istima' dan kalam di mts
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
1/28
A. PENDAHULUAN
Pembelajaran memiliki arti yang didalamnya mencakup proses belajar
yang berisi serangkain perbuatan guru untuk menciptakan situsi kelas dan proses
belajar yang terjadi pada diri siswa berisi perbuatan-perbuatan murid untuk
menghasilkan perubahan pada diri siswa sebagai kegiatan mengajar dan belajar.
Pembelajaran bahasa merupakan suatu sistem yang melibatkan banyak komponen
yang saling terkait dan mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses pembelajaran
bahasa.
Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, materi, metode, sumber
belajar, media pembelajaran, interaksi belajar-megajar, evaluasi hasil belajar,
pembelajar atau komponen guru. Menurut Moh. Uzer Usman, sebagaimana
dikutip oleh . !uryobroto proses belajar-mengajar adalah suatu proses yang
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal
balik yang berlangsung dalam situasi edukati" untuk mencapai tujuan tertentu.
!edangkan #. Mulyasa merumuskan proses belajar-mengajar sebagai
proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya, sehingga trejadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. $ujuan pembelajaran bahasa %rab,
terdiri dari empat kemahiran bahasa %rab, yaitu& al-istim'(, al-kal'm, al-)ir'(ah,
dan al-kit'bah.
Untuk mencapai empat kemahiran tersebut guru harus mempunyai
kompetensi di bidangnya dan menguasi metode, strategi, dan teknik pemelajaran
bahasa %rab dalam rangka mewujudkan kegiatan pembelajaran bahasa yang
e"ekti" dan e"isien. Ke empat kemahiran tersebut sesuai dengan kurikulum dan!KK* +!tandar Kompetensi dan Kompetensi *asar, yang ada dalam
pembelajaran bahasa %rab di Madrasah $sanawiyah.
Kemampuan istimamenyimak mempunyai peranan penting dalam
ketrampilan berbahasa karena istima merupakan sarana pertama kali dalam
pemerolehan bahasa selanjutnya.*ari istima kita dapat mengungkapkan dari apa
yang telah kita simak dengan bicara,membaca dan menulis.*ari istima pula kita
dapat mengenal mu"rodat,tarokib guna menunjang ketrampilan bahasa selanjutnya.
/
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
2/28
egitu pula dengan ketrampilan kalam +berbicara merupsksn tujuan utama dalam
pembalajan bahasa asing,termasuk ahasa %rab tentunya.*engan kalam seseorang
mampu mengungkapkan pemikirannya,mengungkapkan kebutuhannya.
0stima +mendengar atau menyimak punya peranan penting dalam hidup kita,
karena adalah sarana pertama yang digunakan manusia untuk berhubungan dengan
sesama dalam tahapan-tahapan kehidupannya. Melalui kita kenal mu"radt +kosakata,
bentuk-bentuk jumlah +kalimat dan tarakib +susunan kalimat. !erta dengan pula
kita bisa menguasai keterampilan-keterampilan bahasa yang lain yaitu +berbicara,
+membaca, dan +menulis +1amid et al., 2334&56.
!eperti layaknya bayi yang baru lahir, ia tidak langsung menulis atau
berbicara, namun hal yang pertama kali ia lakukan adalah mendengar. 7tak kita
merekam kata demi kata yang kita dengar. Kemahiran ini dapat dilatih dengan cara
mendengarkan pidatokhutbah berbahasa %rab, siaran radiotelevisi %rab, dan lagu-
lagu berbahasa %rab. !erta dapat juga dengan cara menyimak teks paragra", berita,
dan )ishshah +cerita.
!edangkan kalam adalah Kemampuan untuk menyusun kata-kata yang baik
dan jelas mempunyai dampak yang besar dalam hidup manusia. aik untuk
mengungkapkan pikiran-pikirannya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
erbicara dengan bahasa asing merupakan keterampilan dasar yang menjadi tujuan
dari beberapa tujuan pengajaran bahasa. !ebagaimana bicara adalah sebagai sarana
untuk berkomunikasi dengan orang lain +1amid et al., 2334&82. egitu pula seorang
bayi setelah menyimak kata-kata yang didengarnya, maka sedikit demi sedikit ia
akan mencoba mengucapkannya.
9alaupun sering salah atau keliru, bayi tersebut sudah melakukan aktivitas
keterampilan berbahasa yang kedua, yakni berbicara. Kemahiran ini bisa dilatih
dengan cara melakukan muhadatsah +dialog, wawancara, cerita berpasangan, serta
berpidato dengan teks maupun tanpa teks. Kemahiran ini dapat dilatih dengan cara
mela"alkan huru", kata, dan kalimat yang diuacpkan oleh orang-orang yang ada di
sekitar kita.
2
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
3/28
B. TEKNIS PEMBELAJARAN
1. Istima
0stimadalam pelaksanaan pengajaran ialah bahwa guru hendaknya
memulai pelajarannya dengan memperdengarkan +sebaiknya secara spontan,
tidak dengan membaca ujaran-ujaran bahasa %rab baik berupa kata-kata
maupun kalimat, setidak-tidaknya ketika guru memperkenalkan kata-kata
baru, ungkapan-ungkapan baru, atau pola kalimat baru. Man"aat dan akti"itas
ini ialah untuk membiasakan murid mendengar ujaran dan mengenal dengan
baik tata bunyi bahasa %rab, disamping dapat menciptakan kondisi belajar
penuh gairah dan menumbuhkan motivasi dalam diri murid. 1al ini sengaja
ditekankan di sini, karena berdasar pengamatan, banyak di antara guru bahasa
%rab yang cenderung mengajak murid-muridnya membaca buku teks sejak
awal pelajaran.eberapa prinsip yang harus diperhatikan guru dalam pembelajaran istima&
• !ebagai contoh.seorang guru harus harus memberi contoh dan sosok
yang baik dalam pembelajaran istima• Perencanaan pembelajaran.:uru istima harus mempunyai perencanaan
akan materi yang akan disampaikan terhadap peserta didiknya• Penyajian Materi.Materi yang disampaikan oleh guru dapat ditunjang
dengan media media agar materi tersebut menyenangkan. Kejelasan materi istima yang akan dicapai
!ecara umum tujuan latihan menyimak adalah &• Mengetahui dan membedakan suara huru"-huru" arab dengan baik dan
benar.• Mengetahui dan membedakan harakat panjang dan pendek • Membedakan suara huru" yang hampir sama dalam pengucapannya.• Mengetahui dan membedakan suara huru" yang bertasydid dan
bertanwin.• Mengetahui hubungan rumusan suara dengan rumusan tulisan.• Menyimak ahasa %rab tanpa mendalami gramatikal struktur makna.• Mendengar dan memahami kosa kata ahasa %rab sesuai struktur
percakapan sehari-hari.•
Mengetahui perubahan makna sesuai perubahan bentuk kata.
