebagai

obyek wisata juga dimanfaatkan sebagai tempat penelitian dari

kalangan Perguruan Tinggi. Terletak di kecamatan Cilacap

Utara dengan jarak 8 Km ke arah timur dari Pusat

Pemerintahan Kabupaten Cilacap. Obyek wisata alam yang

terakhir adalah Pemandian air panas di Cipari dan Rawa

Bendungan.

b. Wisata Budaya

Adalah wisata dengan menjelajah obyek-obyek wisata

yang merupakan peninggalan sejarah.

Obyek wisata yang ada meliputi: Benteng Pendem-

dalam bahasa Belanda disebut "KUSBATTERIJ OP DE

LANTONG TE CILACAP" terletak 0,5 Km ke arah selatan dari

obyek wisata pantai Teluk Penyu. Merupakan bekas markas

Page 13: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun secara

bertahap pada tahun 1861-1879 dengan luas 6,5 hektar.

Bangunan Benteng Pendem ini memiliki konfigurasi yang masih

kokoh meskipun tertimbun tanah sedalam 1-3 meter.

Gambar 2.7 Benteng Pendem

Benteng Karang Bolong- terletak di kaki pantai timur

laut Pulau Nusakambangan yang dapat dicapai dalam waktu 20

menit dari Dermaga Wijayapura atau dengan menggunakan

perahu compreng sekitar 15 menit dari Pantai Teluk Penyu.

Benteng yang terletak di kawasan hutan lindung ini dengan luas

6.000 m2 memiliki 3 benteng utama dimana salah satunya

adalah benteng yang bertingkat tiga yang mempunyai ruang

rapat besar dan dilengkapi dengan meriam. Benteng lain yang

ada di Pulau Nusa Kambangan adalah Benteng Klingker.

c. Wisata Minat Khusus

Terdiri dari wisata di Pulau Nusakambangan yang

terkenal sebagai Pulau Penjara. Memiliki 9 buah LP, namun

Page 14: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

sekarang hanya tinggal 4 yang masih digunakan diantaranya:

LP Besi, LP Batu, LP Permisan, dan LP Kembang Kuning.

Disamping sebagai lembaga pemasyarakatan, Nusakambangan

juga memiliki tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Pulau yang membujur dari barat sampai ke timur 36 Km lebar 4-

6 Km menyimpan banyak misteri dan daya tarik wisata

diantaranya: Gua Ratu, Pantai Permisan, Pantai Pasir Putih,

Gua Masigitsela, Pantai Karang Bandung (Pulau Majethi) yang

dipercayai sebagai tempat tumbuhnya bunga wijayakusuma,

Benteng Pendem, Benteng Klingker, Mercu Suar Cimiring,

Monumen Altileri, Cagar Alam/ Hutan Lindung, Pantai Ranca

Babakan dengan penyeberangan melalui Pelabuhan

penyeberangan ASDP Lomanis Cilacap.

Gambar 2.8 Pantai Pasir Putih

Gambar 2.9 Pantai Permisan

Page 15: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

Wisata Bahari- diawali dari Pelabuhan Sleko dan

Lomanis yang berjarak sekitar 700 meter dari pusat

pemerintahan ke arah Barat. Wisata bahari ini mengelilingi

Pantai Nusakambangan dengan perahu besar menuju

pelabuhan Tanjung Intan, kilang Pertamina, Hutan Payau,

Pantai Teluk penyu, hingga pabrik tepung terigu.

d. Event

Sesuai dengan agenda yang disusun oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, event –event

yang dimilki antara lain: Gelar Budaya Tradisional “Sedekah

Laut” yang digelar pada bulan Syuro. Festival perayaan Imlek

yang digelar pada bulan Februari meliputi pameran kampung

Cina, festival Barongsai. Perayaan hari jadi Kabupaten Cilacap

yang digelar pada bulan Maret dengan menggelar acara Kirab

Panji milik Kabupaten Cilacap. Atraksi Lomba Marching Band

Anak-anak, Cilacap Musik Party On The Street, Lomba

Mancing, Turnamen Bulutangkis Diparta Cup, Festival Seni dan

Budaya yang menampilkan seni Jathilan dan Jaran

Kepang/Kuda Lumping, Festival umbul-umbul, Turnamen

Sepak Bola Diparta Cup, Perayaan Hari Kemerdekaan, Festival

layang-layang, Festival Perahu Naga, Pentas Musik Ngabuburit,

Pentas Musik Dangdut di Obyek Wisata, Pemilihan Mas dan

Mbak Duta Pariwisata, Tourism Singing Countest, Pentas Musik

Tahun Baru.(Potensi Pariwisata Kabupaten Cilacap, Dinas

Pariwisata Kab. Cilacap. 2008)

1. Akomodasi Pariwisata

Untuk melayani para wisatawan, akomodasi berupa hotel

pada tahun 2004 berjumlah 6 hotel berbintang dengan jumlah

Page 16: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

kamar 243 dan 37 hotel melati, kamar berjumlah 570 buah,

dengan pekerja berjumlah 458 orang. Pada tahun 2005-2006,

jumlah hotel berbintang sebanyak 6 buah dengan jumlah

kamar 246 buah, hotel melati sebanyak 34 buah dengan jumlah

kamar 536 buah. Pekerja sebanyak 382 orang.

