isu dan kecenderungan kep.jiwa

26
1 ISYU DAN KECENDERUNGAN KEPERAWATAN JIWA DI INDONESIA Presented By : Psychiatric Nursing Team

Upload: chyfa-ainur-al-qifthy

Post on 30-Nov-2015

102 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1

ISYU DAN KECENDERUNGANKEPERAWATAN JIWA

DI INDONESIA

Presented By :

Psychiatric Nursing Team

2

PENDAHULUAN Keperawatan bagian integral dari sistem

pelayanan kesehatan, turut menentukan mutu pelayanan kesehatan.

Jumlah tenaga keperawatan mendominasi tenaga kesehatan secara menyeluruh yaitu sebanyak 52 % & pd umumnya sebanyak 60 % bekerja di RS ( Achir Yani, 2001 )

3

Keperawatan sebagai profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara professional oleh perawat dengan kompetensi yang memenuhi standart dan memperhatikan kaidah dan moral sehingga masyarakat akan memperoleh pelayanan yang bermutu.

4

APA ITU

KEPERAWATAN ????

5

Keperawatan merupakan bentuk pelayanan professional yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia ( Loknas, 1983 ) .

6

TREND DAN ISYU GLOBALISASI

Kemajuan teknologi dan arus informasi yang mendunia disadari atau tidak telah berdampak pada status dan pelayanan kesehatan.

Menurut survey yang dilakukan Departemen Kesehatan tahun 1995 65.664 rumah tangga menunjukkan prevalensi gangguan jiwa adalah 246 / 1000 anggota rumah tangga.

7

Lanjutan …

Sementara dampak pada pelayanan kesehatan adalah meningkatnya standar kesehatan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan.

Dengan demikian maka tenaga keperawatan harus mempunyai standar global dalam memberikan pelayanan kesehatannya.

8

Trend & Isu Globalisasi

Pada waktu terakhir ini masalah kesejagatan ( globalisasi ) tampak makin ramai dibicarakan. Saat ini ada beberapa isu kesejagatan yang berkembang antara lain : Global Village – Dunia tanpa batas Pertukaran IPTEK – Perlu penapisan dgn asas manfaat

dan peka sosial budaya. Migrasi yang lebih bebas, merup. Masalah global Kompetitif dalam kualitas Kompetensi kualitas global Kebebasan memilih tanpa proteksi Cost effectivness GATS ( General Agreement on Trade in Services )

9

Yaitu kesepakatan tentang perdagangan bebas meliputi : Cross Border Provider : di Negara lain melalui

internet, faks, telepon. Consumption abroad : Konsumennya ke luar negeri

untuk mendapat jasa. Commercial presence : provider asing ada di dalam

negeri Movement of natural person : penempatan tenaga

dari Negara lain ke Negara kita untuk memberikan pelayanan.

GATS ( General Agreement on Trade in Services )

10

Bagaimana Perawat Jiwa di Indonesia ??? Peran perawat jiwa pada saat ini sebagian besar masih

difokuskan pada model penyakit atau institusi rumah sakit daripada memandang klien secara utuh.

Perubahan hospital based care menjadi community based care (CMHN = Community Mental Health Nursing) merupakan trend yang paling signifikan dalam pengobatan klien gangguan jiwa.

Adapun kenyataan tersebut diatas, maka perawat khususnya perawat jiwa jika perlu ikut serta dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat.

Untuk itulah pentingnya peran perawat jiwa dalam upaya peningkatan kesehatan jiwa masyarakat melalui keperawatan jiwa komunitas.

11

INDONESIA SEHAT 2010DESA SIAGA, SEHAT JIWA.

12

KEHIDUPAN KEPROFESIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

( Rekomendasi Konferensi Nasional Keperawatan Jiwa I )

Mendukung terselenggaranya pengesahan RUU Praktek Keperawatan dan badan regulatori yang mengendalikan kualitas pendidikan dan pelayanan keperawatan.

Membentuk forum (ikatan atau himpunan) keperawatan kesehatan jiwa nasional dan daerah melalui kongres nasional sebelum Munas VII PPNI, Juli 2005 di Manado.