5
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
4/28
• Memahami penggunaan bentuk-bentuk kata ahasa %rab dalam
menyusun kata untuk mengungkapkan maknanya.• Memahami penggunaan mudzakar, muannats, ;adad, a"al, dan lainnya
dari aspek penggunaannya dalam bahasa untuk memperjelas makna.• Memahami makna yang berhubungan dengan beragam aspek dan
kebudayaan asing.$ahap < $ahap latihan istima
/. =atihan pengenalan + identi"ikasi
Kemahiran menyimak +istima pada tahap pertama bertujuan agar
siswa dapat mengidenti"ikasi bunyi-bunyi bahasa %rab secara tepat.=atihan pengenalan ini sangat penting karena sistem tata bunyi bahasa
%rab banyak berbeda dengan bahasa 0ndonesia dan bahasa daerah yang
dikenal oleh siswa. !atu keuntungan bagi guru bahasa %rab bahwa
umumnya anak-anak 0ndonesia khususnya yang muslim telah mengenal
bunyi-bunyi bahasa %rab sejak masa kanak-kanak, dengan adanya
pelajaran membaca %l->uran dan shalat. ?amun ini tidak mengurangi
pentingnya latihan tersebut, karena ternyata pengenalan mereka itu belum
tuntas. %da bunyi bahas %rab yang sama dengan bunyi bahasa pelajar, ada
yang mirip dan ada yang sama sekali tidak dikenal +asing.
erdasarkan kenyataan ini, guru harus memberikan perhatian
khusus kepada bunyi-bunyi yang mirip dan yang asing sama sekali bagi
pelajar.
Penyajian pelajaran menyimak bisa langsung oleh guru secara
Usan, akan tetapi lebih baik kalau guru bisa memakai pita ekaman dengan
tape recorder atau di laboratorium bahasa. @ekaman ini penting karena
siswa akan mendengarkan model-model ucapan yang benar-benar akurat,
langsung dari penutur asli bahasa %rab. *engan pemakaian pita rekaman
ini, guru akan terhindar dari kelelahan dan juga dari kemungkinan
kesalahan atau kekurangtepatan dalam ucapan, hal mana kalau sampai
terjadi akan mengakibatkan kesalahan ;turun menurun.
=atihan mengenal +identi"ikasi ini bisa berupa latihan dengar untuk
membedakan +discrimination eAercises pengan teknik mengontraskan
8
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
5/28
pasangan-pasangan ucapan yang hampir sama. Misalnya& :uru
mengucapkan atau memutarkan rekaman, pelajar diminta menebak,
apakah yang didengarnya itu bunyi % atau . Bontoh&
% & CDEF
& CDGH
:uru @ekaman Murid
/. CDEF
2. CDGH5. CDGH
8. CDEF
:uru memperdengarkan satu set yang terdiri dari 8 < I kata atau
"rasa, sebagian mengandung bunyi bahasa yang ingin dilatihkan. Murid
diminta mengidenti"ikasi dengan menyebut nomor kata-kata yang
mengandung bunyi tersebut. Misalnya, untuk mengidenti"ikasi bunyi +J
guru memperdengarkan&
/. LN
2. OQN
5. RSTN
Murid merespons dengan menyebutkan angka& satu, dua tiga.
ariasi lain ialah, murid diminta mengidenti"ikasi apakah pasangan kata
yang diperdengarkan oleh guru, "onem pertamanya sama atau berbeda.
Misalnya&
:uru @ekaman Murid
!. VDWX < YDQX
!. VQWX < VDNZ
$!. [\D] < ^WD_
!. `N < N
I
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
6/28
$!. `\QN < \TfN
@espons siswa bisa dinyatakan dengan berbagai cara & < bisa secara lisan, segera setelah model selesai diperdengarkan, baik
individual maupun klasikal < bisa dengan isyarat jari, misalnya untuk menyatakan angka sati dua
atau tiga dan seterusnya dan < bisa secara tertulis untuk kemudian diperiksa oleh guru.
2. =atihan mendengarkan dan menirukan
9alaupun latihan-latihan menyimak bertujuan melatil
pendengaran, tapi dalam praktek selalu diikuti dengan latihai pengucapan
dan pemahaman, bahkan yang disebut terakhir inilal& yang manjadi rujuan
akhir dari latihan menyimak. adi setelah siswa mengenal bunyi-bunyi
bahasa %rab melalui ujaran-ujaran yang didengarnya, ia kemudian dilatih
untuk mengucapkan dan mamahami makna yang dikandung oleh ujaran
tersebut. *engan demikian pelajaran isrimasekaligus melatih kemampuan
resepti" dan produkti".
*alam tahap permulaan, siswa dilatih untuk mendengarkan danmenirukan. Kegiatan ini dilakukan oleh guru, ketika memperkenajkan
kata-kata atau pola kalimat yang baru, atau dalam waktu yang sengaja
dikhususkan untuk latihan menyimak. =atihan menirukan ini di"okuskan
pada bunyi-bunyi bahasa yang asing bagi siswa, juga pada pengucapan
vokal panjang dan pendek, bertasydid dan tidak bertasydid, yang tidak
dikenal dalam bahasa 0ndonesia.
eberapa contoh&
+a =atihan pengucapan bunyi + J
:uru mengucapkan murid menirukan
CG CG
W W
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
7/28
[ [ +b =atihan pengucapan beberapa bunyi yang berdekatan.