2. Jumlah Kunjungan Wisatawan

Pada tahun 2004, jumlah kunjungan sebesar 529.595

wisatawan dengan 9.098 wisatawan mancanegara, 520.497

wisatawan domestik dan tingkat hunian hotel sebesar 20,11%.

Tahun 2005, jumlah kunjungan sebesar 324.553 wisatawan

dengan 279 wisatawan mancanegara, 324.274 wisatawan

domestik dan tingkat hunian hotel sebesar 26,33 %. Pada

tahun 2006, kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 700

wisatawan, 189.155 wisatawan domestik, total sebanyak

189.855. Tingkat hunian hotel 20,14 %. Dengan demikian

terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan hingga tahun

2006. Salah satunya disebabkan karena sarana prasarana

yang kurang memadai.

3. Jasa Pariwisata

a. Biro wisata

Biro wisata yang melayani perjalanan wisatawan terdiri

dari 2 biro perjalanan wisata yang melayani wisatawan baik

lokal maupun mancanegara yaitu Ande-ande Tour dan Nusa

Kambangan Indah Tour.

Page 17: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

b. Pemandu wisata

Pada tahun 2005, jumlah pemandu wisata sebanyak 27

orang.

2.3.2 Potensi Kebudayaan

Potensi kebudayaan yang ada di Kabupaten Cilacap

sesuai dengan produk-produk budaya yang dikembangkan

sebagai produk wisata terdiri atas:

a. Gelar Budaya dan Kesenian

Kabupaten Cilacap memiliki Gelar budaya Tradisional

Adat Nelayan yang dilaksanakan dalam ''Prosesi Sedekah

Laut''. Gelar budaya ini dilakukan sebagai wujud ungkapan

rasa syukur masyarakat nelayan kepada Tuhan Yang Maha

Esa yang telah memberikan perlindungan, nikmat dan rezeki.

Acara tersebut diselenggarakan setiap tahun tepatnya

pada bulan Syura (Penanggalan Jawa) oleh masyarakat

nelayan Cilacap yang didukung Pemerintah Kabupaten Cilacap.

Kelompok nelayan yang terlibat dalam acara tersebut adalah

kelompok nelayan Sentolo Kawat, Pandanarang, PPSC, Tegal

Katilayu, Kemiren, Lengkong, Sidakaya dan kelompok nelayan

Bengawan Donan.

Pelaksanaannya diawalai dengan prosesi ziarah ke

Karang Bandung, Nusakambangan, dilanjutkan dengan ‘’Malam

Tirakatan’’ pada malam harinya di pendopo Kabupaten Cilacap.

Puncak acara adalah ''Upacara Prosesi Pelarungan Jolen

Tunggul'' dari komplek pendopo Kabupaten menuju komplek

THR Teluk Penyu. Jolen (sesaji) selanjutnya dilarung di laut

lepas.

Page 18: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

Tradisi sedekah laut ini dimulai pada tahun 1875 pada

masa pemerintahan Bupati Cilacap ke III, Tumenggung

Tjakrawerdaya III dan sejak tahun 1983 diangkat sebagai

atraksi wisata.

Gambar 2.10 Gelar Budaya Sedekah Laut

Adat/tradisi yang lain di Kabupaten Cilacap sama dengan

adat Jawa secara umum. Termasuk juga upacara-upacara

adatnya, antara lain: Sadranan, Rajaban, Suran dan Ruwah.

Sebagian upacara adat tersebut dipengaruhi oleh ajaran Agama

Islam, sebagian oleh ajaran Kejawen, Animisme dan lain-lain.

Kesenian yang ada di Kabupaten Cilacap meliputi:

Kesenian Lenggeran, Calung Banyumasan, Ebeg (Kuda

Lumping) dan Wayang,

Barzanji/Perjanjen, Dalang Jemblung, Campursari, Sintren,

Salawatan Jawa. Dalam festival seni dan budaya yang digelar

oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Cilacap,

kesenian yang ditampilkan adalah Lomba karawitan dan festival

Kuda Lumping. Kuda Lumping tidak hanya popular di Cilacap

tetapi juga juga di Kabupaten Banyumas.

