jawaban mikro presentasi
DESCRIPTION
tugas kuliahTRANSCRIPT
Ekayana PN H0710041
Tugas Presentasi
Mikrobiologi Pertanian
Soal dan Jawaban Presentasi Kelompok Archaea (04 Oktober 2013)
1. Bagaimana reproduksi dari arcahea? Khususnya pembelahan biner dan berganda?
Jawab:
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan ami-tosis atau pembelahan
biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui
fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme
uniseluler (bersel satu), seperti bakteri, protozoa, dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat
mikroskopis). Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang
identik (sama satu sama lain). Dua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterus-
nya. Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner dapat
terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu. Perbedaan antara organisme
prokariotik dan eukariotik, terutama berdasarkan pada ada tidaknya membran inti selnya.
Membran inti sel tersebut membatasi cairan pada inti sel ( nukleoplasma) dengan cairan di luar
inti sel, tempat terdapatnya organel sel ( sitoplasma). Organisme prokariotik tidak mempunyai
membran inti sel, sedangkan organisme eukariotik mempunyai membran inti sel. Oleh karena
itu, eukariotik dikatakan mempunyai inti sel (nukleus) sejati.
Pembelahan biner pada organisme prokariotik terjadi pada bakteri. DNA bakteri terdapat pada
daerah yang disebut nukleoid. DNA pada bakteri relatif lebih kecil dibandingkan dengan DNA
pada sel eukariotik. DNA pada bakteri berbentuk tunggal, panjang dan sirkuler sehingga tidak
perlu dikemas menjadi kromosom sebelum pembelahan.
2. Pada archaea halofil ekstrim bagaimana proses penyerapan cahaya nya? Dan bagaimana
siklus hidup archaea apakah bisa mati?
Jawab:
Halofil ekstrim merupakan kelompok prokariotik yang hidup di tempat yang asin, seperti di
Great Salt Lake (danau garam di Amerika) dan Laut Mati. Beberapa spesies sekadar memiliki
toleransi terhadap kadar garam, tetapi ada pula spesies lain yang memerlukan lingkungan yang
sepuluh kali lebih asin dari air laut untuk dapat tumbuh. Beberapa koloni halofil ekstrim
membentuk suatu buih bewarna ungu. Warna tersebut adalah
Ekayana PN H0710041
Tugas Presentasi
Mikrobiologi Pertanian
bakteriorhodopsin. Bakteriorhodopsin merupakan suatu pigmen yang menangkap
energi cahaya.
Karakteristik arcahae dan bakteri hampir sama, salah satunya adalah reproduksi dengan
pembelahan biner. Sel yang mengalami pembelahan akan memperbanyak diri dari satu menjadi
2, menjadi 4, dan seterusnya. Setiap mengalami pembelahan archaea menjadi sel baru yang akan
melanjutkan kehidupanya. Jadi archaea bisa mati apabila kondisi lingkungan tidak mendukung
kehidupanya (makanan, lingkungan abiotik dan biotik) dan bukan karena umurnya tua atau
siklusnya berhenti.
3. Kenapa ada hyperthermophilik archaea yang masuk dalam kingdom Euryarchaeota dan
Creanarachaeota?
Jawab:
Archaea terbagi menjadi tiga kingdom utama yaitu Crenarchaeota, Euryarchaeota, dan
Korarchaeota.
Crenarchaeota sebagian besar terdiri dari hyperthermophiles dan thermoacidophiles.
mikroorganisme hyperthermophilic hidup dalam lingkungan yang sangat panas atau dingin.
Thermoacidophiles adalah organisme mikroskopis yang hidup di lingkungan yang sangat panas
dan asam. Habitat mereka memiliki pH antara 5 dan 1. Contoh Crenarchaeotans adalah
Sulfolobus acidocaldarius - ditemukan di dekat gunung berapi di lingkungan panas, air asam
yang mengandung belerang dan Pyrolobus fumarii - hidup di suhu antara 90 dan 113 derajat
Celcius.
Organisme Euryarchaeota sebagian besar terdiri dari halophiles ekstrim dan
metanogen.organisme halofilik ekstrim hidup di habitat asin. Mereka membutuhkan lingkungan
asin untuk bertahan hidup. Anda akan menemukan organisme ini di danau garam atau daerah di
mana air laut menguap. Metanogen membutuhkan oksigen bebas kondisi (anaerobik) untuk
bertahan hidup. Mereka menghasilkan gas metana sebagai produk sampingan dari metabolisme.
Contoh Euryarchaeotan adalah Halobacterium - termasuk beberapa spesies organisme halofilik
yang ditemukan di danau garam dan lingkungan laut garam tinggi dan Methanococcus -
Methanococcus jannaschii pertama genetik sequencing Archaean. Metanogen ini tinggal di
dekat ventilasi hidrotermal.
Jadi kedua kingdom tersebut dapat hidup dalam kondisi ekstrim, tetapi Euryarchaeota hanya
pada suhu panas ekstrim dan hanya pada kadar asam tinggi, sedangkan Crenarchaeota mampu
Ekayana PN H0710041
Tugas Presentasi
Mikrobiologi Pertanian
hidup di suhu dingin ekstrim dan kadar pH 1-5. Kondisi lingkunganya tidak harus selalu asam,
dingin atau panas.
4. Kenapa Archaea dibagi menjadi 3 kingdom utama?
Jawab:
Archaeabacteria dibagi menjadi 3 kingdom utama berdasarkan kondisi ekstrim yang sesuai
dengan kehidupan masing-masing spesies. Misalnya ada spesies yang hanya bisa tinggal di
kondisi suhu panas ekstrim dan kadar asam tinggi. Ada pula spesies yang hidup di kondisi
miskin oksigen, dan hanya hidup di kondisi suhu dingin yang ekstrim.
5. Bagaimana archaea dapat beradaptasi di daerah ekstrim? Dan bagian tubuh mereka yang
mana yang digunakan?
Jawab:
Seperti semua prokariota, archaebacteria tidak memiliki organel membran yang mengikat.
Mereka tidak memiliki inti, reticulum endoplasma, Golgi, mitokondria, kloroplas, atau lisosom.
Sel-sel terdiri dari sitoplasma tebal yang berisi semua senyawa dan molekul yang diperlukan
untuk metabolisme dan gizi. Dinding sel mereka tidak mengandung peptidoglikan. Dinding sel
yang kaku mendukung sel dan memungkinkan archaebacterium untuk mempertahankan
bentuknya. Hal ini juga melindungi sel dari ledakan ketika berada dalam lingkungan hipotonik.
Karakteristik unik untuk archaea adalah komposisi dinding sel mereka. Dinding sel
archaebacteria terbuat dari pseudomurein, yang terdiri dari kombinasi asam N-
acetyltalosaminuronic dan N-asetilglukosamin. Ini semacam dinding sel kekebalan membuat
archaebacteria bertahan terhadap efek Lisosim, yang merupakan enzim yang diproduksi oleh
sistem kekebalan tubuh inang untuk menyerang dan menonaktifkan dinding sel bakteri patogen.