issn 2252-360x be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan...

36
Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara Be rn as Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38, April 2017 ISSN 2252-360X [email protected]. @KanwilKemenagProvNTT @KemenagNTT MOMENT KARTINI, MOMENT MENGHARGAI WANITA Perempuan Melawan Korupsi

Upload: doanlien

Post on 11-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Dari Nusa Tenggara Timur Untuk Nusantara

BernasEdisi

3 Tah

un VI

, Nom

or 38

, Apri

l 201

7

ISSN 2252-360X

[email protected].@KanwilKemenagProvNTT @KemenagNTT

MOMENT KARTINI,MOMENT MENGHARGAI WANITA

Perempuan MelawanKorupsi

Page 2: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Drs. Sarman MarselinusKakanwil

KELUARGA BESARKANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURBERSAMA

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Page 3: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

1

Membangun Masyarakat Beragama NTT Beriman, Cerdas, Rukun, dan Sejahtera

Pelindung :Kepala Kantor Wilayah

Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Penanggungjawab :Kepala Bagian Tata Usaha

Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Nusa Tenggara Timur

(ex-officio)

Pemimpin Umum :Drs. Sarman Marselinus

Wakil Pemimpin Umum:H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd

Pemimpin Redaksi./Redaktur Pelaksana :

John. B. Seja

Dewan Redaksi :Yohanes F. G.M. Wassa

Bobby BabaputraYakobus Sabon IgorGenoveva Menggol

Robertus FidiantoDaniel H. N. Ngaji, S.Kom

Sirkulasi :Genoveva Menggol; Gabriel Were

Design Grafis/Layout/ Foto :Daniel H. N. Ngaji, S.Kom

Kontributor Daerah :Kantor Kementerian Agama Kabupaten/

Kota dan Madrasah Negeri se-NTT

ALAMAT REDAKSI/ SIRKULASI :Subbag Informasi dan Humas

Kanwil Kementerian Agama NTTJl. Frans Seda Kupang,

Telp/Fax [email protected]

Diterbitkan sebagai Media Komunikasi dan Informasi

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur

PERCETAKAN :CV. INARA

Jl. Amabi, Samping Gereja Maranatha OebufuHP. 0812 46 646 222, Kupang - NTT

Redaksi menerima berita, opini, baik dari kalangan internal maupun dari penulis di luar lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur sesuai dengan misi penerbitan majalah ini. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah isi dan struktur naskah. Naskah yang tidak dimuat tidak dikembalikan

DITERBITKAN OLEH SUB BAGIAN INFORMASI DAN HUMAS

KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Salam Redaksi

1

Salam Sejahtera.

Segenap redaksi BERNAS menyampaikan selamat merayakan Paskah kepada umat Kristiani. Semoga dengan kebangkitan-NYA, kita mampu menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih sungguh kepada umat beragama melalui pelayanan yang memuaskan.

Kebangkitan kaum perempuan dalam bingkai emansipasi Hari Kartini yang diperingati dalam bulan April menjadi Fokus Utama BERNAS edisi april 2017 sekaligus menggemakan semangat anti korupsi yang sedang gencar digalakkan. Dari gerakan kaum perempuan inilah, kami percaya semboyan “Habis Gelap, Terbitlah Terang” niscaya terlaksana dalam rupa yang berbeda sesuai keberadaan zaman sehingga kelak tidak ada lagi kisah tentang korupsi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Agama secara khusus dan secara umum di Republik Indonesia yang kita cintai ini.

Dalam Liputan Khusus edisi kali ini, kami coba merangkum berbagai peristiwa yang berkaitan dengan peringatan Hari Kartini yang terjadi di berbagai satuan kerja Kementerian Agama di belahan bumi Flobamora. Rangkuman peristiwa tersebut mengingatkan tentang pentingnya keberadaan wanita sekaligus sebagai bentuk penghargaan terhadap kaum Hawa dalam perjuangan mendapatkan kesetaraan.

Seperti biasa, rubrik Seputar Kanwil akan kami tampilkan berbagai peristiwa menonjol yang terjadi selama bulan April di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT diantaranya : Gerakan Masyarakat Sadar Halal, Dialog Kerukunan Intern Hindu, Dialog Tokoh-Tokoh Agama se- Provinsi NTT, dan juga ajakan Kakanwil agar terus menjaga ruh semangat reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama. Berbagai peristiwa bentuk pelayanan di berbagai satker daerah kami hadirkan pula dalam rubrik Lintas Flobamora.

Berbanggalah menjadi perempuan, ukir keibuan yang penuh kasih. Pesan ini menutup perjumpaan kita di edisi BERNAS kali ini dengan menghadirkan sosok ‘Kartini’ dari Kabupaten Malaka dalam wawancara eksklusif.

Selamat membaca, semoga berfaedah!

Redaksi

Page 4: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

2

DAFTAR ISI

Salam Redaksi 1

Daftar Isi 2

Editorial 3

Fokus Utama 4-7

Ssst, Ini Bukan SARA 8

Liputan Khusus 9-13

Bidik Lensa 14-16

Seputar Kanwil 17-22

Lintas Flobamora 23-29

Sahabat BERNAS 30-31

Bianglala 32

Fokus Utama Hal. 4 - 7

Liputan Khusus Hal. 9 - 13

Sahabat BERNAS Hal. 30 - 31

Perempuan Melawan Korupsi“Kekuatan perempuan akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi khususnya dalam hal pencegahan.”Xaveria Ghunu Sarman

Moment Kartini,Moment Menghargai Wanita

Berbanggalah Jadi Perempuan,Ukir Keibuan yang Penuh KasihSejenak Bersama Yosefina M. Neonbeni

Page 5: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

3

Editorial

SURAT PEMBACA

Pertanyaan : Apakah memungkinkan ada rubrik sastra seperti puisi dan cerpen pada Majalah Bernas? (Nona Sherly Lulu).

Jawaban : Terima kasih atas saran yang sangat bagus. Redaksi akan mempertimbangkannya.

Didalam dunia Fisika kita mengenal Fisika Quantum. Dari berbagai macam penelitian ditemukan hal menarik

yaitu ternyata segala yang ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat tapi berasal dari ruang hampa berupa energy yang tak tampak dan bergetar. Itu artinya diri kita juga berasal dari quanta, kita pun mampu menciptakan realitas yang kita mau. Kesuksesan kita misalnya tidak hanya berasal dari teori atau kerja keras semata, tetapi juga berasal dari diri kita tepatnya dari olah pikir, berpikiran positif, berperasaan positif, dan doa.

Dalam kaitan dengan kebangkitan kaum perempuan dalam proses keberlangsungan keberhasilan pembangunan. Sejatinya, peran kaum perempuan mesti dimulai dari diri kaum perempuan sendiri. Tapi tanpa kesadaran yang dibangun dari dalam diri kaum perempuan, maka energy dan getaran yang diharapkan mampu menciptakan realitas yang kita mau sulit terwujud.

Presentasi diri kaum perempuan ditengah keberlangsungan berbagai bidang kehidupan yang didominasi oleh kaum pria merupakan bukti keterlibatan kaum hawa turut membantu pencapaian tugas dan fungsi yang memuaskan.

Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) merupakan bagian dari presentasi diri kaum perempuan demi mendukung terlaksananya tujuan menghilangkan budaya korupsi patutlah

diberikan apresiasi dan didukung sepenuhnya. “Tahukah engkau semboyanku? Aku mau!

Dua patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata "Aku tiada dapat!" melenyapkan rasa berani. Kalimat "Aku mau!" membuat kita mudah mendaki puncak gunung.” - R. A. Kartini.

Door Duisternis tot Licht, buku kumpulan surat Kartini yang diterbitkan pada 1911 yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya" dan diterbitkan dalam bahasa Melayu pada tahun 1922 oleh Balai Pustaka dengan judul yang diterjemahkan menjadi “Habis Gelap Terbitlah Terang” mestinya tetap menjadi roh perjuangan kaum perempuan dewasa ini.

Sehingga berangkat dari diri sendiri dan mengajak individu yang ada dalam lingkungan kehidupannya untuk bergandeng tangan dalam solidaritas, bahu membahu saling menguatkan, dan berkolaborasi dalam semangat solidaritas, nilai-nilai kejujuran tersebut menginspirasi serta relevan bagi berbagai elemen bangsa untuk memberangus kata korupsi dalam kehidupan sosial kita kelak.

Dengan demikian menyisahkan cahaya terang bagi generasi berikutnya bahwa korupsi hanyalah sepenggal kisah dongeng sebelum tidur di negeri ini. Mampukah energy dan getaran positif perempuan melakukannya? Harus mampu! Semoga…. (Gerald Wassa)

Saya Perempuan Anti Korupsi

Page 6: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

4

Fokus Utama

Nuansa Kartini…Menjalani bulan april bagi bangsa Indonesia, ada

satu perayaan nasional yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Hari nasional itu adalah peringatan Hari Kartini yang selalu jatuh pada tanggal 21 April. Perjuangan Kartini pada masanya telah menginspirasi sebagian besar Kartini masa kini untuk terus mewujudkan kesetaraan dalam setiap ruang lingkup public. Diakui bahwa perjuangan emansipasi wanita yang telah dimulai oleh R.A. Kartini belum semuanya terpenuhi dan terwujud. Bahkan masih begitu banyak wanita yang selalu merasa “biasa dan aman” dengan situasi

Perempuan Melawan Korupsi“Kekuatan perempuan akan memberikan

kontribusi yang luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi khususnya

dalam hal pencegahan.”Xaveria Ghunu Sarman

yang diskriminatif sementara sebagian diantaranya dalam jumlah yang terbilang kecil terus berjuang dengan berbagai cara dalam setiap kesempatan agar perempuan mendapat perlakuan yang setara dan sederajat.

Berkaca pada sosok Kartini, sebenarnya ada satu hal yang kurang mendapat perhatian dan jauh dari jangkauan pengamatan anak-anak bangsa zaman ini yakni sikap dan pandangan Kartini tentang korupsi. Boleh jadi ketidakcermatan dalam melihat sikap Kartini pada korupsi dipengaruhi oleh penilaian terhadap situasi pada zamannya yang mungkin menganggap lumrah dengan berbagai tindakan yang sebenarnya tergolong korupsi namun dianggap sebagai tindakan yang wajar. Akan tetapi sebenarnya Kartini telah meletakkan sikap dasarnya bagaimana korupsi merupakan sebuah tindakan yang tidak manusiawi. Raden Ajeng Kartini ternyata sangat serius menyoroti persoalan korupsi yang dilakukan oleh pejabat negara pada zamannya. Kartini bahkan mengutuk praktik

Page 7: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

5

korupsi di lingkungan keresidenannya. Dalam surat penanya kepada Estella Zeehandelar di Belanda pada tanggal 12 januari 1900, Kartini menulis demikian : "Kejahatan yang memang ada atau lebih baik yang merajalela ialah hal menerima hadiah yang saya anggap sama jahat dan hinanya dengan merampas barang-barang milik rakyat kecil."

Meskipun demikian, Kartini memandang korupsi pada zamannya secara lebih "manusiawi". Korupsi bukan semata-mata karena ulah sang pejabat negara, melainkan juga karena sistem pemerintahan yang belum mapan sepenuhnya. Karena itu Kartini menulis, "Tetapi, saya tidak boleh hanya menyalahkan hanya berdasarkan kenyataan-kenyataan begitu saja. Saya juga harus memperhatikan keadaan para pelaku kejahatan itu." Inilah sikap manusiawi Kartini yang paham dengan keadaannya pada zamannya sebagai akibat system pemerintahan yang belum mapan. Lalu bagaimana dengan Kartini Indonesia dewasa ini? Jika telah paham dengan mengikuti kemauan pemerintah saat ini bahwa korupsi merupakan musuh bersama, maka perempuan yang menjadi satu kekuatan negara perlu merasa terpanggil dan bertanggung jawab bersama pemerintah berperang melawan korupsi.