:uru !iswa
Q Q
Q Q
+c =atihan pengucapan vokal panjang dan pendek.
:uru !iswa\ \
V\ V\
VDS VDS
+d =atihan pengucapan vokal bertasydid.
:uru !iswa
q q
q q
q q
q q
=atihan-latihan mendengarkan dan menirukan +listen and repeat
SE \WSx ini akan lebih e"isien dan e"ekti" kalau dilakukan di
laboratorium bahasa, sebab berbagai teknik bisa dipraktekkan. 7isamping
itu latihan bisa dilakukan secara individual dalam waktu bersamaan, dan
siswa dapat membandingkan ucapannya sendiri dengan model ucapan
yang ditirunya. Pembetulan ucapan bisa dilakukan oleh siswa secara sel"
correction {|E `}]~
5. =atihan mendengarkan dan memahami
6
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
8/28
$ahap selanjutnya, setelah siswa mengenal bunyi-bunyi bahasa dan
dapat mengucapkannya, latihan menyimak bertujuan agar siswa mampu
memahami bentuk dan makna dari apa yang didengarnya itu. =atihan
mendengar untuk pemahaman ini dapat dilakukan dengan berbagai macam
teknik, antara lain&
+a latihan melihat dan mendengar +•Wx €
:uru memperdengarkan materi yang sudah direkam, dan pada waktu
yang sama memperlihatkan rangkaian gambar yang mencerminkan arti
dan isi materi yang didengar oleh siswa tadi. :ambar-gambar tersebut bisa
berupa "ilm-strip, slide, gambar dinding dan sebagainya.
+b =atihan membaca dan mendengar +•Wx F
:uru memperdengarkan materi bacaan yang sudah direkam dan siswa
membaca teks +dalam hati mengikuti materi yang diperdengarkan. Pada
tingkat permulaan, perbendaharaan kata-kata yang dimiliki siswa masih
terbatas. 7leh karena itu, harus dipilihkan bahan yang pendek-pendek,
mungkin berupa percakapan sehari-hari atau ungkapan-ungkapan
sederhana yang tidak terlalu kompleks.
+c =atihan mendengarkan dan memeragakan + V‚ N F
*alam latihan ini, siswa diminta melakukan gerakan atau tindakan
non verbal sebagai jawaban terhadap stimulus yang diperdengarkan oleh
guru. Kegiatan ini tidak terbatas pada ungkapan sehari-hari digunakan oleh
guru dalam kelas seperti&
ƒ\QfE „S… < QE „N < QSq < †GX < ‡\STE VF < F
$etapi juga kegiatan-kegiatan yang berlaku di luar kelas yang dapat
didemonstrasikan, seperti&
ˆ}QE †‰T [\ŠE < \DE ‹Œ\E < … Ž < ^W\… TQ{
Ketiga jenis latihan yang bam saja disebutkan, adalah latihan permulaan
bagi jenis latihan berikutnya, yakni latihan pemahaman + WWE C‘… yang
lebih luas.
+d =atihan mendengarkan dan mamahami
4
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
9/28
Pada akhirnya, mendengarkan sesuatu adalah untuk memperoleh
in"ormasi. 0n"o"masi itu mungkin tersuratekplisit, dinyatakan seea"a jelas.
$etapi mung"cin juga tersiratimplisit, yang memerlukan pengamatan dan
penilaian lebih jauh.
Untuk mendapatkan in"ormasi yang akurat, dalam arti tepat dan
berman"aat, seorang penyimak harus pandai-pandai memilih dan
mengingat hiana yang penting dan mengabaikan apa yang tidak penting,
kemudian mengambil kesimpulan.
0ni berarti bahwa menyimak adalah ketrampilan yang dapat dicapai hanya
dehgan latihan-latihan. $ujuan latihan menyimak pada tahap ini ialah agar
siswa memiliki ketrampilan memahami isi suatu teks lisan dan mampu
secara kritis menangkap isi yang dikandungnya, baik yang tersurat
maupun yang tersirat.
Pada tahap ini, kepada siswa diperdengarkan teks lisan +dibacakan
langsung oleh guru atau melalui pita rekaman.
Mereka diminta menyimak, memahami dan kemudian menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya untuk menguji
pemahaman mereka maupun tulisan.
2. Kalam
Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa
yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern termasuk bahasa %rab.
erbicara merupakan sarana utama untuk membina saling pengertian, komunikasi
timbal balik dengan menggunakan bahasa sebagai medianya.Kalam merupakan kemahiran dalam ahasa arab yang paling rumit dan
penting.*engan kalam seseorang mampu mengungkapkan buah pikir dan
keinginan yang akan disampaikan terhadap seseorang.Kalam +berbicara
merupakan ketrampilan dasar guna mencapai tujuan pembelajaran
bahasa,terutama ahasa %rab.
%spek-aspek keterampilan berbahasa lainnya adalah menyimak, membaca,
dan menulis. erbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa
’
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
10/28
lisan kepada orang lain. erbicara identik dengan penggunaan bahasa secara lisan.
Penggunaan bahasa secara lisan dapat dipengaruhi oleh berbagai "aktor. “aktor-
"aktor yang mempengaruhi berbicara secara langsung adalah & a pela"alan, b
intonasi, c pilihan kata, d struktur kata dan kalimat, e sistematika pembicaraan,
" isi pembicaraan, g cara memulai dan mengakhiri pembicaraan, serta h
penampilan +gerak-gerik, penguasaan diri, dll. erbicara adalah salah satu
keterampilan berbahasa.
Kalam merupakan kemahiran yang dicapai setelah seseorang memperoleh
kemahiran istima.!etelah mendengarkan seseorang mampu mengungkapkan pesan
atau isi dari apa yang telah didengar,Kalam penjadi penting dalam pembelajaran
ahasa %rab karena dengan kalam tentunya seseorang dapat berkomunikasi
dengan orang lain.
