jawaban preeklampsia

6
a. Apa saja penyebab darah tinggi pada kehamilan ? (mala, alif, fakhri) 1. Terpajan vili korionik untuk pertama kalinya 2. Terpajan vili korionik dalam jumlah berlebihan, seperti pada kehamilan ganda atau mola hidatidosa 3. Telah memiliki penyakit ginjal atau kardiovaskular 4. Secara genetis beresiko untuk mengalami hipertensi selama kehamilan. b. Bagaimana fisiologi kehamilan ? (mala, rangga, triyanti) Tanda-tanda inpartu : 1. Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur. 2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada serviks. 3. Kadang-kadang, ketuban pecah dengan sendirinya 4. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada pembukaan. Persalinan dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I serviks membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm, kala ini dinamakan kala pembukaan. Kala II disebut dengan kala pengeluaran yang didorong dengan kekuatan his dan kekuatan mengedan. Kala III atau kala uri, plasenta terlepas dari dinding uterus. Kala IV dimulai dari keluarnya plasenta dan lamanya 1 jam, dalam kala ini dilakukan evaluasi apakah terdapat perdarahan atau tidak. 1. Kala I

Upload: hasanlala

Post on 13-Nov-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

a. Apa saja penyebab darah tinggi pada kehamilan ? (mala, alif, fakhri)

1. Terpajan vili korionik untuk pertama kalinya

2. Terpajan vili korionik dalam jumlah berlebihan, seperti pada kehamilan ganda atau mola hidatidosa

3. Telah memiliki penyakit ginjal atau kardiovaskular

4. Secara genetis beresiko untuk mengalami hipertensi selama kehamilan.

b. Bagaimana fisiologi kehamilan ? (mala, rangga, triyanti)

Tanda-tanda inpartu :

1. Rasa nyeri oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.

2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada serviks.

3. Kadang-kadang, ketuban pecah dengan sendirinya

4. Pada pemeriksaan dalam, serviks mendatar dan telah ada pembukaan.

Persalinan dibagi menjadi 4 kala. Pada kala I serviks membuka sampai terjadi pembukaan 10 cm, kala ini dinamakan kala pembukaan. Kala II disebut dengan kala pengeluaran yang didorong dengan kekuatan his dan kekuatan mengedan. Kala III atau kala uri, plasenta terlepas dari dinding uterus. Kala IV dimulai dari keluarnya plasenta dan lamanya 1 jam, dalam kala ini dilakukan evaluasi apakah terdapat perdarahan atau tidak.

1. Kala I

Secara klinis dapat dinyatakan persalinan dimulai bila timbul his dan wanita yang akan menghadapi proses persalinan tersebut mengeluarkan lendir yang terdapat darah (bloody show). Lendir yang terdapat darah berasal dari kanalis servikalis karena serviks mulai membuka. Sedangkan darahnya berasal dari pembuluh-pembuluh kapiler yang berada disekitar kanalis servikalis itu pecah karena pergeseeran-pergeseran ketika serviks membuka. Proses membukanya serviks sebagai akibat his dibagi menjadi 2 fase, yaitu:

1) Fase laten

Berlangsung selama 8 jam. Pembukaan terjadi sangat lambat sampai mencapai ukuran diameter 3 cm. selama fase ini, orientasi dari kontraksi uterus adalah pada perlunakan serviks serta penipisan. Kriteria minimal Friedman untuk memasukifase aktif adalah pembukaan dengan laju 1,2 cm/jam untuk nullipara dan 1,5 cm/jam untuk multipara.

2) Fase aktif

Fase aktif dibagi menjadi 3 fase, yaitu:

Fase akselerasi: Dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm

Fase dilatasi maksimal: Dalam waktu 2 jam pembukaan berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm

Fase deselerasi: Pembukaan menjadi lambat kembali. Dalam waktu 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap

Mekanisme membukanya serviks berbeda antara primigravida dengan multigravida. Pada yang pertama ostium uteri internum akan membuka terlebih dahulu, sehingga serviks akan menipis, baru kemudian ostium uteri eksternum membuka. Pada multigravida ostium uteri internum sudah sedikit terbuka. Pembukaan ostium uteri internum dan eksternum serta penipisan serviks dalam saat yang bersamaan.

Ketuban akan pecah sendiri ketika pembukaan sudah hampir lengkap atau sudah lengkap. Tidak jarang ketuban harus dipecahkan ketika pembukaan hampir lengkap atau telah lengkap. Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap.

2. Kala II

Pada kala II, his menjadi lebih kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali, karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk ke dalam ruang panggul ibu, yang secara reflektoris akan menimbulkan rasa ingin mengedan. Ibu akan merasa tekanan pada rectum dan hendak buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin tampak dalam vulva pada waktu his. Bila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala janin tidak masuk lagi diluar his dan dengan his dan kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput dibawah simfisis dan dahi, muka, serta dagu melewati perineum. Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan dan anggota bayi. Pada primigravida kala II berlangsung rata-rata 1,5 jam dan pada multipara rata-rata 30 menit.3. Kala III

Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak di atas pusat. Beberapa menit kemudian uterus berkontraksi lagi untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta lepas dalam 6-15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta disertai dengan pengeluaran darah.

4. Kala IV

Kala IV adalah kala dimana memantau ibu pasca melahirkan selama 1-2 jam untuk melihat apakah terjadi perdarahan postpartum atau tidak. Pada saat kala ini juga dilakukan pemantauan vital sign untuk mengetahui keadaan umum ibu. (Cunningham, 2012)

Cuninngham. F.G. dkk. 2012. Obstetri Williams. Ed. 23. Vol 1. Jakarta: EGC

a. Apa makna Ny.A menyangkal mengalami darah tinggi selama hamil, begitu juga sebelum hamil. Keluarga Ny.A juga tidak ada yang mengalami darah tinggi ? (mala, nidiah, nova) Menyangkal mengalami darah tinggi selama hamil begitu juga sebelum hamil : Menyingkirkan hipertensi kronik. Keluarga Ny.A juga tidak ada yang mengalami darah tinggi: Menyingkirkan faktor resiko, karena adanya riwayat keluarga yang mengalami darah tinggi merupakan salah satu faktor resiko terjadinya hipertensi pada kehamilan.Sarwono P, 2013. Ilmu Kebidanan. Edisi keempat. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo: Jakarta

Interpretasi : Pemeriksaan luar : tinggi fundus uteri 3 jari bawah procesus xiphoideus (30cm), memanjang, punggung kanan, terbawah kepala, penurunan 4/5, HIS 2x/10menit/25detik, DJJ 140x/menit.

Jawab :

TFU 3 jari bawah processus xiphoideus (30cm) : umur kehamilan 9 bulan

Memanjang,punggung kanan,terbawah kepala : Letak janin memanjang dengan presentasi kepala

Penurunan 4/5 : 4/5 : Bagian terbesar kepala belum masuk panggul

HIS 2x/10menit/25 detik : Normal

DJJ 140x/menit : Normal

Sarwono P, 2013. Ilmu Kebidanan. Edisi keempat. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirahardjo: JakartaKDU : 3B