Page 19: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

b. Cagar Budaya

Benda-benda peninggalan budaya yang dijadikan obyek

wisata adalah benteng-benteng peninggalan zaman Belanda, 6

petilasan di Gunung Srandil, 2 Padepokan dan 1 makam di

Gunung Selok, yang meliputi:

- Benteng Pendem

- Benteng Klinker

- Benteng Karang Bolong

- Petilasan Mbah Kanjeng Gusti Agung

- Petilasan Nyai Dewi Tanjungsekarsari

- Petilasan Kaki Semar Tunggal Sabdojati Dayo

Amongrogo

- Petilasan Juragan Dampo Awang

- Petilasan Langlang Buana

- Petilasan Hyang Sukma Sejati

- Padepokan Jambe Lima

- Padepokan Jambe Pitu

- Makam Kyai Somalangu

8. Kerajinan

Kerajinan yang banyak dihasilkan di Kabupaten Cilacap

dan telah menjadi komoditas yang diandalkan bagi kalangan

pengusaha kecil dan menengah adalah kerajinan anyaman

bambu dan kerang. Untuk anyaman bambu, diproduksi oleh

697 unit usaha yang tersebar di beberapa kecamatan seperti

Nusawungu, Sidareja, Kroya, Binangun, dan Kedungreja

dengan jumlah pekerja ± 1500 orang. Sedangkan kerajinan

kerang yang banyak dijual di sepanjang Pantai Teluk Penyu,

Page 20: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

diproduksi di Kecamatan Cilacap Selatan oleh 22 unit usaha

dengan jumlah pekerja 46 orang. (Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi Kab. Cilacap 2007)

Gambar 2.11 Kerajinan anyaman bambu

Gambar 2.12 Toko suvenir di Pantai Teluk Penyu

2.4 Analisis Permasalahan

Untuk menganalisis permasalahan pada Pariwisata

Kabupaten Cilacap, analisis yang digunakan adalah analisis

SWOT. Sehingga apa yang menjadi kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman dapat diketahui. Mengacu pada 3 dari 9

Page 21: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

program utama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Cilacap, yaitu:

1. Pengembangan pemasaran pariwisata

2. Pengembangan destinasi pariwisata (dengan

memaksimalkan potensi wisata alam, seni dan budaya).

3. Pengembangan kemitraan.

Maka analisis terhadap pariwisata Kabupaten Cilacap

melalui matriks pakal, adalah sebagai berikut:

Kekuatan Kelemahan Strategi PEKU Strategi PELEM

1. Terarahny

a program

pemasaran

melalui media

dan kegiatan

yang cepat

menjangkau

masyarakat dan

wisatawan.

2. Keragama

n wisata alam

dan keunikan

seni dan

budaya yang

hampir tidak

bisa dipisahkan

dari wisata

alam yang ada.

1.Kurangnya

partisipasi

masyarakat

dalam usaha

pemasaran

pariwisata.

Media dan

kegiatan yang

ada belum

diperkuat oleh

identitas yang

mencitrakan

pariwisata

Kabupaten

Cilacap.

2.Sarana

prasarana

pendukung

1.Menggencarkan

program

pemasaran yang

ada dengan

kegiatan-

kegiatan dan

penyuluhan

secara intensif

serta

meningkatkan

sadar wisata

bagi masyarakat.

2.Mengembang-

kan potensi

wisata yang ada

dan tetap

mempertahan-

kan nilai-nilai

seni dan budaya

1.Menciptakan

identitas visual

untuk digunakn

sebagai ciri dan

mengenalkan

potensi wisata

yang ada dan

dapat menggugah

masyarakat untuk

ambil bagian

dalam mendukung

program-program

wisata.

2.Perbaikan sarana

prasarana wisata

dan pemeliharaan

obyek-obyek

wisata yang ada.

Memanfaatkan

Page 22: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

3. Adanya

potensi wisata

yang bisa

dikembangkan

dan memiliki

nilai jual.

pariwisata masih

kurang.

Kurangnyamedia yang

mempublikasi-

kan keberadaan

obyek-obyek

wisata yang ada.

3. Mitra kerjasama

masih sediki.

yang ada.

3.Pengelolaan

obyek wisata

secara maksimal

dan

mematangkan

program

pengembangan

obyek wisata

yang baru.

event wisata dan

budaya sebagai

salah satu media

untuk menarik

wisatawan dan

sebagai ajang

pertunjukkan serta

pengembangan

seni dan budaya.

3.Memperluas

hubungan

kerjasama

kemitraan.

Peluang Ancaman Strategi AKU Strategi ALEM

1. Pariwisata di

Kabupaten

Cilacap menjadi

dikenal

masyarakat.

Berkembang-

nya Pariwisata.

