ta’lim al-muta’awin (istima’)

27
Abu Akhwan, 15 Januari 2009 Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’) Strategi ini sangat berguna bagi guru, khususnya, untuk mengetahui cara yang paling efektif dan berdaya hasil bagi pemahaman siswa. Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang sama dengan cara berbeda dengan membandingkan catatan hasil belajar Langkah-langkah : Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan dalam dua tempat yang terpisah.

Upload: flo

Post on 19-Mar-2016

393 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)• Strategi ini sangat berguna bagi guru,

khususnya, untuk mengetahui cara yang paling efektif dan berdaya hasil bagi pemahaman siswa. Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang sama dengan cara berbeda dengan membandingkan catatan hasil belajar

Langkah-langkah :• Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan

ditempatkan dalam dua tempat yang terpisah.

Page 2: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Guru membacakan dan menjelaskan teks yang diajarkan, misalnya berjudul الله س&يفpada kelompok 1, sedangkan untuk kelompok 2 guru menceritakan teks tersebut dengan bahasanya sendiri.

• Setelah selesai siswa dikumpulkan dan masing-masing dari anggota kelompok diminta mencari pasangan dikelompok lain.

• Masing-masing pasangan diminta untukmenggabungkan hasil belajar dan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru seputar isi teks.

Page 3: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

TALKHIS MAGZA (Istima’)• Strategi ini dapat menguji kemampuan

menyimak sisma terhadap isicerita. Jawaban siswa terhadap pertanyaan : م&ن , , , , , ؟, فعل ماذا لم&ن مت&ى اي&ن كي&ف لماذا yang فع&ل

kemudian disentesiskan ke dalam satu kalimat singkat, padat dan jelas sehingga menumbuhkan proses berfikir kreatif kritis terhadap topik yang diberikan.

Langkah-Langkah :• Pilihlah satu topik pembahsan yang

belum dipelajari oleh siswa.

Page 4: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Guru menjelaskan aturan main yang harus dikerjakan siswa. Dimana siswa diminta untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan jawaban beberapa pertanyaan berikut : , , , , , , ؟ فعل ماذا لمن متى اين كيف لماذا فعل .من

• Kemudian guru menjelaskan satu topik pembahasan dan siswa menyimak.

• Pada saat menyimak, siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dicatat dan menggabungkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam satu kalimat, misalnya :mengajarakan teks الدين : dengan pertanyaan sebagai berikut صالح

الدين : • صالح منهجم : • ماذاالصلبيين : • لمنللمسلمين : • الصلبيين هجوم بعد سنة تسعمائة حوالى متىحطين : • من بالقرب اينقوية : • معركة كيفوالسالم : • األمن إلعادة لماذا

Page 5: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Kemudian guru memberi waktu yang cukup bagi siswa untuk menganalisa dan merangkum pertanyaan tersebut menjadi satu kalimat ringkasan berikut :سنة تسعمائة حوالى الصلبيين هجم الدين صالح

حطين من بالقرب للمسلمين هجومهم بعدالسالم األمن إلعادة قوية معركة

• Kembalikan hasil evaluasi pada siswa, sambil terus memberi motivasi bagi yang belum benar jawabannya.

Page 6: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

ISTIMA’ MUTABADIL• Strategi ini dapat menggiring siswa untuk tetap

konsentrasi dan terfokus pada materi yang sedang disampaikan. Ia berguna untuk menentukan kelompok-kelompok yang bertanggung jawab pada tugas yang terkait dengan materi.

Langkah-langkah• Siswa dibagi menjadi tiga kelompok, setiap kelompok

memiliki tugas yang berbeda yaitu sebagai penanya, penentang dan pendudung.