Perempuan Dalam Pusaran KorupsiCita-cita dan harapan Kartini rupanya belum

diindahkan oleh semua perempuan Indonesia dewasa ini. Terbukti ada banyak perempuan yang terjerat kasus korupsi di Indonesia. Setidaknya tercatat sudah puluhan wanita yang terlibat kasus korupsi yang terjerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wanita tersandung korupsi sebenarnya bukan cerita baru. Padahal, para perempuan yang terjerat kasus korupsi itu sudah pada kaya, bergaji besar, tapi tetap saja merampok uang negara. Ungkapan bahwa perempuan itu adalah ‘racun dunia’ seakan-akan menjadi benar. Tentunya tidak semua perempuan menjadi ‘racun dunia’. Masih banyak diantara mereka yang berkarya untuk negara ini. Fenomena wanita dalam kasus korupsi memang menarik, baik sebagai penyuap, penerima suap, atau bahkan menjadi 'hadiah' dalam memuluskan aksi korupsi tersebut. Namun berbagai kalangan menyebutkan, pada dasarnya wanita seringkali dijadikan sebagai alat untuk memudahkan atau memuluskan aksi korupsi dan gratifikasi. Perempuan memang banyak yang terseret dalam kasus pemperkaya diri sendiri. Tapi, yang mampu menahan diri jauh lebih banyak daripada yang serakah.

Shinta Wahid sebagai wakil PIA menuntut Presiden dan Wakil Presiden agar bersikap tegas dalam pemberantasan korupsi. Ia juga mendorong perempuan untuk menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi. Menurutnya, hal sederhana

Page 8: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

6

yang bisa dilakukan perempuan adalah menjadikan semangat anti korupsi sebagai bagian wajib dari pendidikan anak-anak.

Sedangkan mantan Kepala Biro Hukum KPK, Chatarina Girsang menyebut kiat yang paling sederhana adalah menjalin komunikasi yang baik dengan suami. Menurut jaksa perempuan yang dikenal tegas ini, peran istri sangat penting dalam menjaga komunikasi dengan sang suami. Komunikasi, kata Chatarina, adalah satu bentuk upaya pencegahan korupsi. Dia menegaskan, seorang istri harus memposisikan diri sebagai menteri keuangan dalam keluarga. Artinya, seorang istri harus mengetahui sumber-sumber pemasukan keuangan dalam rumah. Gandjar Laksmana Bonaprapta meyakini bahwa naluri atau insting perempuan yang melekat pada seorang istri dapat mencegah terjadinya korupsi. Menurut dia, lazimnya seorang istri akan dilibatkan ketika suami hendak melakukan sesuatu.

Sebelumnya dalam acara Festival Anti Korupsi, Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamara juga sempat berbagi kiat untuk para istri agar terhindar dari jerat korupsi. Menurut dia, seorang istri harus menghindari pola hidup konsumtif, karena istri yang konsumtif akan mendorong suami melakukan korupsi. “Jadi, jangan ikut arisan yang mengharuskan punya tas Hermes, kalau kenyataannya tidak mampu, (karena) nanti ujungnya korupsi,” kata mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Surabaya. Elvira meyakini bahwa ungkapan “Di Balik Laki-Laki Hebat, Ada Wanita yang Kuat” itu adalah benar. Namun, makna “Wanita yang Kuat” itu harusnya dimaknai “kuat mendorong suaminya untuk tidak korupsi”, bukan sebaliknya justru kuat mendorong suami untuk melakukan korupsi. Seorang istri itu harus mendorong suami untuk mencari nafkah yang halal,” tukasnya.

Perempuan (SPAK) Kemenag Melawan KorupsiGerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) lahir

atas sebuah keprihatinan. Keprihatinan yang muncul setelah diadakannya sebuah survey yang dilakukan KPK pada tahun 2012 – 2013 di kota Solo dan Jogjakarta. Studi ini menyajikan fakta bahwa ternyata hanya 4% orang tua yang mengajarkan kejujuran pada anak-anaknya. Fakta ini sungguh mencengangkan sekaligus menakutkan. Studi tersebut juga memberikan jawaban atas pertanyaan ini, bahwa perempuan atau ibu masih dianggap figur sentral dalam memberikan pendidikan moral pada anak dan keluarga. Fakta ini memberikan kesempatan untuk menggerakan pencegahan korupsi melalui perempuan. Hasil inilah yang kemudian menjadi landasan kuat untuk melahirkan gerakan Saya Perempuan Anti-Korupsi. SPAK

diluncurkan pada 22 April 2014. SPAK di Kementerian Agama dirilis oleh Menag Lukman pada tahun 2015. Menteri Agama memandang bahwa perempuan di lingkungan Dharma Wnaita Kemenag memiliki peran yang sangat strategis dalam mencegah korupsi. "DWP adalah organisasi yang sangat strategis, karena strukturnya sampai ke daerah. Oleh karenanya terkait SPAK, DWP Kemenag sangat strategis," kata Menag didampingi Pembina DWP Kemenag Trisna Willy saat di wawancara Tim SPAK di kantor Kemenag MH Thamrin, Jakarta, Selasa (14/02/2017).

Menag menjelaskan ada dua arah yang dapat dimanfaatkan kaum ibu. Pertama, para pejabat yang umumnya adalah kaum pria (suami/bapak). Mereka adalah orang yang tentu sayang dan perhatian terhadap para ibu sebagai pasangan hidupnya. Jalur kedua adalah perhimpunan DWP Kemenag. Menurutnya, organisasi ini sangat strategis untuk menjadikan SPAK sebagai gerakan yang massif. Melalui jalur ini, kaum ibu Kemenag bisa menjangkau aparatur Kemenag yang ada di daerah.

"Jaringan di daerah lebih banyak, ada sekolah-sekolah, penyuluh, penghulu, tokoh agama banyak sekali. Melalui DWP gerakan ini bisa dikembangkan," tegas Menag.

Menag berharap SPAK DWP mulai lebih fokus ke daerah hingga resonansi gerakan ini bisa merata. Hal

Page 9: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

7

lain yang juga perlu diperhatikan adalah peningkatan literasi terkait korupsi. Dari proses itu, SPAK DWP diharapkan akan dapat membangun kesadaran tentang gerakan anti korupsi.

Harapan Menag Lukman Hakim Saifuddin ini direspon dengan cukup baik oleh organsiasi Dharma Wanita Persatuan di tingkat Daerah. DWP Kanwil Kemenag NTT menggelar sosialisasi dari daerah ke daerah bahkan di lembaga pendidikan antara lain MAN Model Kupang. Ny. Xaveria Ghunu Sarman selaku agen SPAK menjelaskan peranan perempuan sebagai seorang istri dan sebagai ibu yang adalah tokoh sentral dalam keluarga yang memberi andil sangat besar terhadap perkembangan suami maupun anak-anak.

“Kekuatan perempuan akan memberikan kontribusi yang luar biasa bagi upaya perlawanan terhadap korupsi khususnya dalam hal pencegahan,” tegas Ny Xaveria Ghunu Sarman.

Dalam kesempatan sosialisasi di Kantor Kemenag Sikka Maumere, perempuan yang akrab disapa Ibu Delsi Sarman ini bahkan membeberkan alasan mengapa KPK harus menggandeng perempuan dalam pencegahan tindak pidana korupsi. KPK sangat sadar bahwa perempuan lebih banyak dirugikan dalam system korupsi laki-laki karena perempuan patut diduga menjadi factor pendorong kaum laki laki melakukan korupsi. KPK, kata Ketua DWP Kanwil Kemenag NTT

menganggap perempuan sebagai agen pencegahan korupsi yang paling handal karena memiliki standar etis dan kepedulian yang tinggi pada kepentingan umum serta memiliki kecenderungan lebih taat aturan ketimbang laki-laki.

AppendixGenderang perang melawan korupsi telah ditabuh.

Perempuan di lingkungan Kemenag bukan lagi berdiri di belakang layar. Akan tetapi kini masanya, perempuan tampil di depan, berada di garda terdepan melawan, mencegah, dan menangkal apapun bentuk dari perilaku korupsi. Kini tinggal tangan bersambut. Semua pihak, tidak hanya perempuan harus bergandengan tangan melawan kekuatan korupsi. Menag Lukman mengingatkan bahwa ASN Kementerian Agama lebih memiliki kekayaan religiusitas di antara aparatur sipil lainnya sehingga perlu saatnya menunjukkan bukti dalam perilaku nyata. Karena jika hanya kata-kata saja mustahil menciptakan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani.

Mari kita bergerak bersama, berperang melawan korupsi. Lihat dan diam saja tidak berguna. Karena diam tidak akan menggerakkan. Quieta non movere. Karena diam artinya mengiyakan kejahatan. Qui tacet consentit. Barang siapa diam, berarti ia setuju. Salam.***(Bobby Babaputra)

Page 10: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

88

Sssttt...Ini Bukan SARA

Su a t u h a r i d u a o ra n g ka n i b a l , ayah dan anak

kebagian giliran untuk mencari makan untuk seluruh penduduk desa kanibal. Pagi-pagi benar mereka makan. Mereka berjalan ke dalam hutan dan menunggu di jalan setapak.Tidak lama kemudian lewatlah seorang laki-laki kecil. Si anak berkata, “Itu satu, Yah”.“Tidak,” jawab ayahnya. “Orang itu terlalu kecil. Untuk makan anjing saja tidak cukup. Kita tunggu lagi saja.”Setelah menunggu beberapa saat, lewatlah seorang laki-laki yang sangat gendut. Si anak berkata, “Yang itu saja, Yah. Kayaknya cukup untuk rame-rame.”“Jangan…jangan…” sahut si ayah. “Kita bisa mati

Melamar Gadis Yakob lamar kekasihnya Mina dengan kata-kata mutiara:

"Sayang tanpa kau, segalanya gelap gulita dan suram, angin m e l a m b a i ka n h u j a n , l a l u munculah mentari, kau seperti pelangi dan mentari yang hangat untuk saya..."

Mina balas: "Yakob sebenarnya kau lamar saya atau kasih laporan cuaca...???". (https ://www.ketawa.com)

karena serangan jantung kalau memakan pria itu. Kita tunggu yang berikutnya.”Sejam kemudian, lewatlah seorang wanita yang sangat cantik. Si anak berkata, “Kayaknya yang itu pas deh, Yah. Kita makan dia aja.” “Tidak,” ujar sang ayah. “Kita nggak boleh makan dia.”“Kenapa nggak boleh, Yah?” tanya anaknya. “Karena kita akan membawa dia pulang dalam keadaan hidup dan memakan ibumu !” (https://www.ketawa.com)

Kanibal

Page 11: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

9

Liputan Khusus

BERNAS - Perayaan Hari Kartini tahun 2017 dilaksanakan dengan berbagai cara oleh segenap komponen masyarakat Indonesia. Tak ketinggalan insan Ikhlas Beramal di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berbagai bentuk perayaan mewarnai Hari Kartini 2017 sekaligus mengingatkan tentang pentingnya keberadaan wanita dan sebagai bentuk penghargaan bagi wanita.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur pun memaknainya secara sederhana melalui kegiatan yang diprakarsai oleh Dharma Wanita Persatuan dengan menggelar acara sederhana di halaman Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tampak Ibu - ibu Dharma Wanita Persatuan Kanwil mengikuti arisan dan dilanjutkan dengan pembagian doorprice bagi yang beruntung dengan diwarnai tarian Rokatenda dan Ja’i di halaman Kantor.

Pada kesempatan tersebut, Ketua DWP unit Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Ny. Xaveria Ghunu Sarman memberikan apresiasi atas upaya ibu-ibu Dharma Wanita yang giat melakukan sosialisasi SPAK sebagai bentuk dukungan positif kepada para suami untuk menghindari korupsi. Selain itu, apresiasi diberikan kepada para Ibu DWP yang turut serta mendukung pelaksanaan program dan kegiatan DWP unit Kanwil termasuk mengikuti berbagai kegiatan lomba yang diselenggarakan di tingkat Provinsi NTT.

Sementara itu, di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Kupang peringatan Hari Kartini dilaksanakan

secara khusus. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Drs. Ambrosius Korbaffo, M.Si menegaskan bahwa moment Kartini saat ini menjadi moment menghargai wanita pada perayaan memperingati Hari Kartini di Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Jumat (21/04/2017).

"Jangan pernah menyakiti wanita. Karena itu sama halnya menyakiti hati mama kita. Jika kita menyayangi dan menghargai wanita dengan benar, itu sama artinya dengan menyayangi dan menghargai mama kita,” ujar Pak Ambros.