Kegiatan berbicara di dalam kelas bahasa mempunyai aspek komunikasi
dua arah, yaitu antara pembicara dan pendengarnya secara timbal balik. *engan
demikian latihan berbicara harus terlebih dahulu didasari oleh beberapa hal&
a Kemampuan mendengarkan.
b Kemampuan mengucapkan.c Penguasaan kosakata dan ungkapan yang memungkinkan siswa dapat
mengkomunikasikan maksud atau pikirannya.
7leh karena itu, dapat dikatakan bahwa latihan berbicara ini merupakan
kelanjutan dari latihan menyimak yang di dalam kegiatannya juga terdapat latihan
mengucapkan.
Kegiatan berbicara ini sebenarnya merupakan kegiatan yang menarik dan
;ramai dalam kelas bahasa, akan tetapi sering juga terjadi sebaliknya. Kegiatan
berbicara menjadi tidak menarik, tidak merangsang partisipasi siswa, suasana
menjadi kaku, dan akhirnya macet. 0ni terjadi mungkin karena penguasaan
kosakata dan pola kalimat oleh siswa masih sangat terbatas. ?amun demikian,
kunci keberhasilan kegiatan tersebut sebenarnya ada pada guru. %pabila guru
dapat secara tepat memilih topik pembicaraan sesuai dengan tingkat kemampuan
siswa, dan memiliki kreativitas dalam mengembangkan model-model pengajaran
berbicara yang banyak sekali variasinya, tentu kemacetan tidak akan terjadi +dapat
diatasi.
/3
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
11/28
“aktor lain yang penting dalam menghidupkan kegiatan berbicara adalah
keberanian murid dan perasaan tidak takut salah. 7leh karena itu, guru hendaknya
memberikan dorongan kepada anak didik agar berani berbicara meskipun dengan
resiko salah. *an ditekankan kepada siswa bahwa takut salah adalah kesalahan
yang amat besar.
!ecara umum tujuan latihan berbicara untuk tingkat menengah ialah agar
siswa dapat berkomunikasi lisan secara sederhana dalam bahasa %rab.
$ahap-tahap latihan Kalam
/. $ahap-tahap latihan berbicara
Pada tahap-tahap permulaan latihan berbicara dapat dikatakan serupa
dengan latihan menyimak. !ebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, dalam
latihan menyimak ada tahap mendengarkan ada juga tahap menirukan. =atihan
mendengarkan dan menirukan ini merupakan gabungan antara latihan dasar untuk
kemahiran menyimak dan kemahiran berbicara.
?amun harus disadari bahwa tujuan akhir dari keduanya berbeda. $ujuan
akhir latihan menyimak adalah kemampuan memahami apa yang disimak,
sedangkan tujuan akhir dari latihan pengucapan adalah kemampuan ekspresi
+tabir yaitu mengungkapkan ide, pikiran, atau pesan kepada orang lain.
Keduanya merupakan syarat mutlak bagi sebuah komunikasi lisan yang
e"ekti" secara timbal balik.
erikut ini beberapa model latihan berbicara&
+/ =atihan asosiasi dan identi"ikasi
=atihan ini dimaksudkan untuk melatih spontanitas siswa dan
kecepatannya dalam mengidenti"ikasi dan mengasosiasikan makna ujaran yang
didengarnya. entuk latihannya antara lain
a. :uru menyebutkan satu kata, siswa menyebut kata lain yang ada
hubungannya dengan kata tersebut. Bontoh&
:uru
!iswa
”F
//
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
12/28
L_
DW ‡–
Z
`} …
N
—˜™N b. :uru menyebutkan satu kata, dan siswa menyebutkan pula kata lain yang
tidak ada hubungannya dengan kata tersebut. Bontoh&
:uru
!iswa
—\
šZ
›|
ZN
CG
”F
‡q
‰G
c. :uru menyebut satu kata benda +isim, dan siswa menyebut kata si"atnya
yang sesuai. Bontoh&
:uru
!iswa
|DWG{
/2
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
13/28
œDf
L_ V
›|
›x
VDE
CG€N d. :uru menyebut satu kata kerja +"iil, siswa menyebut pelaku +"ailnya
yang cocok. Bontoh&
:uru
!iswa
„
‘SWE
Rx
—}TE
G]
CGWE
„
X\SE
e. :uru menyebut satu kata kerja +"iil, siswa / menyebutkan +"ailnya yang
cocok, dan siswa 2 melengkapinya dengan sebuah "rasa, dan siswa 5
mengucapkan kalimat yang disusun bersama itu selengkapnya. Bontoh&
!iswa 5
!iswa 2
!iswa /
/5
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
14/28
guru
^xWE Ež CGLWE Rš˜ ^xWE Ež
CGLWE
Rš˜
^HŸWE … `}E VWH
^HŸWE …
`}E
VWH
—DWE … O\ RLE
—DWE …
O\
RLE xTE GH |DWGSE †GX
xTE GH
|DWGSE
†GX
". :uru menulis di papan tulis beberapa jenis kata benda, siswa diminta
mengingatnya. eberapa saat kemudian tulisan dihapus kemudian guru
menyebut satu kata benda dan siswa menyebutkan jenis benda tersebut.
Bontoh&
‡_-šZ-[\L-^‘q\…-
:uru
!iswa
/8
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
15/28
YQE
‡_
šZ
^\{
^‘q\…
ŸQ [\L
g. :uru atau salah seorang dari siswa menulis satu kata +secara rahasia,
kemudian siswa satu persatu mengajukan pertanyaan untuk dapat menebak
kata yang ditulis. *alam permainan ini kelas dapat dibagi 2 kelompok.
Kelompok yang lebih cepat menebak dan jawabannya tepat maka diberika
nilai lebih baik.2. =atihan pola kalimat +pattern practice
Pada pembahasan mengenai teknik pengajaran >awaidstruktur telah
diuraikan beberapa macam model latihan, yang secara garis besar dapat dibedakan
menjadi tiga jenis&
• =atihan mekanis• =atihan bermakna• =atihan komunikati"
1ampir semua jenis latihan ini ketika dipraktekkan secara lisan juga
merupakan bentuk permulaan dari latihan percakapan.