• Guru menyampaikan satu topik yang kontroversial, mislanya : ؟ المدرسي الزي فى رأيك ما

• Pada saat mendengarkan teks, masng-masing kelompok melaksanakan tugasnya yaitu kelompok penanya bertugas siap-siap membuat pertanyaan yang berkaitan dengan teks yang dibicarakan oleh guru, mislanya :

؟ المدرسي الزي التالميذ بعض يفضل لماذا؟ المدرسي الزي التالميذ بعض يحب ال لماذا

Page 7: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Sedangkan para penentang mencoba membuat suatu argumentasi yang menafikan diskursus yang dibahas (pengguna baju formal sekolah), seperti ungkapan :

نختار وال انفس&نا ع&ن نع&بر أ&ن النس&تطيع ألنن&ا المدرس&ي بالزي نواف&ق ال نح&ن... . ذلك وغير نريده الذي والشكل اللون

• Dan para pendudung melakukan sebaliknya, menyusun argumentasi yang menguatkan diskursus yang sedang dibahas (pentingnya menggunakan seragam), seperti ungkapan :

. الفاخرة بمالبس&&هم يتباهوا ال األغنياء أل&&ن المدرس&&ي بالزاي نواف&&ق نح&&ن. ذلك وغير الرخيصة مالبسهم من الفقراء واليخجل

• Jangan lupa memberi waktu yang cukup bagi siswa untuk mempersiapkan diri.

• Setelah waktu yang telah ditentukan selesai, minta siswa merapikan tempat duduknya menjadi 3 kelompok yang saling berhadapan.

• Kemudian mintalah masing-masing kelompok menyampaikan hasil dari tugas mereka , sambil terus mengevaluasi dan mengarahkan tema pembahasan.

Page 8: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

TA’BIR MUSHAWWAR• Strategi ini bertujuan agar siswa dapat

menirukan alur cerita guru dengan cepat. Melalui bantuan media gambar, siswa dapat membahasakan materi ajar dari persepsi yang ia bisa tangkap dari uraian guru melalui bahasanya sendiri.

Langkah-langkah :• Tahap persiapan :

Persiapan gambar yang sesuai dengan tema yang akan diajarkan misalnya : شاط&ئ ال&ى رحل&ة maka gambar yang digunakan adalah البحرgambar pantai (gambar bisa dibuat sendiri atau dari berbagai gambar yang ditemukan)

Page 9: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

Langkah pelaksanaan :• Tempelkan gambar dipapan tulis.• Guru menjelaskan tentang objek-

objek yang ada pada gambar itu serta alur tema yang akan dibahas.

• Siswa diminta menceritakan kembali objek tersebut dan alur ceritanya.

Page 10: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

AL-MUNADLARAH AL-FA’AALI• Tema kontroversial adalah media

berharga yang dapat menyulut motivasi belajar dan kedalaman pemikiran siswa dalam menghadirkan argumentasi penganut pendapatnya, meski mungkin bertentangan dengan keyakinannya.

Langkah-langkah :• Tentukan tema yang kontroversial,

mislanya : التدخين (merokok).• Siswa dibagi menjadi dua kelompok

yang pro dan kontra. Tempatkan mereka dikursi yang saling berhadapan.

Page 11: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Masing-masing kelompok yang membuat sub kelompok yang bertugas memikirkan argument terhadap pendapatnya, misalnya :

البدن لصحة مضرة عادة التدخينالفرد علي العمل لنشاط مشجعة عادة التدخين

• Setiap sub kelompok mempunyai juru bicara yang menyampaikan pendapatnya. Pendapat tersebut diharapkan dapat memperkuat argument sub kelompok yang terdahulu.

• Akhiri perdebatan dengan tanpa menentukan siapa pemenangnya. Beri komentar atas prosesi yang terjadi, misalnya tentang alur debat yang baik bagi siswa.

Page 12: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

TARTIB AL-NASH• Strategi ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan membaca terhadap teks bacaan. Strategi ini tidak ditujukan bagi siswa pemula, yang baru mengenal bahasa Arab tapi untuk siswa tingkat lanjutan yang telah mengenal struktur kalimat bahasa Arab.