Adapun pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Kartini tahun ini di Kantor Kementerian Agama Kota Kupang dilaksanakan dengan lebih terprogram secara baik dengan acara renungan perjuangan Kartini yang telah digagas Kartini sejak tahun 1921 oleh Kakankemenag. Acara ini dihadiri seluruh pejabat dan ASN dengan memakai pakaian adat daerah masing-masing ASN, mulai daratan Timor, Flores, Lembata, Sumba, Jawa dan Bali. Tampak semua pejabat dan ASN saat mengikuti rangkaian peringatan Hari Kartini dengan menikmati acara minum teh dan pisang goreng.

Lain Kota Kupang, Lain Malaka dan BeluDalam rangka memperingati Hari Kartini, Dharma

Wanita Persatuan Kementerian Agama Kabupaten Malaka melakukan kegiatan lomba merias tumpeng bertemakan "Dengan Semangat R.A.Kartini, Kita Melayani Dengan Kasih."

Kegiatan yang berlangsung di Aula KUA Kec.

Moment Kartini,Moment Menghargai Wanita

Page 12: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

10

Malaka Tengah tersebut bertujuan agar dengan semangat Kartini pengurus dan anggota DWP Kemenag Malaka dapat mengetahui, mengevaluasi, menilai, serta melanjutkan kegiatan-kegiatan serupa guna

mengembangkan kreatifitas dan ide-ide serta inovasi baru dari pengurus dan anggota DWP.

Pada perayaan ini, seluruh ASN Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka diundang dalam acara makan bersama di aula KUA Kecamatan Malaka Tengah dan dihadiri pula oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka, Dra. Yosefina Matilda Neonbeni, M.Hum selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kabupaten Malaka, Jumat (21/04/2017).

Sementara itu, menyambut perayaan Hari Kartini 2017, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu turut memeriahkan Hari Kartini dengan menggelar Senam 5

Nilai Budaya Kerja (NBK) di Aula Kantor Kemenag Kab. Belu, Jumat, (21/4/2017).

"Pada tahun ini, perayaan hari Kartini dirayakan secara sederhana dengan menggelar Senam 5 NBK di kalangan anggota DWP. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya ada perlbagai perayaan yang cukup meriah. Itu semua tergantung persiapan yang baik dan matang. Mudah-mudahan tahun depan kita buat lebih meriah lagi,” kata Ibu Maria Son selaku Ketua Penasihat DWP KanKemenag Belu.

Dia pun berharap agar ibu-ibu anggota D W P s e t i d a k n y a dapat meneladani sikap dan sifat yang d imi l i k i o leh Ibu pengarang buku Habis Gelap terbitah Terang itu, dalam kehidupan setiap hari.

A ca ra S e n a m Bersama dilanjutkan dengan rapat rutin

Page 13: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

11

DWP dan arisan. Peringatan acara Hari Kartini pada tahun 2017 di lingkup Kankemenag Belu dimeriahkan pula para waria se-Kota Atambua dengan melakukan uji tanding permainan bola Voli dengan ASN Putra.

Para Ibu Kemenag Mabar “Deng Towe”Merayakan kemerdekaan kaum perempuan

dari belenggu feodalisme (Hari Kartini), para ibu di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat mencoba mengekspresikannya dengan cara spesial "Deng Towe" memakai kain adat dengan teknik ikat tradisional yakni melilitnya di pinggang, Jumat, (21/04/2017).

Berbalut kebaya dan kain adat dengan sistem "Deng" para Kartini Mabar ini memang terlihat lebih feminim, anggun dan cantik seolah membawa suasana masyarakat Manggarai pada periode kejayaan kain Songke yang digunakan dalam berbagai aktivitas harian masyarakatnya zaman itu.

Nuansa ini pun sengaja didorong oleh Kakankemenag, Yohanes Daketi Ase, S.Fil agar para ASN Kemenag Mabar benar-benar meresapi roh d a n s e m a n g a t K a r t i n i d a l a m memperjuangkan emansipasi wanita dengan mengacu pada budaya nilai-nilai budaya lokal sebagai akar dari peradaban masyarakat Manggarai modern.

"Inilah kami sebagai hasil perjuangan Ibu Kartini dulu. Kami perempuan tidak saja berada di dapur tetapi juga berkarya dan bekerja sebagai perempuan karir

di berbagai lembaga/institusi dengan berbagai profesi tetapi tetap d e n ga n d a s a r n i l a i budaya kita sendiri," ujar para Kartini ini kompak berseloroh soal kiprah perempuan saat ini yang terkesan meninggalkan budayanya.

Rayakan Hari Kartini, Kartono Layani Kartini

Kemenag Sumba BaratBerbeda pelaksanaannya dengan Kabupaten/Kota

yang lain di Provinsi NTT, atas inisiatif Koordinator Umum Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat, Ana Angela Lele Biri, SH dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada hari ini Jumat, (21/04/2017) seluruh staf/pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat mengadakan acara Tea Break

di Aula Amal Bhakti. Kepala Kantor Kementerian Agama, Seingo Bili, S.Pd M.M memberikan apresiasi atas acara Tea Break ini, " kalau tidak ada Kartini, maka

Page 14: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

12

Kartono melarat. Tanpa Kartono, juga Kartini melarat. Terima kasih banyak. Ini tanda ucapan paling nyata lahirnya kekompakan seperti ini. Saya tidak menduga adanya kegiatan dan kreatifitas yang baik seperti ini," kata Seingo Bili

Dalam arahannya, Kepala Kantor merumuskan bahwa peringatan Hari Kartini sebagai perjuangan adanya terang. Dalam perayaan Hari Kartini ini, Kakankemenag meminta kepada Bapak-bapak yang berada di Aula Amal Bhakti Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat agar melayani para Kartini Kementerian Agama dalam acara Tea Break ini. Tampak Bapak – Bapak pun sigap melayani para Kartini di Kemenag Kabupaten Sumba Barat.

Di tempat terpisah, Aparatur Sipil Negara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah, menghadiri upacara memperingati Hari Kartini yang digelar di Halaman Kantor Bupati Sumba Tengah (21/04/2017).

Bertindak sebagai pembina upacara Bupati Sumba Tengah, Drs. Umbu Sapi Pateduk dan dihadiri oleh segenap anggota DPRD, pimpinan SKPD, dan pimpinan Instansi Vertikal, dan seluruh anggota Dharma Wanita. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah, Bulla Nggallu, S.Pd, M.Si, turut hadir dan membawa Doa pada upacara tersebut.

Dalam arahannya, Bupati Sumba Tengah mengajak para perempuan sebagai Kartini masa kini untuk terus

maju dan berkarya dalam membangun Kabupaten Sumba Tengah dengan selalu berfikir modern dan terbuka pada hal-hal baru. Beliau juga meminta kepada para laki-laki untuk memberi ruang kepada perempuan dalam berkarya dan mengekspresikan talenta yang dimilikinya sehingga dapat berkembang dengan lebih baik.

OSIM MTsN Witihama Rayakan Hari KartiniTidak hanya terjadi di lingkungan Kantor, dalam

rangka memperingati Hari Kartini, Jumat, (21/04/2017) bertempat di lapangan MIS Witihama, OSIM MTsN Witihama dipercayakan panitia penyelenggara mengibarkan bendera merah putih melalui Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA).

Acara memperingati Hari Kartini yang ke-138 di halaman MIS Witihama terselenggara atas kerjasama Kelompok Kerja Sekolah (KKS) di Desa Pledo Kecamatan Witihama. KKS yang mencakup 4 sekolah/madrasah antara lain, SD Inpres Pledo, MIS Witihama, MTsN

Page 15: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

13

Witihama dan SMA Katolik Lamaholot Witihama dengan perempuan berbusana ala Kartini, seluruh peserta siap siaga mengikuti upacara bendera.

KKS tingkat Desa ini dibentuk setahun silam di MTsN Witihama pasca peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016, bersepakat untuk memperingati hari-hari besar nasional terkecuali hari pendidikan nasional dan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI dibawah koordinasi pemerintahan Desa Pledo secara bergilir dan berkesinambungan pada masing-masing lembaga pendidikan di Desa Pledo.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pantia penyelenggara yang telah menaruh kepercayaan kepada kami tampil meriahrayakan Hari Kartini tahun ini. Awalnya kami pesimis, dengan persiapan yang belum matang. Namun saya berusaha mengobarkan semangat teman-teman untuk tampil lebih baik sebagai bukti riil latihan baris berbaris lewat gerakan pramuka di Gugus Depan kami," ungkap Agussalim Kopong Sabon selaku ketua OSIM Periode 2017/2018.

Tidak hanya PASKIBRA, MTsN Witihama juga dipercayakan sebagai Master Of Ceremony yang dijalankan dengan baik oleh Febri Rahmat Sari dan Al Fath Muhammad Ikhsan membawakan doa serta Risma dkk, dalam alunan paduan suara lagu kebangsaan Indonesia Raya, Gugur Bunga, dan Ibu Kita Kartini.

"Peringatan hari Kartini tahun ini, menjadi hari istimewa bagi OSIM. Disamping tampilan kami cukup memukau peserta upacara, hal ini merupakan kado istimewa terakhir untuk dipersembahkan buat MTsN

Witihama," ujar Muhamad Najid Masan Sanga mewakili sebagian temannya kelas IX yang siap mengikuti Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) awal Mei mendatang.

Suasana semakin marak, asyik, dan mengembirakan saat utusan sekolah/madrasah menampilkan kreasinya masing-masing meriahrayakan hari Kartini.

Dalam sambutan ketika bertindak selaku Pembina Upacara, Kalis Kurman selaku Kepala Desa Pledo mengucapkan profisiat kepada pengurus KKS tingkat Desa yang berkolaborasi dan bersinergi menyukseskan moment ini, kendati pun di lingkup Kecamatan terjadi peristiwa yang identik. Disamping itu, Kalis mengingatkan bahwa seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, kebanyakan orang jarang menoleh masa silam yang mengakibatkan sejarah indah yang sudah terukir oleh para pahlawan dan pendiri bangsa perlahan-lahan redup dan hanya menjadi catatan sejarah yang tertuang dalam lembaran-lembaran buku bacaan.

"Mudah-mudahan ibu-ibu bisa meneladani semangat perjuangan ibu kita Kartini dan mencerminkan keberadaannya dengan positif baik terhadap keluarga, sekolah/madrasah, maupun terhadap masyarakat luas," tutur Kalis.

Terkait pelaksanaan hari Kartini ini, Plt. Kepala Madrasah, Indri Ariani Ina Daen menyambut baik kolaborasi ini dan berharap agar kedepan semangat solidaritas yang telah terbina tetap terjaga dan terus berkelanjutan di masa-masa yang akan datang. Selamat Hari Kartini! ***(Gerald Wassa)

Page 16: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

14

Bidik Lensa

Kepala Kanwil Kementerian Agama

Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus

saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan

Bimbingan Teknis SIMPONI tingkat

Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu,

(01/04/2017).

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus tampak berbincang dengan Kepala Madrasah Aliyah Negeri Labuan Bajo, Drs. H. Sahamad Supu dan para pejabat Eselon IV di ruang VIP Bandara Komodo, Senin, (03/04/2017).

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT,

Drs. Sarman Marselinus didampingi Kepala Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Manggarai

Barat, Yohanes Daketi Ase, S. Fil bersama rombongan

memasuki halaman MAS Salahudin Nangalili, Senin,

(03/04/2017).

Page 17: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

15

Penyerahan SK. Ijin Operasional Madrasah Swasta oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus untuk tiga Madrasah swasta di wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manggarai Barat, Senin, (03/04/2017).

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus menyerahkan

SK. Kenaikan Pangkat kepada dua orang ASN di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT pada Apel Kesadaran, Selasa,

(18/04/2017).

Plh. Kakanwil Kemenag Provinsi NTT, Drs. Yorhans Lopis saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Koordinasi Bidang Penerangan Agama Islam, Selasa, (18/04/2017).

Page 18: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

16

Kepala Bagian Tata Usaha, H. Hasan Manuk, S.Pd, M.Pd didampingi Pembimas Hindu, Dra. Ni Wayan Sunarsih pose bersama para pimpinan lembaga agama Hindu usai penyerahan bantuan dari Dirjen Bimas Hindu, Sabtu, (22/04/2017)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang,

Drs. Ambrosius Korbaffo pose bersama pimpinan

lembaga Hindu usai penyerahan bantuan

dari Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Sabtu,

(22/04/2017).

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd,M.Pd saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Dialog Kerukunan Intern Umat Hindu Tahun 2017, bertempat di Aula Kanwil Kemenag Prov. NTT, Sabtu, (22/04/2017).