13

Membentuk kolegium ilmu keperawatan kesehatan jiwa untuk :

Mengendalikan mutu pendidikan program profesi dan spesialis.

Mengembangkan standar keperawatan kesehatan jiwa dan standar kompetensi ners spesialis keperawatan jiwa.

Lanjutan …

14

Lanjutan …

Menerapkan pendidikan berkelanjutan bagi perawat (PBP) dan system pengembangan jenjang karir perawat kesehatan jiwa dalam konteks sistem penghargaan melalui sistem sertifikasi.

Memberikan advokasi kepada stakeholders untuk membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perawat kesehatan jiwa meningkatkan jenjang pendidikan formal

15

Lanjutan … Melakukan berbagai upaya kaderisasi pada

perawat kesehatan jiwa untuk mengkawal pengembangan profesi keperawatan kesehatan jiwa di masa depan.

Mengembangkan sistem informasi keperawatan kesehatan jiwa secara nasional, regional dan internasional.

Membangun kerjasama dan jejaring di tingkat nasional, regional dan internasional.

16

BIDANG PENDIDIKAN Mengembangkan system pendidikan yang

responsive thd perkembangan kebutuhan nasional, regional dan internasional melalui benchmarking dengan Negara yang lebih maju.

Menetapkan tingkat kompetensi lulusan berdasarkan kategori dan jenjang pendidikan perawat terkait dengan substansi keperawatan kesehatan jiwa.

17

Menelaah dan merevisi kurikulum sesuai dengan perkembangan kebutuhan kesehatan jiwa secara nasional, regional dan internasional.

Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode dan media pembelajaran sehingga menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan berpikir kritis (Critical Thinking).

Lanjutan …

18

Melakukan proses pembelajaran secara terintegrasi berdasarkan kurikulum yang terintegrasi (tidak memisahkan antara akademik dan profesi).

Lanjutan …

19

Mengembangkan lahan praktek klinik dan lapangan bersama-sama dengan perawat praktisi diberbagai tatanan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa.

Lanjutan …

20

Mendorong pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi dengan minimal jenjang pendidikan S-1 Ners (First Professional Degree).

Lanjutan …

21

Mendorong diterbitkannya peraturan dan perundang-undangan terutama peran direktorat keperawatan & keteknisan medik sebagai focal point yang memfasilitasi : Otonomi perawat dalam mengelola

pelayanan keperawatan (struktur organisasi berdasarkan fungsi).

Alokasi dana yang berorientasi pada kebutuhan pengembangan pelayanan dan asuhan keperawatan kesehatan jiwa.

.

BIDANG PELAYANAN

22

Lanjutan … Pengadaan sarana dan prasarana yang

memadai untuk melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan yang bermutu.

Kesesuaian antara jumlah dan kualifikasi SDM keperawatan dengan memperhatikan beban kerja dan system penghargaan.

Perlindungan risiko kerja dan peningkatan kondisi kerja yang kondusif.

Pengembangan system penghargaan (PBP dan jenjang karir).

23

Lanjutan …. Menata sistem pemberian asuhan keperawatan

yang professional dengan mengembangkan MPKP.

Membangun kerjasama yang saling menguntungkan antara institusi pendidikan dan pelayanan dalam meningkatkan mutu pelayanan / asuhan keperawatan.

Mengembangkan contoh peran bagi calon perawat / ners masa depan melalui peningkatan kemampuan manajemen dan kepemimpinan dan perilaku professional berdasarkan kode etik keperawatan

24

BIDANG PENELITIAN Mendorong perawat untuk melakukan penelitian

dan menghasilkan temuan sebagai dasar praktik professional (evidence based practice) dan pengembangan keilmuan keperawatan khususnya keperawatan kesehatan jiwa.

Menyiapkan perawat untuk memiliki kompetensi dalam melakukan penelitian keperawatan (nursing research).

25

Lanjutan … Mendorong penetap kebijakan untuk

memfasilitasi peningkatan kemampuan penelitian dan pelaksanaan penelitian keperawatan.

Mendorong kerjasama komunitas akademisi dan komunitas praktisi untuk melakukan penelitian bersama yang berorientasi pada cost effectiveness.

26