Porsi latihan-latihan mekanis harus dibatasi agar siswa dapat segera di
bawa ke latihan-latihan semi komunikati" dan latihan-latihan komunikati" yang
sebenarnya.
5. =atihan percakapan
=atihan percakapan ini terutama mengambil topik tentang kehidupan
sehari-hari atau kegiatan-kegiatan yang dekat dengan kehidupan siswa. *alam
/I
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
16/28
kegiatan ini juga diajarkan macam-macam ucapan selamat +tahiyyat dan juga
ungkapan basa-basi +asalibul mujamalat yang banyak sekali variasinya. *alam
hal ini, tidak hanya aspek-aspek bahasanya saja yang diajarkan, tetapi juga aspek
sosial budayanya, seperti sopan santun, gerak gerik, bahasa tubuh, dan prilaku
dalam bercakap-cakap.
anyak tekhnik dan model latihan percakapan yang telah dikembangkan
oleh para pengajar bahasa. !etiap pendekatan atau metode memberikan penekanan
pada tekhnik atau model tertentu. Metode audio-lingual misalnya, menekankan
perlunya pembelajaran ¡mengha"al model dialog¢ sebelum masuk ke dialog
bebas. !ementara metode komunikati" menekankan pada ¡pemahaman model
dialog¢ termasuk "ungsi setiap ungkapan dan konteks atau situasinya, kemudian
langsung masuk ke latihan komunikati" yang sesungguhnya.
*iantara model-model latihan percakapan itu ialah sebagai berikut&
a. $anya jawab
guru mengajukan satu pertanyaan, siswa / menjawab dengan satu
kalimat kemudian siswa / bertanya, siswa2 menjawab selanjutnya siswa
2 bertanya, siswa 5 menjawab demikian seterusnya sampai semua siswa
mendapat gilirannya.
Bontoh&
£ WF \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež & ”WE
£ YDNF \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež .WE Ež ^\QE ¤Qš˜ & WF
£ V¥\… \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež .\W‰DE Ež ^\QE ¤Qš˜ & YDNF
£ ^GDQ \ ^\QE ¤Qš˜ YF Ež .—\TN ¦F Ež ¤Qš˜ \N & V¥\…
œ… ¤DQE … \F & ^GDQ.
Pada tahap berikutnya siswa diminta memberikan jawaban dengan dua
atau tiga kalimat.
b. Mengha"al model dialog
:uru memberikan suatu model dialog secara tertulis untuk
diha"alkan oleh siswa di rumah masing-masing. Pada minggu berikutnya
/
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
17/28
secara berpasangan mereka diminta tampil di muka kelas untuk
memeragakan dialog tersebut. Untuk menghidupkan suasana dan melatih
kemahiran bercakap-cakap secara wajar, siswa diminta tidak sekedar
mengha"alkan dialog-dialog tersebut, tapi juga mendramatisasikannya
dengan memperhatikan segi-segi ekspresi, mimik, gerak-gerik, intonasi,
dan lain sebagainya sesuai dengan teks yang ditampilkannya.
*ialog-dialog tersebut harus disesuaikan dengan tingkat kemahiran
siswa, dan harus bersi"at situasional yang materinya diambil dari
kehidupan sehari-hari, misalnya di rumah, di sekolah, di pasar, di
lapangan, di stasiun, dan lain sebagainya. Untuk menopang penciptaan
situasi, maka dapat digunakan alat bantu seperti gambar-gambar, slide,
ataupun "ilm.
c. Percakapan terpimpin
*i dalam percakapan terpimpin, guru menentukan situasi atau
konteks +munasabahnya. !iswa diharapkan mengembangkan imajinasinya
sendiri dalam percakapan dengan lawan bicaranya sesuai dengan
munasabah yang telah ditentukan.
%pabila murid diberikan kesempatan untuk mempersiapkannya di
rumah, maka sebaiknya jangan ditetapkan pasangannya terlebih dahulu, ini
untuk menghindari kemungkinan siswa mempersiapkan dialog secara
tertulis dan kemudian mengha"alkannya. ika ini terjadi maka akan
mengurangi nilai spontanitasnya.
Bontoh munasabah&
.^F § ¦SfDE ‰E YN \¨GQN ©QL{ —F ‰N RGª E CDW ‹] ƒ›\X
SH\x •DQ —F §E «LS… ¬L ®{ CE SE — †GN ¯ŽE ›E ‰TE
¬E T_ °… §‰TE ¬\‘DEž ±\SŽ SE ^ \‘\W‚ ¦Sf ^DE
^DE\QE §\D– °L •DQDx §ž O\.
+seorang teman dekatmu datang kepadamu bermaksud meminjam
uang untuk membeli obat, sayangnya kamu sendiri sedang tidak memiliki
uang karena kiriman belum datang. =antas kamu menawarkan kepadanya
/6
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
18/28
jam tanganmu untuk dijual guna membeli obat yang diperlukannya. $api
dia meolak dan berterimakasih kepadamu. *ia akan menjual beberapa
buah pakaiannya sendiri untuk membeli obat.
d. Percakapan bebas
*alam kegiatan percakapan bebas, guru hanya menetapkan topik
pembicaraan, siswa diberi kesempatan melakukan percakapan mengenai
topik tersebut secara bebas.
!ebaiknya siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-
masing beranggotakan 8-I orang, agar siswa punya kesempatan yang
cukup untuk berlatih. :uru dalam hal ini melakukan pengawasan terhadap
masing-masing kelompok, dan memberikan perhatian khusus kepada
kelompok yang dinilai lemah atau terlihat kurang lancar dan kurang
bergairah dalam melakukan percakapan.
8. ercerita
ercerita mungkin salah satu kegiatan yang menyenangkan, tapi bagi yang
mendapat tugas bercerita, kadangkala merupakan siksaan karena tidak punya
gambaran apa yang akan diceritakan. 7leh karena itu, guru hendaknya membantu
siswa dalam menemukan topik cerita.