Page 19: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

17

Seputar Kanwil

Kupang (BERNAS) - Bidang Haji dan Bimas Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, Kamis (27/04/2017), menggelar kegiatan Gerakan Masyarakat Sadar Halal (Gemar Halal), bertempat di Asrama Haji Transit Kupang. Kegiatan yang direncanakan berlangsung mulai tanggal 27 s.d 29/04/2017 ini dibuka oleh Sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama RI, H. Mohamad Ali Irfan, SE.,MM.,M.Ak.

Dalam sambutannya, mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara yang baru sebulan lalu dilantik untuk menjabat posisi sebagai Sekretaris BPJPH menjelaskan bahwa, kehadiran BPJPH menjawab tanya akan keberadaan Pemerintah sebagai pengesah/legitimasi seluruh produk yang beredar di Indonesia. "Produk halal sebelumnya dikelola oleh Ormas MUI. Kini, produk halal dijamin penuh legitimasinya oleh pemerintah dalam hal ini oleh Kementerian Agama lewat BPJPH yang bekerjasama dengan Instansi lain dalam penerbitan jaminan produk halal," ungkap Ali Irfan.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa produk halal tidak hanya dilihat pada bahan atau zat pembuatannya namun juga ada pada proses pembuatan hingga layak atau tidak untuk dikonsumsi. "Konsumen/pembeli pada umumnya melihat label produk halal saat membeli barang namun tidak pernah mengetahui bagaimana cara memproduksi barang dimaksud hingga kita pantas menikmatinya atau tidak," jelas Ali Irfan.

"Kehadiran BPJPH sekiranya dapat membantu Bapak/Ibu yang hadir pada kesempatan ini untuk mengenal berbagai produk halal yang saat ini beredar di masyarakat luas," katanya.

Masih menurut Ali Irfan, barang bersertifikat halal umumnya yang beredar saat ini baru 20% dinyatakan halal, sisanya belum dapat dinyatakan halal. "Produk halal juga berkaitan dengan masa kadarluarsa/expired barang yang dijual atau dikonsumsi. Contohnya pada produk parsel yang saat ini beredar. Boleh jadi produk yang berbalut plastik atau kertas itu adalah produk atau barang stok lama tidak terjual habis," tegasAli Irfan.

"Sertifikat produk halal yang beredar di Indonesia saat ini dipertanyakan oleh seluruh dunia. Orang

Indonesia dianggap paling konsumtif karena produk apa daja yang masuk ke Indonesia pasti laku terjual atau di konsumsi," tanggap Ali Irfan saat berkonsultasi dengan mitra kerja dari Jepang.

Sementara itu, H. Ahmad Alkatiri, S.Ag selaku Ketua Panitia kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa dewasa ini kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi produk halal semakin meningkat, sudah menjadi tuntutan. Upaya memperkuat pemahaman akan pentingnya mengkonsumsi produk halal harus terus digalakkan pula dikalangan masyarakat umum agar paham makna label makanan berproduk halal.

"Produk sehat (halal) merupakan pangan produk yang diproduksi dan diolah dengan menggunakan bahan-bahan yang bebas residu kimia, bebas pewarna kimia, bebas pengawet kimia, bebas penyedap (vetsin), bebas pemanis kimia. Halal merupakan masalah fundamental bagi konsumen muslim. Kita sering mendengar istilah ‘4 sehat, 5 sempurna dan 6 halal thoyyibah (baik)’, maka semestinya ini yang menjadi acuan kita dalam mengkonsumsi berbagai produk," jelas Ahmad Alkatiri. "Dengan kegiatan ini diharapkan agar masyarakat (NTT) dapat memperoleh informasi dan pengetahuan tentang jaminan produk halal, sehingga pada gilirannya akan semakin banyak masyarakat mencintai makanan dan minuman halal serta produk halal lainnya," lanjut Ahmad Alkatiri.

Untuk diketahui, dasar hukum tentang produk halal diatur dalam UU No. 33 Tahun 2014. Itu berarti, jaminan produk halal tidak hanya berlaku untuk umat Islam saja melainkan untuk seluruh umat beragama yang ada di Indonesia.

Sedangkan Peserta yang hadir pada kegiatan ini berasal dari utusan Kabupaten/Kota se Prov. NTT, Ormas Islam Tk. Prov. NTT, Kepala MAN Model Kupang, Kepala MTsN Kupang dan Perwakilan Kepala MIS yang seluruhnya berjumlah 40 orang.***(Prily/JW/yen)

Gemar Halal

Page 20: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

18

Kupang (BERNAS) – Ka n t o r W i l aya h Kementerian Agama Prov. NT T mela lu i B i d a n g B i m b i n ga n Masyarakat Hindu, Sabtu (22/04/2017), m e n g g e l a r D i a l o g Kerukunan Intern Umat

Hindu Tahun 2017, bertempat di Aula Utama Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT.

Kegiatan yang dibuka dengan suguhan Tarian Pendet yang dibawahkan oleh anak-anak Pasraman Upanisada Kota Kupang asuhan pelatih Ni Luh Ariani, S.Pd ini, dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M.Pd.

Dalam sambutan saat membuka kegiatan, Hasan Manuk menyampaikan terima kasih atas kegiatan mulia yang direncanakan oleh Bidang Bimas Hindu dalam rangka meningkatkan kerukunan intern umat Hindu dan intra umat beragama lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur ini. "Kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini sangat baik sebab umat Hindu Prov. NTT juga berbicara tentang kerukunan, ingin menjaga dan menciptakan kerukunan dalam hidup dengan umat beragama lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur," ungkap Hasan Manuk. "Kegiatan yang diisi dengan berbagai pencerahan dari para narasumber dengan berbagai materi ini diharapkan dapat menjadi solusi, mencari alternatif dalam rangka memajukan kehidupan umat Hindu," pinta Hasan Manuk.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, I Wayan Alit Sudarma, S.Ag dalam laporan menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakan kegiatan dialog kerukunan ini adalah demi terwujudnya kerukunan intern umat beragama yang harmonis dengan saling pengertian dan saling menghormati, memperkuat kebhinekaan berbangsa dan bernegara dengan terwujudnya umat Hindu yang solid serta meningkatkan

kualitas Sradha dan Bhakti umat Hindu sebagai perwujudan pengamalan ajaran agama.

Kegiatan dialog intern umat Hindu ini merupakan gabungan kegiatan antar Satuan Kerja dengan menghadirkan 100 orang peserta kegiatan tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT dan 50 orang peserta utusan dari Kantor Kementerian Agama Kota Kupang. Pada kesempatan ini, dilangsungkan acara penyerahan bantuan Pemerintah secara simbolis yang diserahkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, H. Hasan Manuk, S.Pd.,M.Pd dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Drs. Ambrosius Korbaffo.

Penyerahan bantuan yang diberikan kepada beberapa lembaga dibawah naungan Bimas Hindu dimaksud untuk meningkatkan kerja lembaga dan mempererat kerjasama dengan pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Agama Prov. NTT dalam rangka menumbuhkembangkan iman umat Hindu serta meningkatkan peran aktif umat Hindu di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam ranah menciptakan kerukunan antar umat beragama. Bantuan Pemerintah yang diberikan ini bersumber dari DIPA Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, DIPA Bimas Hindu Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT dan DIPA Penyelenggara Bimas Hindu Kantor Kementerian Agama Kota Kupang. ***(Prily/JW/yen)

Bimas Hindu Gelar Dialog Kerukunan Intern Umat Hindu

DAFTAR LEMBAGA PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

NO BANTUAN LEMBAGA NILAI1. Bantuan Dirjen Bimas Hindu

Kemenag RIParisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Prov. NTT sebesar

Rp. 35.000.000,-

Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG) Prov. NTT sekaligus penyerahan atribut peserta Utsawa Dharma Gita (UDG) Tk. Nasional di Palembang

Rp. 50.000.000,-

2. B a n t u a n K a n w i l Kementerian Agama Prov. NTT

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Prov. NTT

Rp. 50.000.000,-

Kelompok Kerja Guru (KKG) Prov. NTT Rp. 10.000.000,-Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALU) Prov. NTT

Rp. 25.000.000,-

Badan Penyiaran Hindu (BPH) Prov. NTT

Rp. 15.000.000,-

Banjar Dharma Agung Kupang (BDAK) Prov. NTT

Rp. 10.000.000,-

3. Bantuan Operasional Kantor Kementerian Agama Kota Kupang

Pratama Widya Pasraman Saraswati Rp. 30.000.000,-

Page 21: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

19

Kupang (BERNAS) - Perpustakaan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dikelola oleh Subbag Informasi dan Humas pada Selasa, (25/04/2017) mendapat kunjungan special dari dua orang mahasiswi Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.

Dua orang mahasiswi tersebut yakni Rika K. Hanadii dan Novianty N.T. Kadora. Keduanya mengunjungi perpustakaan Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT untuk mendapatkan study referensi terkait penyusunan skripsi. Kedatangan kedua orang mahasiswa ini bermula dari sulitnya mencari referensi terkait judul skripsi yang akan disusun.

Dikisahkan Rika, ketika sampai di salah satu toko buku, pemilik toko tersebut menyarankan keduanya untuk datang ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Ketong dapat informasi dari pemilik toko buku, makanya ketong datang sini pak. Puji Tuhan disini apa yang ketong butuhkan ada," ujar Rika.

Kedatangan kedua orang mahasiswa tersebut

langsung dilayani dengan baik oleh Staf Subbag Informasi & Humas, Gabriel Were yang ditugaskan untuk mengurus perpustakaan. Dengan ramah, keduanya dipersilahkan untuk mencari dan melihat isi perpustakaan untuk menemukan sesuai referensi yang dibutuhkan.

Setelah cukup lama membaca dan mencari referensi yang dibutuhkan di perpustakaan Kanwil, Rika dan Novi akhirnya menemukan buku yang dibutuhkan. Keduanya lantas pamit sembari meminta kesediaan agar dapat meminjam buku yang dibutuhkan usai menyelesaikan administrasi peminjaman. ***(JW/YEN)

Perpustakaan KanwilDikunjungi Mahasiswi Teologi

Kupang (BERNAS) - Bidang Haji dan Bimas Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT melalui Seksi Penerangan Agama Islam mengadakan Rapat Koordinasi Bidang Penerangan Agama Islam bertempat di Asrama Haji Transit Kupang, (18/04/2017).

Kegiatan yang menghadirkan para Kepala Seksi dan operator se - Prov. NTT ini dimaksudkan untuk memperkuat mutu pelayanan data agama Islam secara akurat dan mudah diakses oleh para pengguna layanan data. Ketua panitia kegiatan, H. Moh Moa, S.Ag mengungkapkan pentingnya sistem informasi

Rapat Koordinasi Bidang Penerangan Agama Islamdan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyajikan data akurat sebagai peningkatan kerja dan penguatan kelembagaan menjadi bagian dari keberhasilan sebuah birokrasi.

Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. NTT, Drs. Yorhans S. Lopis, M.Si dalam sambutan mengatakan bahwa penerapan 5 Nilai Budaya Kerja diharapkan mampu menjawab kebutuhan reformasi birokrasi. Aplikasi SIMPENAIS merupakan wujud penerapan 5 nilai Budaya Kerja.

Lebih lanjut disampaikan, apl ikasi SIMPENAIS memiliki manfaat penting sebagai sarana yang mudah diakses oleh masyarakat karena itu harus terus diupdate untuk menampilkan data terbaru yang semakin akurat

dan menjawab kebutuhan pengguna layanan data tersebut. Menurut Yorhans Lopis, keunggulan terbesar terjadi bukan karena adanya aplikasi tersebut namun terletak pada akurasi update data yang lengkap dan terperinci. Kegiatan ini diselenggarakan selama 3 hari terhitung dari tanggal 18 s.d 20/04/2017.***(Yanto/Yen)

Page 22: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

20

Kupang (BERNAS) - Demikian dikatakan Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus ketika memberikan arahan pada Apel Kesadaran, Selasa (18/04/2017) di lapangan Kanwil Kemenag NTT yang dihadiri pejabat esolon III dan IV, pejabat fungsonal Umum dan Tertentu Kanwil Kemenag NTT.