Langkah-langkah :• Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil,

setiap kelompok diberi satu teks lengkap yang sudah dipotong-potong dan diacak.

• Setiap kelompok diminta untuk menyusun potongan-potongan teks wacana tersebut sehingga menjadi wacana yang alur ceritanya berurutan.

Page 13: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Setelah urutannya baik, maka mereka diminta untuk menuliskan kedalm buku catatannya. Contoh :

العطشان , الحيلة الغزال• Guru memberikan klarifikasi atas

hasil yang diperoleh siswa.

Page 14: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

MUSYARAKAH AL-KITABAH AL-FA’AALAH (Kitabah)

• Strategi ini dapat membuat siswa siap mengekplorasikan gagasannya lewat tulisan. Strategi ini dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa dalam menulis, disamping untuk membentuk kerjasama tim.

Langkah-langkah :• Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang dapat

memotifasi siswa untuk dapat membuat karangan pendek sebagai jawaban pertanyaan tersebut. Misalnya :

؟ • اآلتية المواقف فى تفعل ماذاالمدرس • مع أيام ثالثة لمدة رحلة الى ستذهب• , مشغول وانت المسائل بعض حل فى تساعده أن لك صديق طلب

Page 15: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Minta siswa untuk menjawab, sekaligus mengembangkan jawabanya dalam bentuk narasi tulisan.

• Minta siswa untuk berkeliling mencari teman yang dapat membantunya bekerjasama menjawab pertanyaan tersebut. Tekankan pada mereka untuk saling membantu.

• Setelah pertanyaan terjawab semuanya, siswa diminta untuk kembali ketempat duduknya masing-masing. Jawaban-jawaban tersebut kemudian didiskusikan dari segi isinya dan susunan kalimatnya.

Page 16: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

TA’BIR AL-SUWAR• Strategi ini sangat baik dipakai untuk

melibatkan siswa dalam menemukan dan menuntut ide cerita secara sistematis.

Langkah-langkah :• Siapkan gambar yang akn diajarkan.• Tempelkan gambar dipapan tulis, siswa diminta

untuk mengidentifikasi gambar tersebut dan membuat tulisan secara runtut dan logis dalm waktu yang sudah ditentukan.

• Seorang siswa diminta untuk membacakan hasil tulisannya dan siswa lainnya mengkritisi tulisan.

• Akhiri pembelajaran dengan menjelaskan kesalahan-kesalahan umum dalam tulisan siswa.

Page 17: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

KITABAH AL-NASYARAT• Strategi ini sebaiknya digunakan diakhir sesi

pmbelajaran. Tujuan dari penggunaan strategi ini adalah untuk melibatkan siswa sejak awal dalam merespon proses belajar mengajar didalm kelas, disamping guru dapat mengetatahui efektifitas pembelajaran.

Langkah-langkah :• Bagi kerta pada siswa• Siswa diminta menulis pada kertas yang telah

disediakan tentang apa yang telah mereka pelajari, atau berupa evaluasi terhadap PBM atau juga dapat berupa tanggapan dan harapan yang mereka inginkan pada pertemuan berikutnya. Contoh :

Page 18: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

؟ • الدرس هذا فهمت هل؟ • الدرس هذا من تعلمت ماذا؟ • المدرس تعليم طريقة فى رأيك ما؟ • تواجهها التى الصعبة المواد ماذلك • وغير ؟ وتعليق اقتراح عندكم هل

• Jika waktu memungkinkan, maka guru memberikan komentar atau jawaban terhadap tulisan mereka.

Page 19: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

KITABAH AL-MA’LUMAT• Strategi ini cocok digunakan untuk meningkatkan

rasa peduli siswa terhadap problematika kehidupan kemanusiaan diluar kelas. Dengan strategi ini, siswa diharapkan melek lingkungan sekitar dan melihat permasalahan yang ada sebagai bagian dari kehidupannya.