!ebaliknya, mendengarkan cerita bisa juga menimbulkan kejenuhan
apabila yang bercerita itu tidak memperhatikan asas-asas kee"ekti"an berbicara.
$ugas guru adalah membimbing siswa agar memperhatikan asas-asas tersebut.
Kejemuan atau kejenuhan juga bisa diatasi dengan variasi pokok cerita atau
bentuknya.
I. *iskusi
%da beberapa model diskusi yang bisa digunakan dalam latihan berbicara,
antara lain&
+a *iskusi kelas, dua kelompok berhadapan
:uru menetapkan satu masalah dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan.
Bontoh&
Pertanyaan&
£YDŽE [] †DŒE —F ² TE ±X †DŒE & ™{ \W‘F
/4
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
19/28
pernyataan &
^ŸG~ ^¨GE YN CšF ^DLE ^¨GEkemudian guru membagi siswa dalam 2 kelompok. Kelompok % bersikap
mendukung pernyataan dan kelompok bersikap menentang pernyataan.
:uru atau salah seorang dari siswa bertindak sebagai moderator dan
menggilirkan waktu kepada masing-masing kelompok untuk
mengemukakan alasan atau argumentasinya. Moderator hendaknya
memperhatikan agar semua anggota kelompok mendapat kesempatan
untuk berpartisipasi dan tidak dimonopoli oleh beberapa orang siswa saja.+b *iskusi kelas bebas
:uru menetapkan topik, siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya tentang masalah yang menjadi pembicaraan tersebut secara
bebas.
+c *iskusi kelompok
:uru membagi siswa dalam beberapa kelompok, masing-masing terdiri
dari -/3 siswa. Pada setiap kelompok ditentukan seorang ketua, penulis
dan pelapor.
Masing-masing kelompok mendiskusikan topik yang berbeda-beda atau
topik yang sama tapi dari segi yang berbeda.
Pada bagian akhir jam pelajaran, wakil dari masing-masing kelompok
+pelapor melaporkan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan siap
menjawab pertanyaan atau sanggahan yang akan diajukan oleh kelompok
yang lain.
+d *iskusi panel
:uru menetapkan topik, menunjuk beberapa siswa sebagai penulis,
moderator, dan panelis. Kepada petugas diberi kesempatan satu minggu
untuk mempersiapkan bahan pembicaraannya, dan siswa yang lainnya
menyiapkan sanggahan-sanggahan. *alam pelaksanaan diskusi guru
bertindak sebagai partisipan pasi". Pada akhir diskusi guru memberikan
komentar dan evaluasi.
*alam memilih topik diskusi hendaknya dipertimbangkan hal-hal berikut ini&
/’
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
20/28
• *isesuaikan dengan kemampuan siswa. $opik jangan terlalu sukar, karena
siswa yang lemah tidak akan mampu berpartisipasi secara akti".• *isesuiakan dengan minat dan selera siswa, dan bukan sesuai dengan
minat dan keinginan guru. ika siswa tidak berminat kepada topik
pembicaraan, maka tentunya mereka tidak akan bergairah untuk
berpartisipasi.• $opik hendaknya bersi"at umum dan popular, jangan memilih topik yangt
terlalu spesi"ik dan teknis yang hanya bias diikuti oleh siswa tertentu saja.• *alam menentukan topik, sebaiknya siswa diajak serta untuk merangsang
keterlibatan mereka dalam kegiatan berbicara.. 9awancara
a Persiapan wawancara
9awancara sebagai suatu kegiatan dalam pelajaran berbicara
memerlukan persiapan-persiapan sebagai berikut&
• !ebelum kegiatan dilaksanakan, pihak-pihak yang akan diwawancarai
sudah mempersiapkan pokok masalah yang akan dibicarakan.• Pewawancara dalam kegiatan ini juga harus mempersiapkan pertanyaan-
pertanyaan yang mengarah kepada sasaran in"ormasi yang sudah
direncanakan.• *alam hubungan ini guru berkewajiban membimbing kea rah pemakaian
kalimat yang singkat dan tepat, disamping unsur-unsur kee"ekti"an
lainnya. b entuk-bentuk wawancara
Kegiatan wawancara ini dapat dilakukan dalam dua bentuk&
•
9awancara dengan tamu*alam hal ini guru sengaja menghadirkan seseorang ke dalam kelas untuk
diwawancarai oleh para siswa. $amu yang diundang itu bias saja dari luar
yang belum dikenal oleh siswa mungkin seorang native-speaker yang
kebetulan berada di 0ndonesia atau orang 0ndonesia yang mampu
berbahasa %rab. *apat juga tamu itu berasal dari dalam sekolah yang
sudah dikenal oleh siswa, misalnya siswa dari kelas yang lebih tinggi
seperti ketua osis atau ketua panitia suatu kegiatan sekolah dan
sebagainya.
23
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
21/28
• 9awancara dengan teman sekelas*alam kegiatan ini, sebagian siswa mewawancarai yang lain, berpasang-
pasangan secara bergantian. !etelah selesai kegiatan wawancara maka
setiap siswa melaporkan di depan kelas hasil wawancaranya di depan kelas
dalam bahasa %rab.ahan wawancaranya adalah data pribadi siswa, misalnya data mengenai
keluarga, tempat tinggal, kegiatan sehari-hari, bobi dansebagainya.
6. *rama
*rama merupakan kegiatan yang mengandung unsur rekreati" karenanya
menyenangkan. ?amun tidak semua siswa berbakat atau mempunyai minat untuk bermain drama. 7leh karena itu, guru memilih siswa-siswa tertentu untuk
memainkan drama, sedangkan siswa yang lain sebagai penonton. 0ni bukan berarti
bahwa yang mengambil man"aat dari kegiatan drama ini hanyalah mereka yang
bermain. ³ang menontonpun akan memetik "aedah, yakni dalam as"ek resepti"
+mendengarkan dan memahami.