Mengutip pernyataan Menag pada Rakor Reformasi Birokrasi belum lama ini, Kakanwil Sarman mengajak agar aparatur di lingkungan Kanwil Kemenag NTT terus menjaga ruh reformasi birokrasi meskipun didera tantangan dan kendala birokrasi yang terbelenggu pada aspek rutinitas. "Birokrasi bergerak seperti mesin dalam batas pola dan sistem kerjanya. Hal inilah yang menyebabkan birokrasi seperti kehilangan ruh dan jiwanya. Ini tidak boleh terjadi di Kementerian Agama," kata Kakanwil

Kakanwil menegaskan ASN Kementerian Agama adalah orang terpilih. Menjadi ASN Kemenag, katanya adalah kemuliaan karena diberi amanah mengelola negara di sebuah bangsa religius yang tidak bisa terlepas dari nilai-nilai agama. Menurutnya, nilai agama menjadi bagian tidak terpisahkan dalam menata kehidupan di tengah keragaman bangsa. "Kita mendapat kehormatan untuk ikut mengelola. Ini adalah

takdir yang secara t i d a k l a n g s u n g Tu h a n b e r i k a n k e p e r c a y a a n . Karenanya, syukuri ke m u l i a a n d a n ke h o r m a ta n i n i d e n g a n c a r a memberikan yang terbaik melalui Kemenag," tegasnya.

Terkait indeks nilai reformasi birokrasi Kemenag yang mengalami peningkatan dari sebelumnya 62,28 menjadi 69,14, Kakanwil memberi apresiasi kepada seluruh ASN yang telah berkontribusi terhadap pencapaian tersebut secara khusus kepada tim-tim kecil yang dibentuk untuk membantu mengawasi dan melaksanakan reformasi secara administrasi. "Saya berharap upaya yang sedang dilakukan tim-tim RB di Kanwil didukung sepenuhnya dan kita akan mencari waktu bersama untuk juga melakukan semacam pertemuan khusus mengenai pelaksanaan RB di Kanwil sebagai satu satker, dan pertemuan bersama seluruh pimpinan satker Kemenag di NTT," tandas Kakanwil. ***( bobby/jw/yen)

Birokrasi Kemenag Tidak Boleh Kehilangan Ruhnya

Kupang (BERNAS) - Sampai dengan pertengahan bulan April 2017 berbagai rangkaian persiapan telah dilakukan oleh Kanwil Kemenag NTT dalam rangka memberangkatkan jemaah calon haji asal NTT tahun 2017. Kepala Seksi Pelayanan, Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag

NTT, H. Gafur Jafar, S.Ag dalam keterangannya, Selasa (10/04/2017) menyampaikan bahwa seluruh dokumen

yang berkaitan dengan pemberangkatan jemaah calon haji sudah selesai diverifikasi.

Berkaitan dengan pelunasan biaya haji, Haji Gafur menjelaskan bahwa periode pelunasan berlangsung dua tahap. Tahap pertama mulai tanggal 10 April sampai 05 Mei 2017, sedangkan tahap kedua akan terjadi pada tanggal 22 Mei sampai 05 juni mendatang.

"Sekarang di daerah-daerah, teman-teman sedang melakukan pengurusan paspor bagi jemaah," terang Gafur.

Untuk diketahui, jumlah jemaah calon haji NTT tahun 2017 berjumlah 670. Semula sebelum adanya penambahan, NTT biasanya memberangkatkan jemaah calon haji berkisar 518 orang. "Jumlah semuanya 670 jemaah. 665 jemaah reguler ditambah 5 dari Tim Pemandu Haji Daerah. Sedangkan biaya haji untuk reguler sebesar Rp. 35.666.250,- dan Tim Pemandu Haji Daerah sejumlah Rp. 50.928.000,- Jadwal keberangkatan untuk tahun ini sampai hari ini belum ada," ungkap Gafur. ***(bobby/prily/yen)

Pemberangkatan Haji 2017, NTT Sudah Dalam Proses Pelunasan

Page 23: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

21

Kupang (BERNAS) - Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT, Drs. Sarman Marselinus mengharapkan agar akronim NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi bukanlah pemanis bibir belaka, tetapi merupakan kekhasan NTT yang diwariskan oleh para pendahulu. Hal tersebut diungkapkan Kakanwil saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka kegiatan dialog tokoh-tokoh agama yang dihadiri 40 orang tokoh agama yang merupakan para pengurus FKUB Provinsi NTT dan Kabupaten/Kota se- Provinsi NTT di Hotel Sasando Internasional (07/04/2017).

Dalam rangka melestarikan kerukunan di NTT, kata Kakanwil Sarman, peran semua element masyarakat sangat dibutuhkan demi mempertahankan bahkan meningkatkan serta melestarikan kerukunan hidup umat beragama di NTT. Kerukunan, imbuh Kakanwil, terjadi karena pada hakekatnya memiliki perbedaan. Karena itu, mesti disikapi dengan saling menghormati agar perbedaan tidak menimbulkan perselisihan tapi saling mengisi dan melengkapi. "Walau banyak hal NTT memiliki keterbatasan, namun NTT sudah memikat banyak orang terutama terkait kerukunan hidup umat beragama. Saya sadar bahwa keanekaragaman dan kebersamaan di NTT bukan tanpa masalah tapi itu semua bisa dikelolah sehingga tidak bermuara pada lahirnya konflik yang meluas dan berkepanjangan, maka saya berharap pengetahuan dan keahlian kita bisa dibagikan dan dialogkan untuk memperkaya satu sama lain," tutur Kakanwil.

Pada kesempatan tersebut, Kakanwil Sarman

menyampaikan kebijakannya di tahun 2017 yakni meminta jajaran Kemenag melakukan pertemuan berkala minimal 3 bulan sekali dengan para mitra yang paling penting dalam menjaga kerukunan seperti pimpinan lembaga agama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat. Kakanwil menegaskan untuk jajaran Kemenag agar terus meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga agama serta stakeholders termasuk FKUB dan instansi lainnya dengan melakukan pertemuan berkala. Dengan pertemuan berkala, Kakanwil yakin bisa mendeteksi

potensi konflik dan bisa mendiskusikan untuk melakukan normalisasi keadaan.

Selain hal tersebut, Kakanwil juga menyinggung peran penyuluh agama PNS dan Non PNS termasuk guru-guru agama dalam memberikan pencerahan terhadap pengamalan nilai-nilai yang baik dan benar dalam mewujudkan kerukunan. Sinergitas menjadi kata kunci, karena itu Kakanwil mengharapkan agar semua pihak bergandengan tangan membangun kekuatan bersama hadapi pengaruh dari luar yang belum tentu cocok dengan kondisi yang sedang dialami. Tak lupa, Kakanwil juga menyampaikan

proficiat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Alor secara khusus kepada Bupati Alor dan seluruh element masyarakat Kabupaten Alor atas keberhasilan mendapatkan gelar Harmony Award tahun 2016 tingkat Kabupaten/Kota.

Diakhir sambutan, Kakanwil mengharapkan peran para tokoh agama untuk terus mengajak partisipasi peran aktif seluruh umat agar memelihara suasana rukun dengan rasa tanggung jawab dan ikut memiliki terutama perayaan-perayaan keagamaan. Untuk diketahui bahwa kegiatan yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 7 s/d 9 April 2017 ini diselenggarakan oleh Subbag Hukum dan KUB dengan tujuan untuk menyamakan persepsi para tokoh agama dalam menjaga dan merawat kerukunan serta toleransi antar umat beragama di Nusa Tenggara Timur. Diharapkan, pertemuan ini dapat menjadi ajang berbagi pengalaman serta dialog yang bermanfaat bagi kerukunan hidup umat beragama.***(JW/Jose/yen)

Kakanwil : Nusa Terindah ToleransiBukan Pemanis Bibir Belaka

Page 24: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

22

Polda NTT Teken MoUdengan Kanwil Kemenag NTT

Kupang (BERNAS) - Upacara peresmian peningkatan Tipe B ke Tipe A Polda NTT, Jumat (07/04/2017) di Lapangan Polda NTT, Kupang, selain ditandai dengan penandatanganan pada prasasti yang dilakukan Wakapolri dan Kapolda NTT juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Polda NTT dengan 21 instansi, lembaga dan BUMN yang ada di NTT termasuk Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT.

Penandatanganan dilakukan serentak di depan podium utama upacara, antara Polda NTT dengan Gubernur NTT dan diikuti oleh 21 instansi dan lembaga disaksikan Menteri Pendayagunaan Aparutur Negara Reformasi Birokrasi dan Wakapolri.

Kementerian Agama selaku instansi vertikal yang juga melaksanakan tugas dan fungsi di NTT, hadir

juga pada kesempatan itu diwakili oleh Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman Marselinus.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Kakanwil Sarman Marselinus bahwa isi MoU tersebut antara lain memuat kesepakatan bersama untuk melakukan koordinasi dalam bentuk pembinaan, penyuluhan, dan pencegahan terhadap aksi-aksi sosial bernuansa agama, meredam tindakan radikalisme dan pemberantasan narkoba serta penanganan terhadap kegiatan-kegiatan orang asing di wilayah NTT.

Upacara peresmian tipe A Polda NTT disaksikan juga oleh Kepala Daerah Se-NTT, Forkopimda NTT, tokoh agama, anggota DPR RI asal NTT dan juga perwira tinggi Mabes Polri asal NTT serta dimeriahkan dengan tarian Mogi dari unsur Polri dan TNI. ***(Sumber : ntt.kemenag.go.id/bobby/phw/yen)

Page 25: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

23

Lintas FLOBAMORA

Mbay (BERNAS) - Menyambut pekan suci pada perayaan Paskah bagi umat Kristiani, Seksi Pendidikan Katolik Kementerian Agama Kabupaten Nagekeo menggelar rekoleksi sehari bagi seluruh guru agama Katolik se - Kab. Nagekeo baik PNS maupun Non PNS.

Kegiatan yang dilaksanakan di pondok SVD Danga Mbay pada Sabtu (1/4/2017) merupakan untuk pertama kalinya sejak terbentuknya Kementerian Agama Kab. Nagekeo pada beberapa tahun lalu dan untuk pertama kalinya sejak terbentuk Daerah Otonom Kab. Nagekeo.

"Ini merupakan kesempatan yang sangat baik dan sangat membahagikan bagi kami semua. Selama ini tidak pernah terjadi dilaksanakan kegiatan seperti ini. Kami sangat bangga dan terima kasih kepada Kementerian Agama Kab. Nagekeo yang telah menyelenggarakan kegiatan yang sangat bermartabat ini," ungkap salah satu guru agama Katolik dari Dinas PK Kab. Nagekeo.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Nagekeo, Yosef Nganggo, S.Ag

mengungkapkan bahwa ini merupakan rekoleksi bagi semua guru agama Katolik yang selama ini tercerai berai berdasarkan tempat tugas masing-masing.

"Kali ini saudara semua dipertemukan dalam satu rekoleksi sehari dengan tema Spritualitas Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Dasar dan Menegah. Ini kesempatan saudara semua untuk membagi cerita dan pengalaman selama mengabdi," ujar Yosef Nganggo.

Yosef menambahkan lagi, rekoleksi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengisi kembali daya pengetahuan dan rohani para guru agama Katolik yang selama ini telah banyak memberi kepada peserta didik. Saat ini adalah saat untuk mengisi daya agar dikuatkan lagi dalam pelayananya bagi masyarakat dan peserta didiknya.

Rekoleksi yang dibawakan oleh Vikaris Jendral (Vikjen) Keuskupan Agung Ende, RD. Cyrilus Lena, Pr memberikan kesempatan kepada peserta seluas-luasnya untuk membagi pengalaman untuk dibagikan kepada peserta lainnya.***(Vall N/Prily)

Jelang Paskah, Penkat GelarRekoleksi Guru PAK Se Kab. Nagekeo

Page 26: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

24

Larantuka (BERNAS) - Pelaksanaan ujian nasional (UN) Tahun Pelajaran 2016/2017 yang dimulai Senin (03/04/2017), menjadi bagian dari sejarah penting bagi SMAK St. Fransiskus Asisi Larantuka. Sebab, sejak mendapat ijin operasional dari Dirjen Bimas Katolik dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar pada tahun 2014 lalu, pada tahun 2017 ini dapat mengantarkan sebanyak 26 siswa untk mengikuti UN perdana yang diselenggarakan. Momen yang akan menjadi sejarah tersebut disyukuri dengan sebuah komitmen untuk menyelenggarakan UN yang profesional serta bersih.