2. Alternatif

kunjungan

obyek wisata

lebih beragam

Berkembang

dan tetap

terpeliharanya

1.Mundurnya

sektor pariwisata

karena

dukungan yang

kurang.

2.Kurang

diminatinya

obyek obyek

wisata yang ada.

Menurunnya

jumlah

kunjungan

wisatawan.

3.Terhambatnya

pembangunan

1.Mempererat

hubungan antara

pemerintah

daerah dengan

masyarakat luas

dan

meningkatkan

kerjasama

dengan

masyarakat di

sekitar obyek

wisata untuk

memelihara dan

memajukan aset-

aset wisata yang

ada.

1.PEMDA dan

masyarakat saling

mendukung

program

pemasaran yang

telah dibuat.

2.Menyediakan

sarana prasarana

yang memadai.

Menggunakan

media yang tepat

sesuai target

audiens untuk

menempatkan

identitas pariwisata

Page 23: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

seni dan

budaya yang

ada.

3. Memperluas

kesempatan

kerjasama

untuk

pengembangan

wisata yang

telah ada dan

baru akan ada.

pariwisata

khususnya

sektor wisata

yang baru

2.Menciptakan

identitas dengan

mengangkat

unsur-unsur

keragaman

wisata alam dan

keunikan seni

budaya yang ada

untuk

memperkuat

citra pariwisata

dan menarik

perhatian

wisatawan.

3.Menawarkan

potensi wisata

melalui program

kemitraan

dengan menjalin

hubungan

kerjasama.

yang baru.

3.Membuka diri

bagi hubungan

kerjasama dan

merencanakan

pembangunan

sektor wisata yang

baru dengan

sebaik-baiknya.

Tabel 2.1 Matriks Pakal SWOT

Potensi yang memiliki nilai jual dan didukung oleh

infrastruktur yang memadai akan menjadi salah satu yang

diandalkan sebagai keunggulan bersaing daerah. Menurut

Michael Porter dalam Hermawan (2005:6), membangun

keunggulan bersaing adalah: ”upaya meningkatkan

produktivitas (nilai input yang dihasilkan/unit input yang

digunakan)yang pada gilirannya akan menaikkan kualitas dan

standar hidup masyarakat dalam jangka panjang”.

Page 24: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

Untuk dapat memenangkan persaingan, merek daerah

akan sangat membantu sebagai penyampaian janji suatu

daerah akan keunggulan dan produk yang dijualnya. Secara

umum, merek adalah alat penanda bagi penjual/produsen. Bisa

berupa logo, trademark, atau berbagai simbol visual yang lain.

(Hermawan, 2005: 173).

Nilai lebih yang dimiliki oleh objek-objek wisata yang ada

di Kabupaten Cilacap adalah terdapatnya unsur tradisi, budaya

dan sejarah yang melekat dan menjadi bagian yang tak

terpisahkan. Daya tarik yang diberikan oleh objek-objek wisata

juga menjadi nilai jual bagi para wisatawan yang datang.

2.5 Segmentasi Pariwisata Kabupaten Cilacap

Melihat potensi wisata yang ada, obyek-obyek wisata itu

memiliki fungsi yang dapat mempengaruhi psikologi dari

wisatawan yang datang. Seperti wisata pantai, dari potensi-

potensi wisata yang ada, dari pengelompokkan jenis wisata

yang ditawarkan, masing-masing seperti wisata alam, dengan

keindahan pantainya memberikan efek ketenangan. Wisatawan

bisa melepaskan beban pikiran dan masalah ketika

memandang ombak-ombak dan pemandangan wisata alam

yang ada.

Wisata budaya/sejarah akan mengingatkan kembali

bagaimana sejarah telah membentuk budaya manusia untuk

menciptakan karya-karya peninggalan sejarah yang bernilai.

Untuk wisata minat khusus, adalah wisata alam yang yang akan

mengajak wisatawan untuk menjelajah rute-rute yang cukup

sulit untuk dilewati di obyek-obyek wisata tersebut.

Segmentasi pariwisata Kabupaten Cilacap yang

didasarkan pada segi geografis adalah berlaku bagi wisatawan

nusantara, khususnya bagi mereka yang tinggal di daerah yang

Page 25: Jbptunikompp Gdl Trianiagus 16611 1 Babii

memiliki pantai sehingga dapat membandingkan bagaimana

keadaan wisata pantai mereka dengan yang ada di Cilacap.

Dari segi Demografis, ditujukan bagi mereka yang berusia 20-

34 tahun, lajang;menikah dan belum memiliki anak.

Dari segi psikografis berlaku bagi mereka yang memiliki

sifat suka menghabiskan waktu secara bersama-sama di suatu

tempat. Dari ssegi behaviour, berlaku bagi mereka yang suka

liburan serta suka akan hal-hal yang baru dan menantang.