Persiapan-persiapan yang harus dilakukan sebelum kegiatan ini dilakukan
ialah &• Memilih naskah, dengan jalan mencuplik bagian atau "ragmen sandiwara
yang sudah tertulis, yang dialog-dialognya dianggap baik sebagai alat
untuk mengajarkan kemampuan berbicara. ?askah juga bisa disusun oleh
guru, yakni berupa dialog sederhana dalam satu adegan yang sesuai
dengan tujuan pelajaran keterampilan berbicara.• !iswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan beberapa hari sebelum
penampilan.
$ujuan latihan berbicara dengan drama ini ialah untuk mengarahkan siswakepada pemakaian kalimat dan ungkapan yang baik, pemakaian bentuk-
bentuk "ormal dan in"ormal, sekaligus memupuk keberanian siswa
terutama dalam menghadapi pihak penonton.
4. erpidato
Kegiatan ini hendaknya dilakukan setelah siswa mempunyai cukup
pengalaman dalam berbagai kegiatan berbicara yang lain seperti percakapan,
bercerita, wawancara, diskusi dan lain-lain. 1al ini perlu karena kegiatan pidato
2/
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
22/28
ini si"atnya selalu resmi dan membutuhkan gaya bahasa yang lebih baik. 7leh
karena itu perlu waktu persiapan yang cukup.
Pengajar dalam hal ini harus mampu menanamkan keterlibatan pihak
pendengar dengan pembicara. Untuk mencapai hal ini guru dapat menghubungkan
kegiatan mendengar dan menulis. Misalnya saja, siswa diharuskan menulis
ringkasan isi pidato dari setiap pembicara.
Kegiatan berpidato sebagai salah satu sarana atau bentuk pengajaran
bahasa %rab telah lama dipraktekkan di berbagai pondok pesantren. 1asilnya
ternyata sangat baik, hendaknya guru bahasa %rab di sekolah-sekolah berusaha
memasukkan lomba pidato bahasa %rab sebagai salah satu mata acara lomba yang
biasanya diadakan setiap tahun, baik dalam rangka Porseni, hari ulang tahun
sekolah, peringatan hari-hari besar 0slam dan sebagainya.
Strategi Pembelajara Kalam !berbi"ara#
Kemampuan untuk menyusun kata-kata yang baik dan jelas mempunyai
dampak yang besar dalam hidup manusia. aik untuk mengungkapkan pikiran-
pikirannya atau memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. erbicara dengan bahasa
asing merupakan keterampilan dasar yang menjadi tujuan pengajaran bahasa.
!ebagaimana bicara adalah sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang
lain.
Menurut %hmad “uad ;Ulyan, terdapat beberapa strategi atau hal penting
yang harus dipersiapkan oleh seorang guru terhadap siswanya dalam proses
pembelajaran kemahiran berbicara ini, yaitu&
a ´ŽS YWE CGTSWE µL —F
+hendaknya seorang pembicara tahu untuk siapa dia bicara
b §‰N µ‘E ¥WE CGTSWE µL —F
22
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
23/28
+hendaknya seorang bembicara itu mengetahui pembahasan dan tujuan
pembelajarannya
c §N}q ¶SŽN CGTSWE Ž —F
+hendaknya pembicara membatasi isi pembicaraannya
d §E ŽWE ¤E N CGTSWE µL —F
+hendaknya seorang pembicara itu tahu batasan alokasi pembelajarannya
e µL —F ¬„DŽE DTSE ^ µL —F CGTS —F VQ CGTSWE GH
‘S‰ ·Dq ¬FQ SN ¬FQ ·Dq +seorang pembicararaguru sebelumnya dituntut untuk memahami metode yang
tepat dalam pembicaraan, mengetahui bagaimana cara memulainya, kapan dimulai
dan kapan mengakhirinya.
%dapun langkah-langkah yang bisa dilakukan guru dalam proses
pembelajaran kalam adalah sebagai berikut&
a. agi pembelajar pemula +mubtadi
/ :uru mulai melatih bicara dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang
harus dijawab oleh siswa.2 Pada saat yang bersamaan siswa diminta untuk belajar mengucapkan kata,
menyusun kalimat, dan mengungkapkan pikiran.5 :uru mengurutkan pertanyaan-pertanyaan yang dijawab oleh siswa
sehingga berakhir membentuk sebuah tema yang sempurna.8 :uru bisa menyuruh siswa menjawab latihan-latihan sya"awiyah,
mengha"al percakapan, atau menjawab pertanyaan yang berhubungan
dengan isi teks yang telah siswa baca.
b. agi pembelajar lanjutan +mutawashit
/ elajar berbicara dengan bermain peran.2 erdiskusi tentang tema tertentu.5 ercerita tentang peristiwa yang terjadi pada siswa.8 ercerita tentang in"ormasi yang telah didengar dari televisi, radio, atau
yang lainnya.
c. agi pembelajar tingkat atas +muta)addim
/ :uru memilihkan tema untuk berlatih kalam.
25
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
24/28
2 $ema yang dipilih hendaknya menarik, berhubungan dengan kehidupan
siswa.5 $ema harus jelas dan terbatas.8 Mempersilahkan siswa memilih dua tema atau lebih sampai akhirnya
siswa bebas memilih tema yang dibicarakan tentang apa yang mereka
ketahui.
$erdapat beberapa petunjuk umum berkenaan dengan pembelajaran kalam,
yaitu sebagai berikut&
a. elajar kalam yakni berlatih berbicara
+[}TE ^x\WN ‰L [}TE †{. b. 1endaknya siswa mengungkapkan tentang pengalaman mereka.
+C‘{Q YH ‡}ªE QL —F
c. Melatih memusatkan perhatian .
+©\QS~ §DX{ GH RSE
d. $idak memutuskan percakapan dan sering membenarkan.
+„DŽSE ‚q ^L\WE [He. Kebermaknaan tema, siswa akan lebih termotivasi untuk berbicara jika temanya
berhubungan dengan hal yang bernilai dalam kehidupan mereka.
+\LSE ¶SN
". ertahap .