Atas kesempatan yang berharga tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Flores Timur, Drs. Karolus Sara Buang Lera, bersama utusan dari Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI dan utusan dari Kanwil Kemenag Prov. NTT, melakukan pemantauan pelaksanaan UN di SMAK Fransiskus Asisi Larantuka yang disambut senyum ceria Kepala SMAK dan para guru. Tentang pelaksanaan UN yang pertama, Kepala SMAK St. Fransiskus Asisi Larantuka, Rm. Martinus Kapitan mengaku optimis pelaksanaan UN perdana tersebut akan berjalan aman dan lancar sehingga dapat mengantar siswa/siswanya meraih sukses. "Sebagai yang pertama, maka kami optimis UN ini akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi siswa dan juga bagi lembaga pendidikan ini ke depannya," ucapnya.

Selama 3 tahun proses KBM berjalan, SMAK St. Fransiskus Asisi menggunakan gedung ST. Santu Yusuf Larantuka, dengan melaksanakan KBM pada sore hari. Tahun ini, pemerintah melalui Dirjen Bimas Katolik mengucurkan dana sebesar 2 (daua) miliar untuk pembangunan gedung SMAK. Hingga saat ini, semua proses persiapan pembangunan sedang dilakukan sehingga harapan untuk gedung baru milik SMAK St. Fransiskus Asisi Larantuka akan segera tercapai dalam tahun ini.***(Peter/Ferdy)

Waibakul (BERNAS) - Dalam rangka menyusun petunjuk teknis pelaksanaan tugas penyuluh agama non PNS, tim efektif proyek perubahan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Tengah Bulla Nggallu, S.Pd, M.Si menggelar rapat di Aula, Selasa (04/04/2017).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bulla Nggallu, S.Pd, M.Si sebagai project leader dengan agenda yang diawali dengan doa pembukaan kemudian pembacaan susunan acara, disusul pembacaan susunan tim sesuai SK, serta pembagian tugas tim, dan warna sari.

Setelah pembagian tugas tim dalam menyusun materi, Kasubbag Tata Usaha, Yosef Rangga Kapodo, SS selaku sekretaris tim membacakan konsep juknis pelaksanaan tugas penyuluh agama non PNS yang telah disusun oleh tim sekretariat dan meminta peserta rapat untuk memberikan usul dan saran tentang konsep tersebut.

Tim memutuskan 7 judul yang akan menjadi materi dalam juknis pelaksanaan tugas penyuluh agama non PNS, yakni : kerukunan, keluarga sejahtera,

radikalisme, HIV/AIDS, politik dalam pandangan agama-agama, alam semesta, dan empat pilar kebangsaan. Materi tersebut akan disusun oleh anggota tim teknis yang terdiri dari para Kepala Seksi, Penyelenggara, Kepala KUA, dan Penyuluh PNS.

Bulla Nggallu, S.Pd, M.Si selaku project leader berharap agar tim dapat segera menyusun materi yang menjadi tugasnya dengan tetap saling berkoordinasi. Selanjutnya materi yang sudah jadi dikumpulkan ke tim sekretariat untuk diolah lebih lanjut. “Mengingat tingkat kesibukan masing-masing anggota tim, saya minta dengan hormat agar kita dapat meluangkan sedikit waktu dalam menyelesaikan proyek ini. Karena juknis ini akan sangat membantu penyuluh agama non PNS dalam menjalankan tugas di lapangan,” ucap Bulla Nggallu. ***(FRS/JW)

26 Siswa Ikut UN Perdana di SMAK St. Fransiskus Asisi

Tim Efektif Susun Juknis Penyuluh Agama Non PNS

Page 27: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

25

Tambolaka (BERNAS) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Daya, Drs. Fransiskus bersama Tim monitoring dan lima tokoh agama di Kabupaten Sumba Barat Daya melaksanakan monitoring keadaan kerukunan umat beragama di tempat berkembangnya Saksi Yehuwa, pada Selasa (04/04/2017). Terdapat dua tempat yang dikunjungi, yaitu Kantor Camat Wewewa Tengah, dan Desa Kanelu.

Tim Kerukunan Kantor Kementerian Agama yang diketuai oleh Kepala Kantor diterima oleh Camat Wewewa Tengah, Paulus Ngongo Gadi bersama jajarannya. Setelah itu, tim langsung diarahkan ke aula untuk melakukan dialog dan wawancara tentang keadaan kerukunan umat beragama, khususnya proses perkembangan Saksi Yehuwa di Kecamatan Wewewa Tengah dan Kabupaten Sumba Barat Daya umumnya.

Camat dalam dialog mengatakan proses perkembangan Saksi Yehuwa untuk sementara aman – aman saja karena tidak mengganggu keadaan kerukunan umat beragama setempat. Namun, terkait proses pembangunan tempat ibadat, selama belum memenuhi persyaratan yang sesuai dengan peraturan bersama dua Menteri no. 8 dan 9 tahun 2006, sebagai kepala wilayah ia menyatakan tidak memberikan

rekomendasi atau ijin pendidrian rumah ibadat.Setelah melaksanakan dialog dan wawancara, tim

bersama seorang pejabat yang menangani keagamaan berangkat menuju lokasi yang direncanakan sebagai tempat pembangunan rumah ibadah. Di lokasi, tim disambut oleh pengurus Saksi Yehuwa dan warga setempat.

Dialog dengan pemimpin dan umat Saksi Yehuwa berlangsung alot. Pada kesempatan tersebut, tim monitoring membuka dokumen persyaratan tentang pendirian rumah ibadah. Tim juga menemukan bahwa ternyata data yang dilaporkan sangat berbeda dengan kondisi riil di lapangan, seperti tempat pendirian Rumah Ibadat, KTP umat setempat, jumlah KTP.

Berdasarkan hasil monitoring tersebut, tim selanjutnya akan menyampaikan dan membuat rekomendasi tentang keberadaan saksi Yehuwa kepada Bupati Sumba Barat Daya sebagai Kepala Wilayah. Tim menegaskan bahwa kedatangannya bukan untuk melarang tetapi untuk mengecek kebenaran data. Bila sudah memenuhi persyaratan, maka mereka pun mendukung pembangunan rumah ibadah tersebut, sebab keberadaan Saksi Yehuwa sudah terdaftar dan diakui oleh negara.***(@me Yos/phw)

Tim Kerukunan Monitoring Keadaan Kerukunan di Sumba Barat Daya

Page 28: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

26

Maumere (BERNAS) - Para Penyuluh Agama Katolik PNS melakukan penyuluhan dengan sasaran penyuluhan pada para siswa difabel di Sekolah Luar Biasa (SLB) Bhakti Luhur Maumere yang dikelola oleh para Suster Kongregasi Alma beberapa waktu lalu (7/4).

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membina mental dan iman para siswa difabel tersebut. Kegiatan penyuluhan ini dimulai dengan doa bersama lalu dilanjutkan dengan pembacaan kisah tentang Yesus Kristus, khususnya kisah dimana Yesus dielu-elukan di Yerusalem. Setelah itu, para penyuluh dengan didampingi oleh beberapa Pembina dan Pendamping dari SLB ini, melontarkan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan naskah yang dibacakan tadi kepada

para siswa tersebut. Dan suasana gaduh pun mulai merekah karena perlombaan menjawab antar mereka.

Selebihnya, para penyuluh Agama Katolik melantunkan beberapa tembang manis yang diambil dari kumpulan lagu Serikat Anak Misioner (Sekami) bersama dengan para siswa difabel ini dengan diiringi oleh petikan gitar. Kegiatan kunjungan para siswa difabel di sekolah tersebut dilakukan secara rutin setiap hari Jumat sesudah melaksanakan olahraga bersama di Kankemenag Sikka bersama para ASN lainnya. Para penyuluh agama Katolik yang sempat hadir dalam kegiatan dimaksud adalah: Vinsentius Nurak, S.S; Wandelinus Ledang, S.S; Maximus Dhay Woa, S.Fil; Dra. Maria Fatima dan Agustina A. Tintje, S.Ag.***(yongkyparera/prily)

Betun (BERNAS) - Dikoordinir oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Kristen, Seprianus Ratu Dabbo, S.Th, Jumat (07/04/2017) keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka melakukan Kerja Bakti di Gereja GMIT Ebenhaezer Betun.

Semua ASN (Aparatur Sipil Negara) baik PNS maupun PT T (Pegawai Tidak Tetap) Kantor Kemenag Malaka diinstruksikan untuk membawah peralatan kerja bhakti yakni parang dan sabit untuk ‘melaksanakan sapu rata’ terhadap rumput-rumput yang tumbuh dengan sumburnya di halaman Gereja GMIT Ebenhaezer Betun. Kekompakan keluarga besar Kantor Kemenag Kabupaten Malaka tidak diragukan lagi, hasilnya semua rumput yang awalnya tumbuh subur berhasil diratakan.

Untuk informasi, pada hari jumat

pertama di bulan april ini merupakan jadwal bhakti sosial Kantor Kemenag Malaka di Gereja GMIT Ebenhaezer Betun. ***(Frederico/JW)

Kerja Bhakti Di Gereja, Laksanakan Sapu Rata

Belajar dan Bermain Bersama Para Siswa Difabel

Page 29: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

27

Atambua (BERNAS) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belu, Drs. Ope Rafael, dan Pembimas Budha Kanwil Kemenag Prov. NTT, Aryadi Satiawira, SH, berkesempatan mengunjungi Wihara Metta Prajna Dharma Atambua, Selasa (11/4/2011) bertempat di Tanah Merah, Kelurahan Kota Atambua, Kecamatan Kota Atambua. Kakanmenag dan rombongan diterima oleh Indro Sulaiman Saputro selaku pengurus rumah Ibadah Wihara dengan ramah dan senyum bahagia. Rombongan langsung diantar ke dalam rumah Wihara yang tampak bersih dan tertata rapi. Tampak Wihara tersebut bukanlah rumah ibadah seperti lazimnya, melainkan rumah tinggal yang dijadikan rumah ibadah oleh umat Buddha Atambua sebagai tempat persembahyangan. "Jumlah umat Budha se-Kabupaten Belu dan Malaka hanya berkisar 50-an orang. Kami umat Buddha di Belu dan Malaka dengan komposisi jumlah umat terkecil dari jumlah umat agama lain. Walaupun sedikit tetapi kami selalu bahagia dan selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan pemeluk agama lain," ungkap Indro.

Sementara itu, Pembimas Budha, Aryadi Satiawira, SH mengungkapkan bahwa Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin selalu memberi perhatian kepada kaum minoritas. Dia juga meminta umat Buddha agar selalu melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Agama Kabupaten Belu di berbagai kegiatan keagamaan

dan pembinaan umat. Senada dengan Pembimas Buddha, Kepala Kantor Ope Rafael yang baru pertama kali mengunjungi Wihara ini juga mengharapkan adanya kerjasama dan keterlibatan umat Budha di pelbagai kegiatan yang berbau kerukunan terutama keterlibatan dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Belu.

Ope berjanji untuk selalu memberi perhatian dan

pelayanan kepada umat Buddha di Atambua. Dia juga meminta dukungan data umat yang valid sehingga kerjasama dan pelayanan dapat dilaksanakan secara maksimal. Terakhir, orang nomor satu di Kankemenag Belu ini mengajak umat Budha Kabupaten Belu untuk tetap membina hubungan baik dengan sesama agama lain dan tetap memelihara toleransi umat beragama. ***(Deky/phw)

Waikabubak (BERNAS) - Bertepatan dengan Puncak Perayaan Paskah pada Minggu (16/04/2016), Paduan Suara Lintas Agama (PASOLA) Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat sukses memberikan pelayanan

berupa iringan paduan suara pada misa Paskah di Stasi Santo Kornelius Tonijawa.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat, Seingo Bili, S.Pd., M.M,

mengungkapkan rasa bangganya kepada PASOLA karena meski umurnya sangat muda baru 1 bulan tetapi sudah mencoba lebih dekat dengan umat, walaupun dengan suara saja.

Lebih lanjut, ia mengucapkan salam Paskah kepada semua umat yang hadir.