Langkah-langkah :• Bagikan kertas pada siswa.• Siswa diminta untuk menulis informasi seputar

problematika kehidupan yang mereka peroleh lewat media cetak, media elektronik, ataupun lewat pengamatan mereka atas realitas kehidupan manusia.

Page 20: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Setiap siswa diminta mempresentasikan tulisannya satu persatu.

• Setelah seorang siswa selesai mempresentasikan, guru dan siswa lainnya memberikan komentar terhadap tulisan tersebut dan begitu seterusnya.

Page 21: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

‘ARDL SHUWAR• Strategi ini dapat mendorong siswa untuk

berekpresi dengan berbagai perbendaharaan kata yang terkait dengan objek meupun gambar.

Langkah-langkah :• Siswa dibagi menjadi dua kelompok.• Guru menunjukk objek tertentu, misalnya gambar

laut (البحر).• Masing-masing kelompok diminta untuk

mengidentifikasi objek tersebut dan menyebutkan sebanyak-banyaknya kata-kata yang berkaitan dengan objek.

• Kelompok yang paling banyak menyebutkan kata yang berkaitan dengan objek tersebut, diberi reward sebagai pemenang lomba.

Page 22: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

RISALAH MAHMUSAH• Strategi ini berguna untuk mengasah

kemampuan menyimak dan menghafal siswa. Strategi ini akan lebih efektif bila menggunakan media.

Langkah-langkah :• Bagi siswa menjadi dua kelompok• Kondisikan tempat duduk tiap kelompok berjejer

kebelakang.• Tiap anggota kelompok dari yang paling depan

mengambil kertas yang telah tertulis kalimat yang relatif panjang untuk dihafal dan dibisikkan ketemannya. (penentuan kalimat tergantung pada tingkat hafalan siswa)

Page 23: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Beri waktu yang cukup memadai untuk mengingat, kemudian suruh siswa tersebut menyampaikan isi kertas dengan cara berbisik ke temen dibelakangnya (usahakan siswa yang lain tidak mendengar bisikan tersebut). Begitu seterusnya secara bergiliran. Hingga siswa deretan terakhir.

• Siswa deret terakhir diminta menuliskan apa yang didengarnya ke papan tulis dan membaca tulisan tersebut.

• Bandingkan hasil akhir yang dapat didengar dengan kertas asli.

• Bila terdapat perbedaan, klarifikasi kesalahan tersebut.

• Akhiri pembelajaran dengan memberi perjelasan akan hikmah yang dapat ditarik dari permainan ini.

Page 24: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

BITHAQAT AL-JUMAL• Strategi ini dapat diterapkan baik secara

individu maupun kelompok. Strategi ini bertujuan agar siswa dapat dengan mudah, senang dan bergairah dalam menerapkan kata sambung pada struktur kalimat yang tersedia.

Langkah-langkah :• Guru membuat potongan-potongan kertas

(semacam kartu) dan ditulis didalamnya masing-masing sebuah kalimat.

• Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok disesuaikan dengan jumlah kartu yang telah disiapkan, misalnya 5 kartu berarti 5 kelompok.

Page 25: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

• Masing-masing kelompok diminta untuk memasangkan kalimatnya dengan kelompok lainnya dengan menambahkan kata sambung. Misalnya 5 kartu tersebut berisi kalimat :

الغرفة 1. داخل النوم أستطيع لم

جدا 2. شديدا كان الحر

الص&بح 3. أذ&ان اسمع

ألتوضأ 4. الحمام الى أذهب

القرآن 5. اقرأ• Bila disambung, akan diimbuhi kata :

وحينم&ا جدا شديدا كان الح&ر أل&ن الغرف&ة داخ&ل النوم اس&تطيع ل&م. , القرآن اقرأ ثم ألتوضأ الحمام الى اذهب الص&بح أذان اسمع

• Akhiri pembelajaran dengan menjelaskan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan siswa.

Page 26: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009

Page 27: Ta’lim Al-Muta’awin (Istima’)

Abu Akhwan, 15 Januari 2009