+±SE
28
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
25/28
$. ASPEK% ASPEK &AN' DIE(ALUASI
/. 0stima !etiap evaluasi bertujuan untuk mengukur hasil yang telah dicapai
selama proses pembelajaran. Karena itu evaluasi tidak boleh lepas dari
tujuan apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran yang sedang
berlangsung. *alam pembelajaran ketrampilan menyimak, evaluasi juga
disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran
dengan rincian &/. Pemahaman isi teks yang disimak bisa dievaluasi dengan &
a. Melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi teks. b. Mengungkap kembali apa yang telah disimak dengan bahasa lisan
dan tulisan.c. Memperaktekkan apa yang telah disimak.d. Meringkas apa yang telah disimak.
2. Mengeluarkan ide pokok, bisa dievaluasi dengan mengeluarkan ide
pokok pada setiap alenia yang telah disimakatau mengeluarkan ide
pokok secara keseluruhan dari apa yang telah didengarnya.5. Pengembangan isi bisa dievaluasi dengan mendiskusikan topik yang
ada dalam teks yang disimak.
2I
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
26/28
!eorang guru ketika akan melakukan evaluasi terhadap proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan, terlebih dahulu harus
memperhatikan beberapa hal berikut &a. Unsur apa yang akan dievaluasi
b. $ujuan apa yang akan dicapai dalam evaluasic. Model evaluasi apa yang akan dilaksanakan.d. 0nstrumen apa yang paling tepat untuk digunakan.
Untuk mempermudah pelaksanaan evaluasi ketrampilan
menyimak dapat dibagi menjadi dua kelompok &Pertama, evaluasi keterampilan menbedakan suara.
%da beberapa model soal untuk mengevaluasi ketrampilan
membedakan suara&a. Membedakan bahasa %rab dengan bahasa lain
b. Melatih tekanan dan intonasic. Melatih membedakan maknad. Membedakan suara pokok yang punya pengaruh dengan
gramatikale. Membedakan laki-laki dengan perempuan". Melatih membedakan huru" g. 0mla +guru mendektekan teks-teks yang berkenaan dengan
pembedaan bunyih. Menggunakan gambar untuk melatih bunyi tertentu.i. Menggunakan bacaan.
Kedua, #valuasi ketrampilan memahami apa yang disimak
#valuasi ini mempunyai beberapa bentuk, yaitu&a. Mengevaluasi pemahaman lewat materi yang bisa dilihat +"ilm,
B*, dan sebagainya. b. #valuasi dengan tindakan +siswa mendengarkan satu teks untuk
dipraktekkan.c. #valuasi melalui pertanyaan dan percakapan.
d. #valuasi kecepatan pemahaman.e. 0mla.". #valuasi dengan memperdengarkan ceramah.g. Mengetes dengan menciptakan suasana yang komunikati".
!eorang pelajar bahasa %rab yang termasuk pada tingkatan
lanjutan dalam pembelajaran ketrampilan menyimak memiliki kriteria
sebagai berikut &• Memahami aturan bunyi bahasa %rab• Mengenal perbedaan-perbedaan bunyi yang ada dalam bahasa
%rab.
2
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
27/28
• Memahami aturan gramatikal dan mor"ologi bahasa %rab untuk
memahami isi teks bahasa %rab yang disimak • isa mengurai bunyi yang didengar dalam bentuk makna yang
bisa dimengerti• Menguasai kosakata yang cukup untuk memahami teks yang
disimak.2. Kalam
%dapun aspek-aspek yang dinilai dalam kegiatan berbicara,
sebagaimana disarankan oleh para ahli, adalah sebagai berikut&
%. %spek kebahasaan/. Pengucapan +makhraj
2. Penempatan tekanan +mad, syiddah
5. ?ada dan irama
8. Pilihan kata
I. Pilihan ungkapan
. !usunan kalimat
6. ariasi.
. %spek non kebahasaan
/. Kelancaran dan Penguasaan topik
2. Keterampilan dan keberanian
5. Penalaran dan kelincahan
8. Ketertiban dan kerajinan
I. Kerja sama.
!kala penilaian ini dapat dipergunakan untuk penilaian
individual maupun kelompok. $idak semua item penilaian harus diisi
sekaligus. :uru dapat menyederhanakan da"tar item tersebut atau
menentukan item-item mana yang hendak dinilai dalam suatu kegiatan.
26
-
8/17/2019 Istima' Dan Kalam Di MTS
28/28
*%“$%@ PU!$%K%
%bdullah, Umar !hadi). Ta’limu al-Lughah al-‘Arabiyah li An-Nathiqina
bighairiha. %l-1aram& *ar al-;%lamiyah, 2334.
%zhar %rsyad, Bahasa Arab: Metode dan Pengajarannya, ³ogyakarta& Pustaka
Pelajar, 2338
isri musto"a,M% *r,1.M.%bdul 1amid M% , Metode dan trategi !embelajaran
Bahasa Arab, Malang& U0?-Maliki Press, 23/2, cet. 00,
%bdurrahman ibn 0brahim, Al-dilalah-"au#an. $dhaat ta’lim al-Lughah al-
Arabiyah Li-%hairi an-Nathiqiina Biha. @iyadh& $.P, 23//.
%hmad “uad #""endy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab& Malang& Penerbit
Misykat, 233I.
1enry :untur $arigan, Metodologi Pembelajaran Bahasa $ , andung& Penerbit
%ngkasa, /’’/, cet. /3
Muhammad %bdul 1amid. Pembelajaran Bahasa Arab'Pende(atan& Metode&
Materi& trategi& dan Media. Malang& U0? Malang Press, 2334.
@usydi %hmad $huaimah. Ta’liim al-‘Arabiyah lighairi an-Nathiqina Biha
Manahijuhu )a Asalibuhu, Mesir& amiah %l-Manshurah, /’4’.
Ulyan, %hmad “uad. Al-Maharaat al-Lugha)iyyah& @iyadh& *ar al-Muslim,
2333.
!yamsuddin %syro"i, dkk. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ³ogyakarta&
P7K% %K%*#M0K, 233