"Selamat Pesta Paskah, dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Jika diminta dan jika ada waktu yang memungkinkan, kami pasti bersahabat dengan Stasi Santo Kornelius Tonijawa. Terima kasih karena telah memberi kepercayaan kepada kami dalam membawakan lagu saat puncak paskah," ucapnya. (Aty/phw)

Kakanmenag Belu dan Pembimas Buddha Kunjungi Wihara Metta Prajna Dharma

Pasola Sukses Layani Umat Saat Paskah

Page 30: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

28

Bajawa (BERNAS) - Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ngada, Selasa, (25/04/2017), sebanyak 40 Orang Guru Multi Agama Kementerian Agama Kab. Ngada selama 5 (lima) hari terhitung mulai tanggal 25 s.d 29/04/2017 mengikuti kegiatan Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). 40 orang peserta dimaksud terdiri dari guru SD, SMP serta SMA Kemenag Kab. Ngada. Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar sebagai penyelenggara kegiatan dibantu unsur kepanitiaan Kantor Kemenag Ngada yakni Oliva Meo, JFU pada Seksi Pendidikan Agama Katolik dengan Ketua Panitia, Ahmad Zaeni, S.Ag.,MAB, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dalam proses pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang profesional.

Selanjutnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Ngada, Drs. Julius David Kalumbang ketika memberikan sambutan menyampaikan terima kasih kepada Balai Diklat

Denpasar yang telah mengadakan kegiatan diklat di Kementerian A g a m a K a b u p a t e n Ngada sehingga peserta bisa lebih banyak untuk mengikuti acara diklat yang sangat bermanfaat t e r s e b u t . I a j u g a berharap agar kurikulum pendidikan di Indonesia senantiasa mengalami perkembangan sesuai d e n ga n ke b u t u h a n pendidikan juga dengan metode-metode pembelajaran yang diterapkan selama ini. Seiring dengan itu, maka guru dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perubahan itu. Jika tidak, sudah barang tentu metodologi pembelajaran akan ketinggalan zaman dan ujung-ujungnya peserta didik yang rugi. Usai membawa sambutan dan membuka acara, Julius menyematkan tanda peserta kegiatan pada 40 peserta yang telah hadir memenuhi semua kursi yang disiapkan oleh panitia.***(Ritno/Prily)

Larantuka (BERNAS) - Seleksi Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi NTT yang dilaksanakan selama 4 hari tanggal 07 – 10 April 2017 di Asrama Haji Kupang memberi berkah bagi Kabupaten Flores Timur. Dalam ajang tersebut, Flotim

meraih 4 piala dari 5 peserta yang diikutsertakan. Hal tersebut disampaikan Ketua Kontingen STQ

Kabupaten Flores Timur, Awaludin Husain, S.Ag pada acara penerimaan kontingen STQ di ruang Asisten I Setda Flores Timur, Abdur Rajak Jakra, SH, pekan lalu (11/04/2017). Turut hadir dalam acara penerimaan tersebut, Kakankemenag Flotim, Drs. Karolus Sara Buang Lera, Kabag Kesra Setda Flotim, Kabag Humas dan Protokoler serta para pembina STQ dan peserta STQ Flores Timur.

Dalam laporannya, Awaludin Hussain menjelaskan bahwa kelima peserta yang ikut dalam STQ tingkat Provinsi NTT yakni dari cabang Tilawan anak-anak, Tilawah Dewasa dan Hafalan 1 jus. Dari semua cabang yang diikuti, menurutnya, peserta Flores Timur tampil maksimal dan menjadi trending topik selama STQ berlangsung dikarenakan para Qori dan Qoriah tampil sangat baik dan bersaing ketat dengan Kabupaten-Kabupaten lain.

"Anak-anak kita tampil sangat baik dan luar biasa serta menjadi sorotan semua LPTQ dari Kabupaten lain," jelas Awaludin Husain, S.Ag.

Salah satu faktor yang mendukung prestasi yang diraih oleh kontingen STQ Kabupaten Flores Timur yakni LPTQ Kabupaten Flores Timur mampu hadirkan pelatih yang berkualitas sehingga menghasilkan yang baik bagi Kabupaten Flores Timur.

Keempat kejuaraan yang diraih oleh peserta dari Flores Timur yakni : Juara I : Hafalan 1 jus atas nama : Fitriah Yusuf, Juara II Qori anak-anak atas nama : BL Sultan Irsyad, Juara III Qori anak-anak : Inayah Safira dan Juara III Qoriah Dewasa atas nama : Siti Sakiyah Ardi.

Awaludin Husain juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Flores Timur yang telah membantu LPTQ Kabupaten Flores Timur dalam merealisasaikan program dan kegiatannya. ***(peter/bbp)

STQ Tingkat Provinsi NTT, Flotim Raih 4 Piala

40 Guru Multi Agama Ikut Diklat PKG dan PKB

Page 31: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

29

Ende (BERNAS) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende, Petrus Pedo Beke memantau langsung penyelengaraan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) hari pertama di tiga Madrasah yakni MIN Ende, MIS Nurul Qamar Roworena dan MIS Al Amanah Lokoboko, Selasa (25/04/2017).

Sebagai salah satu upaya untuk memotivasi dan

menjamin para peserta pelaksanaan UAMBN, Petrus Pedo Beke dalam pesan-pesannya saat monitoring mengatakan bahwa kunci keberhasilan pelaksanaan ujian ini agar berjalan dengan baik, kredible, aman, tertib, dan lancar serta sukses, maka hendaknya a semua bersama-sama mengingatkan kepada seluruh panitia agar tetap menjaga

keamanan dan keberhasilan dalam pelaksanaan ujian, dan puji syukur telah berjalan sesuai dengan prosedur.

Dalam laporanya, Kepala MIN Ende, Hj. M. Hadisyafani Mapawa menyampaikan bahwa peserta pelaksanaan UAMBN di MIN Ende sebanyak 139 orang yang terdiri dari tiga Madrasah yakni MIN Ende sebanyak 109 orang, MIS Fatimiyah sebanyak 10 orang dan MIS Ar Rahman

Ippi sebanyak 20 Orang. Dari pantauan hari pertama pelaksanaan US/USBN dan hasilnya berjalan normal dan lancar, belum ada keluhan dari peserta ujian terkait jadwal ujian tersebut.

Sedangkan Kepala MIS Nurul Qamar Roworena dan MIS Al Amanah Lokoboko, Muhammad Tata, S. Pd. I dan Siti Masa Gadi, merasa bersyukur bahwa UAMBN tahun ini bisa diselenggarakan di sekolah mereka masing-masing dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang di MIS Nurul Qamar Roworena dan 10 orang di MIS Al Amanah Lokoboko. Kamad dan para guru berharap pada saat Ujian Nasional (UN) nanti bisa dilaksanakan di sekolah masing-masing bukan di sekolah gugus inti.

Di akhir monitoring sebelum berpamitan, Pit Beke mengucapkan selamat berjuang kepada semua peserta UAMBN semoga mendapatkan hasil yang tebaik, mampu menjawab soal yang diujikan serta sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, dan mendapat kelulusan 100% dengan kualitas yang terbaik.

***(Oscar Asra/Prily)

Ba’a (BERNAS) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rote Ndao, Abnela Fobia, SE, bersama ASN Kemenag Rote Ndao berpartisipasi dalam Gerak Jalan Santai yang digelar Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao, Rabu (26/04/2017). Jalan santai bersama seluruh Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao dilepas oleh Wakil Bupati Rote Ndao, Jonas C. Lun, S.Pd.

Gerak jalan santai ini digelar dalam rangka pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BB-GRM) ke 14, Hari Kesatuan Gerak (HKG-PKK) ke 45, Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 24 dan Gelar Tekhnologi Tepat Guna (TTG) ke - 3 Tingkat Provinsi Nusa

Tenggara Timur. Turut hadir dan meramaikan gerak jalan santai ini Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Provinsi NTT serta Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Rote Ndao.

Rombongan gerak jalan santai dilepas dari lapangan pelabuhan Ba'a. Sebelum pelepasan, didahului dengan pembagian kostum dan kupon undian berhadiah. Akhir dari rangkaian acara gerak jalan santai, seluruh PNS digerakkan menanam anakan pohon di sekitar lapangan pelabuhan, dan penarikan undian berhadiah. Seluruh acara ini disponsori oleh tiga bank yang ada di Rote Ndao yakni BNI 46, BRI dan Bank NTT.

***(Frederich Amsikan/Prily)

Kakankemenag Ende Monitoring UAMBN

Kemenag Ronda Ambil Bagian Dalam Gerak Jalan Santai

Page 32: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

30

Sahabat BERNAS

30

BERNAS - R.A Kartini telah mempelopori kaum perempuan Indonesia dan menjadikan perempuan Indonesia tidak sebagai manusia pembanding dalam peradaban. Perempuan Indonesia mampu merambah ranah tugas yang dahulu hanya dikerjakan oleh kaum lelaki. Moment peringatan Hari R.A Kartini kali ini, BERNAS mewawancarai kehadiran R.A Kartini masa kini pada sosok perempuan yang mengabdikan diri sebagai pemimpin di lingkup Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTT. Dengan Motto hidup, “Bersama Tuhan semua masalah pasti dapat diselesaikan karena Dialah penolongku”, berikut kami sajikan wawancara bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Malaka, Dra. Yosefina M. Neonbeni, M.Hum.

1. Sebagai perempuan, apa tanggapan Ibu tentang RA Kartini sebagai pelopor emansipasi perempuan?

Jawaban : Secara pribadi saya mau katakan “R.A Kartini is the special one”. Karena dalam keterbatasannya ia mampu melakukan hal yang luar biasa. Ia tidak memikirkan kebebasan pribadinya saja tapi kemerdekaan kaumnya. Pikirannya menembus batas ruang dan waktu, melampaui saat dan masa. Perjuangannya bukan hanya berlaku saat itu saja tapi berlaku hingga sekarang ini. Coretannya bukan cuma menggugah para sahabatnya, bukan cuma menegur perilaku feodal kolonial Belanda, bukan juga mengusik perilaku priyayi kaum pria tapi juga memotivasi kaumnya, yang biasa disebut kaum lemah dan tertindas, kaum minoritas. Ia mengangkat kaum voice of the voiceless. Andaikan R.A Kartini tidak pernah memulai, maka mungkin sekarang nasib para perempuan tetap tidak dihiraukan.

R.A Kartini adalah seorang perempuan yang hebat, luar biasa, dan pemberani. Saya dan para perempuan di NKRI tercinta ini patut mengacungkan jempol dan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada R.A Kartini atas jasa dan gebrakan perjuangannya. Perempuan Indonesia bisa eksis di berbagai bidang kehidupan di bumi Pertiwi ini, tentu karena gerakan perjuangannya yang penuh tantangan saat itu. Terima kasih Ibu Kartini.

2. Berdasarkan pengamatan Ibu, sejauh mana posisi/keberadaan/status perempuan dalam lingkup sosial dan dunia kerja saat ini?

Jawaban : Berbicara posisi/keberadaan/status berarti

berbicara soal legalitas yuridis. Perempuan tidak lagi dianggap manusia kelas dua, tetapi setara dan memiliki hak yang sama dengan laki-laki bahkan mendapat posisi puncak, memimpin organisasi sosial atau institusi tertentu.

Perlakuan umum dan seturut hukum mengenai kehidupan sosial dan dunia kerja yang dialami kaum perempuan sejauh yang saya amati, prosentase masih dibilang memuaskan. Misalnya; di birokrasi, sudah ada gubernur/bupati/legislatif/camat/kadis/lurah/kades yang notabene perempuan. Di dunia politik (legislatif), ada keterwakilan 30% perempuan dan sementara dianjurkan menaikan prosentasenya. Di bidang agama, ada barisan perempuan yang militan menjadi garda depan. Di rumah tangga, kaum perempuan menjadi satu-satunya ibu yang teduh dalam kasih bagi anak-anak dan istri yang saleh bagi suami. Ini gambaran riil dan terkini perihal perempuan.

Memang disadari bahwa masih ada perlakuan negatif yang perlu awasan. Misalnya kekerasan rumah tangga, kekerasan seks terhadap perempuan, pekerja seks komersial, tenaga kerja illegal, pembantu rumah tangga dan lain sebagainya. Ini potret buram Kartini zaman sekarang. Namun sejauh ini, Pejuang Gender sementara berusaha meminimalisir skandal sosial ini.

3. Ibu sebagai perempuan pekerja, kiat Ibu dalam

dunia kerja memaknai RA Kartini yang berjuang menyetarakan nasib kaum perempuan.

