ilmu kalam
TRANSCRIPT
Oleh
Fadri
Muha
mmad
MAN 1 MEDAN
KELOMPOK 8
ILMU KALAM
Pengertian & Fungsi
Ruang Lingkup
Sejarah
Al-Farabi, ilmu kalam ialah ilmu yang membahas zat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yang mungkin, mulai yang berkenaan dengan masalah dunia sampai masalah sesudah mati yang berlandaskan doktrin Islam.
Muhammad Abduh, ilmu kalam ialah ilmu yang membahas tentang wujud Allah, sifat-sifat wajib yang ada bagi-Nya, sifat-sifat jaiz yang sifatkan bagi-Nya, dan sifat-sifat yang tidak ada bagi-Nya. Ilmu kalam juga membahas tentang rasul-rasul Allah untuk menetapkan kebenaran risalahnya, apa yang wajib ada pada dirinya, hal-hal yang jaiz yang dihubunkan kepada diri mereka.
Menurut Para Ilmuwan Islam Ibnu Khaldun, ilmu kalam ialah ilmu yang berisi alasan-
alasan untuk mempertahankan kepercayaan-kepercayaan iman dengan menggunakan dalil-dalil pikiran dan berisi bantahan-bantahan terhadap orang--orang yang menyeleweng dari kepercayaan ahli sunah.
Ilmu Kalam adalah salah satu bentuk ilmu keislaman Kajian dalam ilmu kalam terfokus pasa aspek ketuhanan atau bentuk. Kalam berarti pembicaraan, yakni pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika (akal) . Karena itulah, ciri utama dari ilmu kalam adalah rasionalitas atau logika. Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin. Ilmu Kalam adalah Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin.
Secara umum dapat disimpulkan :
Sejarah Ilmu Kalam
Istilah Ilmu Kalam baru terkenal di masa Abbasiyah sesudah terjadi banyak perdebatan, pertukaran pikiran dan bercampur masalah-masalah tauhid dengan masalah-masalah falsafah, seperti membicarakan tentang maddah (materi), susunan tubuh, hukum-hukum jauhar (zat), sifat dan lain-lain.
Ilmu ini yang digunakan untuk menetapkan akidah-akidah diniyah yang di dalamnya diterangkan segala yang disampaikan Rasul dari Allah swt, tumbuh bersama-sama dengan tumbuhnya agama di dunia ini.
Adapun ilmu yang menetapkan akidah-akidah Islamiyah dengan jalan mengemukakan dan mempertahankan dalil-dalil, tumbuh bersama-sama dengan tumbuhnya Islam dan dipengaruhi oleh perkembangan jalan pikiran dan keadaan umat Islam.
Sejarah Ilmu KalamTahukah anda bahwa penggunaan nama ilmu kalam ini sangat relevan
dengan sejarah munculnya ilmu kalam. Jaman dulu pada masa khalifah Kholifah Usman bin Affan pernah terjadi gejolak politik yang luar biasa
besarnya. Yaitu perang saudara yang sampai akhirnya Usman bin Affan yang menjadi kholifah atau presiden saat itu meninggal dunia pada saat
terjadi kerusuhan perang saudara. Beliau Usman bin affan di bunuh pada saat sedang membaca al Qur’an. Kerusuhan berlanjut hingga pada masa kholifah Ali bin Abi Thalib, yang pada akhirnya terjadi perpecahan dikalangan umat Islam, mereka ada yang kontra dengan khalifah Ali bin
Abi Thalib dan ada pula yang pro. Mereka yang kontra menamakan diriya kelompok Khawari dan yang pro menamakan dirinya kelompok Syi’ah. Dua kelompok ini saling mengkafirkan satu sama lain. Mereka
mengkaim bahwa dirinya yang paling benar. Untuk mempertahan argumennya kedua kelompok ini menggunakan logika kalam. Nah para ahli sejarah menjelaskan
bahwa dari sinilah asal usul ilmu kalam itu muncul.
Sejarah Ilmu Kalam
Masa sesudah Bani AbbasMasa Bani Abbas
Masa Bani Umayyah
Masa Khulafa RasyidinMasa Rasulullah SAW
Ilmu kalam telah melalui beberapa masa, yaitu :
Ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan-dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah-aqidah yang menyimpan. Hal ini disebut juga dengan Aqidah ilmu kalam. Artinya ilmu yang mempelajari ikatan/keyakinan seseorang tentang masalah ketuhanan dengan menggunakan dalil-dalil fikiran dan disertai alasan-alasan yang rasional.
Ruang Lingkup
Kajian Ilmu Kalam
Al-Sam’iya
t
Ilahiyyat
Nububiyah
Illahiyat (Masalah Ketuhanan) Sifat-sifat Tuhan, apakah memang ada Sifat
Tuhan atau tidak. Sebagaimana Masalah ini di perdebatkan oleh aliran Mu’tazilah dan Asy’ariyah.
Qudrat dan Iradat Tuhan. Yang dimana akibat permasalahan ini menimbulkan aliran Qadariyah dan Jabbariyah.
Persoalan kemauan bebas manusia, masalah ini erat kaitannya dengan Qudrat dan Iradat Tuhan.
Masalah Al-Qur’an, apakah makhluk atau tidak dan apakah Al-Qur’an azali atau baharu.
Nububiyah (Kholiq dengan makhluk)
Utusan-utusan Tuhan atau petugas-petugas yang telah di tetapkan Tuhan melakukan pekerjaan tertentu yaitu Malaikat.
Wahyu yang disampaikan Tuhan sendiri kepada para rasul-Nya baik secara langsung maupun dengan perantara Malaikat.
Para Rasul itu sendiri yang menerima perintah dari Tuhan untuk menyampaikan ajarannya kepada manusia.
Al-Sam’iyat (kehidupan sesudah mati)
Kebangkitan manusia kembali di akhirat Hari perhitungan Persoalan shirat (jembatan) Persoalan yang berhubungan dengan
tempat pembalasan yaitu surga atau neraka
SYUKRON