Berbanggalah Jadi Perempuan,Ukir Keibuan yang Penuh KasihSejenak Bersama Yosefina M. Neonbeni

Page 33: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

31

BIODATANama : Dra. Yosefina M. Neonbeni, M.HumTempat/Tanggal Lahir : TTU, 14 Maret 1964Agama : KatolikPendidikan Terakhir : S2 Universitas Sanata DharmaRiwayat Jabatan : 1. Guru pada SMUK Warta Bakti Kab. TTU - TMT 01/04/2001 2. Kepala Sekolah SMUK Warta Bakti Kab. TTU – TMT 07/02/2002 3. Kepala Seksi Lembaga dan Kurikulum pada Bidang Pendidikan Agama Katolik Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT – TMT 20/11/2007 4. Kepala Sub Bagian Keuangan dan IKN Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT – TMT 23/10/2011 5. Kepala Sub Bagian Organisasi, Tata Laksanan, dan Kepegawaian Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Prov. NTT – TMT 13/03/2013 6. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Timor Tengah Utara – TMT 20/03/2014 7. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malaka – TMT 05/09/2016 s.d Sekarang

31

Jawaban : Dalam rangka memaknai R.A Kartini di dunia kerja,

maka ada point yang saya jadikan kiat yakni: 1) Menunjukkan bahwa perempuan bisa. Perempuan

mampu bekerja dan mampu bekerja sama. Perempuan mampu bekerja dengan kecerdasannya, dengan kerja keras, profesional, bertanggungjawab hingga tuntas.

2) Memotivasi kaum perempuan yang lain untuk menunjukkan kualitasnya baik kepribadian juga kinerjanya. Berani karena benar, jujur, dan melayani dengan hati.

4. Apa tantangan/suka duka yang Ibu hadapi di dunia kerja dalam jabatan sebagai Kepala Kantor terhadap para bawahan atau rekan kerja sejabatan ?

Jawaban : Sebagai perempuan dalam dunia kerja, ada banyak tantangan atau suka duka. Antara lain :

1) Dunia kerja itu adalah dunia ‘peras otak’ bukan dunia ‘peras perasaan’. Sebab biasanya kaum pria disebut kaum ‘pengguna otak’ sedangkan kaum perempuan ‘dominasi perasaan’. Di Malaka misalnya, saya harus terus mensosialisasikan diri dan Institusi karena banyak anggapan ‘koq bisa,...dia itu Kepala Kantor?’ Sepertinya keberadaan saya diragukan sebagian birokrat yang belum mengenal saya. Tantangan besar di tempat yang baru.

2) Sebagai Kuasa Pengguna orang, barang dan uang, pekerjaan saya boleh dibilang berat karena menguras konsentrasi dan tenaga. Karena itu, kekuatan fisik menjadi unsur yang tidak bisa disepelekan. Sedangkan perempuan biasa dibilang makhluk yang lemah.

Namun satu hal positif, dalam kelemahan, yang berat pun bisa diatasi.

5. Sebagai seorang perempuan pemimpin, apa harap dan cita yang diperjuangkan dan ingin digapai pada instansi tempat ibu memimpin?

Jawaban : Sebagai perempuan harapan saya :1) Kesetaraan gender tetap diperjuangkan dan

perempuan tidak dianggap sepele oleh kaum laki-laki;2) Kaum perempuan harus berani tampil dan terlibat

dalam berbagai bidang kehidupan. Jangan pesimis.Cita-cita :1) Semua PNS di Kantor yang masih energik harus

melanjutkan pendidikannya, kalau boleh sampai S3;2) Menempatkan perempuan dan laki-laki (rekan kerja)

pada posisi sesuai kualitas kompetensinya;3) Menjadikan rekan kerja (perempuan dan laki-laki)

sebagai yang terbaik di antara semua yang baik. Catatannya: tidak pilih kasih. “Kamu adalah emas, perak dan perungguku.”

6. Apa harapan ibu terhadap kaum perempuan dewasa ini?

Jawaban : Untukmu kaumku sesama perempuan,” Berbanggalah Jadi Perempuan karena Hanya Kitalah yang Cantik, yang Melahirkan Bangsa, dan yang Melahirkan Kasih. Jadilah Garam dan Terang bagi Sesama. Ukirlah Keibuan yang Penuh Kasih Di Persada Tercinta Ini Agar Damailah Setiap Hati Manusia Yang Dilayani.” n

Page 34: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Edisi 3 Tahun VI, Nomor 38 April 2017

32

Bianglala

Setiap tanggal 21 April Bangsa Indonesia merayakan Hari Kartini. Perayaan ini mengingatkan bangsa kita tentang masalah emansipasi wanita. Kita

diingatkan tentang perjuangan kaum perempuan untuk bangkit dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah dan lepas dari pengekangan norma dan hukum yang membatasi kemungkinan-kemungkinannya untuk berkembang dan maju. Tetapi sudahkah proses emansipasi wanita itu berjalan dengan baik? Dalam beberapa segi sudah, tetapi dalam banyak segi yang lain masih jauh dari cukup.

Mencermati kenyataan tersebut, tentu kita sepakat bahwa peranan kaum perempuan di tengah dunia, bangsa, masyarakat, dan keluarga perlu mendapatkan perhatian. Terlebih oleh kaum perempuan itu sendiri. Laki-laki memang harus memperhatikan hal ini serta memberi ruang bagi sesamanya, perempuan. Tetapi kesadaran kaum perempuan tentang pentingnya peranan perempuan serta kemauan untuk menjalankan peranan itu jauh lebih penting.

Hari Kartini yang dirayakan pada Bulan April tidak jauh dari perayaan peristiwa Kebangkitan Kristus yang jatuh pada bulan April juga. Peristiwa kebangkitan Kristus itu ternyata memperlihatkan pula kepada kita tentang pentingnya peranan perempuan.

Dari sekian banyak kejadian yang ada di seputar perayaan kebangkitan ini, terlihat juga keterlibatan kaum perempuan. Para penginjil melukiskan bahwa perempuan tidak hanya menjadi pihak pertama yang melihat kubur Yesus kosong, tetapi juga menjadi pihak pertama yang membawa warta tentang Yesus yang bangkit. Betapa luar biasanya hak istimewa yang diberikan kepada para wanita ini apalagi pada zaman dimana mereka hidup.

Kenyataan ini berseberangan dengan kebudayaan Romawi dan Yahudi saat itu yang memandang perempuan sebagai warga negara kelas dua. Pada zaman itu, pembicaraan seorang perempuan tidak dihargai. Kesaksian meraka tidak diperhitungkan di pengadilan, bahkan diremehkan secara terang-terangan. Mereka dengan sengaja disingkirkan.

Hal senada nampak dalam respons awal para murid ketika wanita-wanita tersebut memberi tahu mereka bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Penginjil Lukas menulis demikian, "Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu." (Lukas 24:11) Kejadian itu mendorong Petrus untuk segera pergi ke kubur dan melihat bukti resmi bahwa Yesus benar-benar bangkit dari kematian.

Lantas kita bertanya, “Mengapa para perempuan?” Bukankah masih ada murid-murid lain yang gagah perkasa? Hal ini meninggalkan pesan penting, apalagi di dalam masyarakat patriakat yang meminggirkan kaum perempuan.

Kaum perempuan yang seringkali dianggap lemah dan tersingkir justru diangkat sebagai duta dan pewarta kabar baik, sedang lelaki yang dianggap kuat justru digambarkan sebagai orang yang mula-mula tidak percaya atau ragu-ragu terhadap kabar baik itu.

Perempuan diberi-Nya kepercayaan untuk mengambil peranan karena cinta kasih mereka terhadap Tuhan Yesus. Hal ini nampak di dalam pelayanan Tuhan Yesus, para wanita yang senantiasa menyiapkan keperluan-Nya. Pada saat Ia bergumul menghadapi kematian, seorang perempuan yang

datang mengurapi-Nya dengan minyak narwastu. Para wanita juga yang berani berada dekat dengan-Nya ketika Ia dipaku di atas kayu salib. Mereka tidak pernah menyangkal Yesus, melainkan terus menyertai Yesus hingga Ia mati dan mayat-Nya diletakkan dalam lubang kubur. Setelah lewat hari Sabat, pagi-pagi benar mereka sudah datang ke kubur Yesus.

Lebih dari itu, pengalaman kebangkitan Tuhan pun menampilkan satu hal yang merupakan kecemasan kaum perempuan. Kelemahan fisik dan kecemasan psikis para perempuan yang terjadi dalam konstruksi budaya patriakat membuat mereka tidak berdaya menghadapi kesulitan yang bakal terjadi. “Siapa di antara kita yang mampu menggulingkan batu kubur? Siapa yang mau melakukannya untuk kita?”, kata mereka seorang kepada yang lain. Kecemasan dan keluhan itu wajar, karena batu penutup lubang kubur sangat besar.

Apa yang mereka anggap sebagai kesulitan justru diselesaikan Allah bagi mereka. Ketika mereka berada dekat dengan kuburan, mereka melihat bahwa batu yang sangat besar itu sudah terguling. Hal ini penting untuk diperhatikan. Tidak sedikit dari kaum perempuan yang tidak maju bukan karena tidak bisa maju, tetapi mereka takut maju karena mata, hati, dan pikirannya hanya tertuju pada “batu penutup kuburan.” “Batu penutup kuburan”yang menghalangi perempuan untuk berperanan bisa berupa opini masyarakat, norma-norma dan nilai-nilai budaya yang sempit, perasaan takut, atau kurang percaya diri.

Proses pemanggilan untuk menjadi saksi kebangkitan Kristus diawali dengan penegasan Allah sendiri melalui malaikat-Nya, bahwa Yesus telah bangkit. Namun penegasan itu tidak akan ada artinya bila para perempuan itu masih dikuasai oleh ketakutan. Oleh karena itu, “Jangan takut” adalah pernyataan pertama yang paling dibutuhkan oleh orang yang mau menjadi saksi kebangkitan Kristus. Mereka yang takut, Tuhan beri hati yang berani. Dengan keberanian baru itu, mereka siap menerima kabar baik bahwa Yesus telah bangkit dan siap menjadi saksi kebangkitan Kristus. Dengan berani mereka menyampaikan berita kebangkitan itu kepada para murid Yesus yaitu Petrus dan teman-teman, seolah-olah tanpa batas gender yang mengungkung kehidupan sosial saat itu.

Dengan ini menjadi jelas bahwa perempuan memegang peranan penting dalam pelayanan, kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus. Tuhan Yesus tidak mengabaikan perempuan, apalagi menyepelekannya. Perempuan diberi tempat dan tanggung jawab yang tidak kalah pentingnya dari laki-laki. Dihadapan Allah, perempuan sepadan dengan laki-laki. Artinya, tidak lebih rendah atau lebih tinggi. Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam sebagai “penolong yang sepadan” bagi Adam (Kej. 2:18, 21-22). Keduanya sama-sama mahkluk yang dikasihi, dihargai, dipercayai, dan dipedulikan Allah.

Kaum perempuan itu penting dihadapan Tuhan. Sama pentingnya dengan sesama mereka, laki-laki. Dalam banyak peristiwa kaum perempuan memegang peranan penting, sebagaimana laki-laki yang diberi peranan penting dalam peristiwa lain. Pentingnya perempuan bukan hanya pada masa lalu, tetapi sekarang dan pada masa yang akan datang. Peranan wanita pun tidak hanya bersifat domestik, tetapi juga di tengah dunia. Apakah Anda siap? n

Kebangkitan Kristus dan Peranan PerempuanPenyuluh Agama Katolik, Krispinus D. Sina, S.Fil

Page 35: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Kepada Segenap Umat Kristianidi Provinsi Nusa Tenggara Timur

KELUARGA BESARKANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURBERSAMA

DHARMA WANITA PERSATUAN UNIT KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Drs. Sarman MarselinusKakanwil

Page 36: ISSN 2252-360X Be rnas - ntt.kemenag.go.id · menuntaskan segala tugas dan tanggung jawab dengan melayani lebih ... Presentasi diri kaum perempuan ditengah ... µ ]~^W< merupakan

Kepala Kanwil Kem

enterian Agama Provinsi N

TT, Drs. Sarm

an Marselinus m

enyempatkan diri berbincang

dengan para guru Madrasah A

liyah Negeri Labuan Bajo sebelum

mem

antau pelaksanaan UN

di MA

N

Labuan Bajo, Selasa, (04/04/2017).

ISSN 2252-360X